pemetaan dan kajian bahasa dan sastra...

14
PEMETAAN DAN KAJIAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH: Pendokumentasian dan Perevitalisasian Jufrizal Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang e-mail: [email protected]

Upload: trannhi

Post on 16-May-2019

283 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PEMETAAN DAN KAJIAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH:

Pendokumentasian dan Perevitalisasian

Jufrizal

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Padang

e-mail: [email protected]

Pemetaan dan Kajian Bahasa dan Daerah di Indonesia

(i) Upaya penentuan jumlah, jenis, arah, capaian, dan bentuk yang sudah dan (yang akan) dilakukan;

(ii) Upaya pemetaan dan pengidentifikasian bahasa (termasuk sastra) daerah diIndonesia sudah cukup lama dan banyak dilakukan;

(iii) Bentuk dan hasil kajian pemetaan bahasa daerah dan sastra yang banyak danberagam melahirkan “kesimpang-siuran” jumlah dan pengidentifikasiannya.

(iv) “Perdebatan” di kalangan ilmuwan dan peneliti bahasa dan sastra daerah diIndonesia kadang-kadang terlalu “tajam” dan menimbulkan “persoalan baru” yang membutuhkan kerja lanjutan ilmuwan, peneliti, dan pemerhati bahasa dansastra daerah tersebut.

Masalah Pemetaan dan Kajian Bahasa dan Sastra Daerah di Indonesia:

1. Perdebatan tentang jumlah dan identifikasi bahasa dan daerah yang “sulit dijembatani”;

2. Luasnya kawasan penyebaran dan pemahaman bahasa dan sastradaerah di Indonesia;

3. Adanya perbedaan penelaahan, teori, dan kerangka pikir yang digunakan oleh para peneliti;

4. Belum cukup dan tidak meratanya tenaga ahli dan peneliti bahasadan sastra daerah di seluruh Indonesia;

5. Sulit “merumuskan” kinerja pemetaan dan kajian bahasa dan sastradaerah yang “menasional” untuk dijadikan pedoman bersama;

6. Belum meratanya pengetahuan teoretis ihwal kebahasaan dan sastradan kemampuan operasional pelaksanaan penelitian di lapangan;

7. Adanya kendala metodologis, administratif, keuangan, dan sosial-psikologis untuk membuat pemetaan kajian bahasa dan sastra yang sahih dan handal.

Sumber Informasi Tahun Jumlah Bahasa Daerah diIndonesia

Peta Bahasa Esser 1951 200

Salzner 1960 96

Lembaga Bahasa Nasional 1972 418

Grimes 1988 672

S.I.L 2006 742

Ethnologue (Simon danFemming dalam Klamer)

2018 707

Data Jumlah Bahasa Daerah di Indonesia:

1. Upaya pemetaan kajian bahasa dan sastra daerah yang sudah dilakukan sejauh ini lebih banyak dikaitkan dengandialektologi, linguistik historis-bandingan, pendataan danterbitan karya sastra.

2. Upaya lain yang mungkin dan layak digunakan adalah: penelitian dokumentasi dan revitalisasi bahasa dansastra.

IHWAL PEMETAAN KAJIAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH DI INDONESIA

“bagaimana perihal pemetaan dan kajian bahasa dan sastradaerah dilihat dari kerangka kerja penelitian dokumentasi(documentation) dan revitalisasi (revitalization)”

PoKoK BAHAsA MAKALAH:

(i) Mengapa dokumentasi bahasa dan revitalisasi bahasadiperlukan dalam upaya pemetaan dan kajian bahasa dansastra daerah di Indonesia?

(ii) Bagaimana prinsip dan prosedur kerja penelitiandokumentasi bahasa dan revitalisasi bahasa dapatdilaksanakan untuk mendapatkan pemetaan dan aporanjumlah dan bentuk kajian bahasa dan sastra daerah secaralebih tepat dan berterima?

Landasan Pembahasan:

Politik/KebijakanBahasa

Pemetaan danKajian Bahasa danSastra Daerah

PerencanaanBahasa

(i) Rekaman bahasa rekaman semua lapisan bahasa (bunyi, kata, frasa, kalimat, teks) baik itu

dialek, sub-dialek, atau bahkan bahasa yang dijumpai langsung; termasuk karyasastra.

(ii) Abadi terekam secara baik dalam bentuk audio maupun visual.

(iii) Serba Guna dapat menunjukkan dan dimanfaatkan untuk mencermati berbagai aspek

makna, pemakaian, dan nilai bahasa dan sastra yang terekam.

Penelitian Dokumentasi Bahasa:

“Rekaman Bahasa Abadi dan Serba Guna”

Revitalisasi Bahasa

Upaya “menghidupkan” dan “menguatkan” kembalibahasa-bahasa yang mulai rendah keterpakaiannya

dan “melemah” fungsi-fungsi sosial-budayanya.

Prosedur Penelitian Dokumentasi Bahasa Mutakhir

(i) Perekaman;

(ii) Transkripsi;

(iii) Anotasi;

(iv) Penerjemahan;

(v) Pengarsipan;

(vi) Penyebarluasan (distribusi).

Perlunya penelitian dokumentasi bahasauntuk pemetaan dan kajian bahasa dansastra daerah di Indonesia:

(i) Jumlah bahasa dan sastra daerah di Indonesia sangat banyak: ada yang sudah terancam(punah);

(ii) Kawasan penyebaran pemakaian bahasa dansastra daerah tersebut sangat luas dan beragam;

(iii) Penelitian dokumentasi bahasa dan revitalisasibahasa “cenderung” tidak terikat teori danmetode kerja linguistik tertentu.

Bagaimana prinsip dan prosedur kerja penelitian dokumentasi bahasadan revitalisasi bahasa dapat dilaksanakan untuk pemetaan dan kajianbahasa dan sastra daerah di Indonesia:

(i) Diperlukan sistem pelaksanaan penelitian pemetaan berjenjangsecara nasional: muali dari tingkat operasional terendah sampaitingkat pusat (nasional);

(ii) Membuat/menyelenggarakan pelatihan/lokakarya penelitiandokumentasi bahasa dan revitalisasi bahasa secara merata diIndonesia;

(iii) Membentuk tim-tim peneliti untuk turun ke lapangan;

(iv) Membuat laporan penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah danadministratif;

(v) Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk melaksanakan penelitian, mempublikasikan, mengarsipkan, dan/atau memperbaikipendokumentasian dan perevitalisasian bahasa dan sastra daerahdi Indonesia.

Wassalam

dan

Terima Kasih