penanaman nilai-nilai pancasila dalam ...bab 1 pendahuluan i.i latar belakang masalah pancasila...

86
i PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANAK SEKOLAH DASAR DI DUKUH GODANG RW 09 KECAMATAN GEMBONG KABUPATEN PATI Oleh SEPTIANA SAHAR NIM 201733169 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2021

Upload: others

Post on 10-Aug-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

i

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

SEHARI-HARI ANAK SEKOLAH DASAR DI DUKUH GODANG RW 09

KECAMATAN GEMBONG KABUPATEN PATI

Oleh

SEPTIANA SAHAR

NIM 201733169

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2021

Page 2: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING PROPOSAL SEKRIPSI

Proposal sekripsi dengan judul “Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Dalam

Kehidupan Sehari-Hari Anak Sekolah Dasar di Dukuh Godang RW 09 Kecamatan

Gembong Kabupaten Pati” oleh Septiana Sahar (NIM. 201733169) disetujui untuk

diseminarkan,

Kudus,

Pembimbing 1

Deka Setiawan, S.Pd., M.Pd.

NIDN.0623038604

Pembimbing II

Ika Oktavianti, S.Pd., M.Pd.

NIDN.0631108401

Mengetahui,

Ketua Progdi Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Siti Masfuah

NIDN. 0615129001

Page 3: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

iii

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN PROPOSAL SEKRIPSI

Proposal sekripsi oleh Septiana Sahar (NIM. 201733169) ini telah diseminarkan

di depan Tim Penguji pada tanggal sebagai syarat untuk melakukan penelitian.

Kudus,

Tim Penguji

Deka Setiawan, S.Pd., M.Pd. Ketua/anggota.

NIDN.0617088403

Ika Oktavianti, S.Pd., M.Pd. Anggota

NIDN.0631108401

Ika Ari Pratiwi, S.Pd., M.Pd. Anggota.

NIDN.0607018801

Mengetahui,

Ketua Progdi Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Siti Masfuah

NIDN. 0615129001

Page 4: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

iv

ABSTRAK

Sahar, Septiana. 2021. Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan

Sehari-hari Anak Sekolah Dasar di Dukuh Godang RW 09

Kecamatan Gembong Kabupaten Pati . Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria

Kudus. Dosen Pembimbing (1) Deka Setiawan, S.Pd., M.Pd. (2) Ika

Oktavianti, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Nilai-Nilai Pancasila, Keadilan Sosial

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penanaman nilai-

nilai Pancasila berdasarka bunyi sila kelima, mengetahui sikap keadilan anak

sekolah dasar dalam kehidupan sehari-hari, mengimplementasikan nilai-nilai

Pancasila serta mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-

hari siswa di Dukuh Godang RT 01/RW 09 pada tahun ajaran 2020/2021.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa terkandung dasar pikiran

gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Oleh karena itu

Pancasila merupakan suatu nilai-nilai yang hidup di dalam lingkungan masyarakat

maupun dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua dapat

memberikan contoh yang baik mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila di

kehidupan sehari-hari supaya anak dapat menanamkan sejak dini. Penanaman

nilai-nilai Pancasila berdasrakan bunyi sila kelima dapat di terapkan di lingkungan

masyarakat maupun di lingkungan keluarga dengan cara mempraktikkan dalam

sekitar kita dengan teman bermain, maupun dapat diterapkan di lingkungan rumah

dengan orang tua dan lingkungan masyarat. Adapun nilai-nilai Pancasila

berdarkan keadilan sosial anak dapat menciptakan sifat adil kepada orang

disekitarnya. Adapun orang tua dapat mencontohkan sifat nilai-nilai Pancasila

berdasarkan keadilan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Penelitian ini dilaksanakan di Dukuh Godang RW 09 Kecamatan

Gembong Kabupaten Pati tahun ajaran 2020/2021. Dengan mengambil subjek

anak sekolah dasar, orang tua, tetangga sekitar, ketua RW 09, teman bermain dan

anak sebagai subjek penelitian. Peneliti ini mengunakan teknik pengumpulan data

dengan meliputu tahap observasi, wawancara, dokumentasi, maupun catatan

lapangan. adapun analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif.

Page 5: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

v

ABSTRACT

Sahar, Septiana. 2020. Inculcating Pancasila Values in the Daily Life of

Elementary School Children in Dukuh Godang RW 09, Gembong

District, Pati Regency. Elementary School Teacher Education, Faculty

of Teacher Training and Education, Muria Kudus University.

Supervisor (1) Deka Setiawan, S.Pd., M.Pd. (2) Ika Oktavianti, S.Pd.,

M.Pd.

Keywords: Pancasila Values, Social Justice

This study aims to determine the effect of planting Pancasila values

based on the fifth precepts, knowing the justice attitude of elementary school

children in daily life, implementing Pancasila values and actualizing the values of

Pancasila in the daily life of students at Dukuh Godang RW 09 in the 2020/2021

school year.

Pancasila as a view of the nation's life contains the basic ideas about the

form of life that is considered good. Therefore Pancasila is a value that lives in

society and can be applied in everyday life. Parents can provide a good example

of the application of Pancasila values in everyday life so that children can instill it

from an early age. The cultivation of Pancasila values based on the sound of the

fifth precept can be applied in the community and in the family environment by

practicing in our surroundings with playmates, or can be applied in the home

environment with parents and the community. The values of Pancasila based on

children's social justice can create fairness to those around them. Meanwhile,

parents can exemplify the nature of Pancasila values based on social justice in

everyday life.

This research was conducted at Dukuh Godang RW 09, Gembong District, Pati Regency, the academic year 2020/2021. By taking the subject of elementary school children, parents, neighbors, the chairman of RW 09, playmates and children as research subjects. This researcher uses data collection techniques including the stages of observation, interviews, documentation, and field notes. The data analysis used is qualitative data analysis

Page 6: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

vi

DAFTAR ISI

COVER .............................................................................. Error! Bookmark not defined.

PERSETUJUAN PEMBIMBING PROPOSAL SEKRIPSIError! Bookmark not

defined.

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN PENGUJIError! Bookmark not

defined.

ABSTRAK .......................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL.............................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xiii

BAB 1 ............................................................................................................................... 12

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 12

I.I Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 12

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 15

1.3 Tujuan penelitian .................................................................................................. 15

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 15

1.4.1 Secara Teoritis............................................................................................... 16

1.6.2 Secara Praktis ..................................................................................................... 16

BAB II ............................................................................................................................... 17

KAJIAN PUSTAKA ......................................................................................................... 17

2.1 Konsep Toretik ...................................................................................................... 17

2.1.1 Pancasila Sebagi Dasar Filsafat Pendidikan ................................................. 17

2.1.2 Pengertian Pancasila Secara Etimologis, Histori dan Terminologis .................... 18

a. Pengertian Pancasila Secara Etimologis ........................................................... 18

b. Pengertian Pancasila Secara Historis ................................................................ 18

Page 7: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

vii

c. Pengetian Pancasila Secara Terminologis ......................................................... 19

2.1.3 Tujuan Pendidikan Pancasila ........................................................................ 21

2.1.4 Pancasila Sebagai Nilai Dasar Kehidupan .................................................... 22

2.1.4.1 Pengertian Nilai, Moral dan Norma .......................................................... 22

a. Nilai dan Nilai Dasar ........................................................................................ 22

b. Moral ................................................................................................................. 22

c. Norma ............................................................................................................... 23

2.1.5 Nilai-Nilai Yang Terkandung dalam Pancasila ............................................. 24

2.1.6 Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Prasejarah ................................................. 25

1. Nilai Religi ........................................................................................................ 26

2. Nilai Peri Kemanusiaan .................................................................................... 26

3. Nilai Kesatuan ................................................................................................... 27

4. Nilai Musyawarah ............................................................................................. 27

5. Nilai Keadilan Sosial ........................................................................................ 27

2.1.7Impelementasi Nilai-Nilai Pancasila bagi Pesrta Didik di Era Globalisasi .......... 27

2.1.7.1Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila ................................................................... 28

2.1.7.2 Kepemimpinan dalam Aktualusasi Pancasila .............................................. 28

2.1.8 Keadilan dalam Sila ke 5 Pancasila .............................................................. 28

2.1.8.1 Inti Sila Kelima ......................................................................................... 31

2.1.8.2 Perspektif Keadilan Dalam Teori .............................................................. 32

2.1.8.3 Indikator Keadilan Sosial .......................................................................... 33

2.2 Penelitian Releven ................................................................................................ 34

2.3 Kerangka Berfikir ................................................................................................. 37

BAB III ............................................................................................................................. 39

METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................................ 39

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 39

3.1.1 Tempat Penelitian ......................................................................................... 39

Page 8: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

viii

3.1.2 Waktu Penelitian ........................................................................................... 39

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................................................. 39

3.3 Peranan penelitian ................................................................................................. 41

3.4 Data dan Sumber Data .......................................................................................... 42

3.4.1 Data ............................................................................................................... 42

3.4.2 Sumber Data .................................................................................................. 43

3.4.2.1 Sumber Pimer ............................................................................................ 43

3.4.2.2 Sumber Sekunder ...................................................................................... 44

3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 45

1. Wawancara Mendalam .......................................................................................... 45

2. Observasi Langsung .............................................................................................. 46

3. Dokumentasi ......................................................................................................... 46

4. Catatan Lapangan .................................................................................................. 46

3.6 Keabsahan Data .................................................................................................... 46

1. Pengujian Creadibiltas (Kredibilitas) ................................................................... 47

2. Pengujian Transferability (Transferabilitas) ......................................................... 47

3. Pengujian Dependability (Dependabilitas) ........................................................... 47

4. Pengujian Confirmability (Konfirmabilitas) ......................................................... 47

3.7 Analisis Data Interaktif ......................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 50

LAMPIRAN ......................................................................................................................52

SURAT PERNYATAAN...................................................................................................83

KETERANGAN SELESAI BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI..................................84

PERMOHONAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI ......................................................85

Page 9: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persamaan, Perbedaan, dan Orisinalitas Penelitian Releven.................34

Page 10: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir ............................................................... 38

Gambar 3.1 Tahap Analisis Data....................................................................... 48

Page 11: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Jadwal Pelaksana....................................................................................................53

PEDOMAN OBSERVASI ANAK SEKOLAH DASARError! Bookmark not

defined.

PEDOMAN OBSERVASI ORANG TUA ............ Error! Bookmark not defined.

PEDOMAN OBSERVASI KETUA RW 09 .......... Error! Bookmark not defined.

PEDOMAN OBSERVASI TETANGGA .............................................................64

PEDOMAN OBSERVASI TEMAN BERMAIN..................................................67

PEDOMAN WAWANCARA ANAK SEKOLAH DASAR ................................ 70

PEDOMAN WAWANCARA ORANG TUA ...................................................... 72

PEDOMAN WAWANCARA KETUA RW 09 .................................................... 74

PEDOMAN WAWANCARA TETANGGA........................................................75

PEDOMAN WAWANCARA TEMAN BERMAIN ............................................76

LEMBAR PENCATATAN .................................................................................. 77

IDENTITAS ANAK SEKOLAH DASAR DUKUH GODANG RW 09 ............. 78

IDENTITAS ORANG TUA .................................................................................79

IDENTITAS KETUA RW 09 ..............................................................................80

IDENTITAS TETANGGA ..................................................................................81

IDENTITAS TEMAN BERMAIN .......................................................................82

Page 12: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

12

BAB 1

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Masalah

Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara

resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam

Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun

II No.7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945. Dalam perjalanan

sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia

mengalami berbagai macam interprestasi dan manipulasi politik sesuai dengan

kepentingan penuasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di

balik legitimesi ideologi negara Pancasila. Dengan ini perkataan dalam

kedudukan yang seperti ini Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai dasar

filsafat serta pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia melainkan

direduksi, dibatasi dan dimanipulasi demi kepentingan politik penguasa pada

saat itu.

Kaelan (2010: 12) menyatakan bahwa bangsa Indonesia terbentuk melalui

suatu proses sejarah yang cukup panjang sejak zaman kerajaan Kutai,

Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya bangsa lain yang menjajah serta

menguasai bangsa Indonesia. Beratus-ratus tahun bangsa Indonesia dalam

pejalanan hidupnya berjuang untuk menemukan jatidirinya sebagai suatu

bangsa yang merdeka, mandiri serta memiliki suatu prinsip yang tersimpul

dalampandangan hidup serta filsafat hidup bangsa. Setelah melalui suatu

proses yang cukup panjang dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia

menemukan jati dirinya, yang didalam tersimpul ciri khas, sifat, dan karakter

bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Yang oleh para pendiri negara kita

dirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun mendalam, yang

meliputi ilmu prinsip (lima sila) yang kemudian diberinama Pancasila.

Page 13: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

13

Jadi secara historis bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila

Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia

secara objektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehinggan

asal nilai-nilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia

sendiri atau dengan kata lain bangsa Indonesia sebagai kausa materialis

Pancasila. Oleh karena itu berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan

bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai pancasila. Atas

dasar pengertian dan alasan hitoris inilah maka sangat penting bagi para

generasi penerus bangsa terutama kalangan intelektual untuk mengkaji,

memahami, dan mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada

gilirannya akan memiliki suatu kesadaran serta wawasan kebangsaan yang

kuat berdasarkan nilai-nilai yang dimilikinya sendiri.

Kaelan (2010: 14: mengatakan bahwa Dalam SK Dirjen Dikti No.

43/DIKTI/KEP/2006, dijelaskan bahwa Misi Pendidikan Kewarganegaraan

adalah untuk menetapkan kepribadian mahasiawa agar secara konsisten

mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangaan dan cinta

tanah air dalam menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik

yang berperilaku, (1) memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang

bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya, (2) memiliki kemampuan

untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara

pemecahnnya, (3) dapat mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila dalam

kehidupan sehari-hari atau pada kehidupan bermasyarakat, (4) memiliki

kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa

untuk menggalang persatuan Indonesia.

Menurut Sudarsono (2004: 165) menyatakan bahwa pri-kehidupan

lingkungan memiliki peranan penting di dalam upaya resosialisasi, sebab

secara individual dihadapkan ide-ide dan nilai-nilai baru yang terencana secara

edukatif. Lebih-lebih untuk menjadi anggota masyarakat dalam arti yang lebih

luas. keteladanan yang secara baik perlu diciptakan sedemikian rupa dengaan

maksud agar memiliki kepribadian yang mantap ntuk hidup bermasyarakat,

Page 14: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

14

misalnya gotong-royong, selalu cenderung melakukan perbuatan yang baik-

baik.

Sedangkan menurut Bertens (2002: 29) menyatakan bahwa setiap

masyarakat mengenal nilai-nilai dan norma-norma. Dalam masyarakat yang

homogen dan agak tertutup masyarakat tradisional, katakanlah nilai-nilai dan

norma-norma berasal dari agama. Tidak bisa diragukan, agama merupakan

salah satu sumber nilai yang paling penting.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di Dukuh Godang RW 09,

penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2021. Di lingkungan masyarakat

sanak sekolah dasar dapat menerapkan nilai-nilai pancasila sesuai dengan

bunyi ke lima yaitu (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia) dalam

kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan

masyarakat. Seperti anak yang dapat berperilaku adil kepada teman-teman

nya, tidak egois, menghargai perbedaan antara ras, suku, dan bangsa yang ada

pada sekitarnya, menghargai orang lebih tua, tidak membeda-bedakan teman

bermain. Di rumah anak dapat di ajarkan orang tua untuk berbuat adil, berbuat

baik kepada siapapun, menghargai orang yang lebih tua dan teman-teman

bermain maupun tetangga sekitar dengan bunyi sila ke lima, belajar untuk

menghargai pendapat orang lain, anak juga harus diajarkan belajar disiplin.

Kehidupan sehari-hari di rumah orang tua juga bisa menerepkan nilai-nilai

pancasila untuk mengajarkan anak nya berbuat disiplin di rumah seperti,

bangun pagi setiap hari, rajin beribadah, menolong sesama teman, membantu

pekerjaan orang tua di rumah. Pada lingkungan masyarakatpun anak juga

harus menghargai berbedaan keyakinan, dan hidup rukun dalam

bermasyarakat, berbuat adil kepada teman bermain.

Kegiatan observasi ini, peneliti melakukan wawancara kepada orang tua,

anak sekolah dasar, ketua RW 09, tetangga sekitar, dan teman bermain untuk

memberikan informasi berdasarkan bagaimana cara orang tua mengajarkan

atau mencontohkan nilai-nilai Pancasila berdasarkan sila ke lima (Keadilan

Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia) dalam kegiatan sehari-hari di saat anak

berada di rumah maupun di dalam kehidupan masyarakat.

Page 15: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

15

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam penelitian ini berguna memfokuskan

penelitian terhadap masalah yang akan diteliti yaitu:

1. Bagaimana penanaman nilai-nilai Pancasila berdasarkan bunyi sila kelima

dalam kehidupan sehari-hari anak sekolah dasar di Dukuh Godang RW

09?

2. Bagaimana siswa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila berdasarkan

bunyi sila kelima dalam kehidupan sehari-hari anak sekolah dasar di

Dukuh Godang RW 09?

3. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam

mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila berdasarkan bunyi sila kelima

dalam kehidupan sehari-hari anak sekolah dasar RW 09?

1.3 Tujuan penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu:

1. Menanamkan nilai-nilai Pancasila berdasarkan bunyi sila kelima dalam

kehidupan sehari – hari anak sekolah dasar di Dukuh Godang RW 09.

2. Mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila berdasarkan bunyi sila kelima

dalam kehidupan sehari-hari anak sekolah dasar Dukuh Godang RW 09.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam

mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila berdasarkan bunyi sila kelima

dalam kehidupan sehari-hari anak sekolah dasar di Dukuh Godang RW 09.

1.4 Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian yang baik adalah peneliti yang mampu memberikan

manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Berikut ini

akan dipaparkan mengenai manfaat penelitian secara teoritis dan praktis.

Page 16: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

16

1.4.1 Secara Teoritis

Manfaat secara teoritis adalah manfaat yang dapat membantu untuk lebih

memahami suatu konsep atau teori dalam suatu disiplin ilmu. Manfaat teoritis

pada penelitian ini yaitu untuk mengembangkan nilai-nilai pancasila

berdasarkan sila ke lima siswa di sekolah dasar.

1.6.2 Secara Praktis

Manfaat praktis adalah manfaat yang bersifat terapan dan dapat

dimanfaatkan untuk keperluan praktis, misalnya dalam memecahkan suatu

masalah, membuat keputusan, memperbaiki suatu program yang sedang

berjalan. Manfaat secara praktis pada penelitian survei ini dapat berdasarkan

bagi guru, bagi peserta didik, dan bagi sekolah.

1) Bagi Peserta Didik

Hasil penelitian ini dapat digunkan sebagai masukan untuk

meningkatkan kesadaran bagi siswa supaya dapat menghargai perbedaan

yang terdapat pada bunyi sila ke lima Pancasila dan meningkat semangat

belajar siswa dan dapat menerapkan nilai-nilai pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

2) Bagi Masyarakat Khusunya Orang Tua

Penelitian dapat dijadikan masukan atau bimbingan orang tua

kepada anaknya berdasarkan nila-nilai pancasila yang diajarkan orang tua

pada kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan bermasyarakat.

3) Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti untuk

mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa,

penelitian ini di dapatkan selama peneliti melakukan kegiatan observasi

langsung di lingkungan sekolah. Peneliti juga dapat memberikan contoh

yang baik bagi siswa dengan nilai-nilai Pancasila berdasarkan bunyi sila

kelima.

Page 17: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep Toretik

Konsep Teoretik adalah teori-teori yang dijadikan sebagai landasan

berpikir untuk melaksanakan suatu penelitian atau dengan kata lain untuk

mendeskripsikan kerangka referensi atau teori yang digunakan mengkaji

pemasalahan. Kajian teori ini bermaksud mengambil judul Penanaman Nilai-

Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari Anak Sekolahh Dasar Di

Dukuh Godang RW 09 Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. Untuk lebih

jelasnya penulisan akan menjelaskan dalam penguraian sebagai berikut:

2.1.1 Pancasila Sebagi Dasar Filsafat Pendidikan

Pancasila adalah dasar negara bangsa Indonesia yang memiliki fungsi

dalam hidupan dari kehidupan bangsa dan negara Indonesia tidak saja sebagai

dasar negara RI, tetapi juga alat untuk mempersatukan bangsa, kepribadian

bangsa, pandangan hidup bangsa. (Kaelan, 2013: 43) mengatakan bahwa

pancasila sebagai pandangan hidup bangsa terkandung dalam konsep dasar

mengenai kehidupan yang dicita-citakan, tekandung dasar oikiran terdalam dan

gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Oleh karena

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan suatu kristalisasi dari

nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia maka pandangan hidup

tersebut dijunjung tinggi karena pandangan hidup Pancasila berakar pada

budaya dan pandangan hidup masyarakat. Dengan demikian pandangan hidup

Pancasila bagi bangsa Indonesia yang bhineka tunggal ika tersebut harus

merupakan atas persatuan bangsa sehingga tidak boleh mematikan

keanekaragaman.

Bahkan pada umumnya mereka mengatakan bahwa filsafat adalah:

1. Sebagai ilmu pengetahuan yang berada jauh dari realitas kehidupan

manusia yang kurang nyata.

2. Ilmu pengetahuan yang dgeluti oleh orang-orang yang berkemampuan

tinggi. Bukan yang ber IQ normal, apalagi dibawah normal.

Page 18: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

18

3. Ilmu pengetahuan yang beku, yang tidak menaruh perhatian pada liku-liku

kehidupan manuia di dalam masyarakay (Margono,dkk. 2002: 47).

Berdasrkan pendapat para ahli diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. pancasila dalam

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena pandangan hidup pancasila

berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat. sebagai masyarakat

kita harus dapat menghargai perbedaan yang ada pada sekitar kita.

2.1.2 Pengertian Pancasila Secara Etimologis, Histori dan Terminologis

a. Pengertian Pancasila Secara Etimologis

Bisa dilihat secara harfiah (Etimologis) “Pancasila” berasal dari

bahasa Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana), yang dapat

dijabarkan dalam dua kata yaitu Panca yang berati lima, dan Sila yang

berarti dasar. Alwi Kaderi (2015: 8) menyatakan bahwa Pancasila

berati lima dasar, yaitu lima Dasar Negara Republik Indonesia.

Istilah “sila” juga bisa berarti sebagai aturan yang melatarbelakangi

perilaku seseoran atau bangsa; kelakuan atau perbuatan yang menurut

adab (sopan santun); akhlak dan moral.

Istilah Pancasila menurut Prof. Darji Darmodiharjo, SH telah

dikenal sejak zaman kerajaan Mojopahit pada abad XIV, yaitu terdapat

dalam buku Negarakertagama Karangan Empu Prapanca, dan buku

Sutasoma karangan Empu Tantular

Dalam buku Sutasoma ini istilah Pancasila di samping mempunyai

arti “berbatu sendi yang lima” (dari bahasa Sansekerta) dia juga

mempunyai arti pelaksanaan Kesusilaan yang lima, (Pancasila

Krama), yang meliputi:

1. Tidak boleh melakukan kekerasan (ahimsa)

2. Tidak boleh mencuri (asetya)

3. Tidak boleh berjiwa dengki (Indra nigraha)

4. Tidak boleh berbohong (amsrwada)

Page 19: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

19

5. Tidak boleh mabuk minuman keras (dama), (Darji

Darmodiharjo, et.al:15)

Namun Pancasila itu sebenarnya tidaklah terdapat baik di dalam

Pembukaan UUD 1945, mauoun di dalam Batang Tubuh UUD 1945 itu

sendiri. Namun demikian cukuo jelas, bahwa Pancasila yang kita

maksud adalah lima dasar Negara kita sebagaimana yang tercantum di

dalam Pembukaan UUD 1945, alenia ke empat, yang berbunyi:

1. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa;

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;

3. Persatuan Indonesia;

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmt kenijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan;

5. Keadilan sosial bai seluruh Rakyat Indonesia.

b. Pengertian Pancasila Secara Historis

Alwi Kaderi (2015: 11) menyatakan bahwa masuknya Jepang di

Indonessia berjalan dengan mulus dan mendapat sambutan gembira

dari bangsa Idonesia, karena perlakuan Jepang yang ramah. Bahkan

ketika itu rakyat Indonesia diperbolehkan mengibarkan bendera merah

putih dan mengumandangkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Sehingga wajar rakyat Indonesia mengira bahwa Jepang akan

membebaskan mereka dari belenggu penjajahan Bangsa Indonesia.

Sumarti dalam Alwi Kaderi (2015: 11) menyatakan bahwa

dirumuskannya Pancasila sebagai Dasar Negara tidak terlepas dari

adanya janji dari Pemerintah Jepang di Tokyo yang disampaikan oleh

perdana Menteri Koiso dihadapan Parlemen Jepang pada tanggal 7

September 1944, yang akan memberikan kemerdekaan kepada Bangsa

Indonesia sebagai hadiah dari Pemerintahan Jepang. Walaupun dalam

perkembangannya janji tersebut baru dapat dilakukan setelah Jepang

mengalami bergbagai kekalahan dalam semua medan pertempuran,

serta adanya berbagai desakan dari pergerakan bangsa Indonesia, yang

Page 20: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

20

akhirnya memaksa Jepang untuk membentuk suatu Badan Usaha-

Usaha Persapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), atau bisa disebut

dengan “Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai” pada tanggal 29 April 1945.

Kemudian dilanjutkan proses pelantikanny pada tanggal 28 mei 1945.

c. Pengetian Pancasila Secara Terminologis

Alwi Kaderi (2015: 16) mengatakan bahwa dengan

diproklamasikannya Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945,

maka lahirlah Negara Republik Indonesia. Kemudian pada tanggal 17

Agustus 1945 dilanjutkan dengan sidang PPKI sebagai sarana untuk

melengkapi alat-alat kelengkapan negara yang telah merdekan. Dalam

sidang tersebut telah berhasil mengesahkan UUD negara Republi

Indonesia, yang selanjutnya dikenal dengan nama UUD negara

Republik Indonesia, naskah dalam UUD 1945 secara keseluruhan

terdiri dan tersusun atas tog bagian, yaitu:

1. Bagian Pembukaan, yang terdiri atas 4 alenia,

2. Bagian batang tubuuh, yang terdiri atas 16 Bab, 37 Pasal, dan 4

Pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan.

3. Bagian Penjelasan, yang meiputi Penjelasan umum dan

Penjelasan demi pasal.

Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya

oleh PPKI, naskah Pancasila yang terdapat dalam bagian Pembukaan

UUD 1945 adalah sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kemanusiaan yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan

5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Page 21: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

21

2.1.3 Tujuan Pendidikan Pancasila

Seperti halnya dengan tujuan kita mempelajari sesuatu imu pengetahuan,

Alwi Kaderi (205: 18) menyatakan bahwa maka tujuan kita mempelajari

Pancasila ialah:

1. Untuk mengetahui Pancasila secara benar yakni yang dapat

dipertanggung jawabkan baik secara yuridis-konstitusional maupun secara

obyektif ilmiah.

2. Agar Pancasila yang benar tersebut itu dapat kita amalkan dengan

sebaik-baiknya, baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk

kepentingan sosial, bahkan untuk kepentingan hidup bermasyarakat dan

bernegara.

3. Agar Pancasila yang benar tersebut setelah kita amalkan, selanjutnya

kita amankan, agar jiwa dan semangatnya, perumusan dan sistematiknya

yang sudah benar tersebut tidak akan diubah-ubah lagi, apalagi dihapuskan

atau diganti dengan isme-isme lainnya.

Sedangkan menurut SK Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2002 dijelaskan

bahwa tujuan pendidikan Pancasila adalah dalam rangka menghasilakan

peserta didik yang beriman dan bertkwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dengan

berperilaku:

1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung

jawab sesuai dengan nuraninya.

2. Memilii kemampuan untuk mengenal masalah hidup dan

kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.

3. Mengenal perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni, serta

4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-

ilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia (Kaelan, 2004:

15).

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka peneliti menyimpulkan

bahwa Pancasila dapat diamalakan maupun diterapkan dalam kehidupan sehari-

hari, kita dapat berbuat baik kepada sesama manusia ataupun didalam masyarakat

tanpa harus membeda-bedakan satu sama lain. didalam masyarakat kita hidup

secara berdampingan dan mengingikan hidup secara sejahtera, dengan itu kita

harus saling menghargai dan dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 22: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

22

2.1.4 Pancasila Sebagai Nilai Dasar Kehidupan

2.1.4.1 Pengertian Nilai, Moral dan Norma

a. Nilai dan Nilai Dasar

Dalam kamus Purwodarminto, nilai diartikan sebagai beriku:

(1)harga dalam arti takaran, misalnya nilai intan; (2)harga sesuatu,

misalnya uang; (3)anka kepandaian; (4)kadar, mutu; (5) sifat-sifat atau

hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Misalnya nilai-nilai

agama. Menurut Suyitno, nilai merupakan sesuatu yang kita alami sebagai

ajakan dari panggilan untuk dihadapi. Nilai mau dilaksanakan dan

mendorong kita untuk bertindak. Nilai mengarahkan perhatian serta minat

kita, menarik kita keluar dari kita sendiri ke arah apa yang bernilai. Nilai

berseru kepada tingkah laku dan membangkitkan keaktifan kita. Suyitno

(dalam Soegito, 2006:71).

Oleh karena itu nilai dapat dikomunikasikan kepada orang lain.

Moedjanto (1989: 77) menyatakan bahwa ada banyak ragam jenis nilai

yang satu sama lain tidak sama artinya, seperti nilai psikologis, nilai etnis,

nilai intelektual, nilai etnis, nilai kerohanian, nilai agama. Perbedaan itu

sifatnya kualitatif dan bukan kuantitatif.

b. Moral

Secara etimologis kata moral berasal dari kata mos. Yang berarti

cara, adat istiadat atau kebiasaan, sedangkan jamaknya adalah mores. Kata

moral ini mempunyai arti yang sama dengan kata etnos (Yunani) yang

menurunkan kata etika. Dalam bahasa arab, moral yang berarti budi

pekerti sama dengan pengertian akhlak, sedangkan dalam konsep

Indonesia moral berarti kesusilaan.

Menurut Driyakarya, moral atau kesusilaan adalah nilai yang

sebenarnya bagi manusia. Dengan kata lain moral atau kesusilaan adalah

kesempurnaan sebagai manusia atau kesusilaan adalah tuntutan kodrat

manusia. Driyakara (dalam Soegito, 2006: 73) Dengan demikian moral

atau kesusilaan adalah keseluruhan norma yang mengatur tingkah lau

Page 23: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

23

manusia di masyarakat untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan yang

baik dan benar.

c. Norma

Sejak kita masih kecil kita belajar norma dari orang tua. Misalnya

kita dilatih untuk memakai pakaian yang sesuai dengan jenis kelamin kita.

Untuk mengucapkan terima kasih bila menerima sesuatu yang berharga

dari orang lain, atau untuk menggunakan tangan kanan ketika menerima

pemberian dari orang lain terutama mereka yang pantas kita hormati.

Sebab dengan demikian kita hidup di tengah-tengah masyarakat dengan

baik. Dengan kesopan santunan kita diterima dan dihargai dalam

masyarakat.

Norma secara normatif mengandung arti aturan kaidah, petunjuk,

pedoman yang harus dipatuhi oleh manusia agar perilakunya tidak

menyimpang dan tidak merugikan pihak lain. Sedangkan

bagipelanggarnya akan mendpat sanksi sesuai dengan aturan yang

disepakati bersama. Di dalam kehidupan masyarakat, dijumpai beberapa

macam norma diantaranya adalah:

1. Norma adat atau sopan santun: ialah aturan-aturan, kaidah-kaidah

yang sedang disepakati sekelompok masyarakat dan pelanggaranya

mendapat sanksi adat, karena melanggar kesopanan adat atau aturan-aturan

adat.

2. Norma hukum: adalah suatu kaidah, suatu aturan yang

pelaksanaannya dapat dipaksakan dan pelanggarnya dapat ditindak dengan

pasti oleh penguasa yang sah dalam masyarakat.

3. Norma moral atau disebut juga norma sosial: ialah aturan-aturan,

kaidah-kaidah untuk berperilaku baik dan benar yang berlaku universal.

Artinya kaidah tersebut dpat diterima oleh manusia di seluruh dunia. Yang

mendasari norma moral adalah hati nurani/hati kecil manusia. Sedangkan

pelanggarnya mendapat sanksi moral yaitu merasa bersalah.

4. Norma agama: ialah kaidah, aturan, petunjuk yang bersumber dari

Wahyu Tuhan lewat Nabi/Rasul. Kaidah ini berisi petunjuk kepada

manusia untuk mentaati dan menghindari larangan-larangnnya.

Page 24: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

24

2.1.5 Nilai-Nilai Yang Terkandung dalam Pancasila

Sebagai suatu dasar filsafat Negara maka sila-sila Pancasila merupakan

suatu sistem nilai, oleh karena itu sila-sila Pancasila itu pada hakikatnya

merupakan suatu kesatuan menurut Kaelan dan Zubaidi dalam Ambiro Puji

Asmaroini (2016: 442) menyatkan bahwa Pancasila memiliki serangkaian nilai,

yaitu ketuhanan, kerakyatan,, dan keadilan. Nilai-nilai dasar Pancasila seperti

ketuhana, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang bersifat

universal, ojektif, artinya nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan dakui oleh

negara-negara lain. Pancasila bersifat subjektif, artinya bahwa nilai-nilai

Pancasila itu melekat pada pembawa dan pendukung nilai Pancasila itu sendiri,

yaitu masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila juga mrupakan suatu pandangan hidup bangsa

Indonesia. Pancasila juga merupakan nilai-nilai yang sesuai engan hati nurani

bangsa Indonsia, karena bersumber pada kepribadian bangsa. Nilai-nilai

Pancasila ini menjadi landasan dasar, serta motivasi atas segala perbuatan baik

dalam kehidupan sehari-ha dan dalam bernegara. Adapun nilai-nilai yang

terkandung dalam setiap sila Pancasia adalah sebagai berikut:

1. Ketuhana Yang Maha Esa

Dalam sila Ketuhanan yang Maha Esa terkandung nilai bahwa

Negara yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia

sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Sila kedua Pancasila mengandung nilai suatu kesadaran, sikap

moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada norma-norma

dan kebudayaan baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, mupun

terhadapa lingkungannya.

3. Persatuan Indonesia

Sifat kodrat manusia monoduals yaitu sebagai makhluk individu

dan sebagai makhluk sosial. Untuk itu manusia memiliki perbedaan

individu, suku, ras, kelompok, goongan, maupun agama.tetapi

mengangkat dirindalam suatu kesatuan dalam semboyan “Bhineka

Tunggal Ika”.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan

Rakyat merupakan subjek pendukung pokok Negara Kaelan dan

Zubaidi (2007: 35) menyatakan bahwa Negara merupakan dari rakyat,

dan untuk rakyat sehingga rakyat merupakan asal mula kekuasaan

Negara.

Page 25: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

25

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Bersikap adil kepada teman atau kepada orang lain, tidak boleh

membanding-bandingkan atau membeda-bedakan satu sama lain.

Dalam hidup sosial atau bermsyarakat, kita pun harus berbuat baik

kepada tetangga atau saudara kita.

Pancasila sebagai dasar Negara, pandangan hidup bangsa Indonesia, dan

sebagai ideologi bangsa, menurut Suko Wiyono dalam Ambiro Puji Asmaroini

(2016: 444) menyatakan bahwa memuat nilai-nilai/karakter bangsa Indonesia

yang tercermin dalam sila-sila Pancasila sebagai berikut:

a. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa: terkandung didalamnya

prinsip asasi (1) keperccayaan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang

Maha Esa; (2) kebebasan bergama dan berkepercayaan pada Tuhan

Yang Maha Esaa sebagai hak yang paling asasi bagi manusia; (3)

toleransi di antara uat beragama dan berkepercayaan kepada Tuhan

yang Maha Esa; dan (4) Kecintaan pada semua mkluk ciptaan Tuhan,

khusuna makhluk manusia

b. Nilai-nilai Kemanusiaan yag Adil dan Beradad; terkandung

didalamnya prinsip asasi (1) Kecintaan kepada sesama manusia sesuai

dengan prinsip bahwa kemanusiaan adalah satu adanya; (2) Kejujuran;

(3) Kesamaderajatan manusia; (4) Keadilan; dan (5) Keadaban.

c. Nilai-nilai Persatuan Indonesia: terkandung di dalamnya prinsip

asasi (1) Persatuan; (2) Kebersmaan; (3) Kecintaan pada bangsa; (4)

Kecintaan pada tanah air; dan (5) Bhineka Tunggal Ika.

d. Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan

dalam Permusyawaratan/Perwakilan: terkandung didalamnya prinsip asai

(1) Kerakyatan; (2) Musyawarah mufakat; (3) Demkrasi; (4) Hikmat

kebijaksanaan, dan (Perwakilan).

e. Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:

terkandung didalamnya prinsip asasi (1) Keadilan; (2) Keadilan sosial;

(3) Kesejahteraan lahir dan batin; (4) Kekeluargan dan

kegotongroyongan; (5) Etos kerja.

2.1.6 Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Prasejarah

Menurut Sunoto dalam Edi Rohani (2019: 38) menyatakan bahwa,

unsur-unsur Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri, walaupun secara

formal Pancasila baru menjadi dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal

18 Agustus 1945, namun jauh sebelum taggal tersebut bangsa Indonesia telah

memiliki unsur-unsur Pancasila dan bahkan melaksanakan di dalam kehidupan

mereka. Sejarah bangsa Indonesia memberikan bukti yang dapat kita cari

Page 26: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

26

berbagai adat istiadat, tulisan, bahasa, kesenian, kepercayaan, agama dan

kebudayaan pada umumnya. Fakta historis yang menunjukkan hal tersebut

diantaranya dalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: bahwa di Indonesia tidak pernah

adaputus-putusnya orang percaya kepada Tuhan.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: bahwa bangs Indonesia terkenal

ramah, tamah, sopan santun, lemah lembt dengan sesama manusia.

3. Persatuan Indonesia: bahwa bangsa Indonesia dengan ciri-cirinya

guyub, rukun, bersatu, dan kekeluargaan.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebiaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan: bahwa unsr-unsur demokrasi sudah ada

dalam masyarakat kita.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: bahwa bangsa

Indonesia dalam menunaikan tugas hidupnya terkenal lebih bersifat

social dan berlaku adil terhadap sesama.

Edi Rohani (2019: 39) menyatakan bahwa inti dari kehidupan bangsa

Indonesia pada masa Pra Sejarah hakekatnya adalah nilai-nilai Pancasila itu

sendiri, yaitu:

1. Nilai Religi

Adanya keyakinan terhadap pemujaan roh leluhur juga dan

penempatan menhir di tempat-tempat yang tinggi yang dianggap sebagai

tempat roh leluhur, tempat yang penuh keajaiban dan sebagai batas antara

dunia manusia dan roh leluhur. Jelas bahwa masa Pra Sejarah sudah

mengenal nilai-nilai kehidupan religi dalam makna animisme dan

dinamisme sebagai wjud dari religious behavior (perilaku keagamaan).

2. Nilai Peri Kemanusiaan

Nilai ini tampak dalam perilaku kehidupan saat itu misalnya

penghargaan trehadap hakekat emanusiaan yang ditandai dengan

penghargaan yang tinggi terhadap manusia meskipun sudah meninggal.

Hal ini menggambarkan perilaku berbuat baik terhadap sesama manusia.

Page 27: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

27

3. Nilai Kesatuan

Adanya kesamaan tersebut melambangkan sila “Persatuan

Indonesia,” yakni bangsa Indonesia telah hidup berabad-abad dengan

ciri-cirinya guyub, rukun, bersatu, dan kekeluargaan.

4. Nilai Musyawarah

Kehidupan bercocok tanam dilakukan secara bersama-sama.

Mereka sudah memiliki turan untuk kepentingan bercocok tanam,

sehingga memungkinkan tumbuh kembangnya adat sosial. Kehidupan

mereka berkelompok dalam desa-desa, klan, marga atau suku.

5. Nilai Keadilan Sosial

Bahwa bangsa Indonesia dalam menunaikan tugas hidupnya

terkenal lebih bersifat sosial dn berlaku adil terhadap sesama. Ini

menunjukkan sila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

2.1.7 Impelementasi Nilai-Nilai Pancasila bagi Pesrta Didik di Era

Globalisasi

Globalisasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari bagimasyarakat

khususnya pada masyarakat Indonesia. Untk itu diperlukannya penumbuhan

kembali Pancasila agar tetap menjadi kajian generasi muda khususnya para

peserta didik, yaitu salah satunya dapat dimulai dari pendidikan yang ada di

Indonesia, misalnya pendidikan Sekolah Menengah Atas atau bahkan hingga

ke Perguruan Tinggi. Hal ini dikarenakan, Pancasila memiliki kaitan erat

dengan pendidikan pada umumnya, menurut Hidayatillah (dalam Ambiro Puji

Asmroini 2016: 448) menyatakan bahwa implementasi nili-nilai Pancasila di

era globalisasi bagi peserta didik bisa dilaksanakan dengan menumbuhkan sifat

nasionalisme pada peserta didik.

Nasionalisme dapat dipupuk kembali dalam momentum-momentum

yang tepat seperti pada saat peringatan hari sumpah pemuda, hari

kemerdekaan, hari pahlawan, dan hari besar nasional lainnya. Bukan itu saja

nasionalisme juga juga dapat dibangun melalui karya seni seperti menciptkan

Page 28: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

28

lgu-lagu yang berslogan cinta tanah air, melukis, seni peran yang bertajuk

semangat juang untuk negara dan karya seni lainnya.

2.1.7.1 Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila

Perwujudan nilai-nilai pancasila dalam hidup bernegara dituangkan

dalam hukum dasar negara yang merupakan jelmaan pokok-pokok pikiran

yang berkaitan dengan pengamalan Pancasila dalam kenegaraan yang sebagai

bentuk aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

Aktualisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan, dalam arti betul-betul

terjadi dalam kenyataan yang terwujud dalam pengamalan. Pengamalan

Pancasila ada dua macam: Pengamalan subjektif Pancasila, yaitu pelaksanaan

pancasila sebagai filsafat hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari rakyat

Indonesia. Pengamalan objektif Pancasila, yaitu pelaksanaan Pancasila dalam

kenegaraan dan penyelenggaraan pemerintah negara.

Pengamalan subjektif Pancasila, pedoman pelaksanaannya dirumuskan

oleh MPR, TAP.No.II/MPR/1978, tentang Ekaprasetia Pancakarsa

berati:”tekad yang tunggal untuk melaksanakan lima kehendak”. Lima

kehendak adalah kelima sila Pancasila yang sudah dikehendaki olehbngsa

Indonesia sebagai ideologi bangsa dan negara. Selanjutnya Pancasila sebagai

ideologi dapat mengarahkan dalam mencapai cita-cita bangsa Indonesia.

Jika diperhatikan secara mendalam, suatu bangsa dapat hidup dan

berkembang dengan integritas dan kepribadian yang kuat, apabila memiliki

suatu pandangan hidup yang dimengerti, dihayati dan diamalkan dalam

kehidupan sehari-hari oleh seluruh warganya. Suatu pandangan hidup dapat

ddimengerti, dihayati, dan diamalkan oleh pendukung-pendukungnya atau

warga-warganya, apabila dirumuskan dari sifat-sifat fundamental serta nilai-

nilai luhur yang merupakan jiwa bangsa, tercermin ke luar sebagia kepribadian

bangsa dan terjabar dengan bahasa yang jelas shingga dapat dimengerti oleh

warga bangsa. Dengan demikian diharapkan pandangan hidup yang

mengandung nilai-nilai luhur yang disebut bemanfaat untuk hidup sehari-hari

dan diamalkan dengan cara yang benar.

Page 29: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

29

2.1.7.2 Kepemimpinan dalam Aktualusasi Pancasila

Kepemimpina yang berdasarkan Pancasila, yaitu kepemimpinan yang

memiliki jiwa Pancasila, yang memiliki wibawa dan daya-mampu untuk

membawa serta dan memimpin masyarakat lingkungannya ke dalam kesadarn

kehidupan masyarakat dan kenegaraan brdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1954.

Pelaksanaan pengamalan Pancasila untuk sebagian masyarakat, tidak

hanya ditentukan oleh pemahaman, akan tetapi terutama oleh teladan para

pemimpin, formal, maupun informal yang menjadi panutan masyarakat. Oleh

karena itu kepemimpinan dalam masyarakat Indonesia harus dilandasi oleh

nilai-nilai moral pancasila.

Selain itu, semangat kekeluargaan merupakan unsur penting lainnya dari

kepemimpinan Pancasila. Seorang pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh

yang mendorong, menuntun dan memimbing asuhannya, dalam hal ini, sebagai

prinsip-prinsip utama kepemimpinan Pancasila adalah sebagai berikut:

a. “Ing ngarso sung tulodo”, yang berarti bahwa seorang pemipin harus

mampu, lewat sikap dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan

dan ikutan orang-orang yang dipimpinnya.

b. “Ing madya mangun karso”, yang berati bahwa seorang pemimpin harus

mampu embangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-

orang yang dibimbingnya.

c. “Tut wuri handayani”, yang berati bahwa seorang pemimpin harus

mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya agar berani berjalan di

depan dan sanggup bertanggung jawab.

2.1.8 Keadilan dalam Sila ke 5 Pancasila

Dasar atau pokok yang mendasar bagi kehidupan manusia sebagai

makhluk individu dan sosial adalah diperilakukan secara adil, tindakan adil

dimaksudkan untuk memenuhi hak-hak sesorang dan menghormati hak orang

lain dlam realitas sosial. Oleh sebab itu muatan keadilan mesti dipahami

sebagai yang selalu terpaut erat dngan kondisi nyata dalam komunitas sosial,

Page 30: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

30

sehingga para pendiri bangsa Indonesia memasukkan nilai keadilan sebagai

salah satu dari lim dasar atau pondasi sebagai ideologi negara (Pancasila).

Keadilan sosial merupakan persoalan kemanusiaan secara kompleks dan

bersifat universal. Dalam proses pemenuhannya haruslah manusiawi dan

selaras dengan lingkungan yang berbeda-beda, menurut B. dkk (dalam Samidi

dan Suharto 2018: 378) menyatakan bahwa pada hakikatnya keadilan sosial

sebagai wujud hormat terhadap kemanuiaan setiap orang dapat diterjemahkan

kearah kondisi “well-being” bagi setiap orang dalam lingkungan yang

berbeda-beda. Berdasarkn apa yang dikatakan oleh Bolo dkk bahwa secara

praktis keadilan sosial semestinya bertolak dari keyakinan dalam kondisi hidup

yang lebih baik yang dibangun atas dasar hormat kepada kemanusiaan yang

mencerminkan keadilan sosial.

Konteks bangs Indonesia yang menganut ideologi Pancasila dengan sila-

sila yang terkandung di dalamnya diharapkan untuk mewujudkan dalam

tatanan kehidupan sosial masyarakat. Dalam rangka mewujudkan salah satu

tujuan nasional sebagaimana yang terdapat dalam pembukaan Undang-Undang

Dasar 1945, kemakmuran dan keadilan sosial mewajibkan masyarakat dan

pemerintah selain solid untuk kaum yang lemah, juga mampu menciptakan

cara yanga adil baik dalam bentuk pelayanan-pelayanan, pembagian barang-

barang sangat penting bagi kehidupan personal dan sosial rakyat. Hal ini

dipertegas Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia adalah menciptakan

tatanan yang teratur dan harmonis di dalam kehidupan masyarakat dengan

menyediakan kesempatan bai rakyat agar membangun komunitas yang adil,

dengan cara memberikan perhatian penuh.

Keadilan sosial dalam sila ke 5 (lima) pada dasarnya memiliki tujuan yang

sama dari empat sila yang mendahuluinya dalam Pancasila, yang merupakan

tujuan bangsa Indonesia dalam bernegara dengan perwujudan utamanya adalah

masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Maka di dalam Pancasila tersebut, tampak akan nilai-nilai keadilan sosial yang

terkandung didalamnya diantaranya; a) kemakmuran yang merata bagi seluruh

rakyat dalam arti dinamis dan meningkat; b) seluruh kekayaan alam dan

Page 31: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

31

sebagainya dipergunakan sepenuhnya untuk masyarakat Indonesia, melindungi

yang lemah untuk agar kelompok bekerja sesuai dengan bidanya. Jika

dianalisis dari nilai-nilai keadilan tersebut bahwa bangsa Indonesia memiliki

hak untuk adanya peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran yang lebih baik,

dimana kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi nusantara dikelola

untuk kkemaslahatan seluruh bangsa Indonesia tanpa dikuasai oleh kelompok

teretntu dengan tujuan untuk mewujudkan keadilan bagi bangsa Indonesia

sebagaimana yang termuat dalam konstitusi negara.

2.1.8.1 Inti Sila Kelima

Sila kelima Pancasila, menurut Notonegoro mengandung prinsip bahwa

didalam lapangan sosial dan ekonomi ada kesamaan, di samping kesamaan

politik. Di dalam lapangan sosial ekonomi ada kebebasan dan kekuasaan

perseorangan, dalam keseimbangan dengan sifat manusia sebagai makhluk

sosial, untuk mengusahakan dan memenuhi kebutuhan hidup, yang sesuai

dengan sifat-sifat mutlak dari manusia sebagai individu.

Menurut Ekaprasetya Pancakarsa, sila Keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia juga megandung inti bahwa sebagai manusia Indonesia

hendaknya (1) menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan

Keadilan sosial dalam masyarakat Indonesia; (2) mengembangkan perbuatan

luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan

kegotongroyongan; (3) mengembangkan sikap adil terhadap sesama; (4)

menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban; (5) meghormati hak-hak

orang lain; (6) suka memberikan pertolongan kepada orang lain yang

membuuhkan agar dapat berdiri sendiri; (7) tidak menggunakan hak miliknya

untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain juga tidak

untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan bergaya hidup mewah serta

perbuatan-perbuatan lain yang bertentangan untuk merugikan kepentingan

umum; (8)sikap suka bekerja keras; (9) sikap menghargai hasil karya orang

lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama;

(10) mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial.

Page 32: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

32

2.1.8.2 Perspektif Keadilan Dalam Teori

Teori-teori hukum alam sejak Socretes hingga Francois Geny, tetap

mempertahankan keadilan sebagai mahkota hukum. Berbgai macam teori

mengenai keadilan dan masyarakay yang adil. Menurut Ana Suheri (2018: 62)

mengatakan bahwa teori-teori ini menyangkut hak dan kebebasan, peluang

kekuasaan, pendapatan dan kemakmuran. Diantara teori-teori itu dapat disebut:

Teori keadilan Aristoteles, Teori keadilan sosial John Rawl dan teori hukum

dan keadilan sosial Hans Kelsen.

a. Teori keadilan Aristotels

Pada pokoknya pandangan keadilan ini sebagai suatu pemberian hak

persamaan tapi bukan persamarataan. Lebih lanjut keadilan menurut

pandangan Aristotels dibagi dalam dua macam keadilan, keadilan

“distributife” dan keadilan “commutatife”. Keadilan distributif ialah keadilan

yang memberikan kepada tiap orang porsi menurut prestasinya. Keadilan

commutatife ialah keadilan yang memberikan sama banyaknya kepada tiap

orang tanpa membeda-bedakan prestasinya.

b. Teori Keadilan John Rawls

Secara spesifik, John Rawls mengembangkan gagasan mengenai prinsip-

prinsip keadilan dengan menggunakan sepenuhnya konsep ciptaannya yang

dikenal dengan “posisi asli” (veil of ignorance).

Pandangan Rawls memposisikan adanya situais yang sama dan

sederajat antara tiap-tiap individu di dalam masyarakat. tidak ada pembedaan

status,kedudukan atau memiliki lebih tinggi antara satu dengan yang lainnya,

sehingga satu pihak dengan lainnya dapat melakukan kesepakatan yang

seimbang.

c. Teori Keadilan Hans Kelsen

Hans Kelsen dalam bukunya general theory of law and state,

berpandangan bahwa hukum sebagaitatanan sosial yang dapat dinyatakan adil

apabila dapat mengatur perbuatan manusia dengan cara yang memuaskan

sehingga dapat menemukan kebahagiaan didalamnya.

Page 33: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

33

Pandangan Hans Kelsen ini pandangan yang bersifat positifsme, nilai-

nilai keadilan individu dapat diketahui dengan aturan-aturan hukum yang

mengakomodir nilai-nilai umum, namun tetap pemenuhan rasa keadilan dan

kebahagiaan diperuntukan tiap individu.

2.1.8.3 Indikator Keadilan Sosial

Hal ini sejalan dengan landasan teori oleh Lasiyo dan Mulyono (1985: 54)

mengatakan bahwa mengenai indikator nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indnesia sebagai berikut:

1. Menceerminkan sikap gotng royong dan suasana kekeluargaan.

2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

Adil merupakan suati sikap yang bebas dari diskriminasi dan

ketidakjujuran, dengan demikian seseorang harus bersikap adil.

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Hak adalah sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang sejak lahir.

Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan yang

merupakan keharusan. Apabila tidak dilaksanakan akan meendapatkan

sanksi.

4. Melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan keadilan sosial.

Keadilan merupakan milik setiap individu yang berada dalam masyrakat.

Keadilan sosial merupakan adil yang menyeluruh yang berlaku untuk

semua rakyat Indonesia.

Sementara itu Ambiro Puji Asmaroini (2016:445) menyatakan bahwa

indikator keadilan sosial terkandng di dalamnya prinsip sebagai berikut:

1. Keadilan bagi sesama manusia, dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan

masyarakat maupun sekolah.

2. Keadilan sosial dapat diterapkan dalam bermasyarakat dalam hidup

bertetangga maupun bersama teman-teman di lingkungan sekitar.

3. Kesejahteraan lahir batin yaitu mensejahteraan orang-orang disekitar,

dalam penerapan nilai-nilai Pncasila dapat kita terapkan dalam lingkungan

Page 34: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

34

sekitar dan harus berbuat adil kepada sesama tidak boleh pilih kasih

kepada orang lain.

4. kekeluargaan dan gotong, dalam hal ini kita dapat membantu satu sama

lain, manusia selalu hidup berdampingan dan hidup secara kekluargaan,

jika ada sesorang yang meminta tolong kita wajib untuk membantunya.

2.2 Penelitian Releven

Penelitian ini berdasarkan pada hasil yang telah dilakukan terhadap nilai-

nilai Pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis nilai-nilai

Pancasila. Adapun penelitian yang releven adalah sebgai berikut:

Penelitian yang dilakukan oleh Asmaroini (2016) dengan judul

“Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa di Era Globalisasi”, dari

penelitian yang dilakukan oleh Ambiro Puji Asmaroini adalah pada penelitian

menunjukkan bahwa pancasila memiliki serangkain nilai, yaitu ketuhanan,

kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan kedilan. Nilai-nilai dasar Pancasila

seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang

bersifatuniversal objektif, artinya nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan disukai

oleh negara-negara lain. Pancasila bersifat subjektif, artinya bahwa nilai-nilai

Pancasila itu melekat pada pembawa dan pendukung nilai Pancasila itu sendiri,

yaitu masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Sulianti, Efendi, Halimatus sa’diyah

(2020) dengan judul “Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam lembaga

Pendidikan”, dari penelitian yang dilakukan oleh ani Sulianti, Yusuf Efendi,

Hakimatus Sa’diyah adalah pada penelitian menunjukkan bahwa peserta didik

sangat menentukan perjalanan sejarah dari bangsa Indonesia. Peserta didik

perlumereposisikan perilaku dan prannya dalam menanamkan nilai-nilai

Pancasila di lingkungan masyarakat. Saatnya generasi penerus bangsa (peserta

didik) dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan

memperlihatkan sebuah perubahan besar dalam berperilaku sesuai dengan

nilai-nilai Pancasila.

Page 35: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

35

Penelitian yang dilakukan oleh Yanto (2016) dengan judul “Pengamalan

Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Dalam Kehidupan Sehari-

Hari”, dari penelitian yang dilakukan oleh Dwi Yanto adalah pada penelitian

menunjukkan bahwa peduli sosial dalah sikap dan tindakan yang selalu ingiin

memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan tanpa

mengharap balas jasa. Karena manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial

yang tidak lepas dari saling tolong- menolong.

Penelitian yang dilakukan oleh Amri (2018) dengan judul “Pancasila

Sebagai Sistem Etika”, dari penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu Amri

adalah pada penelitian menunjukkan bahwa pada setip sendi-sendi kehidupan

masyarakat, harus senantiasa menerapkan nlai-nilai Pancasila baik dalam

kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

sehingga terwujud perilaku etika yang menjunjung tinggi nilai moralitas

sebagai perwujudan dari ciri dan kepribadian dari Bangsa indonesia.

Tabel 2.1 Persamaan, Perbedaan, dan Orisinalitas Penelitian Releven

No Nama Penelitian Persamaan Perbedaan Orisinalitas

1. Ambiro Puji

Asmaraini

Analisis nilai-

nilai Pancasila

Mempengaruhi

nilai-nilai Pancasila

Penelitian yang

akan dilakukan

oleh peneliti

memfokuskan pada

nilai-nilai Pancasila

dalam kehidupan

sehari-hari siswa di

SD

2. Ani Sulianti,

Yusuf Efendi, dan

Halimatus

Sa’diyah

Analisis Pancasila

di lingkungan

masyarakat

Mengetahui

Pancasila di

masyarakat

Penelitian yang

akan dilakukan

oleh peneliti

memfokuskan pada

nilai-nilai Pancasila

dalam kehidupan

sehari-hari siswa di

SD

Page 36: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

36

3.

Dwi Yanto

Analisis

pengamalan nilai-

nilai Pancasila

Menerapkan niai-

nilai Pancasila

Penelitian yang

akan dilakukan

peneliti

memfokuskan pada

nila-nilai Pancasila

dalam kehidupan

sehari-hari siswa di

SD

4. Sri Rahayu Amri Analisis pancasila

kehidupan sehari-

hari

Mengetahui nilai-

nilai Pancasila

dalam kehidupan

sehari-hari

Penelitian yang

akan dilakukan

oleh peneliti

memfokuskan pada

nilai-nilai Pancasila

dalam kehidupan

sehari-hari siswa di

SD

Berdasarkan penelitian diatas yang telah dilakukan sebelumnya terdapat

pokok bahasan yang relevan dengan melalui penelitian yang peneliti lakukan.

Peneliti menggunakan penelitian tersebut sebagai acuan tinjauan orang tua dalam

menerapkan nilai-nila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari maupun lingkungan

sekolah dan masyarakat. Pada umunya penelian tentang nilai-nilai Pancasila

berdasarkan sila kelima dalam kehidupan sehari-hari siswa sudah banyak dikaji.

Sebagaian besar penelitian mengenai pengaruh perhatian orang tua yang diteliti

pada siswa tingkat sekolah dasar, dapun contoh nilai-nilai Pancasila siswa dapat

mempraktikkan sendiri dalam kehidupan sehari-harinya.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian tersebut, persamaan

pada peneliti maupun pada penelitian sebulumnya yaitu membahas tentang

pengaruh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan pneliti sama-sama

membahas tentang nilai-nilai Pancasila dan menerapkan nilai-nilai Pancasila

dengan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan berbagsa dan

bernegara sehingga terwujud perilaku dan eika yang baik bagi siswa sekolah

dasar. karena dengan mempelajari nilai-nilai Pancasila manusia pada umumnya

dapat saling tolong menolong dan berbat adil kepada sesama. Penelitian tersebut

Page 37: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

37

juga ada berupa perbedaan, perbedaan dari peneliti sebelumnya yaitu kebanyakan

membahas tentang nilai-nilai Pancasila daapun mrngaruh dalam nilai-nilai

Pancasila di kehidupan sehari-hari, menegetahui masyarakat dalam cara

mencontohkan nilai-nilai pancasila di sekitar maupun dalam kehidupan sehari-

hari. Sedangkan menurut peneliti sendiri, nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan

pada sekolah, rumah, maupun lingkungan masyarakat, dengan menggunakan

contoh sila kelima yaitu keadilan sosial bagi selurruh rakyat Indonesia.

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir penelitian memiliki tujuan untuk mempermudah

dalam mengetahui hubungan antar variable dan pengaruhnya. Berdasarkan

rumusan masalah serta teoretik yang telah dipaparkan di atas, penulis

menggambarkan kerangka berfikir penelitian dengan bagan sebagai

berikut:

Page 38: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

38

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir

Sila kelima “keadilan Sosial Bagi Seluruh

Rakyat Indonesia”

Nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari

Impleentasi nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari

Aktualisasi nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari

Contoh penanaman nilai-nilai

Pancasila berdasarkan sila kelima

pada anak sekolah dasar

Keadilan sosial pada

lingkungan masyarakat

Keadilan sosial pada

lingkungan keluarga

Keadilan sosial di Dukuh Godang RW 09 terbilang lumayan

baik. Sikap keadilan yang sangat penting dalam kehiddupan

sehari-hari bagi anak sekolah dasar, karena perilaku anak dapat

mencerminkan dari sikap keadilan sosial yang sudah ada pada

penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,

keluarga, dan masyarakat.

Kualitatif

1. Wawancara

2. Observasi

3. Dokumentasi

4. Pencacatatan

Page 39: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

39

Dari struktur diatas dapat dijelaskan bahwa penanaman nilai-nilai

Pancasila lebih mengarah pada terjadinya perilaku yang terjadi dilakukan oleh

anak sekolah dasar kedalam kebiasaan sehari-hari. Bahasa lisan menunjukkan

bagaimana seseorang melakukan interaksi sosial dalam kehidupannya dalam

bermasyarakat. Sedangkan dalam perilaku misalnya cara berpakaian, cara

memperlakukan orang lain, cara menghormati orang lain dan cara menghargai

pendapat orang lain.

Dalam hal ini, penanaman nilai-nilai Pancasila berpengaruh pada

perkembangan sehari-hari siswa. Hal ini juga berpengaruh pada interaksi sosial

antar individusatu dengan yang lainnya pada kehidupan sehari-hari dalam

bersosialisasi dengan masyarakat. Ketika anak berperilaku dan berkata dengan

baik menurut nilai-nilai Pancasila akan menimbulkan tanggapan dengan baik. Jika

ada anak yang berperilaku kurang baik dan berkata kasar maka reaksinya akan

kurang baik.

Perilaku dalam kegiatan sehari-hari anak sekolah dasar Dukuh Godang

RW 09 dapat dikategorikan baik dalam berperilaku di dalam keluarga dan

lingkungan masyarakat dan dapat berinteraksi langsung dengan tetangga maupun

teman bermain.

Page 40: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Dukuh Godang RW 09 Kecamatan

Gembong Kabupaten Pati. Di mana di dalam penlitian ini akan memperdalam

penanaman nilia-nilai Pancasila berdasarkan bunyi sila ke lima dalam kehidupan

sehari-hari anak sekolah dasar, dengan pelaku yang diteliti adalah lima anak usia

sekolah dasar yang sedang duduk di kelas V (lima) beserta orang tua dari lima

anak tersebut, Ketua RW 09, tetangga, dan teman bermain.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.

Adapun waktu yang digunakan peneliti untuk merencanakan penelitian ini

adalah pada bulan Agustus 2020, kemudian pelaksanaan penelitian akan

dilaksanakan pada bulan Mearet 2021 dan untuk laporan dimungkinkan pada

bulan April 2021. Penelitian ini diharapkan dapat diselesaikan dengan tepat

waktu sehingga peneliti dapat memperoleh hasil sesuai dengan yang sudah

diinginkan dan direncanakan.

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dilihat dari jenis penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan

fenomenologi. Menurut pendapat Moelong (2014: 6) bahwa penelitian kualitatif

adalah penellirian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tidakan dll.

Menurut pendapat Sugiyono (2007: 207) menyatakan bahwa penelitian kualitatif

tidak menggunakan istilah populasi, tetapi menggunakan “social situation” atau

Page 41: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

41

situasi sosial yang terdiri dari 3 elemen yaitu empat (pleace), pelaku (actor), dan

aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergi.

Penelitian ini mengambil penelitian kualitatif karena dalam penelitian ini

sasarannya tau objek penelitian dibatasi agar data-data yang diambil tepat

sasaran dan datanya dapat digali sebanyak mungkin dan dapat meminimalisir

danya pelebaran objek penelitian. Penelitian dilakukan secara langsung di

lapangan, jadi akan ditemuka teori-teori baru di lapangan.

Sedangkan dalam penelitian ini menggunaan pendekatan fenomeologi,

penelitian memilih pendekatan ini karena sesuai dengan penelitian yang akan

dilaksanakan. Fenomenologi adalah strategi tertentu, peneliti di dalamnya

mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu.

Memahami pengalaman-pengalaman hidup manusia menjadikan filsafat

fenomenologi suatu metode penelitian yang prosedur-prosedurnya

mengharuskkan peneliti untuk mengkaji sejumlah subjek dengan terlibat secara

langsung dan relatif lama di dalamnya untuk mengembangkan pola-pola dan

relais-relasi makna. Dalam proses ini peneliti mengesampingkan terlebih dahulu

pengalaman-pengalaman pribadinya agar ia dapat memahami pengalaman-

pengalaman partisipan yang ia teliti. Penelitian ini akan menggunakan penelitian

kualitatif, didalam penelitian ini dibagi menjadi 3 tahapan, yakni sebagai

berikut:

a. Tahapan Orientasi atau Deskripsi

Pada tahapan ini, peneliti mendapatkan data dari hasil pengamatan serta

informasi dan wawancara dengan guru, orang tua, dan siswa menegnai

penanaman nilai-nilai pancasila dalam ehidupan sehari-hari.

b. Tahap Reduksi atau Fokus

Pada tahapan ini, peneliti memilih data yang berguna, penting dan

menarik yang diperoleh dari tahap pertama, yang kemudian dapat

dijadikan sebagai fokus peneliti.

c. Tahap Seleksi

Page 42: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

42

Pada tahapan ini, peneliti melakukan analisis pada fokus penelitian

melalui data dan informasi yang telah diperoleh menjadi satu

pengetahuan baru.

Dapat ditarik kesimpulan, dari beberapa pendapat diatas bahwa

penelitian ini yakni jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligi

dikarenakan penelitian ini bermaksud menguraikan, mendeskripsikan, dan

menggambarkan perilaku siswa di dalam masyarakat ataupun disekolah

berdasarkan penenaaman nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga data yang didapat akan terlihat jelas seperti keadaan di lapangan yang

sebenanya.

3.3 Peranan Penelitian

Penelitian ini berkaitan dengan penanaman nilai-nilai pancasila

berdasarkan bunyi sila ke lima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia)

dalam kehidupan sehari-harianak sekolah dasar. Kehadiran peneliti dalam

penelitian diperlukan karena merupakan alat pengumpul data utama. Peneliti

mempunyai peran sebagai perencana, pelaksana, pengumpupulan data,

penganalisis, hingga akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Keterlibatan

peneliti dalam suatu penelitian juga dapat menentukan keberhasilan suatu

penelitian. Peneliti akan melakukan observasi pengamatan kepada orang tua,

maupun anak sekolah dasar kelas V (lima). Selain itu akan mengumpulkan data

yang berdasarkan dokumentasi sebagai bukti peneliti telak melaksanakan

penelitian.

3.4 Data dan Sumber Data

Data dan sumber data penjelasannya akan diuraikan sebagai berikut:

3.4.1 Data

Data utama dalam penelitian kualitatif ini berupa tidakan yang nyata,

pengamatan, observasi, selebihnya merupakan data yang lain seperti

dokumentasi. Data dalam penelitian ini adalah keterangan bukti nyata yang

dapat di jadikan bukti dan bahan dasar peneliti. Data yang dibutuhkan peneliti

Page 43: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

43

adalah data yang berkaitan dengan penanaman nilai-nilai Pancasila berdasarkan

bunyi sila ke lima dalam kehidupan sehari-hari anak sekolah dasar, dan

bagaimana peran orang tua dalam memberikan contoh atau menanamkan nilai-

nilai Pancasila berdasarkan bunyi sila ke lima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh

Rakyat Indonesia) dalam kehidupan sehari-hari serta hambatan dan solusi

terbaik yang dapat di contohkan orang tua saat dirumah.

Data informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data

kualitatif. Dalam penelitian ini diperoleh secara langsung oleh peneliti saat

melakukan kegiatan observasi di lingkungan masyarakat berupa wawancara dari

narasumber yaitu orang tua, anak sekolah dasar, ketua RW 09, teman bermain,

tetangga. Data sementara diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh

peneliti di Dukuh Godang RW 09. Kondisi anak menunjukkan bahwa bebrapa

anak sekolah dasar belum dapat memberikan contoh penanaman nilai-nilai

Pancasila, kurangnya kedisiplinanan bagi anak di lingkungan masyarakat dan di

rumah. Kurangnya kedisiplinan bagi anak dirumah orang tua dapat memberikan

contoh yang baik yaitu berupa penerapan nilai-nilai Pancasila berdasarkan bunyi

sila ke sila kelima.

3.4.2 Sumber Data

Zuldafrial (2012: 46) mengemukakan bahwa sumber data adalah subjek

dari mana data dapat diperoleh. Dengan kata lain sumber data yaitu subjek yang

memberikan informasi atau data. Sumber data pada penelitian ini adalah orang

tua siswa melakukan wawancara dan memberikan informasi secara lagsung.

Sumber data dijadikan menjadikan dua yaitu data premier dan data sekunder.

Sugiyono (2016: 308) menyatakan bahawa mengenai sumber data tersebut,

yaitu: a) data premier adalah data yang diperoleh secara langsung dari seseorang,

b) data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dapat

melalui orang lain atau teori-teori yang ada di buku.

3.4.2.1 Sumber Pimer

Data primer adalah sumber data yang didapat dari sumber asli tau pertama.

Sugiyono (2015: 308) menyatakan bahwa bahwa sumber primer adalah sumber

Page 44: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

44

data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data. Data primer

diperoleh melalui wawancara, observasi, dan catatan lapangan. Sumber data

primer pada penelitian ini adalah orang tua anak, anak sekoah dasar, Ketua RW

09, teman bermain, dan tetangga di Dukuh Godang RW 09. Berikut penjelasan

tujuan data yang akan diperoleh:

1. 5 orang tua anak sekolah dasar yang memiliki karakteristik, pendidikan,

kondisi ekonomi, dan berbagai macam pekerjaan. Dalam penelitian ini

data yang diperoleh berupa penjelasan deskriptif terkait bagaimana cara

orang tua menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2. 5 anak sekolah dasar kelas V (lima), penelitian ini akan menggali tentang

bagaimana cara siswa mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari baik di dalam rumah maupun di lingkungan

masyarakat.

3. Ketua RW 09, penelitian ini akan menyesuaikan informasi yang di

dapatkan dari anak sekolah dasar dan orang tua anak sekolah dasar

sehingga ketua RW dapat memberikan informasi sesuai dengan kondisi

nilai-nilai Pancasila yang terjadi saat ini dalam kehidupan sehari-hari.

4. 2 tetangga, penelitian ini akan menyesuaikan informasi yang di dapatkan

dari anak sekolah dasar sehingga tetangga dapat memberikan informasi

sesuai dengan kondisi nilai-nilai Pancasila yang terjadi saat ini

berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

5. 2 teman bermain, penelitian ini akan menyesuaikan informasi yang didapat

dari anak sekolah dasar sehingga teman bermain dapat memberikan

informasi sesuai dengan kondisi nilai-nilai Pancasila yan terjadi saat ini

berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

5.4.2.2 Sumber Sekunder

Sugiyono (2015: 308) menegukakan sumber data sekunder merupakan

sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpulan data,

misalnya lewat orang lain maupun lewat dokumen. Sumber data sekunder dalam

penelitian ini yang diperoleh dari dari guru kelas V. Data sekunder lainnya yang

Page 45: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

45

diperoleh peneliti yaitu buku-buku referensi dan dokumentasi penunjang

penelitian lainnya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2016: 308) menyatakan bahwa teknik pegumpulan data adalah

langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari peneliti

adalah mendapatkan dta. Mak dari itu, tahap pengumpulan data adalah tahap

yang menjai paling penting dalam penelitian ini, karena pada tahap ini peneliti

akan mendapatkan sumber data yang akan di analisis. Dengan kata lain, dalam

melakukan sebuah penelitian harus mengetahui terlebih dulu teknik yang

digunakan dalam mengumpulkan data. Berikut ini teknik yang akan digunakan

untuk mengumpulkan data:

1. Wawancara Mendalam

Wawancara membentuk dalam proses tanya jawab anatara dua orang

yang ketemu secara langsung dengan secara lisan. Margono (dalam Zuriah 2009,

180) membagi wawancara menjadi dua jenis yaitu wawancara berstruktur dan

wawancara tidak struktur. Pada kegiatan penelitian ini, peneliti menggunakan

wawancara tidak struktur atau wawancara mendalam. Tujuan dari wawancara ini

untuk menemukan permasalahanatau informasi yang lebih jauh lagi. Wawancara

mendalam digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

menemukan permasalah yang akan diteliti.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti Sugiono (2016: 194). Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini

adalah wawancara secara mendalam supaya data yang didapatkan valid dan

memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Informan yang akan diwawancarai yaitu

orang tua, anak sekolah dasar, ketua RW 09, tetangga, dan teman bermain di

Dukuh Godang RW 09 Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.

Page 46: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

46

2. Observasi Langsung

Guba dan Lincoln dalam Moleong (2014: 174) menyebutkan bahwa salah

satu alasan penggunaan metode observasi dalam penelitian kualitatif adalah

memungkinkan melihat dan mengamati sendiri fenomena yang terjadi pada saat

penelitian berlangsung.

Sukmadinata (2013:220) menjelaskan bahwa observasi adalah pengamatan

merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan

pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung tentang beberapa hal

yang berkaitan dengan penanaman nilai-nilai Pancasila. melalui pengamatan

secara langsung, peneliti berharap mendapatkan data yang dibutuhkan untuk

kegiatan mendapatkan hasil penelitian.

3. Dokumentasi

Sugiyono (2016: 204) mengeukkan bahwa studi dokumen adalah

pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Dokumentasi

adalah proses pengambilan gambar menggunakan kamera dalam pelaksanaan

penelitian. Untuk memperkuat data lembar dokumentasi, foto kegiatan

wawancara berlangsung.

4. Catatan Lapangan

Moelong (2007) mengemukakan bahwa catatan lapangan adalah tulang

punggung riset aksi geografis. Catatan lapangan merupakan alat yang sangat

penting dalam penelitian. Setelah melakukan pengamatan kegiatan observasi,

peneliti mencatat hal-hal yang penting. Catatan lapangan diperoleh berupa

catatan tertulis, mengenai yang dilihat, didengar, dan diaamati oleh peneliti saat

kegiatan observasi berlangsung.

3.6 Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus mampu mengungkapkan

kebenaran yang objektif, karena keabsahan data dalam peneitian kualitatif sangat

penting sehingga bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Sugiyono (2015:

129) mengemukakan bahwa pengujuian keabsahan data pada penelitian

kualitatif meliputi uji credibility, transferability, dependability, dan

Page 47: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

47

confirmability. Hal tersebut dilakukan untuk menguji kebenaran data yang

diperoleh peneliti.

1. Pengujian Creadibiltas (Kredibilitas)

Untuk menguji kredibilitas atau kepercayaan dat, peneliti melakukan

perpanjangan penamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, trigulasi,

analisis kasus negative, dan member chek dengan tujuan memastikan kembl

benar atau tidaknya data yang telah diperoleh peneliti.

2. Pengujian Transferability (Transferabilitas)

Pada uji data yang dilakukn untuk mengetahui sejauh mana hasil penelitian

yang diterapakan dalam kasus lain. Oleh karena itu, peneliti dalam membuat

laporan harus memberikan uraian rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.

3. Pengujian Dependability (Dependabilitas)

Pada uji dependability disebut juga relibitas yang dilakukan dengan cara

melakukan audit terhadap keseluruhan proses peneliti. Dalam uji dependability

dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit kegiatan penelitian dalam

melakukan penelitian.

4. Pengujian Confirmability (Konfirmabilitas)

Pada uji Confirmability mengaitkan antara proses penelitian dan hasil

penelitian, sehingga dapat memenuhi standart konfirmabilitas. Dalam penelitian

kualitatif, uji confirmability mirip dengan uji dependability oleh sebab itu dapat

dilaksanakan secara bersama-sama.

Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi data Moelong

(2007) menyatakan bahwa “Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan validitas

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu untuk kepentingan

pengecekan atau sebagai pembanding terhdap pada data itu”. Triangulasi sebagai

teknik pemeriksaan data dibagi menjadi empat yaitu:

a. Triangulasi Sumber

Trianglasi sumber berati untuk mendapatkan data dari sumber yang

berbeda-beda dengan teknik yang sama.

b. Triangulasi Metode

Page 48: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

48

Teknik Pengumpulan data dalam triangulasi metode menggunakan teknik

yang berbeda-beda untuk mendapatkan data sumber yang sama. Penelitian ini

menggunakan metode observasi partisipasif pasif, wawancara mendalam dan

dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.

c. Triagulasi Peneliti

Triangulasi ini dengan jalan memanfaatnkan penelitian lainnya untuk

keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data, sehingga dapat

membantu mengurangi kemlencengan pengumpulan data.

d. Triangulasi Teori

Triangulasi ini berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat

diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau teori lebih.

Dari beberapa penjelasan diatas, peneliti memilih triangulasi sumber.

Sumber data dapat berupa dokumen maupun informasi yang tepat, valid dan

lengkap, peneliti dapat melakukan observasi secara langsung.

3.7 Analisis Data Interaktif

Miles dan Huberman (1984) dalam Maman Rachman (2015)

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus hingga datanya sudah jenuh.

Nasutin (1998) dalam Maman Rchman (2015) menyatakan analisis data

dilakukan mulai sejak merumuskan masalah sebelumterjun ke lapanagan dan

berlangsung sampai penulis hasil penelitian sedangkan menurut maman

Rachman (2015) analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan

bahan-bahan lain sehingga mudah dipahami dan dapat diinformasikan dan dapat

diinformasikan kepada orang lain. berikut sebagai penjelasannya:

1. Data Reduction

Reduksi data yaitu proses berpikir sensitive yang memerlukan kecerdasan

dan keluasan kedalam wawancara yang tinggi. Untuk mereduksi data peneliti

kan dipandu pada tujuan yang dicapai. Data yang diperoleh kemudian di

rangkum, memfokuskan pada hal-hal yang penting.

Page 49: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

49

2. Data Display

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilkukan dalam bentuk

uraian singkat atau bersifat naratif. Selain teks naratif dalam melakukan display

dapat berupa grafis, matrik network (jejaring kerja) dan chart. Melalui penyajian

data, maka data teroganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan

mudah dipahami.

3. Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah elanjutnya atau langkah ketiga yaitu analisi data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi (Miles dan Huberman, 1984). Kesimpulan

dari penelitian kualitatif yang diharapkan yaitu temuan baru yang belum pernah

ada. Kesimpulan awal, yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

beruubah bila tidak ditemukan bukti-bukti valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan kreadibel.

Gambar 3.1 Tahap Analisis Data

Dari bagan pada tahap analisis data, peneliti menguraikan berdasarkan

dengan analisis data yang akan dilaksanakan mulai dari menentukan rancangan

penelitian, kemudian data yang diperoleh peneliti akan direduksi sehingga dapat

mengetahui hasil data yang didapat di lapangan saat kegiatan observasi

Koleksi Data Penyajian Data

Penyajian

Reduksi Data

Page 50: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

50

berlangsung. Selanjutnya diperoleh dari proses penelitian akan dianalisis supaya

hasil penelitian tidak subjektif. Tahap selanjutnya, peneliti akan menyimpulkan

hasil penelitian dan melakukan evaluasi terkait dengan adanya kendala pada saat

kegiatan penelitian berlangsung.

Page 51: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

51

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, K. d. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.

Yogyakarta: Paradigma.

Alwi, K. (2015). Pendidikan pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Banjarmasin:

Antasari Press.

Amri, S. R. (2018). Pancasila Sebagai Sistem Etika. Jurnal Voice of Midwifery,

Vol. 08 No.01.

Asmaroini, A. P. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Siswa di Era

Globalisasi. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol 4 No 2.

Bertens. (2002). Etika. Jakarta: gramedia Pustaka Utama.

CST, Kansil. (1999). Pancasila dan Undang-Undangg Dasar 1945. jakarta:

Pradnya Paramita.

Darmodihardjo, D. e. (1991). Santaji Pancasila Usaha Nasional. Surabaya.

Edi, R. (2019). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Aktualisasi Nilai-

Nilai Pancasila Dalam Perspektif Santri. Wonosobo: Gema Media.

G, M. (1988). Indonesia Abad XX. Yogyakarta: Kanisius.

Hidayatillah, Y. (2014). Urgensi Eksistensi Pancasila di Era Globalisasi (Studi

Kritis Terhadap Persepsi Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep. Jurnal,

Volume 6 Nomor 2.

Kaelan, M. (2010). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Kaelan, M. S. (2004). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Moleong, L. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Ofiset.

Page 52: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

52

Murdiono, A. F. (2018). Strategi Guru Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan dalam Pengembangan Wawasan Global Peserta Didik

Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan

dan Hukum , Volume 7 No 2.

Rachman, M. (2015). 5 Pendekatan Penelitian. Berbah, Slemam, Yogyakarta:

Magnum Pustaka Utama.

Sa'diyah, Y. E. (2020). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Lembaga

Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kewarganegaraan, Vol.5 No.1.

Soegito. (2006). Pendidikan Pancasila. Semarang: UPT MKU UNNES.

Sudarsono. (2004). Kenakalan Remaja. Rineka Cipta.

Sukmadinata, N. S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Sugiyono. (2010). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sumarti. (19992). Bunga Rampai Hukum Tata Negara Indonesia. Bandung:

Almuni.

Taniredja, T, dkk. (2018). Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa. Bandung:

Alfabeta.

Wiyono, S. (2013). Reaktualisasi Pancasila dalam kehidupan Berbangsa dan

Bernegara. Malang: Universitas Wisnuwardhana Malang Press.

Yanto, D. (2016). Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

dalam Kehidupan Sehari-Hari. Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan,

Volume 14 No 25.

Page 53: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

53

LAMPIRAN

Page 54: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

54

Lampiran 1

Jadwal Pelaksanaan

No. Jadwal

Kegiatan

Bulan

Juli 20 Agust 20 Sep 20 Okt 20 Nov 20 Des 20 Jan 2021 Feb 2021 Mar

2021

Apr

2021

.A. Persiapan

1. Observasi

2. Pengajuan Judul

3. Penyusunan

Proposal

Skriipsi

4. Penyusunan

Instrumen

5. Seminar

Proposal

6. Mengurus

Perijinan

B. Pelaksanaan

1. Wawancara

dengan Orang

Tua Siswa

2. Wawancara

dengan Siswa

3. Wawancara

Page 55: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

55

dengan Ketua

RW 09

4. Wawancara

dengan

Tetangga

5. Wawancara

dengan Teman

Bermain

C. Laporan

1. Penyususnan

Laporan

2. Penyusunan

Hasil Penelitian

3. Sidang Skripsi

Kudus, 2021

Peneliti

SEPTIANA SAHAR

201733169

Page 56: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

56

Lampiran 2A

PEDOMAN OBSERVASI ANAK SEKOLAH DASAR KELAS V

Lokasi observasi : Dukuh Godang RW 09 Kecamatan Gembong Kabupaten

Pati

Hari/Tanggal :

Narasumber :

No. Indikator Aspek yang Diamati Nampak Keterangan

Ya Tidak

1. Menyadari hak dan

kewajiban yang

sama untuk

menciptakan

keadilan sosial

dalam masyarakat

Indonesia.

1. Siswa berperilaku

yang baik tidak

memilih-milih teman.

2. Tidak membeda-

bedakan teman yang

lain.

2. Mengembangkan

perbuatan luhur yang

mencerminkan sikap

dan suasana

kekeluargaan dengan

bergotong royong.

3. Jika ada teman yang

membeutuhkan

bantuan, sebaiknya

harus menolongnya.

4. Bekerjasama dalam

melakukan kegiatan

belajar bersama

teman.

3. Mengembangkan

sikap adil terhadap

sesama.

5. Tidak memilih-milih

teman saat bermain.

Page 57: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

57

4. Menjaga

keseimbangan antara

hak dan kewajiban.

6. Anak sekolah dasar

memiliki hak dan

kewajiban untuk

belajar.

7. Kewajiban jika

dirumah yaitu

membantu pekerjaan

orang tua di rumah.

5. Menghormati hak-

hak orang lain.

8. Belajar menghormati

orang yang lebih tua,

seperti guru dan orang

tua.

6. Suka memberikan

pertolongan kepada

orang lain yang

membutuhkan agar

dapat berdiri sendiri.

9. Jika ada teman yang

meminta bantuan, kita

wajib menolongnya.

10. Selalu berbuat baik

kepada sesama

membantu tanpa

meminta imbalan

apapun.

7. Tidak menggunakan

hak miliknya untuk

usaha-usaha yang

bersifat pemerasan

terhadap orang lain,

juga tidak untuk

pemborosan dan

gaya hidup yang

mewah.

11. Anak sekolah dasar

belajar menabung

dengan cara

menyisihkan uang

jajan sehari-hari

12. Tidak melakukan

pemborosan seperti

membeli barang yang

tidak penting.

Page 58: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

58

8. Sikap suka bekerja

keras

13. Tidak bermalas-

malasan untuk belajar.

14. Sering membantu

orang tua di rumah.

9. Sikap menghargai

hasil karya orang

lain.

15. Memberikan apresiasi

atau ucapan selamat

kepada teman yang

melakukan

keberhasilan.

10. Mewujudkan

kemajuan yang

merata dan keadilan

sosial.

16. Jika membawa

makanan, anak wajib

membagikan kepada

temannya

17. Berteman kepada

siapapun tanpa

membedakan ras dan

agama.

Kesimpulan

Kudus, 2021

Obsever

Septiana Sahar

NIM.20173169

Page 59: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

59

Lampiran 2B

PEDOMAN OBSERVASI ORANG TUA

Lokasi observasi : Dukuh Godang RW 09 Kecamatan Gembong Kabupaten

Pati

Hari/Tanggal :

Narasumber :

No. Indikator Aspek yang Diamati Nampak Keterangan

Ya Tidak

1. Menyadari hak dan

kewajiban yang

sama untuk

menciptakan

keadilan sosial

dalam masyarakat

Indonesia.

1. Siswa berperilaku

yang baik tidak

memilih-milih teman.

2. Tidak membeda-

bedakan teman yang

lain.

2. Mengembangkan

perbuatan luhur yang

mencerminkan sikap

dan suasana

kekeluargaan dengan

bergotong royong.

3. Jika ada teman yang

membeutuhkan

bantuan, sebaiknya

harus menolongnya.

4. Bekerjasama dalam

melakukan kegiatan

belajar bersama

teman.

3. Mengembangkan

sikap adil terhadap

sesama.

5. Tidak memilih-milih

teman saat bermain.

Page 60: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

60

4. Menjaga

keseimbangan antara

hak dan kewajiban.

6. Anak sekolah dasar

memiliki hak dan

kewajiban untuk

belajar.

7. Kewajiban jika

dirumah yaitu

membantu pekerjaan

orang tua di rumah.

5. Menghormati hak-

hak orang lain.

8. Belajar menghormati

orang yang lebih tua,

seperti guru dan orang

tua.

6. Suka memberikan

pertolongan kepada

orang lain yang

membutuhkan agar

dapat berdiri sendiri.

9. Jika ada teman yang

meminta bantuan, kita

wajib menolongnya.

10. Selalu berbuat baik

kepada sesama

membantu tanpa

meminta imbalan

apapun.

7. Tidak menggunakan

hak miliknya untuk

usaha-usaha yang

bersifat pemerasan

terhadap orang lain,

juga tidak untuk

pemborosan dan

gaya hidup yang

mewah.

11. Anak sekolah dasar

belajar menabung

dengan cara

menyisihkan uang

jajan sehari-hari

12. Tidak melakukan

pemborosan seperti

membeli barang yang

tidak penting.

Page 61: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

61

8. Sikap suka bekerja

keras

13. Tidak bermalas-

malasan untuk belajar.

14. Sering membantu

orang tua di rumah.

9. Sikap menghargai

hasil karya orang

lain.

15. Memberikan apresiasi

atau ucapan selamat

kepada teman yang

melakukan

keberhasilan.

10. Mewujudkan

kemajuan yang

merata dan keadilan

sosial.

16. Jika membawa

makanan, anak wajib

membagikan kepada

temannya

17. Berteman kepada

siapapun tanpa

membedakan ras dan

agama.

Kesimpulan

Kudus, 2021

Obsever

Septiana Sahar

NIM.20173169

Page 62: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

62

Lampiran 2C

PEDOMAN OBSERVASI KETUA RW 09

Lokasi observasi : Dukuh Godang RW 09 Kecamatan Gembong Kabupaten

Pati

Hari/Tanggal :

Narasumber :

No. Indikator Aspek yang Diamati Nampak Keterangan

Ya Tidak

1. Menyadari hak dan

kewajiban yang

sama untuk

menciptakan

keadilan sosial

dalam masyarakat

Indonesia.

1. Memberikan contoh

mengenai sikap

keadilan sosial dalam

lingkungan

masyarakat

2. Mengembangkan

perbuatan luhur yang

mencerminkan sikap

dan suasana

kekeluargaan dengan

bergotong royong.

2. Mencerminkan sikap

tolong menolong

membantu sesama.

3. Mengembangkan

sikap adil terhadap

sesama.

3. Memberikan contong

mengenai gotong

royong saling

membantu kepada

sesama.

Page 63: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

63

4. Menjaga

keseimbangan antara

hak dan kewajiban.

4. Memberikan hak dan

kewajiban.

5. Menghormati hak-

hak orang lain.

5. Menghargai pendapat

orang lain.

6. Suka memberikan

pertolongan kepada

orang lain yang

membutuhkan agar

dapat berdiri sendiri.

6. Memberikan contoh

supaya dapat

menolong orang lain

yang sedang

membutuhkan.

7.

Tidak menggunakan

hak miliknya untuk

usaha-usaha yang

bersifat pemerasan

terhadap orang lain,

juga tidak untuk

pemborosan dan

gaya hidup yang

mewah.

7. Tidak melakukan hal-

hal yang bersifat

merugikan orang lain.

8. Sikap suka bekerja

keras

8. Saling membantu dan

tolong menolong.

9. Sikap menghargai

hasil karya orang

lain.

9. Mengucapkan selamat

atas keberhasilan

orang.

Page 64: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

64

10. Mewujudkan

kemajuan yang

merata dan keadilan

sosial.

10. Memberikan contoh

mengenai sikap yang

baik tidak saling

membeda-bedakan.

Kesimpulan

Kudus, 2021

Obsever

Septiana Sahar

NIM.20173169

Page 65: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

65

Lampiran 2D

PEDOMAN OBSERVASI TETANGGA

Lokasi observasi : Dukuh Godang RW 09 Kecamatan Gembong Kabupaten

Pati

Hari/Tanggal :

Narasumber :

No. Indikator Aspek yang Diamati Nampak Keterangan

Ya Tidak

1. Menyadari hak dan

kewajiban yang

sama untuk

menciptakan

keadilan sosial

dalam masyarakat

Indonesia.

1. Memberikan contoh

mengenai perilaku

yang baiktanpa harus

pilih kasih.

2. Mengembangkan

perbuatan luhur yang

mencerminkan sikap

dan suasana

kekeluargaan dengan

bergotong royong.

2. Saling tolong

menolong dan

bergotong royong

dengan masyrakat.

3. Mengembangkan

sikap adil terhadap

sesama.

3. Tidak membeda-

bedakan orang sekitar.

Page 66: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

66

4. Menjaga

keseimbangan antara

hak dan kewajiban.

4. Kewajiban jika di

lingkungan

masyarakat yaitu

membantu seseorang

yang membutuhkan

bantuan.

5. Menghormati hak-

hak orang lain.

5. Menghormati orang

yang lebih tua.

6. Suka memberikan

pertolongan kepada

orang lain yang

membutuhkan agar

dapat berdiri sendiri.

6. Jika ada anak yang

meminta bantuan kita

harus menolongnya.

7. Tidak menggunakan

hak miliknya untuk

usaha-usaha yang

bersifat pemerasan

terhadap orang lain,

juga tidak untuk

pemborosan dan

gaya hidup yang

mewah.

7. Mengajari anak-anak

sekitar untuk belajar

menabung.

8. Sikap suka bekerja

keras

8. Sering membantu

orang lain.

9. Sikap menghargai

hasil karya orang

lain.

9. Mengapresiasi kepada

anak sekitar jika

melakukan

keberhasilan.

Page 67: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

67

10. Mewujudkan

kemajuan yang

merata dan keadilan

sosial.

10. Berteman dengan

siapapun tanpa

membedakan suku

dan agama.

Kesimpulan

Kudus, 2021

Obsever

Septiana Sahar

NIM.20173169

Page 68: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

68

Lampiran 2E

PEDOMAN OBSERVASI TEMAN BERMAIN

Lokasi observasi : Dukuh Godang RW 09 Kecamatan Gembong Kabupaten

Pati

Hari/Tanggal :

Narasumber :

No. Indikator Aspek yang Diamati Nampak Keterangan

Ya Tidak

1. Menyadari hak dan

kewajiban yang

sama untuk

menciptakan

keadilan sosial

dalam masyarakat

Indonesia.

1. Anak berperilaku yang

baik tidak memilih-

milih teman bermain.

2. Mengembangkan

perbuatan luhur yang

mencerminkan sikap

dan suasana

kekeluargaan dengan

bergotong royong.

2. Jika ada teman yang

meminta bantuan kita

harus menolongnya.

3. Mengembangkan

sikap adil terhadap

sesama.

3. Tidak membeda-

bedakan teman

bermain.

Page 69: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

69

4. Menjaga

keseimbangan antara

hak dan kewajiban.

4. Anak memiliki hak

untuk bermain

bersama temannya.

5. Menghormati hak-

hak orang lain.

5. Membiasakan

menghormati orang

yang lebih tua.

6. Suka memberikan

pertolongan kepada

orang lain yang

membutuhkan agar

dapat berdiri sendiri.

6. Jika ada teman yang

meminta bantuan

sebaiknya harus

menolongnya.

7. Tidak menggunakan

hak miliknya untuk

usaha-usaha yang

bersifat pemerasan

terhadap orang lain,

juga tidak untuk

pemborosan dan

gaya hidup yang

mewah.

7. Belajar menabung

dengan cara tidak

boros dan membeli

barang yang tidak

pentng.

8. Sikap suka bekerja

keras

8. Tidak bermalas-malas

jika belajar bersama-

sama.

9. Sikap menghargai

hasil karya orang

lain.

9. Memberikan apresiasi

jika ada teman yang

melalukan

keberhasilan.

Page 70: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

70

10. Mewujudkan

kemajuan yang

merata dan keadilan

sosial.

10. Jika membawa

makanan saat

bermain, sebaiknya

harus membagikan

kepada temannya.

Kesimpulan

Kudus, 2021

Obsever

Septiana Sahar

NIM.20173169

Page 71: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

71

LAMPIRAN 3A

PEDOMAN WAWANCARA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS V

Nama :

Hari/Tanggal :

Waktu :

Lokasi :

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sikap anda saat berada di sekolah?

2. Apakah kamu sudah berbuat adil kepada teman-

teman di sekitar?

3. Apa yang kamu lakukan jika teman membutuhkan

pertolongan?

4. Apa yang kamu lakukan ketika ada tugas PR dari

sekolah?

5. Bagaimana perilaku anda mengenai sikap keadilan

dalam kehidupan sehari-hari?

6. Apa saja kewajiban siswa sekolah dasar pada berada

di rumah?

7. Apakah kamu sudah menerapkan kewajibanmu

ketika berada di rumah?

8. Apakah kamu sudah memberikan contoh mengenai

belajar menghormati orang yang lebih tua dalam

kehidupan sehari-hari?

9. Jika ada teman yang meminta bantuan, apa yang

akan kamu lakukan?

10. Apakah kamu sudah mencerminkan sikap kebaikan

terhadap orang lain?

11. Apakah kamu sudah belajar menabung sejak dini?

Page 72: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

72

12. Bagaimana sikap kamu supaya tidak melakukan

sikap hidup pemborosan?

13. Apa yang kamu lakukan supaya semangat belajar?

14. Apakah kamu sering membantu pekerjaan orang tua

di rumah?

15. Apa yang kamu lakukan ketika ada teman yang

berbuat tidak baik saat bermain?

Page 73: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

73

Lampiran 3B

PEDOMAN WAWANCARA ORANG TUA

Nama :

Hari/Tanggal :

Waktu :

Lokasi :

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana cara orang tua memberi contoh yang baik

tentang keadilansosial dalam lingkungan

masyarakat?

2. Bagaimana cara orang tua mengajarkan tentang sikap

gotong royong dalam kehidupan sehari?

3. Apakah anak sering membantu pekerjaan orang tua

di rumah?

4. Bagaimana contoh yang diterapkan orang tua

mengenai sikap adil kepada sesama manusia?

5. Bearapa lama orang tua memberikan waktu dan

kesempatan anak untuk bermain?

6. Bagaimana cara orang tua membantu proses belajar

anak saat berada di rumah?

7. Apa saja contoh yang diajarkan orang tua cara untuk

menghormati orang lain?

8. Apakah anak sudah mencerminkan sikap sopan

santun dalam kehidupan sehari-hari?

9. Contoh apa saja yang orang tua berikan untuk

berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari?

10. Apa yang orang tua ajarkan kepada anak mengenai

perbuatan tolong menolong kepada orang lain?

11. Apakah orang tua sudah mengajarkan anak untuk

belajar menabung dini?

12. Bagaimana orang tua memberikan contoh tentang

penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari?

Page 74: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

74

13. Bagaimana bentuk orang tua dalam mendidik anak di

rumah?

14. Jika anak rajin belajar, apresiasi apa yang orang tua

berikan kepada anak?

15. Bagaimana cara memberikan contoh tentang

bersikap baik kepada orang di sekitar?

16. Bagaimana cara orang tua mendidik anak mengenai

sikap keadilan dalam kehidupan sehari-hari?

Page 75: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

75

Lampiran 3C

PEDOMAN WAWANCARA KETUA RW 09

Nama :

Hari/Tanggal :

Waktu :

Lokasi :

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sikap Bapak pada saat di lingkungan

masyarakat?

2. Sikap apa saja yang mencerminka tolong menolong?

3. Hak dan kewajiban apa saja yang diberikan kepada

anak dalam lingkungan sekitar?

4. Bagaimana perilaku anak-anak saat bermain dalam

kehidupan sehari-hari?

5. Bagaimana perilaku anda mengenai sikap keadilan

dalam kehidupan sehari-hari?

6. Bagaimana cara menerapkan hak dan kewaiban

dalam kehidupan sehari-hari?

7. Bagaimana cara menyikapi jika ada anak yang

bertengkar saat bermain?

8. Apakah anak di Dukuh Godang sudah

mencerminkan nilai-nilai Pancasila pada sila ke

lima?

9. Bagaimana perilaku anak saat bermain?

10. Bagaimana cara menegur jika ada anak yang berbuat

kesalahan?

Page 76: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

76

Lampiran 3D

PEDOMAN WAWANCARA TETANGGA

Nama :

Hari/Tanggal :

Waktu :

Lokasi :

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana perilaku anak tersebut dalam kehidupan

sehari-hari?

2. Apakah anak itu sudah mencerminkan nilai-nilai

Pancasila berdasarkan sila ke lima?

3. Bagaiman perilaku anak saat bermain bersama

temannya?

4. Bagiaman cara menerapkan hak dalam kehidupan

sehari-hari?

5. Bagaimana sikap anda jika ada anak yang sedang

bertengkar saat bermain?

6. Bagaimana perilaku anak dalam bersosialisasi dalam

masyarakat sekitar?

7. Apakah anak tersebut sudah berbuat baik dalam

menghormati orang yang lebih tua?

8. Apa saja kebiasaan anak dalam kehidupan sehari-

hari?

9. Apakah anak di lingkungan sekitar membeda-

bedakan temannya saat bermain?

10. Bgaimana cara menegur jika ada anak yang berbuat

kesalahan?

Page 77: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

77

Lampiran 3E

PEDOMAN WAWANCARA TEMAN BERMAIN

Nama :

Hari/Tanggal :

Waktu :

Lokasi :

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana perilaku anda saat bermain?

2. Apakah teman kamu sudah mencerminkan nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan

sila ke lima?

3. Jika ada anak yang tidak berbuat baik, apa yang akan

kamu lakukan?

4. Apakah teman kamu sudah mencerminkan sikap

tolong menolong?

5. Bagaimana cara teman kamu menghormati orang

yang lebih tua?

6. Apakah teman kamu selalu berbagi saat membawa

makanan?

7. Apakah teman kamu sudah mecerminkan siap

keadilan sosial?

8. Bagaiamana cara dia menghargai orang lain?

9. Bgaimana perilaku teman kamu saat di lingkungan

masyarakat?

Page 78: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

78

Lampiran 4

LEMBAR PENCATATAN

No. Kegiatan

Penelitian

Keterangan

No. Kesimpulan

Page 79: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

79

Lampiran 5A

IDENTITAS ANAK SEKOLAH DASAR DUKUH GODANG RW 09

KECAMAAN GEMBONG KABUPATEN PATI

NO. NAMA SISWA ALAMAT

1. A.D.C Dk. Godang RW 09

2. N.S Dk. Godang RW 09

3. A.R.W Dk. Godang RW 09

4. A.T.A Dk. Godang RW 09

5. R.A.R DK. Godang RW 09

Page 80: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

80

Lampiran 5B

IDENTITAS ORANG TUA ANAK SEKOLAH DASAR

NO. NAMA ORANG TUA PEKERJAAN ALAMAT

1. S Sopir Dk. Godang RW 09

2. D Petani Dk. Godang RW 09

3. I Pedagang Dk. Godang RW 09

4. O Bidan Dk. Godang RW 09

5. R Guru Dk. Godang RW 09

Page 81: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

81

Lampiran 5C

IDENTITAS KETUA RW 09 DUKUH GODANG RW 09 KECAMAAN

GEMBONG KABUPATEN PATI

NO. NAMA PEKERJAAN ALAMAT

1. E.P Mantri Hewan Dk. Godang RW 09

Page 82: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

82

Lampiran 5D

IDENTITAS TETANGGA DUKUH GODANG RW 09 KECAMAAN

GEMBONG KABUPATEN PATI

NO. NAMA ALAMAT

1. S Dk. Godang RW 09

2. L Dk. Godang RW 09

Page 83: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

83

Lampiran 5E

IDENTITAS TEMAN BERMAIN DUKUH GODANG RW 09 KECAMAAN

GEMBONG KABUPATEN PATI

NO. NAMA TEMAN ALAMAT

1. A.D.C Dk. Godang RW 09

2 L.N Dk. Godang RW 09

Page 84: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

84

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53

phone/fax.0291-438229

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Septiana Sahar

NIM : 201733169

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Proposal Skripsi : Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Dalam

Kehidupan Sehari-Hari Anak Sekolah Dasar di

Dukuh Godang RW 09 Kecamatan Gembog

Kabupaten Pati

Menyatakan bahwa proposal skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri

dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau

yang ditulis oleh orang lain atau telah digunakan sebagai persyaratan penyelesaian

studi pada perguruan tinggi lain kecuali pada bagian-bagian tertentu yang saya

ambil sebagai acuan.

Apabila ternyata terbukti pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi

tanggung jawab saya.

Kudus, 2021

Penyusun

Septiana Sahar

Page 85: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

85

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53

phone/fax.0291-438229

KETERANGAN SELESAI BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini mahasiswa:

Nama : Deka Setiawan, S.Pd., M.Pd.

NIDN :0617088403

Jabatan : Pembimbing I

Nama : Ika Oktavianti, S.Pd., M.Pd.

NIDN :0631108401

Jabatan : Pembimbing II

Menerangkan bahwa

Nama : Septiana Sahar

NIM/Semester : 201733169

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

telah menyelesaikan bimbingan proposal skripsi berjudul:

“PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-

HARI ANAK SEKOLAH DASAR DI DUKUH GODANG RW 09 KECAMATAN

GEMBONG KABUPATEN PATI”

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk mengajukan permohonan seminar

proposal.

Kudus, 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Deka Setiawan, S.Pd., M.Pd. Ika Oktavianti, S.Pd., M.Pd.

Page 86: PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ...BAB 1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI

86

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus Po Box 53

phone/fax. 0241-438229

PERMOHONAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

Yang Bertandatangan di Bawah Ini:

Nama : Septiana Sahar

NIM/Semester : 201733169

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengajukan Permohonan Menempuh Seminar Proposal Skripsi

Bersama ini kami lampirkan :

1. Surat pernyataan mahasiswa tentang

orisinalitas proposal skripsi

2. Surat keterangan selesai bimbingan proposal

skripsi.

3. Naskahproposal skripsi 3 eksemplar

4. Tanda bukti pembayaran biaya awal

bimbingandanujian proposal skripsi

5. Transkip nilai yang telah lulus dengan IPK

minimal 3,0

Kudus, 2021

Mengetahui,

Ka. Prodi PGSD Pemohon

Siti Masfuah Septiana Sahar

NIDN. 0615129001 NIM.201733169