pemerintah provinsi jawa timur dinas pendidikan … · surat keputusan kepala smk negeri 1 blitar...

14
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLITAR Jl. Kenari No. 30 Telp./Fax. (0342) 801947 e-mail : [email protected] BLITAR 66134 SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / 410.110.11.1 / 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK DAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) / KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KKBM) SMK NEGERI 1 BLITAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLITAR Menimbang : a. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif diperlukan peraturan akademik bagi siswa. b. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta didik SMK Negeri 1 Blitar. c. Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua peserta didik SMK Negeri 1 Blitar agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Upload: phunganh

Post on 07-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1

BLITAR Jl. Kenari No. 30 Telp./Fax. (0342) 801947 e-mail : [email protected]

BLITAR 66134

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / 410.110.11.1 / 2017

TENTANG

PERATURAN AKADEMIK DAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) / KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KKBM)

SMK NEGERI 1 BLITAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLITAR

Menimbang : a. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif diperlukan peraturan akademik bagi siswa.

b. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta didik SMK Negeri 1 Blitar.

c. Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua peserta didik SMK Negeri 1 Blitar agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Lampiran 1 : Keputusan Kepala SMK Negeri 1 Blitar

Nomor : 420 / 631.a / 410.110.11.1 / 2017

Tanggal : 7 Agustus 2017

PERATURAN AKADEMIK SMK NEGERI 1 BLITAR

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Peraturan Akademik SMK Negeri 1 Blitar merupakan ketentuan yang mengatur segala hal terkait proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Blitar.

2. Siswa SMK Negeri 1 Blitar adalah anggota masyarakat yang memenuhi persyaratan, terdaftar secara resmi dan sedang mengikuti proses pendidikan di SMK Negeri 1 Blitar

3. Penilaian Harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik oleh pendidik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih

4. Penilaian Tengah Semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran selama setengah semester.

5. Penilaian Akhir Semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester.

BAB II

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pasal 2

Struktur Kurikulum

Pelaksanaan pembelajaran di SMK Negeri 1 Blitar pada tahun pelajaran 2017/2018 menggunakan 3 struktur kurikulum :

1. Kelas X menggunakan kurikulum 2013 revisi 2017 (berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah nomor : 130/D/KEP/KR/2017 tanggal : 10 Februari 2017),

2. Kelas XI menggunakan kurikulum 2013 revisi 2016 (berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah nomor : 1464/D3.3/KEP/KP/2014 tanggal : 16 Juni 2014)

3. Kelas XII menggunakan kurikulum KTSP 2006

Pasal 3

Blok Pembelajaran

1. Dalam pelaksanaan pembelajaran tahun pelajaran 2017/2018 SMK Negeri 1 Blitar menggunakan pembelajaran sistim Blok dengan sistim week release.

2. Blok pembelajaran akan ditata lebih lanjut oleh bagian kurikulum.

Pasal 4

Perangkat Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran setiap guru harus memenuhi ketersediaan perangkat pembelajaran minimal berupa :

a. SKL, KI/KD dan Silabus

b. Program Tahunan dan Program Semester

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (lengkap dengan sumber belajar dan alat evaluasi)

d. Materi dan bahan ajar

e. Daftar hadir siswa

f. Jurnal mengajar / Jurnal Penilaian Sikap

g. Daftar nilai

Pasal 5

Kehadiran Siswa

1. Kehadiran minimal siswa adalah 95% dari total jumlah minggu efektif.

2. Setiap siswa harus hadir pada seluruh kegiatan pembelajaran di kelas atau di luar kelas maupun teori atau praktik.

3. Ketidakhadiran karena sakit dan dispensasi khusus tidak diperhitungkan dalam ketentuan point satu.

4. Ketentuan tentang ijin karena sakit dan dispensasi kusus diatur lebih lanjut didalam tata tertib siswa.

Pasal 6

Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) disusun bersama antara pihak sekolah dengan pihak industri.

2. Seluruh siswa wajib mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) minimal selama 3 bulan sesuai ketentuan sekolah.

3. Kehadiran siswa pada saat pelaksanaan kegiatan di industri dihitung dalam prosentase kehadiran (pasal 5 ayat 1)

4. Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan secara bersama antara pihak sekolah dan pihak industri.

Industri menilai kinerja siswa pada saat melaksanakan kegiatan di industri menggunakan kriteria/rubrik penilaian yang dirancang oleh pihak sekolah.

Sekolah melalui pembimbing PKL menilai laporan dan presentasi hasil kegiatan yang disampaikan oleh siswa setelah selesai melaksanakan kegiatan.

5. Kedua Nilai digabung menjadi nilai PKL dengan komposisi 70% untuk nilai dari industri dan 30% untuk nilai dari sekolah.

6. Nilai PKL diperhitungkan dalam proses kenaikan kelas

Pasal 7

Kegiatan Pengembangan Diri

1. Kegiatan pengembangan diri direncanakan dan dilaksanakan dibawah koordinasi bagian kesiswaan.

2. Kegiatan Pengembangan diri yang wajib diikuti oleh kelas X adalah Kegiatan Keagamaan, BP/BK, Kepramukaan dan Kesamaptaan.

3. Kegiatan Pengembangan diri yang wajib diikuti oleh kelas XI adalah Kegiatan Keagamaan, BP/BK dan Kesamaptaan.

4. Kegiatan Pengembangan diri yang wajib diikuti oleh kelas XII adalah Kegiatan Keagamaan dan BP/BK.

5. Kegiatan Keagamaan dalam poin 2, 3 dan 4 untuk siswa yang beragama Islam diaplikasikan disekolah dalam bentuk kegiatan sholat dhuhur berjamaah sedangkan untuk siswa yang beragama Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu kegiatan keagamaan diaplikasikan dalam bentuk penugasan oleh masing-masing guru mata pelajaran.

6. Tingkat kehadiran siswa mengukuti kegiatan pengembangan diri minimal 95 %.

7. Siswa yang tidak mengikuti kegiatan pengembangan diri karena sakit dengan ijin orang tua dan dilampiri surat keterangan dokter/puskesmas/poli kesehatan dan/atau melaksanakan tugas khusus dari sekolah tidak diperhitungkan dalam kehadiran dan kepada siswa terkait diberikan tugas khusus. Ketidak hadiran dengan alasan diluar ketentuan tersebut tetap akan dihitung dalam tingkat kehadiran siswa.

8. Nilai pengembangan diri diperhitungkan dalam proses kenaikan kelas.

BAB III

KETENTUAN PENILAIAN

Pasal 8

Penilaian Harian

1. Penilaian Harian direncanakan dan dilaksanakan oleh masing-masing guru mata pelajaran.

2. Penilaian Harian meliputi :

a. Penilaian aspek sikap, dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan.

Setiap guru mata pelajaran menyampaikan laporan hasil penilaian sikap secara tertulis kepada wali kelas terkait sebelum rapat verifikasi nilai rapor

b. Penilaian aspek pengetahuan, dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai

c. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, jurnal, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai

3. Proses pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara berjenjang sesuai tata urutan Kompetensi Dasar / KD dalam Silabus.

4. Kegiatan perbaikan/remidial bagi siswa yang belum tuntas pada proses Penilaian Harian dilakukan sebelum siswa yang bersangkutan melanjutkan ke KD berikutnya

Pasal 9

Penilaian Tengah Semester

1. Penilaian Tengah Semester direncanakan dan dilaksanakan oleh masing-masing guru mata pelajaran setelah mencapai pertengahan blok pembelajaran dengan jadwal terintegrasi dengan jadwal pembelajaran.

2. Penilaian Tengah Semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian/pilihan ganda dengan cakupan materi meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar / KD yang telah diajarkan pada periode tersebut.

3. Hasil Penilaian Tengah Semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.

4. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan perbaikan/remidial.

5. Kegiatan perbaikan/remidial bagi siswa yang belum tuntas pada proses Penilaian Tengah Semester dilakukan sebelum kegiatan Penilaian Akhir Semester

Pasal 10

Penilaian Akhir Semester

1. Penilaian Akhir Semester direncanakan dalam Rencana Kerja Sekolah Bidang Kurikulum.

2. Penilaian Akhir Semester dilaksanakan oleh Kepanitiaan Ujian Akhir Semester yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah

3. Penilaian Akhir Semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda dengan cakupan materi meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar / KD yang telah diajarkan pada periode tersebut.

4. Kisi - kisi, jumlah dan bobot soal ditentukan secara bersama oleh seluruh guru anggota MGMP mata pelajaran terkait.

5. Hasil penilaian akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah pelaksanaan.

6. Daftar siswa yang dinyatakan memenuhi kriteria ketuntasan Penilaian Akhir Semester dan yang masih harus mengikuti perbaikan/remedial ditetapkan oleh masing-masing guru pengajar.

7. Kegiatan perbaikan/remedial untuk Penilaian Akhir Semester dilakukan satu kali dan dilakukan oleh masing-masing guru pengajar.

Pasal 11

Ujian Sekolah

1. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi akhir peserta didik pada mata pelajaran tertentu .

2. Ujian Sekolah dilaksakana oleh Kepanitiaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah (UN – USEK) yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah.

3. Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik pada kelompok mata pelajaran tertentu.

4. Kisi - kisi, jumlah dan bobot soal ditentukan oleh Tim Penyusun Naskah Soal Ujian Sekolah yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah.

5. Prosedur pelaksanaan Ujian Sekolah akan diatur lebih lanjut dalam Standar Prosedur Operasional Ujian Sekolah (POS-US) yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah.

Pasal 12

Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK)

1. Ujian Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI yang dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) atau satuan pendidikan terakreditasi bersama DU/DI dengan memperhatikan paspor keterampilan.

2. Prosedur dan pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) mengikuti ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pasal 13

Ujian Nasional

1. Ujian Nasional merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

2. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pasal 14

Perhitungan Nilai Rapor

1. Perhitungan Nilai Rapor Kelas XII

a. Perhitungan Nilai Rapor pada Pelajaran Normatif , Adaptif dan produktif

NR = ( (7 x Rata-rata NKD/NSK) + (1 x NUTS) + (2 x NUAS) ) / 10

Keterangan :

NR = Nilai Rapor NKD/NSK = Nilai per Kompetensi Dasar / Nilai per Standar Kompetensi NUTS = Nilai Ujian Tengah Semester NUAS = Nilai Ujian Akhir Semester

b. Nilai per Standar Kompetensi untuk mata pelajaran selain Olah Raga dan Agama

NSK 1 s/d NSK n = ( 2 NS + 5 NP + 3 NK ) / 10

c. Nilai per Standar Kompetensi untuk mata pelajaran Agama

NSK 1 s/d NSK n = ( 3 NS + 3 NP + 4 NK ) / 10

d. Nilai per Standar Kompetensi untuk mata pelajaran Olah Raga

NSK 1 s/d NSK n = ( 3 NS + 2 NP + 5 NK ) / 10

e. Nilai per Standar Kompetensi untuk Mata Pelajaran produktif dan Mulok

NKD 1 s/d NKD n = ( 2 NS + 3 NP + 5 NK ) / 10

Keterangan :

NS = Penilaian Sikap pada Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar terkait

NP = Penilaian Pengetahuan pada Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar terkait

NK = Penilaian Ketrampilan pada Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar terkait

2. Perhitungan Nilai Rapor Kelas X (sepuluh) dan XI (sebelas)

a. Penilaian pada Kompetensi Spritual dan Sosial (KI.1 dan KI,2)

Penilaian kompetensi Spritual dan Sosial / Sikap di tuangkan dalam bentuk Diskripsi.

Pendiskripsian nilai pada kompetensi social dan spiritual dilakukan oleh Wali Kelas bersama Guru BP/BK terkait berdasarkan catatan Wali Kelas, Guru BP dan masukan dari seluruh guru pengajar

Guru pengajar wajib menyampaikan catatan penilaian sikap untuk kelas yang diajar kepada wali kelas terkait

b. Penilaian pada Kompetensi Pengetahuan (KI.3).

Penilaian Kompetensi Pengetahuan dituangkan dalam bentuk angka dengan rentang antara 0 – 100, disertai dengan diskripsi dari masing-masing nilai.

Penilaian Kompetensi Pengetahuan dalam bentuk angka serta pendiskripsiannya dilakukan oleh masing-masing guru terkait

Nilai rapor untuk kompetensi pengetahuan (KI.3) dihitung berdasarkan:

NRP = ( (7 x Rata-rata NKD) + (1x NUTS) + (2 x NUAS)) / 10

Keterangan :

NRP = Nilai Rapor Kompetensi Pengetahuan

NKD = Nilai per Kompetensi Dasar

NUTS = Nilai Ujian Tengah Semester

NUAS = Nilai Ujian Akhir Semester

c. Penilaian pada Kompetensi Ketrampilan (KI.4)

Penilaian Kompetensi Ketrampilan dituangkan dalam bentuk angka dengan rentang antara 0 – 100 disertai dengan diskripsi dari masing-masing nilai.

Penilaian Kompetensi Ketrampilan dalam bentuk angka serta pendiskripsiannya dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran terkait dengan ketentuan sebagai berikut :

(a) Nilai per KD untuk kompetensi Ketrampilan dihitung berdasarkan :

NRK - KD = N. Kinerja x bobot + N Proyek x bobot + N Portofolio x bobot

Jml. bobot

(b) Nilai rapor untuk kompetensi Ketrampilan dihitung berdasarkan :

NRK = NRK – KD 1 + NRK – KD 2 + NRK – KD ….n

Jumlah KD

(c) Bobot untuk nilai Kinerja, nilai projek dan nilai potofolio ditentukan oleh masing-masing guru.

BAB IV

KENAIKKAN KELAS DAN KELULUSAN

Pasal 15

Ketentuan Kenaikkan Kelas

Siswa dinyatakan naik dari kelas X ke kelas XI apabila :

1. Kehadiran minimum 95 % dalam satu tahun (Alpha dan ijin maksimum kumulatif 14 kali dalam 1 tahun).

2. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.

3. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.

4. Nilai kesamaptaan dan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya baik.

5. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKBM). Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut.

Siswa dinyatakan naik dari kelas XI ke kelas XII apabila :

1. Tingkat kehadiran minimum 95 % dalam 1 tahun (Alpha dan ijin maksimum kumulatif 14 kali dalam 1 tahun yang dihitung berdasarkan jumlah ketidakhadiran di sekolah dan di industri)

2. Nilai yang berada dibawah KKM (untuk seluruh Mata pelajaran) pada tiap semester tidak lebih dari dua mata pelajaran dan nilai pada masing – masing mata pelajaran tidak boleh kurang dari 10 point dibawah KKM

3. Telah melaksanakan kegiatan Prakerin dan memiliki nilai Prakerin minimal 60 (kategori cukup)

4. Nilai pengembangan diri minimal baik

5. Komponen kelakuan, kerapian dan kerajinan pada kepribadian minimal berpredikat baik

Pasal 16

Verifikasi Nilai Rapor dan Rapat Pleno

1. Nilai rapor semester ganjil ditetapkan dalam kegiatan verifikasi di tingkat departemen

2. Nilai rapor semester genap dan kenaikan kelas ditetapkan dalam kegiatan verifikasi di tingkat departemen, verifikasi di tingkat sekolah dan rapat pleno kenaikan kelas.

3. Verifikasi di tingkat departemen dikoordinasi oleh ketua departemen dan dihadiri oleh seluruh guru pengajar, guru BP/BK di departemen tersebut.

Pada semester genap verifikasi di tingkat departemen membahas dan menetapkan daftar siswa yang akan diajukan dan dibahas dalam rapat verifikasi sekolah.

4. Verifikasi tingkat sekolah dikoordinasi oleh Wakasek Kurikulum dan dihadiri oleh seluruh Ketua Departemen, seluruh guru BP/BK dan seluruh Wali Kelas.

Verifikasi tingkat sekolah membahas dan menetapkan daftar siswa yang akan dibawa dalam rapat pleno kenaikan kelas berdasarkan catatan siswa hasil verifikasi tingkat departemen

5. Rapat pleno kenaikan kelas dikoordinasi oleh Wakasek Kurikulum, dipimpin oleh Kepala Sekolah serta dihadiri minimal 95 % guru pengajar di SMK Negeri 1 Blitar.

Rapat pleno kenaikan kelas membahas catatan siswa hasil verifikasi ditingkat sekolah dan menetapkan siswa yang dinyatakan dapat melanjutkan / tidak dapat melanjutkan kejenjang berikutnya.

Pasal 17

Kelulusan

1. Kelulusan dibahas dan ditetapkan dalam rapat pleno kelulusan yang dihadiri oleh minimal 95 % guru pengajar di SMK Negeri 1 Blitar

2. Syarat kelulusan berdasarkan Permendikbud No. 3 tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik. c. Lulus Ujian Satuan Pendidikan / Program Pendidikan

3. Ketentuan kelulusan di SMK Negeri 1 Blitar akan diatur lebih detail dalam Prosedur Operasional Standar (POS) US/UN

BAB V

TINDAK LANJUT TERHADAP KETIDAKSESUAIAN PROSES

Pasal 18

Perbaikan dan Remedial Nilai dalam Mata Pelajaran

1. Perbaikan nilai harian untuk setiap SK/KD dilaksanakan sebelum siswa tersebut melanjutkan ke SK/KD berikutnya.

2. Setiap guru wajib memberikan kesempatan perbaikan dan/atau remedial bagi siswa yang membutuhkan sesuai dengan ketentuan, Apabila siswa tidak mengikuti kegiatan perbaikan dan/atau remedial maka dilakukan prosedur sebagai berikut :

Apabila terdapat siswa memiliki nilai dibawah KKM dan tidak melaksanakan kegiatan remedial maka guru wajib melakukan konseling kepada siswa tersebut ditingkat mata pelajaran

Apabila setelah dilakukan konseling ditingkat mata pelajaran tetap tidak ada perubahan sikap/perilaku dari siswa yang bersangkutan maka guru mata pelajaran melakukan koordinasi dengan guru BP/BK terkait untuk dilakukan konseling lanjutan di tingkat BP/BK.

Apabila setelah dilakukan konseling di tingkat BP/BK tidak ada perubahan sikap/perilaku dari siswa yang bersangkutan maka guru mata pelajaran berkoordinasi dengan guru BP/BK untuk melakukan konseling bersama orang tua/wali murid dan apabila setelah itu tetap tidak ada perubahan sikap/perilaku siswa maka nilai siswa yang bersangkutan akan diperhitungkan dalam nilai rapor apa adanya.

Pasal 19

Perbaikan Nilai Pengembangan Diri

1. Perbaikan nilai pengembangan diri dilaksanakan melekat dalam proses kegiatan.

2. Apabila ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstra wajib/BP/BK 1 kali maka pembina ekstra/guru BP/BK melakukan konseling dan siswa terkait membuat pernyataan “tidak akan mengulang perbuatannya”.

3. Apabila ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstra wajib/BP/BK 2 kali maka pembina ekstra berkoordinasi dengan guru BP/BK terkait untuk dilakukan kegiatan konseling bersama orang tua/wali murid dan siswa terkait membuat pernyataan “tidak akan mengulang perbuatannya”, dan diketahui oleh orang tua/wali.

4. Apabila ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstra wajib/BP/BK 3 kali maka pembina ekstra berkoordinasi dengan guru BP/BK terkait untuk dilakukan kegiatan konseling bersama orang tua/wali murid untuk yang ke dua dan siswa terkait membuat pernyataan “tidak akan mengulang perbuatannya dan apabila kemudian hari ternyata siswa yang bersangkutan mengulangi perbuatannya maka nilai ekstra wajib/BP/BK akan dituliskan Cukup/Kurang dan akan diperhitungkan dalam proses kenaikan kelas”, surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh siswa yang bersangkutan dengan diketahui oleh orang tua/wali murid.

Pasal 20

Perbaikan Nilai Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1. Perbaikan nilai PKL dilaksanakan melekat dalam proses kegiatan.

2. Apabila ada siswa yang bermasalah di industri maka siswa tersebut akan mendapat surat peringatan dari pihak industri.

3. Surat peringatan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh siswa selama pelaksanaan PKL diberikan paling banyak 3 kali dengan jenjang sebagai berikut :

a. Surat peringatan pertama (SP-1), diberikan bagi siswa yang melakukan pelanggaran ringan untuk pertama kalinya. Ketika menerima surat peringatan pertama siswa akan dikembalikan ke sekolah untuk menerima pembinaan dari pembimbing prakerin dari sekolah dan setelah itu diperbolehkan lagi melanjutkan kegiatan PKL di industry.

b. Surat peringatan kedua (SP-2), diberikan bagi siswa yang melakukan pelanggaran ringan untuk yang kedua kalinya atau pelanggaran sedang. Ketika menerima surat peringatan kedua siswa akan dikembalikan ke sekolah untuk menerima pembinaan dari pembimbing prakerin dari sekolah dan setelah itu diperbolehkan lagi melanjutkan kegiatan PKL di industry

c. Surat peringatan ketiga (SP-3), diberikan bagi siswa yang melakukan pelanggaran ringan untuk ketiga kalinya atau pelanggaran berat. Ketika menerima surat peringatan pertama siswa akan dikembalikan ke sekolah dan diperbolehkan untuk melanjutkan kegiatan PKL di Industri.

4. Ketika melakukan proses pembinaan pertama dan kedua pembimbing PKL dari sekolah harus selalu berkoordinasi dengan guru BP/BK dan membuat laporan tertulis dilampiri surat pernyataan dari siswa terkait dan diketahui/ditandatangani oleh orang tua/wali murid.

5. Siswa yang mendapatkan Surat peringatan ke tiga (SP-3) dianggap gagal melaksanakan kegiatan PKL dan harus mengulang PKL pada periode berikutmya

Pasal 21

Peserta didik yang tidak naik kelas

1. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas dan menyatakan diri untuk mengulang harus melaporkan kepada pihak sekolah sesua dengan ketentuan yang akan disampaiakan pada saat penerimaan rapor.

2. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas dan mengulang harus mengikuti kembali seluruh pelajaran di tingkat tersebut termasuk Prakerin/PKL.

BAB VI

HAK DAN KEWAJIBAN SISWA

DALAM MENGGUNAKAN FASILITAS SEKOLAH

Pasal 22

Penggunaan Ruang Kelas

1. Setiap 2 rombongan belajar berhak menggunakan 1 ruang kelas lengkap dengan fasilitas penunjang yang digunakan secara bergantian sesuai jadwal blok untuk kegiatan pembelajaran teori.

2. Ruang kelas hanya digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal, diluar jadwal pembelajaran ruang kelas tidak boleh digunakan kecuali dengan ijin khusus Kepala Sekolah melalui Wakasek. Sarana dan Prasarana.

3. Rombel yang menempati ruang kelas berkewajiban penuh untuk menjaga kebersihan dan kelangsungan pemakaian ruang kelas beserta isinya.

4. Setiap pergantian Blok dilaksanakan serah terima ruang kelas oleh masing-masing ketua kelas dengan diketahui wali kelas.

Pasal 23

Penggunaan Bengkel dan Laboratorium

1. Setiap siswa berhak melakukan kegiatan praktik di bengkel dan Laboratorium sesuai dengan ketentuan jadwal.

2. Siswa melakukan praktik di bengkel dan laboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran terkait

3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

Pasal 24

Penggunaan Perpustakaan

1. Setiap siswa SMK Negeri 1 Blitar adalah anggota perpustakaan SMK Negeri 1 Blitar.

2. Proses pembelajaran diruang perpustakaan harus dibawah pengawasan guru pengajar.

3. Setiap siswa berhak menggunakan fasilitas perpustakaan dengan mematuhi ketentuan yang berlaku.

Pasal 25

Penggunaan Fasilitas Umum Lain

1. Setiap siswa berhak untuk menggunakan fasilitas umum yang ada di sekolah untuk kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah

2. Setiap siswa berkewajiban untuk ikut serta menjaga kebersihan dan kelangsungan pemakaian fasilitas umum yang ada di sekolah.

BAB VII

HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING

Pasal 26

Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran

1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.

2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara siswa dan guru.

3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran terkait dengan mata pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau lainnya.

Lampiran 2 : Keputusan Kepala SMK Negeri 1 Blitar Nomor : 420 / 631.a / 410.110.11.1 / 2017 Tanggal : 7 Agustus 2017

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) / KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KKBM) SMK NEGERI 1 BLITAR, TAHUN PELAJARAN 2017/2018

a. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas XII

No MATA PELAJARAN KRITERIA KETUNTASAN

MINIMAL / KKM

KLS X KLS XI KLS XII

NORMATIF

1 Pendidikan Agama 78

2 Pendidikan Kewarganegaraan 76

3 Bahasa Indonesia 75

4 Pendidikan Olahraga dan Kesehatan 75

5 Seni Budaya 75

ADAPTIF

6 Bahasa Inggris 76

7 Matematika 75

8 Fisika 75

9 Kimia 75

10 Ilmu Pengetahuan Alam 75

11 Ilmu Pengetahuan Sosial

12 Kewirausahaan 75

13 KKPI 75

PRODUKTIF DAN MUATAN LOKAL

14 Nilai Produktif dan Muatan Lokal untuk seluruh Program Studi Keahlian

75