pemikiran politik islam pada masa nabi muhammad saw

8

Upload: ukon-purkonudin

Post on 30-Dec-2015

142 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Pembahasan mengenai Pemikiran Politik Islam dan Peristiwa bersejarah dalam islam terutama Pada Masa Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah dan dicetuskannya Piagam Madinah.

TRANSCRIPT

Page 1: Pemikiran Politik Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
Page 2: Pemikiran Politik Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW

Rintisan Politik Nabi Konsolidasi kekuasaan politik Nabi berlangsung sejak 622 M saat

berhijrah ke Yatsrib Nabi membangun sebuah negara berdasarkan petunjuk kenabian

(prophetic massage) yang dinamakan Madinah (madinat an-nabi) Kedudukan Muhammad di Madinah bukan hanya sebagai pemuka

agama, tetapi juga pemuka politik. Karena itu, ia adalah Nabi, Kepala negara, Panglima Pasukan, Hakim Agung dan Pembentuk Hukum

Wewenang Muhammad itu berdasarkan missi kenabian dan perintah al-Quran, antara lain Quran, 3:32

Madinah pada masanya menampilkan kristalisasi sebagai sebuah keimaman dan sistem sosial-politik.

Ciri kekuasaan politik Madinah, antara lain tindakan kemiliteran dan kegiatan diplomatik masyarakat muslim membentuk hegemoninya di Arabia Tengah. Makkah dikuasai dan suku-suku Arab disatukan ke dalam kesatuan politik, di bawah persemakmuran Arab dengan ideologi yang sama, dan tunduk kepada sebuah hukum di bawah kekuasaan pusat

Page 3: Pemikiran Politik Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW

Pranata Politik dan Pranata Politik dan PemerintahanPemerintahan

Salah satu dimensi penting tugas kenabian selain sebagai pembawa risalah kewahyuan, adalah mengatur dan mengarahkan pengikutnya untuk menjadi umat yang baik.

Isyarat al-Qur’an tentang makna politik secara sepintas dapat ditemukan dalam ayat-ayat yang berakar pada kata hukum, yang pada mulanya berarti menghalangi atau melarang dalam rangka perbaikan.

Page 4: Pemikiran Politik Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW

Sejak awal Nabi saw. mendekati masyarakat Madinah dengan berbagai pendekatan hikmah serta strategi politik. Beliau menjelaskan kepada tokoh-tokoh Yahudi, bahwa kedatangannya bersama-sama pengikutnya di wilayah ini bukan untuk mencari penghargaan politik atau kekuasaan, tetapi untuk mendamaikan dan menyebarkan kedamaian melalui al-Islam.

Strategi politik dan hikmah digunakan oleh Nabi saw. untuk merangkul berbagai komunitas politik setempat. Nabi saw. tidak pernah memisahkan antara jalannya strategi politik dan hikmah dalam rangka menangani kehidupan sosial yang paling mendasar.

Nabi berhasil membina agama dalam realitas kehidupan sosialnya, sehingga masyarakatnya menempuh jalan yang benar dalam mencapai kedamaian dan ketentraman serta kebahagiaan duniawi dan ukhrawi, materiil maupun spiritual.

Page 5: Pemikiran Politik Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW

Pemerintahan Nabi MuhammadNegara yang dipimpin oleh seorang

Rasulullah dan pemerintahan Madinah adalah bercorak teokrasi.

Nabi sebagai kepala pemerintahan, tetapi kedaulatan ada di tangan Allah (sebagaimana, QS. 22 (al-Hajj): 64-65)

Muhammad memperhatikan kedaulatan rakyat, dengan kemerdekaan individu, kebebasan beragama, hak sebagai warga sosial dan negara (sebagaimana Piagam Madinah).

Pengendalian pemerintahan Madinah, selain sekretariat negara, juga negara terbagi 9 wilayah (propinsi) yang dikepalai wali dan 21 daerah (kabupaten) yang dikepalai seorang ‘amil.

Sumber pendapatan negara adalah ghanimah, zakat, jizyah, kharaj, dan al-Fay.

Page 6: Pemikiran Politik Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW

Piagam Madinah: Dasar Kehidupan Politik

Sebanyak 47 pasal dinyatakan dalam Piagam Madinah,yang secara garis besar menyangkut: prinsip keadilan (pasal 1-7), kesetaraan sosial, hukum, dan ekonomi (pasal 8-16), perlindungan negara terhadap warga negara (pasal 17-40), dan hak dan kewajiban warga negara (pasal 41-47)

Page 7: Pemikiran Politik Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW

Dokumen Piagam Madinah itu pada dasarnya terdiri dari dua bagian:

1. Klausul yang berhubungan dengan Yahudi

2. Klausul yang berkaitan dengan pengaturan hubungan antara kaum

muhajirin dan anshar

Page 8: Pemikiran Politik Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW