pencapaian kegiatan puskesmas serta permasalahannya
DESCRIPTION
akakakTRANSCRIPT
PENCAPAIAN KEGIATAN PUSKESMAS SERTA
PERMASALAHANNYA
KEGIATAN PELAYANAN UTAMA
1. PROMKES2. GIZI3. KIA dan KB4. P2P ( Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit )5. PENYEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM PROMKES
Kegiatan pokok Promosi kesehatan :
1. Sosialisasi dan Survey PHBS Rumah Tangga2. Pendataan Desa Siaga Aktif3. Survey Mawas Diri4. Posyandu5. Pembinaan Poskestren6. Pembinaan saka Bakti Husada7. Usaha Kesehatan Sekolah8. Lansia 9. PKPR (Program Kesehatan Peduli Remaja)
Indikator Kinerja :
Target Desa ber- PHBS > 80 % Melakukan Update data PHBS Setahun Sekali Mengaktifkan PKD/ Sarana kesehatan Lainya dengan
Pelayanan ada tiap hari Mengaktifkan Forum kesehatan Desa Melaksanakan SMD MMD tingkat Desa rutin tiap tahun Aktif kegiatan Posyandu tiap bulan Pembinaan Poskestren tiap bulan Pembinaan Saka Bakti Husada tiap 2 Minggu sekali Penjaringan anak sekolah setiap satu tahun sekali Membina dokter kecil tingkat SD setiap satu tahun sekali
Permasalahan : Kurang adanya data Update Survey PHBS tiap Desa
dalam waktu 1 tahun Tidak berjalanya forum Kesehatan Desa untuk
menunjang kegiatan PHBS Tidak adanya peraturan Kepala Desa Tentang
kesehatan Ada Forum Kesehatan Desa tapi tidak berjalan Pelaksanaan SMD MMD yang baru dilakukan tahun ini Kurang adanya pembiayaan untuk menunjang kegiatan
bidang kesehatan
Cara mengatasi permasalahan : Melakukan kegiatan sosialisasi dan survey PHBS
tiap tahun Pengaktifan kembali Forum Kesehatan Desa Memberikan dukungan kepada Kepala Desa untuk
membuat peraturan ( SK ) tentang kesehatan meliputi kebijakan tentang SK desa ber- PHBS, SK Desa Siaga Aktif, dan SK apa saja yang berhubungan dengan kesehatan.
Tersedianya Dana Pemerintah Desa, Masyarakat, atau dunia usaha untuk kegiatan di bidang kesehatan.
PROGRAM GIZI NO
VARIABEL CAPAIAN TARGET RENC . KEGIATAN
1 Peran serta masyarakat dalam memantau pertumbuhan balita
88% 90% Monev cak D/S
2 Pergerakan asi esklusif 70% 80% Penyuluhan Asi Esklusif
3 Pemantauan garam ber iodium 80% 90% Penyuluhan dan Pelaksanaan Palpasi anak sekolah
4 Pergerakan kadarzi Belum Dilaksanakan
Pelaksanaan Kadarzi
5 Pemantauan Pemberian Kapsul Vit A
90% 90% Informasi dan monev pemberian kapsul vit A
6 Survailans Pelacakan Gizi Buruk
100% 100% Monev Pelaksanaan Pelacakan Gizi Buruk
7 Pelacakan Ibu Hamil KEK / Anemi
90% 100% Dilanjutkan
KIA dan KB
INDIKATOR KEGIATAN KIA dan KB
1. K12. K43. PERSALINAN NAKES4. CAKUPAN NIFAS (KF3)5. KN16. KN LENGKAP
Semua indikator KIA dan KB telah mencapai target RTL melanjutkan Kegiatan yang sudah berjalanj dengan baik
7. RESTINA MASYARAKAT8. PENANGANAN KOMPLIKASI
OBSTETRI9. PENANGANAN KOMPLIKASI
NEONATAL10. KUNUNGAN BAYI 0 – 12
BULAN11. PELAYANAN ANAK BALITA12. BALITA SAKIT DENGAN MTBS13. PESERTA AKTIF KB
P2P ( Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit )KEGIATAN POKOK DAN INDIKATOR KEGIATAN P2P
1. Kegiatan Pokok
Pemastian KLB, investigasi, penanggulangan, pemutusan mata rantai, dan pengamatan pasca KLB.
Sosialisasi AFP, pencarian kasus, dan kunjungan ulang. Penemuan kasus,diagnosa dan pengobatan Tb paru, dan kunjungan rumah. Penemuan dan pengobatan pneumonia. Tata laksana terapi ODHA, dan peningkatan PHBS. Diagnosis dan tatalaksana DBD, PE, dan PSN. Diagnosis dan tatalaksana diare, dan PE. Diagnosis dan tatalaksana malaria. Diagnosis dan tatalaksana kusta, serta kontak serumah. Diagnosis dan tatalaksana IMS.
2. Indikator Kinerja
Desa/ kelurahan mengalami KLB ditangani < 24 jam. Desa/kelurahan bebas rawan gizi. AFP per 100.000 penduduk< 15 tahun. Penemuan suspek TB Paru. TB Paru BTA + Kesembuhan TB Paru BTA + Pemeriksaan kontak serumah TB Paru BTA +. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani. Klien yang mendapat penanganan HIV-AIDS. Penderita DBD yang ditangani. Balita dengan diare yang ditangani. Penderita malaria yang diobati. Penderita kusta yang selesai berobat (RFT). IMS yang diobati.
DATA CAKUPAN PENYAKIT MENULAR DI PUSKESMAS KEDUNGJATI TAHUN 2012 S/D 2015
Permasalahan :
Masih terdapat kasus penemuan penyakit menular di masyarakat
Masih adanya kasus meninggal akibat penyakit menular yang disebabkan penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi dan gigitan hewan pembawa virus
Masih banyaknya jentik dirumah masyarakat dan ABJ < 80%
Alternatif Pemecahan Masalah :
Perlu ditingkatkan sistem koordinasi kerjasama dengan unit potensi untuk menemukan kasus penyakit menular baik diposyandu, kader PKK, klinik swasta, pesantren, sekolah, pengobatan tradisional dll.
Menemukan kasus dan menyebarluaskan informasi tentang penyakit dari surveilance dan peran serta masyarakat
Melacak setiap laporan untuk memastikan kasus Penyuluhan ( KIE ) Penggiatan pemberantasan sarang nyamuk Melaporkan setiap kasus yang terjadi di masyarakat Perlu ditingkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektor Setiap minggu perlu laporan mingguan penyakit menular / ewars
PENYEHATAN LINGKUNGAN1. Pengelolaan Persampahan
Sebagian pengelolaan sampah rumah tangga di Kecamatan Kedungjati dilakukan dengan cara Dibakar (65,4%), Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkanmembusuk (11,6%), Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah (11,2%), Dibuang ke sungai/kali (3,4%)
Belum memadainya jumlah dan kualitas sarana prasarana TPS untuk persampahan penduduk. Hal ini terlihat masih banyak di lokasi permukiman penduduk belum tersedia TPS, sehingga sampah dibuang begitu saja di pekaarangan rumah
Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penanganan kebersihan dan pengelolaan persampahan, kurangnya SDM, dll
2. Pengelolaan SPAL ( Saluran Pembuangan Air Limah)
Permasalahan yang terkait penanganan air limbah di KECAMATAN Kedungjati adalah sebagai berikut: Persepsi dari sebagian masyarakat bahwa sarana sanitasi air
limbah belum menjadi kebutuhan yang mendesak. Sebagian masyarakat Kecamatan Kedungjati lebih mudah membuang limbahnya ke saluran/sungai atau halaman, kebun karena keterbatasan ekonominya belum mampu menyediakan sarana sanitasi sendiri.
Maka perlu pemantauan SPAL dan penyadaran masyarakat pentingnya rumah ada SPAL
3. Cakupan Pengelolaan Air Bersih ( 74,38 %) Target 76 %
Cakupan air Bersih dengan Sumur Gali : 35 , 35 % Sumur Bor : 0,78 % Mata Air Terlindung : 5 % PAH : 1,7 % Perpipaan Desa : 20,7 %
Permaasalahan untuk Sumber Air Bersih pada musim kemarau ada sebagian kekurangan air, pada musim penghujan kualitas air menurun.Perlu pengawasan dan pemantauan kualitas air bersih yang digunakan masyarakat
4. Desa Melaksanakan STBM
Desa Melaksanakan STBMDesa Telah melaksanakan STBM Pilar 1 ( Stop BABs) 12 Desa Telah di deklarasikan Usulan Desa Percontohan STBM Pilar 1 – 5 Desa Klitikan Pilar 1. Stop Buang Air Besar di Sembarang Tempat Pialr 2 . Cuci Tangan dengan Sabun Pilar 3 . Pengelolaan Air Minum Sekala Rumah tangga Pilar 4 Pengelolaan Sampah Rumah tangga Pilar 5 Pegamanan Limbah Cair Rumah Tangga
KEGIATAN PENYEHATAN LINGKUNGAN JANUARI S/D PEBRUARI YANG SUDAH BERJALAN
1. Pendataan Sarana Sanitasi Ke Desa2. Pengawasan Sanitasi3. Survei Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan 4. Persipan Kabupaten GROBOGAN STOP BABs ( Mohon
dukungan dari Semuanya) untuk mendukung
TERIMA KASIH