pemerintah kabupaten sukoharjo …sukoharjokab.go.id/v2/uploads/media/1500339389lkjip...lkjip...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2017
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadlirat Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami telah dapat menyusun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Sukoharjo Tahun
2016.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 merupakan bentuk
komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam
mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) sebagai mana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29
tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .
Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan
penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi organisasi, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk
percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang
diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP
juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good
governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan
akuntabilitas di lingukungan pemerintah .
Demikian LKjIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai
bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk
peningkatan kinerja di masa mendatang.
Sukoharjo, Maret 2017
BUPATI SUKOHARJO
H. WARDOYO WIJAYA, SH. MH.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1
A. Latar Belakang............................................................. 1
B. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.. 2
1. Kondisi Geografis...................................................... 2
2. Kondisi Demografis.................................................... 4
3. Struktur Organisasi Perangkat Daerah...................... 6
C. Fungsi Strategis Pemerintah Kabupaten....................... 8
1. Sekretariat Daerah..................................................... 10
2. Dinas Daerah.............................................................. 11
3. Lembaga Teknis Daerah............................................. 11
4. Kecamatan............................................................ 11
5. Kelurahan.............................................................. 12
E. Kondisi Aparatur Sipil Negara.......……………........... 12
D. Isu Strategis Pembangunan Tahun 2016.......……… 15
BAB II PERENCANAAN KINERJA ……….................................... 16
A. Rencana Strategis ……………………………………..... 16
1. Visi dan Misi............................................................... 16
2. Tujuan dan Sasaran................................................... 18
3. Strategi Arah dan Kebijakan........................................ 22
B. Indikator Kinerja Utama ............................................... 26
C. Perjanjian Kinerja.......................................................... 28
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………. 34
A. Pengukuran Kinerja..............………………………………. 34
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ............................ 35
C. Akuntabilitas Keuangan.................................................. 117
1. Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran................ 117
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 iii
2. Realisasi Anggaran ……………...................................... 121
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………. 128
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja ...…………………….. 128
B. Strategi untuk Meningkatkan Kinerja di Masa Datang .. 131
Lampiran :
I. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
II. Pengukuran Kinerja Tahun 2016
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. 2 Luas Wilayah Per Kecamatan di Kab. Sukoharjo
3
Tabel 1. 3 Pembagian Wilayah Administrasi di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015
4
Tabel 1. 6 Jumlah Penduduk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015 Data Konsolidasi Semester I Kementerian Dalam Negeri (Terhitung sampai dengan tanggal 30 Juni 2015)
4
Tabel 1.7 Pertumbuhan Jumlah Penduduk Tahun 2000-
2014
5
Tabel 1.8 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama
6
Tabel 1.9 Jumlah PNS Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Golongan
12
Tabel 1.10 Jumlah PNS Kabupaten Sukoharjo Berdasarkan Eselon
13
Tabel 1.11 Rekapitulasi Perencanaan Pegawai ASN Berdasarkan Data E-Formasi Tahun 2016
14
Tabel II.A.1
Matrik Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
18
Tabel II.B.1
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 30
Tabel III.1 Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
35
Tabel III.A.1.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 1.1 Meningkatnya
Kapasitas Kelembagaan
36
Tabel III.A.1.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 1.1 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan
37
Tabel III.A.1.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
38
Tabel III.A.1.2.2 Perandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
35
Tabel III.A.1.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran
39
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 v
1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
Tabel III.A.1.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.
40
Tabel III.A.1.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.
40
Tabel III.A.1.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 1.3 : Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.
41
Tabel III.A.2.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
42
Tabel III.A.2.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
42
Tabel III.A.2.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
43
Tabel III.A.2.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 2.2 Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.
44
Tabel III.A.2.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.
45
Tabel III.A.2.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.
45
Tabel III.A.2.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
46
Tabel III.A.2.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
47
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 vi
Tabel III.A.2.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
47
Tabel III.A.3.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana
48
Tabel III.A.3.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana
49
Tabel III.A.3.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD (2021) Sasaran 3.1: Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana
50
Tabel III.A.3.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
51
Tabel III.A.3.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
52
Tabel III.A.3.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
53
Tabel III.A.3.2.4 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua Kabupaten Sukoharjo dengan Provinsi Jawa Tengah
53
Tabel III.A.3.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
54
Tabel III.A.3.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
56
Tabel III.A.3.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
56
Tabel III.A.3.3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran 3.2 dengan Target Nasional
57
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 vii
Tabel III.A.4.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
58
Tabel III.A.4.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
59
Tabel III.A.4.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
59
Tabel III.A.4.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
60
Tabel III.A.4.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
61
Tabel III.A.4.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
62
Tabel III.A.4.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
63
Tabel III.A.4.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
64
Tabel III.A.4.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
64
Tabel III.A.4.3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Target SPM
65
Tabel III.A.4.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja
66
Tabel III.A.4.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja
66
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 viii
Tabel III.A.4.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja
67
Tabel III.A.4.4.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 antara Kabupaten Sukoharjo dengan Provinsi Jawa Tengah
67
Tabel III.A.5.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
68
Tabel III.A.5.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berrpenghasilan rendah
69
Tabel III.A.5.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
69
Tabel III.A.5.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
70
Tabel III.A.5.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
71
Tabel III.A.5.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
71
Tabel III.A.5.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
72
Tabel III.A.5.3.2 Capaian Kinerja Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
73
Tabel III.A.5.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
74
Tabel III.A.6.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
75
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 ix
Tabel III.A.6.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
76
Tabel III.A.6.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
77
Tabel III.A.6.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan
78
Tabel III.A.6.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 deangan 2016 Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan
78
Tabel III.A.6.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan
79
Tabel III.A.6.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
80
Tabel III.A.6.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
80
Tabel III.A.6.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
81
Tabel III.A.6.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
82
Tabel III.A.6.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
82
Tabel III.A.6.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
83
Tabel III.A.7.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
84
Tabel III.A.7.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
84
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 x
Tabel III.A.7.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
85
Tabel III.A.7.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana
86
Tabel III.A.7.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana
86
Tabel III.A.7.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana
87
Tabel III.A.8.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
88
Tabel III.A.8.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
89
Tabel III.A.8.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
89
Tabel III.A.9.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
90
Tabel III.A.9.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
91
Tabel III.A.9.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
91
Tabel III.A.9.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi
92
Tabel III.A.9.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi
93
Tabel III.A.9.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi
93
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 xi
Tabel III.A.9.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang
95
Tabel III.A.9.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang
95
Tabel III.A.9.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang
96
Tabel III.A.9.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata
96
Tabel III.A.9.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata
97
Tabel III.A.9.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata
97
Tabel III.A.10.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
99
Tabel III.A.10.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi.
99
Tabel III.A.10.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
100
Tabel III.A.10.1.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Provinsi Jawa Tengah
101
Tabel III.A.11.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
102
Tabel III.A.11.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
102
Tabel III.A.11.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
103
Tabel III.A.11.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
103
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 xii
Tabel III.A.11.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
105
Tabel III.A.11.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun
2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran
11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat
beragama
105
Tabel III.A.12.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya
106
Tabel III.A.12.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya
107
Tabel III.A.12.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya
107
Tabel III.A.12.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
108
Tabel III.A.12.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
109
Tabel III.A.12.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
109
Tabel III.A.12.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
110
Tabel III.A.12.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
111
Tabel III.A.12.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
112
Tabel III.A.13.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum
113
Tabel III.A.13.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum
114
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 xiii
Tabel III.A.13.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 13.1 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
115
Tabel III.A.13.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
116
Tabel III.A.13.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
116
Tabel III.A.13.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
117
Tabel III.B.1 Perbandingan Capaian Indikator dan Prosentase Realisasi Anggaran per Sasaran Strategis
118
Tabel III.B.3.1
Ringkasan APBD dan Realisasi APBD Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2016 (unaudited)
121
Tabel III.B.3.2
Kebijakan Pendapatan – Target Pendapatan Tahun 2016
123
Tabel III.B.3.3 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah (unaudited)Tahun Anggaran 2016
124
Tabel III.B.3.4 Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2016
125
Tabel III.B.3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah (unaudited) Tahun 2016
127
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar B.1 Peta Kabupaten Sukoharjo 2
Gambar D.1 Diagram Distribusi PNS Kabupaten Sukoharjo Menurut Pendidikan
13
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan
pemerintahan negara meliputi : Azas Kepastian Hukum, Azas Keterbukaan,
Azas Proporsionalitas, Azas Profesionalitas, dan Azas Akuntabilitas. Azas
akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggara negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai tindak lanjut regulasi tersebut, telah diterbitkan Peraturan
Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Mendasarkan pada regulasi tersebut di
atas Bupati/Walikota berkewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah kabupaten/kota dan menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga)
bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Laporan kinerja yang disusun secara periodik setiap akhir tahun
anggaran tersebut merupakan media pertanggungjawaban dan sebagai
perwujudan kewajiban pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang
telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai visi
dan misi organisasi secara terukur sesuai dengan sasaran dan target kinerja
yang ditetapkan. Penyusunan kinerja juga dapat dijadikan sebagai alat kendali,
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 2
instrumen penilaian kinerja dan mendorong terwujudnya good governmance,
serta dalam perspektif yang lebih luas berfungsi sebagai media
pertangunggajawaban kepada publik.
B. Gambaran Umum Kabupaten Sukoharjo
1. Kondisi Geografis
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang terletak
di Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Sukoharjo terletak
pada posisi 110o 42 ’06.79” Bujur Timur - 110o 57’ 33,70” Bujur Timur dan
antara 7o 32’ 17.00” Lintang Selatan - 7o 49’ 32.00” Lintang Selatan, dengan
batas wilayah meliputi :
Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar
Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar
Sebelah Selatan : Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung
Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten
Kabupaten Sukoharjo memiliki luas wilayah keseluruhan sebesar
46.666 Ha atau sekitar 1,43% luas wilayah Propinsi Jawa Tengah. Secara
rinci luas kecamatan di Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut:
Gambar B.1
Peta Kabupaten Sukoharjo
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 3
Tabel 1.2.
Luas Wilayah Per Kecamatan di Kab. Sukoharjo
No Kecamatan Luas (km2)
1 Weru 41,98
2 Bulu 43,86
3 Tawangsari 39,98
4 Sukoharjo 44,58
5 Nguter 54,88
6 Bendosari 52,99
7 Polokarto 62,18
8 Mojolaban 35,54
9 Grogol 30,00
10 Baki 21,97
11 Gatak 19,47
12 Kartasura 19,23
Total 466,66
Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo
Secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12
kecamatan yang terdiri atas 150 desa dan 17 kelurahan, 1.963 Dukuh, 529
Kebayanan, 4.622 Rukun Tetangga dan 1.488 Rukun Warga dengan
Ibukota Kabupaten yang terletak di Kecamatan Bendosari yang berjarak 12
km dari Kota Surakarta. Pembagian wilayah administrasi per kecamatan di
Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 4
Tabel.1.3. Pembagian Wilayah Administrasi di Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2015
No Kecamatan Desa Kelurahan Dukuh Kebayanan RT RW
1. Weru 13 - 214 48 398 137
2. Bulu 12 - 138 43 245 100
3. Tawangsari 12 - 125 38 320 115
4. Sukoharjo - 14 199 52 451 141
5. Nguter 16 - 172 55 352 122
6. Bendosari 13 1 187 43 317 108
7. Polokarto 17 - 194 54 375 124
8. Mojolaban 15 - 163 53 695 160
9. Grogol 14 - 38 38 630 144
10. Baki 14 - 155 35 363 110
11. Gatak 14 - 161 32 262 92
12. Kartasura 10 2 217 38 435 116
Jumlah 150 17 1.963 529 4.843 1.469
Sumber: Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sukoharjo
2. Kondisi Demografis
Dengan luas wilayah sebesar 466,66 km2 terdapat 886.204 jiwa
penduduk. Berikut jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo tahun 2015
menurut jenis kelamin.
Tabel 1.6.
Jumlah Penduduk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015
Data Konsolidasi Semester I Kementerian Dalam Negeri
(Terhitung sampai dengan tanggal 30 Juni 2015)
NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 Weru 30,689 30,383 61,072
2 Bulu 21,828 20,378 42,206
3 Tawangsari 28,965 27,970 56,935
4 Sukoharjo 46,247 45,330 91,577
5 Nguter 29,742 28,467 58,209
6 Bendosari 31,845 31,250 63,095
7 Polokarto 42,064 41,292 83,356
8 Mojolaban 43,866 43,707 87,573
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 5
9 Grogol 59,651 58,519 118,170
10 Baki 34,450 34,028 68,478
11 Gatak 25,679 25,660 51,339
12 Kartasura 51,993 52,201 104,194
Jumlah 447,019 439,185 886,204
Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2014
yang sebesar 869.481 jiwa, berarti ada peningkatan sebesar 1,9%
Tabel di bawah ini menunjukkan pertumbuhan jumlah penduduk dari
tahun 2000 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 1.7. Pertumbuhan Jumlah Penduduk Tahun 2000-2014
Tahun Penduduk Pertumbuan
(%) Laki-laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
2000 386.931 401.395 788.326 1.57
2001 392.518 403.162 795.680 0.93
2002 396.068 406.434 802.502 0.86
2003 399.290 409.521 808.811 0.79
2004 402.725 412.364 815.089 0.78
2005 405.831 415.382 821.213 0.75
2006 408.506 417.783 826.289 0.62
2007 411.340 420.273 831.613 0.64
2008 414.340 422.987 837.279 0.68
2009 417.276 425.851 843.127 0.70
2010 419.438 427.540 846.978 0.46
2011 421.776 429.381 851.157 0.49
2012 425.008 432.413 857.421 0.74
2013 428.159 435.534 863.693 0.73
2014 431.086 438.395 869.481 0.67
Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo
Pekerjaan penduduk menurut lapangan usaha dapat digunakan untuk
mengetahui gambaran struktur perekonomian daerah. Perlunya mengetahui
struktur perekonomian daerah karena biaya pembangunan tidak cukup
untuk melaksanakan pembangunan di semua aspek kehidupan sehingga
diperlukan skala prioritas pembangunan.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 6
Tabel 1.8. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut
Lapangan Usaha Utama
Jenis Lapangan
Usaha
Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
01. Pertanian 75.912 50.927 51.154 52.165 48.602
02. Pertambangan & Galian
0 0 0 0 675
03. Industri 108.310 121.628 122.170 124.042 130.487
04. Listrik Gas dan Air 1.417 1.235 1.241 1.253 1.953
05. Konstruksi 30.825 32.190 32.333 32.405 30.844
06. Perdagangan 101.472 110.340 110.832 111.925 81.913
07. Komunikasi 17.576 9.138 9.179 9.180 9.214
08. Keuangan 8.396 13.977 14.039 14.187 21.088
09. Jasa 56.618 71.018 71.337 71.522 50.460
Jumlah 400.526 410.453 412.282 416.679 405.236
Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo
3. Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah mendasarkan pada prinsip
otonomi luas, nyata dan bertanggungjawab. Tujuan dari pemberian otonomi
tersebut adalah untuk memberdayakan Daerah, di mana di dalamnya juga
terkandung maksud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan dan peran serta masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
membagi tugas pemerintahan, kemasyarakatan dan pelayanan kepada
seluruh Perangkat Daerah. Struktur organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Sukoharjo mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang terdiri dari
Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Badan, Kantor, Kecamatan dan
Kelurahan, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Sukoharjo sebagai berikut :
a. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukoharjo,
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 7
b. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo
c. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi
Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Sukoharjo;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten
Sukoharjo.
e. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah,
Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan
SOTK Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo karena
peningkatan kelas dari Kelas C menjadi Kelas B.
f. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana daerah
Kabupaten Sukoharjo.
g. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan SOTK Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah Kabupaten
Sukoharjo.
h. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah,
Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan
SOTK Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat dan
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukoharjo.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 8
i. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah,
Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan
SOTK Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten
Sukoharjo.
C. Fungsi Strategis Pemerintah Kabupaten
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, Pemerintah daerah merupakan kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. Sedangkan
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam
sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Sukoharjo, adalah sebagai berikut :
a. Sekretariat Daerah, terdiri dari :
❖ Sekretaris Daerah
❖ Asisten Sekretaris Daerah, meliputi Asisten Pemerintahan, Asisten
Perekonomian dan Pembangunan dan Asisten Administrasi Umum.
❖ Bagian-Bagian, meliputi : Bagian Pemerintahan, Bagian Pemerintahan
Desa, Bagian Hukum, Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan,
Bagian Bina Sosial, Bagian Organisasi, Bagian Hubungan Masyarakat,
Bagian Pengolahan Data Elektronik dan Bagian Umum.
b. Sekretariat DPRD, terdiri atas Sekretaris DPRD, Bagian Persidangan dan
Perundang-undangan, Bagian Keuangan, dan Bagian Umum.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 9
c. Dinas Daerah, terdiri dari :
❖ Dinas Pendidikan;
❖ Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan;
❖ Dinas Pekerjaan Umum;
❖ Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
❖ Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
❖ Dinas Pertanian;
❖ Dinas Kesehatan;
❖ Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
❖ Dinas Sosial;
❖ Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
❖ Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
❖ Dinas Perhubungan, Infomatika dan Komunikasi;
d. Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari :
❖ Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
❖ Badan Kepegawaian Daerah;
❖ Badan Lingkungan Hidup;
❖ Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
❖ Badan Ketahanan Pangan;
❖ Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan;
❖ Inspektorat;
❖ Rumah Sakit Umum Daerah;
❖ Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana;
❖ Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi;
❖ Satuan Polisi Pamong Praja;
❖ Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;
e. Lembaga Lain :
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
f. Pemerintahan Kecamatan terdiri dari Camat, Sekretaris Camat
membawahkan Subbagian Umum dan Kepegawaian, Subbagian
Perencanaan dan Keuangan, dan seksi-seksi yaitu Seksi Pemerintahan,
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa/kelurahan, Seksi Ketentraman dan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 10
Ketertiban, Seksi Kesejahteraan Sosial, Seksi Pelayanan Umum.
Kecamatan terdiri dari 12 kecamatan yaitu: Sukoharjo, Nguter, Bulu,
Tawangsari, Weru, Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Grogol, Baki, Gatak,
dan Kartasura.
g. Pemerintahan Kelurahan terdiri dari Lurah, Sekretaris Kelurahan, Seksi
Pemerintahan, Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial, Seksi
Ketentraman dan Ketertiban, dan Seksi Pelayanan Umum. Kelurahan terdiri
dari 17 kelurahan yaitu Kenep, Banmati, Mandan, Begajah, Gayam, Joho,
Jetis, Combongan, Kriwen, Bulakan, Dukuh, Bulakrejo, Sonorejo, Bulakrejo,
Jombor, Kartasura, Ngadirejo.
Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo adalah
menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan kewenangan otonomi
daerah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas desentralisasi di Kabupaten
Sukoharjo yang terdiri dari :
1. Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
menyusun kebijakan dan mengoordinasikan Staf Ahli Bupati, Sekretariat
DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan,
dengan fungsi sebagai berikut :
❖ Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
❖ Pengoordinasian pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Lembaga Lain, Kecamatan, dan
Kelurahan;
❖ Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;
❖ Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; dan
❖ Penyelenggaraan pelayanan administrasi umum.
b. Dinas Daerah
Dinas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
sesuai bidang tugasnya, dengan fungsi sebagai berikut :
❖ Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 11
❖ Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai
dengan lingkup tugasnya;
❖ Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
❖ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
c. Lembaga Teknis Daerah
Lembaga teknis mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
menyelenggarakan Pemerintah Daerah dibidangnya, dengan fungsi :
❖ Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
❖ Penyediaan pelayanan penunjang.
❖ Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan lingkup tugasnya;
❖ Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
❖ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
d. Kecamatan
Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mempunyai
tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh
Bupati untuk menangani sebagaian urusan otonomi daerah, dengan fungsi
sebagai berikut :
❖ Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
❖ Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
❖ Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan;
❖ Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
❖ Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
Kecamatan;
❖ Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;
❖ Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/atau yang belum dapat dilaksanakan di pemerintahan desa atau
kelurahan.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 12
e. Kelurahan
Kelurahan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dan melaksanakan urusan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati, dengan fungsi sebagai berikut :
❖ Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;
❖ Pemberdayaan masyarakat;
❖ Pelayanan masyarakat;
❖ Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
❖ Pemeliharaan prasarana, dan fasilitas pelayanan umum;
❖ Pembinaan lembaga kemasyarakatan.
D. Kondisi Aparatur Sipil Negara
Salah satu instrumen pokok dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan
Kerja Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat adalah aparatur sipil negara
dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Jumlah PNS/CPNS Kabupaten
Sukoharjo keadaan per 31 Desember 2016 sebanyak 9.514 yang terdiri dari
4.521 laki-laki dan 4.994 perempuan. Adapun distribusi PNS per Golongan,
sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 1.9 Jumlah PNS Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Golongan
No. Golongan Jumlah
1. Golongan I 177
- I/a 10
- I/b 16
- I/c 119
- I/d 32
2. Golongan II 1.374
- II/a 230
- II/b 184
- II/c 546
- II/d 414
3. Golongan III 4.069
- III/a 981
- III/b 1.030
- III/c 926
- III/d 1.1132
4. Golongan IV 3.894
- IV/a 3.355
- IV/b 500
- IV/c 35
- IV/d 3
- IV/e 1
Sumber data : BKPP Kabupaten Sukoharjo
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 13
Sedangkan distribusi PNS Kabupaten menurut pendidikan, sebagimana
tergambar pada diagram di bawah ini :
Gambar D.1 Diagram Distribusi PNS Kabupaten Sukoharjo Menurut Pendidikan
Sumber data : BKPP Kabupaten Sukoharjo
Jika dikelompokkan berdasarkan eselonering jabatan, maka jumlah
pejabat struktural di Kabupaten Sukoharjo, sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 1.10 Jumlah PNS Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Eselon
No. Eselon Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Eselon II.A 1 0 1
2. Eselon II.B 20 4 24
Jumlah Eselon II 21 4 25
3. Eselon III.A 41 13 54
4. Eselon III.B 71 16 87
Jumlah Eselon III 112 29 141
5. Eselon IV.A 321 147 468
6. Eselon IV.B 118 76 194
Jumlah Eselon IV 439 223 662
7. Eselon V.A 24 18 42
8. Eselon V.B 0 0 0
Jumlah Eselon V 24 18 42
Sumber data : BKPP Kabupaten Sukoharjo
Ketersediaan sumberdaya manusia yang ada terutama jumlah ASN di
Kabupaten Sukoharjo dibandingkan dengan jumlah ideal berdasarkan Analisis
Beban Kerja masih kurang. Hal ini dapat dilihat pada tabel rekapitulasi
perencanaan pegawai ASN berdasarkan data E-Formasi tahun 2016, di bawah
ini :
69 211
1464
1402
5529
839SD/MI
SLTP/MTs
SLTA/MA
Sarjana Muda/Diploma
Sarjana /S1
Pascasarjana/S2/S3
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 14
Tabel 1.11 Rekapitulasi Perencanaan Pegawai ASN Berdasarkan Data E-Formasi Tahun 2016
No. Uraian Jumlah
Kebutuhan Jumlah PNS
(s.d Nop. 2015) Kekurangan
I. Jabatan Pimpinan Tinggi
a. Utama 0 0 0
b. Madya 0 0 0
c. Pratama 31 28 3
II Jabatan Administrasi
a. Administrator 145 145 0
b. Pengawas 807 804 6
c. Pelaksana (JFU) 4.464 2.381 2.095
III. 1. Jabatan Fungsional Ahli (selain Guru, Dokter, Perawat dan Bidan)
120 91 32
a. Utama 0 0 0
b. Madya 57 54 3
c. Muda 39 37 2
d. Pratama 152 7 145
2. Jabatan Fungsional Terampil (selain Guru, Dokter, Perawat dan Bidan)
a. Penyelia 12 12 0
b. Mahir (Pelaksana Lanjutan) 51 49 2
c. Terampil (Pelaksana) 137 135 2
d. Pemula (Pelaksana Pemula) 186 23 163
3. Jabatan Fungsional Guru 5.441 5.056 646
4. Jabatan Fungsional Dokter 297 206 91
5. Jabatan Fungsional Perawat 619 558 132
6. Jabatan Fungsional Bidang 806 613 193
IV. Bukan Jabatan 4 3 1
Jumlah 13.500 10.221 3.562
Berdasarkan rekapitulasi sebagaimana tabel di atas, pada tahun 2016
terdapat kekurangan jumah ASN sebanyak 3.562 orang. Namun kekurangan
tersebut belum dapat terpenuhi karena pada tahun 2016 pengusulan formasi
kebutuhan PNS kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi tidak disetujui, hal ini terkait dengan kebijakan moratorium
penerimaan PNS dari Pemerintah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
langkah-langkah yang ditempuh untuk mengatasi kekurangan jumlah ASN
tersebut antara lain melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas ASN melalui
penyelenggaraan dan pengiriman Diklat, baik Diklat kepemimpinan, Diklat
teknis dan Diklat fungsional. Di samping itu juga akan dilakukan redistribusi
PNS di SKPD, sebagai akibat akan diberlakukannya Peraturan Daerah tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sesuai Peratutan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 15
E. Isu Strategis Pembangunan Tahun 2016
Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation”
antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan
serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat
perencanaan sedang dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah
pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara
optimal dan kelemahan yang tidak diatasi. Untuk mengefektifkan sistem
perencanaan pembangunan daerah dan bagaimana visi/misi daerah dibuat
dengan sebaik-baiknya, dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang
kekuatan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan tantangan yang
dihadapi.
Permasalahan daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika berhubungan
dengan tujuan dan sasaran pembangunan, khususnya bagi program
pembangunan daerah (RPJMD) dengan prioritas pembangunan daerah
(RKPD) pada tahun rencana, termasuk di dalamnya prioritas lain dari
kebijakan nasional dan provinsi yang bersifat mandatori.
Bertolak dari berbagai permasalahan pembangunan yang dihadapi,
tantangan dan potensi pembangunan yang dapat dikembangkan, maka
dirumuskan isu strategis pembangunan daerah Kabupaten Sukoharjo. Adapun
isu strategis tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tingkat kemiskinan, pengangguran dan pertumbuhan penduduk.
2. Ketahanan pangan.
3. Ketahanan energi.
4. Peningkatan daya saing.
5. Pembangunan infrastruktur.
6. Tuntutan pemerintahan yang baik.
7. Penurunan Kualitas Lingkungan, Emisi Gas Rumah Kaca serta frekuensi
dan intensitas bencana alam.
8. Pengembangan kawasan strategis melalui kerjasama antar wilayah.
9. Alih Fungsi Lahan Pertanian.
10. Optimalisasi Pengembangan Pariwisata.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
16
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana strategis merupakan hal yang sangat diperlukan oleh sebuah
organisasi dalam menentukan arah dan tujuan yang akan dicapai. Rencana
strategis juga akan memperjelas konsep organisasi dalam menentukan
aktivitas agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien dengan
mempertimbangkan seluruh potensi dan kemampuan yang ada secara
integraldan komprehensif. Demikian halnya dengan organisasi Pemerintah
Daerah, maka keberadaan rencana strategis mutlak diperlukan dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran yang hendak dicapai.
Dalam konteks Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo, rencana
strategis dimanifestasikan dalam bentuk dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJMD), yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-
2021. Rencana strategis dimaksud mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Strategi, Arah Kebijakan, Program, dan Kegiatan. Sedangkan uraian
sasaran target kinerja yang akan dicapai dalam tahun 2016 beserta program
pendukungnya diuraikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2016.
1. Visi dan Misi
Berdasarkan kondisi Kabupaten Sukoharjo dewasa ini, serta peluang,
tantangan, dan isu strategis yang akan dihadapi dalam 5 tahun ke depan,
maka H. Wardoyo Wijaya, SH., MH. (Bupati) dan Purwadi, SE., MM (Wakil
Bupati) menetapkan Visi Kabupaten Sukoharjo tahun 2016-2021 sebagai
berikut :
“TERUS MEMBANGUN SUKOHARJO YANG LEBIH SEJAHTERA,
MAJU DAN BERMARTABAT DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG
PROFESIONAL”
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
17
Visi Pembangunan Kabupaten Sukoharjo ini diharapkan akan
mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Kabupaten Sukoharjo.
Visi Pembangunan Kabupaten Sukoharjo tersebut harus dapat diukur
keberhasilannya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan, makna
yang terkandung dalam Visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
SEJAHTERA:
Mengandung makna dalam lima tahun ke depan akan terjadi semakin
meningkatnya kesejahteraan masyarakat, yang diindikasikan dengan
meningkatnya pendapatan perkapita penduduk yang berdampak pula pada
menurunnya angka kemiskinan, serta peningkatan keterjangkauan
pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar
MAJU:
Mengandung Makna Kondisi pembangunan daerah yang dilandasi
keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan ekonomi, sosial dan
lingkungan fisik yang lebih baik, didukung sumberdaya manusia yang
unggul, profesional, berperadaban tinggi, berdaya saing, berakhlak mulia
serta berwawasan ke depan;
BERMARTABAT:
Mengandung makna kondisi kehidupan masyarakat berbangsa dan
bernegara yang bertumpu pada nilai-nilai budi pekerti dan budaya yang
luhur, mengedepankan etika, moral, maupun norma agama masyarakat;
PROFESIONAL:
Mengandung Makna bahwa Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik
(Partisipatif, Akuntable, Transparan dan Efisien) dan bersih (bebas
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Untuk mewujudkan visi Kabupaten Sukoharjo, ditetapkan 5 (lima)
misi sebagai berikut :
1. Memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan
transparan;
2. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat;
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
18
3. Memperkuat kemandirian ekonomi daerah denggan menggerakkan
sektor unggulan daerah ;
4. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat;
5. Mewujudkan kondisi masyarakat yang tenteram, aman dan dinamis.
2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran dirumuskan dalam rangka mencapai misi. Tujuan
adalah pernyataan-pernyataan tentang hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu-isu strategis dan
permasalahan pembangunan daerah. Sedangkan sasaran adalah hasil
atau kondisi yang diharapkan dari suatu tujuan yang terukur formulasinya.
Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-2021 tergambar dalam
metrik sebagai berikut :
Tabel II.A.1
Matrik Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Visi : “Terus Membangun Sukoharjo Yang Lebih Sejahtera, Maju Dan Bermartabat Didukung Pemerintahan Yang Profesional”
Misi
Tujuan Sasaran Strategis
Uraian Indikator Sasaran
Uraian Indikator Kinerja
1. Memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan transparan
1. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas.
Indeks Kepuasan Masyarakat
1 Meningkatan kapasitas kelembagaan
Maturitas SPIP
Tingkat kapasitas APIP
Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintas Daerah
2 Meningkatkan ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan
3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partaipolitik dalam pembangunan demokrasi dan politis yangkondusif
Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
2 Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah
1 Terlaksananya
Keterbukaan
Informasi Publik
Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja di internet
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
19
Misi
Tujuan Sasaran Strategis
Uraian Indikator Sasaran
Uraian Indikator Kinerja
2 Meningkatnya
aksesbilitas
terhadap informasi
publik dan
pemanfaatannya
Prosentase PD yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat
3 Meningkatnya
peran serta
masyarakat dan
pemangku
kepentingan
dalam proses
pembangunan
Prosentase aspirasi masyarakat yang diakomodir.
2 Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat.
1 Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Indeks Pembangunan manusia
1 Terwujudnya
peningkatan akses
dan kualitas
pelayanan
kependudukan
dan keluarga
berencana
Angka Kelahiran
Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)
Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalencerate/CPR) suatu cara (allmethods)
Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk
Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil
2
Misi
Tujuan Sasaran Strategis
Uraian Indikator Sasaran
Uraian Indikator Kinerja
Terwujudnya
pendidikan untuk
semua
Angka Melek Huruf
Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Angka Putus sekolah SMA
Angka Putus sekolah SMP
3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
Angka Usia Harapan Hidup
Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Balita
2 Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi Masyarakat
1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
Prosentase penanganan PMKS
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
20
Misi
Tujuan Sasaran Strategis
Uraian Indikator Sasaran
Uraian Indikator Kinerja
2 Terwujudnya
pengembangan
penghidupan
berkelanjutan bagi
masyarakat miskin
Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial Prosentase Transmigran yang diberangkatkan
3 Meningkatnya
pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
4 Meningkatnya
kesempatan kerja
Tingkat Pengangguran Terbuka
3 Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik
Akses air minum layak, bebas kawasan kumuh (ha) dan akses sanitasi layak
1 Terwujudnya
penyediaan
hunian layak bagi
masyarakat
berpenghasilan
rendah
Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
2 Terwujudnya
pelayanan air
minum bagi
seluruh penduduk
Cakupan pelayanan air minum
3 Terwujudnya
peningkatan akses
penduduk
terhadap sanitasi
layak (air limbah
domestik, sampah
dan drainase
lingkungan)
Cakupan Pelayanan sanitasi
Cakupan Layanan Persampahan
3 Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan Menggerakkan Sektor Unggulan Daerah
1 Meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan
Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
1 Terwujudnya
peningkatan
ketersediaan
pangan
Produktifitas - Padi Kw/ha - Jagung Kw/ha - Kedelai Kw/ha
Jumlah Produksi (ton) - Padi - Jagung - kedelai
Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi
2 Terwujudnya
kualitas Konsumsi
Pangan
Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari)
Konsumsi ikan (kg/kap/tahun)
3 Peningkatan
ketersedian
sarana dan
prasarana
pertanian
Prosentase Kondisi Irigasi Baik
Pembangunan Embung
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
21
Misi
Tujuan Sasaran Strategis
Uraian Indikator Sasaran
Uraian Indikator Kinerja
4 Peningkatan
kesejahteraan
pelaku utama
penghasil bahan
pangan
Nilai Tukar Petani (NTP)
2 Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
1 Terwujudnya
peningkatan
kualitas
lingkungan hidup
Luas Lahan Kritis yang ditangani
2 Penanggulangan
Bencana dan
Resiko Bencana
Indeks Resiko Bencana
Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)
3 rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)
Prosentase Peningkatan Investasi
1 meningkatnya
iklim investasi dan
iklim usaha yang
lebih berdaya
saing
Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)
4 Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi
Prosentase pertumbuhan ekonomi
1 Peningkatan
pertumbuhan
industri
pengolahan
Kontribusi PDRB industri pengolahan, makanan dan minuman
2 Peningkatan
peran UMKM dan
koperasi
Prosentase peningkatan produksi UMKM
Prosentase koperasi aktif
3 Peningkatan
sarana prasarana
perdagangan
Revitalisasi pasar (%)
4 Peningkatan
peran sektor
pariwisata
Nilai Produksi sector pariwisata
5 Mewujudkan penguatan pembangunan infrastruktur
Prosentase kualitas jalan baik
1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
Prosentase Jembatan dalam kondisi baik.
Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun)
4 Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat
1 Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama
Jumlah Kasus konflik Antar Umat Beragama
1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
Jumlah aksi teror berlatar belakang agama
2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
2 Mewujudkan Pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas lokal
1 Tersedianya sarana seni dan budaya
Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
2 Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
22
Misi
Tujuan Sasaran Strategis
Uraian Indikator Sasaran
Uraian Indikator Kinerja
Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
Rasio Atlit yang berprestasi
Prosentase cabang olahraga yang berprestasi
Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/ internasional
5 Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, Aman dan Dinamis
1 Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
1 Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum
Jumlah kasus tindak pidana per tahun
Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun
2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti
3. Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan rumusan
perencanaan komprehensif berdasarkan arah kebijakan tahunan dalam
mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Untuk
mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Sukoharjo
tahun 2016-2021 yang dilaksanakan melalui 5 (lima) Misi. Strategi adalah
langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan
visi dan misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang
diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka
tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo merumuskan strategi dan
arah kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif
untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif (berdaya guna)
dan efisien (berhasil guna dan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
23
dan sasaran), maka dirumuskan strategi dan arah kebijakan kurun waktu 5
(lima) tahun mendatang menurut misi sebagai berikut :
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan
Transparan
Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas.
Meningkatnya kapasitas kelembagaan
Lembaga minim struktur kaya fungsi
Peningkatan kualitas manajemen kinerja pembangunan
Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
Peningkatan kualitas aparatur dan kesesuaian dengan bidang keahlian
Penguatan reformasi birokrasi
Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif
Pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan daerah
Pengambilan kebijakan publik partisipatif
Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah
Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
Meningkatkan aksesbilitas terhadap informasi kinerja pembangunan
Menuju e-goverment
Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya
Mengaktifkan PD untuk melaksanakan keterbukaan informasi kinerja
Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan
Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
Penggunaan sistem informasi dalam proses perencanaan secara terbuka
Optimalisasi peran serta masyarakat dalam pembangunan
2. Meningkat-kan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat.
Meningkatkankualitas pelayanan publik
Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana
Peningkatan aksesbilitas dan peran aktif untuk pencapaian kualitas keluarga
Meningkatkan kesadaran akan kualitas keluarga berencana
Terwujudnya pendidikan untuk semua
Peningkatan kualitas dan aksesbilitas yang berkarakter
Mengoptimalkan kemampuan pemerintah dalam pelayanan pendidikan
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
Peningkatan jumlah fasilitas dan jenis layanan kesehatan
Peningkatan aksesbilitas dan kualitas layanan kesehatan
Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi Masyarakat
Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
Intervensi langsung kepada PMKS
Meningkatkan kesadaran tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
Melaksanakan intervensi langsung terhadap kebutuhan dasar dan peningkatan ekonomi masyarakat miskin.
Memberikan kesempatan untuk perubahan kondisi kesejahteraan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
24
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak
Penguatan kapasitas perempuan
Peningkatan kesetaraan gender dan perlindungan anak
Meningkatnya kesempatan kerja
Pemberian pelatihan yang cepat dan tersertifikasi
Peningkatan kualitas Sumber Daya Menuasia sesuai kebutuhan pasar
Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik
Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Pemerataan pembangunan pemukiman yang berkualitas dan berkeadilan
Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur perumahan
Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk.
Penyediaan air minum secara komunal
Peningkatan kuantitas air minum dengan akses umum
Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
Peningkatan pengelolaan sanitasi dan persampahan
Peningkatan tata kelola lingkungan pemukiman
3. Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan Menggerak-kan Sektor Unggulan Daerah
Meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan
Terwujudnya Ketersediaan Pangan
Peningkatan produksi dan produktivitas
Pola Intensifikasi
Terwujudnya kualitas Konsumsi pangan
Menjaga ketersediaan bahan utama pangan yang terjangkau
Mengoptimalkan stabilitas ketahanan pangan daerah
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
Meningkatkan ketersedian pada level kelompok tani
Mempermudah akses pada sarana prasana penunjang pertanian
Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
Intervensi langsung dalam proses di baik pra maupun pasca panen
Memberikan tingkat keuntungan yang optimal
Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
Mengurangi penurunan kualitas lingkungan hidup
Mengembangkan tata kelola lingkungan hidup yang berkualitas
Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana
Meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana
Meningkatkan mitigasi dan tata kelola bencana
Peningkatan Daya Saing
Terciptanya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengembangan informasi investasi
Memberikan kemudahan dan kepastian kepada investor dalam investasi
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
25
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi
Meningkatnya Akselerasi Pertumbuhan Industri
Meningkatkan kinerja industri baik dalam kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan
Peningkatan kualitas industri dan mengembangan industri kreatif
Peningkatan peran UMKM dan Koperasi
Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan Koperasi dan UMKM serta akses permodalan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM
Peningkatan sarana dan prasarana perdagangan
Peningkatan kualitas tradisional dengan standar tinggi
Menciptakan akses yang berkualitas antara penjual dan pembeli
Mewujudkan penguatan pembangunan infrstruktur
Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
Peningkatan kualitas dan kuantitas pada jalur utama dan penghubung strategis
Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur
4. Meningkat kan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat
Meningkatkan kerukunan umat beragama
Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
Peningkatan kualitas sarpras ibadah melalui stimulan keswadayaan masyarakat
Peningkatan kualitas sarpras ibadah
Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
Komunikasi antar umat beragama dan peneggakan hukum yang sesuai dengan peraturan
Peningkatan kualitas hubungan antar umat beragama
Mewujudkan pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas lokal
Tersedianya sarana seni dan budaya
Inventarisasi benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
Meningkatkan kuantitas sarana seni dan budaya
Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
Optimalisasi ruang publik untuk seni dan budaya; Pengembangan aksesbilitas dan kualitas infrastruktur sosial dan budaya
Meningkatkan akses pelaksanaan pertunjukkan seni dan budaya di masyarakat
Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
Meningkatkan kualitas kelembagaan pemuda dalam rangka menuju kemandirian; Meningkatkan kualitas Sumber Daya dalam bidang keolahragaan
Meningkatkan kualitas pemuda dalam pelaksanaan pembangunan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
26
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
5. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, Aman dan Dinamis
Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum
Meningkatkan komunikasi diantara seluruh stakeholder; Mempercepat penyelesaian permasalahan dalam koridor kebijakan lokal dan hukum secara komprehensif
Menciptakan situasi yang kondusif diantara para penegak hukum dan masyarakat
Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
Optimalisasi kesepatakan-kesepatan yang ada dalam rangka penciptaan sinergitas dan peningkatan kualitas pembangunan daerah
Meningkatkan peran serta akademisi, dunia usaha dan masyarakat dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah
B. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
ditetapkan dalam Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor Tahun 2017 tentang ....
Adapun IKU Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagaimana tercantum dalam
tabel di bawah ini :
Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
1.
Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas.
1 Meningkatan kapasitas kelembagaan
Maturitas SPIP
Tingkat kapasitas APIP
Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintas Daerah
2 Meningkatkan ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan
3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partaipolitik dalam pembangunan demokrasi dan politis yangkondusif
Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
2 Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah.
1 Terlaksananya Keterbukaan
Informasi Publik
Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja di internet
2 Meningkatnya aksesbilitas
terhadap informasi publik dan
pemanfaatannya
Prosentase PD yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat
3 Meningkatnya peran serta
masyarakat dan pemangku
kepentingan dalam proses
pembangunan
Prosentase aspirasi masyarakat yang diakomodir.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
27
Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
3 Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
1 Terwujudnya peningkatan akses
dan kualitas pelayanan
kependudukan dan keluarga
berencana
Angka Kelahiran
Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)
Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalencerate/CPR) suatu cara (allmethods)
Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk
Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil
2
Misi
Tujuan Sasaran Strategis
Uraian Indikator Sasaran
Uraian Indikator Kinerja
Terwujudnya pendidikan untuk
semua
Angka Melek Huruf
Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Angka Putus sekolah SMA
Angka Putus sekolah SMP
3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
Angka Usia Harapan Hidup
Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Balita
4 Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi Masyarakat.
1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
Prosentase penanganan PMKS
2 Terwujudnya pengembangan
penghidupan berkelanjutan bagi
masyarakat miskin
Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial Prosentase Transmigran yang diberangkatkan
3 Meningkatnya pemberdayaan
perempuan dan perlindungan
anak
Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
4 Meningkatnya kesempatan kerja Tingkat Pengangguran Terbuka
5 Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik.
1 Terwujudnya penyediaan hunian
layak bagi masyarakat
berpenghasilan rendah
Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
2 Terwujudnya pelayanan air
minum bagi seluruh penduduk
Cakupan pelayanan air minum
3 Terwujudnya peningkatan akses
penduduk terhadap sanitasi
layak (air limbah domestik,
sampah dan drainase
lingkungan)
Cakupan Pelayanan sanitasi
Cakupan Layanan Persampahan
6 Meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan.
1 Terwujudnya peningkatan
ketersediaan pangan
Produktifitas - Padi Kw/ha - Jagung Kw/ha - Kedelai Kw/ha
Jumlah Produksi (ton) - Padi - Jagung - kedelai
Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi
2 Terwujudnya kualitas Konsumsi
Pangan
Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari)
Konsumsi ikan (kg/kap/tahun)
3 Peningkatan ketersedian sarana
dan prasarana pertanian
Prosentase Kondisi Irigasi Baik
Pembangunan Embung
4 Peningkatan kesejahteraan
pelaku utama penghasil bahan
pangan
Nilai Tukar Petani (NTP)
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
28
Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
7 Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana.
1 Terwujudnya peningkatan
kualitas lingkungan hidup
Luas Lahan Kritis yang ditangani
2 Penanggulangan Bencana dan
Resiko Bencana
Indeks Resiko Bencana
Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)
8 Peningkatan daya saing. 1 Meningkatnya iklim investasi dan
iklim usaha yang lebih berdaya
saing
Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)
9 Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi.
1 Peningkatan pertumbuhan
industri pengolahan
Kontribusi PDRB industri pengolahan, makanan dan minuman
2 Peningkatan peran UMKM dan
koperasi
Prosentase peningkatan produksi UMKM
Prosentase koperasi aktif
3 Peningkatan sarana prasarana
perdagangan
Revitalisasi pasar (%)
4 Peningkatan peran sektor
pariwisata
Nilai Produksi sector pariwisata
10 Mewujudkan penguatan pembangunan infrastruktur
1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
Prosentase Jembatan dalam kondisi baik.
Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun)
11 Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama
1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
12 Mewujudkan Pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas lokal
1 Tersedianya sarana seni dan budaya
Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
2 Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif
Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
Rasio Atlit yang berprestasi
Jumlah cabang olahraga yang berprestasi
Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/ internasional
13 Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
1 Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum
Jumlah kasus tindak pidana per tahun
Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun
2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti
C. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan
yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun berdasarkan tugas, fungsi, dan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
29
wewenang serta mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia. Kinerja yang
disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud
akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang
diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-
tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
Aparatur.
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi
dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo pada Tahun 2016 telah menetapkan Perjanjian Kinerja untuk
mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian ini. Dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2016 tersebut telah ditetapkan 13 tujuan, 35 sasaran strategis,
dengan 61 indikator kinerja.
Adapun Perjanjian Kinerja Pememrintah Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2016, adalah sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
30
Tabel II.B.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2016
NO. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1. Meningkatnya kapasitas kelembagaan.
1. Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)
2
2. Tingkat Kapabilitas APIP 2
3. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
WTP
2. Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya.
4. Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan
100
3. Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partaipolitik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.
5. Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
-
4. Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik.
6. Prosentase Perangkat Daerah yang mempublikasikan data dan kinerja di internet
100
5. Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya.
7. Prosentase Perangkat Daerah yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat.
100
6. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan.
8. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir.
4
7. Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana.
9. Angka Kelahiran 1,45
10. Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)
11,56
11. Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) suatu cara (allmethods)
74,64
12. Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk
0,47
13. Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil
100
8. Terwujudnya pendidikan untuk semua.
14. Angka Melek Huruf 99,97
15. Angka Rata-Rata Lama Sekolah 8,8
16. Angka Putus sekolah SMA 0
17. Angka Putus sekolah SMP 0,056
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
31
9. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
18. Angka Usia Harapan Hidup 77,52
19. Angka Kematian Ibu 130
20. Angka Kematian Bayi 9,8
21. Angka Kematian Balita 11
10. Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif.
22. Prosentase penanganan PMKS 2
11. Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin.
23. Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial
100
24. Prosentase Transmigran yang diberangkatkan
100
12. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
25. Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
100
13. Meningkatnya kesempatan kerja.
26. Tingkat Pengangguran Terbuka 4,2
14. Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
27. Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
5
15. Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk.
28. Cakupan pelayanan air minum 81
16. Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan).
29. Cakupan Pelayanan sanitasi 83,43
30. Cakupan Layanan Persampahan 24
17. Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan.
31. Produktifitas - Padi (Kw/ha) 70,56 - Jagung (Kw/ha) 75,76 - Kedelai (Kw/ha) 23,23 32. Jumlah Produksi (Ton)
Padi 350.817,00 Jagung 18.872,00 Kedelai 3.965,00 33. Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi 6.688,45
18. Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan.
34. Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari) 2.068,00
35. Konsumsi ikan (kg/kap/tahun) 17,40
19. Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana. Pertanian.
36. Prosentase Kondisi Irigasi Baik 60
37. Pembangunan Embung 0
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
32
20. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan.
38. Nilai Tukar Petani (NTP) 101
21. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup.
39. Luas Lahan Kritis yang ditangani 50
22. Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana.
40. Indeks Resiko Bencana 93
41. Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)
21
23. Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing.
42. Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)
3.727.000,00
24. Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan.
43. Kontribusi PDRB industri pengolahan, makanan dan minuman
39,03
25. Peningkatan peran UMKM dan koperasi.
44. Prosentase peningkatan produksi UMKM
5,67
45. Prosentase koperasi aktif 82
26. Peningkatan sarana prasarana perdagangan.
46. Revitalisasi pasar (%) 50
27. Peningkatan peran sektor pariwisata.
47. Nilai Produksi sektor pariwisata 157.000.000,00
28. Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi.
48. Prosentase Jembatan dalam kondisi baik
80
49. Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun)
158.000
29. Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
50. Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
0
30. Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
51. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
1.100
31. Tersedianya sarana seni dan budaya
52. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
193
32. Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
53. Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif
40
54. Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
7
55. Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
0
33 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
56. Rasio Atlit yang berprestasi 8
57. JUmlah cabang olahraga yang berprestasi
22
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
33
58. Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/internasional
46
34. Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum
59. Jumlah kasus tindak pidana per tahun
450
60. Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun
300
35. Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
61. Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti
13
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 34
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku
kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan
sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi
pemerintah yang disusun secara periodik.
A. Pengukuran Kinerja
Dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik
dan meningkatkan akuntabilitas maka dilakukan Pengukuran Kinerja, sebagai
salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja dengan
melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai
untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Pengukuran
kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang (seharusnya)
terjadi dengan kinerja yang diharapkan.
Kerangka pengukuran kinerja di Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
dilakukan dengan mengacu ketentuan dalam Peraturan Presiden RI Nomor
29 Tahun 2014, Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014, dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003. Adapun
pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut :
1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya atau
semakin rendah realisasi menunjukkan makin rendahnya kinerja,
digunakan rumus :
2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja,
digunakan rumus :
Capaian indikator kinerja = Realisasi x 100%
Target
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 35
Sebagai dasar dalam melakukan evaluasi keberhasilan atas
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah
ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka setiap indikator
kinerja sasaran akan dinilai dengan pengukuran sakla ordinal, sebagai
berikut :
Tabel III.1 Skala Pengukuran Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
NO SKALA ORDINAL KATEGORI
1 Lebih dari 100% Sangat Baik
2 75 – 100% Baik
3 55 – 74 % Cukup
4 Kurang dari 55 % Kurang
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2016 dan RPJMD Tahun 2016-2021, setidaknya terdapat 13 Tujuan
dan 35 Sasaran Strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu :
1. Tujuan pertama : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang
berkualitas.
Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut ditetapkan 3 sasaran
strategis, yaitu :
a. Sasaran 1.1. Meningkatnya kapasitas kelembagaan.
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1, dimaksud maka dilakukan
pengukuran kinerja sebagai berikut :
Capaian indikator kinerja = Target – (Realisasi-Target) x 100% Target
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 36
Tabel III.A.1.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 1.1
Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan
No. Indikator Satuan
2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Reali-sasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
level 1,5 1,52 101,33% 1
50,67%
2. Tingkat Kapabilitas APIP level 1 1 100,00% 1
33,33%
3. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Predikat WTP *) - WTP
- m
Rata-rata capaian Sasaran T1.S1 100,66% 42,00%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1.1, yaitu :
Meningkatnya kapasitas kelembagaan, sebagaimana tabel di atas dari 3
indikator kinerja rata-rata tercapai 100,66% atau kategori Sangat Baik,
dengan perincian 2 (dua) indikator sudah dapat tercapai 100% atau
lebih, yaitu pada indikator maturitas SPIP, dan tingkat kapabilitas SPIP,
sedangkan Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah,
sampai dengan laporan ini disusun belum turun, karena Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah belum disampaikan ke BPK.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2015, maka untuk
indikator maturitas SPIP mengalami peningkatan yakni dari 1% di tahun
2015 menjadi 1,52% di tahun 2016. Untuk memperoleh gambaran sejauh
mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah
akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun
2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 37
Tabel III.A.1.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 1.1 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan
No. Indikator Satuan Realisasi s.d 2016
Target Akhir
RPJMD
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
level 1,52 3 50,67%
2. Tingkat Kapabilitas APIP level 1 3 33,33%
3. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Predikat *) WTP -
Rata-rata Capaian 40,00%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan
dalam RPJMD maka rata-rata pencapaian target sasaran 1.1 sudah
mencapai 40,00%. Jika dilihat dari indikator kinerja pada Sasaran 1-1 ini
maka capaian kinerjanya masih di bawah target akhor RPJMD, hal ini
diindikasikan dari 2 (dua) indikator lainnya masih di bawah target, yaitu
maturitas SPIP baru mencapai 50,67% dan tingkat kapabilitias APIP baru
tercapai 33,33%, sedangkan untuk indikator opini BPK terhadap Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah data belum dirilis.
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.1 yang
bersumber dari program Peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH pada kegiatan Pengendalian
Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH sebesar Rp.30.000.000,-,
terealisasi sebesar Rp.24.600.000,- atau (82,00%), dengan demikian
terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.
5.400.000,- atau sebesar (18%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.
b. Sasaran 1.2 : Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan
kompetensinya.
Pencapaian kinerja untuk sasaran 1.2. Meningkatnya
ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya, tercermin
pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 38
Tabel III.A.1.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 1.2
Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisa
si
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan.
% 100 97 97,00% 100
97,00%
Rata-rata capaian Sasaran T1.S2 97,00% 100% 97,00%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran 1.2, yaitu :
Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetesinya, dari
1 (satu) indikator kinerja, yaitu prosentase SDM yang memenuhi standar
kompetensi jabatan dapat dicapai 97,00%, sehingga termasuk dalam
kategori Baik.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2015, maka
capaian kinerja pada sasaran Tahun 2016 ini mengalami sedikit
penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai target 100%. Adapun
perbandingan realisasi dan prosentase realisasi dibandingkan dengan
target untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel
berikut ini:
Tabel III.A.1.2.2
Perandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
% Capaian
Target Realisasi
% Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan.
% 100 100.00% 100 97 97,00%
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 39
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.1.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan.
% 97
100 97,00%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan
dalam RPJMD maka pencapain target sasaran 1.2 sudah sudah hampir
mencapai target, atau mencapai 97,00%, sehingga diharapkan pada
tahun-tahun mendatang target akhir RPJMD untuk indikator prosentase
SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan ini dapat terealisasi.
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.2 yang
bersumber dari program Pendidikan Kedinasan, program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur, dan program peningkatan kapasitas sumber
daya aparatur. Jumlah alokasi anggaran untuk pelaksanaan program-
program tersebut sebesar Rp. 5.018.712.000,-, terealisasi sebesar
Rp. 4.415.279.081,- atau (87,98%), dengan demikian terdapat efisiensi
penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 603.432.919,-atau
(12,02%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Tidak dijumpai hambatan
yang berarti dalam pencapaian sasaran strategis ini.
c. Sasaran 1.3. Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan
partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang
kondusif.
Pencapaian kinerja untuk sasaran 1.3. Meningkatnya peran
pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 40
demokrasi dan politis yang kondusif, tercermin pada tabel sebagai
berikut :
Tabel III.A.1.3.1
Capaian Kinerja Sasaran 1.3
Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1.3 Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
0 0 0,00% 0
0,00%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1.3, yaitu :
Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam
pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif, dari 1 indikator
kinerja sebagai tolok ukurnya, yaitu meningkatnya partisipasi pemilih
dalam Pemilu dan Pilkada, tergambar bahwa capaian kinerja tahun ini
tidak ada realisasinya (0,00%). Hal ini disebabkan karena pada tahun
2016 tidak diselenggarakan Pemilihan Umum maupun Pilkada.
Adapun perbandingan realisasi target tahun sebelumnya
sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.1.3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016
Sasaran 1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi %
Capaian Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
% 65 - 0 0 0,00%
Jika dibandingkan dengan capaian target kinerja tahun sebelumnya
(2015), maka realisasi target tahun 2015 untuk indikator meningkatnya
partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada mencapai 65%. Sedangkan
tahun 2016 ini tidak ada realisasi karena tidak diselenggarakan Pemilu
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 41
maupun Pilkada. Realisasi target tersebut diharapkan meningkat pada
tahun-tahun mendatang, baik pada pelaksanaan Pilihan Gubernur dan
Pemilu.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.1.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 1.3 : Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya partisipasi pemilihan dalam Pemilu dan Pilkada
% 65
75 86,67%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan
dalam RPJMD, berdasarkan capaian kinerjanya maka sasaran 1.3 sudah
mencapai 86,67%.
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.3 yang
bersumber dari program Pendidikan politik masyarakat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 205.000.000,-, terealisasi sebesar Rp.
203.430.000,- atau (99,23%), dengan demikian terdapat efisiensi
penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 1.570.000,-atau (0,77%)
dari pagu anggaran yang ditetapkan.
2. Tujuan kedua : Meningkatnya Partisipasi Publik dalam Pembangunan
Daerah.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran
kinerja pada Tahun 2016, pencapaian kinerja untuk masing-masing
sasaran adalah sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 42
a. Sasaran 2.1. Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
Pencapaian kinerja pada Sasaran 2.1. Terlaksananya
Keterbukaan Informasi Publik, tercermin pada tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.2.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 2.1
Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerjanya di internet
% 100 40 40% 5
40,00%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-2.1, yaitu :
Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik, dengan indikator kinerja
yaitu Prosentase Perangkat Daerah yang mempublikasikan data dan
kinerjanya di internet baru tercapai 40% dari target, sehingga dapat
dikategorikan Kurang.
Adapun perbandingan realisasi dan prosentase capaian kinerja
tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 sebagaimana tersaji dalam
tabel berikut ini:
Tabel III.A.2.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
No. Indikator Satuan
2015 2015
Realisasi %
Capaian Target Realisasi
% Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja internet
% 5 5 100 40 100
Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, maka realisasi kinerja
Sasaran Strategis 2.1 mengalami peningkatan yang cukup signifikan,
untuk tahun 2015 tercapai 5%, sedangkan tahun 2016 tercapai 40%.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 43
Hal ini dipengaruhi oleh sudah tersedianya koneksi jaringan internet di
seluruh Perangkat Daerah.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.2.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja internet
% 40 100
40%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan
dalam RPJMD, maka capaian kinerja Sasaran 2.1 baru tercapai 40% dari
target akhir 2021.
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1, melalui
program Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, dengan alokasi
sebesar Rp. 327.620.000,- dan terealisasi sebesar Rp.304.989.026,-.
atau ( 93,09%) Dengan demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber
anggaran sebesar Rp.22.630.974,- atau (6,91%) dari pagu anggaran
yang ditetapkan.
b. Sasaran 2.2. Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik
dan Pemanfaatannya.
Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan Sasaran 2.2.
Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan
Pemanfaatannya, tercermin pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 44
Tabel III.A.2.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 2.2
Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2016
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2015)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase PD yang memanfatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat
% 100 80 80,00% 10
80,00%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-2.2 Meningkatnya
Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya, dengan
indikator kinerja Prosentase Perangkat Daerah yang memanfaatkan
media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam
interaksi pemerintah dan masyarakat, capaian kinerjanya mencapai
80,00% sehingga dapat dikategorikan Baik.
Jika dibandingkan dengan capaian target kinerja tahun sebelumnya
(2015), maka capaian target tahun 2016 ini mengalami peningkatan yang
cukup signifikan dari 10% menjadi 80%. Terjadinya peningkatan capaian
kinerja pada sasaran-2.2 ini dipengaruhi oleh semakin tingginya tingkat
kebutuhan Perangkat Daerah terhadap media sosial sebagai sarana
peningkatan akses dan informasi terhadap masyarakat.
Adapun perbandingan realisasi dan prosentase realisasi
dibandingkan dengan target untuk masing-masing indikator sebagaimana
tersaji dalam tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 45
Tabel III.A.2.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi %
Capaian Target Realisasi
% Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase PD yang memanfatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat
% 10 - 100 80 80%
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini terhadap target akhir RPJMD, maka di
bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan
Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD,
sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.2.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.
No. Indikator Satuan Realisasi s.d 2016
Target Akhir
RPJMD Tahun 2021
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Prosentase PD yang memanfatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat
80% 100 80,00%
Berdasarkan tabel dimaksud, maka perbandingan realisasi kinerja
sampai dengan tahun 2016 apabila dengan target jangka menengah
yang telah ditetapkan dalam RPJMD, berdasarkan capaian kinerjanya
sudah mencapai 80,00%. Hal ini mengindikasikan bahwa Sasaran 2.2 ini
sudah hampir tercapai pada tahun 2016.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 46
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.2, melalui
program Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, dengan alokasi
sebesar Rp.327.620.000,- dan terealisasi sebesar Rp.304.989.026,-. atau
( 93,09%) Dengan demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber
anggaran sebesar Rp.22.633.974,- atau (6,91%) dari pagu anggaran
yang ditetapkan.
Tidak terdapat permasalahan yang berarti dalam upaya pencapaian
target sasaran 2.2 ini.
c. Sasaran 2.3. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku
kepentingan dalam proses pembangunan.
Selanjutnya untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran
2.3. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan
dalam proses pembangunan tercermin pada tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.2.3.1
Capaian Kinerja Sasaran 2.3
Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir
% 4 4 100,00% 2 40,00%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-2.3 Meningkatnya
peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses
pembangunan, dengan indikator kinerja prosentase aspirasi masyarakat
yang diakomodir, dari target 4% realisasinya mencapai 4%, maka
capaian kinerja tercapai 100% sehingga dapat dikategorikan Baik.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015, maka realisasi
capain kinerja untuk tahun 2016 ini mengalami peningkatan yang cukup
signifikan, yaitu dari 2% menjadi 4%. Adapun perbandingan realisasi dan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 47
prosentase realisasi dibandingkan dengan target indikatornya dengan
tahun 2015 sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.2.3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi %
Capaian
Target Realisasi %
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir
% 2 - 4 4 100,00%
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa realisasi indikator
prosentase aspirasi masyarkat yang terakomodir meningkat cukup
signifikan dibanding tahun sebelumnya, dari 2 % di tahun 2015 menjadi
4% pada tahun 2016 ini.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.2.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan
dalam proses pembangunan
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir
% 4 10 40,00%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan
dalam RPJMD, maka capaian sasaran 2.3 ini belum dapat dicapai. Hal ini
diindikasikan dari capaian kinerja indikatornya yang baru mencapai 40%.
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.3, telah
dialokasikan melalui program Program Perencanaan Pengembangan
Kota-Kota Menengah dan Besar, Program Peningkatan Kapasitas
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 48
Kelembangaan Perencanaan Pembangunan Daerah, Program
Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program Perencanaan Sosial dan
Budaya, Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya
Alam sebesar Rp.3.018.500.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.2.834.137.782,-. atau (93,89%), dengan demikian terdapat efisiensi
penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.184.362.218,- atau (6,11%)
dari pagu anggaran yang ditetapkan.
3. Tujuan ketiga : Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran
kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja pada setiap sasaran
adalah sebagai berikut:
a. Sasaran 3.1. Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kependudukan dan keluarga berencana.
Pencapaian kinerja pada sasaran 3.1. Terwujudnya peningkatan akses
dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana, tercermin
pada tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.3.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan
Keluarga Berencana
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 Angka kelahiran *) - 1,47 0,00%
2 Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)
11,56 12,86 111,25% 12,57 134,52%
3
Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalance rate / CPR ) suatu cara (allmethods)
74,64 73,10 97,94% 74,62 131,15%
4 Rata-rata laju pertumbuhan penduduk
0,47 0,37 78,72% 0,38 146,88%
5 Rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil
100 80,22 80,22% 100
80,22%
Rata-rata Capaian Sasaran
92,03%
123,19%
*) Belum ada rilis data dari BPS.
Rata-rata capaian Sasaran-3.1, yaitu : Terwujudnya peningkatan
akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 49
dapat dicapai 4 atau termasuk kategori Baik, dengan rata-rata capaian
sebesar 92,03%. Dari 5 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya, satu di
antaranya dapat dicapai melebihi target, yaitu : kebutuhan ber-KB yang
tidak terpenuhi (contraceptive prevalance rate /CPR) dapat direalisasikan
111,25%. Sedangkan untuk indikator angka kelahiran belum ada relis
dapat dari Badan Pusat Statistik.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian realisasi dibandingkan
dengan target untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam
tabel berikut ini:
Tabel III.A.3.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016
Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kependudukan dan keluarga berencana
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 Angka kelahiran 1,47 *)
2 Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)
12,57
11,56 12,86 111,25%
3 Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalance rate / CPR ) suatu cara (allmethods)
74,62
74,64 73,10 97,94%
4 Rata-rata laju pertumbuhan penduduk
0,38 0,47 0,37 78,72%
5 Rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil
100
100 80,22 80,22%
*) Belum ada rilis data dari BPS.
Berdasarkan tebel di atas, maka dapat diketahui bahwa terjadi
peningkatan realisasi target untuk indikator kebutuhan ber-KB yang tidak
terpenuni yaitu dari 12,57 menjadi 12,86. Laju pertumbuhan penduduk
juga berkurang dari tahun sebelumnya yaitu dari 0,38 menjadi 0,37.
Namun demikian juga terjadi penurunan realisasi capaian target pada
indikator angka pemakaian kontrasepsi (CPR) dari 74,62% pada tahun
2015 menjadi 73,10% pada tahun 2016. Penurunan realisasi juga terjadi
pada indikator rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil
menjadi 80,22% dari 100% di tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 50
kurangnya sarana dan prasarana penunjang seperti belum tersedianya
mobil layanan keliling.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.3.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD (2021) Sasaran 3.1: Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kependudukan dan keluarga berencana
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 7 8
1 Angka kelahiran
*) 1,42
2 Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)
12,86 9,56 134,52%
3 Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalance rate / CPR ) suatu cara (allmethods)
97,94 74,68 131,15%
4 Rata-rata laju pertumbuhan penduduk
0,47 0,32 146,88%
5 Rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil
80,22
100
80,22%
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 3.1 92,03% 123,19%
*) Belum ada rilis data dari BPS.
Untuk realisasi kinerja Sasaran 3-1 sampai dengan tahun 2016 ini
rata-rata capaiannya sudah mencapai 123,19 % apabila dibandingkan
dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Hal
ini mengindikasikan bahwa secara keseluruhan pencapain target
sasarannya sudah tercapai. Sedangkan kondisi pencapaian indikatornya
yang sudah mencapai target, yaitu kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi
yang sudah tercapai 134,52%, angka pemakaian kontrasepsi yang sudah
tercapai 131,15%, dan rata-rata laju pertumbuhan penduduk tercapai
156,88%. Satu-satunya indikator yang belum mencapai target 100%
hanyalah rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil, yaitu
80,22%.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 51
Pencapaian sasaran strategis tersebut di atas didukung dengan
Program Keluarga Berencana, Program pelayanan kontrasepsi, yang
dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana, Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan
KB/KR yang mandiri, dan program Penataan Administrasi Kependudukan.
Adun alokasi anggaran untuk pelaksanaan program-program tersebut
sebesar Rp. 5.378.952.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.678.869,497,-
atau (86,98%) sehingga terdapat efisiensi penggunaan anggaran sebesar
Rp. 700.082,503,- atau (13,02%) dari anggaran yang ditetapkan.
b. Sasaran 3.2. Terwujudnya pendidikan untuk semua.
Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 3.2.
Terwujudnya pendidikan untuk semua, tercermin pada tabel sebagai
berikut :
Tabel III.A.3.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Angka Melek Huruf % 99,25 99,96 100,72% 99,97 100,46%
2 Angka rata-rata lama sekolah
tahun 8,7 8,83 101,49% 8,75 98,11%
3 Angka putus sekolah SMA % 0,12 0,17 141,67% 0,15
4 Angka putus sekolah SMP % 0,2 0,02 10,00% 0,44
Rata-rata Capaian Sasaran 3-2 113,47%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-3.2, yaitu :
Terwujudnya pendidikan unntuk semua, dari 4 indikator kinerja sebagai
tolok ukurnya semuanya dapat dicapai melebihi target yang ditetapkan,
dengan rata-rata capaian kinerjanya mencapai 113,47%, sehingga dapat
dikategorikan Sangat Baik.
Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa pada
indikator anga melek huruf dari target sebesar 99,25% realisasinya
mencapai 99,96% atau capaiannya sebesar 100,72%, rata-rata lama
sekolah dari target 8,7 dapat terealisasi 8,85 tahun atau mencapai
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 52
101,49%, angka putus sekolah SMA dari target 0,12 realisasinya sebesar
0,17 dan angka putus sekolah SMP dari target yang ditetapkan yaitu 0,2
dapat ditekan dengan realisasi 0,02.
Adapun perbandingan realisasi dan prosentase realisasi tahun 2015
dengan Tahun 2016 untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji
dalam tabel berikut ini :
Tabel III.A.3.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
No. Indikator Satuan
2015 Tahun 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Angka Melek Huruf % 99,97 - 99,25 99,96 100,72%
2 Angka rata-rata lama sekolah
tahun 8,75 - 8,7 8,83 101,49%
3 Angka putus sekolah SMA 0,15 - 0,12 0,17 141,67%
4 Angka putus sekolah SMP 0,44 - 0,2 0,02 10,00%
Berdasarkan tabel di atas, beberapa indikator yang realisasi
targetnya cenderung mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,
yaitu: angka melek huruf dari 99% menjadi 99,96%, angka rata-rata lama
sekolah dari 8,5 tahun menjadi 8,7 tahun, angka putus sekolah SMP dapat
berkurang dari 0,15 menjadi 0,12 di tahun 2016 dan untuk indikator angka
putus sekolah SMP juga menurun dari 0,44 di tahun 2015 menjadi 0,02
pada tahun 2016.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 53
Tabel III.A.3.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 7 8
1 Angka Melek Huruf % 99,96 99,5 100,46%
2 Angka rata-rata lama sekolah tahun 8,83 9 98,11%
3 Angka putus sekolah SMA % 0,17 0
4 Angka putus sekolah SMP % 0,02 0
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan
dalam RPJMD, baru satu indikator, yaitu angka melek huruf saja yang
sudah melebih target akhir RPJMD, yaitu 99,96% dari target akhir sebesar
99,5% atau dengan capaian 100,46%. Sedangkan untuk indikator rata-
rata lama sekolah baru mencapai 98,11% atau 8,83 tahun dari target 9
tahun. Demikian juga untuk angka putus sekolah SMA dan angka putus
sekolah SMP yang ditarget 0% atau tidak ada lagi angka putus sekolah di
tahun 2021, ternyata pada tahun 2016 ini masih terdapat 0,17 untuk
jenjang SMA dan 0,02 untuk jenjang SMP.
Indikator kinerja sasaran ini jika dibandingkan dengan capaian Provinsi
Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel III.A.3.2.4
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua Kabupaten Sukoharjo dengan Provinsi Jawa Tengah
No. Indikator Satuan Kabupaten Sukoharjo
Prov. Jawa Tengah
1 2 3 7
1 Angka Melek Huruf % 99,96 97,43
2 Angka rata-rata lama sekolah tahun 8,83 7,43
Untuk indikator angka melek huruf, capaian kinerja Kabupaten
Sukoharjo masih lebih rendah dari Provinsi Jawa Tengah, namun untuk
indikator angka rata-rata lama sekolah capainnya lebih tinggi Kabupaten
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 54
Sukoharjo, yakni 8,83 tahun dibandingkan Provinsi Jawa Tengah yang
hanya 7,43 tahun.
Pencapaian sasaran 3.2 sebagaimana diuraikan di atas tidak
terlepas dari keberhasilan pelaksanaan program-program yang
dilaksanakan tahun 2016, yaitu :
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
2. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa
3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
4. Program Pendidikan Menengah
5. Program Pendidikan Non Formal
6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Program Manajeman Pelayanan Pendidikan
8 Program Pendidikan Kesiswaan
9. Program Pendidikan Menengah
10. Program Pembinaan dan pengembangan aparatur.
Adapun alokasikan anggaran untuk program-program tersebut sebesar
Rp.70.947.428.000,- dan terealisasi sebesar Rp.67.707.254.768,- atau
(95,43%) dengan demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber
anggaran sebesar Rp.3.240.428.000,- atau (4,67%) dari pagu anggaran
yang ditetapkan.
c. Sasaran 3.3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau.
Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran
3.3.Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau,
tercermin pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 55
Tabel III.A.3.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 3.3
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Angka Usia Harapan Hidup tahun 77,52 *) 77,46
2 Angka Kematian Ibu 10.000/
KH 140 94,8 140,32% 159,55 102,07%
3 Angka Kematian Bayi 1.000/
KH 9,8 9,0 161,63% 9,94 105,48%
4 Angka Kematian Balita 1.000 /KH
11,5 10,82 115,59% 11,92 98,29%
Rata-rata Capaian Sasaran 3.3
139,18%
101,94%
*)Belum ada rilis data dari BPS
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-3.3, yaitu :
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, dari 4
indikator kinerja yang ada, terdapat 1 (satu) indikator yaitu Angka Usia
Harapan Hidup belum ada rilis data dari BPS. Dari 3 (tiga) indikator
kinerja yang lainnya dapat direalisasikan melebihi target yang ditetapkan,
dengan rata-rata capaian kinerja pada sasaran ini sebesar 139,18%
sehingga dapat dikategorikan Sangat Baik.
Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, indikator
kinerja pada Sasaran-3.3 yang dapat dicapai melebihi target yang
ditetapkan yaitu angka kematian bayi dapat ditekan dari target 140 menjadi
94,8 atau dengan prosentase capaian 140,32%. Angka kematian balita
dari taget sebanyak 11,5 realisasinya sebanyak 10,82 atau dengan
prosentase capaian sebesar 15,59%. Sedangkan untuk indikator angka
kematian bayi dari target sebanyak 9,8 pada tahun 2016 menurun menjadi
9,0 kematian bayi.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, maka
capaian kineja 2016 ini cenderung mengalami peningkatan. Adapun
perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator
sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 56
Tabel III.A.3.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
No. Indikator Satuan
2015 Tahun 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Angka Usia Harapan Hidup tahun 77,46 - 77,52 *)
2 Angka Kematian Ibu 10.000/
KH 159,55 -
140 94,8 140,32%
3 Angka Kematian Bayi 1.000/
KH 9,94 -
9,8 9,0 98,80%
4 Angka Kematian Balita 1.000 /KH
11,92 - 11,5 10,82 115,59%
Rata-rata capaian kinerja Sasaran 3.3
118,10%
*)Belum ada rilis data dari BPS
Berdasarkan tabel di atas, maka indikator kinerja yang capaianya
meningkat dari tahun sebelumnya adalah : angka kematian ibu dapat
ditekan dari 159,55 di tahun 2015 menjadi 94,8, angka kematian bayi dari
9,94 di tahun 2015 menjadi 9, dan angka kematian balita juga terjadi
penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu 11,92 menjadi 10,82. pada tahun
2016. Hal ini menunjukkan tingginya capain kinerja pada sasaran 3.3 yang
mencapai 118,10% dan termasuk kategori Sangat Baik.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.3.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 7 8
1 Angka Usia Harapan Hidup tahun *) 77,66
2 Angka Kematian Ibu 10.000/
KH 94,8 102 102,07%
3 Angka Kematian Bayi 1.000/
KH 9,0 9,2 92,20%
4 Angka Kematian Balita 1.000 /KH
10,82 9,92 98,29%
Rata-rata capaian kinerja Sasaran 3.3
101,94%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 57
*)Belum ada rilis data dari BPS
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan
dalam RPJMD dari 4 indikator yang sudah dapat terealisasi sesuai target
adalah : angka kematian ibu dengan prosentase capaian sebesar
101,94%, angka kematian bayi sebesa 105,48%. Sedangkan untuk
indikator yang pencapaiannya masih di bawah target RPJMD adalah
angka kemaian balita dari target 9,92%, sampai dengan tahun 2016 baru
tercapai 98,29%.
Sedangkan realisasi indikator kinerja tahun 2016 yang dapat
dibandingkan dengan target nasional, baik Standar Pelayanan Minimal
(SPM) maupun Millenium Development Goals (MDGs), dapat dilihat
sebagaimana tabel di bawah ini :
Tabel III.A.3.3.4
Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran 3.2 dengan Target Nasional
No. Indikator Satuan Realisiasi
Tahun 2016
Target Nasional(SPM / MGDs)
Keterangan
1 2 3 4 5 6
1. Angka Kematian Ibu /100.000 KH.
94,8 102 Angka Kematian Ibu di atas target nasional.
2. Angka Kematian Bayi /1000 KH 9,0 23 Angka kematian bayi di atas target nasioanl.
Berdasarkan tabel tersebut, jika dibandingkan dengan target nasional
baik SPM maupun MGDs, maka pencapaian target indikator tahun 2016
untuk kedua indikator tersebut sudah di atas target nasional, artinya angka
kematian ibu dan angka kematian bagi sudah dapat ditekan sehingga
sudah lebih baik dari target nasional.
Pencapaian sasaran strategis tersebut di atas didukung dengan
Program-program sebagai berikut :
1. Program obat dan perbekalan
2. Program upaya kesehatan masyarakat
3. Program pengawasan obat dan makanan
4. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
5. Program perbaikan gizi masyarakat
6. Program pengembangan lingkungan sehat
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 58
7. Program pencegahan dan penaggulangan penyakit menular
8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu
9. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
10. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
11. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
12. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
serta program-program pendukung lainnya yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 95.474.155.000-
dan terealisasi sebesar Rp.68.261.400.665,- atau (71,50%). Dengan
demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber anggaran sebesar
Rp.27.212.754.335,- atau (28,50%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.
4. Tujuan keempat : Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil
pengukuran kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja untuk
masing-masing sasarannya adalah sebagai berikut :
a. Sasaran 4.1. Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan
sosial yang komprehensif.
Pencapaian kinerja sasaran 4.1. Terwujudnya pengembangan
sistem perlindungan sosial yang komprehensif, tercermin pada tabel
sebagai berikut :
Tabel III.A.4.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.1
Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2016
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase Penanganan PMKS
% 2 6,68 334,00% 2,02
66,27%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-4.1 Terwujudnya
pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif, dari 1
(satu) indikator kinerja yaitu : prosentase penanganan PMKS sebagai tolok
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 59
ukurnya tergambar bahwa capaian kinerjanya dapat dikategorikan Sangat
Baik, dengan rata-rata capaian kinerja mencapai 334%.
Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, prosentase
penangangan PMKS baik melalu APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan
APBN sebesar 6,68% atau sebanyak 11.976 orang, dari target sebanyak
2% dari keseluruhan PMKS sebanyak 179.360 orang.
Pencapaian kinerja Sasaran-4.1 pada tahun 2016 mengalami
peningkatan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan tahun 2015
yang hanya mencapai 2.02 %. Terjadinya peningkatan tersebut disebabkan
adanya dukungan alokasi anggaran yang memadai baik yang bersumber dari
APBD maupun APBN. Adapun perbandingan realisasi dan capaian
indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.4.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang
komprehensif
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 7 4 5 6
1. Prosentase Penanganan PMKS
% 2,02 - 2 6,68 334%
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.4.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
No. Indikator Satuan Realisasi s.d 2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 7 8
1. Prosentase Penanganan PMKS % 6,68 10,08 66,27
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 60
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah masih jauh dari target
ditetapkan dalam RPJMD, dari 10,08% yang ditargetkan, sampai dengan
tahun 2016 ini baru tercapai 6,68% atau dengan prosentase capaian
sebesar 66,27%.
Pencapaian Sasaran Strategis 4.1 ini didukung dengan
pelaksanaan program : Program Pembinaan Anak Terlantar, Program
Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma, Program Pembinaan
Panti Asuhan dan Panti Jompo, dan Program Pembinaan Eks Penyandang
Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial
lainnya), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 258.000.000,-, terealisasi
sebesar Rp. 252.624.000 atau (97,92%), dengan demikian terdapat
efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 5.378.000,- atau
sebesar (2,08%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.
b. Sasaran 4.2. Terwujudnya pengembangan penghidupan
berkelanjutan bagi masyarakat miskin.
Sedangkan p0encapaian kinerja pelayanan dengan Sasaran
4.2.Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi
masyarakat miskin,tercermin pada tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.4.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.2
Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat
miskin
No. Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial .
% 100 92,27 92,27% 100% 92,27%
2 Prosentase Transmigran yang diberangkatkan.
% 100 0 0% 0 0%
Rata-rata capaian Sasaran 4.2
46,96%
46,96%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-4.2 Terwujudnya
pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin, yaitu:,
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 61
dari 2 (dua) indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa
capaian kinerjanya dapat dikategorikan Kurang, dengan rata-rata capaian
kinerja 46,96%. Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa,
prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial
pada tahun 2016 terealisasi 92,27% dari yang ditargetkan 100%. Namun
untuk indikator prosentase transmigran yang diberangkatkan, pada tahun
2016 belum ada realsiasi (0%), hal ini menyebabkan tingkat pencapaian
Sasaran 4.2 ini menjadi rendah.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing
indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.4.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.2
Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial .
% 100 100% 100 92,27 92,27%
2 Prosentase Transmigran yang diberangkatkan.
% 100 100% 100 0 0%
Rata-rata Capaian Sasaran 4.2 100% 46,96%
Berdasarkan tabel di atas, prosentase KK miskin dan rentan miskin
yang terlindungi jaminan sosial pada tahun 2016 realisasinya mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 100% pada tahun 2015
menjadi 92,27%. Sedangkan untuk prosentase transmigran yang
diberangkatkan realiasi tahun sebelumnya 100%, namun untuk tahun 2016
ini tidak terealisasi.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 62
Tabel III.A.4.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi
masyarakat miskin
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2015)
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2015)
1 2 3 7 8
1 Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial
% 92,27% 100 92,27%
2 Prosentase Transmigran yang diberangkatkan.
% 0 100 0%
Rata-rata Capaian Sasaran 4.2 46,96%
Mendasarkan pada tabel di atas, realisasi kinerja sampai dengan
tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang
telah ditetapkan dalam RPJMD, untuk indikator prosentase KK miskin dan
rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial sudah tercapai 92,27% dari
target sebesar 100%. Sedangkan untuk indikator prosentase transmigran
yang diberangkatkan sampai dengan tahun 2016 belum ada realisasi.
Pencapaian sasaran strategis ini diwujudkan melalui pelaksanaan
program Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT), dan PMKS Lainnya, Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Program
Pengembangan Wilayah Transmigrasi yang dilaksanakan oleh Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.048.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 926.761.866,- atau (88,43%)
dan ada sisa anggaran sebesar Rp. 121.238.134,- atau (11,57%) dari
pagu anggaran.
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target sasaran ini adalah
1. Terjadinya bencana banjir di lokasi penempatan calon transmigran,
sehingga terjadi pembatatan pemberangkatan.
2. Adaya rasionalisasi APBN pada Kementerian Desa dan Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun Anggaran 2016, sehingga
terjadi pengurangan jatah alokasi transmigran sebanyak 70 KK.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 63
3. Pada lokasi Sandalan Kab. Pahuwato Prov.Gorontalo calon transmigran
tidak bersedia diberangkatkan.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka
solusi yang akan ditempuh yaitu calon transmigran yang sudah terseleksi
diberangkatkan tahun berikutnya sesuai jatah alokasi penempatan
transmigran.
c. Sasaran 4.3. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak.
Pencapaian kinerja sasaran 4.3. Meningkatnya pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, tercermin pada tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.4.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.3
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
100 100 100,00% 100 100,00%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-4.3 Meningkatnya
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dengan indikator
kinerja prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang
mendapatkan layanan bantuan hukum sebagai tolok ukurnya menunjukkan
bahwa capaian kinerjanya mencapai 100% sesuai target, dengan kategori
Baik.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian tahun 2016 dengan
tahun 2015, sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 64
Tabel III.A.4.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
% 100 100.00% 100 100 100,00%
Berdasarkan tabel di atas, maka realisasi dan capaian target untuk
tahun 2016 ini sama dengan tahun 2015, yaitu 100%. Hal ini menunjukkan
bahwa setiap perempuan dan anak korban kekerasan mendapatkan
layanan bantuan hukum.
Sedangkan untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian
target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.4.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 7 8
1. Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
% 100 100 100,00%
Jika melihat capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 yang sudah
mencapai 100%, maka hal ini menunjukkan bahwa target akhir RPJMD
untuk Sasaran 4-3 ini sudah dapat dicapai pada tahun pertama.
Sedangkan apabila dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal
Bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan,
berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Nomor 01 Tahun 2010, maka capaian indikator
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 65
layanan bantuan hukum pada sasaran ini sudah melampaui target SPM
yang ditetapkan yakni 50%.
Tabel III.A.4.3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Target SPM
No. Indikator Satuan Realisasi
Tahun 2016 Target SPM
Keterangan
1 2 3 7 8
1. Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
% 100 50 Sudah tercapai
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 4.3 yang
bersumber dari program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah,
melalui kegiatan Pelayanan dan Perlindungan Sosial, Hukum bagi Korban
eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak sebesar Rp. 40.000.000,-,
terealisasi sebesar Rp.40.000.000,- atau (100%).
Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
kinerja sasaran 4.3 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di
antaranya :
1. Dana sosialisasi untuk pencegahan kekerasan terhadap anak dan
perempuan masih sangat terbatas.
2. Sumberdaya yang tersedia baik anggaran maupun sumberdaya manusia
sangat terbatas jika dibandingkan dengan jumlah kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak yang perlu mendapatkan pendampingan.
Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
dan kendala tersebut adalah :
1. Memanfaatkan kegiatan yang ada untuk diisi dengan sosialisasi
pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
2. Pendampingan korban hanya dilakukan pada kasus yang prioritas saja.
d. Sasaran 4.4. Meningkatnya Kesempatan Kerja.
Pencapaian kinerja Sasaran 4.4. Meningkatnya Kesempatan Kerja,
tercermin pada tabel pengukuran kinerja sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 66
Tabel III.A.4.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.4
Meningkatnya kesempatan kerja
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Tingkat pengangguran terbuka % 4,6 4,32 93,91% 4,6
131,71%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-4.4 Meningkatnya
kesempatan kerja, dengan indikator kinerja tingkat pengangguran terbuka
sebagai tolok ukurnya menunjukkan bahwa dari target 4,6% realisasinya
dapat ditekan menjadi 4,32%, sehingga capaian kinerjanya mencapai
93,91%, dengan kategori Baik.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian tahun 2016 dengan
tahun 2015, sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.4.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Tingkat pengangguran terbuka 4,52 - 4,6 4,32 93,91%
Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, maka pencapaian kinerja
Sasaran-4.4 pada tahun 2016 mengalami sedikit peningkatan, yakni turunnya
tingkat pengangguran terbuka dari 4,52% pada tahun 2015 menjadi 4,32%.
Terjadinya peningkatan kinerja ini tersebut disebabkan meningkatnya jumlah
lapangan kerja di kabupaten Sukoharjo terutama di sektor jasa dan industri.
Sedangkan untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian
target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 67
Tabel III.A.4.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 7 8
1. Tingkat pengangguran terbuka % 4,32 3,28 131,71%
Pencapaian sasaran 4.4 sampai dengan tahun 2016 ini jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD sudah dapat melampau target,
yakni mencapai 131,71%. Adapun jika dibandingkan dengan capaian
target dengan Provinsi Jawa Tengah, maka tingkat penggangguran
terbuka di Kabupaten Sukoharjo relatif lebih rendah jika dibanding dengan
Jawa Tengah yang mencapai 4,99%, sebagaimana ditunjukkan dalam
tabel di bawah ini :
Tabel III.A.4.4.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 antara Kabupaten Sukoharjo
dengan Provinsi Jawa Tengah
No. Indikator Satuan Kabupaten Sukoharjo
Provinsi Jawa
Tengah Keterangan
1 2 3 7 8
1. Tingkat pengangguran terbuka % 4,32 4,99 Lebih rendah dari capaian Jawa Tengah
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 4.4 yang
bersumber dari program Peningkatan Kesempatan Kerja, Program
Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja, program Perlindungan
dan Pengembangan Lembaga Ketenagkerjaan, program Perencanaan
Ketegakerjaan, dan program pendukung antara lain : program pelayanan
Administrasi Perkantoran, program peningakatn sarana dan prasarana
aparatur, program peningakatn disiplin aparatur, program peningkatan
pengembangan sistem laporan capaian kinerj dan keuangan, program
perencanaan SKPD dan program peningkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan daerah. Alokasi anggaran sebesar
Rp.2.285.335.000,-, terealisasi sebesar
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 68
Rp.2.156.835.882,- atau (94,38%), dengan demikian terdapat efisiensi
penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 128.499.118,- atau sebesar
(5,62%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.
Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
kinerja sasaran 4.4 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di
antaranya adalah masih banyaknya calon tenaga kerja yang belum
mempunyai kompetensi kerja. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan
untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah dengan memberikan
pelatihan kerja berbasis kompetensi dan tersertifikasi bagi calon tenaga kerja
dan tenaga kerja
5. Tujuan kelima : Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran
kinerja pada Tahun 2014, maka pencapaian kinerja untuk masing-masing
sasaran adalah sebagai berikut :
a. Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat
berpenghasilan rendah.
Pencapaian kinerja pada sasaran 5.1. Terwujudnya penyediaan
hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tercermin pada
tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.5.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.1
Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
% 5 2,1 42,00% 5,6
6,36%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-5.1, yaitu :
Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan
rendah, dengan indikator kinerja prosentase penurunan Rumah Tidak
Layak Huni (RTLH) belum dapat mencapai target yang ditetapkan,
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 69
capaian kinerjanya hanya mencapai 42,00% sehingga dapat dikategorikan
Kurang. Belum tercapainya target kinerja pada sasaran ini disebabkan
karena keterbatasan anggaran yang ada dan jumlah Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya (BSPS) untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari
Kementrian Perumahan Rakyat hanya sedikit.
Jika dibandingkan dengan capaia kinerja tahun 2015, maka realisasi
pencaaian target kinerja tahun 2016 ini juga jauh lebih rendah atau
mengalami penurunan dari 5,6% menjadi 2,1%. Adapun perbandingan
realisasi dan capaian untuk indikator ini sebagaimana tersaji dalam
tabel berikut ini:
Tabel III.A.5.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016
Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berrpenghasilan rendah
No. Indikator
Satuan 2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
% 5,6 - 5 2,1 42,00%
Berdasarkan tabel di atas, realisasi prosentase penurunan Rumah
Tidak Layak Huni tahun 2016 ini mengalami penurunan yang cukup
signifikan dari 5,6% pada tahun sebelumnya menjadi 2,1%.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.5.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 7 8
1. Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
% 2,1 33 6,36%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 70
Berdasarkan tabel dia atas, pencapaian realisiasi kinerja sampai
dengan tahun 2016 ini masih jauh dari target akhir yang ditetapkan
RPJMD. Prosentase penurunan rumah tidak layak huni ditargetkan 33%
pada akhir RPJMD, namun sampai dengan tahun 2016 ini baru tercapai
2,1% atau dengan tingkat capaian baru 6,36%. Hal ini mengindikasikan
bahwa pencapai Sasaran 5.1 ini masih harus ditingkatkan lagi pada tahun-
tahun mendatang agar target yang ditetapkan dapat tercapai.
Peningkatan pencapaian target tersebut harus didukung program-
program baik yang bersumber dari APBD Kabupaten/ APBD Provinsi,
APBN maupun peran serta masyarakat. Adapun program-program yang
dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran 5.1 ini antara lain
adalah sebagai berikut : Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan,
dan Program Pengembangan Perumahan, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.1.798.314.000,-, terealisasi sebesar Rp. 1.350.105.099,- atau
(75,08%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber
anggaran sebesar Rp. 448.208.901,- atau sebesar (24,92%) dari pagu
anggaran yang ditetapkan.
b. Sasaran 5.2. Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh
penduduk.
Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 5.2. Terwujudnya
Pelayanan Air Minum bagi Seluruh Penduduk, tercermin pada tabel
sebagai berikut :
Tabel III.A.5.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.2
Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Cakupan pelayanan air minum % 81 80,5 99,38% 75,46
80,50%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-5.2, yaitu :
Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk, dengan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 71
indikator kinerja berupa Cakupan pelaynan air minum, dari target yang
ditetapkan 81% dapat terealisasi 80,50% atau dengan capaian kinerja
99,38%, sehingga termasuk kategori Baik.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk indikator ini
sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini :
Tabel III.A.5.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016
Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
No. Indikator Satuan
2015 Tahun 2016
Realisasi %
Capaian
Target Realisasi %
Capaian
1 2 3 7 7 4 5 6
1. Cakupan pelayanan air minum % 75,46 - 81 80,5 99,38%
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa realisasi target untuk
indikator Cakupan pelayanan air minum mengalami peningkatan dibanding
tahun sebelumnya , yaitu dari 75,46% pada tahun 2015 menjadi 81%.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.5.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran
5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Cakupan pelayanan air minum % 80,5 100 80,50%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan
dalam RPJMD sudah mencapai 80,50%. Hal ini menunjukkan bahwa
berdasarkan capaiannya maka target realisasi kinerja sasaran ini sampai
dengan 2016 sudah cukup berhasil, dengan prosentase mencapai
80,50%. Jika mengacu pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang berdasarkan Peraturan Menteri
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 72
Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2010, maka capaian indikator
cakupan pelayanan air minum tahun 2016 ini termasuk kategori Baik,
sebagaimana kriteria di bawah ini:
No.
Jenis Layanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal
Batas Waktu
Pencapaian Keterangan
Indikator Nilai
1. Air minum Cluster Pelayanan
Tersedianya akses air minum melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60/liter/orang/hari
2014 Termasuk dalam cluster Pelaanan “Baik”
Sangat buruk 40%
Buruk 50%
Sedang 70%
Baik 80%
Sangat Baik 100%
Pada tahun 2016 terdapat 1 (satu) program yang dilaksanakan oleh
Dinas Pekerjaan Umum untuk mendukung pencapaian Sasaran 5.2 ini yaitu
Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 641.971.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 452.409.500,- atau (70,47%), sehingga ada efisiensi anggaran sebesar
Rp. 189.561.500,- atau (29,53%) dari alokasi anggaran.
c. Sasaran 5.3. Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap
sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan).
Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 5.3.
Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air
limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan), tercermin pada tabel
sebagai berikut :
Tabel III.A.5.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.3
Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Cakupan pelayanan sanitiasi
83,43 83 99,48% 72,38 83,00%
2 Cakupan Layanan Persampahan
24 21 87,50% 40 50,52%
Rata-rata Capaian Sasaran 5.2 93,44% 67,75%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 73
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-5.3, yaitu :
Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air
limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan), dari 2 indikator
kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian
kinerjanya mencapai 93,44% sehingga dapat dikategorikan Baik.
Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, indikator
kinerja cakupan pelayanan sanitasi pada Sasaran-5.3 dari 83,43% yang
ditargetkan dapat terealisasi 83% atau pencapaian targetnya mencapai
99,48%. Sedangkan pada indikator kedua, yaitu cakupan layanan
persampahan terealisasi 21% atau tercapai 87,50% dari target yang
ditetapkan yakni 24%.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing
indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.5.3.2 Capaian Kinerja Sasaran 5.3
Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
No. Indikator Satuan
2015 Tahun 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Cakupan pelayanan sanitiasi 72,36 - 83,43 83 99,48%
2 Cakupan Layanan Persampahan
% 20 - 24 21 87,50%
Berdasarkan tabel di atas, terjadi peningkatan realisasi kinerja dari
tahun sebelumnya, baik pada indikator cakupan pelayanan sanitasi yang
meningkat menjadi 83% dari tahun sebelumnya yang baru terealisasi
72,36%, maupun pada indikator cakupan layanan persampahan yang
meningkat dari 20% di tahun 2015 menjadi 21% pada tahun 2016. Untuk
memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan
tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian
kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan
dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 74
Tabel III.A.5.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak
(air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
No. Tujuan Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2016)
1 2 3 7 8
1 Cakupan pelayanan sanitiasi % 83 100 83,00%
2 Cakupan Layanan Persampahan
% 21 40 52,50%
Rata-rata Capaian Sasaran 5.2 67,75%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan
dalam RPJMD rata-rata capaian kinerjanya sudah mencapai 67,75%.
Namun kalau dilihat per indikator ternyata untuk indikator cakupan layanan
persampahan realisasinya sampai dengan 2016 baru mencapai 52,50%.
Adapun program-program yang dilaksanakan untuk mendukung
pencapaian sasaran 5.2 ini antara lain adalah sebagai berikut : Program
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.5.551.755.000,-, terealisasi sebesar Rp.
4.894.821.850,- atau (88,17%), dengan demikian terdapat efisiensi
penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 656.933.150,- atau sebesar
(11,83%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.
Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
kinerja sasaran 5.2 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di
antaranya :
1. Masih adanya keterbatasan jumlah armada truck sampah.
2. Belum mencukupinya kebutuhan jumlah personil petugas pengangkut
sampah.
Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
dan kendala tersebut adalah melalui penambahan alokasi anggaran untuk
belanja modal pengadaan truck sampah.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 75
6. Tujuan keenam : Meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran
kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja untuk masing-masing
sasaran adalah sebagai berikut :
a. Sasaran 6.1. Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
Secara rinci pencapaian kinerja pada sasaran 6.1. Terwujudnya
peningkatan ketersediaan pangan ini tercermin pada tabel sebagai
berikut :
Tabel III.A.6.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.1
Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Produktifitas
- Padi (Kw/ha) 70,39 73,6 104,56% 75,26 96,98%
- Jagung (Kw/ha) 75,28 79,78 105,98% 87,73 343,14%
- Kedelai (Kw/ha) 22,17 23,84 107,53% 22,17 102,54%
2 Jumlah Produksi
-Padi Ton 350.141,00 399.902,00 114,21% 374546 106,23%
-Jagung Ton 18.820,00 16.331,00 86,77% 22056 73,51%
-Kedelai Ton 3.950,00 4.378,00 110,84% 3950 109,56%
3 Jumlah Produksi Daging Sapi
Ton 6.634,00 8.388,60 126,45% 6.637,52 121,26%
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 6.1 108,48%
136,17%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-6.1, yaitu :
Terwujudnya ketersediaan pangan, dari 3 indikator kinerja sebagai tolok
ukurnya tergambar bahwa sebagian target yang ditetapkan sudah dapat
direalisasikan. Capaian kinerjanya dapat dikategorikan Sangat Baik,
dengan rata-rata capaian sebesar 108,48%. Mengacu pada hasil
pengukuran di atas terlihat bahwa 3 indikator kinerja, yaitu produktifitas,
dan jumlah produksi bahan pangan dan daging sapi sudah dapat dicapai
melebihi target yang ditetapkan.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 76
Adapun perbandingan realisasi target untuk masing-masing indikator
sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.6.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016
Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Produktifitas
- Padi (Kw/ha) 75,26 70,39 73,6 104,56%
- Jagung (Kw/ha) 87,73 75,28 79,78 105,98%
- Kedelai (Kw/ha) 22,17 22,17 23,84 107,53%
2 Jumlah Produksi
-Padi Ton 374546 350.141,00 399.902,00 114,21%
-Jagung Ton 22056 18.820,00 16.331,00 86,77%
-Kedelai Ton 3950 3.950,00 4.378,00 110,84%
3 Jumlah Produksi Daging Sapi
Ton 6.637,52 6.634,00 8.388,60 126,45%
Berdasarkan perbandingan pada tabel di atas, realisasi target indikator
pada sasaran 6.1 sebagian besar mengalami kenaikan dari tahun 2015 ke
2016, kecuali pada indikator produktifitas jagung, yakni dari 87,73% menjadi
79,78 di tahun 2016 ini.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai
dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan
capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang
ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 77
Tabel III.A.6.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 7 8
1 Produktifitas
- Padi (Kw/ha) 73,6 75,89 96,98%
- Jagung (Kw/ha) 79,78 23,25 343,14%
- Kedelai (Kw/ha) 23,84 23,25 102,54%
2 Jumlah Produksi
-Padi Ton 399.902,00 376.452 106,23%
-Jagung Ton 16.331,00 22.215 73,51%
-Kedelai Ton 4.378,00 3.996 109,56%
3 Jumlah Produksi Daging Sapi Ton 8.388,60 6.918 121,26%
Rata-rata Capaian Sasaran 6.1
136,17%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam
RPJMD, pencapaian Sasaran 6.1 ini sudah melebihi target yang ditetapkan
dalam RPJMD, hal ini dapat dilihat dari rata-rata capaian kinerja yang
mencapai 136,17%. Jika dilihat per indikatornya realisasi kinerja sampai
dengan 2016 tinggal 1 (satu) indikator yang belum mencapai target yang
ditetapkan di akhir RPJMD, yaitu jumlah produksi jagung yang baru
mencapai 16.331 ton dari yang ditargetkan sebanyak 22.215 ton atau
dengan nilai capaian sebesar 73,51%.
Sedangkan program untuk mendukung realisasi pencapaian Sasaran
6.1 ini yang dilaksanakan yaitu Program Peningkatan Kesejahteraan
Petani, Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian,
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan,
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, Program
Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dan Program Peningkatan
Penerapan Teknologi Peternakan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.724.493.000,- dan teralisasi sebesar Rp. 1.537.827.949,- atau (89,18%)
dan ada sisa anggaran sebesar Rp. 186.665.051,- atau 10,82% dari total
anggaran.
Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
kinerja sasaran 6.1 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 78
antaranya tingginya intensitas curah hujan yang mengakibatkan berkurangnya
luas lahan jagung.
b. Sasaran 6.2. Terwujudnya kualitas konsumsi pangan.
Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 6.2. Terwujudnya
kualitas konsumsi pangan, tercermin pada tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.6.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.2
Terwujudnya kualitas konsumsi pangan
No. Tujuan / Sasaran /
Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisa
si
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Konsumsi kalori (Kkal / Kap / Hari)
2.048,00 2.666,50 130,20% 2.027,90 121,20%
2
Konsumsi ikan (kg / kap / tahun)
17,2 17,3 100,58% 17,1 95,05%
Rata-rata Capaian Sasaran 61. 115,53% 108,11%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-6.2, yaitu :
Terwujudnya kualitas konsumsi pangan, dari 2 indikator kinerja sebagai
tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaiannya dapat melebihi target,
yaitu 115,39% sehingga termasuk ketegori Sangat Baik. Hal ini ditunjukkan
dengan sudah terealisasikannya semua target kinerja indikatornya yakni :%
konsumsi kalori yang mencapai 130,20 dan konsumsi ikan yang mencapai
100,58%. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing
indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.6.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 deangan 2016
Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Konsumsi kalori (Kkal / Kap / Hari)
2.080,00 - 2.027,90 2.666,50 130,20%
2 Konsumsi ikan (kg / kap / tahun)
17,20 - 17,2 17,30 100,58%
Berdasarkan perbandingan pada tabel di atas, realisasi target indikator
pada sasaran 6.2 tahun 2016 ini mengalami peningkatan dari tahun 2015.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 79
Pada indikator konsumsi kalori, meningkat dari 2.027,90 Kal/kapita/hari
menjadi 2.666,50 Kal/kapita/hari, sedangkan untuk konsumsi ikan juga
meningkat dari 17,20 kg/kapita/tahun menjadi 17,30 kg/kapita/tahun.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai
dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan
capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang
ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.6.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 7
1 Konsumsi kalori (Kkal / Kap / Hari)
2.666,50 2.200 121,20%
2 Konsumsi ikan (kg / kap / tahun)
17,3 18,2 95,05%
Rata-rata Capaian Sasaran 6.2.
108,11%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan
dalam RPJMD, pencapaian Sasaran 6.2 ini sudah melebihi target yang
ditetapkan dalam RPJMD. Hal ini ditandai dengan rata-rata capaian
kinerja pada 2 (dua) indikatornya yang sudah tercapai melebihi target
(108,11%). Namun kalau dilihat per indikator kinerjanya, untuk
konsumsi kalori capain kinerja sampai tahun 2016 ini sudah tercapai
121,20% target akhir RPJMD, Sedangkan untuk indikator konsumsi
ikan, baru mencapai 95,05% dari akhir RPJMD.
Sedangkan program untuk mendukung realisasi pencapaian
Sasaran 6.2 ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, yaitu melalui
program Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Perkebunan), dan Program pengembangan budidaya perikanan,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 21.472.885.000,- dan teralisasi
sebesar Rp. 17.482.474.829,- atau (81,42%) dan ada sisa anggaran
sebesar Rp. 3.990.410.141,- atau 18,58%.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 80
c. Sasaran 6.3. Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana
pertanian.
Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 6.3.
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian, tercermin pada
tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.6.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.3
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
No. Tujuan Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase Kondisi Irigasi Baik
% 52 49 94,23% 47 81,67%
2 Pembangunan Embung Unit 12 0 0,00% 11 91,67%
Rata-rata Capaian Sasaran 6.3
47,11%
86,67%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-6.3, yaitu :
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian, dari 2 indikator
kinerja sebagai tolok ukurnya, pada tahun 2016 hanya menargetkan 1
indikator saja, yaitu prosentase kondisi irigasi dalam keadaan baik, dengan
realisasi 49% dari target 52%, sehingga capaian kinerjanya mencapai
94,23%. Sedangkan untuk indikator pembangunan embung untuk tahun
2016 ini belum dapat direalisasikan. Hal ini menyebabkan rata-rata capaian
kinerja untuk sasaran 6.3 menjadi Kurang, atau hanya mencapai 47,11%.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing
indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.6.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
No. Indikator
Satuan 2015 2016
Realisasi Capaian
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase Kondisi Irigasi Baik
% 47 - 52 49 94,23%
2 Pembangunan Embung unit 11 - 12 0 0,00%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 81
Berdasarkan perbandingan pada tabel di atas, dari 2 indikator pada
Sasaran 6.3 ini, 1 (satu) indikator yaitu prosentase kondisi irigasi yang baik
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dari 47% menjadi 49%
pada tahun 2016. Sedangkan untuk indikator pembangunan embung untuk
tahun 2016 ini tidak terealisasi, sehingga tidak terjadi penambahan jumlah
untuk tahun 2016 tetap sama yaitu 11 unit.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai
dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan
capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target akhir yang
ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.6.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 7 8
1 Prosentase Kondisi Irigasi Baik
% 49 60 81,67%
2 Pembangunan Embung unit 11 12 91,67%
Rata-rata capaian Sasaran 6.3 86,67%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam
RPJMD, maka rata-rata pencapaian indikator kinerja sasarannya sudah
mencapai 86,67%. Untuk indikator prosentase kondisi irigasi baik, sampai
dengan tahun 2016 realisasinya mencapai 49% dari target sebanyak 60%
atau mencapai 81,67%. Sedangkan untuk pembangunan embung,
meskipun pada tahun 2016 belum ada realisasi, namun karena target akhir
RPJMD hanya menetapkan sebanyak 12 unit, maka capaian kinerjanya
sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai 91,67%.
Untuk mencapai Sasaran Strategis 6.3 program yang dilaksanakan
adalah Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
dan Jaringan Pengairan Lainnya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.9.848.494.000,-, dengan realisasi sebesar Rp. 8.854.291.150,- atau
(89,91%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 82
anggaran sebesar Rp. 994.202.850,- atau sebesar (10,09%) dari pagu
anggaran yang ditetapkan.
Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
kinerja sasaran 6.3 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di
antaranya adalah terbatasnya anggaran penanganan irigasi. Sedangkan
alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut
adalah :
1. Menentukan skala prioritas dalam penanganan irigasi.
2. Mengusulkan penambahan alokasi anggaran pada tahun berikutnya.
d. Sasaran 6.4. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil
bahan pangan.
Sedangkan pencapaian kinerja 6.4. Peningkatan kesejahteraan
pelaku utama penghasil bahan pangan, tercermin pada tabel sebagai
berikut :
Tabel III.A.6.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.4
Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
No. Tujuan / Sasaran /
Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Nilai tukar petani 101 *) 100,67
*) Data belum dirilis oleh BPS.
Kinerja pencapaian sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku
utama penghasil bahan pangan, belum dapat dianalisa karena dari
indikatornya berupa Nilai Tukar Petani sampai dengan laporan ini
disusun belum ada data yang dirilis oleh BPS.
Tabel III.A.6.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
No. Indikator
Satuan 2015 2016
Realisasi Capaian
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Nilai tukar petani 100,67 - 101 *)
*) Data belum dirilis oleh BPS.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 83
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sasaran
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.6.4.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 7 8
1 Nilai tukar petani
*) 103,21
*) Data belum dirilis oleh BPS.
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 6.4 yang
bersumber dari program Peningkatan kesejahteraan petani, dan Program
Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan sebesar
Rp.1.156.093.000,-, terealisasi sebesar Rp. 1.031.215.000,- atau
(89,20%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber
anggaran sebesar Rp. 124.878.000,- atau sebesar (10,20%) dari pagu
anggaran yang ditetapkan.
7. Tujuan ketujuh : Pelestarian sumber daya Alam, Lingkungan Hidup dan
Penggelolaan Bencana.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran
kinerja pada Tahun 2016, pencapaian kinerja untuk masing-masing adalah
sebagai berikut :
a. Sasaran 7.1. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
Pencapaian kinerja pada sasaran 7.1. Terwujudnya peningkatan
kualitas lingkungan hidup, pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 84
Tabel III.A.7.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 7.1
Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
No. Tujuan / Sasaran /
Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2016
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
7.1 Luas lahan kritis yang ditangani
50 0 0,00% 30
0,00%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-7.1, yaitu :
Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup, dengan indikator luas
lahan kritis yang ditangani sebagai tolok ukurnya, pada tahun 2016 tidak
ada realisasi capaian kinerja (0%). Hal ini disebabkan karena adanya
pengalihan kewenangan urusan pemerintahan bidang kehutanan yang
menjadi urusan Pemerintah Provinsi, sehingga pada tahun 2016 tidak ada
alokasi anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukoharjo.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing
indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.7.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Luas Lahan Kritis yang ditangani
Ha 60 - 50 0 0,00%
Berdasarkan perbandingan data realisasi pada tabel di atas, luas
lahan kritis yang ditangani tahun sebelumnya seluas 60 Ha, yang tersebar
di 5 kecamatan, yaitu Weru (20 Ha), Bulu (5 Ha), Nguter (10 Ha), Bendosari
(5 Ha) dan Plokarto (20 Ha).
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 85
Tabel III.A.7.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
No. Indikator Satuan Realisasi s.d 2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Luas Lahan Kritis yang ditangani Ha 60 100 60,00%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam
RPJMD, maka pencapaian kinerja sasarannya sudah tercapai 60% dari
target.
Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-7.1, di
antaranya adalah beralihnya kewenangan urusan pemerinahan bidang
kehutanan ke pemerintah provinsi, sehingga Pemerintah Kabupaten tidak
dapat mengalokasikan anggaran untuk program dan kegiatan yang
mendukung penanganan lahan kritis. Di samping itu sumberdaya manusia
atau apatur sipil negara yang ada juga sudah serahkan ke Pemerintah
Provinsi.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi dengan mengadakan
konsultasi, koordinasi dan kerjasama kegiatan penanganan lahan kritis
dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
b. Sasaran 7.2. Penanggulangan bencana dan resiko bencana.
Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 7.2. Penanggulangan
bencana dan resiko bencana ini pada dilihat sebagaimana pada tabel
sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 86
Tabel III.A.7.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 7.2
Penanggulangan bencana dan resiko bencana
No. Tujuan / Sasaran /
Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Indeks Resiko Bencana
93 93 100,00% 93 101,09%
2 Rata-rata waktu respon tanggap bencana
menit 21 21 100,00% 24 61,90%
Rata-rata Capaian Sasaran 7.2 100,00% 81,50%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-7.2, yaitu :
Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana, dari 2 indikator kinerja
sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian kinerjanya sudah
tercapai 100% sehingga dikategorikan Baik. Mengacu pada hasil
pengukuran tersebut di atas terlihat bahwa, Indeks Resiko Bencana dapat
terrealiasi 93 atau 100% sesuai target, demikian juga dengan rata-rata
waktu respon tanggap bencana juga sudah tercapai 100%, yakni 21 menit.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing
indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.7.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016
Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana
No. Indikator Satuan
Capaian 2015 Tahun 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Indeks Resiko Bencana 93 - 93 93 100,00%
2 Rata-rata waktu respon tanggap bencana
menit 24 - 21 21 100,00%
Berdasarkan perbandingan data realisasi pada tabel di atas, untuk
indikator kinerja rata-rata waktu respon tanggap bencana mengalami
perbaikan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 24 menit menjadi 21 menit.
Sedangkan untuk Indeks Resiko Bencana realisasi targetnya masih sama
dengan tahun sebelumnya yaitu 93.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 87
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai
dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan
capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang
ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.7.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1 Indeks Resiko Bencana
93 92 101,09%
2 Rata-rata waktu respon tanggap bencana
menit 21 13 61,90%
Rata-rata Capaian Sasaran 7.2 81,50%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam
RPJMD, maka pencapaian kinerja sasarannya sudah mencapai 81,50%.
Pencapaian target ini tidak terlepas dari tingginya realisasi pada indikator
yaitu Indeks Resiko Bencana yang mencapai 101,09%, sedangkan untuk
indikator rata-rata waktu respon tanggap bencana dari target selama 13
menit, realisasi sampai dengan tahun 2016 ini masih 21 menit (61,90%).
Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-7.2, di
antaranya adalah masih kuranhnya kesadaran masyarakat, terutama yang
di daerah rawan bencana untuk melaporkan kejadian bencana karena
kurangnya peralatan yang dimiliki, dan kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang mitigasi bencana.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan masyarakat dalam
menghadapi bencana alam.
2. Meningkatkan penyebarluasan informasi potensi bencana dan peluang
penanggulangan bencana melalui berbagai media.
Pencapaian Sasaran Strategis 7.1 didukung melalui pelaksanaan
program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam,
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 88
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.308.000.000,-, dan terealisasi
sebesar Rp. 1.256.152.750,- atau (96,04%), dengan demikian terdapat
efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 51.847.250,- atau
sebesar (3,96%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.
8. Tujuan kedelapan : Peningkatan Daya Saing.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran
kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja untuk setiap sasarannya
dapat didiskripsikan sebagai berikut:
a. Sasaran 8.1. Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang
lebih berdaya saing.
Pencapaian kinerja pada sasaran 8.1. Meningkatnya iklim investasi
dan iklim usaha yang lebih berdaya saing, tercermin pada tabel sebagai
berikut :
Tabel III.A.8.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 8.1
Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2016
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Realisasi investasi PMA / PMDN (Jutaan)
Juta Rupiah
3.727.020 5.811.531 155,93% 5.333.562
86,14%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-8.1, yaitu :
Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing,
dengan indikator realisasi investasi PMA/PMDN capaian kinerja sudah
dapat melampaui target sebesar 155,93%, dengan kategori Sangat Baik.
Dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 3.727.020.000.000,00 pada tahun
2016 ini dapat tererealisasi Rp. 5.811.531.000.000,00.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian dengan tahun
sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 89
Tabel III.A.8.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016
Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Realisasi investasi PMA / PMDN (Jutaan)
Juta 5.333.562 - 3.727.020 5.811.531 155,93%
Jika melihat perbandingan data realisasi pada tabel di atas, maka
realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) /Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) tahun 2016 mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2015, yaitu dari
Rp. 5.333.562.000.000,- menjadi Rp. 5.811.531.000.000,-. Tinggginya
realisasi investasi ini didukung oleh kondusifitas daerah dan adanya
kemudahan regulasi dalam berinvestasi.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai
dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan
capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang
ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.8.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
No. Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Realisasi investasi PMA / PMDN Juta rupiah
5.811.531 6.746.956 86,14%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam
RPJMD, maka pencapaian kinerja Sasaran 8.1 ini sudah mencapai 86,14%.
Realisasi investasi PMA/PMDN yang ditarget sampai denan akhir tahun
2021 sebesar Rp. 6.746.531.000.000,- dan sampai dengan tahun 2016 ini
sudah tercapai Rp. 5.811.531.000.000,-.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 90
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 8.1 yang
bersumber dari program Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
Investasi, dan Program Peningkatah Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
sebesar Rp. 277.000.000-, terealisasi sebesar Rp. 266.995.000 atau
(96,39%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber
anggaran sebesar Rp. 10.005.000,- atau sebesar (3,61%) dari pagu
anggaran yang ditetapkan. Tidak ada kendala yang dihadapi dalam
pencapaian sasaran strategis ini.
9. Tujuan kesembilan : Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut, terdapat 2 (dua) sasaran strategis
yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2015, maka
pencapaian kinerja untuk masing-masing sasarannya adalah sebagai
berikut :
a. Sasaran 9.1. Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan.
Capaian kinerjapada sasaran 9.1. Peningkatan pertumbuhan
industri pengolahan untuk masing-masing indikatornya tercermin pada
tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.9.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.1
Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kontribusi PDRB industri pengolahan
% 40,97 38,87 94,87% 38,87 98,81%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-9.1, yaitu :
Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan, dengan indikator kinerja
Kontribusi PDRB industri pengolahan sebagai tolok ukurnya, pada tahun
2016 ini capaian kinerjanya sebesar 94,87% dengan kategori Baik.
Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa kontribusi PDRB
industri pengolahan terrealisasi 38,87% dari target sebesar 40,97%.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 91
Adapun perbandingan realisasi dan capaian kinerja dengan tahun
sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.9.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016
Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kontribusi PDRB industri pengolahan
% 38,87 - 40,97 38,87 94,87%
Berdasarkan tabel di atas, realisasi target indikator kontribusi PDRB industri
pengolahan tahun 2016 sama dengan realisasi tahun sebelumnya.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai
dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan
capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang
ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.9.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Kontribusi PDRB industri pengolahan Unit 38,87 39,34 98,81%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam
RPJMD, capaian sasaran ini sudah tercapai 98,81%. Dari target akhir
RPJMD yang ditetapkan sebesar 39,34%, realisasi sampai dengan tahun ini
sudah mencapai 38,87%. Hal ini mengindikasikan bahwa pencapaian
sasaran 9.1 ini sudah hapir tercapai di tahun pertama RPJMD. Tidak
terdapat permasalahan yang berarti dalam pencapaian sasaran ini.
Sedangkan program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian
Sasaran 9.1 ini antara lain adalah program Peningkatan kapasitas Iptek
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 92
sistem produksi, dan program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.592.000.000,- dan realisasinya sebesar
Rp. 583.831.714,- atau (98,62%), sehingga terdapat efisiensi penggunaan
sumber pendanaan sebesar Rp. 8.168.286,- atau 1,38% dari pagu anggaran.
b. Sasaran-9.2. Peningkatan peran UMKM dan koperasi.
Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan Sasaran-9.2
Peningkatan peran UMKM dan koperasi, tercermin pada tabel sebagai
berikut :
Tabel III.A.9.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.2
Peningkatan peran UMKM dan koperasi
No. Tujuan / Sasaran /
Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase peningkatan produksi UMKM
% 5,67 5,67 100,00% 4,95 79,75%
2 Prosentase koperasi aktif % 82 49,46 60,32% 82 58,19%
Rata-rata Capaian Sasaran 9.2 80,16% 68,97%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-9.2, yaitu :
Peningkatan peran UMKM dan koperasi, dari 2 indikator kinerja sebagai
tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian kinerjanya tercapai
80,16% sehingga termasuk kategori Baik. Mengacu pada hasil
pengukuran di atas terlihat bahwa, pencapaian target untuk indikator
prosentase peningkatan produksi UMKM dapat terealisasi 100% dari target
sebesar 5,67%. Namun untuk indikator prosentase koperasi aktif,
capaiannya baru 60,32%, dari 82% yang menjadi target tahun 2016 hanya
terealisasi 49,46%.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing
indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 93
Tabel III.A.9.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase peningkatan produksi UMKM
% 4,96 - 5,67 5,67 100,00%
2 Prosentase koperasi aktif % 82 - 82 49,46 60,32%
Jika memperhatikan perbandingan realisasi target kinerja tahun 2016
dan tahun sebelumnya sebagaimana tabel di atas, maka realisasi untuk
indikator yang pertama : prosentase peningkatan UMKM pada tahun 2016
mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya, yaitu dari 4,96%
menjadi 5,67%. Namun untuk indikator yang kedua, yaitu prosentase
koperasi aktif realisasinya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya
yaitu dari 82% menjadi 49,46%. Hal ini disebabkan adanya Keputusan
Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor : 114/Kep/M.KUKM:/XII/2016 tentang
Pembubaran Koperasi, maka terdapat 380 koperasi yang dinyatakan tidak
aktif dan selanjutnya dububarkan.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai
dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan
capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang
ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.9.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1 Prosentase peningkatan produksi UMKM
% 5,67 7,11 79,75%
2 Prosentase koperasi aktif % 49,46 85 58,19%
Rata-rata capaian sasaran 9.2 68,97%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini baru
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 94
mencapai 68,97%. Jika dilihat dari realisasi dan capaian indikatornya, maka
untuk prosentase peningakatan produksi UMKM realisasinya sebesar 5,67%
dengan tingkat capaian 79,75% dari target yang ditetapkan sebesar 7,11%
pada akhir RPJMD. Sedangkan untuk indikator prosentase koperasi aktif,
dari target yang ditetapkan sebesar 85% realisasinya sampai dengan tahun
2016 baru 49,46% atau capaian kinerja baru mencapai 58,19%.
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 9.2 yang
bersumber dari program Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi, Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif,
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil dan Menegah, Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebesar Rp.1.180.525.000-, terealisasi
sebesar Rp.1.106.652.791,- atau (93,74%), dengan demikian terdapat
efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.73.872.209,- atau
sebesar (6,26%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.
Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
kinerja sasaran 9.2 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di
antaranya :
1. Masih banyak koperasi yang tidak melaksanakan RAT selama 2 (dua) tahun
berturut-turut, dan tidak pernah menyampaikan laporan perkembangan
usahanya secara berkala.
2. Keberadaan alamat dan juga pengurus yang tidak jelas.
Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan
kendala tersebut, maka upaya yang dilakukan adalah dengan pendataan
koperasi yang tidak aktif, dan melakukan pembubaran sesuai Keputusan
Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor : 114/Kep/M.KUKM:/XII/2016.
c. Sasaran-9.3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pedagangan.
Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan Sasaran-9.3
Peningkatan sarana dan prasarana perdagangan, tercermin pada tabel
sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 95
Tabel III.A.9.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.3
Peningkatan sarana prasarana pedagang
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2016
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Revitalisasi pasar % 50 61,53 123,06% 42,31 94,17%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-9.3 yaitu :
Peningkatan sarana prasarana pedagang, dengan indikator kinerja berupa
revitalisasi pasar capaian kinerjanya sudah tercapai 123,06% sehingga
termasuk kategori Sangat Baik. Mengacu pada hasil pengukuran di atas
terlihat bahwa, pencapaian target untuk indikator revitalisasi pasar dapat
terealisasi 61,53% dari target sebesar 50%.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian indikator dengan tahun
sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.9.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Revitalisasi pasar % 42,31 - 50 61,53 123,06%
Jika memperhatikan perbandingan realisasi target kinerja tahun 2016 dan
tahun sebelumnya sebagaimana tabel di atas, maka realisasi untuk
indikator revilatalisasi pasar pada tahun 2016 ini mengalami peningkatan
yang cukup signifikan, yaitu dari 42,31% di tahun 2015 menjadi 61,53%.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 96
Tabel III.A.9.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Revitalisasi pasar % 61,53 65,34 94,17%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini
sudah mencapai 94,17%. Jika dilihat dari realisasi dan capaian
indikatornya, maka revitalisasi pasar realisasinya sebesar 65,34%
dengan tingkat capaian 94,17% dari target yang ditetapkan sebesar
65,34% pada akhir RPJMD.
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 9.3 yang
bersumber dari program Program peningkatan efisiensi perdagangan
dalam negeri, Program pembangunan infrastruktur pedesaan sebesar
Rp.6.799.926.000-, terealisasi sebesar Rp.6.247.764.570,- atau
(91,88%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber
anggaran sebesar Rp.552.161.430 atau sebesar (8,84%) dari pagu
anggaran yang ditetapkan. Tidak ada permasalah yang dihadapi
dalam pelaksanaan program dalam rangka pencapaian sasaran ini.
d. Sasaran-9.4. Peningkatan peran sektor pariwisata.
Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan
Sasaran-9.2. Peningkatan peran sektor pariwisata, tercermin pada
tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.9.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.4
Peningkatan peran sektor pariwisata
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Nilai produksi sektor pariwisata
Rp. 157.000.000,00 115.018.000,00 73,26%
112,40 Juta
0,00%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 97
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-9.4 yaitu :
Peningkatan sarana prasarana pedagang, dengan indikator kinerja
berupa revitalisasi pasar capaian kinerjanya tercapai 73,26%
sehingga termasuk kategori Cukup. Mengacu pada hasil
pengukuran di atas terlihat bahwa, pencapaian target untuk indikator
revitalisasi pasar dapat terealisasi 61,53% dari target sebesar 50%.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian indikator dengan tahun
sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.9.4.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Nilai produksi sektor pariwisata
Rp. 112,40 juta 157 juta 115.018.000,00 73,26
Berdasarkan tabel perbandingan di atas, realisasi pencapaian target
untuk nilai produksi sektor pariwisata tahun 2016 ini mengalami sedikit
peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya, dari
Rp. 112.400.000,- menjadi Rp. 115.018.000,-.
Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian target sampai
dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan
target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut
ini:
Tabel III.A.9.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Nilai produksi sektor pariwisata
Rp. 272,02 juta 965,55 juta 28,17%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 98
Melalui tabel di atas, diketahui bahwa capaian kinerja sampai dengan
tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah,
baru mencapai 28,17%. Jika dilihat dari realisasi dan capaian
indikatornya, maka nilai produksi sektor pariwisata realisasinya sebesar
Rp.272.018.000,- dari target yang ditetapkan sebesar Rp.965.550.000,-
pada akhir RPJMD.
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 9.4 yang
bersumber dari Peningkatan peran sektor pariwisata sebesar
Rp.326.419.000,-, terealisasi sebesar Rp.323.454.000,- atau (99,09%),
dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran
sebesar Rp.2.965.000,- atau sebesar (0,91%) dari pagu anggaran yang
ditetapkan.
Dari pelaksanaan program yang telah dilaksanakan dalam mencapai
target kinerja sasaran 9.4 tersebut terdapat beberapa hambatan dan
kendala di antaranya :
1. Masih terbatasnya obyek wisata yang dapat dikembangkan.
2. Kurangnya promosi kegiatan pariwisata.
Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
dan kendala tersebut adalah dengan mengembangkan destinasi pariwisata
melalui kegiatan festival kuliner dan promosi pariwisata melalui media
sosial.
10. Tujuan kesepuluh : Mewujudkan Penguatan Pembangunan
Infrastruktur.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut terdapat 1 (satu) sasaran
strategis, yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2016,
pencapaian kinerja pada masing-masing sasarannya adalah sebagai
berikut :
a. Sasaran 10.1. Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi.
Capaian untuk masing-masing indikator kinerja pada Sasaran 10.1
Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi, tercermin pada tabel
sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 99
Tabel III.A.10.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 10.1
Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
No. Tujuan / Sasaran /
Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase jembatan dalam kondisi baik
% 100 90 90,00% 94 92,70%
2 Angka fatalitas korban kecelakaan
(kasus /tahun)
80 95 95% 95 67,86%
Rata-rata Capaian Sasaran 10.1 92,50% 80,32%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-10.1, yaitu :
Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi, dengan 2 (dua) indikator
kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian
kinerjanya dapat dikategorikan Baik dengan capaian kinerja rata-rata
indikator 92,50%. Jika dilihat capaian kinerja per indikator, untuk
prosentase jembatan dalam kondisi baik dari target 100% dapat
terrealisasi 90%, sedangkan untuk indikator angka fatalitas korban
kecelakaan dari target sebanyak 80 kasus/tahun realisasinya masih tinggi
yaitu 95 kasus per tahun.
Sedangkan perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-
masing indikator tahun 2016 dengan tahun sebelumnya sebagaimana
tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.10.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi.
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase jembatan dalam kondisi baik
% 94 - 100 90 90,00%
2 Angka fatalitas korban kecelakaan
Kasus/ tahun
80 - 80 95 95,00%
Jika mengacu pada data yang tersaji pada tabel dimaksud, realisasi
pencapaian target pada indikator prosentase jembatan dalam kondisi baik
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 100
mengalami penurunan, yaitu dari 94% menjadi 90%. Sedangkan pada
inidikator angka fatalitas korban kecelakaan cenderung realisasinya
meningkat dari tahun sebelumnya, yakni dari 80 kasus/tahun menjadi 95
kasus/tahun. Hal ini menunjukkan menurunnya kinerja pada indikator
fatalitas korban kecelakaan.
Terjadinya penurunan capaian kinerja di tahun 2016 dibandingkan
tahun sebelumnya dikarenakan adanya beberapa bangunan jembatan
mengalami kerusakan karena faktor usia, bencana alam, dan peningkatan
arus lalu lintas.
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target
sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target
akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel III.A.10.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1 Prosentase jembatan dalam kondisi baik % 90 97 92,78%
2 Angka fatalitas korban kecelakaan kasus/ tahun
95 140 67,86%
Rata-rata capaian 80,32%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini juga
belum tercapai, yang diindikasikan dari prosentase rata-rata capaian
kinerjanya yang baru mencapai 80,32%. Begitu pun jika dilihat realisasi
target per indikator, maka pada indikator prosentase jembatan dalam
kondisi baik, dari target akhir RPJMD sebanyak 97% baru terrealisasi
90,00% atau dengan capaian 92,78%.
Capaian target untuk indikator prosentase jembatan dalam kondisi
baik ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan capaian di tingkat
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 101
Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 81,98%, hal ini dapat sebagaimana
tergambar dari tabel berikut ini.
Tabel III.A.10.1.4
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Provinsi Jawa Tengah
No. Indikator Satuan Kabupaten Sukoharjo
Prov. Jateng
Keterangan
1 2 3 4 5 6
1 Prosentase jembatan dalam kondisi baik % 90,00 81,98 Lebih tinggi dari capaian Jawa Tengah
Guna mendukung pencapaian Sasaran Strategis 10.1 program yang
dilaksanakan antara lain : Program Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan
jembatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.136.416.473.000.,-,
terealisasi sebesar Rp.132.527.874.150,- atau (97,15%), dengan
demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar
Rp.3.888.598.850,- atau sebesar (2,85%) dari pagu anggaran yang
ditetapkan.
11. Tujuan kesebelas : Meningkatkan kerukunan umat beragama. Dalam
mewujudkan tujuan tersebut terdapat 2 (dua) sasaran strategis, yang
berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2016, pencapaian kinerja
pada masing-masing sasarannya adalah sebagai berikut :
a. Sasaran 11.1. Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan
prasarana keagamaan,
Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 11.1.Terwujudnya
peningkatan kualitas saranan dan prasarana keagamaan, tercermin pada
tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 102
Tabel III.A.11.1 Capaian Kinerja Sasaran 11.1
Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
% 23 20 86,98% 90%
66,67
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-11.1, yaitu :
Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana keagamaan, dari 1
indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian
kinerjanya adalah 86,98% sehingga dapat dikategorikan Baik.
Perbadingan antara capaian realisasi tahun 2015 dengan capaian
realisasi tahun 2016, sebagaimana tabel di bawah ini :
Tabel III.A.11.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 11.1
Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
% 73 90% 23 20 86,98%
Berdasarkan tabel di atas, terjadi penurunan capaian realisasi dari tahun
2016 yang mencapai 73% menjadi 23% pada tahun 2016. Penurunan
tersebut disebabkan ada perubahan regulasi dalam pemberian bantuan
hibah, yang menyaratkan adanya Badan Hukum bagi calon penerima
hibah.
Untuk capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini
sudah tercapai sesuai target RPJMD, yang diindikasikan dari prosentase
rata-rata capaian kinerjanya yang sudah mencapai 86,98%, sebagaimana
tabel di bawah ini :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 103
Tabel III.A.11.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
No. Indikator Satuan Realisasi s.d
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
% 20 30 66,67%
Guna mendukung pencapaian Sasaran Strategis 11.1 program yang
dilaksanakan antara lain : Program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Bidang Sosial dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,-,
terealisasi sebesar Rp.55.313.426,- atau (44,25%), dengan demikian
terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.69.686.574,-
atau sebesar (55,75%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.
Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
kinerja sasaran 10.1 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di
antaranya :
1. Jumlah penerima bantuan hibah berkurang jika dibandingkan tahun 2015.
2. Kelompok penerima bantuan/hibah masih ada yang belum berbadan
hukum, sehingga tidak dapat mencairkan bantuan hibah.
Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan
kendala tersebut adalah dengan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat
tentang aturan dan mekanisme penerima bantuan hibah.
b. Sasaran 11.2. Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama.
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran11.2. Terwujudnya sikap
toleransi antar umat beragama, tercermin pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 104
Tabel III.A.11.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 11.2
Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2016
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
ha 1.100 1.100 100,00% 1.100 16,67%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-11.2, yaitu :
Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama, dengan indikator
jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan
kebangsaan, capaian kinerjanya sudah mencapai 100% sehingga dapat
dikategorikan Baik.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing
indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel III.A.11.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016
Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
Orang 1.100 - 1.100 1.100 100,00%
Berdasarkan tabel di atas, realisasi pencapaian target tahun 2016
sama dengan realisasi tahun sebelumnya, yaitu 1.100 orang. Untuk
memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan
tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian
kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan
dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 105
Tabel III.A.11.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
No. Tujuan / Sasaran / Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
ha 1.100 6.600 16,67%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah capaian sasaran ini masih
jauh dari target yang ditetapkan, yakni dari 6.600 orang sampai dengan
tahun 2016 baru mencapai 1.100. orang, atau baru tercapai 16,67%.
Program dan anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis
11.2 yang bersumber dari program Program Kemitraan Pengembagan
Wawasan Kebangsaan melalui kegiatan Seminar, Talkshow, Diskusi
Peningkatan Wawasan Kebangsaan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.185.000.000,-, terealisasi sebesar Rp.183.038.000,- atau (98,94%),
dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar
Rp.1.962.000,- atau sebesar (1,06%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.
Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
kinerja sasaran 11.2 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di
antaranya :
1. Adanya indikasi menurunnya wawasan kebangsaan dan cinta tanah air di
masyarakat.
2. Menurunnya kepedulian masyarakat terhadap solidaritas sosial dan nilai-
nalai luhur budaya bangsa.
Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
dan kendala tersebut adalah dengan lebih meningkatkan pembinaan wawasan
kebangsaan, pembinaan Forum Pembauran bagi WNI Keturunan, sarasehan
antar generasi muda, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 106
12. Tujuan keduabelas : Mewujudkan pelestarian seni dan budaya daerah
sebagai identitas lokal.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut terdapat 3 (tiga) sasaran
strategis, yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2015,
pencapaian kinerja pada masing-masing sasarannya adalah sebagai
berikut :
a. Sasaran 12.1. Tersedianya sarana seni dan budaya.
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 12.1. Tersedianya
sarana seni dan budaya,tercermin pada tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.12.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.1
Tersedianya sarana seni dan budaya
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2016
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
jenis 193 193 100,00% 193 100%
Pencapaian Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya,
dengan indikator cakupan benda, situs, kawasan budaya yang
dilestarikan capaian kinerjanya sudah sesuai target atau mencapai
100% sehingga dapat dikategorikan Baik.
Sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun
sebelumnya, cakupan benda, situs, kawasan budaya yang
dilestarikan, maka realisasi tahun 2016 ini sama dengan realisasi
tahun 2015, sebagaimana tersaji dalam tabel di bawah ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 107
Tabel III.A.12.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
jenis 193 193 193 100,00%
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian sasaran
12.2 ini sampia dengan tahun 2016 jika dibandingkan dengan target akhir
jangka menengah pada RPJMD, maka dapat dicermati pada tabel berikut
ini :
Tabel III.A.12.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
jenis 193 193 100%
Berdasarkan tabel tersebut di atas, pencapaian target kinerja Sasaran
12.1 sampai dengan akhir tahun 2016 ini sudah dapat mencapai target
akhir RPJMD yang ditetapkan, yakni 100%. Cakupan benda, situs,
kawasan budaya yang dilestarikan dengan target akhir sebanyak 193
jenis sudah dapat terrealiasasi di tahun 2016
Program penunjang dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis
12.1 yang dilaksanakan adalah program Program Pengelolaan
Kekayaan Budaya, sebesar Rp. 25.000.000,-, terealisasi sebesar
Rp..21.557.130 atau (86,23%), dengan demikian terdapat efisiensi
penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.3.442.870,- atau sebesar
(13,77%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Tidak terdapat
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 108
permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dalam rangka
pencapaian sasaran 12.1 ini.
b. Sasaran 12.2. Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan
budaya daerah.
Pencapaian indikator kinerja pada Sasaran 12.2. Terwujudnya
peningkatan sarana seni dan budaya, tercermin pada tabel sebagai
berikut :
Tabel III.A.12.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.2
Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
No. Tujuan / Sasaran /
Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2016
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif
% 40 40 100,00% 30 66,67%
2 Prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
% 5 5 100,00% 5 100,00%
3 Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
% 0 0 0,00% 0 0,00%
Rata-rata Capaian Sasaran 12.2 66,66%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-12.2, yaitu :
Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah, dari 3
(tiga) indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata
capaian kinerjanya dapat dikategorikan Cukup dengan capaian kinerja
rata-rata indikator 66,66%. Jika dilihat capaian kinerja per indikator, 2 (dua)
indikator yaitu prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif dan
prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah dapat
terrealisasi 100%, sedangkan untuk indikator prosentase sarana
pertunjukan seni dan budaya yang representatif belum dapat
direalisasikan.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing
indikator dengan realisasi tahun sebelumnya sebagaimana tersaji dalam
tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 109
Tabel III.A.12.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016
Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif
% 30 - 40 40 100,00%
2 Prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
% 5 - 5 5 100,00%
3 Proentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
% 0 - 0 0 0,00%
Jika dicermati dari tabel di atas, terjadi peningkatan realisasi capaian kinerja
pada indikator prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif dari 30% di
tahun 2015 menjadi 40% pada tahun 2016, sedangkan untuk indikator
prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah, realisasi
kinerja selama tahun 2015 dan 2016 tidak terjadi peningkatan atau tetap.
Untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian sasaran 12.1
sampai dengan tahun 2016 jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD,
disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel III.A.12.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1 Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif
% 40 60 66,67%
2 Prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
% 5 5 100,00%
3 Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
% 0 0 0,00%
Rata-rata Capaian Sasaran 12.2 83,33%
Berdasarkan tabel di atas, dari rata-rata nilai capaian kinerjanya, maka
pencapaian sasaran 12.2 sampai dengan tahun 2016 sudah mencapai
83,33% dari target yang ditetapkan di akhir RPJMD. Untuk indikator
prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah sudah
mencapai 100%, indikator prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 110
mencapai 66,67%, sedangkan untuk prosentase sarana pertunjukan seni
dan budaya yang representatif sampai tahun 2016 belum ada realisasi.
Program penunjang dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis
12.2 yang dilaksanakan adalah program Program Pengembangan Nilai
Budaya, Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, dan Program
Pengelolaan Keragaman Budg kaya sebesar Rp.678.000.000,-,
terealisasi sebesar Rp.657.124.000,- atau (96,92%), dengan demikian
terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.
20.876.000,- atau sebesar (3,08%) dari pagu anggaran yang ditetapkan.
Dalam pencapaian sasaran 12.2 ini masih terdapat kendala berupa
kurangnya saran dan prasarana untuk peningkatan pertunjukan seni dan
budaya, baik berupa gedung kesenian maupun event festival. Sehingga
alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala
tersebut adalah dengan mengusulkan pembangunan gedung kesenian dan
menyelenggarakan event festival yang lebih banyak.
c. Sasaran 12.3. Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan.
Pencapaian indicator kinerja pada sasaran 12.2.Terwujudnya
partisipasi pemuda dalam pembangunan, tercermin pada tabel sebagai
berikut :
Tabel III.A.12.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.3
Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Rasio Atlit yang berprestasi
8 8 100,00% 8 40,00%
2 Jumlah cabang olahraga yang berprestasi
Cabang 22 18 81,82% 22 81,82%
3 Prosentase pemuda / organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional / inter nasional
% 46 45 97,83% 45 92,00%
Rata-rata Capaian Sasaran
93,21%
71,27%
Berdasarkan pengukuran kinerja sebagaimana tabel di atas, dari 3
(tiga) indikator kinerja sebagai tolok ukurnya, rata-rata capaian kinerja
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 111
Sasaran 12.3 sebesar 93,21% atau dikategorikan Baik. Jika dilihat
capaian kinerja per indikatornya, 2 (dua) indikator sudah dapat tercapai
100%, yaitu rasio atlit yang berprestasi dan jumlah cabang olahraga yang
berprestasi. Sedangkan untuk indikator prosentase pemuda/organisasi
pemuda yang berprestasi di kancah nasional/internasional tercapai
97,83%.
Untuk memperoleh gambaran mengenai perbandingan capaian
kinerja tahun 2016 dengan tahun sebelumnya, dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel III.A.12.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016
Sasaran 12.2 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Rasio Atlit yang berprestasi
8 - 8 8 100,00%
2 Jumlah cabang olahraga yang berprestasi
Cabang 22 - 22 18 81,82%
3 Prosentase pemuda / organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional / inter nasional
%
45 - 46 45 97,83%
Rata-rata Capaian Sasaran 12.3 93,21%
Apabila dilihat dari tabel tersebut di atas, perbandingan antara
realisasi target dari ketiga indikator kinerja Sasaran 12.3 pada tahun 2016
dan 2015 cenderung sama. Meskipun tingkat capaian kinerjanya tinggi,
namun hal ini menunjukkan belum adanya peningkatan pencapaian
kinerja dari tahun sebelumnya. Selanjutnya untuk mengetahui
perbandingan pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan
target akhir RPJMD, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 112
Tabel III.A.12.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1 Rasio Atlit yang berprestasi
8 20 40,00%
2 Jumlah cabang olahraga yang berprestasi
Cabang 22 18 81,82%
3 Prosentase pemuda / organisasi pemuda yang berprestasi dikancah nasional / inter nasional
% 46 50 92,00%
Rata-rata Capaian Sasaran 12.3
71,27%
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata capaian sasaran 12.3 sampai
dengan tahun 2016 sudah mencapai 71,27% jika dibandingkan dengan
target akhir RPJMD. Capaian indikator yang sudah relatif terpenuhi adalah
indikator jumlah cabang olahraga yang berprestasi, prosentase
pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah
nasional/internasional mencapai 92,00%. Namun pada indikator rasio atlit
yang berprestasi, dari target akhir RPJMD yang ditetapkan sebanyak 20
sampai dengan tahun 2016 baru terealisasi 8, sehingga prosentase
capaian kinerjanya masih rendah yaitu 40%.
Pencapaian Sasaran Strategis 12.3 didukung dengan pelaksanaan
program : Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dan Program
Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.268.100.000,-, terealisasi sebesar Rp.258.525.000,- atau
(96,43%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber
anggaran sebesar Rp.9.575.000,- atau sebesar (3,57%) dari pagu
anggaran yang ditetapkan.
Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
kinerja sasaran 12.3 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala
antara lain :
1. Belum tersedianya data base kepemudaan yang valid.
2. Cakupan program Bidang Kepemudaan yang terlalu luas, meliputi usia 16-
30 tahun sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 113
Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
dan kendala tersebut adalah :
1. Menyusun database kepemudaan yang valid sebagai dasar penentuan
kebijakan, program dan kegiatan bidang kepemudaan.
2. Memprioritaskan program dan kegiatan kepada sasaran yang lebih specifik,
terutama yang mendukung pada pencapaian sasaran stargetis yang telah
ditetapkan.
13. Tujuan ketigabelas : Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut terdapat 3 (tiga) sasaran
strategis, yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2016,
pencapaian kinerja pada masing-masing sasarannya adalah sebagai
berikut :
a. Sasaran 13.1. Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi
partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya
para penegak hukum.
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 13.1. Terwujudnya
lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas
pembangunan khususnya para penegak hukum, tercermin pada tabel
pengukuran kinerja sebagai berikut :
Tabel III.A.13.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam
sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jumlah kasus tindak pidana per tahun
Kasus /tahun
450 258 450,43% 450 400,99
2 Jumlah kasus pelanggaran PERDA per tahun
Kasus /tahun
300 416 299,61% 367 100,00
Rata-rata Capaian Sasaran 13.1 375,02%
250,18%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 114
Capaian sasaran strategis Sasaran 13.1 Terwujudnya lingkungan
yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas
pembangunan khususnya para penegak hukum, tercapai 375,02% atau
dikategorikan Sangat Baik. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
untuk indikator jumlah kasus tindak pidana dengan capaian 450,43%,
karena dari target sebanyak 450 kasus/tahun, terjadi penurunan hingga
hanya terjadi 258 kasus/tahun. Sedangkan untuk jumlah kasus
pelanggaran PERDA dari target 300 kasus/tahun di tahun 2016 terjadi
hingga 416 kasus per tahun atau dengan capaian 299,61%.
Apabila dibandingkan dengan dua tahun terakhir 2015 dan tahun
2016, maka dapat dillihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel III.A.13.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016
Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jumlah kasus tindak pidana per tahun
Kasus /tahun
450 - 450 258 450,99
2 Jumlah kasus pelanggaran PERDA per tahun
Kasus /tahun
365 - 300 416 299,61
Rata-rata Capaian Sasaran 13.1
375,02%
Pada indikator jumlah kasus tindak pidana terjadi penurunan dari 450
kasus di tahun 2015 menjadi 258 kasus di tahun 2016. Sedangkan untuk
jumlah kasus pelanggaran Perda justru meningkat dari 365 kasus di tahun
2015 menjadi 416 kasus di tahun 2016. Masih relatif tingginya jumlah
kasus pelanggaran Perda ini disebabkan pada tahun 2016 diterbitkan
Instruksi Bupati Skoharjo tentang Moratorium Izin Toko Modern, sehingga
banyak toko modern baik yang belum berizin dan/atau habis masa
berlakunya izin yang didak dapat mengurus perpanjang izinnya.
Selanjutnya untuk mengetahui perbandingan pencapaian kinerja
sampai dengan tahun 2016 dengan target akhir RPJMD, dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 115
Tabel III.A.13.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1 Jumlah kasus tindak pidana per tahun Kasus /tahun
258 400 400,36
2 Jumlah kasus pelanggaran PERDA per tahun
Kasus /tahun
300 300 100,00
Rata-rata Capaian Sasaran 13.1
250,18%
Berdasarkan tabel di atas, dari rata-rata capaian Sasaran 13.1 sampai
dengan tahun 2016 terhadap target akhir RPJMD sudah dapat melampau
target hingga 250,18%. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya capaian kinerja
pada indikator jumlah kasus tindak pidana yang terjadi sampai dengan
2016 hanya 258 kasus/tahun, hingga capain kinerja sudah mencapai
400,36% dari target RPJMD.
Program dan anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 13.1
yang bersumber dari Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan, Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan
Tindak Kriminal, Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga
Ketertiban dan Keamanan, Program Peningkatan Pemberantasan
Penyakit Masyarakat (Pekat), dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.5.273.804.000-, terealisasi sebesar Rp.5.229.654.000,- atau
(95,33%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber
anggaran sebesar Rp.259.990.000,- atau sebesar (4,67%) dari pagu
anggaran yang ditetapkan.
Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai
target kinerja sasaran 13.1 tersebut terdapat beberapa hambatan dan
kendala di antaranya masih terbatasnya pengetahuan dan ketrampilan
anggota Satpol PP. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk
mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah dengan melaksanakan
program Diklat dan Bintek bagi anggota Satpol PP.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 116
b. Sasaran 13.2. Terwujudnya sinergi pembangunan antara
pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat.
Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 13.2 Terwujudnya
sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi,
dunia usaha dan masyarakat, tercermin pada tabel sebagai berikut :
Tabel III.A.13.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 13.2
Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
No. Indikator Satuan
Tahun 2016
Capaian 2015
% Capaian
thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
Target Realisasi
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Prosentase MOU pemerintahan dengan perguruan tinggi yang di tindak lanjuti
% 13 13 100,00% 13 32,50%
Capaian sasaran 13.2 yang ditunjukkan dengan indikator
berupa prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang
ditindaklanjuti sudah mencapai 100%, atau dalam ketegori Baik
Sekali. Dari target yang ditetapkan 13% dapat direalisasikan 13%.
Sedangkan jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun
sebelumnya, maka realisasi tahun 2016 ini jauh melebihi capaian
tahun 2015, karena pada tahun 2015 belum ada realisasinya,
sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Tabel III.A.13.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah,
akademisi, dunia usaha dan masyarakat
No. Indikator Satuan
2015 2016
Realisasi
%
Capaian
Target Realisasi
%
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1.
Prosentase MOU pemerintahan dengan perguruan tinggi yang di tindak lanjuti
% 13 100% 13 13 100,00%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 117
Untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian sasaran 12.1
sampai dengan tahun 2016 jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD,
disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel III.A.13.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD
Sasaran 13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
No. Indikator Satuan Realisasi s.d Tahun
2016
Target Akhir
RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir
RPJMD (2021)
1 2 3 4 5 6
1. Prosentase MOU pemerintahan dengan perguruan tinggi yang di tindak lanjuti
% 13 40 32,50%
Berdasarkan tabel di atas, capaian kinerja sasaran 13.2 sampai dengan
tahun 2016 baru menunjukkan pada angka 32,50% dari target akhir
RPJMD. Dari target yang ditetapkan sebesar 40%, sampai dengan tahun
2016 ini baru terealisasi 13% saja.
Adapun program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian
sasaran 13.2 ini antara lain adalah program Penelitian dan
Pengembangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 315.000.000,-
terealisasi sebesar 314.988.750,- (100,00%) dengan demikian terdapat
sisa lebih penggunaan sumber daya sebesar Rp.11.750,- atau 0,01%.
B. Akuntabiltas Keuangan
1. Capaian kinerja dan Realisasi Anggaran
Berdasarkan analis capaian kinerja dan penggunaan sumber daya
sebagaimana telah diuraikan pada subbab terdahulu, maka simpulan
pencapaian kinerja dan realisasi anggaran untuk masing-masing sasaran
strategis adalah sebagimana tabel di bawah ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 118
Tabel III.B.1 Perbandingan Capaian Indikator dan Prosentase Realisasi Anggaran per Sasaran
Strategis
Sasaran Strategis Indikator % Capaian
Kinerja % Realisasi
Anggaran
1.1 Meningkatnya kapasitas kelembagaan
1 Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)
101,33% 82,00%
2 Tingkat Kapabilitas APIP 50,00%
3 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
*)
1.2 Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
4 Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan
97,00% 87,98%
1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif
5 Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
0,00% 99,23%
2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
6 Prosentase Perangkat Daerah yang mempublikasikan data dan kinerja di internet
100,00% 93,09%
2.2 Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya
7. Prosentase Perangkat Daerah yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat.
80,00% 93,09%
2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
8. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir.
100,00% 93,89%
3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana
9. Angka Kelahiran *) 86,98%
10. Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)
111,25%
11. Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) suatu cara (allmethods)
97,94%
12. Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk
78,72%
13. Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil
80,22%
3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
14. Angka Melek Huruf 100,72% 95,43% 15. Angka Rata-Rata Lama
Sekolah 101,49%
16. Angka Putus sekolah SMA 141,67%
17. Angka Putus sekolah SMP 110,00%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 119
Sasaran Strategis Indikator % Capaian
Kinerja % Realisasi
Anggaran
3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
18. Angka Usia Harapan Hidup *) 71,50%
19. Angka Kematian Ibu 140,32%
20. Angka Kematian Bayi 98,80%
21. Angka Kematian Balita 115,59%
4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
22. Prosentase penanganan PMKS
334,00% 97,92%
4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
23. Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial
92,27% 88,43%
24. Prosentase Transmigran yang diberangkatkan
0,00%
4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
25. Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
100,00% 100,00%
4.4 Meningkatnya kesempatan kerja
26. Tingkat Pengangguran Terbuka
93,91% 94,38%
5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
27. Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
42,00% 75,08%
5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
28. Cakupan pelayanan air minum
99,38% 70,47%
5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
29. Cakupan Pelayanan sanitasi 99,48% 88,17%
30. Cakupan Layanan Persampahan
87,50%
6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
31. Produktifitas 89,18%
- Padi (Kw/ha) 104,56%
- Jagung (Kw/ha) 105,98%
- Kedelai (Kw/ha) 107,53%
32. Jumlah Produksi (Ton)
Padi 114,21%
Jagung 86,77%
Kedelai 110,84%
33. Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi
126,45%
6.2 Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan
34. Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari)
130,18% 81,42%
35. Konsumsi ikan (kg/kap/tahun)
100,58%
6.3 Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana pertanian
36. Prosentase Kondisi Irigasi Baik
94,23% 89,91%
37. Pembangunan Embung 0,00%
6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
38. Nilai Tukar Petani (NTP) *) 89,20%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 120
Sasaran Strategis Indikator % Capaian
Kinerja % Realisasi
Anggaran
7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
39. Luas Lahan Kritis yang ditangani
0,00% 0,00%
7.2 Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana
40. Indeks Resiko Bencana 100,00% 96,04%
41. Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)
100,00%
8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
42. Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)
155,93% 96,39%
9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
43. Kontribusi PDRB industri pengolahan.
94,87% 98,62%
9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi
44. Prosentase peningkatan produksi UMKM
100,00% 93,74%
45. Prosentase koperasi aktif 60,32%
9.3 Peningkatan sarana prasarana perdagangan
46. Revitalisasi pasar (%) 123,06% 91,88%
9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata
47. Nilai Produksi sektor pariwisata
73,26% 99,09%
10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
48. Prosentase Jembatan dalam kondisi baik
90,00% 97,15%
49. Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun)
95,00%
11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
50. Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
86,96% 44,25%
11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
51. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
100,00% 98,94%
12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya
52. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
100,00% 86,23%
12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
53. Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif
100,00% 96,92%
54. Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
100,00%
55. Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
0,00%
12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
56. Rasio Atlit yang berprestasi 100,00% 96,43%
57. Jumlah cabang olahraga yang berprestasi
81,82%
58. Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/internasional
97,83%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 121
Sasaran Strategis Indikator % Capaian
Kinerja % Realisasi
Anggaran
13.1 Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum
59. Jumlah kasus tindak pidana per tahun
450,43% 99,16%
60. Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun
229,61%
13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
61. Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti
100,00% 100,00%
2. Realisasi Anggaran
Kebijakan umum pengelolaan keuangan Kabupaten Sukoharjo dalam
Tahun Anggaran 2016 meliputi Pengelolaan Pendapatan Daerah,
Pengelolaan Belanja Daerah dan Kebijakan Pengelolaan Pembiayaan
Daerah. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut :
Tabel B.3.1 Ringkasan APBD dan Realisasi APBD Kabupaten Sukoharjo
Tahun Anggaran 2016 (unaudited)
No Uraian Anggaran Realisasi %
Realisasi
I. Pendapatan 1.921.753.246.000 1.932.004.581.095 100,53
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 314.896.567.000 363.271.433.433 115,36
2. Pendapatan Transfer 1.605.288.016.000 1.520.767.740.253 94,73
3. Lain-lain Pendapatan ....yang Sah 1.568.663.000 47.965.407.409 3057,73
II. Belanja 1.928.844.453.000 1.650.404.440.343 85,56
1. Belanja Operasi 1.561.373.141.000 1.322.576.105.898 84,71
2. Belanja Modal 362.327.710.000 327.611.459.445 90,42
3. Belanja Tak Terduga 5.143.602.000 216.875.000 4,22
Transfer 230.517.445.000 229.456.445.000 99,54
Surplus/(defisit) (237.608.652.000) 52.212.180.752 (21,97)
III. Pembiayaan
1. Penerimaan Pembiayaan ....Daerah
366.310.929.000 366.310.929.362
100,00
2. Pengeluaran Pembiayaan ....Daerah
128.702.277.000 128.702.276.267 100,00
Pembiayaan Netto 237.608.652.000 237.608.653.095
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 0.00 289.820.833.847
Sumber : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 122
Uraian rinci kebijakan umum pengelolaan keuangan tahun anggaran 2016
adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan Pendapatan Daerah
a. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah dikelompokkan dalam Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah.
Arah kebijakan umum pendapatan daerah adalah upaya pemerintah
daerah dalam mengoptimalkan pendapatan dari berbagai sumber
keuangan daerah, terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
merupakan wujud dari partisipasi langsung masyarakat dalam
mendukung proses pembangunan.
Upaya mengoptimalkan pendapatan tersebut ditempuh melalui :
1) Intensifikasi
Intensifikasi pendapatan merupakan upaya peningkatan
pendapatan melalui :
- Pemungutan yang lebih giat, ketat dan teliti sehingga
tunggakan dapat ditekan,
- Peningkatan pengawasan dan pengendalian atas proses
perencanaan, penetapan dan pemungutan pajak,
- Peningkatan tertib administrasi pajak
- Penyuluhan kepada masyarakat
- Penataan peraturan perpajakan
2) Ekstensifikasi
Ekstensifikasi merupakan upaya peningkatan pendapatan daerah
melalui penggalian potensi obyek pajak dan subyek pajak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Kebijakan Pendapatan Daerah baik intensifikasi maupun ekstensifikasi
tersebut diprioritaskan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), sedangkan
kebijakan pendapatan daerahuntuk Dana Perimbangan dan Lain-lain
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 123
Pendapatan Daerah yang Sah menyesuaikan dengan kebijakan
pemerintah pusat dan atau provinsi.
Target Pendapatan Daerah pada tahun anggaran 2016 yang
dituangkan dalam APBD Kabupaten Sukoharjo sebelum dan setelah
perubahan APBD adalah sebagai berikut :
Tabel B.3.2 Kebijakan Pendapatan – Target Pendapatan
Tahun 2016
Uraian Target PAD (Rp) Dana
Perimbangan
Lain-lain Pendapatan yang
Sah
Sebelum Perubahan APBD
264.729.757.000 1.056.467.156.000 479.747.509.000
Setelah Perubahan APBD
314.896.567.000 1.248.568.989.000 356,567,734,000
Kenaikan(Penurunan) 50.160.510.000 192.101.833.000 (123.179.775.000)
% Kenaikan (Penurunan)
18,95 18,28 (25,68)
Penetapan target Dana Perimbangan Kabupaten Sukoharjo
tersebut berdasarkan :
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2016
tentang Rincian Anggaran dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2016;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 48/PMK.07/2016 tentang
Pengelolaan Transfer ke daerah dan dana Desa Dana Bagi Hasil
Sumber Daya Alam menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Yang
Dialokasikan Dalam APBN Tahun Anggaran 2016;
Sedangkan penetapan target dari lain-lain pendapatan daerah
yang sah berdasarkan :
a. Perjanjian Hibah Daerah (PHD) untuk Hibah Air Minum dari
Sumber Dana Penerimaan Dalam Negeri Tahun Anggaran 2016
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 162/PMK.07/2016 tentang
Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 124
menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Yang Dialokasikan Dalam APBN
Tahun Anggaran 2016
b. Target dan Realisasi Pendapatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 29
Tahun 2016 tanggal 7 Oktober 2016 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016, target
pendapatan ditetapkan sebesar Rp1.921.753.246.000,00. Realisasi
atas target pendapatan tersebut adalah Rp1.932.004.581.095,00.
Rincian target dan realisasi pendapatan tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
Tabel. B. 3.3 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah (unaudited)
Tahun Anggaran 2016
Uraian Target Realisasi %
Realisasi
Pendapatan 1.921.753.246.000 1.932.004.581.095 100,53
1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)
314.896.567.000 363.339.918.433 115,38
a. Pendapatan Pajak Daerah (PAD) 138.000.000.000 182.747.521.841 132,43
b. Pendapatan Retribusi
Daerah
24.163.470.000 23.447.334.859 97,04
c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
29.091.506.000 11.388.912.261 39,15
d. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang
Sah 123.641.591.000 145.687.664.472 117,83
2
Pendapatan Transfer 1.605.288.016.000 1.520.767.740.253 94,73
a. Dana Perimbangan 1.248.568.989.000 1.246.954.769.893 99,87
b. Dana Penyesuaian 108.722.059.000 96.619.355.000 88,87
c. Transfer Pemerintah
Provinsi 180.138.434.000 109.901.181.360 61,01
d. Transfer Pemerintah Provinsi
67.858.534.000 67.292.434.000 99,17
3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
1.568.663.000 47.965.407.409 3.057,73
a. Pendapatan Hibah 966.757.000 9.989.000.000 1.033,25
b. Pendapatan Lainnya 601.906.000 37.976.407.409 6.309,36
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 125
Keberhasilan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)pada
tahun 2016 ditunjukkan oleh realisasi 3 jenis PAD telah dapat
melampaui target yang ditetapkan. Apabila dibandingkan dengan
realisasi PAD pada tahun 2015 sebesar Rp.313.947.492.011,00 maka
terdapat kenaikan penerimaan PAD sebesar 13.57% atau
Rp.49.299.811.422,00. Berdasarkan tabel 3.3 Pajak daerah dan Lain-
lain Pendapatan Daerah Yang Sah merupakan penyumbang terbesar
PAD. Rincian dari pendapatan Pajak Daerah sebagai adalah sebagai
berikut :
Tabel B.3.4 Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2016
No Uraian Target Realisasi %
Realisasi
1 Pajak Hotel 4.300.000.000 5.308.447.131 123.45
2 Pajak Restoran 8.100.000.000 9.613.015.603 118.68
3 Pajak Hiburan 3.100.000.000 3.562.332.168 114.91
4 Pajak Reklame 4.500.000.000 4.839.583.793 107.55
5 Pajak Penerangan Jalan
61.250.000.000 63.601.337.296 103.84
6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C
450.000.000 565.095.160 125.58
7 Pajak Parkir 500.000.000 597.459.225 119.49
8 Pajak Air Bawah Tanah
1.300.000.000 1.437.342.177 110.56
9 PBB 27.000.000.000 35.480.427.946 131.41
10 BPHTB 27.500.000.000 57.742.481.342 209.97
Jumlah 138.000.000.000 182.747.521.841 132.43
Realisasi pajak daerah sebesar Rp. 182.747.521.841.00 atau
132.43% tersebut diperoleh dari 10 jenis pajak daerah yang seluruhnya
telah melampau target.
c. Permasalahan dan solusi
Meskipun penerimaan PAD telah dapat melampaui
target.namun berdasarkan tabel 3.3 dan 3.4 tersebut di atas,
masih terdapat beberapa hal yang perlu mandapat perhatian
yaitu :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 126
a. PAD sebagai wujud partisipasi langsung masyarakat Sukoharjo
dalam pembangunan daerah belum mampu mendominasi
pendapatan daerah. Porsi PAD dalam pendapatan daerah baru
mencapai 18.80% dari realisasi pendapatan daerah tahun 2016
sebesar Rp1.932.004.581.095,00.
Permasalahan tersebut disebabkan olehkurangnya
kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban membayar
pajak/retribusi. serta adanya tarip pungutan yang sudah tidak
sesuai dengan kondisi saat ini.
b. Penetapan target PAD belum sepenuhnya mempertimbangkan
seluruh potensi pendapatan yang ada. hanya berdasarkan trend
realisasi pendapatan tahun tahun sebelumnya.
2. Pengelolaan Belanja Daerah
a. Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah
1). Belanja Daerah disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja
yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang
direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas
dan efisiensi pengunaan alokasi anggaran.
2). Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang
efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan kewajiban
daerah yang menjadi tanggungjawabnya. Peningkatan alokasi
anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap pengguna
anggaran harus terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja
pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3). Belanja Administrasi Umum Non Gaji dianggarkan sesuai dengan
kebutuhan agar satuan kerja dapat beroperasi dan belanja
pegawai / personalia disesuaikan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 127
b. Target, Realisasi Belanja dan Transfer
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 29
Tahun 2016 tanggal 7 Oktober 2016 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016.
anggaran belanja daerah dan transfer ditetapkan sebesar
Rp. 1.928.844.453.000,00.Realisasi belanja dan transfer pada tahun
2016 adalah Rp.1.650.404.440.343,00 atau 86,98%. Rincian anggaran
dan realisasi belanja tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel B.3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah (unaudited)
Tahun 2016
Uraian Anggaran Realisasi %
Realisasi
I. Belanja 1.928.844.453.000 1.650.404.440.343
86.98
1. Belanja Operasi 1.561.373.141.000 1.322.576.105.898 84,71
a. Belanja Pegawai 1.199.483.040.000 1.011.210.156.899
84.30
b. Belanja Barang 262.357.226.000 222.506.496.851
84.81
c. Belanja Bunga 2.780.000 2.779.148
99.97
d. Belanja Hibah 75.070.095.000 67.776.173.000
90.28
e. Belanja Bantuan Sosial
24.460.000.000 21.080.500.000 86.18
2. Belanja Modal 362.327.710.000 327.611.459.445 90.42
3. Belanja Tidak
Terduga 5.143.602.000 216.875.000
4.22
II. Transfer 230.517.445.000 229.456.445.000 99,54
III. Pembiayaan
1. Penerimaan ....Daerah 366.310.929.000 366.310.929.362
100.00
2. Pengeluaran ....Daerah 128.702.277.000 128.702.276.267
100.00
Sumber : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 128
BAB IV
P E N U T U P
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan sub sistem dari
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yaitu suatu
instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
misi organisasi yang terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu
kesatuan yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran
kinerja, dan pelaporan kinerja. Sebagai bahan pertanggungjawaban dalam
bentuk pelaporan kinerja, LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 memuat
informasi kinerja mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan
sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah
ditetapkan dalam RPJMD KabupatenSukoharjo tahun 2016-2021.
Pencapaian sasaran strategis ini dianalisis secara mandiri (self
assessment) dan melalui pengukuran kinerja dan dilakukan evaluasi secara
mandiri (self evaluation). Hal ini perlu dilakukan karena kita menyadari bahwa
sejumlah indikator yang ditetapkan sebagai tolok ukur keberhasilan sasaran
strategis belum sepenuhnya bersifat outcome dan sebagian masih berupa
indikator out put.
Berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja sasaran strategis dan
indikator kinerja utama, dapat disimpulkan bahwa kinerja Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo pada Tahun 2016 secara keseluruhan sangat
berhasil. Adapun berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 35
Sasaran Strategis Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukoharjo disimpulkan
bahwa 10 Sasaran (28,57%) dikategorikan "Sangat Baik", 16 Sasaran
(45,71%) dikategorikan "Baik", 2 Sasaran (5,71%) dikategorikan "Cukup
Baik", dan 6 Sasaran (17,14%) dikategorikan "Kurang". Semantara
terdapat 1 sasaran yaitu peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 129
bahan pangan, tidak dapat dianalisa capaian kinerjanya karena data
indikatornya berupa Nilai Tukar Petani untuk tahun 2016 belum dirilis oleh
Badan Pusat Statistik.
Hasil ini merupakan representasi dari kinerja instansional yang
ditunjukkan oleh seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yaitu ;
Dinas, Lemtekda, Lembaga Lain, RSUD , Setda, Sekretariat DPRD, yang
telah memberikan dukungan bagi pencapaian tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagaimana
tercantum dalam RPJMD Kabupaten Sukoharjo 2016-2021 dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016.
Adapun perincian rata-rata capaian kinerja per sasaran dan kategorinya,
sebagai berikut:
Tabel IV.A.1
Prosentase Capaian Kinerja per Sasaran
SASARAN JUMLAH
INDIKATOR RATA-RATA
CAPAIAN KATEGORI
1.1 Meningkatnya kapasitas kelembagaan
3 83,78% Baik
1.2 Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
1 97,00% Baik
1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif
1 0,00% Kurang
2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
1 40,00% Kurang
2.2 Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya
1 80,00% Baik
2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
1 100,00% Baik
3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana
5 92,03% Baik
3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
4 113,47% Sangat Baik
3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
4 118,10% Sangat Baik
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 130
4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
1 334,00% Sangat Baik
4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
2 46,96% Kurang
4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
1 100,00% Baik
4.4 Meningkatnya kesempatan kerja 1 93,91% Baik
5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
1 42,00% Kurang
5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
1 99,38% Baik
5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
2 93,44% Baik
6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
7 108,48% Sangat Baik
6.2 Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan
2 115,53% Sangat Baik
6.3 Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana pertanian
2 47,11% Kurang
6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
1 Data belum dirilis
7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
1 0% Kurang
7.2 Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana
2 100,00% Baik
8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
1 155,93% Sangat Baik
9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
1 94,87% Baik
9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi
2 80,16% Baik
9.3 Peningkatan sarana prasarana perdagangan
1 123,06% Sangat Baik
9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata
1 73,26% Cukup
10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
2 92,50% Baik
11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
1 86,96% Baik
11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
1 100,00% Baik
12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya
1 100,00% Baik
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 131
12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
3 66,66% Cukup
12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
3 93,21% Baik
13.1 Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum
2 375,02% Sangat Baik
13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
1 100,00% Baik
Sedangkan dari 65 Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo tersebut, sebanyak 22 indikator atau (33,85%) dalam kategori
Sangat Baik, sebanyak 29 indikator (44,62%) dengan kategori Baik, dan
sebanyak 1 indikator (1,54%) dengan kategori Cukup Baik serta 10 indikator
(15,38%) dengan kategori Kurang. Sementara masih terdapat 4 (empat)
indikator kinerja yang tidak dapat dianalisis karena data belum dirilis oleh
instansi yang berwenang, yaitu Opini BPK atas Laporan Keuangan Daerah,
Angka Kelahiran, angka Usia Harapan Hidup dan Nilai Tukar Petani. Nilai
rata‐rata capaian Kinerja Utama dari 61 Indikator Kinerja Utama Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo adalah 103,62% dengan Kategori Sangat Baik,
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang
Permasalahan teknis yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo di antaranya:
1. Dalam pencapaian di beberapa sasaran strategis masih jumpai adanya
kendala baik berupa keterbatasan sumberdaya yang ada, baik SDM, alokasi
anggaran maupun sarana dan prasarana.
2. Permasalahan yang terkait dengan faktor ekternal seperti adanya
perubahan regulasi dari pemerintah pusat, dan faktor iklim dan cuaca yang
turut mempengaruhi pencapaian sasaran strategis.
Solusi pemecahan masalah yang diharapkan dapat memberikan
perbaikan-perbaikan kinerja ke depan adalah :
1. Melakukan terobosan-terobosan dalam rangka menyediakan sumberdaya
yang memadai, seperti mengupayakan bantuan alokasi dana dari
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 132
pemerintah pusat, ekstensifikasi dan intensifikasi pendapatan daerah,
peningkatan kualitas sumberdaya aparatur dan lain-lain.
2. Meningkatkan koordinasi antar SKPD dalam setiap tahapan pelaksanan
pembangunan, seperti misalnya dengan menyelenggarakan forum SKPD.
3. Mengoptimalkan fungsi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan
Pembangunan dalam kegiatan proses penyusunan dokumen perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan maupun monitoring dan evaluasi.
Pada akhir laporan ini diharapkan agar Laporan Kinerja Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 ini di samping sebagai bahan evaluasi
akuntabilitas kinerja, agar dapat pula dimanfaatkan pula untuk :
b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;
c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;
d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2016 disusun, dengan harapan informasi yang tersaji dapat
meningkatkan kinerja yang telah baik dan memperbaiki kinerja yang belum
optimal dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo.
Sukoharjo, Maret 2017
BUPATI SUKOHARJO,
H. WARDOYO WIJAYA, SH., MH.