pemerintah kabupaten sukoharjo …sukoharjokab.go.id/v2/uploads/media/1500339389lkjip...lkjip...

147
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017

Upload: dokhuong

Post on 25-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

TAHUN 2017

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadlirat Tuhan Yang Maha

Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami telah dapat menyusun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Sukoharjo Tahun

2016.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 merupakan bentuk

komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam

mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) sebagai mana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29

tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .

Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan

penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi organisasi, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk

percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang

diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP

juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good

governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan

akuntabilitas di lingukungan pemerintah .

Demikian LKjIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai

bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk

peningkatan kinerja di masa mendatang.

Sukoharjo, Maret 2017

BUPATI SUKOHARJO

H. WARDOYO WIJAYA, SH. MH.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1

A. Latar Belakang............................................................. 1

B. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.. 2

1. Kondisi Geografis...................................................... 2

2. Kondisi Demografis.................................................... 4

3. Struktur Organisasi Perangkat Daerah...................... 6

C. Fungsi Strategis Pemerintah Kabupaten....................... 8

1. Sekretariat Daerah..................................................... 10

2. Dinas Daerah.............................................................. 11

3. Lembaga Teknis Daerah............................................. 11

4. Kecamatan............................................................ 11

5. Kelurahan.............................................................. 12

E. Kondisi Aparatur Sipil Negara.......……………........... 12

D. Isu Strategis Pembangunan Tahun 2016.......……… 15

BAB II PERENCANAAN KINERJA ……….................................... 16

A. Rencana Strategis ……………………………………..... 16

1. Visi dan Misi............................................................... 16

2. Tujuan dan Sasaran................................................... 18

3. Strategi Arah dan Kebijakan........................................ 22

B. Indikator Kinerja Utama ............................................... 26

C. Perjanjian Kinerja.......................................................... 28

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………. 34

A. Pengukuran Kinerja..............………………………………. 34

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ............................ 35

C. Akuntabilitas Keuangan.................................................. 117

1. Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran................ 117

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 iii

2. Realisasi Anggaran ……………...................................... 121

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………. 128

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja ...…………………….. 128

B. Strategi untuk Meningkatkan Kinerja di Masa Datang .. 131

Lampiran :

I. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

II. Pengukuran Kinerja Tahun 2016

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. 2 Luas Wilayah Per Kecamatan di Kab. Sukoharjo

3

Tabel 1. 3 Pembagian Wilayah Administrasi di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015

4

Tabel 1. 6 Jumlah Penduduk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015 Data Konsolidasi Semester I Kementerian Dalam Negeri (Terhitung sampai dengan tanggal 30 Juni 2015)

4

Tabel 1.7 Pertumbuhan Jumlah Penduduk Tahun 2000-

2014

5

Tabel 1.8 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama

6

Tabel 1.9 Jumlah PNS Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Golongan

12

Tabel 1.10 Jumlah PNS Kabupaten Sukoharjo Berdasarkan Eselon

13

Tabel 1.11 Rekapitulasi Perencanaan Pegawai ASN Berdasarkan Data E-Formasi Tahun 2016

14

Tabel II.A.1

Matrik Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis

18

Tabel II.B.1

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 30

Tabel III.1 Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

35

Tabel III.A.1.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 1.1 Meningkatnya

Kapasitas Kelembagaan

36

Tabel III.A.1.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 1.1 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan

37

Tabel III.A.1.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya

38

Tabel III.A.1.2.2 Perandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya

35

Tabel III.A.1.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran

39

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 v

1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya

Tabel III.A.1.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.

40

Tabel III.A.1.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.

40

Tabel III.A.1.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 1.3 : Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.

41

Tabel III.A.2.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik

42

Tabel III.A.2.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik

42

Tabel III.A.2.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik

43

Tabel III.A.2.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 2.2 Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.

44

Tabel III.A.2.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.

45

Tabel III.A.2.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.

45

Tabel III.A.2.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan

46

Tabel III.A.2.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan

47

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 vi

Tabel III.A.2.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan

47

Tabel III.A.3.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana

48

Tabel III.A.3.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana

49

Tabel III.A.3.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD (2021) Sasaran 3.1: Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana

50

Tabel III.A.3.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua

51

Tabel III.A.3.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua

52

Tabel III.A.3.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua

53

Tabel III.A.3.2.4 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua Kabupaten Sukoharjo dengan Provinsi Jawa Tengah

53

Tabel III.A.3.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

54

Tabel III.A.3.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

56

Tabel III.A.3.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

56

Tabel III.A.3.3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran 3.2 dengan Target Nasional

57

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 vii

Tabel III.A.4.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif

58

Tabel III.A.4.1.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif

59

Tabel III.A.4.1.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif

59

Tabel III.A.4.2.1

Capaian Kinerja Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin

60

Tabel III.A.4.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin

61

Tabel III.A.4.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin

62

Tabel III.A.4.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

63

Tabel III.A.4.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

64

Tabel III.A.4.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

64

Tabel III.A.4.3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Target SPM

65

Tabel III.A.4.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja

66

Tabel III.A.4.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja

66

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 viii

Tabel III.A.4.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja

67

Tabel III.A.4.4.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 antara Kabupaten Sukoharjo dengan Provinsi Jawa Tengah

67

Tabel III.A.5.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah

68

Tabel III.A.5.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berrpenghasilan rendah

69

Tabel III.A.5.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah

69

Tabel III.A.5.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk

70

Tabel III.A.5.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk

71

Tabel III.A.5.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk

71

Tabel III.A.5.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)

72

Tabel III.A.5.3.2 Capaian Kinerja Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)

73

Tabel III.A.5.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)

74

Tabel III.A.6.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan

75

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 ix

Tabel III.A.6.1.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan

76

Tabel III.A.6.1.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan

77

Tabel III.A.6.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan

78

Tabel III.A.6.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 deangan 2016 Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan

78

Tabel III.A.6.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan

79

Tabel III.A.6.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian

80

Tabel III.A.6.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian

80

Tabel III.A.6.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian

81

Tabel III.A.6.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan

82

Tabel III.A.6.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan

82

Tabel III.A.6.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan

83

Tabel III.A.7.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

84

Tabel III.A.7.1.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

84

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 x

Tabel III.A.7.1.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

85

Tabel III.A.7.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana

86

Tabel III.A.7.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana

86

Tabel III.A.7.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana

87

Tabel III.A.8.1.1

Capaian Kinerja Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing

88

Tabel III.A.8.1.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing

89

Tabel III.A.8.1.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing

89

Tabel III.A.9.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan

90

Tabel III.A.9.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan

91

Tabel III.A.9.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan

91

Tabel III.A.9.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi

92

Tabel III.A.9.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi

93

Tabel III.A.9.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi

93

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 xi

Tabel III.A.9.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang

95

Tabel III.A.9.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang

95

Tabel III.A.9.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang

96

Tabel III.A.9.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata

96

Tabel III.A.9.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata

97

Tabel III.A.9.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata

97

Tabel III.A.10.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

99

Tabel III.A.10.1.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi.

99

Tabel III.A.10.1.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

100

Tabel III.A.10.1.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Provinsi Jawa Tengah

101

Tabel III.A.11.1.1

Capaian Kinerja Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

102

Tabel III.A.11.1.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

102

Tabel III.A.11.1.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

103

Tabel III.A.11.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

103

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 xii

Tabel III.A.11.2.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

105

Tabel III.A.11.2.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun

2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran

11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat

beragama

105

Tabel III.A.12.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya

106

Tabel III.A.12.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya

107

Tabel III.A.12.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya

107

Tabel III.A.12.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah

108

Tabel III.A.12.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah

109

Tabel III.A.12.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah

109

Tabel III.A.12.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

110

Tabel III.A.12.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

111

Tabel III.A.12.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

112

Tabel III.A.13.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum

113

Tabel III.A.13.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum

114

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 xiii

Tabel III.A.13.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 13.1 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

115

Tabel III.A.13.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

116

Tabel III.A.13.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

116

Tabel III.A.13.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

117

Tabel III.B.1 Perbandingan Capaian Indikator dan Prosentase Realisasi Anggaran per Sasaran Strategis

118

Tabel III.B.3.1

Ringkasan APBD dan Realisasi APBD Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2016 (unaudited)

121

Tabel III.B.3.2

Kebijakan Pendapatan – Target Pendapatan Tahun 2016

123

Tabel III.B.3.3 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah (unaudited)Tahun Anggaran 2016

124

Tabel III.B.3.4 Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2016

125

Tabel III.B.3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah (unaudited) Tahun 2016

127

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar B.1 Peta Kabupaten Sukoharjo 2

Gambar D.1 Diagram Distribusi PNS Kabupaten Sukoharjo Menurut Pendidikan

13

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme, dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan

pemerintahan negara meliputi : Azas Kepastian Hukum, Azas Keterbukaan,

Azas Proporsionalitas, Azas Profesionalitas, dan Azas Akuntabilitas. Azas

akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan

penyelenggara negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau

rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai tindak lanjut regulasi tersebut, telah diterbitkan Peraturan

Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Mendasarkan pada regulasi tersebut di

atas Bupati/Walikota berkewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah kabupaten/kota dan menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri

Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional, dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga)

bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Laporan kinerja yang disusun secara periodik setiap akhir tahun

anggaran tersebut merupakan media pertanggungjawaban dan sebagai

perwujudan kewajiban pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang

telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai visi

dan misi organisasi secara terukur sesuai dengan sasaran dan target kinerja

yang ditetapkan. Penyusunan kinerja juga dapat dijadikan sebagai alat kendali,

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 2

instrumen penilaian kinerja dan mendorong terwujudnya good governmance,

serta dalam perspektif yang lebih luas berfungsi sebagai media

pertangunggajawaban kepada publik.

B. Gambaran Umum Kabupaten Sukoharjo

1. Kondisi Geografis

Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang terletak

di Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Sukoharjo terletak

pada posisi 110o 42 ’06.79” Bujur Timur - 110o 57’ 33,70” Bujur Timur dan

antara 7o 32’ 17.00” Lintang Selatan - 7o 49’ 32.00” Lintang Selatan, dengan

batas wilayah meliputi :

Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar

Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar

Sebelah Selatan : Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung

Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten

Kabupaten Sukoharjo memiliki luas wilayah keseluruhan sebesar

46.666 Ha atau sekitar 1,43% luas wilayah Propinsi Jawa Tengah. Secara

rinci luas kecamatan di Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut:

Gambar B.1

Peta Kabupaten Sukoharjo

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 3

Tabel 1.2.

Luas Wilayah Per Kecamatan di Kab. Sukoharjo

No Kecamatan Luas (km2)

1 Weru 41,98

2 Bulu 43,86

3 Tawangsari 39,98

4 Sukoharjo 44,58

5 Nguter 54,88

6 Bendosari 52,99

7 Polokarto 62,18

8 Mojolaban 35,54

9 Grogol 30,00

10 Baki 21,97

11 Gatak 19,47

12 Kartasura 19,23

Total 466,66

Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo

Secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12

kecamatan yang terdiri atas 150 desa dan 17 kelurahan, 1.963 Dukuh, 529

Kebayanan, 4.622 Rukun Tetangga dan 1.488 Rukun Warga dengan

Ibukota Kabupaten yang terletak di Kecamatan Bendosari yang berjarak 12

km dari Kota Surakarta. Pembagian wilayah administrasi per kecamatan di

Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 4

Tabel.1.3. Pembagian Wilayah Administrasi di Kabupaten Sukoharjo

Tahun 2015

No Kecamatan Desa Kelurahan Dukuh Kebayanan RT RW

1. Weru 13 - 214 48 398 137

2. Bulu 12 - 138 43 245 100

3. Tawangsari 12 - 125 38 320 115

4. Sukoharjo - 14 199 52 451 141

5. Nguter 16 - 172 55 352 122

6. Bendosari 13 1 187 43 317 108

7. Polokarto 17 - 194 54 375 124

8. Mojolaban 15 - 163 53 695 160

9. Grogol 14 - 38 38 630 144

10. Baki 14 - 155 35 363 110

11. Gatak 14 - 161 32 262 92

12. Kartasura 10 2 217 38 435 116

Jumlah 150 17 1.963 529 4.843 1.469

Sumber: Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sukoharjo

2. Kondisi Demografis

Dengan luas wilayah sebesar 466,66 km2 terdapat 886.204 jiwa

penduduk. Berikut jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo tahun 2015

menurut jenis kelamin.

Tabel 1.6.

Jumlah Penduduk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015

Data Konsolidasi Semester I Kementerian Dalam Negeri

(Terhitung sampai dengan tanggal 30 Juni 2015)

NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Weru 30,689 30,383 61,072

2 Bulu 21,828 20,378 42,206

3 Tawangsari 28,965 27,970 56,935

4 Sukoharjo 46,247 45,330 91,577

5 Nguter 29,742 28,467 58,209

6 Bendosari 31,845 31,250 63,095

7 Polokarto 42,064 41,292 83,356

8 Mojolaban 43,866 43,707 87,573

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 5

9 Grogol 59,651 58,519 118,170

10 Baki 34,450 34,028 68,478

11 Gatak 25,679 25,660 51,339

12 Kartasura 51,993 52,201 104,194

Jumlah 447,019 439,185 886,204

Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2014

yang sebesar 869.481 jiwa, berarti ada peningkatan sebesar 1,9%

Tabel di bawah ini menunjukkan pertumbuhan jumlah penduduk dari

tahun 2000 sampai dengan tahun 2014.

Tabel 1.7. Pertumbuhan Jumlah Penduduk Tahun 2000-2014

Tahun Penduduk Pertumbuan

(%) Laki-laki Perempuan Jumlah

1 2 3 4 5

2000 386.931 401.395 788.326 1.57

2001 392.518 403.162 795.680 0.93

2002 396.068 406.434 802.502 0.86

2003 399.290 409.521 808.811 0.79

2004 402.725 412.364 815.089 0.78

2005 405.831 415.382 821.213 0.75

2006 408.506 417.783 826.289 0.62

2007 411.340 420.273 831.613 0.64

2008 414.340 422.987 837.279 0.68

2009 417.276 425.851 843.127 0.70

2010 419.438 427.540 846.978 0.46

2011 421.776 429.381 851.157 0.49

2012 425.008 432.413 857.421 0.74

2013 428.159 435.534 863.693 0.73

2014 431.086 438.395 869.481 0.67

Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo

Pekerjaan penduduk menurut lapangan usaha dapat digunakan untuk

mengetahui gambaran struktur perekonomian daerah. Perlunya mengetahui

struktur perekonomian daerah karena biaya pembangunan tidak cukup

untuk melaksanakan pembangunan di semua aspek kehidupan sehingga

diperlukan skala prioritas pembangunan.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 6

Tabel 1.8. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut

Lapangan Usaha Utama

Jenis Lapangan

Usaha

Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

01. Pertanian 75.912 50.927 51.154 52.165 48.602

02. Pertambangan & Galian

0 0 0 0 675

03. Industri 108.310 121.628 122.170 124.042 130.487

04. Listrik Gas dan Air 1.417 1.235 1.241 1.253 1.953

05. Konstruksi 30.825 32.190 32.333 32.405 30.844

06. Perdagangan 101.472 110.340 110.832 111.925 81.913

07. Komunikasi 17.576 9.138 9.179 9.180 9.214

08. Keuangan 8.396 13.977 14.039 14.187 21.088

09. Jasa 56.618 71.018 71.337 71.522 50.460

Jumlah 400.526 410.453 412.282 416.679 405.236

Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo

3. Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah mendasarkan pada prinsip

otonomi luas, nyata dan bertanggungjawab. Tujuan dari pemberian otonomi

tersebut adalah untuk memberdayakan Daerah, di mana di dalamnya juga

terkandung maksud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan pelayanan dan peran serta masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo

membagi tugas pemerintahan, kemasyarakatan dan pelayanan kepada

seluruh Perangkat Daerah. Struktur organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Sukoharjo mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang terdiri dari

Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Badan, Kantor, Kecamatan dan

Kelurahan, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Sukoharjo sebagai berikut :

a. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukoharjo,

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 7

b. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo

c. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi

Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

Sukoharjo;

d. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten

Sukoharjo.

e. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2010 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah,

Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan

SOTK Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo karena

peningkatan kelas dari Kelas C menjadi Kelas B.

f. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana daerah

Kabupaten Sukoharjo.

g. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten

Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan SOTK Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah Kabupaten

Sukoharjo.

h. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah,

Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan

SOTK Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat dan

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukoharjo.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 8

i. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang

Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah,

Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan

SOTK Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten

Sukoharjo.

C. Fungsi Strategis Pemerintah Kabupaten

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah, Pemerintah daerah merupakan kepala daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. Sedangkan

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas

otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam

sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945.

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten

Sukoharjo, adalah sebagai berikut :

a. Sekretariat Daerah, terdiri dari :

❖ Sekretaris Daerah

❖ Asisten Sekretaris Daerah, meliputi Asisten Pemerintahan, Asisten

Perekonomian dan Pembangunan dan Asisten Administrasi Umum.

❖ Bagian-Bagian, meliputi : Bagian Pemerintahan, Bagian Pemerintahan

Desa, Bagian Hukum, Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan,

Bagian Bina Sosial, Bagian Organisasi, Bagian Hubungan Masyarakat,

Bagian Pengolahan Data Elektronik dan Bagian Umum.

b. Sekretariat DPRD, terdiri atas Sekretaris DPRD, Bagian Persidangan dan

Perundang-undangan, Bagian Keuangan, dan Bagian Umum.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 9

c. Dinas Daerah, terdiri dari :

❖ Dinas Pendidikan;

❖ Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan;

❖ Dinas Pekerjaan Umum;

❖ Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

❖ Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

❖ Dinas Pertanian;

❖ Dinas Kesehatan;

❖ Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

❖ Dinas Sosial;

❖ Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

❖ Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

❖ Dinas Perhubungan, Infomatika dan Komunikasi;

d. Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari :

❖ Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

❖ Badan Kepegawaian Daerah;

❖ Badan Lingkungan Hidup;

❖ Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

❖ Badan Ketahanan Pangan;

❖ Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan;

❖ Inspektorat;

❖ Rumah Sakit Umum Daerah;

❖ Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana;

❖ Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi;

❖ Satuan Polisi Pamong Praja;

❖ Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;

e. Lembaga Lain :

1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

f. Pemerintahan Kecamatan terdiri dari Camat, Sekretaris Camat

membawahkan Subbagian Umum dan Kepegawaian, Subbagian

Perencanaan dan Keuangan, dan seksi-seksi yaitu Seksi Pemerintahan,

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa/kelurahan, Seksi Ketentraman dan

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 10

Ketertiban, Seksi Kesejahteraan Sosial, Seksi Pelayanan Umum.

Kecamatan terdiri dari 12 kecamatan yaitu: Sukoharjo, Nguter, Bulu,

Tawangsari, Weru, Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Grogol, Baki, Gatak,

dan Kartasura.

g. Pemerintahan Kelurahan terdiri dari Lurah, Sekretaris Kelurahan, Seksi

Pemerintahan, Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial, Seksi

Ketentraman dan Ketertiban, dan Seksi Pelayanan Umum. Kelurahan terdiri

dari 17 kelurahan yaitu Kenep, Banmati, Mandan, Begajah, Gayam, Joho,

Jetis, Combongan, Kriwen, Bulakan, Dukuh, Bulakrejo, Sonorejo, Bulakrejo,

Jombor, Kartasura, Ngadirejo.

Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo adalah

menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan kewenangan otonomi

daerah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas desentralisasi di Kabupaten

Sukoharjo yang terdiri dari :

1. Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

menyusun kebijakan dan mengoordinasikan Staf Ahli Bupati, Sekretariat

DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan,

dengan fungsi sebagai berikut :

❖ Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;

❖ Pengoordinasian pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,

Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Lembaga Lain, Kecamatan, dan

Kelurahan;

❖ Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;

❖ Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; dan

❖ Penyelenggaraan pelayanan administrasi umum.

b. Dinas Daerah

Dinas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan

sesuai bidang tugasnya, dengan fungsi sebagai berikut :

❖ Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 11

❖ Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya;

❖ Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

❖ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

c. Lembaga Teknis Daerah

Lembaga teknis mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

menyelenggarakan Pemerintah Daerah dibidangnya, dengan fungsi :

❖ Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

❖ Penyediaan pelayanan penunjang.

❖ Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai

dengan lingkup tugasnya;

❖ Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

❖ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

d. Kecamatan

Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mempunyai

tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh

Bupati untuk menangani sebagaian urusan otonomi daerah, dengan fungsi

sebagai berikut :

❖ Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

❖ Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum;

❖ Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-

undangan;

❖ Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

❖ Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

Kecamatan;

❖ Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

❖ Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

dan/atau yang belum dapat dilaksanakan di pemerintahan desa atau

kelurahan.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 12

e. Kelurahan

Kelurahan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dan melaksanakan urusan

pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati, dengan fungsi sebagai berikut :

❖ Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;

❖ Pemberdayaan masyarakat;

❖ Pelayanan masyarakat;

❖ Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

❖ Pemeliharaan prasarana, dan fasilitas pelayanan umum;

❖ Pembinaan lembaga kemasyarakatan.

D. Kondisi Aparatur Sipil Negara

Salah satu instrumen pokok dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan

Kerja Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat adalah aparatur sipil negara

dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Jumlah PNS/CPNS Kabupaten

Sukoharjo keadaan per 31 Desember 2016 sebanyak 9.514 yang terdiri dari

4.521 laki-laki dan 4.994 perempuan. Adapun distribusi PNS per Golongan,

sebagaimana tabel berikut ini :

Tabel 1.9 Jumlah PNS Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Golongan

No. Golongan Jumlah

1. Golongan I 177

- I/a 10

- I/b 16

- I/c 119

- I/d 32

2. Golongan II 1.374

- II/a 230

- II/b 184

- II/c 546

- II/d 414

3. Golongan III 4.069

- III/a 981

- III/b 1.030

- III/c 926

- III/d 1.1132

4. Golongan IV 3.894

- IV/a 3.355

- IV/b 500

- IV/c 35

- IV/d 3

- IV/e 1

Sumber data : BKPP Kabupaten Sukoharjo

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 13

Sedangkan distribusi PNS Kabupaten menurut pendidikan, sebagimana

tergambar pada diagram di bawah ini :

Gambar D.1 Diagram Distribusi PNS Kabupaten Sukoharjo Menurut Pendidikan

Sumber data : BKPP Kabupaten Sukoharjo

Jika dikelompokkan berdasarkan eselonering jabatan, maka jumlah

pejabat struktural di Kabupaten Sukoharjo, sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 1.10 Jumlah PNS Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Eselon

No. Eselon Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Eselon II.A 1 0 1

2. Eselon II.B 20 4 24

Jumlah Eselon II 21 4 25

3. Eselon III.A 41 13 54

4. Eselon III.B 71 16 87

Jumlah Eselon III 112 29 141

5. Eselon IV.A 321 147 468

6. Eselon IV.B 118 76 194

Jumlah Eselon IV 439 223 662

7. Eselon V.A 24 18 42

8. Eselon V.B 0 0 0

Jumlah Eselon V 24 18 42

Sumber data : BKPP Kabupaten Sukoharjo

Ketersediaan sumberdaya manusia yang ada terutama jumlah ASN di

Kabupaten Sukoharjo dibandingkan dengan jumlah ideal berdasarkan Analisis

Beban Kerja masih kurang. Hal ini dapat dilihat pada tabel rekapitulasi

perencanaan pegawai ASN berdasarkan data E-Formasi tahun 2016, di bawah

ini :

69 211

1464

1402

5529

839SD/MI

SLTP/MTs

SLTA/MA

Sarjana Muda/Diploma

Sarjana /S1

Pascasarjana/S2/S3

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 14

Tabel 1.11 Rekapitulasi Perencanaan Pegawai ASN Berdasarkan Data E-Formasi Tahun 2016

No. Uraian Jumlah

Kebutuhan Jumlah PNS

(s.d Nop. 2015) Kekurangan

I. Jabatan Pimpinan Tinggi

a. Utama 0 0 0

b. Madya 0 0 0

c. Pratama 31 28 3

II Jabatan Administrasi

a. Administrator 145 145 0

b. Pengawas 807 804 6

c. Pelaksana (JFU) 4.464 2.381 2.095

III. 1. Jabatan Fungsional Ahli (selain Guru, Dokter, Perawat dan Bidan)

120 91 32

a. Utama 0 0 0

b. Madya 57 54 3

c. Muda 39 37 2

d. Pratama 152 7 145

2. Jabatan Fungsional Terampil (selain Guru, Dokter, Perawat dan Bidan)

a. Penyelia 12 12 0

b. Mahir (Pelaksana Lanjutan) 51 49 2

c. Terampil (Pelaksana) 137 135 2

d. Pemula (Pelaksana Pemula) 186 23 163

3. Jabatan Fungsional Guru 5.441 5.056 646

4. Jabatan Fungsional Dokter 297 206 91

5. Jabatan Fungsional Perawat 619 558 132

6. Jabatan Fungsional Bidang 806 613 193

IV. Bukan Jabatan 4 3 1

Jumlah 13.500 10.221 3.562

Berdasarkan rekapitulasi sebagaimana tabel di atas, pada tahun 2016

terdapat kekurangan jumah ASN sebanyak 3.562 orang. Namun kekurangan

tersebut belum dapat terpenuhi karena pada tahun 2016 pengusulan formasi

kebutuhan PNS kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi tidak disetujui, hal ini terkait dengan kebijakan moratorium

penerimaan PNS dari Pemerintah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka

langkah-langkah yang ditempuh untuk mengatasi kekurangan jumlah ASN

tersebut antara lain melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas ASN melalui

penyelenggaraan dan pengiriman Diklat, baik Diklat kepemimpinan, Diklat

teknis dan Diklat fungsional. Di samping itu juga akan dilakukan redistribusi

PNS di SKPD, sebagai akibat akan diberlakukannya Peraturan Daerah tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sesuai Peratutan Pemerintah

Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 15

E. Isu Strategis Pembangunan Tahun 2016

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation”

antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan

serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat

perencanaan sedang dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah

pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara

optimal dan kelemahan yang tidak diatasi. Untuk mengefektifkan sistem

perencanaan pembangunan daerah dan bagaimana visi/misi daerah dibuat

dengan sebaik-baiknya, dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang

kekuatan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan tantangan yang

dihadapi.

Permasalahan daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika berhubungan

dengan tujuan dan sasaran pembangunan, khususnya bagi program

pembangunan daerah (RPJMD) dengan prioritas pembangunan daerah

(RKPD) pada tahun rencana, termasuk di dalamnya prioritas lain dari

kebijakan nasional dan provinsi yang bersifat mandatori.

Bertolak dari berbagai permasalahan pembangunan yang dihadapi,

tantangan dan potensi pembangunan yang dapat dikembangkan, maka

dirumuskan isu strategis pembangunan daerah Kabupaten Sukoharjo. Adapun

isu strategis tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tingkat kemiskinan, pengangguran dan pertumbuhan penduduk.

2. Ketahanan pangan.

3. Ketahanan energi.

4. Peningkatan daya saing.

5. Pembangunan infrastruktur.

6. Tuntutan pemerintahan yang baik.

7. Penurunan Kualitas Lingkungan, Emisi Gas Rumah Kaca serta frekuensi

dan intensitas bencana alam.

8. Pengembangan kawasan strategis melalui kerjasama antar wilayah.

9. Alih Fungsi Lahan Pertanian.

10. Optimalisasi Pengembangan Pariwisata.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

16

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana strategis merupakan hal yang sangat diperlukan oleh sebuah

organisasi dalam menentukan arah dan tujuan yang akan dicapai. Rencana

strategis juga akan memperjelas konsep organisasi dalam menentukan

aktivitas agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien dengan

mempertimbangkan seluruh potensi dan kemampuan yang ada secara

integraldan komprehensif. Demikian halnya dengan organisasi Pemerintah

Daerah, maka keberadaan rencana strategis mutlak diperlukan dalam rangka

pencapaian tujuan dan sasaran yang hendak dicapai.

Dalam konteks Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo, rencana

strategis dimanifestasikan dalam bentuk dokumen Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJMD), yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-

2021. Rencana strategis dimaksud mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Strategi, Arah Kebijakan, Program, dan Kegiatan. Sedangkan uraian

sasaran target kinerja yang akan dicapai dalam tahun 2016 beserta program

pendukungnya diuraikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kabupaten

Sukoharjo Tahun 2016.

1. Visi dan Misi

Berdasarkan kondisi Kabupaten Sukoharjo dewasa ini, serta peluang,

tantangan, dan isu strategis yang akan dihadapi dalam 5 tahun ke depan,

maka H. Wardoyo Wijaya, SH., MH. (Bupati) dan Purwadi, SE., MM (Wakil

Bupati) menetapkan Visi Kabupaten Sukoharjo tahun 2016-2021 sebagai

berikut :

“TERUS MEMBANGUN SUKOHARJO YANG LEBIH SEJAHTERA,

MAJU DAN BERMARTABAT DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG

PROFESIONAL”

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

17

Visi Pembangunan Kabupaten Sukoharjo ini diharapkan akan

mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Kabupaten Sukoharjo.

Visi Pembangunan Kabupaten Sukoharjo tersebut harus dapat diukur

keberhasilannya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan, makna

yang terkandung dalam Visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

SEJAHTERA:

Mengandung makna dalam lima tahun ke depan akan terjadi semakin

meningkatnya kesejahteraan masyarakat, yang diindikasikan dengan

meningkatnya pendapatan perkapita penduduk yang berdampak pula pada

menurunnya angka kemiskinan, serta peningkatan keterjangkauan

pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar

MAJU:

Mengandung Makna Kondisi pembangunan daerah yang dilandasi

keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan ekonomi, sosial dan

lingkungan fisik yang lebih baik, didukung sumberdaya manusia yang

unggul, profesional, berperadaban tinggi, berdaya saing, berakhlak mulia

serta berwawasan ke depan;

BERMARTABAT:

Mengandung makna kondisi kehidupan masyarakat berbangsa dan

bernegara yang bertumpu pada nilai-nilai budi pekerti dan budaya yang

luhur, mengedepankan etika, moral, maupun norma agama masyarakat;

PROFESIONAL:

Mengandung Makna bahwa Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik

(Partisipatif, Akuntable, Transparan dan Efisien) dan bersih (bebas

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).

Untuk mewujudkan visi Kabupaten Sukoharjo, ditetapkan 5 (lima)

misi sebagai berikut :

1. Memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan

transparan;

2. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat;

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

18

3. Memperkuat kemandirian ekonomi daerah denggan menggerakkan

sektor unggulan daerah ;

4. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat;

5. Mewujudkan kondisi masyarakat yang tenteram, aman dan dinamis.

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran dirumuskan dalam rangka mencapai misi. Tujuan

adalah pernyataan-pernyataan tentang hal yang perlu dilakukan untuk

mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu-isu strategis dan

permasalahan pembangunan daerah. Sedangkan sasaran adalah hasil

atau kondisi yang diharapkan dari suatu tujuan yang terukur formulasinya.

Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka

Menengah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-2021 tergambar dalam

metrik sebagai berikut :

Tabel II.A.1

Matrik Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis

Visi : “Terus Membangun Sukoharjo Yang Lebih Sejahtera, Maju Dan Bermartabat Didukung Pemerintahan Yang Profesional”

Misi

Tujuan Sasaran Strategis

Uraian Indikator Sasaran

Uraian Indikator Kinerja

1. Memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan transparan

1. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas.

Indeks Kepuasan Masyarakat

1 Meningkatan kapasitas kelembagaan

Maturitas SPIP

Tingkat kapasitas APIP

Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintas Daerah

2 Meningkatkan ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya

Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan

3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partaipolitik dalam pembangunan demokrasi dan politis yangkondusif

Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada

2 Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah

1 Terlaksananya

Keterbukaan

Informasi Publik

Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja di internet

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

19

Misi

Tujuan Sasaran Strategis

Uraian Indikator Sasaran

Uraian Indikator Kinerja

2 Meningkatnya

aksesbilitas

terhadap informasi

publik dan

pemanfaatannya

Prosentase PD yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat

3 Meningkatnya

peran serta

masyarakat dan

pemangku

kepentingan

dalam proses

pembangunan

Prosentase aspirasi masyarakat yang diakomodir.

2 Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat.

1 Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Indeks Pembangunan manusia

1 Terwujudnya

peningkatan akses

dan kualitas

pelayanan

kependudukan

dan keluarga

berencana

Angka Kelahiran

Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)

Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalencerate/CPR) suatu cara (allmethods)

Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk

Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil

2

Misi

Tujuan Sasaran Strategis

Uraian Indikator Sasaran

Uraian Indikator Kinerja

Terwujudnya

pendidikan untuk

semua

Angka Melek Huruf

Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Angka Putus sekolah SMA

Angka Putus sekolah SMP

3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

Angka Usia Harapan Hidup

Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Balita

2 Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi Masyarakat

1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif

Prosentase penanganan PMKS

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

20

Misi

Tujuan Sasaran Strategis

Uraian Indikator Sasaran

Uraian Indikator Kinerja

2 Terwujudnya

pengembangan

penghidupan

berkelanjutan bagi

masyarakat miskin

Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial Prosentase Transmigran yang diberangkatkan

3 Meningkatnya

pemberdayaan

perempuan dan

perlindungan anak

Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

4 Meningkatnya

kesempatan kerja

Tingkat Pengangguran Terbuka

3 Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik

Akses air minum layak, bebas kawasan kumuh (ha) dan akses sanitasi layak

1 Terwujudnya

penyediaan

hunian layak bagi

masyarakat

berpenghasilan

rendah

Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni

2 Terwujudnya

pelayanan air

minum bagi

seluruh penduduk

Cakupan pelayanan air minum

3 Terwujudnya

peningkatan akses

penduduk

terhadap sanitasi

layak (air limbah

domestik, sampah

dan drainase

lingkungan)

Cakupan Pelayanan sanitasi

Cakupan Layanan Persampahan

3 Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan Menggerakkan Sektor Unggulan Daerah

1 Meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan

Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

1 Terwujudnya

peningkatan

ketersediaan

pangan

Produktifitas - Padi Kw/ha - Jagung Kw/ha - Kedelai Kw/ha

Jumlah Produksi (ton) - Padi - Jagung - kedelai

Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi

2 Terwujudnya

kualitas Konsumsi

Pangan

Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari)

Konsumsi ikan (kg/kap/tahun)

3 Peningkatan

ketersedian

sarana dan

prasarana

pertanian

Prosentase Kondisi Irigasi Baik

Pembangunan Embung

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

21

Misi

Tujuan Sasaran Strategis

Uraian Indikator Sasaran

Uraian Indikator Kinerja

4 Peningkatan

kesejahteraan

pelaku utama

penghasil bahan

pangan

Nilai Tukar Petani (NTP)

2 Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

1 Terwujudnya

peningkatan

kualitas

lingkungan hidup

Luas Lahan Kritis yang ditangani

2 Penanggulangan

Bencana dan

Resiko Bencana

Indeks Resiko Bencana

Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)

3 rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)

Prosentase Peningkatan Investasi

1 meningkatnya

iklim investasi dan

iklim usaha yang

lebih berdaya

saing

Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)

4 Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi

Prosentase pertumbuhan ekonomi

1 Peningkatan

pertumbuhan

industri

pengolahan

Kontribusi PDRB industri pengolahan, makanan dan minuman

2 Peningkatan

peran UMKM dan

koperasi

Prosentase peningkatan produksi UMKM

Prosentase koperasi aktif

3 Peningkatan

sarana prasarana

perdagangan

Revitalisasi pasar (%)

4 Peningkatan

peran sektor

pariwisata

Nilai Produksi sector pariwisata

5 Mewujudkan penguatan pembangunan infrastruktur

Prosentase kualitas jalan baik

1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

Prosentase Jembatan dalam kondisi baik.

Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun)

4 Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat

1 Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama

Jumlah Kasus konflik Antar Umat Beragama

1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan

Jumlah aksi teror berlatar belakang agama

2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan

2 Mewujudkan Pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas lokal

1 Tersedianya sarana seni dan budaya

Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan

2 Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

22

Misi

Tujuan Sasaran Strategis

Uraian Indikator Sasaran

Uraian Indikator Kinerja

Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif

3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

Rasio Atlit yang berprestasi

Prosentase cabang olahraga yang berprestasi

Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/ internasional

5 Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, Aman dan Dinamis

1 Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

1 Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum

Jumlah kasus tindak pidana per tahun

Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun

2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti

3. Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan rumusan

perencanaan komprehensif berdasarkan arah kebijakan tahunan dalam

mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Untuk

mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Sukoharjo

tahun 2016-2021 yang dilaksanakan melalui 5 (lima) Misi. Strategi adalah

langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan

visi dan misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang

diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka

tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo merumuskan strategi dan

arah kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif

untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif (berdaya guna)

dan efisien (berhasil guna dan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

23

dan sasaran), maka dirumuskan strategi dan arah kebijakan kurun waktu 5

(lima) tahun mendatang menurut misi sebagai berikut :

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan

Transparan

Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas.

Meningkatnya kapasitas kelembagaan

Lembaga minim struktur kaya fungsi

Peningkatan kualitas manajemen kinerja pembangunan

Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya

Peningkatan kualitas aparatur dan kesesuaian dengan bidang keahlian

Penguatan reformasi birokrasi

Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif

Pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan daerah

Pengambilan kebijakan publik partisipatif

Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah

Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik

Meningkatkan aksesbilitas terhadap informasi kinerja pembangunan

Menuju e-goverment

Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya

Mengaktifkan PD untuk melaksanakan keterbukaan informasi kinerja

Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan

Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan

Penggunaan sistem informasi dalam proses perencanaan secara terbuka

Optimalisasi peran serta masyarakat dalam pembangunan

2. Meningkat-kan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat.

Meningkatkankualitas pelayanan publik

Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana

Peningkatan aksesbilitas dan peran aktif untuk pencapaian kualitas keluarga

Meningkatkan kesadaran akan kualitas keluarga berencana

Terwujudnya pendidikan untuk semua

Peningkatan kualitas dan aksesbilitas yang berkarakter

Mengoptimalkan kemampuan pemerintah dalam pelayanan pendidikan

Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

Peningkatan jumlah fasilitas dan jenis layanan kesehatan

Peningkatan aksesbilitas dan kualitas layanan kesehatan

Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi Masyarakat

Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif

Intervensi langsung kepada PMKS

Meningkatkan kesadaran tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin

Melaksanakan intervensi langsung terhadap kebutuhan dasar dan peningkatan ekonomi masyarakat miskin.

Memberikan kesempatan untuk perubahan kondisi kesejahteraan

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

24

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak

Penguatan kapasitas perempuan

Peningkatan kesetaraan gender dan perlindungan anak

Meningkatnya kesempatan kerja

Pemberian pelatihan yang cepat dan tersertifikasi

Peningkatan kualitas Sumber Daya Menuasia sesuai kebutuhan pasar

Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik

Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Pemerataan pembangunan pemukiman yang berkualitas dan berkeadilan

Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur perumahan

Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk.

Penyediaan air minum secara komunal

Peningkatan kuantitas air minum dengan akses umum

Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)

Peningkatan pengelolaan sanitasi dan persampahan

Peningkatan tata kelola lingkungan pemukiman

3. Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan Menggerak-kan Sektor Unggulan Daerah

Meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan

Terwujudnya Ketersediaan Pangan

Peningkatan produksi dan produktivitas

Pola Intensifikasi

Terwujudnya kualitas Konsumsi pangan

Menjaga ketersediaan bahan utama pangan yang terjangkau

Mengoptimalkan stabilitas ketahanan pangan daerah

Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian

Meningkatkan ketersedian pada level kelompok tani

Mempermudah akses pada sarana prasana penunjang pertanian

Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan

Intervensi langsung dalam proses di baik pra maupun pasca panen

Memberikan tingkat keuntungan yang optimal

Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

Mengurangi penurunan kualitas lingkungan hidup

Mengembangkan tata kelola lingkungan hidup yang berkualitas

Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana

Meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana

Meningkatkan mitigasi dan tata kelola bencana

Peningkatan Daya Saing

Terciptanya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing

Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengembangan informasi investasi

Memberikan kemudahan dan kepastian kepada investor dalam investasi

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

25

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi

Meningkatnya Akselerasi Pertumbuhan Industri

Meningkatkan kinerja industri baik dalam kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan

Peningkatan kualitas industri dan mengembangan industri kreatif

Peningkatan peran UMKM dan Koperasi

Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan Koperasi dan UMKM serta akses permodalan

Meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM

Peningkatan sarana dan prasarana perdagangan

Peningkatan kualitas tradisional dengan standar tinggi

Menciptakan akses yang berkualitas antara penjual dan pembeli

Mewujudkan penguatan pembangunan infrstruktur

Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

Peningkatan kualitas dan kuantitas pada jalur utama dan penghubung strategis

Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur

4. Meningkat kan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat

Meningkatkan kerukunan umat beragama

Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

Peningkatan kualitas sarpras ibadah melalui stimulan keswadayaan masyarakat

Peningkatan kualitas sarpras ibadah

Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

Komunikasi antar umat beragama dan peneggakan hukum yang sesuai dengan peraturan

Peningkatan kualitas hubungan antar umat beragama

Mewujudkan pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas lokal

Tersedianya sarana seni dan budaya

Inventarisasi benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan

Meningkatkan kuantitas sarana seni dan budaya

Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

Optimalisasi ruang publik untuk seni dan budaya; Pengembangan aksesbilitas dan kualitas infrastruktur sosial dan budaya

Meningkatkan akses pelaksanaan pertunjukkan seni dan budaya di masyarakat

Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

Meningkatkan kualitas kelembagaan pemuda dalam rangka menuju kemandirian; Meningkatkan kualitas Sumber Daya dalam bidang keolahragaan

Meningkatkan kualitas pemuda dalam pelaksanaan pembangunan

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

26

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

5. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, Aman dan Dinamis

Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum

Meningkatkan komunikasi diantara seluruh stakeholder; Mempercepat penyelesaian permasalahan dalam koridor kebijakan lokal dan hukum secara komprehensif

Menciptakan situasi yang kondusif diantara para penegak hukum dan masyarakat

Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

Optimalisasi kesepatakan-kesepatan yang ada dalam rangka penciptaan sinergitas dan peningkatan kualitas pembangunan daerah

Meningkatkan peran serta akademisi, dunia usaha dan masyarakat dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah

B. Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Sukoharjo

ditetapkan dalam Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor Tahun 2017 tentang ....

Adapun IKU Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagaimana tercantum dalam

tabel di bawah ini :

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

1.

Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas.

1 Meningkatan kapasitas kelembagaan

Maturitas SPIP

Tingkat kapasitas APIP

Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintas Daerah

2 Meningkatkan ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya

Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan

3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partaipolitik dalam pembangunan demokrasi dan politis yangkondusif

Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada

2 Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah.

1 Terlaksananya Keterbukaan

Informasi Publik

Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja di internet

2 Meningkatnya aksesbilitas

terhadap informasi publik dan

pemanfaatannya

Prosentase PD yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat

3 Meningkatnya peran serta

masyarakat dan pemangku

kepentingan dalam proses

pembangunan

Prosentase aspirasi masyarakat yang diakomodir.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

27

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

3 Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

1 Terwujudnya peningkatan akses

dan kualitas pelayanan

kependudukan dan keluarga

berencana

Angka Kelahiran

Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)

Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalencerate/CPR) suatu cara (allmethods)

Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk

Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil

2

Misi

Tujuan Sasaran Strategis

Uraian Indikator Sasaran

Uraian Indikator Kinerja

Terwujudnya pendidikan untuk

semua

Angka Melek Huruf

Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Angka Putus sekolah SMA

Angka Putus sekolah SMP

3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

Angka Usia Harapan Hidup

Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Balita

4 Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi Masyarakat.

1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif

Prosentase penanganan PMKS

2 Terwujudnya pengembangan

penghidupan berkelanjutan bagi

masyarakat miskin

Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial Prosentase Transmigran yang diberangkatkan

3 Meningkatnya pemberdayaan

perempuan dan perlindungan

anak

Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

4 Meningkatnya kesempatan kerja Tingkat Pengangguran Terbuka

5 Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik.

1 Terwujudnya penyediaan hunian

layak bagi masyarakat

berpenghasilan rendah

Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni

2 Terwujudnya pelayanan air

minum bagi seluruh penduduk

Cakupan pelayanan air minum

3 Terwujudnya peningkatan akses

penduduk terhadap sanitasi

layak (air limbah domestik,

sampah dan drainase

lingkungan)

Cakupan Pelayanan sanitasi

Cakupan Layanan Persampahan

6 Meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan.

1 Terwujudnya peningkatan

ketersediaan pangan

Produktifitas - Padi Kw/ha - Jagung Kw/ha - Kedelai Kw/ha

Jumlah Produksi (ton) - Padi - Jagung - kedelai

Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi

2 Terwujudnya kualitas Konsumsi

Pangan

Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari)

Konsumsi ikan (kg/kap/tahun)

3 Peningkatan ketersedian sarana

dan prasarana pertanian

Prosentase Kondisi Irigasi Baik

Pembangunan Embung

4 Peningkatan kesejahteraan

pelaku utama penghasil bahan

pangan

Nilai Tukar Petani (NTP)

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

28

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

7 Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana.

1 Terwujudnya peningkatan

kualitas lingkungan hidup

Luas Lahan Kritis yang ditangani

2 Penanggulangan Bencana dan

Resiko Bencana

Indeks Resiko Bencana

Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)

8 Peningkatan daya saing. 1 Meningkatnya iklim investasi dan

iklim usaha yang lebih berdaya

saing

Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)

9 Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi.

1 Peningkatan pertumbuhan

industri pengolahan

Kontribusi PDRB industri pengolahan, makanan dan minuman

2 Peningkatan peran UMKM dan

koperasi

Prosentase peningkatan produksi UMKM

Prosentase koperasi aktif

3 Peningkatan sarana prasarana

perdagangan

Revitalisasi pasar (%)

4 Peningkatan peran sektor

pariwisata

Nilai Produksi sector pariwisata

10 Mewujudkan penguatan pembangunan infrastruktur

1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

Prosentase Jembatan dalam kondisi baik.

Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun)

11 Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama

1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan

2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan

12 Mewujudkan Pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas lokal

1 Tersedianya sarana seni dan budaya

Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan

2 Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif

Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif

3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

Rasio Atlit yang berprestasi

Jumlah cabang olahraga yang berprestasi

Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/ internasional

13 Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

1 Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum

Jumlah kasus tindak pidana per tahun

Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun

2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti

C. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan

yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun berdasarkan tugas, fungsi, dan

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

29

wewenang serta mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia. Kinerja yang

disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun

bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud

akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang

diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-

tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah

untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja

Aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi

dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Pemerintah Kabupaten

Sukoharjo pada Tahun 2016 telah menetapkan Perjanjian Kinerja untuk

mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian ini. Dalam Perjanjian

Kinerja Tahun 2016 tersebut telah ditetapkan 13 tujuan, 35 sasaran strategis,

dengan 61 indikator kinerja.

Adapun Perjanjian Kinerja Pememrintah Kabupaten Sukoharjo

Tahun 2016, adalah sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

30

Tabel II.B.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2016

NO. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1. Meningkatnya kapasitas kelembagaan.

1. Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)

2

2. Tingkat Kapabilitas APIP 2

3. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

WTP

2. Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya.

4. Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan

100

3. Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partaipolitik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.

5. Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada

-

4. Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik.

6. Prosentase Perangkat Daerah yang mempublikasikan data dan kinerja di internet

100

5. Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya.

7. Prosentase Perangkat Daerah yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat.

100

6. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan.

8. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir.

4

7. Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana.

9. Angka Kelahiran 1,45

10. Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)

11,56

11. Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) suatu cara (allmethods)

74,64

12. Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk

0,47

13. Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil

100

8. Terwujudnya pendidikan untuk semua.

14. Angka Melek Huruf 99,97

15. Angka Rata-Rata Lama Sekolah 8,8

16. Angka Putus sekolah SMA 0

17. Angka Putus sekolah SMP 0,056

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

31

9. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.

18. Angka Usia Harapan Hidup 77,52

19. Angka Kematian Ibu 130

20. Angka Kematian Bayi 9,8

21. Angka Kematian Balita 11

10. Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif.

22. Prosentase penanganan PMKS 2

11. Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin.

23. Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial

100

24. Prosentase Transmigran yang diberangkatkan

100

12. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

25. Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

100

13. Meningkatnya kesempatan kerja.

26. Tingkat Pengangguran Terbuka 4,2

14. Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

27. Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni

5

15. Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk.

28. Cakupan pelayanan air minum 81

16. Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan).

29. Cakupan Pelayanan sanitasi 83,43

30. Cakupan Layanan Persampahan 24

17. Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan.

31. Produktifitas - Padi (Kw/ha) 70,56 - Jagung (Kw/ha) 75,76 - Kedelai (Kw/ha) 23,23 32. Jumlah Produksi (Ton)

Padi 350.817,00 Jagung 18.872,00 Kedelai 3.965,00 33. Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi 6.688,45

18. Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan.

34. Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari) 2.068,00

35. Konsumsi ikan (kg/kap/tahun) 17,40

19. Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana. Pertanian.

36. Prosentase Kondisi Irigasi Baik 60

37. Pembangunan Embung 0

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

32

20. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan.

38. Nilai Tukar Petani (NTP) 101

21. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup.

39. Luas Lahan Kritis yang ditangani 50

22. Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana.

40. Indeks Resiko Bencana 93

41. Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)

21

23. Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing.

42. Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)

3.727.000,00

24. Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan.

43. Kontribusi PDRB industri pengolahan, makanan dan minuman

39,03

25. Peningkatan peran UMKM dan koperasi.

44. Prosentase peningkatan produksi UMKM

5,67

45. Prosentase koperasi aktif 82

26. Peningkatan sarana prasarana perdagangan.

46. Revitalisasi pasar (%) 50

27. Peningkatan peran sektor pariwisata.

47. Nilai Produksi sektor pariwisata 157.000.000,00

28. Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi.

48. Prosentase Jembatan dalam kondisi baik

80

49. Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun)

158.000

29. Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

50. Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan

0

30. Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

51. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan

1.100

31. Tersedianya sarana seni dan budaya

52. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan

193

32. Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

53. Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif

40

54. Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

7

55. Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif

0

33 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

56. Rasio Atlit yang berprestasi 8

57. JUmlah cabang olahraga yang berprestasi

22

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

33

58. Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/internasional

46

34. Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum

59. Jumlah kasus tindak pidana per tahun

450

60. Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun

300

35. Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

61. Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti

13

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 34

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku

kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan

sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi

pemerintah yang disusun secara periodik.

A. Pengukuran Kinerja

Dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik

dan meningkatkan akuntabilitas maka dilakukan Pengukuran Kinerja, sebagai

salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja dengan

melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai

untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Pengukuran

kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang (seharusnya)

terjadi dengan kinerja yang diharapkan.

Kerangka pengukuran kinerja di Pemerintah Kabupaten Sukoharjo

dilakukan dengan mengacu ketentuan dalam Peraturan Presiden RI Nomor

29 Tahun 2014, Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014, dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003. Adapun

pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut :

1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya atau

semakin rendah realisasi menunjukkan makin rendahnya kinerja,

digunakan rumus :

2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,

atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja,

digunakan rumus :

Capaian indikator kinerja = Realisasi x 100%

Target

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 35

Sebagai dasar dalam melakukan evaluasi keberhasilan atas

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah

ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka setiap indikator

kinerja sasaran akan dinilai dengan pengukuran sakla ordinal, sebagai

berikut :

Tabel III.1 Skala Pengukuran Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

NO SKALA ORDINAL KATEGORI

1 Lebih dari 100% Sangat Baik

2 75 – 100% Baik

3 55 – 74 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Sukoharjo

Tahun 2016 dan RPJMD Tahun 2016-2021, setidaknya terdapat 13 Tujuan

dan 35 Sasaran Strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu :

1. Tujuan pertama : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang

berkualitas.

Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut ditetapkan 3 sasaran

strategis, yaitu :

a. Sasaran 1.1. Meningkatnya kapasitas kelembagaan.

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1, dimaksud maka dilakukan

pengukuran kinerja sebagai berikut :

Capaian indikator kinerja = Target – (Realisasi-Target) x 100% Target

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 36

Tabel III.A.1.1.1

Capaian Kinerja Sasaran 1.1

Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan

No. Indikator Satuan

2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Reali-sasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

level 1,5 1,52 101,33% 1

50,67%

2. Tingkat Kapabilitas APIP level 1 1 100,00% 1

33,33%

3. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

Predikat WTP *) - WTP

- m

Rata-rata capaian Sasaran T1.S1 100,66% 42,00%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1.1, yaitu :

Meningkatnya kapasitas kelembagaan, sebagaimana tabel di atas dari 3

indikator kinerja rata-rata tercapai 100,66% atau kategori Sangat Baik,

dengan perincian 2 (dua) indikator sudah dapat tercapai 100% atau

lebih, yaitu pada indikator maturitas SPIP, dan tingkat kapabilitas SPIP,

sedangkan Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah,

sampai dengan laporan ini disusun belum turun, karena Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah belum disampaikan ke BPK.

Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2015, maka untuk

indikator maturitas SPIP mengalami peningkatan yakni dari 1% di tahun

2015 menjadi 1,52% di tahun 2016. Untuk memperoleh gambaran sejauh

mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah

akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun

2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 37

Tabel III.A.1.1.2

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 1.1 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan

No. Indikator Satuan Realisasi s.d 2016

Target Akhir

RPJMD

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

level 1,52 3 50,67%

2. Tingkat Kapabilitas APIP level 1 3 33,33%

3. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

Predikat *) WTP -

Rata-rata Capaian 40,00%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD maka rata-rata pencapaian target sasaran 1.1 sudah

mencapai 40,00%. Jika dilihat dari indikator kinerja pada Sasaran 1-1 ini

maka capaian kinerjanya masih di bawah target akhor RPJMD, hal ini

diindikasikan dari 2 (dua) indikator lainnya masih di bawah target, yaitu

maturitas SPIP baru mencapai 50,67% dan tingkat kapabilitias APIP baru

tercapai 33,33%, sedangkan untuk indikator opini BPK terhadap Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah data belum dirilis.

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.1 yang

bersumber dari program Peningkatan sistem pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH pada kegiatan Pengendalian

Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH sebesar Rp.30.000.000,-,

terealisasi sebesar Rp.24.600.000,- atau (82,00%), dengan demikian

terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.

5.400.000,- atau sebesar (18%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.

b. Sasaran 1.2 : Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan

kompetensinya.

Pencapaian kinerja untuk sasaran 1.2. Meningkatnya

ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya, tercermin

pada tabel sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 38

Tabel III.A.1.2.1

Capaian Kinerja Sasaran 1.2

Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisa

si

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan.

% 100 97 97,00% 100

97,00%

Rata-rata capaian Sasaran T1.S2 97,00% 100% 97,00%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran 1.2, yaitu :

Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetesinya, dari

1 (satu) indikator kinerja, yaitu prosentase SDM yang memenuhi standar

kompetensi jabatan dapat dicapai 97,00%, sehingga termasuk dalam

kategori Baik.

Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2015, maka

capaian kinerja pada sasaran Tahun 2016 ini mengalami sedikit

penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai target 100%. Adapun

perbandingan realisasi dan prosentase realisasi dibandingkan dengan

target untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel

berikut ini:

Tabel III.A.1.2.2

Perandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

% Capaian

Target Realisasi

% Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan.

% 100 100.00% 100 97 97,00%

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 39

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.1.2.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan.

% 97

100 97,00%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD maka pencapain target sasaran 1.2 sudah sudah hampir

mencapai target, atau mencapai 97,00%, sehingga diharapkan pada

tahun-tahun mendatang target akhir RPJMD untuk indikator prosentase

SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan ini dapat terealisasi.

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.2 yang

bersumber dari program Pendidikan Kedinasan, program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur, dan program peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur. Jumlah alokasi anggaran untuk pelaksanaan program-

program tersebut sebesar Rp. 5.018.712.000,-, terealisasi sebesar

Rp. 4.415.279.081,- atau (87,98%), dengan demikian terdapat efisiensi

penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 603.432.919,-atau

(12,02%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Tidak dijumpai hambatan

yang berarti dalam pencapaian sasaran strategis ini.

c. Sasaran 1.3. Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan

partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang

kondusif.

Pencapaian kinerja untuk sasaran 1.3. Meningkatnya peran

pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 40

demokrasi dan politis yang kondusif, tercermin pada tabel sebagai

berikut :

Tabel III.A.1.3.1

Capaian Kinerja Sasaran 1.3

Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1.3 Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada

0 0 0,00% 0

0,00%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1.3, yaitu :

Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam

pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif, dari 1 indikator

kinerja sebagai tolok ukurnya, yaitu meningkatnya partisipasi pemilih

dalam Pemilu dan Pilkada, tergambar bahwa capaian kinerja tahun ini

tidak ada realisasinya (0,00%). Hal ini disebabkan karena pada tahun

2016 tidak diselenggarakan Pemilihan Umum maupun Pilkada.

Adapun perbandingan realisasi target tahun sebelumnya

sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.1.3.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016

Sasaran 1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi %

Capaian Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada

% 65 - 0 0 0,00%

Jika dibandingkan dengan capaian target kinerja tahun sebelumnya

(2015), maka realisasi target tahun 2015 untuk indikator meningkatnya

partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada mencapai 65%. Sedangkan

tahun 2016 ini tidak ada realisasi karena tidak diselenggarakan Pemilu

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 41

maupun Pilkada. Realisasi target tersebut diharapkan meningkat pada

tahun-tahun mendatang, baik pada pelaksanaan Pilihan Gubernur dan

Pemilu.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.1.3.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 1.3 : Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya partisipasi pemilihan dalam Pemilu dan Pilkada

% 65

75 86,67%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD, berdasarkan capaian kinerjanya maka sasaran 1.3 sudah

mencapai 86,67%.

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.3 yang

bersumber dari program Pendidikan politik masyarakat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 205.000.000,-, terealisasi sebesar Rp.

203.430.000,- atau (99,23%), dengan demikian terdapat efisiensi

penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 1.570.000,-atau (0,77%)

dari pagu anggaran yang ditetapkan.

2. Tujuan kedua : Meningkatnya Partisipasi Publik dalam Pembangunan

Daerah.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran

kinerja pada Tahun 2016, pencapaian kinerja untuk masing-masing

sasaran adalah sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 42

a. Sasaran 2.1. Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik

Pencapaian kinerja pada Sasaran 2.1. Terlaksananya

Keterbukaan Informasi Publik, tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.2.1.1

Capaian Kinerja Sasaran 2.1

Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerjanya di internet

% 100 40 40% 5

40,00%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-2.1, yaitu :

Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik, dengan indikator kinerja

yaitu Prosentase Perangkat Daerah yang mempublikasikan data dan

kinerjanya di internet baru tercapai 40% dari target, sehingga dapat

dikategorikan Kurang.

Adapun perbandingan realisasi dan prosentase capaian kinerja

tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 sebagaimana tersaji dalam

tabel berikut ini:

Tabel III.A.2.1.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik

No. Indikator Satuan

2015 2015

Realisasi %

Capaian Target Realisasi

% Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja internet

% 5 5 100 40 100

Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, maka realisasi kinerja

Sasaran Strategis 2.1 mengalami peningkatan yang cukup signifikan,

untuk tahun 2015 tercapai 5%, sedangkan tahun 2016 tercapai 40%.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 43

Hal ini dipengaruhi oleh sudah tersedianya koneksi jaringan internet di

seluruh Perangkat Daerah.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.2.1.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja internet

% 40 100

40%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD, maka capaian kinerja Sasaran 2.1 baru tercapai 40% dari

target akhir 2021.

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1, melalui

program Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, dengan alokasi

sebesar Rp. 327.620.000,- dan terealisasi sebesar Rp.304.989.026,-.

atau ( 93,09%) Dengan demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber

anggaran sebesar Rp.22.630.974,- atau (6,91%) dari pagu anggaran

yang ditetapkan.

b. Sasaran 2.2. Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik

dan Pemanfaatannya.

Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan Sasaran 2.2.

Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan

Pemanfaatannya, tercermin pada tabel sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 44

Tabel III.A.2.2.1

Capaian Kinerja Sasaran 2.2

Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2016

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2015)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase PD yang memanfatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat

% 100 80 80,00% 10

80,00%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-2.2 Meningkatnya

Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya, dengan

indikator kinerja Prosentase Perangkat Daerah yang memanfaatkan

media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam

interaksi pemerintah dan masyarakat, capaian kinerjanya mencapai

80,00% sehingga dapat dikategorikan Baik.

Jika dibandingkan dengan capaian target kinerja tahun sebelumnya

(2015), maka capaian target tahun 2016 ini mengalami peningkatan yang

cukup signifikan dari 10% menjadi 80%. Terjadinya peningkatan capaian

kinerja pada sasaran-2.2 ini dipengaruhi oleh semakin tingginya tingkat

kebutuhan Perangkat Daerah terhadap media sosial sebagai sarana

peningkatan akses dan informasi terhadap masyarakat.

Adapun perbandingan realisasi dan prosentase realisasi

dibandingkan dengan target untuk masing-masing indikator sebagaimana

tersaji dalam tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 45

Tabel III.A.2.2.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi %

Capaian Target Realisasi

% Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase PD yang memanfatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat

% 10 - 100 80 80%

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini terhadap target akhir RPJMD, maka di

bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan

Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD,

sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.2.2.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.

No. Indikator Satuan Realisasi s.d 2016

Target Akhir

RPJMD Tahun 2021

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Prosentase PD yang memanfatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat

80% 100 80,00%

Berdasarkan tabel dimaksud, maka perbandingan realisasi kinerja

sampai dengan tahun 2016 apabila dengan target jangka menengah

yang telah ditetapkan dalam RPJMD, berdasarkan capaian kinerjanya

sudah mencapai 80,00%. Hal ini mengindikasikan bahwa Sasaran 2.2 ini

sudah hampir tercapai pada tahun 2016.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 46

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.2, melalui

program Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, dengan alokasi

sebesar Rp.327.620.000,- dan terealisasi sebesar Rp.304.989.026,-. atau

( 93,09%) Dengan demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber

anggaran sebesar Rp.22.633.974,- atau (6,91%) dari pagu anggaran

yang ditetapkan.

Tidak terdapat permasalahan yang berarti dalam upaya pencapaian

target sasaran 2.2 ini.

c. Sasaran 2.3. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku

kepentingan dalam proses pembangunan.

Selanjutnya untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran

2.3. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan

dalam proses pembangunan tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.2.3.1

Capaian Kinerja Sasaran 2.3

Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir

% 4 4 100,00% 2 40,00%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-2.3 Meningkatnya

peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses

pembangunan, dengan indikator kinerja prosentase aspirasi masyarakat

yang diakomodir, dari target 4% realisasinya mencapai 4%, maka

capaian kinerja tercapai 100% sehingga dapat dikategorikan Baik.

Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015, maka realisasi

capain kinerja untuk tahun 2016 ini mengalami peningkatan yang cukup

signifikan, yaitu dari 2% menjadi 4%. Adapun perbandingan realisasi dan

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 47

prosentase realisasi dibandingkan dengan target indikatornya dengan

tahun 2015 sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.2.3.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi %

Capaian

Target Realisasi %

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir

% 2 - 4 4 100,00%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa realisasi indikator

prosentase aspirasi masyarkat yang terakomodir meningkat cukup

signifikan dibanding tahun sebelumnya, dari 2 % di tahun 2015 menjadi

4% pada tahun 2016 ini.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.2.3.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan

dalam proses pembangunan

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir

% 4 10 40,00%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD, maka capaian sasaran 2.3 ini belum dapat dicapai. Hal ini

diindikasikan dari capaian kinerja indikatornya yang baru mencapai 40%.

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.3, telah

dialokasikan melalui program Program Perencanaan Pengembangan

Kota-Kota Menengah dan Besar, Program Peningkatan Kapasitas

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 48

Kelembangaan Perencanaan Pembangunan Daerah, Program

Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program Perencanaan Sosial dan

Budaya, Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya

Alam sebesar Rp.3.018.500.000,- dan terealisasi sebesar

Rp.2.834.137.782,-. atau (93,89%), dengan demikian terdapat efisiensi

penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.184.362.218,- atau (6,11%)

dari pagu anggaran yang ditetapkan.

3. Tujuan ketiga : Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran

kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja pada setiap sasaran

adalah sebagai berikut:

a. Sasaran 3.1. Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan

kependudukan dan keluarga berencana.

Pencapaian kinerja pada sasaran 3.1. Terwujudnya peningkatan akses

dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana, tercermin

pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.3.1.1

Capaian Kinerja Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan

Keluarga Berencana

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 Angka kelahiran *) - 1,47 0,00%

2 Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)

11,56 12,86 111,25% 12,57 134,52%

3

Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalance rate / CPR ) suatu cara (allmethods)

74,64 73,10 97,94% 74,62 131,15%

4 Rata-rata laju pertumbuhan penduduk

0,47 0,37 78,72% 0,38 146,88%

5 Rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil

100 80,22 80,22% 100

80,22%

Rata-rata Capaian Sasaran

92,03%

123,19%

*) Belum ada rilis data dari BPS.

Rata-rata capaian Sasaran-3.1, yaitu : Terwujudnya peningkatan

akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 49

dapat dicapai 4 atau termasuk kategori Baik, dengan rata-rata capaian

sebesar 92,03%. Dari 5 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya, satu di

antaranya dapat dicapai melebihi target, yaitu : kebutuhan ber-KB yang

tidak terpenuhi (contraceptive prevalance rate /CPR) dapat direalisasikan

111,25%. Sedangkan untuk indikator angka kelahiran belum ada relis

dapat dari Badan Pusat Statistik.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian realisasi dibandingkan

dengan target untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam

tabel berikut ini:

Tabel III.A.3.1.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016

Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan

kependudukan dan keluarga berencana

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 Angka kelahiran 1,47 *)

2 Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)

12,57

11,56 12,86 111,25%

3 Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalance rate / CPR ) suatu cara (allmethods)

74,62

74,64 73,10 97,94%

4 Rata-rata laju pertumbuhan penduduk

0,38 0,47 0,37 78,72%

5 Rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil

100

100 80,22 80,22%

*) Belum ada rilis data dari BPS.

Berdasarkan tebel di atas, maka dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan realisasi target untuk indikator kebutuhan ber-KB yang tidak

terpenuni yaitu dari 12,57 menjadi 12,86. Laju pertumbuhan penduduk

juga berkurang dari tahun sebelumnya yaitu dari 0,38 menjadi 0,37.

Namun demikian juga terjadi penurunan realisasi capaian target pada

indikator angka pemakaian kontrasepsi (CPR) dari 74,62% pada tahun

2015 menjadi 73,10% pada tahun 2016. Penurunan realisasi juga terjadi

pada indikator rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil

menjadi 80,22% dari 100% di tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 50

kurangnya sarana dan prasarana penunjang seperti belum tersedianya

mobil layanan keliling.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.3.1.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD (2021) Sasaran 3.1: Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan

kependudukan dan keluarga berencana

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 7 8

1 Angka kelahiran

*) 1,42

2 Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)

12,86 9,56 134,52%

3 Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalance rate / CPR ) suatu cara (allmethods)

97,94 74,68 131,15%

4 Rata-rata laju pertumbuhan penduduk

0,47 0,32 146,88%

5 Rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil

80,22

100

80,22%

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 3.1 92,03% 123,19%

*) Belum ada rilis data dari BPS.

Untuk realisasi kinerja Sasaran 3-1 sampai dengan tahun 2016 ini

rata-rata capaiannya sudah mencapai 123,19 % apabila dibandingkan

dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Hal

ini mengindikasikan bahwa secara keseluruhan pencapain target

sasarannya sudah tercapai. Sedangkan kondisi pencapaian indikatornya

yang sudah mencapai target, yaitu kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi

yang sudah tercapai 134,52%, angka pemakaian kontrasepsi yang sudah

tercapai 131,15%, dan rata-rata laju pertumbuhan penduduk tercapai

156,88%. Satu-satunya indikator yang belum mencapai target 100%

hanyalah rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil, yaitu

80,22%.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 51

Pencapaian sasaran strategis tersebut di atas didukung dengan

Program Keluarga Berencana, Program pelayanan kontrasepsi, yang

dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana, Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan

KB/KR yang mandiri, dan program Penataan Administrasi Kependudukan.

Adun alokasi anggaran untuk pelaksanaan program-program tersebut

sebesar Rp. 5.378.952.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.678.869,497,-

atau (86,98%) sehingga terdapat efisiensi penggunaan anggaran sebesar

Rp. 700.082,503,- atau (13,02%) dari anggaran yang ditetapkan.

b. Sasaran 3.2. Terwujudnya pendidikan untuk semua.

Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 3.2.

Terwujudnya pendidikan untuk semua, tercermin pada tabel sebagai

berikut :

Tabel III.A.3.2.1

Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Angka Melek Huruf % 99,25 99,96 100,72% 99,97 100,46%

2 Angka rata-rata lama sekolah

tahun 8,7 8,83 101,49% 8,75 98,11%

3 Angka putus sekolah SMA % 0,12 0,17 141,67% 0,15

4 Angka putus sekolah SMP % 0,2 0,02 10,00% 0,44

Rata-rata Capaian Sasaran 3-2 113,47%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-3.2, yaitu :

Terwujudnya pendidikan unntuk semua, dari 4 indikator kinerja sebagai

tolok ukurnya semuanya dapat dicapai melebihi target yang ditetapkan,

dengan rata-rata capaian kinerjanya mencapai 113,47%, sehingga dapat

dikategorikan Sangat Baik.

Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa pada

indikator anga melek huruf dari target sebesar 99,25% realisasinya

mencapai 99,96% atau capaiannya sebesar 100,72%, rata-rata lama

sekolah dari target 8,7 dapat terealisasi 8,85 tahun atau mencapai

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 52

101,49%, angka putus sekolah SMA dari target 0,12 realisasinya sebesar

0,17 dan angka putus sekolah SMP dari target yang ditetapkan yaitu 0,2

dapat ditekan dengan realisasi 0,02.

Adapun perbandingan realisasi dan prosentase realisasi tahun 2015

dengan Tahun 2016 untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji

dalam tabel berikut ini :

Tabel III.A.3.2.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua

No. Indikator Satuan

2015 Tahun 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Angka Melek Huruf % 99,97 - 99,25 99,96 100,72%

2 Angka rata-rata lama sekolah

tahun 8,75 - 8,7 8,83 101,49%

3 Angka putus sekolah SMA 0,15 - 0,12 0,17 141,67%

4 Angka putus sekolah SMP 0,44 - 0,2 0,02 10,00%

Berdasarkan tabel di atas, beberapa indikator yang realisasi

targetnya cenderung mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,

yaitu: angka melek huruf dari 99% menjadi 99,96%, angka rata-rata lama

sekolah dari 8,5 tahun menjadi 8,7 tahun, angka putus sekolah SMP dapat

berkurang dari 0,15 menjadi 0,12 di tahun 2016 dan untuk indikator angka

putus sekolah SMP juga menurun dari 0,44 di tahun 2015 menjadi 0,02

pada tahun 2016.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 53

Tabel III.A.3.2.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 7 8

1 Angka Melek Huruf % 99,96 99,5 100,46%

2 Angka rata-rata lama sekolah tahun 8,83 9 98,11%

3 Angka putus sekolah SMA % 0,17 0

4 Angka putus sekolah SMP % 0,02 0

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD, baru satu indikator, yaitu angka melek huruf saja yang

sudah melebih target akhir RPJMD, yaitu 99,96% dari target akhir sebesar

99,5% atau dengan capaian 100,46%. Sedangkan untuk indikator rata-

rata lama sekolah baru mencapai 98,11% atau 8,83 tahun dari target 9

tahun. Demikian juga untuk angka putus sekolah SMA dan angka putus

sekolah SMP yang ditarget 0% atau tidak ada lagi angka putus sekolah di

tahun 2021, ternyata pada tahun 2016 ini masih terdapat 0,17 untuk

jenjang SMA dan 0,02 untuk jenjang SMP.

Indikator kinerja sasaran ini jika dibandingkan dengan capaian Provinsi

Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel III.A.3.2.4

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua Kabupaten Sukoharjo dengan Provinsi Jawa Tengah

No. Indikator Satuan Kabupaten Sukoharjo

Prov. Jawa Tengah

1 2 3 7

1 Angka Melek Huruf % 99,96 97,43

2 Angka rata-rata lama sekolah tahun 8,83 7,43

Untuk indikator angka melek huruf, capaian kinerja Kabupaten

Sukoharjo masih lebih rendah dari Provinsi Jawa Tengah, namun untuk

indikator angka rata-rata lama sekolah capainnya lebih tinggi Kabupaten

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 54

Sukoharjo, yakni 8,83 tahun dibandingkan Provinsi Jawa Tengah yang

hanya 7,43 tahun.

Pencapaian sasaran 3.2 sebagaimana diuraikan di atas tidak

terlepas dari keberhasilan pelaksanaan program-program yang

dilaksanakan tahun 2016, yaitu :

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini

2. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa

3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

4. Program Pendidikan Menengah

5. Program Pendidikan Non Formal

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

7. Program Manajeman Pelayanan Pendidikan

8 Program Pendidikan Kesiswaan

9. Program Pendidikan Menengah

10. Program Pembinaan dan pengembangan aparatur.

Adapun alokasikan anggaran untuk program-program tersebut sebesar

Rp.70.947.428.000,- dan terealisasi sebesar Rp.67.707.254.768,- atau

(95,43%) dengan demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber

anggaran sebesar Rp.3.240.428.000,- atau (4,67%) dari pagu anggaran

yang ditetapkan.

c. Sasaran 3.3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan

terjangkau.

Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran

3.3.Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau,

tercermin pada tabel sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 55

Tabel III.A.3.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 3.3

Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Angka Usia Harapan Hidup tahun 77,52 *) 77,46

2 Angka Kematian Ibu 10.000/

KH 140 94,8 140,32% 159,55 102,07%

3 Angka Kematian Bayi 1.000/

KH 9,8 9,0 161,63% 9,94 105,48%

4 Angka Kematian Balita 1.000 /KH

11,5 10,82 115,59% 11,92 98,29%

Rata-rata Capaian Sasaran 3.3

139,18%

101,94%

*)Belum ada rilis data dari BPS

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-3.3, yaitu :

Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, dari 4

indikator kinerja yang ada, terdapat 1 (satu) indikator yaitu Angka Usia

Harapan Hidup belum ada rilis data dari BPS. Dari 3 (tiga) indikator

kinerja yang lainnya dapat direalisasikan melebihi target yang ditetapkan,

dengan rata-rata capaian kinerja pada sasaran ini sebesar 139,18%

sehingga dapat dikategorikan Sangat Baik.

Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, indikator

kinerja pada Sasaran-3.3 yang dapat dicapai melebihi target yang

ditetapkan yaitu angka kematian bayi dapat ditekan dari target 140 menjadi

94,8 atau dengan prosentase capaian 140,32%. Angka kematian balita

dari taget sebanyak 11,5 realisasinya sebanyak 10,82 atau dengan

prosentase capaian sebesar 15,59%. Sedangkan untuk indikator angka

kematian bayi dari target sebanyak 9,8 pada tahun 2016 menurun menjadi

9,0 kematian bayi.

Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, maka

capaian kineja 2016 ini cenderung mengalami peningkatan. Adapun

perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator

sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 56

Tabel III.A.3.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

No. Indikator Satuan

2015 Tahun 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Angka Usia Harapan Hidup tahun 77,46 - 77,52 *)

2 Angka Kematian Ibu 10.000/

KH 159,55 -

140 94,8 140,32%

3 Angka Kematian Bayi 1.000/

KH 9,94 -

9,8 9,0 98,80%

4 Angka Kematian Balita 1.000 /KH

11,92 - 11,5 10,82 115,59%

Rata-rata capaian kinerja Sasaran 3.3

118,10%

*)Belum ada rilis data dari BPS

Berdasarkan tabel di atas, maka indikator kinerja yang capaianya

meningkat dari tahun sebelumnya adalah : angka kematian ibu dapat

ditekan dari 159,55 di tahun 2015 menjadi 94,8, angka kematian bayi dari

9,94 di tahun 2015 menjadi 9, dan angka kematian balita juga terjadi

penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu 11,92 menjadi 10,82. pada tahun

2016. Hal ini menunjukkan tingginya capain kinerja pada sasaran 3.3 yang

mencapai 118,10% dan termasuk kategori Sangat Baik.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.3.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 7 8

1 Angka Usia Harapan Hidup tahun *) 77,66

2 Angka Kematian Ibu 10.000/

KH 94,8 102 102,07%

3 Angka Kematian Bayi 1.000/

KH 9,0 9,2 92,20%

4 Angka Kematian Balita 1.000 /KH

10,82 9,92 98,29%

Rata-rata capaian kinerja Sasaran 3.3

101,94%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 57

*)Belum ada rilis data dari BPS

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD dari 4 indikator yang sudah dapat terealisasi sesuai target

adalah : angka kematian ibu dengan prosentase capaian sebesar

101,94%, angka kematian bayi sebesa 105,48%. Sedangkan untuk

indikator yang pencapaiannya masih di bawah target RPJMD adalah

angka kemaian balita dari target 9,92%, sampai dengan tahun 2016 baru

tercapai 98,29%.

Sedangkan realisasi indikator kinerja tahun 2016 yang dapat

dibandingkan dengan target nasional, baik Standar Pelayanan Minimal

(SPM) maupun Millenium Development Goals (MDGs), dapat dilihat

sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel III.A.3.3.4

Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran 3.2 dengan Target Nasional

No. Indikator Satuan Realisiasi

Tahun 2016

Target Nasional(SPM / MGDs)

Keterangan

1 2 3 4 5 6

1. Angka Kematian Ibu /100.000 KH.

94,8 102 Angka Kematian Ibu di atas target nasional.

2. Angka Kematian Bayi /1000 KH 9,0 23 Angka kematian bayi di atas target nasioanl.

Berdasarkan tabel tersebut, jika dibandingkan dengan target nasional

baik SPM maupun MGDs, maka pencapaian target indikator tahun 2016

untuk kedua indikator tersebut sudah di atas target nasional, artinya angka

kematian ibu dan angka kematian bagi sudah dapat ditekan sehingga

sudah lebih baik dari target nasional.

Pencapaian sasaran strategis tersebut di atas didukung dengan

Program-program sebagai berikut :

1. Program obat dan perbekalan

2. Program upaya kesehatan masyarakat

3. Program pengawasan obat dan makanan

4. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

5. Program perbaikan gizi masyarakat

6. Program pengembangan lingkungan sehat

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 58

7. Program pencegahan dan penaggulangan penyakit menular

8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu

9. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

10. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

11. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

12. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

serta program-program pendukung lainnya yang dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 95.474.155.000-

dan terealisasi sebesar Rp.68.261.400.665,- atau (71,50%). Dengan

demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber anggaran sebesar

Rp.27.212.754.335,- atau (28,50%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.

4. Tujuan keempat : Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil

pengukuran kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja untuk

masing-masing sasarannya adalah sebagai berikut :

a. Sasaran 4.1. Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan

sosial yang komprehensif.

Pencapaian kinerja sasaran 4.1. Terwujudnya pengembangan

sistem perlindungan sosial yang komprehensif, tercermin pada tabel

sebagai berikut :

Tabel III.A.4.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.1

Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2016

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase Penanganan PMKS

% 2 6,68 334,00% 2,02

66,27%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-4.1 Terwujudnya

pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif, dari 1

(satu) indikator kinerja yaitu : prosentase penanganan PMKS sebagai tolok

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 59

ukurnya tergambar bahwa capaian kinerjanya dapat dikategorikan Sangat

Baik, dengan rata-rata capaian kinerja mencapai 334%.

Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, prosentase

penangangan PMKS baik melalu APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan

APBN sebesar 6,68% atau sebanyak 11.976 orang, dari target sebanyak

2% dari keseluruhan PMKS sebanyak 179.360 orang.

Pencapaian kinerja Sasaran-4.1 pada tahun 2016 mengalami

peningkatan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan tahun 2015

yang hanya mencapai 2.02 %. Terjadinya peningkatan tersebut disebabkan

adanya dukungan alokasi anggaran yang memadai baik yang bersumber dari

APBD maupun APBN. Adapun perbandingan realisasi dan capaian

indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.4.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang

komprehensif

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 7 4 5 6

1. Prosentase Penanganan PMKS

% 2,02 - 2 6,68 334%

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.4.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif

No. Indikator Satuan Realisasi s.d 2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 7 8

1. Prosentase Penanganan PMKS % 6,68 10,08 66,27

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 60

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah masih jauh dari target

ditetapkan dalam RPJMD, dari 10,08% yang ditargetkan, sampai dengan

tahun 2016 ini baru tercapai 6,68% atau dengan prosentase capaian

sebesar 66,27%.

Pencapaian Sasaran Strategis 4.1 ini didukung dengan

pelaksanaan program : Program Pembinaan Anak Terlantar, Program

Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma, Program Pembinaan

Panti Asuhan dan Panti Jompo, dan Program Pembinaan Eks Penyandang

Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial

lainnya), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 258.000.000,-, terealisasi

sebesar Rp. 252.624.000 atau (97,92%), dengan demikian terdapat

efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 5.378.000,- atau

sebesar (2,08%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.

b. Sasaran 4.2. Terwujudnya pengembangan penghidupan

berkelanjutan bagi masyarakat miskin.

Sedangkan p0encapaian kinerja pelayanan dengan Sasaran

4.2.Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi

masyarakat miskin,tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.4.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.2

Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat

miskin

No. Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial .

% 100 92,27 92,27% 100% 92,27%

2 Prosentase Transmigran yang diberangkatkan.

% 100 0 0% 0 0%

Rata-rata capaian Sasaran 4.2

46,96%

46,96%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-4.2 Terwujudnya

pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin, yaitu:,

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 61

dari 2 (dua) indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa

capaian kinerjanya dapat dikategorikan Kurang, dengan rata-rata capaian

kinerja 46,96%. Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa,

prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial

pada tahun 2016 terealisasi 92,27% dari yang ditargetkan 100%. Namun

untuk indikator prosentase transmigran yang diberangkatkan, pada tahun

2016 belum ada realsiasi (0%), hal ini menyebabkan tingkat pencapaian

Sasaran 4.2 ini menjadi rendah.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing

indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.4.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.2

Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial .

% 100 100% 100 92,27 92,27%

2 Prosentase Transmigran yang diberangkatkan.

% 100 100% 100 0 0%

Rata-rata Capaian Sasaran 4.2 100% 46,96%

Berdasarkan tabel di atas, prosentase KK miskin dan rentan miskin

yang terlindungi jaminan sosial pada tahun 2016 realisasinya mengalami

penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 100% pada tahun 2015

menjadi 92,27%. Sedangkan untuk prosentase transmigran yang

diberangkatkan realiasi tahun sebelumnya 100%, namun untuk tahun 2016

ini tidak terealisasi.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 62

Tabel III.A.4.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi

masyarakat miskin

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2015)

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2015)

1 2 3 7 8

1 Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial

% 92,27% 100 92,27%

2 Prosentase Transmigran yang diberangkatkan.

% 0 100 0%

Rata-rata Capaian Sasaran 4.2 46,96%

Mendasarkan pada tabel di atas, realisasi kinerja sampai dengan

tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang

telah ditetapkan dalam RPJMD, untuk indikator prosentase KK miskin dan

rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial sudah tercapai 92,27% dari

target sebesar 100%. Sedangkan untuk indikator prosentase transmigran

yang diberangkatkan sampai dengan tahun 2016 belum ada realisasi.

Pencapaian sasaran strategis ini diwujudkan melalui pelaksanaan

program Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT), dan PMKS Lainnya, Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Program

Pengembangan Wilayah Transmigrasi yang dilaksanakan oleh Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1.048.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 926.761.866,- atau (88,43%)

dan ada sisa anggaran sebesar Rp. 121.238.134,- atau (11,57%) dari

pagu anggaran.

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target sasaran ini adalah

1. Terjadinya bencana banjir di lokasi penempatan calon transmigran,

sehingga terjadi pembatatan pemberangkatan.

2. Adaya rasionalisasi APBN pada Kementerian Desa dan Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun Anggaran 2016, sehingga

terjadi pengurangan jatah alokasi transmigran sebanyak 70 KK.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 63

3. Pada lokasi Sandalan Kab. Pahuwato Prov.Gorontalo calon transmigran

tidak bersedia diberangkatkan.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka

solusi yang akan ditempuh yaitu calon transmigran yang sudah terseleksi

diberangkatkan tahun berikutnya sesuai jatah alokasi penempatan

transmigran.

c. Sasaran 4.3. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak.

Pencapaian kinerja sasaran 4.3. Meningkatnya pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak, tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.4.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.3

Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

100 100 100,00% 100 100,00%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-4.3 Meningkatnya

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dengan indikator

kinerja prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang

mendapatkan layanan bantuan hukum sebagai tolok ukurnya menunjukkan

bahwa capaian kinerjanya mencapai 100% sesuai target, dengan kategori

Baik.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian tahun 2016 dengan

tahun 2015, sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 64

Tabel III.A.4.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

% 100 100.00% 100 100 100,00%

Berdasarkan tabel di atas, maka realisasi dan capaian target untuk

tahun 2016 ini sama dengan tahun 2015, yaitu 100%. Hal ini menunjukkan

bahwa setiap perempuan dan anak korban kekerasan mendapatkan

layanan bantuan hukum.

Sedangkan untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian

target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.4.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 7 8

1. Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

% 100 100 100,00%

Jika melihat capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 yang sudah

mencapai 100%, maka hal ini menunjukkan bahwa target akhir RPJMD

untuk Sasaran 4-3 ini sudah dapat dicapai pada tahun pertama.

Sedangkan apabila dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal

Bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan,

berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Nomor 01 Tahun 2010, maka capaian indikator

Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 65

layanan bantuan hukum pada sasaran ini sudah melampaui target SPM

yang ditetapkan yakni 50%.

Tabel III.A.4.3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Target SPM

No. Indikator Satuan Realisasi

Tahun 2016 Target SPM

Keterangan

1 2 3 7 8

1. Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

% 100 50 Sudah tercapai

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 4.3 yang

bersumber dari program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah,

melalui kegiatan Pelayanan dan Perlindungan Sosial, Hukum bagi Korban

eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak sebesar Rp. 40.000.000,-,

terealisasi sebesar Rp.40.000.000,- atau (100%).

Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target

kinerja sasaran 4.3 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di

antaranya :

1. Dana sosialisasi untuk pencegahan kekerasan terhadap anak dan

perempuan masih sangat terbatas.

2. Sumberdaya yang tersedia baik anggaran maupun sumberdaya manusia

sangat terbatas jika dibandingkan dengan jumlah kasus kekerasan

terhadap perempuan dan anak yang perlu mendapatkan pendampingan.

Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan

dan kendala tersebut adalah :

1. Memanfaatkan kegiatan yang ada untuk diisi dengan sosialisasi

pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

2. Pendampingan korban hanya dilakukan pada kasus yang prioritas saja.

d. Sasaran 4.4. Meningkatnya Kesempatan Kerja.

Pencapaian kinerja Sasaran 4.4. Meningkatnya Kesempatan Kerja,

tercermin pada tabel pengukuran kinerja sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 66

Tabel III.A.4.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.4

Meningkatnya kesempatan kerja

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Tingkat pengangguran terbuka % 4,6 4,32 93,91% 4,6

131,71%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-4.4 Meningkatnya

kesempatan kerja, dengan indikator kinerja tingkat pengangguran terbuka

sebagai tolok ukurnya menunjukkan bahwa dari target 4,6% realisasinya

dapat ditekan menjadi 4,32%, sehingga capaian kinerjanya mencapai

93,91%, dengan kategori Baik.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian tahun 2016 dengan

tahun 2015, sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.4.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Tingkat pengangguran terbuka 4,52 - 4,6 4,32 93,91%

Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, maka pencapaian kinerja

Sasaran-4.4 pada tahun 2016 mengalami sedikit peningkatan, yakni turunnya

tingkat pengangguran terbuka dari 4,52% pada tahun 2015 menjadi 4,32%.

Terjadinya peningkatan kinerja ini tersebut disebabkan meningkatnya jumlah

lapangan kerja di kabupaten Sukoharjo terutama di sektor jasa dan industri.

Sedangkan untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian

target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 67

Tabel III.A.4.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 7 8

1. Tingkat pengangguran terbuka % 4,32 3,28 131,71%

Pencapaian sasaran 4.4 sampai dengan tahun 2016 ini jika

dibandingkan dengan target akhir RPJMD sudah dapat melampau target,

yakni mencapai 131,71%. Adapun jika dibandingkan dengan capaian

target dengan Provinsi Jawa Tengah, maka tingkat penggangguran

terbuka di Kabupaten Sukoharjo relatif lebih rendah jika dibanding dengan

Jawa Tengah yang mencapai 4,99%, sebagaimana ditunjukkan dalam

tabel di bawah ini :

Tabel III.A.4.4.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 antara Kabupaten Sukoharjo

dengan Provinsi Jawa Tengah

No. Indikator Satuan Kabupaten Sukoharjo

Provinsi Jawa

Tengah Keterangan

1 2 3 7 8

1. Tingkat pengangguran terbuka % 4,32 4,99 Lebih rendah dari capaian Jawa Tengah

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 4.4 yang

bersumber dari program Peningkatan Kesempatan Kerja, Program

Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja, program Perlindungan

dan Pengembangan Lembaga Ketenagkerjaan, program Perencanaan

Ketegakerjaan, dan program pendukung antara lain : program pelayanan

Administrasi Perkantoran, program peningakatn sarana dan prasarana

aparatur, program peningakatn disiplin aparatur, program peningkatan

pengembangan sistem laporan capaian kinerj dan keuangan, program

perencanaan SKPD dan program peningkatan dan pengembangan

pengelolaan keuangan daerah. Alokasi anggaran sebesar

Rp.2.285.335.000,-, terealisasi sebesar

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 68

Rp.2.156.835.882,- atau (94,38%), dengan demikian terdapat efisiensi

penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 128.499.118,- atau sebesar

(5,62%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.

Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target

kinerja sasaran 4.4 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di

antaranya adalah masih banyaknya calon tenaga kerja yang belum

mempunyai kompetensi kerja. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan

untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah dengan memberikan

pelatihan kerja berbasis kompetensi dan tersertifikasi bagi calon tenaga kerja

dan tenaga kerja

5. Tujuan kelima : Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran

kinerja pada Tahun 2014, maka pencapaian kinerja untuk masing-masing

sasaran adalah sebagai berikut :

a. Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat

berpenghasilan rendah.

Pencapaian kinerja pada sasaran 5.1. Terwujudnya penyediaan

hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tercermin pada

tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.5.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.1

Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni

% 5 2,1 42,00% 5,6

6,36%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-5.1, yaitu :

Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan

rendah, dengan indikator kinerja prosentase penurunan Rumah Tidak

Layak Huni (RTLH) belum dapat mencapai target yang ditetapkan,

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 69

capaian kinerjanya hanya mencapai 42,00% sehingga dapat dikategorikan

Kurang. Belum tercapainya target kinerja pada sasaran ini disebabkan

karena keterbatasan anggaran yang ada dan jumlah Bantuan Stimulan

Perumahan Swadaya (BSPS) untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari

Kementrian Perumahan Rakyat hanya sedikit.

Jika dibandingkan dengan capaia kinerja tahun 2015, maka realisasi

pencaaian target kinerja tahun 2016 ini juga jauh lebih rendah atau

mengalami penurunan dari 5,6% menjadi 2,1%. Adapun perbandingan

realisasi dan capaian untuk indikator ini sebagaimana tersaji dalam

tabel berikut ini:

Tabel III.A.5.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016

Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berrpenghasilan rendah

No. Indikator

Satuan 2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni

% 5,6 - 5 2,1 42,00%

Berdasarkan tabel di atas, realisasi prosentase penurunan Rumah

Tidak Layak Huni tahun 2016 ini mengalami penurunan yang cukup

signifikan dari 5,6% pada tahun sebelumnya menjadi 2,1%.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.5.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016

Target Akhir RPJMD

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 7 8

1. Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni

% 2,1 33 6,36%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 70

Berdasarkan tabel dia atas, pencapaian realisiasi kinerja sampai

dengan tahun 2016 ini masih jauh dari target akhir yang ditetapkan

RPJMD. Prosentase penurunan rumah tidak layak huni ditargetkan 33%

pada akhir RPJMD, namun sampai dengan tahun 2016 ini baru tercapai

2,1% atau dengan tingkat capaian baru 6,36%. Hal ini mengindikasikan

bahwa pencapai Sasaran 5.1 ini masih harus ditingkatkan lagi pada tahun-

tahun mendatang agar target yang ditetapkan dapat tercapai.

Peningkatan pencapaian target tersebut harus didukung program-

program baik yang bersumber dari APBD Kabupaten/ APBD Provinsi,

APBN maupun peran serta masyarakat. Adapun program-program yang

dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran 5.1 ini antara lain

adalah sebagai berikut : Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan,

dan Program Pengembangan Perumahan, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.1.798.314.000,-, terealisasi sebesar Rp. 1.350.105.099,- atau

(75,08%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber

anggaran sebesar Rp. 448.208.901,- atau sebesar (24,92%) dari pagu

anggaran yang ditetapkan.

b. Sasaran 5.2. Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh

penduduk.

Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 5.2. Terwujudnya

Pelayanan Air Minum bagi Seluruh Penduduk, tercermin pada tabel

sebagai berikut :

Tabel III.A.5.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.2

Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Cakupan pelayanan air minum % 81 80,5 99,38% 75,46

80,50%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-5.2, yaitu :

Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk, dengan

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 71

indikator kinerja berupa Cakupan pelaynan air minum, dari target yang

ditetapkan 81% dapat terealisasi 80,50% atau dengan capaian kinerja

99,38%, sehingga termasuk kategori Baik.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk indikator ini

sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini :

Tabel III.A.5.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016

Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk

No. Indikator Satuan

2015 Tahun 2016

Realisasi %

Capaian

Target Realisasi %

Capaian

1 2 3 7 7 4 5 6

1. Cakupan pelayanan air minum % 75,46 - 81 80,5 99,38%

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa realisasi target untuk

indikator Cakupan pelayanan air minum mengalami peningkatan dibanding

tahun sebelumnya , yaitu dari 75,46% pada tahun 2015 menjadi 81%.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.5.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran

5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Cakupan pelayanan air minum % 80,5 100 80,50%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD sudah mencapai 80,50%. Hal ini menunjukkan bahwa

berdasarkan capaiannya maka target realisasi kinerja sasaran ini sampai

dengan 2016 sudah cukup berhasil, dengan prosentase mencapai

80,50%. Jika mengacu pada Standar Pelayanan Minimal Bidang

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang berdasarkan Peraturan Menteri

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 72

Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2010, maka capaian indikator

cakupan pelayanan air minum tahun 2016 ini termasuk kategori Baik,

sebagaimana kriteria di bawah ini:

No.

Jenis Layanan Dasar

Standar Pelayanan Minimal

Batas Waktu

Pencapaian Keterangan

Indikator Nilai

1. Air minum Cluster Pelayanan

Tersedianya akses air minum melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60/liter/orang/hari

2014 Termasuk dalam cluster Pelaanan “Baik”

Sangat buruk 40%

Buruk 50%

Sedang 70%

Baik 80%

Sangat Baik 100%

Pada tahun 2016 terdapat 1 (satu) program yang dilaksanakan oleh

Dinas Pekerjaan Umum untuk mendukung pencapaian Sasaran 5.2 ini yaitu

Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 641.971.000,- dan terealisasi sebesar

Rp. 452.409.500,- atau (70,47%), sehingga ada efisiensi anggaran sebesar

Rp. 189.561.500,- atau (29,53%) dari alokasi anggaran.

c. Sasaran 5.3. Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap

sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan).

Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 5.3.

Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air

limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan), tercermin pada tabel

sebagai berikut :

Tabel III.A.5.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.3

Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Cakupan pelayanan sanitiasi

83,43 83 99,48% 72,38 83,00%

2 Cakupan Layanan Persampahan

24 21 87,50% 40 50,52%

Rata-rata Capaian Sasaran 5.2 93,44% 67,75%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 73

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-5.3, yaitu :

Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air

limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan), dari 2 indikator

kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian

kinerjanya mencapai 93,44% sehingga dapat dikategorikan Baik.

Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, indikator

kinerja cakupan pelayanan sanitasi pada Sasaran-5.3 dari 83,43% yang

ditargetkan dapat terealisasi 83% atau pencapaian targetnya mencapai

99,48%. Sedangkan pada indikator kedua, yaitu cakupan layanan

persampahan terealisasi 21% atau tercapai 87,50% dari target yang

ditetapkan yakni 24%.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing

indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.5.3.2 Capaian Kinerja Sasaran 5.3

Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)

No. Indikator Satuan

2015 Tahun 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Cakupan pelayanan sanitiasi 72,36 - 83,43 83 99,48%

2 Cakupan Layanan Persampahan

% 20 - 24 21 87,50%

Berdasarkan tabel di atas, terjadi peningkatan realisasi kinerja dari

tahun sebelumnya, baik pada indikator cakupan pelayanan sanitasi yang

meningkat menjadi 83% dari tahun sebelumnya yang baru terealisasi

72,36%, maupun pada indikator cakupan layanan persampahan yang

meningkat dari 20% di tahun 2015 menjadi 21% pada tahun 2016. Untuk

memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan

tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian

kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan

dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 74

Tabel III.A.5.3.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak

(air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)

No. Tujuan Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2016)

1 2 3 7 8

1 Cakupan pelayanan sanitiasi % 83 100 83,00%

2 Cakupan Layanan Persampahan

% 21 40 52,50%

Rata-rata Capaian Sasaran 5.2 67,75%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD rata-rata capaian kinerjanya sudah mencapai 67,75%.

Namun kalau dilihat per indikator ternyata untuk indikator cakupan layanan

persampahan realisasinya sampai dengan 2016 baru mencapai 52,50%.

Adapun program-program yang dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian sasaran 5.2 ini antara lain adalah sebagai berikut : Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.5.551.755.000,-, terealisasi sebesar Rp.

4.894.821.850,- atau (88,17%), dengan demikian terdapat efisiensi

penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 656.933.150,- atau sebesar

(11,83%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.

Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target

kinerja sasaran 5.2 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di

antaranya :

1. Masih adanya keterbatasan jumlah armada truck sampah.

2. Belum mencukupinya kebutuhan jumlah personil petugas pengangkut

sampah.

Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan

dan kendala tersebut adalah melalui penambahan alokasi anggaran untuk

belanja modal pengadaan truck sampah.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 75

6. Tujuan keenam : Meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran

kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja untuk masing-masing

sasaran adalah sebagai berikut :

a. Sasaran 6.1. Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan

Secara rinci pencapaian kinerja pada sasaran 6.1. Terwujudnya

peningkatan ketersediaan pangan ini tercermin pada tabel sebagai

berikut :

Tabel III.A.6.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.1

Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Produktifitas

- Padi (Kw/ha) 70,39 73,6 104,56% 75,26 96,98%

- Jagung (Kw/ha) 75,28 79,78 105,98% 87,73 343,14%

- Kedelai (Kw/ha) 22,17 23,84 107,53% 22,17 102,54%

2 Jumlah Produksi

-Padi Ton 350.141,00 399.902,00 114,21% 374546 106,23%

-Jagung Ton 18.820,00 16.331,00 86,77% 22056 73,51%

-Kedelai Ton 3.950,00 4.378,00 110,84% 3950 109,56%

3 Jumlah Produksi Daging Sapi

Ton 6.634,00 8.388,60 126,45% 6.637,52 121,26%

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 6.1 108,48%

136,17%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-6.1, yaitu :

Terwujudnya ketersediaan pangan, dari 3 indikator kinerja sebagai tolok

ukurnya tergambar bahwa sebagian target yang ditetapkan sudah dapat

direalisasikan. Capaian kinerjanya dapat dikategorikan Sangat Baik,

dengan rata-rata capaian sebesar 108,48%. Mengacu pada hasil

pengukuran di atas terlihat bahwa 3 indikator kinerja, yaitu produktifitas,

dan jumlah produksi bahan pangan dan daging sapi sudah dapat dicapai

melebihi target yang ditetapkan.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 76

Adapun perbandingan realisasi target untuk masing-masing indikator

sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.6.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016

Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Produktifitas

- Padi (Kw/ha) 75,26 70,39 73,6 104,56%

- Jagung (Kw/ha) 87,73 75,28 79,78 105,98%

- Kedelai (Kw/ha) 22,17 22,17 23,84 107,53%

2 Jumlah Produksi

-Padi Ton 374546 350.141,00 399.902,00 114,21%

-Jagung Ton 22056 18.820,00 16.331,00 86,77%

-Kedelai Ton 3950 3.950,00 4.378,00 110,84%

3 Jumlah Produksi Daging Sapi

Ton 6.637,52 6.634,00 8.388,60 126,45%

Berdasarkan perbandingan pada tabel di atas, realisasi target indikator

pada sasaran 6.1 sebagian besar mengalami kenaikan dari tahun 2015 ke

2016, kecuali pada indikator produktifitas jagung, yakni dari 87,73% menjadi

79,78 di tahun 2016 ini.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai

dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan

capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang

ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 77

Tabel III.A.6.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 7 8

1 Produktifitas

- Padi (Kw/ha) 73,6 75,89 96,98%

- Jagung (Kw/ha) 79,78 23,25 343,14%

- Kedelai (Kw/ha) 23,84 23,25 102,54%

2 Jumlah Produksi

-Padi Ton 399.902,00 376.452 106,23%

-Jagung Ton 16.331,00 22.215 73,51%

-Kedelai Ton 4.378,00 3.996 109,56%

3 Jumlah Produksi Daging Sapi Ton 8.388,60 6.918 121,26%

Rata-rata Capaian Sasaran 6.1

136,17%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam

RPJMD, pencapaian Sasaran 6.1 ini sudah melebihi target yang ditetapkan

dalam RPJMD, hal ini dapat dilihat dari rata-rata capaian kinerja yang

mencapai 136,17%. Jika dilihat per indikatornya realisasi kinerja sampai

dengan 2016 tinggal 1 (satu) indikator yang belum mencapai target yang

ditetapkan di akhir RPJMD, yaitu jumlah produksi jagung yang baru

mencapai 16.331 ton dari yang ditargetkan sebanyak 22.215 ton atau

dengan nilai capaian sebesar 73,51%.

Sedangkan program untuk mendukung realisasi pencapaian Sasaran

6.1 ini yang dilaksanakan yaitu Program Peningkatan Kesejahteraan

Petani, Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian,

Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan,

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, Program

Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dan Program Peningkatan

Penerapan Teknologi Peternakan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1.724.493.000,- dan teralisasi sebesar Rp. 1.537.827.949,- atau (89,18%)

dan ada sisa anggaran sebesar Rp. 186.665.051,- atau 10,82% dari total

anggaran.

Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target

kinerja sasaran 6.1 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 78

antaranya tingginya intensitas curah hujan yang mengakibatkan berkurangnya

luas lahan jagung.

b. Sasaran 6.2. Terwujudnya kualitas konsumsi pangan.

Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 6.2. Terwujudnya

kualitas konsumsi pangan, tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.6.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.2

Terwujudnya kualitas konsumsi pangan

No. Tujuan / Sasaran /

Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisa

si

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Konsumsi kalori (Kkal / Kap / Hari)

2.048,00 2.666,50 130,20% 2.027,90 121,20%

2

Konsumsi ikan (kg / kap / tahun)

17,2 17,3 100,58% 17,1 95,05%

Rata-rata Capaian Sasaran 61. 115,53% 108,11%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-6.2, yaitu :

Terwujudnya kualitas konsumsi pangan, dari 2 indikator kinerja sebagai

tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaiannya dapat melebihi target,

yaitu 115,39% sehingga termasuk ketegori Sangat Baik. Hal ini ditunjukkan

dengan sudah terealisasikannya semua target kinerja indikatornya yakni :%

konsumsi kalori yang mencapai 130,20 dan konsumsi ikan yang mencapai

100,58%. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing

indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.6.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 deangan 2016

Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Konsumsi kalori (Kkal / Kap / Hari)

2.080,00 - 2.027,90 2.666,50 130,20%

2 Konsumsi ikan (kg / kap / tahun)

17,20 - 17,2 17,30 100,58%

Berdasarkan perbandingan pada tabel di atas, realisasi target indikator

pada sasaran 6.2 tahun 2016 ini mengalami peningkatan dari tahun 2015.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 79

Pada indikator konsumsi kalori, meningkat dari 2.027,90 Kal/kapita/hari

menjadi 2.666,50 Kal/kapita/hari, sedangkan untuk konsumsi ikan juga

meningkat dari 17,20 kg/kapita/tahun menjadi 17,30 kg/kapita/tahun.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai

dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan

capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang

ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.6.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 7

1 Konsumsi kalori (Kkal / Kap / Hari)

2.666,50 2.200 121,20%

2 Konsumsi ikan (kg / kap / tahun)

17,3 18,2 95,05%

Rata-rata Capaian Sasaran 6.2.

108,11%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD, pencapaian Sasaran 6.2 ini sudah melebihi target yang

ditetapkan dalam RPJMD. Hal ini ditandai dengan rata-rata capaian

kinerja pada 2 (dua) indikatornya yang sudah tercapai melebihi target

(108,11%). Namun kalau dilihat per indikator kinerjanya, untuk

konsumsi kalori capain kinerja sampai tahun 2016 ini sudah tercapai

121,20% target akhir RPJMD, Sedangkan untuk indikator konsumsi

ikan, baru mencapai 95,05% dari akhir RPJMD.

Sedangkan program untuk mendukung realisasi pencapaian

Sasaran 6.2 ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, yaitu melalui

program Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/

Perkebunan), dan Program pengembangan budidaya perikanan,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 21.472.885.000,- dan teralisasi

sebesar Rp. 17.482.474.829,- atau (81,42%) dan ada sisa anggaran

sebesar Rp. 3.990.410.141,- atau 18,58%.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 80

c. Sasaran 6.3. Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana

pertanian.

Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 6.3.

Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian, tercermin pada

tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.6.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.3

Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian

No. Tujuan Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase Kondisi Irigasi Baik

% 52 49 94,23% 47 81,67%

2 Pembangunan Embung Unit 12 0 0,00% 11 91,67%

Rata-rata Capaian Sasaran 6.3

47,11%

86,67%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-6.3, yaitu :

Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian, dari 2 indikator

kinerja sebagai tolok ukurnya, pada tahun 2016 hanya menargetkan 1

indikator saja, yaitu prosentase kondisi irigasi dalam keadaan baik, dengan

realisasi 49% dari target 52%, sehingga capaian kinerjanya mencapai

94,23%. Sedangkan untuk indikator pembangunan embung untuk tahun

2016 ini belum dapat direalisasikan. Hal ini menyebabkan rata-rata capaian

kinerja untuk sasaran 6.3 menjadi Kurang, atau hanya mencapai 47,11%.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing

indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.6.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian

No. Indikator

Satuan 2015 2016

Realisasi Capaian

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase Kondisi Irigasi Baik

% 47 - 52 49 94,23%

2 Pembangunan Embung unit 11 - 12 0 0,00%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 81

Berdasarkan perbandingan pada tabel di atas, dari 2 indikator pada

Sasaran 6.3 ini, 1 (satu) indikator yaitu prosentase kondisi irigasi yang baik

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dari 47% menjadi 49%

pada tahun 2016. Sedangkan untuk indikator pembangunan embung untuk

tahun 2016 ini tidak terealisasi, sehingga tidak terjadi penambahan jumlah

untuk tahun 2016 tetap sama yaitu 11 unit.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai

dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan

capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target akhir yang

ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.6.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 7 8

1 Prosentase Kondisi Irigasi Baik

% 49 60 81,67%

2 Pembangunan Embung unit 11 12 91,67%

Rata-rata capaian Sasaran 6.3 86,67%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam

RPJMD, maka rata-rata pencapaian indikator kinerja sasarannya sudah

mencapai 86,67%. Untuk indikator prosentase kondisi irigasi baik, sampai

dengan tahun 2016 realisasinya mencapai 49% dari target sebanyak 60%

atau mencapai 81,67%. Sedangkan untuk pembangunan embung,

meskipun pada tahun 2016 belum ada realisasi, namun karena target akhir

RPJMD hanya menetapkan sebanyak 12 unit, maka capaian kinerjanya

sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai 91,67%.

Untuk mencapai Sasaran Strategis 6.3 program yang dilaksanakan

adalah Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa

dan Jaringan Pengairan Lainnya, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.9.848.494.000,-, dengan realisasi sebesar Rp. 8.854.291.150,- atau

(89,91%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 82

anggaran sebesar Rp. 994.202.850,- atau sebesar (10,09%) dari pagu

anggaran yang ditetapkan.

Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target

kinerja sasaran 6.3 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di

antaranya adalah terbatasnya anggaran penanganan irigasi. Sedangkan

alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut

adalah :

1. Menentukan skala prioritas dalam penanganan irigasi.

2. Mengusulkan penambahan alokasi anggaran pada tahun berikutnya.

d. Sasaran 6.4. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil

bahan pangan.

Sedangkan pencapaian kinerja 6.4. Peningkatan kesejahteraan

pelaku utama penghasil bahan pangan, tercermin pada tabel sebagai

berikut :

Tabel III.A.6.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.4

Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan

No. Tujuan / Sasaran /

Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Nilai tukar petani 101 *) 100,67

*) Data belum dirilis oleh BPS.

Kinerja pencapaian sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku

utama penghasil bahan pangan, belum dapat dianalisa karena dari

indikatornya berupa Nilai Tukar Petani sampai dengan laporan ini

disusun belum ada data yang dirilis oleh BPS.

Tabel III.A.6.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan

No. Indikator

Satuan 2015 2016

Realisasi Capaian

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Nilai tukar petani 100,67 - 101 *)

*) Data belum dirilis oleh BPS.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 83

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sasaran

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.6.4.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 7 8

1 Nilai tukar petani

*) 103,21

*) Data belum dirilis oleh BPS.

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 6.4 yang

bersumber dari program Peningkatan kesejahteraan petani, dan Program

Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan sebesar

Rp.1.156.093.000,-, terealisasi sebesar Rp. 1.031.215.000,- atau

(89,20%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber

anggaran sebesar Rp. 124.878.000,- atau sebesar (10,20%) dari pagu

anggaran yang ditetapkan.

7. Tujuan ketujuh : Pelestarian sumber daya Alam, Lingkungan Hidup dan

Penggelolaan Bencana.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran

kinerja pada Tahun 2016, pencapaian kinerja untuk masing-masing adalah

sebagai berikut :

a. Sasaran 7.1. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

Pencapaian kinerja pada sasaran 7.1. Terwujudnya peningkatan

kualitas lingkungan hidup, pada tabel sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 84

Tabel III.A.7.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 7.1

Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

No. Tujuan / Sasaran /

Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2016

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

7.1 Luas lahan kritis yang ditangani

50 0 0,00% 30

0,00%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-7.1, yaitu :

Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup, dengan indikator luas

lahan kritis yang ditangani sebagai tolok ukurnya, pada tahun 2016 tidak

ada realisasi capaian kinerja (0%). Hal ini disebabkan karena adanya

pengalihan kewenangan urusan pemerintahan bidang kehutanan yang

menjadi urusan Pemerintah Provinsi, sehingga pada tahun 2016 tidak ada

alokasi anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukoharjo.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing

indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.7.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Luas Lahan Kritis yang ditangani

Ha 60 - 50 0 0,00%

Berdasarkan perbandingan data realisasi pada tabel di atas, luas

lahan kritis yang ditangani tahun sebelumnya seluas 60 Ha, yang tersebar

di 5 kecamatan, yaitu Weru (20 Ha), Bulu (5 Ha), Nguter (10 Ha), Bendosari

(5 Ha) dan Plokarto (20 Ha).

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 85

Tabel III.A.7.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

No. Indikator Satuan Realisasi s.d 2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Luas Lahan Kritis yang ditangani Ha 60 100 60,00%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam

RPJMD, maka pencapaian kinerja sasarannya sudah tercapai 60% dari

target.

Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-7.1, di

antaranya adalah beralihnya kewenangan urusan pemerinahan bidang

kehutanan ke pemerintah provinsi, sehingga Pemerintah Kabupaten tidak

dapat mengalokasikan anggaran untuk program dan kegiatan yang

mendukung penanganan lahan kritis. Di samping itu sumberdaya manusia

atau apatur sipil negara yang ada juga sudah serahkan ke Pemerintah

Provinsi.

Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja

tahun mendatang maka akan ditempuh strategi dengan mengadakan

konsultasi, koordinasi dan kerjasama kegiatan penanganan lahan kritis

dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

b. Sasaran 7.2. Penanggulangan bencana dan resiko bencana.

Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 7.2. Penanggulangan

bencana dan resiko bencana ini pada dilihat sebagaimana pada tabel

sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 86

Tabel III.A.7.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 7.2

Penanggulangan bencana dan resiko bencana

No. Tujuan / Sasaran /

Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Indeks Resiko Bencana

93 93 100,00% 93 101,09%

2 Rata-rata waktu respon tanggap bencana

menit 21 21 100,00% 24 61,90%

Rata-rata Capaian Sasaran 7.2 100,00% 81,50%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-7.2, yaitu :

Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana, dari 2 indikator kinerja

sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian kinerjanya sudah

tercapai 100% sehingga dikategorikan Baik. Mengacu pada hasil

pengukuran tersebut di atas terlihat bahwa, Indeks Resiko Bencana dapat

terrealiasi 93 atau 100% sesuai target, demikian juga dengan rata-rata

waktu respon tanggap bencana juga sudah tercapai 100%, yakni 21 menit.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing

indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.7.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016

Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana

No. Indikator Satuan

Capaian 2015 Tahun 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Indeks Resiko Bencana 93 - 93 93 100,00%

2 Rata-rata waktu respon tanggap bencana

menit 24 - 21 21 100,00%

Berdasarkan perbandingan data realisasi pada tabel di atas, untuk

indikator kinerja rata-rata waktu respon tanggap bencana mengalami

perbaikan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 24 menit menjadi 21 menit.

Sedangkan untuk Indeks Resiko Bencana realisasi targetnya masih sama

dengan tahun sebelumnya yaitu 93.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 87

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai

dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan

capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang

ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.7.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016

Target Akhir RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1 Indeks Resiko Bencana

93 92 101,09%

2 Rata-rata waktu respon tanggap bencana

menit 21 13 61,90%

Rata-rata Capaian Sasaran 7.2 81,50%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam

RPJMD, maka pencapaian kinerja sasarannya sudah mencapai 81,50%.

Pencapaian target ini tidak terlepas dari tingginya realisasi pada indikator

yaitu Indeks Resiko Bencana yang mencapai 101,09%, sedangkan untuk

indikator rata-rata waktu respon tanggap bencana dari target selama 13

menit, realisasi sampai dengan tahun 2016 ini masih 21 menit (61,90%).

Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-7.2, di

antaranya adalah masih kuranhnya kesadaran masyarakat, terutama yang

di daerah rawan bencana untuk melaporkan kejadian bencana karena

kurangnya peralatan yang dimiliki, dan kurangnya pengetahuan masyarakat

tentang mitigasi bencana.

Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja

tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan masyarakat dalam

menghadapi bencana alam.

2. Meningkatkan penyebarluasan informasi potensi bencana dan peluang

penanggulangan bencana melalui berbagai media.

Pencapaian Sasaran Strategis 7.1 didukung melalui pelaksanaan

program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam,

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 88

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.308.000.000,-, dan terealisasi

sebesar Rp. 1.256.152.750,- atau (96,04%), dengan demikian terdapat

efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 51.847.250,- atau

sebesar (3,96%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.

8. Tujuan kedelapan : Peningkatan Daya Saing.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran

kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja untuk setiap sasarannya

dapat didiskripsikan sebagai berikut:

a. Sasaran 8.1. Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang

lebih berdaya saing.

Pencapaian kinerja pada sasaran 8.1. Meningkatnya iklim investasi

dan iklim usaha yang lebih berdaya saing, tercermin pada tabel sebagai

berikut :

Tabel III.A.8.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 8.1

Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2016

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Realisasi investasi PMA / PMDN (Jutaan)

Juta Rupiah

3.727.020 5.811.531 155,93% 5.333.562

86,14%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-8.1, yaitu :

Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing,

dengan indikator realisasi investasi PMA/PMDN capaian kinerja sudah

dapat melampaui target sebesar 155,93%, dengan kategori Sangat Baik.

Dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 3.727.020.000.000,00 pada tahun

2016 ini dapat tererealisasi Rp. 5.811.531.000.000,00.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian dengan tahun

sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 89

Tabel III.A.8.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016

Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Realisasi investasi PMA / PMDN (Jutaan)

Juta 5.333.562 - 3.727.020 5.811.531 155,93%

Jika melihat perbandingan data realisasi pada tabel di atas, maka

realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) /Penanaman Modal

Dalam Negeri (PMDN) tahun 2016 mengalami peningkatan jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2015, yaitu dari

Rp. 5.333.562.000.000,- menjadi Rp. 5.811.531.000.000,-. Tinggginya

realisasi investasi ini didukung oleh kondusifitas daerah dan adanya

kemudahan regulasi dalam berinvestasi.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai

dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan

capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang

ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.8.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing

No. Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Realisasi investasi PMA / PMDN Juta rupiah

5.811.531 6.746.956 86,14%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam

RPJMD, maka pencapaian kinerja Sasaran 8.1 ini sudah mencapai 86,14%.

Realisasi investasi PMA/PMDN yang ditarget sampai denan akhir tahun

2021 sebesar Rp. 6.746.531.000.000,- dan sampai dengan tahun 2016 ini

sudah tercapai Rp. 5.811.531.000.000,-.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 90

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 8.1 yang

bersumber dari program Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi, dan Program Peningkatah Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

sebesar Rp. 277.000.000-, terealisasi sebesar Rp. 266.995.000 atau

(96,39%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber

anggaran sebesar Rp. 10.005.000,- atau sebesar (3,61%) dari pagu

anggaran yang ditetapkan. Tidak ada kendala yang dihadapi dalam

pencapaian sasaran strategis ini.

9. Tujuan kesembilan : Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut, terdapat 2 (dua) sasaran strategis

yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2015, maka

pencapaian kinerja untuk masing-masing sasarannya adalah sebagai

berikut :

a. Sasaran 9.1. Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan.

Capaian kinerjapada sasaran 9.1. Peningkatan pertumbuhan

industri pengolahan untuk masing-masing indikatornya tercermin pada

tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.9.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.1

Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kontribusi PDRB industri pengolahan

% 40,97 38,87 94,87% 38,87 98,81%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-9.1, yaitu :

Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan, dengan indikator kinerja

Kontribusi PDRB industri pengolahan sebagai tolok ukurnya, pada tahun

2016 ini capaian kinerjanya sebesar 94,87% dengan kategori Baik.

Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa kontribusi PDRB

industri pengolahan terrealisasi 38,87% dari target sebesar 40,97%.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 91

Adapun perbandingan realisasi dan capaian kinerja dengan tahun

sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.9.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016

Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Kontribusi PDRB industri pengolahan

% 38,87 - 40,97 38,87 94,87%

Berdasarkan tabel di atas, realisasi target indikator kontribusi PDRB industri

pengolahan tahun 2016 sama dengan realisasi tahun sebelumnya.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai

dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan

capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang

ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.9.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Kontribusi PDRB industri pengolahan Unit 38,87 39,34 98,81%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam

RPJMD, capaian sasaran ini sudah tercapai 98,81%. Dari target akhir

RPJMD yang ditetapkan sebesar 39,34%, realisasi sampai dengan tahun ini

sudah mencapai 38,87%. Hal ini mengindikasikan bahwa pencapaian

sasaran 9.1 ini sudah hapir tercapai di tahun pertama RPJMD. Tidak

terdapat permasalahan yang berarti dalam pencapaian sasaran ini.

Sedangkan program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian

Sasaran 9.1 ini antara lain adalah program Peningkatan kapasitas Iptek

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 92

sistem produksi, dan program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.592.000.000,- dan realisasinya sebesar

Rp. 583.831.714,- atau (98,62%), sehingga terdapat efisiensi penggunaan

sumber pendanaan sebesar Rp. 8.168.286,- atau 1,38% dari pagu anggaran.

b. Sasaran-9.2. Peningkatan peran UMKM dan koperasi.

Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan Sasaran-9.2

Peningkatan peran UMKM dan koperasi, tercermin pada tabel sebagai

berikut :

Tabel III.A.9.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.2

Peningkatan peran UMKM dan koperasi

No. Tujuan / Sasaran /

Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase peningkatan produksi UMKM

% 5,67 5,67 100,00% 4,95 79,75%

2 Prosentase koperasi aktif % 82 49,46 60,32% 82 58,19%

Rata-rata Capaian Sasaran 9.2 80,16% 68,97%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-9.2, yaitu :

Peningkatan peran UMKM dan koperasi, dari 2 indikator kinerja sebagai

tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian kinerjanya tercapai

80,16% sehingga termasuk kategori Baik. Mengacu pada hasil

pengukuran di atas terlihat bahwa, pencapaian target untuk indikator

prosentase peningkatan produksi UMKM dapat terealisasi 100% dari target

sebesar 5,67%. Namun untuk indikator prosentase koperasi aktif,

capaiannya baru 60,32%, dari 82% yang menjadi target tahun 2016 hanya

terealisasi 49,46%.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing

indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 93

Tabel III.A.9.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase peningkatan produksi UMKM

% 4,96 - 5,67 5,67 100,00%

2 Prosentase koperasi aktif % 82 - 82 49,46 60,32%

Jika memperhatikan perbandingan realisasi target kinerja tahun 2016

dan tahun sebelumnya sebagaimana tabel di atas, maka realisasi untuk

indikator yang pertama : prosentase peningkatan UMKM pada tahun 2016

mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya, yaitu dari 4,96%

menjadi 5,67%. Namun untuk indikator yang kedua, yaitu prosentase

koperasi aktif realisasinya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya

yaitu dari 82% menjadi 49,46%. Hal ini disebabkan adanya Keputusan

Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor : 114/Kep/M.KUKM:/XII/2016 tentang

Pembubaran Koperasi, maka terdapat 380 koperasi yang dinyatakan tidak

aktif dan selanjutnya dububarkan.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai

dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan

capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang

ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.9.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016

Target Akhir RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1 Prosentase peningkatan produksi UMKM

% 5,67 7,11 79,75%

2 Prosentase koperasi aktif % 49,46 85 58,19%

Rata-rata capaian sasaran 9.2 68,97%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini baru

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 94

mencapai 68,97%. Jika dilihat dari realisasi dan capaian indikatornya, maka

untuk prosentase peningakatan produksi UMKM realisasinya sebesar 5,67%

dengan tingkat capaian 79,75% dari target yang ditetapkan sebesar 7,11%

pada akhir RPJMD. Sedangkan untuk indikator prosentase koperasi aktif,

dari target yang ditetapkan sebesar 85% realisasinya sampai dengan tahun

2016 baru 49,46% atau capaian kinerja baru mencapai 58,19%.

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 9.2 yang

bersumber dari program Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

Koperasi, Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif,

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha

Kecil dan Menegah, Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi

Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebesar Rp.1.180.525.000-, terealisasi

sebesar Rp.1.106.652.791,- atau (93,74%), dengan demikian terdapat

efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.73.872.209,- atau

sebesar (6,26%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.

Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target

kinerja sasaran 9.2 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di

antaranya :

1. Masih banyak koperasi yang tidak melaksanakan RAT selama 2 (dua) tahun

berturut-turut, dan tidak pernah menyampaikan laporan perkembangan

usahanya secara berkala.

2. Keberadaan alamat dan juga pengurus yang tidak jelas.

Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan

kendala tersebut, maka upaya yang dilakukan adalah dengan pendataan

koperasi yang tidak aktif, dan melakukan pembubaran sesuai Keputusan

Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor : 114/Kep/M.KUKM:/XII/2016.

c. Sasaran-9.3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pedagangan.

Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan Sasaran-9.3

Peningkatan sarana dan prasarana perdagangan, tercermin pada tabel

sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 95

Tabel III.A.9.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.3

Peningkatan sarana prasarana pedagang

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2016

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Revitalisasi pasar % 50 61,53 123,06% 42,31 94,17%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-9.3 yaitu :

Peningkatan sarana prasarana pedagang, dengan indikator kinerja berupa

revitalisasi pasar capaian kinerjanya sudah tercapai 123,06% sehingga

termasuk kategori Sangat Baik. Mengacu pada hasil pengukuran di atas

terlihat bahwa, pencapaian target untuk indikator revitalisasi pasar dapat

terealisasi 61,53% dari target sebesar 50%.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian indikator dengan tahun

sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.9.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016

Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Revitalisasi pasar % 42,31 - 50 61,53 123,06%

Jika memperhatikan perbandingan realisasi target kinerja tahun 2016 dan

tahun sebelumnya sebagaimana tabel di atas, maka realisasi untuk

indikator revilatalisasi pasar pada tahun 2016 ini mengalami peningkatan

yang cukup signifikan, yaitu dari 42,31% di tahun 2015 menjadi 61,53%.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 96

Tabel III.A.9.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016

Target Akhir RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Revitalisasi pasar % 61,53 65,34 94,17%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini

sudah mencapai 94,17%. Jika dilihat dari realisasi dan capaian

indikatornya, maka revitalisasi pasar realisasinya sebesar 65,34%

dengan tingkat capaian 94,17% dari target yang ditetapkan sebesar

65,34% pada akhir RPJMD.

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 9.3 yang

bersumber dari program Program peningkatan efisiensi perdagangan

dalam negeri, Program pembangunan infrastruktur pedesaan sebesar

Rp.6.799.926.000-, terealisasi sebesar Rp.6.247.764.570,- atau

(91,88%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber

anggaran sebesar Rp.552.161.430 atau sebesar (8,84%) dari pagu

anggaran yang ditetapkan. Tidak ada permasalah yang dihadapi

dalam pelaksanaan program dalam rangka pencapaian sasaran ini.

d. Sasaran-9.4. Peningkatan peran sektor pariwisata.

Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan

Sasaran-9.2. Peningkatan peran sektor pariwisata, tercermin pada

tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.9.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.4

Peningkatan peran sektor pariwisata

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Nilai produksi sektor pariwisata

Rp. 157.000.000,00 115.018.000,00 73,26%

112,40 Juta

0,00%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 97

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-9.4 yaitu :

Peningkatan sarana prasarana pedagang, dengan indikator kinerja

berupa revitalisasi pasar capaian kinerjanya tercapai 73,26%

sehingga termasuk kategori Cukup. Mengacu pada hasil

pengukuran di atas terlihat bahwa, pencapaian target untuk indikator

revitalisasi pasar dapat terealisasi 61,53% dari target sebesar 50%.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian indikator dengan tahun

sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.9.4.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Nilai produksi sektor pariwisata

Rp. 112,40 juta 157 juta 115.018.000,00 73,26

Berdasarkan tabel perbandingan di atas, realisasi pencapaian target

untuk nilai produksi sektor pariwisata tahun 2016 ini mengalami sedikit

peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya, dari

Rp. 112.400.000,- menjadi Rp. 115.018.000,-.

Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian target sampai

dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan

target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut

ini:

Tabel III.A.9.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Nilai produksi sektor pariwisata

Rp. 272,02 juta 965,55 juta 28,17%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 98

Melalui tabel di atas, diketahui bahwa capaian kinerja sampai dengan

tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah,

baru mencapai 28,17%. Jika dilihat dari realisasi dan capaian

indikatornya, maka nilai produksi sektor pariwisata realisasinya sebesar

Rp.272.018.000,- dari target yang ditetapkan sebesar Rp.965.550.000,-

pada akhir RPJMD.

Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 9.4 yang

bersumber dari Peningkatan peran sektor pariwisata sebesar

Rp.326.419.000,-, terealisasi sebesar Rp.323.454.000,- atau (99,09%),

dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran

sebesar Rp.2.965.000,- atau sebesar (0,91%) dari pagu anggaran yang

ditetapkan.

Dari pelaksanaan program yang telah dilaksanakan dalam mencapai

target kinerja sasaran 9.4 tersebut terdapat beberapa hambatan dan

kendala di antaranya :

1. Masih terbatasnya obyek wisata yang dapat dikembangkan.

2. Kurangnya promosi kegiatan pariwisata.

Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan

dan kendala tersebut adalah dengan mengembangkan destinasi pariwisata

melalui kegiatan festival kuliner dan promosi pariwisata melalui media

sosial.

10. Tujuan kesepuluh : Mewujudkan Penguatan Pembangunan

Infrastruktur.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut terdapat 1 (satu) sasaran

strategis, yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2016,

pencapaian kinerja pada masing-masing sasarannya adalah sebagai

berikut :

a. Sasaran 10.1. Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi.

Capaian untuk masing-masing indikator kinerja pada Sasaran 10.1

Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi, tercermin pada tabel

sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 99

Tabel III.A.10.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 10.1

Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

No. Tujuan / Sasaran /

Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase jembatan dalam kondisi baik

% 100 90 90,00% 94 92,70%

2 Angka fatalitas korban kecelakaan

(kasus /tahun)

80 95 95% 95 67,86%

Rata-rata Capaian Sasaran 10.1 92,50% 80,32%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-10.1, yaitu :

Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi, dengan 2 (dua) indikator

kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian

kinerjanya dapat dikategorikan Baik dengan capaian kinerja rata-rata

indikator 92,50%. Jika dilihat capaian kinerja per indikator, untuk

prosentase jembatan dalam kondisi baik dari target 100% dapat

terrealisasi 90%, sedangkan untuk indikator angka fatalitas korban

kecelakaan dari target sebanyak 80 kasus/tahun realisasinya masih tinggi

yaitu 95 kasus per tahun.

Sedangkan perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-

masing indikator tahun 2016 dengan tahun sebelumnya sebagaimana

tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.10.1.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi.

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase jembatan dalam kondisi baik

% 94 - 100 90 90,00%

2 Angka fatalitas korban kecelakaan

Kasus/ tahun

80 - 80 95 95,00%

Jika mengacu pada data yang tersaji pada tabel dimaksud, realisasi

pencapaian target pada indikator prosentase jembatan dalam kondisi baik

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 100

mengalami penurunan, yaitu dari 94% menjadi 90%. Sedangkan pada

inidikator angka fatalitas korban kecelakaan cenderung realisasinya

meningkat dari tahun sebelumnya, yakni dari 80 kasus/tahun menjadi 95

kasus/tahun. Hal ini menunjukkan menurunnya kinerja pada indikator

fatalitas korban kecelakaan.

Terjadinya penurunan capaian kinerja di tahun 2016 dibandingkan

tahun sebelumnya dikarenakan adanya beberapa bangunan jembatan

mengalami kerusakan karena faktor usia, bencana alam, dan peningkatan

arus lalu lintas.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target

akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel III.A.10.1.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1 Prosentase jembatan dalam kondisi baik % 90 97 92,78%

2 Angka fatalitas korban kecelakaan kasus/ tahun

95 140 67,86%

Rata-rata capaian 80,32%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini juga

belum tercapai, yang diindikasikan dari prosentase rata-rata capaian

kinerjanya yang baru mencapai 80,32%. Begitu pun jika dilihat realisasi

target per indikator, maka pada indikator prosentase jembatan dalam

kondisi baik, dari target akhir RPJMD sebanyak 97% baru terrealisasi

90,00% atau dengan capaian 92,78%.

Capaian target untuk indikator prosentase jembatan dalam kondisi

baik ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan capaian di tingkat

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 101

Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 81,98%, hal ini dapat sebagaimana

tergambar dari tabel berikut ini.

Tabel III.A.10.1.4

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Provinsi Jawa Tengah

No. Indikator Satuan Kabupaten Sukoharjo

Prov. Jateng

Keterangan

1 2 3 4 5 6

1 Prosentase jembatan dalam kondisi baik % 90,00 81,98 Lebih tinggi dari capaian Jawa Tengah

Guna mendukung pencapaian Sasaran Strategis 10.1 program yang

dilaksanakan antara lain : Program Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan

jembatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.136.416.473.000.,-,

terealisasi sebesar Rp.132.527.874.150,- atau (97,15%), dengan

demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar

Rp.3.888.598.850,- atau sebesar (2,85%) dari pagu anggaran yang

ditetapkan.

11. Tujuan kesebelas : Meningkatkan kerukunan umat beragama. Dalam

mewujudkan tujuan tersebut terdapat 2 (dua) sasaran strategis, yang

berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2016, pencapaian kinerja

pada masing-masing sasarannya adalah sebagai berikut :

a. Sasaran 11.1. Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan

prasarana keagamaan,

Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 11.1.Terwujudnya

peningkatan kualitas saranan dan prasarana keagamaan, tercermin pada

tabel sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 102

Tabel III.A.11.1 Capaian Kinerja Sasaran 11.1

Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan

% 23 20 86,98% 90%

66,67

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-11.1, yaitu :

Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana keagamaan, dari 1

indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian

kinerjanya adalah 86,98% sehingga dapat dikategorikan Baik.

Perbadingan antara capaian realisasi tahun 2015 dengan capaian

realisasi tahun 2016, sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel III.A.11.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 11.1

Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan

% 73 90% 23 20 86,98%

Berdasarkan tabel di atas, terjadi penurunan capaian realisasi dari tahun

2016 yang mencapai 73% menjadi 23% pada tahun 2016. Penurunan

tersebut disebabkan ada perubahan regulasi dalam pemberian bantuan

hibah, yang menyaratkan adanya Badan Hukum bagi calon penerima

hibah.

Untuk capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini

sudah tercapai sesuai target RPJMD, yang diindikasikan dari prosentase

rata-rata capaian kinerjanya yang sudah mencapai 86,98%, sebagaimana

tabel di bawah ini :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 103

Tabel III.A.11.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

No. Indikator Satuan Realisasi s.d

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan

% 20 30 66,67%

Guna mendukung pencapaian Sasaran Strategis 11.1 program yang

dilaksanakan antara lain : Program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Bidang Sosial dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,-,

terealisasi sebesar Rp.55.313.426,- atau (44,25%), dengan demikian

terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.69.686.574,-

atau sebesar (55,75%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.

Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target

kinerja sasaran 10.1 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di

antaranya :

1. Jumlah penerima bantuan hibah berkurang jika dibandingkan tahun 2015.

2. Kelompok penerima bantuan/hibah masih ada yang belum berbadan

hukum, sehingga tidak dapat mencairkan bantuan hibah.

Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan

kendala tersebut adalah dengan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat

tentang aturan dan mekanisme penerima bantuan hibah.

b. Sasaran 11.2. Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama.

Pencapaian indikator kinerja pada sasaran11.2. Terwujudnya sikap

toleransi antar umat beragama, tercermin pada tabel sebagai berikut :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 104

Tabel III.A.11.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 11.2

Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2016

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan

ha 1.100 1.100 100,00% 1.100 16,67%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-11.2, yaitu :

Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama, dengan indikator

jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan

kebangsaan, capaian kinerjanya sudah mencapai 100% sehingga dapat

dikategorikan Baik.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing

indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel III.A.11.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016

Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan

Orang 1.100 - 1.100 1.100 100,00%

Berdasarkan tabel di atas, realisasi pencapaian target tahun 2016

sama dengan realisasi tahun sebelumnya, yaitu 1.100 orang. Untuk

memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan

tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian

kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan

dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 105

Tabel III.A.11.2.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

No. Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan

ha 1.100 6.600 16,67%

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah capaian sasaran ini masih

jauh dari target yang ditetapkan, yakni dari 6.600 orang sampai dengan

tahun 2016 baru mencapai 1.100. orang, atau baru tercapai 16,67%.

Program dan anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis

11.2 yang bersumber dari program Program Kemitraan Pengembagan

Wawasan Kebangsaan melalui kegiatan Seminar, Talkshow, Diskusi

Peningkatan Wawasan Kebangsaan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.185.000.000,-, terealisasi sebesar Rp.183.038.000,- atau (98,94%),

dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar

Rp.1.962.000,- atau sebesar (1,06%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.

Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target

kinerja sasaran 11.2 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di

antaranya :

1. Adanya indikasi menurunnya wawasan kebangsaan dan cinta tanah air di

masyarakat.

2. Menurunnya kepedulian masyarakat terhadap solidaritas sosial dan nilai-

nalai luhur budaya bangsa.

Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan

dan kendala tersebut adalah dengan lebih meningkatkan pembinaan wawasan

kebangsaan, pembinaan Forum Pembauran bagi WNI Keturunan, sarasehan

antar generasi muda, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 106

12. Tujuan keduabelas : Mewujudkan pelestarian seni dan budaya daerah

sebagai identitas lokal.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut terdapat 3 (tiga) sasaran

strategis, yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2015,

pencapaian kinerja pada masing-masing sasarannya adalah sebagai

berikut :

a. Sasaran 12.1. Tersedianya sarana seni dan budaya.

Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 12.1. Tersedianya

sarana seni dan budaya,tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.12.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.1

Tersedianya sarana seni dan budaya

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2016

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan

jenis 193 193 100,00% 193 100%

Pencapaian Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya,

dengan indikator cakupan benda, situs, kawasan budaya yang

dilestarikan capaian kinerjanya sudah sesuai target atau mencapai

100% sehingga dapat dikategorikan Baik.

Sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun

sebelumnya, cakupan benda, situs, kawasan budaya yang

dilestarikan, maka realisasi tahun 2016 ini sama dengan realisasi

tahun 2015, sebagaimana tersaji dalam tabel di bawah ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 107

Tabel III.A.12.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan

jenis 193 193 193 100,00%

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian sasaran

12.2 ini sampia dengan tahun 2016 jika dibandingkan dengan target akhir

jangka menengah pada RPJMD, maka dapat dicermati pada tabel berikut

ini :

Tabel III.A.12.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan

jenis 193 193 100%

Berdasarkan tabel tersebut di atas, pencapaian target kinerja Sasaran

12.1 sampai dengan akhir tahun 2016 ini sudah dapat mencapai target

akhir RPJMD yang ditetapkan, yakni 100%. Cakupan benda, situs,

kawasan budaya yang dilestarikan dengan target akhir sebanyak 193

jenis sudah dapat terrealiasasi di tahun 2016

Program penunjang dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis

12.1 yang dilaksanakan adalah program Program Pengelolaan

Kekayaan Budaya, sebesar Rp. 25.000.000,-, terealisasi sebesar

Rp..21.557.130 atau (86,23%), dengan demikian terdapat efisiensi

penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.3.442.870,- atau sebesar

(13,77%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Tidak terdapat

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 108

permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dalam rangka

pencapaian sasaran 12.1 ini.

b. Sasaran 12.2. Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan

budaya daerah.

Pencapaian indikator kinerja pada Sasaran 12.2. Terwujudnya

peningkatan sarana seni dan budaya, tercermin pada tabel sebagai

berikut :

Tabel III.A.12.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.2

Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah

No. Tujuan / Sasaran /

Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2016

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif

% 40 40 100,00% 30 66,67%

2 Prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah

% 5 5 100,00% 5 100,00%

3 Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif

% 0 0 0,00% 0 0,00%

Rata-rata Capaian Sasaran 12.2 66,66%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-12.2, yaitu :

Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah, dari 3

(tiga) indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata

capaian kinerjanya dapat dikategorikan Cukup dengan capaian kinerja

rata-rata indikator 66,66%. Jika dilihat capaian kinerja per indikator, 2 (dua)

indikator yaitu prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif dan

prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah dapat

terrealisasi 100%, sedangkan untuk indikator prosentase sarana

pertunjukan seni dan budaya yang representatif belum dapat

direalisasikan.

Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing

indikator dengan realisasi tahun sebelumnya sebagaimana tersaji dalam

tabel berikut ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 109

Tabel III.A.12.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016

Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif

% 30 - 40 40 100,00%

2 Prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah

% 5 - 5 5 100,00%

3 Proentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif

% 0 - 0 0 0,00%

Jika dicermati dari tabel di atas, terjadi peningkatan realisasi capaian kinerja

pada indikator prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif dari 30% di

tahun 2015 menjadi 40% pada tahun 2016, sedangkan untuk indikator

prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah, realisasi

kinerja selama tahun 2015 dan 2016 tidak terjadi peningkatan atau tetap.

Untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian sasaran 12.1

sampai dengan tahun 2016 jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD,

disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel III.A.12.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1 Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif

% 40 60 66,67%

2 Prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah

% 5 5 100,00%

3 Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif

% 0 0 0,00%

Rata-rata Capaian Sasaran 12.2 83,33%

Berdasarkan tabel di atas, dari rata-rata nilai capaian kinerjanya, maka

pencapaian sasaran 12.2 sampai dengan tahun 2016 sudah mencapai

83,33% dari target yang ditetapkan di akhir RPJMD. Untuk indikator

prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah sudah

mencapai 100%, indikator prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 110

mencapai 66,67%, sedangkan untuk prosentase sarana pertunjukan seni

dan budaya yang representatif sampai tahun 2016 belum ada realisasi.

Program penunjang dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis

12.2 yang dilaksanakan adalah program Program Pengembangan Nilai

Budaya, Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, dan Program

Pengelolaan Keragaman Budg kaya sebesar Rp.678.000.000,-,

terealisasi sebesar Rp.657.124.000,- atau (96,92%), dengan demikian

terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.

20.876.000,- atau sebesar (3,08%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.

Dalam pencapaian sasaran 12.2 ini masih terdapat kendala berupa

kurangnya saran dan prasarana untuk peningkatan pertunjukan seni dan

budaya, baik berupa gedung kesenian maupun event festival. Sehingga

alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala

tersebut adalah dengan mengusulkan pembangunan gedung kesenian dan

menyelenggarakan event festival yang lebih banyak.

c. Sasaran 12.3. Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan.

Pencapaian indicator kinerja pada sasaran 12.2.Terwujudnya

partisipasi pemuda dalam pembangunan, tercermin pada tabel sebagai

berikut :

Tabel III.A.12.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.3

Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Rasio Atlit yang berprestasi

8 8 100,00% 8 40,00%

2 Jumlah cabang olahraga yang berprestasi

Cabang 22 18 81,82% 22 81,82%

3 Prosentase pemuda / organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional / inter nasional

% 46 45 97,83% 45 92,00%

Rata-rata Capaian Sasaran

93,21%

71,27%

Berdasarkan pengukuran kinerja sebagaimana tabel di atas, dari 3

(tiga) indikator kinerja sebagai tolok ukurnya, rata-rata capaian kinerja

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 111

Sasaran 12.3 sebesar 93,21% atau dikategorikan Baik. Jika dilihat

capaian kinerja per indikatornya, 2 (dua) indikator sudah dapat tercapai

100%, yaitu rasio atlit yang berprestasi dan jumlah cabang olahraga yang

berprestasi. Sedangkan untuk indikator prosentase pemuda/organisasi

pemuda yang berprestasi di kancah nasional/internasional tercapai

97,83%.

Untuk memperoleh gambaran mengenai perbandingan capaian

kinerja tahun 2016 dengan tahun sebelumnya, dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel III.A.12.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016

Sasaran 12.2 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Rasio Atlit yang berprestasi

8 - 8 8 100,00%

2 Jumlah cabang olahraga yang berprestasi

Cabang 22 - 22 18 81,82%

3 Prosentase pemuda / organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional / inter nasional

%

45 - 46 45 97,83%

Rata-rata Capaian Sasaran 12.3 93,21%

Apabila dilihat dari tabel tersebut di atas, perbandingan antara

realisasi target dari ketiga indikator kinerja Sasaran 12.3 pada tahun 2016

dan 2015 cenderung sama. Meskipun tingkat capaian kinerjanya tinggi,

namun hal ini menunjukkan belum adanya peningkatan pencapaian

kinerja dari tahun sebelumnya. Selanjutnya untuk mengetahui

perbandingan pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan

target akhir RPJMD, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 112

Tabel III.A.12.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1 Rasio Atlit yang berprestasi

8 20 40,00%

2 Jumlah cabang olahraga yang berprestasi

Cabang 22 18 81,82%

3 Prosentase pemuda / organisasi pemuda yang berprestasi dikancah nasional / inter nasional

% 46 50 92,00%

Rata-rata Capaian Sasaran 12.3

71,27%

Berdasarkan tabel di atas, rata-rata capaian sasaran 12.3 sampai

dengan tahun 2016 sudah mencapai 71,27% jika dibandingkan dengan

target akhir RPJMD. Capaian indikator yang sudah relatif terpenuhi adalah

indikator jumlah cabang olahraga yang berprestasi, prosentase

pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah

nasional/internasional mencapai 92,00%. Namun pada indikator rasio atlit

yang berprestasi, dari target akhir RPJMD yang ditetapkan sebanyak 20

sampai dengan tahun 2016 baru terealisasi 8, sehingga prosentase

capaian kinerjanya masih rendah yaitu 40%.

Pencapaian Sasaran Strategis 12.3 didukung dengan pelaksanaan

program : Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dan Program

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.268.100.000,-, terealisasi sebesar Rp.258.525.000,- atau

(96,43%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber

anggaran sebesar Rp.9.575.000,- atau sebesar (3,57%) dari pagu

anggaran yang ditetapkan.

Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target

kinerja sasaran 12.3 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala

antara lain :

1. Belum tersedianya data base kepemudaan yang valid.

2. Cakupan program Bidang Kepemudaan yang terlalu luas, meliputi usia 16-

30 tahun sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 113

Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan

dan kendala tersebut adalah :

1. Menyusun database kepemudaan yang valid sebagai dasar penentuan

kebijakan, program dan kegiatan bidang kepemudaan.

2. Memprioritaskan program dan kegiatan kepada sasaran yang lebih specifik,

terutama yang mendukung pada pencapaian sasaran stargetis yang telah

ditetapkan.

13. Tujuan ketigabelas : Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi

partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.

Dalam mewujudkan tujuan tersebut terdapat 3 (tiga) sasaran

strategis, yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2016,

pencapaian kinerja pada masing-masing sasarannya adalah sebagai

berikut :

a. Sasaran 13.1. Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi

partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya

para penegak hukum.

Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 13.1. Terwujudnya

lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas

pembangunan khususnya para penegak hukum, tercermin pada tabel

pengukuran kinerja sebagai berikut :

Tabel III.A.13.1.1

Capaian Kinerja Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam

sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jumlah kasus tindak pidana per tahun

Kasus /tahun

450 258 450,43% 450 400,99

2 Jumlah kasus pelanggaran PERDA per tahun

Kasus /tahun

300 416 299,61% 367 100,00

Rata-rata Capaian Sasaran 13.1 375,02%

250,18%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 114

Capaian sasaran strategis Sasaran 13.1 Terwujudnya lingkungan

yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas

pembangunan khususnya para penegak hukum, tercapai 375,02% atau

dikategorikan Sangat Baik. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

untuk indikator jumlah kasus tindak pidana dengan capaian 450,43%,

karena dari target sebanyak 450 kasus/tahun, terjadi penurunan hingga

hanya terjadi 258 kasus/tahun. Sedangkan untuk jumlah kasus

pelanggaran PERDA dari target 300 kasus/tahun di tahun 2016 terjadi

hingga 416 kasus per tahun atau dengan capaian 299,61%.

Apabila dibandingkan dengan dua tahun terakhir 2015 dan tahun

2016, maka dapat dillihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel III.A.13.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016

Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jumlah kasus tindak pidana per tahun

Kasus /tahun

450 - 450 258 450,99

2 Jumlah kasus pelanggaran PERDA per tahun

Kasus /tahun

365 - 300 416 299,61

Rata-rata Capaian Sasaran 13.1

375,02%

Pada indikator jumlah kasus tindak pidana terjadi penurunan dari 450

kasus di tahun 2015 menjadi 258 kasus di tahun 2016. Sedangkan untuk

jumlah kasus pelanggaran Perda justru meningkat dari 365 kasus di tahun

2015 menjadi 416 kasus di tahun 2016. Masih relatif tingginya jumlah

kasus pelanggaran Perda ini disebabkan pada tahun 2016 diterbitkan

Instruksi Bupati Skoharjo tentang Moratorium Izin Toko Modern, sehingga

banyak toko modern baik yang belum berizin dan/atau habis masa

berlakunya izin yang didak dapat mengurus perpanjang izinnya.

Selanjutnya untuk mengetahui perbandingan pencapaian kinerja

sampai dengan tahun 2016 dengan target akhir RPJMD, dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 115

Tabel III.A.13.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1 Jumlah kasus tindak pidana per tahun Kasus /tahun

258 400 400,36

2 Jumlah kasus pelanggaran PERDA per tahun

Kasus /tahun

300 300 100,00

Rata-rata Capaian Sasaran 13.1

250,18%

Berdasarkan tabel di atas, dari rata-rata capaian Sasaran 13.1 sampai

dengan tahun 2016 terhadap target akhir RPJMD sudah dapat melampau

target hingga 250,18%. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya capaian kinerja

pada indikator jumlah kasus tindak pidana yang terjadi sampai dengan

2016 hanya 258 kasus/tahun, hingga capain kinerja sudah mencapai

400,36% dari target RPJMD.

Program dan anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 13.1

yang bersumber dari Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan, Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal, Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga

Ketertiban dan Keamanan, Program Peningkatan Pemberantasan

Penyakit Masyarakat (Pekat), dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.5.273.804.000-, terealisasi sebesar Rp.5.229.654.000,- atau

(95,33%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber

anggaran sebesar Rp.259.990.000,- atau sebesar (4,67%) dari pagu

anggaran yang ditetapkan.

Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai

target kinerja sasaran 13.1 tersebut terdapat beberapa hambatan dan

kendala di antaranya masih terbatasnya pengetahuan dan ketrampilan

anggota Satpol PP. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk

mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah dengan melaksanakan

program Diklat dan Bintek bagi anggota Satpol PP.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 116

b. Sasaran 13.2. Terwujudnya sinergi pembangunan antara

pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat.

Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 13.2 Terwujudnya

sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi,

dunia usaha dan masyarakat, tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.A.13.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 13.2

Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

No. Indikator Satuan

Tahun 2016

Capaian 2015

% Capaian

thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Prosentase MOU pemerintahan dengan perguruan tinggi yang di tindak lanjuti

% 13 13 100,00% 13 32,50%

Capaian sasaran 13.2 yang ditunjukkan dengan indikator

berupa prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang

ditindaklanjuti sudah mencapai 100%, atau dalam ketegori Baik

Sekali. Dari target yang ditetapkan 13% dapat direalisasikan 13%.

Sedangkan jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun

sebelumnya, maka realisasi tahun 2016 ini jauh melebihi capaian

tahun 2015, karena pada tahun 2015 belum ada realisasinya,

sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Tabel III.A.13.2.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah,

akademisi, dunia usaha dan masyarakat

No. Indikator Satuan

2015 2016

Realisasi

%

Capaian

Target Realisasi

%

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1.

Prosentase MOU pemerintahan dengan perguruan tinggi yang di tindak lanjuti

% 13 100% 13 13 100,00%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 117

Untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian sasaran 12.1

sampai dengan tahun 2016 jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD,

disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel III.A.13.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD

Sasaran 13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun

2016

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd. Target Akhir

RPJMD (2021)

1 2 3 4 5 6

1. Prosentase MOU pemerintahan dengan perguruan tinggi yang di tindak lanjuti

% 13 40 32,50%

Berdasarkan tabel di atas, capaian kinerja sasaran 13.2 sampai dengan

tahun 2016 baru menunjukkan pada angka 32,50% dari target akhir

RPJMD. Dari target yang ditetapkan sebesar 40%, sampai dengan tahun

2016 ini baru terealisasi 13% saja.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian

sasaran 13.2 ini antara lain adalah program Penelitian dan

Pengembangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 315.000.000,-

terealisasi sebesar 314.988.750,- (100,00%) dengan demikian terdapat

sisa lebih penggunaan sumber daya sebesar Rp.11.750,- atau 0,01%.

B. Akuntabiltas Keuangan

1. Capaian kinerja dan Realisasi Anggaran

Berdasarkan analis capaian kinerja dan penggunaan sumber daya

sebagaimana telah diuraikan pada subbab terdahulu, maka simpulan

pencapaian kinerja dan realisasi anggaran untuk masing-masing sasaran

strategis adalah sebagimana tabel di bawah ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 118

Tabel III.B.1 Perbandingan Capaian Indikator dan Prosentase Realisasi Anggaran per Sasaran

Strategis

Sasaran Strategis Indikator % Capaian

Kinerja % Realisasi

Anggaran

1.1 Meningkatnya kapasitas kelembagaan

1 Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)

101,33% 82,00%

2 Tingkat Kapabilitas APIP 50,00%

3 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

*)

1.2 Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya

4 Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan

97,00% 87,98%

1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif

5 Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada

0,00% 99,23%

2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik

6 Prosentase Perangkat Daerah yang mempublikasikan data dan kinerja di internet

100,00% 93,09%

2.2 Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya

7. Prosentase Perangkat Daerah yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat.

80,00% 93,09%

2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan

8. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir.

100,00% 93,89%

3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana

9. Angka Kelahiran *) 86,98%

10. Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)

111,25%

11. Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) suatu cara (allmethods)

97,94%

12. Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk

78,72%

13. Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil

80,22%

3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua

14. Angka Melek Huruf 100,72% 95,43% 15. Angka Rata-Rata Lama

Sekolah 101,49%

16. Angka Putus sekolah SMA 141,67%

17. Angka Putus sekolah SMP 110,00%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 119

Sasaran Strategis Indikator % Capaian

Kinerja % Realisasi

Anggaran

3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

18. Angka Usia Harapan Hidup *) 71,50%

19. Angka Kematian Ibu 140,32%

20. Angka Kematian Bayi 98,80%

21. Angka Kematian Balita 115,59%

4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif

22. Prosentase penanganan PMKS

334,00% 97,92%

4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin

23. Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial

92,27% 88,43%

24. Prosentase Transmigran yang diberangkatkan

0,00%

4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

25. Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

100,00% 100,00%

4.4 Meningkatnya kesempatan kerja

26. Tingkat Pengangguran Terbuka

93,91% 94,38%

5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah

27. Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni

42,00% 75,08%

5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk

28. Cakupan pelayanan air minum

99,38% 70,47%

5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)

29. Cakupan Pelayanan sanitasi 99,48% 88,17%

30. Cakupan Layanan Persampahan

87,50%

6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan

31. Produktifitas 89,18%

- Padi (Kw/ha) 104,56%

- Jagung (Kw/ha) 105,98%

- Kedelai (Kw/ha) 107,53%

32. Jumlah Produksi (Ton)

Padi 114,21%

Jagung 86,77%

Kedelai 110,84%

33. Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi

126,45%

6.2 Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan

34. Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari)

130,18% 81,42%

35. Konsumsi ikan (kg/kap/tahun)

100,58%

6.3 Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana pertanian

36. Prosentase Kondisi Irigasi Baik

94,23% 89,91%

37. Pembangunan Embung 0,00%

6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan

38. Nilai Tukar Petani (NTP) *) 89,20%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 120

Sasaran Strategis Indikator % Capaian

Kinerja % Realisasi

Anggaran

7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

39. Luas Lahan Kritis yang ditangani

0,00% 0,00%

7.2 Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana

40. Indeks Resiko Bencana 100,00% 96,04%

41. Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)

100,00%

8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing

42. Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)

155,93% 96,39%

9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan

43. Kontribusi PDRB industri pengolahan.

94,87% 98,62%

9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi

44. Prosentase peningkatan produksi UMKM

100,00% 93,74%

45. Prosentase koperasi aktif 60,32%

9.3 Peningkatan sarana prasarana perdagangan

46. Revitalisasi pasar (%) 123,06% 91,88%

9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata

47. Nilai Produksi sektor pariwisata

73,26% 99,09%

10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

48. Prosentase Jembatan dalam kondisi baik

90,00% 97,15%

49. Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun)

95,00%

11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

50. Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan

86,96% 44,25%

11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

51. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan

100,00% 98,94%

12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya

52. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan

100,00% 86,23%

12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

53. Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif

100,00% 96,92%

54. Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

100,00%

55. Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif

0,00%

12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

56. Rasio Atlit yang berprestasi 100,00% 96,43%

57. Jumlah cabang olahraga yang berprestasi

81,82%

58. Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/internasional

97,83%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 121

Sasaran Strategis Indikator % Capaian

Kinerja % Realisasi

Anggaran

13.1 Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum

59. Jumlah kasus tindak pidana per tahun

450,43% 99,16%

60. Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun

229,61%

13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

61. Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti

100,00% 100,00%

2. Realisasi Anggaran

Kebijakan umum pengelolaan keuangan Kabupaten Sukoharjo dalam

Tahun Anggaran 2016 meliputi Pengelolaan Pendapatan Daerah,

Pengelolaan Belanja Daerah dan Kebijakan Pengelolaan Pembiayaan

Daerah. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut :

Tabel B.3.1 Ringkasan APBD dan Realisasi APBD Kabupaten Sukoharjo

Tahun Anggaran 2016 (unaudited)

No Uraian Anggaran Realisasi %

Realisasi

I. Pendapatan 1.921.753.246.000 1.932.004.581.095 100,53

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 314.896.567.000 363.271.433.433 115,36

2. Pendapatan Transfer 1.605.288.016.000 1.520.767.740.253 94,73

3. Lain-lain Pendapatan ....yang Sah 1.568.663.000 47.965.407.409 3057,73

II. Belanja 1.928.844.453.000 1.650.404.440.343 85,56

1. Belanja Operasi 1.561.373.141.000 1.322.576.105.898 84,71

2. Belanja Modal 362.327.710.000 327.611.459.445 90,42

3. Belanja Tak Terduga 5.143.602.000 216.875.000 4,22

Transfer 230.517.445.000 229.456.445.000 99,54

Surplus/(defisit) (237.608.652.000) 52.212.180.752 (21,97)

III. Pembiayaan

1. Penerimaan Pembiayaan ....Daerah

366.310.929.000 366.310.929.362

100,00

2. Pengeluaran Pembiayaan ....Daerah

128.702.277.000 128.702.276.267 100,00

Pembiayaan Netto 237.608.652.000 237.608.653.095

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 0.00 289.820.833.847

Sumber : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 122

Uraian rinci kebijakan umum pengelolaan keuangan tahun anggaran 2016

adalah sebagai berikut :

1. Pengelolaan Pendapatan Daerah

a. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah dikelompokkan dalam Pendapatan Asli

Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah

yang Sah.

Arah kebijakan umum pendapatan daerah adalah upaya pemerintah

daerah dalam mengoptimalkan pendapatan dari berbagai sumber

keuangan daerah, terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang

merupakan wujud dari partisipasi langsung masyarakat dalam

mendukung proses pembangunan.

Upaya mengoptimalkan pendapatan tersebut ditempuh melalui :

1) Intensifikasi

Intensifikasi pendapatan merupakan upaya peningkatan

pendapatan melalui :

- Pemungutan yang lebih giat, ketat dan teliti sehingga

tunggakan dapat ditekan,

- Peningkatan pengawasan dan pengendalian atas proses

perencanaan, penetapan dan pemungutan pajak,

- Peningkatan tertib administrasi pajak

- Penyuluhan kepada masyarakat

- Penataan peraturan perpajakan

2) Ekstensifikasi

Ekstensifikasi merupakan upaya peningkatan pendapatan daerah

melalui penggalian potensi obyek pajak dan subyek pajak sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Kebijakan Pendapatan Daerah baik intensifikasi maupun ekstensifikasi

tersebut diprioritaskan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), sedangkan

kebijakan pendapatan daerahuntuk Dana Perimbangan dan Lain-lain

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 123

Pendapatan Daerah yang Sah menyesuaikan dengan kebijakan

pemerintah pusat dan atau provinsi.

Target Pendapatan Daerah pada tahun anggaran 2016 yang

dituangkan dalam APBD Kabupaten Sukoharjo sebelum dan setelah

perubahan APBD adalah sebagai berikut :

Tabel B.3.2 Kebijakan Pendapatan – Target Pendapatan

Tahun 2016

Uraian Target PAD (Rp) Dana

Perimbangan

Lain-lain Pendapatan yang

Sah

Sebelum Perubahan APBD

264.729.757.000 1.056.467.156.000 479.747.509.000

Setelah Perubahan APBD

314.896.567.000 1.248.568.989.000 356,567,734,000

Kenaikan(Penurunan) 50.160.510.000 192.101.833.000 (123.179.775.000)

% Kenaikan (Penurunan)

18,95 18,28 (25,68)

Penetapan target Dana Perimbangan Kabupaten Sukoharjo

tersebut berdasarkan :

a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2016

tentang Rincian Anggaran dan Belanja Negara Tahun Anggaran

2016;

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 48/PMK.07/2016 tentang

Pengelolaan Transfer ke daerah dan dana Desa Dana Bagi Hasil

Sumber Daya Alam menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Yang

Dialokasikan Dalam APBN Tahun Anggaran 2016;

Sedangkan penetapan target dari lain-lain pendapatan daerah

yang sah berdasarkan :

a. Perjanjian Hibah Daerah (PHD) untuk Hibah Air Minum dari

Sumber Dana Penerimaan Dalam Negeri Tahun Anggaran 2016

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo;

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 162/PMK.07/2016 tentang

Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 124

menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Yang Dialokasikan Dalam APBN

Tahun Anggaran 2016

b. Target dan Realisasi Pendapatan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 29

Tahun 2016 tanggal 7 Oktober 2016 tentang Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016, target

pendapatan ditetapkan sebesar Rp1.921.753.246.000,00. Realisasi

atas target pendapatan tersebut adalah Rp1.932.004.581.095,00.

Rincian target dan realisasi pendapatan tahun 2016 adalah sebagai

berikut :

Tabel. B. 3.3 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah (unaudited)

Tahun Anggaran 2016

Uraian Target Realisasi %

Realisasi

Pendapatan 1.921.753.246.000 1.932.004.581.095 100,53

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

314.896.567.000 363.339.918.433 115,38

a. Pendapatan Pajak Daerah (PAD) 138.000.000.000 182.747.521.841 132,43

b. Pendapatan Retribusi

Daerah

24.163.470.000 23.447.334.859 97,04

c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

29.091.506.000 11.388.912.261 39,15

d. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang

Sah 123.641.591.000 145.687.664.472 117,83

2

Pendapatan Transfer 1.605.288.016.000 1.520.767.740.253 94,73

a. Dana Perimbangan 1.248.568.989.000 1.246.954.769.893 99,87

b. Dana Penyesuaian 108.722.059.000 96.619.355.000 88,87

c. Transfer Pemerintah

Provinsi 180.138.434.000 109.901.181.360 61,01

d. Transfer Pemerintah Provinsi

67.858.534.000 67.292.434.000 99,17

3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

1.568.663.000 47.965.407.409 3.057,73

a. Pendapatan Hibah 966.757.000 9.989.000.000 1.033,25

b. Pendapatan Lainnya 601.906.000 37.976.407.409 6.309,36

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 125

Keberhasilan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)pada

tahun 2016 ditunjukkan oleh realisasi 3 jenis PAD telah dapat

melampaui target yang ditetapkan. Apabila dibandingkan dengan

realisasi PAD pada tahun 2015 sebesar Rp.313.947.492.011,00 maka

terdapat kenaikan penerimaan PAD sebesar 13.57% atau

Rp.49.299.811.422,00. Berdasarkan tabel 3.3 Pajak daerah dan Lain-

lain Pendapatan Daerah Yang Sah merupakan penyumbang terbesar

PAD. Rincian dari pendapatan Pajak Daerah sebagai adalah sebagai

berikut :

Tabel B.3.4 Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2016

No Uraian Target Realisasi %

Realisasi

1 Pajak Hotel 4.300.000.000 5.308.447.131 123.45

2 Pajak Restoran 8.100.000.000 9.613.015.603 118.68

3 Pajak Hiburan 3.100.000.000 3.562.332.168 114.91

4 Pajak Reklame 4.500.000.000 4.839.583.793 107.55

5 Pajak Penerangan Jalan

61.250.000.000 63.601.337.296 103.84

6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C

450.000.000 565.095.160 125.58

7 Pajak Parkir 500.000.000 597.459.225 119.49

8 Pajak Air Bawah Tanah

1.300.000.000 1.437.342.177 110.56

9 PBB 27.000.000.000 35.480.427.946 131.41

10 BPHTB 27.500.000.000 57.742.481.342 209.97

Jumlah 138.000.000.000 182.747.521.841 132.43

Realisasi pajak daerah sebesar Rp. 182.747.521.841.00 atau

132.43% tersebut diperoleh dari 10 jenis pajak daerah yang seluruhnya

telah melampau target.

c. Permasalahan dan solusi

Meskipun penerimaan PAD telah dapat melampaui

target.namun berdasarkan tabel 3.3 dan 3.4 tersebut di atas,

masih terdapat beberapa hal yang perlu mandapat perhatian

yaitu :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 126

a. PAD sebagai wujud partisipasi langsung masyarakat Sukoharjo

dalam pembangunan daerah belum mampu mendominasi

pendapatan daerah. Porsi PAD dalam pendapatan daerah baru

mencapai 18.80% dari realisasi pendapatan daerah tahun 2016

sebesar Rp1.932.004.581.095,00.

Permasalahan tersebut disebabkan olehkurangnya

kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban membayar

pajak/retribusi. serta adanya tarip pungutan yang sudah tidak

sesuai dengan kondisi saat ini.

b. Penetapan target PAD belum sepenuhnya mempertimbangkan

seluruh potensi pendapatan yang ada. hanya berdasarkan trend

realisasi pendapatan tahun tahun sebelumnya.

2. Pengelolaan Belanja Daerah

a. Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah

1). Belanja Daerah disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja

yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang

direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan

akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas

dan efisiensi pengunaan alokasi anggaran.

2). Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang

efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing Satuan

Kerja Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan kewajiban

daerah yang menjadi tanggungjawabnya. Peningkatan alokasi

anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap pengguna

anggaran harus terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja

pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3). Belanja Administrasi Umum Non Gaji dianggarkan sesuai dengan

kebutuhan agar satuan kerja dapat beroperasi dan belanja

pegawai / personalia disesuaikan dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 127

b. Target, Realisasi Belanja dan Transfer

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 29

Tahun 2016 tanggal 7 Oktober 2016 tentang Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016.

anggaran belanja daerah dan transfer ditetapkan sebesar

Rp. 1.928.844.453.000,00.Realisasi belanja dan transfer pada tahun

2016 adalah Rp.1.650.404.440.343,00 atau 86,98%. Rincian anggaran

dan realisasi belanja tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel B.3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah (unaudited)

Tahun 2016

Uraian Anggaran Realisasi %

Realisasi

I. Belanja 1.928.844.453.000 1.650.404.440.343

86.98

1. Belanja Operasi 1.561.373.141.000 1.322.576.105.898 84,71

a. Belanja Pegawai 1.199.483.040.000 1.011.210.156.899

84.30

b. Belanja Barang 262.357.226.000 222.506.496.851

84.81

c. Belanja Bunga 2.780.000 2.779.148

99.97

d. Belanja Hibah 75.070.095.000 67.776.173.000

90.28

e. Belanja Bantuan Sosial

24.460.000.000 21.080.500.000 86.18

2. Belanja Modal 362.327.710.000 327.611.459.445 90.42

3. Belanja Tidak

Terduga 5.143.602.000 216.875.000

4.22

II. Transfer 230.517.445.000 229.456.445.000 99,54

III. Pembiayaan

1. Penerimaan ....Daerah 366.310.929.000 366.310.929.362

100.00

2. Pengeluaran ....Daerah 128.702.277.000 128.702.276.267

100.00

Sumber : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 128

BAB IV

P E N U T U P

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan sub sistem dari

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yaitu suatu

instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

misi organisasi yang terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu

kesatuan yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran

kinerja, dan pelaporan kinerja. Sebagai bahan pertanggungjawaban dalam

bentuk pelaporan kinerja, LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 memuat

informasi kinerja mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan

sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi Pemerintah Kabupaten

Sukoharjo yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah

ditetapkan dalam RPJMD KabupatenSukoharjo tahun 2016-2021.

Pencapaian sasaran strategis ini dianalisis secara mandiri (self

assessment) dan melalui pengukuran kinerja dan dilakukan evaluasi secara

mandiri (self evaluation). Hal ini perlu dilakukan karena kita menyadari bahwa

sejumlah indikator yang ditetapkan sebagai tolok ukur keberhasilan sasaran

strategis belum sepenuhnya bersifat outcome dan sebagian masih berupa

indikator out put.

Berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja sasaran strategis dan

indikator kinerja utama, dapat disimpulkan bahwa kinerja Pemerintah

Kabupaten Sukoharjo pada Tahun 2016 secara keseluruhan sangat

berhasil. Adapun berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 35

Sasaran Strategis Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukoharjo disimpulkan

bahwa 10 Sasaran (28,57%) dikategorikan "Sangat Baik", 16 Sasaran

(45,71%) dikategorikan "Baik", 2 Sasaran (5,71%) dikategorikan "Cukup

Baik", dan 6 Sasaran (17,14%) dikategorikan "Kurang". Semantara

terdapat 1 sasaran yaitu peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 129

bahan pangan, tidak dapat dianalisa capaian kinerjanya karena data

indikatornya berupa Nilai Tukar Petani untuk tahun 2016 belum dirilis oleh

Badan Pusat Statistik.

Hasil ini merupakan representasi dari kinerja instansional yang

ditunjukkan oleh seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yaitu ;

Dinas, Lemtekda, Lembaga Lain, RSUD , Setda, Sekretariat DPRD, yang

telah memberikan dukungan bagi pencapaian tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagaimana

tercantum dalam RPJMD Kabupaten Sukoharjo 2016-2021 dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016.

Adapun perincian rata-rata capaian kinerja per sasaran dan kategorinya,

sebagai berikut:

Tabel IV.A.1

Prosentase Capaian Kinerja per Sasaran

SASARAN JUMLAH

INDIKATOR RATA-RATA

CAPAIAN KATEGORI

1.1 Meningkatnya kapasitas kelembagaan

3 83,78% Baik

1.2 Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya

1 97,00% Baik

1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif

1 0,00% Kurang

2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik

1 40,00% Kurang

2.2 Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya

1 80,00% Baik

2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan

1 100,00% Baik

3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana

5 92,03% Baik

3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua

4 113,47% Sangat Baik

3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

4 118,10% Sangat Baik

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 130

4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif

1 334,00% Sangat Baik

4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin

2 46,96% Kurang

4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

1 100,00% Baik

4.4 Meningkatnya kesempatan kerja 1 93,91% Baik

5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah

1 42,00% Kurang

5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk

1 99,38% Baik

5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)

2 93,44% Baik

6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan

7 108,48% Sangat Baik

6.2 Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan

2 115,53% Sangat Baik

6.3 Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana pertanian

2 47,11% Kurang

6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan

1 Data belum dirilis

7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

1 0% Kurang

7.2 Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana

2 100,00% Baik

8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing

1 155,93% Sangat Baik

9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan

1 94,87% Baik

9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi

2 80,16% Baik

9.3 Peningkatan sarana prasarana perdagangan

1 123,06% Sangat Baik

9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata

1 73,26% Cukup

10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

2 92,50% Baik

11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

1 86,96% Baik

11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

1 100,00% Baik

12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya

1 100,00% Baik

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 131

12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

3 66,66% Cukup

12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

3 93,21% Baik

13.1 Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum

2 375,02% Sangat Baik

13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

1 100,00% Baik

Sedangkan dari 65 Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten

Sukoharjo tersebut, sebanyak 22 indikator atau (33,85%) dalam kategori

Sangat Baik, sebanyak 29 indikator (44,62%) dengan kategori Baik, dan

sebanyak 1 indikator (1,54%) dengan kategori Cukup Baik serta 10 indikator

(15,38%) dengan kategori Kurang. Sementara masih terdapat 4 (empat)

indikator kinerja yang tidak dapat dianalisis karena data belum dirilis oleh

instansi yang berwenang, yaitu Opini BPK atas Laporan Keuangan Daerah,

Angka Kelahiran, angka Usia Harapan Hidup dan Nilai Tukar Petani. Nilai

rata‐rata capaian Kinerja Utama dari 61 Indikator Kinerja Utama Pemerintah

Kabupaten Sukoharjo adalah 103,62% dengan Kategori Sangat Baik,

B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang

Permasalahan teknis yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo di antaranya:

1. Dalam pencapaian di beberapa sasaran strategis masih jumpai adanya

kendala baik berupa keterbatasan sumberdaya yang ada, baik SDM, alokasi

anggaran maupun sarana dan prasarana.

2. Permasalahan yang terkait dengan faktor ekternal seperti adanya

perubahan regulasi dari pemerintah pusat, dan faktor iklim dan cuaca yang

turut mempengaruhi pencapaian sasaran strategis.

Solusi pemecahan masalah yang diharapkan dapat memberikan

perbaikan-perbaikan kinerja ke depan adalah :

1. Melakukan terobosan-terobosan dalam rangka menyediakan sumberdaya

yang memadai, seperti mengupayakan bantuan alokasi dana dari

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 132

pemerintah pusat, ekstensifikasi dan intensifikasi pendapatan daerah,

peningkatan kualitas sumberdaya aparatur dan lain-lain.

2. Meningkatkan koordinasi antar SKPD dalam setiap tahapan pelaksanan

pembangunan, seperti misalnya dengan menyelenggarakan forum SKPD.

3. Mengoptimalkan fungsi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan

Pembangunan dalam kegiatan proses penyusunan dokumen perencanaan,

pelaksanaan, pelaporan maupun monitoring dan evaluasi.

Pada akhir laporan ini diharapkan agar Laporan Kinerja Pemerintah

Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 ini di samping sebagai bahan evaluasi

akuntabilitas kinerja, agar dapat pula dimanfaatkan pula untuk :

b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;

c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;

d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten

Sukoharjo Tahun 2016 disusun, dengan harapan informasi yang tersaji dapat

meningkatkan kinerja yang telah baik dan memperbaiki kinerja yang belum

optimal dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah

Kabupaten Sukoharjo.

Sukoharjo, Maret 2017

BUPATI SUKOHARJO,

H. WARDOYO WIJAYA, SH., MH.