penambahan deaerator pada pembangkit listrik tenaga uap

4
TUGAS KEWIRAUSAHAAN Oleh : Afkarul Mujaddid 111724002 3-C TPTL TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK TEKNIK KONVERSI ENERGI

Upload: afkarul-mujaddid

Post on 15-Sep-2015

299 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

deaerator

TRANSCRIPT

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Oleh :Afkarul Mujaddid1117240023-C TPTL

TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIKTEKNIK KONVERSI ENERGIPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG2015

Penambahan Deaerator pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan penghasil listrik terbesar dengan batubara sebagai bahan bakarnya dan memanfaatkan energi uap tersebut untuk menghasilkan energi listrik. Adapun komponen utama pada PLTU yaitu boiler, turbin uap, kondensor dan pompa. Pada boiler air umpan diubah menjadi uap yang kemudian uap tersebut digunakan untuk memutar turbin uap dimana turbin uap dikopel dengan generator sehingga menghasilkan listrik.Pada sistem PLTU boiler sangat penting untuk menghasilkan uap yang akan diproduksi, maka kebutuhan air umpan yang akan masuk ke dalam boiler harus disuplai dan dijaga agar produksi uap sesuai dengan yang diinginkan. Untuk menjaga menjaga kebutuhan air umpan pada boiler maka digunakanlah deaerator. Deaerator merupakan pemanas tipe kontak langsung (direct contact heater), yang berfungsi sebagai penampung kebutuhan air umpan, pemanas awal air umpan sekaligus menghilangkan gas O2 yang terkandung didalam air umpan sebelum masuk ke dalam boiler.DeaeratorDeaerator adalah alat yang bekerja untuk membuang gas-gas yang terkandung dalam air ketel uap, sesudah melalui proses pemurnian air (water treatment). Selain itu deaerator juga berfungsi untuk pemanas awal air umpan sebelum masuk kedalam boiler.

Fungsi :1. Menghilangkan kandungan O2 dalam air umpan2. Sebagai pemanas awal air umpan sebelum masuk ke dalam boiler3. Sebagai tangki storage air umpan4. Dapat menambah life time (umur) boilerDengan ditambahkannya deaerator pada sistem PLTU maka ini akan mencegah terjadinya korosi serta dapat mengurangi biaya perbaikan (maintenance) pada boiler. Ini merupakan nilai tambah (value added) pada sistem PLTU dan kita juga dapat menghitung resiko yang akan diambil.