penamaan senyawa

5
Tata Nama senyawa Kimia Pendahuluan Setiap senyawa perlu mempunyai nama spesifik. Seperti halnya penamaa unsur, pada mulanya penamaan senyawa didasarkan pada berbagai hal, seperti nama tempat, nama orang, atau sifat tertentu dari senyawa yang bersangkutan. Dewasa ini, jutaan senyawa telah dikenal dan tiap tahun ditemukan ribuan senyawa baru, sehingga diperlukan cara untuk pemberian nama. Oleh karena itu mustahil bagi kita untuk menghapalkan jutaan nama dan setiap nama berdiri sendiri, tanpa kaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam sistem penamaan yang digunakan sekarang, nama senyawa didasarkan pada rumus kimianya. Kita akan membahas cara penamaan senyawa yang terdiri dari dua dan tiga jenis unsur. Tata nama Senyawa Anorganik Tata Nama Senyawa Anorganik yang dipelajari pada pokok bahasan ini adalah: 1. Tata nama senyawa Biner 2. Tata nama senyawa Ion 3. Tata nama senyawa Terner Senyawa Biner TATA NAMA SENYAWA BINER a. Logam + Non Logam 1. Penaman senyawa biner mengikuti urutan berikut :

Upload: fadila-nastiti

Post on 01-Oct-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penamaan senyawa

TRANSCRIPT

Tata Nama senyawa Kimia

Pendahuluan

Setiap senyawa perlu mempunyai nama spesifik. Seperti halnya penamaa unsur, pada mulanya penamaan senyawa didasarkan pada berbagai hal, seperti nama tempat, nama orang, atau sifat tertentu dari senyawa yang bersangkutan.

Dewasa ini, jutaan senyawa telah dikenal dan tiap tahun ditemukan ribuan senyawa baru, sehingga diperlukan cara untuk pemberian nama. Oleh karena itu mustahil bagi kita untuk menghapalkan jutaan nama dan setiap nama berdiri sendiri, tanpa kaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam sistem penamaan yang digunakan sekarang, nama senyawa didasarkan pada rumus kimianya. Kita akan membahas cara penamaan senyawa yang terdiri dari dua dan tiga jenis unsur.

Tata nama Senyawa Anorganik

Tata Nama Senyawa Anorganik yang dipelajari pada pokok bahasan ini adalah:

1. Tata nama senyawa Biner

2. Tata nama senyawa Ion

3. Tata nama senyawa Terner

Senyawa Biner

TATA NAMA SENYAWA BINER

a. Logam + Non Logam

1. Penaman senyawa biner mengikuti urutan berikut :

Bi Si As C P N H S I Br Cl O F

2. Tuliskan nama unsur logam tanpa modifikasi apa pun, kemudian diikuti nama unsur non logam dengan akhiran "ida".

Contoh : NaCl = Natrium klorida

3. Unsur - unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis, maka bilangan oksidasinya ditulis dengan angka romawi.

Contoh : CrO = Kromium (II) oksida

b. Non Logam + Non Logam

1. Satu Jenis Senyawa

Cara penulisan rumus dan senyawanya yaitu dengan menuliskan terlebih dahulu unsur dengan bilangan oksidasi positif baru kemudian diikuti unsur dengan bilangan oksidasi negatif + ida.

Contoh : HCl = Hidrogen klorida

H2S = Hidrogen sulfida

2. Lebih dari Satu Jenis Senyawa

Cara penulisan rumus dan senyawanya yaitu dengan menuliskan terlebih dahulu unsur dengan bilangan oksidasi positif diikuti unsur dengan awalan mono / di / tri...../ deka dan akhiran "ida".

Contoh : CO2 = Karbon dioksida

NO2 = Nitrogen dioksida

TATA NAMA SENYAWA IONSenyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah ion logam sedangkan anion dapat berupa anion non logam. Berikut ini beberapa contoh senyawa ion.

Kation Anion Rumus Senyawa Ion

Na+ Cl- NaCl

K+ OH- KOH

Na+ SO42- Na2SO4

Beberapa Jenis Kation

No Rumus Nama ion

1. Na+ Natrium

2. K+ Kalium

3. Mg2+ Magnesium

4. Ca2+ Kalsium

5. Ba2+ Barium

Beberapa Jenis Anion

No Rumus Nama ion

1 OH- Hidroksida

2 O2- Oksida

3 F- Fluorida

4 Cl- Klorida

5 PO43- Fosfat

TATA NAMA SENYAWA TERNER

Senyawa terner sederhana meliputi asam, basa, dan garam. Asam, basa, dan garam adalah tiga kelompok senyawa yang paling terkait satu dengan yang lain. Reaksi asam dengan basa menghasilkan garam.

a. Tata Nama Asam

Rumus asam terdiri atas atom hidrogen dan suatu anion yang di sebut sisa asam. Akan tetapi perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul, bukan senyawa ion.

Contoh : H3PO4

Nama asam : asam fosfat

Rumus sisa asam : PO43-

b. Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang didalam air dapat menghasilkan ion OH-. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH-. Nama basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida.

Contoh : NaOH (Natrium Hidroksida)

Ca(OH)2 (Kalsium Hidroksida)

c. Tata Nama Garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Rumus dan penamaannya sama dengan senyawa ion.

Kation Anion Rumus Garam Nama Garam

Na+ NO3- NaNo3 Natrium Nitrat

Ca2+ NO3- Ca(NO3)2 Kalsium Nitrat

Al3+ SO4- Al2(SO4)3 Aluminium Sulfat

Cu2+ S2- CuS Tembaga (II) sulfida

TATA NAMA SENYAWA ORGANIK Senyawa organik adalah senyawa - senyawa karbon dengan sifat - sifat tertentu. Senyawa organik mempunyai tata nama khusus. Selain nama sistematis, banyak senyawa organik mempunyai nama lazim atau nama dagang.

Beberapa di antaranya berikut ini : 1. CH42. CO(NH2)23. CH3COOH4. C6H12O65. C12H22O11Jumlah senyawa organik sangat banyak dan tata nama senyawa organnik lebih kompleks karena tidak dapat ditentukan dari rumus kimianya saja tetapi dari rumus struktur dan gugus fungsinya. Disini hanya dibahas tata nama senyawa organik yang sedehana saja.