pemerintah kabupaten jembrana 2013 - jembranakab.go.id · daftar isi laporan keterangan pertanggung...

231
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA 2013

Upload: vuxuyen

Post on 03-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA2013

i

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puja pangastuti angayubagia saya haturkan kehadapan Ida Sang Hyang

Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kertha wara nugraha-Nya,

penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana

Tahun 2012 telah dapat diselesaikan tepat waktu, untuk disampaikan kepada

Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana dalam rangka memenuhi

ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk

itu, setiap pemerintah daerah harus dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan

yang diberikan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan berdasarkan asas-asas

kepemerintahan yang baik dalam rangka mewujudkan good governance dan clean

goverment. Sejalan dengan hal tersebut, maka pelaksanaan pembangunan daerah

harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dengan selalu

memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, kepala daerah wajib

menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) yang berupa

informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran

atau akhir masa jabatan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) paling

lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Untuk memenuhi ketentuan tersebut, Disusun LKPJ Bupati Jembrana Tahun

2012. Penyusunan LKPJ Bupati Jembrana Tahun 2012 mengacu pada ketentuan

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah

ii

Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.

LKPJ Bupati Jembrana Tahun 2012 memuat gambaran tentang

penyelenggaraan berbagai program dan kegiatan selama tahun 2012 secara jelas

dan terukur. Adapun isi dari laporan ini adalah dasar hukum, gambaran umum

daerah, kebijakan pemerintah daerah, kebijakan umum pengelolaan keuangan

daerah, penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan, penyelenggaraan tugas

pembantuan dan tugas umum pemerintahan di Kabupaten Jembrana, di mana

pelaksanaan masing-masing urusan dijelaskan menurut program dan kegiatan,

jumlah anggaran dan realisasi, serta permasalahan dan solusi yang secara

keseluruhan diuraikan berdasarkan data dan kenyataan yang ada.

Secara umum, penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Jembrana pada

tahun 2012 dapat berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya

alokasi dan realisasi belanja daerah yang didukung dengan meningkatnya

pendapatan daerah. Disamping hal tersebut, capaian kinerja untuk urusan-urusan

sentral/penting, seperti urusan pendidikan dan kesehatan serta kualitas pelayanan

publik meningkat cukup tinggi dibandingkan dengan capaian pada tahun 2011.

Semoga Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana

Tahun 2012 ini dapat dijadikan bahan evaluasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana dalam rangka memberi pandangan, catatan

mapun sasaran untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten

Jembrana.

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om.

Negara, 5 Maret 2013

BUPATI JEMBRANA

I PUTU ARTHA

Daftar Isi

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012iii

DAFTAR ISI

Kata PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar DiagramDaftar Grafik

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

iiiiv

xiixiii

BAB I PENDAHULUANA. Dasar Hukum ................................................B. Gambaran Umum Daerah..................................

1. Kondisi Geografis Daerah ..............................2. Gambaran Umum Demografis .........................3. Kondisi Ekonomi .........................................

a. Potensi Unggulan Daerah ..........................b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB .....................c. Index Pembangunan Manusia (IPM) ..............

2557

10101719

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAHA. Visi dan Misi .................................................B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah ....................C. Prioritas Daerah ...........................................

212431

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHA. Pengelolaan Pendapatan Daerah........................

1.Intensifikasi dan Ekstensifikasi PendapatanDaerah....................................................

2.Target dan Realisasi Pendapatan Daerah............B. Pengelolaan Belanja Daerah..............................

1.Kebijakan Umum Keuangan Daerah...................2.Target dan Realisasi Belanja...........................

33

3437414142

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHA. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan .............

1. Pendidikan ...............................................2. Kesehatan.................................................3. Lingkungan Hidup........................................4. Pekerjaan umum ........................................5. Penataan Ruang .........................................6. Perencanaan Pembangunan ...........................7. Perumahan ...............................................8. Kepemudaan dan Olah Raga ..........................9. Penanaman Modal ......................................10.Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ................11.Kependudukan dan Catatan Sipil ....................12.Ketenagakerjaan........................................

565772

100111122124153156160163175179

Daftar Isi

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012iv

13.Ketahanan Pangan .....................................14.Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak .....................................15.Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera .......16.Perhubungan ............................................17.Komunikasi dan Informatika ..........................18.Pertanahan ..............................................19.Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri .........20.Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian, dan Persandian .......................

21.Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ...............22.Sosial ....................................................23.Kebudayaan ............................................24.Statistik .................................................25.Kearsipan ...............................................26.Perpustakaan ..........................................

B. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan............1. Kelautan dan Perikanan ..............................2. Pertanian ...............................................3. Kehutanan ..............................................4. Energi dan Sumber Daya Mineral ....................5. Pariwisata ..............................................6. Industri ..................................................7. Perdagangan ............................................8. Ketransmigrasian .......................................

183

189194200209215217

223280302305310310313

319319324330336337340349356

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUANA. Tugas Pembantuan Yang Diterima .......................B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan ......................

359374

BAB VI TUGAS UMUM PEMERINTAHANA. Kerjasama Antar Daerah ..................................B. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga .........................C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah.........D. Pembinaan Batas Wilayah.................................E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ............F. Pengelolaan Kawasan Khusus ............................G. Penyelenggaraan Ketenteraman

Dan Ketertiban Umum....................................

375376380381382387

387

BAB VII PENUTUP ......................................................... 398

Daftar Tabel

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012v

DAFTAR TABEL

HalamanTabel 1.1 Luas Wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali ..................... 6

1.2 Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten JembranaTahun 2012 ..................... ......................................... 7

1.3 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana .......... 81.4 Komposisi Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan

Jenis Kelamin di Masing-Masing Kecamatan/Sek Ratio ........... 81.5 Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Jembrana Tahun 2012.... 81.6 Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan

Kelompok Usia Tahun 2012............................................. 91.7 Luas Lahan Kabupaten Jembrana Menurut Pengunaannya......... 101.8 Perkambangan Komoditas Padi 5 (lima) Tahun Terakhir........... 111.9 Produksi Semangka di Kabupaten Jembrana ........................ 121.10 Produksi Komoditas Perkebunan di Kabupaten Jembrana......... 121.11 Populasi Ternak di Kabupaten Jembrana..................... ....... 121.12 Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana ........................ 131.13 Perkembangan Jumlah Industri Kecil Rumah Tangga .............. 141.14 Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja

dan Investasi Sektor Industri .................... ...................... 141.15 Jumlah (Formal dan Nonformal) Perkembangan

Perdagangan dan Penyerapan Tenaga Kerja......................... 151.16 Objek Daya Tarik Wisata Khusus (ODTWK) .......................... 161.17 Daftar Objek Wisata di Kabupaten Jembrana....................... 161.18 Kunjungan Wisatawan di Kab. Jembrana............................. 171.19 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana

Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku............... 171.20 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana

Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan................ 181.21 PDRB Perkapita Kabupaten Jembrana Menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan.......................... 191.22 Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan Peringkat IPM tingkat

Provinsi dan Nasional Tahun 2007-2011............................... 20

Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah............................. 373.2 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)................ 373.3 Target dan Realisasi Dana Perimbangan.............................. 383.4 Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak.......... 383.5 Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU).................... 393.6 Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK).................... 393.7 Target dan Realisasi Dana Penyesuaian.............................. 403.8 Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah..... 403.9 Target dan Realisasi Belanja Daerah................................. 433.10 Realiasi Silpa............................................................. 433.11 Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012

Daftar Tabel

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012vi

Berdasarkan Peremndagri No. 13 Tahun 2006....................... 43

Tabel 4.1 Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajibdan Pilihan Pada Tahun 2012......................................... 46

4.2 Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten JembranaTahun 2012 Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006....... 48

4.3 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung dan TidakLangsung Urusan Wajib................................................ 49

4.4 Realisasi Anggaran Belanja Langsung Urusan Wajib............... 514.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung dan

Tidak Langsung Urusan Pilihan....................................... 524.6 Realisasi Anggaran Belanja Langsung Urusan Pilihan............. 524.7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten

Jembrana Tahun 2012................................................ 534.8 Jumlah Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Jembrana Tahun 2012................................... 544.9 Jumlah Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Jembrana Tahun 2012……………………………………………. 554.10 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Pendidikan Tahun 2012 ...................................... 604.11 Capaian Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi

Murni dan DO (APM) SD/SDLB/Mi Tahun 2011-2012............... 684.12 Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni

dan DO (APM) SMP/MTs Tahun 2011-2012.......................... 694.13 Capaian APK/APM SMA/SMK/MA Tahun 2011-2012………………….. 704.14 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Kesehatan Yang Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan…………… 754.15 Hasil Pengawasan Kualitas Air Tahun 2012………………………………. 824.16 Cakupan KK yang memiliki Jamban Keluarga Tahun 2012……….. 824.17 Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Tahun 2012................ 824.18 Cakupan Tempat Pembuangan Air Limbah Tahun 2012........... 834.19 Cakupan KK yang memiliki Rumah Tahun 2012……………………….. 834.20 Hasil Pengawasan dan Pembinaan Tempat-Tempat

Umum Tahun 2012……………………………………………………………………. 834.21 Hasil Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan

dan Minuman Tahun 2012............................................ 844.22 Hasil Inventarisasi Pengawasan dan Klasifikasi Jasa

Boga Tahun 2012……………………………………………………………………… 844.23 Hasil Inventarisasi Pengawasan Lokasi Makanan

Jajanan/TPM Tahun 2012............................................ 844.24 Hasil Pengambilan sample Air, Makanan dan Minuman

dan Usap Dubur Tahun 2012......................................... 844.25 Kegiatan Survey PHBS Tahun 2012.................................. 894.26 Hasil Survey PHBS Tahun 2012...................................... 894.27 Jumlah Penderita katarak yang di Operasi Tahun 2012......... 914.28 Indikator Program Kesehatan Tahun 2012......................... 924.29 Realisasi Capaian JKBM Dalam Tahun 2012....................... 934.30 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Daftar Tabel

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012vii

Kesehatan Yang Diselenggarakan oleh RSU Negara.............. 944.31 Anggaran Pendapatan dan Anggaran Belanja RSU Negara..... 974.32 Hasil Kegiatan RSU Negara.......................................... 974.33 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2012............................ 1024.34 Sarana Prasarana Persampahan.................................... 1054.35 Volume Penanganan Sampah di Kabupaten Jembrana......... 1064.36 Nama Taman dan Hutan Kota yang ada di Kabupaten

Jembrana.............................................................. 1094.37 Alokasi dan Realisai Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2012............................. 1124.38 Panjang Jalan Menurut Status di Kabupaten Jembrana........ 1204.39 Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik................... 1204.40 Panjang Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik.................. 1214.41 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Penataan Ruang yang diselenggarakan olehBappeda dan PM Tahun 2012....................................... 122

4.42 Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan UrusanPenataan Ruang Yang Diselenggarakanoleh Dinas Pekerjaan Umum........................................ 123

4.43 Alokasi dan Realisasi Anggaran ProgramPengembanganData/Informasi Tahun 2012........................................ 126

4.44 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program PerencanaanPembangunan Daerah Tahun 2012................................. 131

4.45 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program PerencanaanPembangunan Ekonomi.............................................. 141

4.46 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program PerencanaanSosial Budaya Tahun 2012............................................ 147

4.47 Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan UrusanPerumahan Yang Diselenggarakan OlehDinas Pekerjaan Umum Tahun 2012................................. 154

4.48 Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan UrusanPerumahan Yang Diselenggarakan Oleh Bappeda danPenanaman Modal Tahun 2012....................................... 155

4.49 Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan UrusanPerumahan Yang Diselenggarakan OlehSat. Pol PP Tahun 2012................................................ 155

4.50 Capaian Indikator Kinerja Urusan Perumahan..................... 1564.51 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2012…………………….. 1574.52 Kontingen Kabupaten Jembrana yang mengikuti

Pekan Pelajar di Tingkat Provinsi Tahun 2012..................... 1584.53 Hasil Perolehan Medali Pekan Pelajar di Tingkat Provinsi

Tahun 2012.............................................................. 1594.54 Alokasi dan realisasi anggaran urusan Penanaman Modal........ 1614.55 Investasi Dalam dan Luar Negeri..................................... 1624.56 Alokasi dan Reaalisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2012……………… 168

Daftar Tabel

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012viii

4.57 Perkembangan Koperasi di Jembrana............................... 1724.58 Data Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Formal) Kabupaten

Jembrana Tahun 2012................................................. 1734.59 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2012…………………………. 1754.60 Standar Pelayanan Minimal Urusan Kependudukan dan Catatan

Sipil....................................................................... 1774.61 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Ketenagakerjaan Tahun 2012........................................ 1814.62 Perkembangan Upah Minimum Kabupaten Jembrana............ 1824.63 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan

Ketahanan Pangan………………………………………………................. 1854.64 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Diversifikasi

Pangan dan Gizi……………………………………………………………………….. 1864.65 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Ketahanan Pangan yang diselenggarakan Oleh Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan.......................................... 186

4.66 Alokasi dan Realiasi Anggaran/Program dan KegiatanUrusan Pemerdayaan Perempuan danPerlindungan Anak Tahun 2012....................................... 190

4.67 Data Kelompok Perempuan Di Kabupaten Jembrana.............. 1924.68 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak...................................................... 1934.69 Alokasi dan Realiasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2012……….. 1954.70 Kegiatan Lomba-Lomba yang diselenggarakan terkait

dengan Urusan Keluarga Berencana dan KeluargaSejahtera Tahun 2012................................................. 196

4.71 Data Prevalensi Jumlah Peserta KB di Kabupaten Jembranadari Tahun 2007 s/d 2012............................................ 197

4.72 Data Perkembangan Penggunaan Alat Kontrasepsi dari Tahun2007...................................................................... 198

4.73 Data kelompok-kelompok Tri Bina.................................. 1984.74 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Perhubungan Tahun 2012 ................................... 2024.75 Capaian Indikator Program Bidang Perhubungan................. 2074.76 Persentase Realisasi Uji Kendaraan Bermotor .................... 2084.77 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Komunikasi dan Informatika Tahun 2012 ................ 2104.78 Capaian Indikator Kinerja Urusan Komunikasi

dan Informatika....................................................... 2124.79 Frekuensi Sosialisasi Pembangunan dan Kebijakan

Pemerintah Kabupaten Jembrana.................................. 2134.80 Pemeliharaan Jaringan Internet (J-Net)......................... 2144.81 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Pertanahan Tahun 2012............................................. 2164.82 Alih Fungsi Lahan di Kabupaten Jembrana....................... 2174.83 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Daftar Tabel

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012ix

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2012......... 2184.84 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Penyusunan LPPD dan LKPJ.......................................... 2244.85 Alokasi dan Realisasi Anggaran Penataan Peraturan

Perundang-Undangan................................................. 2264.86 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2012.................... 2334.87 Rencana Dan Realisasi Kegiatan Pemeriksaan Rutin/Regular

Tahun 2012............................................................. 2354.88 Tidak Lanjut Hasil Pemeriksaan Reguler………………………………… 2364.89 Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional Tahun 2012.............. 2374.90 Realisasi Kegiatan Pemeriksaan Khusus/Kasus Tahun 2012..... 2394.91 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Pembangunan........................................................... 2434.92 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

pada Bagian Perlengkapan Tahun 2012............................. 2504.93 Nilai Aset Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2012........ 2514.94 Alokasi dan Realisasi Anggaran pengelolaan pendapatan

daerah Tahun 2012..................................................... 2544.95 Alokasi dan Realisasi Anggaran Administrasi Keuangan Daerah

Tahun 2012………………………………………………………………………………. 2604.96 Alokasi dan Realisasi Anggaran Penataan Organisasi............. 2634.97 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kepegawaian Tahun 2012....... 2704.98 Jumlah Sumber Daya Aparatur Pemerintah Kabupaten

Jembrana………………………………………………………………………………….. 2764.99 Jumlah Sumber Daya Aparatur Pemerintah Kabupaten

Jembrana Menurut Tingkat Pendidikan……………………………………. 2774.100 Jumlah PNS Menurut Golongan....................................... 2774.101 Jumlah Pejabat Struktural ............................................ 2784.102 Jumlah Pejabat Fungsional ........................................... 2784.103 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Tahun 2012................. 2834.104 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan

Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Tahun 2012.... 2854.105 Hasil Pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat

dari Tahun 2007 s/d 2012............................................. 2864.106 Peningkatan Jumlah Pelaksanaan Musdes dan MAD

dari Tahun 2005 s/d2012.............................................. 2874.107 Tabel Angka Kemiskinan Kabupaten Jembrana.................... 2874.108 Klasifikasi Posyandu di Kabupaten Jembrana...................... 2904.109 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan

Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Tahun 2012.............. 2914.110 Perkembangan Tertib Administrasi Desa/Kelurahan.............. 2934.111 Perkembangan Alokasi ADD dan Hasil Bagi Pajak................. 2934.112 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi Perdesaan Tahun 2012.......................... 2944.113 Jumlah BUMDes di Kabupaten Jembrana .......................... 2954.114 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Pelayanan

Daftar Tabel

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012x

Administrasi Perkantoran Tahun 2012............................. 2964.115 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan

Sarana Prasarana AparaturTahun 2012........................... 2984.116 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja danKeuangan Tahun 2012................................................. 298

4.117 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan DisiplinAparatur Tahun 2012.................................................. 299

4.118 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan KegiatanUrusan Sosial Tahun 2012............................................. 303

4.119 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Sosial Tahun2012..................................................................... 304

4.120 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan untukUrusan Kebudayaan Tahun 2012.................................... 306

4.121 Perolehan Kejuaraan Masing-Masing Kecamatan UDGKabupaten Jembrana Tahun 2012................................... 307

4.122 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan KegiatanUrusan Kearsipan Tahun 2012....................................... 311

4.123 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan KegiatanUrusan Perpustakaan Tahun 2012.................................... 314

4.124 Capaian Kinerja Pelayanan Perpustakaan Daerah................. 3184.125 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012....................... 3214.126 Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan

Tahun 2012 ............................................................. 3234.127 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Pertanian Tahun 2012........................................ 3254.128 Perkembangan Komoditas Padi 5 (lima) Tahun Terakhir ........ 3284.129 Perkembangan Populasi Ternak 5 (lima) Tahun Terakhir........ 3294.130 Produksi Komoditas Perkebunan 5 (lima) Tahun Terakhir ...... 3294.131 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Kehutanan Tahun 2012...................................... 3314.132 Rekapitulasi Lokasi Penanaman Bibit Hasil KBR Kabupaten

Jembrana Tahun 2012……………………………………………………………… 3334.133 Capaian Terhadap Indikator Kinerja pada Urusan Kehutanan

Tahun 2012............................................................ 3344.134 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2012............ 3364.135 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Pariwisata Tahun 2012...................................... 3384.136 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan

Industri Tahun 2012................................................... 3434.137 Perkembangan Jumlah Industri di Jembrana

Industri Kecil Rumah Tangga......................................... 3474.138 Data Perkembangan Industri Menengah Dasar.................... 3474.139 Perkembangan Unit Usaha, Penyerapan Tenaga Kerja dan

Investasi Sektor Industri Dalam 5 Tahun Terakhir………………… 347

Daftar Tabel

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012xi

4.140 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan KegiatanUrusan Perdagangan Tahun 2012..................................... 351

4.141 Alokasi dan Realisasi Anggara/Program dan KegiatanUrusan Transmigrasi Tahun 2012..................................... 357

Tabel 5.1 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan YangDiterima Oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan PeternakanTahun 2012.............................................................. 362

5.2 Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan Dari KementerianPertanian RI Tahun 2012………………………............................ 363

5.3 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan YangDiterima Oleh Dinas Kesehatan Tahun 2012....................... 366

5.4 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan YangDiterima Oleh Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2012…………………. 368

5.5 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan YangDiterima Oleh RSU Negara Tahun 2012………………………………….... 369

Tabel 6.1 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Jembrana Tahun 2012……………………………………………..

391

6.2 Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum dan PenegakanPERDATahun 2012……………………………................................. 393

6.3 Data Pelanggaran PERDA di Kabupaten JembranaTahun 2012……………………………………………………………………………….. 395

6.4 Penaggulangan Musibah Kebakaran di Kabupaten JembranaTahun 2012……………................................................... 396

Daftar Diagram

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012 xii

DAFTAR DIAGRAM

HalamanDiagram 1.1 Luas Wilayah Kecamatan Se-Kabupaten

Jembrana............................................................ 6

Daftar Grafik

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012 xiii

DAFTAR GRAFIK

HalamanGrafik 4.1 Kunjungan Pasien RSU Negara……………………………………………. 98

4.2 Grafik pencapaian BOR, LOS, TOI dan BTOPer Tahun 2007 s/d 2012……………………………………………………. 98

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20121

BAB IPENDAHULUAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-

Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan wewenang

kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi

yang luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan

masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta

masyarakat. Disamping itu, melalui otonomi yang luas, daerah diharapkan mampu

meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan,

keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah

dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah, pelaksanaan pembangunan

daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang

berkeadilan dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh

dalam masyarakat. Dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan daerah telah

disusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Jembrana tahun 2006–2025 yang telah disahkan melalui Peraturan Daerah

Kabupaten Jembrana Nomor 14 Tahun 2012 yang dijabarkan lebih lanjut kedalam

perencanaan lima tahunan berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang lampirannya telah

disempurnakan melalui Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2012 tentang

Perubahan Atas Lampiran Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016.

Penyelenggaraan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Jembrana

Tahun 2012 dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 yang ditetapkan dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012, sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 12 Tahun 2012

Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20122

2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Kabupaten Jembrana Tahun

Anggaran 2012.

Dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban

untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada

DPRD, serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

kepada Masyarakat.

Dalam rangka memenuhi kewajiban konstitusional tersebut, setiap akhir

tahun anggaran disusun Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati

Jembrana yang menggambarkan perkembangan pelaksanaan pembangunan. Dalam

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana tertuang Visi,

Misi, maupun strategi dan arah kebijakan yang dijabarkan dalam berbagai program

dan kegiatan yang terukur. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati

Jembrana disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten

Jembrana untuk dijadikan bahan evaluasi dalam rangka pelaksanaan fungsi

pengawasan DPRD terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga

adanya check and balances yang lebih seimbang antara DPRD dan Pemerintah

Daerah.

A. DASAR HUKUM

Untuk memberikan dasar pijakan yang jelas, Penyusunan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 ini

mengacu dan berpedoman pada landasan hukum sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat

dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958

Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomot 3851);

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20123

3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 206);

4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

5) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

7) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

8) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung

Jawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20124

11) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4737);

12) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

13) Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah

Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2008

Nomor 2);

14) Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 (Lembaran

Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran

Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas

Lampiran Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011-

2016;

15) Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah

Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Jembrana Nomor 15);

16) Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun

Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16), sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 12 Tahun

2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor

16 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Kabupaten

Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20125

Tahun 2012 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana

Nomor 28);

17) Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13

Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten

Jembrana Tahun 2012 Nomor 30, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Jembrana Nomor 30);

18) Peraturan Bupati Jembrana Nomor 24 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2012 (Berita Daerah

Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 91);

19) Peraturan Bupati Nomor 80 tahun 2011 Tentang Penjabaran Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah

Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 177), sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 33 tahun 2012 tentang Perubahan

atas Peraturan Bupati Nomor 80 tahun 2011 (Berita Daerah Kabupaten

Jembrana Tahun 2012 Nomor 288).

B. GAMBARAN UMUM DAERAH

Gambaran umum daerah meliputi paparan tentang kondisi geografis,

gambaran umum demografis dan kondisi ekonomi Kabupaten Jembrana. Secara

rinci mengenai hal-hal tersebut dipaparkan sebagai berikut:

1. Kondisi Geografis Daerah

Kabupaten Jembrana sebagai salah satu dari 9 (sembilan) Kabupaten/Kota yang

ada di Provinsi Bali, secara geografis terletak di ujung barat Pulau Bali membujur

dari barat ke timur, tepatnya terletak pada posisi 8o 09’30”- 8o 28’02” Lintang

Selatan dan 114o 25’ 53” - 114o 56’ 38” Bujur Timur. Luas Wilayah Kabupaten

Jembrana secara keseluruhan adalah 841,80 Km2 atau sebesar 14,93% dari

keseluruhan luas Pulau Bali (lihat tabel 1.1). Kabupaten Jembrana terbagi menjadi

lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo dan

Pekutatan. Batas-batas wilayah Kabupaten Jembrana adalah:

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20126

a. Sebelah Utara adalah pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng

b. Sebelah Timur adalah Kabupaten Tabanan

c. Sebelah Selatan adalah Samudra Indonesia.

d. Sebelah Barat adalah Selat Bali

Relief dan Topografi Daerah Kabupaten Jembrana digambarkan dengan

membentangnya pegunungan di sebelah utara yang memanjang dari Barat ke

Timar. Di antara pegunungan tersebut terdapat beberapa gunung, antara lain

Gunung Merbuk (1386 m), Gunung Mesehe (1300 m), Gunung Klatakan (698 m),

Gunung Musi (1224 m), dan Gunung Patas (1414 m) serta beberapa Gunung lainnya.

Dari gunung-gunung tersebut tidak terdapat gunung berapi.

Secara geografis Kabupaten Jembrana merupakan pintu masuk maupun keluar

pulau Bali, melalui pelabuhan Gilimanuk. Angkutan barang, wisata, penumpang

umum dan jasa dari Pulau Jawa, baik yang akan menuju ke Kabupaten Buleleng

yang terletak di sebelah utara maupun yang akan menuju ke Kabupaten Tabanan,

Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung yang

terletak di sebelah timur pasti akan melewati Kabupaten Jembrana. Dengan

demikian, Kabupaten Jembrana merupakan jalur penghubung utama segala

aktivitas antar kota-kota di pulau Jawa dengan pulau Bali, NTB dan NTT melalui

jalur darat.

Tabel 1.1Luas Wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali

No. Luas Wilayah Km2 %1 Jembrana 841,80 14,932 Buleleng 1.365,88 24,233 Karangasem 839,54 14,894 Tabanan 839,33 14,895 Bangli 520,81 9,246 Badung 418,52 7,427 Gianyar 368,00 6,538 Klungkung 315,00 5,599 Kota Denpasar 127,78 2,27

Porvinsi Bali 5.636,66 100,00

Letak geografis yang demikian strategis merupakan potensi yang sangat

menguntungkan khususnya di sektor pertanian maupun sektor-sektor lain, seperti

perkebunan, perikanan, industri maupun perdagangan.

L UAS WIL AY AH P R OVINS I B AL I

14,93%

24,23%

14,89%14,89%

9,24%

7,42%

6,53%5,59%2,27%

J embrana B ulelengK arangas em TabananB angli B adungG ianyar K lungkungK ota Denpas ar

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20127

Seperti disampaikan sebelumnya, Kabupaten Jembrana terdiri dari 5 (lima)

kecamatan. Dari 5 (lima) kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana, kecamatan

yang terluas adalah Kecamatan Mendoyo mencapai 34,98% dari luas Kabupaten

Jembrana, sedangkan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Negara yang hanya

15,03% dari luas wilayah Kabupaten Jembrana. Adapun rincian luas masing-masing

Kecamatan sebagai berikut:

Diagram 1.1Luas Wilayah Kecamatan Se-Kabupaten Jembrana

a. Kecamatan Melaya seluas 197,19 km2

b. Kecamatan Negara seluas 126,50 km2

c. Kecamatan Mendoyo seluas 294,49 km2

d. Kecamatan Pekutatan seluas 129,65 km2

e. Kecamatan Jembrana seluas 93,97 km2

2. Gambaran Umum Demografi

Secara administrasi Kabupaten Jembrana dibagi atas 5 (lima) wilayah

kecamatan, 51 desa/kelurahan dengan 207 banjar (dusun) dan 43 lingkungan. Di

samping desa dinas, Kabupaten Jembrana juga memiliki 64 desa pekraman (desa

adat) dengan 281 Banjar Adat.

Tabel 1.2Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jembrana tahun 2012

No. Pembagian Wilayah Administrasi Jumlah1 Kecamatan 52 Desa/Kelurahan 41/103 Dusun/Lingkungan 207/434 Desa Pakraman (Desa Adat) 645 Banjar Adat 2815 Rumah Tangga/KK 86.6856 Penduduk 317.1177 Kepadatan Per Km2 376,71 org/km2

8 Luas Wilayah 841,80 Km2

9 Perbandingan Laki : Perempuan (sex ratio) 99,80%

Pada akhir tahun 2011, berdasarkan laporan kepedudukan database SIAK per

31 Desember 2011, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana adalah 311.573 jiwa

terdiri dari laki-laki sebanyak 155.635 jiwa dan perempuan sebanyak 155.938 jiwa,

L UAS L UAS WIL AYAH PE RKE C AMATANMelaya

23,42%

Negara15,03%

Jembrana11,16%

Mendoyo34,98%

Pekutatan15,40%

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20128

meningkat sebesar 1,21% dibandingkan tahun 2010. Sedangkan pada akhir tahun

2012, berdasarkan database Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Jembrana, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana mencapai

317.117 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 158.398 Jiwa dan perempuan sebanyak

158.719 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2011, jumlah

penduduk tahun 2012 mengalami peningkatan sebanyak 5.544 jiwa atau 1,78%.

Tabel 1.3Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana

No Tahun Jumlah Penduduk Kenaikan %1 2008 269.647 6.906 2,632 2009 304.956 35.309 13,093 2010 307.804 2.848 0,934 2011 311.573 3.769 1,215 2012 317.117 5.544 1,78%

Sumber: Database Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jembrana

Perbandingan penduduk laki-laki dengan perempuan (Sex Ratio) di Kabupaten

Jembrana pada akhir tahun 2012 mencapai 99,80% yang berarti bahwa setiap 99

orang laki-laki bisa dipasangkan dengan 100 orang perempuan atau perbandingan

hampir 1 berbanding 1, sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1.4Komposisi Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan Jenis Kelamin di Masing-

Masing Kecamatan/Sex Ratio

No KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH %1 NEGARA 45.920 45.360 91.280 101,242 MENDOYO 35.041 35.493 70. 534 98,733 PEKUTATAN 15.431 15.621 31.052 98,804 MELAYA 31.158 30.869 62.027 100,945 JEMBRANA 30.848 31.376 62.224 98,32

TOTAL 158.398 158.719 317.117 99,80

Di Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya, angka sex ratio berada di atas

100% (laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan), sedangkan,

Kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan Jembrana memiliki angka sex ratio di bawah

100%.

Tabel 1.5Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Jembrana Tahun 2012

No KECAMATAN JUMLAH KK1 NEGARA 25.6492 MENDOYO 19.720

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20129

No KECAMATAN JUMLAH KK3 PEKUTATAN 7.7674 MELAYA 16.0565 JEMBRANA 17.493

TOTAL 86.685

Kepadatan penduduk dapat dilihat melalui beberapa batasan, diantaranya

adalah kepadatan yang melalui batasan wilayah (kepadatan perluasan wilayah) dan

kepadatan pada scope yang lebih kecil yaitu pada batasan Rumah Tangga.

kepadatan penduduk Kabupaten Jembrana perluas wilayah adalah sebesar 376,71

jiwa/km2. Jumlah penduduk tertinggi terkonsentrasi di Kecamatan Negara yang

mencapai 721,01 Jiwa/ Km2, dibandingkan dengan luas wilayah kecamatan Negara

yaitu 126,60 Km2, atau hampir dua kali lipat kepadatan Penduduk kabupaten

Jembrana per kilometernya, sedangkan jumlah penduduk terendah ada di

Kecamatan Pekutatan dengan kepadatan 239,50 orang/km2, dibandingkan dengan

luas wilayahnya yaitu 197,19 Km2 atau 63,58% dibandingkan dengan penduduk

Kabupaten Jembrana per kilometernya.

Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Jembrana pada akhir tahun 2012

sebanyak 86.685 Kepala Keluarga. Dengan membandingkan jumlah penduduk

dengan jumlah kepala keluarga, didapatkan rata-rata anggota dalam satu keluarga,

yaitu sebanyak 3 orang s/d 4 orang.

Tabel 1.6Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2012

KelompokUsia

Negara Mendoyo Pekutatan Melaya Jembrana JumlahL P L P L P L P L P

0-4 3.430 3.131 2.318 2.104 1.028 953 2.155 1.951 2.159 2.012 21.2415-9 4.088 3.811 2.901 2.652 1.281 1.284 2.724 2.567 2.508 2.477 26.293

10-14 4.264 4.120 3.111 2.843 1.273 1.263 2.939 2.698 2.591 2.507 27.60915-19 3.776 3.633 2.741 2.658 1.184 1.159 2.579 2.411 2.414 2.311 24.86620-24 3.608 3.576 2.528 2.518 1.094 1.118 2.279 2.356 2.282 2.264 23.62325-29 3.701 3.677 2.428 2.398 1.142 1.191 2.446 2.545 2.347 2.461 24.33630-34 4.179 4.180 2.668 2.812 1.393 1.231 2.925 2.790 2.779 2.763 27.72035-39 3.948 3.953 2.794 2.926 1.217 1.276 2.757 2.613 2.583 2.634 26.70140-44 3.817 3.665 3.301 3.181 1.375 1.359 2.505 2.393 2.772 2.718 27.08645-49 3.131 3.188 2.635 2.850 1.179 1.160 2.020 2.137 2.253 2.369 22.92250-54 2.460 2.444 2.177 2.148 938 994 1.680 1.798 1.886 2.044 18.56955-59 1.864 1.699 1.670 1.704 671 694 1.264 1.320 1.446 1.357 13.68960-64 1.389 1.353 1.362 1.439 573 580 1.042 1.033 1.033 1.067 10.87165-69 845 992 843 1.078 367 497 679 741 687 808 7.53770-74 777 881 831 988 363 389 578 710 575 691 6.783> 75 643 1.057 733 1.194 353 473 586 806 533 893 7.271Jumlah 45.920 45.360 35.041 35.493 15.431 15.621 31.158 30.869 30.848 31.376 317.117

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201210

Dilihat dari tabel diatas, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana pada usia

produktif 16 s/d diatas 64 atau sama cukup tinggi sebanyak 220.383 orang

mencapai 69,50% dari keseluruhan total penduduk, lebih tinggi dibandingkan tahun

2011 yang persentasenya sebesar 61,82% dari total penduduk. Hal ini merupakan

potensi Sumber Daya Manusia untuk pembangunan di Kabupaten Jembrana sehingga

memerlukan pengelolaan yang baik agar betul-betul mejadi sumber daya yang

produktif dan bermanfaat bagi pembangunan khususnya di Kabupaten Jembrana.

3. Kondisi Ekonomi

Secara umum perekonomian masyarakat Kabupaten Jembrana bertumpu pada

sektor-sektor informal. Gambaran mengenai kondisi ekonomi Kabupaten Jembrana

yang meliputi potensi unggulan daerah dan pertumbuhan ekonomi dipaparkan

sebagai berikut:

a. Potensi Unggulan Daerah

Potensi unggulan daerah Kabupaten Jembrana meliputi beberapa sektor, antara

lain pertanian, perikanan, industri, perdagangan dan pariwisata.

a.1 Pertanian

Pertanian di Kabupaten Jembrana merupakan sektor yang masih mendominasi

struktur ekonomi Kabupaten Jembrana dan secara umum Kabupaten Jembrana

merupakan wilayah penghasil tanaman pangan dengan berbagai komoditas unggul

serta penghasil tanaman hortikultura dengan kualitas ekspor sehingga memiliki

potensi sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Untuk itu sektor pertanian

terus dikembangkan sesuai dengan kondisi geografis serta memperhatikan jaringan

irigasi di masing-masing wilayah.

Tabel 1.7Luas Lahan Kabupaten Jembrana Menurut Pengunaannya

Penggunaan Lahan (LandUtilization)

Kecamatan/District Jumlah(Ha)Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan

ALahan Sawah/Paddy WetField 1.242 1.805 994 2.241 554 6.836

1 Pengairan Teknis 0 0 0 0 0 02 Pengairan Setengah Teknis 1.217 1.805 944 2.241 507 6.7143 Pengairan Sederhana 0 0 0 0 47 474 Pengairan Tradisional 0 0 0 0 0 05 Tadah Hujan 25 0 50 0 0 756 Pasang Surut 0 0 0 0 0 07 Lebak 0 0 0 0 0 08 Polder dan Lainnya 0 0 0 0 0 0

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201211

Penggunaan Lahan (LandUtilization)

Kecamatan/District Jumlah(Ha)Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan

BLahan Pertanian BukanSawah 4.229 5.052 3.589 7.432 5.568 25.870

1 Tegal/Kebun 1.281 1.932 1.610 136 2.358 7.3172 Ladang/Huma 0 0 0 0 0 03 Perkebunan 2.916 3.020 1.899 6.289 3.198 17.3224 Hutan Rakyat 0 0 0 0 0 05 Tambak 32 100 80 37 12 2616 Kolam/Tebat/Empang 0 0 0 5 0 5

7

PadangPenggembalaan/Rumputusahakan 0 0 0 0 0 0

8 Sementara Tidak Diusahakan 0 0 0 0 0 09 Lain-Lain 0 0 0 965 0 965

C Lahan Bukan Pertanian 14.248 5.793 4.814 19.776 6.843 51.474

1Rumah/Bangunan danHalaman, Rawa 1.085 1.872 1.560 1.090 598 6.205

2 Hutan Negara 12.707 2.800 2.704 18.568 6.156 42.9353 Rawa-Rawa 0 0 121 0 0 1214 Lainnya 456 1.121 429 118 89 2.213

JUMLAH 19.719 12.650 9.397 29.449 12.965 84.180Sumber: Jembrana dalam angka 2011 (BPS Kab.Jembrana)

Pertanian dalam arti luas sebagai sektor yang mendominasi struktur ekonomi

memerlukan upaya-upaya yang lebih intensif guna mempertahankan produksi

pertanian melalui pola intensifikasi untuk mencapai predikat swasembada pangan

khususnya beras. Hal ini didukung oleh luasan areal yang potensial untuk

pengembangan komoditas pertanian seluas 32.706 Ha atau 38,85 % dari luas

wilayah Kabupaten (84.180 Ha) terdiri dari lahan sawah 6.836 Ha dan lahan

pertanian Non-sawah seluas 25.870 Ha.

Adapun komoditas tanaman pangan yang merupakan kebutuhan utama yang

sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Jembrana terdiri dari padi, jagung,

kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu.

Tabel 1.8Perkembangan Komoditas Padi 5 (lima) Tahun Terakhir

No. Tahun Luas Tanam(Ha)

Luas Panen(Ha)

Rata-rataProduksi(Kw/Ha)

Produksi(Ton) Keterangan

1.2.3.4.5.

20082009201020112012

12.3807.552

13.8239.3248.428

9.21910.08311.0869.1059.298

61,4664,3453,1553,0965,58

56.660,0064.882,0858.925,7848.338,4560.980,20

Gabah KeringGiling (GKG)

Selain itu, komoditas hortikultura juga dikembangkan yang terdiri dari

komoditas sayuran dan buah-buahan semusim, buah-buahan dan sayuran tahunan,

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201212

biofarmaka (tanaman obat) dan tanaman hias. Untuk jenis komoditas hortikultura

tanaman semangka merupakan tanaman unggulan hortikultura di Kabupaten

Jembrana yang setiap tahun terus dikembangkan dan telah mampu memenuhi

kebutuhan lokal, regional dan nasional.

Tabel 1.9Produksi Semangka di Kabupaten Jembrana

Tahun Luas Tanam(ha)

Luas Panen(ha)

Rata2 Produksi(Kw/ha) Produksi (Ton)

2008 653 542 251,51 13.6322009 550 743 207,93 15.4492010 552 501 204,51 10.2462011 378 346 201,50 6.9752012 396 446 200,50 8.942

Pengembangan komoditas sektor perkebunan unggulan di Kabupaten

Jembrana adalah komoditi Kakao. Selain itu terdapat beberapa jenis tanaman yang

juga dibina dan dikembangkan antara lain Kelapa Dalam, Kelapa Genjah, Kopi

Robusta, Cengkeh, Panili.

Tabel 1.10Produksi Komoditas Perkebunan di Kabupaten Jembrana

No. Jenis Komoditi Produksi (Ton)2008 2009 2010 2011 2012

1. Kakao 2.818,16 3.376,50 2.886,24 1.934,38 2.483,632. Kelapa Dalam 18.150,23 18.348,65 20.377,05 18.370,32 18.374,343. Kelapa Genjah 201,96 209,93 234,43 295,99 229,394. Kopi Robusta 265,01 278,60 290,45 267,41 2955. Cengkeh 920,14 648,37 686,53 75,02 1.255,656. Panili 8,41 10,48 41,57 40,19 43,76

Peternakan merupakan satu subsektor pertanian yang banyak dikerjakan oleh

penduduk dikabupaten Jembrana meliputi ternak sapi, kerbau, babi, kambing,

kuda, unggas dan lainnya. Daerah potensial sebagai kawasan peternakan di

Kabupaten Jembrana berkisar 37.373 km2 atau sekitar 44,94% dari luas Wilayah

Kabupaten Jembrana.

Tabel 1.11Populasi Ternak di Kabupaten Jembrana

No. Jenis Ternak Populasi Ternak (Ekor)2008 2009 2010 2011 2012

1. Sapi Potong 35.697 35.697 39.429 54.134 54.3752. Kerbau 3.421 3.421 2.794 1.224 1.2823. Kuda 131 131 115 104 1084. Kambing 12.262 12.262 10.816 9.575 9.3915. Babi 79.640 79.640 71.339 71.829 90.106

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201213

No. Jenis Ternak Populasi Ternak (Ekor)2008 2009 2010 2011 2012

6. Ayam Pedaging 486.900 486.900 550.500 606.500 648.5007. Ayam Petelur 48.000 48.000 15.000 16.500 16.5008. Ayam Buras 624.337 624.337 693.935 621.552 643.9889. Itik 56.779 56.779 57.832 52.228 59.13510. Aneka Ternak 10.583 10.583 36.256 12.293 44.390

a.2 Perikanan

Potensi Perikanan di Kabupaten Jembrana cukup besar mengingat Kabupaten

Jembrana memiliki pantai yang cukup luas dan sebagian besar masyarakat pesisir

pantai berprofesi sebagai nelayan. Kabupaten Jembrana memiliki garis pantai

sebagai wilayah pesisir sepanjang 83 kilometer terbentang dari Desa Pengeragoan

sampai di Kelurahan Gilimanuk. Sedangkan luas wilayah laut yang menjadi

tanggung jawab pengelolaan diperkirakan luasnya mencapai 604,24 kilometer

persegi.

Dari 51 Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana, 24 desa diantaranya

merupakan desa pesisir menjadi binaan bidang perikanan dan kelautan karena

sebagian penduduknya bermata-pencaharian sebagai nelayan, petani ikan,

pedagang dan pengolah ikan. Potensi perikanan budidaya yang ada di Kabupaten

Jembrana terdiri dari budidaya laut, budidaya air payau dan budidaya air tawar

dengan perkembangan produksi sebagai berikut:

Tabel 1.12Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana

No Tahun

Perikanan Laut (Kg) Perikanan Darat (Kg)

JumlahPenangkapan Budidaya PerairanUmum Tambak Kolam Air

Tenang

KolamAir

Deras

SaluranIrigasi

MinaPadi

1.2.3.4.5.

20082009201020112012

28.453.80044.527.90023.309.50022.144.02510.479.100

40.700-

29.32530.2576.958

3.30016.30036.00036.7206.842

1.696.6002.280.5001.414.7001.457.1411.066.516

145.900310.000218.200229.110315.553

1.400-

8.2008.340

-

6003.000

---

--

400358

-

28.342.30047.137.70025.016.32524.305.9511.395.869

a.3 Industri

Dengan kebijakan pengembangan industri kecil dan menengah melalui

pemberian kemudahan dalam akses produksi, distribusi dan pemasaran dengan

program pembinaan dan pengembangan industri. Area industrialisasi di Kabupaten

Jembrana masih terbuka bagi investor, kondisi tersebut dapat ditunjukan adanya

kawasan industri yang berkembang di Pengambengan, sektor industri yang

berpotensi untuk dikembangkan adalah industri perikanan dan kerajinan, selain

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201214

industri tersebut pengembangan industri agrobisnis di Kabupaten Jembrana

menunjukan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.

Tabel 1.13Perkembangan Jumlah Industri Kecil Rumah Tangga

No Tahun Unit Usaha Tenaga Kerja(Orang)

Investasi(Rp.Mil)

1 2009 5.583 12.946 56.732 2010 5.634 13.186 79.963 2011 5.679 13.354 80.544 2012 5.731 21.457 104.86

Tabel 1.14Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja dan Investasi Sektor Industri

TahunJumlah

UnitUsaha

Naik / Turun JumlahTenagaKerja

Naik / Turun JumlahInvestasi(Rp 000 )

Naik / Turun

Jumlah(Rp 000) %Jumlah % Jumlah %

2008 5,375 50 0.94 12,421 383 3.18 43,117,128 5,140,852 13.54

2009 5,583 208 3.87 12,946 525 4.23 56,432,296 13,315,168 30.88

2010 5,634 51 0.91 13,186 240 1.85 79,960,000 23,527,704 41.69

2011 5,679 45 0.80 13,354 168 1.27 80,540,000 580,000 0.73

2012 5,731 52 0.92 21,357 8,003 59.93 104,860,000 24,320,000 30.20

Rata-rata 377 10.16 1,878 14.97 11,948,332 21.92

Pembangunan sektor Industri Kabupaten Jembrana senantiasa diarahkan dan

disesuaikan dengan kebijakan pembangunan umum Kabupaten Jembrana maupun

kebijakan pembangunan industri nasional sehingga terjadi sinergi dalam

mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Kebijakan yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam memajukan

pembangunan sektor industri adalah mendorong tumbuh dan berkembangnya

usaha-usaha produktif di masyarakat, termasuk usaha industri yang mengolah hasil-

hasil pertanian dalam arti luas dengan penumbuhan dan pengembangan industri

kecil maupun menengah.

a.4 Perdagangan

Sektor Perdagangan merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi

paling besar dalam perekonomian baik secara nasional maupun di daerah.

Tantangan yang semakin besar disektor pertanian dengan semakin sempitnya lahan,

sebagian besar masyarakat cenderung memilih sektor perdagangan untuk sumber

ekonomi. Hal ini sangat didukung dengan semakin berkembangnya sarana dan

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201215

prasarana dan infrastruktur wilayah, kemajuan teknologi, jumlah penduduk yang

semakin meningkat dengan mobilitas yang semakin tinggi sangat mendukung untuk

pengembangan sektor perdagangan.

Semakin berkembangnya sektor perdagangan di Kabupaten Jembrana dapat

dilihat dari perkembangan jumlah pedagang yang seiring dengan penyerapan

tenaga kerja yang terus meningkat dari tahun ketahun. Perkembangan

perekonomian khususnya perubahan pola konsumsi masyarakat juga membuat

struktur ekonomi sedikit demi sedikit bergeser dari primer kearah tersier. Hal ini

tampak jelas dari kontribusi masing-masing sektor dalam membentuk PDRB

Jembrana. Sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mempunyai keterkaitan

dengan pola konsumsi masyarakat mempunyai kontribusi yang lambat laun

menyamai sektor pertanian dimana sektor perdagangan hanya terpaut sedikit

dengan sektor pertanian.

Sampai dengan tahun 2012 jumlah pedagang formal/non formal meningkat

sebesar 277 pegadang atau 2,23% dibandingkan tahun 2011, dengan penyerapan

tenaga kerja meningkat sebesar 896 orang atau sebesar 2,49%.

Tabel 1.15Jumlah (Formal dan Nonformal) Perkembangan Perdagangan

dan Penyerapan Tenaga Kerja

NO TAHUNJUMLAH PEDAGANG PENYERAPAN TENAGA KERJA

FORMAL NON FORMAL JML FORMAL NON FORMAL JML

1 2008 4.536 6.504 11.040 8.075 9.011 17.086

2 2009 4.720 6.727 11.447 16.067 10.568 26.635

3 2010 4.906 7.114 12.020 16.544 18.198 34.742

4 2011 5.200 7.228 12.428 17.226 18.823 36.049

5 2012 5.279 7.426 12.705 17.726 19.219 36.945

Pengembangan sektor perdagangan khususnya perdagangan dalam negeri

bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dalam rangka menunjang

peningkatan produksi dan daya saing, menjaga stabilitas harga diarahkan pada

tingkat yang wajar bagi produsen dan terjangkau oleh masyarakat.

a.5 Pariwisata

Objek dan daya tarik pariwisata di Kabupaten Jembrana yang dapat menarik

pangsa pasar sebenarnya cukup banyak, namun belum optimal dikembangkan.

Keindahan alam dan pantai yang masih alami, Taman Nasional Bali Barat,

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201216

bangunan-bangunan yang suci dan berbagai atraksi budaya yang dapat dijumpai

diseluruh wilayah Kabupaten Jembrana merupakan potensi yang cukup besar bagi

perkembangan wisata di Kabupaten ini.

Kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi Kabupaten Jembrana memang

sangat kecil, namun demikian Kabupaten Jembrana mempunyai berbagai objek

daya tarik wisata yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian

masyarakat antara lain sebagai berikut:

Tabel 1.16Objek Daya Tarik Wisata Khusus (ODTWK)

NO NAMA ODTWK DESA/KELURAHAN KECAMATAN1 ODTWK Palasari Blimbing Sari Melaya2 ODTWK Gilimanuk Gilimanuk Melaya

Tabel 1.17Daftar Objek Wisata Di Kabupaten Jembrana

NO NAMA OBYEK WISATA DESA/KELURAHAN KECAMATAN1 Bunut Bolong Manggissari Pekutatan2 Pantai Medewi Medewi Pekutatan3 Delodbrawah Delodbrawah Mendoyo4 Rambut Siwi Yeh Embang Kangin Mendoyo5 Pantai Baluk Rening Baluk Jembrana6 Perancak Perancak Negara7 Pantai Candikusuma Candikusuma Melaya8 Bendungan Palasari Ekasari Melaya9 Teluk Gilimanuk Gilimanuk Melaya10 Museum Manusia Purba Gilimanuk Melaya11 Pantai Pekutatan Pekutatan Pekutatan12 Pantai Pengeragoan Pengeragoan Pekutatan13 Pantai Gumbrih Gumbrih Pekutatan14 Sangkaragung Sangkaragung Jembrana14 Rest Area Rambut Siwi Yeh Embang Kangin Mendoyo

Pembangunan Sektor Pariwisata yang ada di Kabupaten Jembrana masih

relatif rendah apabila dibandingkan dengan kabupaten lain di pulau Bali. Hal ini

patut dimaklumi mengingat Kabupaten Jembrana dari segi geografis cukup jauh

dari pusat-pusat wisata yang sudah dikenal dan kurang fasilitas wisata yang

memadai. Namun demikian, kunjungan wisatawan baik Wisatawan Mancanegara

maupun Wisatawan Nusantara lima tahun terakhir senantiasa mengalami

peningkatan sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201217

Tabel 1.18Kunjungan Wisatawan di Kab. Jembrana

No. Tahun Wisman(orang) Wisnu(orang) Jumlah Naik/Turun %1 2008 2.697 36.931 39.578 6.143 18,372 2009 1.089 61.716 62.805 23.227 58,693 2010 6.903 81.696 88.599 25.794 41,074 2011 5.347 84.127 89.474 875 0,995 2012 5.224 93.635 98.859 9.385 10,49

b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB

Struktur perekonomian Kabupaten Jembrana berdasarkan indikator distribusi

persentase nilai tambah bruto sektoral, meliputi 9 sektor yaitu Pertanian,

Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih,

Bangunan, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi,

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, serta Jasa-jasa. Dari ke-9 sektor

tersebut dikelompokkan menjadi Sektor Primer (Pertanian, Pertambangan dan

Penggalian), Sektor Sekunder (Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih,

Bangunan), Sektor Tersier (Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan

Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, serta Jasa-jasa).

Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB yang ukurannya

terdiri dari PDRB atas dasar harga berlaku maupun harga konstan. PDRB dipakai

untuk menilai tingkat keberhasilan pembangunan di suatu daerah, secara tidak

langsung menggambarkan tingkat perubahan produksi yang terjadi di suatu daerah.

Perkembangan PDRB Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:

Tabel 1.19Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana Menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku

No Lapangan Usaha/Industrial Origin 2007 2008 2009 2010 2011

1 Pertanian/Agriculture 669.541,64 758.355,40 857.113,42 903.027,21 934.260,782 Penggalian/Quarrying 12.297,37 14.236,99 15.894,51 17.685,84 20.251,663 Industri/Manufacturing 173.226,42 211.185,16 244.703,82 280.344,61 303.128,19

4Listrik dan airminum/electric city andwatter supply 38.626,42 46.479,57 54.449,25 62.017,73 70.707,46

5 Bangunan/construction 144.732,49 178.073,18 211.532,26 237.085,91 286.787,73

6Perdagangan,hotel danrestauran/trade,hotel andrestaurant 616.909,86 704.045,71 802.114,91 899.658,40 1.018.974,46

7Pengangkutan danKomunikasi/transportationand communication 383.709,19 473.999,84 528.851,81 582.575,18 642.505,72

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201218

No Lapangan Usaha/Industrial Origin 2007 2008 2009 2010 2011

8

Perbangkan & LembagaKeuangan lainnya/Banking and otherfinancial intemediaries 116.993,11 136.040,37 158.883,19 175.114,91 189.939,26

9 Jasa- jasa /Services 319.310,72 369.242,58 403.766,27 446.728,69 489.753,02Produk Domestik RegionalBruto/Gross RegionalDomestic Product

2.475.347,22 2.891.658,80 3.277.309,44 3.604.138,38 3.936.308,28

Sumber: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana 2011 (BPS Kab. Jembrana)

Tabel 1.20Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana Menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga KonstanNo Lapangan Usaha/

Industrial Origin 2007 2008 2009 2010 2011

1 Pertanian/Agriculture 403.726,37 410.460,68 427.339,17 426.675,36 428.580,692 Penggalian/Quarrying 6.011,99 6.205,10 6.494,56 6.830,33 7.676,113 Industri/Manufacturing 114.689,65 123.845,06 129.251,21 134.194,37 136.684,49

4

Listrik dan airminum/electric cityand watter supply 12.224,82 13.068,94 13.875,80 16.033,39 18.418,06

5 Bangunan/construction 79.350,66 82.809,95 88.502,29 92.938,77 99.517,30

6

Perdagangan,hotel danrestauran/trade,hoteland restaurant 378.509,43 403.012,32 428.700,73 464.544,92 497.953,38

7

Pengangkutan danKomunikasi/transportation andcommunication 216.119,38 231.545,14 241.136,21 254.287,18 268.627,31

8

Perbangkan & LembagaKeuangan lainnya/Banking and otherfinancial intemediaries 73.274,02 76.416,87 80.481,18 86.113,71 90.149,64

9 Jasa- jasa /Services 226.606,35 239.441,65 247.564,30 268.755,67 291.314,01Produk DomestikRegional Bruto/GrossRegional DomesticProduct

1.510.512,67 1.586.805,71 1.663.345,45 1.739.283,69 1.836.899,

81

Sumber: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana 2011 (BPS Kab. Jembrana)

Tabel di atas menunjukkan bahwa kontribusi bidang perdagangan, hotel dan

restoran masih dominan menyusul bidang pertanian, jasa-jasa dan pengangkutan

dan komunikasi. Keadaan ini dapat menunjukan bahwa besarnya anggaran yang

dialokasikan untuk urusan perdagangan dapat memberikan kontribusi positif

terhadap keberhasilan pembangunan sektor perdagangan. Disamping itu terlihat

pula bahwa kontribusi masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB setiap

tahunnya terus mengalami peningkatan.

PDRB per Kapita merupakan suatu indikator yang dihitung dengan cara

membagi data PDRB terhadap jumlah penduduk pada pertengahan tahun. PDRB per

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201219

kapita Kabupaten Jembrana tahun 2007-2011 menunjukkan kecenderungan yang

terus meningkat sebagai berikut:

Tabel 1.21PDRB Perkapita Kabupaten Jembrana Menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan

RincianDescription

Tahun

2007 2008 2009 2010 2011PDRB Perkapita HargaBerlakuGRDP Perkapita atCurrent Market Price(Rp.)

9.745.538,22 11.282.672,92 12.678.719,19 13.747.280,89 14.739.912,09

PDRB Perkapita HargaKonstanGRDP Perkapita atKonstan Market Price(Rp.)

5.946.947,12 6.191.397,70 6.434.879,02 6.634.157,46 6.878.460,70

Sumber: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana 2011

Seiring dengan peningkatan PDRB Kabupaten Jembrana, jumlah keluarga

miskin dari tahun 2007 sampai dengan Tahun 2012 terus mengalami penurunan.

Pada tahun 2012 jumlah keluarga miskin sebanyak 5.284 Kepala Keluarga (KK) dengan

16.806 jiwa atau 5,03% dari total jumlah penduduk tahun 2012. Angka ini menurun cukup

siginfikan dibandingkan dengan tahun 2011, dimana pada tahun 2011 jumlah keluarga

miskin sebanyak 5.935 KK dengan 18.872 jiwa atau 6,05% dari total jumlah

penduduk tahun 2011.

c. Indek Pembangunan Manusia (IPM)

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu proses berjenjang

dalam jangka panjang dan berbagai faktor sosial ekonomi memberikan andil

didalamnya. Untuk membandingkan tingkat perkembangan pembangunan manusia

pada setiap daerah, telah dirumuskan berbagai indikator sebagai tolok ukur

pembanding pembangunan SDM.

Indek Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI)

merupakan salah satu indikator atau alat ukur keberhasilan pembangunan disuatu

daerah pada suatu waktu dan bisa digunakan sebagai salah satu petunjuk untuk

melihat apakah arah pembangunan yang telah dilakukan sesuai dengan yang

ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut, arah pembangunan di Kabupaten Jembrana

telah menunjukkan hasil positif yang dapat dilihat dari Indek Pembangunan Manusia

(IPM) dan Peringkat IPM Kabupaten Jembrana baik di tingkat Propinsi maupun

Nasional sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:

Bab I Pendahuluan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201220

Tabel 1.22Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan Peringkat IPM

tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2007-2011

No Kabupaten/Regency

2009 2010 2011

IPM RankNas

RankProv IPM Rank

NasRankProv IPM Rank

NasRankProv

1 Jembrana 72,45 - 4 72,69 5 73,18 5

2 Tabanan 74,26 - 3 74,57 3 75,24 3

3 Badung 74,49 - 2 75,02 2 75,35 2

4 Gianyar 72,42 - 5 72,73 4 73,43 4

5 Kelungkung 70,19 - 8 70,54 8 71,02 8

6 Bangli 70,21 - 7 70,71 6 71,42 6

7 Karangasem 66,06 - 9 66,42 9 67,07 9

8 Buleleng 70,26 - 6 70,69 7 71,12 7

9 Denpasar 77,56 - 1 77,94 1 78,31 1BALI 70,53 16 72,28 16 72,84 15

Sumber: Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Gini Ratio dan Distribusi Pendapatan Bali Tahun 2011 (BPSProvinsi Bali 2012)

Berdasarkan tabel di atas, dari tahun 2011 IPM Kabupaten Jembrana berada di

tengah – tengah, yaitu peringkat lima se-Provinsi Bali dari 9 Kabupaten/Kota yang

ada di Provinsi Bali.

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201221

BAB IIKEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

A. VISI DAN MISI DAERAH

Arah kebijakan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran

pembangunan di Kabupaten Jembrana telah dirumuskan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025.

Selanjutnya, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pokok

Pembangunan Jangka Panjang Daerah tersebut, dilakukan melalui tahapan dan

skala prioitas pembangunan yang dijadikan agenda pembangunan jangka menengah

daerah secara berkesinambungan dan saling menjaga dari periode satu ke periode

berikutnya sebagaimana dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Jembrana Tahun 2011–2016, telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 11

tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016, yang lampirannya telah disempurnakan

kembali melalui Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2012 tentang

Perubahan Atas Lampiran Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016.

RPJMD tahun 2011-2016 merupakan RPJMD kedua dari tahapan pelaksanaan

RPJPD Kabupaten Jembrana yang ditujukan untuk lebih memantapkan hasil-hasil

pembangunan yang telah dicapai sebelumnya dengan lebih menekankan kepada

pengembangan potensi dasar, pertanian dan UMKM sebagai landasan ekonomi

kerakyatan melalui upaya-upaya:

1. Pengembangan dan peningkatan infrastruktur pedesaan

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memperluas akses

pendidikan dan pelayanan kesehatan

3. peningkatan kapasitas, kemampuan dan etos kerja aparatur

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201222

4. Peningkatan dan pengembangan UMKM, koperasi dan industri berbasis potensi

dasar

5. Pengembangan sarana dan prasarana perdagangan

6. Mempercepat pengembangan infrastruktur strategis terutama pembangunan

infrastruktur pertanian dalam bentuk minapolitan

7. Meningkatkan produksi dan nilai tambah usaha pertanian tanaman pangan dan

holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan pendapatan

petani

8. Pengembangan industri kecil menengah berbasis keluarga

9. kemudahan pelayanan investasi

10.Pengembangan pemanfaatan sumber daya alam

11.Rintisan pemanfaatan ICT

RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016 juga merumuskan Visi dan Misi

Kabupaten Jembrana yang mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan

arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Kabupaten

Jembrana, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen

seluruh jajaran dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

1. Visi Daerah

Berdasarkan potensi permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang ada,

Bupati menetapkan Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana sebagai

Penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Jembrana Tahun 2006 -2025 sebagai berikut:

“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan

Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang Dilandasi

Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.

2. Misi Daerah

Dalam mewujukan Visi Kabupaten Jembrana 2011-2016 ditetapkan 5 (lima) Misi

sebagai berikut:

1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan

pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan.

2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan

pemberdayaan masyarakat.

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201223

3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar

lainnya.

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan

memperhatikan kelestarian lingkungan.

5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara

dan bermasyarakat.

Penjelasan dari masing-masing Misi Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016

adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan

pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan.

Pemerintahan yang bersih dan akuntabel menggambarkan bahwa setiap unsur

aparatur pemerintah menyadari setiap tugas dan kewajibannya sebagai pelayan

masyarakat, sehingga tertanam dalam pribadi masing–masing untuk bertindak

jujur dan bertanggung jawab, dengan memberikan pelayanan yang profesional,

yang pada akhirnya dapat mewujudkan kepuasan pada masyarakat.

Aspiratif, partisipasif dan transparan, mempunyai makna bahwa pemerintah

harus peka terhadap keinginan masyarakat, dan proses penyusunan kebijakan

serta perencanaan pembangunan dilaksanakan dengan demokratis, diikuti

pelaksanaan yang transparan/terbuka.

2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan

pemberdayaan masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, titik utama

perhatian kita adalah dengan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat

dengan mengutamakan pertumbuhan sektor pertanian, perikanan dan kelautan

sebagai basis ekonomi masyarakat, tanpa harus meninggalkan sektor-sektor yang

lain. Pemberdayaan masyarakat mempunyai makna bahwa antara pemerintah

dan masyarakat terjadi suatu hubungan yang positif dalam arti bahwa

masyarakat ikut berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, sehingga

masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan, namun sekaligus sebagai

subyek/pelaku pembangunan.

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201224

3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar

lainnya.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat dan kualitas pendidikan. Pemerintah berupaya

meningkatkan kualitas pelayanan dengan memanfaatkan teknologi modern, serta

meningkatkan aksesibilitas dalam bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar

lainnya dalam menyiapkan generasi penerus yang cerdas, terampil, mandiri dan

berwawasan, sehingga mampu mengahadapi perubahan serta perkembangan

kemajuan zaman.

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan

memperhatikan kelestarian lingkungan.

Tersedianya sarana dan prasarana publik baik secara kuantitas maupun kualitas

yang baik, seperti prasarana jalan, jembatan, irigasi, dan lain-lainnya.

Peningkatan ketersediaan infrastruktur akan dapat mempercepat proses

pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas layanan masyarakat.

5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara

dan bermasyarakat.

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas di antaranya adalah

terpenuhinya rasa aman, damai, dan tentram dalam kehidupan masyarakat. Hal

ini dapat diwujudkan melalui penegakkan peraturan dan adanya kepastian

hukum. Dengan demikian suasana kehidupan masyarakat yang saling menghargai,

toleransi dan saling menjaga kerukunan diharapkan dapat terwujud.

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH

1. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

Kebijakan Umum merupakan kebijakan pemerintah daerah secara umum.

Penyusunan Kebijakan Umum diperlukan untuk menyelaraskan perencanaan daerah

dengan potensi sumber daya yang ada, sehingga akan terwujud pembangunan yang

efisien, efektif dan berhasil guna.

Kebijakan umum disusun sebagai bagian dari strategi untuk mencapai tujuan

dan sasaran dalam mewujudkan Visi dan Misi daerah guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, layanan publik dan daya saing sebagaimana amanat

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201225

otonomi daerah, serta meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa

dalam mewujudkan harmonisasi kehidupan serta mewujudkan supremasi hukum

dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan serta tindakan-tindakan tertentu

yang mengandung persepsi dan tekanan khusus yang diperlukan dalam mencapai

tujuan dan sasaran. Perumusan kebijakan tidak lepas dari penilaian keterkaitan

antara visi, misi dan isu-isu strategis yang telah ditentukan.

Arah kebijakan umum pembangunan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk

jangka menengah merupakan acuan bagi SKPD merumuskan program SKPD dan

program lintas SKPD guna mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dengan memperhatikan Visi dan Misi Kepala Daerah dan mencermati gambaran

umum daerah, maka Pemerintah Kabupaten Jembrana perlu menetapkan arah

kebijakan umum dan program pembangunan.

Adapun arah kebijakan umum Kabupaten Jembrana 2011–2016 adalah sebagai

berikut :

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

a. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yang meliputi pelayanan

kesehatan yang lebih baik melalui kepesertaan Kabupaten Jembrana

terhadap program JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara), dengan skema

pelayanan kesehatan yang lebih luas dan berkualitas, serta berlaku di

seluruh rumah Sakit Pemerintah yang ada di Provinsi Bali.

b. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, lewat program bebas

SPP dan biaya pendidikan, serta pemberian beasiswa secara adil dan merata

bagi setiap warga masyarakat Jembrana yang berprestasi dan tidak mampu,

sehingga tercipta pendidikan yang merata, terjangkau dan lebih berkualitas.

2. Peningkatan daya saing ekonomi

a. Membuka peluang berusaha yang seluas-luasnya kepada setiap warga

masyarakat Jembrana, lewat program UMKM, Koperasi dan usaha-usaha non

formal lainnya, dengan memberikan bantuan modal tanpa anggunan dan

tanpa bunga, serta menjamin ketersediaan pasar, baik pasar lokal, domestik

maupun internasional.

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201226

b. Membuka peluang dan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat

Jembrana, lewat program padat karya, pola pemagangan serta pengiriman

tenaga kerja terampil ke luar negeri secara legal dan bertanggung jawab,

lewat kerjasama antar negara/daerah dengan payung hukum yang jelas dan

saling menguntungkan di bawah pengawasan Kementerian Transmigrasi dan

Tenaga Kerja RI.

c. Optimalisasi sumberdaya pertanian, perikanan dan peternakan, lewat

program pertanian terpadu, dengan pelaku utama para petani, nelayan dan

peternak tradisional, sehingga terbangun sinergi positif antara petani dengan

pengusaha dan pasar serta lembaga perbankan sebagai penyedia modal.

3. Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari

a. Pengembangan infrastruktur, diantaranya pembangunan dan pemeliharaan

jalan, jembatan, dan irigasi seiring dengan penataan kota melalui

pembangunan trotoar, ruang publik dan infrastruktur niaga dan jasa.

b. Pemeliharaan lingkungan lestari, yaitu pembangunan ruang terbuka hijau,

pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan.

4. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bebas korupsi

a. Membebaskan PNS termasuk para guru dan perilaku politik praktis dan

mengembalikan kesejatian PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten

Jembrana kepada fungsi kepamong-prajaan, dengan memberikan peluang

yang seluas-luasnya untuk berkarya dan mengembangkan karier sesuai

peraturan perundang-undangan yang ada secara bertanggung jawab,

berkeadilan dan terbebas dari rasa takut/ tekanan, serta menjamin

kenyaman kerja para Guru pendidik di dalam melahirkan generasi-generasi

yang cerdas, unggul di Kabupaten Jembrana.

b. Mengajak seluruh komponen dan potensi masyarakat di Kabupaten Jembrana

termasuk kaum perempuan, pemuda, mahasiswa dan pelajar, untuk

bersama-sama melakukan perbaikan di segala bidang, sehingga terbangun

“kemandirian” bagi setiap warga masyarakat dalam menjalankan aktivitas

kehidupan secara bertanggung jawab dan berhasil guna, baik bagi diri

sendiri, keluarga, nusa dan bangsa, berdasarkan nilai-nilai adat, budaya dan

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201227

kemulyaan agama, yang didukung oleh infrastruktur yang berkualitas serta

pemerintahan yang terbebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

5. Pembangunan Politik, Hukum dan HAM

a. Pembangunan politik dan kesadaran berdemokrasi, diantaranya pembinaan

partai politik, dan peningkatan kesadaran masyarakat serta membangun

iklim demokrasi yang sehat.

b. Penegakan Hukum dan HAM, diantaranya pemberdayaan masyarakat dalam

pemahaman Hukum dan HAM, penegakan peraturan, pencegahan dan

penindakan KKN.

c. Pemantapan legislasi daerah, diantaranya pengembangan dan

penyempurnaan materi peraturan daerah, sosialisasi dan peningkatan

koordinasi serta kerjasama dengan lembaga legislatif.

2. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2012, ekonomi daerah diarahkan

untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi pengangguran dan

kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi yang direncanakan sebesar 4,90%, dengan

memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian,

infrastruktur serta dengan terjaganya stabilitas ekonomi.

Untuk dapat tercapainya laju pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2012

sebesar 4,90 %, maka target PDRB Kabupaten Jembrana atas dasar harga berlaku

direncanakan sebesar Rp.3.732.763,96 (juta). Disamping itu, seluruh sektor

ekonomi harus didorong terutama dengan meningkatkan investasi, ekspor,

perdagangan dan mendorong peningkatan sektor industri pengolahan, revitalisasi

pertanian dan menggerakkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Peningkatan investasi dan ekspor didorong dengan meningkatkan daya tarik

investasi dengan memberikan berbagai kemudahan, mengurangi hambatan prosedur

perijinan, meningkatkan kepastian hukum termasuk terhadap peraturan-peraturan

daerah yang dirasakan menghambat serta diversifikasi pasar ekspor, mendorong

komoditi non migas yang bernilai tambah tinggi. Daya saing industri pengolahan non

migas ditingkatkan antara lain dengan pengembangan fasilitas industri hilir

komoditi primer dan penggunaan produksi dalam negeri.

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201228

Investasi juga akan didorong dengan meningkatkan produktivitas dan akses

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kepada sumber daya produksi. Dorongan

terhadap pertumbuhan ekonomi juga diberikan dengan mempercepat pembangunan

infrastruktur. Untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah dan upaya mendorong

pertumbuhan ekonomi daerah, maka tingkat inflasi diupayakan dapat dikendalikan

sehingga tidak mencapai angka diatas 6,00 persen.

Struktur perekonomian Kabupaten Jembrana masih didominasi oleh peran

sektor tersier, dimana pada tahun 2012 diharapkan dapat memberikan kontribusi

terhadap perekonomian Kabupaten Jembrana sebesar 57,48%, yang meliputi

sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor

keuangan dan jasa-jasa. Disamping itu sektor primer diharapkan dapat

memberikan kontribusi sebesar 26,38%, dimana sumbangan dari sektor pertanian

masih memberikan sumbangan yang terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya,

sedangkan sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri, listrik, gas dan air

bersih serta bangunan diharapkan dapat memberikan kontribusi sebesar 16,14%.

Kemampuan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi

kemiskinan terus didorong. Perbaikan iklim ketenagakerjaan akan ditingkatkan

dengan memberikan perhatian pada penempatan, perlindungan dan pembiayaan

tenaga kerja keluar negeri. Pembangunan pertanian dan pembangunan perdesaan

didorong melalui peningkatan produksi pangan, produktifitas pertanian secara luas,

diversifikasi ekonomi pedesaan. Upaya untuk menurunkan jumlah penduduk miskin

juga akan didorong oleh berbagai program yang diarahkan untuk meningkatkan

kegiatan ekonomi yang pro rakyat miskin, memperluas cakupan program

pembangunan berbasis masyarakat, serta meningkatkan akses masyarakat miskin

terhadap pelayanan dasar.

3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Menyadari akan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif kecil, maka

Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengoptimalkan penerapan pola

intensifikasi maupun ektensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan. Demikian

pula terhadap sumber-sumber pendapatan yang bersumber dari pemerintah atasan

maupun pusat telah dimanfaatkan sebagai motorisator pembangunan yang

diharapkan mampu meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah.

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201229

Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang,

stabilitas perekonomian adalah merupakan salah satu prasyarat dasar untuk

tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi

dan peningkatan kualitas pertumbuhan, serta dapat memberikan kepastian

berusaha bagi para pelaku ekonomi, oleh karenanya stabilitas ekonomi makro akan

dapat dicapai apabila hubungan variabel ekonomi makro yang utama berada dalam

keseimbangan, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran fiskal, serta

tabungan dan investasi Perekonomian yang tidak stabil akan dapat menimbulkan

biaya yang tinggi bagi perekonomian dan akan menyulitkan masyarakat, baik

swasta maupun rumah tangga.

Tingkat investasi yang rendah akan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi

jangka panjang dan adanya fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan produksi, hal

ini sangat berpengaruh terhadap tenaga kerja menganggur. Inflasi yang tinggi akan

merupakan beban yang sangat berat dan sangat dirasakan oleh penduduk miskin,

dimana daya beli masyarakat akan semakin rendah.

Mengingat pentingnya stabilitas ekonomi makro bagi kelancaran dan

pencapaian sasaran Pembangunan Daerah, maka untuk menjaga stabilitas

perekonomian dan mencegah timbulnya fluktuasi yang berlebihan, maka

pemerintah berupaya untuk terus menciptakan dan memantapkan stabilitas

ekonomi makro.

Kebijakan keuangan diarahkan pada:

a. Menyeimbangkan antara peningkatan alokasi anggaran dengan upaya untuk

memantapkan kesinambungan anggaran melalui peningkatan penerimaan daerah

untuk dapat menaikkan belanja daerah, dengan harapan penurunan defisit

anggaran secara bertahap.

b. Peningkatan penerimaan daerah terutama ditempuh melalui reformasi

kebijakan dan administrasi perpajakan dan sumber-sumber penerimaan daerah

yang sah lainnya.

c. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengeluaran daerah ditempuh melalui

mempertajam pengalokasian anggaran agar lebih terarah dan tepat sasaran.

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201230

4. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah terutama yang bersumber dari

Pendapatan Asli Daerah (PAD), ditempuh melalui usaha intensifikasi dan

ekstensifikasi, dimana Intensifikasi diarahkan pada peningkatan penyuluhan,

pendataan potensi, perubahan tarif, peningkatan SDM, perbaikan system,

koordinasi dan pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan.

Sedangkan kegiatan Ekstensifikasi diarahkan pada inovasi terhadap sumber-sumber

PAD baru atau diversifikasi sumber-sumber penerimaan lainnya.

Sumber Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pasal 3 huruf a UU No.

25 Tahun 1999 merupakan sumber keuangan yang digali dari dalam wilayah yang

bersangkutan yang terdiri dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah, Bagian

Laba Usaha milik Daerah serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.

Sedangkan pendapatan daerah yang diperoleh dari Dana Perimbangan terdiri dari :

Bagi hasil Pajak dan Bukan Pajak

Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK)

Bagi hasil Pajak dan Bantuan Keuangan pemerintah Propinsi/Kabupaten/ Kota.

Sasaran strategi dalam pengelolaan pendapatan daerah adalah optimalisasi

pendapatan daerah baik yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun

Dana Perimbangan sebagai cerminan indikator kinerja pengelolaan pendapatan

daerah.

5. Arah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah

Dalam upaya memperlancar penerimaan pembiayaan daerah ditempuh dengan

meningkatkan pembinaan, monitoring dan intensifikasi terhadap sasaran-sasaran

kelompok yang mengelola kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif, serta

melaksanakan ektensifikasi terhadap potensi yang belum dikembangkan.

6. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Dana adalah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam proses

manajemen pemerintahan, oleh karena itu terhadap kegiatan-kegiatan yang

diprogramkan mendapat perhatian yang serius namun “bukan pada berapa jumlah

atau berapa persen dana yang dialokasikan, tapi bagaimana pemanfaatan dana

tersebut”. Oleh karenanya langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201231

Kabupaten Jembrana untuk menjamin kualitas dan kuantitas barang maka dibuat

standar satuan harga barang, dan menggunakan Standar Satuan Harga Dinamis yang

diadakan perubahan setiap triwulan sesuai dengan perkembangan harga pasar.

Terhadap pelaksanaan proyek/kegiatan Pemerintah Kabupaten Jembrana

menerapkan pola OE (Owner Estimate), dimana anggaran yang tertuang pada APBD

tidak menjadi standar mutlak, melainkan mengacu juga pada OE yang dibuat oleh

Konsultan Independen. Dengan menerapkan pola OE pada kegiatan fisik, maka

efisiensi dan pengawasan mutu proyek dapat dilaksanakan secara optimal.

7. Arah Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan untuk mempertahankan harga

hasil bumi pada saat panen raya khususnya pertanian, maka upaya yang ditempuh

pemerintah daerah adalah dengan memberikan dana talangan kepada para petani

dan mengembangkan program dana bergulir kepada kelompok-kelompok usaha yang

ada dimasyarakat.

C. PRIORITAS DAERAH

Program prioritas diartikan sebagai penjabaran pelaksanaan Visi dan Misi yang

menjadi prioritas dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bupati Jembrana 5

(lima) tahun kedepan. Penetapan program prioritas mencerminkan urgensi

permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan penyelesaian

permasalahan lainnya.

Secara umum untuk tahun 2011–2016 prioritas pembangunan daerah

sebagaimana telah dirumuskan dalam RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016

dengan mempertimbangkan subtansi program–program yang sudah berjalan pada

periode sebelumnya, maka disusun 5 (lima) program prioritas untuk 5 (lima) tahun

kedepan sebagai berikut :

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kabupaten Jembrana melalui

peningkatan derajat kesehatan dan peningkatan kualitas pendidikan.

2. Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Jembrana melalui pembelian ruang

yang lebih luas dalam berusaha lewat program UMKM, koperasi dan usaha non

formal lainnya, membuka dan mendidik tenaga terampil untuk mengisi lapangan

kerja dan optimalisasi sumber daya alam yang dimiliki untuk menambah nilai

ekonomis.

Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201232

3. Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari melalui peningkatan kualitas

dan kuantitas infrastruktur serta pelestarian lingkungan yang berwawasan Tri

Hita Karana.

4. Mewujudkan Pemeritahan yang baik dan bebas korupsi melalui peningkatan

kualitas Sumber Daya Aparatur secara profesional serta mengajak segenap

komponen masyarakat dalam melaksanakan kontrol terhadap penyelenggara

pemerintahan.

5. Pembangunan Politik, Hukum dan HAM melalui pemberdayaan masyarakat

terhadap pemahaman Hukum dan HAM, penegakan peraturan perundangan serta

pencegahan dan penindakan KKN.

Periode penyusunan program pembangunan Tahun 2011 – 2016 yang

tertuang dalam dokumen RPJMD, mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang terdiri

dari 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan. Urusan Pemerintahan adalah fungsi–

fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau

susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi–fungsi tersebut yang

menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan

menyejahterakan masyarakat.

Sedangkan dalam alokasi dan kebijakan penganggaran yang terkait dengan

penyelenggaraan urusan tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang

kemudian direvisi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007.

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201233

BAB III

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/pemeriksaan sampai dengan pertanggung

jawaban yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 telah ditetapkan tepat waktu dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2012 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 12

Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor

16 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Kabupaten

Jembrana Tahun Anggaran 2012.

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

Untuk memantapkan stabilitas ekonomi makro, kebijakan ekonomi makro

melalui kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi dengan baik, harus

didukung oleh kebijakan reformasi struktural, yang ditujukan untuk memperkuat

dan memperbaiki fungsi pasar-pasar, seperti pasar modal dan uang, pasar tenaga

kerja serta pasar barang dan jasa, serta sektor-sektor lainnya.

Sesuai dengan pasal 157 UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah dan pasal 5 UU Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pendapatan daerah terdiri atas :

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu ; (1) Hasil Pajak Daerah, (2) Hasil Retribusi

Daerah, (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan (4) Lain-

lain PAD yang syah.

b. Dana Perimbangan.

c. Lain-Lain Pendapatan daerah yang Syah.

Dalam rangka pelaksanaan otonomi Daerah sesuai ketentuan Undang-Undang

No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, untuk meningkatkan penerimaan

Daerah, maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan Penerimaan Daerah yang

berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah,

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201234

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di pisahkan yaitu laba atas penyertaan

Modal pada perusahaan Milik Daerah/BUMD serta lain-lain PAD yang sah, serta

penerimaan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang merupakan penopang

bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Daerah.

1. Intensifikasi dan Ektensifikasi

Intensifikasi pengelolaan Pendapatan Daerah dilakukan dengan kegiatan

penekanan pada peningkatan intensitas pemungutan PAD melalui pendekatan

persuasif dan edukatif kepada wajib pajak dan retribusi daerah, baik dalam

bentuk pemungutan pajak dan retribusi terhutang pada tahun berjalan, serta

tunggakan tahun yang lalu. Sedangkan untuk meningkatkan kesadaran para wajib

pajak dan retribusi agar mematuhi kewajibannya membayar pajak, juga telah

diadakan pembinaan secara rutin oleh para petugas pungut dari Dinas teknis

pengelola PAD pada saat melakukan pemungutan/penagihan pajak.

Ektensifikasi pengelolaan pendapatan daerah yang sudah dilakukan dengan

cara mendata obyek dan wajib pajak yang belum didata dan juga dengan

melakukan pendataan ulang terhadap obyek pajak dan wajib pajak yang mengalami

perubahan. Dengan melakukan pendataan tersebut diharapkan dapat

mengetahui potensi PAD baik secara kuantitatif maupun kualitatif antara lain

dengan cara meningkatkan serta menggali potensi Wajib Pajak yang ada di wilayah.

Disamping itu sebagai bentuk ektensifikasi terhadap pendapatan daerah, pada

tahun 2011 telah ditetapkan beberapa Peraturan Daerah sebagai dasar hukum

Pendapatan Asli Daerah yaitu:

1. Perda Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pajak Penerangan Jalan

2. Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pajak Restoran

3. Perda 1 Tahun 2011 tentang Pajak Air tanah

4. Perda 2 Tahun 2011 tentang Pajak Hiburan

5. Perda 3 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel

6. Perda 4 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir

7. Perda 5 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame

8. Perda 6 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanahdan Bangunan

9. Perda 7 Tahun 2011 tentang Pajak Sarang Burung Walet

10. Perda 8 Tahun 2011 tentang Pajak mineral Bukan Logam dan Batuan

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201235

11. Perda 12 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan

Perkotaan

12. Perda 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum

13. Perda 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha

14. Perda 13 Tahun 2012 tentang Retribusi Perijinan Tertentu

Dalam melaksanakan pemungutan Pendapatan Asli Daerah juga telah

dilakukan upaya-upaya untuk dapat mengintensifkan penerimaan daerah melalui

kegiatan sebagai berikut :

1. Menggali potensi yang ada dan mewujudkan Peraturan Perundang-Undangan

serta kebijakan teknis di bidang Pendapatan Asli Daerah sebagai dasar hukum

pemungutan;

2. Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada wajib pajak / masyarakat akan

pentingnya penerimaan pajak daerah untuk pembangunan Jembrana;

3. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dibidang pendapatan melalui

bintek dan diklat secara bertahap;

4. Menyiapkan/membangun/mengadakan sarana pendukung serta melakukan

penggantian terhadap sarana prasarana yang melampaui umur teknis dan

ekonomis secara bertahap sesuai dengan anggaran;

5. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dan wajib

lainnya;

6. Mengadakan penagihan terhadap penunggak pajak dengan melakukan

penertiban obyek pajak dan obyek retribusi serta mengadakan penagihan

langsung kepada subyek pajak dan subyek retribusi.

Adapun jenis-jenis sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jembrana

adalah sebagai berikut :

a. Pajak Daerah terdiri dari :

1. Pajak Hotel

2. Pajak Restoran

3. Pajak Air Tanah

4. Pajak Hiburan

5. Pajak Reklame

6. Pajak BPHTB

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201236

7. Pajak Penerangan Jalan

8. Pajak Parkir

9. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan/Pasir Batu Kali

10. Pajak Sarang Burung Walet

11. Pajak PBB-P2

b. Retribusi Daerah terdiri dari :

Retribusi Jasa Umum terdiri dari 9 jenis meliputi:

1. Retribusi Pelayanan Kesehatan

2. Retribusi Pelayanan Persampahan/kebersihan

3. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

4. Retribusi Pelayanan Pasar

5. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

6. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

7. Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus

8. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang

9. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

Retribusi Jasa Usaha terdiri dari 6 jenis meliputi:

1. Retribusi pemakaian kekayaan daerah

2. Retribusi tempat pelelangan

3. Retribusi terminal

4. Retribusi rumah potong hewan

5. Retribusi tempat rekreasi dan olah raga

6. Retribusi penjualan produksi usaha daerah

Retribusi Perijinan Tertentu terdiri dari 5 jenis meliputi:

1. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan

2. Retribusi Ijin Gangguan Keamanan

3. Retribusi Ijin Trayek

4. Retribusi Ijin usaha Perikanan

5. Retribusi Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol.

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan yaitu bagian Laba atas

Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD ( PT. Bank Pembangunan

Daerah Bali).

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201237

d. Lain-lain PAD yang Sah terdiri dari:

1. Penerimaan Jasa Giro

2. Bunga Deposito

3. Lain-lain PAD

2. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah

Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Jembrana sampai dengan

tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1Target dan Realisasi Pendapatan Daerah

No. TAHUN TARGET (Rp)REALISASI PENINGKATAN

REALISASI %Rp. %

1 2005 234.957.646.400,00 240.722.786.177,18 102,45%

2 2006 346.488.385.012,39 346.453.769.087,79 99,99% 105.730.982.910,61 43,92

3 2007 392.436.038.689,21 407.055.796.147,63 103,72% 60.602.027.059,84 17,49

4 2008 446.148.831.383,18 454.932.068.810,95 101,96% 47.876.272.663,32 11,76

5 2009 454.011.607.213,00 477.515.493.686,17 105,17% 22.583.424.875,22 4,96

6 2010 486.729.445.027,30 488.984.315.567,71 100,46% 11.468.821.881,54 2,4

7 2011 559.656.551.455,97 568.261.334.523,69 101,53% 8.604.783.067,72 1,76

8 *2012 655.29.891.302,47 651.398.304.034,94 99.38 83.136.969.511,25 14,63*Realisasi sebelum audit BPK

Pada tahun 2012 Realisasi Pendapatan Daerah meningkat sebesar

Rp.83.136.969.511,25 atau 14,63% dibandingkan anggaran tahun sebelumnya terdiri

dari kenaikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, maupun

lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagai berikut:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Tabel 3.2Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

No. TAHUN TARGET (Rp) REALISASI PENINGKATAN REALISASIRp. % Rp %

1 2005 10.474.690.000,00 9.916.279.620,18 94,67

2 2006 12.878.699.117,59 12.768.467.264,64 99,14 2.852.187.644,46 28,76

3 2007 15.700.000.000,00 16.975.878.104,72 108,13 4.207.410.840,08 32,95

4 2008 19.523.661.430,79 21.235.505.863,05 108,77 4.259.627.758,33 25,09

5 2009 20.755.681.446,00 33.952.879.718,41 163,58 12.717.373.855,36 59,89

6 2010 32.824.809.067,67 34.380.822.968,32 104,74 427.943.249,91 1,26

7 2011 36.247.620.073,57 41.330.605.674,41 111,80 6.146.785.491,85 17,88

8 *2012 51.525.703.700,74 46.470.110.900,58 90,19 5.139.505.226,17 12,43*Realisasi sebelum audit BPK

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201238

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada tahun 2012 meningkat sebesar

Rp.5.139.505.226,17 atau sebesar 12,43% apabila dibandingkan dengan

anggaran tahun sebelumnya. Adanya peningkatan PAD yang cukup signifikan

dibandingkan tahun 2011 sejalan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan

dalam rangka ektensifikasi maupun intensifikasi sumber-sumber pendapatan

daerah.

b. Dana Perimbangan

Penerimaan Dana Perimbangan tahun 2012 meningkat sebesar

Rp.37.752.447.322,00 atau 8,86% dibandingkan anggaran tahun 2011, yaitu

sebagai berikut:

Tabel 3.3Target dan Realisasi Dana Perimbangan

No. TAHUN TARGET (Rp) REALISASI KENAIKAN/PENURUNANRp. % Rp %

1 2005 189.861.861.000,00 193.943.145.291,00 102,15 - -

2 2006 297.349.817.259,00 297.801.524.842,00 100,15 103.858.379.551,00 53,55

3 2007 339.157.216.802,00 340.897.722.906,00 100,51 43.096.198.064,00 14,47

4 2008 378.450.662.000,00 382.397.727.494,00 101,04 41.500.004.588,00 12,17

5 2009 382.663.760.517,00 384.853.878.416,00 100,57 2.456.150.922,00 0,64

6 2010 399.243.354.410,00 400.311.346.972,00 100,26 15.457.468.556,00 4,02

7 2011 426.749.848.411,00 426.572.101.884,00 99,95 26.260.754.912,00 6,56

8 2012 461.272.383.059,00 464.324.549.206,00 100,66 37.752.447.322,00 8,86*Realisasi sebelum audit BPK

Dana perimbangan terdiri dari dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak,

Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dana

penyesuaian sebagai berikut:

b.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak

Tabel 3.4Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak

No TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN

Rp. % Rp %

1 2005 14.781.817.259,00 15.233.524.842,00 103,06

2 2006 11.946.201.000,00 16.027.485.291,00 134,16 793.960.449,00 5,21

3 2007 17.877.216.802,00 19.617.722.906,00 109,74 3.590.237.615,00 22,40

4 2008 21.291.740.000,00 23.768.285.731,00 111,63 4.150.562.825,00 21,16

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201239

No TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN

Rp. % Rp %

5 2009 24.403.939.517,00 26.594.057.416,00 108,97 2.825.771.685,00 11,89

6 2010 26.439.722.010,00 28.610.314.572,00 108,20 2.016.257.156,00 7,58

7 2011 20.565.601.651,00 21.668.027.144,00 105,36 -6.942.287.428,00 -24,26

8 *2012 24.339.694.059,00 27.391.860.206,00 112,54 5.723.833.062,00 26,41*Realisasi sebelum audit BPK

Dana bagi hasil Pajak/bukan pajak pada tahun 2012 naik sebesar

Rp.5.723.833.062,00 atau 26,41% dibandingkan anggaran tahun 2011.

b.2 Dana Alokasi Umum (DAU)

Tabel 3.5Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU)

No TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN

Rp. % Rp %

1 2005 156.827.000.000,00 156.827.000.000,00 100,00

2 2006 255.025.000.000,00 255.025.000.000,00 100,00 98.198.000.000,00 62,62

3 2007 278.583.000.000,00 278.583.000.000,00 100,00 23.558.000.000,00 9,24

4 2008 304.078.638.000,00 304.078.636.000,00 100,00 25.495.636.000,00 9,15

5 2009 306.361.821.000,00 306.361.821.000,00 100,00 2.283.185.000,00 0,75

6 2010 308.567.032.000,00 308.567.032.000,00 100,00 2.205.211.000,00 0,72

7 2011 339.501.986.000,00 339.501.986.000,00 100,00 30.934.954.000,00 10,03

8 *2012 396.762.339.000,00 396.762.339.000,00 100,00 57.260.353.000,00 16,87*Realisasi sebelum audit BPK

Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2012 meningkat cukup tinggi, yaitu

sebesar Rp.57.260.353.000,00 atau meningkat sebesar 16,87% dibandingkan

anggaran tahun 2011.

b.3 Dana Alokasi Khusus (DAK)

Tabel 3.6Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK)

No TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN

Rp. % Rp %

1 2005 12.730.000.000,00 12.730.000.000,00 100,00

2 2006 25.400.000.000,00 25.400.000.000,00 100,00 12.670.000.000,00 99,53

3 2007 42.697.000.000,00 42.697.000.000,00 100,00 17.297.000.000,00 68,10

4 2008 50.121.000.000,00 50.121.000.000,00 100,00 7.424.000.000,00 17,39

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201240

No TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN

Rp. % Rp %

5 2009 51.898.000.000,00 51.898.000.000,00 100,00 1.777.000.000,00 3,55

6 2010 34.720.800.000,00 34.720.800.000,00 100,00 17.177.200.000,00 -33,10

7 2011 35.488.400.000,00 35.488.400.000,00 100,00 767.600.000,00 2,21

8 *2012 40.170.350.000,00 40.170.350.000,00 100,00 4.681.950.000,00 13,19

*Realisasi sebelum audit BPK

Dana alokasi khusus (DAK) tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar

Rp.4.681.950.000,00 atau 13,19% dari anggaran tahun sebelumnya. Namun

demikian, Alokasi DAK yang diterima masih lebih kecil dari DAK yang diterima

pada tahun 2008 dan 2009.

b.4 Dana Penyesuaian

Tabel 3.7Target dan Realisasi Dana Penyesuaian

No. TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN

Rp. % Rp %

1 2010 29.515.800.400,00 28.413.200.400,00 96,26 - -

2 2011 31.193.860.760,00 29.913.688.740,00 95,89 1.500.488.340,00 5,28

3 *2012 0 0 0 0 0

*Realisasi sebelum audit BPK

c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Syah

Tabel 3.8Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

No. TAHUN TARGET (Rp)REALISASI PENINGKATAN REALISASI

Rp. % Rp %

1 2005 34.621.097.400,00 36.863.361.266,00 106,48

2 2006 36.259.868.636,00 35.883.776.981,00 98,96 -979.584.285,00 -2,66

3 2007 37.578.821.887,00 49.182.195.137,00 130,88 13.298.418.156,00 37,06

4 2008 48.174.507.952,00 51.298.835.454,00 106,49 2.116.640.317,00 4,30

5 2009 50.592.165.250,00 58.708.735.552,00 116,04 7.409.900.098,00 14,44

6 2010 54.661.281.549,63 54.292.145.627,39 99,32 -4.416.589.924,61 -7,52

7 2011 96.659.082.971,40 100.358.626.965,28 103,82 46.066.481.337,89 84,85

8 *2012 142.631.804.542,73 140.603.643.928,36 98,57 40.245.016.963,08 40,10

*Realisasi sebelum audit BPK

Lain-lain pendapatan daerah yang sah pada APBD Kabupaten Jembrana tahun

2012 terdiri dari pendapatan dana bagi hasil pajak provinsi dan pemerintah

daerah lainnya dan bantuan keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201241

lainnya yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp.

40.245.016.963, 08 atau mencapai 40,10%.

3. Permasalahan dan solusi

Pada tahun 2012, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam

pengelolaan pendapatan daerah antara lain:

a. Belum terbentuknya sistem yang terintegrasi dalam pengelolaan pendapatan

daerah.

b. Kurang tertibnya Administrasi pemungutan dan penyetoran Pendapatan Asli

Daerah

c. Kemampuan SDM masih perlu ditingkatkan.

Dari permasalahan tersebut, akan diambil langkah – langkah solusi sebagai

berikut:

a. Penyempurnaan sistem dan prosedur pengelolaan pendapatan dengan

melakukan Pendataan yang sifatnya menyeluruh dalam rangka penerapan

sistem informasi pendapatan daerah.

b. Melakukan pemantauan kepada petugas pungut, baik terhadap pencatatan

(Administrasi), maupun pungutan (penerimaan) sehingga penerimaan PAD

lebih meningkat.

c. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui latihan-latihan dan

bimbingan teknis.

B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH

1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah

Menyadari akan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif kecil, maka

Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengoptimalkan penerapan pola

intensifikasi maupun ektensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan. Demikian

pula terhadap sumber-sumber pendapatan yang bersumber dari pemerintah atasan

maupun pusat telah dimanfaatkan sebagai motorisator pembangunan yang

diharapkan mampu meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah.

Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang,

stabilitas perekonomian adalah merupakan salah satu prasyarat dasar untuk

tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201242

dan peningkatan kualitas pertumbuhan, serta dapat memberikan kepastian

berusaha bagi para pelaku ekonomi, oleh karenanya stabilitas ekonomi makro akan

dapat dicapai apabila hubungan variabel ekonomi makro yang utama berada dalam

keseimbangan, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran fiskal, serta

tabungan dan investasi perekonomian yang tidak stabil akan dapat menimbulkan

biaya yang tinggi bagi perekonomian dan akan menyulitkan masyarakat, baik

swasta maupun rumah tangga. Tingkat investasi yang rendah akan menurunkan

potensi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan adanya fluktuasi yang tinggi

dalam pertumbuhan produksi, hal ini sangat berpengaruh terhadap tenaga kerja

menganggur. Inflasi yang tinggi akan merupakan beban yang sangat berat dan

sangat dirasakan oleh penduduk miskin, dimana daya beli masyarakat akan semakin

rendah.

Sehubungan dengan hal tersebut, kebijakan keuangan Pemerintah Kabupaten

Jembrana diarahkan pada:

a. Menyeimbangkan antara peningkatan alokasi anggaran dengan upaya untuk

memantapkan kesinambungan anggaran melalui peningkatan penerimaan

daerah untuk dapat menaikkan belanja daerah, dengan harapan penurunan

defisit anggaran secara bertahap.

b. Peningkatan penerimaan daerah terutama ditempuh melalui reformasi

kebijakan dan administrasi perpajakan dan sumber-sumber penerimaan daerah

yang sah lainnya;

c. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengeluaran daerah ditempuh melalui

mempertajam pengalokasian anggaran agar lebih terarah dan tepat sasaran.

2. Target dan Realisasi Belanja

Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Jembrana dari tahun ketahun senantiasa

mengalami peningkatan dimana pada tahun 2012 anggaran belanja daerah

realisasinya meningkat sebesar Rp. 117.874.584.259,86 atau meningkat sebesar

21,56% dibandingkan tahun 2011. Sedangkan realisasi belanja mencapai 91,21%,

naik dibandingkan realisasi tahun 2011 dimana realisasinya sebesar 88,85%

sebagaimana disajikan pada table berikut :

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201243

Tabel 3.9Target dan Realisasi Belanja Daerah

No. TAHUN ANGGARAN REALISASI KENAIKAN/PENURUNANRp. % Rp %

1 2005 245.449.564.258,93 226.679.032.937,00 92,35

2 2006 369.529.604.110,50 329.797.401.743,50 89,25 103.118.368.806,50 45,493 2007 430.728.498.046,61 392.380.636.278,00 91,10 62.583.234.534,50 18,98

4 2008 500.248.967.610,21 445.271.547.173,00 89,01 52.890.910.895,00 13,485 2009 514.245.614.510,98 479.134.809.118,71 93,17 33.863.261.945,71 7,616 2010 550.991.336.409,74 496.307.776.717,41 90,07 17.172.967.598,70 3,587 2011 615.427.631.688,71 546.848.475.424,76 88,85 50.540.698.707,35 10,188 *2012 728.713.199.862,90 664.723.059.684,62 91,21 117.874.584.259,86 21,56

*Realisasi sebelum audit BPK

Berdasarkan hasil perhitungan APBD, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)

pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10Realisasi Silpa

No TAHUN REALISASI Kenaikan/Penurunan %1 2005 24.541.219.098,112 2006 39.553.459.357,40 15.012.240.259,29 61,1723 2007 53.265.369.227,03 13.711.909.869,63 34,6674 2008 65.906.206.814,98 12.640.837.587,95 23,7325 2009 64.286.891.382,44 -1.619.315.432,54 -2,4576 2010 55.871.080.232,74 -8.415.811.149,70 -13,0917 2011 77.283.939.331,67 21.412.859.098,93 38,328 *2012 61.063.989.381,99 -16.219.949.949,68 -20,99

*Realisasi sebelum audit BPK

SiLPA pada tahun 2012 mencapai Rp. 61.063.989.381,99 mengalami

penurunan sebesar Rp.16.219.949.949,68 atau 20,99% apabila dibandingkan dengan

SiLPA tahun 2011. Gambaran umum terhadap Ringkasan Laporan Perhitungan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012, sebelum dilakukan

pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah oleh Badan Pemeriksa Keuangan adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.11Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012

Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %A. PENDAPATAN DAERAH 655,429,891,302.47 651,398,304,034.94 99.38

1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 51,525,703,700.74 46,470,110,900.58 90.18Pajak Daerah 10,013,205,822.02 11,043,396,183.00 110.29Retribusi Daerah 7,409,972,500.00 6,750,577,625.00 91.10Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 2,850,000,000.00 2,853,010,557.29 100.10Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 31,252,525,378.72 25,823,126,535.29 82.62

2. DANA PERIMBANGAN 461,272,383,059.00 464,324,549,206.00 100.66Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 24,339,694,059.00 27,391,860,206.00 112.54

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201244

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %Dana alokasi umum 396,762,339,000.00 396,762,339,000.00 100.00Dana alokasi khusus 40,170,350,000.00 40,170,350,000.00 100.00Dana Penyesuaian - - -

3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 142,631,804,542.73 140,603,643,928.36 98.57Pendapatan hibah - - -Dana darurat - - -Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintahandaerah lainnya 81,992,973,149.53 79,964,812,535.16 97.52

Dana penyesuaian dan otonomi khusus 51,680,144,000.00 51,680,144,000.00 100.00Bantuan keuangan dari Provinsi atau pemerintahdaerah lainnya 8,958,687,393.20 8,958,687,393.20 100.00

JUMLAH PENDAPATAN 655,429,891,302.47 651,398,304,034.94 99.38B. BELANJA DAERAH 728,713,199,862.90 664,723,059,684.62 91.21

1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 427,681,191,521.52 394,837,893,831.72 92.32Belanja pegawai 360,976,618,598.04 335,950,649,834.00 93.06Belanja bunga - - -Belanja subsidi - - -Belanja hibah 25,461,250,000.00 23,593,700,000.00 92.66Belanja bantuan sosial 60,000,000.00 60,000,000.00 100.00Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota danpemerintahandesa

7,888,318,627.86 7,888,318,627.82 100.00

Belanja bantuan keuangan kepadaprovinsi/kabupaten/ kota,pemerintahan desa dan partai politik

32,895,004,295.62 27,259,197,619.90 82.86

Belanja tidak terduga 400,000,000.00 86,027,750.00 21.502. BELANJA LANGSUNG 301,032,008,341.38 269,885,165,852.90 89.65

Belanja pegawai 32,214,486,720.00 28,006,611,681.00 86.93Belanja barang dan jasa 123,738,089,424.72 107,264,780,137.90 86.68Belanja modal 145,079,432,196.66 134,613,774,034.00 92.78

JUMLAH BELANJA 728,713,199,862.90 664,723,059,684.62 91.21SURPLUS(DEFISIT) (73,283,308,560.43) (13,324,755,649.68) 18.18C. PEMBIAYAAN

1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 82,478,939,331.67 82,588,745,031.67 100.13Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun AnggaranSebelumnya 77,283,939,331.67 77,283,939,331.67 100.00

Pencairan Dana Cadangan - - -Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - -Penerimaan Pinjaman Daerah - - -Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - -Penerimaan Piutang Daerah - - -Penerimaan Dana Talangan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 100.00Dana Bergulir 195,000,000.00 304,805,700.00 156.31

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 82,478,939,331.67 82,588,745,031.67 100.132. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 9,195,630,771.24 8,200,000,000.00 89.17

Pembentukan Dana Cadangan - - -Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 3,200,000,000.00 3,200,000,000.00 100.00Pembayaran Pokok Utang - - -Pemberian Pinjaman Daerah Dana Bergulir 995,630,771.24 - 0.00Pengeluaran Dana Talangan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 100.00

JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 9,195,630,771.24 8,200,000,000.00 89.17PEMBIAYAAN NETTO 73,283,308,560.43 74,388,745,031.67 101.50SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUNBERKENAAN (SILPA) - 61,063,989,381.99 -

Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201245

Alokasi Anggaran untuk belanja pegawai terhadap total Anggaran Belanja

Daerah pada tahun 2012 sebesar Rp. 393.191.105.318,04 masing-masing terdapat

pada Belanja Langsung sebesar Rp. 32.214.486.720,00 dan Belanja Tidak Langsung

sebesar Rp. 360.976.618.598,04 atau mencapai 59,99% dari total anggaran Belanja

Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi anggaran daerah tahun 2012

sebagian besar masih dipergunakan untuk Belanja Aparatur/Pegawai.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201247

BAB IVPENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, terdapat 34 urusan yang didesentralisasikan

kepada Pemerintah Kabupaten yang terdiri dari 26 Urusan Wajib dan 6 Urusan

Pilihan. Untuk melaksanakan ke-34 urusan tersebut, dibentuk Satuan Kerja

Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15

Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Jembrana. Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, Struktur Organisasi

dan Tata Kerja (SOTK) Kabupaten Jembrana terdiri dari Sekretariat Daerah (terdiri

dari 2 Asisten dan 8 Bagian), Sekretariat DPRD, 10 (sepuluh) Dinas Daerah, 3 (tiga)

Badan, 1 (satu) Inspektorat, 5 (lima) Kantor, 1 (satu) RSU, Satuan Polisi Pamong

Praja, 5 (lima) Kecamatan dan 10 (sepuluh) Kelurahan.

Masing-masing SKPD yang ada dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

Kabupaten Jembrana menyelenggarakan/menangani urusan pemerintahan yang

berbeda-beda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pembagian

penyelenggaraan urusan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan di Kabupaten

Jembrana dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib

dan Pilihan Pada Tahun 2012

No Urusan SKPD Penyelenggara Urusan

Urusan Wajib

1 Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata danKebudayaan

2 Kesehatan 1.Dinas Kesehatan2.RSUD Negara

3 Lingkungan hidup Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan4 Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum

5 Pentaan ruang 1.Dinas Pekerjaan Umum2.Bappeda dan Penanaman Modal

6 Perencanan pembangunan Bappeda dan Penanaman Modal

7 Perumahan1.Dinas Pekerjaan Umum2.Bappeda dan Penanaman Modal3.Satuan Polisi PAmong Praja

8 Kepemudaan dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata danKebudayaan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201248

No Urusan SKPD Penyelenggara Urusan

9 Penanaman Modal Bappeda dan Penanaman Modal

10 Koperasi dan Usaha dan KecilMenengah Dinas Perindutrian, Perdagangan dan Koperasi

19 Kependudukan dan catatan sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

12 Ketenagakerjaan Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja danTransmigrasi

13 Ketahan pangan1.Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa2.Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan

14 Pemberdayaan perempuan danPerlindungan Anak

Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencana

15 Keluarga Berencana dan KeluargaSejahtera

Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencana

16 Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi17 Komunikasi dan Informatika 1.Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi18 Pertanahan Sekretariat Daerah

19 Kesatuan Bangsa dan Politik dalamNegeri Kantor Kesatan Bangsa dan Politik

20Otonomi Daerah, PemerintahanUmum, Administrasi KeuanganDaerah

Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat,Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Pendapatan, KantorPerijinan Terpadu, Satuan Polisi Pamong Praja, Camat,Kelurahan

21 Pemberdayaan Masyarakat Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan PemerintahanDesa

22 Sosial Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja danTransmigrasi

23 Kebudayaaan1.Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata dan

Kebudayaan2.Sekretariat Daerah

24 Statistik Bappeda dan Penanaman Modal25 Kearsipan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah26 Perpustakaan Kantor Perpustakaan dan Arsip DaerahUrusan Pilihan1 Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan2 Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan3 Kehutanan Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan4 Energi dan Sumber Daya Mineral Dinas Pekerjaan Umum

5 Pariwisata Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata danKebudayaan

6 Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi7 Industri Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

8 Transmigrasi Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja danTransmigrasi

Alokasi anggaran belanja daerah Kabupaten Jembrana tahun 2012 untuk

penyelenggaraan urusan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan adalah sebesar

Rp. 728.713.199.862,90 dan terealisasi sebesar Rp. 664.723.059.684,62 atau

91,21%, mengalami peningkatan dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2011

sebesar 19,16%. Belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung sebesar

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201249

Rp.427.681.191.521,52 atau 58,69% dan belanja langsung sebesar

Rp.301.032.008.341,38 atau 41,31%.

Ringkasan Laporan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2012 sebelum pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah oleh Badan

Pemeriksa Keuangan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012

Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006

Uraian Anggaran(Rp)

Realisasi(Rp) %

A. PENDAPATAN DAERAH 655,429,891,302.47 651,398,304,034.94 99.381. PENDAPATAN ASLI DAERAH 51,525,703,700.74 46,470,110,900.58 90.18

Pajak Daerah 10,013,205,822.02 11,043,396,183.00 110.29Retribusi Daerah 7,409,972,500.00 6,750,577,625.00 91.10Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 2,850,000,000.00 2,853,010,557.29 100.10Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 31,252,525,378.72 25,823,126,535.29 82.62

2. DANA PERIMBANGAN 461,272,383,059.00 464,324,549,206.00 100.66Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 24,339,694,059.00 27,391,860,206.00 112.54Dana alokasi umum 396,762,339,000.00 396,762,339,000.00 100.00Dana alokasi khusus 40,170,350,000.00 40,170,350,000.00 100.00Dana Penyesuaian - - -

3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 142,631,804,542.73 140,603,643,928.36 98.57Pendapatan hibah - - -Dana darurat - - -Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintahandaerah lainnya 81,992,973,149.53 79,964,812,535.16 97.52

Dana penyesuaian dan otonomi khusus 51,680,144,000.00 51,680,144,000.00 100.00Bantuan keuangan dari Provinsi atau pemerintahdaerah lainnya 8,958,687,393.20 8,958,687,393.20 100.00

JUMLAH PENDAPATAN 655,429,891,302.47 651,398,304,034.94 99.38B. BELANJA DAERAH 728,713,199,862.90 664,723,059,684.62 91.21

1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 427,681,191,521.52 394,837,893,831.72 92.32Belanja pegawai 360,976,618,598.04 335,950,649,834.00 93.06Belanja bunga - - -Belanja subsidi - - -Belanja hibah 25,461,250,000.00 23,593,700,000.00 92.66Belanja bantuan sosial 60,000,000.00 60,000,000.00 100.00Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota danpemerintahan desa 7,888,318,627.86 7,888,318,627.82 100.00

Belanja bantuan keuangan kepadaprovinsi/kabupaten/ kota,pemerintahan desa dan partai politik

32,895,004,295.62 27,259,197,619.90 82.86

Belanja tidak terduga 400,000,000.00 86,027,750.00 21.502. BELANJA LANGSUNG 301,032,008,341.38 269,885,165,852.90 89.65

Belanja pegawai 32,214,486,720.00 28,006,611,681.00 86.93Belanja barang dan jasa 123,738,089,424.72 107,264,780,137.90 86.68Belanja modal 145,079,432,196.66 134,613,774,034.00 92.78

JUMLAH BELANJA 728,713,199,862.90 664,723,059,684.62 91.21SURPLUS(DEFISIT) (73,283,308,560.43) (13,324,755,649.68) 18.18C. PEMBIAYAAN

1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 82,478,939,331.67 82,588,745,031.67 100.13

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201250

Uraian Anggaran(Rp)

Realisasi(Rp) %

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun AnggaranSebelumnya 77,283,939,331.67 77,283,939,331.67 100.00

Pencairan Dana Cadangan - - -Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - -Penerimaan Pinjaman Daerah - - -Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - -Penerimaan Piutang Daerah - - -Penerimaan Dana Talangan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 100.00Dana Bergulir 195,000,000.00 304,805,700.00 156.31

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 82,478,939,331.67 82,588,745,031.67 100.132. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 9,195,630,771.24 8,200,000,000.00 89.17

Pembentukan Dana Cadangan - - -Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 3,200,000,000.00 3,200,000,000.00 100.00Pembayaran Pokok Utang - - -Pemberian Pinjaman Daerah Dana Bergulir 995,630,771.24 - 0.00Pengeluaran Dana Talangan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 100.00

JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 9,195,630,771.24 8,200,000,000.00 89.17

PEMBIAYAAN NETTO 73,283,308,560.43 74,388,745,031.67 101.50

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUNBERKENAAN (SILPA) - 61,063,989,381.99 -

Tabel di atas menunjukkan bahwa Pendapatan Daerah sebagian besar masih

didominasi oleh Dana Perimbangan yaitu sebesar Rp. 464.324.549.206,00 atau

71,29% yang sebagian besar bersumber dari DAU (Dana Alokasi Umum) yaitu sebesar

Rp.339.501.986.000,00 atau 60,90% dari total pendapatan daerah. Sedangkan

komposisi Belanja Daerah pada tahun 2012 sebagian besar masih digunakan untuk

Belanja Aparatur/Belanja Pegawai yaitu sebesar Rp.393.191.105.318,04 atau

mencapai 53,96%. Namun anggaran belanja aparatur/pegawai pada tahun 2012

menurun dibandingkan dengan anggaran belanja aparatur/pegawai pada tahun

2011 sebesar 16,60%.

Besaran Anggaran belanja daerah Kabupaten Jembrana yang dialokasikan pada

masing-masing urusan dan realisasinya adalah sebagai berikut:

1. Anggaran dan Realisasi Urusan Wajib

Alokasi dan realisasi anggaran untuk belanja langsung dan belanja tidak

langsung 26 urusan wajib yang diselanggarakan oleh Pemerintah Kabupaten

Jembrana pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201251

Tabel 4.3Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung dan Tidak Langsung Urusan Wajib

No URUSAN

ANGGARAN REALISASI BELANJA

Belanja TidakLangsung Belanja Langsung Total Belanja Belanja Tidak

Langsung Belanja Langsung Total Realisasi

1 Pendidikan 222.237.868.984,70 54.714.444.109,00 276.952.313.093,70 213.679.079.780,00 48.254.882.565,00 261.933.962.345,00

2 Kesehatan 32.141.635.700,00 54.355.950.766,24 86.497.586.466,24 30.135.526.032,00 44.694.874.096,00 74.830.400.128,00

3 Lingkungan hidup 3.437.172.600,00 10.451.493.486,00 13.888.666.086,00 3.235.616.041,00 9.695.748.675,00 12.931.364.716,00

4 Pekerjaan Umum 5.579.959.400,00 53.294.322.241,14 58.874.281.641,14 5.336.293.872,00 52.676.989.828,00 58.013.283.700,00

5 Pentaan ruang 0,00 637.967.000,00 637.967.000,00 0,00 595.046.850,00 595.046.850,00

6 Perencananpembangunan 2.602.385.200,00 3.237.680.345,00 5.840.065.545,00 2.292.372.739,00 2.645.286.408,00 4.937.659.147,00

7 Perumahan 0,00 1.990.575.700,00 1.990.575.700,00 0,00 143.501.090,00 143.501.090,00

8 Kepemudaan danOlahraga 0,00 1.870.029.000,00 1.870.029.000,00 0,00 1.527.719.300,00 1.527.719.300,00

9 Penanamn Modal 0,00 144.035.000,00 144.035.000,00 0,00 63.569.200,00 63.569.200,00

10Koperasi danUsaha KecilMenengah

3.478.132.400,00 887.402.360,00 4.365.534.760,00 3.168.689.603,00 846.676.431,00 4.015.366.034,00

11 Kependudukandan catatan sipil 3.098.847.800,00 3.935.721.000,00 7.034.568.800,00 2.803.439.476,00 3.431.159.210,00 6.234.598.686,00

12 Ketenagakaerjaan 279.711.750,00 167.595.500,00 447.307.250,00 0,00 299.883.369,00 299.883.369,00

13 Ketahananpangan 0,00 6.269.524.600,00 6.269.524.600,00 0,00 6.202.331.508,00 6.202.331.508,00

14Pemberdayaanperempuan danPerlindunganAnak

2.951.842.830,00 737.438.995,00 3.689.281.825,00 2.598.373.249,00 682.238.623,00 3.280.611.872,00

15KeluargaBerencana danKeluargaSejahtera

0,00 1.068.939.205,00 1.068.939.205,00 0,00 1.002.443.777,00 1.002.443.777,00

16 Perhubungan 4.817.147.800,00 3.896.434.568,00 8.713.582.368,00 4.064.306.737,00 3.692.965.699,00 7.757.272.436,00

17 Komunikasi danInformatika 0,00 2.353.033.832,00 2.353.033.832,00 0,00 2.081.691.730,00 2.081.691.730,00

18 Pertanahan 0,00 283.535.000,00 283.535.000,00 0,00 70.925.000,00 70.925.000,00

19Kesatuan Bangsadan Politik dalamNegeri

1.222.385.700,00 1.293.126.300,00 2.515.512.000,00 1.024.600.366,00 1.110.526.740,00 2.135.127.106,00

20

Otonomi Daerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah

128.355.489.336,82 70.693.455.585,00 199.048.944.921,82 110.510.843.788,72 62.754.890.258,90 173.265.734.047,62

21 PemberdayaanMasyarakat Desa 2.428.709.100,00 1.279.608.100,00 3.708.317.200,00 2.199.626.164,00 1.233.016.525,00 3.432.642.689,00

22 Sosial 2.576.343.550,00 4.402.767.150,00 6.979.110.700,00 2.486.925.863,00 3.906.730.063,00 6.393.655.926,00

23 Kebudayaaan 0,00 3.890.000.000,00 3.890.000.000,00 0,00 3.660.446.900,00 3.660.446.900,00

24 Statistik 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

25 Kearsipan 0,00 37.365.700,00 37.365.700,00 0,00 33.401.600,00 33.401.600,00

26 Perpustakaan 1.142.971.200,00 407.084.700,00 1.550.055.900,00 972.644.221,00 350.887.132,00 1.323.531.353,00

Jumlah 416.350.603.351,52 282.299.530.242,38 698.650.133.593,90 384.508.337.931,72 251.657.832.577,90 636.166.170.509,62

Alokasi anggaran untuk urusan pendidikan di Kabupaten Jembrana pada tahun 2012

adalah sebesar Rp. 276.952.313.093,70 atau 38,01% dari total belanja daerah,

meningkat cukup besar dibandingkan dengan alokasi pada tahun 2011 sebesar

69,51%. Hal ini sudah memenuhi ketentuan perundang-undangan di sektor

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201252

pendidikan yang mengamanatkan alokasi anggaran bidang pendidikan minimal

sebesar 20%. Demikian pula pada sektor kesehatan, anggaran yang dialokasikan

pada tahun 2012 juga cukup tinggi yaitu sebesar Rp.86.497.586.466,24 atau

mencapai 11,87% dari total belanja daerah, meningkat sebesar 32,46%

dibandingkan dengan alokasi anggaran tahun 2011. Hal ini menunjukan komitmen

Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk senantiasa melakukan penyelenggaraan

dan perbaikkan program-program prioritas sebagaimana visi dan misi yang telah

ditetapkan.

Realisasi anggaran untuk belanja langsung 26 urusan wajib yang

diselanggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana pada tahun 2012 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4Realisasi Anggaran Belanja Langsung Urusan Wajib

No URUSANREALISASI BELANJA LANGSUNG

Belanja Pegawai Belanja Barang danJasa Belanja Modal Jumlah Belanja

Langsung

1 Pendidikan 2.847.694.121,00 8.203.415.022,00 37.203.773.422,00 48.254.882.565,002 Kesehatan 10.937.174.960,00 19.594.351.336,00 14.163.347.800,00 44.694.874.096,003 Lingkungan hidup 1.090.916.000,00 1.808.209.175,00 6.796.623.500,00 9.695.748.675,004 Pekerjaan Umum 328.870.000,00 2.802.337.030,00 49.545.782.798,00 52.676.989.828,005 Pentaan ruang 4.350.000,00 581.446.850,00 9.250.000,00 595.046.850,006 Perencanan pembangunan 161.348.000,00 2.339.342.953,00 144.595.455,00 2.645.286.408,007 Perumahan 15.700.000,00 110.255.090,00 17.546.000,00 143.501.090,008 Kepemudaan dan Olahraga 740.375.000,00 715.344.300,00 72.000.000,00 1.527.719.300,009 Penanamn Modal 45.900.000,00 17.669.200,00 0,00 63.569.200,00

10 Koperasi dan Usaha KecilMenengah 67.060.000,00 750.836.431,00 28.780.000,00 846.676.431,00

11 Kependudukan dan catatansipil 465.480.000,00 2.778.043.960,00 187.635.250,00 3.431.159.210,00

12 Ketenagakaerjaan 39.600.000,00 260.283.369,00 0,00 299.883.369,0013 Ketahanan pangan 190.680.000,00 2.301.369.508,00 3.710.282.000,00 6.202.331.508,00

14 Pemberdayaan perempuandan Perlindungan Anak 6.972.000,00 618.766.623,00 56.500.000,00 682.238.623,00

15 Keluarga Berencana danKeluarga Sejahtera 31.500.000,00 348.343.777,00 622.600.000,00 1.002.443.777,00

16 Perhubungan 344.103.000,00 1.316.570.699,00 2.032.292.000,00 3.692.965.699,0017 Komunikasi dan Informatika 176.812.000,00 1.759.624.730,00 145.255.000,00 2.081.691.730,0018 Pertanahan 25.800.000,00 45.125.000,00 0,00 70.925.000,00

19 Kesatuan Bangsa dan Politikdalam Negeri 772.710.000,00 333.516.740,00 4.300.000,00 1.110.526.740,00

20Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah

8.690.997.000,00 48.109.928.249,90 5.953.965.009,00 62.754.890.258,90

21 Pemberdayaan MasyarakatDesa 387.341.000,00 824.855.525,00 20.820.000,00 1.233.016.525,00

22 Sosial 10.400.000,00 3.697.926.063,00 198.404.000,00 3.906.730.063,0023 Kebudayaaan 281.950.000,00 3.179.750.600,00 198.746.300,00 3.660.446.900,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201253

No URUSANREALISASI BELANJA LANGSUNG

Belanja Pegawai Belanja Barang danJasa Belanja Modal Jumlah Belanja

Langsung

24 Statistik 0,00 0,00 0,00 0,0025 Kearsipan 3.200.000,00 23.201.600,00 7.000.000,00 33.401.600,0026 Perpustakaan 8.652.000,00 269.240.632,00 72.994.500,00 350.887.132,00

Jumlah 27.675.585.081,00 102.789.754.462,90 121.192.493.034,00 251.657.832.577,90

Komposisi belanja langsung urusan wajib tahun 2012 masih dimonisai oleh

belanja modal sebesar Rp.121.192.493.034,00 atau 48,16%, disusul oleh belanja

barang dan jasa sebesar Rp.102.789.754.462,90 atau 40,84%. Jumlah belanja

langsung paling besar adalah belanja untuk urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan Daerah sebesar Rp.62.754.890.258,90, yang kedua

untuk urusan pekerjaan umum sebesar Rp.52.676.989.828,00.

2. Anggaran dan Realisasi Urusan Pilihan

Alokasi dan realisasi anggaran untuk belanja langsung dan belanja tidak

langsung 8 urusan pilihan yang diselanggarakan oleh Pemerintah Kabupaten

Jembrana pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung dan Tidak Langsung

Urusan Pilihan

No URUSAN

ANGGARAN REALISASI BELANJA

Belanja TidakLangsung Belanja Langsung Total Belanja Belanja Tidak

Langsung Belanja Langsung Total Realisasi

1 Kelautan danPerikanan 4.016.271.180,00 4.298.214.592,00 8.314.485.772,00 3.513.194.730,00 4.171.263.510,00 7.684.458.240,00

2 Pertanian 7.314.316.990,00 1.341.565.907,00 8.655.882.897,00 6.816.361.170,00 1.311.979.365,00 8.128.340.535,00

3 Kehutanan 0,00 1.922.510.800,00 1.922.510.800,00 0,00 1.817.932.000,00 1.817.932.000,00

4Energi danSumber DayaMineral

0,00 107.564.700,00 107.564.700,00 0,00 106.814.000,00 106.814.000,00

5 Pariwisata 0,00 1.419.000.000,00 1.419.000.000,00 0,00 1.389.669.000,00 1.389.669.000,00

6 Perdagangan 0,00 9.181.903.600,00 9.181.903.600,00 0,00 9.102.442.500,00 9.102.442.500,00

7 Industri 0,00 408.238.500,00 408.238.500,00 0,00 329.782.900,00 329.782.900,00

8 Transmigrasi 0,00 53.480.000,00 53.480.000,00 0,00 0,00 0,00Jumlah 11.330.588.170,00 18.732.478.099,00 30.063.066.269,00 10.329.555.900,00 18.229.883.275,00 28.559.439.175,00

Dari anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan pilihan, urusan

perdagangan memiliki alokasi anggaran yang paling besar, yaitu sebesar

Rp.9.181.903.600,00, kemudian disusul dengan urusan pertanian, yaitu sebesar

Rp.8.655.882.897,00. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jembrana

menekankan pengembangan potensi dasar yang dimiliki, yaitu sektor perdagangan

dan pertanian yang menyumbangkan PDRB terbesar.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201254

Realisasi anggaran untuk belanja langsung 8 urusan pilihan yang

diselanggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana pada tahun 2012 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6Realisasi Anggaran Belanja Langsung Urusan Pilihan

No URUSANREALISASI BELANJA LANGSUNG

Belanja Pegawai Belanja Barang danJasa Belanja Modal Jumlah Belanja

Langsung

1 Kelautan dan Perikanan 68.097.600,00 757.262.910,00 3.345.903.000,00 4.171.263.510,002 Pertanian 76.515.000,00 1.226.064.365,00 9.400.000,00 1.311.979.365,003 Kehutanan 0,00 1.456.454.000,00 361.478.000,00 1.817.932.000,00

4 Energi dan Sumber DayaMineral 0,00 106.814.000,00 0,00 106.814.000,00

5 Pariwisata 108.925.000,00 245.552.000,00 1.035.192.000,00 1.389.669.000,006 Perdagangan 38.250.000,00 404.859.500,00 8.659.333.000,00 9.102.442.500,007 Industri 41.789.000,00 278.018.900,00 9.975.000,00 329.782.900,008 Transmigrasi 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah 333.576.600,00 4.475.025.675,00 13.421.281.000,00 18.229.883.275,00

Dari 34 urusan wajib dan urusan pilihan yang ada, satu urusan tidak

dialokasikan anggaran program dan kegiatan yaitu pada urusan Statistik. Namun

demikian, secara kelembagaan urusan tersebut sudah tertuang dalam struktur

organisasi Pemerintah Kabupaten Jembrana, sehingga pelaksanaan tugas-tugas

rutin sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh SKPD penyelenggara urusan

tetap dilaksanakan, dengan tetap bekerjasama dan berkoordinasi dengan instansi

vertikal yang ada di daerah, yaitu Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana.

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah

Jumlah keseluruhan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten

Jembrana berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun

2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Jembrana adalah sebanyak 39 SKPD dengan jumlah pegawai negeri sipil (PNS)

keseluruhan sebanyak 1.965 orang, dengan rincian masing-masing SKPD sebagai

berikut:

Tabel 4.7Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten Jembrana

Tahun 2012

No Satuan Kerja Jumlah

1 Sekretariat Daerah 2352 Sekretariat DPRD 373 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal 35

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201255

No Satuan Kerja Jumlah4 Badan Kepegawaian Daerah 525 Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 376 Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan 957 Dinas Kesehatan 478 Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan 519 Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan 10310 Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3311 Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika 7012 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 4913 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 5014 Dinas Pekerjaan Umum 10315 Dinas Pendapatan Daerah 4016 Inspektorat 3717 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 1818 Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan 7619 Kantor Perpustakaan dan Arsip 1820 Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 3121 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu 3222 Satuan Polisi Pamong Praja 8023 Rumah Sakit Umum Negara 27724 Kantor Camat Melaya 4825 Kantor Camat Negara 4926 Kantor Camat Jembrana 3927 Kantor Camat Mendoyo 5428 Kantor Camat Pekutatan 5229 Kantor Lurah Gilimanuk 1330 Kantor Lurah Banjar Tengah 1131 Kantor Lurah Lelateng 1132 Kantor Lurah Baler Bale Agung 1133 Kantor Lurah Loloan Barat 1034 Kantor Lurah Loloan Timur 1035 Kantor Lurah Pendem 1336 Kantor Lurah Sangkaragung 1337 Kantor Lurah Dauhwaru 1138 Kantor Lurah Tegalcangkring 939 Sekretariat KPUD 5

Jumlah 1965

Disamping SKPD di atas, ada beberapa unit kerja lain, seperti beberapa UPT.

Puskesmas, UPT. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olag Raga, Pariwisata dan

Kebudayaan, Sekolah dan UPT. lainnya, dengan jumlah pegawai 2.775 orang. Jadi,

jumlah keseluruhan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana pada

tahun 2012 adalah 4.740 orang.

Untuk mengisi jabatan yang ada sesuai dengan SOTK Kabupaten Jembrana,

jumlah pejabat struktural yang ada pada tahun 2012 sebagai berikut:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201256

Tabel 4.8Jumlah Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Jembrana Tahun 2012

No Jenis Kepegawaian JumlahLaki-laki Perempuan Total

1 Eselon II.a 1 0 12 Eselon II.b 17 1 183 Eselon III.a 32 9 414 Eselon III.b 50 8 585 Eselon IV.a 211 77 2886 Eselon IV.b 43 18 617 Eselon V.a 13 8 21

JUMLAH 367 121 488

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pejabat struktural sebanyak 488

orang terdiri dari pejabat eselon II.a sampai eselon V.a. Dilihat dari jenis kelamin,

komposisi pejabat perempuan mencapai 24,80%. Jumlah pejabat struktural yang

ada pada tahun 2012 belum mampu memenuhi semua jabatan yang tersedia

sebagaimana disebutkan pada Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana.

Terdapat 33 jabatan yang tidak terisi/kosong, atau hanya 6,33%.

Selain pejabat struktural, juga terdapat pejabat fungsional di berbagai

bidang, seperti bidang kesehatan, pendidikan, pertanian dan bidang-bidang lain.

Pejabat fungsional disajikan pada table berikut:

Tabel 4.9Jumlah Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Jembrana Tahun 2012

No Jabatan FungsionalJumlah

TingkatKetrampilan

TingkatKeahlian Total

1 Apoteker 0 2 22 Arsiparis 2 0 23 Asisten Apoteker 16 0 164 Auditor 0 1 15 Bidan 120 1 1216 Dokter Gigi 0 9 97 Dokter 0 58 588 Epidemiolog Kesehatan 0 1 19 Fisioterapis 2 0 210 Guru 0 2471 247111 Instruktur 6 0 612 Nutrisionis 6 0 613 Pengawas Benih Tanaman 0 0 0

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201257

No Jabatan FungsionalJumlah

TingkatKetrampilan

TingkatKeahlian Total

14 Pengawas Sekolah 0 33 33

15 Pengendali Organisme PenggangguTumbuhan 6 0 6

16 Penyuluh Kehutanan 4 0 417 Penyuluh Keluarga Berencana 15 4 1918 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 2 3 519 Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan 4 0 420 Penyuluh Pertanian 39 17 5621 Penyuluh Perikanan 12 6 1822 Perawat 167 2 16723 Perawat Gigi 21 0 2124 Perencana 0 2 225 Pranata Laboratorium Kesehatan 11 0 1126 Pustakawan 3 0 327 Pengawas Pemerintahan (P2UPD) 0 928 Radiografer 4 0 429 Sanitarian 4 5 930 Widyaiswara 0 6 631 Teknisi Elektromedis 2 0 2

JUMLAH 446 2.630 3.076

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah pejabat fungsional pada bidang

pendidikan dan kesehatan mendominasi/paling besar. Pada bidang pendidikan

terdapat pejabat fungsional guru sebanyak 2.471 orang dan pengawas sekolah

sebanyak 33 orang. Pada bidang kesehatan, terdapat beberapa pejabat fungsional

dan pejabat fungsional terbanyak adalah pejabat fungsional perawat, yaitu 167

orang.

A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

Pada tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah dapat melaksanakan

urusan wajib dengan baik. Dari 26 urusan wajib, hanya satu urusan tidak

dialokasikan anggaran program dan kegiatan yaitu pada urusan Statistik. Namun

demikian, secara kelembagaan urusan tersebut sudah tertuang dalam struktur

organisasi Pemerintah Kabupaten Jembrana, sehingga pelaksanaan tugas-tugas

rutin sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh SKPD penyelenggara urusan

tetap dilaksanakan, dengan tetap bekerjasama dan berkoordinasi dengan instansi

vertikal yang ada di daerah, yaitu Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201258

Pelaksanaaan program dan kegiatan yang meliputi alokasi dan realisasinya

serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan solusi yang diambil untuk

menghadapi masalah tersebut dipaparkan secara rinci sebagai berikut:

1. PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan untuk meningkatkan

kualitas hidup masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat itu

sendiri. Dengan demikian maka diharapkan segenap masyarakat Kabupaten

Jembrana memiliki pendidikan minimal tingkat SLTA. Pendidikan di Kabupaten

Jembrana merupakan program prioritas yang dilaksanakan dengan kebijakan yang

diambil Pemerintah Daerah untuk membebaskan siswa SD,SLTP dan SLTA dari biaya

pendidikan.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersekolah, pemerintah

Kabupaten Jembrana mengeluarkan kebijakan dibidang pendidikan dengan

memberikan subsidi biaya pendidikan dari tingkat dasar, menengah sampai dengan

perguruan tinggi berupa bantuan beasiswa pendidikan.

Sedangkan untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan program dalam rangka

meningkatkan kualitas Pendidikan di Jembrana, Pemerintah Kabupaten Jembrana

telah menetapkan 3 (tiga) produk hukum daerah di sektor pendidikan yaitu :

1. Perda No 10 th 2006 tentang Subsidi Biaya Pendidikan

2. Perda 14 tahun 2006 tentang Pemberian Beasiswa

3. Perda No 15 tahun 2006 tentang Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun

Urusan Pendidikan di Kabupaten Jembrana dilaksanakan oleh SKPD Dinas

Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan serta SKPD Kantor Diklat

Kabupaten Jembrana dengan program dan kegiatan masing-masing sebagai berikut:

1.1 Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan

formal yang dilaksanakan oleh Dinas Dikporaparbud dalam rangka peningkatan

keterampilan bagi masyarakat umum. Adapun program dan kegiatan yang

diselenggarakan pada tahun 2012 pada urusan pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan antara

lain:

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201259

b. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

c. Penyediaan Alat Tulis Kantor

d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

f. Penediaan Peralatan Rumah Tangga

g. Penyediaan Makanan dan Minuman

h. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

i. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 (dua)

kegiatan antara lain:

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/operasional

b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinasoperasional

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Khusus har-hari tertentu.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan dengan 1 (satu) kegiatan:

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD

5. Program Pendidikan Anak Usia Dini dengan 1 (satu) kegiatan:

a. Publikasi dan Sosialisasi PAUD

6. Program Wajib Belajar 9 Tahun, yang terdiri dari 16 kegiatan antara lain:

a. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah

c. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah Jenjang SD/SDLB Negeri/ Swasta,

SMP Negeri/swasta

d. Penyelenggaran Paket A Setara SD

e. Penyelenggaraan Paket B setara SMP

f. Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran

g. Lomba-lomba Pendidikan

h. Penyelenggaraan Operasional Sekolah TK.

i. Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana Prasarana

Pendidikan

j. Peningkatan Saran dan Prasarana dan kualitas Pendidikan Sekolah Dasar

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201260

k. Peningkatan Sarana Prasarana dan kualitas Pendidikan Sekolah Menengah

Pertama

l. Pendampingan BOS Provinsi untuk SD dan SMP.

m. Pengadaan Sistem Informasi Pendidikan

n. Penyelenggaraan Operasional UPT Kecamatan

o. Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan

p. Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran Interaktif

SD

q. Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran Interaktif

SMP

7. Program Pendidikan Menengah yang terdiri dari 13 kegiatan antara lain:

a. Pembangunan Gedung Sekolah

b. Pengadaan Meubelair Sekolah

c. Penyelenggaraan Paket C setara SMA

d. Kegiatan pembinaan olimpiade mata pelajaran

e. Kegiatan Lomba-lomba Pendidikan

f. Penyelenggaraan Bantuan Operasional Pendidikan SMP,SMA/SMK

g. Green and Clean School

h. Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pendidikan

i. Pemantapan dan Try Out Ujian akhir SMP, SMA, SMK

j. Wawasan Wiyata Mandala

k. Lomba Usaha Kesehatan Sekolah

l. Uji Kompetensi Keahlian untuk SMK

m. Bantuan Operasional Pendidikan untuk SMA/SMK Negeri

8. Program Pendidikan Non Formal yang terdiri dari 10 kegiatan antara lain:

a. Pengembangan Pendidikan Keaksaraan

b. Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)

c. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan Non Formal

d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

e. Diklat Serati Banten

f. Diklat Tata Rias

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201261

g. Jambore PTK – PNF

h. Hari Anak Nasional

i. Hari Aksara Internasional

j. Gebyar PAUD .

9. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang terdiri dari

3 kegiatan antara lain:

a. Pendidikan lanjutan bagi Pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi

b. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP,SMA dan SMK

c. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD

10. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan yang terdiri dari 1 (satu) kegiatan

antara lain:

a. ISO / SNI

1.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan

Kegiatan

Realisasi Program Pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan,Pemuda

Olah raga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.10Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Pendidikan Tahun 2012

No Program/Kegiatan Anggaran

Realilsasi

Dana Fisik%

Keu(%)

1.

2.

Program Pelayanan AdministrasiPerkantorana. Penyediaan Jasa Surat Menyuratb. Penyediaan Jasa Peralatan dan

Perlengkapan Kantorc. Penyediaan Alat Tulis Kantord. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaane. Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantorf. Penediaan Peralatan Rumah Tanggag. Penyediaan Makanan dan Minumanh. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

ke luar daerahi. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi.

Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatura. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa

Kendaraan Dinas/Operasionalb. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

22.000.00035.175.000

100.751.70064.479.000

92.844.000

4.500.00089.025.000285.00.000

1.475.300.000

74.500.000

359.775.500

18.035.00028.801.800

96,446.80063.350.650

91.169.600

4.495.00073.314.900

239.999.700

1.442.786.000

72.700.000

299.343.423

10090

100100

100

1009090

100

90

100

81,9881,88

95,7398,25

98,20

99,8982,3584,21

97,80

97,58

83,20

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201262

No Program/Kegiatan Anggaran

Realilsasi

Dana Fisik%

Keu(%)

3.

4.

5.

6.

7.

Program Peningkatan Disiplin Aparatura. Pengadaan pakaian khusus hari-hari

tertentu

Program Peningkatan PengembanganSistem Pelaporan Capaian Knerja danKeuangan.a. Penyusunan Laporan capaian kinerja

dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Program Pendidikan Anak Usia Dinia. Publikasi dan Sosialisasi PAUD

Program Wajib Belajar Pendidikan DasarSembilan Tahuna. Rehabilitasi sedang/berat bangunan

sekolahb. Penyediaan bantuan operasional sekolah

jenjang SD/SDLB Negeri/Swasta,SMPNegeri/Swasta

c. Penyelenggaraan Paket A Setara SDd. Penyelenggaraan Paket B Setara SMPe. Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaranf. Lomba-lomba Pendidikang. Penyelenggaraan Operasional sekolah

TKh. Rehabilitasi bangunan sekolah dan

peningkatan saran dan prasaranapendidikan

i. Peningkatan sarana dan prasarana dankualitas Pendidikan sekolah Dasar

j. Peningkatan sarana prasarana dankualitas Pendidikan sekolah MenengahPertama

k. Pendampingan BOS Provinsi untuk SDdan SMP

l. Pengadaan Sistem Informasi Pendidikanm.Penyelenggaraan Operasional UPT

Kecamatann. Peningkatan Sarana Prasarana

Pendidikano. Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan

Multimedia Pembelajaran Interaktif SDp. Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan

Multimedia Pembelajaran Interaktif SMP

Program Pendidikan Menengaha. Pembangunan Gedung Sekolahb. Pengadaan Meubelair Sekolahc. Penyelenggaraan Paket C setara SMAd. Kegiatan pembinaan olimpiade mata

pelajarane. Kegiatan lomba-lomba Pendidikan (Prog.

Pend. Menengah)f. Penyelenggaraan Bantuan Operasional

Sekolah SMP, SMA/SMKg. Green and Clean Schoolh. Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan

Peningkatan Sarana dan Prasarana

35.000.000

122.952.000

7.580.000

758.000.000

1.293.250.000

0,0069.949.90029.139.900

158.368.700

488.160.000

7.512.453.000

10.329.970.000

2.031.780.000

2.373.125.000

180.000.000

83.500.000

9.130.000.000

1.536.000.000

900.000.000

4.270.652.000300.000.00039.000.000

140.533.300

179.199.950

3.803.978.000

16.600.000

2.069.727.000

35.000.000

113.585.000

6.500.000

747.882.000

789.281.875

0,000,00

28.755.000130.025.000

159.682.654

5.994.784.290

10.129.224.744

1.912.686.000

2.200.867.194

176.600.000

50.061.962

8.430.588.348

1.512.900.000

890.000.000

3.966.172.000299.000.000

8.861.00070.522.830

130.157.450

3.454.669.392

4.260.000

1.655.852.000

100

100

95

100

80

0,000,00100100

50

90

90

100

100

100

70

80

100

100

1001003070

90

95

30

80

100

92,38

85,75

98,67

61,03

0,000,0098,6882,10

32,71

79,80

98,06

94,14

92,74

98,11

59,95

92,34

98,50

98,89

92,8799,6722,7250,18

72,63

90,82

25,668

80,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201263

No Program/Kegiatan Anggaran

Realilsasi

Dana Fisik%

Keu(%)

8.

9.

10.

Pendidikan Menengah.i. Pemantapan dan Try Out Ujian Akhir

SMP, SMA, SMKj. Wawasan Wiyata Mandalak. Lomba Usaha Kesehatan Sekolahl. Uji Kompetensi Keahlian untuk SMKm.Bantuan Operasional Pendidikan untuk

SMA/SMK Negeri

Program Pendidikan Non Formala. Pengembangan Pendidikan Keaksaraanb. Pengembangan Pendidikan Kecakapan

Hidupc. Penyediaan sarana dan prasarana

Pendidikan Non Formald. Monitoring, evaluasi dan pelaporane. Diklat Serati Bantenf. Diklat Tata Riasg. Jambore PTK – PNFh. Hari Anak Nasionali. Hari Aksara Internasionalj. Gebyar PAUD

Program Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikana. Pendidikan Lanjutan bagi pendidik untuk

memenuhi standar kualifikasib. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP,

SMA dan SMKc. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD

Program Manajemen PelayananPendidikana. ISO/SNI

152.143.30075.000.00024.800.000

362.895.8592.727.500.000

0,00

109.460.000

72.700.00016.110.00020.709.25066.444.2508.480.0007.687.5005.325.000

13.360.000

502.000.000

8.800.000

33.260.000

45.500.000

152.143.30068.469.00718.952.969

354.056.4852.007.168.072

0,00

94.360.000

61.641.8207.755.400

20.709.25066.444.2507.630.0004.125.0003.865.5007.680.000

0,00

6.309.000

0,00

45.210.000

1001009010060

0,00

90

906010010095709070

0,00

80

0,00

100

10091,2976,4297,5673,59

0,00

86,21

84,7948,14100100

89,9853,6672,5957,49

0,00

71,69

0,00

99,36

Dari anggaran yang dialokasikan untuk mendukung Program dan Kegiatan di

Bidang Pendidikan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olah raga Pariwisata dan

Kebudayaan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Dalam Menjalankan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dilaksanakan

dengan 1 (satu) kegiatan antara lain Kegiatan Publikasi dan Sosialisai PAUD

dianggarkan sebesar Rp.7.580.000 dapat direalisasikan sebesar Rp.6.500.000

atau 85,75% dengan tingkat capaian kegiatan 100% kegiatan dilaksanakan untuk

pencitraan PAUD, dengan menyesuaikan anggaran sesuai dengan kebutuhan

yang diperlukan.

b. Program Wajib Belajar sembilan tahun

Dari kegiatan yang dilaksanakan untuk kegiatan fisik adalah Rehabilitasi

sedang/berat bangunan sekolah dianggarkan sebesar Rp.758.000.000 dengan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201264

realisasi anggaran sebesar Rp.747.882.000 Atau 98,67% dana tersebut adalah

untuk rehab sedang/berat 8 Sekolah dengan capaian kinerja kegiatan sebesar

100%, dianggarkan dari APBD, sedangkan kegiatan fisik yang didanai dari dana

DAK adalah Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana

Prasarana Pendidikan (DAK SD tahun 2012) dianggarkan sebesar

Rp.7.512.453.000, dengan realisasi anggaran sebesar Rp.5.994.784.290 atau

79,80% dengan tingkat capaian kinerja 90%, dimana terdapat sisa anggaran

yang tidak bisa dilaksanakan, karena keterbatasan tenaga pada panitia lelang,

dari 12 paket yang dilelangkan tidak bisa sekaligus dilakukan proses pelelangan

dan harus dilakukan bertahap, sehingga masih ada sisa paket pekerjaan yang

tidak bisa dilaksanakan (Pengadan Peralatan Pendidikan SD tahun 2012) namun

akan dilaksanakan tahun 2013.

Sedangkan untuk kegiatan Peningkatan sarana prasarana pendidikan dari

anggaran SiLPA DAK tahun 2010 sebesar Rp.9.130.000.000 dapat direalisasikan

sebesar Rp.8.430.588.348, atau 92,34% dengan tingkat capaian kinerja 80%

disebabkan karena kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas SMP tidak bisa

dilaksanakan tahun ini, karena sasaran sudah terpenuhi sehingga SiLPA

dilaksanakan tahun 2013 dengan sasaran lain. Untuk kegiatan SiLPA DAK tahun

2011 yang dilaksanakan di tahun 2012 adalah untuk kegiatan Peningkatan

Sarana dan Prasarana dan Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar dianggarkan

sebesar Rp.10.329.970.000 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.10.129.224.744 dengan realisasi fisik sebesar 100% sedangkan untuk

kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Kualitas Pendidikan Menengah

dianggarkan sebesar Rp.2.031.780.000 dengan realisasi keuangan

Rp.200.867.194 dengan tingkat capaian kinerja 100%.

Kegiatan Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran

Interaktif SD dianggarkan sebesar Rp.1.536.000.000 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.1.512.900.000 dengan tingkat capaian kinerja 100% sedangkan

untuk Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran

Interaktif SMP dianggarkan sebesar Rp.900.000.000 dapat direalisasikan sebesar

Rp.890.000.000 dengan tingkat capaian kinerja 100% sumber dana adalah

SiLPA DAK tahun 2011. Untuk kegiatan yanng diluar fisik dalam rangka

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201265

peningkatan mutu pendidikan telah dilaksanakan kegiatan seperti Kegiatan

Olimpiade mata pelajaran dianggarkan sebesar Rp.29.139.900 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.28.755.000 atau 98,68% tingkat capaian kinerja 100%,

kegiatan lomba-lomba pendidikan dianggarkan sebesar Rp.158.368.700 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.130.025.000 atau 82,10% tingkat capaian kinerja

100%, kegiatan Penyelenggaraan Operasional TK dianggarkan sebesar

Rp.488.160.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.159.682.654 atau 33%

dengan tingkat capaian kinerja 50% disebabkan karena kegiatan ini berjalan

hanya pada triwulan I dengan terbitnya SK Bupati No. 171/2012 tentang

pengembalian TK satu atap. Kegiatan Pendampingan BOS Provinsi untuk SD dan

SMP dianggarkan sebesar Rp.2.373.125.000 dapat direalisasikan sebesar

Rp.2.200.867.194 atau 92,74, dengan capaian kinerja 100% kegiatan Pengadaan

Sistem Informasi Pendidikan dianggarkan sebesar Rp.180.000.000 dapat

direalisasikan Rp.176.600.000 atau 98,11% dengan capaian fisik kegiatan 100%

sedangkan untuk mendukung operasional pendidikan dasar melalui UPT

Kecamatan dilaksanakan kegiatan Penyelenggaraan Operasional UPT Kecamatan

dengan anggaran sebesar Rp.83.500.000 dapat direalisasikan Rp.50.061.962

atau 59,95% kegiatan tersebut bersifat rutin sebagai penunjang kegiatan Bidang

Pendidikan Dasar. Dari Kegiatan yang dilaksanakan ada beberapa kegiatan yang

tidak dapat direalisasikan seperti Kegiatan Penyelenggaraan Paket B Setara SMP

dikarenakan sudah adanya dana APBN untuk mendukung kegiatan tersebut,

melalui dana dekonsentrasi sehingga dana APBD hanya untuk pendampingan

saja. Tapi dari segi kegiatan dilaksanakan 100% sehingga menjadi pertimbangan

penganggaran untuk selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Kalau

dilihat dari capaian kinerja dari Program dan kegiatan tersebut diatas rata-rata

sudah mencapai 100%.

c. Program Pendidikan Menengah

Dari Program dan Kegiatan di Bidang Pendidikan Menengah terdapat kegiatan

fisik diantaranya adalah Kegiatan pembangunan Gedung Sekolah untuk

pembangunan SMK Kesehatan yang dianggarkan sebesar Rp.4.270.652.000

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.3.966.172.000 atau 93% dengan tingkat

capaian kinerja 100%. Dilihat dari kegiatan tercapai 100% namun dari realisasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201266

keuangan terjadi SiLPA disebabkan karena adanya sisa tender. Kegiatan

Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan sarana dan Prasarana

Pendidikan Menengah dianggarkan sebesar Rp.2.069.727.000 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.1.655.852.000 atau 80% dengan tingkat capaian kinerja

adalah 80% kegiatan tersebut adalah untuk peningkatan sarana dan

prasarananya pendidikan. Sedangkan untuk peningkatan mutu pendidikan pada

bidang Pendidikan Menengah dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya

adalah Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala dianggarkan sebesar Rp.75.000.000

dngan realisasi anggaran sebesar Rp.68.469.007 atau 91% dengan tingkat

capaian kinerja 100%, Kegiatan Pemantapan dan Try Out Ujian Akhir SMP, SMA,

SMK dengan anggaran sebesar Rp.152.143.300 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.152.143.300 atau 100% dengan tingkat capaian kinerja 100%,

kegiatan Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran dianggarkan sebesar

Rp.140.533.300 dapat direalisasikan sebesar Rp.70.522.830 atau 50% dengan

capaian kinerja 100%, kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan

provinsi. Kegiatan Green and Clean School dianggarkan sebesar Rp.16.600.000

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.4.260.000 atau 26% tetapi dari

pelaksanaannya kegiatan tercapai 100%.

Dalam rangka memberikan penilaian kepada sekolah-sekolah terkait dengan

pendidikan dilaksanakan Kegiatan Lomba-lomba Pendidikan, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.179.199.950. dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.130.157.450 atau 73% dengan capaian kinerja 100%, sedangkan untuk

kegiatan Lomba Usaha Kesehatan Sekolah dianggarkan sebesar Rp.24.900.000

dengan capaian realisasi sebesar Rp.18.952.969 atau 76% tingkat capaian

kinerja 100%.

Dalam rangka peningkatan sarana pendidikan dilaksanakan Kegiatan Pengadaan

Meubelair Sekolah yang dianggarkan sebesar Rp.300.000.000 dapat

direalisasikan sebesar Rp.299.000.000 atau 99,7% dengan tingkat capaian

kinerja 100% terjadi penghematan anggaran sebesar Rp.1.000.000 (sisa tender).

Dalam upaya memberikan layanan kepada masyarakat bagi siswa yang tidak

melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA telah dilaksanakan kegiatan

Penyelenggaraan Paket C Setara SMA dengan anggaran yang disediakan sebesar

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201267

Rp.39.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.8.861.000 atau 23% namun

dari capaian kinerja kegiatan adalah 100%, terjadi siLPA/sisa anggaran

disebabkan jumlah peserta paket C sudah tuntas dengan anggaran/realisasi

tersebut. Selain anggaran yang disediakan melalui APBD Kabupaten, juga

diberikan bantuan dana Provinsi Bali melalui dana BKK (Bantuan Keuangan

Khusus) untuk kegiatan Kegiatan uji Kompetensi Kejuruan untuk SMK

dianggarkan sebesar Rp.362.895.859. dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.354.000.000 atau 98% dengan tingkat capaian kinerja 100%, selain kegiatan

tersebut dana BKK juga diberikan untuk kegiatan Biaya Operasional Pendidikan

yang dianggarkan sebesar Rp.2.727.500.000 dapat direalisasikan sebesar Rp.

1.848.788.072 atau 67% dengan capaian kegiatan fisik 100%, namun ada

beberapa kegiatan yang tidak direalisasikan anggarannya karena dana

terlambat dari provinsi dan juklak – juknis kurang jelas. Untuk kegiatan BOS

SMA, SMK dianggarkan sebesar Rp.3.803.978.000 dapat direalisasikan sebesar

Rp.3.271.368.929, atau 86,00% dari capaian kegiatan dilaksanakan 100%.

d. Program Pendidikan Non-Formal

Untuk mendukung Program Pendidikan Non Formal berbagai kegiatan telah

dilaksanakan pada tahun 2012 antara lain adalah Kegiatan Pengembangan

Pendidikan Kecakapan Hidup dianggarkan sebesar Rp.109.460.000 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.94.360.000, atau 86% dengan capaian kegiatan

90% karena adanya pengurangan honor kepada instruktur, tetapi kegiatan

berjalan sesuai harapan, kegiatan Penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan

Non Formal dianggarkan sebesar Rp.72.700.000 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.61.641.820 atau 84,79% dengan tingkat capaian kegiatan 100%

pengadaan sarpras ini berupa APE (alat permainan edukatif) untuk anak-anak

berdasarkan penawaran harga, sehingga ada penghematan anggaran, Kegiatan

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dianggarkan sebesar Rp.16.110.000 dapat

direalisasikan sebesar Rp.7.755.400 atau 48,14% capaian kegiatan 60%

disebabkan karena kesalahan penganggaran dalam anggaran Kas. Untuk

memberikan pembekalan Pendidikan Formal melalui Kegiatan Diklat serati

banten, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp.20.709.250. dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.20.709.250 atau 100% dengan tingkat capaian

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201268

kegiatan mencapai 100%, sedangkan Kegiatan Diklat Tata Rias dianggarkan

sebesar Rp.66.444.250, dengan capaian realisasi anggaran sebesar

Rp.66.444.250 atau 100% tingkat capaian kegiatan 100%.

Dalam meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan non formal

dilaksanakan kegiatan Jambore PTK – PNF dimana untuk pelaksanaan kegiatan

tersebut dianggarkan sebesar Rp.8.480.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp.7.280.000,- atau 89,98% dengan tingkat capaian kinerja 100% dari segi

anggaran ada penghematan sebesar Rp.850.000 (10,02%), ada penghematan

anggaran disebabkan honor peserta tidak dibayarkan karena dari luar PNS.

Untuk Kegiatan Gebyar PAUD dianggarkan sebesar Rp.13.360.000 dapat

direalisasikan sebesar Rp.7.680.000 atau 57,49% capaian kegiatan mencapai

70% karena kegiatan ini mengikuti atau mengacu pada kegiatan provinsi. Untuk

kegiatan Hari anak nasional dianggarkan sebesar Rp.7.687.500 dengan realisasi

Rp.7.630.000 atau 53,66% dengan capaian kinerja 70% kegiatan ini mengacu

dengan kegiatan provinsi, ketika provinsi tidak melaksanakan kegiatan ini maka

Kabupaten/kota tidak bisa melaksanakannya. Kegiatan Aksara Internasional

dianggarkan sebesar Rp.5.325.000 dengan realisasi sebesar Rp.3.865.500 atau

72,59%, dengan tingkat capaian kinerja 90% dimana untuk kegiatan ini ada

penghematan karena adanya honor peserta yang tidak dibayarkan dari luar PNS.

e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dalam rangka Peningkatan Mutu Penddik dan Tenaga Kependidikan

dilaksanakan berbagai kegiatan, antara lain Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik

dan Tenaga kependidikan untuk memenuhi standar kualifikasi, Penilaian

Kinerja Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK, dan Penilaian Kinerja Kepala

Sekolah SD. Realisasi Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dipaparkan sebagai

berikut:

a. Kegiatan Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar

kualifikasi dimana pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.502.000.000,-

tidak dapat direalisasikan Untuk Tahun 2012 kegiatan Pendidikan Lanjutan

Bagi Tenaga Pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi tidak

dilaksanakan mengingat guru yang mengikuti pendidikan tidak

mendapatkan ijin belajar, dan ada beberapa guru yang sudah melanjutkan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201269

dengan biaya sendiri. Jumlah guru yang telah memiliki kualifikasi

pendidikan S1/DIV pada tahun 2012 adalah sebanyak 2.454 orang dari 2.931

guru yang ada di Kabupaten Jembrana. Jadi, sebagian besar guru di

Kabupaten Jembrana telah memenuhi kualifikasi S1/D-IV, yaitu sebanyak

86,11%. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah untuk terus

meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Jembrana.

b. Kegiatan Penilaian kinerja Kepala Sekolah dianggarkan sebesar

Rp.8.800.000 adalah untuk penilaian kepala sekolah SMP, SMA dan SMK oleh

Tim Penilai Kabupaten dapat direalisasikan sebesar Rp.6.309.000 atau

71,69% dapat di efisiensi sebesar Rp.2.491.000 atau 28,30%.

c. Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD dianggarkan sebesar

Rp.33.260.000 tidak dapat direalisasikan karena kegiatan tersebut

direncanakan bulan oktober 2012, bersamaan dengan itu ada kegiatan

pelatihan evaluasi diri sekolah (EDS) yang belibatkan para pengawas

sekolah yang sekaligus sebagai penilai, dilanjutkan dengan seminar EDS dan

dilaksanakannya akreditasi sekolah sehingga tidak ada tenaga yang

melaksanakan penilaian sampai bulan November 2012 sehingga pelaksanaan

penilaian kinerja kepala sekolah akan dilaksanakan pada tahun 2013.

f. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Dalam mendukung Program Manajemen Pelayanan Pendidikan kegiatan yang

dilaksanakan adalah ;

a. Kegiatan ISO/SNI di anggarkan pada anggaran perubahan tahun 2012

sebesar Rp.45.500.000 dapat direalisasikan sebesar Rp.45.210.000 atau

99,36 dengan capaian kegiatan 100%.

Keberhasilan pembangunan sektor pendidikan di Kabupaten Jembrana pada

tahun 2012 dapat dilihat dari capaian terhadap indikator pelaksanaan program dan

kegiatan sebagai berikut:

1. Angka Partisipasi APK dan angka Partisipasi Murni (APM) SD/SDLB/Mi tahun 2011

hingga tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201270

Tabel 4.11Capaian Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni dan DO

(APM) SD/SDLB/Mi Tahun 2011-2012

Tahun APK APM Angkamelanjutkan

Putus Sekolah(DO)

20112012

113,94113,95

98,4398,71

99,91%108,72%

0,000,01

Pada tahun 2012 jumlah siswa SD/Mi adalah sebanyak 29.957 orang,

Paket A adalah 0 orang dengan jumlah penduduk usia 7 -12 tahun adalah 26.290

orang, maka APK dapat dihitung dengan membagi jumlah siswa SD/Mi dengan

jumlah penduduk usia 7–12 tahun kali seratus maka hasilnya 113,95% dan APM

SD/Mi adalah jumlah siswa SD/Mi Paket A yang berusia 7-12 tahun adalah

25.952 dibagi dengan jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun adalah 26.290 kali

seratus maka hasilnya adalah 98,71%.

Jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama

adalah sebanyak 4.838 orang, maka angka melanjutkan ketingkat SMP/MTs

adalah jumlah siswa baru pada SMP/MTs adalah 4.838 orang dibagi dengan

jumlah lulusan SD/Mi pada tahun pelajaran sebelumnya 4.450 orang dikalikan

seratus maka hasilnya adalah 108,72%.

Angka Putus sekolah (DO) adalah jumlah siswa putus sekolah : 2 orang

dibagi dengan jumlah siswa pada tingkat SD tahun sebelumnya 29.957 kali

seratus maka hasilnya adalah 0,01 %.

Angka kelulusan adalah jumlah siswa tahun 2012 adalah 4.450 orang,

jumlah siswa pada tingkat tertinggi (Kelas VI) SD/Mi tahun sebelumnya adalah

4.450 orang maka prosentase kelulusan 100 %.

2. Angka Partisipasi APK dan angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs tahun 2011

sampai dengan 2012 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni dan DO (APM)

SMP/MTs Tahun 2011-2012

Tahun APK APM AngkaMelanjutkan

Putus Sekolah(DO)

20112012

116,98117,01

93,8593,97

100%90,12%

0,020,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201271

Pada tahun 2012 jumlah siswa SMP/ MTs adalah sebanyak 13.174 orang

dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun adalah 11.259 orang, Paket B adalah

0 orang, maka APK SMP/MTs adalah jumlah siswa SMP/MTs 13.174 orang dibagi

dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun 11.259 orang kali seratus maka

hasilnya adalah 117,01 %, dan sedangkan APM adalah jumlah siswa usia 13 – 15

th SMP/MTs/Paket B 10,580 dibagi dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun

11.259 kali seratus maka hasilnya adalah : 93,97 % .

Angka melanjutkan ketingkat SMA/SMK/MA adalah : jumlah siswa baru

pada SMA/SMK/MA 3.842 orang dibagi dengan jumlah lulusan pada SMP/MTs

tahun pelajaran sebelumnya 4.263 orang kali seratus maka hasilnya adalah

90.12 % . Angka putus sekolah adalah jumlah siswa putus sekolah sebanyak 0

orang dibagi dengan jumlah siswa tahun 2012 sebanyak 13.174 orang kali

seratus maka hasilnya adalah 0,00 %.

Angka Kelulusan adalah sebagai berikut: jumlah siswa lulus tahun 2012

sebanyak 4.831 orang, dibagi dengan jumlah siswa pada tingkat tertinggi pada

SMP/MTs (kelas III) tahun sebelumnya adalah 4.831 orang kali seratus maka

hasil prosentase kelulusan adalah sebesar 100 % .

3. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA

tahun 2011 hingga tahun 2012 disajikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.13Capaian APK/APM SMA/SMK/MA Tahun 2011-2012

Tahun APK APM AngkaKelulusan

Putus Sekolah(DO)

20112012

98,0798,21

74,9686,03

100100

0,030,14

Pada tahun 2012 jumlah siswa SMA/SMK/MA adalah sebanyak 11.057

orang dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun adalah 11.259 orang. Paket C

adalah 0 orang, maka APK SMA/SMK/MA adalah jumlah siswa SMA/SMK/MA

paket C dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun kali seratus maka

hasilnya adalah 98,21 %. APM SMA/SMK/MA adalah jumlah siswa SMA/SMK/MA

usia 16-18 tahun 9.686 orang dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun

adalah 11.259 orang kali seratus maka hasilnya adalah 86,03 %.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201272

Angka Putus Sekolah adalah 15 orang dibagi dengan jumlah siswa pada

tahun 2012 sebanyak 11.059 kali seratus maka hasilnya adalah sama dengan

0,14 %.

Angka Kelulusan adalah sebagai berikut, jumlah siswa lulus pada tahun

2012 sebanyak 3.842 orang, jumlah siswa pada tingkat tertinggi (kelas III)

SMA/SMK/MA tahun sebelumnya adalah 3.842 orang maka prosentase kelulusan

SMA/SMK/MA adalah 100%.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersekolah,

pemerintah Kabupaten Jembrana mengeluarkan kebijakan di bidang pendidikan

dengan memberikan subsidi biaya pendidikan dari tingkat dasar, menengah

sampai dengan perguruan tinggi berupa bantuan beasiswa pendidikan.

1.3 Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pendidikan adalah

sebagai berikut:

1. Dalam menekan angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi kasar

dan angka partisipasi murni masih rendahnya kesadaran dan partisipasi

masyarakat untuk memahami bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia

harus dimulai dari peningkatan kualitas pendidikan, pada tahun 2012 tercatat

angka putus sekolah pada tingkat SD/Mi adalah sebesar 0,01%, pada tingkat

SMP/MTs sebesar 0,05% dan pada tingkat SMA/SMK/MA sebesar 0,13%.

2. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan terutama pada rehab

sedang/berat dan penambahan dan pembangunan ruang kelas baru yang

bersumber dari dana dekonsentrasi mengalami kendala pengelolaan yang mana

belum bisa dikelola secara maksimal sehingga memerlukan sumber daya dalam

pengawasan lebih banyak untuk bisa mengawasi pelaksanaannya secara

optimal, dan terkadang didalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) juknis

sering datang terlambat sehingga proses kegiatan yang telah direncanakan

sering terlambat terutama untuk dana pembangunan dan rehab bangunan

sekolah.

Solusi yang diambil dalam mengatasi permasalahan diatas adalah sebagai

berikut :

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201273

1 Pemberian Bantuan beasiswa pendidikan adalah bertujuan untuk meringankan

beban biaya pendidikan yang selama ini diberikan kepada siswa dari tingkat SD,

SMP, SMA/SMK sampai ke Perguruan tinggi sekaligus untuk dapat menumbuhkan

minat bersekolah, tetapi masih perlu untuk pendataan terutama bagi siswa

yang berada pada keluarga miskin dan kurang mampu serta siswa yang rawan

putus sekolah.

2 Untuk pelaksanaan pekerjaan fisik dekonsentrasi agar bisa diswakelolakan

memerlukan pendekatan dengan Daerah Provinsi dengan mengadakan

permohonan untuk bisa dilaksanakan secara swakelola dan untuk Dana DAK

supaya lebih sering berkoordinasi dengan pemerintah pusat supaya dalam

menurunkan junknis pengelolaan dana DAK supaya bisa lebih awal sehingga

kegiatan utamanya rehab/pembangunan bisa lebih awal dilaksanakan.

2. KESEHATAN

Berdasarkan Visi Kabupaten Jembrana khususnya pada indikator terwujudnya

kehidupan masyarakat yang sejahtera dengan kualitas hidup yang baik seperti yang

dicanangkan dalam misi pertama yaitu meningkatkan kualitas hidup (quality of

live) meningkatkan kualitas pendidikan, peningkatan derajat kesehatan dan

peningkatan daya beli masyarakat (perekonomian) maka sasaran pembangunan

kesehatan tercermin dari meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka

kematian bayi di masyarakat, menurunnya angka kematian ibu dan menurunnya

prevalensi kurang gizi pada anak balita.

Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang merata dan

terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat diarahkan untuk meningkatkan

keterjangkauan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas yang dapat menjangkau

seluruh lapisan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut pemerintah

Kabupaten Jembrana melalui Dinas Kesehatan sebagai perangkat daerah yang

menyelenggarakan urusan kesehatan telah mengambil langkah-langkah nyata

melalui berbagai program dan kegiatan di bidang kesehatan.

Untuk melanjutkan kebijakan Pemerintah Daerah sebagai wujud nyata akan

kepedulian Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap kesehatan masyarakat maka

dilaksanakan hal –hal sebagai berikut:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201274

1. Melakukan inovasi dalam pelayanan Kesehatan dengan memberdayakan serta

mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat pada sarana puskesmas,

puskesmas pembantu yang ada di seluruh wilayah kabupaten Jembrana untuk

dapat melayani masyarakat baik Promotif, Preventif maupun Kuratif.

Disamping itu di seluruh Puskesmas dan 20 (dua puluh) Puskesmas Pembantu

yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Jembrana dibuka

pelayanannya sampai dengan Pukul 20.00 Wita dengan didukung oleh Tenaga

Medis ( dokter) Kontrak Pemkab Jembrana sebanyak 22 Orang .

2. Sistem dan prosedur dibenahi dengan mengoptimalkan peran IT di Puskesmas

dan RSU Negara.

3. Senantiasa melaksanakan koordinasi dengan Gubernur dan perangkat

pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bali termasuk

DPRD Provinsi Bali untuk membahas penyempurnaan sistem pelayanan

kesehatan dan jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan di Kabupaten

Jembrana dengan melaksanakan Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara

(JKBM) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

2.1 Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan urusan kesehatan yang diselenggarakan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:

1. Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari kegiatan yaitu:

a. Penyediaan jasa surat menyurat

b. Penyediaan jasa administrasi keuangan

c. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

d. Penyediaan alat tulis kantor

e. Penyediaan barang cetak dan penggandaan

f. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

g. Penyediaan makanan dan minuman

h. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

i. Penyediaan Upacara/Upakara Keagamaan

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, yang dijabarkan dalam

beberapa kegiatan yaitu:

a. Pengadaan Kebdaraan Dinas/Operasional

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201275

b. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional

c. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan

a. Pengadaan Pakaian Khusus hari Hari tertentu

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

a. Bimbingan teknis Implementasi peraturan perundang-undangan

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan.

a. Penyususunan Laporan capaian kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD

6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

a. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan.

7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, meliputi kegiatan :

a. Kegiatan Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas dan Jaringannya.

b. Kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular,

Wabah dan Penyelenggaraan Kesehatan lingkungan.

c. Pelayanan Kefarmasian dan alat Kesehatan

d. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat.

e. Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.

8. Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Pemberian Makanan tambahan dan Vitamin

9. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

a. Kegiatan Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan kesehatan yaitu

Sertifikasi ISO 9001 – 2008.

10. Program Peningkatan Pelayanan Blud Puskesmas

a. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas II Melaya

b. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk. II Melaya

c. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas I Melaya

d. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk. I Melaya

e. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas Negara

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201276

f. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk. Negara

g. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas Jembrana

h. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk. Jembrana

i. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas Mendoyo

j. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk.Mendoyo

k. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas Pekutatan

l. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk. Pekutatan

Program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh RSU Negara adalah sebagai

berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaaan Jasa Tenaga Administrasi

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu

3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan

4. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

a. Evaluasi dan Pengembangan Standart Pelayanan Kesehatan

5. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

a. Pengadaan Gedung PONEK

b. Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

6. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada BLUD Rumah Sakit

a. Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit

b. Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit

2.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan

Kegiatan

Alokasi dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan urusan kesehatan

yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201277

Tabel 4.14Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kesehatan Yang

Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan

NO. URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARANREALISASI

FISIK Keuangan( % ) (RP) %

A. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN

1.121.858.035,00 98,54 991.789.400,00 88.41%

1. Penyedian Jasa Surat Menyurat 11.700.000,00 100,00 11.700.000,00 100,00%

2. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 134.520.000,00 97,10 122.599.000,00 91,14%

3. Penyediaan Jasa Perbaikan PeralatanKerja.

12.500.000,00 100,00 12.050.000,00 96,40%

4. Penyediaan Alat tulis kantor 56.122.035,00 100,00 47.836.500,00 85,24%

5. Penyediaan Barang Cetakan danPenggandaan

38.000.000,00 94,87 35.437.400,00 93,26%

6. Penyediaan Peralatan dan PerlengkapanKantor

684.656.000,00 100,00 626.210.000,00 91,46%

7. Penyediaan Makanan dan Minuman 32.080.000,00 67,05 20.835.000,00 64,95%

8. Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luardaerah

124.280.000,00 100,00 89.621.500,00 72,11%

9. Penyediaan Upacara atau UpakaraKeagamaan

28.000.000,00 100,00 25.500.000,00 91,07%

B. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DANPRASARANA APARATUR

4.064.052.772,00 99,82 3.848.744.188,00 94,70%

1. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 500.000.000,00 100,00 500.000.000,00 100,00%

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala PeralatanGedung Kantor

2.908.846.772,00 100,00 2.895.927.000,00 99,56%

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala KendaraanDinas / Operasional

583.206.000,00 98.75 382.617.188,00 65,61%

4. Pengadaan jasa Sewa Kendaraan DinasOperasional

72.000.000,00 100,00 70.2 00.000,00 100,00%

C PROGRAM PENINGKATAN DISIPLINAPARATUR

127.000.000,00 98.43 125.000.000,00 98.43

1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-haritertentu

12700000000 98.43 12500000000 98.43

D PROGRAM PENINGKATAN KAPASITASSUMBER DAYA APARATUR

78.450.000,00 100,00 25.483.600,00 32,48

1. Bimbingan Teknis Implementasi PeraturanPerundang – undangan

78.450.000,00 100,00 25.483.600,00 32,48

E PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

7.255.000,00 100,00 7.255.000,00 100

1. Penyususan Laporan Capaian Kinerja danikhtisar relisasi kinerja SKPD

7.255.000,00 100,00 7.255.000,00 100

F PROGRAM OBAT DAN PERBEKALANKESEHATAN

2.081.736.980,00 100,00 2.052.281.000,00 98,59%

1. Pengadaan Obat dan PerbekalanKesehatan.

2.081.736.980,00 100,00 2.052.281.000,00 98,59%

G. PROGRAM UPAYA KESEHATANMASYARAKAT

10.291.674.031,00 99,98 10.170.907.627,00 98,83%

1. Pengadaan, Peningkatan dan PerbaikanSarana dan Prasarana Puskesmas danJaringannya.

4.199.843.931 100,00 4.135.089.400 98.46%

2. Penyelenggaraan Pencegahan danPemberantasan Penyakit Menular, Wabahdan Kesehatan Lingkungan.

1.674.339.500,00 99,89 1.666.797.185,00 99,55%

3. Peningkatan Kesehatan Masyarakat 1.384.811.000,00 100,00 1.355.784.500,00 97,90%

4. Peningkatan Pelayanan danPenanggulangan Masalah Kesehatan

2.654.282.500,00 100,00 2.643.691.150,00 20.15%

5. Pelayanan Kefarmasian dan alatKesehatan

378.397.100,00 100,00 369.545.392,00 97,66%

H PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 284.030.000,00 100,00 275.875.900,00 97.13%

1. Pemberian tambahan makanan danvitamin

284.030.000,00 100,00 275.875.900,00 97.13%

I PROGRAM STANDARISASI PELAYANANKESEHATAN

56.141.000,00 98,93 48.404.500,00 86,22%

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201278

NO. URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARANREALISASI

FISIK Keuangan( % ) (RP) %

1. Evaluasi dan Pengembangan StandarPelayanan Kesehatan (ISO 9001-2008)

45.500.000,00 100,00 45.265.000,00 99,48%

2. Penyusunan Standarisasi Analisis BelanjaPelayanan Kesehatan

10.641.000,00 94,37 3.139.500,00 29,50%

J. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANANBLUD PUSKESMAS

3.413.658.257,00 79,44 2.381.479.237,00 69,76%

1. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Gilimanuk

121.457.773,00 94,50 93.432.963,00 76,93%

2. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Gilimanuk

141.467.853,00 73,69 87.335.852,00 61,74%

3. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Melaya

264.702.243,00 98,03 253.401.245,00 95,73%

4. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Melaya

328.303.365,00 86,06 265.772.236,00 80,94%

5. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Kaliakah

246.742.000,00 76,67 181.560.000,00 73,58%

6. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Kaliakah

498.440.048,00 52,33 184.644.805,00 37,04%

7. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Dangin Tukadaya

292.200.000,00 86,10 244.779.012,00 83,7%

8. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Dangin Tukadaya

288.438.388,00 91,01 247.797.377,00 85,91%

9. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Mendoyo

315.532450,00 74,84 225.491.397,00 71,46%

10. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Mendoyo

344.900.870,00 89,35 274.485.957,00 79,58%

11. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Pekutatan

207.400.000,00 90,96 137.249.324,00 66,18%

12. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Pekutatan

364.073.267,00 69,64 185.569.069,00 50,97%

Jumlah 21.525.856.075,00 96,61 19.927.220.452,00 92,57%

1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan dengan Kegiatan Pengadaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan. Hasil-hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini

adalah sebagai berikut:

Melaksanakan pengadaan obat generik sesuai kebutuhan: 1 paket.

Melakukan penyimpanan dan pengeluaran obat sesuai prosedur FIFO (First In

First Out)

Mengambil Obat Buffer stock ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali: 4 kali.

Melaksanakan pendistribusian obat ke unit pelayanan kesehatan sebulan

sekali atau sesuai permintaan/kebutuhan

Melakukan pembinaan pemeliharaan mutu obat dan monitoring ketersediaan

obat di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Pembina: 72 kali.

Menyusun rencana Kebutuhan Obat, dan melaporkan persediaan dan

penggunaan obat dalam satu tahun

2. Program Upaya Kesehatan

a. Kegiatan Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas dan Jaringannya.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201279

Dalam tahun 2012 kegiatan berupa 1) Pengadaan ATK. 2). Belanja

Pengaandaan dan Belanja Cetak 1 Paket, 3) Pengadaan bahan Obat –

obatan untuk Pengadaan VAR 1 Paket, 4) Pengadaan Mebelair, 5)

Pengadaan Pembangunan Gedung Kantor Puskesmas II Negara di

Pengambengan 1 Paket , 6) Pembangunan Rumah paramedis Pusk II Negara

di pengambengan 1 Paket, 7). Pengadaan Alat - alat kedokteran Umum 1

Paket, dan Belanja Perencanaan dan Pengawasan masing masing 1 Paket.

b. Kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular,

Wabah dan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan, meliputi:

Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD)

- Melakukan kewaspadaan dini kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD )

di seluruh Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana dengan

koordinasi Camat.

- Melakukan Pengendalian Vektor dewasa secara rutin dengan fogging

(pengasapan) di daerah–daerah potensial dan endemis

berkembangnya kasus DBD.

Jumlah penyemprotan sebanyak 240 kali.

Jumlah Penderita yang ditanggulangi: 59 orang.

Angka Insiden Penyakit : 0,0 % dengan CFR: 0 %.

Pencegahan dan Pemberantasan HIV / AIDS meliputi :

- Pembinaan dan Sosialisasi di SMP dan SMA : 42 kali

- Penyuluhan pada PKK / Dharma Wanita : 9 kali.

- Penyuluhan pada Sekaa Taruna : 8 kali.

- Penanganan terhadap penderita ODHA : 73 orang.

- Pemeriksaan donor darah : 100 orang.

- Pembinaan KESPAN 12 Kegiatan selama Tahun 2012

Penyelenggaraan Pencegahan Kanker kegiatannya meliputi:

- Penyuluhan Kanker sebanyak 15 Kali dengan sasaran sekolah SD s/d

SMA di kecamatan Negara.

- Pembinaan Lomba Penanggulangan Kanker terpadu Paripurna (PKTP)

sebanyak 12 kali kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201280

- Gebyar IVA dilaksanakan sebanyak 6 kali perkecamatan yang

langsung pelaksanaannya gebyar ke desa–desa.

- Pelaksanaan Lomba lomba terdiri dari:

Juara II Lomba PKTP Prov.Bali Oleh SMA I Melaya

Juara Harapan I PKTP ke Provinsi Oleh SD I Mendoyo Dauh Tukad

Juara Harapan III PKTP Tingkat Provinsi Bali Oleh SMP I Negara.

Juara Harapan KESPAN Tingkat Provinsi Bali oleh SMKN I Negara

Juara Harapan II Lomba KESPAN Tingkat Propinsi Bali oleh SMPN

II Negara.

Pencegahan dan Pemberantasan Malaria, melalui tahapan-tahapan:

1) Penemuan Penderita

Melakukan kegiatan penemuan penderita klinis melalui Active Case

Detection (ACD) melalui kunjungan Juru Malaria Desa dari rumah

ke rumah dengan hasil sediaan Darah ACD diperiksa : 2.998 SD,

sediaan Darah ACD Positif ( + ) : 191 SD ( 6,37 % ).

Melakukan kegiatan penemuan penderita klinis melalui Pasive Case

Detection (PCD) terhadap tersangka penderita malaria yang datang

ke tempat pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, Rumah Sakit

Negeri dan Swasta dengan hasil sediaan Darah PCD diperiksa : 369

SD, sediaan Darah PCD Positif ( + ) : 53 SD ( 14,36 % ).

2) Pengobatan Penderita, yang meliputi :

Pengobatan penderita malaria klinis, yang diberikan berdasarkan

Konfirmasi laboratorium Jumlah Penderita yang ditemukan 15

Orang dan yang diobati 15 Orang ( 100 % 0 .

Pengobatan radikal, Pengobatan ini bertujuan untuk membasmi

semua stadium parasit malaria pada manusia.

3) Surveilans

Kegiatan yang dilakukan secara terus menerus, teratur dan

sistematis dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data

malaria untuk menghasilkan informasi yang akurat yang dapat

disebarkan dan digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201281

tindakan penanggulangan yang cepat dan tepat disesuaikan dengan

kondisi setempat.

4) Pengendalian Vektor

Upaya mengendalikan vektor untuk menurunkan populasi,

mencegah gigitan, mencegah nyamuk menjadi infektif atau

mengubah lingkungan sehingga tidak cocok untuk tempat tempat

perindukan (berkembangbiak). Kegiatan ini telah dilakukan dengan

cara:

- Larvaciding, dilakukan pada lagoon-lagoon yang ada di pinggir

pantai yang tersebar dari Desa Gumbrih Kec. Pekutatan sampai

Kelurahan Gilimanuk, Kec. Melaya yang luasnya ± 160.000 m².

Jumlah kegiatan yang dilakukan selama tahun 2012 sebanyak 96

kali.

- Membersihkan tempat perindukan vektor, yang dilakukan untuk

membersihkan lumut dan gulma sehari sebelum kegiatan

larvaciding / oilling.

- Melaksanakan penebaran ikan pemakan jentik nyamuk pada

tempat perindukan potensial.

Pencegahan dan Pemberantasan TBC, meliputi:

1) Penemuan penderita, yang dilakukan secara pasif pada penderita

yang datang berkunjung ke unit pelayanan kesehatan dengan hasil

sebagai berikut:

- Penderita TB BTA (+) : 89 orang, (46.11%) dari target 93 orang).

- Penderita TB BTA (-) Rontgen Positif : 21 orang.

- Penderita TB ekstra Paru : 17 orang.

- Penderita TB Kambuh : 2orang.

- Penderita TB Anak : 5 orang.

2) Pengobatan penderita dan pengawasan minum obat, yang

bertujuan untuk menyembuhkan penderita, mencegah kematian,

mencegah kekambuhan dan menurunkan tingkat penularan.

Penderita TB BTA (+) yang berobat pada tahun 2012 sebanyak 108

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201282

orang dan dinyatakan sembuh dalam pengobatan pada tahun 2012

sebanyak 76 orang (71,7%).

Pencegahan dan Pemberantasan Kusta

Penemuan penderita, yang dilakukan secara aktif untuk menjaring

tersangka penderita kusta oleh petugas kesehatan setelah mendapat

informasi dari masyarakat atau kader kesehatan. Sedangkan penemuan

secara pasif dilakukan kepada mereka yang berkunjung ke sarana

kesehatan. Pada tahun 2012 tidak ditemukan 8 kasus baru.

Imunisasi

1) Imunisasi rutin kepada bayi, untuk memberikan kekebalan bagi

bayi terhadap beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan

imunisasi. Vaksinasi yang diberikan seperti BCG, DPT, Hepatitis B,

TT, DT, Polio dan Campak. Hasil Kegiatan Imunisasi rutin tahun

2012 dari sasaran 4.602 bayi adalah sebagai berikut:

- BCG : 4.448 bayi ( 96.7 % )

- Polio 1 : 4.422 bayi ( 96.1 % )

- Polio 2 : 4.442 bayi ( 96.5 % )

- Polio 3 : 4.438 bayi ( 98.9 % )

- Polio 4 : 4.509 bayi ( 98.0 % )

- Campak : 4.479 bayi ( 97.3 % )

- Hepatitis B < 7 hari : 4.363 bayi ( 94.8 % )

- DPT - HB 1 : 4.433 bayi ( 96.3 % )

- DPT - HB 2 : 4.452 bayi ( 196,8 % )

- DPT - HB 3 : 4.506 bayi ( 97,9 % )

Hasil Kegiatan Imunisasi Ibu hamil dari sasaran 4.610 bumil TT.5 :

4.320 bumil (85,3 % )

2) BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), untuk memberikan kekebalan

ulang pada anak sekolah terhadap penyakit tertentu seperti

campak, dipteri dan tetanus yang rutin dilakukan setiap tahun.

- Pemberian Imunisasi dengan sasaran Imunisasi DT untuk siswa

Sekolah Dasar kelas 1,

- Imunisasi Td untuk siswa Sekolah Dasar kelas 2 dan 3.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201283

Dalam tahun 2012, pelaksanaan Imunisasi Campak dilaksanakan

pada bulan September dan Imunisasi DT dan Td dilaksanakan Bulan

Nopember. Hasil Kegiatan Bulan imunisasi anak sekolah (BIAS)

sebagai berikut :

- DT : 4.518 siswa (100,00 %) dari sasaran 4.518 siswa.

- TT : 49.643 siswa (100 %) dari sasaran 9.643 siswa.

- Campak : 4.518 siswa (100 %) dari sasaran 4.518siswa.

Pengawasan Kualitas Air

Melakukan pembinaan kepada para sanitarian di masing-masing

Puskesmas di kabupaten Jembrana dan melakukan pengawasan kualitas

air melalui pengambilan sampel pada sarana air bersih.

Tabel 4.15Hasil Pengawasan Kualitas Air Tahun 2012

PuskesmasSarana Air Bersih

Pemilik( KK )

Pengguna( KK )

SABDiperiksa

Hasil PemeriksaanR S T AT

II Melaya 2.332 2.332 150 150 - - -I Melaya 11.100 11.100 1.484 1.437 47 - -Negara 24.652 18.754 2.390 2.311 53 23 3Jembrana 17.171 17.152 4.279 3.068 1.211 - -Mendoyo 19.306 19.306 4.100 2.108 1.213 633 146Pekutatan 7.430 4.075 4.075 4.075 - - -Jumlah 81.991 72.719 16.478 13.149 2.524 656 149

Penyehatan Lingkungan Pemukiman

Melakukan pengawasan dan pembinaan dengan sasaran kepemilikan

fasilitas sanitasi/kesehatan lingkungan di rumah pemukiman dengan

hasil sebagai berikut:

Tabel 4.16Cakupan KK yang memiliki Jamban Keluarga Tahun 2012

Puskesmas

Jamban Keluarga

KK memiliki KK Pemakai KK diperiksa Memenuhisyarat

I Melaya 11.033 13.134 1.749 1.672II Melaya 1.791 2.619 175 145Negara 20.062 21.100 2.040 1.938Jembrana 14.297 15.262 4.795 3.926Mendoyo 16.841 19.408 4.100 3.785Pekutatan 7.247 7.460 5,225 4.880Jumlah 71.271 78.983 18.084 16.346

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201284

Cakupan penggunaan Jamban Keluarga di Kabupaten Jembrana

sebanyak 63.857 kk (81,08%).

Tabel 4.17Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Tahun 2012

PuskesmasTempat Pengelolaan Sampah

KK memiliki KK diperiksa Memenuhi syaratMelaya 1.604 1.749 1.459

II Melaya 170 175 169Negara 18.738 2.040 1.958Jembrana 16.236 4.795 4.530Mendoyo 19.306 4.100 3.362Pekutatan 5.095 5.225 5.045Jumlah 61.149 18.084 16.519

Cakupan kepemilikan tempat pengelolaan Sampah di Kabupaten

Jembrana sebanyak 61.149 KK.

Tabel 4.18Cakupan Tempat Pembuangan Air Limbah Tahun 2012

Puskesmas

Tempat Pembuangan Air Limbah

KK memiliki KK diperiksa Memenuhisyarat

I Melaya 1.791 1.749 394II Melaya 4.347 175 140Negara 18.836 2.040 1.897Jembrana 13.347 4.795 3.274Mendoyo 18.408 4.100 1.274Pekutatan 5.095 5.225 4.970Jumlah 61.824 18.084 11.949

Cakupan Sarana Pembuangan Air Limbah di Kabupaten Jembrana

sebanyak 61,824 KK

Tabel 4.19Cakupan KK yang memiliki Rumah Tahun 2012

Yang memeiliki Rumah

Jumlah Rumah Rumahdiperiksa

MemenuhiSyarat

Cakupan yangmemenuhi

syarat71.933 34.081 29.636 87%

Cakupan KK Yang memiliki rumah 71.933 KK.

Penyehatan Tempat Tempat Umum

Melakukan Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan Penyehatan Tempat –

Tempat Umum, dengan hasil sebagai berikut:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201285

Tabel 4.20Hasil Pengawasan dan Pembinaan Tempat-Tempat Umum Tahun 2012

TTU yg.ada / terdaftarDiawasi

Diperiksa Memenuhi syarat Tidak Memenuhisyarat

654 598 553 (92,5%) 45 ( 7,5% )

Penyehatan Tempat Makanan dan Minuman

Melakukan Inventarisasi dan Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan

dan Minuman, dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.21Hasil Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman

Tahun 2012

No PuskesmasRestoran / Rumah Makan

Terdaftar DiperiksaGrade A Grade B Grade C Grade D

1. I Melaya 0 0 0 0 02. II Melaya 10 0 0 0 03. Negara 29 0 0 0 04. Jembrana 18 0 0 0 05. Mendoyo 2 0 0 0 26. Pekutatan 14 0 0 0 14

Jumlah 73 0 0 0 14

Tabel 4.22Hasil Inventarisasi Pengawasan dan Klasifikasi Jasa Boga

Tahun 2012

No. PuskesmasJasa Boga

Terdaftar Bersertifikat MemenuhiSyarat

1. I Melaya 6 0 52. II Melaya 10 10 10

3. Negara 0 0 04. Jembrana 2 0 25. Mendoyo 0 0 06. Pekutatan 6 0 6

Jumlah 24 10 23

Tabel 4.23Hasil Inventarisasi Pengawasan Lokasi Makanan Jajanan / TPM

Tahun 2012

Puskesmas

Pedagang Makanan Jajanan

JumlahTerdaftar

Diperiksa

Memenuhi syarat Tidak memenuhisyarat

I Melaya 435 194 241II Melaya 0 0 0Negara 95 93 2Jembrana 33 33 0

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201286

Puskesmas

Pedagang Makanan Jajanan

JumlahTerdaftar

Diperiksa

Memenuhi syarat Tidak memenuhisyarat

Mendoyo 0 0 0Pekutatan 23 23 0

Jumlah 586 343 243

Tabel 4.24Hasil Pengambilan sample Air, Makanan dan Minuman dan Usap Dubur

Tahun 2012

PuskesmasPemeriksaan Sampel

Air (bakteri/kimia) MakananJumlah MS Jumlah MS

I Melaya 29 29 18 14II Melaya 5 4 1 1Negara 33 32 20 20Jembrana 33 32 20 20Mendoyo 39 36 20 20Pekutatan 31 29 20 20

Jumlah 170 162 99 95

c. Kegiatan Perbaikan Gizi dan Masyarakat

Kegiatan yang dilakukan dalam Tahun 2012 terdiri dari:

Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

1) Hasil pelacakan kasus gizi buruk dijumpai 9 kasus

2) Hasil pemantauan status gizi Balita antara lain;

- Balita kurang gizi (Gizi buruk + gizi kurang ): 425 anak (3,23 %)

dari target 4,5%;

- Balita gizi buruk (lama + baru) berdasarkan BB/TB: 9 anak

(0,068%) dari target 1,00%.

3) Hasil Pemantauan Pertumbuhan Balita, meliputi:

- Jumlah Balita yang ada (S): 18.741 orang.

- Jumlah Balita punya KMS dan terdaftar (K): 18.741 orang.

- Jumlah Balita yang ditimbang (D): 13.138 orang.

- Jumlah Balita yang naik BB-nya (N): 8.669 orang.

- Partisipasi masyarakat (D/S): 70,10% dari target 80%.

- Liputan Program (K/S): 100 % dari target 100 %.

Penanggulangan Kekurangan Vitamin A

Balita yang mendapat Vitamin A sebanyak 17.239 anak (97,19 %) dari

balita 17.706 anak dari target 100 %.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201287

Penanggulangan Anaemia.

1) Ibu hamil yang mendapat Fe I sebanyak 4.810 orang (95%) dari

sasaran ibu hamil 5.063 orang dari target 100 %.

2) Ibu hamil yang mendapat Fe III sebanyak 4.578 orang (90,42%) dari

sasaran ibu hamil 5.063 orang dari target 90 %.

Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).

1) Hasil Pemantauan Pola Konsumsi Masyarakat pada Desa/Kelurahan

yang dipakai sebagai sampel melalui SD diperoleh hasil 36 Desa

(70,59 %) dari 51 Desa/Kelurahan yang ada dengan katagori baik.

d. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Usaha Kesehatan Sekolah, dengan kegiatan yang dilakukan meliputi :

1) Pendidikan kesehatan

- Melakukan pemeriksaan siswa oleh Guru UKS dan tenaga

kesehatan : TK = 69 %, SD = 92 %, SMP = 70 % dan SMA = 65 %

dari target yang ditetapkan sebesar 100 %.

- Siswa yang mengonsumsi makanan sehat baik di kantin maupun

di rumah : 70 % dari target 80 %.

- Siswa yang memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat:

75 % dari target 80%.

- Semua sekolah melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk

(PSN) dan bebas jentik : 90% dari target 100%.

2) Pelayanan Kesehatan, dengan kegiatan antara lain :

- Sekolah mengisi Kartu Menuju Sehat ( KMS ) : 50 % dari target

100 %.

- Guru memberikan pertolongan kepada anak didik yang

mengalami luka dengan obat P3K : 95 % dari target 100%.

- Merujuk peserta didik yang mengalami sakit ke Puskesmas

Pembantu, Puskesmas terdekat dengan JKBM : 100 %.

- Dengan bekerja sama Petugas Puskesmas melaksanakan

program imunisasi untuk anak sekolah (BIAS) setiap 1 tahun :

100 % dan melaksanakan program UKGS setiap 6 bulan : 75 %.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201288

3) Lingkungan Sehat, dengan kegiatan antara lain :

- Melakukan kebersihan di lingkungan sekolah sebelum pelajaran

dimulai : 90 % dan melakukan kebersihan lingkungan lingkungan

setelah jam pelajaran: 75 %.

- Fasilitas Sanitasi, melalui kegiatan Pelayanan Air Bersih : 85 %

dari target > 90 %, Kamar mandi / WC : 90 % dari target 100 %,

Pembuangan sampah : 70 % dari target 80 %, Pembuangan Air

Limbah : 45 % dari target 70 %, Tempat cuci tangan : 57 % dari

target 70 %, Sekolah Bebas Jentik nyamuk : 95 % dari target

100%.

4) Kegiatan Penunjang lainnya, antara lain :

- Lomba Sekolah Sehat UKS Tingkat Provinsi Bali dan Nasional

a. SDN 3 Manistutu Juara harapan 3

b. SSMP N 5 Melaya Juara Harapan I

c. SMA N I Pekutatan Juara Harapan 2

- Lomba Kader Kesehatan Remaja dokter kecil:

a. SMPN 5 Melaya Kecamatan Melaya Juara harapan 3 Provinsi

Bali

b. Untuk Lomba KKR

c. SDN 3 Manistutu Kecamatan Melaya Juara harapan 4 Tingkat

Provinsi Bali untuk Lomba dokter kecil

Kesehatan Anak

1) Melaksanakan sosialisasi Kekerasan terhadap anak di sekolah : 80

Orang.

2) Melaksanakan Pembinaan Kesehatan Anak di Puskesmas : 6

Puskesmas.

3) Melaksanakan Deteksi Tumbuh Kembang Anak : 4.539 anak dari

jumlah TK yang ada.

Kesehatan Remaja

1) Melaksanakan pelatihan konselor sebanyak untuk siswa SMA

sebanyak 12 orang di Denpasar dengan dibiayai oleh APBD I DINKES

Provinsi Bali selama 3 hari.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201289

2) Melaksanakan pelayanan kesehatan remaja di puskesmas dan

konseling bagi remaja yang bermasalah di 6 puskesmas.

Pelayanan Kesehatan Ibu

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Pemetaan Ibu Hamil : 51 desa,

Sweeping Ibu Hamil: 51 desa, Pembinaan KIA ke Puskesmas : 6

Puskesmas, Pelacakan Kematian Ibu / Audit Maternal dan Perinatal : 6

kasus, Rujukan Bumil, Bulin dan Nifas Resti : 527 kasus. Hasil Capaian :

Angka Kematian Ibu : 125,10 / 100.000 KH ( 6 kasus) dan Pesalinan

yang ditolong oleh Nakes : 99,40 %.

Pelayanan Kesehatan Usila

1) Pendataan Usila:

- Jumlah Usila usia > 60 thn. : 21.855 Orang.

- Jumlah Usila usia 45 – 59 thn : 32.644 Orang

2) Pembinaan Usila:

- Usila yang dibina : 7.164 orang.

- Posyandu yang aktif : 72 buah.

- Usila IMT lebih : 552 orang.

- Usila IMT kurang : 21 orang.

- Kemandirian c : 2931 orang.

- Kemandirian B : 10 orang.

- Tensi darah tinggi : 843 orang.

- Diabetes Melitus ( DM ) : 315 orang.

Peningkatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

1) Pembinaan Kader TOGA

Jumlah Kader TOGA yang dibina sebanyak 720 orang yang tersebar

di 51 Desa se Kabupaten Jembrana.

2) Evaluasi atau Penilaian TOGA

Tingkat perkembangan TOGA sebagai berikut :

- Tingkat Pratama : 14 (4,26 %)buah.

- Tingkat Madya : 22(6,70 %) buah.

- Tingkat Purnama : 232( 70,73) buah.

- Tingkat Mandiri : 59 ( 17,98) Buah.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201290

Peningkatan Kesehatan Posyandu.

1) Revitalisasi Posyandu, untuk meningkatkan fungsi dan kinerja

posyandu dengan melibatkan partisipasi masyarakat, khususnya

kader aktif sebagai penggerak posyandu.

2) Pembinaan Posyandu, agar Posyandu mampu melakukan berbagai

kegiatannya dan melakukan pembinaan administrasi Posyandu.

Posyandu yang dibina sebanyak 40 buah.

3) Menetapkan tingkat Perkembangan Posyandu, untuk mengetahui

perkembangan Posyandu. Hasil telaahan terhadap 328 Posyandu

yang ada ditetapkan Tingkat Kemandirian Posyandu, sebagai

berikut : Posyandu Pratama : 14 buah Posyandu Madya: 22 buah,

Posyandu Purnama: 232 buah, Posyandu Mandiri: 59 buah.

Peran Serta Masyarakat ( PSM )

1) Melaksanakan survey PHBS

Pelaksanaan survey PHBS dilaksanakan berdasarkan pendekataan

kuantitatif dengan menggunakan teknik survey cepat yang

dilakukan pada bulan Nopember 2012. Jumlah sampel yang disasar

di tiap Kecamatan sebanyak 210 RT yang terhimpun dalam 30

kluster. Pelaksanaan survey PHBS bekerja sama dengan PKK

Kabupaten Jembrana yang dikaitkan dengan pelaksanaan HKG PKK–

KB Kes dan BBG RM 2012.

Tabel 4.25Kegiatan Survey PHBS Tahun 2012

No. Kecamatan Desa Jumlahkluster

JumlahRT

1. Melaya Manistutu 30 2102. Negara Banyubiru 30 2103. Jembrana Air kuning 30 2104. Mendoyo Mendoyo Dangin Tukad 30 2105. Pekutatan Asahduren 30 210

Jumlah Kab. 5 Desa 150 1.050

Tabel 4.26Hasil Survey PHBS Tahun 2012

Indikator CapaianINDIKATOR RUMAH TANGGA :1. Prosentase Rumah Tangga Sehat ( 10 indikator ) 76,91 %2. Prosentase Rumah Tangga Sehat (Indikator Terpilih) 26,99 %3. Prosentase Rumah Tangga Sehat ( GHS ) 26,99 %

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201291

Indikator CapaianINDIKATOR PERILAKU SEHAT :1. Prosentase Rumah Tangga yang memperoleh

Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan.100,00 %

2. Prosentase Rumah Tangga dengan diberi ASI Eksklusif. 72,75 %3. Prosentase Rumah Tangga bayi dan balita yang ditimbang

tiap bulan.77,78%

4. Prosentase Rumah Tangga yang tidak merokok di dalamrumah.

87,55 %

5. Prosentase Rumah Tangga yang melakukan aktivitas fisiksetiap hari.

99,68 %

6. Prosentase Rumah Tangga yang makan sayur dan buah. 98,97 %7. Prosentase Rumah Tangga yang mencuci tangan dengan air

bersih dan sabun.99,64 %

INDIKATOR LINGKUNGAN SEHAT :1. Prosentase Rumah Tangga yang melakukan pemberantasan

jentik di rumah.98,20 %

2. Prosentase Rumah Tangga tersedia jamban 97,24 %3. Prosentase Rumah Tangga yang tersedia air bersih. 100,00 %

2) Melaksanakan Promosi Kesehatan

Hasil Penyuluhan di Dalam Gedung: Jumlah Desa dan Puskesmas

yang disuluh : 51 Desa / 6 Puskesmas dengan frekwensi penyuluhan

435 kali dengan jumlah sasaran 9.255 orang per Tahun, termasuk

Penyuluhan Lewat Radio ( Radio Sport) bekerjasama dengan 4

Radio, yaitu:

- Star FM

- Suara Bahana FM

- Suara Negara dan

- GSM

Adapun materi yang disampaikan tentang Rabies, PHBS, Flu

burung, Imunisasi, HIV/AIDS,Rokok/Nafsa/Narkotik dan cara cuci

tangan yang benar.

Hasil Penyuluhan di Luar Gedung : Jumlah Desa yang disuluh : 51

Desa dengan frekwensi penyuluhan 8.354 kali dengan jumlah

sasaran 149.550 orang.

e. Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.

Kegiatan yang dilakukan meliputi :

Tersusunnya kebijakan dan Konsep Pengelolaan program Pendukung

Desentralisasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201292

Meningkatnya mutu pelayanan dan Kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan Kesehatan Puskesmas

Menurunnya angka kesakitan dan kematian

Tersusunnya perbaikan prosedur pengelolaan Program dan Managemen

Puskesmas

Meningkatnya pemanfaatan sarana pelayanan Kesehatan Pukesmas oleh

Masyarakat

Meningkatnya mutu dan pemerataan pelayanan Kesehatan

Terjangkaunya pelayanan Kesehatan masyarakat di daerah Khusus dan

Rawan Kesehatan.

Hasil Kegiatan Meliputi :

Jumlah pelayanan P3K sebanyak 140 Kali

Pembinaan ke Puskesmas sebanyak 24 Kali

Jumlah Rujukan Kasus Jiwa ke RSJ Bamngli sebanyak 32 Kali

Jumlah Penjaringan kasus Kesehatan sebanyak 12 Kali

Pengawasan Bidan Praktik Swasta sebanyak 2 Kali

Pengawasan Dokter Praktik swasta sebanyak 2 Kali

Pengawasan Sarana Kesehatan swasta sebanyak 2 Kali

Penilaian Lapangan Tenaga Kesehatan Teladan sebanyak 1 kali

Bimbingan Teknis Napza ke sekolah sebanyak 12 Kali

Tabel 4.27Jumlah Penderita katarak yang di Operasi Tahun 2012

No Nama Puskesmas Jlh discrening

Jumlah diOperasi

1 Puskesmas I Melaya 25 152 Puskesmas II Melaya 110 113 Puskesmas Negara 187 214 Puskesmas Jembrana 189 245 Puskesmas Mendoyo 77 276 Puskesmas Pekutatan 27 15

Jumlah 615 113

3. Program Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan kesehatan

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan dengan Kegiatan Evaluasi dan

Pengembangan Standar Pelayanan kesehatan. Berupa Pemeliharaan Sertifikasi ISO

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201293

9001-2000 dalam Tahun 2012 telah dianggarakan biaya untuk Program Standarisasi

ISO melalui DPA 2012.

Secara umum Program/Kegiatan pada urusan Kesehatan telah dapat

direalisasikan anggaran Rp.45.500.000,- Realisasi Rp.45.265.000,- (99,49%).

Kegiatan ini untuk pembinaan Tim auditor External dan Internal.

Indikator yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan program dibidang

kesehatan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.28Indikator Program Kesehatan Tahun 2012

Indikator program Satuan Tahun 2012 Tahun 2011Target Realisasi %a. Angka Kematian Bayi (AKB) 1.000 KH 15 10,63 100 9,16b. Angka Kematian Ibu (AKI) 100.000 KH 100 125,10 100 93,89c. Umur harapan hidup Thn 71 71,80 100 71,80d. Prevalensi Gizi Buruk % 1 0,06 100 0,01e. Angka Kematian Kasar % 19,89 100 20,30

Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR), Angka Kematian Ibu

melahirkan (Maternal Mortality Rate /MMR), dan umur harapan hidup saat lahir

(Life Expectancy at Birth) adalah indikator program utama yang digunakan untuk

menilai derajat kesehatan masyarakat. Indikator ini disepakati sebagai indikator

strategis yang secara umum dianggap dapat menggambarkan tingkat keberhasilan

program di bidang kesehatan di samping indikator program lain yang lebih bersifat

sebagai indikator masukan, proses, maupun indikator keluaran. Angka Kematian

Bayi (AKB) adalah indikator yang paling peka karena bayi merupakan kelompok

umur yang paling rentan terhadap berbagai macam penyakit.

Uraian ringkas atas pencapaian ketiga indikator utama tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Angka kematian bayi di Kabupaten Jembrana menunjukkan pencapaian yang

cukup baik. Pada tahun 2012 tercatat jumlah kematian bayi adalah 51 bayi per

4.796 kelahiran hidup atau 10,63 per 1000 kelahiran hidup. Angka tersebut

masih cukup rendah dibandingkan dengan target nasional yaitu 40 per 1000

kelahiran hidup dan target Provinsi Bali yaitu 15 per 1000 kelahiran hidup.

2. Angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Jembrana sebesar 125,10 per

100.000 Kelahiran Hidup dengan jumlah kematian sebanyak 6 orang, dimana

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201294

sebanyak 4 kematian penyebabnya non obstretik ( HIV/ aids, Penyakit Jantung,

kanker Payudara, Kanker Rahim ) Angka tersebut lebih rendah dibandingkan

dengan target nasional yaitu 150 per 100.000 Kelahiran Hidup dan target

Provinsi Bali yaitu 100 per 100.000 kelahiran hidup.

3. Angka Umur Harapan Hidup di Kabupaten Jembrana pada tahun 2012 telah

mencapai 71,80 tahun dari tahun sebelumnya yang mencapai 71,75 tahun.

Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)

Jaminan kesehatan Bali Mandara merupakan Inovasi Pemerintah Provinsi Bali di

Bidang Kesehatan, dengan mengikutsertakan semua Kabupaten di Bali. Kabupaten

Jembrana terhitung Mulai 1 Oktober 2011 Pelayanan Kesehatan Masyarakat

dilanjutkan oleh Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Hal ini

merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan Pemerintah

Pemerintah Propinsi Bali. Yang menjadi dasar Hukum kerjasama adalah

Kesepakatan bersama antara Gubernur Bali dengan Bupati Jembrana. Program

Jaminan Kesehatan Bali Mandara, yaitu Program Pelaksanaan Pelayanan terhadap

Masyarakat Bali yang memiliki KTP Bali dengan layanan yang diberikan adalah

Rawat Jalan Tk. I, Rawat Inap Tk I, dan Rawat Jalan Tk. I Lanjutan, Rawat Inap

Tingkat Lanjutan (Rujukan) dan Gawat Darurat sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan

Jaminan Kesehatan Bali Mandara yang telah ditetapkan. Dengan pelaksananya

adalah Puskesmas dengan Jaringannya termasuk layanan Rujukan Tk I dan Rujukan

Tingkat Lanjutan ke Rumah sakit umum Pusat. Pendanaan Program JKBM

merupakan dana sharing antara Provinsi Bali dan Kabupaten Jembrana . Jumlah

dana yang disediakan selama tahun Tahun 2012 adalah sejumlah Provinsi

Rp.8.063.529.516,11 dan kabupaten Jembrana sejumlah Rp.3.629.523.726,50

sehinggga Jumlah Total Rp 11.693.053.242,6,-. Sejumlah Dana tersebut merupakan

dana riil yang dibayarkan dalam pengklaiman dana JKBM. Adapun Jumlah Peserta

JKBM untuk Kabupaten Jembrana adalah sebanyak 281.047 Orang. Jumlah tersebut

adalah diluar masyarakat Jembrana yang memiliki Asuransi Kesehatan Lainnya

seperti Askes, Jamsostek, ASABRI. Realisasi Program JKBM selama selama tahun

2012 adalah sebagai berikut:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201295

Tabel 4.29Tabel Realisasi Capaian JKBM Dalam Tahun 2012

No Periode Total KlaimTanggungan

Pemprov Bali(Rp.)

Pemkab Jembrana(Rp.) % %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Januari-April 1.229.685.828,00 847.991.346,99 381.694.481,01 68,96 31,042 Mei-Juli 3.256.001.471,00 2.245.338.614,40 1.010.662.856,60 68,96 31,04

3 Agustus-September 2.689.449.857,00 1.854.664.621,39 834.805.235,61 68.96 31,04

4Oktober-17 Desember2012

4.517.916.086,61 3.115.554.933,33 1.402.361.153,28 68,96 31,04

Jumlah 11.693.053.242,61 8,063,529,516.11 3,629,523,726.50 68,96 31,04

Selanjutnya, alokasi dan realisasi anggaran urusan kesehatan yang

diselenggarakan oleh RSU Negara pada tahun 2012 sebesar Rp.32.830.094.691, 24

dengan realisasi sebesar Rp.24.688.606.416,00 terdiri atas 6 program dan 8

kegiatan. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.30Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kesehatan

Yang Diselenggarakan oleh RSU Negara

No PROGRAM/KEGIATAN ANGGARANREALISASI

FISIK (%) KEURp. %

1 Program PelayananAdministrasi Perkantoran

- Penyediaaan JasaTenaga Administrasi 129.312.000,00 100 129.312.000,00 100

2 Program PeningkatanDisiplin Aparatur- Pengadaan Pakaian

Khusus Hari-haritertentu

75.000.000,00 100 75.000.000,00 100

3 Program UpayaKesehatan Masyarakat

- Peningkatn PelayananKesehatan Rujukan 498.604.000,00 54,75 140.118.100,00 28.10

4 Program StandarisasiPelayanan Kesehatan- Evaluasi dan

Pengembangan StandartPelayanan Kesehatan

200.000.000,00 100 195.250.000,00 97,63

5

Program PengadaanPeningkatan Sarana danPrasarana RumahSakit/Rumah SakitJiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

- Pengadaan Gedung 3.156.641.000,00 100 3.129.702.400,00 99,15

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201296

No PROGRAM/KEGIATAN ANGGARANREALISASI

FISIK (%) KEURp. %

PONEK

- Pengadaan Sarana danPrasarana Rumah Sakit 1.232.288.000,00 100 1.120.000.000,00 90,89

6Program PeningkatanPelayanan Kesehatanpada BLUD Rumah Sakit

- Pelayanan KesehatanBLUD Rumah Sakit 21.927.081.397,24 75,21 16.490.744.039,00 75,21

- Pendukung PelayananKesehatan BLUD RumahSakit

5.261.168.294,00 64,79 3.408.479.877,00 64,79

1. Program Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Tenaga Administrasi

Sasaran kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran adalah

tersedianya jasa administrasi perkantoran. Anggaran untuk kegiatan ini

adalah sebesar Rp.129,312,000,00 dengan realisasi sebesar

Rp.129,312,000,00 (100%).

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu

Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya kain endek untuk 375 lembar.

Anggaran kegiatan ini sebesar Rp.75.000.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp.75.000.000,00 ( 100% )

3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan

Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya pelayanan rujukan untuk pasien

tidak mampu. Anggaran yang diberikan untuk kegiatan ini sebesar

Rp.498.604.000,00 sedangkan anggaran yang dapat direalisasikan hanya

sebesar Rp.140.118.100,00 ( 28,10% ). Hal ini disebabkan karena program

ini adalah program yang baru diuncurkan dan masyarakat masih belum

banyak yang mengetahui sehingga jumlah pasien rujukan yang berasal dari

program JKBM/Jampersal/Jamkesmas lebih sedikit dari yang ditargetkan.

4. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

a. Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201297

Sasarannya adalah adanya penilaian dari pihak ketiga untuk keperluan

standar pelayanan di RSU Negara. Anggaran yang diberikan adalah sebesar

Rp.200.000.000,00 dan realisasinya sebesar Rp.195.250.000,00 (97,63%)

5. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa /Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata

a. Pengadaan Gedung Pelayanan Obstetri Neonatus Emergency Komprehensif

(PONEK).

Sasaran Kegiatan ini adalah tersedianya pelayanan kesehatan untuk ibu dan

anak. Anggaran PONEK yang bersumber dari DAK adalah

Rp.3.156.641.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.3.129.702.400,00. (99,15%)

b. Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

Sasaran kegiatan ini adalah terbelinya sebidang tanah untuk pengembangan

sarana kesehatan rumah sakit. Anggaran kegiatan pengadaan sarana dan

prasarana adalah sebesar Rp.1.582.288.000,00 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.1.120.000.000,00 ( 70,78% )

6. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Rumah Saki

a. Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Rumah Sakit

Sasaran kegiatan Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit adalah

terwujudnya pelayanan kesehatan pada BLUD Rumah Sakit Umum Negara.

Target kinerja sebesar 92%. Anggaran untuk kegiatan pelayanan kesehatan

BLUD rumah sakit adalah Rp.21.927.081.397,24 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.16.490.744.039,00 (75,21%).

b. Pendukung Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Rumah Sakit

Sasaran kegiatan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit adalah

tersedianya penunjang pelayanan kesehatan di RSU Negara. Target kinerja

sebesar 92 %. Kegiatan ini terdiri atas belanja langsung sebagai berikut :

- Anggaran untuk kegiatan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah

Sakit adalah sebesar Rp. 5.261.168.294,00 dengan realisasi sebesar

Rp.3.408.479.877,00 (64,79%). Jadi total anggaran untuk program

Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD adalah sebesar :

Rp.27.188.249.691,24 dengan realisasi anggaran sebesar

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201298

Rp.19.899.223.916,00 (73,19%) dengan sisa anggaran sebesar

Rp.7.289.025.775,24. Hal ini terjadi karena target pendapatan JKBM

terlalu tinggi (overestimate) karena harus menyesuaikan dengan dana

yang dianggarkan Propinsi Bali untuk Kabupaten Jembrana.

Gambaran anggaran belanja dan anggaran pendapatan RSU Negara dari

tahun ke tahun untuk melihat tingkat efisiensi pembiayaan (cost of recovery)

dapat dibaca dalam tabel berikut:

Tabel 4.31Anggaran Pendapatan dan Anggaran Belanja RSU Negara

NO TAHUNANGGARAN

REALISASIPENDAPATAN

ANGGARANBELANJA

COST OFRECOVERY (%)

1 2010 13.931.144.172,64 25.579.410.424,27 54,462 2011 15.958.181.964,36 38.382.264.801,00 36,773 2012 17.524.663.463,34 49.043.892.191,24 49,96

Dari tabel di atas dapat diketahui besarnya Anggaran Pendapatan dari tahun

keatahun senantiasa mengalami peningkatan. Target pendapatan BLU RSU Negara

tahun 2012 sebesar Rp.24.503.493.930,72 sedangkan realisasi pendapatan adalah

Rp.17.524.663.465,34. Hal ini disebabkan karena adanya anggaran JKBM yang

diberikan kepada RSU Negara cukup besar yaitu sebesar Rp.16.022.058.000,00

sedangkan realisasi anggaran yang digunakan untuk pasien JKBM hanya sebesar

Rp.7.136.795.613,32 atau hanya 44,55% saja dari jumlah anggaran JKBM yang

diberikan kepada RSU Negara.

Untuk hasil kegiatan pelayanan RSU Negara lima tahun terakhir dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 4.32Hasil Kegiatan RSU Negara

NO INDIKATOR 2010 2011 20121 Kunj. Rawat Jalan 35.012 33.079 36.1392 Kunj. Rawat Inap 7.872 7.803 8.9603 Kunjungan UGD 19.103 17.977 21.2604 BOR 82,20 59,19 66.015 LOS 3.04 3,51 3.296 BTO 74,25 62,26 73.307 TOI 0,87 2,40 1.698 GDR 46,75 52,03 50.209 NDR 26,93 31,29 19.12Sumber: Catatan Medik RSU Negara

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201299

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pasien rawat jalan,

rawat inap dan IRD dari tahun ke tahun memiliki fluktuasi dengan rata-rata

pencapaian yang berbeda. Jumlah kunjungan untuk tahun 2012 meningkat cukup

tinggi, hal ini disebabkan karena program JKBM dan Jampersal. Untuk dapat

melihat lebih jelas tingkat kunjungan pasien di RSU Negara dapat digambarkan

dengan grafik kunjungan berikut:

Grafik 4.1Kunjungan Pasien RSU Negara

Dari tabel di atas dapat ditunjukan pula pencapaian nilai BOR (Bed Occupancy

Rate) atau prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. BOR

memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya tingkat pemakaian tempat tidur

rumah sakit. Untuk memberikan gambaran lebih jelas pencapaian BOR (Bed

Accupancy Rate) dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 4.2Grafik pencapaian BOR, LOS, TOI dan BTO Per Tahun 2007 s/d 2012

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012100

Dari gambar grafik di atas dapat dilihat bahwa pencapaian BOR yang tinggi

terjadi tahun 2010, yaitu pencapaian BOR 82,20%, namun pada tahun 2011

mengalami penurunan. Tahun 2012 kembali mengalami kenaikan yaitu menjadi

66,01%. BOR yang ideal menurut Depkes RI (2005) adalah antara 60-85%. Jadi

secara umum tingkat pemakaian tempat tidur dirumah sakit umum Negara

tergolong ideal.

Selain BOR kualitas pelayanan rumah sakit juga dapat dilihat dari LOS (Length

of stay) merupakan rata – rata lamanya pasien dirawat. Indikator ini menunjukan

tingkat efisiensi dan mutu pelayanan rumah sakit. LOS di tahun 2012 mencapai 3,29

memberikan gambaran bahwa rata – rata pasien dirawat di RSU Negara berkisar 3

sampai 4 hari. Idealnya LOS rumah sakit menurut Depkes RI (2005) berkisar antara

6-9 hari. Dengan adanya kemajuan pendidikan dan teknologi kedokteran, pasien

yang datang mendapat penanganan yang cepat dan baik sehingga hari rawat

menjadi lebih pendek.

TOI (Turn Over Interval) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak

ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan

gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong

tidak terisi pada kisaran 1-3 hari, TOI RSU Negara untuk tahun 2012 adalah 1,69 (1-

2 hari)

BTO (Bed Turn Over) atau Angka Perputaran tempat Tidur adalah frekwensi

pemakaian tempat tidur pada satu periode. Tahun 2012 BTO mencapai 73,30. Hal

ini berarti satu tempat tidur dipakai dalam satu tahun berkisar antara 70-75 kali.

Padahal idealnya dalam satu tahun satu tempat tidur rata-rat dipakai 40-50 kali. Ini

menunjukkan bahwa jumlah tempat tidur di RSU Negara masih perlu ditambah.

Kualitas pelayanan yang lain dapat dilihat dari nilai GDR (Gross Death Rate = angka

kematian kasar pasien yang dirawat <48jam) untuk tahun 2012 adalah 50,20‰, ini

berarti dalam setiap 1000 pasien keluar ada 50 pasien meninggal angka ini sedikit

menurun dari tahun 2011 (52,30)

NDR (Net Death Rate = angka kematian di RS sesudah dirawat >48 jam)

tahun 2012 adalah 19,12%, artinya jumlah pasien yang meninggal di RSU Negara

lebih dari 48 jam adalah 19-20 orang dari setiap 1000 pasien keluar . Hal ini

menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di RSU Negara sudah meningkat.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012101

2.3 Permasalahan dan Solusi

Dalam menyelenggarakan urusan kesehatan, ada beberapa permasalahan

yang dialami, namun permasalahan tersebut telah diatasi dengan solusi-solusi yang

tepat sehingga program dan kegiatan dapat berjalan maksimal. Adapun

permasalahan dan solusinya adalah sebagai berikut:

1. Terdapat beberapa kepala seksi yang tidak memili staf, kurangnya tenaga

administrasi yang mahir komputer sehingga tenaga administrasi di masing-

masing ruangan yang khusus mengentry tindakan pelayanan pasien rawat inap

belum ada, sehingga berdampak pada SIM –RS dan billing sistem RSU Negara.

Dokter spesialis yang ada belum lengkap sehingga pasien yang membutuhkan

pelayanan spesilistik tertentu (mata, kulit-kelamin, jantung) harus dirujuk.

Solusi yang telah dilakukan adalah mengadakan tenaga outsorching walaupun

masih terbatas sesuai kemampuan keuangan Rumah Sakit.

2. Tingkat keterampilan staf belum merata. Solusinya adalah memberikan

kesempatan kepada karyawan RSU Negara untuk mengikuti

pelatihan/bimbingan teknis baik dengan biaya rumah sakit maupun biaya

sendiri.

3. Lahan rumah sakit yang sempit untuk pengembangan pelayanan. Lahan yang

berada dibelakang (sebelah barat) RSU belum seluruhnya dibebaskan. Lahan

tersebut dibutuhkan untuk: Pengembangan VIP, Dapur, Laundry, Incenerator,

Ruang Pemulasaran Jenasah serta sarana parkir yang saat ini kurang memadai.

Solusi dari permasalahan ini adalah dengan mengajukan proposal ke Pemkab

Jembrana.

4. Sarana dan prasarana belum mencukupi disebabkan karena subsidi

daerah/pusat masih kurang. Solusinya adalah mengadakan KSO / Kerjasama

dengan pihak ketiga.

5. Beberapa bangunan gedung RS sudah tua . Solusi dari masalah ini adalah

Pemeliharaan rutin/berkala Rumah Sakit.

6. Sebagian alat sudah tua dan masih sewa. Solusinya adalah mengajukan

permohonan bantuan ke APBN.

7. Pelaksanaan kalibrasi alat dan swab ruangan belum kontinyu. Solusinya adalah

melakukan kalibrasi alat secara kontinyu.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012102

8. Belum tersedianya SIM Keuangan yang memadai.

9. Kurangnya tenaga akuntansi yang bersertifikat.

10. Belum dipahaminya peraturan keuangan dan pengadaan barang BLU secara

utuh.

11. Sistem remunerasi yang belum merata

3. LINGKUNGAN HIDUP

Pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Swasta

maupun Masyarakat luas sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Disamping menimbulkan dampak positif tetapi juga berbagai dampak negatif

terhadap lingkungan hidup. Untuk menghindari malapetaka yang siap mengancam

eksistensi kehidupan manusia dengan terjadinya kerusakan lingkungan, maka tidak

ada pilihan lain kecuali pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat harus

mampu menjaga dan melestarikan lingkungan alamnya dari dampak negatif

aktifitas kehidupan tersebut.

Undang–Undang nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

dan dikuatkan dengan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, memiliki peran yang sangat strategis di dalam

melakukan regulasi dibidang lingkungan hidup. Undang–Undang itu menyebutkan

bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup

serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

Disamping itu juga telah ditetapkan bahwa pemerintah berkewajiban untuk

mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan

tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

3.1 Program dan Kegiatan

Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup sesuai dengan

Keputusan Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten

Jembrana Nomor : 620/985/LHKP tanggal 12 Oktober 2011 tentang Rencana

Strategis Kantor LHKP dengan sasaran meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup

dan kebersihan di Kabupaten Jembrana telah diselenggarakan berbagai Program

dan Kegiatan Tahun 2012 antara lain:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, yang terdiri dari delapan

kegiatan, yaitu:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012103

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

c. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

d. Penyediaan Alat Tulis Kantor

e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

f. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

g. Penyediaan Makanan dan Minuman

h. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

i. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yang terdiri dari dua

kegiatan, yaitu:

a. Penyediaan Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, yang terdiri dari satu kegiatan:

a. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, yang terdiri dari

dua Kegiatan, yaitu:

a. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan

b. Penyusunan Sistem Informasi Persampahan

5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan, terdiri dari dua

Kegiatan, Yaitu:

a. Pemantauan Kualitas Lingkungan

b. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

6. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup yang terdiri dari satu kegiatan:

a. Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang Menimbulkan

Polusi.

7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, yang terdiri dari dua Kegiatan,

yaitu:

a. Penataan RTH

b. Pemeliharaan RTH

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012104

3.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan

Kegiatan

Alokasi dan Realisasi Anggaran penyelenggaraan Urusan Pekerjaan pada

Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.33Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2012

No ProgramKegiatan AnggaranRealisasi

Dana Fisik(%)

Keu(%)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yangterdiri dari kegiatan 806,010,226 761,930,375 95,62 94,54

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3,450,000 3,450,000 100.00 100.00- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan

Kendaraan Dinas/Operasional 18,300,000 9,559,600 100.00 52.24

- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 4,000,000 3,900,500 100.00 97.62- Penyediaan Alat Tulis Kantor 30,524,100 30,204,825 100.00 98.96- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 43,632,950 32,822,950 100.00 75.23- Penyediaan makanan dan Minuman 7,700,000 7,030,000 100.00 91.30- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah 91,880,000 68,446,500 100.00 74.50

- Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi 606,523,176 606,516,000 100.00 99.992 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur yang terdiri dari kegiatan 1,308,214,500 1,092,137,300 100.00 83.49

- Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa KendaraanDinas/Operasional 60,000,000 56,235,000 100.00 93.73

- Pemeliharaan Rutin / Berkala KendaraanDinas/Operasional 1,248,214,500 1,035,902,300 100.00 83.00

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiridari kegiatan 37,650,000 37,125,000 100.00 98.61

- Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 37,650,000 37,125,000 100.00 98.614 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan yang teridiri dari kegiatan1,808,993,310 1,642,816,500 100.00 90.82

- Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasaranadan sarana Persampahan 1,586,050,500 1,423,971,500 100.00 89.79

- Penyusunan Sistem Informasi Persampahan 222,942,810 218,845,000 100.00 98.17

5 Program Pengendalian Pencemaran dan PerusakanLingkungan yang terdiri dari kegiatan 1,212,764,000 942,454,000 100.00 77.72

- Pemantauan Kualitas Lingkungan 1,152,000,000 892,553,000 100.00 77.48- Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran

dan Perusakan Lingkungan Hidup 60,764,000 49,901,000 100.00 82.13

6Program Peningkatan Kualitas dan Akses InformasiSumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup terdiridari kegiatan

98,764,000 94,390,000 100.00 95.58

- Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah(SLHD) dan Status Mutu Air Sungai 98,764,000 94,390,000 100.00 95.58

7 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yangterdiri dari kegiatan 5,179,097,450 5,124,895,500 100.00 98.96

- Penataan RTH 4,822,424,200 4,792,861,000 100.00 99.39

- Pemeliharaan RTH 356,673,250 332,034,500 93.09 93.10

J u m l a h 10,451,493,486 9,695,748,675 99,27 92,77

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012105

Hasil pencapaian kinerja dari masing-masing Program/Kegiatan pada Kantor

LHKP adalah sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan semua kegiatannya adalah

diperuntukkan untuk menunjang semua program dan kegiatan pada Kantor LHKP

Kabupaten Jembrana, termasuk rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah seta penyediaan makanan dan minuman. Adapun pencapaian keuangan

dapat terealisasikan 94,54 % dengan pencapaian kinerja fisik mencapai 100 %.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatannya

diperuntukkan untuk menunjang kegiatan operasional lapangan, pembelian suku

cadang dan servis kendaraan dinas, operasional kendaraan dinas baik untuk

pengangkutan sampah, monitoring/supervisi dan pengadaan penyediaan jasa

sewa kendaraan dinas operasional dan Belanja BBM dan Oli kendaraan dinas dan

peralatan mesin penunjang kebersihan, pertamanan dan lingkungan hidup.

Adapun pencapaian keuangan dapat terealisasikan 83,49 % dengan pencapaian

kinerja fisik mencapai 100,00 %.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatannya

diperuntukkan untuk pengadaan pakaian lapangan guna menunjang kegiatan

petugas lapangan baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Adapun

pencapaian keuangan dapat terealisasikan 98,61 % dengan pencapaian kinerja

fisik mencapai 100,00 %.

4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan kegiatannya

diperuntukkan untuk pembelian peralatan kebersihan dan bahan pembersih,

pembelian suku cadang peralatan kerja lapangan, pembelian gerobak sampah

dan tong sampah, DED perencanaan tanah TPA, DED pengadaan landasan

kontainer, belanja jaringan sistem GIS serta untuk penyusunan sistem informasi

persampahan. Adapun pencapaian keuangan dapat terealisasikan 90,82 %

dengan pencapaian kinerja fisik mencapai 100,00 %.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012106

Dalam Kinerja Pengembangan Pengelolaan Persampahan, perubahan jumlah

penduduk dan kecendrungan pola hidup yang konsumtif memberikan dampak

terhadap produksi sampah baik volume, jenis maupun karakteristik sampah.

Untuk itu perlu pengelolaan sampah secara komperhensif, terpadu dari hulu ke

hilir agar dapat memberikan manfaat secara ekonomi dan tidak mengganggu

kesehatan masyarakat. Berbagai produk hukum dalam rangka melindungi dan

menjaga lingkungan serta penanganan kebersihan/persampahan telah dibentuk

antara lain :

a. Peraturan Daerah No 5 Tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum

b. Peraturan Bupati Jembrana No 38 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Sampah

di Kabupaten Jembrana

c. Instruksi Bupati Jembrana No 9 Tahun 2007 tentang Pemasyarakatan Budaya

Bersih, Lestari dan Indah

d. Peraturan Bupati Jembrana No 07 Tahun 2008 tentang

Penyewaan/Penggunaan Truk Tangki Sedot Tinja Milik Pemerintah

Kabupaten Jembrana

e. Dalam rangka pengelolaan sampah, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah

menetapkan Perda No 13 tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan

Persampahan/Kebersihan. Retribusi sampah dalam Tahun 2012 telah

terpungut sebesar Rp. 202.871.010,-

Pengelolaan sampah di Kabupaten Jembrana dilakukan secara swadaya dan

swakelola yaitu secara swadaya dilakukan terhadap sebagian sampah rumah

tangga yang ada di Kelurahan/Desa melalui sistim TAKAKURA dan dibeberapa

Sekolah Dasar, SMP dan SMA sampah organik sudah dapat dijadikan kompos.

Pengelolaan sampah secara swakelola dilakukan oleh tenaga kebersihan Kantor

LHKP Kabupaten Jembrana dengan melakukan pengambilan sampah di Toko-

toko, Rumah Makan, Pompa Bensin, Sekolah-Sekolah dan TPS serta Kontainer

yang seterusnya diangkut ke TPA Peh.

Untuk saat ini sampah yang kita tangani masih sebagian besar berasal dari

sampah wilayah perkotaan, pasar, sekolah-sekolah dan terminal (kurang

lebihnya 180 m3 perhari) dimana pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut :

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012107

a. Sampah rumah tangga diambil dan diangkut ke TPS oleh tenaga yang

ditetapkan dan diupah oleh Desa/Kelurahan.

b. Sampah rumah makan/ruko dan industri sebagian ditangani sendiri oleh

pemilik dan sebagian diambil oleh tenaga kebersihan yang melewati rumah

makan/ruko yang dimaksud.

c. Sampah perkantoran dan sekolah – sekolah ditangani secara swadaya oleh

tenaga kebersihan intern dan sampahnya ditempatkan pada tong-tong

sampah dan atau amrol yang telah disiapkan dan selanjutnya diambil oleh

tenaga kebersihan.

d. Sampah pasar sepenuhnya ditangani oleh tenaga kebersihan mulai dari

kegiatan menyapu sampai pengangkutan ke TPA.

Untuk mendukung penyelenggaraan program dan kegiatan penanganan sampah,

sarana prasarana persampahan yang dimiliki Pemerintah Daerah dari Tahun 2005

sampai dengan 2012 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.34Sarana Prasarana Persampahan

No Uraian Tahun Jml2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012123456

78

Tong SampahTPS TertutupTPS TerbukaGerobakKontainerTruk/ Roda 4- Dam Truk- Amrol- Tangki- Kijang- Toyota Hilux- MitsubishiAlat BeratTPA- Peh- Melaya

-6 *

10 *10 *10 *

3331--

2 *

1 Ha1 Ha

6 *15

5 *-

31-----

--

142 *14

15 *1 *

-------

--

-13154

-------

--

6514

156

-------

--

--

3615-

----1--

--

10--

402

-2-----

--

---4

11

-1---1-

--

2231062

11934

6731112

11

Keterangan: *Rusak Berat

Himbauan pemilahan sampah dalam katagori sampah organik dan anorganik

sudah dilakukan secara terus menerus namun dalam pelaksanaannya masih

sangat sulit walaupun sesungguhnya tong sampah dan TPS sudah disiapkan

secara terpisah, kecuali pemilahan sampah di sekolah sudah terlaksanakan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012108

cukup baik. Sedangkan sampah berbahaya seperti sampah rumah sakit dan

puskesmas sudah ditangani secara swadaya menggunakan alat incinerator,

namun alat incinerator yang ada pada rumah sakit pada tahun 2011 sudah

mengalami kerusakan.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dilaksanakan pula sosialisasi

atas terbitnya Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,

Undang-Undang Republik Indonesia No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan lain-lain tentang persampahan yang

dilakukan melalui pertemuan-pertemuan/tatap muka, sosialisasi penanganan

sampah di Kabupaten dengan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, aparat

desa/kelurahan, kecamatan dan pada pegawai pada saat Apel Koordinasi,

disamping juga melalui media masa dan selebaran berupa Surat Edaran Bupati.

Tabel 3.35Volume Penanganan Sampah di Kabupaten Jembrana

TahunVolume Volume Volume SampahSampah Sampah yang ditangani Yang Belum ditangani

M3 M3 % M3 %2008 292,365 248,510 85 43,362 152009 246,289 201,845 85 44,444 152010 305,510 228,689 75 76,831 252011 298,869 230,364 77,08 68,505 22,922012 299,956 231,965 77,33 67,991 22,67

5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan dengan

kegiatannya diperuntukkan untuk pengadaan mobil arm roll, kontainer,

pengadaan gerobak sampah dan tong sampah, pengadaan alat-alat laboratorium

lingkungan, belanja bibit tanaman dan pembuatan Instelasi Pengelolaan Air

Limbah (IPAL) Rumah Sakit Negara.

Adapun Pencapaian Keuangan dapat terealisasikan 87,72% dengan Pencapaian

Kinerja Fisik mencapai 100,00%.

Limbah Rumah Sakit sangatlah berbahaya bila sampai terbuang ke saluran irigasi

umum, sebab disamping mengandung berbagai unsur kimia yang berbahaya dan

sudah tentu sebagian merupakan berkumpulnya berbagai macam penyakit yang

dapat mengakibatkan penularan penyakit kepada manusia baik secara langsung

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012109

maupun tidak langsung. Untuk itu usaha penanganan limbah Rumah Sakit Daerah

sangatlah mendesak dalam pembuatan IPAL guna ikut menjaga dan

mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan dari akibat samping yang

ditimbulkannya.

6. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup dengan kegiatannya diperuntukkan untuk penyusunan Status

Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dan Status Mutu Air Sungai. Adapun pencapaian

keuangan dapat terealisasikan 95,58% dengan pencapaian kinerja fisik

mencapai 100,00%.

Kinerja penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dan Status Mutu Air

Sungai dilaksanakan karena, secara umum kondisi lingkungan di beberapa

wilayah di Kabupaten Jembrana telah mengalami polusi, utamanya terjadinya

polusi di pesisir air laut di beberapa pantai khususnya di Pengambengan

Kecamatan Negara dan potensi polusi rawan pencemaran terjadi di daerah

sungai, daerah industri dan lokasi keramaian sebagai tempat pembuangan

limbah cair dan limbah persampahan.

Mengantisipasi hal terebut dilaksanakan kegiatan Penyusunan Status Lingkungan

Hidup Daerah dan Status Mutu Air dengan menambahkan pemantauan kualitas

lingkungan, pengkajian dampak lingkungan, penanaman tanaman penghijauan

dan perindangan, koordinasi pelaksanaan prokasih/superkasih dan kegiatan

pendataan dan pengawasan perusahaan wajib UKL dan UPL serta kegiatan

peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan.

Perusahaan besar berpotensi menimbulkan polusi baik polusi udara, tanah

maupun air hingga diperlukan pengawasan dari pemerintah terhadap

perusahaan yang ada. Mengatasi hal tersebut dilaksanakan upaya-upaya

peningkatan kesadaran masyarakat dan perusahaan untuk menjaga lingkungan

perairan agar tidak memanfaatkan badan perairan sebagai tempat pembuangan

sampah dan limbah industri, dilakukannya penanaman pohon disepanjang

daerah aliran sungai (DAS) dan sempadan pantai sebagai upaya pemulihan daya

tangkapan air dan polusi udara serta penertiban aturan Rencana Umum Tata

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012110

Ruang Daerah (RUTRD) yang berlaku untuk mengantisipasi pembangunan yang

melanggar aturan terutama sempadan pantai.

Di Kabupaten Jembrana sampai dengan 2012 terdapat 4 (empat) perusahaan

yang wajib melaksanakan Amdal dan seluruhnya sudah mendapatkan

pengawasan.

7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dengan kegiatannya untuk Penataan

dan Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau. Dimana dalam pelaksanaannya

diperuntukkan untuk peninggian Bolipad dan pertamanan ruas jalan Gajah

Mada, ruas jalan Ngurah Rai, ruas Jalan Sudirman dan ruas Jalan Udayana.

Penataan ruas jalan dan Landscape Civic Centre Kota Negara, perencanaan DED

Landscape Batas Kota Negara, Penataan Elemen Landscape Taman Kota dan

Taman Bermain Kota Negara, Tugu Pahlawan Sugianyar serta Batas Timur Tugu

Lambang Kabupaten Jembrana besrta Taman Pengragoan, belanja bahan baku

bangunan, belanja peralatan Kebersihan dan bahan pembersih, belanja jasa

servis mesin dan suku cadang peralatan lingkungan hidup dan pengadaan

tanaman. Adapun pencapaian keuangan dapat terealisasikan 98,04% dengan

pencapaian kinerja fisik mencapai 100,00%.

Kinerja Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, khususnya penyediaan keberadaan

Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Jembrana merupakan salah satu kebutuhan

masyarakat perkotaan saat ini dan itu akan berfungsi menjadi paru-paru kota.

Dimana pada ruang publik terbuka, warga dapat bersosialisasi melalui berbagai

kegiatan seperti olahraga, rekreasi, taman bermain anak-anak dan lainnya.

Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kabupaten Jembrana seperti salah satunya

adalah Taman Pecangakan dan Taman Gedung Kesenian Bung Karno. Taman ini

merupakan taman yang paling sering dan paling ramai didatangi oleh

masyarakat baik di pagi hari, siang hari maupun malam hari.

Taman ini sering dipadati masyarakat karena banyak orang mengatakan bahwa

tempat ini asri, sejuk dan tenang dibandingkan dengan ruang publik terbuka

lainnya yang ada di Kabupaten Jembrana sehingga orang senang datang untuk

menikmati sejuknya tanaman dan tempat bermain yang ada ditaman ini. Taman

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012111

Kota dan Hutan Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau yang dimiliki oleh Pemerintah

Kabupaten Jembrana antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.36Nama Taman dan Hutan Kota yang ada di Kabupaten Jembrana

NO URAIAN LOKASI LUAS (ha)1 Taman Pecangakan Depan Kantor Bupati Jembrana, 2,10

Jln. Sudirman - Kel. Dauhwaru

2 Taman Kantor BupatiJembrana Jln. Surapati - Kel. Dauhwaru 1,46

3 Taman Pura Jagatnatha Jln. Sudirman - Kel. Dauhwaru 3,004 Taman Makam Pahlawan Jln. Pahlawan - Kel. Pendem 0,505 Hutan kota Udayana Jln. Udayana - Kel. Br. Tengah 0,406 Hutan Kota Sudirman Jln. Sudirman - Kel. Pendem 0,34

7 Taman Telajakan GajahMada

Pintu masuk Kota Negara TimurSebual 0,40

8 Taman Gelung Kori Kelurahan Gilimanuk 0,739 Taman Tapal BatasTimur Yeh Leh - Desa Pengragoan 0,58

10 Taman Eks GedungKesenian Jl. Udayana 0,32

11 Taman Bermain GedungKesenian Bung Karno Jl. Sudirman 3,72

12 Taman Lapangan Negara Jl. Udayana 1,16

13 Taman Median / Bulevard

Jl. Udayana 0,14Jl. Sudirman 0,11Jl. Surapati 1,46Jl. Hasannudin 0,27Jl. Ngurah Rai 0,89Jl. Pahlawan 0,18Jl. Gatot Subroto 0,06

Mengingat begitu pentingnya keberadaan Ruang Terbuka Hijau dan dalam

rangka menjaga keberadaannya dilaksanakan kegiatan Penataan dan

Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau untuk menjaga kelestarian dan

peruntukannya sebagai paru – paru Kota disamping itu Ruang Terbuka Hijau

diperuntukan pula sebagai tempat rekreasi, tempat olahraga dan tempat

bermain dikalangan anak-anak.

3.3 Permasalahan dan Solusi

Permasalahan/hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Pogram dan

Kegiatan yang dijumpai adalah sebagai berikut:

a. Terjadi rangkap dalam hal pengawasan pekerjaan

b. Kompleknya rencana/desain terutama yang menyangkut pertamanan

c. Untuk Pembuatan IPAL Rumah Sakit pelaksanaanya terpengaruh oleh faktor

hujan dan akses jalan masuk menuju lokasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012112

d. Kurangnya SDM dan prasarana kerja dan dana

e. Pengelolaan sampah masih menggunakan sistim open dumping

Solusi yang ditempuh untuk mengatasi masalah yang timbul, dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Perubahan anggaran utamanya pada Kantor LHKP sudah dapat diselesaikan

pada bulan Agustus hingga kegiatan bisa terlaksanakan dengan semaksimal

mungkin, sehingga realisasi fisiknya bisa mencapai 100 persen

b. Mempercepat kinerja pelaksanaan di lapangan

c. Mencari masukan dengan pihak terkait untuk kesempurnaan desain

d. Kegiatan yang pekerjaannya dibatasi oleh air dan akses jalan dilakukan

menggunakan pompa untuk menguras air dan dengan sistim lembur serta

pinjam jalan masuk dengan menjebol sementara tembok pembatas Rumah Sakit

e. Menyiasati dengan meminjam pada pihak-pihak yang terkait dan mengangkat

Tenaga Out Sourcing / Kontrak

f. Secara bertahap pengelolaan sampah dengan sistim Sanitary Landfill.

4. PEKERJAAN UMUM

4.1 Program dan Kegiatan

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana memiliki beberapa program dan

kegiatan terkait dengan urusan pekerjaan umum, antara lain:

1. Program Peningkatan sarana dan sarana aparatur terdiri dari 3 kegiatan:

a. Pembangunan Rumah Jabatan

b. Pembangunan Gedung Kantor

c. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

2. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan terdiri dari 2 Kegiatan yaitu:

a. Perencanaan Pembangunan Jembatan

b. Pembangunan Jembatan

3. Program Pembangunan Saluran Drainase/gorong-gorong dengan Kegiatan:

a. Perencanaan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

b. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

4. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan Kegiatan:

a. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

b. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012113

5. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan

Pengairan lainnya dengan Kegiatan:

a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi

b. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi

c. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Bendung /Sayap Bendung dan Pintu

Air

6. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah dengan

Kegiatan:

a. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum

7. Program Pengendalian Banjir dengan Kegiatan:

a. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir

b. Perencanaan Pembangunan Saluran Penanggulangan Banjir

8. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dengan Kegiatan:

a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan

9. Program Lingkungan Sehat Perumahan dengan Kegiatan:

a. Penyediaan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat

Miskin

b. Pengendalian Dampak Resiko Pencemaran Lingkungan

10. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan terdiri dari Kegiatan:

a. Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman Berbasis

Masyarakat

11. Program Perencanaan Tata Ruang dengan Kegiatan:

a. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang

b. Revisi Rencana Tata Ruang

12. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan Kegiatan:

a. Pengawasan Pemanfaatan Ruang

13. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dengan Kegiatan:

a. Penyusunan Regulasi Mengenai Pengelolaan Penambangan Mineral Bukan

Logam dan Batuan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012114

4.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan secara fisik pada tahun 2012

telah mencapai 97,48%, sedangkan Realisasi Anggaran mencapai 95,61%. Secara

rinci mengenai anggaran dan realisasinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.37Alokasi dan Realisai Anggaran/Program dan Kegiatan

Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2012

NoPROGRAMKEGIATAN

PAGU ANGGARAN(Rp)

REALISASIFisik(% )

KeuangaJumlah

(Rp)%

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa SuratMenyurat 3.000.000 100,00 3.000.000 100,00

2 Peny.Jasa PerbaikanPeralatan Kerja 12.500.000 97,96 12.245.000 97,96

3 Penyediaan Alat TulisKantor

51.304.271 100,00 49.933.900 97,33

4 Peny.Barang Cetakandan Penggandaan 53.013.000 99,88 52.233.500 98.53

5 Peny.Makanan danMinuman 17.500.000 84,86 16.400.000 93,71

6Rapat rapat koordinasidan Konsultasi Keluardaerah

196.082.000 94,67 185.431.000 94.57

7 Peny.Jasa TenagaAdministrasi 83.520.000 100,00 83.520.000 100

8 Penyediaan Upacara /Upakara Keagamaan 5.000.000 100,00 5.000.000 100

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Pembangunan RumahJabatan 1.764.020.000 100,00 753.128.000 99,38

2 PembangunanGedungKantor 1.908.647.226 100,00 895.539.000 99,31

3Pengadaan PenyediaanJasa Sewa KendaraanDinas / Oprasional

72.000.000 100,00 70.200.000 97,50

4Pemeliharaan Rutin /Berkala KendaraanDinas Oprasional

771.503.000 87,10 642.871.965 83.33

5Rehabilitasi sedang /Berat Gedung Kantor 400.000.000 100,00 397.900.500 99,48

C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1Pengadaan PakaianKhusus Hari - haritertentu

32.000.000 97,50 31.200.000 97.50

2 Perencanaan Pemb.Jembatan 111.471.250 100,00 110.136.500 98.80

3 PembangunanJembatan 508.528.750 100,00 495.203.600 97.38

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012115

NoPROGRAMKEGIATAN

PAGU ANGGARAN(Rp)

REALISASIFisik(% )

KeuangaJumlah

(Rp)%

D. Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong – gorong

1Perenc. Pemb. Sal.Draenase / Gorong -gorong

43.564.000 100,00 40.829.000 93.72

2Pemb. SaluranDraenase / Gorong -gorong

1.400.179.980 100,00 1.393.297.498 99.51

E. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

1PerencanaanRehabilitasi /Pemeliharaan Jalan

385.176.256 100,00 378.637.450 98.30

2 Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan

33.354.609.003,14 100,00 33.084.185.650 99.19

F. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan PengairanLainnya

1 Rehab. / PemeliharaanJaringan Irigasi

5.294.281.140 100,00 5.246.994.000 99.11

2 Perencanaan Rehab. /Pemel. Jaringan Irigasi 96.264.000 100,00 87.709.000 91.11

3

Perencanaan Rehab. /Pemel. Bendung /Sayap Bendung danPintu Air

28.628.000 100,00 27.883.000 97.40

G. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

1Pemb. Sarana danPrasarana Air Minum 956.252.500 100,00 932.925.000 97.56

H. Program Pengendaliaan Banjir

1Peningkatan PartisipasiMasyarakat DalamPenanggulangan Banjir

615.155.695 100,00 606.239.000 98.55

2 Perenc. Pemb. SaluranPenanggulangan Banjir 48.407.000 100,00 45.620.000 94.24

I. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

1Rehab. / Pemel. Jalandan JembatanPerdesaan

5.081.715.170 100,00 5.028.727.265 98.96

J. Program Lingkungan Sehat Perumahan

1

Penyediaan Sarana AirBersih dan SanitasiDasar Bagi MasyarakatMiskin

700.000.000 - - -

2Pengendalian DampakResiko PerencanaanLingkungan

1.057.455.700 90,32 3.983.000 0,38

K. Pemberdayaan Komunitas Perumahan

1

Fasilitas PembangunanPrasarana dan SaranaDasar PermukimanBerbasis Masyarakat

115.000.000 73,59 59.413.100 51.66

L. Program Perencanaan Tata Ruang

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012116

NoPROGRAMKEGIATAN

PAGU ANGGARAN(Rp)

REALISASIFisik(% )

KeuangaJumlah

(Rp)%

1 Peny. Rencana DetailTata Ruang Kawasan 175.937.000 100,00 173.371.500 98.54

2Revisi Rencana TataRuang

168.600.000 100,00 162.561.250 96.42

M. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1PengawasanPemanfaatan Ruang 25.626.000 78,75 16.365.500 63,86

N. Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

1

Penyusunan RegulasiMengenai PengelolaanPenambangan MineralBukan Logam danBatuan

107.564.700 100,00 106.814.000 99.30

Jumlah 55.644.505.641 97,48 53.199.498.178 95.61

Dalam pencapaian program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2012

adalah sebagai berikut:

1. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan Kegiatan:

a. Pembangunan Rumah Jabatan, dengan target 2 unit telah terealisasi 100%,

terdiri dari Pembangunan rumah Jabatan Bupati Jembrana Tahap III

sedangkan Pembangunan rumah Jabatan Wakil Bupati Jembrana Tahap I

masih berlanjut.

b. Pembangunan Gedung Kantor 8 paket telah terealisasi 100% terdiri dari

Perencanaan Teknik Gedung Kesenian 99.140%, Perencanaan Teknik Gedung

Graha Purnayudha 98.58%, Perencanaan Teknik Kantor Lurah Banjar

Tengah 99.10%, Penataan Halaman Belakang Gedung Kesenian Tahap II

99,42%, Pembangunan Gedung Graha Purnayudha 99.77%, Pembangunan

Kantor Lurah Banjar Tengah 99.73%, Biaya Perencanaan teknil Gedung

Kantor Pendapatan Kabupaten Jembrana 98.60%, Pembuatan Reling Gedung

Kesenian Tahap I 99.31%.

c. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor dengan target 1 Paket telah

terealisasi 100% Rehabilitasi Gedung Exs Bappeda 99.79%.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012117

2. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan Kegiatan:

a. Perencanaan Pembangunan Jembatan, dengan target 2 dokumen yaitu

Perencanaan Pembanguanan Jembatan dengan realiasai 100 %.

b. Pembangunan Jembatan dengan tareget 1 buah jembatan yaitu Jembatan

Yeh Buah – Pk. Kwa 98.61%.

3. Program Pembangunan Saluran Drainase/gorong-gorong dengan Kegiatan:

a. Perencanaan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong, dengan target

1 paket yaitu Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

Tahun dengan realisasi 93.73 %.

b. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong, target 6 Paket pekerjaan

terdiri dari: Biaya Perencanaan 99.08, Pembangunan Saluran Drainase dan

Trotoar Kecamatan Melaya 99.72 %, Pembangunan Saluran Drainase dan

Trotoar Kecamatan Negara 99.60 %, Pembangunan Saluran Drainase dan

Trotoar Kecamatan Jembrana 99051 % Pembangunan Saluran Drainase dan

Trotoar Kecamatan Mendoyo 99.48 %, Pembangunan Saluran Drainase dan

Trotoar Kecamatan Pekutatan 99.71 %, dan Pembangunan Saluran Drainase

dan Trotoar Kecamatan Jembrana 98.94 %.

4. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan Kegiatan :

a. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dengan target 4 dokumen

dengan realisasi 100 % yaitu Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

Tahun 2013 (DAK) dan Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

Perubahan Tahun 2012 (APBD).

b. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dengan target 67 Km.( 39 Paket ) dan

sudah mencapai 100 % Pekerjaan.

5. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan

Pengairan lainnya dengan Kegiatan, antara lain:

a. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi dengan target 17 Paket telah

terealisasi 100 % terdiri dari :

- Penyusunan Data Base Irigasi Wilayah Barat

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Telepus

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Tibu Beleng ( Bendung )

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012118

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi dan RehabRumah Jaga Bendung

Tegalgintungan II

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi dan Perbaikan Pintu Air Bendung

Semanggong

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi dan Rehab Rumah Jaga Bendung Bayu

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi dan Rehab Rumah Jaga Bendung Pendem

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Merta Tirta Nadi

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Sarikuning

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Jero Pengentuh

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Pecelengan

- Rehab/Pemel. Tanggul Sungai Bendung Banyubiru II

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Yeh Buah

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Medewi ( Subak Yeh satang )

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Pangyangan

- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Pangkung Serangsang (Bendung dan

Saluran)

- Rehabilitasi/pemeliharaan Pintu Air

- Rehabilitasi/pemeliharaan Jaringan Irigasi

- Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi dan pintu air

- Biaya Pengawasan Kegiatan

b. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi dengan target 1

Paket yaitu Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi Tahun

2013

c. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Bendung /Sayap Bendung dan Pintu

Air 1 Paket yaitu Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan bending/sayap

bendung dan pintu air Tahun 2013

6. Program Pembangunan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah terdiri

dari Kegiatan:

a. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dengan target 7 Paket

pekerjaan di 5 (lima) Kecamatan dengan tingkat realisi sudah mencapai

100%:

- Biaya Perencanaan Teknik Air Minum Tahun 2012

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012119

- Pembangunan Sarana dan Sarana Air Minum di Kec. Pekutatan

- Pembangunan Sarana dan Sarana Air Minum di Kec. Mendoyo

- Pembangunan Sarana dan Sarana Air Minum di Kec. Jembrana

- Pembangunan Sarana dan Sarana Air Minum di Kec. Negara

- Pembangunan Sarana dan Sarana Air Minum di Kec. Melaya

- Biaya Perencanaan Teknik Air Minum Tahun 2013

7. Program Pengendalian Banjir dengan Kegiatan :

a. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir dengan

target 3 Paket pekerjaan yang tingkat realisasinya sudah mencapai 100 %

yaitu:

- Biaya Perencanaan

- Pembangunan Saluran Drainase Penanggulangan Banjir di Kelurahan

Loloan Timur Kecamatan Jembrana

- Pembangunan Saluran Drainase Penanggulangan Banjir di Kelurahan Baler

Bale Agung Kecamatan Negara

- Pembangunan Saluran Drainase Penanggulangan Banjir di Desa Pekutatan

b. Perencanaan Pembangunan Saluran Penanggulangan Banjir 1 Paket

pekerjaan yaitu: Perencanaan Pembangunan Saluran penanggulangan banjir

Tahun 2013 dengan tingkat realisasi telah mencapai 100 %.

8. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dengan Kegiatan

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan dengan target 13

km (di 5 Kecamatan) dengan tingkat realisasi 100% yang meliputi:

a. Kecamatan Pekutatan

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Pangyangan

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Medewi

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Pengeragoan

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Manggissari

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Gumbrih

b. Kecamatan Mendoyo

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Mendoyo Dangin Tukad

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Tegalcangkring

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Penyaringan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012120

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Yeh Sumbul

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Mendoyo Dauh Tukad

c. Kecamatan Jembrana

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Air Kuning

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Yeh Kuning

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Loloan Timur

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Pendem

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Batu Agung

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Dangin Tukadaya

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Dauhwaru

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Sangkaragung

d. Kecamatan Negara

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Berangbang

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Kaliakah

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Baler Bale Agung

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Lelateng

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Banjar Tengah

e. Kecamatan Melaya

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Gilimanuk

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Candi Kusuma

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Tuwed

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Manistut

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Ekasari

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Nusasari

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Melaya

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Tukadaya

9. Program Lingkungan Sehat Perumahan dengan Kegiatan:

a. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat

miskin dengan target 2 paket pekerjaan, yaitu Pembangunan MCK.

b. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan dengan 3 paket

pekerjaan pembangunan MCK di Desa Air Kuning, Desa Yeh Kuning dan Desa

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012121

Mendoyo Dangin Tukad. Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan

dikarenakan oleh implementasi dilapangan sebagai berikut:

- Lokasi: Tidak ada wilayah yang masuk kreteria

- Penyaluran Dana: Dana DAK tidak bisa di terima di rekening bersama

karena rekening bersama hanya untuk menerima dana masyarakat dalam

bentuk tunai. Jika digabung di rekening bersama akan terjadi kesulitan

membedakan asal dana apabila ada dana tersisa. Jika dana disalurkan

lewat SKPD, dana tersebut harus diamprah melalui KPPN, sedangkan

kenyataan DAK Sanitasi ditransfer langsung ke rekening Daerah.

- Rencana Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan: Belum ada pegawai

yang memenuhi syarat untuk menjadi panitia/pejabat pengadaan sesuai

dengan Perpres 54 Tahun 2010 dan perubahannya.

- Pelaksanaan Kontruksi: Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang dan Jasa Pasal 27 ayat (4) huruf C menyebutkan bahwa pekerjaan

utama tidak boleh dialihkan kepada pihak lain (sub kontrak), dalam

pembuatan MCK, sangat sulit untuk menentukan mana yang termasuk

pekerjaan utama.

- Petunjuk Teknis/Petunjuk Pelaksanaan: terjadi Keterlambatan

diterbitkanya petunjuk pelaksanaan.

Program dan kegiatan yang diselenggarakan pada urusan pekerjaan umum

diarahkan untuk perbaikan sarana publik, khususnya jalan. Jalan merupakan sarana

vital dalam mendukung aktivitas perekonomian di suatu wilayah. Kemudahan akses

yang ditimbulkan oleh ketersediaan jalan akan memberikan dampak positif bagi

kelangsungan perekonomian. Adapun panjang jalan yang ada di Kabupaten

Jembrana berdasarkan statusnya disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.38Panjang Jalan Menurut Status di Kabupaten Jembrana

No. Tahun Jalan Nasional(km)

Jalan Provinsi(km)

JalanKabupaten

(km)

PanjangJalan

1 2008 71,320 30,870 924,585 1.026,7752 2009 71,320 30,870 924,585 1.026,7753 2010 71,320 30,870 941,023 1.043,2134 2011 71,320 30,870 941,023 1.043,2135 2012 71,320 30,870 941.023 1.043,213

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012122

Berdasarkan tabel di atas, panjang jalan Kabupaten mencapai 90,24% dari panjang

seluruh jalan yang ada di Kabupaten Jembrana. Dari program yang dilaksanakan

sampai dengan tahun 2012 kondisi jalan kabupaten yang sudah dalam keadaan baik

mencapai 85,36% yaitu sepanjang 803.244 km dari 941,023 km jalan Kabupaten.

Tabel 4.39Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik

No. TahunPanjang Jalan

Seluruhnya(km)

Jalan DalamKondisi Baik

(km)Persentase

1 2008 924,585 767,073 82,96%2 2009 924,585 818,673 88,54%3 2010 924,585 818,696 88,55%4 2011 941,023 787,244 83,66%5 2012 941.023 803.244 85,36%

Disamping jalan, program dan kegiatan pada urusan pekerjaan umum juga

diarahkan untuk pengembangan dan pengelolaan saluran irigasi karena tersedianya

dan terpeliharanya saluran irigasi yang baik akan dapat mengalirkan air ke daerah-

daerah atau lahan-lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian, perikanan dan

perkebunan, sehingga para petani dapat melaksanakan pekerjaan secara rutin

mengolah tanahnya untuk memperoleh penghasilan, serta tetap berupaya untuk

meningkatkan produksinya. Melalui program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, kondisi sarana irigasi di

Kabupaten Jembrana dapat terpelihara dengan baik. Sampai dengan tahun 2012,

kondisi jaringan irigasi di Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut :

Tabel 4.40Panjang Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik

No. Tahun Panjang Irigasi (km) Irigasi DalamKondisi Baik (km)

Persentase(%)

1 2008 687,811 254.490 372 2009 687,811 378.296 553 2010 687,811 381.938 564 2011 687,811 264.621,27 38,475 2012 687.811 388.334 56,46

4.3 Permasalahan dan Solusi

Permasalahan dan kendala utama yang dihadapi berkaitan dengan

peningkatan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana adalah

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012123

a. Terjadinya rencana dari beberapa kegiatan dengan kondisi di lapangan.

b. Terjadinya rangkap tugas dalam hal pengawasan pekerjaan.

c. Keberadaan dari jasa pelaksanaan bangunan yang kadang tidak sesuai dengan

pengajuan pendaftaran penawaran.

d. Kurangnya waktu pelaksanaan terutama pada akhir tahun.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan beberapa langkah-langkah

pemecahan masalah sebagai berikut:

a. Untuk Pemkab. Jembrana diperlukan rumusan road map 10 – 15 tahun kedepan

dan memantapkan kebersamaan dalam membangun Jembrana.

b. Pada permasalahan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan di tempuh dengan

arah kebijakan, Fokus dan Kegiatan Prioritas seperti:

- Perbaikan Jalan, Jembatan dan Draenase perkotaan.

- Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Umum.

c. Pada permasalahan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan di tempuh dengan

arah kebijakan, Fokus dan Kegiatan Prioritas seperti:

- Pembangunan Jalan, jaringan Air Bersih.

- Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Umum seperti: Sarana Olah Raga,

Balai Desa dan lain sebagainya.

d. Melakukan review desain dengan tetap berpatokan pada anggaran yang

tersedia.

e. Membuat sistem perengkingan (skala preoritas) berdasarkan kajian teknis.

f. Memberikan penilaian kinerja terhadap penyediaan jasa sebagai bahan

rekomendasi untuk pengambilan pekerjaan berikutnya.

g. Melakukan rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan (harian/mingguan) untuk lebih

menekankan kualitas pengawasan daripada kwantitas pengawasan.

5. PENATAAN RUANG

5.1 Program dan Kegiatan

Urusan penataaan raung diselenggarakan oleh 2 (dua) SKPD yaitu Badan

Perencanaan Daerah dan Penanaman Modal dan Dinas Pekerjaan umum. Program

yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Daerah dan Penanaman Modal adalah

Program Perencanaan Tata Ruang yang terdiri dari 3 (tiga) kegiatan antara lain:

- Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan tentang Rencana Tata Ruang.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012124

- Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan.

- Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah.

Dinas Pekerjaan Umum juga melaksanakan satu program, yaitu Program Rencana

Tata Ruang yang terdiri dari 4 (empat) kegiatan antara lain:

- Penyelenggaraan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan.

- Revisi Rencana Tata Ruang

- Pengawasan Pemanfaatan Ruang

- Penyusunan Regulasi Mengenai Pengelolaan Penambangan Mineral Bukan Logam

dan Batuan

5.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan

Pada tahun 2012, realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Badan

Perencanaan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Jembrana secara fisik

mencapai 75,25% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 84,47% sebagaimana

terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.41Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Penataan Ruang yang

diselenggarakan oleh Bappeda dan PM Tahun 2012

No Prongarm / Kegiatan Anggaran( Rp )

Realisasi

Fisik % Keuangan( Rp ) %

1 Program Perencanaan Tata Ruang- Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan tentangTata Ruang

- Penyusunan Rencana TeknisRuang Kawasan

- Koordinasi dan FasilitasiPerencanaan PemanfaatanTata Ruang Daerah

29.409.000,00

200.000.000,00

38.395.000,00

100 %

100 %

100 %

26.904.000,00

190.190.000,00

25.654.600,00

91,48 %

95,10 %

66,82 %

Jumlah 267.804.000,00 100 % 242.748.600,00 84,47 %

Dari tabel di atas dapat dipaparkan bahwa pencapaian kegiatan sosialisasi

peraturan perundang – undangan tentang Tata Ruang untuk Tahun 2012 dengan

target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan dengan lokasi kegitan di

Ruang Rapat Jimbarwana Lantai II Kantor Bupati Jembrana dengan mengundang

seluruh stakeholder baik instansi pemerintah (vertical dan horizontal), Desa

Pakraman, LSM dan Akademisi.Secara Fisik kegiatan ini terealisasi sebesar 100% dan

realisasi keuangan yang terserap sebesar 91,48%.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012125

Pencapaian kegiatan Penyusunan Rencana Teknis Ruang kawasan untuk Tahun

2012 dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket dengan lokasi Kawasan

Civic Centre Kabupaten Jembrana. Secara fisik kegiatan ini sudah terlaksana 100%

dan realisasi anggaran sebesar 95,10%. Dalam pelaksanaannya Penyusunan Rencana

Teknis Ruang Kawasan menggunakan jasa konsultansi dengan melibatkan Pihak

Ketiga. Kegiatan ini dilaksanakan oleh CV. Dana Sularsa Cipta dengan nilai kontrak

sebesar Rp. 185.350.000,00 (Seratus Delapan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima

Puluh Ribu Rupiah). Adapun hasil dari kegiatan ini adalah berupa Masterplan

Kawasan Civic Centre Jembrana dalam bentuk buku dan soft copy.

Pencapaian kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan Pemanfaatan Tata

Ruang Daerah Tahun 2012 dengan target kuantitatif 1 paket kegiatan yaitu

koordinasi penyelesaian Perda 11 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Jembrana

2012 - 2032. Secara fisik kegiatan ini sudah terlaksana 100% dan realisasi anggaran

sebesar 66,82%. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah ditetapkannya Peraturan

Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten

Jembrana 2012 – 2032.

Sedangkan, alokasi dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana secara fisik mencapai 89.37 % dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 81.39%, seperti disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.42Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan Urusan Penataan Ruang Yang

Diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum

No Prongarm / KegiatanPagu

Anggaran( Rp )

Realisasi

Fisik % KeuanganJumlah ( Rp ) %

1 Program Perencanaan Tata Ruang- Peny. Rencana Detail Tata Ruang

Kawasan 175.937.000 100 173.371.500 98.54- Pengawasan Pemanfaatan Ruang 25.626.000 78,75 16.365.500 63,86- Pengawasan Pemanfaatan Ruang 25.626.000 78,75 16.365.500 63,86- Penyusunan Regulasi Mengenai

Pengelolaan PenambanganMineral Bukan Logam dan Batuan

107.564.700 100,00106.814.000 99.30

Jumlah 334.759.700 89.37 312.916.500 81.39

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012126

5.3 Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang ada dalam pelaksanaan urusan penataan ruang adalah

bahwa saat ini pembangunan di wilayah perkotaan lebih memprioritaskan kepada

pembangunan fisik dan lebih menekankan pada fungsi ekonomi daripada fungsi

ekologis dan kelestarian lingkungan.

Solusi yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan

mengkaji secara teliti permohonan IMB yang diajukan masyarakat terkait dengan

kesesuaian terhadap Rencana Tata Ruang dan Teknis Tata Banguan serta

memberikan tegoran kepada pembuat bangunan yang melanggar Tata Ruang dan

Tata Bangunan sehingga diharapkan dapat terciptanya kualitas lingkungan yang

nyaman, serasi dan seimbang.

6. PERENCANAAN PEMBANGUNAN

6.1 Program dan Kegiatan

Pada Tahun 2012, Bappeda dan PM melaksanakan Urusan Perencanaan

Pembangunan melalui 4 (empat) Program Perencanaan Pembangunan yang

meliputi:

1. Program Pengembangan Data/Informasi

Program pengembangan data/informasi dilaksanakan melalui 6 (enam)

kegiatan yaitu:

a. Penyusunan dan Pengumpulan/data Informasi Kebutuhan Penyusunan

Dokumen Perencanaan.

b. Penyusunan dan Analisis Data Informasi Perencanaan Pembangunan

Ekonomi.

c. Penyusunan Profil Daerah.

d. Kajian Kepuasan Pelayanan Publik.

e. Kajian Pelaksanaan MDGs di Kabupaten Jembrana.

f. Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Berbasis WEB.

2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Perencanaan Pembangunan Daerah dilaksanakan melalui 14 (empat

belas) kegiatan yaitu:

a. Penyusunan Rancangan RPJPD.

b. Penyelenggaraan Musrenbang RPJPD.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012127

c. Penetapan RPJPD.

d. Penyusunan Rancangan RKPD.

e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD.

f. Penetapan RKPD.

g. Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah ( LKPD ).

h. Monitoring, evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

i. Penyusunan KUA, PPAS KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.

j. Penetapan KUA, PPAS dan Dokumen Perencanaan lainnya.

k. Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD.

l. Penyelenggaraan Musrenbang Revisi RPJMD.

m. Penetapan Revisi RPJMD.

n. Pemeliharaan Sistim Program Perencanaan Daerah.

3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dilaksanakan melalui 5 (lima )

kegiatan yaitu:

a. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Masyarakat.

b. Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masterplan Minapolitan.

c. Survey Potensi Lahan Pertanian.

d. Kajian Pengembangan Pasar Tradisional.

e. Kajian Kewirausahawanan Generasi Muda.

4. Program Perencanaan Sosial Budaya

Program Perencanaan Sosial Budaya dilaksanakan melalui 1 (satu ) kegiatan

yaitu:

a. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana

Perencanaan merupakan tahapan awal dari sebuah proses kegiatan agar

sebuah program dan kegiatan yang dilakukan dapat terwujud dengan

maksimal. Sesuai dengan amanat Undang-Undang tentang Keuangan Negara

dan Sistem Perencanaan Daerah, pemerintah daerah diwajibkan untuk

menyusun rencana pembangunan yang menjadi acuan dan pedoman bagian

satuan kerja perangkat daerah untuk menyusun kegiatan dan anggaran.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012128

6.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dalam rangka proses penyusunan perencanaan pembangunan di Kabupaten

Jembrana, tentunya didukung pula dengan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten

Jembrana. Dengan ini diuraikan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang

terkait dengan perencanaan pembangunan sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Data/Informasi

Realisasi Pelaksanaan program pengembangan data/ informasi yang

dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai

100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 465.019.000,00 atau sebesar

90,10% sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.43Alokasi dan Realisasi Anggaran ProgramPengembangan

Data/Informasi Tahun 2012

No Program / KegiatanPagu

Anggaran( Rp )

RealisasiFisik % Keuangan

Jumlah ( Rp ) %1. Program Pengembangan

Data/Informasia. Penyusunan dan

Pengumpulan /datainformasi kebutuhanpenyusunan dokumenperencanaan

b. Penyusunan dananalisis data informasiperencanaanpembangunan ekonomi

c. Penyusunan Profildaerah.

d. Kajian KepuasanPelayanan Publik.

e. Kajian PelaksanaanMDGs di KabupatenJembrana.

f. Penyusunan danPengumpulanData/InformasiBerbasis WEB

167.632.810,00

54.075.000,00

54.334.800,00

99.500.000,00

120.000.000,00

25.000.000,00

100

100

100

100%

100%

100%

150.329.000,00

51.310.000,00

47.352.000,00

93.739.000,00

105.869.000,00

16.420.000,00

89,68

94,89

87,15

94,21 %

88,22 %

65,68 %

Jumlah 520.542.610,00 100% 465.019.000,00 90,10 %

a. Penyusunan dan Pengumpulan/ Data Informasi Kebutuhan Penyusunan

Dokumen Perencanaan

Kegiatan penyusunan dan pengumpulan / data informasi kebutuhan

penyusunan dokumen perencanaan dilaksanakan melalui kajian Analisis

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012129

Standar Belanja Daerah Kabupaten Jembrana yang memiliki sasaran

mengetahui model belanja untuk objek-objek kegiatan yang menghasilkan

output yang sama, dan mengetahui fleksibilitas model dalam arti model ASB

memiliki batas maksimum belanja dan batas minimum belanja. Kegiatan

Kajian Analisas Standar Belanja Daerah Kabupaten Jembrana dianggarkan

pada APBD kab. Jembrana tahun anggaran 2012 sebesar Rp.167.632.810,-.

Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar

Rp.150.329.000,- atau 89,67% yang berarti terdapat anggaran sebesar

Rp.17.303.810,- atau 10,33% yang tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan

kegiatan kajian survey melibatkan pihak ketiga yaitu PT Ganeshaglobal

Sarana yang beralamatkan di jalan Tukad Yeh Aya IX/51 Renon Denpasar

yang dibantu oleh tenaga ahli Ekonomi, tenaga ahli Administrasi

Pemerintahan, dan tenaga ahli Hukum dan tenaga ahli Keuangan. Capaian

kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.

Keluaran dari kajian Analisis Standar Belanja Daerah Kabupaten Jembrana

adalah buku Laporan Kajian Analisis Standar Belanja Daerah Kabupaten

Jembrana. Buku hasil kajian rencana 25 buah terealisasi 25 buah sehingga

capaiannya 100%, dan CD rencana 10 keping terealisasi 10 keping sehingga

capaiannya 100%.

Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga,

input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada

APBD TA 2012 sebesar Rp.167.632.810,-. Hasil dari kegiatan direncanakan

25 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian berupa rekomendasi

kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam Penyusunan Dokumen

Perencanaan Anggaran Belanja Daeah.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Analisis Standar

Belanja Daerah adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi

yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM

dalam penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah

melakukan survey lapangan dalam rangka pengolahan data-data yang

dibutuhkan.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012130

b. Penyusunan dan analisis Data Informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Pencapaian kegiatan Penyusunan dan analisis Data Informasi Perencanaan

Pembangunan Ekonomi untuk Tahun 2012 adalah menyusun Kajian

Lingkungan Hidup Strategis Kawasan Minapolitan di Kabupaten Jembrana,

dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan dengan lokasi

kawasan minapolitan se Kabupaten Jembrana. Dalam penyusunan kajian ini

dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga melalui Jasa Konsultansi Pengadaan

Langsung dengan PT. Kriamatra dengan nilai kontrak sebesar Rp.

47.190.000,00. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah Buku Kajian

Lingkungan Hidup Strategis Kawasan Minapolitan di Kabupaten Jembrana

dan Soft Copy. Secara keseluruhan kegiatan ini Secara Fisik terealisasi

sebesar 100% dan realisasi keuangan yang terserap sebesar Rp.

51.310.000,00 atau 94,89 %.

c. Penyusunan Profil Daerah

Sasaran tersedianya profile daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012,

indikator kinerja utama dari sasaran adalah tambahan jumlah

data/informasi yang dimuat dalam profile daerah Kabupaten Jembrana

Tahun 2012 dan inovasi pencarian data dalam buku melalui index data yang

siap digunakan dalam perencanaan pembangunan.

Kegiatan penyusunan Profile Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012

dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp.

54.334.800,00 dan terserap Rp. 47.350.000,00, sehingga capaian fisik 100%

dan keuangan (87,00%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana

sebesar Rp. 6.984.800,00 atau (12,00%).

Proses pengerjaan kegiatan penyusunan Profile Daerah bekerjasama dengan

penyedia jasa konsultansi PT Survreyor Indonesia (SI), Denpasar. Input dari

kegiatan ini adalah dana yang dialokasikan pada APBD sebesar Rp.

48.834.800,00, realisasi sebesar Rp. 46.282.500,00. Dari data tersebut

dapat dihemat dana sebesar Rp. 2.552.300,00 (5,00%).Keluaran dari

kegiatan penyusunan Profile Daerah adalah buku 75 buah buku, realisasi 75

buku, sehingga capaian kinerja 100%.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012131

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan penyusunan Profile

Daerah adalah kerjasama yang baik antar bidang, SKPD/Instansi lain dalam

hal penyedia data dan pihak penyedia jasa pihak ketiga menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu.

d. Kajian Kepuasan Pelayanan Publik

Sasaran tersedianya buku kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten

Jembrana, Indikator kinerja utama dari sasaran adalah rekomendasi

pelaksanaan layanan publik di Kabupaten Jembrana. Untuk mencapai

sasaran tersebut dilakukan melalui program pengembangan data /

informasi.

Kegiatan kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten Jembrana pada

tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar

Rp 99.500.000,00 realisasi sebesar Rp 93.739.000,00 (94,31%), dengan

demikian, maka dapat dihemat anggaran sebesar Rp 5.761.000 (5,69%).

Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan tenaga administrasi, Tenaga

surveyor, tenaga entry data dan Tim Tenaga Ahli. capaian kinerja 100%,

rencana Tim yang bekerja sebanyak 1 tim, realisasi 1 tim, sehingga capaian

kinerja 100%.

Keluaran dari kegiatan kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten

Jembrana adalah buku kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten

Jembrana, yang dipergunakan untuk mendukung rencana peningkatan

pelayanan publik di Jembrana . Buku hasil kajian rencana 200 buah realisasi

200 buah, sehingga capaian kinerja 100%. CD rencana 100 keping, realisasi

100 keping, sehingga capaian kinerja 100%.

Proses pengerjaan kegiatan ini bekerjasama dengan Penyedia Jasa

Konsultansi PT. Ganeshaglobal Saran, d/a Jln Tukad Yeh Aye IX Renon-

Denpasar. Input dari kegiatan adalah dana yang dialokasikan pada APBD

sebesar Rp. 99.500.000,00. Hasil dari kegiatan direncanakan 200 buku

realisasi 200 buah buku, serta hasil berupa CD sebanyak 100 keping realisasi

100 keping. Hasil ini berisi analisis dan rekomendasi dalam rangka

peningkatan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Jembrana

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012132

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan kajian kepuasan

pelayanan publik di Kabupaten Jembrana adalah kerjasama yang baik

antara bidang, SKPD/istansi lain terkait dalam hal penyediaan data dan

pihak penyedia jasa. Pihak ketiga menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

e. Kajian Pelaksanaan MDGs di Kabupaten Jembrana

Sasaran tersedianya buku kajian Pelaksanaa MDGs diKabupaten Jembrana ,

Indikator kinerja utama dari sasaran adalah tersusunnya kajian pencapaian

target MDGs di kabupatrn Jembrana. Untuk mencapai sasaran tersebut

dilakukan melalui program pengembangan data / informasi.

Kegiatan kajian Pelaksanaa MDGs diKabupaten Jembrana pada tahun 2012

dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp

120.000.000,00 realisasi sebesar Rp 105.869.000 (88,22%), dengan

demikian, maka dapat dihemat anggaran sebesar Rp 14.131.000 (11,78%).

Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan Tenaga Administrasi, Tenaga

surveyor, tenaga entry data dan Tim Tenaga Ahli. capaian kinerja 100%,

rencana Tim yang bekerja sebanyak 1 tim, realisasi 1 tim, sehingga capaian

kinerja 100%.

Keluaran dari Kegiatan Kajian Pelaksanaa MDGs di Kabupaten Jembrana

adalah Buku Kajian Pelaksanaa MDGs di Kabupaten Jembrana, yang

dipergunakan untuk mendukung rencana peningkatan Pelaksanaa MDGs

diKabupaten Jembrana. Buku hasil kajian rencana 100 buah realisasi 100

buah, sehingga capaian kinerja 100%. sehingga capaian kinerja 100%.

Proses pengerjaan kegiatan ini bekerjasama dengan penyedia jasa

konsultansi CV. Permata Konsultan, d/a Jln Diponogoro 204 Denpasar. Input

dari kegiatan adalah dana yang dialokasikan pada APBD sebesar Rp.

120.000.000,00. Hasil dari kegiatan direncanakan 100 buku realisasi 100

buah buku,. Hasil ini berisi analisis dan data terkait dengan Pencapaian

Target MDGs di Kabupaten Jembrana

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan Kegiatan Kajian Pelaksanaa

MDGs di Kabupaten Jembrana adalah kerjasama yang baik antara bidang,

SKPD/istansi lain terkait dalam hal penyediaan data dan pihak penyedia

jasa. Pihak ketiga menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012133

f. Penyusunan dan Pengumpulan Data/ Informasi berbasis WEB

Dalam rangka penyusunan, pengumpulan dan pembangunan system

perencanaan pembangunan Kabupaten Jembrana berbasis Web (website)

yang akan dikelola langsung oleh Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana

dipandang perlu untuk membangun Website Bappeda dan PM Kabupaten

sehingga dapat diakses oleh semua pihak. Dalam pengerjaannya

dilaksanakan melalui jasa konsultansi yaitu dikerjasamakan dengan Pihak

Ketiga yaitu Iswara Media Computer.

Kegiatan penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Berbasis WEB pada

APBD Tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp.25.000.000,00. Realisasi Fisik

sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 16.420.000,00 atau 65,68%

sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 8.580.000,00 atau 34,32%. Hal

ini terdapat efisiensi karena belanja modal pengadaan kelengkapan

computer tidak jadi karena barang yang lama masih bisa dipelihara.

2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Realisasi Pelaksanaan program pengembangan data/ informasi yang

dilaksanakan melalui 14 (empat belas) kegiatan secara fisik pada tahun 2012

mencapai 92,86% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.434.219.900,00 atau

75,93% sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.44Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan

Pembangunan Daerah Tahun 2012

No Prongarm / KegiatanPagu

Anggaran( Rp )

RealisasiFisik

%Keuangan

Jumlah ( Rp ) %1. Program Perencanaan

Pembangunan Daeraha. Penyusunan Rancangan RPJPDb. Penyelenggaraan Musrenbang

RPJPDc. Penetapan RPJPD.d. Penyusunan Rancangan RKPD.e. Penyelenggaraan Musrenbang

RKPD.f. Penetapan RKPDg. Koordinasi Penyusunan

Laporan Kinerja PemerintahDaerah

h. Monitoring, Evaluasi,Pengendalian dan PelaporanPelaksanaan RencanaPembangunan Daerah.

75.040.000,008.440.000,00

14.764.000,0060.428.000,00

103.865.000,00

22.085.000,0069.742.000,00

61.150.000,00

100100

100100100

100100

100

61.705.600,008.390.000,00

10.994.000,0051.259.600,0088.854.000,00

13.506.500,0063.870.000,00

50.585.000,00

82,2399,41

74,4651,8086,00

61,0091,58

82.72

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012134

No Prongarm / KegiatanPagu

Anggaran( Rp )

RealisasiFisik

%Keuangan

Jumlah ( Rp ) %i. Penyusunan KUA, PPAS, KUA

Perubahan dan PPASPerubahan.

j. Penetapan KUA, PPAS, KUAPerubahan dan PPASPerubahan.

k. Penyusunan Rancangan RevisiRPJMD

l. Penyelenggaraan MusrenbangRevisi RPJMD.

m.Penetapan Revisi RPJMDn. Pemeliharaan Sistim Program

Perencanaan Daerah.

41.390.000,00

24.190.000,00

28.270.000,00

10.360.000,00

21.040.000,0031.121.535,00

100

100

100

00

100100

6.631.950,00

17.836.250,00

16.540.000,00

0,00

13.683.000,0030.364.000,00

16,02

73,73

58,51

0,00

55,0397,57

Jumlah 571.885.535,00 92,86 434.219.900,00 75,93

a. Penyusunan Rancangan RPJPD

Kegiatan penyusunan rancangan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-

2025 diteruskan dengan proses teknokratik, partisipatif, politis dan top

down-botton up, proses teknokratik maksudnya penyiapan materi RPJPD

Kabupaten Jembrana melibatkan para ahlinya. Proses bottom-up dan top-

down maksdunya memperhatikan arahan dari pemerintah atasandan

menyerap masukan dari stakeholder di bawah serta dilakukan proses

partisipatif. Rancangan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 akan

dibahas dalam pelaksanaan perencanaan aspiratif melalui pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) RPJPD.

Kegiatan penyusunan rancangan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-

2025 dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 75.040.000,00 dan

terserap Rp. 61.705.600,00 sehingga capaian fisik 100% dan keuangan

(82,23%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp.

13.334.400,00 atau (17,77%).

Keluaran dari kegiatan penyusunan rancangan RPJPD Kabupaten Jembrana

tahun 2006-2025 adalah jumlah rancangan dokumen revisi RPJPD sebanyak

1 (satu) dokumen dan hasil dari kegiatan penyusunan rancangan RPJPD

adalah persentase cakupan perencanaan, monitoring, evaluasi dan

pelaporan, sehingga capaian kinerja 100%.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012135

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah Kerjasama yang baik

antar Tim, Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap, Kontrol yang ketat oleh

Tiem pengawas.

b. Penyelenggaraan Musrenbang RPJPD

Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun

2006-2025 dilaksanakan pada Bulan September tahun 2012 dengan

melibatkan seluruh SKPD, stakeholder serta seluruh pemangku kepentingan.

Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun

2006-2025 dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 8.440.000,00 dan

terserap Rp. 8.390.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan

(99,40%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp.

50.000,00 atau (0,59%).

Keluaran dari kegiatan penyelenggaraan musrenbang RPJPD Kabupaten

Jembrana tahun 2006-2025 adalah terselenggaranya muswarah rencana

pembangunan (Musrenbang) RPJPD Kabupaten Jembrana sebanyak 1 (satu)

kali dan hasilnya persentase cakupan perencanaan, monitoring, evaluasi

dan pelaporan, sehingga capaian kinerja 100%. Faktor-faktor yang

menunjang keberhasilan adalah:

- Kerjasama yang baik antar Tim

- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap

- Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas

c. Penetapan RPJPD

Kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025

dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 14.764.000,00 dan terserap

Rp. 10.944.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan (74,72%). Dari

data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 3.770.000,00 atau

(25,57%).

Keluaran dari kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana tahun 2006-

2025 adalah jumlah dokumen penetapan revisi RPJPD Kabupaten Jembrana

rencana 100 buku dan realisasi 100 buku, dan hasil kegiatan penetapan

RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 adalah persentase cakupan

perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan 100 buku

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012136

sehingga capaian kinerja 100%. Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan

adalah:

- Kerjasama yang baik antar Tim

- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap

- Kontrol yang ketat dari tim pengawas

d. Penyusunan Rancangan RKPD

Kegiatan penyusunan rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2012 adalah kegiatan dengan tujuan

untuk menyusun rancangan dokumen RKPD Kabupaten Jembrana untuk

Tahun 2013 yang diawali dengan Pembentukan Tim Penyusunan Rencana

Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana yang bertugas untuk

melaksanakan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),

Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(PPAS) Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014, serta dilanjutkan

dengan penyusunan Surat Edaran Bupati Jembrana tentang Pedoman Umum

Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2012.

Dengan mengacu pada RPJPD, RPJMD dan Renstra masing – masing SKPD

Tim Penyusunan RKPD dengan mengacu pada Pagu Indikatif yang telah

ditentukan dalam Surat Edaran memerintahkan masing – masing SKPD

untuk menyusun Matrik Usulan Program/ Kegiatan Tahun 2013 sebagai

bagian dari Renja SKPD Tahun 2013. Atas dasar usulan ini disusunlah

rancangan awal RKPD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 yang nantinya

dibahas dalam Forum dan Musrenbang Kabupaten Jembrana.

Capai program Kegiatan penyusunan rancangan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2012 adalah

jumlah dokumen rancangan RKPD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 rencana

1 dokumen dan realisasi 1 dokumen, dan hasil kegiatan penyusunan

rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten

Jembrana Tahun 2012 adalah persentase cakupan perencanaan, monitoring,

evaluasi dan pelaporan pembangunan 1 dokumen sehingga capaian kinerja

100%. Secara fisik realisasi kegiatan adalah 100% sedangkan realisasi

keuangan mencapai Rp. 51.259.600,00 atau 51,8 %. Hal ini terjadi karena

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012137

adanya efisiensi dalam penggunaan perjalanan dinas dan belanja foto

copy/ penggandaan.

e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2012 dialokasikan

anggaran dalam APBD sebesar Rp.103.865.000,00 dan terserap Rp.

88.854.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan 86%. Dari data

tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp.15.011.000,00 atau

(14 %).

Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2012 Penyelenggaraan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang ) dilaksanakan secara

berjenjang setiap tahun untuk merencanakan program dan kegiatan tahun

berikutnya sbb:

- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan pada Bulan

Januari s/d Pebruari setiap tahun. Dilaksanakan disesuaikan dengan

rencana dan kondisi Desa/Kelurahan yang difasilitasi oleh Bappeda

berkoordinasi dengan Kantor Pembangunan Masyarakat Pemerintahan

Desa untuk menghasilkan Rencana Kerja Pemerintahan Desa/Kerlurahan

dan usulan ke Musrenbang tingkat Kecamatan .

- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan pada Bulan

Februari – Maret setiap tahun. Difasilitasi oleh Bappeda berkoordinasi

dengan Kantor Pembangunan Masyarakat Desa untuk menghasilkan

Rencana Kerja Pemerintah Kecamatan dan usulan ke Musrenbang tingkat

Kabupaten .

- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bulan Maret setiap

tahun, dilaksanakan untuk menghasilkan Rancangan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat Rancangan Kerangka Ekonomi

Daerah, Prioritas Pembangunan dan Kewajiban Daerah, rencana kerja

dan pendanaannya. Untuk menghasilkan Rencana Kerja (Renja) SKPD

berdasarkan prioritas menurut sumber pendanaan dari APBD Kabupaten

APBD Provinsi dan APBN dibentuk Forum satuan kerja Perangkat Daerah

(Forum SKPD) yang dikoordinir oleh Bappeda.

- Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD).

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012138

- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Propinsi Bali yang

dilaksanakan Bulan Mei tiap tahun.

- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional setiap bulan Mei.

- Penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Bulan Mei-

Juni setiap tahun.

Keluaran dan hasil dari Kegiatan ini adalah jumlah rancangan RKPD yang

dihasilkan sebagai bahan untuk penyusunan APBD dan diusulkan kepada

Pemerintah Propinsi dan Pusat melalui Musrenbang Kabupaten, Propinsi dan

Musrenbang Nasional dengan cakupan sebanyak 1 dokumen.

f. Penetapan RKPD

Kegiatan Penetapan RKPD Tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD

sebesar Rp.22.085.000,00 dan terserap Rp.13.506.500,00, sehingga capaian

fisik 100% dan keuangan 61%. Dari data tersebut ternyata dapat dihemat

dana sebesar Rp. .074.000,00 atau 39%.

Keluaran dan hasil dari Kegiatan Penetapan RKPD Tahun 2012 yang

penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dilaksanakan

Bulan Mei- Juni setiap tahun adalah jumlah penetapan dokumen RKPD

Tahun 2013 yang ditetapkan yaitu sebanyak 1 dokumen rancangan RKPD

yang dihasilkan sebagai bahan untuk menyusun KUA dan PPAS.

g. Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah

Kegiatan koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah (LAKIP)

Tahun 2012. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah

dilaksanakan setiap tahun secara bertahap mulai dari:

- Penyusunan rencana kerja tahunan SKPD dan rencana kerja tahunan

Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana.

- Penyusunan Indikator Kinerja Utama SKPD dan Indikator Kinerja Utama

Pemerintah Kabupaten Jembrana

- Penysunan Lakip SKPD

- Penyampaian bahan kontribusi untuk Lakip Pemerintah Daerah

Kabupaten Jembrana Bulan Pebruari setiap tahun

- Penyampaian laporan capaian kinerja oleh SKPD

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012139

- Penyusunan LAKIP Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana pada Bulan

Maret dan sampai di Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) dan Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional (Bappenas) paling lambat 31 Maret setiap tahun.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dilaksanakan

setiap tahun pada Bulan januari dimulai dari pembuatan LAKIP SKPD dan

atau Pejabat Eselon II sampai pertengahan Pebruari dan penyusunan LAKIP

Pemerintah Daerah (LAKIP Kabupaten) berdasarkan bahan kontribusi LAKIP

dari SKPD dengan batas waktu sampai akhir Maret dan disampaiakn ke

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan

RB) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) paling

lambat 31 Maret.

Rencana 100 buah buku LAKIP Kabupaten Tahun 2011, realisasi 100 buah

buku (100%), rencana 100 buah buku LAKIP Bappeda dan PM Tahun 2011,

realisasi 100 buah buku (100%), rencana 50 buah buku Indikator Kinerja

Utama Tahun 2011-2016, realisasi 50 buah buku (100%).

Alokasi dana untuk penyusunan koordinasi penyusunan laporan kinerja

pemerintah daerah sebesar Rp.69.742.000,00 dengan realiasi sebesar

Rp.63.870.000,00 (91,58%), sisa anggaran sebesar Rp. 5.872.000,00 (8,41%).

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah:

- Kerjasama yang baik antar Tim

- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap

- Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas

h. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah

Kegiatan monitoring, evaluasi, pengenalian dan pelaporan dimaksudkan

untuk mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan,

mengidentifikasi serta mengantisipasi permaslahan yang timbul sehingga

dapat diambil tindakan sedini mungkin. sasaran kegiatan monitoring,

evaluasi, adalah kegiatan APBD Kabupaten Jembrana dan kegiatan tugas

pembantuan (APBN). Jumlah kegiatan di masing-masing SKPD tiap tahun

berpariasi dan sesuai dengan jumlah SKPD yang ada yaitu Dinas, Badan,

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012140

Kantor, Bagian, Kecamatan dan Kelurahan/Desa. Monitoring, evaluasi,

pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan

dilaksanakan secara berkala yaitu setiap bulan, tiap triwulan semester dan

akhir tahun.

Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana

pembangunan dilaksanakan secara berkala yaitu setiap bulan, triwulan,

semester dan akhir tahun. Lokasi kegiatan monitoring, evaluasi,

pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan adalah

kegiatan dimasing-masing SKPD dan bagian wilayah Kabupaten Jembrana.

Sasaran kegiatan monitoring, evaluasi adalah kegiatan APBD Kabupaten

Jembrana dan kegiatan tugas pembantuan (Dana APBN). Tahun 2012

sebanyak 269 program dan 895 kegiatan dari 37 SKPD dan 8 Bagian.

Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk

monitpring, eveluasi sebesar Rp. 61.150.000,00 dan terserap sebesar Rp.

50.585.000,00 sehingga capaian fisik (100%) dan Keuangan (82,72%). Dari

data tersebut ternyata pada kegiatan ini dapat dihemat dana sebesar Rp.

10.565.000,00 atau (17,27%). Rencana 150 buah buku laporan Monitoring,

evaluasi, realisasi 150 buah buku laporan monitoring, evaluasi.

Faktor – faktor yang menunjang keberhasilan adalah :

- Kerjasama yang baik antar Tim,

- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap,

- Kontrol yang ketat oleh Tim pengawas.

i. Penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan

Kegiatan penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan

dilaksanakan setiap tahun secara bertahap yaitu setelah dietapkannya RKPD

Kabupaten Jembrana Tahun 2013 maka dilanjutkan dengan kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

- Diawali dengan Rapat yang dilaksanakan oleh Tim TAPD Kabupaten

Jembrana untuk menentukan proyeksi Anggaran Kabupaten Jembrana

Tahun 2013 sebagai dasar untuk menentukan proyeksi pendapatan

daerah, belanja daerah, surplus dan pembiayaan.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012141

- Dilanjutkan dengan Menyusun rancangan KUA, dan PPAS sebagai bahan

untuk dibahas dalam rapat Kerja dengan DPRD Kabupaten Jembrana.

- Dengan telah dilaksanakannya Audit oleh BPKP dan diterimanya LPPD

dan LKPJ Kabupaten Jembrana oleh DPRD Kabupaten Jembrana maka

ditetapkanlah SILPA APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012.

- Atas dasar tersebut disusunlah rancangan KUA Perubahan dan PPAS

Perubahan untuk menyusun kembali rancangan anggaran Kabupaten,

disesuaikan dengan komosisi keuangan yang baru.

Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk

penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan sebesar Rp.

41.390.000,00 dan terserap sebesar Rp.6.631.950,00 sehingga capaian fisik

100% dan Keuangan Rp. 6.631.950,00 atau (16,02%). Dari data tersebut

ternyata pada kegiatan ini terdapat sisa dana sebesar Rp.30.825.000,00

atau (83,98%). Hal ini disebabkan karena biaya cetak buku KUA, PPAS tidak

dapat dicairkan karena dianggarkan di perubahan.

j. Penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.

Kegiatan Penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan

dilaksanakan setiap tahun secara bertahap yaitu setelah dilaksanakannya

pembahasan dalam rapat kerja bersama dengan DPRD Kabupaten Jembrana

dilanjutkan dengan penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS

Perubahan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan antara Bupati

Jembrana dengan pimpinan DPRD Kabupaten Jembrana. Selanjutnya setelah

ditetapkan dilanjutkan dengan mencetak KUA dan PPAS untuk diedarkan

kepada seluruh SKPD yang dipakai pedoman dalam penyusunan APBD

Kabupaten Jembrana.

Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk

penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan diangarkan

sebesar Rp. 24.190.000,00 secara fisik realisasi sebesar 100 % dan Keuangan

Rp. 17.836.250,00 atau (73,73%). Dari data tersebut ternyata pada kegiatan

ini terdapat sisa dana sebesar Rp. 6.353.750,00 atau (26,27%). Hal ini

disebabkan karena adanya efisiensi.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012142

k. Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD

Kegiatan Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun

2011-2016 dialokasikan anggaran APBD sebesar Rp.28.270.000,00 dan

terserap Rp. 16.540.000,00 sehingga capaian fisik 100% dan keuangan

(58,51%) dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar

Rp.11.730.000,00 (41,49%).

Keluaran dari kegiatan penyusunan rancangan revisi RPJMD Kabupaten

Jembrana Tahun 2011-2016 jumlah rancangan revisi RPJMD 1 (satu)

dokumen dan hasilnya persentase cakupan perencanaan, monitoring,

evaluasi dan pelaporan pembangunan 20%. Faktor-faktor yang menunjang

keberhasilan adalah petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap, kerjasama

yang baik antar tim dan kontrol yang ketat oleh tim pengawas.

l. Penyelenggaraan Musrenbang Revisi RPJMD

Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Revisi RPJMD Kabupaten Jembrana

Tahun 2011-2016 dialokasikan anggaran APBD sebesar Rp.10.360.000,00

terserap 0%, realisasi 0% anggaran kegiatan penyelenggaraan musrenbang

revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 tidak direalisasikan

untuk penghematan anggaran, kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan dalam

bentuk formal musrenbang tetapi dengan tidak mengurangi makna maka

dilakukan dengan konsultasi publik (FGD) dengan melibatkan seluruh SKPD

dan seluruh pemangku kepentingan. Dari data tersebut ternyata dapat

dihemat dana sebesar Rp.10.360.000,00 atau (100,00%).

m. Penetapan Revisi RPJMD

Kegiatan penetapan revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016

dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 21.040.000,00 dan terserap

Rp. 13.683.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan (65,03%). Dari

data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 7.357.000,00 atau

(34,97%).

Keluaran dari kegiatan penetapan revisi RPJMD Kabupaten Jembrana tahun

2011-2016 adalah jumlah penetapan revisi RPJMD, rencana 100 buah buku

dan terealisasi 100 buah buku, sehingga capaian kinerja 100%.

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah :

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012143

- Kerjasama yang baik antar Tim

- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap

- Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas

n. Pemeliharaan Sistim Program Perencanaan Daerah.

Untuk mempermudah dalam penyusunan KUA dan PPAS Kabupaten

Jembrana pada Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana telah menggunakan

Aplikasi Perencanaan. Untuk menjamin kelancaran operasional aplikasi

tersebut setiap tahun anggaran dilaksanakan pemeliharaan terhadap

aplikasi tersebut. Untuk pelaksanaan pemeliharaan aplikasi ini

dikerjasamakan dengan jasa konsultansi yaitu Pihak ketiga yaitu Iswara

Media Computer.

Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk

pemeliharaan Sistem Program Perencanaan Daerah diangarkan sebesar

Rp.31.121.535,00 secara fisik realisasi sebesar 100% dan Keuangan

Rp.30.364.000,00 atau (97,57%). Dari data tersebut ternyata pada kegiatan

ini terdapat sisa dana sebesar Rp.757.535,00 atau (2,43%). Hal ini

disebabkan karena adanya efisiensi.

3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Realisasi Pelaksanaan program perencanaan pembangunan ekonomi yang

dilaksanakan melalui 5 (lima ) kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai

100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.928.721.700,00 atau 88,09%

sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.45Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Pembangunan

Ekonomi Tahun 2012

No Prongarm / KegiatanPagu

Anggaran( Rp )

RealisasiFisik

%Keuangan

Jumlah ( Rp ) %1. Program Perencanaan

Pembangunan Ekonimi.a. Penyusunan Perencanaan

Pengembangan EkonomiMasyarakat.

b. Koordinasi dan PenyusunanKajian MasterplanMinapolitan.

c. Survey Potensi LahanPertanian.

d. Kajian Pengembangan Pasar

55.365.700,00

426.713.500,00

250.000.000,00

141.351.500,00

100

100

100

100

53.907.700,00

398.540.455,00

209.827.000,00

101.726.750,00

97,00

93,40

83.93

71.97

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012144

No Prongarm / KegiatanPagu

Anggaran( Rp )

RealisasiFisik

%Keuangan

Jumlah ( Rp ) %Tradisional.

e. Kajian KewirausahawanGenerasi Muda

55.291.000,00 100 54.098.500,00 98,00

Jumlah 928.721.700,00 100 818.100.405,00 88.09

a. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang

ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman

Modal tahun anggaran 2012 melaksanakan kajian Penyusunan Perencanaan

Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat Kabupaten Jembrana yang

memiliki sasaran penjaringan jumlah dan jenis bidang atau komoditi yang

dapat dikembangkan.

Kegiatan Kajian Penyusunan Perencanaan Pengembangan Potensi Ekonomi

Masyarakat Kabupaten Jembrana dianggarkan pada APBD Perubahan kab.

Jembrana tahun anggaran 2012 sebesar Rp.55.365.700,-. Adapun realisasi

anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar Rp.53.907.700,- atau 97,36%

yang berarti terdapat anggaran sebesar Rp.1.458.000,- atau 2,64% yang

tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan kegiatan kajian Penyusunan

Perencanaan Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat Kabupaten

Jembrana melibatkan pihak ketiga yaitu CV. Nararya Cipta Amerta yang

beralamatkan di jalan Raya Tanah Lot Pandak Gede Kec. Kediri Tabanan

yang dibantu oleh tenaga ahli Ekonomi, tenaga ahli Pertanian/Kehutanan ,

dan tenaga ahli Peternakan dan tenaga ahli Perikanan. Capaian kinerja tim

ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.

Keluaran dari kajian Penyusunan Perencanaan Pengembangan Potensi

Ekonomi Masyarakat Kabupaten Jembrana adalah buku Laporan Kajian

Analisis Standar Belanja Daerah Kabupaten Jembrana. Buku hasil kajian

rencana 50 buah terealisasi 50 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD

rencana 10 keping terealisasi 10 keping sehingga capaiannya 100%.

Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga,

input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada

APBD Perubahan TA 2012 sebesar Rp.55.365.700,-. Hasil dari kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012145

direncanakan 50 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian berupa

rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam Penyusunan

Perencanaan Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Penyusunan

Perencanaan Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat Kabupaten

Jembrana adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik

diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam

penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan

survey lapangan dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan.

b. Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masterplan Minapolitan

Pencapaian kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masaterplan

Minapolitan untuk Tahun 2012 adalah menyusun Kajian Masterplan

Minapolitan di Kabupaten Jembrana, dengan target kuantitatif kegiatan

sebanyak 1 paket kegiatan dengan lokasi kawasan minapolitan se

Kabupaten Jembrana. Dalam penyusunan kajian ini dikerjasamakan dengan

Pihak Ketiga melalui Jasa Konsultansi Pengadaan Langsung dengan PT.

Wartha Bakti Mandala dengan nilai kontrak sebesar Rp. 375.870.000,00.

Adapun hasil dari kegiatan ini adalah Buku Kajian Mansterplan Minapolitan

di Kabupaten Jembrana dan Soft Copy. Secara keseluruhan kegiatan ini

Secara Fisik terealisasi sebesar 100% dan realisasi keuangan yang terserap

sebesar Rp. 398.540.455,00 atau 93,40%.

c. Survey Potensi Lahan Pertanian

Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang

ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman

Modal tahun anggaran 2012 melaksanakan kajian Survey Potensi Lahan

Pertanian di Kec. Jembrana. Kec. Mondoyo dan Kec. Pekutatan yang

memiliki sasaran sebagai kebijakan pembangunan di bidang pertanian

dalam arti luas.

Kegiatan Kajian Survey Potensi Lahan Pertanian di Kec. Jembrana, Kec

Mendoyo dan Kec. Pekutatan dianggarkan pada APBD kab. Jembrana tahun

anggaran 2012 sebesar Rp. 250.000.000,-. Adapun realisasi anggaran

terhadap kegiatan dimaksud sebesar Rp. 209.827.000,- atau 83,93% yang

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012146

berarti terdapat anggaran sebesar Rp. 40.173.000,- atau 16,07% yang tidak

direalisasikan. Dalam pelaksanaan kegiatan kajian survey melibatkan pihak

ketiga yaitu CV Permata Konsultan yang beralamatkan di jalan Dipenogoro

No 204 Denpasar yang dibantu oleh tenaga ahli Tanah, tenaga ahli Remote

Sensing, tenaga ahli Agronomist, tenaga ahli Hidrologi/Sumber Daya Air dan

tenaga ahli Ekonomi. Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian

dimaksud 100%.

Keluaran dari kajian survey potensi lahan pertanian di kec. Jembrana, kec

Mendoyo dan Kec. Pekutatan adalah buku Laporan Kajian Survey Potensi

Lahan Pertanian di Kecamatan Jembrana, Kecamatan Mendoyo dan di

Kecamatan Pekutatan. Buku hasil kajian rencana 20 buah terealisasi 20

buah sehingga capaiannya 100%, dan CD rencana 10 keping terealisasi 10

keping sehingga capaiannya 100%.

Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga,

input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada

APBD TA 2012 sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil dari kegiatan direncanakan

20 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian berupa rekomendasi

kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam Perencanaan Pembangunan

di bidang Pertanian.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Survey Potensi

Lahan Pertanian di Kecamatan Jembrana, Kecamatan Mendoyo dan

Kecamatan Pekutatan adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan

koordinasi yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda

dan PM dalam penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah

melakukan survey lapangan dalam rangka pengolahan data-data yang

dibutuhkan.

d. Kajian Pengembangan Pasar Tradisional

Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang

ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman

Modal tahun anggaran 2012 melaksanakan kajian Pasar Tradisional di Kec.

Jembrana. dan Kec. Pekutatan yang memiliki sasaran sebagai kebijakan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012147

pembangunan peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana distribusi

perdagangan.

Kegiatan Kajian Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana dan Kec.

Pekutatan dianggarkan pada APBD kab. Jembrana tahun anggaran 2012

sebesar Rp.141.351.500,-. Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan

dimaksud sebesar Rp. 101.726.750,- atau 71,96% yang berarti terdapat

anggaran sebesar Rp. 39.624.750,- atau 28,04% yang tidak direalisasikan.

Dalam pelaksanaan kegiatan kajian survey melibatkan pihak ketiga yaitu PT

Surveyor Indonesia yang beralamatkan di jalan Comal Surabaya yang

dibantu oleh tenaga ahli Ekonomi Pembangunan, tenaga ahli Sosial Budaya,

dan tenaga ahli Perencanaan Wilayah dan Kota. Capaian kinerja tim ahli

untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.

Keluaran dari kajian Pasar Tradisional di kec. Jembrana, dan Kec.

Pekutatan adalah buku Laporan Kajian Pasar Tradisional di Kecamatan

Jembrana, dan di Kecamatan Pekutatan. Buku hasil kajian rencana 25 buah

terealisasi 25 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD rencana 10 keping

terealisasi 10 keping sehingga capaiannya 100%.

Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga,

input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada

APBD TA 2012 sebesar Rp.141.351.500,-. Hasil dari kegiatan direncanakan

25 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian berupa rekomendasi

kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam Perencanaan Pembangunan

infrastruktur sarana dan prasarana distribusi perdagangan.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Pasar

Tradisional di Kecamatan Jembrana, dan Kecamatan Pekutatan adalah

terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik diantara SKPD

terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam penyediaan data-

data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan survey lapangan

dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan.

e. Kajian Kewirausahawan Generasi Muda

Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang

ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012148

Modal tahun anggaran 2012 melaksanakan kajian Kewirausahaan Generasi

Muda Kabupaten Jembrana yang memiliki sasaran adalah generasi muda di

Kabupaten Jembrana yang masih belum memiliki pekerjaan atau

menganggur dalam upaya menggali potensi kewirausahaan. Kegiatan Kajian

Kewirausahaan Generasi Muda Kabupaten Jembrana dianggarkan pada APBD

Perubahan kab. Jembrana tahun anggaran 2012 sebesar Rp.55.291.000,-.

Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar

Rp.54.098.500,- atau 97,84% yang berarti terdapat anggaran sebesar

Rp.1.192.500,- atau 2,16% yang tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan

kegiatan kajian survey melibatkan pihak ketiga yaitu PT Ganeshaglobal

Sarana yang beralamatkan di jalan Tukad Yeh Aya IX/51 Renon Denpasar

yang dibantu oleh tenaga ahli Manajemen, tenaga ahli Keuangan , dan

tenaga ahli Statistik, tenaga ahli Hukum dan tenaga ahli Pemasaran.

Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.

Keluaran dari kajian Kabupaten Jembrana adalah buku Laporan Kajian

Kewirausahaan Generasi Muda Kabupaten Jembrana. Buku hasil kajian

rencana 50 buah terealisasi 50 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD

rencana 8 keping terealisasi 8 keping sehingga capaiannya 100%.

Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga,

input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada

APBD Perubahan TA 2012 sebesar Rp.55.291.000,-. Hasil dari kegiatan

direncanakan 50 buku, dan 8 keping CD back up. Hasil kajian berupa

perumusan kebijakan kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam

Penyusunan Perencanaan program-program pembangunan di bidang

kewirausahaan generasi muda.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Kewirausahaan

Generasi Muda Kabupaten Jembrana adalah terjalinnya hubungan

kerjasama dan koordinasi yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang

lingkup Bappeda dan PM dalam penyediaan data-data pendukung dan pihak

ketiga yang telah melakukan survey lapangan dalam rangka pengolahan

data-data yang dibutuhkan.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012149

4. Program Perencanaan Sosial Budaya

Realisasi Pelaksanaan program perencanaan sosial budaya yang dilaksanakan

melalui 1 (satu) kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai 100% dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.53.118.960,00 atau 82,90% sebagaimana terlihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.46Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan

Sosial Budaya Tahun 2012

No Prongarm / KegiatanPagu

Anggaran(Rp)

Realisasi

Fisik % KeuanganJumlah (Rp) %

1. Program PerencanaanSosial Budaya.a. Koordinasi

PenanggulanganKemiskinan KabupatenJembrana.

64.075.000,00 100 53.118.960,00 82,90

Jumlah 64.075.000,00 100 53.118.960,00 82,90

a. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana

Sasaran Koordinasi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Jembrana tahun

2012 adalah mengetahui prosentase keluarga miskin yang tertanggulangi

sebanyak (3,5%) . Indikator kerja Utama adalah Jumlah Kemiskinan yang

Terentaskan, untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan melalui Program

Perencanaan Sosial Budaya dengan Kegiatan Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2012, input dari kegiatan ini adalah

dana yang dialokasikan sebesar Rp.64.075.000. Hasil dari kegiatan ini

adalah berkurangnya KK miskin diKabupaten Jembrana.

Kegiatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana

Tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana

sebesar Rp.64.075.000,00 realisasi sebesar Rp.53.118.960,00 (82,90%),

dengan demikian maka dapat dihemat anggaran sebesar Rp.10.956.040

(17,10%).

6.3 Permasalah dan Solusi

Permasalahan–permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan perencanaan

pembangunan di Kabupaten Jembrana dan solusi–solusi atau jalan pemecaahan

yang mungkin dalam setiap program perencanaan pembangunan adalah sebagai

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012150

berikut:

1. Permasalah dan Solusi Program Pengembangan data/ Informasi

Sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa dalam penyusunan dan

pelaksanaan APBD salah satu syarat yang dipersyaratkan adalah Pemerintah

Kabupaten diwajibkan menyusun Analisis Standar Belanja Daerah.

Permasalahan yang ditemukan dilapangan bahwa masih adanya kesulitan dari

masing – masing SKPD baik dalam perencanaan penyusunan APBD karena belum

adanya standar baku dalam menentukan besaran nilai dari masing – masing

kegiatan.

Solusi yang harus dilaksanakan adalah Pemerintah Kabupaten Jembrana harus

menyusun Peraturan Bupati tentang Analisis Stadara Biaya dalan hal ini akan

terwujud bila adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik

diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam penyediaan

data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan survey lapangan

dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan

Permasalahan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan yang semakin

meluas dan semakin kompleks saat ini, ditengarai diantaranya karena bermula dari

perencanaan pembangunan yang bias, yang lebih mengutamakan pertumbuhan

ekonomi ketimbang ekologi. Sehingga sebagai akumulasinya dalam dekade terakhir

ini terjadi krisis lingkungan berupa bencana lingkungan, peningkatan laju kerusakan

sumberdaya alam dan pencemaran lingkungan. Sebagai akibatnya, biaya (cost)

dampak lingkungan hidup yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah

jauh lebih besar ketimbang manfaat (benefit) ekonomi yang diperoleh. Berbagai

permasalahan sosial ekonomi juga menyertai permasalahan lingkungan hidup

seperti disparitas ekonomi antar kelompok masyarakat dan antar wilayah.

Terkait dengan hal itu, maka dalam rangka penyusunan Masterplan Kawasan

Minapolitan Kabupaten Jembrana, yang juga merupakan kebijakan dan

pengembangan program strategis dalam mengakselerasi pembangunan di

Kabupaten Jembrana, dibutuhkan adanya KLHS agar tercapai prinsip-prinsip KRP

berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian Bappeda dan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012151

Penanaman Modal Kabupaten Jembrana pada tahun anggaran perubahan 2012 akan

menyusun KLHS Kawasan Minapolitan di Kabupaten Jembrana.

Dalam rangka pemenuhan data/ informasi pembangunan daerah yang cepat,

tepat dan sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten

Jembrana harus memiliki Data/ informasi dalam bentuk Profil Kabupaten

Jembrana. Selama ini permasalah yang terjadi bahwa dalam setiap melaksanakan

perencanaan masing – masing SKPD menemui kesulitan dalam hal menyusun

perencanaan yang tepat Karena belum didukung oleh data yang akurat. Solusi dari

permasalahan tersebut adalah Pemerintah Kabupaten Jembrana setiap Tahun harus

memperbaharui data Profil Kabupaten Jembrana dengan berpedoman pada data

yang dikeluarkan oleh badan Pusat Statistik.

Dalam hal mengukur keberhasilan pelaksanaan Pemerintahan di Kabupaten

Jembrana dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007

tentang Kewajiban Menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Dalam

peraturan tersebut diamanatkan bahwa tugas pokok pemerintah Daerah ada 3 (tiga)

yaitu:

- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

- Meningkatkan layanan public

- Meningkatkan daya saing daerah

Selama ini terkait dengan pelayanan publik tingkat kinerjanya sulit diukur

apabila belum dilaksanakan survey dan kajian secara mendalam terkait dengan

pelaksanaannya. Untuk hal tersebut dipandang perlu melibatkan pihak ketiga dalam

pelaksanaannya sehingga hasil dari penilaian tersebut bersifat transparan. Faktor-

faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan kajian kepuasan pelayanan publik di

Kabupaten Jembrana adalah kerjasama yang baik antara bidang, SKPD/istansi lain

terkait dalam hal penyediaan data dan pihak penyedia jasa. Pihak ketiga

menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Dalam hal melaksanakan kesepakatan global mengenai tujuan pembangunan

millennium (MDGs), Pemerintah Kabupaten Jembrana telah banyak melakukan

terobosan – terobosan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan untuk mencapai sukses pembangunan sesuai dengan criteria yang

telah ditetapkan oleh MDGs.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012152

Adapun permasalahan yang terjadi di Kabupaten Jembrana terkait dengan

pencapaian MDGs adalah belum terpenuhinya standar Rata – rata lama sekolah dan

angka kemiskinan masih dibawah rata – rata Propinsi Bali. Solusi yang harus

ditempuh adalah mengarahkan pembangunan Kabupaten Jembrana di sector

pendidikan melalui beasiswa dan menambah sekolah dan untuk sector kemiskinan

dengan menuntaskan KK miskin setiap tahunnya minimal sebanyak 200 kk.

Dalam hal mengupdate data pembangunan Kabupaten Jembrana baik dari

perencanaan sampai dengan evaluasi dan pelaporan secara cepat, tepat dan update

dari semua pihak/stakeholder sering mengalami kesulitan atau keterlambatan. Hal

ini disebabkan karena Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana belum mempunyai

sarana dan prasarana yang berbasis IT untuk menampilkan/ menayangkan hal

tersebut.

Adapun solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membangun

Website (Web) Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana yang khusus menampilkan

data – data pembangunan Kabupaten Jembrana, serta adanya koordinasi dari semua

pihak untuk tetap memperbaharui/ mengupdate data sehingga data yang

ditampilkan akurat.

2. Permasalah dan Solusi Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Pelaksanaan penyusunan, penyelenggaraan musrenbang dan penetapan RPJPD

adalah merupakan kegiatan untuk merevisi RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006

– 2025. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan struktur organisasi dan

kelembagaan, dan dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten

Jembrana tentang Tata Ruang. Sehingga terbitlah Peraturan Daerah Kabupaten

Jembrana Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang ( RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2025. Adapun yang menjadi

kendala dalam proses penyusunan RPJPD ini adalah terbatasnya informasi –

informasi terkait dengan program – program prioritas pembangunan sehingga apa

yang diinformasikan dalam RPJPD belum betul – betul sempurna.

Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat

Desa/Kelurahan sampai Musrenbang pembangunan Nasional serta penyusunan

Rancangan KUA dan PPAS dapat dilaksanakan sesuai petunjuk pemerintah pusat

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012153

sehingga Perda APBD dan Perbub tentang penjabaran APBD dapat diselesaikan

pada akhir tahun. APBD tahun 2012 dapat dilaksanakan mulai tanggal 5 Januari

2012, walaupun demikian yang menjadi kendala yaitu Usulan program dan

kegiatan baik dari Desa/Kelurahan, Kecamatan maupun SKPD sebagian tidak bisa

di laksanakan karena Jumlah Usulan yang banyak dan anggaran yang terbatas.

Penyusunan Laporan Kinerja pemerintah Daerah tidak mengalami hambatan

karena tim Penyusunan LAKIP dapat bekerja dengan baik. SKPD dapat

menyampaikan Kontribusi lakip dan capaian Kinerja yang lengkap. Monitoring

Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan perencanaan pembangunan, sering terlambat

karena data dilapangan sering berbeda dengan laporan yang disampaikan oleh

SKPD.

Penyusuan rancangan, musrenbang, dan penetapan revisi RPJMD adalah

kegiatan untuk merevisi RPJMD Kabupaten Jembrana 2011-2016. Hal ini

dilaksanakan sebagai akibat dengan adanya refisi RPJPD Kabupaten Jembrana 2006-

2025. Dalam pelaksanaannya Tim sudah bekerja dengan baik, walaupun demikian

karena masih kurangnya informasi tentang program – program prioritas masing –

masing SKPD maka RPJMD yang dihasilkan belum sempurna.

3. Permasalah dan Solusi Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Dalam usaha mencapai tujuan pembangunan ekonomi di era otonomi daerah

dilakukan melalui pengembangan potensi ekonomi wilayah yang menuntut

tersedianya modal, baik dalam bentuk investasi, baik yang bersumber dari dalam

dan luar negeri.Salah satu yang terpenting untuk meningkatnya investasi perlu

adanya informasi peluang investasi berbagai jenis komoditi unggulan di Kabupaten

Jembrana dan kelayakan usaha bagi komoditi – komoditi unggulan tersebut. Sampai

saat ini informasi potensi ekonomi Kabupaten Jembrana belum lengkap, sehingga

dipandang perlu untuk menyusun kajian potensi ekonomi Kabupaten Jembrana

yang memuat prospek layak usaha dengan pasara yang jelas dan sudah sesuai

dengan prioritas pembangunan daerah sehingga menjadi daya tarik bagi iklim

investasi.

Pengembangan pembangunan perikanan di Kabupaten Jembrana dalam upaya

menjadikan sektor ini sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat menghadapi berbagai permasalahan, baik menyangkut

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012154

aspek produksi maupun pasca produksi. Dalam rangka memanfaatkan potensi

sumberdaya sumberdaya ikan secara optimal dalam suatu sistem agribisnis terpadu

diperlukan suatu perencanaan melalui pendekatan terpadu yang berbasis kawasan

yaitu dalam konsep Kawasan Minapolitan. Untuk mengembangkan suatu kawasan

minapolitan diperlukan pemilihan lokasi yang potensial dan strategis serta

penyiapan penyusunan program-program pembangunan yang dituangkan di dalam

masterplan Minapolitan. Untuk mengarahkan pembangunan kawasan Minapolitan

yang saling mendukung antar bagian kawasan maupun antara kondisi kawasan

dengan kebutuhan program pembangunan kawasan maka diperlukan Penyusunan

Masterplan Kawasan Minapolitan.

Memperhatikan luasan lahan untuk pengembangan komoditas pertanian di

Kabupaten Jembrana seluas 32.702 ha ( 38,87 % ) dari luas Kabupaten Jembrana

seluas 84.140 ha yang terdiri dari lahan sawah 8. 432 ha, tegal/kebun 9.477 ha,

perkebunan 15.162 ha dan pekarangan 6.205 ha dan dengan memperhatikan PDRB

Kabupaten Jembrana dan kontribusi sector pertanian adalah tertinggi diantara

sektor – sektor lainnya mencirikan bahwa sektor pertanian adalah merupakan

sector basis. Namun demikian perbandingan anatara luas lahan pertanian dengan

PDRB dan kontribusi sector pertanian dipandang belum optimal. Hal ini disebabkan

karena kurangnya informasi – informasi terkait dengan potensi pertanian Kabupaten

Jembrana. Berdasarkan dari permasalahan – permasalah tersebut maka melalui

evaluasi lahan pertanian secara komprehensif dan menjadi bagian kajian wilayah

pertanian dalam arti luas untuk memperoleh potensi pengembangan lahan

potensial maka dipandang perlu untuk melaksanakan survey potensi lahan

pertanian.

Kebijakan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan fasilitas umum berupa

pasar sebagai tempat jual beli yang nyaman, aman dan representative adalah

dengan menyiapkan tempat/ pasar baru yang relative berlokasi tidak jauh dari

lokasi semula, dengan daya tampung lebih besar terhadap jumlah pedagang yang

ada termasuk pengembangan sarana dan prasarana umum lainnya. Memperhatikan

tujuan tersebut maka untuk melaksanakan kebijakan tersebut dipandang perlu

untuk melalukan kajian atau studi kelayakan untuk menilai kegiatan pengembangan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012155

pasar tradisional dan memberikan rekomendasi apakah sebaiknya proyek yang

bersangkutan yang lagi dinilai layak untuk dikerjakan atau ditunda.

Strategi pengentasan pengangguran di Kabupaten Jembrana dilakukan dengan

dua cara yakni menyediakan atau menciptakan lapangan pekerjaan baik yang

dilakukan oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta atau dengan menyediakan

fasilitas dan mendorong penduduk untuk menciptakan pekerjaan sendiri yang

disebut dengan berwirausaha. Memperhatikan kondisi tersebut maka Pemerintah

Kabupaten Jembrana mendorong penduduk, khususnya generasi muda menjadi

wirausaha di Kabupaten Jembrana. Hal ini bukan merupakan kegiatan yang sangat

mudah sehingga dipandang perlu untuk melaksanakan kajian kewirausahawan

Generasi Muda.

4. Permasalahan dan Solusi Program Perencanaan Sosial Budaya

Angka kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2012 masih di atas rata – rata

kemiskinan Propinsi Bali. Melalui Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten

Jembrana dengan sekretariat Tim berada pada Bappeda dan PM Kabupaten

Jembrana bertekad untuk mengurangi kemiskinan melalui program prioritas

Kabupaten Jembrana. Memperhatikan permasalahan tersbut di atas maka

dipandang perlu mengakuratkan data kemiskinan, mengefektifkan fungsi tim dan

seluruh program kegiatan bertekad untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten

Jembrana.

7. PERUMAHAN

7.1 Program dan Kegiatan

Urusan perumahan dilaksanakan oleh 3 (tiga) SKPD yaitu Dinas Pekerjaan

Umum, Bappeda dan Penanaman Modal dan Satuan Polisi Pamong Praja. Program

yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum adalah Program Lingkungan Sehat

Perumahan dengan kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar

terutama bagi Masyarakat Miskin.

Program yang dilaksanakan oleh Bappeda dan Penanaman Modal adalah

Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan Fasilitasi Pembangunan

Prasana dan Sarana Dasar Pemukiman Perumahan Berbasis Masyarakat. Sedangkan,

program dan terkait dengan urusan Perumahan yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Jembrana pada tahun anggaran 2012 adalah Program

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012156

Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran dengan Kegiatan

Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran. Kegiatan Pencegahan dan

Pengendalian Bahaya Kebakaran, meliputi:

- Kegiatan Pencegahan, yaitu kegiatan simulasi pengendalian bahaya kebakaran

yang dilakukan sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun yang bertujuan untuk

mengetahui kesiapsiagaan dalam pelaksanaan pengendalian kebakaran baik

sarana dan prasarana maupun personil.

- Kegiatan Pengendalian, yaitu kegiatan penanggulangan kebakaran (pemadaman

api) apabila terjadi musibah kebakaran yang meliputi 5 (lima) wilayah

kecamatan se-Kabupaten Jembrana.

7.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan

kegiatan

Alokasi dan realisasi program dan kegiatan urusan perumahan yang

diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2012 dijasikan pada tebel

berikut:

Tabel 4.47Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan Urusan Perumahan Yang

Diselenggarakan Oleh Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2012

No Prongarm / KegiatanPagu

Anggaran( Rp )

RealisasiFisik % Keuangan

Jumlah(Rp)

%

1 Program Lingkungan Sehat Perumahan :- Penyediaan Sarana Air Bersih

Dan Sanitasi dasar terutamaBagi Masyarakat Miskin. 700.000.000 0 0 0

Jumlah 700.000.000 0 0 0

Alokasi Anggaran untuk Program Lingkungan sehat Perumahan dengan

Kegiatan Penyediaan dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin sebesar

Rp. 700.000.000 terealisasi sebesar Rp. 0 atau sebesar 0 %, karena Kegiatan IPAL

dan MCK Plus tidak dilaksanakan karena calon lokasi Penerimaan Proyek dalam hal

ini kelompok masyarakat tidak mampu memenuhi persyaratan/administrasi yang

telah disosialisasikan justru pada saat Akhir Tahun Anggaran.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012157

Untuk program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Bappeda dan PM,

realisasinya secara fisik pada Tahun 2012 mencapai 75,51% dengan realisasi

anggaran sebesar 58,42% sebagaimana terlihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 4.48Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan Urusan Perumahan Yang

Diselenggarakan Oleh Bappeda dan Penanaman Modal Tahun 2012

No Prongarm / KegiatanPagu

Anggaran( Rp )

RealisasiFisik

%Keuangan

Jumlah ( Rp ) %1 Program Pemberdayaan

Komunitas Perumahan- Fasilitasi Pembangunan

Prasana dan Sarana DasarPemukiman PerumahanBerbasis Masyarakat.

52.220.000,00 100 % 30.505.930,00 58,42

Jumlah 52.220.000,00 100% 30.505.930,00 58,42

Pencapaian kegiatan Fasilitasi Pembangunan Prasana dan Sarana Dasar Pemukiman

Perumahan Berbasis Masyarakat untuk Tahun 2012 dengan target kuantitatif

kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan dengan lokasi kawasan permukiman perkotaan

di Kabupaten Jembrana dengan melibatkan seluruh stakeholder baik instansi

pemerintah (vertical dan horizontal), Desa Pakraman, LSM dan Akedemisi yang

semua unsure tersebut tergabung dalam pokja SPPIP ( Strategi Pembangunan

Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan ) Kabupaten Jembrana. Program ini

merupakan program Kementrian Pekerjaan Umum direktorat Jendral Cipta Karya.

Secara Fisik kegiatan ini terealisasi sebesar 100% dan realisasi keuangan yang

terserap sebesar 58,42%.

Alokasi dan realisasi anggaran untuk urusan Perumahan yang diselenggarakan

oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana pada Tahun Anggaran 2012

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.49Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan Urusan Perumahan Yang

Diselenggarakan Oleh Sat. Pol PP Tahun 2012

No UraianProgram / Kegiatan

AlokasiAnggaran (Rp.)

Realisasi

Fisik(%)

Keu(Rp.) %

1 Peningkatan Kesiagaan danPengendalian BahayaKebakaran- Pencegahan danPengendalian

Bahaya Kebakaran

65.900.000 100 49.599.060 25

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012158

Melalui program dan kegiatan urusan perumahan yang dilaksanakan pada

tahun 2012, terjadi peningkatan capaian kinerja sebagaimana disajikan pada tabel

berikut:

Tabel 4.50Capaian Indikator Kinerja Urusan Perumahan

No TahunCapaian Indikator Kinerja Peningkatan/

Penurunan(%)Tahun 2011 Tahun 2012

1 Jumlah rumah tanggapengguna air bersih 66.777 70.115 5,00

2 Luas lingkungan permukimankumuh 0 0 0,00

3 Jumlah rumah layak huni 63.256 70.643 11,68

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian kinerja urusan perumahan

meningkat. Jumlah rumah tangga pengguna air bersih meningkat sebanyak 3.338

rumah tangga atau 5,00%. Sedangkan, jumlah rumah layak huni meningkat

sebanyak 7.387 atau 11,68%. Untuk luas lingkungan kumuh, masih bisa

dipertahankan, tidak terjadi penurunan maupun peningkatan. Hal ini tentu menjadi

sebuah keberhasilan bagi penyelenggaraan urusan perumahan oleh SKPD terkait.

7.3 Permasalahan dan Solusi

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan perumahan

yang sehat dan bersih, solusi yang diambil bekerja dengan unsur terkait untuk

memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang budaya hidup bersih.

8. KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

8.1 Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada urusan kepemudaan dan olah

raga adalah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan peran serta kepemudaan terdiri dari 2 (dua) kegiatan

yaitu:

a. Napak Tilas Jejak Pahlawan dan

b. Fasilitasi peningkatan peran serta kepemudaan

2. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah raga terdiri dari 4 (empat)

kegiatan yaitu:

a. Pekan Olah raga Pelajar

b. Olimpiade Olah raga Siswa Nasional

c. Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rohani

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012159

d. Lomba-lomba olah raga

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah raga terdiri dari 1(satu)

kegiatan yaitu Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana olah raga

8.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan

Kegiatan

Alokasi dan realisasi anggaran pada urusan kepemudaan dan olah raga dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kepemudaan

dan Olah Raga Tahun 2012

No Program/kegiatan AnggaranRealilsasi

Dana Fisik%

Keu(%)

1

2

3

Program Peningkatan Peran SertaKepemudaana. Napak Tilas Jejak Pahlawanb. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta

Kepemudaan

Program Pembinaan danPemasyarakatan Olah ragaa. Pekan Olah raga Pelajarb. Olimpiade Olah raga siswa

Nasionalc. Lomba-lomba Olah ragac. Peningkatan Kesegaran Jasmani

dan Rohani

Program Peningkatan Sarana danPrasarana Olah ragaa. Peningkatan Pembangunan

Sarana dan Prasarana Olah raga

155.150.00052.045.000

978.964.500

365.827.000225.992.50014.350.000

77.700.000

145.889.80024.698.000

852.745.500

246.828.000172.718.00012.840.000

72.000.000

100,0060,00

90,00

75,0080,0080,00

100,00

94,0347,46

87,11

67,4776,436,43

92,66

1. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan yang terdiri dari 2 (dua)

kegiatan yaitu:

a. Penyelenggaraan program peningkatan peran serta kepemudaan

dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan jiwa nasionalisme pemuda

melalui kegiatan napak tilas jejak pahlawan dengan jumlah peserta

(pasukan) 250 orang terdiri dari panitia penyelenggara, unsur Pelajar

tingkat SMA/SMK/Putra Putri, OSIS,OKP, Masyarakat dan IPSI.

b. Kegiatan Fasilitasi peningkatan peran serta kepemudaan dilaksanakan

dengan melalui kegiatan pemuda pelopor, Bakti pemuda antar Provinsi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012160

(BPAP) dan kelompok usaha Pemuda produktif dengan mengirimkan 50

orang ke tingkat Provinsi Bali.

2. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah raga terdiri dari 4 (empat)

kegiatan yaitu:

a. Kegiatan Pekan Olah raga Pelajar dilaksanakan dengan sasaran kegiatan

adalah olahragawan/wati di kalangan pelajar SD, SMP dan SMA.

Keikutsertaan dalam berbagai event olah raga ditingkat provinsi maupun ke

tingkat nasional, dilaksanakan berupa Pekan Pelajar dimana pada tahun

2012 Kabupaten Jembrana mengirimkan 257 orang yang terdiri dari atlet

maupun pelatih untuk mengikuti Pekan Pelajar di Tingkat Provinsi, dengan

hasil-hasil sebagai berikut :

Tabel 3.Kontingen Kabupaten Jembrana yang mengikuti Pekan Pelajar

di Tingkat Provinsi Tahun 2012

No Cabang Olah Raga Atlet Pelatih/Official JumlahPutra Putri Putra Putri1 Atletik 16 13 3 1 332 Pencak silat 11 11 5 - 273 Bola Basket 10 - 2 - 124 Bola Voly - 10 2 - 125 Sepak Bola 18 - 2 - 206 Sepak Takraw 15 15 3 - 337 Tenis Meja - 4 2 - 68 Tenis Lapangan 6 4 2 - 129 Bulu Tangkis 4 2 2 - 810 Catur 3 3 2 - 811 Senam 4 2 2 - 812 Renang 7 5 2 - 1413 Voli Pasir 2 2 2 - 614 Judo 2 2 2 - 615 Panjat Tebing 12 12 4 - 2816 Karate 6 6 2 - 1417 Official - - 8 2 10

Jumlah 116 91 48 3 257

Prestasi yang diraih Kabupaten Jembrana pada ajang tersebut adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.Hasil Perolehan Medali Pekan Pelajar di Tingkat Provinsi Tahun 2012

No Cabang OlahRaga

MedaliJumlahSD SMP SMA

ems prk prg ems prk prg ems prk prg ems prk prg1 Atletik - - 1 1 - 1 - - 1 1 - 32 Pencak silat - 1 1 - 1 3 2 - 2 2 1 63 Bola Basket - - - - - - - - - - - -4 Bola Voly - - - - - - - 1 - - 1 -

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012161

No Cabang OlahRaga

MedaliJumlahSD SMP SMA

ems prk prg ems prk prg ems prk prg ems prk prg5 Sepak Bola - - - - - - - - - - - -6 Sepak Takraw - - 2 - 2 2 - 1 2 - 3 67 Tenis Meja - - - - - - - - 1 - - 18 Tenis

Lapangan- - 1 - - - - - - - - 1

9 Bulu Tangkis - - - - - - - - - - - -10 Catur - - - 1 - - 1 - - 2 - -11 Senam - - - - - 2 - - - - - 212 Renang - - 2 - - 1 - 3 2 - 3 513 Voli Pasir - - - - - - - - 2 - - 214 Judo - - 1 - - - - - 2 - - 315 Panjat Tebing 8 10 4 4 5 2 5 4 3 19 19 916 Karate - - - - - - 1 - 1 1 - 1

Jumlah 8 7 7 6 9 10 10 9 13 24 24 31

b. Kegiatan Olah raga Siswa Nasional (O2SN) adalah kegiatan lomba olah raga

yang lolos kejuaraan di tingkat provinsi dan Nasional

c. Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rohani, untuk mendukung

kegiatan di bidang olah raga terutama untuk sosialisasi senam kesegaran

jasmanai.

d. Kegiatan Lomba-Lomba Olah raga, kegiatan ini adalah untuk organisasi,

karyawan/wati, pelajar dengan pelaksanaan beberapa lomba olah raga.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah raga, program ini didukung

oleh 1 (satu) kegiatan yang diusulkan pada anggaran Perubahan tahun 2012,

dengan kegiatan pengadaan sarana prasarana olah raga untuk pembelian alat-

alat olah raga matras dan belanja modal komputer untuk menunjang kebutuhan

bidang olah raga.

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan urusan kepemudaan dan olah

raga, tersedia sarana dan prasarana olah raga berupa lapangan/arena untuk

beberapa cabang olah raga. Secara keseluruhan, tersedia sebanyak 84 lapangan,

antara lain:

1. Lapangan sepakbola sebanyak 20

2. Lapangan basket sebanyak 6

3. Lapangan volley sebanyak 26

4. Lapangan bulu tangkis sebanyak 17

5. Kolam renang sebanyak 1

6. Lapangan tenis meja sebanyak 9

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012162

7. Lapangan sepak takraw sebanyak 4

8. Lapangan tenis lantai sebanyak 1

8.3 Permasalahan dan Solusi

Kurangnya standar Pelatih di beberapa cabang olah raga dan kurangnya atlit

yang berprestasi sehingga tidak bisa mengirimkan atlit ke tingkat provinsi maupun

nasional.

Solusinya adalah memberikan diklat pelatih dan juri dalam cabang-cabang

olah raga yang dianggap rendah kualitasnya dan memberikan pelatihan secara

kontinyu kepada atlit cabang olah raga yang memiliki kualitas rendah, sehingga di

tahun yang akan datang dapat dipersiapkan dengan lebih matang.

9. PENANAMAN MODAL

Dengan pelaksanaan otonomi daerah, maka Pemerintah Daerah dituntut untuk

meningkatkan pendapatan asli daerah ( PAD ) yang salah satunya dilaksanakan

melalui peningkatan investasi di Kabupaten Jembrana. Untuk menumbuhkan minat

investasi perlu didukung dengan memantapkan sistem administrasi pemerintah dan

pembangunan yang efektif dan efisien dengan tujuan terciptanya lingkungan yang

kondusif.

9.1 Program dan Kegiatan Kegiatan

Urusan Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana dilaksanakan melalui satu

program dan dua kegiatan yaitu melalui program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi, terdiri dari dua kegiatan yaitu:

a. Koordinasi perencanaan dan pengembangan Penanaman modal

b. Penyelenggaraan pameran investasi

9.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan

Kegiatan

Anggaran yang terasedia pada Program penanaman modal tahun anggaran

2012 sejumlah Rp.144.035.000,- dengan capaian fisik 44,13% dan capaian keuangan

sebesar 44,13 %.

Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Badan Perencana Pembangunan

Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Jembrana yang melaksanakan dua

kegiatan yang seluruhnya telah dapat dituntaskan sesuai target. Adapun realisasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012163

anggaran pelaksanaan program dan kegiatan urusan penanaman modal adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.Alokasi dan realisasi anggaran urusan Penanaman Modal

No. Kegiatan Angaran RealisasiFisik(% ) Keu.(Rp) %

1 Koordinasi Perenc dan PengembanganPenanaman Modal 80.571.000 100 47.865.000 59

2 Penyelenggaraan Pameran Investasi 63.464.000 50 15.704.200 25

1. Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal

Hasil yang dapat dicapai dari pelaksanaan kegiatan koordinasi perencanaan dan

pengembangan penanaman modal adalah disepakatinya oleh Tim Koordinasi

Penanaman Modal/Inventasi Kabupaten Jembrana Tahun 2012 mengenai

penerimaan/penolakan realisasi penanaman modal baik PMA/PMDN disesuaikan

dengan ketentuan yang berlaku dan kondisi potensi daerah serta disepakatinya

penyusunan kebijakan pengembangan dan pelayanan serta

dievaluasi/dikendalikannya pelaksanaan pengembangan dan pelayanan

Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana. Untuk mencapai sasaran yaitu

terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan ekonomi

daerah di Kabupaten Jembrana yang dilakukan melalui program peningkatan

promosi dan kerjasama investsi dengan kegiatan Koordinasi perencanaan dan

pengembangan Penanaman Modal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui rapat –

rapat oleh Tim Koordinasi Penanaman Modal/Investasi Kabupaten Jembrana

dengan dunia Investan, Konsultan/pakar di bidangnya dan konsultasi/koordinasi

dengan SKPD terkait di Pemerintah Propinsi dan Pemkab/Pemkot lainnya serta

dengan secara periodik melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap

perkembangan investasi.

Sesuai dengan pendataan yang dilakukan oleh Tim Koordinasi Penanaman

Modal/Investasi Kabupaten Jembrana Tahun 2012 bahawa Pertumbuhan

investasi di Kabupaten Jembrana dari tahun 2008-2012 seperti table berikut dan

mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2010 sebesar 167,8% .

Tabel 3.Investasi Dalam dan Luar Negeri

No Tahun Jumlah Naik/Turun %1 2008 53.603.976.541,00 -2 2009 41.674.820.428,00 11.929.156.113,00 22,25

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012164

No Tahun Jumlah Naik/Turun %3 2010 111.619.200.000,00 69.944.379.572,00 167,804 2011 142.363.955.925,80 30.744.755.825,00 27,545 2012 101.646.637.254,88 40.717.318.671,00 28,60

Pencapaian kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman

modal Tahun 2012 dianggarkan pada APBD Kabupetan Jembrana Tahun 2012

sebesar Rp. 80.571.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan realisasi

keuangan sebesar Rp. 47.865.000,- atau 59 %. Hal ini terjadi efisiensi sebesar

Rp. 32.706.000,- atau 41 %. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi dalam

Tim yang tidak memanfaatkan tenaga ahli, bahan bakar minyak, dan perjalanan

dinas.

2. Penyelenggaraan Pameran Investasi

Dalam upaya meningkatkan laju pertumbuhan / realisasi Penanaman Modal

sebagai sarana utama peningkatan perekonomian suatu daerah, diperlakukan

penciptaan iklim Penanaman Modal yang kondusif, promotif, yang memberikan

kepastian hukum, keadilan dan efisiensi dengan tetap memperhatikan

kepentingan nasional dan ketentuan yang berlaku. Salah satu upaya untuk

terciptanya iklim Penanaman Modal yang terpadu adalah Penyelenggaraan

Pameran Investasi. Indikator kinerja utama yang diharapkan dari program ini

adalah tersebarnya potensi penanaman modal / investasi secara nasional yang

dilaksanakan melalui pelaksanaan / penyelenggaraan pameran investasi baik

secara nasional maupun regional dengan hasil yang diharapkan adalah

meningkatnya jumlah penanaman modal/ investasi di Kabupaten Jembrana.

Capaian program / kegiatan penyelenggaraan pameran investasi di Kabupaten

Jembrana Tahun 2012 dianggarkan pada APBD Kabupetan Jembrana Tahun 2012

sebesar Rp. 63.464.000,- dengan realisasi fisik sebesar 50 % dan realisasi

keuangan sebesar Rp. 15.704.200,- atau 25 %. Hal ini terjadi efisiensi sebesar

Rp. 17.001.800,- atau 75 %. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi dalam

bahan bakar minyak, dan perjalanan dinas, dan hal yang terpenting tidak

adanya undangan dari pusat untuk penyelenggaraan pameran investasi dari

pusat.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012165

9.3 Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan dan pelayanan

penanaman modal adalah:

1. Masih kurangnya kegiatan-kegiatan yang bersifat promosi, negosiasi, penyebar

luasan informasi potensi penanaman modal baik pada event nasional maupun

internasional dan kegiatan-kegiatan yang bersifat penciptaan iklim penanaman

modal yang kondusif, hal ini terkait dengan keterbatasan anggaran.

2. Unit organisasi penanganan Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana, masih

pada level eselon III/b di bawah Bappeda dan PM, hal ini menjadi kendala

pelaksanaan optimalisasi urusan penanaman modal di Kabupaten Jembrana,

mengingat Penanaman Modal adalah motor penggerak utama dalam

pembangunan perekonomian suatu daerah.

Solusi yang diperlukan dalam meningkatkan realisasi penanam modal adalah

Perlu ditingkatkan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Jembrana atau dana

Pemerintah lainnya untuk aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk menarik

investasi.

10. KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

Dalam rangka mensukseskan Program Pemerintah khususnya dalam

Peningkatan ekonomi masyarakat dapat diwujudkan melalui pemberdayaan

Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (K-UMKM). Dengan Pengembangan dan

pemberdayaan K-UMKM diharapkan mampu memotivasi dan memfasilitasi

tumbuhnya kegiatan ekonomi produktif di masyarakat. Melalui lembaga koperasi,

Usaha Mikro Kecil dan Menengah, masyarakat akan mudah dapat mengakses

permodalan, informasi, pengetahuan dan keterampilan baik teknis, Sosial maupun

ekonomis. Koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang

seorang atau badan hukum koperasi yang kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas

kekeluargaan. Disamping itu Program ini memiliki sasaran meningkatnya kualitas

Sumber Daya Manusia Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Sasaran yang kedua

adalah Meningkatnya Pengelola Koperasi UMKM sehingga mampu berusaha secara

mandiri, tangguh dan berdaya saing. Arah Kebijakan yang ditempuh adalah melalui

penciptaan iklim usaha yang kondusif dan peningkatan peran BUM/BUMD/Swasta

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012166

dalam pengembangan permodalan bagi Koperasi dan UMKM. Sedangkan Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah didefinisikan sebagai berikut:

a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan

usaha perorangan yang memiliki:

- Kekayaan bersih (asset) max. Rp. 50.000.000,- (tidak termasuk tanah dan

bangunan)

- Omzet max. Rp. 300.000.000,- per tahun.

b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilalukan

oleh orang perorangan dan / atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau cabang perusahaan yang memiliki :

- Asset antara Rp. 50.000.000,- s/d Rp. 500.000.000,- (non tanah dan

bangunan).

- Omzet Rp. 300.000.000,- s/d Rp. 2.500.000.000,- per tahun.

c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif milik orang perorangan

dan/atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang memiliki:

- Asset antara Rp. 500.000.000,- s/d Rp. 10.000.000.000,- (non tanah dan

bangunan)

- Omzet antara Rp. 2.500.000.000,- s/d Rp. 50.000.000.000,-

Berbagai peraturan perundangan yang dijadikan landasan dalam

pengembangan Kuperasi dan UMKM, baik yang dibentuk oleh pusat maupun daerah

adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang

Perkoperasian.

2. Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1994 tentang

Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran

Dasar Koperasi.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha

Simpan Pinjam oleh Koperasi.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012167

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1997 tentang

Kemitraan.

6. Keputusan Presiden Republik Indoensia Nomor 127 Tahun 2001 tentang

Bidang/Jenis Usaha yang di Cadangkan untuk Usaha Kecil dan Bidang/Jenis

Usaha Yang terbuka Untuk Usaha Menengah Atau Besar Dengan Syarat

Kemitraan.

7. Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan

Nasional Memasyarakatkan Dan membudayakan Kewirausahaan.

8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1998 tentang Peningkatan

Pembinaan dan Pengembangan Perkoperasian.

9. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan UKM RI Nomor 23/PER/M.KUKM/XI/2005

tentang Penumbuhan dan Pengembangan Sentra Usaha Kecil dan Menengah.

10.Peraturan Menteri Negara Dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor

15/PER/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara

Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor

19/PER/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan

Pinjam Oleh Koperasi.

11.Peraturan Menteri Negara Dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor

14/PER/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara

Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor

20/PER/M/KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi

Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi.

12.Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor

32.1/KEP/M.KUKM/IV/2003, tentang Juknis Business Development Services

(BDS).

13.Peraturan Bupati Jembrana Nomor 10 Tahun 2006 tanggal 5 Mei 2006 Tentang

Pemberian Modal Kerja (Dana Talangan) Kepada Koperasi Unit Desa (KUD) Dalam

Rangka Pembelian Gabah Petani Dan Penyaluran Beras Kepada Pegawai Negeri

Sipil (PNS) Kabupaten Jembrana.

14.Keputusan Bupati Jembrana Nomor 45/Perindagkop/2012 Tanggal 10 Januari

2012 tentang Pemberian Modal Kerja (Dana Talangan) Kepada Koperasi Unit

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012168

Desa (KUD) dalam rangka Pembelian Gabah Petani dan Penyaluran Beras Kepada

Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Jembrana.

15.Keputusan Bupati Jembrana Nomor 36/Disperindagkop/2012 Tanggal 10 Januari

2012 Tentang Penetapan Koperasi Unit Desa (KUD) Sebagai Penerima Modal

Kerja (Dana Talangan) dalam Rangka Pembelian Gabah Petani dan Penyaluran

Beras Untuk Pasar dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Jembrana Tahun

2012.

10.1 Program dan Kegiatan

Pada tahun 2012, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten

Jembrana melaksanakan 2 program dan 6 kegiatan terkait dengan urusan koperasi

dan usaha kecil dan menengah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Sasaran Program ini adalah Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.dilaksanakan dalam rangka mewujudkan

koperasi berprestasi, Koperasi berkualitas, Kesehatan Koperasi, Koperasi aktif

berdasarkan prinsip-prinsip dan jati diri koperasi. Adapun Jenis kegiatannya

antara lain:

a. Kegiatan Pembangunan Sistem informasi Perencanaan Pengembangan

Perkoperasian.kegiatan tersebut menyangkut Bantuan hibah Barang kepada

Koperasi Kakao Kerta Samaya Samaniya.

b. Kegiatan Sosialisasi Prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian. Kegiatan

tersebut menyangkut:

- Kegiatan Bimbingan teknis Kelembagaan, Bintek bagi Pengawas koperasi,

Bintek Administrasi dan Akuntansi Koperasi.

- Penyuluhan dan pembentukan Koperasi

c. Kegiatan Pembinaan Pengawasan dan Penghargaan Koperasi berprestasi.

Kegiatan ini menyangkut :

- Lomba Koperasi dalam rangka HUT Koperasi ke – 65

- Kegiatan Pemeringkatan Koperasi

- Kegiatan Audit Koperasi

- Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012169

2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah.

Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya

manusia pengelola Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar mampu mengelola

usahanya dengan baik, sehingga menghasilkan produk yang mampu bersaing

baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitas sesuai permintaan pasar

serta mampu menyerap tenaga kerja lokal. Adapun Program ini terdiri dari

beberapa kegiatan antara lain:

a. Kegiatan Peningkatan Jaringan Kerja sama antar Lembaga. Kegiatan

tersebut menyangkut antara lain:

- Bintek peningkatan usaha UMKM pada kelompok usaha produktif/sentra

UMKM

- Pendampingan dalam mengakses permodalan dengan lembaga keuangan

- Peningkatan akses pemasaran produk UMKM dengan pengusaha menengah

b. Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil

dan Menengah. Kegiatan tersebut menyangkut antara lain :

- Bintek Peningkatan Kualitas Produk UMKM dan terwujudnya showroom

atau outlet produk Jembrana

- Pendampingan Pengembangan dan Pemasaran

- Produk

- Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM

c. Kegiatan Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil dan menengah

Kegiatan tersebut menyangkut antara lain :

- Pameran di luar daerah provinsi dan Promosi produk UMKM di dalam

daerah Provinsi

10.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan

Kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012170

Anggaran dan realisasi program dan kegiatan urusan koperasi dan usaha kecil

dan menengah baik secara fisik maupun keuangan dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 3.Alokasi dan Reaalisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2012

No Program/Kegiatan Anggaran( Rp )

RealisasiFisik

RealisasiKeuangan

Capaian( % )

A.

1.

2.

3

B.

1.

2.

3.

Program Pengembangan SistemPendukung Usaha Bagi Usaha MikroKecilPeningkatan Jaringan Kerja samaantar LembagaPenyelenggaraan Pembinaan IndustriRumah Tangga, Industri Kecil danIndustri MenengahPenyelenggaraan Promosi ProdukUsaha Mikro Kecil dan Menengah

Program Peningkatan KualitasKelembagaan Koperasi.Pembangunan Sistem InformasiPerencanaan PengembanganPerkoperasianSosialisasi Prinsip – prinsipPemahaman PerkoperasianPembinaan, Pengawasan danPenghargaan Koperasi Berperstasi

46.935.000.-

76.800.000.-

47.940.000.-

40.000.000.-

59.800.000.-

116.675.000.-

95 %

100 %

100 %

100 %

88 %

99,44 %

40.672.323.-

76.800.000.-

41.210.000.-

40.000.000.-

55.407.880

115.671.770.-

90,92 %

100 %

85,96 %

100 %

92,66 %

99,14 %

J u m l a h 388.150.000.- 97 % 369.761.973 95,26 %

DPA di Bidang Koperasi terdiri dari 2 Program dan 6 kegiatan, dengan total

anggaran sebesar Rp. 388.150.000,- (Tiga Ratus Delapan Puluh Delapan Juta

Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Dari anggaran tersebut hanya dapat direalisasikan

sebesar Rp.369.761.973,- (Tiga Ratus enam puluh sembilan juta tujuh ratus enam

Puluh satu Ribu Sembilan Ratus tujuh puluh tiga Rupiah ) atau hanya sebesar

95,26% dari total anggaran. Realisasi tersebut dipergunakan antara lain untuk :

1. Program Pengembangan Sistim pendukung usaha bagi usaha Mikro kecil

Menengah.

Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya

manusia pengelola Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar mampu mengelola

usahanya dengan baik, sehingga menghasilkan produk yang mampu bersaing

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012171

baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitas sesuai permintaan pasar

serta mampu menyerap tenaga kerja lokal. Adapun Program ini terdiri dari 3

kegiatan antara lain:

a. Kegiatan Peningkatan Jaringan Kerja sama antar Lembaga. Kegiatan

tersebut menyangkut antara lain:

- Bintek peningkatan usaha UMKM pada kelompok usaha produktif/sentra

UMKM

- Pendampingan dalam mengakses permodalan dengan lembaga keuangan

- Peningkatan akses pemasaran produk UMKM dengan pengusaha

menengah

Kegiatan Peningkatan Jaringan kerjaama antar lembaga dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 40.672.323,- (Empat Puluh Juta Enam Ratus Tujuh

Puluh dua Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tiga Rupiah), dari anggaraan sebesar

Rp. 46.935.000,- (Empat Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima

Ribu Rupiah) atau 86,65 % dari total anggaran. Sedangkan realisasi fisik

kegiatan ini adalah mencapai 95 % Penggunaan anggaran ini adalan untuk

pembayaraan Belanja Pengawai sebanayak 10 orang, yaitu untuk

pembayaran Honorarium instruktur peningkatan usaha UMKM, dan Belanja

Transportasi dan Akomudasi peserta sebanyak 50 orang dan pembimbing

sebanyak 25 orang, Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalan untuk

terwujudnya peningkatan permodalan UMKM dan Pemasaran Produk UMKM

KUKM.

b. Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Industri rumah tangga, industri kecil

dan industri menengah. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp.

76.800.000, (Tujuh Puluh Enam Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dari

jumlah anggaran sebesar Rp. 76.800.000, (Tujuh Puluh Enam Juta Delapan

Ratus Ribu Rupiah) atau sebesar 100 % dari total anggaran. Sedangkan

realisasi fisik juga mencapai 100 %. Peruntukan anggaran ini adalah

digunakan untuk Belanja Pegawai yaitu untuk pembayaran honorarium

instruktur sebanyak 2 orang, dan belanja bahan dan material. Kegiatan ini

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UKM dan

pemasaran produk UMKM. Adapun Sub Kegiatan Penyelenggaraan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012172

Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan Menengah tersebut

terdiri dari:

- Bintek Peningkatan Kualitas Produk UMKM dan terwujudnya showroom

atau outlet produk Jembrana

- Pendampingan Pengembangan dan Pemasaran

- Produk

- Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM

Sedangkan realisasi fisik juga mencapai 100 %. Peruntukan anggaran ini

adalah digunakan untuk Belanja Pegawai yaitu untuk pembayaran

honorarium instruktur sebanyak 2 orang, dan belanja bahan dan material.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

UKM dan pemasaran produk UMKM.

c. Kegiatan penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil dan

menengah. Relaisasi untuk kegiatan ini sebesar Rp. 40.940.000,- (Empat

Puluh Juta Sembilan Ratus Empat puluh Ribu Rupiah). Dari Anggaran Rp.

47.940.000,- (Empat Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Ribu

Rupiah) atau sebesar 85,40 % dari total Anggaran. Sedangkan realisasi fisik

kegiatan ini mencapai 100 %. Peruntukkan penggunaan anggaran ini adalah

digunakan untuk Belanja Transportasi Akomodasi 6 KUKM, Belanja Sewa

Rumah Gedung/Kantor/ Tempat untuk Sewa Tempat Pameran sebanyak 2

paket yang bertujuan untuk penyelenggaraan pameran produk-produk

UMKM dalam rangka peningkatan kualitas dan pemasaran produk UMKM.

2. Program Peningkatan Kualitas Koperasi, terdiri dari 2 (dua ) kegiatan yaitu:

a. Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan Pengembangan

Perkoperasian.

Kegiatan tersebut menyangkut Bantuan hibah Barang kepada Koperasi

Kakao Kerta Samaya Samaniya. Indikator Kinerja dari kegiatan ini adalah

Jumlah Koperasi yang menerima barang. Sumber dana kegiatan ini dari

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana sebesar Rp.

40.000.000,- (Empat puluh Juta rupiah), realisasinya sebesar

Rp.40.000.000,- (Empat puluh juta rupiah) atau 100% dari Anggaran.

Sedangkan realisasi fisik mencapai 100%

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012173

b. Sosialisasi Prinsip – prinsip Pemahaman Perkoperasian. Kegiatan tersebut

meliputi:

- Kegiatan Bimbingan teknis Kelembagaan, Bintek bagi Pengawas

koperasi, Bintek Administrasi dan Akuntansi Koperasi.

- Penyuluhan dan pembentukan Koperasi

Realisasi Kegiatan ini sebesar Rp. 55.407.880,- (Lima puluh Lima juta Empat

Ratus Tujuh Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh rupiah). Dari Anggaran Rp.

59.800.000,- (Lima puluh sembilan Juta Lima ratus Ribu Rupiah). Atau

sebesar 92,66% dari total Anggaran. Sedangkan realisasi fisik mencapai 88%.

c. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi.

Realiasasi utnuk kegiatan ini sebesar Rp. 115.671.770,- (Seratus Lima

Belas Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh

Rupiah) dari Total Anggaran sebesar Rp. 116.675.000,- (Seratus Enam Belas

Juta Enam ratus Tujuh Puluh lima Ribu Rupiah) atau sebesar 98,02% dari

Total Anggaran. Sedangkan Realisasi Fisik Mencapai 99,44%. Peruntukan

penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk pembayaran Belanja Jasa

Kantor untuk Biaya Pemeringkatan Koperasi sebanyak 25 Koperasi serta

pemberian hadiah dan Belanja Cetak dan Penggandaan. Kegiatan ini

bertujuan untuk Peningkatan Kualitas Kelambagaan Koperasi guna

terwujudnya koperasi yang berprestasi dan berkualitas.

Program inovatif Pemerintah Kabupaten Jembrana berupa pemberian

bantuan dana talangan kepada Koperasi Unit Desa (KUD) senilai Rp.

5.000.000.000,- untuk pembelian gabah petani dan penyediaan serta

penyaluran beras kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Jembrana tahun 2012, telah dapat berjalan dengan baik dan berorientasi

pada konsep “Tri Sukses“ yaitu sukses realisasi, sukses

pemanfaatan/penggunaan dan sukses pengembalian.

Disamping itu Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 telah mampu

berpartisipasi melalui penyertaan Modal kepada PT. Jaminan Perkreditan

Daerah (Jamkrida) Bali Mandara sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta

Rupiah) sebagai wujud Kepedulian terhadap K-UMKM dalam akses

Pembiayaan.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012174

Berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk lebih

memberdayakan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (K-UMKM)

sehingga mampu memotivasi dan memfasilitasi tumbuhnya kegiatan

ekonomi produktif di masyarakat, menciptakan kemandirian masyarakat

dalam berusaha, menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya mampu

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan Pembinaan Pengawasan dan Penghargaan Koperasi berprestasi.

Kegiatan ini menyangkut:

- Lomba Koperasi dalam rangka HUT Koperasi ke – 65

- Kegiatan Pemeringkatan Koperasi

- Kegiatan Audit Koperasi

- Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi

Perkembangan jumlah Koperasi di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada

tabel berikut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.63Perkembangan Koperasi di Jembrana

No Jenis-Jenis Koperasi

Jumlah

2008 2009 2010 2011 2012

12345678910

KUDKSUKSPKoperasi JasaKoppasKoppontrenKop.PertanianKop.PerkebunanKop.TernakKop.Nelayan

9411344514151

9491344515151

9501344516151

9521244416151

9601844416152

11121314151617181920212223

KopwanKPNKopkarKop.KoptiKop.Pedagang Kaki LimaKop.LainnyaKop.SekunderKp.VeteranKop.Angkatan DaratKop.KepilisianKp.WredatamaKop.Pegawai TelkomKop.Pepabri

54279113-111211

55289115-111211

55289115-111211

56289115-111211

56289118-111111

Jumlah Koperasi 201 214 216 218 232Jumlah Kopeasi Aktif 186 190 204 206 213

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012175

Sedangkan, perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (formal)

Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.64Data Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Formal) Kabupaten

Jembrana Tahun 2012

No Kecamatan

Sektor UMKM

Perdagangan IndustriPertanian

Industri NonPertanian

AnekaUsaha

JumlahUMKM

1. Melaya 171 21 13 38 243

2. Negara 345 45 45 60 495

3. Jembrana 400 58 49 66 573

4. Mendoyo 201 34 21 75 331

5. Pekutatan 84 15 8 37 144

JUMLAH SEKTOR 1.201 173 136 276 1.786

10.3 Permasalahan dan Solusi

Dalam upaya mencapai sasaran masih ditemukan adanya permasalahan

sebagai berikut:

a. Sektor Koperasi:

- Kualifikasi Koperasi yang telah terbentuk perkembangannya relatif Belum

optimal.

- Dengan Jumlah Koperasi yang semakin banyak menyebabkan terjadinya

persaingan yang kurang sehat diantara Koperasi sehingga berdampak buruk

bagi perkembangan Koperasi kedepan secara kualitatif.

- Kemitraan Koperasi dengan Perusahaan swasta, BUMN ataupun dengan Bank

masih sangat rendah (sedikit), hal ini disebabkan karena Koperasi kesulitan

dalam memenuhi persyaratan teknis Bank (tidak Bankable).

- Terbatasnya sarana prasarana yang memadai untuk menunjang operasional

aparat pembina.

- Masih rendahnya tingkat kemampuan SDM dalam mengelola Koperasi.

b. Sektor UMKM:

- Rendahnya alokasi permodalan BUMN pada UMKM di Kabupaten Jembrana

sebagai akibat dari tingginya tunggakan kredit yang ada.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012176

- Sebagian Besar UMKM belum mampu menyediakan jaminan kredit kepada

Bank maupun BUMN.

- Terbatasnya dukungan dana untuk pengembangan sentra dan bantuan sarana

dan prasarana kepada UMKM.

- Fasilitas untuk promosi, permodalan dan penyesuaian HAKI produk UMKM

sangat terbatas sehingga sebagian besar UMKM belum memperoleh

kesempatan.

- Rendahnya tingkat kewirausahaan (enterpreneurship) pengelola UMKM.

- Terbatasnya dana pembinaan untuk pemberdayaan UMKM di daerah.

Untuk meminimalisir permasalahan-permasalahan yang muncul sebagaimana

disebutkan di atas, diambil langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut :

a. Sektor Koperasi:

- Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak perbankan melalui

fasilitas pemberian kredit (permodalan) disamping pembinaan dan

pendampingan kepada Gerakan Koperasi secara rutin dan berkelanjutan.

- Perlu adanya rasionalisasi pembentukan Koperasi sehingga penyebarannya

merata di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana.

- Memfasilitasi Gerakan Koperasi untuk mengadakan kemitraan dan kerjasama

dengan pihak ketiga (BUMN, Perbankan maupun antar Koperasi).

- Mohon dukungan pemerintah daerah untuk pengadaan sarana dan prasarana

yang memadai.

- Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan pada gerakan Koperasi tentang

Kelembagaan dan Manajemen Usaha Pengelolaan Koperasi.

b. Sektor UMKM:

- Melaksanakan pembinaan dan pendampingan kepada UMKM yang telah akses

bantuan kredit BUMN/perbankan, sehingga dapat terwujud Tri Sukses (Sukses

Realisasi, Pemanfaatan dan Pengembalian).

- Memotivasi UMKM dalam mengembangan usaha secara baik dan mantap,

sehingga mampu memenuhi persyaratan Fiesible dan Bankible.

- Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan PKM secara terpadu baik vertikal

maupun horizontal.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012177

- Meningkatkan dukungan dalam rangka memfasilitasi kebutuhan UMKM

sehingga mampu meningkatkan volume usaha dan pelayanan melalui

koordinasi lintas sektoral.

- Memberikan bimbingan dan pelatihan tentang kelembagaan, usaha serta

semangat interpreneurship kepada UMKM.

- Perlu dukungan pembiayaan dari pusat dan daerah untuk meningkatkan

kualitas pemberdayaan UMKM.

B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012358

BAB VPENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

Tugas Pembantuan sebagai salah satu azas penyelenggaraan pemerintahan di

Negara Kesatuan Republik Indonesia diselenggarakan karena tidak semua wewenang

dan tugas pemerintahan dapat didesentralisasikan dan diotonomkan kepada

daerah. Pemberian Tugas Pembantuan kepada daerah dimaksudkan untuk

meningkatkan efisiensi, dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan,

pengelolaan pembangunan dan pelayanan umum. Sedangkan tujuannya adalah

untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan serta

membantu penyelenggaraan pemerintahan dan pengembangan pembangunan

daerah.

Sebagai konsekuensi penyelenggaraan tugas pembantuan ini, pemerintah pusat

sebagai pemberi tugas mengalokasikan anggaran serta pedoman pelaksanaannya

dari masing–masing Kementerian/Lembaga/Departemen/Direktorat Jenderal

(Ditjen) melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Bendahara Umum

Negara) berupa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada Satuan Kerja

(Satker) Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di daerah, demikian pula

pemerintah daerah berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan

pelaksanaannya kepada pemberi tugas pembantuan. Dasar hukum penyelenggaraan

tugas pembantuan adalah sebagai berikut:

1. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2008 tentang Pedoman

Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan Provinsi dan Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Tugas

Pembantuan Kabupaten / Kota.

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012359

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

Pada Tahun Anggaran 2012, Pemerintah Kabupaten Jembrana menerima 6

(enam) tugas pembantuan dari 4 (empat) Kementerian yaitu Kementerian

Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Tugas Pembantuan ini dilaksanakan

oleh 5 (lima) SKPD yaitu Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten

Jembrana, Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, RSU Negara, Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Jembrana dan Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa Kabupaten Jembrana.

1. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan

Peternakan

Pada tahun 2012, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten

Jembrana melaksanakan 2 (dua) tugas pembantuan dari Kementerian Pertanian

Republik Indonesia, yaitu:

1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Unntuk

Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan yang diberikan oleh

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik

Indonesia.

2. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perekebunan

Berkelanjutan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan

Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

1.1 Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh Kementerian

Pertanian melalui Dirjen Tanaman Pangan dan Dirjen Perkebunan adalah sebagai

berikut:

1. Undang-undang Nomor 22 tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2012,

2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,

4. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara,

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012360

5. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional,

6. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

7. Undang–undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,

8. Undang–undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional 2005-2025,

9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja

Pemerintah,

10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja

dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga,

11. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan,

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah,

13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan,

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah,

15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan,

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembangian urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,

17. Peraturan Peresiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan,

18. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah,

19. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008,

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012361

20. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah,

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2007 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran di Lingkungan Departemen Dalam Negeri,

22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat,

23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2007 tentang Bagan Akun

Standar,

24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman

Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulngan Kemiskinan,

25. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 tahun 2003 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Departemen Dalam Negeri,

26. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2004 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Departemen Dalam Negeri,

27. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nonor

97/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Penugasan kepada Bupati/Wali Kota

dalam Pengelolaan Kegiatan dan Tanggung Jawab Dana Tugas Pembantuan

Kabupaten/Kota Tahun 2012,

28. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2012 No. 6267/018-

03.4.01/20/2012 tanggal 9 Desember 2011 dan Nomor 5296/018-

05.4.01/20/2012 tanggal 19 Desember 2011

1.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Instansi pemberi tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Pertanian,

Perkebunan dan Peternakan adalah Kementerian Pertanian melalui yaitu Ditjen

Tanaman Pangan dan Dirjen Perkebunan.

1.3 Program dan Kegiatan Yang Diterima

Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan

Peternakan terdiri dari 2 program, antara lain:

1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk

Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan terdiri dari 5 (lima)

kegiatan, yaitu:

a. Kegiatan Pengolahan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012362

b. Kegiatan Pengolahan Produksi Tanaman Serealia

c. Kegiatan Pengolahan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan

d. Kegiatan Penguatan perlindungan tanaman pangan dari Dari Gangguan OPT

dan DPI

e. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman

Pangan

2. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perekebunan

Berkelanjutan terdiri dari 3 (tiga) kegiatan, yaitu:

a. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan

Penyegar

b. Dukungan Perlindungan Perkebunan

c. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Perkebunan

1.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima

oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan pada tahun 2012 dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 5.1Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima Oleh

Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Tahun 2012

No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp)Realisasi Anggaran

Dana (Rp) Fisik(%) Keu (%)

I. Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu Tanaman PanganUntuk Mencapai Swasembada danSwasembada Berkelanjutan

1.449.700.000 1.356.651.000 100 93,58

1 Kegiatan Pengolahan Produksi TanamanAneka Kacang dan Umbi 622.200.000 618.950.000 100,00 99,48

2 Kegiatan Pengolahan Produksi TanamanSerealia 578.000.000 527.471.000 91,26 91,26

3 Kegiatan Pengolahan Sistem PenyediaanBenih Tanaman Pangan 49.500.000 40.750.000 85,00 82,32

4 Kegiatan Penguatan perlindungantanaman pangan dari Dari Gangguan OPTdan DPI 100.000.000 97.389.000 100,00 97,39

5 Kegiatan Dukungan Manajemen danTeknis Lainnya pada Ditjen TanamanPangan 100.000.000 72.091.000 75,00 72,09

II. Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu TanamanPerekebunan Berkelanjutan

900.080.000 897.023.000 100 99,66

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012363

No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp)Realisasi Anggaran

Dana (Rp) Fisik(%) Keu (%)

1 Kegiatan Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu TanamanRempah dan Penyegar

722.000.000 718.943.000 99,58 99,58

2 Dukungan Perlindungan Perkebunan 115.880.000 115.880.000 100,00 100,003 Dukungan Manajemen dan Teknis

Lainnya pada Ditjen Perkebunan 62.200.000 62.200.000 100,00 100,00

1.5 Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan

Peternakan seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.2Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan Dari Kementerian Pertanian RI Tahun 2012

No Program Anggaran Instansi Pemeberi1 Program Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu Tanaman PanganUntuk Mencapai Swasembada danSwasembada Berkelanjutan

Rp. 1.449.700.000,00 Ditjen TanamanPangan, KementerianPertanian RI

2 Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu TanamanPerekebunan Berkelanjutan

Rp. 900.080.000,00 Ditjen Perkebunan,KementerianPertanian RI

1.6 Satuan Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Dana Tugas Pembantuan

Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan dari

Kementerian Pertanian adalah Dinas Pertanian, Perkebunan dan peternakan

Kabupaten Jembrana

1.7 Permasalahan dan solusi

Dalam melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan, Dinas Pertanian,

Perkebunan dan Peternakan menghadapi permasalahan antara lain:

1. Penggantian personil satker sebagai akibat adanya mutasi pejabat dapat

menghambat pelaksanaan kegiatan karena memerlukan waktu yang cukup lama

dalam revisi surat Keputusan Menteri Pertanian.

2. Serangan hama dan penyakit kakao tetap tidak bisa diberantas, namun

pengendalian tetap dilaksanakan sehingga terjadi penurunan serangga

Untuk menghatasi masalah-masalah di atas, dilakukan langkah-langkah

strategis antara lain:

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012364

1. Segera melaksanakan revisi ke pusat apabila ada pergantian personil satker dan

melaksanakan koordinasi dengan petugas di pusat

2. Demplot dan pembinaan serta gerakan serentak dari kelompok secara

swadaya tetap diupayakan.

2. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Kesehatan

Pemerintah kabupaten Jembrana dalam urusan Kesehatan melaksanakan tugas

pembantuan yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementereian Kesehatan

Republik Indonesia yang bertujuan untuk Peningkatan Akses serta Pelayanan

Kesehatan terhadap Masyarakat. Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas

Kesehatan dikemas dalam 2 Program.

2.1 Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:

1. Dipa Kemeneterian Kesehatan Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

Nomor 2997/024-03.4.01/20/2012

2. Dipa Kemeneterian Kesehatan Ditjen Bina Upaya Kesehatan Nomor 3326/024-

04.4.01/20/2012;

3. Keputusan Bupati Jembrana Nomor 106/Diskes/2012 tentang Pejabat pengelola

Keuangan/Barang, mengacu SK Menteri Kesehatan Nomor 2425/Menkes/SK

XII/2012 tentang Alokasi Anggaran Dana Dekon dan Tugas Pembantuan di

Provinsi/Kabupaten /Kota Tahun 2012;

4. Keputusan Bupati Jembrana Nomor 329/Diskes/2012 tentang Penetapan

Pejabat Pengelola Keuangan/Barang Dana TUgas Pembantuan Kabupaten

Jembrana Tahun Anggaran 2012;

5. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No. 03a/Diskes/2012 tentang Tim

Pengelola Keuangan BOK Kabupaten Jembrana Yang Secara Langsung Sebagai

Tim Pengelola BOK Kabupaten Jembrana dan Surat Keputusan Kepala Dinas No.

03b/Diskes/2012 tentang Tim Pengelola BOK Kabupaten Jembrana;

6. Surat Keputusan Kepala Dinas No. 900/1723/Diskes/2012 tentang Penunjukan

Staf Pengelola dan Petugas WUAKPA/Barang Dana APBN (TP) Pengadaan Alat-

Alat Kedoteran Kesehatan dan KB Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun

2012.

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012365

2.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Instansi yang memberi tugas di bidang kesehatan adalah Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan

Ibu dan Anak dan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

2.3 Program dan Kegiatan Yang Diterima

Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Kesehatan terdiri dari 2 (dua)

program, antara lain:

1. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan 1 (satu) kegiatan, yaitu

Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan yang terdiri dari sub kegiatan antara

lain:

- Bantuan Operasional Kesehatan

- Pelaporan dan Pencatatan

- Perencanaan BOK

- Dokumen Monitoring dan Evaluasi BOK

- Kegiatan Lapangan dan Sosialosasi/Pembinaan

2. Program Upaya Kesehatan dengan 1 (satu) kegiatan, yaitu Dukungan

manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya yang pos pengeluaran

anggarannya terbagi sebagai berikut:

- Honor Kuasa Pengguna Anggaran

- Honor Pejabat Pejabat pembuat komitmen

- Honor Pejabat penguji

- Honor Bendahara pengeluaran

- Honor Staf pengelola

- Honor Panitia pengadaan barang

- Honor Anggota/petugas (UAKPA/Barang)

- Honor Panitia pemeriksaan/penerima barang/jasa

- Pengadaan alat tulis kantor

- Pengadaan/pengiriman surat menyurat

- Biaya foto copy

- Pengadaan alat kedokteran kesehatan dan KB

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012366

2.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima

oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.3Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima Oleh

Dinas Kesehatan Tahun 2012

No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp)Realisasi Anggaran

Dana (Rp) Fisik(%)

Keu(%)

I. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu danAnak 568.450.000,00 559.167.970,00 100 98,37

1 Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan 568.450.000,00 559.167.970,00 100 98,37- Bantuan Operasional Kesehatan- Pelaporan dan Pencatatan- Perencanaan BOK- Dokumen Monitoring dan Evaluasi BOK- Lapangan Kegiatan

dan/Sosialosasi/Pembinaan

531.000.000,001.220.000,00

18.120.000,004.050.000,00

14.060.000,00

522.454.010,00483.960,00

18.120.000,004.050.000,00

14.060.000,00

100100100100100

98,3939,67100100100

II. Program Pembinaan Upaya Kesehatan 3.000.00.000,00 2.960.214.350,00 100 98,671 Kegiatan Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 3.000.000.000,00 2.960.214.350,00 100 98,67

- Kuasa Pengguna Anggaran- Pejabat Pejabat pembuat komitmen- Pejabat penguji- Bendahara pengeluaran- Staf pengelola- Panitia pengadaan barang- Anggota/petugas (UAKPA/Barang)- Panitia pemeriksaan/penerima

barang/jasa- Alat tuis kantor- Pengadaan/pengiriman surat

menyurat- Biaya foto copy- Alat kedokteran kesehatan dan KM

5.400.000,004.800.000,004.200.000,003.900.000,003.000.000,005.750.000,001.800.000,004.000.000,00

3.500.000,002.000.000,003.500.000,00

2.958.150.000,00

0,004.800.000,00

0,000,000,00

5.750.000,000,00

4.000.000,00

3.236.350,00300.000,00

2.565.000,002.939.563.000,00

100100100100100100100100

100100100100

0100000

1000

100

92,4715

73,2999,37

2.5 Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

Anggaran tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Kesehatan bersumber

dari DIPA Kementrian Kesehatan yang di sebar ke kabupaten/kota di Indonesia.

Untuk program bina gizi dan kesehatan ibu dan anak sebesar Rp. 568.450.000,00.

Untuk program pembinaan upaya kesehatan sebesar Rp. 3.000.000.000,00.

2.6 Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan dari

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Dinas Kesehatan Kabupaten

Jembrana.

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012367

2.7 Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Yang

menjadi permasalahan adalah untuk dana BOK adalah:

1. Penetapan Pejabat pengelola keuangan terlambat oleh karena belum ada

pejabat kuasa pengguna anggaran yang definitif karena adanya perubahan SOTK

dimana 3 kepala dinas tidak dapat dilantik bersamaan karena ada pemecahan

dinas tersebut. Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dipecah menjadi

Dinas Kesehatan dan Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

yang Pelantikannya pada tanggal 7 Pebruari 2012.

2. Perubahan pengelolaan keuangan dari Sistem UP menjadi sistem LS.

Hal ini Menyebabkan rendahnya serapan dana tugas pembantuan (BOK) di wal

tahun, sedangkan sesudah penetapan kuasa pengguna anggaran dan perubahan

sistem tersebut di akhir tahun serepan dana BOK sebesar 98,67%.

3. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum

3.1 Dasar Hukum

Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Jembrana didasari atas beberapa landasan hokum, antara lain:

1. UU.No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2. UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3. Undang-undang APBN Tahun 2012

4. Keputusan Presiden Rincian ABPP tahun 2012 dan SPRKAKL N0.STAP-033.05.07-

AG/2011 dan DNA No.22/033.05/2012.

3.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Instansi pemberi tugas pembantuan adalah Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

3.3 Program dan Kegiatan Yang Diterima

Program yang diterima adalah Program Pembinaan dan Pengembangan

Infrastruktur Permukiman dengan kegiatan, yaitu Pengaturan, pembinaan,

pengawasan dan pelaksanaan pengembangan permukiman.

3.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima

oleh Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012368

Tabel 5.4Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima Oleh

Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2012

No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp)Realisasi Anggaran

Dana (Rp) Fisik(%)

Keu(%)

1. Program apembinaan danPengembangan InfrastrukturPermukiman.

4.750.000.000 4.750.000.000 100 100

Kegiatan Pengaturan, pembinaan,Pengawasan dan PelaksanaanPengembangan permukiman 4.750.000.000 4.750.000.000 100 100

3.5 Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

Anggaran tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum

bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara sebesar Rp.

4.750.000.000,00.

3.6 Satuan Perangkat Daerah yang melaksanakan Dana Tugas Pembantuan

Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan dari

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia

adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana.

3.7 Permasalahan dan Solusi

Selama pelaksanaan tugas pembantuan ini, tidak ada permasalahan yang

muncul. Semua kegiatan dapat berjalan sesui dengan perencanaan program dan

kegiatan serta dapat terealisasi dengan baik.

4. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh RSU Negara

Selain Dinas Kesehatan, tugas Pembantuan bidang kesehatan juga dilaksanakan

oleh RSU Negara. Pada tahun 2012, RSU Negara hanya menyelenggarakan satu

program tugas pembantuan.

4.1 Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh RSU

Negara adalah sebagai berikut:

a. Undang – undang Nonor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

b. Undang – undang Nonor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

c. Undang – undang APBN Tahun Anggaran 2012

d. Keputusan Presiden Rincian ABPP Tahun 2012 dan SPRKAKL NO. STAP-

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012369

024.04.07-00/AG/2012 dan DNA NO.22/024.04/2012

4.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Tugas Pembantuan yang diterima RSU Negara tahun 2012 berasal dari

Kementerian Kesehatan, Unit Ditjen Bina Upaya Kesehatan.

4.3 Program dan Kegiatan Yang Diterima

Nama Program TP : Program Pembinaan Upaya Kesehatan

Kegiatan : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis

Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan.

Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah unit pelaksana teknis yang ditingkatkan

sarana dan prasarananya

Keluaran (output) : Layanan perkantoran dan Alat Kesehatan dan KB

4.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima

oleh RSU Negara pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.5Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima Oleh

RSU Negara Tahun 2012

Program/Kegiatan Anggaran (Rp)Realisasi Anggaran

Dana (Rp) Fisik(%)

Keu(%)

I. Program Pembinaan Upaya Kesehatan 10.000.000.000,00 9.201.527.100,00 100 92.02

Kegiatan Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 10.000.000.000,00 9.201.527.100,00 100 92.02

4.5 Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan

Sumber Dana ini berasal dari Rupiah Murni APBN TP dengan jumlah anggaran

sebesar Rp. 10.000.000.000,00 ( sepuluh milyar rupiah )

4.6 Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan ini

adalah RSU Negara.

4.7 Permasalahan dan Solusi

Selama kegiatan berlangsung tidak ada permasalahan yang dihadapi semua

berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012370

5. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Badan Pemerdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa

Tugas pembantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat–Mandiri

Perdesaan (PNPM-MP) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Integrasi

(PNPM-Integrasi) yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia

dilaksanakan oleh Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

5.1 Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh Badan

Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 22 tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) Tahun Anggaran 2012,

2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,

4. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara,

5. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional,

6. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

7. Undang–undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,

8. Undang–undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional 2005-2025,

9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah,

10.Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja

dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga,

11.Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan,

12.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah,

13.Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan,

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012371

14.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah,

15.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan,

16.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembangian urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,

17.Peraturan Peresiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan,

18.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah,

19.Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008,

20.Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah,

21.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2007 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran di Lingkungan Departemen Dalam Negeri,

22.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat,

23.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2007 tentang Bagan Akun

Standar,

24.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman

Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulngan Kemiskinan,

25.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 tahun 2003 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Departemen Dalam Negeri,

26.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2004 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Departemen Dalam Negeri,

5.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Instansi pemberi Tugas Pembantuan yaitu Ditjen PMD Kementerian Dalam

Negeri Republik Indonesia.

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012372

5.3 Program dan Kegiatan Yang Diterima

Program yang diterima meliputi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat–

Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-

Integrasi (PNPM-Integrasi). Kegiatan yang diterima yaitu peningkatan kemandirian

masyarakat perdesaan

5.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

PNPM Rp. 6.371.416.000,-

Terdiri dari:

a. BLM Rp. 5.470.000.000,-

Kegiatan terdiri dari:

- Simpan Pinjam Khusus Perempuan Rp. 421.051.100,-

- Pendidikan Rp. 96.491.900,-

- Sarana Prasarana Rp. 4.952.457.000,-

b. DOK Pelatihan Masyarakat Rp. 430.386.000,-

Kegiatan terdiri dari:

- Pelatihan KPMD

- Pelatihan TPU

- Pelatihan Tim Verifikasi

- Pelatihan Prebekel, LPM, BPD

- Pelatihan UPK, BP UPK, TPK, BKAD

- Pelatihan Tim Monitoring Desa

- Pelatihan Tim Pemelihara Kegiatan

DOK Perencanaan Rp. 471.030.000,-

Kegiatan terdiri dari:

- MAD Perencanaan

- Insentip KPMD dan PL

- MAD Penetapan Usulan

- MAD Pendanaan

- Rapat Koordinasi

- Administrasi Kegiatan Rp. 155.190.000,-

- Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Rp. 41.090.000,-

- Pembinaan dan pengawasan PNPM-MP Rp. 34.750.000,-

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012373

Oleh Inspektorat Kabupaten

- Sosialisasi PNPM-MPd Rp. 60.000.000,-

- DOK RBM Rp. 180.000.000,-

PNPM-Integrasi Rp. 6.600.000.000,-

Terdiri dari :

a. BLM Rp. 6.250.000.000,-

Kegiatan terdiri dari :

- Simpan Pinjam Khusus Perempuan Rp. 1.063.266.000,-

- Pendidikan Rp. 141.521.600,-

- Kesehatan Rp. 105.790.000,-

- Sarana Prasarana Rp. 4.939.422.400,-

b. BLM DOK P2SPP Rp. 350.000.000,-

- Pelatihan KPMD

- Peningkatan Kapasitas Pelaku Kecamatan

- Lokakarya di Tingkat Kecamatan

- Pelatihan Pengintegrasian Pemerintahan Desa

- Pelatihan Perumusan Deraf Musrenbang Pengintegrasian

- Penataan Kelembagaan

- Penguatan Pengembangan Kelompok

5.5 Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan

- APBN Rp. 9.671.416.000,-

- APBD I Rp. 550.000.000,-

- APBD II Rp. 2.750.000.000,-

Jumlah Rp. 12.971.416.000,-

Dengan realisasi

- APBN Rp. 9.412.576.000,-

- APBD I Rp. 550.000.000,-

- APBD II Rp. 2.750.000.000,-

Jumlah Rp. 12.712.576.000,-

Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012374

5.6 Satuan Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

Tugas pembantuan yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik

Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa.

5.7 Permasalahan dan solusi

Dalam melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh Kementerian

Dalam Negeri Republik Indonesia, Badan Pemerdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa mengalami beberapa masalah, antara lain:

1. Penyerapan anggaran pelaksanaan kegiatan RBM tidak terserap karena

lambatnya data base masuk ke KPPN.

2. Kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi swadaya dalam membangun desa

masih relatif rendah.

Untuk mengatasi masalah tersebut sudah diupayakan oleh pelaku di tingkat desa,

kecamatan dan Faskab untuk penyelesaian pekerjaan agar tepat waktu sesuai

dengan batas waktu yang ditentukan.

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN

Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

56 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Dari

Pemerintah Provinsi Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa dan

Dari Pemerintah Kabupaten/Kota Kepada Pemerintah Desa, maka Pemerintah

Kabupaten Jembrana dapat memberikan Tugas Pembantuan kepada Desa.

Namun demikian, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Jembrana belum

memberikan Tugas Pembantuan kepada Desa. Hal ini disebabkan antara lain karena

kondisi keuangan daerah yang dituangkan dalam APBD Kabupaten Jembrana masih

mengalami keterbatasan dibandingkan dengan banyaknya program dan kegiatan

pembangunan yang harus dilaksanakan. Disamping itu, masing-masing SKPD belum

dapat melakukan inventarisasi rincian urusan yang dapat diberikan Tugas

Pembantuan kepada Desa, serta belum adanya kesiapan sumber daya manusia

untuk melaksanakan Tugas Pembantuan di Desa.

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012375

BAB VITUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. KERJA SAMA ANTAR DAERAH

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

memberikan peluang yang cukup luas kepada pemerintah daerah untuk

melaksanakan kerja sama dengan daerah lain di Indonesia. Oleh karena itu, kerja

sama daerah menjadi trend dewasa ini. Hampir semua pemeritah daerah di

Indonesia berupaya untuk melaksanakan kerja sama dengan daerah lain guna

mengatasi berbagai masalah lintas wilayah administratif dan memadukan potensi

yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

Pemerintah Kabupaten Jembrana juga terus berupaya untuk melaksanakan

kerja sama dengan daerah lain sesuai dengan potensi dan masalah yang ada. Pada

tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Jembrana melaksanakan 1 (satu) kerja sama

antar daerah dengan Pemerintah Provinsi Bali, yaitu:

1. Kerja Sama dengan Gubenur Bali tentang Program Jaminan Kesehatan Bali

Mandara (JKBM)

Kerja sama ini dilaksanakan dengan Pemerintah Provinsi Bali dengan Dasar

Hukum berupa Perjanjian Kerja Sama Nomor 075/23/PKS/B.Pem/IX/2011 dan

415.4/007/PKS/PEM/2011. Kerja sama ini berlangsung selama satu tahun dari

tanggal 30 September 2011. Tujuan utama dari pelaksanaan kerja sama ini

adalah untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Jembrana, pada

khusunya dan Bali pada umumnya. Secara teknis kerja sama ini dilaksanakan

oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana. Pegawai yang menangani

pelaksanaan kerja sama sebanyak 265 orang dengan kualifikasi pendidikan, yaitu

8 orang S2, 74 orang S1, 46 orang DIII, 134 orang SLTA dan 3 orang SLTP.

Sedangkan, pangkat/golongan pegawai yang menangani kerja sama ini adalah

sebagai berikut:

1. Golongan IV.d/Pembina Utama Madya : 1 orang

2. Golongan IV.c/Pembina Utama Muda : 2 orang

3. Golongan IV.b/Pembina Tingkat I : 3 orang

4. Golongan IV.a/Pembina : 3 orang

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012376

5. Golongan III.d/Penata Tingkat I : 60 orang

6. Golongan III.c/Penata : 65 orang

7. Golongan III.b/Penata Muda Tingkat I : 62 orang

8. Golongan III.a/Penata Muda : 14 orang

9. Golongan II.d/Pengatur Tingkat I : 10 orang

10. Golongan II.c/Pengatur : 11 orang

11. Golongan II.b/Pengatur Muda Tingkat I : 25 orang

12. Golongan II.a/Pengatur Muda : 6 orang

13. Golongan I.d/Juru Tingkat I : 1 orang

14. Golongan I.b/Juru Muda Tingkat I : 2 orang

15. Golongan I.a/Juru Muda : 1 orang

Anggaran untuk pelaksanaan kerja sama ini bersumber dari APBD Kabupaten

Jembrana Tahun 2012 sebesar Rp.8.898.499.295,62,-. Pelaksanaan kerja sama

ini dapat mengembangkan jaminan kesehatan untuk seluruh penduduk

Kabupaten Jembrana dan dapat membiayai pelayanan kesehatan yang meliputi

Rawat Jalan Tingkat I, Rawat Inap Tingkat I, Rawat Jalan Tingkat Lanjutan,

Rawat Inap Tingkat Lanjutan dan Gawat Darurat sesuai dengan Pedoman

Pelaksanaan Program JKBM.

Dalam pelaksanaanya, dihadapi sebuah permasalahan, yaitu masyrakat tidak

memahami dengan jelas tentang prosedur rujukan. Masalah ini diatasi dengan

melaksanakan sosialisasi ke tingkat desa/kelurahan dengan menghadirkan

perangkat desa/kelurahan sehingga dapat memberikan informasi kepada

masyrakat mengenai mekanisme rujukan.

B. KERJA SAMA DENGAN PIHAK KETIGA

Selain melaksanakan kerja sama dengan daerah lain (kerja sama antar daerah),

Pemerintah Kabupaten Jembrana juga melaksanakan kerja sama dengan pihak

ketiga. Pada tahun 2012, terdapat 6 (enam) kerja sama yang dilaksanakan dengan

pihak ketiga, antara lain:

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012377

1. Kerja Sama dengan Koordinator KUD Se-Kabupaten Jembrana tentang

kerjasama Pengelolaan Dana Talangan untuk Pembelian Gabah Petani dan

Penyaluran Beras Kepada PNS Kabupaten Jembrana

Kerja sama ini dilaksanakan dengan Koordinator KUD Se-Kabupaten Jembrana

dengan Nomor Perjanjian Kerja Sama 415.4/001/PKS/Pem/2012 dan

01/KOORD.KUD/I/2012. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani pada tanggal

5 Januari 2012 dan berlangsung selama 1 tahun. Tujuan dari kerja sama ini

adalah untuk mengantisipasi anjloknya harga gabah di tingkat petani akibat

panen raya dan memberikan kepastian harga (stabilitas harga gabah di tingkat

petani dan harga beras di tingkat PNS). Hasil dari pelaksanaan kerja sama ini

adalah terwujudnya stabilitas harga gabah di tingkat petani saat panen raya.

Sampai saat ini belum terjadi permasalahan terkait dengan pelaksanaan kerja

sama ini.

2. Kerja Sama dengan Kepala Kantor DJP Bali tentang Ekstensifikasi Wajib

Pajak dan Intensifikasi Pajak

Kerja sama ini dilaksanakan dengan Kepala Kantor Wilayah DJP Bali dengan

dasar Perjanjian Kerja Sama Nomor KEP-74/WJP.17/2012 dan

415.4/006/PKS/Pem/2012. Tujuan dari kerja sama ini adalah dapat tercapainya

penerimaan pajak yang optimal untuk meningkatkan bagi hasil pajak bagi

Pemerintah Daerah, tersedianya data dan informasi dari Pemerintah Kabupaten

Jembrana untuk mengoptimalkan penggalian potensi penerimaan pajak, serta

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Pemerintah Kabupaten Jembrana

beserta jajarannya dalam melaksanakan kewajiban perpajakkannya melalui

kegiatan sosialisasi dan penyuluhan oleh Kantor Wilayah DJP Bali. Perjanjian

kerja sama ini ditandatangani pada tanggal 7 Maret 2012 dan berlaku selama 5

(lima) tahun. Hasil dari kerja sama ini adalah terselenggaranya sosialisasi dan

penyuluhan perpajakan sehingga pengetahuan aparatur Pemerintah Kabupaten

Jembrana mengenai perpajakan dapat ditingkatkan sehingga mampu

melaksanakan pungutan pajak sesuai dengan prosedur yang ada, khususnya

pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang telah diserahkan kepada

Pemerintah Kabupaten dan pada gilirannya potensi penerimaan pajak dan

penerimaan pajak dapat dioptimalkan. Dalam pelaksanaannya tidak terjadi

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012378

permasalahan yang berarti dan kedua belah pihak dapat melaksanakan perannya

dengan baik.

3. Kerja Sama dengan Manager PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Utara

tentang Pemungutan dan Penyetoran Pajak Penerangan Jalan (PPJ),

Pembayaran Rekening Listrik dan Penertiban Penerangan Jalan Umum (PJU)

Kerja sama ini dilaksanakan dengan PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali

Utara dengan dasar hukum berupa Perjanjian Kerja Sama Nomor

415.4/008/PKS/Pem/2012 dan 007.PJ/547/A.BARA/2012. Pejanjian ini

ditandatangani pada tanggal 30 April 2012 dan berlangsung selama 5 (lima)

tahun. Tujuan dari pelaksanaan kerja sama ini adalah untuk menjamin

kelancaran penerimaan PAD Pemerintah Kabupaten Jembrana yang berasal dari

PPJ, menjamin kelancaran pelunasan rekening Pemerintah Kabupaten Jembrana

kepada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali serta melakukan penertiban

dan pengawasan PJU. Hasil dari pelaksanaan kerja sama ini adalah dapat

mewujudkan ketertiban dan terawasinya PJJ dan PJU di kawasan Kabupaten

Jembrana. Selama pelaksanaan kerja sama ini, terdapat permasalahan, yaitu

adanya pelanggaran penggunaan pemakaian tenaga listrik. Permasalahan ini

diatasi dengan melakukan meterisasi PJU bagi pelanggan yang belum terpasang

APP.

4. Kerja Sama dengan Dirut PPTKIS Duta Sahaya tentang Program Pemagangan

ke Jepang

Kerja sama ini dilaksanakan dengan Lembaga Pelatihan Kerja Duta Sahaya

dengan dasar hukum berupa Perjanjian Kerja Sama Nomor

415.4/013/PKS/Pem/2012 dan 121.B/Juli/2012/DS. Kerja sama ini berlangsung

dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, dimulai dari tanggal 3 Juli 2012. Tujuan dari

kerja sama ini adalah untuk meningkatkan pelaksanaan program Pemerintah

Kabupaten Jembrana dalam bidang ketenagakerjaan. Hasil dari kerja sama ini

adalah terbentuknya tenaga kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan dan

diberangkatkannya tenaga kerja magang ke Jepang. Dalam pelaksanaannya,

tidak ada permasalahan yang berarti. Peran masing-masing pihak dapat

dilaksanakan dengan baik.

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012379

5. Kerja Sama dengan Dirut PT Bank Pembangunan Daerah Bali tentang

Penyelenggaraan dan Pengamanan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

Pedesaan dan Perkotaan

Kerja sama ini dilaksanakan dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali dengan

dasar hukum berupa Perjanjian Kerja Sama Nomor 415.4/020/PKS/Pem/2012

dan 0453.107.110.2012.2. kerja sama ini ditandatangani pada tanggal 30

Nopember 2012 dan berlaku selama 5 (lima) tahun. Kerja sama ini bertujuan

untuk menyelenggarakan dan mengamankan Penerimaan Pajak Daerah

Kabupaten Jembrana. Hasil dari pelaksanaan kerja sama ini adalah dapat

tertanganinya pengalihan pajak pusat menjadi pajak daearah oleh Pemerintah

Kabupaten Jembrana. Permasalahan yang dihadapi adalah kekurangan sarana

dan prasarana untuk pelaksanaan pengalihan dan pengelolaan PBB-P2 serta

sarana dan prasarana untuk pelaksanaan diklat PBB-P2 yang profesional.

6. Kerja Sama dengan Kepala TOPDAM IX/Udayana tentang Penetapan dan

Penegasan Tapal Batas Desa/Kelurahan di Kabupaten Jembrana

Kerja sama ini dilaksanakan dengan Topdam IX/Udayana yang bertujuan dalam

rangka melaksanakan penetapan dan penegasan tapal batas desa/kelurahan di

Kabupaten Jembrana. Kerja sama ini dilaksnakan berdasrkan Perjanjian Kerja

Sama Nomor 415.4/019/PKS/Pem/2012 dan 03/PKS/IX/2012. Perjanjian ini

ditanda tangani pada tanggal 4 September 2012 dan berlaku selama 3 (tiga)

tahun.

Pada tahun 2012, perjanjian ini dapat dilaksanakan dengan baik, dimana batas

antara batas antara Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana dengan

Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana dapat ditetapkan dengan

Keputusan Bupati Jembrana Nomor 587/PEM/2012 tentang Penetapan dan

Penegasan Tapal Batas Desa Antara Desa Dangintukadaya dengan Kelurahan

Sangkaragung Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana.

Pada tahun 2012, tidak terdapat permasalahan yang muncul terkait dengan

pelaksanaan kerja sama ini. Semua pihak, baik Pemerintah Kabupaten Jembrana

maupun Topdam IX/Udayana dapat menjalankan perannya masing-masing sesuai

dengan hak dan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerja sama yang

telah disepakati.

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012380

C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH

1. Kebijakan dan Kegiatan

Untuk menumbuhkan pelaksanaan kegiatan yang serasi dan selaras antara

berbagai komponen pemerintahan Daerah dalam menyelenggarakan kebijakan

Pemerintah Daerah, maka koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah

perlu dilaksanakan dengan mantap dan berkelanjutan.

Pada tahun 2012, kegiatan koordinasi Pemerintahan ini dilaksanakan melalui

rapat-rapat koordinasi, rapat kerja dan pendekatan secara informal. Rapat

koordinasi antara Kepala Daerah dilaksanakan secara berkala atau pada saat-saat

tertentu yang memerlukan koordinasi intensif antar instansi di wilayah Kabupaten

Jembrana.

Di samping melalui rapat-rapat tersebut, koordinasi secara langsung tetap

dilaksanakan baik secara vertikal maupun horizontal setiap saat dengan

mengadakan komunikasi langsung, melalui sarana telekomunikasi dan surat

menyurat serta laporan-laporan, baik antar Dinas/Instansi maupun dengan

pimpinan. Dengan adanya koordinasi yang baik tersebut, walaupun diakui masih

adanya hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya, maka kegiatan pemerintahan

dapat berjalan dengan tertib dan lancar sejalan dengan kebijakan yang telah

digariskan.

Materi yang dibahas dalam forum koordinasi ini menyangkut Kondisi dan situasi

di daerah menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya dan keamanan ketertiban.

Materi setiap bulannya meliputi isu aktual yang terjadi setiap bulan. Sedangkan

instansi yang terlibat dalam kegiatan koordinasi di Kabupaten Jembrana adalah

Kodim, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Kepolisian, BPS, Taman Nasional Bali Barat

(TNNB), PT. ASDP Gilimanuk, BPN Kab. Jembrana dan Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Jembrana.

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Adapun hasil dan manfaat pelaksanaan koordinasi ini adalah untuk

memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan di daerah serta apabila ada

permasalahan-permasalahan di daerah baik itu mengenai masalah politik, sosial,

maupun kemananan ketertiban dapat segera tertangani. Sedangkan sumber

anggaran berasal dari APBD Kabupaten Jembrana yang besarnya tertuang dalam

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012381

program dan kegiatan dimasing-masing satuan kerja perangkat daerah yang secara

teknis menangani kegiatan koordinasi tersebut.

3. Permasalahan dan Solusi

Hasil-hasil pelaksanaan koordinasi sudah dapat ditindaklanjuti yang secara

teknis dilaksanakan oleh Insatansi yang terkait, tanpa ada permasalahan.

D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH

1. Batas Wilayah Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi.

Kabupaten Jembrana merupakan salah satu Kabupaten dari 9 (sembilan)

Kabupaten/Kota di Provinsi Bali dengan luas wilayah 841,80 km². Batas-batas

wilayah Daerah Kabupaten Jembrana, yaitu:

Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Buleleng

Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tabanan

Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia

Sebelah barat berbatasan dengan selat Bali

Batas daerah Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Tabanan menggunakan

batas alam yaitu Sungai Yeh Leh dan dengan Kabupaten Buleleng dibatasi oleh

pegunungan. Sampai dengan tahun 2012, terkait dengan batas daerah tersebut

tidak ada persoalan-persoalan atau sengketa yang muncul namun, demikian untuk

tertib administrasi pemerintahan daerah serta mengantisipasi permasalahan-

permasalahan terkait dengan batas daerah, perlu segera dilakukan penetapan dan

penegasan batas daerah antara Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Buleleng

dan Kabupaten Tabanan yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri.

Sesuai dengan kewenangan pelaksanaannya, program penetapan dan penegasan

batas daerah akan dilakukan pada tahun 2013, yaitu Batas Daerah Kabupaten

Jembrana dengan Kabupaten Tabanan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi,

sedangkan Batas antara Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Buleleng akan

dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat.

Sedangkan mengenai batas-batas wilayah antar Kecamatan di Kabupaten

Jembrana juga tidak ada permasalahan karena sudah ada batas-batas yang jelas

antara satu kecamatan dengan kecamatan lainnya. Sebagian besar batas

Kecamatan mengunakan batas alam berupa sungai yaitu antara Kecamatan Melaya

dengan Kecamatan Negara dibatasi oleh sungai Tukadaya, Kecamatan Negara

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012382

dengan Kecamatan Jembrana dibatasi oleh sungai Ijogading, dan Kecamatan

Mendoyo dengan Kecamatan Pekutatan dibatasi oleh Sungai Yeh Satang.

Terkait dengan batas wilayah kecamatan tersebut, seluruhnya telah dipasang pilar-

pilar batas kecamatan yang pelaksanaannya dilakukan bekerja sama dengan

TOPDAM IX/Udayana dan telah dibuatkan berita acara kesepakatan bersama

mengenai penetapan dan penegasan batas wilayah kecamatan di Kabupaten

Jembrana. Namun demikian dari aspek legalitasnya, penetapan dan penegasan

Batas Kecamatan harus ditetapkan dengan keputusan Bupati yang saat ini masih

dalam proses.

Untuk batas wilayah antar Desa/Kelurahan, perlu mendapat perhatian

mengingat sebagian besar Desa/Kelurahan belum mempunyai batas wilayah

administratif yang jelas. Potensi permasalahan terkait dengan batas

Desa/Kelurahan ini sangat tinggi mengingat berkaitan langsung dengan aktifitas

kehidupan sosial masyarakat setempat. Sampai dengan tahun 2012, dari 51

Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana baru 2 (dua) segmen batas

desa/kelurahan yang telah berhasil dituntaskan yaitu :

1. Batas Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo dengan Desa Airkuning,

Kecamatan Jembrana yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor

26/PEM/2009 tentang Penetapan dan Penegasan Tapal Batas Desa antara Desa

Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo dengan Desa Airkuning, Kecamatan

Jembrana.

2. Batas Desa Dangintukadaya dengan Kelurahan Sangkaragung, yang ditetapkan

dengan Keputusan Bupati Jembrana Nomor 587/PEM/2012 tentang Penetapan

dan Penegasan Tapal Batas Desa Antara Desa Dangintukadaya dengan Kelurahan

Sangkaragung Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah

Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah

adalah Bagian Pemerintahan, Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana.

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. Bencana Yang Terjadi Dan Penanggulangannya

Kabupaten Jembrana merupakan kawasan yang rawan bencana alam geologi,

yang tersebar di beberapa wilayah, antara lain:

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012383

a. Kawasan Rawan Gempa Bumi, meliputi kawasan Kecamatan Mendoyo,

Kecamatan Pekutatan, Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya.

b. Kawasan rawan gerakan tanah, meliputi kawasan perbukitan terjal di wilayah

Kecamatan Melaya, Mendoyo dan Pekutatan.

c. Kawasan rawan tsunami, meliputi kawasan diseluruh pantai wilayah Kabupaten

Jembrana dengan potensi sedang.

d. Kawasan rawan abrasi pantai, yaitu meliputi seluruh wilayah di pesisir pantai,

namun yang paling sering terjadi di wilayah Desa Pengambengan, Desa

Banyubiru, Desa Cupel, Desa Candikusuma dan Desa Tuwed.

e. Kawasan rawan Banjir, meliputi wilayah Kecamatan Melaya (Desa Melaya),

Kecamatan Jembrana (Desa Batuagung), Kecamatan Mendoyo (Desa Pohsanten

dan Desa Yehembang).

Berdasarkan fenomena keadaan alam di Kabupaten Jembrana seperti tersebut

diatas, maka bencana yang sering terjadi di Kabupaten Jembrana adalah sebagai

berikut:

a. Tanah Longsor

b. Abrasi/Air Laut Pasang

c. Banjir

d. Angin Kencang

Penanganan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana masih kurang

efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain di satu sisi adanya

paradigma penanganan bencana yang masih parsial dan bersifat ad-hoc, sektoral

dan kurang terpadu, yang masih memusatkan tanggapan pada upaya sebatas pada

pemberian bantuan baik fisik maupun non fisik yang dilakukan hanya pada fase

darurat. Namun dengan seringnya terjadi bencana di Kabupaten Jembrana,

pemerintah telah mencoba menyusun langkah-langkah penanggulangan bencana

dalam rangka pengurangan resiko bencana yang mungkin terjadi. Langkah-langkah

penanggulangan bencana meliputi tahapan-tahapan penanganan bencana

berdasarkan Peraturan Kepala BNPB No. 4 Tahun 2008 dan didasarkan atas data dan

informasi bencana yang tersebar di Kabupaten Jembrana. Pada dasarnya

Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana terdiri dari tiga tahapan, antara

lain:

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012384

a. Pra Bencana

Pada tahapan ini Pemerintah Kabupaten Jembrana, melaksanakan beberapa hal

yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang

Penanggulangan Bencana pada saat tidak terjadi bencana adalah:

- Perencanaan Penanggulangan Bencana

- Pengurangan Resiko Bencana

- Pencegahan

- Pemaduan dalam perencanaan pembangunan

- Persyaratan analisis resiko bencana

- Pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang

- Pendidikan dan Pelatihan; dan persyaratan standar teknis penanggulangan

bencana

Sementara itu, saat ini pada situasi terdapat potensi bencana di Kabupaten

Jembrana, upaya-upaya penanggulangan yang telah dilakukan Pemerintah

antara lain:

- Kesiapsiagaan : Adanya Posko Sat.Lak.PB, dibawah Kasi Linmas.

- Peringatan Dini : Pemberian informasi kepada masyarakat lewat sosialisasi

ke Desa – Desa rawan bencana.

- Mitigasi Bencana : Penataan tata ruang dan pengaturan pembangunan.

b. Tanggap darurat

Pada situasi terjadi bencana, upaya penanggulangan bencana meliputi ;

- Pengkajian terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya.

- Penentuan status keadaan darurat bencana.

- Penyelamatan dan Evakuasi.

- Pemenuhan kebutuhan dasar.

- Perlindungan terhadap kelompok rentan.

- Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.

c. Pasca Bencana

Upaya penanggulangan bencana pada tahap pasca bencana Pemerintah

Kabupaten Jembrana melaksanakan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi kepada

masyarakat yang terkena bencana.

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012385

2. Status Bencana

Berdasarkan pengalaman selama ini, bencana yang sering terjadi di Kabupaten

Jembrana, semuanya masih bersifat Lokal. Hal ini dapat dilihat dari kejadian yang

telah terjadi, dimana daerah-daerah yang terkena bencana sifatnya kecil sebab

tidak sampai mangakibatkan adanya korban jiwa dan evakuasi penduduk.

3. Sumber Dan Jumlah Anggaran

Pelaksanaan kegiatan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana tidak

dapat terlepas dari sumber dana dan jumlah anggaran yang disediakan oleh

Pemerintah, sebab suatu kegiatan akan dapat berjalan maksimal jika ditunjang

oleh sumber dana dan jumlah anggaran yang disediakan dalam APBD Kabupaten

Jembrana.

Namun kegiatan Penanggulangan bencana di Kabupaten Jembrana, sampai saat

ini belum dianggarkan pada mata anggaran yang dikelola Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Jembrana, yang merupakan instansi pelaksana kegiatan

Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana.

4. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana

Dalam rangka meng-antisipasi menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di

Kabupaten Jembrana, Pemerintah Daerah mengembangkan beberapa strategi

sebagai berikut:

a. Pemetaan

Pemetaan wilayah rawan bencana sangat penting, sebab sangat berguna bagi

pengambil keputusan dalam mengantisipasi terjadinya bencana.

b. Pemantauan

Melaksanakan pemantauan ke daerah-daerah rawan bencana.

c. Penyebaran Informasi

Menyebarluaskan informasi melalui media cetak maupun elektronik, serta

menyebarkan poster dan leaflet kepada pemimpin wilayah di kecamatan

maupun di Desa /Kelurahan.

d. Sosialisasi dan Penyuluhan

Melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan tentang segala aspek kebencanaan

kepada SATKOR-LAK PB, SATLAK PB, dalam rangka meningkatkan kewaspadaan

dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012386

e. Pelatihan/Pendidikan

Pelatihan difokuskan kepada tata cara pengungsian dan penyelamatan jika

terjadi bencana.

f. Peringatan Dini

Pemberian informasi tepat waktu kepada masyarakat yang berda di wilayah

rawan bencana sehingga memberikan kesadaran kepada masyarakat dalam

menghindarkan diri dari bencana.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani Bencana

Satuan kerja perangkat daerah yang bertanggung jawab menangani bencana

yang terjadi di Kabupaten Jembrana adalah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Jembrana.

6. Potensi Bencana Yang Diperkirakan Terjadi

Dilihat dari potensi bencana yang ada, Kabupaten Jembrana merupakan daerah

Kabupaten dengan potensi bahaya yang cukup tinggi. Beberapa potensi tersebut

antara lain adalah Tsunami, Abrasi, Tanah longsor, Banjir, Angin rebut, Kebakaran

hutan dan lahan serta Gempa Bumi. Potensi Bencana di Kabupaten Jembrana dapat

di kelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok utama, yaitu potensi bahaya utama

(main hazard) dan potensi bahaya ikutan (collateral hazard).

Jika dilihat dari beberapa kejadian bencana yang terjadi selama ini, baik itu

yang terjadi saat ini maupun kejadian dimasa lalu di Kabupaten Jembrana, potensi

bencana yang paling memungkinkan terjadi dimasa-masa yang akan datang yaitu,

antara lain:

a. Bencana Tsunami

b. Bancana Abrasi/Air Laut Pasang

c. Bancana Tanah Longsor

d. Bencana Banjir

e. Bencana Gempa Bumi

f. Bencana Angin Putting Beliung, dan

g. Bencana Kekeringan

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012387

F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS

Kabupaten Jembrana tidak memiliki Kawasan Khusus sehingga pada tahun

anggaran 2012 tidak ada program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk

pengelolaan kawasan khusus.

G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

1. Gangguan Yang Terjadi

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010

tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Jembrana telah melaksanakan Program dan Kegiatan dalam rangka Memelihara dan

menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan

Daerah dan Peraturan Kepala Daerah serta Keputusan Kepala Daerah.

Selama tahun 2012 di Kabupaten Jembrana situasi kemanan dan ketertiban

relatif kondusif dan tidak pernah terjadi konflik berbasis Sara, anarkisme,

separatisme dan lain-lainnya. Namun antisipasi dan kewaspadaan terhadap

gangguan tersebut tetap dipantau perkembangannya melalui kegiatan patroli

trantibum, pembinaan dan termasuk penegakan Peraturan Daerah yang dilakukan

oleh Satuan Polisi Pamong Praja.

Kabupaten Jembrana yang terletak diujung barat Pulau Bali, mempunyai luas

wilayah 841.80 Km2, dengan jumlah penduduk 376,71/Km2, terdiri dari 5

Kecamatan dengan 52 Desa/Kelurahan. Sebagai Kabupaten yang terletak diujung

barat Pulau Bali sekaligus juga merupakan pintu gerbang Bali Barat, mobilitas

penduduk pendatang menjadi sangat tinggi, sehingga diperlukan regulasi

pemerintah sejalan dengan otonomi daerah yang memberikan keleluasaan daerah

untuk berinovasi dalam melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat (basic cervise)

dan menggali sektor unggulan (core competention) yang dilandasi pendekatan

kesejahtraan (wellfare) yang berkeadilan, serta sebagaimana kita mampu

menciptakan ketentraman dan ketertiban (low and order) pada lingkungan

masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman, terlindungi yang akhirnya kondisi

kondusif secara umum dapat dicapai.

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani

Satuan kerja perangkat daerah yang menyelenggarakan ketentraman dan

ketertiban umum adalah Satuan Polisi Pamong Praja. Satuan Polisi Pamong Praja

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012388

Kabupaten Jembrana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Jembrana serta berpedoman dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 68 Tahun

2011 yang mengatur tentang Rincian Tugas Pokok Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Jembrana.

Berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 68 tahun 2011, Rincian Tugas

Pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana adalah:

“Memelihara dan Menyelenggarakan Ketentraman dan

Ketertiban Umum, Menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan

Bupati serta Perlindungan Masyarakat.”

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Jembrana, mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program dalam pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum,

penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta perlindungan

masyarakat;

b. Pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta

perlindungan masyarakat;

c. Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum dan penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati serta

perlindungan masyarakat dengan aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai

Negeri Sipil (PPNS) dan atau aparatur lainnya; dan

d. Pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati Peraturan

Daerah dan Peraturan Bupati.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Jembrana, ditetapkan visi organisasi sebagai berikut:

“Terwujudnya Jembrana yang Aman, Damai, dan Patuh pada

Peraturan yang berlaku.”

Melalui visi oraganisasi ini semua jajaran Aparatur pada Satuan Polisi Pamong

Praja diharapkan mampu berbaur dengan masyarakat untuk menciptakan rasa aman

dan mampu menciptakan ketertiban dan keamanan dimasyarakat, dengan tetap

mendorong masyarakat untuk patuh dan mentaati Peraturan dan perundang-

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012389

undangan yang berlaku, sehingga diharapkan tercipta masyarakat yang “Madani”.

Untuk mewujudkan visinya tersebut Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Jembrana menetapkan 4 (empat) misi yang diuraikan sebagai berikut:

a. Mewujudkan Stabilitas Daerah yang kondusif melalui penyelenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Perda dan Peraturan

perundang-undangan lainnya dan Perlindungan Masyarakat.

b. Meningkatkan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran peraturan

daerah dan Peraturan Bupati serta koordinasi dengan aparat Kepolisian Negara

dan aparatur lainnya.

c. Meningkatkan Fungsi Penanggulangan Pemadam Kebakaran

d. Meningkatkan Peran Linmas dan Penanggulangan Bencana Alam

3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana yang memiliki Sumber Daya

Manusia (SDM) yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) sebanyak 79 orang,

Tenaga Kontrak sebanyak 71 orang dan Tenaga Honor / Harian sebanyak 3 orang,

sehingga total jumlah SDM yang dimiliki sebanyak 153 orang.

Sedangkan komposisi pendidikan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Jembrana khususnya Pegawai Negeri Sipil terdiri atas :

- Sarjana Strata I, sebanyak : 7 orang

- Sarjana Muda sebanyak : 3 orang

- SLTA, sebanyak : 65 orang

- SLTP sebanyak : 10 orang

- SD sebanyak : 3 orang

dengan Pangkat dan Golongan yang terdiri dari

- Pembina (IV/a) sebanyak : 1 orang

- Penata Tk.I (III/d) sebanyak : 2 orang

- Penata (III/c) sebanyak : 4 orang

- Penata Muda Tk.I (III/b) sebanyak : 6 orang

- Penata Muda (III/a) sebanyak : 1 orang

- Pengatur Tk.I (II/d) sebanyak : 2 orang

- Pengatur (II/c) sebanyak : 1 orang

- Pengatur Muda Tk.I (II/b) sebanyak : 47 orang

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012390

- Pengatur Muda (II/a) sebanyak : 7 orang

- Juru Tk.I (I/d) sebanyak : 2 orang

- Juru Muda Tk.I (I/b) sebanyak : 3 orang

- Juru Muda (I/a) sebanyak : 1 orang

4. Penanggulangan Dan Kendalanya

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya, Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Jembrana menemukan beberapa kendala yang dapat menghambat

antara lain:

a. Dalam hal penegakkan Perda, masih adanya banyak Perda yang memuat sanksi

kurungan 6 (enam) bulan sedangkan untuk tindak pidana ringan sanksinya

seharusnya maksimal 3 (tiga) bulan, sehingga Pengadilan tidak bisa

menyidangkan pelanggar Perda dengan pemberkasan secara Tipiring.

b. Armada / Mobil Pemadam Kebakaran kondisinya banyak yang rusak berat

sehingga sering dalam penanggulangan bencana kebakaran mengalami

hambatan secara teknis.

c. Masih kurangnya personil / Anggota Satuan Polisi Pamong Praja, yang

seharusnya dibutuhkan sebanyak 1 (satu) satuan setingkat Kompi (SSK) sekitar

150 orang, namun yang ada sekarang baru sebanyak 98 orang.

Untuk pemecahan permasalahan tersebut diatas kami tetap memaksimalkan

partisipasi pegawai untuk meningkatkan koordinasi dan berkerjasama dengan pihak

luar sehingga potensi yang ada dapat diberdayakan secara maksimal. Disamping itu

kami juga akan mengusulkan :

a. Dalam penegakkan Perda supaya Perda yang memuat sanksi hukuman lebih dari

3 (tiga) bulan dapat direvisi sehingga dapat digunakan pemberkasan secara

Tipiring.

b. Mobil Pemadam Kebakaran yang rusak berat dapat secara bertahap diganti

disesuaikan dengan anggaran yang ada.

c. Menambah personil Pol.PP sehingga sesuai dengan kebutuhan.

5. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan

Masih banyaknya pelanggaran Perda yang terjadi di Kabupaten Jembrana

seperti Perda Kependudukan, PKL, Tata Ruang, Galian C dan Minuman Keras serta

Perda-Perda lainnya yang disertai dengan permasalahan komplek dan lintas sektoral

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012391

juga merupakan hambatan yang perlu dicarikan solusi pemecahannya, dimana

antara lain dengan membentuk Tim Yustisi.

Dalam Tim Yustisi memasukan unsur aparat keamanan setempat, dan

melakukan koordinasi secara terus menerus dan berkesinambungan terhadap

kejadian-kejadian yang berpotensi menimbulkan gangguan ketentraman dan

ketertiban umum.

6. Sumber Dan Jumlah Anggaran

Salah satu aspek penting dalam menunjang pencapaian Kinerja Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Jembrana adalah Dana. Jumlah Dana yang dialokasikan

dalam APBD Kabupaten untuk Tahun Anggaran 2012, yang terdiri dari dari Belanja

Tidak Langsung sebesar Rp. 6.084.873.800,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.

1.830.753.500 dengan realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6.1Alokasi Dan Realisasi Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Jembrana Tahun 2012

NO URAIAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI

JUMLAHREALISASI (Rp.) % SILPA

(Rp.) %

I. Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran

1 Pencegahan danPengendalian BahayaKebakaran

65.900.000 49.599.060 75% 16.300.940 25%

II. Pencegahan Dini dan Penanggulangan Perubahan Bencana Alam

1 Pemantauan danPenyebarluasaninformasi potensibencana alam

15.900.000 13.770.000 87% 2.130.000 13%

III. Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa suratmenyurat

4.800.000 4.800.000 100% - 0%

2 Penyediaan JasaPemeliharaan danPerizinan kendaraandinas / operasional

12.000.000 5.835.400 49% 6.164.000 51%

3 Penyediaan Jasaperbaikan peralatankerja

10.000.000 7.500.000 75% 2.500.000 25%

4 Penyediaan alat tuliskantor

33.090.000 32.578.000 98% 512.000 2%

5 Penyediaan BarangCetak dan penggandaan

13.080.000 12.592.500 96% 487.500 4%

6 Penyediaan Peralatan 66.000.000 66.000.000 100% 0 0%

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012392

NO URAIAN ANGGARAN(Rp.)

REALISASI

JUMLAHREALISASI (Rp.) % SILPA

(Rp.) %

dan PerlengkapanKantor

7 Rapat-rapat koordinasidan konsultasi ke luardaerah

21.600.000 18.540.000 86% 3.060.000 14%

8 PenyediaanUpakara/UpacaraKeagamaan

7.500.000 6.625.000 88% 875.000 12%

IV. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1 Pengadaan PenyediaanJasa Sewa KendaraanDinas/Operasional

60.000.000 59.400.000 99% 600.000 1%

2 Pemeliharaan rutin /berkala kendaraandinas/operasional

247.220.000 233.768.253 95% 13.451.747 5%

V. Peningkatan Disiplin Aparatur

1 Pengadaan PakaianDinas besertakelengkapannya

100.000.000 98.802.000 99% 1.198.000 1%

VI. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1 Penyusunan pelaporanprognosis realisasianggaran

16.279.500 15.597.500 96% 682.000 14%

2 EvaluasiPenyelenggaraanPemerintah Daerah danLAKIP

2.643.500 2.643.500 100% - 0%

VII. Penegakan Peraturan Perundang-undangan

1 Operasi PenegakanPerda/Peraturan Bupati

88.680.000 67.205.810 76% 21.474.190 24%

2 Penyidikan PelanggaranPeraturan Perundang -undangan

60.000.000 60.000.000 100 % - 0 %

3 Pengawasan danPengendalianPelaksanaan PeraturanDaerah

932.918.000 919.902.000 99 % 13.016.000 1 %

4 Patroli GangguanTrantibum

51.302.000 40.295.450 78% 11.544.550 22%

VIII. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1 Peningkatankesamaptaan jasmani,peran serta dan fungsiaparatur polisi pamongpraja

21.302.500 20.310.000 95% 992.500 5%

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012393

Dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka diperlukan

penjabaran yang lebih terinci dalam bentuk sasaran yang harus dilaksanakan dalam

kurun waktu 1 ( satu ) tahun khususnya tahun 2012, yakni :

a. Terwujudnya Jembrana yang Aman, Tertib dan Tentram

Polisi Pamong Praja adalah aparatur Pemerintah Daerah yang melaksanakan

Tugas Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah dalam memelihara dan

menyelenggarakan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Menegakkan Peraturan

Daerah, Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. Ketentraman dan

Ketertiban Umum adalah suatu keadaan dinamis yang memungkinkan Pemerintah,

Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan tentram,

tertib dan teratur.

Dalam melaksanakan kegiatan menjaga dan memelihara stabilitas keamanan

daerah, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana melakukan kegiatan,

yaitu :

1. Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum, yang meliputi kegiatan Pemantauan

Wilayah, Pengawasan terhadap Pelanggaran Perda dan Penanganan Gangguan

Trantibum.

2. Kegiatan Penegakan PERDA, yang meliputi kegiatan Operasi Penertiban

Pelanggaran Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati

Jembrana.

3. Kegiatan Pengamanan dan Pengawalan Pejabat Negara di Daerah.

Tabel 6.2Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum dan Penegakan PERDATahun 2012

NO JENIS KEGIATANJUMLAH

KEGIATAN(kali)

JUMLAHPELANGGARAN

KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)1. Patroli Gangguan Trantibum 365 - Pemantauan dan

Pengawasan- Penanganan Orang Terlantar dan Orang Gila 45 45 Diserahkan kepada Dinas

Kesehatan dan Kessos Kab.Jembrana

- Penanganan PKL 2 18 Dibina2. Penegakan PERDA, Peraturan Bupati dan Kep. Bupati

Jembrana- Penertiban Kependudukan 19 120 Diserahkan kepada PPNS

untuk proses penyidikan- Penertiban WTS - -- Penertiban Trantibum ( PKL, Gepeng dan Orgil ) 45 45 Dibina/dipulangkan- Penertiban Galian C / Pasir Laut 14 14 Diserahkan kepada PPNS

untuk proses penyidikan- Penertiban IMB 15 10 Dibina

- Penertiban Reklame dan Atribut Parpol 10 - Diturunkan dan Barang

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012394

NO JENIS KEGIATANJUMLAH

KEGIATAN(kali)

JUMLAHPELANGGARAN

KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)temuan dikumpulkan diKantor Satpol.PP

- Penertiban Minuman beralkohol - - Penanganan diserahkankepada instansi terkait

b. Terwujudnya Masyarakat Jembrana yang taat dan patuh terhadap

peraturan dan perudang-undangan yang berlaku.

Dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan yaitu untuk mewujudkan

masyarakat Jembrana yang taat dan patuh terhadap Peraturan dan Perundang-

undangan yang berlaku, aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana

berupaya semaksimal mungkin untuk mengadakan penyuluhan / sosialisasi kepada

masyarakat tentang Peraturan Daerah / Peraturan Bupati yang harus diketahui,

dimengerti dan dilaksanakan, supaya penyelenggaraan Pemerintahan berjalan

dengan baik dan lancar. Selain mengadakan sosialisasi, Aparat Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Jembrana juga mengadakan kegiatan penegakan supremasi

hukum, yaitu Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung kedua hal tersebut diatas adalah

sosialisasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, dan Penyidikan terhadap

Pelanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yaitu Pemberkasan Berita Acara

Pemeriksaan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Pemberkasan Berita Acara Pemeriksaan:

a. Pemeriksaanpelanggar untuk dimintai keterangan;

b. Pengamanan benda dan identitas sebagai barang bukti;

c. Pemeriksaan surat-surat identitas;

d. Pemeriksaan saksi;

e. Pemeriksaan di tempat kejadian;

f. Pelaksanaan putusan pengadilan;

g. Pelaksanaan tindakan lain sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang ini.

Ketentraman dan ketertiban umum merupakan keadaan yang diinginkan oleh

semua pihak, sehingga memerlukan adanya Peraturan Daerah yang dapat menjamin

kepastian hukum, sehingga penegakan Peraturan Daerah tersebut tidak

bertentangan dengan norma-norma yang ada dimasyarakat.. Dalam

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban masyarakat, harus dibarengi dengan

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012395

menegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah, hal ini sangat penting

dilaksanakan mengingat perkembangan penduduk baik jumlah maupun kualitas

didalam suatu daerah terus meningkat dan berkembang, untuk mengatur semuanya

ini penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati wajib dilaksanakan.

Satuan Polisi Pamong Praja khususnya seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil

memiliki kewenangan menertibkan dan menindak warga masyarakat atau Badan

Hukum dan Aparatur yang mengganggu ketentraman dan Ketertiban umum.

Melaksanakan penertiban terhadap masyarakat atau Badan Hukum yang melakukan

pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah sesuai dengan

undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana (KUHP), didalam

beberapa pasalnya menyebutkan keberadaan PPNS yaitu Pejabat PNS tertentu yang

diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan.

Kegiatan penegakan Peraturan Daerah/Peraturan Bupati yang dilakukan oleh

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Jembarana yang telah melaksanakan penyidikan dan melanjutkan ke Pengadilan

Negeri sebanyak 209 orang, dengan jumlah BAP 120 BAP dengan data pelanggaran

sebagai berikut:

- 209 orang melanggar Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan

- 7 orang melanggar Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2003 Tentang Pajak

Pengambilan dan Pengolahan Galian Golongan C:

Tabel 6.3Data Pelanggaran PERDA di Kabupaten Jembrana Tahun 2012

NO PERDA JUMLAHBAP

JUMLAHTERSANGKA KET

(1) (2) (3) (4) (5)1. Nomor 11 Tahun 1996, tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan120 209

2. Nomor 9 Tahun 2006, tentang Pencegahandan Pemberantasan Pelacuran di KabupatenJembrana

- -

3. Nomor 5 Tahun 2007, tentang Kebersihan danKetertiban Umum di Kabupaten Jembrana

- -

4. Nomor 4 Tahun 2003, tentang PajakPengambilan dan Pengolahan Bahan GalianGol. C di Kab. Jembrana

7 7

5. Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Pengawasandan Pengendalian Minuman Beralkohol.

- -

J U M L A H 120 215

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012396

c. Terwujudnya masyarakat Jembrana yang dapat berpartisipasi dalam

penanggulangan bencana kebakaran.

Didalam mengantisipasi, mencegah,menghindari dan mengatasi terjadinya

musibah kebakaran dihimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Jembrana agar

selalu waspada dan menyiapkan beberapa upaya preventif dengan tindakan awal

yang dapat mengatasi meluasnya musibah kebakaran yang terjadi, seperti

himbauan kepada masyarakat.

Dalam rangka penanggulangan kejadian kebakaran di Kabupaten Jembrana

pemadam kebakaran yang berada satu SKPD dengan satuan Polisi Pamong Praja

telah berhasil menanggulangi kebakaran sebanyak 24 kejadian di seluruh Wilayah

Kabupaten Jembrana antara lain Kecamatan Melaya sebanyak 4 kasus, Kecamatan

Jembrana 5 kasus, Kecamatan Negara 4 kasus, Kecamatan Mendoyo 7 kasus dan

Kecamatan Pekutatan sebanyak 2 kasus sebagai berikut :

Tabel 6.4Penaggulangan Musibah Kebakaran di Kabupaten Jembrana Tahun 2012

NO. TGL.KEJADIAN

JENISKEBAKARAN PEMILIK ALAMAT KERUGIAN (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. 4-1-2012 Warung Sapturi Desa Pohsanten, Kec.

Mendoyo20.000.000,-

2. 12-1-2012 Dapur Rumah I Km Yamadiputra Desa Banyubiru, Kec.Negara

-

3. 16-1-2012 Dapur Rumah I Putu Dwita Kel. Dauhwaru, Kec.Jembrana

-

4. 13-2-2012 Gudang Kayu IB. Swiyasa Negara Desa Mendoyo DauhTukad, Mendoyo

-

5. 16-2-2012 Gudang Kopra I Gst Ngr Artawan Desa Yehembang,Kec. Mendoyo

10.000.000,-

6. 16-2-2012 Pura Keluarga BesarPutu Manudipa

Jln. Jempiring, Gg. 4No. 20, BB. Agung

60.000.000,-

7. 11-3-2012 Pohon Beringin Ni Ketut Sri Kel. Lelateng, Kec.Negara

-

8. 26-3-2012 Rumah Wayan Lingga Desa Ekasari, Kec.Melaya

50.000.000,-

9. 30-3-2012 AC Kantor Inkom Kab.Jembrana

Jl. Surapati, Negara -

10. 3-4-2012 Tabrakan Mobil - Desa Melaya, Kec.Melaya

-

11. 6-4-2012 Mobil Truck - Desa Pekutatan, Kec.Pekutatan

-

12. 8-8-2012 Rumah I Ketut Saka Desa Pohsanten, Kec.Mendoyo

-

13 14-8-2012 Serabut Kelapa I Nyoman Subanda Desa Mendoyo DauhTukad, Kec Mendoyo

-

14. 16-8-2012 Truck Pramuji Malang -

15. 16-8-2012 Rumah I Made Ariana Desa Manistutu, Kec.Melaya

20.000.000,-

Bab VI Tugas Umum Pemerintahan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012397

NO. TGL.KEJADIAN

JENISKEBAKARAN PEMILIK ALAMAT KERUGIAN (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)16. 4-9-2012 Kantor KSDA - Kel. Gilimanuk, Kec.

Melaya-

17. 15-9-2012 Sampah - Jl. Ratna Gg.2, Kel.BB.Agung

-

18. 24-9-2012 Lumbung Padi I Wyn Arnawa Kel. Dauhwaru, Kec.Jembrana

1.000.000,-

19. 27-9-2012 Serabut Kelapa I Nyoman Subanda Desa Mendoyo DauhTukad, Kec Mendoyo

-

20. 28-9-2012 Mesin SerkelKayu

Kayan Parwata Sawe Rangsasa, Kel.Dauhwaru, Jembrana

35.000.000,-

21. 23-10-2012 Warung I Nyoman Tao Desa Delodberawah,Kec. Mendoyo

3.000.000,-

22. 6-11-2012 Mobil I Made Adi Arnita Jln. P. Jawa, Kel.Dauhwaru, Jembrana

20.000.000,-

23. 25-11-2012 Toko A.A. Gede Anom Br. Pasar, DesaPekutatan

3.000.000.000,-

24. 31-12-2012 Rumah I Gede Tarsen Dangintukadaya, Kec.Jembrana

7.000.000,-

Bab VII Penutup

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012 398

BAB VIIP E N U T U P

Demikian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati

Jembrana Tahun 2012 ini disusun sebagai gambaran tentang pelaksanaan

pemerintahan dan pembangunan Daerah di Kabupaten Jembrana pada tahun 20112

yang dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan pembangunan sesuai

arah kebijakan yang telah ditetapkan.

Apa yang telah dicapai pada tahun ini, tentunya masih perlu untuk

ditingkatkan kembali agar apa yang menjadi target dan sasaran pembangunan

dalam empat tahun mendatang sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten

Jembrana tahun 2011-2016 dapat dicapai dan dilaksanakan. Terhadap berbagai

kekurangan, kelemahan dan permasalahan yang ada dalam pelaksanaan

pembangunan tahun ini tentu akan dilakukan evaluasi untuk dapat dijadikan acuan

bagi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan pada tahun-tahun

mendatang.

Semoga Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana

Tahun 2012 ini dapat dijadikan bahan evaluasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana dalam rangka mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik (Good Governance) dan memberikan rekomendasi serta

catatan-catatan untuk penyempurnaan dan perbaikan pembangunan di Kabupaten

Jembrana sehingga dapat mewujudakan masyarakat Jembrana yang sejahtera.