penataan urusan pemerintahan dalam … politik di tingkat lokal, ... desentralisasi dan otonomi...

27
PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH OLEH : Ir. GUNAWAN, MA DIREKTUR PENINGKATAN KAPASITAS DAN EVALUASI KINERJA DAERAH DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH

Upload: lammien

Post on 13-May-2018

240 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN

DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

IMPLEMENTASI

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014

TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

OLEH :

Ir. GUNAWAN, MA

DIREKTUR PENINGKATAN KAPASITAS DAN EVALUASI KINERJA DAERAH

DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH

Page 2: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

Tujuan Nasional

Melindungi segenap bangsa dan tumpah darahIndonesia

Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangsa Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Indonesia Negara Kesatuan Yg Terdesentralisasi Dgn Presiden

Memegang Kekuasaan Pemerintahan (Pasal 4 UUD 1945)

Daerah Otonom Bagian Pem. Nasional:

34 Provinsi 415 Kab dan 93 Kota

Pasal 18, 18 A dan 18 B UUD 1945

-NKRI dibagi atas Prov, Kab & Kota.

-Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan

-Dipimpin Gub, Bupati, Walkot yg dipilih demokratis – memilikiDPRD dipilih melalui Pemilu

-Menjalankan Urusan Pemerintahan

-Hub. wewenang antar tingkatan Pemerintahan

-Hub. Keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan SDA & SDAlainnya dilaks. adil & selaras diatur dgn undang-undang.

-Negara mengakui & menghormati satuan-satuanpemerintahan daerah yg bersifat khusus atau istimewa ygdiatur dgn undang-undang

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Otonomi Daerah

Hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom

untuk mengatur dan mengurus sendiri

Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat

setempat dalam sistem NKRI

TujuanDemokrasi

Kesejahteraan

Memposisikan Pemda sebagai instrumen

pendidikan politik di tingkat lokal, yang akan

menyumbang terhadap pendidikan politik nasional

demi terwujudnya civil society.

Pemda menyediakan pelayanan publik yg efektif,

efisien dan ekonomis untuk masyarakat lokal.

Selaras dgn tujuan Otda penyelenggaraan Pemda diarahkan untuk mempercepat

terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, & peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan

prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem NKRI

Hak Warga Negara

Ps. 27, 28 H, Ps. 34 UUD 1945

Pendidikan, Kesehatan, Hak atas Pekerjaan,

Hak atas penghidupan yg layak, dan Jaminan Sosial

Page 3: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

UU NO. 23 THN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

MEMPERCEPAT PENINGKATAN KESRA, PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT, PELAYANAN PUBLIK & PENINGKATAN DAYA SAING

DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

MENGOPTIMALKAN KINERJA PEMERINTAHAN

DAERAH DLM PENCAPAIAN TUJUAN OTDA

MEMPERKUAT

ASPEK REGULASI

SOSIALISASI, EVALUASI, PEMBINAAN,

PENGAWASAN & PENINGKATAN KAPASITAS

Page 4: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

URUSAN PEMERINTAHAN

1. PERTAHANAN2. KEAMANAN3. AGAMA4. YUSTISI5. POLUGRI6. AGAMA

ABSOLUT KONKURENT

WAJIB PILIHAN

SPM

URUSAN PEMERINTAHAN

1. PERTAHANAN2. KEAMANAN3. AGAMA4. YUSTISI5. POLUGRI6. AGAMA

ABSOLUT KONKUREN

WAJIB PILIHAN

URUSAN PEMERINTAHAN

UMUM

YAN DASAR

NON YAN

DASAR

SPM

PEMBAGIAN URUSAN

BERDASARKAN UU 32/2004

PEMBAGIAN URUSAN

BERDASARKAN UU 23/2014

urusan Pemerintah Pusat yang

dilimpahkan pelaksanaannya kepada

gubernur dan bupati/walikota di

wilayahnya masing-masing, misalnya

urusan menjaga 4 konsensus dasar

TERKAIT URUSAN PEMERINTAHAN YG DISERAHKAN KPD DRH &

MENIMBULKAN DAMPAK EKOLOGIS MELEWATI BATAS-

BATAS ADMIN DRH KAB/KOTA MENJADI KEWENANGAN DRH

PROVINSI.

Page 5: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

U R U S A N P E M E R I N TA H A N KO N KU R E N

PILIHAN

1. Kelautan dan perikanan;

2. Pariwisata;3. Pertanian;4. kehutanan;5. Energi dan sumberdaya

mineral;6. Perdagangan; 7. Perindustrian; dan8. Tansmigrasi.

WAJIB

tidak berkaitan dengan pelayanan dasar

berkaitan dengan pelayanan dasar

Potensi dan keunggulan daerah

1. Pendidikan2. Kesehatan3. PU PR4. Sosial5. Perumahan rakyat

dan kawasan pemukiman

6. Ketertiban umum dan perlindungan masyarakat

1. Pertahanan2. Lingkungan hidup3. Adm. Kependdkan dan

pencatatan sipil;4. Pengendalaian penduduk dan

KB;5. Perhubungan6. Kominfo7. Koperasi dan UKM;8. Penanaman modal9. Kepemudaan dan olahraga10. PMD11. Statistik12. Persandian13. Kebudayaan14. Perpustakaan dan15. Arsif16. Tenaga kerja 17. PP PA18. Ketahanan pangan

Urusan berbasis ekosistem

Kehutanan; pertambangan; kelautan dan perikanan.

Provinsi

Kab/Kota

Dapat bagi

hasil

Page 6: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

PEMBAGIAN KEWENANGAN URUSAN KESEHATAN

UPAYA

KESEHATAN

SDM

KESEHATAN

SEDIAAN

FARMASI, ALKES,

& MAKANAN

MINUMAN

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

PUSAT

PROVINSI

KAB/KOTA

Berdasarkan Lampiran UU No. 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah

Page 7: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

KEWENANGAN PUSAT DAN DAERAH

PEMERINTAH PUSAT DAERAH

1. menetapkan NSPK, paling lama 2 (dua)tahun terhitung sejak peraturanpemerintah mengenai pelaksanaanurusan pemerintahan konkurendiundangkan serta melaksanakanpembinaan dan pengawasan;

2. membatalkan kebijakan Daerah yang tidak berpedoman pada NSPK;

3. menetapkan SPM

1. dalam jangka waktu 2 (dua) tahun,Pusat belum menetapkan NSPK,Pemda melaksanakan UrusanPemerintahan yang menjadikewenangan Daerah;

2. menetapkan kebijakan Daerah untukmenyelenggarakan UrusanPemerintahan yang menjadikewenangan Daerah berpedomanpada NSPK;

3. memprioritaskan pelaksanaan UrusanPemerintahan Wajib yang berkaitandengan Pelayanan Dasar berpedomanpada SPM

Page 8: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

URUSAN KESEHATAN

• Urusan kesehatan merupakan urusan pemerintahan wajibyang berkaitan dengan pelayanan dasar, yang wajibdiselenggarakan oleh semua daerah;

• Pelaksanaan pelayanan dasar urusan kesehatan berpedomanpada Standar Pelayanan Minimal (SPM);

• Penyelenggaraan jaminan kesehatan;

• Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran urusankesehatan minimal 10% dari total belanja APBD diluar gaji;

• pendanaan urusan kesehatan dapat bersumber dari APBN danAPBD.

Page 9: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

KEWAJIBAN DAERAH DALAM URUSAN KESEHATAN

Siapkan Infrastruktur/

Sarpras Peralatan Kesehatan

Tersedianya Dokter /

Tenaga Medis

Tersedianya Obat-Obatan/murah

Tersedianya Pengembangan Sistem Infomasi

(Sistem Rujukan)

- RSUD

- Puskesmas

- + bangun/perbaiki

Siapkan tenaga dokter

sesuai kebutuhan

(pola penyakit)

beasiswa

Pengadaan Obat-obatan

Page 10: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

KEWENANGAN DINAS KESEHATAN

Melaksanakan Urusan Kesehatan yang menjadi

kewenangan Daerah

1. Pengelolaan UKP

2. Pengelolaan UKM

3. Izin RS kelas B, C & D

1. Perenanaan dan

pengembangan SDM

Kesehatan

2. Izin praktek dan izin

kerja tenaga kesehatan

1. Pengakuan pedagang

farmasi & Alkes

2. Obat tradisional

3. Makanan dan minuman

industri rumah tangga

4. Pengawasan post

market

Pemberdayaan masyarakat

bidang kesehatan

* Secara lengkap termuat dalam Lampiran UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

1 2 3

4

Page 11: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

PEMENUHAN ANGGARAN KESEHATAN

Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah

Dengan Kebijakan Pemerintah

Reformasi Pembangunan Kesehatan :

1) Sistem Jaminan Sosial Nasional

2) Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi

pemerintah daerah secara konsisten dan berkesinambungan harus mengalokasikan anggaran kesehatan minimal 10 % (sepuluh persen) dari total belanja APBD di luar gaji,

bagi daerah yang telah menetapkan lebih dari 10% (sepuluh persen) agar tidak menurunkan jumlah alokasinya dan bagi daerah yang belum mempunyai kemampuan agar dilaksanakan

secara bertahap.

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

Peraturan Presiden

Nomor 43 Tahun 2014

tentang Rencana Kerja

Pemerintah Tahun 2015

Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 27 Tahun 2014 tentang

Pedoman Penyusunan,

pengendalian dan Evaluasi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Tahun 2015

Page 12: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

NO. PROVINSI TOTAL APBDBELANJA URUSAN

KESEHATAN

PERSENTASE TERHADAPTOTAL APBD

1 Aceh 12.755.643.725.149.00 1.731.832.673.868.40 13.58

2 Sumatera Utara 8.679.942.294.100.00 400.331.385.496.00 4.61

3 Sumatera Barat 4.051.128.491.300.00 554.743.910.240.00 13.69

4 Riau 10.718.616.466.418.20 880.021.250.523.70 8.21

5 Jambi 3.513.160.756.557.81 336.691.007.000.00 9.58

6 Sumatera Selatan 6.303.404.424.576.00 478.025.623.272.00 7.58

7 Bengkulu 2.258.697.036.011.25 290.855.805.233.80 12.88

8 Lampung 4.106.843.248.665.77 394.495.977.309.00 9.61

9 Jawa Barat 24.753.758.333.100.00 644.192.997.558.00 2.60

10 Jawa Tengah 17.337.686.334.000.00 1.887.535.859.000.00 10.89

11 DI Jogjakarta 3.669.426.462.513.24 193.737.896.979.00 5.28

12 Jawa Timur 23.720.919.803.000.00 1.905.724.299.798.00 8.03

13 Kalimantan Barat 4.571.000.932.843.00 349.218.832.960.00 7.64

14 Kalimantan Tengah 3.652.064.714.929.00 297.506.969.688.00 8.15

15 Kalimantan Selatan 5.271.601.442.000.00 659.335.218.000.00 18.20

ALOKASI BELANJA URUSAN KESEHATAN PROVINSI TA. 2015(HASIL EVALUASI RANCANGAN PERDA APBD)

Page 13: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

NO. PROVINSI TOTAL APBDBELANJA URUSAN

KESEHATAN

PERSENTASE TERHADAPTOTAL APBD

16 Kalimantan Timur 9.327.562.000.000.00 847.072.700.492.00 9.08

17 Sulawesi Utara 2.641.789.104.310.00 178.939.288.000.00 6.77

18 Sulawesi Tengah 2.837.564.141.400.00 226.783.877.850.00 7.99

19 Sulawesi Selatan 6.167.110.898.573.19 694.122.582.165.62 11.26

20 Nusa Tenggara Barat 2.993.637.551.600.00 381.037.018.683.00 12.73

21 Nusa Tenggara Timur 3.287.626.340.000.00 194.502.896.979.00 5.92

22 Maluku 2.355.234.811.760.29 230.653.340.219.26 9.79

23 Papua 12.091.125.348.943.00 783.899.546.815.00 6.48

24 Maluku Utara 1.824.427.649.000.00 143.613.499.612.00 7.87

25 Banten 9.047.936.131.816.00 876.517.000.000.00 4.16

26 Bangka Belitung 2.134.888.718.609.90 145.525.150.800.84 6.82

27 Gorontalo 1.444.389.205.222.25 98.662.750.360.00 6.83

28 Kepulauan Riau 3.570.455.273.330.00 271.856.775.995.00 7.61

29 Papua Barat 6.423.740.104.013.80 205.967.056.000.00 3.21

30 Sulawesi Barat 4.051.128.491.300.00 554.743.910.240.00 13.69

31 Kalimantan Utara 2.183.697.471.760.27 44.700.149.758.72 2.05

32 DKI Jakarta 67.446.955.296.451.00 6.611.960.767.735.00 9.80

33 Sulawesi Tenggara 2.321.892.890.432.00 201.734.884.150.00 8.69

34 Bali 5.021.195.581.782.07 511.455.166.346.36 10.19

Lanjutan...

* Sumber : Ditjen Keuda Kemendagri

Page 14: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

Memperkuat kualitas terhadap fasiltas pelayanan kesehatan;

Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta

PNSD;

FKTP Milik Pemda yang belum menerapkan PPK-BLUD mempedomani

Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014, Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014, dan Surat Edaran Menteri Dalam

Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014 (terkait Dana Kapitasi);

Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Fakir miskin dan

orang tidak mampu yang tidak menjadi cakupan penyelenggaraan

jaminan kesehatan melalui BPJS yang bersumber dari APBN, pemerintah

daerah dapat menganggarkannya dalam bentuk program dan kegiatan

pada SKPD yang menangani urusan kesehatan pemberi pelayanan

kesehatan.

DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

DALAM PELAKSANAAN

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Page 15: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

URGENSI SPM DALAM IMPLEMENTASI PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

• Negara berkewajiban menjamin hak-haktertentu setiap warga, termasuk hak untukmemperoleh pelayanan dasar denganmutu atau standar tertentu.

• Kewajiban negara tersebut diselenggarakanoleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

• Pemerintah menetapkan SPM sebagai“instrumen” agar pelayanan dasar menjadiperhatian dan “prioritas penyelenggaraanpemerintahan daerah”.

Page 16: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

PENERAPAN SPM

Dalam mendukung kemandirian dan daya saing daerah RPJMN tahun 2015-2019, penerapan SPM sebagai

“Prioritas Nasional”

Penyusunan anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan

mempedomani SPM yang telah ditetapkan, Analisis Standar Belanja (ASB),

dan standar satuan harga. ASB dan standar satuan harga ditetapkan dengan

keputusan kepala daerah dan digunakan sebagai dasar penyusunan RKA-SKPD

dan RKA-PPKD.

Page 17: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Designed by Anshori ‘10

Page 18: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

LampiranUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Page 19: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)
Page 20: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)
Page 21: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)
Page 22: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)
Page 23: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

PROSES INTEGRASI JAMKESDA KE BPJS Kes

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Pengalihan Peserta JPK Jamsostek, Jamkesmas, PJKMU ke BPJS

Kesehatan

Integrasi Kepesertaan Jamkesda ke BPJS Kesehatan

86,4 juta peserta dikelola BPJS

Kesehatan

96,7 juta jiwa miskin (2011) semua penduduk

dikelola BPJS Kesehatan

KEGIATAN: Pengalihan, Integrasi, Perluasan10,3 juta belum

tercover

APBD mencover penduduk miskin di luar cakupan BPJS

Page 24: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

DUKUNGAN KEMENDAGRI DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DI

DAERAHPenegasan pengaturan anggaran pada sektor kesehatan danpelaksanaan bidang kesehatan, antara lain :a.Konsitensi pemenuhan APBD pada urusan kesehatan min 10%,diluar gaji.b.Percepatan penerapan PPK BLUD bagi Puskesmas dan RSUDsesuai Permendagri 61/2007.c.Program pencapaian target MDGS : air minum/bersih, HIV,Malaria, penyediaan asuransi kesehatan bagi PNSD/pensiunandlld.Pengaturan pemberian tambahan penghasilan berdasarkanbeban kerja, tempat bertugas, kondisi kerja, kelangkaan profesidan prestasi kerja bagi tenaga kesehatan dengan memperhatikankemampuan keuangan daerahe.Fasilitasi pencapaian SPM bidang kesehatan di daerahf.Fasilitasi pemerataan tenaga dokter pada fasilitas pelayanankesehatan dasar milik pemerintah daerah

Page 25: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

KEWAJIBAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Kewajiban kepala daerah dan wakil kepala daerah meliputi:a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan danmemelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. c.d.e.

f. melaksanakan program strategis nasional; dan

g.

Yang dimaksud dengan “program strategis nasional” adalah

program yang ditetapkan Presiden sebagai program yang memiliki sifat strategis

secara nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan

pembangunan serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 26: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

SANKSIKEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah yang tidak melaksanakan

program strategis nasional dikenai sanksi administratif

berupa teguran tertulis oleh Menteri untuk gubernur dan/atau wakilgubernur serta oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untukbupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil wali kota.

Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut dan tetap tidak dilaksanakan, kepala daerah dan/atau wakilkepala daerah diberhentikan sementara selama 3 (tiga) bulan.

Dalam hal kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah telah selesaimenjalani pemberhentian sementara, tetap tidak melaksanakanprogram strategis nasional, yang bersangkutan diberhentikan sebagaikepala daerah dan/atau wakil kepala daerah.

Page 27: PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM … politik di tingkat lokal, ... DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ... Sistem Jaminan Sosial Nasional 2)

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI

1. melakukan pembinaan dan pengawasan secara nasional yang dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri;

2. Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan dan pengawasan yang bersifat umum, Menteri teknis dan Kepala LPNK melakukan pembinaan dan pengawasan yang bersifat teknis

3. Pembinaan dalam bentuk fasilitasi, konsultasi, pendidikan dan pelatihan sertapenelitian dan pengembangan.

4. Pengawasan dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah sesuai dengan fungsi dan kewenangannya

1. Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan yang bersifat umum dan teknis terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kabupaten/kota.

2. Pembinaan dalam bentuk fasilitasi, konsultasi, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan

3. gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dibantu oleh perangkat gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

4. Dalam hal gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat belum mampu melakukan pengawasan, meminta bantuan untuk melaksanakan pengawasan kepada Pemerintah Pusat