pemerintah kabupaten klungkung rumah sakit …

22
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Jalan Flamboyan No. 40 Telp. 0366 21172 Fax. (0366) 21371 SEMARAPURA KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 85 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN INSTALASI, UNIT DAN RUANGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan perlu dibentuk instalasi yang merupakan unit pelayanan fungsional b. c. d. bahwa pembentukan Instalasi, Unit dan Ruangan didasarkan atas analisis organisasi dan kebutuhan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung; bahwa Keputusan Direktur Nomor 39 Tahun 2017 tentang Pembentukan Instalasi Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung sudah tidak sesuai sehingga perlu dicabut; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Direktur tentang Pembentukan Instalasi, Unit dan Ruangan Pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; Peraturan Bupati Klungkung Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung;

Upload: others

Post on 19-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jalan Flamboyan No. 40 Telp. 0366 21172 Fax. (0366) 21371

SEMARAPURA

KEPUTUSAN DIREKTUR

RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

NOMOR 85 TAHUN 2018

TENTANG

PEMBENTUKAN INSTALASI, UNIT DAN RUANGAN PADA BADAN LAYANAN

UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan,

pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan perlu dibentuk

instalasi yang merupakan unit pelayanan fungsional

b.

c.

d.

bahwa pembentukan Instalasi, Unit dan Ruangan

didasarkan atas analisis organisasi dan kebutuhan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Klungkung;

bahwa Keputusan Direktur Nomor 39 Tahun 2017 tentang Pembentukan Instalasi Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung sudah tidak

sesuai sehingga perlu dicabut;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan

Keputusan Direktur tentang Pembentukan Instalasi, Unit dan Ruangan Pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah

Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung. Mengingat : 1.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5063);

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5072);

3.

4.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

Peraturan Bupati Klungkung Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah

Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU

KEDUA

:

:

Membentuk Instalasi, Unit dan Ruangan Pada Badan

Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Klungkung;

Instalasi sebagaimana dimaksud diktum Kesatu terdiri

dari:

1. Instalasi Rawat Jalan, meliputi:

a. Unit Poliklinik Bedah;

b. Unit Poliklinik Non Bedah;

c. Unit Poliklinik Khusus;

d. Unit Hemodialisa;

e. Unit Audiometri;

f. Unit Endoskopi;

g. Unit Elektro Encephalografi; dan

h. Ruang Hemodialisa

2. Instalasi Rawat Darurat dan Rawat Intensif,

meliputi:

a. Unit Gawat Darurat;

b. Intensif Care Unit (ICU);

c. High Care Unit(HCU)/Medical Surgical (MS);

d. Ruang Gawat Darurat;

e. Ruang Nenas (ICU); dan

f. Ruang Pepaya (MS/HCU)

3. Instalasi Rawat Maternal Dan Neonatal

a. Unit PONEK;

b. Unit Perinatologi/NICU.

c. Ruang Manggis (PONEK);

d. Ruang Leci (Perinatologi); dan

e. Ruang Belimbing

4. Instalasi Bedah Sentral

a. Ruang Bedah Sentral dan Pemulihan

5. Instalasi Rawat Inap, meliputi:

a. Ruang Apel;

b. Ruang Ciremai;

c. Ruang Durian.

d. Ruang Jambu;

e. Ruang Kedondong;

f. Ruang Paviliun; dan

g. Unit MOD

6. Instalasi Farmasi:

a. Unit Farmasi Rawat Darurat;

b. Unit Farmasi Rawat Jalan; dan

c. Unit Farmasi Rawat Inap

7. Instalasi Laboratorium;

8. Instalasi Radiologi;

9. Instalasi Gizi;

10. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit,

meliputi:

a. Unit Pemeliharaan Alat Elektronik, Elektromedis

dan Alat Kesehatan;

b. Unit Perencanaan dan Pemeliharaan Gedung

dan Prasarana Rumah Sakit.

11. Instalasi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit,

meliputi:

a. Unit Pengelolaan Air Bersih; dan

b. Unit Pengelolaan Sampah dan Limbah RS.

12. Instalasi Rekam Medik dan Medikolegal;

13. Instalasi Diklat dan Penelitian;

14. Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan dan

Promosi Kesehatan RS, meliputi:

a. Unit Layanan Informasi dan Pengaduan Masy.;

b. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit; dan

c. Unit Admision

15. Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi

a. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS UGD;

b. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS Rawat Jalan;

c. Unit SIMRS Rawat Inap Terpadu; dan

d. Unit Teknologi Informasi

16. Instalasi Pemulasaraan Jenazah;

17. Instalasi CSSD dan Laundry Terpadu, meliputi:

a. Unit CSSD; dan

b. Unit Laundry

18. Instalasi Ambulance, Keamanan, Kebersihan,

Pertamanan dan Kermahtanggaan:

a. Unit Ambulance Service

b. Unit Keamanan;

c. Unit Kebersihan;

d. Unit Pertamanan; dan

e. Unit Kerumahtanggaan

KETIGA

KEEMPAT

:

:

Unit sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu terdiri dari:

1. Unit Gawat Darurat;

2. Unit Perawatan Intensif (ICU);

3. Unit HCU/MS;

4. Unit Endoskopi;

5. Unit Elektro Enchepalografi;

6. Unit Audiometri;

7. Unit Hemodialisa;

8. Unit Poliklinik Bedah;

9. Unit Poliklinik Non Bedah;

10. Unit Poliklinik Khusus;

11. Unit PONEK;

12. Unit Perinatologi/NICU;

13. Unit Manager On Duty (MOD);

14. Unit Farmasi UGD;

15. Unit Farmasi Rawat Jalan;

16. Unit Farmasi Rawat Inap;

17. Unit Layanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat;

18. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit;

19. Unit Admision

20. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS Gawat Darurat;

21. Unit Loket Pendaftaran dan SIMRS Rawat Jalan;

22. Unit SIMRS Rawat Inap Terpadu;

23. Unit Teknologi Informasi (IT);

24. Unit Pemeliharaan Alat Elektronik, Elektro Medik

dan Alat Kesehatan;

25. Unit Perencanaan dan Pemeliharaan Gedung dan

Prasarana RS;

26. Unit Pengelolaan Air Bersih;

27. Unit Pengelolaan Sampah dan Limbah RS

28. Unit CSSD

29. Unit Laundry Terpadu;

30. Unit Ambulance Service

31. Unit Keamanan

32. Unit Kebersihan

33. Unit Pertamanan

34. Unit Kerumahtanggaan

Ruangan sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu terdiri

dari:

1. Ruang Apel;

2. Ruang Belimbing;

3. Ruang Ciremai;

4. Ruang Durian;

5. Ruang Jambu;

6. Ruang Kedondong;

7. Ruang Leci (Perinatologi);

8. Ruang Manggis (PONEK);

9. Ruang Nenas (ICU);

10. Ruang Pepaya (HCU/MS);

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

NOMOR 85 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN

INSTALASI UNIT DAN RUANGAN PADA BADAN LAYANAN

UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN KLUNGKUNG

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK

DAN FUNGSI INSTALASI BLUD RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

A. KEDUDUKAN INSTALASI:

1. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang

menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan medis, keperawatan dan/atau kebidanan, pendidikan dan

pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pemeliharaan sarana prasarana BLUD RSUD.

2. Instalasi berkedudukan langsung dibawah Direktur melalui Wakil Direktur;

3. Instalasi-Instalasi yang berada dibawah Wakil Direktur

Pelayanan terdiri atas: a. Instalasi Rawat Darurat dan Rawat Intesif;

b. Instalasi Rawat Jalan; c. Instalasi Rawat Maternal dan Neonatal;

d. Instalasi Rawat Inap; dan e. Instalasi Bedah Sentral

4. Instalasi-Instalasi yang berada dibawah Wakil Direktur

Penunjang Pelayanan terdiri atas: a. Instalasi Farmasi

b. Instalasi Laboratorium; c. Instalasi Radiologi;

d. Instalasi Gizi; e. Instalasi CSSD dan Laundry Terpadu; f. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit; dan

g. Instalasi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 5. Instalasi-Instalasi yang berada dibawah Wakil Direktur

Administrasi dan Sumber Daya Manusia terdiri atas: a. Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan dan Promosi

Kesehatan Rumah Sakit; b. Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi; dan c. Instalasi Ambulance, Keamanan, Kebersihan dan

Pertamanan. 6. Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yang diangkat

dan diberhentikan oleh Direktur; 7. Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh

koordinator-koordinator, tenaga-tenaga fungsional medis, perawat, bidan, tenaga kesehatan lainnya dan/atau tenaga non medis;

8. Para Kepala Bidang/Bagian dan Kepala Seksi/Sub Bagian atas nama Wakil Direktur bertanggungjawab dan wajib melakukan

pembinaan, pengembangan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Instalasi sesuai tugas pokok dan fungsi masing-

masing.

1. Bupati Klungkung di Semarapura2. Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung di Semarapura3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung di Semarapura4. Arsip

Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

~ dr. I Nyoman Kesuma, MPHNIP. 19640517199103 1010

Ditetapkan di SemarapuraPada tanggal5 Mei 2018

Direktur D . Klungkung

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.Dengan berlakunya Keputusan ini maka KeputusanDirektur Nomor 39 Tahun 2017 tentang PembentukanInstalasi Badan Layanan Umum Rumah Sakit UmumDaerah Kabupaten Klungkung dinyatakan dicabut dantidak berlaku lagi.

Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannyaKeputusan ini dibebankan pada RBABLUDRumah SakitUmum Daerah Kabupaten Klungkung;

Struktur, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Ruangansebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga tercantumdalam Lampiran IV yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Keputusan ini

Struktur, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Unitsebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga tercantumdalam Lampiran III yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Keputusan ini

Struktur Instalasi sebagaimana dimaksud dalam 5ictumKedua tercantum dalam Lampiran II yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini;

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Instalasisebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua tercantumdalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Keputusan ini;

11. Ruang Paviliun Semara Husada;12. Ruang Hemodialisa;13. Ruang Gawat Darurat; dan14. Ruang Bedah Sentral dan Pemulihan.

KESEPULUH

KESEMBILAN

KEDELAPAN

KETUJUH

KEENAM

KELIMA

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI:

1. INSTALASI RAWAT JALAN:

a. Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat

jalan yang terdiri dari poliklinik dan Unit-Unit dalam berbagai disiplin ilmu kedokteran klinis;

b. Instalasi Rawat Jalan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan

fungsi : 1) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan

rawat jalan;

2) penyusunan rencana kerja Instalasi Rawat Jalan; 3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,

pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di Instalasi Rawat Jalan sebagai bahan

penyusunan program dan anggaran Bidang Pelayanan Medik dan Bidang Pelayanan Keperawatan;

4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Rawat Jalan;

5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan pasien rawat jalan dengan Bagian/Staf Medis Fungsional (SMF) dari

berbagai disiplin ilmu dan unit kerja terkait; 6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pelayanan rawat jalan; 7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat Jalan; 8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

2. INSTALASI RAWAT DARURAT dan RAWAT INTENSIF:

a. Instalasi Rawat Darurat mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan

pelayanan rawat darurat yang terdiri atas Unit Gawat Darurat, ICU, dan HCU/MS;

b. Instalasi Rawat Darurat dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan rawat darurat dan rawat intensif;

2) penyusunan rencana kerja Instalasi Rawat Darurat dan Rawat Intensif;

3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,

pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di Instalasi Rawat Darurat dan Rawat

Intensif sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bidang Pelayanan Medik dan Bidang Pelayanan

Keperawatan; 4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Rawat Darurat dan

Rawat Intensif;

5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan pasien rawat darurat dengan Bagian / SMF dari berbagai disiplin ilmu

dan unit kerja terkait; 6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pelayanan rawat darurat; 7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat Darurat

dan Rawat Intensif;

8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

3. INSTALASI RAWAT MATERNAL DAN NEONATAL:

a. Instalasi Rawat Maternal dan Neonatal mempunyai tugas

pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat maternal dan neonatal;

b. Instalasi Rawat Maternal dan Neonatal dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan rawat maternal dan rawat neonatal;

2) penyusunan rencana kerja Instalasi Rawat Maternal dan Neonatal;

3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di Instalasi Rawat Maternal dan

Neonatal sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bidang Pelayanan Medik dan Bidang Pelayanan

Keperawatan; 4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Rawat Maternal dan

Neonatal; 5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan pasien rawat

maternal dan neonatal dengan Bagian / SMF dari berbagai

disiplin ilmu dan unit kerja terkait; 6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pelayanan rawat maternal dan neonatal; 7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat

Maternal dan Neonatal ; 8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

4. INSTALASI BEDAH SENTRAL a. Instalasi Bedah Sentral mempunyai tugas pokok menyediakan

fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan tindakan pembedahan dan pemulihan pasca pembedahan.

b. Instalasi Bedah Sentral dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rencana kerja Instalasi Bedah Sentral; 2) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan

tindakan bedah baik elektif (terencana) maupun cito; 3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana

dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di

Instalasi Bedah Sentral sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Pelayanan Medik dan Bidang

Pelayanan Keperawatan; 4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Bedah Sentral;

5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan tindakan bedah, perawatan pemulihan pasca operasi dan sterilisasi sarana/alat bedah/alat perawatan dengan Bagian/SMF

dari berbagai disiplin ilmu dan unit kerja terkait; 6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kegiatan di Instalasi Bedah Sentral; 7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Bedah Sentral;

8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

5. INSTALASI RAWAT INAP

a. Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan di

Instalasi Rawat Inap; b. Instalasi Rawat Inap dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rencana kerja Instalasi Rawat Inap; 2) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan

Rawat Inap; 3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana

dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di Instalasi Rawat Inap sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bidang Pelayanan Medik dan Bidang

Pelayanan Keperawatan; 4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Rawat Inap;

5) pelaksanaan koordinasi kegiatan Rawat Inap dengan Bagian / SMF dari berbagai disiplin ilmu dan unit kerja

terkait; 6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kegiatan Rawat Inap;

7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat Inap; 8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

6. INSTALASI FARMASI a. Instalasi Farmasi mempunyai tugas pokok menyediakan

fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan kefarmasian di RSUD

meliputi perencanaan kebutuhan, peracikan, penyimpanan, penyediaan dan penyaluran obatobatan, bahan kimia, alat

kedokteran, alat keperawatan, alat kesehatan dan pelayanan farmasi klinik.

b. Instalasi Farmasi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi : 1) penyusunan rencana kegiatan Instalasi farmasi sesuai

dengan Renstra, DPA dan RBA RSUD; 2) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Farmasi;

3) penyusunan usulan kebutuhan bahan kefarmasian RSUD; 4) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana

dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada Instalasi farmasi sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bidang Penunjang Pelayanan

Medik; 5) penyusunan rancangan petunjuk pelaksanaan dan tata

kerja bidang kefarmasian; 6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan

pengendalian kegiatan kefarmasian; 7) pengumpulan data/informasi dalam rangka penyiapan

bahan kegiatan kefarmasian;

8) penyiapan data/informasi sebagai bahan penyusunan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan kefarmasian;

9) penyusunan dokumentasi hasil kerja Instalasi Farmasi sebagai bahan dokumentasi kegiatan Bidang Penunjang

Pelayanan Medik;

10) pelaporan penerimaan dan pengeluaran bahan medis habis pakai;

11) pelaporan hasil kegiatan di Instalasi Farmasi; 12) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

7. INSTALASI LABORATORIUM

a. Instalasi Laboratorium mempunyai tugas pokok menyediakan

fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik yang meliputi pemeriksaan

patologi klinik, patologi anatomi dan mikrobiologi. b. Instalasi Laboratorium dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Instalasi Laboratorium;

2) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan laboratorium;

3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di

Instalasi Laboratorium sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bidang Penunjang Pelayanan Medik;

4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Laboratorium; 5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan laboratorium

dengan Bagian/SMF dari berbagai disiplin ilmu dan unit kerja terkait;

6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan laboratorium;

7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Laboratorium;

8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

8. INSTALASI RADIOLOGI a. Instalasi Radiologi mempunyai tugas pokok menyediakan

fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan radiologi.

b. Instalasi Radiologi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rencana kerja Instalasi Radiologi; 2) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan

radiologi; 3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana

dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di

Instalasi Radiologi sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bidang Penunjang Pelayanan Medik;

4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Radiologi; 5) pelaksanaan koordinasi kegiatan pelayanan radiologi

dengan Bagian / SMF dari berbagai disiplin ilmu dan unit kerja terkait;

6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pelayanan radiologi; 7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Radiologi;

8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

9. INSTALASI GIZI a. Instalasi Gizi mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas

dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan gizi yang meliputi penyediaan, pengolahan, penyaluran makanan, asuhan gizi

rawat inap dan rawat jalan, pendidikan dan penyuluhan gizi serta penelitian dan pengembangan gizi terapan.

b. Instalasi Gizi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi : 1) penyusunan rencana kegiatan Instalasi Gizi;

2) penyusunan usulan kebutuhan bahan dan pelayanan gizi RSUD sebagai bahan penyusunan program dan anggaran

RSUD; 3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana

dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di Instalasi Gizi sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bidang Penunjang Pelayanan Medik;

4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Gizi; 5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara

pelayanan gizi; 6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan

pengendalian kegiatan pelayanan gizi; 7) penyiapan data / informasi sebagai bahan penyusunan

sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan gizi;

8) penyusunan dokumentasi hasil kerja Instalasi Gizi sebagai bahan dokumentasi kegiatan Bidang Penunjang Pelayanan;

9) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

10. INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA RUMAH SAKIT

a. Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan

menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan peralatan medik/ elektromedik, dan peralatan kesehatan.

b. IPSRS dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, menyelenggarakan fungsi : 1) penyusunan rencana kerja IPSRS;

2) penyusunan usulan kebutuhan bahan pemeliharaan sarana dan prasarana RSUD;

3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, pendidikan dan pelatihan pegawai pada instalasi IPSRS

sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bidang Penunjang Pelayanan Non Medik;

4) penyusunan jadwal kegiatan IPSRS;

5) penyusunan petunjuk pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana RSUD;

6) pengumpulan data/informasi dalam rangka penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian kegiatan

pemeliharaan sarana, prasarana dan alat; 7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi

kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana RSUD;

8) penyusunan kajian teknis terhadap sarana dan prasarana RSUD berdasarkan kepentingan/urgensi atas dasar

usulan pengadaan / perbaikan dari unit terkait; 9) pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan/renovasi sarana,

prasarana dan alat RSUD;

10) penyusunan dokumentasi hasil kerja IPSRS sebagai bahan dokumentasi kegiatan Bidang Pelayanan Non Medis;

11) pelaporan hasil kegiatan di Instalasi IPSRS; 12) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

11. INSTALASI KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

a. Instalasi Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok

menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan sanitasi, air bersih, limbah dan pengelolaan

kesehatan lingkungan RSUD. b. Instalasi Kesehatan Lingkungan dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi: 1) penyusunan rencana kerja Instalasi Kesehatan

Lingkungan; 2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan sanitasi dan

pengelolaan kesehatan lingkungan RSUD sesuai dengan kebijakan program dan anggaran RSUD;

3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada Instalasi KesehatanLingkungan sebagai bahan

penyusunan program dan anggaran Bidang Penunjang Pelayanan Non Medik;

4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Kesehatan Lingkungan;

5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara pelayanan sanitasi dan kesehatan lingkungan RSUD;

6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan

pengendalian kegiatan pelayanan sanitasi dan kesehatan lingkungan RSUD;

7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi kegiatan;

8) pelayanan sanitasi dan kesehatan lingkungan RSUD; 9) pelaporan kegiatan di Instalasi Kesehatan Lingkungan; 10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

12. INSTALASI CENTRAL STERILIZED SUPPLY DEPARTMEN DAN

LAUNDRY a. Instalasi CSSD dan Laundry mempunyai tugas pokok

menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan

pelayanan CSSD dan Laundry di RSUD. b. Instalasi CSSD dan Laundry dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi:

1) penyusunan rencana kerja Instalasi CSSD dan Laundry; 2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan sanitasi dan

pengelolaan CSSD dan Laundry RSUD sesuai dengan

kebijakan program dan anggaran RSUD; 3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan

prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada Instalasi CSSD dan Laundry sebagai bahan penyusunan

program dan anggaran Bidang Penunjang Pelayanan Non Medik;

4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi CSSD dan Laundry; 5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara

pelayanan CSSD dan Laundry RSUD; 6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan

pengendalian kegiatan pelayanan CSSD dan Laundry RSUD;

7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi kegiatan;

8) pelayanan CSSD dan Laundry RSUD;

9) pelaporan kegiatan di Instalasi CSSD dan Laundry; 10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

13. INSTALASI REKAM MEDIK DAN MEDIKOLEGAL

a. Instalasi Rekam Medik dan Medkolegal mempunyai tugas

pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rekam medik dan Medikolegal RSUD;

b. Instalasi Rekam Medik dan Medikolegal dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

menyelenggarakan fungsi: 1) penyusunan rencana kerja Instalasi Rekam Medik dan

Medikolegal;

2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan Instalasi Rekam Medik dan Medikolegal sesuai dengan kebijakan program

dan anggaran RSUD; 3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan

prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada Instalasi Rekam Medik dan Medikolegal sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bidang Penunjang

Pelayanan Medik; 4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Rekam Medik dan

Medikolegal; 5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara

pelayanan rekam medik dan Medikolegal; 6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan

pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Rekam Medik

dan Medikolegal; 7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi

kegiatan 8) pelayanan Instalasi Rekam Medik dan Medikolegal;

9) pelaporan kegiatan di Instalasi Rekam Medik dan Medikolegal;

10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

14. INSTALASI PENDIDIKAN PELATIHAN DAN PENELITIAN

a. Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Pelatihan dan Penelitian

b. Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

menyelenggarakan fungsi: 1) penyusunan rencana kerja Instalasi Pendidikan Pelatihan

dan Penelitian;

2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian sesuai dengan

kebijakan program dan anggaran RSUD; 3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan

prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian sebagai

bahan penyusunan program dan anggaran Bagian Umum dan Pengembangan SDM;

4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Pendidikan

Pelatihan dan Penelitian; 5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara

pelayanan Pendidikan Pelatihan dan Penelitian; 6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan

pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian;

7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi

kegiatan 8) pelayanan Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian;

9) pelaporan kegiatan di Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian;

10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

15. INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH

a. Instalasi Pemulasaraan Jenazah mempunyai tugas pokok

menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan di Instalasi Pemulasaraan Jenazah;

b. Instalasi Pemulasaraan Jenazah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

menyelenggarakan fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Instalasi Pemulasaraan

Jenazah;

2) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan Pemulasaraan Jenazah;

3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai

di Instalasi Pemulasaraan Jenazah sebagai bahan penyusunan program dan anggaran pada Bidang Penunjang Pelayanan Non Medik;

4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Pemulasaraan Jenazah;

5) pelaksanaan koordinasi kegiatan Pemulasaraan Jenazah dengan Bagian / SMF dari berbagai disiplin ilmu dan

unit kerja terkait; 6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kegiatan Pemulasaraan Jenazah;

7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Pemulasaraan Jenazah;

8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

16. INSTALASI LAYANAN INFORMASI PENGADUAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

a. Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit mempunyai tugas pokok

menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan layanan informasi, pengelolaan pengaduan dan promosi

kesehatan RS; b. Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan

Promosi Kesehatan Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi:

1) penyusunan rencana kerja Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah

Sakit; 2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan Instalasi

Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan Promosi

Kesehatan Rumah Sakit sesuai dengan kebijakan program dan anggaran RSUD;

3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada

Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bagian Bina Program;

4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah

Sakit; 5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara

pelayanan Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit;

6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan

pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan Promosi Kesehatan

Rumah Sakit; 7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi

kegiatan 8) pelayanan Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan

Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit;

9) pelaporan kegiatan di Instalasi Layanan Informasi, Pengaduan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah

Sakit; 10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

17. INSTALASI SIMRS DAN TEKNOLOGI INFORMASI c. Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi mempunyai tugas

pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan SIMRS dan Teknologi Imformasi RSUD;

d. Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

menyelenggarakan fungsi: 1) penyusunan rencana kerja Instalasi SIMRS dan Teknologi

Informasi;

2) penyusunan kebutuhan bahan pelayanan Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi sesuai dengan kebijakan program

dan anggaran RSUD; 3) penyusunan kebutuhan fasilitas, tenaga, sarana dan

prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai pada

Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bagian Bina Program;

4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi;

5) penyusunan petunjuk pelaksanaan dan tata cara pelayanan SIMRS dan Teknologi Informasi;

6) pengumpulan data, informasi dan bahan pembinaan dan pengendalian kegiatan pelayanan Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi;

7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi kegiatan

8) pelayanan Instalasi SIMRS dan Teknologi Informasi; 9) pelaporan kegiatan di Instalasi SIMRS dan Teknologi

Informasi; 10) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

18. INSTALASI AMBULANCE KEAMANAN KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN KERUMAHTANGGAAN

a. Instalasi Ambulance Keamanan Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan mempunyai tugas pokok menyediakan

fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan peralatan untuk pelayanan ambulance, keamanan, kebersihan, pertamanan dan kerumahtanggaan.

b. Instalasi Ambulance Keamanan Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) pasal ini, menyelenggarakan fungsi : 1) penyusunan rencana kerja Instalasi Ambulance Keamanan

Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan; 2) penyusunan usulan kebutuhan bahan perencanaan dan

pemeliharaan prasarana Ambulance Keamanan

Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan RSUD; 3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,

pendidikan dan pelatihan pegawai pada Instalasi Ambulance Keamanan Kebersihan Pertamanan dan

Kerumahtanggaan sebagai bahan penyusunan program dan anggaran Bagian Umum dan SDM;

4) penyusunan jadwal kegiatan Instalasi Ambulance

Keamanan Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan;

5) penyusunan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pemeliharaan Ambulance Keamanan Kebersihan

Pertamanan dan Kerumahtanggaan; 6) pengumpulan data/informasi dalam rangka penyiapan

bahan pembinaan dan pengendalian kegiatan

perencanaan dan pemeliharaan Ambulance Keamanan Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan;

7) pengumpulan data, informasi dan bahan koordinasi kegiatan perencanaan dan pemeliharaan Ambulance

Keamanan Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan;

8) penyusunan kajian teknis terhadap sarana dan prasarana

Ambulance Keamanan Kebersihan Pertamanan dan Kerumahtanggaan berdasarkan kepentingan/urgensi atas

dasar usulan pengadaan / perbaikan dari unit terkait; 9) pelaksanaan perencanaan dan

pemeliharaan/perbaikan/renovasi sarana, prasarana dan

1.D Dr. INyomanKesuma,MPH\.fNIP. 19640517 199103 1 010

Direktu RSUDKab.Klungkung

alat Ambulance Keamanan Kebersihan Pertamanan danKerumahtanggaan RSUD;

10)penyusunan dokumentasi hasil kerja Instalasi AmbulanceKeamananKebersihanPertamanan dan Kerumahtanggaansebagaibahan dokumentasi kegiatan ;

11)pelaporan hasil kegiatan di Instalasi AmbulanceKeamanan Kebersihan Pertamanan danKerumahtanggaan;

12) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalamrangka kelancaran pelaksanaan tugas.

~t£. Dr. I Nyoman Kesuma, MPH\,;{ NIP. 19640517 199103 1 010

Direktur SUD Kab. Klungkung

KOORDINATOR PELAYANAN DIKLAT DANMUTU

KOORDI NATOR ADMINISTRASILOGISTIK DAN PENUNJANG

PELAYANAN

KEPALAINSTALASI

KOORDINATORPELAYANAN FARMASIDAN FARMASI KLINIK

KOORDINATORPENGELOLAANPERBEKALAN

KEPALA

INSTALASI

I

2. INSTALASI LAINNYA:

KOORDI NATORMANAJEMEN MUTU

I

1. INSTALASI FARMASI:

STRUKTUR INSTALASI BLUD RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

LAMPIRAN II :KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN KLUNGKUNGNOMOR 85 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN INSTALASI,UNIT DAN RUANGAN PADA BLUD RUMAH SAKIT UMUMDAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

LAMPIRAN III : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

NOMOR 85 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN

INSTALASI UNIT DAN RUANGAN PADA BADAN

LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN KLUNGKUNG

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK

DAN FUNGSI UNIT PADA BLUD RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

A. KEDUDUKAN UNIT:

1. Unit adalah organisasi pelayanan non struktural yang

menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan medis, keperawatan atau pelayanan non medis dan

non keperawatan pada BLUD RSUD Kabupaten Klungkung. 2. Unit berkedudukan langsung dibawah Kepala Instalasi dan/atau

Kepala Seksi/Sub Bagian; 3. Unit dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang diangkat dan

diberhentikan oleh Direktur;

4. Kepala Unit dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh staf Unit;

5. Para Kepala Bidang/Bagian, Kepala Seksi/Sub Bagian atas nama Wakil Direktur bertanggungjawab dan wajib melakukan

pembinaan, pengembangan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Unit sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT:

a. Unit mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan

menyelenggarakan kegiatan pelayanan medis, keperawatan atau non medis;

b. Unit dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi : 1) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan

Unit; 2) penyusunan rencana kerja Unit;

3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga, pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan

pelatihan pegawai di Unit sebagai bahan penyusunan program dan anggaran bidang terkait;

4) penyusunan jadwal kegiatan Unit;

5) pelaksanaan koordinasi kegiatan Unit dari berbagai disiplin ilmu dan unit kerja terkait;

6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan Unit;

7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Unit Pelayanan; 8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

f j) Dr. I Nyoman Kesuma, MPHV\ NIP. 19640517 199103 1 010

b. Klungkung

STAF UNIT

I

KEPALA UNIT

C. STRUKTUR ORGANISASI UNIT

LAMPIRAN IV : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

NOMOR 85 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN

INSTALASI UNIT DAN RUANGAN PADA BADAN LAYANAN

UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KABUPATEN KLUNGKUNG

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK

DAN FUNGSI RUANGAN PADA BLUD RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

A. KEDUDUKAN RUANGAN:

1. Ruangan adalah organisasi pelayanan non struktural yang

menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan medis dan keperawatan pada BLUD RSUD Kabupaten

Klungkung. 2. Ruangan berkedudukan langsung dibawah Kepala Instalasi;

3. Ruangan dipimpin oleh seorang Kepala Ruangan yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kepala Instalasi;

4. Kepala Ruangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh

Penangungjawab Pelayanan dan Penanggungjawab Logistik serta bertanggung jawab kepada Wakil Direktur melalui Kepala

Instalasi; 5. Para Kepala Bidang/Bagian dan Kepala Seksi/Sub Bagian atas

nama Wakil Direktur bertanggungjawab dan wajib melakukan pembinaan, pengembangan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Ruangan sesuai tugas pokok dan fungsi

masing-masing.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUANGAN:

a. Ruangan mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan medis dan keperawatan

dalam berbagai disiplin ilmu kedokteran klinis; b. Ruangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan Ruangan;

2) penyusunan rencana kerja Ruangan; 3) penyusunan usulan kebutuhan fasilitas, tenaga,

pemeliharaan sarana dan prasarana serta pendidikan dan pelatihan pegawai di Ruangan sebagai bahan penyusunan program dan anggaran bidang terkait;

4) penyusunan jadwal kegiatan Ruangan; 5) pelaksanaan koordinasi kegiatan Ruangan dari berbagai

disiplin ilmu dan unit kerja terkait; 6) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan

Ruangan; 7) pelaporan pelaksanaan kegiatan di Ruangan; 8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

i.o Dr. I Nyoman Kesuma. MPHL1 NIP. 19640517 199103 1 010

PENANGGUNGJAWAB LOGISTIK

PENANGGUNGJAWAB

lNVENTARlS

KEPALARUANGAN

PENANGGUNGJAWAB

PELAYANAN

C. STRUKTUR ORGANISASI RUANGAN: