pemerintah kabupaten lombok timur -...

64
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PENEMPATAN, PERLINDUNGAN DAN PEMBINAAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL KABUPATEN LOMBOK TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TIMUR, Menimbang : a. bahwa setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk bekerja sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dalam hal ini Negara wajib menjamin tersedianya lapangan kerja; b. bahwa Negara wajib memberikan perlin- dungan hukum bagi tenaga kerja berdasar- kan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, kesetaraan gender, anti diskriminasi, dan anti perdagangan manusia; c. bahwa Tenaga Kerja Indonesia asal Kabupaten Lombok Timur adalah warga negara yang mempunyai hak dan kewajib- an yang sama dengan warga negara lainnya. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Lombok Timur wajib memberikan perlin- dungan, dan pembinaan kepada Tenaga Sosialisasi Peraturan Daerah 104

Upload: phungnguyet

Post on 17-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

NOMOR 12 TAHUN 2006

TENTANG

PENEMPATAN, PERLINDUNGAN DAN PEMBINAAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TIMUR,

Menimbang : a. bahwa setiap orang mempunyai hak dankesempatan yang sama untuk bekerjasebagai salah satu upaya meningkatkankesejahteraan hidupnya. Dalam hal iniNegara wajib menjamin tersedianyalapangan kerja;

b. bahwa Negara wajib memberikan perlin-dungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan,kesetaraan gender, anti diskriminasi, dananti perdagangan manusia;

c. bahwa Tenaga Kerja Indonesia asalKabupaten Lombok Timur adalah warganegara yang mempunyai hak dan kewajib-an yang sama dengan warga negaralainnya. Untuk itu Pemerintah KabupatenLombok Timur wajib memberikan perlin-dungan, dan pembinaan kepada Tenaga

Sosialisasi Peraturan Daerah 104

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Kerja Indonesia asal Kabupaten LombokTimur sebagai implementasi dari perlin-dungan dan pelayanan serta pembinaan;

d. bahwa meningkatnya kasus-kasus yangmerugikan Tenaga Kerja Indonesia asalKabupaten Lombok Timur baik materialmaupun immaterial perlu diupayakan jalankeluarnya. Maka partisipasi semua pihaksangat dibutuhkan, khususnya pemerintahKabupaten Lombok Timur wajib memberi-kan perlindungan kepada warganya baik didalam maupun di luar negeri;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai-mana dimaksud pada huruf a, huruf b,huruf c dan huruf d, perlu menetapkanPeraturan Daerah Kabupaten LombokTimur tentang Penempatan, Perlindungandan Pembinaan Tenaga Kerja Indonesia asalKabupaten Lombok Timur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur ( Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1665 );

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 39 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3474);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Sosialisasi Peraturan Daerah 105

Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3882);

5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3886);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4239);

7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 39 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4279);

8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perun-dang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 95 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4419);

Sosialisasi Peraturan Daerah 106

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tam-bahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 118, Tam-bahan Lembaran Negara Nomor 4548);

11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

12. Undang-Undang Nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 133, Tam-bahan Lembaran Negara Nomor 4445);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3852);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Sosialisasi Peraturan Daerah 107

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerin-tahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

16. Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 46 tahun 2000 Tentang Badan Koordinasi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia;

17. Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

18. Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 2002 Tentang Pengesahan Konvensi Orga-nisasi Perburuhan Internasional (ILO) Nomor 88 mengenai Lembaga Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja (The Orga-nization of The Employment Service);

19. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2002 Tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersial Anak;

20. Keputusan Presiden Nomor 88 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Penghapusan perdagangan Anak (Trafficking) Perempuan dan anak.

Dengan persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN LOMBOK TIMUR dan

Sosialisasi Peraturan Daerah 108

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

BUPATI LOMBOK TIMUR

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG

PENEMPATAN, PERLINDUNGAN DANPEMBINAAN TENAGA KERJA INDO-NESIA

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Lombok Timur; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Lombok Timur beserta

Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerin-tahan Daerah;

3. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan UrusanPemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRDmenurut asas otonomi dan tugas pembantuan denganprinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsipNegara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnyadisebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerahsebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

5. Kepala Daerah adalah Bupati Lombok Timur; 6. Dinas adalah Dinas Kependudukan, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur ; 7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kependudukan, Tena-

ga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur;

Sosialisasi Peraturan Daerah 109

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

8. Kecamatan adalah wilayah Kerja Camat sebagaiPerangkat Kabupaten;

9. Camat adalah Kepala Kecamatan yang berada di bawahdan bertanggungjawab kepada Bupati;

10. Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memilikikewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentinganmasyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adatistiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahnasional;

11. Pemerintahan Desa adalah kegiatan pemerintahan yangdilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan BadanPermusyawaratan Desa;

12. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa;13. Tenaga Kerja Indonesia Asal Kabupaten Lombok Timur

adalah setiap warga Kabupaten Lombok Timur yangmemenuhi syarat untuk bekerja diluar negeri dalamhubungan kerja untuk jangka waktu tertentu denganmenerima upah;

14. Calon Tenaga Kerja Indonesia Asal Kabupaten LombokTimur adalah setiap warga Kabupaten Lombok Timuryang memenuhi syarat sebagai pencari kerja yang akanbekerja diluar negeri dan terdaftar di Instansi PemerintahKabupaten Lombok Timur yang bertanggung jawab dibidang ketenaga kerjaan;

15. Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Asal KabupatenLombok Timur adalah segala daya upaya untukmelindungi hak dan kepentingan Tenaga kerja sebelum,selama penempatan dan sesudah purna tugas;

16. Pembinaan Tenaga Kerja Indonesia Asal KabupatenLombok Timur adalah suatu proses peningkatan kwalitas

Sosialisasi Peraturan Daerah 110

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

tenaga kerja pada pengetahuan, ketrampilan danproduktivitas;

17. Penempatan Tenaga kerja Indonesia Asal KabupatenLombok Timur adalah kegiatan pelayanan untukmempertemukan TKI sesuai bakat, minat, dankemampuannya dengan pemberi kerja diluar negeri yangmeliputi keseluruhan proses perekrutan, pengurusandokumen, pelatihan, penampungan, persiapanpemberangkatan, pemberangkatan sampai ke negaratujuan, dan pemulangan dari negara tujuan;

18. Pelaksana Penempatan TKI Swasta adalah Badan Hukumyang telah mendapat izin tertulis dari Pemerintah untukmenyelenggarakan pelayanan penempatan Tenaga KerjaAsal Kabupaten Lombok Timur ke Luar Negeri;

19. Kantor Cabang Pelaksana Penempatan TKI Swasta yangselanjutnya disebut Kantor cabang adalah PerwakilanPelaksana Penempatan TKI Swasta yang ada diKabupaten Lombok Timur yang terdaftar di DinasKependudukan, Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Lombok Timur yang bertindak atas nama danuntuk Pelaksana Penempatan TKI Swasta yangbersangkutan;

20. Perwakilan Pelaksana Penempatan TKI Swasta di Luarnegeri yang selanjutnya disebut Perwalu adalah badanhukum atau perseorangan yang bertindak untuk dan atasnama Pelaksana Penempatan TKI Swasta di luar negeri;

21. Asuransi TKI adalah suatu bentuk perlindungan bagi TKIdalam bentuk santunan berupa uang, yang meliputikematian, kecelakaan dan kerugian material;

22. Perjanjian Kerjasama Penempatan atau yang di sebut PKPadalah perjanjian tertulis antara Pelaksana PenempatanTKI Swasta dengan mitra usaha atau pengguna di negara

Sosialisasi Peraturan Daerah 111

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

tujuan yang memuat hak dan kewajiban masing-masingpihak dalam rangka penempatan serta perlindunganTenaga Kerja Indonesia di luar negeri;

23. Perjanjian Penempatan atau yang di sebut PP TenagaKerja Lombok Timur adalah perjanjian tertulis antaraPelaksana Penempatan TKI Swasta dan calon TKI LombokTimur yang memuat hak dan kewajiban dalam rangkapenempatan tenaga kerja Lombok Timur ke luar negeri;

24. Perjanjian Kerja atau yang di sebut PK adalah perjanjiantertulis antara calon TKI dan Pengguna (user) yangmemuat tentang syarat-syarat kerja, hak dan kewajibanmasing-masing pihak;

25. Perjanjian Rekrutmen atau yang di sebut PR adalahperjanjian tertulis antara Pemerintah Daerah denganPelaksana Penempatan TKI Swasta atau CabangPelakasana Penempatan TKI Swasta yang memuattentang hak dan kewajiban masing-masing pihak dalamrangka penempatan Tenaga Kerja Indonesia asalKabupaten Lombok Timur;

26. Surat permintaan TKI atau job order adalah permintaantenaga kerja Indonesia dari pengguna atau mitra usaha diluar negeri;

27. Pendataan adalah upaya pengumpulan indentitasseseorang untuk dijadikan sebagai daftar calon TKI;

28. Rekrutmen adalah keseluruhan proses dari pendataan,melengkapi dokumen, pendaftaran, seleksi hinggapelatihan dan penerbangan keluar negeri;

29. Penempatan adalah keseluruhan proses dari rekrutmenhingga penempatan tenaga kerja kerja ke luar negerisampai pulang kembali ke daerah asal;

Sosialisasi Peraturan Daerah 112

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

30. Pelatihan adalah seluruh kegiatan untuk memberikan,meningkatkan, mengembangkan pengetahuan, keteram-pilan dan keahlian calon TKI Lombok Timur, sesuaidengan kebutuhan dan pekerjaan yang akan dijalani,termasuk didalamnya pengetahuan hukum, bahasanegara tujuan, serta budaya negara tujuan bekerja;

31. Purna Tugas adalah masa dimana seseorang setelahmenyelesaikan pekerjaannya di luar negeri kembalitinggal ke daerah asalnya;

32. Sistem informasi adalah keseluruhan proses daripengumpulan, pengolahan dan penyebarluasan sertaumpan balik data yang berkenaan denganpenyelenggaraan penempatan Tenaga Kerja Indonesiaasal Kabupaten Lombok Timur;

33. Bantuan Hukum adalah segala upaya untuk melakukanadvokasi termasuk pelayanan, pendampingan, dan ataupembelaan hukum kepada Tenaga kerja Indonesia asalKabupaten Lombok Timur dan anggota keluarganya;

34. Litigasi adalah proses penegakan hukum dalam upayamencari keadilan yang mengarah kepada proses beracaradalam persidangan di pengadilan;

35. Non Litigasi adalah segala daya upaya melakukanpendampingan dari upaya pemahaman masalah,investigasi, cek cross-cek data, mediasi dalam upayamelengkapi data dan melengkapi informasi tentangduduk persoalan hingga pada upaya penyelesaianmasalah di luar jalur beracara di pengadilan;

36. Mediasi adalah upaya mempertemukan pihak-pihak yangbersengketa dengan menggunakan pihak ketiga sebagaiupaya menjembatani proses diskusi, dialog danmusyawarah untuk menyelesaikan masalah;

Sosialisasi Peraturan Daerah 113

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

37. Konsiliasi adalah upaya pendampingan yang dilakukanoleh pihak ketiga kepada seseorang agar mendapatkaninformasi, dorongan, dukungan agar bisa diarahkankepada penyelesaian secara musyawarah dan damai;

38. Arbitrase adalah upaya mencari titik temu daripersengketaan dengan cara bersama menunjuk pihakketiga dan mempertemukan pihak yang bersengketadalam suatu musyawarah yang mengarah kepadapenyelesaian masalah;

39. Keluarga TKI dan keluarga calon TKI adalah suami atauistri, anak, orang tua dan orang lain yang masih adahubungan ahli waris yang diakui sebagai anggotakeluarga.

B A B II AZAS DAN TUJUAN

Pasal 2 Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia asalKabupaten Lombok Timur berdasarkan azas persamaan Hak,Keterpaduan, Demokrasi, Keadilan Sosial, Kesetaraan danKeadilan gender, Anti Diskriminasi serta anti PerdaganganManusia.

Pasal 3 Perlindungan dan Pembinaan Tenaga Kerja Indonesia asalKabupaten Lombok Timur bertujuan untuk : 1. Menjamin hak-hak ekonomi, politik, budaya, hak kesela-

matan kerja dan syarat kondisi kerja, serta hak kesehatandan hak reproduksi bagi perempuan.

2. Memberdayakan dan mendayagunakan Tenaga KerjaIndonesia asal Kabupaten Lombok Timur secara optimaldan manusiawi.

Sosialisasi Peraturan Daerah 114

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

3. Menjamin dan melindungi Calon TKI/TKI asal KabupatenLombok Timur sejak pra penempatan, penempatan sampaipurna penempatan.

4. Mewujudkan pemerataan dan kesempatan kerja danpenyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebijakanpembangunan daerah.

BAB III

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH DAERAH

Pasal 4 Pemerintah Daerah bertugas mengatur, membina,melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan penempatandan perlindungan TKI didalam maupun diluar negeri.

Pasal 5

Pemerintah Daerah bertanggung jawab untuk meningkatkanupaya perlindungan TKI diluar negeri.

Pasal 6

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5 Pemerintah Daerahberkewajiban : 1. Menjamin terpenuhinya hak-hak calon TKI/TKI, baik yang

berangkat melalui Pelaksana penempatan TKI maupunyang berangkat secara mandiri;

2. Mengawasi pelaksanaan penempatan calon TKI; 3. Membentuk dan mengembangkan sistem informasi

penempatan calon TKI diluar negeri;

Sosialisasi Peraturan Daerah 115

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

4. Memberikan perlindungan kepada TKI selama sebelumpemberangkatan, masa penempatan dan masa purnapenempatan.

B A B IV HAK DAN KEWAJIBAN TKI

Pasal 7 Setiap calon TKI/TKI mempunyai hak dan kesempatan yangsama untuk : 1. Bekerja diluar negeri ; 2. Memperoleh informasi yang benar mengenai pasar kerja

luar negeri dan prosedur penempatan TKI diluar negeri; 3. Memperoleh pelayanan dan perlakuan yang sama dalam

penempatan diluar negeri; 4. Memperoleh kebebasan menganut agama dan

keyakinannya serta kesempatan untuk menjalankanibadah sesuai dengan agama dan keyakinan yangdianutnya;

5. Memperoleh upah sesuai dengan standar upah yangberlaku di negara tujuan;

6. Memperoleh hak, kesempatan dan perlakuan yang samayang diperoleh tenaga kerja asing lainnya sesuai denganperaturan perundang-undangan di negara tujuan;

7. Memperoleh jaminan perlindungan hukum sesuai denganperaturan perundang-undangan atas tindakan yang dapatmerendahkan harkat dan martabatnya serta pelanggaranatas hak-hak yang ditetapkan sesuai dengan peraturanperundang-undangan selama penempatan diluar negeri;

8. Memperoleh jaminan perlindungan keselamatan dankeamanan kepulangan TKI ketempat asal;

9. Memperoleh naskah perjanjian kerja yang asli. Sosialisasi Peraturan Daerah 116

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 8 Setiap Calon TKI/TKI mempunyai kewajiban untuk : 1. Mentaati peraturan perundang-undangan baik didalam

negeri maupun di negara tujuan; 2. Mentaati dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan

perjanjian kerja; 3. Membayar biaya pelayanan penempatan TKI diluar negeri

sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 4. Memberitahukan atau melaporkan kedatangan, keberada-

an dan kepulangan TKI kepada Perwakilan RepublikIndonesia di negara tujuan;

5. Calon TKI/TKI berkewajiban melaporkan keberangkatanmaupun kedatangannya kepada Kepala Desa/Lurah se-tempat yang diteruskan kepada Instansi atau Dinas terkait.

B A B V TATA CARA PENEMPATAN

Bagian Kesatu Pra Penempatan

Paragraf Kesatu Informasi

Pasal 9 (1) Pelayanan informasi kesempatan kerja di Luar Negeri

Pemerintah Daerah dan Pelaksana Penempatan TKISwasta harus mengembangkan sistem informasi pasarkerja secara lengkap dan benar dan dapat diakses secaramudah dan terbuka oleh TKI asal Kab.Lombok Timur.

(2) Sistem Informasi Pasar Kerja sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dalam penyebarannya kepada masyarakatluas menjadi tanggungjawab Pemerintah KabupatenLombok Timur dan Pelaksana Penempatan TKI Swasta.

Sosialisasi Peraturan Daerah 117

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

(3) Informasi yang dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya berisi : a. Tata cara perekrutan dan penempatan; b. Dokumen-dokumen yang diperlukan oleh seorang

Tenaga Kerja; c. Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja; d. Situasi, kondisi, budaya di negara tujuan; e. Resiko bekerja di negara tujuan bekerja; f. Komponen Pembiayaan yang harus ditanggung

tenaga kerja; g. Komponen Pembiayaan yang ditanggung oleh

Pelaksana Penempatan TKI Swasta; h. Mekanisme Perlindungan dan Mekanisme Pemba-

yaran bagi tenaga kerja asal Kab.Lombok Timur.

Paragraf kedua Pendataan

Pasal 10 (1) Untuk keperluan rekrutmen perlu dilakukan pendataan. (2) Pendataan calon TKI dilakukan oleh Dinas yang bertang-

gung jawab di bidang ketenagakerjaan dan Kantor cabangPelaksana Penempatan TKI Swasta bekerjasama denganPemerintah Desa atau Kelurahan.

(3) Untuk keperluan pendataan, calon TKI harus menyerah-kan foto copy jati diri (KTP), Ijazah, akte kelahiran dansertifikat ketrampilan

(4) Dalam pelaksanaan pendataan, calon TKI tidak dikena-kan biaya apapun .

Sosialisasi Peraturan Daerah 118

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Paragraf ketiga Perekrutan dan Seleksi calon TKI

Pasal 11 (1) Pencari kerja yang berminat bekerja keluar negeri harus

terdaftar pada Dinas yang bertanggung jawab di bidangketenagakerjaan.

(2) Pendaftaran calon TKI dilakukan oleh Dinas yangbertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan bersamakantor cabang Pelaksana Penempatan TKI Swasta.

Pasal 12

Pada saat Pendaftaran, Dinas yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan dan atau Kantor Cabang PelaksanaPenempatan TKI Swasta harus menjelaskan : 1. Lowongan pekerjaan yang tersedia beserta uraian tugas; 2. Syarat kerja yang memuat antara lain gaji, jaminan sosial,

waktu kerja dan waktu istirahat dan cuti. 3. Peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara

tujuan; 4. Sosial budaya dan kondisi negara tujuan; 5. Hak dan kewajiban Tenaga Kerja; 6. Prosedur dan kelengkapan dokumen; 7. Biaya-biaya yang dibebankan kepada calon TKI; 8. Persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi calon TKI ;

Pasal 13

(1) Rekrutmen Tenaga Kerja hanya dilakukan oleh Dinasyang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaanKabupaten Lombok Timur dan Pelaksana Penempatan

Sosialisasi Peraturan Daerah 119

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

TKI Swasta dan atau cabang Pelaksana Penempatan TKISwasta yang terdaftar di Dinas yang bertanggung jawabdi bidang ketenagakerjaan Kabupaten Lombok Timur.

(2) Warga negara asing atau badan hukum asing secaralangsung maupun tidak langsung dilarang melakukanperekrutan calon TKI.

Pasal 14

Perekrutan calon TKI oleh Pelaksana Penempatan TKI Swastadapat dilakukan terhadap calon TKI yang telah memenuhipersyaratan-persyaratan sebagai berikut : 1. Berusia minimal 18 tahun atau sudah menikah kecuali bagi

calon TKI yang akan di pekerjakan pada PenggunaPerseorangan sekurang-kurangnya berusia 21 tahun;

2. Memiliki Kartu Tanda Penduduk; 3. Sehat mental dan fisik yang dibuktikan dengan surat

keterangan dokter; 4. Berpendidikan sekurang-kurangnya tamat SLTP atau

sederajat; 5. Memiliki surat ijin orang tua/wali, suami atau istri; 6. Memiliki sertifikasi kompetensi kerja atau ketrampilan

atau keahlian yang dibuktikan dengan sertifikatketrampilan;

7. Tidak sedang dalam keadaan hamil bagi calon TKIperempuan;

Pasal 15 (1) Pendaftaran Tenaga kerja dilakukan secara terbuka,

langsung dan sukarela.

Sosialisasi Peraturan Daerah 120

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

(2) Perekrutan tidak boleh dilakukan terhadap pendudukyang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Umum(SMU) dan yang sederajat.

Paragraf keempat

Pendidikan dan Pelatihan Pasal 16

(1) Calon TKI wajib memiliki sertifikat ketrampilan/kompetensi kerja sesuai dengan persyaratan jabatan ;

(2) Dalam hal calon TKI belum memiliki sertifikatkompetensi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Pelaksana Penempatan TKI Swasta wajib melakukanpendidikan dan pelatihan sesuai dengan pekerjaan yangakan dilakukan.

Pasal 17 (1) Calon TKI berhak mendapat Pendidikan dan Pelatihan

Kerja sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan. (2) Pendidikan dan Pelatihan kerja Calon TKI sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk : a. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang

situasi, kondisi dan resiko bekerja di luar negeri; b. Memberikan ketrampilan bagi Tenaga Kerja yang

bersangkutan tentang pekerjaan yang akan dilakukan; c. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang

hak dan kewajiban; d. Upaya-upaya atau prosedur yang bisa di lakukan

dalam menuntut hak-haknya; e. Mekanisme perlindungan Tenaga Kerja; f. Cara-cara mengadukan kasus yang dialami oleh

Tenaga Kerja dan keluarganya; Sosialisasi Peraturan Daerah 121

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

g. Membekali kemampuan berkomunikasi dalam bahasa negara tujuan.

(3) Pendidikan dan Pelatihan Kerja Calon TKI sebagaimanadimaksud pada ayat (1) biaya pelaksanaanya dibebankankepada Pelaksana Penempatan TKI Swasta dan dibantuoleh Pemerintah Daerah.

Pasal 18 (1) Pendidikan Dan Pelatihan Kerja dilaksanakan oleh

Pelaksana Penempatan TKI Swasta atau lembagapelatihan kerja yang telah memenuhi persyaratan.

(2) Pendidikan Dan Pelatihan Kerja sebagaimana dimaksudpada ayat (1) harus memenuhi persyaratan sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berkaitan denganPendidikan Dan Pelatihan Kerja.

Pasal 19 Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dan PelaksanaPenempatan TKI Swasta berkewajiban mengembangkanmetode dan materi pendidikan dan pelatihan kerja yangmengacu pada kebijakan pemerintah pusat.

Paragraf kelima Pemeriksaan Kesehatan

Pasal 20 (1) Setiap calon TKI harus mengikuti pemeriksaan kesehatan

yang diselenggarakan oleh Pemerintah KabupatenLombok Timur.

(2) Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melakukan peme-riksaan kesehatan berdasarkan standar yang diakreditasioleh Departemen kesehatan dan diakui oleh DepartemenTenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Sosialisasi Peraturan Daerah 122

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Bagian Kedua Penempatan Tenaga Kerja

Paragraf Kesatu Syarat Penempatan

Pasal 21 Untuk dapat ditempatkan diluar negeri calon TKI harusmemiliki dokumen yang meliputi : 1. Kartu Tanda Penduduk, Ijazah pendidikan terakhir, Akte

Kelahiran atau Surat Keterangan Kenal lahir; 2. Surat Keterangan Status Perkawinan bagi yang telah

menikah melampirkan copy buku nikah; 3. Surat Keterangan ijin suami atau istri, ijin orang tua atau

ijin wali; 4. Sertifikat ketrampilan atau Kompetensi kerja; 5. Surat Keterangan Sehat berdasarkan hasil pemeriksaan

kesehatan; 6. Paspor yang diterbitkan oleh Kantor Imigrasi; 7. Visa Kerja; 8. Perjanjian penempatan TKI; 9. Perjanjian Kerja.

Pasal 22 (1) Perjanjian penempatan TKI sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 21 angka 8 dibuat secara tertulis dan ditandatanganioleh calon TKI dan pelaksana penempatan TKI swastasetelah calon TKI yang bersangkutan terpilih dalamperekrutan.

(2) Perjanjian penempatan TKI sebagaimana dimaksud padaayat (1), sekurang-kurangnya memuat : a. Nama dan alamat pelaksana penempatan TKI swasta;

Sosialisasi Peraturan Daerah 123

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

b. Nama, jenis kelamin, umur, status perkawinan, danalamat calon TKI;

c. Nama dan alamat calon pengguna; d. Hak dan kewajiban para pihak dalam rangka penem-

patan TKI diluar negeri yang harus sesuai dengankesepakatan dan syarat-syarat yang ditentukan olehcalon pengguna tercantum dalam perjanjian kerjasamapenempatan;

e. Jabatan dan jenis pekerjaan calon TKI sesuaipermintaan pengguna;

f. Jaminan pelaksana penempatan TKI swasta kepadacalon TKI dalam hal pengguna tidak memenuhikewajibannya kepada TKI sesuai perjanjian kerja;

g. Waktu keberangkatan calon TKI; h. Biaya penempatan yang harus ditanggung oleh calon

TKI dan cara pembayarannya; i. Tanggungjawab pengurusan penyelesaian masalah; j. Akibat atas terjadinya pelanggaran perjanjian

penempatan TKI oleh salah satu pihak ; dan k. Tanda tangan para pihak dalam perjanjian

penempatan TKI. (3) Ketentuan dalam perjanjian penempatan TKI

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak bolehbertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

(4) Perjanjian penempatan TKI sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) dibuat sekurang-kurangnya rangkap2 (dua) dengan bermaterai cukup dan masing-masingpihak mendapat 1 (satu) perjanjian penempatan TKI yangmempunyai kekuatan hukum yang sama.

Sosialisasi Peraturan Daerah 124

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 23 Perjanjian penempatan TKI tidak dapat ditarik kembali dan/atau diubah, kecuali atas persetujuan para pihak.

Pasal 24 (1) Pelaksana Penempatan TKI Swasta wajib melaporkan

setiap perjanjian penempatan TKI kepada Dinas yangbertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.

(2) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dilakukan dengan melampirkan copy atau salinanperjanjian penempatan TKI.

Pasal 25

(1) Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21angka 9, disiapkan oleh pelaksana penempatan TKIswasta.

(2) Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)sekurang-kurangnya memuat : a. Nama dan alamat pengguna; b. Nama dan alamat TKI; c. Jabatan atau jenis pekerjaan TKI; d. Hak dan kewajiban para pihak; e. Kondisi dan syarat kerja yang meliputi jam kerja,

upah dan tata cara pembayaran, hak cuti dan waktuistirahat, fasilitas dan jaminan sosial;

f. Jangka waktu perjanjian kerja. (3) Setiap TKI wajib menandatangani perjanjian kerja

dihadapan pejabat Dinas yang bertanggung jawab di

Sosialisasi Peraturan Daerah 125

Page 23: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

bidang ketenagakerjaan sebelum TKI yang bersangkutandiberangkatkan keluar negeri.

(4) Hubungan kerja antara pengguna dan TKI terjadi setelahperjanjian kerja disepakati dan ditanda tangani oleh parapihak.

Pasal 26 Perjanjian kerja dibuat untuk jangka waktu paling lama 3(tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1(satu) tahun.

Pasal 27 (1) Perpanjangan jangka waktu Perjanjian kerja sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 26 dapat dilakukan oleh TKI yangbersangkutan atau melalui pelaksana penempatan TKIswasta.

(2) Perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusdisepakati oleh para pihak sekurang-kurangnya 3 (tiga)bulan sebelum perjanjian kerja pertama berakhir.

(3) Ketentuan mengenai persyaratan dan tata caramemperoleh persetujuan perjanjian kerja danperpanjangan jangka waktu perjanjian kerja sebagaimanadimaksud dalam pasal 26 dan Pasal 27 harus mengacupada peraturan perundang-undangan.

Pasal 28

TKI yang bekerja pada pengguna perseorangan yang telahberakhir perjanjian kerjanya dan akan memperpanjangperjanjian kerja, TKI yang bersangkutan harus pulang terlebihdahulu ke Indonesia.

Sosialisasi Peraturan Daerah 126

Page 24: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 29 Dalam hal perpanjangan dilakukan sendiri oleh TKI yangbersangkutan, maka pelaksana penempatan TKI swasta tidakbertanggung jawab atas resiko yang menimpa TKI dalammasa perpanjangan perjanjian kerja.

Pasal 30 Bagi TKI yang bekerja pada pengguna perseorangan, apabilaselama masa berlakunya perjanjian kerja terjadi perubahanjabatan atau jenis pekerjaan, atau pindah pengguna, makaperwakilan pelaksana penempatan TKI swasta wajibmengurus perubahan perjanjian kerja dengan membuatperjanjian kerja baru dan melaporkannya kepada perwakilanRepublik Indonesia.

Pasal 31 Pelaksana penempatan TKI swasta bertanggung jawab ataskelengkapan dokumen penempatan yang diperlukan.

Pasal 32 (1) Syarat-syarat Pelaksana Penempatan TKI Swasta yang

boleh melakukan penempatan dan rekrutmen tenagakerja adalah : a. Mempunyai SIUP Pelaksana Penempatan TKI Swasta; b. Pelaksana Penempatan TKI Swasta tersebut memiliki

kantor di Lombok Timur dan atau kantor cabang diLombok Timur.

(2) Kantor Cabang Pelaksana Penempatan TKI Swasta harusmemenuhi persyaratan : a. Pelaksana Penempatan TKI Swasta terdaftar di Kantor

Dinas yang bertanggung jawab di bidang ketenaga-kerjaan Lombok Timur;

Sosialisasi Peraturan Daerah 127

Page 25: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

b. Kepala Kantor cabang berdomisili tetap di LombokTimur;

c. Mempunyai fasilitas layak untuk mendidik, melatihdan menampung Tenaga Kerja asal Kabupaten Lom-bok Timur sebelum berangkat kenegara tujuan;

d. Memiliki alamat tetap dan lengkap sesuai denganketerangan domisili;

e. Memiliki izin gangguan (HO); f. Memiliki izin wajib lapor.

Pasal 33

(1) Untuk melakukan Rekrutmen Tenaga Kerja Indonesiaasal Kabupaten Lombok Timur, Pelaksana PenempatanTKI Swasta dan atau kantor cabang PelaksanaPenempatan TKI Swasta wajib memiliki dokumen : a. Salinan Perjanjian kerjasama penempatan yang

dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; b. Salinan Surat permintaan TKI atau Job Order/

Demand letter atas nama Pelaksana Penempatan TKISwasta yang bersangkutan yang dilegalisir;

c. Perjanjian kerja induk; d. Menyetujui Perjanjian penempatan TKI e. Perjanjian rekrutmen

(2) Dinas yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaanberhak dan berkewajiban melakukan verifikasi doku-men-dokumen yang dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1).

(3) Pelaksana Penempatan TKI Swasta dilarang melakukankegiatan rekrutmen secara langsung ke daerah tanpamemiliki kantor dan atau kantor Cabang di LombokTimur.

Sosialisasi Peraturan Daerah 128

Page 26: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

(4) Pelaksana Penempatan TKI Swasta wajib mengikut-sertakan TKI yang diberangkatkan keluar negeri dalamprogram asuransi.

Pasal 34

(1) Pelaksana Penempatan TKI Swasta wajibmengikutsertakan TKI yang akan diberangkatkan keluarnegeri dalam pembekalan akhir pemberangkatan.

(2) Pembekalan akhir pemberangkatan (PAP) dimaksudkanuntuk memberi pemahaman dan pendalaman terhadap : a. Peraturan Perundang-undangan di negara tujuan; dan b. Materi perjanjian kerja.

(3) Pembekalan akhir pemberangkatan (PAP) menjaditanggungjawab Pemerintah.

Paragraf kedua Pelaksanaan Penempatan

Pasal 35 (1) Penempatan Calon TKI/TKI hanya dapat di lakukan oleh

Pelaksana Penempatan TKI swasta yang telah memilikiizin Pemerintah.

(2) Penempatan Tenaga Kerja dilakukan secara tertib,terbuka, mudah, murah, cepat dan tanpa diskriminasi.

Pasal 36 (1) Penempatan Tenaga Kerja dapat dilakukan ke semua

negara dengan ketentuan tenaga kerja terjamin hak-hakdasarnya untuk mendapat perlindungan sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku di negaratujuan.

Sosialisasi Peraturan Daerah 129

Page 27: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

(2) Berdasarkan pertimbangan khusus, Bupati setelahmendapatkan pertimbangan dari Menteri Tenaga Kerjadan Transmigrasi Republik Indonesia dapat melarangpenempatan Tenaga Kerja ke negara tertentu.

Pasal 37 Penempatan Tenaga Kerja dilakukan pada jenis pekerjaanyang tidak bertentangan dengan norma kesusilaan danmengarah pada perbudakan.

Pasal 38

(1) Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur danPelaksana Penempatan TKI Swasta melakukan moni-toring perkembangan Tenaga kerja.

(2) Pelaksana Penempatan TKI Swasta berkewajibanmelaporkan tentang perkembangan tenaga kerja secaraberkala setiap 6 bulan sekali kepada Dinas yangbertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan KabupatenLombok Timur.

(3) Dinas yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaanKabupaten Lombok Timur berkewajiban menginfor-masikan perkembangan tenaga kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (2) kepada masyarakat luas secaraterbuka dan jujur, melalui media massa.

Bagian Ketiga

Purna Penempatan Pasal 39

Kepulangan TKI terjadi karena : 1. berakhirnya masa perjanjian kerja;

Sosialisasi Peraturan Daerah 130

Page 28: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

2. pemutusan hubungan kerja sebelum masa perjanjian kerjaberakhir;

3. terjadi perang, bencana alam, atau wabah penyakit dinegara tujuan;

4. mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan tidakbisa menjalankan pekerjaannya lagi;

5. meninggal dunia di negara tujuan; 6. cuti; atau 7. dideportasi oleh pemerintah setempat.

Pasal 40

(1) Setiap TKI yang akan kembali ke Indonesia wajibmelaporkan kepulangannya kepada perwakilan RepublikIndonesia di negara tujuan.

(2) Pelaporan bagi TKI yang bekerja pada penggunaperseorangan dilakukan oleh Pelaksana Penempatan TKIswasta.

Pasal 41 (1) Kepulangan TKI dari negara tujuan sampai tiba di daerah

asal menjadi tanggung jawab pelaksana penempatan TKI. (2) Pengurusan kepulangan TKI sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) meliputi : a. Pemberian kemudahan atau fasilitas kepulangan TKI; b. Pemberian fasilitas kesehatan bagi TKI yang sakit

dalam perjalanan; dan c. Pemberian upaya perlindungan terhadap TKI dari

kemungkinan adanya tindakan pihak-pihak lain yangtidak bertanggung jawab dan dapat merugikan TKIdalam kepulangan.

Sosialisasi Peraturan Daerah 131

Page 29: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 42 Dalam hal TKI meninggal dunia di negara tujuan sebagai-mana dimaksud dalam pasal 39 angka 5, maka pelaksanapenempatan TKI berkewajiban : 1. memberitahukan tentang kematian TKI kepada

keluarganya paling lambat 3 x 24 jam sejak diketahuinyakematian tersebut;

2. mencari informasi tentang sebab-sebab kematian danmemberitahukannya kepada pejabat perwakilan RepublikIndonesia dan anggota keluarga TKI yang bersangkutan;

3. memulangkan jenazah TKI ke tempat asal setelahmenanggung semua biaya yang diperlukan termasukbiaya penguburan sesuai dengan tata cara agama TKI yangbersangkutan;

4. mengurus pemakaman di negara tujuan penempatan TKIatas persetujuan pihak keluarga TKI atau sesuai denganketentuan yang berlaku di negara tujuan;

5. memberikan perlindungan terhadap seluruh harta milikTKI untuk kepentingan anggota keluarganya; dan

6. mengurus pemenuhan semua hak-hak TKI yangseharusnya diterima.

Pasal 43

Dalam hal terjadi perang, bencana alam, wabah penyakit dandideportasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 angka 3dan angka 7, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersamadengan Pemerintah, Perwakilan Republik Indonesia, BadanNasional Penempatan dan Perlindungan TKI, menguruskepulangan TKI sampai ke daerah asal TKI.

Sosialisasi Peraturan Daerah 132

Page 30: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

BAB IV PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Pasal 44 (1) Dalam hal terjadi sengketa antara TKI dengan Pelaksana

Penempatan TKI Swasta mengenai pelaksanaan perjanjianpenempatan, maka kedua belah pihak mengupayakanpenyelesaian secara damai dengan cara bermusyawarah.

(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah tidaktercapai maka salah satu atau kedua belah pihak memintabantuan Instansi yang bertanggung jawab di bidangketenagakerjaan Kabupaten Lombok Timur.

BAB V

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Bagian Kesatu Pembinaan

Pasal 45 (1) Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melakukan

pembinaan kegiatan yang berhubungan denganpenyelenggaraan penempatan dan perlindungan tenagakerja diluar negeri.

(2) Dalam rangka Pembinaan Tenaga Kerja, PemerintahKabupaten Lombok Timur dan Pelaksana PenempatanTKI Swasta dapat melakukan kerjasama dengan pihaklain yang mempunyai kompetensi profesional di bidangketenaga kerjaan, baik swasta maupun Lembaga SwadayaMasyarakat.

(3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(2) dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi.

Sosialisasi Peraturan Daerah 133

Page 31: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 46 Pembinaan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur seba-gaimana dimaksud dalam Pasal 44 dilakukan dalam bidanginformasi, sumber daya manusia, dan perlindungan TKI.

Pasal 47 Pembinaan dalam bidang informasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 45 dilakukan dengan : 1. membentuk sistem dan jaringan informasi yang terpadu

mengenai pasar kerja luar negeri yang dapat diakses secaraluas oleh masyarakat.

2. memberikan informasi keseluruhan proses dan prosedurmengenai penempatan TKI diluar negeri termasuk resikobahaya yang mungkin terjadi selama masa penempatanTKI diluar negeri

Pasal 48 Pembinaan dalam bidang sumber daya manusia sebagaimanadimaksud dalam pasal 45, dilakukan dengan : 1. meningkatkan kualitas keahlian dan atau ketrampilan

kerja calon TKI/TKI yang akan ditempatkan diluar negeritermasuk kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing.

2. membentuk dan mengembangkan pelatihan kerja yangsesuai dengan standar dan persyaratan yang ditetapkan.

Pasal 49 Pembinaan dalam bidang perlindungan TKI sebagaimanadimaksud dalam pasal 45, dilakukan dengan : 1. memberikan bimbingan dan advokasi bagi TKI mulai dari

pra penempatan, masa penempatan dan purnapenempatan.

Sosialisasi Peraturan Daerah 134

Page 32: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

2. memfasilitasi penyelesaian perselisihan atau sengketacalon TKI/TKI dengan pengguna dan atau pelaksanapenempatan TKI Swasta.

3. menyusun dan mengumumkan daftar mitra usaha danpengguna bermasalah secara berkala sesuai denganperaturan perundangan.

4. melakukan kerjasama internasional dalam rangkaperlindungan TKI sesuai dengan peraturan perundangan.

Bagian Kedua Pengawasan

Pasal 50 Untuk mewujudkan peran dan tanggungjawab PemerintahDaerah dalam perlindungan tenaga kerja, Pemerintah Daerahmemiliki kewenangan pengawasan terhadap PelaksanaPenempatan TKI Swasta yang melakukan penempatan tenagakerja.

Pasal 51 Dalam hal melakukan pengawasan Pemerintah KabupatenLombok Timur dapat memutuskan hubungan Kerjasamadengan Pelaksana Penempatan TKI Swasta dan ataumemberikan sanksi-sanksi sesuai dengan aturan ini

Pasal 52 Dalam hal penyelenggaraan penempatan Tenaga kerja,masyarakat dapat berperan serta dalam hal pengawasan.

Pasal 53 Pengawasan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal52 dipergunakan dalam hal terjadinya pelanggaran atas kewa- Sosialisasi Peraturan Daerah 135

Page 33: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

jiban Pelaksana Penempatan TKI Swasta yang mengakibat-kan kerugian bagi tenaga kerja, dimana pejabat yang memilikikewenangan pengawasan tidak melakukan tindakan.

BAB VI PERLINDUNGAN

Bagian Kesatu Perlindungan Melalui Prosedur

Pasal 54 (1) Setiap calon TKI/TKI mempunyai hak untuk memperoleh

perlindungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan mulai dari pra penempatan, masa penem-patan sampai dengan purna penempatan.

Pasal 55 Dalam rangka pemberian perlindungan selama masapenempatan TKI diluar negeri, Pemerintah KabupatenLombok Timur bekerjasama dengan Perwakilan RepublikIndonesia melakukan pembinaan dan pengawasan terhadapperwakilan pelaksana penempatan TKI swasta dan TKI yangditempatkan diluar negeri.

Pasal 56 Perlindungan selama masa penempatan TKI diluar negeridilaksanakan antara lain dengan : 1. Pemberian bantuan hukum sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan di negara tujuan sertahukum dan kebiasaan internasional.

Sosialisasi Peraturan Daerah 136

Page 34: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

2. Pembelaan atas pemenuhan hak-hak sesuai denganperjanjian kerja dan atau peraturan perundang-undangandi negara TKI ditempatkan.

Pasal 57 (1) Dengan pertimbangan untuk melindungi calon TKI/TKI,

pemerataan kesempatan kerja dan atau untukkepentingan ketersediaan ketenagakerjaan sesuai dengankebutuhan nasional Pemerintah Kab.Lombok Timur dapatmenghentikan dan atau melarang penempatan TKI di luarnegeri untuk negara tertentu atau penempatan TKI padajabatan-jabatan tertentu di luar negeri .

(2) Dalam menghentikan dan atau melarang penempatan TKIsebagaimana dimaksud pada ayat (1) PemerintahKabupaten Lombok Timur memperhatikan saran danpertimbangan Badan Nasional Penempatan danPerlindungan TKI.

Pasal 58 Pelaksana Penempatan TKI Swasta bertanggung jawab untukmemberikan perlindungan kepada calon TKI/TKI sesuaidengan perjanjian penempatan.

Pasal 59 Setiap calon TKI/TKI yang bekerja keluar negeri baik secaraperorangan maupun yang ditempatkan oleh PelaksanaPenempatan TKI Swasta wajib mengikuti programperlindungan dan pembinaan TKI.

Pasal 60 Perlindungan Tenaga Kerja dilakukan melalui :

Sosialisasi Peraturan Daerah 137

Page 35: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

a. Perjanjian kerjasama penempatan; b. Perjanjian kerjasama rekrutmen antara Dinas yang

bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan denganPelaksana Penempatan TKI Swasta dan atau kantorCabang Pelaksana Penempatan TKI Swasta;

c. Pembuatan perjanjian penempatan; d. Pembuatan Perjanjian kontrak kerja; e. Pertanggungan asuransi; f. Pengaturan biaya penempatan; g. Penyediaan bantuan kredit biaya penempatan oleh

Pemerintah Daerah; h. Pemberian bantuan hukum/Pembelaan bagi Tenaga Kerja

Indonesia asal Kabupaten Lombok Timur.

Pasal 61 (1) Perjanjian kerjasama penempatan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 60 huruf a, dibuat dan ditandatangani olehPelaksana Penempatan TKI Swasta dan Mitra Usaha ataupengguna, yang isinya selain memuat hak dankewajiban/tanggung jawab masing-masing pihak jugamemuat perlindungan Tenaga Kerja sekurang-kurangnyamemuat : a. Pemberian Upah yang tidak boleh lebih rendah dari

upah minimum di negara tujuan penempatan; b. Upah lembur sesuai dengan ketentuan yang berlaku di

negara tujuan penempatan; c. Pemberian upah apabila tenaga kerja sakit atau cuti; d. Waktu kerja dan waktu istirahat; e. Jabatan dan jenis pekerjaan; f. Jangka waktu perjanjian kerja; g. Penyelesaian masalah Tenaga Kerja;

Sosialisasi Peraturan Daerah 138

Page 36: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

(2) Perjanjian Kerja Sama yang berbentuk Bilateral Agrementantara Pemerintah Daerah Lombok Timur dengan MitraUsaha atau pengguna Jasa, sekurang-kurangnya memuatPasal 60 huruf a sampai huruf g.

Pasal 62 Perjanjian kerjasama rekrutmen sebagaimana dimaksuddalam Pasal 60 huruf b adalah perjanjian yang dibuat danditanda tangani antara Pemerintah Kabupaten Lombok Timurdengan Pelaksana Penempatan TKI Swasta.

Pasal 63 Perjanjian kerjasama rekrutmen Pelaksana Penempatan TKISwasta dilaksanakan dengan mengajukan permohonanrekrutmen setelah menunjukkan Job order/Demant letter,yang isinya adalah : a. Hak dan kewajiban kedua belah pihak; b. Peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing

pihak; c. Jangka waktu rekrutmen; d. Jumlah tenaga kerja yang akan direkrut selama jangka

waktu rekrutmen; e. Biaya yang akan dibebankan kepada calon TKI.

Pasal 64 Perjanjian Penempatan sebagaimana dimaksud pada pasal 60 huruf c, sekurang-kurangnya harus memuat : a. Jenis dan uraian pekerjaan/Jabatan; b. Batas waktu pemberangkatan; c. Komponen dan besarnya biaya penempatan;

Sosialisasi Peraturan Daerah 139

Page 37: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

d. Pembayaran ganti rugi akibat pembatalan pemberang-katan;

e. Hak dan kewajiban Pelaksana Penempatan TKI Swastadan Calon TKI Indonesia asal Kabupaten Lombok Timur.

Pasal 65 Perjanjian Kontrak Kerja sebagaimana dimaksud pasal 60huruf d, sekurang-kurangnya harus memuat : a. Nama dan alamat majikan atau pengguna jasa; b. Nama dan Alamat Tenaga Kerja; c. Jenis dan uraian pekerjaan; d. Syarat-syarat kerja yang isinya mengenai waktu kerja dan

istirahat, jumlah upah dan cara pembayarannya, upahlembur dan upah cuti;

e. Asuransi dan atau Jaminan social; f. Jangka waktu perjanjian Kerja; g. Hak dan Kewajiban kedua belah pihak.

Pasal 66 (1) Pelaksana Penempatan TKI Swasta bertanggung jawab

langsung terhadap keselamatan Tenaga Kerja . (2) Dalam hal Tenaga Kerja ditempatkan pada pengguna

yang tidak sesuai dengan perjanjian kerja, PelaksanaPenempatan TKI swasta wajib bertanggung jawab ataskeselamatan Tenaga Kerja sesuai dengan perjanjian kerjayang telah ditandatangani.

(3) Pelaksana Penempatan TKI Swasta bertanggung jawabterhadap Tenaga Kerja sejak pra penempatan hinggapurna penempatan.

Sosialisasi Peraturan Daerah 140

Page 38: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 67 Dalam hal perpanjangan perjanjian Kontrak kerja, PelaksanaPenempatan TKI Swasta tetap bertanggung jawab ataskelanjutan penempatan Tenaga Kerja dan mengurus hak-hakyang bersangkutan.

Pasal 68

Dalam hal Tenaga kerja meninggal dunia di negara penerima,Pelaksana Penempatan TKI Swasta berkewajiban : a. Memberitahukan tentang kematian Tenaga kerja, hak-hak

yang dimiliki oleh Tenaga kerja, penentuan tempat jenazahdan prosedurnya paling lambat 3 x 24 jam sejak diketahuikematian tersebut kepada keluarganya.

b. Harus mencari informasi tentang sebab-sebab kematiandan harus memberitahukan kepada keluarga tenaga kerjasejak diketahui kematian tersebut.

c. Pelaksana Penempatan TKI Swasta bertanggungjawabterhadap hak-hak dan Asuransi Tenaga Kerja asalKabupaten Lombok Timur yang meninggal dunia untukdiserahkan kepada ahli warisnya.

Pasal 69

(1) Dalam hal pemulangan jenazah Tenaga kerja, PelaksanaPenempatan TKI Swasta berkewajiban memulangkantenaga kerja ketempat asal dengan cara yang layak sertamenanggung semua biaya yang diperlukan, termasukbiaya penguburan sesuai dengan tata cara agama tenagakerja.

(2) Memberikan fasilitas perlindungan terhadap seluruhharta benda milik tenaga kerja untuk kepentingananggota keluarganya.

Sosialisasi Peraturan Daerah 141

Page 39: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 70 Dalam hal terjadinya kecelakaan kerja, terjadinya pelanggaranasusila, meninggalkan rumah majikan, atau pindah tempatkerja, maka Pelaksana Penempatan TKI Swasta dalam waktupaling lama satu bulan setelah mendapatkan informasitersebut harus segera memberitahukan kepada keluargaTenaga Kerja dengan melampirkan kronologis kejadian.

Pasal 71 Apabila Tenaga kerja meninggalkan rumah majikan, ataupindah tempat kerja, disebabkan oleh kesalahan majikan,maka Pelaksana Penempatan TKI Swasta wajib membantumenguruskan semua hak-hak, termasuk menyelamatkansemua dokumen Tenaga Kerja tersebut.

Bagian kedua Perlindungan melalui Asuransi

Pasal 72 (1) Pelaksana Penempatan TKI Swasta bertanggungjawab

terhadap Perlindungan Tenaga Kerja melalui asuransidengan berpedoman pada aturan dan kebijakan nasional.

(2) Pemerintah Kabupaten Lombok Timur wajib memfasi-litasi calon TKI dalam mengembalikan biaya kegagalanpemberangkatan.

(3) Besarnya premi atau klaim asuransi diatur berdasarkanaturan khusus mengenai asuransi.

Pasal 73

Asuransi didaftarkan atas nama Calon TKI dan Polis Asuransidipegang sendiri oleh Calon TKI.

Sosialisasi Peraturan Daerah 142

Page 40: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Bagian ketiga Perlindungan Melalui Pengaturan Biaya

Pasal 74 (1) Komponen biaya penempatan yang dibebankan kepada

calon TKI, meliputi : a. Pembuatan/Penerbitan dokumen jati diri (KTP,

Pasport); b. Pemeriksaan kesehatan.

(2) Besarnya biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yangberlaku.

Bagian Keempat Pembelaan Tenaga Kerja

Pasal 75 Apabila Tenaga Kerja mempunyai masalah, PemerintahKabupaten Lombok Timur dan Pelaksana Penempatan TKISwasta bersama-sama dengan Pemerintah Pusat berdasarkankewenangannya masing-masing berkewajiban melakukanPembelaan pada Tenaga Kerja yang dilakukan menurutmekanisme yang berlaku di Indonesia.

Pasal 76 (1) Pembelaan Tenaga Kerja dilakukan melalui litigasi dan

non litigasi. (2) Proses non litigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi Mediasi, Konsiliasi, dan Arbitrase.

Pasal 77 (1) Dalam melakukan pembelaan sebagaimana dimaksud

dalam pasal 76, Dinas yang bertanggung jawab di bidang Sosialisasi Peraturan Daerah 143

Page 41: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

ketenagakerjaan Kabupaten Lombok Timur bersamaPelaksana Penempatan TKI Swasta berkewajibanmelibatkan peran serta masyarakat.

(2) Dalam pelaksanaan pembelaan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) Pemerintah Kabupaten Lombok Timurmembentuk Tim Pembela Tenaga kerja yang anggotanyaterdiri dari berbagai komponen seperti Advocad/Pengacara, LSM, Pelaksana Penempatan TKI Swasta,Instansi terkait, Pers, Serikat Buruh dan masyarakatpeduli Tenaga kerja.

Pasal 78 Tim Pembela Tenaga Kerja sebagaimana dimaksud dalamPasal 77 mempunyai tugas : a. Menerima pengaduan, baik langsung maupun tidak

langsung b. Memberikan informasi mengenai tatacara penanganan/

penyelesaian masalah c. Melakukan pembelaan secara litigasi dan non litigasi. d. Mempersiapkan seluruh laporan mengenai masalah yang

dihadapi oleh Tenaga Kerja. e. Bekerjasama dengan instansi terkait baik di Kabupaten,

Provinsi, maupun Nasional untuk menyelesaikan masalahTenaga Kerja.

BAB VI PENYELESAIAN SENGKETA

Pasal 79 (1) Dalam hal terjadi sengketa antara TKI dengan Pelaksana

penempatan TKI swasta mengenai pelaksanaan perjanjian

Sosialisasi Peraturan Daerah 144

Page 42: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

penempatan, maka kedua belah pihak mengupayakanpenyelesaian secara damai dengan cara bermusyawarah.

(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah tidaktercapai, maka salah satu atau kedua belah pihak dapatmeminta bantuan instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan.

Pasal 80 (1) Jika sengketa antara Tenaga Kerja dan atau keluarganya

dengan Pelaksana Penempatan TKI Swasta tidak dapatdiselesaikan, maka proses penyelesaiannya diserahkankepada Pengadilan.

(2) Jika sengketa terjadi antara Tenaga kerja dengan majikanmaka Tim Pembela Tenaga kerja bersama instansi terkaitdan Pemerintah Pusat menyediakan pembelaan hukumsecara cuma-cuma.

BAB VII PENGADUAN MASYARAKAT

Pasal 81 Dalam hal keluarga tenaga kerja atau lembaga swadayamasyarakat mendapat informasi bahwa ada tenaga kerjayang mendapat permasalahan di negara tempat bekerja makakeluarga, masyarakat atau lembaga swadaya masyarakatdapat mengadukan permasalahan tersebut kepada TimPembela Tenaga Kerja.

Pasal 82 Dalam kurun waktu satu minggu setelah mendapatpengaduan, Tim Pembela Tenaga Kerja segera berkoordinasidengan Pelaksana Penempatan TKI Swasta untuk menindaklanjuti pengaduan tersebut.

Sosialisasi Peraturan Daerah 145

Page 43: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 83 Dalam kurun waktu satu bulan setelah mendapat pengaduanTim Pembela Tenaga Kerja harus memberikan informasikepada pihak yang mengadukan tentang perkembanganpenanganan kasus.

BAB VIII KETENTUAN PIDANA

Pasal 84 (1) Pelaksanaan dan penempatan TKI yang melanggar pasal

2, pasal 12, pasal 14, pasal 15, pasal 17, pasal 20 ayat (1),pasal 22 ayat (1) ayat (2), ayat (3) dan ayat (4), pasal 24,pasal 40, pasal 44, pasal 57, pasal 59, pasal 60, pasal 61,pasal 62, pasal 63, pasal 64, pasal 65, pasal 66, pasal 67,pasal 68, pasal 69, pasal 70, pasal 71 ayat (1), pasal 72,pasal 73 dan pasal 74 Peraturan Daerah ini sehinggamerugikan calon TKI secara materiil ataupun morildiancam pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam)bulan dan atau denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,-(lima juta rupiah).

(2) Pelaksana Penempatan TKI Swasta yang merekrut,memberangkatkan dan menempatkan tenaga kerja tanpaprosedur sesuai ketentuan dan peraturan yang berlakudapat diancam dengan sanksi pidana selama-lamanya 6(enam) bulan dan atau denda setinggi-tingginya Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

(3) Perorangan yang merekrut, memberangkatkan danmenempatkan Tenaga Kerja tanpa prosedur sesuaiketentuan dan peraturan yang berlaku dapat diancamdengan sanksi pidana selama-lamanya 6 bulan dan ataudenda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,- (lima jutarupiah).

Sosialisasi Peraturan Daerah 146

Page 44: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

(4) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat(2) dan ayat (3) adalah pelanggaran.

BAB IX

SANKSI ADMINISTRASI Pasal 85

(1) Pelaksana Penempatan TKI Swasta atau badan Hukumyang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalampasal 8, pasal 9 ayat (1) dan pasal 10 diberikan peringatansecara tertulis.

(2) Kepada Pelaksana Penempatan TKI Swasta atau badanHukum yang melanggar ketentuan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) yang telah diberikan peringatantertulis berturut-turut sebanyak 3 (tiga) kali tetapmelakukan pelanggaran terhadap pasal 8, pasal 9 ayat (1)dan pasal 10 dapat dibekukan Ijin Kerjasamanya.

(3) Apabila peringatan tertulis diberikan sebanyak 3 (tiga)kali berturut-turut dan pembekuan Ijin Kerjasama telahdiberikan kepada Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja(TKI) Swasta atau badan Hukum yang karenaperbuatannya mengakibatkan kerugian yang besarkepada pihak tenaga kerja diberikan sanksi denganpemutusan kerjasama.

BAB X

PENYIDIKAN Pasal 86

(1) Selain Penyidik Polisi Republik Indonesia, PenyidikPegawai Negeri Sipil juga dapat diberi wewenang khususuntuk melakukan penyidikan sesuai dengan PeraturanPerundang-Undangan yang berlaku.

Sosialisasi Peraturan Daerah 147

Page 45: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

(2) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berwenang : a. Melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan serta

keterangan tentang tindak pidana pada perlindungantenaga kerja.

b. Melakukan pemeriksaan terhadap orang atau BadanHukum yang diduga dan disangka melakukan tindakpidana dibidang perlindungan Tenaga kerja.

c. Meminta keterangan dan bukti - bukti dari orang ataubadan hukum sehubungan dengan tindak pidanaperlindungan Tenaga kerja.

d. Melakukan pemeriksaan atas surat dan atau dokumenlain tentang tindak pidana dibidang perlindunganTenaga Kerja.

e. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangkapelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidangperlindungan Tenaga kerja.

f. Menghentikan penyidikan apabila tidak terdapatcukup bukti yang membuktikan tentang adanyatindak pidana di bidang perlindungan tenaga kerja.

(3) Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai denganPeraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XI KETENTUAN PENUTUP

Pasal 87 Semua perekrutan dan penempatan tenaga kerja yang tidakmengikuti prosedur Peraturan Daerah ini dianggapmelakukan pelanggaran hukum dan Pemerintah KabupatenLombok Timur berhak melakukan tuntutan hukum ataumemberikan sanksi sesuai dengan kewenangannya.

Sosialisasi Peraturan Daerah 148

Page 46: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 88 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini,sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjutdengan Keputusan Bupati

Pasal 89

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangklan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Timur.

Ditetapkan di Selong pada tanggal 27 Juni 2006 BUPATI LOMBOK TIMUR

Cap. t td. H.MOH ALI BIN DACHLAN

Diundangkan di Selong pada tanggal 28 Juni 2006

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Cap. t t d. LALU NIRWAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2006 NOMOR 5

Sosialisasi Peraturan Daerah 149

Page 47: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2006

T E N T A N G PENEMPATAN, PERLINDUNGAN DAN PEMBINAAN

TENAGA KERJA INDONESIA ASAL KABUPATEN LOMBOK TIMUR

I. U M U M

Dengan meningkatnya mobilitas manusia, modalbarang dan jasa karena pengaruh era globalisasi sangatmempengaruhi pola perburuhan baik secara lokal,nasional, regional, maupun internasional, disamping itubekerja merupakan bagian dari hak asasi manusia yangdimiliki setiap orang. Dalam hal ini negara wajibmenjamin tersedianya lapangan kerja, memberdayakanmereka serta memberikan perlindungan hukum bagimereka berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan,kesetaraan gender, anti diskriminasi, dan antiperdagangan manusia.

Tenaga Kerja Indonesia asal Lombok Timur bukankomoditi melainkan warga negara yang mempunyai hakdan kewajiban yang sama dengan warga negara lainnya.Untuk itu diperlukan kebijakan yang memberikanperlindungan, dan pelayanan kepada Tenaga KerjaIndonesia asal Lombok Timur sebagai implementasi dariperlindungan dan pelayanan serta pembinaan kepadawarga negara yang berkaitan dengan penempatan danperlindungan Tenaga Kerja Indonesia memerlukanpenyempurnaan, karena itu perlu diatur lebih lanjut dalam

Sosialisasi Peraturan Daerah 150

Page 48: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

peraturan yang lebih operasional dan lebih memberikanperlindungan dalam peraturan Daerah KabupatenLombok Timur.

Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja NomorKEP-157/MEN/1998 tentang Perlindungan TKI di LuarNegeri melalui Asuransi dan Keputusan Menteri TenagaKerja dan Transmigrasi Nomor : KEP-104.A/MEN/2002Tentang Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke LuarNegeri sehingga perlu ditetapkan Peraturan DaerahKabupaten tentang Perlindungan dan Pembinaan TenagaKerja Indonesia asal Lombok Timur dalam rangkamengatasi sengketa Tenaga kerja atau perselisihan yangterjadi antara Tenaga kerja dan atau keluarganya sebagaisalah satu pihak dengan PJTKI dan atau majikan sebagaipihak lain karena tidak terpenuhinya isi perjanjian olehpara pihak.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup jelas

Pasal 2 Perlindungan dan penempatan tenaga kerjaIndonesia asal Lombok Timur berdasarkan pada azaspersamaan hak dimana semua calon Tenaga Kerjamempunyai hak yang sama untuk bekerja sebagaiburuh migran. Keterpaduan dimana proses perlindungan danpenempatan Tenaga kerja dilaksanakan secaraterpadu antara pihak PPTKIS dan pemerintah.Kebebasan untuk memilih pekerjaan dan berkeadilansosial dengan selalu memperhatikan kesetaraan dan

Sosialisasi Peraturan Daerah 151

Page 49: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

keadilan bagi laki-laki dan perempuan sehinggaproses perlindungan dan khususnya penempatantenaga kerja bukan menjadikan TKI sebagai objekuntuk diperjual belikan.

Pasal 3 Cukup jelas

Pasal 4 Penyelenggaraan penempatan dan perlindungan TKIdiluar negeri dilakukan secara seimbang olehPemerintah dan masyarakat. Agar penyelenggaraanpenempatan dan perlindungan TKI diluar negeritersebut dapat berhasil guna dan berdaya guna,Pemerintah perlu mengatur, membina, danmengawasi pelaksanaannya.

Pasal 5 Cukup jelas

Pasal 6 Cukup jelas

Pasal 7 Cukup jelas

Pasal 8 Cukup jelas

Pasal 9 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Sosialisasi Peraturan Daerah 152

Page 50: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Ayat (3) Huruf a s/d e

Cukup jelas Huruf f

Komponen pembiayaan yang harusditanggung pleh tenaga kerja adalah paspor,pelatihan, tes kesehatan, dan visa kerja.

Huruf g komponen pembiayaan yang harusditanggung oleh Pelaksana Penempatan TKIswasta adalah transpot lokal, akomodasi dankonsumsi, tiket keberangkatan, asuransitenaga kerja dan biaya pembekalan akhirpemberangkatan.

Huruf g Cukup jelas

Pasal 10 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas Ayat (4)

Cukup jelas

Pasal 11 Ayat (1)

Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 153

Page 51: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 12 Cukup jelas

Pasal 13 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat 2

Cukup jelas

Pasal 14 Angka 1

Dalam prakteknya TKI yang bekerja padaPengguna perseorangan selalu mempunyai hu-bungan personal yang intens dengan pengguna,yang dapat mendorong TKI yang bersangkutanberada pada keadaan yang rentan denganpelecehan seksual. Mengingat hal itu, maka padapekerjaan tersebut diperlukan orang yang betul-betul matang dari aspek kepribadian dan emosi.Dengan demikian resiko terjadinya pelecehanseksual dapat diminimalisasi.

Angka 1 s/d 7 Cukup jelas

Pasal 15 Ayat (1)

Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 154

Page 52: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 16 Ayat (1)

Yang dimaksud dengan sertifikasi kompetensikerja atau ketrampilan atau keahlian prosespemberian sertifikat kompetensi/ketrampilanyang dilakukan secara sistematis dan obyektifmelalui uji kompetensi yang mengacu padastandar kompetensi nasional dan atauinternasional.

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 17 Ayat 1

Cukup jelas Ayat (2)

Huruf a s/d f Cukup jelas

Huruf g Yang dimaksud dengan mampu berkomunikasidengan bahasa asing adalah mampu mengguna-kan bahasa sehari-hari yang digunakan di negaratujuan.

Ayat (3) Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 155

Page 53: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 18 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 19 Cukup jelas

Pasal 20 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 21 Cukup jelas

Pasal 22 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas Ayat (4)

Cukup jelas

Pasal 23 Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 156

Page 54: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 24 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 25 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas Ayat 4

Cukup jelas

Pasal 26 Cukup jelas

Pasal 27 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat 2

Cukup jelas Ayat 3

Cukup jelas

Pasal 28 Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 157

Page 55: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 29 Cukup jelas

Pasal 30 Cukup jelas

Pasal 31 Cukup jelas

Pasal 32 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 33 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas Ayat (4)

Cukup jelas

Pasal 34 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 158

Page 56: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Ayat (3) Cukup jelas

Pasal 35 Ayat (1)

Pelaksana penempatan TKI swasta sebelumberlakunya Peraturan Daerah ini disebut denganPerusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI)

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 36 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 37 Cukup jelas

Pasal 38 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat 3

Cukup jelas

Pasal 39 Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 159

Page 57: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 40 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 41 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 42 Cukup jelas

Pasal 43 Cukup jelas

Pasal 44 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 45 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 160

Page 58: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Ayat (3) Cukup jelas

Pasal 46 Cukup jelas

Pasal 47 Cukup jelas

Pasal 48 Cukup jelas

Pasal 49 Cukup jelas

Pasal 50 Cukup jelas

Pasal 51 Cukup jelas

Pasal 52 Cukup jelas

Pasal 53 Cukup jelas

Pasal 54 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 161

Page 59: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 55 Cukup jelas

Pasal 56 Cukup jelas

Pasal 57 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 58 Cukup jelas

Pasal 59 Cukup jelas

Pasal 60 Cukup jelas

Pasal 61 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Pasal 62

Cukup jelas

Pasal 63 Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 162

Page 60: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 64 Cukup jelas

Pasal 65 Cukup jelas

Pasal 66 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas

Pasal 67 Cukup jelas

Pasal 68 Huruf a dan b

Cukup jelas Huruf c

Ahli waris adalah orang yang berhak atas hartayang ditinggalkan oleh pewarisnya, yang dalamhal ini antara lain terdiri dari orang tua kandung,bagi yang belum menikah, suami atau istri, anakdan keluarga sampai garis keturunan ketiga

Pasal 69 Ayat (1)

Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 163

Page 61: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 70 Cukup jelas

Pasal 71 Cukup jelas

Pasal 72 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas

Pasal 73 Cukup jelas

Pasal 74 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 75 Cukup jelas

Pasal 76 Ayat (1)

Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 164

Page 62: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 77 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 78 Cukup jelas

Pasal 79 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 80 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 81 Cukup jelas

Pasal 82

Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 165

Page 63: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 83 Cukup jelas

Pasal 84 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas Ayat (4)

Cukup jelas

Pasal 85 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas

Pasal 86 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas

Sosialisasi Peraturan Daerah 166

Page 64: PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2006/KabupatenLombokTimur-2006-12.pdfdungan hukum bagi tenaga kerja berdasar-kan prinsip-prinsip demokrasi,

Pasal 87 Cukup jelas

Pasal 88 Cukup jelas

Pasal 89 Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH

KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 4

Sosialisasi Peraturan Daerah 167