pemerintah kabupaten jembrana 2013 - jembranakab.go.id · daftar isi laporan keterangan pertanggung...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puja pangastuti angayubagia saya haturkan kehadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kertha wara nugraha-Nya,
penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana
Tahun 2012 telah dapat diselesaikan tepat waktu, untuk disampaikan kepada
Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana dalam rangka memenuhi
ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk
itu, setiap pemerintah daerah harus dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan
yang diberikan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan berdasarkan asas-asas
kepemerintahan yang baik dalam rangka mewujudkan good governance dan clean
goverment. Sejalan dengan hal tersebut, maka pelaksanaan pembangunan daerah
harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dengan selalu
memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, kepala daerah wajib
menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) yang berupa
informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran
atau akhir masa jabatan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Untuk memenuhi ketentuan tersebut, Disusun LKPJ Bupati Jembrana Tahun
2012. Penyusunan LKPJ Bupati Jembrana Tahun 2012 mengacu pada ketentuan
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah
ii
Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.
LKPJ Bupati Jembrana Tahun 2012 memuat gambaran tentang
penyelenggaraan berbagai program dan kegiatan selama tahun 2012 secara jelas
dan terukur. Adapun isi dari laporan ini adalah dasar hukum, gambaran umum
daerah, kebijakan pemerintah daerah, kebijakan umum pengelolaan keuangan
daerah, penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan, penyelenggaraan tugas
pembantuan dan tugas umum pemerintahan di Kabupaten Jembrana, di mana
pelaksanaan masing-masing urusan dijelaskan menurut program dan kegiatan,
jumlah anggaran dan realisasi, serta permasalahan dan solusi yang secara
keseluruhan diuraikan berdasarkan data dan kenyataan yang ada.
Secara umum, penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Jembrana pada
tahun 2012 dapat berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya
alokasi dan realisasi belanja daerah yang didukung dengan meningkatnya
pendapatan daerah. Disamping hal tersebut, capaian kinerja untuk urusan-urusan
sentral/penting, seperti urusan pendidikan dan kesehatan serta kualitas pelayanan
publik meningkat cukup tinggi dibandingkan dengan capaian pada tahun 2011.
Semoga Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana
Tahun 2012 ini dapat dijadikan bahan evaluasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana dalam rangka memberi pandangan, catatan
mapun sasaran untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten
Jembrana.
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om.
Negara, 5 Maret 2013
BUPATI JEMBRANA
I PUTU ARTHA
Daftar Isi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012iii
DAFTAR ISI
Kata PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar DiagramDaftar Grafik
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
iiiiv
xiixiii
BAB I PENDAHULUANA. Dasar Hukum ................................................B. Gambaran Umum Daerah..................................
1. Kondisi Geografis Daerah ..............................2. Gambaran Umum Demografis .........................3. Kondisi Ekonomi .........................................
a. Potensi Unggulan Daerah ..........................b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB .....................c. Index Pembangunan Manusia (IPM) ..............
2557
10101719
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAHA. Visi dan Misi .................................................B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah ....................C. Prioritas Daerah ...........................................
212431
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHA. Pengelolaan Pendapatan Daerah........................
1.Intensifikasi dan Ekstensifikasi PendapatanDaerah....................................................
2.Target dan Realisasi Pendapatan Daerah............B. Pengelolaan Belanja Daerah..............................
1.Kebijakan Umum Keuangan Daerah...................2.Target dan Realisasi Belanja...........................
33
3437414142
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAHA. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan .............
1. Pendidikan ...............................................2. Kesehatan.................................................3. Lingkungan Hidup........................................4. Pekerjaan umum ........................................5. Penataan Ruang .........................................6. Perencanaan Pembangunan ...........................7. Perumahan ...............................................8. Kepemudaan dan Olah Raga ..........................9. Penanaman Modal ......................................10.Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ................11.Kependudukan dan Catatan Sipil ....................12.Ketenagakerjaan........................................
565772
100111122124153156160163175179
Daftar Isi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012iv
13.Ketahanan Pangan .....................................14.Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak .....................................15.Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera .......16.Perhubungan ............................................17.Komunikasi dan Informatika ..........................18.Pertanahan ..............................................19.Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri .........20.Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian, dan Persandian .......................
21.Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ...............22.Sosial ....................................................23.Kebudayaan ............................................24.Statistik .................................................25.Kearsipan ...............................................26.Perpustakaan ..........................................
B. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan............1. Kelautan dan Perikanan ..............................2. Pertanian ...............................................3. Kehutanan ..............................................4. Energi dan Sumber Daya Mineral ....................5. Pariwisata ..............................................6. Industri ..................................................7. Perdagangan ............................................8. Ketransmigrasian .......................................
183
189194200209215217
223280302305310310313
319319324330336337340349356
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUANA. Tugas Pembantuan Yang Diterima .......................B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan ......................
359374
BAB VI TUGAS UMUM PEMERINTAHANA. Kerjasama Antar Daerah ..................................B. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga .........................C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah.........D. Pembinaan Batas Wilayah.................................E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ............F. Pengelolaan Kawasan Khusus ............................G. Penyelenggaraan Ketenteraman
Dan Ketertiban Umum....................................
375376380381382387
387
BAB VII PENUTUP ......................................................... 398
Daftar Tabel
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012v
DAFTAR TABEL
HalamanTabel 1.1 Luas Wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali ..................... 6
1.2 Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten JembranaTahun 2012 ..................... ......................................... 7
1.3 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana .......... 81.4 Komposisi Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan
Jenis Kelamin di Masing-Masing Kecamatan/Sek Ratio ........... 81.5 Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Jembrana Tahun 2012.... 81.6 Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan
Kelompok Usia Tahun 2012............................................. 91.7 Luas Lahan Kabupaten Jembrana Menurut Pengunaannya......... 101.8 Perkambangan Komoditas Padi 5 (lima) Tahun Terakhir........... 111.9 Produksi Semangka di Kabupaten Jembrana ........................ 121.10 Produksi Komoditas Perkebunan di Kabupaten Jembrana......... 121.11 Populasi Ternak di Kabupaten Jembrana..................... ....... 121.12 Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana ........................ 131.13 Perkembangan Jumlah Industri Kecil Rumah Tangga .............. 141.14 Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja
dan Investasi Sektor Industri .................... ...................... 141.15 Jumlah (Formal dan Nonformal) Perkembangan
Perdagangan dan Penyerapan Tenaga Kerja......................... 151.16 Objek Daya Tarik Wisata Khusus (ODTWK) .......................... 161.17 Daftar Objek Wisata di Kabupaten Jembrana....................... 161.18 Kunjungan Wisatawan di Kab. Jembrana............................. 171.19 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana
Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku............... 171.20 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana
Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan................ 181.21 PDRB Perkapita Kabupaten Jembrana Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan.......................... 191.22 Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan Peringkat IPM tingkat
Provinsi dan Nasional Tahun 2007-2011............................... 20
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah............................. 373.2 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)................ 373.3 Target dan Realisasi Dana Perimbangan.............................. 383.4 Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak.......... 383.5 Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU).................... 393.6 Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK).................... 393.7 Target dan Realisasi Dana Penyesuaian.............................. 403.8 Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah..... 403.9 Target dan Realisasi Belanja Daerah................................. 433.10 Realiasi Silpa............................................................. 433.11 Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Daftar Tabel
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012vi
Berdasarkan Peremndagri No. 13 Tahun 2006....................... 43
Tabel 4.1 Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajibdan Pilihan Pada Tahun 2012......................................... 46
4.2 Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten JembranaTahun 2012 Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006....... 48
4.3 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung dan TidakLangsung Urusan Wajib................................................ 49
4.4 Realisasi Anggaran Belanja Langsung Urusan Wajib............... 514.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung dan
Tidak Langsung Urusan Pilihan....................................... 524.6 Realisasi Anggaran Belanja Langsung Urusan Pilihan............. 524.7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten
Jembrana Tahun 2012................................................ 534.8 Jumlah Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jembrana Tahun 2012................................... 544.9 Jumlah Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jembrana Tahun 2012……………………………………………. 554.10 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Pendidikan Tahun 2012 ...................................... 604.11 Capaian Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi
Murni dan DO (APM) SD/SDLB/Mi Tahun 2011-2012............... 684.12 Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni
dan DO (APM) SMP/MTs Tahun 2011-2012.......................... 694.13 Capaian APK/APM SMA/SMK/MA Tahun 2011-2012………………….. 704.14 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan
Kesehatan Yang Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan…………… 754.15 Hasil Pengawasan Kualitas Air Tahun 2012………………………………. 824.16 Cakupan KK yang memiliki Jamban Keluarga Tahun 2012……….. 824.17 Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Tahun 2012................ 824.18 Cakupan Tempat Pembuangan Air Limbah Tahun 2012........... 834.19 Cakupan KK yang memiliki Rumah Tahun 2012……………………….. 834.20 Hasil Pengawasan dan Pembinaan Tempat-Tempat
Umum Tahun 2012……………………………………………………………………. 834.21 Hasil Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan
dan Minuman Tahun 2012............................................ 844.22 Hasil Inventarisasi Pengawasan dan Klasifikasi Jasa
Boga Tahun 2012……………………………………………………………………… 844.23 Hasil Inventarisasi Pengawasan Lokasi Makanan
Jajanan/TPM Tahun 2012............................................ 844.24 Hasil Pengambilan sample Air, Makanan dan Minuman
dan Usap Dubur Tahun 2012......................................... 844.25 Kegiatan Survey PHBS Tahun 2012.................................. 894.26 Hasil Survey PHBS Tahun 2012...................................... 894.27 Jumlah Penderita katarak yang di Operasi Tahun 2012......... 914.28 Indikator Program Kesehatan Tahun 2012......................... 924.29 Realisasi Capaian JKBM Dalam Tahun 2012....................... 934.30 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan
Daftar Tabel
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012vii
Kesehatan Yang Diselenggarakan oleh RSU Negara.............. 944.31 Anggaran Pendapatan dan Anggaran Belanja RSU Negara..... 974.32 Hasil Kegiatan RSU Negara.......................................... 974.33 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2012............................ 1024.34 Sarana Prasarana Persampahan.................................... 1054.35 Volume Penanganan Sampah di Kabupaten Jembrana......... 1064.36 Nama Taman dan Hutan Kota yang ada di Kabupaten
Jembrana.............................................................. 1094.37 Alokasi dan Realisai Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2012............................. 1124.38 Panjang Jalan Menurut Status di Kabupaten Jembrana........ 1204.39 Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik................... 1204.40 Panjang Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik.................. 1214.41 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Penataan Ruang yang diselenggarakan olehBappeda dan PM Tahun 2012....................................... 122
4.42 Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan UrusanPenataan Ruang Yang Diselenggarakanoleh Dinas Pekerjaan Umum........................................ 123
4.43 Alokasi dan Realisasi Anggaran ProgramPengembanganData/Informasi Tahun 2012........................................ 126
4.44 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program PerencanaanPembangunan Daerah Tahun 2012................................. 131
4.45 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program PerencanaanPembangunan Ekonomi.............................................. 141
4.46 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program PerencanaanSosial Budaya Tahun 2012............................................ 147
4.47 Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan UrusanPerumahan Yang Diselenggarakan OlehDinas Pekerjaan Umum Tahun 2012................................. 154
4.48 Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan UrusanPerumahan Yang Diselenggarakan Oleh Bappeda danPenanaman Modal Tahun 2012....................................... 155
4.49 Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan UrusanPerumahan Yang Diselenggarakan OlehSat. Pol PP Tahun 2012................................................ 155
4.50 Capaian Indikator Kinerja Urusan Perumahan..................... 1564.51 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2012…………………….. 1574.52 Kontingen Kabupaten Jembrana yang mengikuti
Pekan Pelajar di Tingkat Provinsi Tahun 2012..................... 1584.53 Hasil Perolehan Medali Pekan Pelajar di Tingkat Provinsi
Tahun 2012.............................................................. 1594.54 Alokasi dan realisasi anggaran urusan Penanaman Modal........ 1614.55 Investasi Dalam dan Luar Negeri..................................... 1624.56 Alokasi dan Reaalisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2012……………… 168
Daftar Tabel
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012viii
4.57 Perkembangan Koperasi di Jembrana............................... 1724.58 Data Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Formal) Kabupaten
Jembrana Tahun 2012................................................. 1734.59 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan
Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2012…………………………. 1754.60 Standar Pelayanan Minimal Urusan Kependudukan dan Catatan
Sipil....................................................................... 1774.61 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan
Ketenagakerjaan Tahun 2012........................................ 1814.62 Perkembangan Upah Minimum Kabupaten Jembrana............ 1824.63 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Ketahanan Pangan………………………………………………................. 1854.64 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Diversifikasi
Pangan dan Gizi……………………………………………………………………….. 1864.65 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan
Ketahanan Pangan yang diselenggarakan Oleh Dinas Pertanian,Perkebunan dan Peternakan.......................................... 186
4.66 Alokasi dan Realiasi Anggaran/Program dan KegiatanUrusan Pemerdayaan Perempuan danPerlindungan Anak Tahun 2012....................................... 190
4.67 Data Kelompok Perempuan Di Kabupaten Jembrana.............. 1924.68 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak...................................................... 1934.69 Alokasi dan Realiasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2012……….. 1954.70 Kegiatan Lomba-Lomba yang diselenggarakan terkait
dengan Urusan Keluarga Berencana dan KeluargaSejahtera Tahun 2012................................................. 196
4.71 Data Prevalensi Jumlah Peserta KB di Kabupaten Jembranadari Tahun 2007 s/d 2012............................................ 197
4.72 Data Perkembangan Penggunaan Alat Kontrasepsi dari Tahun2007...................................................................... 198
4.73 Data kelompok-kelompok Tri Bina.................................. 1984.74 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Perhubungan Tahun 2012 ................................... 2024.75 Capaian Indikator Program Bidang Perhubungan................. 2074.76 Persentase Realisasi Uji Kendaraan Bermotor .................... 2084.77 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Komunikasi dan Informatika Tahun 2012 ................ 2104.78 Capaian Indikator Kinerja Urusan Komunikasi
dan Informatika....................................................... 2124.79 Frekuensi Sosialisasi Pembangunan dan Kebijakan
Pemerintah Kabupaten Jembrana.................................. 2134.80 Pemeliharaan Jaringan Internet (J-Net)......................... 2144.81 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan
Pertanahan Tahun 2012............................................. 2164.82 Alih Fungsi Lahan di Kabupaten Jembrana....................... 2174.83 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan
Daftar Tabel
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012ix
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2012......... 2184.84 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Penyusunan LPPD dan LKPJ.......................................... 2244.85 Alokasi dan Realisasi Anggaran Penataan Peraturan
Perundang-Undangan................................................. 2264.86 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2012.................... 2334.87 Rencana Dan Realisasi Kegiatan Pemeriksaan Rutin/Regular
Tahun 2012............................................................. 2354.88 Tidak Lanjut Hasil Pemeriksaan Reguler………………………………… 2364.89 Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional Tahun 2012.............. 2374.90 Realisasi Kegiatan Pemeriksaan Khusus/Kasus Tahun 2012..... 2394.91 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan........................................................... 2434.92 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
pada Bagian Perlengkapan Tahun 2012............................. 2504.93 Nilai Aset Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2012........ 2514.94 Alokasi dan Realisasi Anggaran pengelolaan pendapatan
daerah Tahun 2012..................................................... 2544.95 Alokasi dan Realisasi Anggaran Administrasi Keuangan Daerah
Tahun 2012………………………………………………………………………………. 2604.96 Alokasi dan Realisasi Anggaran Penataan Organisasi............. 2634.97 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kepegawaian Tahun 2012....... 2704.98 Jumlah Sumber Daya Aparatur Pemerintah Kabupaten
Jembrana………………………………………………………………………………….. 2764.99 Jumlah Sumber Daya Aparatur Pemerintah Kabupaten
Jembrana Menurut Tingkat Pendidikan……………………………………. 2774.100 Jumlah PNS Menurut Golongan....................................... 2774.101 Jumlah Pejabat Struktural ............................................ 2784.102 Jumlah Pejabat Fungsional ........................................... 2784.103 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Tahun 2012................. 2834.104 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Tahun 2012.... 2854.105 Hasil Pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat
dari Tahun 2007 s/d 2012............................................. 2864.106 Peningkatan Jumlah Pelaksanaan Musdes dan MAD
dari Tahun 2005 s/d2012.............................................. 2874.107 Tabel Angka Kemiskinan Kabupaten Jembrana.................... 2874.108 Klasifikasi Posyandu di Kabupaten Jembrana...................... 2904.109 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Tahun 2012.............. 2914.110 Perkembangan Tertib Administrasi Desa/Kelurahan.............. 2934.111 Perkembangan Alokasi ADD dan Hasil Bagi Pajak................. 2934.112 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi Perdesaan Tahun 2012.......................... 2944.113 Jumlah BUMDes di Kabupaten Jembrana .......................... 2954.114 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Pelayanan
Daftar Tabel
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012x
Administrasi Perkantoran Tahun 2012............................. 2964.115 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Sarana Prasarana AparaturTahun 2012........................... 2984.116 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja danKeuangan Tahun 2012................................................. 298
4.117 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan DisiplinAparatur Tahun 2012.................................................. 299
4.118 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan KegiatanUrusan Sosial Tahun 2012............................................. 303
4.119 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Sosial Tahun2012..................................................................... 304
4.120 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan untukUrusan Kebudayaan Tahun 2012.................................... 306
4.121 Perolehan Kejuaraan Masing-Masing Kecamatan UDGKabupaten Jembrana Tahun 2012................................... 307
4.122 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan KegiatanUrusan Kearsipan Tahun 2012....................................... 311
4.123 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan KegiatanUrusan Perpustakaan Tahun 2012.................................... 314
4.124 Capaian Kinerja Pelayanan Perpustakaan Daerah................. 3184.125 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012....................... 3214.126 Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan
Tahun 2012 ............................................................. 3234.127 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Pertanian Tahun 2012........................................ 3254.128 Perkembangan Komoditas Padi 5 (lima) Tahun Terakhir ........ 3284.129 Perkembangan Populasi Ternak 5 (lima) Tahun Terakhir........ 3294.130 Produksi Komoditas Perkebunan 5 (lima) Tahun Terakhir ...... 3294.131 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Kehutanan Tahun 2012...................................... 3314.132 Rekapitulasi Lokasi Penanaman Bibit Hasil KBR Kabupaten
Jembrana Tahun 2012……………………………………………………………… 3334.133 Capaian Terhadap Indikator Kinerja pada Urusan Kehutanan
Tahun 2012............................................................ 3344.134 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2012............ 3364.135 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Pariwisata Tahun 2012...................................... 3384.136 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan
Industri Tahun 2012................................................... 3434.137 Perkembangan Jumlah Industri di Jembrana
Industri Kecil Rumah Tangga......................................... 3474.138 Data Perkembangan Industri Menengah Dasar.................... 3474.139 Perkembangan Unit Usaha, Penyerapan Tenaga Kerja dan
Investasi Sektor Industri Dalam 5 Tahun Terakhir………………… 347
Daftar Tabel
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012xi
4.140 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan KegiatanUrusan Perdagangan Tahun 2012..................................... 351
4.141 Alokasi dan Realisasi Anggara/Program dan KegiatanUrusan Transmigrasi Tahun 2012..................................... 357
Tabel 5.1 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan YangDiterima Oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan PeternakanTahun 2012.............................................................. 362
5.2 Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan Dari KementerianPertanian RI Tahun 2012………………………............................ 363
5.3 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan YangDiterima Oleh Dinas Kesehatan Tahun 2012....................... 366
5.4 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan YangDiterima Oleh Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2012…………………. 368
5.5 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan YangDiterima Oleh RSU Negara Tahun 2012………………………………….... 369
Tabel 6.1 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Jembrana Tahun 2012……………………………………………..
391
6.2 Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum dan PenegakanPERDATahun 2012……………………………................................. 393
6.3 Data Pelanggaran PERDA di Kabupaten JembranaTahun 2012……………………………………………………………………………….. 395
6.4 Penaggulangan Musibah Kebakaran di Kabupaten JembranaTahun 2012……………................................................... 396
Daftar Diagram
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012 xii
DAFTAR DIAGRAM
HalamanDiagram 1.1 Luas Wilayah Kecamatan Se-Kabupaten
Jembrana............................................................ 6
Daftar Grafik
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012 xiii
DAFTAR GRAFIK
HalamanGrafik 4.1 Kunjungan Pasien RSU Negara……………………………………………. 98
4.2 Grafik pencapaian BOR, LOS, TOI dan BTOPer Tahun 2007 s/d 2012……………………………………………………. 98
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20121
BAB IPENDAHULUAN
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan wewenang
kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi
yang luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta
masyarakat. Disamping itu, melalui otonomi yang luas, daerah diharapkan mampu
meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan,
keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah, pelaksanaan pembangunan
daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
berkeadilan dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh
dalam masyarakat. Dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan daerah telah
disusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Jembrana tahun 2006–2025 yang telah disahkan melalui Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 14 Tahun 2012 yang dijabarkan lebih lanjut kedalam
perencanaan lima tahunan berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang lampirannya telah
disempurnakan melalui Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Lampiran Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016.
Penyelenggaraan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 12 Tahun 2012
Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20122
2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Kabupaten Jembrana Tahun
Anggaran 2012.
Dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban
untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada
DPRD, serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kepada Masyarakat.
Dalam rangka memenuhi kewajiban konstitusional tersebut, setiap akhir
tahun anggaran disusun Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati
Jembrana yang menggambarkan perkembangan pelaksanaan pembangunan. Dalam
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana tertuang Visi,
Misi, maupun strategi dan arah kebijakan yang dijabarkan dalam berbagai program
dan kegiatan yang terukur. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati
Jembrana disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Jembrana untuk dijadikan bahan evaluasi dalam rangka pelaksanaan fungsi
pengawasan DPRD terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga
adanya check and balances yang lebih seimbang antara DPRD dan Pemerintah
Daerah.
A. DASAR HUKUM
Untuk memberikan dasar pijakan yang jelas, Penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 ini
mengacu dan berpedoman pada landasan hukum sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat
dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958
Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomot 3851);
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20123
3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 206);
4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
5) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;
7) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
8) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
9) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung
Jawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20124
11) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
12) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
13) Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2008
Nomor 2);
14) Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 (Lembaran
Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Lampiran Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011-
2016;
15) Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 15);
16) Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun
Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 12 Tahun
2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor
16 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Kabupaten
Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20125
Tahun 2012 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana
Nomor 28);
17) Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13
Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Jembrana Tahun 2012 Nomor 30, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Jembrana Nomor 30);
18) Peraturan Bupati Jembrana Nomor 24 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2012 (Berita Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 91);
19) Peraturan Bupati Nomor 80 tahun 2011 Tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 177), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 33 tahun 2012 tentang Perubahan
atas Peraturan Bupati Nomor 80 tahun 2011 (Berita Daerah Kabupaten
Jembrana Tahun 2012 Nomor 288).
B. GAMBARAN UMUM DAERAH
Gambaran umum daerah meliputi paparan tentang kondisi geografis,
gambaran umum demografis dan kondisi ekonomi Kabupaten Jembrana. Secara
rinci mengenai hal-hal tersebut dipaparkan sebagai berikut:
1. Kondisi Geografis Daerah
Kabupaten Jembrana sebagai salah satu dari 9 (sembilan) Kabupaten/Kota yang
ada di Provinsi Bali, secara geografis terletak di ujung barat Pulau Bali membujur
dari barat ke timur, tepatnya terletak pada posisi 8o 09’30”- 8o 28’02” Lintang
Selatan dan 114o 25’ 53” - 114o 56’ 38” Bujur Timur. Luas Wilayah Kabupaten
Jembrana secara keseluruhan adalah 841,80 Km2 atau sebesar 14,93% dari
keseluruhan luas Pulau Bali (lihat tabel 1.1). Kabupaten Jembrana terbagi menjadi
lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo dan
Pekutatan. Batas-batas wilayah Kabupaten Jembrana adalah:
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20126
a. Sebelah Utara adalah pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng
b. Sebelah Timur adalah Kabupaten Tabanan
c. Sebelah Selatan adalah Samudra Indonesia.
d. Sebelah Barat adalah Selat Bali
Relief dan Topografi Daerah Kabupaten Jembrana digambarkan dengan
membentangnya pegunungan di sebelah utara yang memanjang dari Barat ke
Timar. Di antara pegunungan tersebut terdapat beberapa gunung, antara lain
Gunung Merbuk (1386 m), Gunung Mesehe (1300 m), Gunung Klatakan (698 m),
Gunung Musi (1224 m), dan Gunung Patas (1414 m) serta beberapa Gunung lainnya.
Dari gunung-gunung tersebut tidak terdapat gunung berapi.
Secara geografis Kabupaten Jembrana merupakan pintu masuk maupun keluar
pulau Bali, melalui pelabuhan Gilimanuk. Angkutan barang, wisata, penumpang
umum dan jasa dari Pulau Jawa, baik yang akan menuju ke Kabupaten Buleleng
yang terletak di sebelah utara maupun yang akan menuju ke Kabupaten Tabanan,
Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung yang
terletak di sebelah timur pasti akan melewati Kabupaten Jembrana. Dengan
demikian, Kabupaten Jembrana merupakan jalur penghubung utama segala
aktivitas antar kota-kota di pulau Jawa dengan pulau Bali, NTB dan NTT melalui
jalur darat.
Tabel 1.1Luas Wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali
No. Luas Wilayah Km2 %1 Jembrana 841,80 14,932 Buleleng 1.365,88 24,233 Karangasem 839,54 14,894 Tabanan 839,33 14,895 Bangli 520,81 9,246 Badung 418,52 7,427 Gianyar 368,00 6,538 Klungkung 315,00 5,599 Kota Denpasar 127,78 2,27
Porvinsi Bali 5.636,66 100,00
Letak geografis yang demikian strategis merupakan potensi yang sangat
menguntungkan khususnya di sektor pertanian maupun sektor-sektor lain, seperti
perkebunan, perikanan, industri maupun perdagangan.
L UAS WIL AY AH P R OVINS I B AL I
14,93%
24,23%
14,89%14,89%
9,24%
7,42%
6,53%5,59%2,27%
J embrana B ulelengK arangas em TabananB angli B adungG ianyar K lungkungK ota Denpas ar
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20127
Seperti disampaikan sebelumnya, Kabupaten Jembrana terdiri dari 5 (lima)
kecamatan. Dari 5 (lima) kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana, kecamatan
yang terluas adalah Kecamatan Mendoyo mencapai 34,98% dari luas Kabupaten
Jembrana, sedangkan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Negara yang hanya
15,03% dari luas wilayah Kabupaten Jembrana. Adapun rincian luas masing-masing
Kecamatan sebagai berikut:
Diagram 1.1Luas Wilayah Kecamatan Se-Kabupaten Jembrana
a. Kecamatan Melaya seluas 197,19 km2
b. Kecamatan Negara seluas 126,50 km2
c. Kecamatan Mendoyo seluas 294,49 km2
d. Kecamatan Pekutatan seluas 129,65 km2
e. Kecamatan Jembrana seluas 93,97 km2
2. Gambaran Umum Demografi
Secara administrasi Kabupaten Jembrana dibagi atas 5 (lima) wilayah
kecamatan, 51 desa/kelurahan dengan 207 banjar (dusun) dan 43 lingkungan. Di
samping desa dinas, Kabupaten Jembrana juga memiliki 64 desa pekraman (desa
adat) dengan 281 Banjar Adat.
Tabel 1.2Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jembrana tahun 2012
No. Pembagian Wilayah Administrasi Jumlah1 Kecamatan 52 Desa/Kelurahan 41/103 Dusun/Lingkungan 207/434 Desa Pakraman (Desa Adat) 645 Banjar Adat 2815 Rumah Tangga/KK 86.6856 Penduduk 317.1177 Kepadatan Per Km2 376,71 org/km2
8 Luas Wilayah 841,80 Km2
9 Perbandingan Laki : Perempuan (sex ratio) 99,80%
Pada akhir tahun 2011, berdasarkan laporan kepedudukan database SIAK per
31 Desember 2011, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana adalah 311.573 jiwa
terdiri dari laki-laki sebanyak 155.635 jiwa dan perempuan sebanyak 155.938 jiwa,
L UAS L UAS WIL AYAH PE RKE C AMATANMelaya
23,42%
Negara15,03%
Jembrana11,16%
Mendoyo34,98%
Pekutatan15,40%
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20128
meningkat sebesar 1,21% dibandingkan tahun 2010. Sedangkan pada akhir tahun
2012, berdasarkan database Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Jembrana, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana mencapai
317.117 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 158.398 Jiwa dan perempuan sebanyak
158.719 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2011, jumlah
penduduk tahun 2012 mengalami peningkatan sebanyak 5.544 jiwa atau 1,78%.
Tabel 1.3Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana
No Tahun Jumlah Penduduk Kenaikan %1 2008 269.647 6.906 2,632 2009 304.956 35.309 13,093 2010 307.804 2.848 0,934 2011 311.573 3.769 1,215 2012 317.117 5.544 1,78%
Sumber: Database Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jembrana
Perbandingan penduduk laki-laki dengan perempuan (Sex Ratio) di Kabupaten
Jembrana pada akhir tahun 2012 mencapai 99,80% yang berarti bahwa setiap 99
orang laki-laki bisa dipasangkan dengan 100 orang perempuan atau perbandingan
hampir 1 berbanding 1, sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tabel 1.4Komposisi Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan Jenis Kelamin di Masing-
Masing Kecamatan/Sex Ratio
No KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH %1 NEGARA 45.920 45.360 91.280 101,242 MENDOYO 35.041 35.493 70. 534 98,733 PEKUTATAN 15.431 15.621 31.052 98,804 MELAYA 31.158 30.869 62.027 100,945 JEMBRANA 30.848 31.376 62.224 98,32
TOTAL 158.398 158.719 317.117 99,80
Di Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya, angka sex ratio berada di atas
100% (laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan), sedangkan,
Kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan Jembrana memiliki angka sex ratio di bawah
100%.
Tabel 1.5Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Jembrana Tahun 2012
No KECAMATAN JUMLAH KK1 NEGARA 25.6492 MENDOYO 19.720
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 20129
No KECAMATAN JUMLAH KK3 PEKUTATAN 7.7674 MELAYA 16.0565 JEMBRANA 17.493
TOTAL 86.685
Kepadatan penduduk dapat dilihat melalui beberapa batasan, diantaranya
adalah kepadatan yang melalui batasan wilayah (kepadatan perluasan wilayah) dan
kepadatan pada scope yang lebih kecil yaitu pada batasan Rumah Tangga.
kepadatan penduduk Kabupaten Jembrana perluas wilayah adalah sebesar 376,71
jiwa/km2. Jumlah penduduk tertinggi terkonsentrasi di Kecamatan Negara yang
mencapai 721,01 Jiwa/ Km2, dibandingkan dengan luas wilayah kecamatan Negara
yaitu 126,60 Km2, atau hampir dua kali lipat kepadatan Penduduk kabupaten
Jembrana per kilometernya, sedangkan jumlah penduduk terendah ada di
Kecamatan Pekutatan dengan kepadatan 239,50 orang/km2, dibandingkan dengan
luas wilayahnya yaitu 197,19 Km2 atau 63,58% dibandingkan dengan penduduk
Kabupaten Jembrana per kilometernya.
Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Jembrana pada akhir tahun 2012
sebanyak 86.685 Kepala Keluarga. Dengan membandingkan jumlah penduduk
dengan jumlah kepala keluarga, didapatkan rata-rata anggota dalam satu keluarga,
yaitu sebanyak 3 orang s/d 4 orang.
Tabel 1.6Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2012
KelompokUsia
Negara Mendoyo Pekutatan Melaya Jembrana JumlahL P L P L P L P L P
0-4 3.430 3.131 2.318 2.104 1.028 953 2.155 1.951 2.159 2.012 21.2415-9 4.088 3.811 2.901 2.652 1.281 1.284 2.724 2.567 2.508 2.477 26.293
10-14 4.264 4.120 3.111 2.843 1.273 1.263 2.939 2.698 2.591 2.507 27.60915-19 3.776 3.633 2.741 2.658 1.184 1.159 2.579 2.411 2.414 2.311 24.86620-24 3.608 3.576 2.528 2.518 1.094 1.118 2.279 2.356 2.282 2.264 23.62325-29 3.701 3.677 2.428 2.398 1.142 1.191 2.446 2.545 2.347 2.461 24.33630-34 4.179 4.180 2.668 2.812 1.393 1.231 2.925 2.790 2.779 2.763 27.72035-39 3.948 3.953 2.794 2.926 1.217 1.276 2.757 2.613 2.583 2.634 26.70140-44 3.817 3.665 3.301 3.181 1.375 1.359 2.505 2.393 2.772 2.718 27.08645-49 3.131 3.188 2.635 2.850 1.179 1.160 2.020 2.137 2.253 2.369 22.92250-54 2.460 2.444 2.177 2.148 938 994 1.680 1.798 1.886 2.044 18.56955-59 1.864 1.699 1.670 1.704 671 694 1.264 1.320 1.446 1.357 13.68960-64 1.389 1.353 1.362 1.439 573 580 1.042 1.033 1.033 1.067 10.87165-69 845 992 843 1.078 367 497 679 741 687 808 7.53770-74 777 881 831 988 363 389 578 710 575 691 6.783> 75 643 1.057 733 1.194 353 473 586 806 533 893 7.271Jumlah 45.920 45.360 35.041 35.493 15.431 15.621 31.158 30.869 30.848 31.376 317.117
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201210
Dilihat dari tabel diatas, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana pada usia
produktif 16 s/d diatas 64 atau sama cukup tinggi sebanyak 220.383 orang
mencapai 69,50% dari keseluruhan total penduduk, lebih tinggi dibandingkan tahun
2011 yang persentasenya sebesar 61,82% dari total penduduk. Hal ini merupakan
potensi Sumber Daya Manusia untuk pembangunan di Kabupaten Jembrana sehingga
memerlukan pengelolaan yang baik agar betul-betul mejadi sumber daya yang
produktif dan bermanfaat bagi pembangunan khususnya di Kabupaten Jembrana.
3. Kondisi Ekonomi
Secara umum perekonomian masyarakat Kabupaten Jembrana bertumpu pada
sektor-sektor informal. Gambaran mengenai kondisi ekonomi Kabupaten Jembrana
yang meliputi potensi unggulan daerah dan pertumbuhan ekonomi dipaparkan
sebagai berikut:
a. Potensi Unggulan Daerah
Potensi unggulan daerah Kabupaten Jembrana meliputi beberapa sektor, antara
lain pertanian, perikanan, industri, perdagangan dan pariwisata.
a.1 Pertanian
Pertanian di Kabupaten Jembrana merupakan sektor yang masih mendominasi
struktur ekonomi Kabupaten Jembrana dan secara umum Kabupaten Jembrana
merupakan wilayah penghasil tanaman pangan dengan berbagai komoditas unggul
serta penghasil tanaman hortikultura dengan kualitas ekspor sehingga memiliki
potensi sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Untuk itu sektor pertanian
terus dikembangkan sesuai dengan kondisi geografis serta memperhatikan jaringan
irigasi di masing-masing wilayah.
Tabel 1.7Luas Lahan Kabupaten Jembrana Menurut Pengunaannya
Penggunaan Lahan (LandUtilization)
Kecamatan/District Jumlah(Ha)Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan
ALahan Sawah/Paddy WetField 1.242 1.805 994 2.241 554 6.836
1 Pengairan Teknis 0 0 0 0 0 02 Pengairan Setengah Teknis 1.217 1.805 944 2.241 507 6.7143 Pengairan Sederhana 0 0 0 0 47 474 Pengairan Tradisional 0 0 0 0 0 05 Tadah Hujan 25 0 50 0 0 756 Pasang Surut 0 0 0 0 0 07 Lebak 0 0 0 0 0 08 Polder dan Lainnya 0 0 0 0 0 0
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201211
Penggunaan Lahan (LandUtilization)
Kecamatan/District Jumlah(Ha)Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan
BLahan Pertanian BukanSawah 4.229 5.052 3.589 7.432 5.568 25.870
1 Tegal/Kebun 1.281 1.932 1.610 136 2.358 7.3172 Ladang/Huma 0 0 0 0 0 03 Perkebunan 2.916 3.020 1.899 6.289 3.198 17.3224 Hutan Rakyat 0 0 0 0 0 05 Tambak 32 100 80 37 12 2616 Kolam/Tebat/Empang 0 0 0 5 0 5
7
PadangPenggembalaan/Rumputusahakan 0 0 0 0 0 0
8 Sementara Tidak Diusahakan 0 0 0 0 0 09 Lain-Lain 0 0 0 965 0 965
C Lahan Bukan Pertanian 14.248 5.793 4.814 19.776 6.843 51.474
1Rumah/Bangunan danHalaman, Rawa 1.085 1.872 1.560 1.090 598 6.205
2 Hutan Negara 12.707 2.800 2.704 18.568 6.156 42.9353 Rawa-Rawa 0 0 121 0 0 1214 Lainnya 456 1.121 429 118 89 2.213
JUMLAH 19.719 12.650 9.397 29.449 12.965 84.180Sumber: Jembrana dalam angka 2011 (BPS Kab.Jembrana)
Pertanian dalam arti luas sebagai sektor yang mendominasi struktur ekonomi
memerlukan upaya-upaya yang lebih intensif guna mempertahankan produksi
pertanian melalui pola intensifikasi untuk mencapai predikat swasembada pangan
khususnya beras. Hal ini didukung oleh luasan areal yang potensial untuk
pengembangan komoditas pertanian seluas 32.706 Ha atau 38,85 % dari luas
wilayah Kabupaten (84.180 Ha) terdiri dari lahan sawah 6.836 Ha dan lahan
pertanian Non-sawah seluas 25.870 Ha.
Adapun komoditas tanaman pangan yang merupakan kebutuhan utama yang
sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Jembrana terdiri dari padi, jagung,
kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu.
Tabel 1.8Perkembangan Komoditas Padi 5 (lima) Tahun Terakhir
No. Tahun Luas Tanam(Ha)
Luas Panen(Ha)
Rata-rataProduksi(Kw/Ha)
Produksi(Ton) Keterangan
1.2.3.4.5.
20082009201020112012
12.3807.552
13.8239.3248.428
9.21910.08311.0869.1059.298
61,4664,3453,1553,0965,58
56.660,0064.882,0858.925,7848.338,4560.980,20
Gabah KeringGiling (GKG)
Selain itu, komoditas hortikultura juga dikembangkan yang terdiri dari
komoditas sayuran dan buah-buahan semusim, buah-buahan dan sayuran tahunan,
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201212
biofarmaka (tanaman obat) dan tanaman hias. Untuk jenis komoditas hortikultura
tanaman semangka merupakan tanaman unggulan hortikultura di Kabupaten
Jembrana yang setiap tahun terus dikembangkan dan telah mampu memenuhi
kebutuhan lokal, regional dan nasional.
Tabel 1.9Produksi Semangka di Kabupaten Jembrana
Tahun Luas Tanam(ha)
Luas Panen(ha)
Rata2 Produksi(Kw/ha) Produksi (Ton)
2008 653 542 251,51 13.6322009 550 743 207,93 15.4492010 552 501 204,51 10.2462011 378 346 201,50 6.9752012 396 446 200,50 8.942
Pengembangan komoditas sektor perkebunan unggulan di Kabupaten
Jembrana adalah komoditi Kakao. Selain itu terdapat beberapa jenis tanaman yang
juga dibina dan dikembangkan antara lain Kelapa Dalam, Kelapa Genjah, Kopi
Robusta, Cengkeh, Panili.
Tabel 1.10Produksi Komoditas Perkebunan di Kabupaten Jembrana
No. Jenis Komoditi Produksi (Ton)2008 2009 2010 2011 2012
1. Kakao 2.818,16 3.376,50 2.886,24 1.934,38 2.483,632. Kelapa Dalam 18.150,23 18.348,65 20.377,05 18.370,32 18.374,343. Kelapa Genjah 201,96 209,93 234,43 295,99 229,394. Kopi Robusta 265,01 278,60 290,45 267,41 2955. Cengkeh 920,14 648,37 686,53 75,02 1.255,656. Panili 8,41 10,48 41,57 40,19 43,76
Peternakan merupakan satu subsektor pertanian yang banyak dikerjakan oleh
penduduk dikabupaten Jembrana meliputi ternak sapi, kerbau, babi, kambing,
kuda, unggas dan lainnya. Daerah potensial sebagai kawasan peternakan di
Kabupaten Jembrana berkisar 37.373 km2 atau sekitar 44,94% dari luas Wilayah
Kabupaten Jembrana.
Tabel 1.11Populasi Ternak di Kabupaten Jembrana
No. Jenis Ternak Populasi Ternak (Ekor)2008 2009 2010 2011 2012
1. Sapi Potong 35.697 35.697 39.429 54.134 54.3752. Kerbau 3.421 3.421 2.794 1.224 1.2823. Kuda 131 131 115 104 1084. Kambing 12.262 12.262 10.816 9.575 9.3915. Babi 79.640 79.640 71.339 71.829 90.106
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201213
No. Jenis Ternak Populasi Ternak (Ekor)2008 2009 2010 2011 2012
6. Ayam Pedaging 486.900 486.900 550.500 606.500 648.5007. Ayam Petelur 48.000 48.000 15.000 16.500 16.5008. Ayam Buras 624.337 624.337 693.935 621.552 643.9889. Itik 56.779 56.779 57.832 52.228 59.13510. Aneka Ternak 10.583 10.583 36.256 12.293 44.390
a.2 Perikanan
Potensi Perikanan di Kabupaten Jembrana cukup besar mengingat Kabupaten
Jembrana memiliki pantai yang cukup luas dan sebagian besar masyarakat pesisir
pantai berprofesi sebagai nelayan. Kabupaten Jembrana memiliki garis pantai
sebagai wilayah pesisir sepanjang 83 kilometer terbentang dari Desa Pengeragoan
sampai di Kelurahan Gilimanuk. Sedangkan luas wilayah laut yang menjadi
tanggung jawab pengelolaan diperkirakan luasnya mencapai 604,24 kilometer
persegi.
Dari 51 Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana, 24 desa diantaranya
merupakan desa pesisir menjadi binaan bidang perikanan dan kelautan karena
sebagian penduduknya bermata-pencaharian sebagai nelayan, petani ikan,
pedagang dan pengolah ikan. Potensi perikanan budidaya yang ada di Kabupaten
Jembrana terdiri dari budidaya laut, budidaya air payau dan budidaya air tawar
dengan perkembangan produksi sebagai berikut:
Tabel 1.12Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana
No Tahun
Perikanan Laut (Kg) Perikanan Darat (Kg)
JumlahPenangkapan Budidaya PerairanUmum Tambak Kolam Air
Tenang
KolamAir
Deras
SaluranIrigasi
MinaPadi
1.2.3.4.5.
20082009201020112012
28.453.80044.527.90023.309.50022.144.02510.479.100
40.700-
29.32530.2576.958
3.30016.30036.00036.7206.842
1.696.6002.280.5001.414.7001.457.1411.066.516
145.900310.000218.200229.110315.553
1.400-
8.2008.340
-
6003.000
---
--
400358
-
28.342.30047.137.70025.016.32524.305.9511.395.869
a.3 Industri
Dengan kebijakan pengembangan industri kecil dan menengah melalui
pemberian kemudahan dalam akses produksi, distribusi dan pemasaran dengan
program pembinaan dan pengembangan industri. Area industrialisasi di Kabupaten
Jembrana masih terbuka bagi investor, kondisi tersebut dapat ditunjukan adanya
kawasan industri yang berkembang di Pengambengan, sektor industri yang
berpotensi untuk dikembangkan adalah industri perikanan dan kerajinan, selain
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201214
industri tersebut pengembangan industri agrobisnis di Kabupaten Jembrana
menunjukan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
Tabel 1.13Perkembangan Jumlah Industri Kecil Rumah Tangga
No Tahun Unit Usaha Tenaga Kerja(Orang)
Investasi(Rp.Mil)
1 2009 5.583 12.946 56.732 2010 5.634 13.186 79.963 2011 5.679 13.354 80.544 2012 5.731 21.457 104.86
Tabel 1.14Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja dan Investasi Sektor Industri
TahunJumlah
UnitUsaha
Naik / Turun JumlahTenagaKerja
Naik / Turun JumlahInvestasi(Rp 000 )
Naik / Turun
Jumlah(Rp 000) %Jumlah % Jumlah %
2008 5,375 50 0.94 12,421 383 3.18 43,117,128 5,140,852 13.54
2009 5,583 208 3.87 12,946 525 4.23 56,432,296 13,315,168 30.88
2010 5,634 51 0.91 13,186 240 1.85 79,960,000 23,527,704 41.69
2011 5,679 45 0.80 13,354 168 1.27 80,540,000 580,000 0.73
2012 5,731 52 0.92 21,357 8,003 59.93 104,860,000 24,320,000 30.20
Rata-rata 377 10.16 1,878 14.97 11,948,332 21.92
Pembangunan sektor Industri Kabupaten Jembrana senantiasa diarahkan dan
disesuaikan dengan kebijakan pembangunan umum Kabupaten Jembrana maupun
kebijakan pembangunan industri nasional sehingga terjadi sinergi dalam
mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Kebijakan yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam memajukan
pembangunan sektor industri adalah mendorong tumbuh dan berkembangnya
usaha-usaha produktif di masyarakat, termasuk usaha industri yang mengolah hasil-
hasil pertanian dalam arti luas dengan penumbuhan dan pengembangan industri
kecil maupun menengah.
a.4 Perdagangan
Sektor Perdagangan merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi
paling besar dalam perekonomian baik secara nasional maupun di daerah.
Tantangan yang semakin besar disektor pertanian dengan semakin sempitnya lahan,
sebagian besar masyarakat cenderung memilih sektor perdagangan untuk sumber
ekonomi. Hal ini sangat didukung dengan semakin berkembangnya sarana dan
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201215
prasarana dan infrastruktur wilayah, kemajuan teknologi, jumlah penduduk yang
semakin meningkat dengan mobilitas yang semakin tinggi sangat mendukung untuk
pengembangan sektor perdagangan.
Semakin berkembangnya sektor perdagangan di Kabupaten Jembrana dapat
dilihat dari perkembangan jumlah pedagang yang seiring dengan penyerapan
tenaga kerja yang terus meningkat dari tahun ketahun. Perkembangan
perekonomian khususnya perubahan pola konsumsi masyarakat juga membuat
struktur ekonomi sedikit demi sedikit bergeser dari primer kearah tersier. Hal ini
tampak jelas dari kontribusi masing-masing sektor dalam membentuk PDRB
Jembrana. Sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mempunyai keterkaitan
dengan pola konsumsi masyarakat mempunyai kontribusi yang lambat laun
menyamai sektor pertanian dimana sektor perdagangan hanya terpaut sedikit
dengan sektor pertanian.
Sampai dengan tahun 2012 jumlah pedagang formal/non formal meningkat
sebesar 277 pegadang atau 2,23% dibandingkan tahun 2011, dengan penyerapan
tenaga kerja meningkat sebesar 896 orang atau sebesar 2,49%.
Tabel 1.15Jumlah (Formal dan Nonformal) Perkembangan Perdagangan
dan Penyerapan Tenaga Kerja
NO TAHUNJUMLAH PEDAGANG PENYERAPAN TENAGA KERJA
FORMAL NON FORMAL JML FORMAL NON FORMAL JML
1 2008 4.536 6.504 11.040 8.075 9.011 17.086
2 2009 4.720 6.727 11.447 16.067 10.568 26.635
3 2010 4.906 7.114 12.020 16.544 18.198 34.742
4 2011 5.200 7.228 12.428 17.226 18.823 36.049
5 2012 5.279 7.426 12.705 17.726 19.219 36.945
Pengembangan sektor perdagangan khususnya perdagangan dalam negeri
bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dalam rangka menunjang
peningkatan produksi dan daya saing, menjaga stabilitas harga diarahkan pada
tingkat yang wajar bagi produsen dan terjangkau oleh masyarakat.
a.5 Pariwisata
Objek dan daya tarik pariwisata di Kabupaten Jembrana yang dapat menarik
pangsa pasar sebenarnya cukup banyak, namun belum optimal dikembangkan.
Keindahan alam dan pantai yang masih alami, Taman Nasional Bali Barat,
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201216
bangunan-bangunan yang suci dan berbagai atraksi budaya yang dapat dijumpai
diseluruh wilayah Kabupaten Jembrana merupakan potensi yang cukup besar bagi
perkembangan wisata di Kabupaten ini.
Kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi Kabupaten Jembrana memang
sangat kecil, namun demikian Kabupaten Jembrana mempunyai berbagai objek
daya tarik wisata yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat antara lain sebagai berikut:
Tabel 1.16Objek Daya Tarik Wisata Khusus (ODTWK)
NO NAMA ODTWK DESA/KELURAHAN KECAMATAN1 ODTWK Palasari Blimbing Sari Melaya2 ODTWK Gilimanuk Gilimanuk Melaya
Tabel 1.17Daftar Objek Wisata Di Kabupaten Jembrana
NO NAMA OBYEK WISATA DESA/KELURAHAN KECAMATAN1 Bunut Bolong Manggissari Pekutatan2 Pantai Medewi Medewi Pekutatan3 Delodbrawah Delodbrawah Mendoyo4 Rambut Siwi Yeh Embang Kangin Mendoyo5 Pantai Baluk Rening Baluk Jembrana6 Perancak Perancak Negara7 Pantai Candikusuma Candikusuma Melaya8 Bendungan Palasari Ekasari Melaya9 Teluk Gilimanuk Gilimanuk Melaya10 Museum Manusia Purba Gilimanuk Melaya11 Pantai Pekutatan Pekutatan Pekutatan12 Pantai Pengeragoan Pengeragoan Pekutatan13 Pantai Gumbrih Gumbrih Pekutatan14 Sangkaragung Sangkaragung Jembrana14 Rest Area Rambut Siwi Yeh Embang Kangin Mendoyo
Pembangunan Sektor Pariwisata yang ada di Kabupaten Jembrana masih
relatif rendah apabila dibandingkan dengan kabupaten lain di pulau Bali. Hal ini
patut dimaklumi mengingat Kabupaten Jembrana dari segi geografis cukup jauh
dari pusat-pusat wisata yang sudah dikenal dan kurang fasilitas wisata yang
memadai. Namun demikian, kunjungan wisatawan baik Wisatawan Mancanegara
maupun Wisatawan Nusantara lima tahun terakhir senantiasa mengalami
peningkatan sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201217
Tabel 1.18Kunjungan Wisatawan di Kab. Jembrana
No. Tahun Wisman(orang) Wisnu(orang) Jumlah Naik/Turun %1 2008 2.697 36.931 39.578 6.143 18,372 2009 1.089 61.716 62.805 23.227 58,693 2010 6.903 81.696 88.599 25.794 41,074 2011 5.347 84.127 89.474 875 0,995 2012 5.224 93.635 98.859 9.385 10,49
b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB
Struktur perekonomian Kabupaten Jembrana berdasarkan indikator distribusi
persentase nilai tambah bruto sektoral, meliputi 9 sektor yaitu Pertanian,
Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih,
Bangunan, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi,
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, serta Jasa-jasa. Dari ke-9 sektor
tersebut dikelompokkan menjadi Sektor Primer (Pertanian, Pertambangan dan
Penggalian), Sektor Sekunder (Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih,
Bangunan), Sektor Tersier (Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan
Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, serta Jasa-jasa).
Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB yang ukurannya
terdiri dari PDRB atas dasar harga berlaku maupun harga konstan. PDRB dipakai
untuk menilai tingkat keberhasilan pembangunan di suatu daerah, secara tidak
langsung menggambarkan tingkat perubahan produksi yang terjadi di suatu daerah.
Perkembangan PDRB Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:
Tabel 1.19Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
No Lapangan Usaha/Industrial Origin 2007 2008 2009 2010 2011
1 Pertanian/Agriculture 669.541,64 758.355,40 857.113,42 903.027,21 934.260,782 Penggalian/Quarrying 12.297,37 14.236,99 15.894,51 17.685,84 20.251,663 Industri/Manufacturing 173.226,42 211.185,16 244.703,82 280.344,61 303.128,19
4Listrik dan airminum/electric city andwatter supply 38.626,42 46.479,57 54.449,25 62.017,73 70.707,46
5 Bangunan/construction 144.732,49 178.073,18 211.532,26 237.085,91 286.787,73
6Perdagangan,hotel danrestauran/trade,hotel andrestaurant 616.909,86 704.045,71 802.114,91 899.658,40 1.018.974,46
7Pengangkutan danKomunikasi/transportationand communication 383.709,19 473.999,84 528.851,81 582.575,18 642.505,72
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201218
No Lapangan Usaha/Industrial Origin 2007 2008 2009 2010 2011
8
Perbangkan & LembagaKeuangan lainnya/Banking and otherfinancial intemediaries 116.993,11 136.040,37 158.883,19 175.114,91 189.939,26
9 Jasa- jasa /Services 319.310,72 369.242,58 403.766,27 446.728,69 489.753,02Produk Domestik RegionalBruto/Gross RegionalDomestic Product
2.475.347,22 2.891.658,80 3.277.309,44 3.604.138,38 3.936.308,28
Sumber: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana 2011 (BPS Kab. Jembrana)
Tabel 1.20Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga KonstanNo Lapangan Usaha/
Industrial Origin 2007 2008 2009 2010 2011
1 Pertanian/Agriculture 403.726,37 410.460,68 427.339,17 426.675,36 428.580,692 Penggalian/Quarrying 6.011,99 6.205,10 6.494,56 6.830,33 7.676,113 Industri/Manufacturing 114.689,65 123.845,06 129.251,21 134.194,37 136.684,49
4
Listrik dan airminum/electric cityand watter supply 12.224,82 13.068,94 13.875,80 16.033,39 18.418,06
5 Bangunan/construction 79.350,66 82.809,95 88.502,29 92.938,77 99.517,30
6
Perdagangan,hotel danrestauran/trade,hoteland restaurant 378.509,43 403.012,32 428.700,73 464.544,92 497.953,38
7
Pengangkutan danKomunikasi/transportation andcommunication 216.119,38 231.545,14 241.136,21 254.287,18 268.627,31
8
Perbangkan & LembagaKeuangan lainnya/Banking and otherfinancial intemediaries 73.274,02 76.416,87 80.481,18 86.113,71 90.149,64
9 Jasa- jasa /Services 226.606,35 239.441,65 247.564,30 268.755,67 291.314,01Produk DomestikRegional Bruto/GrossRegional DomesticProduct
1.510.512,67 1.586.805,71 1.663.345,45 1.739.283,69 1.836.899,
81
Sumber: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana 2011 (BPS Kab. Jembrana)
Tabel di atas menunjukkan bahwa kontribusi bidang perdagangan, hotel dan
restoran masih dominan menyusul bidang pertanian, jasa-jasa dan pengangkutan
dan komunikasi. Keadaan ini dapat menunjukan bahwa besarnya anggaran yang
dialokasikan untuk urusan perdagangan dapat memberikan kontribusi positif
terhadap keberhasilan pembangunan sektor perdagangan. Disamping itu terlihat
pula bahwa kontribusi masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB setiap
tahunnya terus mengalami peningkatan.
PDRB per Kapita merupakan suatu indikator yang dihitung dengan cara
membagi data PDRB terhadap jumlah penduduk pada pertengahan tahun. PDRB per
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201219
kapita Kabupaten Jembrana tahun 2007-2011 menunjukkan kecenderungan yang
terus meningkat sebagai berikut:
Tabel 1.21PDRB Perkapita Kabupaten Jembrana Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan
RincianDescription
Tahun
2007 2008 2009 2010 2011PDRB Perkapita HargaBerlakuGRDP Perkapita atCurrent Market Price(Rp.)
9.745.538,22 11.282.672,92 12.678.719,19 13.747.280,89 14.739.912,09
PDRB Perkapita HargaKonstanGRDP Perkapita atKonstan Market Price(Rp.)
5.946.947,12 6.191.397,70 6.434.879,02 6.634.157,46 6.878.460,70
Sumber: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana 2011
Seiring dengan peningkatan PDRB Kabupaten Jembrana, jumlah keluarga
miskin dari tahun 2007 sampai dengan Tahun 2012 terus mengalami penurunan.
Pada tahun 2012 jumlah keluarga miskin sebanyak 5.284 Kepala Keluarga (KK) dengan
16.806 jiwa atau 5,03% dari total jumlah penduduk tahun 2012. Angka ini menurun cukup
siginfikan dibandingkan dengan tahun 2011, dimana pada tahun 2011 jumlah keluarga
miskin sebanyak 5.935 KK dengan 18.872 jiwa atau 6,05% dari total jumlah
penduduk tahun 2011.
c. Indek Pembangunan Manusia (IPM)
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu proses berjenjang
dalam jangka panjang dan berbagai faktor sosial ekonomi memberikan andil
didalamnya. Untuk membandingkan tingkat perkembangan pembangunan manusia
pada setiap daerah, telah dirumuskan berbagai indikator sebagai tolok ukur
pembanding pembangunan SDM.
Indek Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI)
merupakan salah satu indikator atau alat ukur keberhasilan pembangunan disuatu
daerah pada suatu waktu dan bisa digunakan sebagai salah satu petunjuk untuk
melihat apakah arah pembangunan yang telah dilakukan sesuai dengan yang
ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut, arah pembangunan di Kabupaten Jembrana
telah menunjukkan hasil positif yang dapat dilihat dari Indek Pembangunan Manusia
(IPM) dan Peringkat IPM Kabupaten Jembrana baik di tingkat Propinsi maupun
Nasional sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:
Bab I Pendahuluan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201220
Tabel 1.22Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan Peringkat IPM
tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2007-2011
No Kabupaten/Regency
2009 2010 2011
IPM RankNas
RankProv IPM Rank
NasRankProv IPM Rank
NasRankProv
1 Jembrana 72,45 - 4 72,69 5 73,18 5
2 Tabanan 74,26 - 3 74,57 3 75,24 3
3 Badung 74,49 - 2 75,02 2 75,35 2
4 Gianyar 72,42 - 5 72,73 4 73,43 4
5 Kelungkung 70,19 - 8 70,54 8 71,02 8
6 Bangli 70,21 - 7 70,71 6 71,42 6
7 Karangasem 66,06 - 9 66,42 9 67,07 9
8 Buleleng 70,26 - 6 70,69 7 71,12 7
9 Denpasar 77,56 - 1 77,94 1 78,31 1BALI 70,53 16 72,28 16 72,84 15
Sumber: Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Gini Ratio dan Distribusi Pendapatan Bali Tahun 2011 (BPSProvinsi Bali 2012)
Berdasarkan tabel di atas, dari tahun 2011 IPM Kabupaten Jembrana berada di
tengah – tengah, yaitu peringkat lima se-Provinsi Bali dari 9 Kabupaten/Kota yang
ada di Provinsi Bali.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201221
BAB IIKEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
A. VISI DAN MISI DAERAH
Arah kebijakan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan di Kabupaten Jembrana telah dirumuskan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025.
Selanjutnya, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pokok
Pembangunan Jangka Panjang Daerah tersebut, dilakukan melalui tahapan dan
skala prioitas pembangunan yang dijadikan agenda pembangunan jangka menengah
daerah secara berkesinambungan dan saling menjaga dari periode satu ke periode
berikutnya sebagaimana dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jembrana Tahun 2011–2016, telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 11
tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016, yang lampirannya telah disempurnakan
kembali melalui Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Lampiran Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016.
RPJMD tahun 2011-2016 merupakan RPJMD kedua dari tahapan pelaksanaan
RPJPD Kabupaten Jembrana yang ditujukan untuk lebih memantapkan hasil-hasil
pembangunan yang telah dicapai sebelumnya dengan lebih menekankan kepada
pengembangan potensi dasar, pertanian dan UMKM sebagai landasan ekonomi
kerakyatan melalui upaya-upaya:
1. Pengembangan dan peningkatan infrastruktur pedesaan
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memperluas akses
pendidikan dan pelayanan kesehatan
3. peningkatan kapasitas, kemampuan dan etos kerja aparatur
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201222
4. Peningkatan dan pengembangan UMKM, koperasi dan industri berbasis potensi
dasar
5. Pengembangan sarana dan prasarana perdagangan
6. Mempercepat pengembangan infrastruktur strategis terutama pembangunan
infrastruktur pertanian dalam bentuk minapolitan
7. Meningkatkan produksi dan nilai tambah usaha pertanian tanaman pangan dan
holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan pendapatan
petani
8. Pengembangan industri kecil menengah berbasis keluarga
9. kemudahan pelayanan investasi
10.Pengembangan pemanfaatan sumber daya alam
11.Rintisan pemanfaatan ICT
RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016 juga merumuskan Visi dan Misi
Kabupaten Jembrana yang mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan
arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Kabupaten
Jembrana, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen
seluruh jajaran dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.
1. Visi Daerah
Berdasarkan potensi permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang ada,
Bupati menetapkan Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana sebagai
Penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Jembrana Tahun 2006 -2025 sebagai berikut:
“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan
Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang Dilandasi
Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
2. Misi Daerah
Dalam mewujukan Visi Kabupaten Jembrana 2011-2016 ditetapkan 5 (lima) Misi
sebagai berikut:
1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan.
2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan
pemberdayaan masyarakat.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201223
3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar
lainnya.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara
dan bermasyarakat.
Penjelasan dari masing-masing Misi Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016
adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan.
Pemerintahan yang bersih dan akuntabel menggambarkan bahwa setiap unsur
aparatur pemerintah menyadari setiap tugas dan kewajibannya sebagai pelayan
masyarakat, sehingga tertanam dalam pribadi masing–masing untuk bertindak
jujur dan bertanggung jawab, dengan memberikan pelayanan yang profesional,
yang pada akhirnya dapat mewujudkan kepuasan pada masyarakat.
Aspiratif, partisipasif dan transparan, mempunyai makna bahwa pemerintah
harus peka terhadap keinginan masyarakat, dan proses penyusunan kebijakan
serta perencanaan pembangunan dilaksanakan dengan demokratis, diikuti
pelaksanaan yang transparan/terbuka.
2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan
pemberdayaan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, titik utama
perhatian kita adalah dengan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat
dengan mengutamakan pertumbuhan sektor pertanian, perikanan dan kelautan
sebagai basis ekonomi masyarakat, tanpa harus meninggalkan sektor-sektor yang
lain. Pemberdayaan masyarakat mempunyai makna bahwa antara pemerintah
dan masyarakat terjadi suatu hubungan yang positif dalam arti bahwa
masyarakat ikut berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, sehingga
masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan, namun sekaligus sebagai
subyek/pelaku pembangunan.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201224
3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar
lainnya.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan kualitas pendidikan. Pemerintah berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan dengan memanfaatkan teknologi modern, serta
meningkatkan aksesibilitas dalam bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar
lainnya dalam menyiapkan generasi penerus yang cerdas, terampil, mandiri dan
berwawasan, sehingga mampu mengahadapi perubahan serta perkembangan
kemajuan zaman.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
Tersedianya sarana dan prasarana publik baik secara kuantitas maupun kualitas
yang baik, seperti prasarana jalan, jembatan, irigasi, dan lain-lainnya.
Peningkatan ketersediaan infrastruktur akan dapat mempercepat proses
pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas layanan masyarakat.
5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara
dan bermasyarakat.
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas di antaranya adalah
terpenuhinya rasa aman, damai, dan tentram dalam kehidupan masyarakat. Hal
ini dapat diwujudkan melalui penegakkan peraturan dan adanya kepastian
hukum. Dengan demikian suasana kehidupan masyarakat yang saling menghargai,
toleransi dan saling menjaga kerukunan diharapkan dapat terwujud.
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH
1. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum merupakan kebijakan pemerintah daerah secara umum.
Penyusunan Kebijakan Umum diperlukan untuk menyelaraskan perencanaan daerah
dengan potensi sumber daya yang ada, sehingga akan terwujud pembangunan yang
efisien, efektif dan berhasil guna.
Kebijakan umum disusun sebagai bagian dari strategi untuk mencapai tujuan
dan sasaran dalam mewujudkan Visi dan Misi daerah guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, layanan publik dan daya saing sebagaimana amanat
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201225
otonomi daerah, serta meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa
dalam mewujudkan harmonisasi kehidupan serta mewujudkan supremasi hukum
dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan serta tindakan-tindakan tertentu
yang mengandung persepsi dan tekanan khusus yang diperlukan dalam mencapai
tujuan dan sasaran. Perumusan kebijakan tidak lepas dari penilaian keterkaitan
antara visi, misi dan isu-isu strategis yang telah ditentukan.
Arah kebijakan umum pembangunan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk
jangka menengah merupakan acuan bagi SKPD merumuskan program SKPD dan
program lintas SKPD guna mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dengan memperhatikan Visi dan Misi Kepala Daerah dan mencermati gambaran
umum daerah, maka Pemerintah Kabupaten Jembrana perlu menetapkan arah
kebijakan umum dan program pembangunan.
Adapun arah kebijakan umum Kabupaten Jembrana 2011–2016 adalah sebagai
berikut :
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.
a. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yang meliputi pelayanan
kesehatan yang lebih baik melalui kepesertaan Kabupaten Jembrana
terhadap program JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara), dengan skema
pelayanan kesehatan yang lebih luas dan berkualitas, serta berlaku di
seluruh rumah Sakit Pemerintah yang ada di Provinsi Bali.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, lewat program bebas
SPP dan biaya pendidikan, serta pemberian beasiswa secara adil dan merata
bagi setiap warga masyarakat Jembrana yang berprestasi dan tidak mampu,
sehingga tercipta pendidikan yang merata, terjangkau dan lebih berkualitas.
2. Peningkatan daya saing ekonomi
a. Membuka peluang berusaha yang seluas-luasnya kepada setiap warga
masyarakat Jembrana, lewat program UMKM, Koperasi dan usaha-usaha non
formal lainnya, dengan memberikan bantuan modal tanpa anggunan dan
tanpa bunga, serta menjamin ketersediaan pasar, baik pasar lokal, domestik
maupun internasional.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201226
b. Membuka peluang dan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat
Jembrana, lewat program padat karya, pola pemagangan serta pengiriman
tenaga kerja terampil ke luar negeri secara legal dan bertanggung jawab,
lewat kerjasama antar negara/daerah dengan payung hukum yang jelas dan
saling menguntungkan di bawah pengawasan Kementerian Transmigrasi dan
Tenaga Kerja RI.
c. Optimalisasi sumberdaya pertanian, perikanan dan peternakan, lewat
program pertanian terpadu, dengan pelaku utama para petani, nelayan dan
peternak tradisional, sehingga terbangun sinergi positif antara petani dengan
pengusaha dan pasar serta lembaga perbankan sebagai penyedia modal.
3. Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari
a. Pengembangan infrastruktur, diantaranya pembangunan dan pemeliharaan
jalan, jembatan, dan irigasi seiring dengan penataan kota melalui
pembangunan trotoar, ruang publik dan infrastruktur niaga dan jasa.
b. Pemeliharaan lingkungan lestari, yaitu pembangunan ruang terbuka hijau,
pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan.
4. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bebas korupsi
a. Membebaskan PNS termasuk para guru dan perilaku politik praktis dan
mengembalikan kesejatian PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Jembrana kepada fungsi kepamong-prajaan, dengan memberikan peluang
yang seluas-luasnya untuk berkarya dan mengembangkan karier sesuai
peraturan perundang-undangan yang ada secara bertanggung jawab,
berkeadilan dan terbebas dari rasa takut/ tekanan, serta menjamin
kenyaman kerja para Guru pendidik di dalam melahirkan generasi-generasi
yang cerdas, unggul di Kabupaten Jembrana.
b. Mengajak seluruh komponen dan potensi masyarakat di Kabupaten Jembrana
termasuk kaum perempuan, pemuda, mahasiswa dan pelajar, untuk
bersama-sama melakukan perbaikan di segala bidang, sehingga terbangun
“kemandirian” bagi setiap warga masyarakat dalam menjalankan aktivitas
kehidupan secara bertanggung jawab dan berhasil guna, baik bagi diri
sendiri, keluarga, nusa dan bangsa, berdasarkan nilai-nilai adat, budaya dan
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201227
kemulyaan agama, yang didukung oleh infrastruktur yang berkualitas serta
pemerintahan yang terbebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
5. Pembangunan Politik, Hukum dan HAM
a. Pembangunan politik dan kesadaran berdemokrasi, diantaranya pembinaan
partai politik, dan peningkatan kesadaran masyarakat serta membangun
iklim demokrasi yang sehat.
b. Penegakan Hukum dan HAM, diantaranya pemberdayaan masyarakat dalam
pemahaman Hukum dan HAM, penegakan peraturan, pencegahan dan
penindakan KKN.
c. Pemantapan legislasi daerah, diantaranya pengembangan dan
penyempurnaan materi peraturan daerah, sosialisasi dan peningkatan
koordinasi serta kerjasama dengan lembaga legislatif.
2. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2012, ekonomi daerah diarahkan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi pengangguran dan
kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi yang direncanakan sebesar 4,90%, dengan
memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian,
infrastruktur serta dengan terjaganya stabilitas ekonomi.
Untuk dapat tercapainya laju pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2012
sebesar 4,90 %, maka target PDRB Kabupaten Jembrana atas dasar harga berlaku
direncanakan sebesar Rp.3.732.763,96 (juta). Disamping itu, seluruh sektor
ekonomi harus didorong terutama dengan meningkatkan investasi, ekspor,
perdagangan dan mendorong peningkatan sektor industri pengolahan, revitalisasi
pertanian dan menggerakkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Peningkatan investasi dan ekspor didorong dengan meningkatkan daya tarik
investasi dengan memberikan berbagai kemudahan, mengurangi hambatan prosedur
perijinan, meningkatkan kepastian hukum termasuk terhadap peraturan-peraturan
daerah yang dirasakan menghambat serta diversifikasi pasar ekspor, mendorong
komoditi non migas yang bernilai tambah tinggi. Daya saing industri pengolahan non
migas ditingkatkan antara lain dengan pengembangan fasilitas industri hilir
komoditi primer dan penggunaan produksi dalam negeri.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201228
Investasi juga akan didorong dengan meningkatkan produktivitas dan akses
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kepada sumber daya produksi. Dorongan
terhadap pertumbuhan ekonomi juga diberikan dengan mempercepat pembangunan
infrastruktur. Untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah dan upaya mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah, maka tingkat inflasi diupayakan dapat dikendalikan
sehingga tidak mencapai angka diatas 6,00 persen.
Struktur perekonomian Kabupaten Jembrana masih didominasi oleh peran
sektor tersier, dimana pada tahun 2012 diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap perekonomian Kabupaten Jembrana sebesar 57,48%, yang meliputi
sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor
keuangan dan jasa-jasa. Disamping itu sektor primer diharapkan dapat
memberikan kontribusi sebesar 26,38%, dimana sumbangan dari sektor pertanian
masih memberikan sumbangan yang terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya,
sedangkan sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri, listrik, gas dan air
bersih serta bangunan diharapkan dapat memberikan kontribusi sebesar 16,14%.
Kemampuan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi
kemiskinan terus didorong. Perbaikan iklim ketenagakerjaan akan ditingkatkan
dengan memberikan perhatian pada penempatan, perlindungan dan pembiayaan
tenaga kerja keluar negeri. Pembangunan pertanian dan pembangunan perdesaan
didorong melalui peningkatan produksi pangan, produktifitas pertanian secara luas,
diversifikasi ekonomi pedesaan. Upaya untuk menurunkan jumlah penduduk miskin
juga akan didorong oleh berbagai program yang diarahkan untuk meningkatkan
kegiatan ekonomi yang pro rakyat miskin, memperluas cakupan program
pembangunan berbasis masyarakat, serta meningkatkan akses masyarakat miskin
terhadap pelayanan dasar.
3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Menyadari akan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif kecil, maka
Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengoptimalkan penerapan pola
intensifikasi maupun ektensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan. Demikian
pula terhadap sumber-sumber pendapatan yang bersumber dari pemerintah atasan
maupun pusat telah dimanfaatkan sebagai motorisator pembangunan yang
diharapkan mampu meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201229
Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang,
stabilitas perekonomian adalah merupakan salah satu prasyarat dasar untuk
tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi
dan peningkatan kualitas pertumbuhan, serta dapat memberikan kepastian
berusaha bagi para pelaku ekonomi, oleh karenanya stabilitas ekonomi makro akan
dapat dicapai apabila hubungan variabel ekonomi makro yang utama berada dalam
keseimbangan, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran fiskal, serta
tabungan dan investasi Perekonomian yang tidak stabil akan dapat menimbulkan
biaya yang tinggi bagi perekonomian dan akan menyulitkan masyarakat, baik
swasta maupun rumah tangga.
Tingkat investasi yang rendah akan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi
jangka panjang dan adanya fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan produksi, hal
ini sangat berpengaruh terhadap tenaga kerja menganggur. Inflasi yang tinggi akan
merupakan beban yang sangat berat dan sangat dirasakan oleh penduduk miskin,
dimana daya beli masyarakat akan semakin rendah.
Mengingat pentingnya stabilitas ekonomi makro bagi kelancaran dan
pencapaian sasaran Pembangunan Daerah, maka untuk menjaga stabilitas
perekonomian dan mencegah timbulnya fluktuasi yang berlebihan, maka
pemerintah berupaya untuk terus menciptakan dan memantapkan stabilitas
ekonomi makro.
Kebijakan keuangan diarahkan pada:
a. Menyeimbangkan antara peningkatan alokasi anggaran dengan upaya untuk
memantapkan kesinambungan anggaran melalui peningkatan penerimaan daerah
untuk dapat menaikkan belanja daerah, dengan harapan penurunan defisit
anggaran secara bertahap.
b. Peningkatan penerimaan daerah terutama ditempuh melalui reformasi
kebijakan dan administrasi perpajakan dan sumber-sumber penerimaan daerah
yang sah lainnya.
c. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengeluaran daerah ditempuh melalui
mempertajam pengalokasian anggaran agar lebih terarah dan tepat sasaran.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201230
4. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah terutama yang bersumber dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD), ditempuh melalui usaha intensifikasi dan
ekstensifikasi, dimana Intensifikasi diarahkan pada peningkatan penyuluhan,
pendataan potensi, perubahan tarif, peningkatan SDM, perbaikan system,
koordinasi dan pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan.
Sedangkan kegiatan Ekstensifikasi diarahkan pada inovasi terhadap sumber-sumber
PAD baru atau diversifikasi sumber-sumber penerimaan lainnya.
Sumber Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pasal 3 huruf a UU No.
25 Tahun 1999 merupakan sumber keuangan yang digali dari dalam wilayah yang
bersangkutan yang terdiri dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah, Bagian
Laba Usaha milik Daerah serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
Sedangkan pendapatan daerah yang diperoleh dari Dana Perimbangan terdiri dari :
Bagi hasil Pajak dan Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum (DAU)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Bagi hasil Pajak dan Bantuan Keuangan pemerintah Propinsi/Kabupaten/ Kota.
Sasaran strategi dalam pengelolaan pendapatan daerah adalah optimalisasi
pendapatan daerah baik yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun
Dana Perimbangan sebagai cerminan indikator kinerja pengelolaan pendapatan
daerah.
5. Arah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah
Dalam upaya memperlancar penerimaan pembiayaan daerah ditempuh dengan
meningkatkan pembinaan, monitoring dan intensifikasi terhadap sasaran-sasaran
kelompok yang mengelola kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif, serta
melaksanakan ektensifikasi terhadap potensi yang belum dikembangkan.
6. Arah Kebijakan Belanja Daerah
Dana adalah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam proses
manajemen pemerintahan, oleh karena itu terhadap kegiatan-kegiatan yang
diprogramkan mendapat perhatian yang serius namun “bukan pada berapa jumlah
atau berapa persen dana yang dialokasikan, tapi bagaimana pemanfaatan dana
tersebut”. Oleh karenanya langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201231
Kabupaten Jembrana untuk menjamin kualitas dan kuantitas barang maka dibuat
standar satuan harga barang, dan menggunakan Standar Satuan Harga Dinamis yang
diadakan perubahan setiap triwulan sesuai dengan perkembangan harga pasar.
Terhadap pelaksanaan proyek/kegiatan Pemerintah Kabupaten Jembrana
menerapkan pola OE (Owner Estimate), dimana anggaran yang tertuang pada APBD
tidak menjadi standar mutlak, melainkan mengacu juga pada OE yang dibuat oleh
Konsultan Independen. Dengan menerapkan pola OE pada kegiatan fisik, maka
efisiensi dan pengawasan mutu proyek dapat dilaksanakan secara optimal.
7. Arah Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan untuk mempertahankan harga
hasil bumi pada saat panen raya khususnya pertanian, maka upaya yang ditempuh
pemerintah daerah adalah dengan memberikan dana talangan kepada para petani
dan mengembangkan program dana bergulir kepada kelompok-kelompok usaha yang
ada dimasyarakat.
C. PRIORITAS DAERAH
Program prioritas diartikan sebagai penjabaran pelaksanaan Visi dan Misi yang
menjadi prioritas dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bupati Jembrana 5
(lima) tahun kedepan. Penetapan program prioritas mencerminkan urgensi
permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan penyelesaian
permasalahan lainnya.
Secara umum untuk tahun 2011–2016 prioritas pembangunan daerah
sebagaimana telah dirumuskan dalam RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016
dengan mempertimbangkan subtansi program–program yang sudah berjalan pada
periode sebelumnya, maka disusun 5 (lima) program prioritas untuk 5 (lima) tahun
kedepan sebagai berikut :
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kabupaten Jembrana melalui
peningkatan derajat kesehatan dan peningkatan kualitas pendidikan.
2. Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Jembrana melalui pembelian ruang
yang lebih luas dalam berusaha lewat program UMKM, koperasi dan usaha non
formal lainnya, membuka dan mendidik tenaga terampil untuk mengisi lapangan
kerja dan optimalisasi sumber daya alam yang dimiliki untuk menambah nilai
ekonomis.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201232
3. Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari melalui peningkatan kualitas
dan kuantitas infrastruktur serta pelestarian lingkungan yang berwawasan Tri
Hita Karana.
4. Mewujudkan Pemeritahan yang baik dan bebas korupsi melalui peningkatan
kualitas Sumber Daya Aparatur secara profesional serta mengajak segenap
komponen masyarakat dalam melaksanakan kontrol terhadap penyelenggara
pemerintahan.
5. Pembangunan Politik, Hukum dan HAM melalui pemberdayaan masyarakat
terhadap pemahaman Hukum dan HAM, penegakan peraturan perundangan serta
pencegahan dan penindakan KKN.
Periode penyusunan program pembangunan Tahun 2011 – 2016 yang
tertuang dalam dokumen RPJMD, mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang terdiri
dari 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan. Urusan Pemerintahan adalah fungsi–
fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau
susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi–fungsi tersebut yang
menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan
menyejahterakan masyarakat.
Sedangkan dalam alokasi dan kebijakan penganggaran yang terkait dengan
penyelenggaraan urusan tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang
kemudian direvisi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007.
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201233
BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/pemeriksaan sampai dengan pertanggung
jawaban yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 telah ditetapkan tepat waktu dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2012 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 12
Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor
16 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Kabupaten
Jembrana Tahun Anggaran 2012.
A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
Untuk memantapkan stabilitas ekonomi makro, kebijakan ekonomi makro
melalui kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi dengan baik, harus
didukung oleh kebijakan reformasi struktural, yang ditujukan untuk memperkuat
dan memperbaiki fungsi pasar-pasar, seperti pasar modal dan uang, pasar tenaga
kerja serta pasar barang dan jasa, serta sektor-sektor lainnya.
Sesuai dengan pasal 157 UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan pasal 5 UU Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pendapatan daerah terdiri atas :
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu ; (1) Hasil Pajak Daerah, (2) Hasil Retribusi
Daerah, (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan (4) Lain-
lain PAD yang syah.
b. Dana Perimbangan.
c. Lain-Lain Pendapatan daerah yang Syah.
Dalam rangka pelaksanaan otonomi Daerah sesuai ketentuan Undang-Undang
No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, untuk meningkatkan penerimaan
Daerah, maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan Penerimaan Daerah yang
berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah,
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201234
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di pisahkan yaitu laba atas penyertaan
Modal pada perusahaan Milik Daerah/BUMD serta lain-lain PAD yang sah, serta
penerimaan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang merupakan penopang
bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Daerah.
1. Intensifikasi dan Ektensifikasi
Intensifikasi pengelolaan Pendapatan Daerah dilakukan dengan kegiatan
penekanan pada peningkatan intensitas pemungutan PAD melalui pendekatan
persuasif dan edukatif kepada wajib pajak dan retribusi daerah, baik dalam
bentuk pemungutan pajak dan retribusi terhutang pada tahun berjalan, serta
tunggakan tahun yang lalu. Sedangkan untuk meningkatkan kesadaran para wajib
pajak dan retribusi agar mematuhi kewajibannya membayar pajak, juga telah
diadakan pembinaan secara rutin oleh para petugas pungut dari Dinas teknis
pengelola PAD pada saat melakukan pemungutan/penagihan pajak.
Ektensifikasi pengelolaan pendapatan daerah yang sudah dilakukan dengan
cara mendata obyek dan wajib pajak yang belum didata dan juga dengan
melakukan pendataan ulang terhadap obyek pajak dan wajib pajak yang mengalami
perubahan. Dengan melakukan pendataan tersebut diharapkan dapat
mengetahui potensi PAD baik secara kuantitatif maupun kualitatif antara lain
dengan cara meningkatkan serta menggali potensi Wajib Pajak yang ada di wilayah.
Disamping itu sebagai bentuk ektensifikasi terhadap pendapatan daerah, pada
tahun 2011 telah ditetapkan beberapa Peraturan Daerah sebagai dasar hukum
Pendapatan Asli Daerah yaitu:
1. Perda Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pajak Penerangan Jalan
2. Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pajak Restoran
3. Perda 1 Tahun 2011 tentang Pajak Air tanah
4. Perda 2 Tahun 2011 tentang Pajak Hiburan
5. Perda 3 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel
6. Perda 4 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir
7. Perda 5 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame
8. Perda 6 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanahdan Bangunan
9. Perda 7 Tahun 2011 tentang Pajak Sarang Burung Walet
10. Perda 8 Tahun 2011 tentang Pajak mineral Bukan Logam dan Batuan
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201235
11. Perda 12 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan
12. Perda 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum
13. Perda 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha
14. Perda 13 Tahun 2012 tentang Retribusi Perijinan Tertentu
Dalam melaksanakan pemungutan Pendapatan Asli Daerah juga telah
dilakukan upaya-upaya untuk dapat mengintensifkan penerimaan daerah melalui
kegiatan sebagai berikut :
1. Menggali potensi yang ada dan mewujudkan Peraturan Perundang-Undangan
serta kebijakan teknis di bidang Pendapatan Asli Daerah sebagai dasar hukum
pemungutan;
2. Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada wajib pajak / masyarakat akan
pentingnya penerimaan pajak daerah untuk pembangunan Jembrana;
3. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dibidang pendapatan melalui
bintek dan diklat secara bertahap;
4. Menyiapkan/membangun/mengadakan sarana pendukung serta melakukan
penggantian terhadap sarana prasarana yang melampaui umur teknis dan
ekonomis secara bertahap sesuai dengan anggaran;
5. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dan wajib
lainnya;
6. Mengadakan penagihan terhadap penunggak pajak dengan melakukan
penertiban obyek pajak dan obyek retribusi serta mengadakan penagihan
langsung kepada subyek pajak dan subyek retribusi.
Adapun jenis-jenis sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jembrana
adalah sebagai berikut :
a. Pajak Daerah terdiri dari :
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Air Tanah
4. Pajak Hiburan
5. Pajak Reklame
6. Pajak BPHTB
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201236
7. Pajak Penerangan Jalan
8. Pajak Parkir
9. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan/Pasir Batu Kali
10. Pajak Sarang Burung Walet
11. Pajak PBB-P2
b. Retribusi Daerah terdiri dari :
Retribusi Jasa Umum terdiri dari 9 jenis meliputi:
1. Retribusi Pelayanan Kesehatan
2. Retribusi Pelayanan Persampahan/kebersihan
3. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
4. Retribusi Pelayanan Pasar
5. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
6. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
7. Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus
8. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
9. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
Retribusi Jasa Usaha terdiri dari 6 jenis meliputi:
1. Retribusi pemakaian kekayaan daerah
2. Retribusi tempat pelelangan
3. Retribusi terminal
4. Retribusi rumah potong hewan
5. Retribusi tempat rekreasi dan olah raga
6. Retribusi penjualan produksi usaha daerah
Retribusi Perijinan Tertentu terdiri dari 5 jenis meliputi:
1. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
2. Retribusi Ijin Gangguan Keamanan
3. Retribusi Ijin Trayek
4. Retribusi Ijin usaha Perikanan
5. Retribusi Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol.
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan yaitu bagian Laba atas
Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD ( PT. Bank Pembangunan
Daerah Bali).
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201237
d. Lain-lain PAD yang Sah terdiri dari:
1. Penerimaan Jasa Giro
2. Bunga Deposito
3. Lain-lain PAD
2. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Jembrana sampai dengan
tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
No. TAHUN TARGET (Rp)REALISASI PENINGKATAN
REALISASI %Rp. %
1 2005 234.957.646.400,00 240.722.786.177,18 102,45%
2 2006 346.488.385.012,39 346.453.769.087,79 99,99% 105.730.982.910,61 43,92
3 2007 392.436.038.689,21 407.055.796.147,63 103,72% 60.602.027.059,84 17,49
4 2008 446.148.831.383,18 454.932.068.810,95 101,96% 47.876.272.663,32 11,76
5 2009 454.011.607.213,00 477.515.493.686,17 105,17% 22.583.424.875,22 4,96
6 2010 486.729.445.027,30 488.984.315.567,71 100,46% 11.468.821.881,54 2,4
7 2011 559.656.551.455,97 568.261.334.523,69 101,53% 8.604.783.067,72 1,76
8 *2012 655.29.891.302,47 651.398.304.034,94 99.38 83.136.969.511,25 14,63*Realisasi sebelum audit BPK
Pada tahun 2012 Realisasi Pendapatan Daerah meningkat sebesar
Rp.83.136.969.511,25 atau 14,63% dibandingkan anggaran tahun sebelumnya terdiri
dari kenaikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, maupun
lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagai berikut:
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Tabel 3.2Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
No. TAHUN TARGET (Rp) REALISASI PENINGKATAN REALISASIRp. % Rp %
1 2005 10.474.690.000,00 9.916.279.620,18 94,67
2 2006 12.878.699.117,59 12.768.467.264,64 99,14 2.852.187.644,46 28,76
3 2007 15.700.000.000,00 16.975.878.104,72 108,13 4.207.410.840,08 32,95
4 2008 19.523.661.430,79 21.235.505.863,05 108,77 4.259.627.758,33 25,09
5 2009 20.755.681.446,00 33.952.879.718,41 163,58 12.717.373.855,36 59,89
6 2010 32.824.809.067,67 34.380.822.968,32 104,74 427.943.249,91 1,26
7 2011 36.247.620.073,57 41.330.605.674,41 111,80 6.146.785.491,85 17,88
8 *2012 51.525.703.700,74 46.470.110.900,58 90,19 5.139.505.226,17 12,43*Realisasi sebelum audit BPK
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201238
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada tahun 2012 meningkat sebesar
Rp.5.139.505.226,17 atau sebesar 12,43% apabila dibandingkan dengan
anggaran tahun sebelumnya. Adanya peningkatan PAD yang cukup signifikan
dibandingkan tahun 2011 sejalan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan
dalam rangka ektensifikasi maupun intensifikasi sumber-sumber pendapatan
daerah.
b. Dana Perimbangan
Penerimaan Dana Perimbangan tahun 2012 meningkat sebesar
Rp.37.752.447.322,00 atau 8,86% dibandingkan anggaran tahun 2011, yaitu
sebagai berikut:
Tabel 3.3Target dan Realisasi Dana Perimbangan
No. TAHUN TARGET (Rp) REALISASI KENAIKAN/PENURUNANRp. % Rp %
1 2005 189.861.861.000,00 193.943.145.291,00 102,15 - -
2 2006 297.349.817.259,00 297.801.524.842,00 100,15 103.858.379.551,00 53,55
3 2007 339.157.216.802,00 340.897.722.906,00 100,51 43.096.198.064,00 14,47
4 2008 378.450.662.000,00 382.397.727.494,00 101,04 41.500.004.588,00 12,17
5 2009 382.663.760.517,00 384.853.878.416,00 100,57 2.456.150.922,00 0,64
6 2010 399.243.354.410,00 400.311.346.972,00 100,26 15.457.468.556,00 4,02
7 2011 426.749.848.411,00 426.572.101.884,00 99,95 26.260.754.912,00 6,56
8 2012 461.272.383.059,00 464.324.549.206,00 100,66 37.752.447.322,00 8,86*Realisasi sebelum audit BPK
Dana perimbangan terdiri dari dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak,
Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dana
penyesuaian sebagai berikut:
b.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
Tabel 3.4Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
No TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN
Rp. % Rp %
1 2005 14.781.817.259,00 15.233.524.842,00 103,06
2 2006 11.946.201.000,00 16.027.485.291,00 134,16 793.960.449,00 5,21
3 2007 17.877.216.802,00 19.617.722.906,00 109,74 3.590.237.615,00 22,40
4 2008 21.291.740.000,00 23.768.285.731,00 111,63 4.150.562.825,00 21,16
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201239
No TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN
Rp. % Rp %
5 2009 24.403.939.517,00 26.594.057.416,00 108,97 2.825.771.685,00 11,89
6 2010 26.439.722.010,00 28.610.314.572,00 108,20 2.016.257.156,00 7,58
7 2011 20.565.601.651,00 21.668.027.144,00 105,36 -6.942.287.428,00 -24,26
8 *2012 24.339.694.059,00 27.391.860.206,00 112,54 5.723.833.062,00 26,41*Realisasi sebelum audit BPK
Dana bagi hasil Pajak/bukan pajak pada tahun 2012 naik sebesar
Rp.5.723.833.062,00 atau 26,41% dibandingkan anggaran tahun 2011.
b.2 Dana Alokasi Umum (DAU)
Tabel 3.5Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU)
No TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN
Rp. % Rp %
1 2005 156.827.000.000,00 156.827.000.000,00 100,00
2 2006 255.025.000.000,00 255.025.000.000,00 100,00 98.198.000.000,00 62,62
3 2007 278.583.000.000,00 278.583.000.000,00 100,00 23.558.000.000,00 9,24
4 2008 304.078.638.000,00 304.078.636.000,00 100,00 25.495.636.000,00 9,15
5 2009 306.361.821.000,00 306.361.821.000,00 100,00 2.283.185.000,00 0,75
6 2010 308.567.032.000,00 308.567.032.000,00 100,00 2.205.211.000,00 0,72
7 2011 339.501.986.000,00 339.501.986.000,00 100,00 30.934.954.000,00 10,03
8 *2012 396.762.339.000,00 396.762.339.000,00 100,00 57.260.353.000,00 16,87*Realisasi sebelum audit BPK
Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2012 meningkat cukup tinggi, yaitu
sebesar Rp.57.260.353.000,00 atau meningkat sebesar 16,87% dibandingkan
anggaran tahun 2011.
b.3 Dana Alokasi Khusus (DAK)
Tabel 3.6Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK)
No TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN
Rp. % Rp %
1 2005 12.730.000.000,00 12.730.000.000,00 100,00
2 2006 25.400.000.000,00 25.400.000.000,00 100,00 12.670.000.000,00 99,53
3 2007 42.697.000.000,00 42.697.000.000,00 100,00 17.297.000.000,00 68,10
4 2008 50.121.000.000,00 50.121.000.000,00 100,00 7.424.000.000,00 17,39
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201240
No TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN
Rp. % Rp %
5 2009 51.898.000.000,00 51.898.000.000,00 100,00 1.777.000.000,00 3,55
6 2010 34.720.800.000,00 34.720.800.000,00 100,00 17.177.200.000,00 -33,10
7 2011 35.488.400.000,00 35.488.400.000,00 100,00 767.600.000,00 2,21
8 *2012 40.170.350.000,00 40.170.350.000,00 100,00 4.681.950.000,00 13,19
*Realisasi sebelum audit BPK
Dana alokasi khusus (DAK) tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar
Rp.4.681.950.000,00 atau 13,19% dari anggaran tahun sebelumnya. Namun
demikian, Alokasi DAK yang diterima masih lebih kecil dari DAK yang diterima
pada tahun 2008 dan 2009.
b.4 Dana Penyesuaian
Tabel 3.7Target dan Realisasi Dana Penyesuaian
No. TAHUN TARGET (Rp)REALISASI KENAIKAN/PENURUNAN
Rp. % Rp %
1 2010 29.515.800.400,00 28.413.200.400,00 96,26 - -
2 2011 31.193.860.760,00 29.913.688.740,00 95,89 1.500.488.340,00 5,28
3 *2012 0 0 0 0 0
*Realisasi sebelum audit BPK
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Syah
Tabel 3.8Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
No. TAHUN TARGET (Rp)REALISASI PENINGKATAN REALISASI
Rp. % Rp %
1 2005 34.621.097.400,00 36.863.361.266,00 106,48
2 2006 36.259.868.636,00 35.883.776.981,00 98,96 -979.584.285,00 -2,66
3 2007 37.578.821.887,00 49.182.195.137,00 130,88 13.298.418.156,00 37,06
4 2008 48.174.507.952,00 51.298.835.454,00 106,49 2.116.640.317,00 4,30
5 2009 50.592.165.250,00 58.708.735.552,00 116,04 7.409.900.098,00 14,44
6 2010 54.661.281.549,63 54.292.145.627,39 99,32 -4.416.589.924,61 -7,52
7 2011 96.659.082.971,40 100.358.626.965,28 103,82 46.066.481.337,89 84,85
8 *2012 142.631.804.542,73 140.603.643.928,36 98,57 40.245.016.963,08 40,10
*Realisasi sebelum audit BPK
Lain-lain pendapatan daerah yang sah pada APBD Kabupaten Jembrana tahun
2012 terdiri dari pendapatan dana bagi hasil pajak provinsi dan pemerintah
daerah lainnya dan bantuan keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201241
lainnya yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp.
40.245.016.963, 08 atau mencapai 40,10%.
3. Permasalahan dan solusi
Pada tahun 2012, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam
pengelolaan pendapatan daerah antara lain:
a. Belum terbentuknya sistem yang terintegrasi dalam pengelolaan pendapatan
daerah.
b. Kurang tertibnya Administrasi pemungutan dan penyetoran Pendapatan Asli
Daerah
c. Kemampuan SDM masih perlu ditingkatkan.
Dari permasalahan tersebut, akan diambil langkah – langkah solusi sebagai
berikut:
a. Penyempurnaan sistem dan prosedur pengelolaan pendapatan dengan
melakukan Pendataan yang sifatnya menyeluruh dalam rangka penerapan
sistem informasi pendapatan daerah.
b. Melakukan pemantauan kepada petugas pungut, baik terhadap pencatatan
(Administrasi), maupun pungutan (penerimaan) sehingga penerimaan PAD
lebih meningkat.
c. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui latihan-latihan dan
bimbingan teknis.
B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH
1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Menyadari akan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif kecil, maka
Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengoptimalkan penerapan pola
intensifikasi maupun ektensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan. Demikian
pula terhadap sumber-sumber pendapatan yang bersumber dari pemerintah atasan
maupun pusat telah dimanfaatkan sebagai motorisator pembangunan yang
diharapkan mampu meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah.
Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang,
stabilitas perekonomian adalah merupakan salah satu prasyarat dasar untuk
tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201242
dan peningkatan kualitas pertumbuhan, serta dapat memberikan kepastian
berusaha bagi para pelaku ekonomi, oleh karenanya stabilitas ekonomi makro akan
dapat dicapai apabila hubungan variabel ekonomi makro yang utama berada dalam
keseimbangan, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran fiskal, serta
tabungan dan investasi perekonomian yang tidak stabil akan dapat menimbulkan
biaya yang tinggi bagi perekonomian dan akan menyulitkan masyarakat, baik
swasta maupun rumah tangga. Tingkat investasi yang rendah akan menurunkan
potensi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan adanya fluktuasi yang tinggi
dalam pertumbuhan produksi, hal ini sangat berpengaruh terhadap tenaga kerja
menganggur. Inflasi yang tinggi akan merupakan beban yang sangat berat dan
sangat dirasakan oleh penduduk miskin, dimana daya beli masyarakat akan semakin
rendah.
Sehubungan dengan hal tersebut, kebijakan keuangan Pemerintah Kabupaten
Jembrana diarahkan pada:
a. Menyeimbangkan antara peningkatan alokasi anggaran dengan upaya untuk
memantapkan kesinambungan anggaran melalui peningkatan penerimaan
daerah untuk dapat menaikkan belanja daerah, dengan harapan penurunan
defisit anggaran secara bertahap.
b. Peningkatan penerimaan daerah terutama ditempuh melalui reformasi
kebijakan dan administrasi perpajakan dan sumber-sumber penerimaan daerah
yang sah lainnya;
c. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengeluaran daerah ditempuh melalui
mempertajam pengalokasian anggaran agar lebih terarah dan tepat sasaran.
2. Target dan Realisasi Belanja
Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Jembrana dari tahun ketahun senantiasa
mengalami peningkatan dimana pada tahun 2012 anggaran belanja daerah
realisasinya meningkat sebesar Rp. 117.874.584.259,86 atau meningkat sebesar
21,56% dibandingkan tahun 2011. Sedangkan realisasi belanja mencapai 91,21%,
naik dibandingkan realisasi tahun 2011 dimana realisasinya sebesar 88,85%
sebagaimana disajikan pada table berikut :
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201243
Tabel 3.9Target dan Realisasi Belanja Daerah
No. TAHUN ANGGARAN REALISASI KENAIKAN/PENURUNANRp. % Rp %
1 2005 245.449.564.258,93 226.679.032.937,00 92,35
2 2006 369.529.604.110,50 329.797.401.743,50 89,25 103.118.368.806,50 45,493 2007 430.728.498.046,61 392.380.636.278,00 91,10 62.583.234.534,50 18,98
4 2008 500.248.967.610,21 445.271.547.173,00 89,01 52.890.910.895,00 13,485 2009 514.245.614.510,98 479.134.809.118,71 93,17 33.863.261.945,71 7,616 2010 550.991.336.409,74 496.307.776.717,41 90,07 17.172.967.598,70 3,587 2011 615.427.631.688,71 546.848.475.424,76 88,85 50.540.698.707,35 10,188 *2012 728.713.199.862,90 664.723.059.684,62 91,21 117.874.584.259,86 21,56
*Realisasi sebelum audit BPK
Berdasarkan hasil perhitungan APBD, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.10Realisasi Silpa
No TAHUN REALISASI Kenaikan/Penurunan %1 2005 24.541.219.098,112 2006 39.553.459.357,40 15.012.240.259,29 61,1723 2007 53.265.369.227,03 13.711.909.869,63 34,6674 2008 65.906.206.814,98 12.640.837.587,95 23,7325 2009 64.286.891.382,44 -1.619.315.432,54 -2,4576 2010 55.871.080.232,74 -8.415.811.149,70 -13,0917 2011 77.283.939.331,67 21.412.859.098,93 38,328 *2012 61.063.989.381,99 -16.219.949.949,68 -20,99
*Realisasi sebelum audit BPK
SiLPA pada tahun 2012 mencapai Rp. 61.063.989.381,99 mengalami
penurunan sebesar Rp.16.219.949.949,68 atau 20,99% apabila dibandingkan dengan
SiLPA tahun 2011. Gambaran umum terhadap Ringkasan Laporan Perhitungan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012, sebelum dilakukan
pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah oleh Badan Pemeriksa Keuangan adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.11Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %A. PENDAPATAN DAERAH 655,429,891,302.47 651,398,304,034.94 99.38
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 51,525,703,700.74 46,470,110,900.58 90.18Pajak Daerah 10,013,205,822.02 11,043,396,183.00 110.29Retribusi Daerah 7,409,972,500.00 6,750,577,625.00 91.10Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 2,850,000,000.00 2,853,010,557.29 100.10Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 31,252,525,378.72 25,823,126,535.29 82.62
2. DANA PERIMBANGAN 461,272,383,059.00 464,324,549,206.00 100.66Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 24,339,694,059.00 27,391,860,206.00 112.54
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201244
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %Dana alokasi umum 396,762,339,000.00 396,762,339,000.00 100.00Dana alokasi khusus 40,170,350,000.00 40,170,350,000.00 100.00Dana Penyesuaian - - -
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 142,631,804,542.73 140,603,643,928.36 98.57Pendapatan hibah - - -Dana darurat - - -Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintahandaerah lainnya 81,992,973,149.53 79,964,812,535.16 97.52
Dana penyesuaian dan otonomi khusus 51,680,144,000.00 51,680,144,000.00 100.00Bantuan keuangan dari Provinsi atau pemerintahdaerah lainnya 8,958,687,393.20 8,958,687,393.20 100.00
JUMLAH PENDAPATAN 655,429,891,302.47 651,398,304,034.94 99.38B. BELANJA DAERAH 728,713,199,862.90 664,723,059,684.62 91.21
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 427,681,191,521.52 394,837,893,831.72 92.32Belanja pegawai 360,976,618,598.04 335,950,649,834.00 93.06Belanja bunga - - -Belanja subsidi - - -Belanja hibah 25,461,250,000.00 23,593,700,000.00 92.66Belanja bantuan sosial 60,000,000.00 60,000,000.00 100.00Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota danpemerintahandesa
7,888,318,627.86 7,888,318,627.82 100.00
Belanja bantuan keuangan kepadaprovinsi/kabupaten/ kota,pemerintahan desa dan partai politik
32,895,004,295.62 27,259,197,619.90 82.86
Belanja tidak terduga 400,000,000.00 86,027,750.00 21.502. BELANJA LANGSUNG 301,032,008,341.38 269,885,165,852.90 89.65
Belanja pegawai 32,214,486,720.00 28,006,611,681.00 86.93Belanja barang dan jasa 123,738,089,424.72 107,264,780,137.90 86.68Belanja modal 145,079,432,196.66 134,613,774,034.00 92.78
JUMLAH BELANJA 728,713,199,862.90 664,723,059,684.62 91.21SURPLUS(DEFISIT) (73,283,308,560.43) (13,324,755,649.68) 18.18C. PEMBIAYAAN
1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 82,478,939,331.67 82,588,745,031.67 100.13Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun AnggaranSebelumnya 77,283,939,331.67 77,283,939,331.67 100.00
Pencairan Dana Cadangan - - -Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - -Penerimaan Pinjaman Daerah - - -Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - -Penerimaan Piutang Daerah - - -Penerimaan Dana Talangan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 100.00Dana Bergulir 195,000,000.00 304,805,700.00 156.31
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 82,478,939,331.67 82,588,745,031.67 100.132. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 9,195,630,771.24 8,200,000,000.00 89.17
Pembentukan Dana Cadangan - - -Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 3,200,000,000.00 3,200,000,000.00 100.00Pembayaran Pokok Utang - - -Pemberian Pinjaman Daerah Dana Bergulir 995,630,771.24 - 0.00Pengeluaran Dana Talangan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 100.00
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 9,195,630,771.24 8,200,000,000.00 89.17PEMBIAYAAN NETTO 73,283,308,560.43 74,388,745,031.67 101.50SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUNBERKENAAN (SILPA) - 61,063,989,381.99 -
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201245
Alokasi Anggaran untuk belanja pegawai terhadap total Anggaran Belanja
Daerah pada tahun 2012 sebesar Rp. 393.191.105.318,04 masing-masing terdapat
pada Belanja Langsung sebesar Rp. 32.214.486.720,00 dan Belanja Tidak Langsung
sebesar Rp. 360.976.618.598,04 atau mencapai 59,99% dari total anggaran Belanja
Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi anggaran daerah tahun 2012
sebagian besar masih dipergunakan untuk Belanja Aparatur/Pegawai.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201247
BAB IVPENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, terdapat 34 urusan yang didesentralisasikan
kepada Pemerintah Kabupaten yang terdiri dari 26 Urusan Wajib dan 6 Urusan
Pilihan. Untuk melaksanakan ke-34 urusan tersebut, dibentuk Satuan Kerja
Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15
Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Jembrana. Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, Struktur Organisasi
dan Tata Kerja (SOTK) Kabupaten Jembrana terdiri dari Sekretariat Daerah (terdiri
dari 2 Asisten dan 8 Bagian), Sekretariat DPRD, 10 (sepuluh) Dinas Daerah, 3 (tiga)
Badan, 1 (satu) Inspektorat, 5 (lima) Kantor, 1 (satu) RSU, Satuan Polisi Pamong
Praja, 5 (lima) Kecamatan dan 10 (sepuluh) Kelurahan.
Masing-masing SKPD yang ada dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)
Kabupaten Jembrana menyelenggarakan/menangani urusan pemerintahan yang
berbeda-beda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pembagian
penyelenggaraan urusan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan di Kabupaten
Jembrana dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib
dan Pilihan Pada Tahun 2012
No Urusan SKPD Penyelenggara Urusan
Urusan Wajib
1 Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata danKebudayaan
2 Kesehatan 1.Dinas Kesehatan2.RSUD Negara
3 Lingkungan hidup Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan4 Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum
5 Pentaan ruang 1.Dinas Pekerjaan Umum2.Bappeda dan Penanaman Modal
6 Perencanan pembangunan Bappeda dan Penanaman Modal
7 Perumahan1.Dinas Pekerjaan Umum2.Bappeda dan Penanaman Modal3.Satuan Polisi PAmong Praja
8 Kepemudaan dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata danKebudayaan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201248
No Urusan SKPD Penyelenggara Urusan
9 Penanaman Modal Bappeda dan Penanaman Modal
10 Koperasi dan Usaha dan KecilMenengah Dinas Perindutrian, Perdagangan dan Koperasi
19 Kependudukan dan catatan sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
12 Ketenagakerjaan Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja danTransmigrasi
13 Ketahan pangan1.Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa2.Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
14 Pemberdayaan perempuan danPerlindungan Anak
Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencana
15 Keluarga Berencana dan KeluargaSejahtera
Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencana
16 Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi17 Komunikasi dan Informatika 1.Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi18 Pertanahan Sekretariat Daerah
19 Kesatuan Bangsa dan Politik dalamNegeri Kantor Kesatan Bangsa dan Politik
20Otonomi Daerah, PemerintahanUmum, Administrasi KeuanganDaerah
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat,Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Pendapatan, KantorPerijinan Terpadu, Satuan Polisi Pamong Praja, Camat,Kelurahan
21 Pemberdayaan Masyarakat Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan PemerintahanDesa
22 Sosial Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja danTransmigrasi
23 Kebudayaaan1.Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata dan
Kebudayaan2.Sekretariat Daerah
24 Statistik Bappeda dan Penanaman Modal25 Kearsipan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah26 Perpustakaan Kantor Perpustakaan dan Arsip DaerahUrusan Pilihan1 Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan2 Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan3 Kehutanan Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan4 Energi dan Sumber Daya Mineral Dinas Pekerjaan Umum
5 Pariwisata Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata danKebudayaan
6 Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi7 Industri Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
8 Transmigrasi Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja danTransmigrasi
Alokasi anggaran belanja daerah Kabupaten Jembrana tahun 2012 untuk
penyelenggaraan urusan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan adalah sebesar
Rp. 728.713.199.862,90 dan terealisasi sebesar Rp. 664.723.059.684,62 atau
91,21%, mengalami peningkatan dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2011
sebesar 19,16%. Belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung sebesar
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201249
Rp.427.681.191.521,52 atau 58,69% dan belanja langsung sebesar
Rp.301.032.008.341,38 atau 41,31%.
Ringkasan Laporan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2012 sebelum pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah oleh Badan
Pemeriksa Keuangan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012
Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006
Uraian Anggaran(Rp)
Realisasi(Rp) %
A. PENDAPATAN DAERAH 655,429,891,302.47 651,398,304,034.94 99.381. PENDAPATAN ASLI DAERAH 51,525,703,700.74 46,470,110,900.58 90.18
Pajak Daerah 10,013,205,822.02 11,043,396,183.00 110.29Retribusi Daerah 7,409,972,500.00 6,750,577,625.00 91.10Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 2,850,000,000.00 2,853,010,557.29 100.10Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 31,252,525,378.72 25,823,126,535.29 82.62
2. DANA PERIMBANGAN 461,272,383,059.00 464,324,549,206.00 100.66Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 24,339,694,059.00 27,391,860,206.00 112.54Dana alokasi umum 396,762,339,000.00 396,762,339,000.00 100.00Dana alokasi khusus 40,170,350,000.00 40,170,350,000.00 100.00Dana Penyesuaian - - -
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 142,631,804,542.73 140,603,643,928.36 98.57Pendapatan hibah - - -Dana darurat - - -Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintahandaerah lainnya 81,992,973,149.53 79,964,812,535.16 97.52
Dana penyesuaian dan otonomi khusus 51,680,144,000.00 51,680,144,000.00 100.00Bantuan keuangan dari Provinsi atau pemerintahdaerah lainnya 8,958,687,393.20 8,958,687,393.20 100.00
JUMLAH PENDAPATAN 655,429,891,302.47 651,398,304,034.94 99.38B. BELANJA DAERAH 728,713,199,862.90 664,723,059,684.62 91.21
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 427,681,191,521.52 394,837,893,831.72 92.32Belanja pegawai 360,976,618,598.04 335,950,649,834.00 93.06Belanja bunga - - -Belanja subsidi - - -Belanja hibah 25,461,250,000.00 23,593,700,000.00 92.66Belanja bantuan sosial 60,000,000.00 60,000,000.00 100.00Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota danpemerintahan desa 7,888,318,627.86 7,888,318,627.82 100.00
Belanja bantuan keuangan kepadaprovinsi/kabupaten/ kota,pemerintahan desa dan partai politik
32,895,004,295.62 27,259,197,619.90 82.86
Belanja tidak terduga 400,000,000.00 86,027,750.00 21.502. BELANJA LANGSUNG 301,032,008,341.38 269,885,165,852.90 89.65
Belanja pegawai 32,214,486,720.00 28,006,611,681.00 86.93Belanja barang dan jasa 123,738,089,424.72 107,264,780,137.90 86.68Belanja modal 145,079,432,196.66 134,613,774,034.00 92.78
JUMLAH BELANJA 728,713,199,862.90 664,723,059,684.62 91.21SURPLUS(DEFISIT) (73,283,308,560.43) (13,324,755,649.68) 18.18C. PEMBIAYAAN
1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 82,478,939,331.67 82,588,745,031.67 100.13
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201250
Uraian Anggaran(Rp)
Realisasi(Rp) %
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun AnggaranSebelumnya 77,283,939,331.67 77,283,939,331.67 100.00
Pencairan Dana Cadangan - - -Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - -Penerimaan Pinjaman Daerah - - -Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - -Penerimaan Piutang Daerah - - -Penerimaan Dana Talangan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 100.00Dana Bergulir 195,000,000.00 304,805,700.00 156.31
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 82,478,939,331.67 82,588,745,031.67 100.132. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 9,195,630,771.24 8,200,000,000.00 89.17
Pembentukan Dana Cadangan - - -Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 3,200,000,000.00 3,200,000,000.00 100.00Pembayaran Pokok Utang - - -Pemberian Pinjaman Daerah Dana Bergulir 995,630,771.24 - 0.00Pengeluaran Dana Talangan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 100.00
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 9,195,630,771.24 8,200,000,000.00 89.17
PEMBIAYAAN NETTO 73,283,308,560.43 74,388,745,031.67 101.50
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUNBERKENAAN (SILPA) - 61,063,989,381.99 -
Tabel di atas menunjukkan bahwa Pendapatan Daerah sebagian besar masih
didominasi oleh Dana Perimbangan yaitu sebesar Rp. 464.324.549.206,00 atau
71,29% yang sebagian besar bersumber dari DAU (Dana Alokasi Umum) yaitu sebesar
Rp.339.501.986.000,00 atau 60,90% dari total pendapatan daerah. Sedangkan
komposisi Belanja Daerah pada tahun 2012 sebagian besar masih digunakan untuk
Belanja Aparatur/Belanja Pegawai yaitu sebesar Rp.393.191.105.318,04 atau
mencapai 53,96%. Namun anggaran belanja aparatur/pegawai pada tahun 2012
menurun dibandingkan dengan anggaran belanja aparatur/pegawai pada tahun
2011 sebesar 16,60%.
Besaran Anggaran belanja daerah Kabupaten Jembrana yang dialokasikan pada
masing-masing urusan dan realisasinya adalah sebagai berikut:
1. Anggaran dan Realisasi Urusan Wajib
Alokasi dan realisasi anggaran untuk belanja langsung dan belanja tidak
langsung 26 urusan wajib yang diselanggarakan oleh Pemerintah Kabupaten
Jembrana pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201251
Tabel 4.3Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung dan Tidak Langsung Urusan Wajib
No URUSAN
ANGGARAN REALISASI BELANJA
Belanja TidakLangsung Belanja Langsung Total Belanja Belanja Tidak
Langsung Belanja Langsung Total Realisasi
1 Pendidikan 222.237.868.984,70 54.714.444.109,00 276.952.313.093,70 213.679.079.780,00 48.254.882.565,00 261.933.962.345,00
2 Kesehatan 32.141.635.700,00 54.355.950.766,24 86.497.586.466,24 30.135.526.032,00 44.694.874.096,00 74.830.400.128,00
3 Lingkungan hidup 3.437.172.600,00 10.451.493.486,00 13.888.666.086,00 3.235.616.041,00 9.695.748.675,00 12.931.364.716,00
4 Pekerjaan Umum 5.579.959.400,00 53.294.322.241,14 58.874.281.641,14 5.336.293.872,00 52.676.989.828,00 58.013.283.700,00
5 Pentaan ruang 0,00 637.967.000,00 637.967.000,00 0,00 595.046.850,00 595.046.850,00
6 Perencananpembangunan 2.602.385.200,00 3.237.680.345,00 5.840.065.545,00 2.292.372.739,00 2.645.286.408,00 4.937.659.147,00
7 Perumahan 0,00 1.990.575.700,00 1.990.575.700,00 0,00 143.501.090,00 143.501.090,00
8 Kepemudaan danOlahraga 0,00 1.870.029.000,00 1.870.029.000,00 0,00 1.527.719.300,00 1.527.719.300,00
9 Penanamn Modal 0,00 144.035.000,00 144.035.000,00 0,00 63.569.200,00 63.569.200,00
10Koperasi danUsaha KecilMenengah
3.478.132.400,00 887.402.360,00 4.365.534.760,00 3.168.689.603,00 846.676.431,00 4.015.366.034,00
11 Kependudukandan catatan sipil 3.098.847.800,00 3.935.721.000,00 7.034.568.800,00 2.803.439.476,00 3.431.159.210,00 6.234.598.686,00
12 Ketenagakaerjaan 279.711.750,00 167.595.500,00 447.307.250,00 0,00 299.883.369,00 299.883.369,00
13 Ketahananpangan 0,00 6.269.524.600,00 6.269.524.600,00 0,00 6.202.331.508,00 6.202.331.508,00
14Pemberdayaanperempuan danPerlindunganAnak
2.951.842.830,00 737.438.995,00 3.689.281.825,00 2.598.373.249,00 682.238.623,00 3.280.611.872,00
15KeluargaBerencana danKeluargaSejahtera
0,00 1.068.939.205,00 1.068.939.205,00 0,00 1.002.443.777,00 1.002.443.777,00
16 Perhubungan 4.817.147.800,00 3.896.434.568,00 8.713.582.368,00 4.064.306.737,00 3.692.965.699,00 7.757.272.436,00
17 Komunikasi danInformatika 0,00 2.353.033.832,00 2.353.033.832,00 0,00 2.081.691.730,00 2.081.691.730,00
18 Pertanahan 0,00 283.535.000,00 283.535.000,00 0,00 70.925.000,00 70.925.000,00
19Kesatuan Bangsadan Politik dalamNegeri
1.222.385.700,00 1.293.126.300,00 2.515.512.000,00 1.024.600.366,00 1.110.526.740,00 2.135.127.106,00
20
Otonomi Daerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah
128.355.489.336,82 70.693.455.585,00 199.048.944.921,82 110.510.843.788,72 62.754.890.258,90 173.265.734.047,62
21 PemberdayaanMasyarakat Desa 2.428.709.100,00 1.279.608.100,00 3.708.317.200,00 2.199.626.164,00 1.233.016.525,00 3.432.642.689,00
22 Sosial 2.576.343.550,00 4.402.767.150,00 6.979.110.700,00 2.486.925.863,00 3.906.730.063,00 6.393.655.926,00
23 Kebudayaaan 0,00 3.890.000.000,00 3.890.000.000,00 0,00 3.660.446.900,00 3.660.446.900,00
24 Statistik 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Kearsipan 0,00 37.365.700,00 37.365.700,00 0,00 33.401.600,00 33.401.600,00
26 Perpustakaan 1.142.971.200,00 407.084.700,00 1.550.055.900,00 972.644.221,00 350.887.132,00 1.323.531.353,00
Jumlah 416.350.603.351,52 282.299.530.242,38 698.650.133.593,90 384.508.337.931,72 251.657.832.577,90 636.166.170.509,62
Alokasi anggaran untuk urusan pendidikan di Kabupaten Jembrana pada tahun 2012
adalah sebesar Rp. 276.952.313.093,70 atau 38,01% dari total belanja daerah,
meningkat cukup besar dibandingkan dengan alokasi pada tahun 2011 sebesar
69,51%. Hal ini sudah memenuhi ketentuan perundang-undangan di sektor
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201252
pendidikan yang mengamanatkan alokasi anggaran bidang pendidikan minimal
sebesar 20%. Demikian pula pada sektor kesehatan, anggaran yang dialokasikan
pada tahun 2012 juga cukup tinggi yaitu sebesar Rp.86.497.586.466,24 atau
mencapai 11,87% dari total belanja daerah, meningkat sebesar 32,46%
dibandingkan dengan alokasi anggaran tahun 2011. Hal ini menunjukan komitmen
Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk senantiasa melakukan penyelenggaraan
dan perbaikkan program-program prioritas sebagaimana visi dan misi yang telah
ditetapkan.
Realisasi anggaran untuk belanja langsung 26 urusan wajib yang
diselanggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana pada tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4Realisasi Anggaran Belanja Langsung Urusan Wajib
No URUSANREALISASI BELANJA LANGSUNG
Belanja Pegawai Belanja Barang danJasa Belanja Modal Jumlah Belanja
Langsung
1 Pendidikan 2.847.694.121,00 8.203.415.022,00 37.203.773.422,00 48.254.882.565,002 Kesehatan 10.937.174.960,00 19.594.351.336,00 14.163.347.800,00 44.694.874.096,003 Lingkungan hidup 1.090.916.000,00 1.808.209.175,00 6.796.623.500,00 9.695.748.675,004 Pekerjaan Umum 328.870.000,00 2.802.337.030,00 49.545.782.798,00 52.676.989.828,005 Pentaan ruang 4.350.000,00 581.446.850,00 9.250.000,00 595.046.850,006 Perencanan pembangunan 161.348.000,00 2.339.342.953,00 144.595.455,00 2.645.286.408,007 Perumahan 15.700.000,00 110.255.090,00 17.546.000,00 143.501.090,008 Kepemudaan dan Olahraga 740.375.000,00 715.344.300,00 72.000.000,00 1.527.719.300,009 Penanamn Modal 45.900.000,00 17.669.200,00 0,00 63.569.200,00
10 Koperasi dan Usaha KecilMenengah 67.060.000,00 750.836.431,00 28.780.000,00 846.676.431,00
11 Kependudukan dan catatansipil 465.480.000,00 2.778.043.960,00 187.635.250,00 3.431.159.210,00
12 Ketenagakaerjaan 39.600.000,00 260.283.369,00 0,00 299.883.369,0013 Ketahanan pangan 190.680.000,00 2.301.369.508,00 3.710.282.000,00 6.202.331.508,00
14 Pemberdayaan perempuandan Perlindungan Anak 6.972.000,00 618.766.623,00 56.500.000,00 682.238.623,00
15 Keluarga Berencana danKeluarga Sejahtera 31.500.000,00 348.343.777,00 622.600.000,00 1.002.443.777,00
16 Perhubungan 344.103.000,00 1.316.570.699,00 2.032.292.000,00 3.692.965.699,0017 Komunikasi dan Informatika 176.812.000,00 1.759.624.730,00 145.255.000,00 2.081.691.730,0018 Pertanahan 25.800.000,00 45.125.000,00 0,00 70.925.000,00
19 Kesatuan Bangsa dan Politikdalam Negeri 772.710.000,00 333.516.740,00 4.300.000,00 1.110.526.740,00
20Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah
8.690.997.000,00 48.109.928.249,90 5.953.965.009,00 62.754.890.258,90
21 Pemberdayaan MasyarakatDesa 387.341.000,00 824.855.525,00 20.820.000,00 1.233.016.525,00
22 Sosial 10.400.000,00 3.697.926.063,00 198.404.000,00 3.906.730.063,0023 Kebudayaaan 281.950.000,00 3.179.750.600,00 198.746.300,00 3.660.446.900,00
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201253
No URUSANREALISASI BELANJA LANGSUNG
Belanja Pegawai Belanja Barang danJasa Belanja Modal Jumlah Belanja
Langsung
24 Statistik 0,00 0,00 0,00 0,0025 Kearsipan 3.200.000,00 23.201.600,00 7.000.000,00 33.401.600,0026 Perpustakaan 8.652.000,00 269.240.632,00 72.994.500,00 350.887.132,00
Jumlah 27.675.585.081,00 102.789.754.462,90 121.192.493.034,00 251.657.832.577,90
Komposisi belanja langsung urusan wajib tahun 2012 masih dimonisai oleh
belanja modal sebesar Rp.121.192.493.034,00 atau 48,16%, disusul oleh belanja
barang dan jasa sebesar Rp.102.789.754.462,90 atau 40,84%. Jumlah belanja
langsung paling besar adalah belanja untuk urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah sebesar Rp.62.754.890.258,90, yang kedua
untuk urusan pekerjaan umum sebesar Rp.52.676.989.828,00.
2. Anggaran dan Realisasi Urusan Pilihan
Alokasi dan realisasi anggaran untuk belanja langsung dan belanja tidak
langsung 8 urusan pilihan yang diselanggarakan oleh Pemerintah Kabupaten
Jembrana pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung dan Tidak Langsung
Urusan Pilihan
No URUSAN
ANGGARAN REALISASI BELANJA
Belanja TidakLangsung Belanja Langsung Total Belanja Belanja Tidak
Langsung Belanja Langsung Total Realisasi
1 Kelautan danPerikanan 4.016.271.180,00 4.298.214.592,00 8.314.485.772,00 3.513.194.730,00 4.171.263.510,00 7.684.458.240,00
2 Pertanian 7.314.316.990,00 1.341.565.907,00 8.655.882.897,00 6.816.361.170,00 1.311.979.365,00 8.128.340.535,00
3 Kehutanan 0,00 1.922.510.800,00 1.922.510.800,00 0,00 1.817.932.000,00 1.817.932.000,00
4Energi danSumber DayaMineral
0,00 107.564.700,00 107.564.700,00 0,00 106.814.000,00 106.814.000,00
5 Pariwisata 0,00 1.419.000.000,00 1.419.000.000,00 0,00 1.389.669.000,00 1.389.669.000,00
6 Perdagangan 0,00 9.181.903.600,00 9.181.903.600,00 0,00 9.102.442.500,00 9.102.442.500,00
7 Industri 0,00 408.238.500,00 408.238.500,00 0,00 329.782.900,00 329.782.900,00
8 Transmigrasi 0,00 53.480.000,00 53.480.000,00 0,00 0,00 0,00Jumlah 11.330.588.170,00 18.732.478.099,00 30.063.066.269,00 10.329.555.900,00 18.229.883.275,00 28.559.439.175,00
Dari anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan urusan pilihan, urusan
perdagangan memiliki alokasi anggaran yang paling besar, yaitu sebesar
Rp.9.181.903.600,00, kemudian disusul dengan urusan pertanian, yaitu sebesar
Rp.8.655.882.897,00. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jembrana
menekankan pengembangan potensi dasar yang dimiliki, yaitu sektor perdagangan
dan pertanian yang menyumbangkan PDRB terbesar.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201254
Realisasi anggaran untuk belanja langsung 8 urusan pilihan yang
diselanggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana pada tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6Realisasi Anggaran Belanja Langsung Urusan Pilihan
No URUSANREALISASI BELANJA LANGSUNG
Belanja Pegawai Belanja Barang danJasa Belanja Modal Jumlah Belanja
Langsung
1 Kelautan dan Perikanan 68.097.600,00 757.262.910,00 3.345.903.000,00 4.171.263.510,002 Pertanian 76.515.000,00 1.226.064.365,00 9.400.000,00 1.311.979.365,003 Kehutanan 0,00 1.456.454.000,00 361.478.000,00 1.817.932.000,00
4 Energi dan Sumber DayaMineral 0,00 106.814.000,00 0,00 106.814.000,00
5 Pariwisata 108.925.000,00 245.552.000,00 1.035.192.000,00 1.389.669.000,006 Perdagangan 38.250.000,00 404.859.500,00 8.659.333.000,00 9.102.442.500,007 Industri 41.789.000,00 278.018.900,00 9.975.000,00 329.782.900,008 Transmigrasi 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 333.576.600,00 4.475.025.675,00 13.421.281.000,00 18.229.883.275,00
Dari 34 urusan wajib dan urusan pilihan yang ada, satu urusan tidak
dialokasikan anggaran program dan kegiatan yaitu pada urusan Statistik. Namun
demikian, secara kelembagaan urusan tersebut sudah tertuang dalam struktur
organisasi Pemerintah Kabupaten Jembrana, sehingga pelaksanaan tugas-tugas
rutin sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh SKPD penyelenggara urusan
tetap dilaksanakan, dengan tetap bekerjasama dan berkoordinasi dengan instansi
vertikal yang ada di daerah, yaitu Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana.
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah
Jumlah keseluruhan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten
Jembrana berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun
2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Jembrana adalah sebanyak 39 SKPD dengan jumlah pegawai negeri sipil (PNS)
keseluruhan sebanyak 1.965 orang, dengan rincian masing-masing SKPD sebagai
berikut:
Tabel 4.7Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tahun 2012
No Satuan Kerja Jumlah
1 Sekretariat Daerah 2352 Sekretariat DPRD 373 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal 35
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201255
No Satuan Kerja Jumlah4 Badan Kepegawaian Daerah 525 Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 376 Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan 957 Dinas Kesehatan 478 Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan 519 Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan 10310 Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3311 Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika 7012 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 4913 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 5014 Dinas Pekerjaan Umum 10315 Dinas Pendapatan Daerah 4016 Inspektorat 3717 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 1818 Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan 7619 Kantor Perpustakaan dan Arsip 1820 Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 3121 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu 3222 Satuan Polisi Pamong Praja 8023 Rumah Sakit Umum Negara 27724 Kantor Camat Melaya 4825 Kantor Camat Negara 4926 Kantor Camat Jembrana 3927 Kantor Camat Mendoyo 5428 Kantor Camat Pekutatan 5229 Kantor Lurah Gilimanuk 1330 Kantor Lurah Banjar Tengah 1131 Kantor Lurah Lelateng 1132 Kantor Lurah Baler Bale Agung 1133 Kantor Lurah Loloan Barat 1034 Kantor Lurah Loloan Timur 1035 Kantor Lurah Pendem 1336 Kantor Lurah Sangkaragung 1337 Kantor Lurah Dauhwaru 1138 Kantor Lurah Tegalcangkring 939 Sekretariat KPUD 5
Jumlah 1965
Disamping SKPD di atas, ada beberapa unit kerja lain, seperti beberapa UPT.
Puskesmas, UPT. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olag Raga, Pariwisata dan
Kebudayaan, Sekolah dan UPT. lainnya, dengan jumlah pegawai 2.775 orang. Jadi,
jumlah keseluruhan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana pada
tahun 2012 adalah 4.740 orang.
Untuk mengisi jabatan yang ada sesuai dengan SOTK Kabupaten Jembrana,
jumlah pejabat struktural yang ada pada tahun 2012 sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201256
Tabel 4.8Jumlah Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
No Jenis Kepegawaian JumlahLaki-laki Perempuan Total
1 Eselon II.a 1 0 12 Eselon II.b 17 1 183 Eselon III.a 32 9 414 Eselon III.b 50 8 585 Eselon IV.a 211 77 2886 Eselon IV.b 43 18 617 Eselon V.a 13 8 21
JUMLAH 367 121 488
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pejabat struktural sebanyak 488
orang terdiri dari pejabat eselon II.a sampai eselon V.a. Dilihat dari jenis kelamin,
komposisi pejabat perempuan mencapai 24,80%. Jumlah pejabat struktural yang
ada pada tahun 2012 belum mampu memenuhi semua jabatan yang tersedia
sebagaimana disebutkan pada Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana.
Terdapat 33 jabatan yang tidak terisi/kosong, atau hanya 6,33%.
Selain pejabat struktural, juga terdapat pejabat fungsional di berbagai
bidang, seperti bidang kesehatan, pendidikan, pertanian dan bidang-bidang lain.
Pejabat fungsional disajikan pada table berikut:
Tabel 4.9Jumlah Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Jembrana Tahun 2012
No Jabatan FungsionalJumlah
TingkatKetrampilan
TingkatKeahlian Total
1 Apoteker 0 2 22 Arsiparis 2 0 23 Asisten Apoteker 16 0 164 Auditor 0 1 15 Bidan 120 1 1216 Dokter Gigi 0 9 97 Dokter 0 58 588 Epidemiolog Kesehatan 0 1 19 Fisioterapis 2 0 210 Guru 0 2471 247111 Instruktur 6 0 612 Nutrisionis 6 0 613 Pengawas Benih Tanaman 0 0 0
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201257
No Jabatan FungsionalJumlah
TingkatKetrampilan
TingkatKeahlian Total
14 Pengawas Sekolah 0 33 33
15 Pengendali Organisme PenggangguTumbuhan 6 0 6
16 Penyuluh Kehutanan 4 0 417 Penyuluh Keluarga Berencana 15 4 1918 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 2 3 519 Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan 4 0 420 Penyuluh Pertanian 39 17 5621 Penyuluh Perikanan 12 6 1822 Perawat 167 2 16723 Perawat Gigi 21 0 2124 Perencana 0 2 225 Pranata Laboratorium Kesehatan 11 0 1126 Pustakawan 3 0 327 Pengawas Pemerintahan (P2UPD) 0 928 Radiografer 4 0 429 Sanitarian 4 5 930 Widyaiswara 0 6 631 Teknisi Elektromedis 2 0 2
JUMLAH 446 2.630 3.076
Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah pejabat fungsional pada bidang
pendidikan dan kesehatan mendominasi/paling besar. Pada bidang pendidikan
terdapat pejabat fungsional guru sebanyak 2.471 orang dan pengawas sekolah
sebanyak 33 orang. Pada bidang kesehatan, terdapat beberapa pejabat fungsional
dan pejabat fungsional terbanyak adalah pejabat fungsional perawat, yaitu 167
orang.
A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN
Pada tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah dapat melaksanakan
urusan wajib dengan baik. Dari 26 urusan wajib, hanya satu urusan tidak
dialokasikan anggaran program dan kegiatan yaitu pada urusan Statistik. Namun
demikian, secara kelembagaan urusan tersebut sudah tertuang dalam struktur
organisasi Pemerintah Kabupaten Jembrana, sehingga pelaksanaan tugas-tugas
rutin sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh SKPD penyelenggara urusan
tetap dilaksanakan, dengan tetap bekerjasama dan berkoordinasi dengan instansi
vertikal yang ada di daerah, yaitu Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201258
Pelaksanaaan program dan kegiatan yang meliputi alokasi dan realisasinya
serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan solusi yang diambil untuk
menghadapi masalah tersebut dipaparkan secara rinci sebagai berikut:
1. PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat itu
sendiri. Dengan demikian maka diharapkan segenap masyarakat Kabupaten
Jembrana memiliki pendidikan minimal tingkat SLTA. Pendidikan di Kabupaten
Jembrana merupakan program prioritas yang dilaksanakan dengan kebijakan yang
diambil Pemerintah Daerah untuk membebaskan siswa SD,SLTP dan SLTA dari biaya
pendidikan.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersekolah, pemerintah
Kabupaten Jembrana mengeluarkan kebijakan dibidang pendidikan dengan
memberikan subsidi biaya pendidikan dari tingkat dasar, menengah sampai dengan
perguruan tinggi berupa bantuan beasiswa pendidikan.
Sedangkan untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan program dalam rangka
meningkatkan kualitas Pendidikan di Jembrana, Pemerintah Kabupaten Jembrana
telah menetapkan 3 (tiga) produk hukum daerah di sektor pendidikan yaitu :
1. Perda No 10 th 2006 tentang Subsidi Biaya Pendidikan
2. Perda 14 tahun 2006 tentang Pemberian Beasiswa
3. Perda No 15 tahun 2006 tentang Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun
Urusan Pendidikan di Kabupaten Jembrana dilaksanakan oleh SKPD Dinas
Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan serta SKPD Kantor Diklat
Kabupaten Jembrana dengan program dan kegiatan masing-masing sebagai berikut:
1.1 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan
formal yang dilaksanakan oleh Dinas Dikporaparbud dalam rangka peningkatan
keterampilan bagi masyarakat umum. Adapun program dan kegiatan yang
diselenggarakan pada tahun 2012 pada urusan pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan antara
lain:
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201259
b. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
c. Penyediaan Alat Tulis Kantor
d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
f. Penediaan Peralatan Rumah Tangga
g. Penyediaan Makanan dan Minuman
h. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
i. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 (dua)
kegiatan antara lain:
a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/operasional
b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinasoperasional
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Pengadaan Pakaian Khusus har-hari tertentu.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan 1 (satu) kegiatan:
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD
5. Program Pendidikan Anak Usia Dini dengan 1 (satu) kegiatan:
a. Publikasi dan Sosialisasi PAUD
6. Program Wajib Belajar 9 Tahun, yang terdiri dari 16 kegiatan antara lain:
a. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
c. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah Jenjang SD/SDLB Negeri/ Swasta,
SMP Negeri/swasta
d. Penyelenggaran Paket A Setara SD
e. Penyelenggaraan Paket B setara SMP
f. Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran
g. Lomba-lomba Pendidikan
h. Penyelenggaraan Operasional Sekolah TK.
i. Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana Prasarana
Pendidikan
j. Peningkatan Saran dan Prasarana dan kualitas Pendidikan Sekolah Dasar
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201260
k. Peningkatan Sarana Prasarana dan kualitas Pendidikan Sekolah Menengah
Pertama
l. Pendampingan BOS Provinsi untuk SD dan SMP.
m. Pengadaan Sistem Informasi Pendidikan
n. Penyelenggaraan Operasional UPT Kecamatan
o. Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan
p. Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran Interaktif
SD
q. Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran Interaktif
SMP
7. Program Pendidikan Menengah yang terdiri dari 13 kegiatan antara lain:
a. Pembangunan Gedung Sekolah
b. Pengadaan Meubelair Sekolah
c. Penyelenggaraan Paket C setara SMA
d. Kegiatan pembinaan olimpiade mata pelajaran
e. Kegiatan Lomba-lomba Pendidikan
f. Penyelenggaraan Bantuan Operasional Pendidikan SMP,SMA/SMK
g. Green and Clean School
h. Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana dan Prasarana
Pendidikan
i. Pemantapan dan Try Out Ujian akhir SMP, SMA, SMK
j. Wawasan Wiyata Mandala
k. Lomba Usaha Kesehatan Sekolah
l. Uji Kompetensi Keahlian untuk SMK
m. Bantuan Operasional Pendidikan untuk SMA/SMK Negeri
8. Program Pendidikan Non Formal yang terdiri dari 10 kegiatan antara lain:
a. Pengembangan Pendidikan Keaksaraan
b. Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)
c. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan Non Formal
d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
e. Diklat Serati Banten
f. Diklat Tata Rias
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201261
g. Jambore PTK – PNF
h. Hari Anak Nasional
i. Hari Aksara Internasional
j. Gebyar PAUD .
9. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang terdiri dari
3 kegiatan antara lain:
a. Pendidikan lanjutan bagi Pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi
b. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP,SMA dan SMK
c. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD
10. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan yang terdiri dari 1 (satu) kegiatan
antara lain:
a. ISO / SNI
1.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Realisasi Program Pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan,Pemuda
Olah raga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.10Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Pendidikan Tahun 2012
No Program/Kegiatan Anggaran
Realilsasi
Dana Fisik%
Keu(%)
1.
2.
Program Pelayanan AdministrasiPerkantorana. Penyediaan Jasa Surat Menyuratb. Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantorc. Penyediaan Alat Tulis Kantord. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaane. Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantorf. Penediaan Peralatan Rumah Tanggag. Penyediaan Makanan dan Minumanh. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerahi. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi.
Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatura. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa
Kendaraan Dinas/Operasionalb. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
22.000.00035.175.000
100.751.70064.479.000
92.844.000
4.500.00089.025.000285.00.000
1.475.300.000
74.500.000
359.775.500
18.035.00028.801.800
96,446.80063.350.650
91.169.600
4.495.00073.314.900
239.999.700
1.442.786.000
72.700.000
299.343.423
10090
100100
100
1009090
100
90
100
81,9881,88
95,7398,25
98,20
99,8982,3584,21
97,80
97,58
83,20
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201262
No Program/Kegiatan Anggaran
Realilsasi
Dana Fisik%
Keu(%)
3.
4.
5.
6.
7.
Program Peningkatan Disiplin Aparatura. Pengadaan pakaian khusus hari-hari
tertentu
Program Peningkatan PengembanganSistem Pelaporan Capaian Knerja danKeuangan.a. Penyusunan Laporan capaian kinerja
dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Program Pendidikan Anak Usia Dinia. Publikasi dan Sosialisasi PAUD
Program Wajib Belajar Pendidikan DasarSembilan Tahuna. Rehabilitasi sedang/berat bangunan
sekolahb. Penyediaan bantuan operasional sekolah
jenjang SD/SDLB Negeri/Swasta,SMPNegeri/Swasta
c. Penyelenggaraan Paket A Setara SDd. Penyelenggaraan Paket B Setara SMPe. Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaranf. Lomba-lomba Pendidikang. Penyelenggaraan Operasional sekolah
TKh. Rehabilitasi bangunan sekolah dan
peningkatan saran dan prasaranapendidikan
i. Peningkatan sarana dan prasarana dankualitas Pendidikan sekolah Dasar
j. Peningkatan sarana prasarana dankualitas Pendidikan sekolah MenengahPertama
k. Pendampingan BOS Provinsi untuk SDdan SMP
l. Pengadaan Sistem Informasi Pendidikanm.Penyelenggaraan Operasional UPT
Kecamatann. Peningkatan Sarana Prasarana
Pendidikano. Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan
Multimedia Pembelajaran Interaktif SDp. Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan
Multimedia Pembelajaran Interaktif SMP
Program Pendidikan Menengaha. Pembangunan Gedung Sekolahb. Pengadaan Meubelair Sekolahc. Penyelenggaraan Paket C setara SMAd. Kegiatan pembinaan olimpiade mata
pelajarane. Kegiatan lomba-lomba Pendidikan (Prog.
Pend. Menengah)f. Penyelenggaraan Bantuan Operasional
Sekolah SMP, SMA/SMKg. Green and Clean Schoolh. Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan
Peningkatan Sarana dan Prasarana
35.000.000
122.952.000
7.580.000
758.000.000
1.293.250.000
0,0069.949.90029.139.900
158.368.700
488.160.000
7.512.453.000
10.329.970.000
2.031.780.000
2.373.125.000
180.000.000
83.500.000
9.130.000.000
1.536.000.000
900.000.000
4.270.652.000300.000.00039.000.000
140.533.300
179.199.950
3.803.978.000
16.600.000
2.069.727.000
35.000.000
113.585.000
6.500.000
747.882.000
789.281.875
0,000,00
28.755.000130.025.000
159.682.654
5.994.784.290
10.129.224.744
1.912.686.000
2.200.867.194
176.600.000
50.061.962
8.430.588.348
1.512.900.000
890.000.000
3.966.172.000299.000.000
8.861.00070.522.830
130.157.450
3.454.669.392
4.260.000
1.655.852.000
100
100
95
100
80
0,000,00100100
50
90
90
100
100
100
70
80
100
100
1001003070
90
95
30
80
100
92,38
85,75
98,67
61,03
0,000,0098,6882,10
32,71
79,80
98,06
94,14
92,74
98,11
59,95
92,34
98,50
98,89
92,8799,6722,7250,18
72,63
90,82
25,668
80,00
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201263
No Program/Kegiatan Anggaran
Realilsasi
Dana Fisik%
Keu(%)
8.
9.
10.
Pendidikan Menengah.i. Pemantapan dan Try Out Ujian Akhir
SMP, SMA, SMKj. Wawasan Wiyata Mandalak. Lomba Usaha Kesehatan Sekolahl. Uji Kompetensi Keahlian untuk SMKm.Bantuan Operasional Pendidikan untuk
SMA/SMK Negeri
Program Pendidikan Non Formala. Pengembangan Pendidikan Keaksaraanb. Pengembangan Pendidikan Kecakapan
Hidupc. Penyediaan sarana dan prasarana
Pendidikan Non Formald. Monitoring, evaluasi dan pelaporane. Diklat Serati Bantenf. Diklat Tata Riasg. Jambore PTK – PNFh. Hari Anak Nasionali. Hari Aksara Internasionalj. Gebyar PAUD
Program Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikana. Pendidikan Lanjutan bagi pendidik untuk
memenuhi standar kualifikasib. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP,
SMA dan SMKc. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD
Program Manajemen PelayananPendidikana. ISO/SNI
152.143.30075.000.00024.800.000
362.895.8592.727.500.000
0,00
109.460.000
72.700.00016.110.00020.709.25066.444.2508.480.0007.687.5005.325.000
13.360.000
502.000.000
8.800.000
33.260.000
45.500.000
152.143.30068.469.00718.952.969
354.056.4852.007.168.072
0,00
94.360.000
61.641.8207.755.400
20.709.25066.444.2507.630.0004.125.0003.865.5007.680.000
0,00
6.309.000
0,00
45.210.000
1001009010060
0,00
90
906010010095709070
0,00
80
0,00
100
10091,2976,4297,5673,59
0,00
86,21
84,7948,14100100
89,9853,6672,5957,49
0,00
71,69
0,00
99,36
Dari anggaran yang dialokasikan untuk mendukung Program dan Kegiatan di
Bidang Pendidikan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olah raga Pariwisata dan
Kebudayaan dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Dalam Menjalankan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dilaksanakan
dengan 1 (satu) kegiatan antara lain Kegiatan Publikasi dan Sosialisai PAUD
dianggarkan sebesar Rp.7.580.000 dapat direalisasikan sebesar Rp.6.500.000
atau 85,75% dengan tingkat capaian kegiatan 100% kegiatan dilaksanakan untuk
pencitraan PAUD, dengan menyesuaikan anggaran sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan.
b. Program Wajib Belajar sembilan tahun
Dari kegiatan yang dilaksanakan untuk kegiatan fisik adalah Rehabilitasi
sedang/berat bangunan sekolah dianggarkan sebesar Rp.758.000.000 dengan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201264
realisasi anggaran sebesar Rp.747.882.000 Atau 98,67% dana tersebut adalah
untuk rehab sedang/berat 8 Sekolah dengan capaian kinerja kegiatan sebesar
100%, dianggarkan dari APBD, sedangkan kegiatan fisik yang didanai dari dana
DAK adalah Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana
Prasarana Pendidikan (DAK SD tahun 2012) dianggarkan sebesar
Rp.7.512.453.000, dengan realisasi anggaran sebesar Rp.5.994.784.290 atau
79,80% dengan tingkat capaian kinerja 90%, dimana terdapat sisa anggaran
yang tidak bisa dilaksanakan, karena keterbatasan tenaga pada panitia lelang,
dari 12 paket yang dilelangkan tidak bisa sekaligus dilakukan proses pelelangan
dan harus dilakukan bertahap, sehingga masih ada sisa paket pekerjaan yang
tidak bisa dilaksanakan (Pengadan Peralatan Pendidikan SD tahun 2012) namun
akan dilaksanakan tahun 2013.
Sedangkan untuk kegiatan Peningkatan sarana prasarana pendidikan dari
anggaran SiLPA DAK tahun 2010 sebesar Rp.9.130.000.000 dapat direalisasikan
sebesar Rp.8.430.588.348, atau 92,34% dengan tingkat capaian kinerja 80%
disebabkan karena kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas SMP tidak bisa
dilaksanakan tahun ini, karena sasaran sudah terpenuhi sehingga SiLPA
dilaksanakan tahun 2013 dengan sasaran lain. Untuk kegiatan SiLPA DAK tahun
2011 yang dilaksanakan di tahun 2012 adalah untuk kegiatan Peningkatan
Sarana dan Prasarana dan Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar dianggarkan
sebesar Rp.10.329.970.000 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.10.129.224.744 dengan realisasi fisik sebesar 100% sedangkan untuk
kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Kualitas Pendidikan Menengah
dianggarkan sebesar Rp.2.031.780.000 dengan realisasi keuangan
Rp.200.867.194 dengan tingkat capaian kinerja 100%.
Kegiatan Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran
Interaktif SD dianggarkan sebesar Rp.1.536.000.000 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.1.512.900.000 dengan tingkat capaian kinerja 100% sedangkan
untuk Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran
Interaktif SMP dianggarkan sebesar Rp.900.000.000 dapat direalisasikan sebesar
Rp.890.000.000 dengan tingkat capaian kinerja 100% sumber dana adalah
SiLPA DAK tahun 2011. Untuk kegiatan yanng diluar fisik dalam rangka
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201265
peningkatan mutu pendidikan telah dilaksanakan kegiatan seperti Kegiatan
Olimpiade mata pelajaran dianggarkan sebesar Rp.29.139.900 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.28.755.000 atau 98,68% tingkat capaian kinerja 100%,
kegiatan lomba-lomba pendidikan dianggarkan sebesar Rp.158.368.700 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.130.025.000 atau 82,10% tingkat capaian kinerja
100%, kegiatan Penyelenggaraan Operasional TK dianggarkan sebesar
Rp.488.160.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.159.682.654 atau 33%
dengan tingkat capaian kinerja 50% disebabkan karena kegiatan ini berjalan
hanya pada triwulan I dengan terbitnya SK Bupati No. 171/2012 tentang
pengembalian TK satu atap. Kegiatan Pendampingan BOS Provinsi untuk SD dan
SMP dianggarkan sebesar Rp.2.373.125.000 dapat direalisasikan sebesar
Rp.2.200.867.194 atau 92,74, dengan capaian kinerja 100% kegiatan Pengadaan
Sistem Informasi Pendidikan dianggarkan sebesar Rp.180.000.000 dapat
direalisasikan Rp.176.600.000 atau 98,11% dengan capaian fisik kegiatan 100%
sedangkan untuk mendukung operasional pendidikan dasar melalui UPT
Kecamatan dilaksanakan kegiatan Penyelenggaraan Operasional UPT Kecamatan
dengan anggaran sebesar Rp.83.500.000 dapat direalisasikan Rp.50.061.962
atau 59,95% kegiatan tersebut bersifat rutin sebagai penunjang kegiatan Bidang
Pendidikan Dasar. Dari Kegiatan yang dilaksanakan ada beberapa kegiatan yang
tidak dapat direalisasikan seperti Kegiatan Penyelenggaraan Paket B Setara SMP
dikarenakan sudah adanya dana APBN untuk mendukung kegiatan tersebut,
melalui dana dekonsentrasi sehingga dana APBD hanya untuk pendampingan
saja. Tapi dari segi kegiatan dilaksanakan 100% sehingga menjadi pertimbangan
penganggaran untuk selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Kalau
dilihat dari capaian kinerja dari Program dan kegiatan tersebut diatas rata-rata
sudah mencapai 100%.
c. Program Pendidikan Menengah
Dari Program dan Kegiatan di Bidang Pendidikan Menengah terdapat kegiatan
fisik diantaranya adalah Kegiatan pembangunan Gedung Sekolah untuk
pembangunan SMK Kesehatan yang dianggarkan sebesar Rp.4.270.652.000
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.3.966.172.000 atau 93% dengan tingkat
capaian kinerja 100%. Dilihat dari kegiatan tercapai 100% namun dari realisasi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201266
keuangan terjadi SiLPA disebabkan karena adanya sisa tender. Kegiatan
Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan sarana dan Prasarana
Pendidikan Menengah dianggarkan sebesar Rp.2.069.727.000 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.1.655.852.000 atau 80% dengan tingkat capaian kinerja
adalah 80% kegiatan tersebut adalah untuk peningkatan sarana dan
prasarananya pendidikan. Sedangkan untuk peningkatan mutu pendidikan pada
bidang Pendidikan Menengah dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya
adalah Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala dianggarkan sebesar Rp.75.000.000
dngan realisasi anggaran sebesar Rp.68.469.007 atau 91% dengan tingkat
capaian kinerja 100%, Kegiatan Pemantapan dan Try Out Ujian Akhir SMP, SMA,
SMK dengan anggaran sebesar Rp.152.143.300 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.152.143.300 atau 100% dengan tingkat capaian kinerja 100%,
kegiatan Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran dianggarkan sebesar
Rp.140.533.300 dapat direalisasikan sebesar Rp.70.522.830 atau 50% dengan
capaian kinerja 100%, kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan
provinsi. Kegiatan Green and Clean School dianggarkan sebesar Rp.16.600.000
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.4.260.000 atau 26% tetapi dari
pelaksanaannya kegiatan tercapai 100%.
Dalam rangka memberikan penilaian kepada sekolah-sekolah terkait dengan
pendidikan dilaksanakan Kegiatan Lomba-lomba Pendidikan, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.179.199.950. dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.130.157.450 atau 73% dengan capaian kinerja 100%, sedangkan untuk
kegiatan Lomba Usaha Kesehatan Sekolah dianggarkan sebesar Rp.24.900.000
dengan capaian realisasi sebesar Rp.18.952.969 atau 76% tingkat capaian
kinerja 100%.
Dalam rangka peningkatan sarana pendidikan dilaksanakan Kegiatan Pengadaan
Meubelair Sekolah yang dianggarkan sebesar Rp.300.000.000 dapat
direalisasikan sebesar Rp.299.000.000 atau 99,7% dengan tingkat capaian
kinerja 100% terjadi penghematan anggaran sebesar Rp.1.000.000 (sisa tender).
Dalam upaya memberikan layanan kepada masyarakat bagi siswa yang tidak
melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA telah dilaksanakan kegiatan
Penyelenggaraan Paket C Setara SMA dengan anggaran yang disediakan sebesar
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201267
Rp.39.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.8.861.000 atau 23% namun
dari capaian kinerja kegiatan adalah 100%, terjadi siLPA/sisa anggaran
disebabkan jumlah peserta paket C sudah tuntas dengan anggaran/realisasi
tersebut. Selain anggaran yang disediakan melalui APBD Kabupaten, juga
diberikan bantuan dana Provinsi Bali melalui dana BKK (Bantuan Keuangan
Khusus) untuk kegiatan Kegiatan uji Kompetensi Kejuruan untuk SMK
dianggarkan sebesar Rp.362.895.859. dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.354.000.000 atau 98% dengan tingkat capaian kinerja 100%, selain kegiatan
tersebut dana BKK juga diberikan untuk kegiatan Biaya Operasional Pendidikan
yang dianggarkan sebesar Rp.2.727.500.000 dapat direalisasikan sebesar Rp.
1.848.788.072 atau 67% dengan capaian kegiatan fisik 100%, namun ada
beberapa kegiatan yang tidak direalisasikan anggarannya karena dana
terlambat dari provinsi dan juklak – juknis kurang jelas. Untuk kegiatan BOS
SMA, SMK dianggarkan sebesar Rp.3.803.978.000 dapat direalisasikan sebesar
Rp.3.271.368.929, atau 86,00% dari capaian kegiatan dilaksanakan 100%.
d. Program Pendidikan Non-Formal
Untuk mendukung Program Pendidikan Non Formal berbagai kegiatan telah
dilaksanakan pada tahun 2012 antara lain adalah Kegiatan Pengembangan
Pendidikan Kecakapan Hidup dianggarkan sebesar Rp.109.460.000 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.94.360.000, atau 86% dengan capaian kegiatan
90% karena adanya pengurangan honor kepada instruktur, tetapi kegiatan
berjalan sesuai harapan, kegiatan Penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan
Non Formal dianggarkan sebesar Rp.72.700.000 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.61.641.820 atau 84,79% dengan tingkat capaian kegiatan 100%
pengadaan sarpras ini berupa APE (alat permainan edukatif) untuk anak-anak
berdasarkan penawaran harga, sehingga ada penghematan anggaran, Kegiatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dianggarkan sebesar Rp.16.110.000 dapat
direalisasikan sebesar Rp.7.755.400 atau 48,14% capaian kegiatan 60%
disebabkan karena kesalahan penganggaran dalam anggaran Kas. Untuk
memberikan pembekalan Pendidikan Formal melalui Kegiatan Diklat serati
banten, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp.20.709.250. dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.20.709.250 atau 100% dengan tingkat capaian
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201268
kegiatan mencapai 100%, sedangkan Kegiatan Diklat Tata Rias dianggarkan
sebesar Rp.66.444.250, dengan capaian realisasi anggaran sebesar
Rp.66.444.250 atau 100% tingkat capaian kegiatan 100%.
Dalam meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan non formal
dilaksanakan kegiatan Jambore PTK – PNF dimana untuk pelaksanaan kegiatan
tersebut dianggarkan sebesar Rp.8.480.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp.7.280.000,- atau 89,98% dengan tingkat capaian kinerja 100% dari segi
anggaran ada penghematan sebesar Rp.850.000 (10,02%), ada penghematan
anggaran disebabkan honor peserta tidak dibayarkan karena dari luar PNS.
Untuk Kegiatan Gebyar PAUD dianggarkan sebesar Rp.13.360.000 dapat
direalisasikan sebesar Rp.7.680.000 atau 57,49% capaian kegiatan mencapai
70% karena kegiatan ini mengikuti atau mengacu pada kegiatan provinsi. Untuk
kegiatan Hari anak nasional dianggarkan sebesar Rp.7.687.500 dengan realisasi
Rp.7.630.000 atau 53,66% dengan capaian kinerja 70% kegiatan ini mengacu
dengan kegiatan provinsi, ketika provinsi tidak melaksanakan kegiatan ini maka
Kabupaten/kota tidak bisa melaksanakannya. Kegiatan Aksara Internasional
dianggarkan sebesar Rp.5.325.000 dengan realisasi sebesar Rp.3.865.500 atau
72,59%, dengan tingkat capaian kinerja 90% dimana untuk kegiatan ini ada
penghematan karena adanya honor peserta yang tidak dibayarkan dari luar PNS.
e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dalam rangka Peningkatan Mutu Penddik dan Tenaga Kependidikan
dilaksanakan berbagai kegiatan, antara lain Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik
dan Tenaga kependidikan untuk memenuhi standar kualifikasi, Penilaian
Kinerja Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK, dan Penilaian Kinerja Kepala
Sekolah SD. Realisasi Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dipaparkan sebagai
berikut:
a. Kegiatan Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar
kualifikasi dimana pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.502.000.000,-
tidak dapat direalisasikan Untuk Tahun 2012 kegiatan Pendidikan Lanjutan
Bagi Tenaga Pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi tidak
dilaksanakan mengingat guru yang mengikuti pendidikan tidak
mendapatkan ijin belajar, dan ada beberapa guru yang sudah melanjutkan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201269
dengan biaya sendiri. Jumlah guru yang telah memiliki kualifikasi
pendidikan S1/DIV pada tahun 2012 adalah sebanyak 2.454 orang dari 2.931
guru yang ada di Kabupaten Jembrana. Jadi, sebagian besar guru di
Kabupaten Jembrana telah memenuhi kualifikasi S1/D-IV, yaitu sebanyak
86,11%. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah untuk terus
meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Jembrana.
b. Kegiatan Penilaian kinerja Kepala Sekolah dianggarkan sebesar
Rp.8.800.000 adalah untuk penilaian kepala sekolah SMP, SMA dan SMK oleh
Tim Penilai Kabupaten dapat direalisasikan sebesar Rp.6.309.000 atau
71,69% dapat di efisiensi sebesar Rp.2.491.000 atau 28,30%.
c. Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD dianggarkan sebesar
Rp.33.260.000 tidak dapat direalisasikan karena kegiatan tersebut
direncanakan bulan oktober 2012, bersamaan dengan itu ada kegiatan
pelatihan evaluasi diri sekolah (EDS) yang belibatkan para pengawas
sekolah yang sekaligus sebagai penilai, dilanjutkan dengan seminar EDS dan
dilaksanakannya akreditasi sekolah sehingga tidak ada tenaga yang
melaksanakan penilaian sampai bulan November 2012 sehingga pelaksanaan
penilaian kinerja kepala sekolah akan dilaksanakan pada tahun 2013.
f. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Dalam mendukung Program Manajemen Pelayanan Pendidikan kegiatan yang
dilaksanakan adalah ;
a. Kegiatan ISO/SNI di anggarkan pada anggaran perubahan tahun 2012
sebesar Rp.45.500.000 dapat direalisasikan sebesar Rp.45.210.000 atau
99,36 dengan capaian kegiatan 100%.
Keberhasilan pembangunan sektor pendidikan di Kabupaten Jembrana pada
tahun 2012 dapat dilihat dari capaian terhadap indikator pelaksanaan program dan
kegiatan sebagai berikut:
1. Angka Partisipasi APK dan angka Partisipasi Murni (APM) SD/SDLB/Mi tahun 2011
hingga tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201270
Tabel 4.11Capaian Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni dan DO
(APM) SD/SDLB/Mi Tahun 2011-2012
Tahun APK APM Angkamelanjutkan
Putus Sekolah(DO)
20112012
113,94113,95
98,4398,71
99,91%108,72%
0,000,01
Pada tahun 2012 jumlah siswa SD/Mi adalah sebanyak 29.957 orang,
Paket A adalah 0 orang dengan jumlah penduduk usia 7 -12 tahun adalah 26.290
orang, maka APK dapat dihitung dengan membagi jumlah siswa SD/Mi dengan
jumlah penduduk usia 7–12 tahun kali seratus maka hasilnya 113,95% dan APM
SD/Mi adalah jumlah siswa SD/Mi Paket A yang berusia 7-12 tahun adalah
25.952 dibagi dengan jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun adalah 26.290 kali
seratus maka hasilnya adalah 98,71%.
Jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama
adalah sebanyak 4.838 orang, maka angka melanjutkan ketingkat SMP/MTs
adalah jumlah siswa baru pada SMP/MTs adalah 4.838 orang dibagi dengan
jumlah lulusan SD/Mi pada tahun pelajaran sebelumnya 4.450 orang dikalikan
seratus maka hasilnya adalah 108,72%.
Angka Putus sekolah (DO) adalah jumlah siswa putus sekolah : 2 orang
dibagi dengan jumlah siswa pada tingkat SD tahun sebelumnya 29.957 kali
seratus maka hasilnya adalah 0,01 %.
Angka kelulusan adalah jumlah siswa tahun 2012 adalah 4.450 orang,
jumlah siswa pada tingkat tertinggi (Kelas VI) SD/Mi tahun sebelumnya adalah
4.450 orang maka prosentase kelulusan 100 %.
2. Angka Partisipasi APK dan angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs tahun 2011
sampai dengan 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni dan DO (APM)
SMP/MTs Tahun 2011-2012
Tahun APK APM AngkaMelanjutkan
Putus Sekolah(DO)
20112012
116,98117,01
93,8593,97
100%90,12%
0,020,00
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201271
Pada tahun 2012 jumlah siswa SMP/ MTs adalah sebanyak 13.174 orang
dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun adalah 11.259 orang, Paket B adalah
0 orang, maka APK SMP/MTs adalah jumlah siswa SMP/MTs 13.174 orang dibagi
dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun 11.259 orang kali seratus maka
hasilnya adalah 117,01 %, dan sedangkan APM adalah jumlah siswa usia 13 – 15
th SMP/MTs/Paket B 10,580 dibagi dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun
11.259 kali seratus maka hasilnya adalah : 93,97 % .
Angka melanjutkan ketingkat SMA/SMK/MA adalah : jumlah siswa baru
pada SMA/SMK/MA 3.842 orang dibagi dengan jumlah lulusan pada SMP/MTs
tahun pelajaran sebelumnya 4.263 orang kali seratus maka hasilnya adalah
90.12 % . Angka putus sekolah adalah jumlah siswa putus sekolah sebanyak 0
orang dibagi dengan jumlah siswa tahun 2012 sebanyak 13.174 orang kali
seratus maka hasilnya adalah 0,00 %.
Angka Kelulusan adalah sebagai berikut: jumlah siswa lulus tahun 2012
sebanyak 4.831 orang, dibagi dengan jumlah siswa pada tingkat tertinggi pada
SMP/MTs (kelas III) tahun sebelumnya adalah 4.831 orang kali seratus maka
hasil prosentase kelulusan adalah sebesar 100 % .
3. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA
tahun 2011 hingga tahun 2012 disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.13Capaian APK/APM SMA/SMK/MA Tahun 2011-2012
Tahun APK APM AngkaKelulusan
Putus Sekolah(DO)
20112012
98,0798,21
74,9686,03
100100
0,030,14
Pada tahun 2012 jumlah siswa SMA/SMK/MA adalah sebanyak 11.057
orang dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun adalah 11.259 orang. Paket C
adalah 0 orang, maka APK SMA/SMK/MA adalah jumlah siswa SMA/SMK/MA
paket C dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun kali seratus maka
hasilnya adalah 98,21 %. APM SMA/SMK/MA adalah jumlah siswa SMA/SMK/MA
usia 16-18 tahun 9.686 orang dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun
adalah 11.259 orang kali seratus maka hasilnya adalah 86,03 %.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201272
Angka Putus Sekolah adalah 15 orang dibagi dengan jumlah siswa pada
tahun 2012 sebanyak 11.059 kali seratus maka hasilnya adalah sama dengan
0,14 %.
Angka Kelulusan adalah sebagai berikut, jumlah siswa lulus pada tahun
2012 sebanyak 3.842 orang, jumlah siswa pada tingkat tertinggi (kelas III)
SMA/SMK/MA tahun sebelumnya adalah 3.842 orang maka prosentase kelulusan
SMA/SMK/MA adalah 100%.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersekolah,
pemerintah Kabupaten Jembrana mengeluarkan kebijakan di bidang pendidikan
dengan memberikan subsidi biaya pendidikan dari tingkat dasar, menengah
sampai dengan perguruan tinggi berupa bantuan beasiswa pendidikan.
1.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Dalam menekan angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi kasar
dan angka partisipasi murni masih rendahnya kesadaran dan partisipasi
masyarakat untuk memahami bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia
harus dimulai dari peningkatan kualitas pendidikan, pada tahun 2012 tercatat
angka putus sekolah pada tingkat SD/Mi adalah sebesar 0,01%, pada tingkat
SMP/MTs sebesar 0,05% dan pada tingkat SMA/SMK/MA sebesar 0,13%.
2. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan terutama pada rehab
sedang/berat dan penambahan dan pembangunan ruang kelas baru yang
bersumber dari dana dekonsentrasi mengalami kendala pengelolaan yang mana
belum bisa dikelola secara maksimal sehingga memerlukan sumber daya dalam
pengawasan lebih banyak untuk bisa mengawasi pelaksanaannya secara
optimal, dan terkadang didalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) juknis
sering datang terlambat sehingga proses kegiatan yang telah direncanakan
sering terlambat terutama untuk dana pembangunan dan rehab bangunan
sekolah.
Solusi yang diambil dalam mengatasi permasalahan diatas adalah sebagai
berikut :
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201273
1 Pemberian Bantuan beasiswa pendidikan adalah bertujuan untuk meringankan
beban biaya pendidikan yang selama ini diberikan kepada siswa dari tingkat SD,
SMP, SMA/SMK sampai ke Perguruan tinggi sekaligus untuk dapat menumbuhkan
minat bersekolah, tetapi masih perlu untuk pendataan terutama bagi siswa
yang berada pada keluarga miskin dan kurang mampu serta siswa yang rawan
putus sekolah.
2 Untuk pelaksanaan pekerjaan fisik dekonsentrasi agar bisa diswakelolakan
memerlukan pendekatan dengan Daerah Provinsi dengan mengadakan
permohonan untuk bisa dilaksanakan secara swakelola dan untuk Dana DAK
supaya lebih sering berkoordinasi dengan pemerintah pusat supaya dalam
menurunkan junknis pengelolaan dana DAK supaya bisa lebih awal sehingga
kegiatan utamanya rehab/pembangunan bisa lebih awal dilaksanakan.
2. KESEHATAN
Berdasarkan Visi Kabupaten Jembrana khususnya pada indikator terwujudnya
kehidupan masyarakat yang sejahtera dengan kualitas hidup yang baik seperti yang
dicanangkan dalam misi pertama yaitu meningkatkan kualitas hidup (quality of
live) meningkatkan kualitas pendidikan, peningkatan derajat kesehatan dan
peningkatan daya beli masyarakat (perekonomian) maka sasaran pembangunan
kesehatan tercermin dari meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka
kematian bayi di masyarakat, menurunnya angka kematian ibu dan menurunnya
prevalensi kurang gizi pada anak balita.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang merata dan
terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat diarahkan untuk meningkatkan
keterjangkauan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas yang dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut pemerintah
Kabupaten Jembrana melalui Dinas Kesehatan sebagai perangkat daerah yang
menyelenggarakan urusan kesehatan telah mengambil langkah-langkah nyata
melalui berbagai program dan kegiatan di bidang kesehatan.
Untuk melanjutkan kebijakan Pemerintah Daerah sebagai wujud nyata akan
kepedulian Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap kesehatan masyarakat maka
dilaksanakan hal –hal sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201274
1. Melakukan inovasi dalam pelayanan Kesehatan dengan memberdayakan serta
mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat pada sarana puskesmas,
puskesmas pembantu yang ada di seluruh wilayah kabupaten Jembrana untuk
dapat melayani masyarakat baik Promotif, Preventif maupun Kuratif.
Disamping itu di seluruh Puskesmas dan 20 (dua puluh) Puskesmas Pembantu
yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Jembrana dibuka
pelayanannya sampai dengan Pukul 20.00 Wita dengan didukung oleh Tenaga
Medis ( dokter) Kontrak Pemkab Jembrana sebanyak 22 Orang .
2. Sistem dan prosedur dibenahi dengan mengoptimalkan peran IT di Puskesmas
dan RSU Negara.
3. Senantiasa melaksanakan koordinasi dengan Gubernur dan perangkat
pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bali termasuk
DPRD Provinsi Bali untuk membahas penyempurnaan sistem pelayanan
kesehatan dan jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan di Kabupaten
Jembrana dengan melaksanakan Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara
(JKBM) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
2.1 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan kesehatan yang diselenggarakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:
1. Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari kegiatan yaitu:
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa administrasi keuangan
c. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
d. Penyediaan alat tulis kantor
e. Penyediaan barang cetak dan penggandaan
f. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
g. Penyediaan makanan dan minuman
h. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
i. Penyediaan Upacara/Upakara Keagamaan
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, yang dijabarkan dalam
beberapa kegiatan yaitu:
a. Pengadaan Kebdaraan Dinas/Operasional
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201275
b. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
c. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan
a. Pengadaan Pakaian Khusus hari Hari tertentu
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
a. Bimbingan teknis Implementasi peraturan perundang-undangan
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan.
a. Penyususunan Laporan capaian kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD
6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
a. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan.
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, meliputi kegiatan :
a. Kegiatan Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dan Jaringannya.
b. Kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular,
Wabah dan Penyelenggaraan Kesehatan lingkungan.
c. Pelayanan Kefarmasian dan alat Kesehatan
d. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat.
e. Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.
8. Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Pemberian Makanan tambahan dan Vitamin
9. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
a. Kegiatan Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan kesehatan yaitu
Sertifikasi ISO 9001 – 2008.
10. Program Peningkatan Pelayanan Blud Puskesmas
a. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas II Melaya
b. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk. II Melaya
c. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas I Melaya
d. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk. I Melaya
e. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas Negara
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201276
f. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk. Negara
g. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas Jembrana
h. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk. Jembrana
i. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas Mendoyo
j. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk.Mendoyo
k. Pelayanan Kesehatan pada Blud Puskesmas Pekutatan
l. Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Blud Pusk. Pekutatan
Program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh RSU Negara adalah sebagai
berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaaan Jasa Tenaga Administrasi
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu
3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
4. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
a. Evaluasi dan Pengembangan Standart Pelayanan Kesehatan
5. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
a. Pengadaan Gedung PONEK
b. Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
6. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada BLUD Rumah Sakit
a. Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit
b. Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit
2.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan urusan kesehatan
yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201277
Tabel 4.14Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kesehatan Yang
Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan
NO. URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARANREALISASI
FISIK Keuangan( % ) (RP) %
A. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN
1.121.858.035,00 98,54 991.789.400,00 88.41%
1. Penyedian Jasa Surat Menyurat 11.700.000,00 100,00 11.700.000,00 100,00%
2. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 134.520.000,00 97,10 122.599.000,00 91,14%
3. Penyediaan Jasa Perbaikan PeralatanKerja.
12.500.000,00 100,00 12.050.000,00 96,40%
4. Penyediaan Alat tulis kantor 56.122.035,00 100,00 47.836.500,00 85,24%
5. Penyediaan Barang Cetakan danPenggandaan
38.000.000,00 94,87 35.437.400,00 93,26%
6. Penyediaan Peralatan dan PerlengkapanKantor
684.656.000,00 100,00 626.210.000,00 91,46%
7. Penyediaan Makanan dan Minuman 32.080.000,00 67,05 20.835.000,00 64,95%
8. Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luardaerah
124.280.000,00 100,00 89.621.500,00 72,11%
9. Penyediaan Upacara atau UpakaraKeagamaan
28.000.000,00 100,00 25.500.000,00 91,07%
B. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DANPRASARANA APARATUR
4.064.052.772,00 99,82 3.848.744.188,00 94,70%
1. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 500.000.000,00 100,00 500.000.000,00 100,00%
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala PeralatanGedung Kantor
2.908.846.772,00 100,00 2.895.927.000,00 99,56%
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala KendaraanDinas / Operasional
583.206.000,00 98.75 382.617.188,00 65,61%
4. Pengadaan jasa Sewa Kendaraan DinasOperasional
72.000.000,00 100,00 70.2 00.000,00 100,00%
C PROGRAM PENINGKATAN DISIPLINAPARATUR
127.000.000,00 98.43 125.000.000,00 98.43
1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-haritertentu
12700000000 98.43 12500000000 98.43
D PROGRAM PENINGKATAN KAPASITASSUMBER DAYA APARATUR
78.450.000,00 100,00 25.483.600,00 32,48
1. Bimbingan Teknis Implementasi PeraturanPerundang – undangan
78.450.000,00 100,00 25.483.600,00 32,48
E PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
7.255.000,00 100,00 7.255.000,00 100
1. Penyususan Laporan Capaian Kinerja danikhtisar relisasi kinerja SKPD
7.255.000,00 100,00 7.255.000,00 100
F PROGRAM OBAT DAN PERBEKALANKESEHATAN
2.081.736.980,00 100,00 2.052.281.000,00 98,59%
1. Pengadaan Obat dan PerbekalanKesehatan.
2.081.736.980,00 100,00 2.052.281.000,00 98,59%
G. PROGRAM UPAYA KESEHATANMASYARAKAT
10.291.674.031,00 99,98 10.170.907.627,00 98,83%
1. Pengadaan, Peningkatan dan PerbaikanSarana dan Prasarana Puskesmas danJaringannya.
4.199.843.931 100,00 4.135.089.400 98.46%
2. Penyelenggaraan Pencegahan danPemberantasan Penyakit Menular, Wabahdan Kesehatan Lingkungan.
1.674.339.500,00 99,89 1.666.797.185,00 99,55%
3. Peningkatan Kesehatan Masyarakat 1.384.811.000,00 100,00 1.355.784.500,00 97,90%
4. Peningkatan Pelayanan danPenanggulangan Masalah Kesehatan
2.654.282.500,00 100,00 2.643.691.150,00 20.15%
5. Pelayanan Kefarmasian dan alatKesehatan
378.397.100,00 100,00 369.545.392,00 97,66%
H PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 284.030.000,00 100,00 275.875.900,00 97.13%
1. Pemberian tambahan makanan danvitamin
284.030.000,00 100,00 275.875.900,00 97.13%
I PROGRAM STANDARISASI PELAYANANKESEHATAN
56.141.000,00 98,93 48.404.500,00 86,22%
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201278
NO. URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARANREALISASI
FISIK Keuangan( % ) (RP) %
1. Evaluasi dan Pengembangan StandarPelayanan Kesehatan (ISO 9001-2008)
45.500.000,00 100,00 45.265.000,00 99,48%
2. Penyusunan Standarisasi Analisis BelanjaPelayanan Kesehatan
10.641.000,00 94,37 3.139.500,00 29,50%
J. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANANBLUD PUSKESMAS
3.413.658.257,00 79,44 2.381.479.237,00 69,76%
1. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Gilimanuk
121.457.773,00 94,50 93.432.963,00 76,93%
2. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Gilimanuk
141.467.853,00 73,69 87.335.852,00 61,74%
3. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Melaya
264.702.243,00 98,03 253.401.245,00 95,73%
4. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Melaya
328.303.365,00 86,06 265.772.236,00 80,94%
5. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Kaliakah
246.742.000,00 76,67 181.560.000,00 73,58%
6. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Kaliakah
498.440.048,00 52,33 184.644.805,00 37,04%
7. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Dangin Tukadaya
292.200.000,00 86,10 244.779.012,00 83,7%
8. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Dangin Tukadaya
288.438.388,00 91,01 247.797.377,00 85,91%
9. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Mendoyo
315.532450,00 74,84 225.491.397,00 71,46%
10. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Mendoyo
344.900.870,00 89,35 274.485.957,00 79,58%
11. Pelayanan Kesehatan pada BLUDPuskesmas Pekutatan
207.400.000,00 90,96 137.249.324,00 66,18%
12. Pendukung Pelayanan Kesehatan padaBLUD Puskesmas Pekutatan
364.073.267,00 69,64 185.569.069,00 50,97%
Jumlah 21.525.856.075,00 96,61 19.927.220.452,00 92,57%
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan dengan Kegiatan Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan. Hasil-hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini
adalah sebagai berikut:
Melaksanakan pengadaan obat generik sesuai kebutuhan: 1 paket.
Melakukan penyimpanan dan pengeluaran obat sesuai prosedur FIFO (First In
First Out)
Mengambil Obat Buffer stock ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali: 4 kali.
Melaksanakan pendistribusian obat ke unit pelayanan kesehatan sebulan
sekali atau sesuai permintaan/kebutuhan
Melakukan pembinaan pemeliharaan mutu obat dan monitoring ketersediaan
obat di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Pembina: 72 kali.
Menyusun rencana Kebutuhan Obat, dan melaporkan persediaan dan
penggunaan obat dalam satu tahun
2. Program Upaya Kesehatan
a. Kegiatan Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dan Jaringannya.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201279
Dalam tahun 2012 kegiatan berupa 1) Pengadaan ATK. 2). Belanja
Pengaandaan dan Belanja Cetak 1 Paket, 3) Pengadaan bahan Obat –
obatan untuk Pengadaan VAR 1 Paket, 4) Pengadaan Mebelair, 5)
Pengadaan Pembangunan Gedung Kantor Puskesmas II Negara di
Pengambengan 1 Paket , 6) Pembangunan Rumah paramedis Pusk II Negara
di pengambengan 1 Paket, 7). Pengadaan Alat - alat kedokteran Umum 1
Paket, dan Belanja Perencanaan dan Pengawasan masing masing 1 Paket.
b. Kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular,
Wabah dan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan, meliputi:
Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD)
- Melakukan kewaspadaan dini kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD )
di seluruh Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana dengan
koordinasi Camat.
- Melakukan Pengendalian Vektor dewasa secara rutin dengan fogging
(pengasapan) di daerah–daerah potensial dan endemis
berkembangnya kasus DBD.
Jumlah penyemprotan sebanyak 240 kali.
Jumlah Penderita yang ditanggulangi: 59 orang.
Angka Insiden Penyakit : 0,0 % dengan CFR: 0 %.
Pencegahan dan Pemberantasan HIV / AIDS meliputi :
- Pembinaan dan Sosialisasi di SMP dan SMA : 42 kali
- Penyuluhan pada PKK / Dharma Wanita : 9 kali.
- Penyuluhan pada Sekaa Taruna : 8 kali.
- Penanganan terhadap penderita ODHA : 73 orang.
- Pemeriksaan donor darah : 100 orang.
- Pembinaan KESPAN 12 Kegiatan selama Tahun 2012
Penyelenggaraan Pencegahan Kanker kegiatannya meliputi:
- Penyuluhan Kanker sebanyak 15 Kali dengan sasaran sekolah SD s/d
SMA di kecamatan Negara.
- Pembinaan Lomba Penanggulangan Kanker terpadu Paripurna (PKTP)
sebanyak 12 kali kegiatan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201280
- Gebyar IVA dilaksanakan sebanyak 6 kali perkecamatan yang
langsung pelaksanaannya gebyar ke desa–desa.
- Pelaksanaan Lomba lomba terdiri dari:
Juara II Lomba PKTP Prov.Bali Oleh SMA I Melaya
Juara Harapan I PKTP ke Provinsi Oleh SD I Mendoyo Dauh Tukad
Juara Harapan III PKTP Tingkat Provinsi Bali Oleh SMP I Negara.
Juara Harapan KESPAN Tingkat Provinsi Bali oleh SMKN I Negara
Juara Harapan II Lomba KESPAN Tingkat Propinsi Bali oleh SMPN
II Negara.
Pencegahan dan Pemberantasan Malaria, melalui tahapan-tahapan:
1) Penemuan Penderita
Melakukan kegiatan penemuan penderita klinis melalui Active Case
Detection (ACD) melalui kunjungan Juru Malaria Desa dari rumah
ke rumah dengan hasil sediaan Darah ACD diperiksa : 2.998 SD,
sediaan Darah ACD Positif ( + ) : 191 SD ( 6,37 % ).
Melakukan kegiatan penemuan penderita klinis melalui Pasive Case
Detection (PCD) terhadap tersangka penderita malaria yang datang
ke tempat pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, Rumah Sakit
Negeri dan Swasta dengan hasil sediaan Darah PCD diperiksa : 369
SD, sediaan Darah PCD Positif ( + ) : 53 SD ( 14,36 % ).
2) Pengobatan Penderita, yang meliputi :
Pengobatan penderita malaria klinis, yang diberikan berdasarkan
Konfirmasi laboratorium Jumlah Penderita yang ditemukan 15
Orang dan yang diobati 15 Orang ( 100 % 0 .
Pengobatan radikal, Pengobatan ini bertujuan untuk membasmi
semua stadium parasit malaria pada manusia.
3) Surveilans
Kegiatan yang dilakukan secara terus menerus, teratur dan
sistematis dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data
malaria untuk menghasilkan informasi yang akurat yang dapat
disebarkan dan digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201281
tindakan penanggulangan yang cepat dan tepat disesuaikan dengan
kondisi setempat.
4) Pengendalian Vektor
Upaya mengendalikan vektor untuk menurunkan populasi,
mencegah gigitan, mencegah nyamuk menjadi infektif atau
mengubah lingkungan sehingga tidak cocok untuk tempat tempat
perindukan (berkembangbiak). Kegiatan ini telah dilakukan dengan
cara:
- Larvaciding, dilakukan pada lagoon-lagoon yang ada di pinggir
pantai yang tersebar dari Desa Gumbrih Kec. Pekutatan sampai
Kelurahan Gilimanuk, Kec. Melaya yang luasnya ± 160.000 m².
Jumlah kegiatan yang dilakukan selama tahun 2012 sebanyak 96
kali.
- Membersihkan tempat perindukan vektor, yang dilakukan untuk
membersihkan lumut dan gulma sehari sebelum kegiatan
larvaciding / oilling.
- Melaksanakan penebaran ikan pemakan jentik nyamuk pada
tempat perindukan potensial.
Pencegahan dan Pemberantasan TBC, meliputi:
1) Penemuan penderita, yang dilakukan secara pasif pada penderita
yang datang berkunjung ke unit pelayanan kesehatan dengan hasil
sebagai berikut:
- Penderita TB BTA (+) : 89 orang, (46.11%) dari target 93 orang).
- Penderita TB BTA (-) Rontgen Positif : 21 orang.
- Penderita TB ekstra Paru : 17 orang.
- Penderita TB Kambuh : 2orang.
- Penderita TB Anak : 5 orang.
2) Pengobatan penderita dan pengawasan minum obat, yang
bertujuan untuk menyembuhkan penderita, mencegah kematian,
mencegah kekambuhan dan menurunkan tingkat penularan.
Penderita TB BTA (+) yang berobat pada tahun 2012 sebanyak 108
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201282
orang dan dinyatakan sembuh dalam pengobatan pada tahun 2012
sebanyak 76 orang (71,7%).
Pencegahan dan Pemberantasan Kusta
Penemuan penderita, yang dilakukan secara aktif untuk menjaring
tersangka penderita kusta oleh petugas kesehatan setelah mendapat
informasi dari masyarakat atau kader kesehatan. Sedangkan penemuan
secara pasif dilakukan kepada mereka yang berkunjung ke sarana
kesehatan. Pada tahun 2012 tidak ditemukan 8 kasus baru.
Imunisasi
1) Imunisasi rutin kepada bayi, untuk memberikan kekebalan bagi
bayi terhadap beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi. Vaksinasi yang diberikan seperti BCG, DPT, Hepatitis B,
TT, DT, Polio dan Campak. Hasil Kegiatan Imunisasi rutin tahun
2012 dari sasaran 4.602 bayi adalah sebagai berikut:
- BCG : 4.448 bayi ( 96.7 % )
- Polio 1 : 4.422 bayi ( 96.1 % )
- Polio 2 : 4.442 bayi ( 96.5 % )
- Polio 3 : 4.438 bayi ( 98.9 % )
- Polio 4 : 4.509 bayi ( 98.0 % )
- Campak : 4.479 bayi ( 97.3 % )
- Hepatitis B < 7 hari : 4.363 bayi ( 94.8 % )
- DPT - HB 1 : 4.433 bayi ( 96.3 % )
- DPT - HB 2 : 4.452 bayi ( 196,8 % )
- DPT - HB 3 : 4.506 bayi ( 97,9 % )
Hasil Kegiatan Imunisasi Ibu hamil dari sasaran 4.610 bumil TT.5 :
4.320 bumil (85,3 % )
2) BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), untuk memberikan kekebalan
ulang pada anak sekolah terhadap penyakit tertentu seperti
campak, dipteri dan tetanus yang rutin dilakukan setiap tahun.
- Pemberian Imunisasi dengan sasaran Imunisasi DT untuk siswa
Sekolah Dasar kelas 1,
- Imunisasi Td untuk siswa Sekolah Dasar kelas 2 dan 3.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201283
Dalam tahun 2012, pelaksanaan Imunisasi Campak dilaksanakan
pada bulan September dan Imunisasi DT dan Td dilaksanakan Bulan
Nopember. Hasil Kegiatan Bulan imunisasi anak sekolah (BIAS)
sebagai berikut :
- DT : 4.518 siswa (100,00 %) dari sasaran 4.518 siswa.
- TT : 49.643 siswa (100 %) dari sasaran 9.643 siswa.
- Campak : 4.518 siswa (100 %) dari sasaran 4.518siswa.
Pengawasan Kualitas Air
Melakukan pembinaan kepada para sanitarian di masing-masing
Puskesmas di kabupaten Jembrana dan melakukan pengawasan kualitas
air melalui pengambilan sampel pada sarana air bersih.
Tabel 4.15Hasil Pengawasan Kualitas Air Tahun 2012
PuskesmasSarana Air Bersih
Pemilik( KK )
Pengguna( KK )
SABDiperiksa
Hasil PemeriksaanR S T AT
II Melaya 2.332 2.332 150 150 - - -I Melaya 11.100 11.100 1.484 1.437 47 - -Negara 24.652 18.754 2.390 2.311 53 23 3Jembrana 17.171 17.152 4.279 3.068 1.211 - -Mendoyo 19.306 19.306 4.100 2.108 1.213 633 146Pekutatan 7.430 4.075 4.075 4.075 - - -Jumlah 81.991 72.719 16.478 13.149 2.524 656 149
Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Melakukan pengawasan dan pembinaan dengan sasaran kepemilikan
fasilitas sanitasi/kesehatan lingkungan di rumah pemukiman dengan
hasil sebagai berikut:
Tabel 4.16Cakupan KK yang memiliki Jamban Keluarga Tahun 2012
Puskesmas
Jamban Keluarga
KK memiliki KK Pemakai KK diperiksa Memenuhisyarat
I Melaya 11.033 13.134 1.749 1.672II Melaya 1.791 2.619 175 145Negara 20.062 21.100 2.040 1.938Jembrana 14.297 15.262 4.795 3.926Mendoyo 16.841 19.408 4.100 3.785Pekutatan 7.247 7.460 5,225 4.880Jumlah 71.271 78.983 18.084 16.346
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201284
Cakupan penggunaan Jamban Keluarga di Kabupaten Jembrana
sebanyak 63.857 kk (81,08%).
Tabel 4.17Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Tahun 2012
PuskesmasTempat Pengelolaan Sampah
KK memiliki KK diperiksa Memenuhi syaratMelaya 1.604 1.749 1.459
II Melaya 170 175 169Negara 18.738 2.040 1.958Jembrana 16.236 4.795 4.530Mendoyo 19.306 4.100 3.362Pekutatan 5.095 5.225 5.045Jumlah 61.149 18.084 16.519
Cakupan kepemilikan tempat pengelolaan Sampah di Kabupaten
Jembrana sebanyak 61.149 KK.
Tabel 4.18Cakupan Tempat Pembuangan Air Limbah Tahun 2012
Puskesmas
Tempat Pembuangan Air Limbah
KK memiliki KK diperiksa Memenuhisyarat
I Melaya 1.791 1.749 394II Melaya 4.347 175 140Negara 18.836 2.040 1.897Jembrana 13.347 4.795 3.274Mendoyo 18.408 4.100 1.274Pekutatan 5.095 5.225 4.970Jumlah 61.824 18.084 11.949
Cakupan Sarana Pembuangan Air Limbah di Kabupaten Jembrana
sebanyak 61,824 KK
Tabel 4.19Cakupan KK yang memiliki Rumah Tahun 2012
Yang memeiliki Rumah
Jumlah Rumah Rumahdiperiksa
MemenuhiSyarat
Cakupan yangmemenuhi
syarat71.933 34.081 29.636 87%
Cakupan KK Yang memiliki rumah 71.933 KK.
Penyehatan Tempat Tempat Umum
Melakukan Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan Penyehatan Tempat –
Tempat Umum, dengan hasil sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201285
Tabel 4.20Hasil Pengawasan dan Pembinaan Tempat-Tempat Umum Tahun 2012
TTU yg.ada / terdaftarDiawasi
Diperiksa Memenuhi syarat Tidak Memenuhisyarat
654 598 553 (92,5%) 45 ( 7,5% )
Penyehatan Tempat Makanan dan Minuman
Melakukan Inventarisasi dan Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan
dan Minuman, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.21Hasil Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman
Tahun 2012
No PuskesmasRestoran / Rumah Makan
Terdaftar DiperiksaGrade A Grade B Grade C Grade D
1. I Melaya 0 0 0 0 02. II Melaya 10 0 0 0 03. Negara 29 0 0 0 04. Jembrana 18 0 0 0 05. Mendoyo 2 0 0 0 26. Pekutatan 14 0 0 0 14
Jumlah 73 0 0 0 14
Tabel 4.22Hasil Inventarisasi Pengawasan dan Klasifikasi Jasa Boga
Tahun 2012
No. PuskesmasJasa Boga
Terdaftar Bersertifikat MemenuhiSyarat
1. I Melaya 6 0 52. II Melaya 10 10 10
3. Negara 0 0 04. Jembrana 2 0 25. Mendoyo 0 0 06. Pekutatan 6 0 6
Jumlah 24 10 23
Tabel 4.23Hasil Inventarisasi Pengawasan Lokasi Makanan Jajanan / TPM
Tahun 2012
Puskesmas
Pedagang Makanan Jajanan
JumlahTerdaftar
Diperiksa
Memenuhi syarat Tidak memenuhisyarat
I Melaya 435 194 241II Melaya 0 0 0Negara 95 93 2Jembrana 33 33 0
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201286
Puskesmas
Pedagang Makanan Jajanan
JumlahTerdaftar
Diperiksa
Memenuhi syarat Tidak memenuhisyarat
Mendoyo 0 0 0Pekutatan 23 23 0
Jumlah 586 343 243
Tabel 4.24Hasil Pengambilan sample Air, Makanan dan Minuman dan Usap Dubur
Tahun 2012
PuskesmasPemeriksaan Sampel
Air (bakteri/kimia) MakananJumlah MS Jumlah MS
I Melaya 29 29 18 14II Melaya 5 4 1 1Negara 33 32 20 20Jembrana 33 32 20 20Mendoyo 39 36 20 20Pekutatan 31 29 20 20
Jumlah 170 162 99 95
c. Kegiatan Perbaikan Gizi dan Masyarakat
Kegiatan yang dilakukan dalam Tahun 2012 terdiri dari:
Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
1) Hasil pelacakan kasus gizi buruk dijumpai 9 kasus
2) Hasil pemantauan status gizi Balita antara lain;
- Balita kurang gizi (Gizi buruk + gizi kurang ): 425 anak (3,23 %)
dari target 4,5%;
- Balita gizi buruk (lama + baru) berdasarkan BB/TB: 9 anak
(0,068%) dari target 1,00%.
3) Hasil Pemantauan Pertumbuhan Balita, meliputi:
- Jumlah Balita yang ada (S): 18.741 orang.
- Jumlah Balita punya KMS dan terdaftar (K): 18.741 orang.
- Jumlah Balita yang ditimbang (D): 13.138 orang.
- Jumlah Balita yang naik BB-nya (N): 8.669 orang.
- Partisipasi masyarakat (D/S): 70,10% dari target 80%.
- Liputan Program (K/S): 100 % dari target 100 %.
Penanggulangan Kekurangan Vitamin A
Balita yang mendapat Vitamin A sebanyak 17.239 anak (97,19 %) dari
balita 17.706 anak dari target 100 %.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201287
Penanggulangan Anaemia.
1) Ibu hamil yang mendapat Fe I sebanyak 4.810 orang (95%) dari
sasaran ibu hamil 5.063 orang dari target 100 %.
2) Ibu hamil yang mendapat Fe III sebanyak 4.578 orang (90,42%) dari
sasaran ibu hamil 5.063 orang dari target 90 %.
Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
1) Hasil Pemantauan Pola Konsumsi Masyarakat pada Desa/Kelurahan
yang dipakai sebagai sampel melalui SD diperoleh hasil 36 Desa
(70,59 %) dari 51 Desa/Kelurahan yang ada dengan katagori baik.
d. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Usaha Kesehatan Sekolah, dengan kegiatan yang dilakukan meliputi :
1) Pendidikan kesehatan
- Melakukan pemeriksaan siswa oleh Guru UKS dan tenaga
kesehatan : TK = 69 %, SD = 92 %, SMP = 70 % dan SMA = 65 %
dari target yang ditetapkan sebesar 100 %.
- Siswa yang mengonsumsi makanan sehat baik di kantin maupun
di rumah : 70 % dari target 80 %.
- Siswa yang memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat:
75 % dari target 80%.
- Semua sekolah melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) dan bebas jentik : 90% dari target 100%.
2) Pelayanan Kesehatan, dengan kegiatan antara lain :
- Sekolah mengisi Kartu Menuju Sehat ( KMS ) : 50 % dari target
100 %.
- Guru memberikan pertolongan kepada anak didik yang
mengalami luka dengan obat P3K : 95 % dari target 100%.
- Merujuk peserta didik yang mengalami sakit ke Puskesmas
Pembantu, Puskesmas terdekat dengan JKBM : 100 %.
- Dengan bekerja sama Petugas Puskesmas melaksanakan
program imunisasi untuk anak sekolah (BIAS) setiap 1 tahun :
100 % dan melaksanakan program UKGS setiap 6 bulan : 75 %.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201288
3) Lingkungan Sehat, dengan kegiatan antara lain :
- Melakukan kebersihan di lingkungan sekolah sebelum pelajaran
dimulai : 90 % dan melakukan kebersihan lingkungan lingkungan
setelah jam pelajaran: 75 %.
- Fasilitas Sanitasi, melalui kegiatan Pelayanan Air Bersih : 85 %
dari target > 90 %, Kamar mandi / WC : 90 % dari target 100 %,
Pembuangan sampah : 70 % dari target 80 %, Pembuangan Air
Limbah : 45 % dari target 70 %, Tempat cuci tangan : 57 % dari
target 70 %, Sekolah Bebas Jentik nyamuk : 95 % dari target
100%.
4) Kegiatan Penunjang lainnya, antara lain :
- Lomba Sekolah Sehat UKS Tingkat Provinsi Bali dan Nasional
a. SDN 3 Manistutu Juara harapan 3
b. SSMP N 5 Melaya Juara Harapan I
c. SMA N I Pekutatan Juara Harapan 2
- Lomba Kader Kesehatan Remaja dokter kecil:
a. SMPN 5 Melaya Kecamatan Melaya Juara harapan 3 Provinsi
Bali
b. Untuk Lomba KKR
c. SDN 3 Manistutu Kecamatan Melaya Juara harapan 4 Tingkat
Provinsi Bali untuk Lomba dokter kecil
Kesehatan Anak
1) Melaksanakan sosialisasi Kekerasan terhadap anak di sekolah : 80
Orang.
2) Melaksanakan Pembinaan Kesehatan Anak di Puskesmas : 6
Puskesmas.
3) Melaksanakan Deteksi Tumbuh Kembang Anak : 4.539 anak dari
jumlah TK yang ada.
Kesehatan Remaja
1) Melaksanakan pelatihan konselor sebanyak untuk siswa SMA
sebanyak 12 orang di Denpasar dengan dibiayai oleh APBD I DINKES
Provinsi Bali selama 3 hari.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201289
2) Melaksanakan pelayanan kesehatan remaja di puskesmas dan
konseling bagi remaja yang bermasalah di 6 puskesmas.
Pelayanan Kesehatan Ibu
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Pemetaan Ibu Hamil : 51 desa,
Sweeping Ibu Hamil: 51 desa, Pembinaan KIA ke Puskesmas : 6
Puskesmas, Pelacakan Kematian Ibu / Audit Maternal dan Perinatal : 6
kasus, Rujukan Bumil, Bulin dan Nifas Resti : 527 kasus. Hasil Capaian :
Angka Kematian Ibu : 125,10 / 100.000 KH ( 6 kasus) dan Pesalinan
yang ditolong oleh Nakes : 99,40 %.
Pelayanan Kesehatan Usila
1) Pendataan Usila:
- Jumlah Usila usia > 60 thn. : 21.855 Orang.
- Jumlah Usila usia 45 – 59 thn : 32.644 Orang
2) Pembinaan Usila:
- Usila yang dibina : 7.164 orang.
- Posyandu yang aktif : 72 buah.
- Usila IMT lebih : 552 orang.
- Usila IMT kurang : 21 orang.
- Kemandirian c : 2931 orang.
- Kemandirian B : 10 orang.
- Tensi darah tinggi : 843 orang.
- Diabetes Melitus ( DM ) : 315 orang.
Peningkatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
1) Pembinaan Kader TOGA
Jumlah Kader TOGA yang dibina sebanyak 720 orang yang tersebar
di 51 Desa se Kabupaten Jembrana.
2) Evaluasi atau Penilaian TOGA
Tingkat perkembangan TOGA sebagai berikut :
- Tingkat Pratama : 14 (4,26 %)buah.
- Tingkat Madya : 22(6,70 %) buah.
- Tingkat Purnama : 232( 70,73) buah.
- Tingkat Mandiri : 59 ( 17,98) Buah.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201290
Peningkatan Kesehatan Posyandu.
1) Revitalisasi Posyandu, untuk meningkatkan fungsi dan kinerja
posyandu dengan melibatkan partisipasi masyarakat, khususnya
kader aktif sebagai penggerak posyandu.
2) Pembinaan Posyandu, agar Posyandu mampu melakukan berbagai
kegiatannya dan melakukan pembinaan administrasi Posyandu.
Posyandu yang dibina sebanyak 40 buah.
3) Menetapkan tingkat Perkembangan Posyandu, untuk mengetahui
perkembangan Posyandu. Hasil telaahan terhadap 328 Posyandu
yang ada ditetapkan Tingkat Kemandirian Posyandu, sebagai
berikut : Posyandu Pratama : 14 buah Posyandu Madya: 22 buah,
Posyandu Purnama: 232 buah, Posyandu Mandiri: 59 buah.
Peran Serta Masyarakat ( PSM )
1) Melaksanakan survey PHBS
Pelaksanaan survey PHBS dilaksanakan berdasarkan pendekataan
kuantitatif dengan menggunakan teknik survey cepat yang
dilakukan pada bulan Nopember 2012. Jumlah sampel yang disasar
di tiap Kecamatan sebanyak 210 RT yang terhimpun dalam 30
kluster. Pelaksanaan survey PHBS bekerja sama dengan PKK
Kabupaten Jembrana yang dikaitkan dengan pelaksanaan HKG PKK–
KB Kes dan BBG RM 2012.
Tabel 4.25Kegiatan Survey PHBS Tahun 2012
No. Kecamatan Desa Jumlahkluster
JumlahRT
1. Melaya Manistutu 30 2102. Negara Banyubiru 30 2103. Jembrana Air kuning 30 2104. Mendoyo Mendoyo Dangin Tukad 30 2105. Pekutatan Asahduren 30 210
Jumlah Kab. 5 Desa 150 1.050
Tabel 4.26Hasil Survey PHBS Tahun 2012
Indikator CapaianINDIKATOR RUMAH TANGGA :1. Prosentase Rumah Tangga Sehat ( 10 indikator ) 76,91 %2. Prosentase Rumah Tangga Sehat (Indikator Terpilih) 26,99 %3. Prosentase Rumah Tangga Sehat ( GHS ) 26,99 %
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201291
Indikator CapaianINDIKATOR PERILAKU SEHAT :1. Prosentase Rumah Tangga yang memperoleh
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan.100,00 %
2. Prosentase Rumah Tangga dengan diberi ASI Eksklusif. 72,75 %3. Prosentase Rumah Tangga bayi dan balita yang ditimbang
tiap bulan.77,78%
4. Prosentase Rumah Tangga yang tidak merokok di dalamrumah.
87,55 %
5. Prosentase Rumah Tangga yang melakukan aktivitas fisiksetiap hari.
99,68 %
6. Prosentase Rumah Tangga yang makan sayur dan buah. 98,97 %7. Prosentase Rumah Tangga yang mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun.99,64 %
INDIKATOR LINGKUNGAN SEHAT :1. Prosentase Rumah Tangga yang melakukan pemberantasan
jentik di rumah.98,20 %
2. Prosentase Rumah Tangga tersedia jamban 97,24 %3. Prosentase Rumah Tangga yang tersedia air bersih. 100,00 %
2) Melaksanakan Promosi Kesehatan
Hasil Penyuluhan di Dalam Gedung: Jumlah Desa dan Puskesmas
yang disuluh : 51 Desa / 6 Puskesmas dengan frekwensi penyuluhan
435 kali dengan jumlah sasaran 9.255 orang per Tahun, termasuk
Penyuluhan Lewat Radio ( Radio Sport) bekerjasama dengan 4
Radio, yaitu:
- Star FM
- Suara Bahana FM
- Suara Negara dan
- GSM
Adapun materi yang disampaikan tentang Rabies, PHBS, Flu
burung, Imunisasi, HIV/AIDS,Rokok/Nafsa/Narkotik dan cara cuci
tangan yang benar.
Hasil Penyuluhan di Luar Gedung : Jumlah Desa yang disuluh : 51
Desa dengan frekwensi penyuluhan 8.354 kali dengan jumlah
sasaran 149.550 orang.
e. Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
Tersusunnya kebijakan dan Konsep Pengelolaan program Pendukung
Desentralisasi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201292
Meningkatnya mutu pelayanan dan Kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan Kesehatan Puskesmas
Menurunnya angka kesakitan dan kematian
Tersusunnya perbaikan prosedur pengelolaan Program dan Managemen
Puskesmas
Meningkatnya pemanfaatan sarana pelayanan Kesehatan Pukesmas oleh
Masyarakat
Meningkatnya mutu dan pemerataan pelayanan Kesehatan
Terjangkaunya pelayanan Kesehatan masyarakat di daerah Khusus dan
Rawan Kesehatan.
Hasil Kegiatan Meliputi :
Jumlah pelayanan P3K sebanyak 140 Kali
Pembinaan ke Puskesmas sebanyak 24 Kali
Jumlah Rujukan Kasus Jiwa ke RSJ Bamngli sebanyak 32 Kali
Jumlah Penjaringan kasus Kesehatan sebanyak 12 Kali
Pengawasan Bidan Praktik Swasta sebanyak 2 Kali
Pengawasan Dokter Praktik swasta sebanyak 2 Kali
Pengawasan Sarana Kesehatan swasta sebanyak 2 Kali
Penilaian Lapangan Tenaga Kesehatan Teladan sebanyak 1 kali
Bimbingan Teknis Napza ke sekolah sebanyak 12 Kali
Tabel 4.27Jumlah Penderita katarak yang di Operasi Tahun 2012
No Nama Puskesmas Jlh discrening
Jumlah diOperasi
1 Puskesmas I Melaya 25 152 Puskesmas II Melaya 110 113 Puskesmas Negara 187 214 Puskesmas Jembrana 189 245 Puskesmas Mendoyo 77 276 Puskesmas Pekutatan 27 15
Jumlah 615 113
3. Program Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan kesehatan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan dengan Kegiatan Evaluasi dan
Pengembangan Standar Pelayanan kesehatan. Berupa Pemeliharaan Sertifikasi ISO
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201293
9001-2000 dalam Tahun 2012 telah dianggarakan biaya untuk Program Standarisasi
ISO melalui DPA 2012.
Secara umum Program/Kegiatan pada urusan Kesehatan telah dapat
direalisasikan anggaran Rp.45.500.000,- Realisasi Rp.45.265.000,- (99,49%).
Kegiatan ini untuk pembinaan Tim auditor External dan Internal.
Indikator yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan program dibidang
kesehatan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.28Indikator Program Kesehatan Tahun 2012
Indikator program Satuan Tahun 2012 Tahun 2011Target Realisasi %a. Angka Kematian Bayi (AKB) 1.000 KH 15 10,63 100 9,16b. Angka Kematian Ibu (AKI) 100.000 KH 100 125,10 100 93,89c. Umur harapan hidup Thn 71 71,80 100 71,80d. Prevalensi Gizi Buruk % 1 0,06 100 0,01e. Angka Kematian Kasar % 19,89 100 20,30
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR), Angka Kematian Ibu
melahirkan (Maternal Mortality Rate /MMR), dan umur harapan hidup saat lahir
(Life Expectancy at Birth) adalah indikator program utama yang digunakan untuk
menilai derajat kesehatan masyarakat. Indikator ini disepakati sebagai indikator
strategis yang secara umum dianggap dapat menggambarkan tingkat keberhasilan
program di bidang kesehatan di samping indikator program lain yang lebih bersifat
sebagai indikator masukan, proses, maupun indikator keluaran. Angka Kematian
Bayi (AKB) adalah indikator yang paling peka karena bayi merupakan kelompok
umur yang paling rentan terhadap berbagai macam penyakit.
Uraian ringkas atas pencapaian ketiga indikator utama tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Angka kematian bayi di Kabupaten Jembrana menunjukkan pencapaian yang
cukup baik. Pada tahun 2012 tercatat jumlah kematian bayi adalah 51 bayi per
4.796 kelahiran hidup atau 10,63 per 1000 kelahiran hidup. Angka tersebut
masih cukup rendah dibandingkan dengan target nasional yaitu 40 per 1000
kelahiran hidup dan target Provinsi Bali yaitu 15 per 1000 kelahiran hidup.
2. Angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Jembrana sebesar 125,10 per
100.000 Kelahiran Hidup dengan jumlah kematian sebanyak 6 orang, dimana
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201294
sebanyak 4 kematian penyebabnya non obstretik ( HIV/ aids, Penyakit Jantung,
kanker Payudara, Kanker Rahim ) Angka tersebut lebih rendah dibandingkan
dengan target nasional yaitu 150 per 100.000 Kelahiran Hidup dan target
Provinsi Bali yaitu 100 per 100.000 kelahiran hidup.
3. Angka Umur Harapan Hidup di Kabupaten Jembrana pada tahun 2012 telah
mencapai 71,80 tahun dari tahun sebelumnya yang mencapai 71,75 tahun.
Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)
Jaminan kesehatan Bali Mandara merupakan Inovasi Pemerintah Provinsi Bali di
Bidang Kesehatan, dengan mengikutsertakan semua Kabupaten di Bali. Kabupaten
Jembrana terhitung Mulai 1 Oktober 2011 Pelayanan Kesehatan Masyarakat
dilanjutkan oleh Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Hal ini
merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan Pemerintah
Pemerintah Propinsi Bali. Yang menjadi dasar Hukum kerjasama adalah
Kesepakatan bersama antara Gubernur Bali dengan Bupati Jembrana. Program
Jaminan Kesehatan Bali Mandara, yaitu Program Pelaksanaan Pelayanan terhadap
Masyarakat Bali yang memiliki KTP Bali dengan layanan yang diberikan adalah
Rawat Jalan Tk. I, Rawat Inap Tk I, dan Rawat Jalan Tk. I Lanjutan, Rawat Inap
Tingkat Lanjutan (Rujukan) dan Gawat Darurat sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Bali Mandara yang telah ditetapkan. Dengan pelaksananya
adalah Puskesmas dengan Jaringannya termasuk layanan Rujukan Tk I dan Rujukan
Tingkat Lanjutan ke Rumah sakit umum Pusat. Pendanaan Program JKBM
merupakan dana sharing antara Provinsi Bali dan Kabupaten Jembrana . Jumlah
dana yang disediakan selama tahun Tahun 2012 adalah sejumlah Provinsi
Rp.8.063.529.516,11 dan kabupaten Jembrana sejumlah Rp.3.629.523.726,50
sehinggga Jumlah Total Rp 11.693.053.242,6,-. Sejumlah Dana tersebut merupakan
dana riil yang dibayarkan dalam pengklaiman dana JKBM. Adapun Jumlah Peserta
JKBM untuk Kabupaten Jembrana adalah sebanyak 281.047 Orang. Jumlah tersebut
adalah diluar masyarakat Jembrana yang memiliki Asuransi Kesehatan Lainnya
seperti Askes, Jamsostek, ASABRI. Realisasi Program JKBM selama selama tahun
2012 adalah sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201295
Tabel 4.29Tabel Realisasi Capaian JKBM Dalam Tahun 2012
No Periode Total KlaimTanggungan
Pemprov Bali(Rp.)
Pemkab Jembrana(Rp.) % %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Januari-April 1.229.685.828,00 847.991.346,99 381.694.481,01 68,96 31,042 Mei-Juli 3.256.001.471,00 2.245.338.614,40 1.010.662.856,60 68,96 31,04
3 Agustus-September 2.689.449.857,00 1.854.664.621,39 834.805.235,61 68.96 31,04
4Oktober-17 Desember2012
4.517.916.086,61 3.115.554.933,33 1.402.361.153,28 68,96 31,04
Jumlah 11.693.053.242,61 8,063,529,516.11 3,629,523,726.50 68,96 31,04
Selanjutnya, alokasi dan realisasi anggaran urusan kesehatan yang
diselenggarakan oleh RSU Negara pada tahun 2012 sebesar Rp.32.830.094.691, 24
dengan realisasi sebesar Rp.24.688.606.416,00 terdiri atas 6 program dan 8
kegiatan. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.30Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kesehatan
Yang Diselenggarakan oleh RSU Negara
No PROGRAM/KEGIATAN ANGGARANREALISASI
FISIK (%) KEURp. %
1 Program PelayananAdministrasi Perkantoran
- Penyediaaan JasaTenaga Administrasi 129.312.000,00 100 129.312.000,00 100
2 Program PeningkatanDisiplin Aparatur- Pengadaan Pakaian
Khusus Hari-haritertentu
75.000.000,00 100 75.000.000,00 100
3 Program UpayaKesehatan Masyarakat
- Peningkatn PelayananKesehatan Rujukan 498.604.000,00 54,75 140.118.100,00 28.10
4 Program StandarisasiPelayanan Kesehatan- Evaluasi dan
Pengembangan StandartPelayanan Kesehatan
200.000.000,00 100 195.250.000,00 97,63
5
Program PengadaanPeningkatan Sarana danPrasarana RumahSakit/Rumah SakitJiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
- Pengadaan Gedung 3.156.641.000,00 100 3.129.702.400,00 99,15
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201296
No PROGRAM/KEGIATAN ANGGARANREALISASI
FISIK (%) KEURp. %
PONEK
- Pengadaan Sarana danPrasarana Rumah Sakit 1.232.288.000,00 100 1.120.000.000,00 90,89
6Program PeningkatanPelayanan Kesehatanpada BLUD Rumah Sakit
- Pelayanan KesehatanBLUD Rumah Sakit 21.927.081.397,24 75,21 16.490.744.039,00 75,21
- Pendukung PelayananKesehatan BLUD RumahSakit
5.261.168.294,00 64,79 3.408.479.877,00 64,79
1. Program Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan Tenaga Administrasi
Sasaran kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran adalah
tersedianya jasa administrasi perkantoran. Anggaran untuk kegiatan ini
adalah sebesar Rp.129,312,000,00 dengan realisasi sebesar
Rp.129,312,000,00 (100%).
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu
Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya kain endek untuk 375 lembar.
Anggaran kegiatan ini sebesar Rp.75.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp.75.000.000,00 ( 100% )
3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya pelayanan rujukan untuk pasien
tidak mampu. Anggaran yang diberikan untuk kegiatan ini sebesar
Rp.498.604.000,00 sedangkan anggaran yang dapat direalisasikan hanya
sebesar Rp.140.118.100,00 ( 28,10% ). Hal ini disebabkan karena program
ini adalah program yang baru diuncurkan dan masyarakat masih belum
banyak yang mengetahui sehingga jumlah pasien rujukan yang berasal dari
program JKBM/Jampersal/Jamkesmas lebih sedikit dari yang ditargetkan.
4. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
a. Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201297
Sasarannya adalah adanya penilaian dari pihak ketiga untuk keperluan
standar pelayanan di RSU Negara. Anggaran yang diberikan adalah sebesar
Rp.200.000.000,00 dan realisasinya sebesar Rp.195.250.000,00 (97,63%)
5. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa /Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata
a. Pengadaan Gedung Pelayanan Obstetri Neonatus Emergency Komprehensif
(PONEK).
Sasaran Kegiatan ini adalah tersedianya pelayanan kesehatan untuk ibu dan
anak. Anggaran PONEK yang bersumber dari DAK adalah
Rp.3.156.641.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.129.702.400,00. (99,15%)
b. Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Sasaran kegiatan ini adalah terbelinya sebidang tanah untuk pengembangan
sarana kesehatan rumah sakit. Anggaran kegiatan pengadaan sarana dan
prasarana adalah sebesar Rp.1.582.288.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.1.120.000.000,00 ( 70,78% )
6. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Rumah Saki
a. Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Rumah Sakit
Sasaran kegiatan Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit adalah
terwujudnya pelayanan kesehatan pada BLUD Rumah Sakit Umum Negara.
Target kinerja sebesar 92%. Anggaran untuk kegiatan pelayanan kesehatan
BLUD rumah sakit adalah Rp.21.927.081.397,24 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.16.490.744.039,00 (75,21%).
b. Pendukung Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Rumah Sakit
Sasaran kegiatan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit adalah
tersedianya penunjang pelayanan kesehatan di RSU Negara. Target kinerja
sebesar 92 %. Kegiatan ini terdiri atas belanja langsung sebagai berikut :
- Anggaran untuk kegiatan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah
Sakit adalah sebesar Rp. 5.261.168.294,00 dengan realisasi sebesar
Rp.3.408.479.877,00 (64,79%). Jadi total anggaran untuk program
Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD adalah sebesar :
Rp.27.188.249.691,24 dengan realisasi anggaran sebesar
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201298
Rp.19.899.223.916,00 (73,19%) dengan sisa anggaran sebesar
Rp.7.289.025.775,24. Hal ini terjadi karena target pendapatan JKBM
terlalu tinggi (overestimate) karena harus menyesuaikan dengan dana
yang dianggarkan Propinsi Bali untuk Kabupaten Jembrana.
Gambaran anggaran belanja dan anggaran pendapatan RSU Negara dari
tahun ke tahun untuk melihat tingkat efisiensi pembiayaan (cost of recovery)
dapat dibaca dalam tabel berikut:
Tabel 4.31Anggaran Pendapatan dan Anggaran Belanja RSU Negara
NO TAHUNANGGARAN
REALISASIPENDAPATAN
ANGGARANBELANJA
COST OFRECOVERY (%)
1 2010 13.931.144.172,64 25.579.410.424,27 54,462 2011 15.958.181.964,36 38.382.264.801,00 36,773 2012 17.524.663.463,34 49.043.892.191,24 49,96
Dari tabel di atas dapat diketahui besarnya Anggaran Pendapatan dari tahun
keatahun senantiasa mengalami peningkatan. Target pendapatan BLU RSU Negara
tahun 2012 sebesar Rp.24.503.493.930,72 sedangkan realisasi pendapatan adalah
Rp.17.524.663.465,34. Hal ini disebabkan karena adanya anggaran JKBM yang
diberikan kepada RSU Negara cukup besar yaitu sebesar Rp.16.022.058.000,00
sedangkan realisasi anggaran yang digunakan untuk pasien JKBM hanya sebesar
Rp.7.136.795.613,32 atau hanya 44,55% saja dari jumlah anggaran JKBM yang
diberikan kepada RSU Negara.
Untuk hasil kegiatan pelayanan RSU Negara lima tahun terakhir dapat dilihat
sebagai berikut:
Tabel 4.32Hasil Kegiatan RSU Negara
NO INDIKATOR 2010 2011 20121 Kunj. Rawat Jalan 35.012 33.079 36.1392 Kunj. Rawat Inap 7.872 7.803 8.9603 Kunjungan UGD 19.103 17.977 21.2604 BOR 82,20 59,19 66.015 LOS 3.04 3,51 3.296 BTO 74,25 62,26 73.307 TOI 0,87 2,40 1.698 GDR 46,75 52,03 50.209 NDR 26,93 31,29 19.12Sumber: Catatan Medik RSU Negara
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 201299
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pasien rawat jalan,
rawat inap dan IRD dari tahun ke tahun memiliki fluktuasi dengan rata-rata
pencapaian yang berbeda. Jumlah kunjungan untuk tahun 2012 meningkat cukup
tinggi, hal ini disebabkan karena program JKBM dan Jampersal. Untuk dapat
melihat lebih jelas tingkat kunjungan pasien di RSU Negara dapat digambarkan
dengan grafik kunjungan berikut:
Grafik 4.1Kunjungan Pasien RSU Negara
Dari tabel di atas dapat ditunjukan pula pencapaian nilai BOR (Bed Occupancy
Rate) atau prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. BOR
memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya tingkat pemakaian tempat tidur
rumah sakit. Untuk memberikan gambaran lebih jelas pencapaian BOR (Bed
Accupancy Rate) dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Gambar 4.2Grafik pencapaian BOR, LOS, TOI dan BTO Per Tahun 2007 s/d 2012
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012100
Dari gambar grafik di atas dapat dilihat bahwa pencapaian BOR yang tinggi
terjadi tahun 2010, yaitu pencapaian BOR 82,20%, namun pada tahun 2011
mengalami penurunan. Tahun 2012 kembali mengalami kenaikan yaitu menjadi
66,01%. BOR yang ideal menurut Depkes RI (2005) adalah antara 60-85%. Jadi
secara umum tingkat pemakaian tempat tidur dirumah sakit umum Negara
tergolong ideal.
Selain BOR kualitas pelayanan rumah sakit juga dapat dilihat dari LOS (Length
of stay) merupakan rata – rata lamanya pasien dirawat. Indikator ini menunjukan
tingkat efisiensi dan mutu pelayanan rumah sakit. LOS di tahun 2012 mencapai 3,29
memberikan gambaran bahwa rata – rata pasien dirawat di RSU Negara berkisar 3
sampai 4 hari. Idealnya LOS rumah sakit menurut Depkes RI (2005) berkisar antara
6-9 hari. Dengan adanya kemajuan pendidikan dan teknologi kedokteran, pasien
yang datang mendapat penanganan yang cepat dan baik sehingga hari rawat
menjadi lebih pendek.
TOI (Turn Over Interval) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan
gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong
tidak terisi pada kisaran 1-3 hari, TOI RSU Negara untuk tahun 2012 adalah 1,69 (1-
2 hari)
BTO (Bed Turn Over) atau Angka Perputaran tempat Tidur adalah frekwensi
pemakaian tempat tidur pada satu periode. Tahun 2012 BTO mencapai 73,30. Hal
ini berarti satu tempat tidur dipakai dalam satu tahun berkisar antara 70-75 kali.
Padahal idealnya dalam satu tahun satu tempat tidur rata-rat dipakai 40-50 kali. Ini
menunjukkan bahwa jumlah tempat tidur di RSU Negara masih perlu ditambah.
Kualitas pelayanan yang lain dapat dilihat dari nilai GDR (Gross Death Rate = angka
kematian kasar pasien yang dirawat <48jam) untuk tahun 2012 adalah 50,20‰, ini
berarti dalam setiap 1000 pasien keluar ada 50 pasien meninggal angka ini sedikit
menurun dari tahun 2011 (52,30)
NDR (Net Death Rate = angka kematian di RS sesudah dirawat >48 jam)
tahun 2012 adalah 19,12%, artinya jumlah pasien yang meninggal di RSU Negara
lebih dari 48 jam adalah 19-20 orang dari setiap 1000 pasien keluar . Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di RSU Negara sudah meningkat.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012101
2.3 Permasalahan dan Solusi
Dalam menyelenggarakan urusan kesehatan, ada beberapa permasalahan
yang dialami, namun permasalahan tersebut telah diatasi dengan solusi-solusi yang
tepat sehingga program dan kegiatan dapat berjalan maksimal. Adapun
permasalahan dan solusinya adalah sebagai berikut:
1. Terdapat beberapa kepala seksi yang tidak memili staf, kurangnya tenaga
administrasi yang mahir komputer sehingga tenaga administrasi di masing-
masing ruangan yang khusus mengentry tindakan pelayanan pasien rawat inap
belum ada, sehingga berdampak pada SIM –RS dan billing sistem RSU Negara.
Dokter spesialis yang ada belum lengkap sehingga pasien yang membutuhkan
pelayanan spesilistik tertentu (mata, kulit-kelamin, jantung) harus dirujuk.
Solusi yang telah dilakukan adalah mengadakan tenaga outsorching walaupun
masih terbatas sesuai kemampuan keuangan Rumah Sakit.
2. Tingkat keterampilan staf belum merata. Solusinya adalah memberikan
kesempatan kepada karyawan RSU Negara untuk mengikuti
pelatihan/bimbingan teknis baik dengan biaya rumah sakit maupun biaya
sendiri.
3. Lahan rumah sakit yang sempit untuk pengembangan pelayanan. Lahan yang
berada dibelakang (sebelah barat) RSU belum seluruhnya dibebaskan. Lahan
tersebut dibutuhkan untuk: Pengembangan VIP, Dapur, Laundry, Incenerator,
Ruang Pemulasaran Jenasah serta sarana parkir yang saat ini kurang memadai.
Solusi dari permasalahan ini adalah dengan mengajukan proposal ke Pemkab
Jembrana.
4. Sarana dan prasarana belum mencukupi disebabkan karena subsidi
daerah/pusat masih kurang. Solusinya adalah mengadakan KSO / Kerjasama
dengan pihak ketiga.
5. Beberapa bangunan gedung RS sudah tua . Solusi dari masalah ini adalah
Pemeliharaan rutin/berkala Rumah Sakit.
6. Sebagian alat sudah tua dan masih sewa. Solusinya adalah mengajukan
permohonan bantuan ke APBN.
7. Pelaksanaan kalibrasi alat dan swab ruangan belum kontinyu. Solusinya adalah
melakukan kalibrasi alat secara kontinyu.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012102
8. Belum tersedianya SIM Keuangan yang memadai.
9. Kurangnya tenaga akuntansi yang bersertifikat.
10. Belum dipahaminya peraturan keuangan dan pengadaan barang BLU secara
utuh.
11. Sistem remunerasi yang belum merata
3. LINGKUNGAN HIDUP
Pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Swasta
maupun Masyarakat luas sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Disamping menimbulkan dampak positif tetapi juga berbagai dampak negatif
terhadap lingkungan hidup. Untuk menghindari malapetaka yang siap mengancam
eksistensi kehidupan manusia dengan terjadinya kerusakan lingkungan, maka tidak
ada pilihan lain kecuali pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat harus
mampu menjaga dan melestarikan lingkungan alamnya dari dampak negatif
aktifitas kehidupan tersebut.
Undang–Undang nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan dikuatkan dengan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, memiliki peran yang sangat strategis di dalam
melakukan regulasi dibidang lingkungan hidup. Undang–Undang itu menyebutkan
bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup
serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
Disamping itu juga telah ditetapkan bahwa pemerintah berkewajiban untuk
mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan
tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
3.1 Program dan Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup sesuai dengan
Keputusan Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten
Jembrana Nomor : 620/985/LHKP tanggal 12 Oktober 2011 tentang Rencana
Strategis Kantor LHKP dengan sasaran meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup
dan kebersihan di Kabupaten Jembrana telah diselenggarakan berbagai Program
dan Kegiatan Tahun 2012 antara lain:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, yang terdiri dari delapan
kegiatan, yaitu:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012103
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
c. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
d. Penyediaan Alat Tulis Kantor
e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
f. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
g. Penyediaan Makanan dan Minuman
h. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
i. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yang terdiri dari dua
kegiatan, yaitu:
a. Penyediaan Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, yang terdiri dari satu kegiatan:
a. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, yang terdiri dari
dua Kegiatan, yaitu:
a. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
b. Penyusunan Sistem Informasi Persampahan
5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan, terdiri dari dua
Kegiatan, Yaitu:
a. Pemantauan Kualitas Lingkungan
b. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
6. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup yang terdiri dari satu kegiatan:
a. Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang Menimbulkan
Polusi.
7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, yang terdiri dari dua Kegiatan,
yaitu:
a. Penataan RTH
b. Pemeliharaan RTH
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012104
3.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan Realisasi Anggaran penyelenggaraan Urusan Pekerjaan pada
Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.33Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2012
No ProgramKegiatan AnggaranRealisasi
Dana Fisik(%)
Keu(%)
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yangterdiri dari kegiatan 806,010,226 761,930,375 95,62 94,54
- Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3,450,000 3,450,000 100.00 100.00- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan
Kendaraan Dinas/Operasional 18,300,000 9,559,600 100.00 52.24
- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 4,000,000 3,900,500 100.00 97.62- Penyediaan Alat Tulis Kantor 30,524,100 30,204,825 100.00 98.96- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 43,632,950 32,822,950 100.00 75.23- Penyediaan makanan dan Minuman 7,700,000 7,030,000 100.00 91.30- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah 91,880,000 68,446,500 100.00 74.50
- Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi 606,523,176 606,516,000 100.00 99.992 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur yang terdiri dari kegiatan 1,308,214,500 1,092,137,300 100.00 83.49
- Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa KendaraanDinas/Operasional 60,000,000 56,235,000 100.00 93.73
- Pemeliharaan Rutin / Berkala KendaraanDinas/Operasional 1,248,214,500 1,035,902,300 100.00 83.00
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiridari kegiatan 37,650,000 37,125,000 100.00 98.61
- Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 37,650,000 37,125,000 100.00 98.614 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan yang teridiri dari kegiatan1,808,993,310 1,642,816,500 100.00 90.82
- Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasaranadan sarana Persampahan 1,586,050,500 1,423,971,500 100.00 89.79
- Penyusunan Sistem Informasi Persampahan 222,942,810 218,845,000 100.00 98.17
5 Program Pengendalian Pencemaran dan PerusakanLingkungan yang terdiri dari kegiatan 1,212,764,000 942,454,000 100.00 77.72
- Pemantauan Kualitas Lingkungan 1,152,000,000 892,553,000 100.00 77.48- Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran
dan Perusakan Lingkungan Hidup 60,764,000 49,901,000 100.00 82.13
6Program Peningkatan Kualitas dan Akses InformasiSumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup terdiridari kegiatan
98,764,000 94,390,000 100.00 95.58
- Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah(SLHD) dan Status Mutu Air Sungai 98,764,000 94,390,000 100.00 95.58
7 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yangterdiri dari kegiatan 5,179,097,450 5,124,895,500 100.00 98.96
- Penataan RTH 4,822,424,200 4,792,861,000 100.00 99.39
- Pemeliharaan RTH 356,673,250 332,034,500 93.09 93.10
J u m l a h 10,451,493,486 9,695,748,675 99,27 92,77
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012105
Hasil pencapaian kinerja dari masing-masing Program/Kegiatan pada Kantor
LHKP adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan semua kegiatannya adalah
diperuntukkan untuk menunjang semua program dan kegiatan pada Kantor LHKP
Kabupaten Jembrana, termasuk rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah seta penyediaan makanan dan minuman. Adapun pencapaian keuangan
dapat terealisasikan 94,54 % dengan pencapaian kinerja fisik mencapai 100 %.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatannya
diperuntukkan untuk menunjang kegiatan operasional lapangan, pembelian suku
cadang dan servis kendaraan dinas, operasional kendaraan dinas baik untuk
pengangkutan sampah, monitoring/supervisi dan pengadaan penyediaan jasa
sewa kendaraan dinas operasional dan Belanja BBM dan Oli kendaraan dinas dan
peralatan mesin penunjang kebersihan, pertamanan dan lingkungan hidup.
Adapun pencapaian keuangan dapat terealisasikan 83,49 % dengan pencapaian
kinerja fisik mencapai 100,00 %.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatannya
diperuntukkan untuk pengadaan pakaian lapangan guna menunjang kegiatan
petugas lapangan baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Adapun
pencapaian keuangan dapat terealisasikan 98,61 % dengan pencapaian kinerja
fisik mencapai 100,00 %.
4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan kegiatannya
diperuntukkan untuk pembelian peralatan kebersihan dan bahan pembersih,
pembelian suku cadang peralatan kerja lapangan, pembelian gerobak sampah
dan tong sampah, DED perencanaan tanah TPA, DED pengadaan landasan
kontainer, belanja jaringan sistem GIS serta untuk penyusunan sistem informasi
persampahan. Adapun pencapaian keuangan dapat terealisasikan 90,82 %
dengan pencapaian kinerja fisik mencapai 100,00 %.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012106
Dalam Kinerja Pengembangan Pengelolaan Persampahan, perubahan jumlah
penduduk dan kecendrungan pola hidup yang konsumtif memberikan dampak
terhadap produksi sampah baik volume, jenis maupun karakteristik sampah.
Untuk itu perlu pengelolaan sampah secara komperhensif, terpadu dari hulu ke
hilir agar dapat memberikan manfaat secara ekonomi dan tidak mengganggu
kesehatan masyarakat. Berbagai produk hukum dalam rangka melindungi dan
menjaga lingkungan serta penanganan kebersihan/persampahan telah dibentuk
antara lain :
a. Peraturan Daerah No 5 Tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum
b. Peraturan Bupati Jembrana No 38 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Sampah
di Kabupaten Jembrana
c. Instruksi Bupati Jembrana No 9 Tahun 2007 tentang Pemasyarakatan Budaya
Bersih, Lestari dan Indah
d. Peraturan Bupati Jembrana No 07 Tahun 2008 tentang
Penyewaan/Penggunaan Truk Tangki Sedot Tinja Milik Pemerintah
Kabupaten Jembrana
e. Dalam rangka pengelolaan sampah, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah
menetapkan Perda No 13 tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan. Retribusi sampah dalam Tahun 2012 telah
terpungut sebesar Rp. 202.871.010,-
Pengelolaan sampah di Kabupaten Jembrana dilakukan secara swadaya dan
swakelola yaitu secara swadaya dilakukan terhadap sebagian sampah rumah
tangga yang ada di Kelurahan/Desa melalui sistim TAKAKURA dan dibeberapa
Sekolah Dasar, SMP dan SMA sampah organik sudah dapat dijadikan kompos.
Pengelolaan sampah secara swakelola dilakukan oleh tenaga kebersihan Kantor
LHKP Kabupaten Jembrana dengan melakukan pengambilan sampah di Toko-
toko, Rumah Makan, Pompa Bensin, Sekolah-Sekolah dan TPS serta Kontainer
yang seterusnya diangkut ke TPA Peh.
Untuk saat ini sampah yang kita tangani masih sebagian besar berasal dari
sampah wilayah perkotaan, pasar, sekolah-sekolah dan terminal (kurang
lebihnya 180 m3 perhari) dimana pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut :
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012107
a. Sampah rumah tangga diambil dan diangkut ke TPS oleh tenaga yang
ditetapkan dan diupah oleh Desa/Kelurahan.
b. Sampah rumah makan/ruko dan industri sebagian ditangani sendiri oleh
pemilik dan sebagian diambil oleh tenaga kebersihan yang melewati rumah
makan/ruko yang dimaksud.
c. Sampah perkantoran dan sekolah – sekolah ditangani secara swadaya oleh
tenaga kebersihan intern dan sampahnya ditempatkan pada tong-tong
sampah dan atau amrol yang telah disiapkan dan selanjutnya diambil oleh
tenaga kebersihan.
d. Sampah pasar sepenuhnya ditangani oleh tenaga kebersihan mulai dari
kegiatan menyapu sampai pengangkutan ke TPA.
Untuk mendukung penyelenggaraan program dan kegiatan penanganan sampah,
sarana prasarana persampahan yang dimiliki Pemerintah Daerah dari Tahun 2005
sampai dengan 2012 adalah sebagai berikut.
Tabel 4.34Sarana Prasarana Persampahan
No Uraian Tahun Jml2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012123456
78
Tong SampahTPS TertutupTPS TerbukaGerobakKontainerTruk/ Roda 4- Dam Truk- Amrol- Tangki- Kijang- Toyota Hilux- MitsubishiAlat BeratTPA- Peh- Melaya
-6 *
10 *10 *10 *
3331--
2 *
1 Ha1 Ha
6 *15
5 *-
31-----
--
142 *14
15 *1 *
-------
--
-13154
-------
--
6514
156
-------
--
--
3615-
----1--
--
10--
402
-2-----
--
---4
11
-1---1-
--
2231062
11934
6731112
11
Keterangan: *Rusak Berat
Himbauan pemilahan sampah dalam katagori sampah organik dan anorganik
sudah dilakukan secara terus menerus namun dalam pelaksanaannya masih
sangat sulit walaupun sesungguhnya tong sampah dan TPS sudah disiapkan
secara terpisah, kecuali pemilahan sampah di sekolah sudah terlaksanakan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012108
cukup baik. Sedangkan sampah berbahaya seperti sampah rumah sakit dan
puskesmas sudah ditangani secara swadaya menggunakan alat incinerator,
namun alat incinerator yang ada pada rumah sakit pada tahun 2011 sudah
mengalami kerusakan.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dilaksanakan pula sosialisasi
atas terbitnya Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,
Undang-Undang Republik Indonesia No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan lain-lain tentang persampahan yang
dilakukan melalui pertemuan-pertemuan/tatap muka, sosialisasi penanganan
sampah di Kabupaten dengan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, aparat
desa/kelurahan, kecamatan dan pada pegawai pada saat Apel Koordinasi,
disamping juga melalui media masa dan selebaran berupa Surat Edaran Bupati.
Tabel 3.35Volume Penanganan Sampah di Kabupaten Jembrana
TahunVolume Volume Volume SampahSampah Sampah yang ditangani Yang Belum ditangani
M3 M3 % M3 %2008 292,365 248,510 85 43,362 152009 246,289 201,845 85 44,444 152010 305,510 228,689 75 76,831 252011 298,869 230,364 77,08 68,505 22,922012 299,956 231,965 77,33 67,991 22,67
5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan dengan
kegiatannya diperuntukkan untuk pengadaan mobil arm roll, kontainer,
pengadaan gerobak sampah dan tong sampah, pengadaan alat-alat laboratorium
lingkungan, belanja bibit tanaman dan pembuatan Instelasi Pengelolaan Air
Limbah (IPAL) Rumah Sakit Negara.
Adapun Pencapaian Keuangan dapat terealisasikan 87,72% dengan Pencapaian
Kinerja Fisik mencapai 100,00%.
Limbah Rumah Sakit sangatlah berbahaya bila sampai terbuang ke saluran irigasi
umum, sebab disamping mengandung berbagai unsur kimia yang berbahaya dan
sudah tentu sebagian merupakan berkumpulnya berbagai macam penyakit yang
dapat mengakibatkan penularan penyakit kepada manusia baik secara langsung
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012109
maupun tidak langsung. Untuk itu usaha penanganan limbah Rumah Sakit Daerah
sangatlah mendesak dalam pembuatan IPAL guna ikut menjaga dan
mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan dari akibat samping yang
ditimbulkannya.
6. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup dengan kegiatannya diperuntukkan untuk penyusunan Status
Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dan Status Mutu Air Sungai. Adapun pencapaian
keuangan dapat terealisasikan 95,58% dengan pencapaian kinerja fisik
mencapai 100,00%.
Kinerja penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dan Status Mutu Air
Sungai dilaksanakan karena, secara umum kondisi lingkungan di beberapa
wilayah di Kabupaten Jembrana telah mengalami polusi, utamanya terjadinya
polusi di pesisir air laut di beberapa pantai khususnya di Pengambengan
Kecamatan Negara dan potensi polusi rawan pencemaran terjadi di daerah
sungai, daerah industri dan lokasi keramaian sebagai tempat pembuangan
limbah cair dan limbah persampahan.
Mengantisipasi hal terebut dilaksanakan kegiatan Penyusunan Status Lingkungan
Hidup Daerah dan Status Mutu Air dengan menambahkan pemantauan kualitas
lingkungan, pengkajian dampak lingkungan, penanaman tanaman penghijauan
dan perindangan, koordinasi pelaksanaan prokasih/superkasih dan kegiatan
pendataan dan pengawasan perusahaan wajib UKL dan UPL serta kegiatan
peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan.
Perusahaan besar berpotensi menimbulkan polusi baik polusi udara, tanah
maupun air hingga diperlukan pengawasan dari pemerintah terhadap
perusahaan yang ada. Mengatasi hal tersebut dilaksanakan upaya-upaya
peningkatan kesadaran masyarakat dan perusahaan untuk menjaga lingkungan
perairan agar tidak memanfaatkan badan perairan sebagai tempat pembuangan
sampah dan limbah industri, dilakukannya penanaman pohon disepanjang
daerah aliran sungai (DAS) dan sempadan pantai sebagai upaya pemulihan daya
tangkapan air dan polusi udara serta penertiban aturan Rencana Umum Tata
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012110
Ruang Daerah (RUTRD) yang berlaku untuk mengantisipasi pembangunan yang
melanggar aturan terutama sempadan pantai.
Di Kabupaten Jembrana sampai dengan 2012 terdapat 4 (empat) perusahaan
yang wajib melaksanakan Amdal dan seluruhnya sudah mendapatkan
pengawasan.
7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dengan kegiatannya untuk Penataan
dan Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau. Dimana dalam pelaksanaannya
diperuntukkan untuk peninggian Bolipad dan pertamanan ruas jalan Gajah
Mada, ruas jalan Ngurah Rai, ruas Jalan Sudirman dan ruas Jalan Udayana.
Penataan ruas jalan dan Landscape Civic Centre Kota Negara, perencanaan DED
Landscape Batas Kota Negara, Penataan Elemen Landscape Taman Kota dan
Taman Bermain Kota Negara, Tugu Pahlawan Sugianyar serta Batas Timur Tugu
Lambang Kabupaten Jembrana besrta Taman Pengragoan, belanja bahan baku
bangunan, belanja peralatan Kebersihan dan bahan pembersih, belanja jasa
servis mesin dan suku cadang peralatan lingkungan hidup dan pengadaan
tanaman. Adapun pencapaian keuangan dapat terealisasikan 98,04% dengan
pencapaian kinerja fisik mencapai 100,00%.
Kinerja Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, khususnya penyediaan keberadaan
Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Jembrana merupakan salah satu kebutuhan
masyarakat perkotaan saat ini dan itu akan berfungsi menjadi paru-paru kota.
Dimana pada ruang publik terbuka, warga dapat bersosialisasi melalui berbagai
kegiatan seperti olahraga, rekreasi, taman bermain anak-anak dan lainnya.
Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kabupaten Jembrana seperti salah satunya
adalah Taman Pecangakan dan Taman Gedung Kesenian Bung Karno. Taman ini
merupakan taman yang paling sering dan paling ramai didatangi oleh
masyarakat baik di pagi hari, siang hari maupun malam hari.
Taman ini sering dipadati masyarakat karena banyak orang mengatakan bahwa
tempat ini asri, sejuk dan tenang dibandingkan dengan ruang publik terbuka
lainnya yang ada di Kabupaten Jembrana sehingga orang senang datang untuk
menikmati sejuknya tanaman dan tempat bermain yang ada ditaman ini. Taman
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012111
Kota dan Hutan Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau yang dimiliki oleh Pemerintah
Kabupaten Jembrana antara lain sebagai berikut:
Tabel 4.36Nama Taman dan Hutan Kota yang ada di Kabupaten Jembrana
NO URAIAN LOKASI LUAS (ha)1 Taman Pecangakan Depan Kantor Bupati Jembrana, 2,10
Jln. Sudirman - Kel. Dauhwaru
2 Taman Kantor BupatiJembrana Jln. Surapati - Kel. Dauhwaru 1,46
3 Taman Pura Jagatnatha Jln. Sudirman - Kel. Dauhwaru 3,004 Taman Makam Pahlawan Jln. Pahlawan - Kel. Pendem 0,505 Hutan kota Udayana Jln. Udayana - Kel. Br. Tengah 0,406 Hutan Kota Sudirman Jln. Sudirman - Kel. Pendem 0,34
7 Taman Telajakan GajahMada
Pintu masuk Kota Negara TimurSebual 0,40
8 Taman Gelung Kori Kelurahan Gilimanuk 0,739 Taman Tapal BatasTimur Yeh Leh - Desa Pengragoan 0,58
10 Taman Eks GedungKesenian Jl. Udayana 0,32
11 Taman Bermain GedungKesenian Bung Karno Jl. Sudirman 3,72
12 Taman Lapangan Negara Jl. Udayana 1,16
13 Taman Median / Bulevard
Jl. Udayana 0,14Jl. Sudirman 0,11Jl. Surapati 1,46Jl. Hasannudin 0,27Jl. Ngurah Rai 0,89Jl. Pahlawan 0,18Jl. Gatot Subroto 0,06
Mengingat begitu pentingnya keberadaan Ruang Terbuka Hijau dan dalam
rangka menjaga keberadaannya dilaksanakan kegiatan Penataan dan
Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau untuk menjaga kelestarian dan
peruntukannya sebagai paru – paru Kota disamping itu Ruang Terbuka Hijau
diperuntukan pula sebagai tempat rekreasi, tempat olahraga dan tempat
bermain dikalangan anak-anak.
3.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan/hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Pogram dan
Kegiatan yang dijumpai adalah sebagai berikut:
a. Terjadi rangkap dalam hal pengawasan pekerjaan
b. Kompleknya rencana/desain terutama yang menyangkut pertamanan
c. Untuk Pembuatan IPAL Rumah Sakit pelaksanaanya terpengaruh oleh faktor
hujan dan akses jalan masuk menuju lokasi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012112
d. Kurangnya SDM dan prasarana kerja dan dana
e. Pengelolaan sampah masih menggunakan sistim open dumping
Solusi yang ditempuh untuk mengatasi masalah yang timbul, dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Perubahan anggaran utamanya pada Kantor LHKP sudah dapat diselesaikan
pada bulan Agustus hingga kegiatan bisa terlaksanakan dengan semaksimal
mungkin, sehingga realisasi fisiknya bisa mencapai 100 persen
b. Mempercepat kinerja pelaksanaan di lapangan
c. Mencari masukan dengan pihak terkait untuk kesempurnaan desain
d. Kegiatan yang pekerjaannya dibatasi oleh air dan akses jalan dilakukan
menggunakan pompa untuk menguras air dan dengan sistim lembur serta
pinjam jalan masuk dengan menjebol sementara tembok pembatas Rumah Sakit
e. Menyiasati dengan meminjam pada pihak-pihak yang terkait dan mengangkat
Tenaga Out Sourcing / Kontrak
f. Secara bertahap pengelolaan sampah dengan sistim Sanitary Landfill.
4. PEKERJAAN UMUM
4.1 Program dan Kegiatan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana memiliki beberapa program dan
kegiatan terkait dengan urusan pekerjaan umum, antara lain:
1. Program Peningkatan sarana dan sarana aparatur terdiri dari 3 kegiatan:
a. Pembangunan Rumah Jabatan
b. Pembangunan Gedung Kantor
c. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
2. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan terdiri dari 2 Kegiatan yaitu:
a. Perencanaan Pembangunan Jembatan
b. Pembangunan Jembatan
3. Program Pembangunan Saluran Drainase/gorong-gorong dengan Kegiatan:
a. Perencanaan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
b. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
4. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan Kegiatan:
a. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
b. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012113
5. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya dengan Kegiatan:
a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
b. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
c. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Bendung /Sayap Bendung dan Pintu
Air
6. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah dengan
Kegiatan:
a. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum
7. Program Pengendalian Banjir dengan Kegiatan:
a. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir
b. Perencanaan Pembangunan Saluran Penanggulangan Banjir
8. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dengan Kegiatan:
a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan
9. Program Lingkungan Sehat Perumahan dengan Kegiatan:
a. Penyediaan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat
Miskin
b. Pengendalian Dampak Resiko Pencemaran Lingkungan
10. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan terdiri dari Kegiatan:
a. Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman Berbasis
Masyarakat
11. Program Perencanaan Tata Ruang dengan Kegiatan:
a. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
b. Revisi Rencana Tata Ruang
12. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan Kegiatan:
a. Pengawasan Pemanfaatan Ruang
13. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dengan Kegiatan:
a. Penyusunan Regulasi Mengenai Pengelolaan Penambangan Mineral Bukan
Logam dan Batuan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012114
4.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan secara fisik pada tahun 2012
telah mencapai 97,48%, sedangkan Realisasi Anggaran mencapai 95,61%. Secara
rinci mengenai anggaran dan realisasinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.37Alokasi dan Realisai Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2012
NoPROGRAMKEGIATAN
PAGU ANGGARAN(Rp)
REALISASIFisik(% )
KeuangaJumlah
(Rp)%
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa SuratMenyurat 3.000.000 100,00 3.000.000 100,00
2 Peny.Jasa PerbaikanPeralatan Kerja 12.500.000 97,96 12.245.000 97,96
3 Penyediaan Alat TulisKantor
51.304.271 100,00 49.933.900 97,33
4 Peny.Barang Cetakandan Penggandaan 53.013.000 99,88 52.233.500 98.53
5 Peny.Makanan danMinuman 17.500.000 84,86 16.400.000 93,71
6Rapat rapat koordinasidan Konsultasi Keluardaerah
196.082.000 94,67 185.431.000 94.57
7 Peny.Jasa TenagaAdministrasi 83.520.000 100,00 83.520.000 100
8 Penyediaan Upacara /Upakara Keagamaan 5.000.000 100,00 5.000.000 100
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Pembangunan RumahJabatan 1.764.020.000 100,00 753.128.000 99,38
2 PembangunanGedungKantor 1.908.647.226 100,00 895.539.000 99,31
3Pengadaan PenyediaanJasa Sewa KendaraanDinas / Oprasional
72.000.000 100,00 70.200.000 97,50
4Pemeliharaan Rutin /Berkala KendaraanDinas Oprasional
771.503.000 87,10 642.871.965 83.33
5Rehabilitasi sedang /Berat Gedung Kantor 400.000.000 100,00 397.900.500 99,48
C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1Pengadaan PakaianKhusus Hari - haritertentu
32.000.000 97,50 31.200.000 97.50
2 Perencanaan Pemb.Jembatan 111.471.250 100,00 110.136.500 98.80
3 PembangunanJembatan 508.528.750 100,00 495.203.600 97.38
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012115
NoPROGRAMKEGIATAN
PAGU ANGGARAN(Rp)
REALISASIFisik(% )
KeuangaJumlah
(Rp)%
D. Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong – gorong
1Perenc. Pemb. Sal.Draenase / Gorong -gorong
43.564.000 100,00 40.829.000 93.72
2Pemb. SaluranDraenase / Gorong -gorong
1.400.179.980 100,00 1.393.297.498 99.51
E. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
1PerencanaanRehabilitasi /Pemeliharaan Jalan
385.176.256 100,00 378.637.450 98.30
2 Rehabilitasi /Pemeliharaan Jalan
33.354.609.003,14 100,00 33.084.185.650 99.19
F. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan PengairanLainnya
1 Rehab. / PemeliharaanJaringan Irigasi
5.294.281.140 100,00 5.246.994.000 99.11
2 Perencanaan Rehab. /Pemel. Jaringan Irigasi 96.264.000 100,00 87.709.000 91.11
3
Perencanaan Rehab. /Pemel. Bendung /Sayap Bendung danPintu Air
28.628.000 100,00 27.883.000 97.40
G. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
1Pemb. Sarana danPrasarana Air Minum 956.252.500 100,00 932.925.000 97.56
H. Program Pengendaliaan Banjir
1Peningkatan PartisipasiMasyarakat DalamPenanggulangan Banjir
615.155.695 100,00 606.239.000 98.55
2 Perenc. Pemb. SaluranPenanggulangan Banjir 48.407.000 100,00 45.620.000 94.24
I. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
1Rehab. / Pemel. Jalandan JembatanPerdesaan
5.081.715.170 100,00 5.028.727.265 98.96
J. Program Lingkungan Sehat Perumahan
1
Penyediaan Sarana AirBersih dan SanitasiDasar Bagi MasyarakatMiskin
700.000.000 - - -
2Pengendalian DampakResiko PerencanaanLingkungan
1.057.455.700 90,32 3.983.000 0,38
K. Pemberdayaan Komunitas Perumahan
1
Fasilitas PembangunanPrasarana dan SaranaDasar PermukimanBerbasis Masyarakat
115.000.000 73,59 59.413.100 51.66
L. Program Perencanaan Tata Ruang
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012116
NoPROGRAMKEGIATAN
PAGU ANGGARAN(Rp)
REALISASIFisik(% )
KeuangaJumlah
(Rp)%
1 Peny. Rencana DetailTata Ruang Kawasan 175.937.000 100,00 173.371.500 98.54
2Revisi Rencana TataRuang
168.600.000 100,00 162.561.250 96.42
M. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1PengawasanPemanfaatan Ruang 25.626.000 78,75 16.365.500 63,86
N. Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
1
Penyusunan RegulasiMengenai PengelolaanPenambangan MineralBukan Logam danBatuan
107.564.700 100,00 106.814.000 99.30
Jumlah 55.644.505.641 97,48 53.199.498.178 95.61
Dalam pencapaian program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2012
adalah sebagai berikut:
1. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan Kegiatan:
a. Pembangunan Rumah Jabatan, dengan target 2 unit telah terealisasi 100%,
terdiri dari Pembangunan rumah Jabatan Bupati Jembrana Tahap III
sedangkan Pembangunan rumah Jabatan Wakil Bupati Jembrana Tahap I
masih berlanjut.
b. Pembangunan Gedung Kantor 8 paket telah terealisasi 100% terdiri dari
Perencanaan Teknik Gedung Kesenian 99.140%, Perencanaan Teknik Gedung
Graha Purnayudha 98.58%, Perencanaan Teknik Kantor Lurah Banjar
Tengah 99.10%, Penataan Halaman Belakang Gedung Kesenian Tahap II
99,42%, Pembangunan Gedung Graha Purnayudha 99.77%, Pembangunan
Kantor Lurah Banjar Tengah 99.73%, Biaya Perencanaan teknil Gedung
Kantor Pendapatan Kabupaten Jembrana 98.60%, Pembuatan Reling Gedung
Kesenian Tahap I 99.31%.
c. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor dengan target 1 Paket telah
terealisasi 100% Rehabilitasi Gedung Exs Bappeda 99.79%.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012117
2. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan Kegiatan:
a. Perencanaan Pembangunan Jembatan, dengan target 2 dokumen yaitu
Perencanaan Pembanguanan Jembatan dengan realiasai 100 %.
b. Pembangunan Jembatan dengan tareget 1 buah jembatan yaitu Jembatan
Yeh Buah – Pk. Kwa 98.61%.
3. Program Pembangunan Saluran Drainase/gorong-gorong dengan Kegiatan:
a. Perencanaan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong, dengan target
1 paket yaitu Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Tahun dengan realisasi 93.73 %.
b. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong, target 6 Paket pekerjaan
terdiri dari: Biaya Perencanaan 99.08, Pembangunan Saluran Drainase dan
Trotoar Kecamatan Melaya 99.72 %, Pembangunan Saluran Drainase dan
Trotoar Kecamatan Negara 99.60 %, Pembangunan Saluran Drainase dan
Trotoar Kecamatan Jembrana 99051 % Pembangunan Saluran Drainase dan
Trotoar Kecamatan Mendoyo 99.48 %, Pembangunan Saluran Drainase dan
Trotoar Kecamatan Pekutatan 99.71 %, dan Pembangunan Saluran Drainase
dan Trotoar Kecamatan Jembrana 98.94 %.
4. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan Kegiatan :
a. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dengan target 4 dokumen
dengan realisasi 100 % yaitu Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
Tahun 2013 (DAK) dan Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
Perubahan Tahun 2012 (APBD).
b. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dengan target 67 Km.( 39 Paket ) dan
sudah mencapai 100 % Pekerjaan.
5. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya dengan Kegiatan, antara lain:
a. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi dengan target 17 Paket telah
terealisasi 100 % terdiri dari :
- Penyusunan Data Base Irigasi Wilayah Barat
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Telepus
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Tibu Beleng ( Bendung )
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012118
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi dan RehabRumah Jaga Bendung
Tegalgintungan II
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi dan Perbaikan Pintu Air Bendung
Semanggong
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi dan Rehab Rumah Jaga Bendung Bayu
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi dan Rehab Rumah Jaga Bendung Pendem
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Merta Tirta Nadi
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Sarikuning
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Jero Pengentuh
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Pecelengan
- Rehab/Pemel. Tanggul Sungai Bendung Banyubiru II
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Yeh Buah
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Medewi ( Subak Yeh satang )
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Pangyangan
- Rehab/Pemel. Jaringan Irigasi Pangkung Serangsang (Bendung dan
Saluran)
- Rehabilitasi/pemeliharaan Pintu Air
- Rehabilitasi/pemeliharaan Jaringan Irigasi
- Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi dan pintu air
- Biaya Pengawasan Kegiatan
b. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi dengan target 1
Paket yaitu Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi Tahun
2013
c. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Bendung /Sayap Bendung dan Pintu
Air 1 Paket yaitu Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan bending/sayap
bendung dan pintu air Tahun 2013
6. Program Pembangunan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah terdiri
dari Kegiatan:
a. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dengan target 7 Paket
pekerjaan di 5 (lima) Kecamatan dengan tingkat realisi sudah mencapai
100%:
- Biaya Perencanaan Teknik Air Minum Tahun 2012
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012119
- Pembangunan Sarana dan Sarana Air Minum di Kec. Pekutatan
- Pembangunan Sarana dan Sarana Air Minum di Kec. Mendoyo
- Pembangunan Sarana dan Sarana Air Minum di Kec. Jembrana
- Pembangunan Sarana dan Sarana Air Minum di Kec. Negara
- Pembangunan Sarana dan Sarana Air Minum di Kec. Melaya
- Biaya Perencanaan Teknik Air Minum Tahun 2013
7. Program Pengendalian Banjir dengan Kegiatan :
a. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir dengan
target 3 Paket pekerjaan yang tingkat realisasinya sudah mencapai 100 %
yaitu:
- Biaya Perencanaan
- Pembangunan Saluran Drainase Penanggulangan Banjir di Kelurahan
Loloan Timur Kecamatan Jembrana
- Pembangunan Saluran Drainase Penanggulangan Banjir di Kelurahan Baler
Bale Agung Kecamatan Negara
- Pembangunan Saluran Drainase Penanggulangan Banjir di Desa Pekutatan
b. Perencanaan Pembangunan Saluran Penanggulangan Banjir 1 Paket
pekerjaan yaitu: Perencanaan Pembangunan Saluran penanggulangan banjir
Tahun 2013 dengan tingkat realisasi telah mencapai 100 %.
8. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dengan Kegiatan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan dengan target 13
km (di 5 Kecamatan) dengan tingkat realisasi 100% yang meliputi:
a. Kecamatan Pekutatan
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Pangyangan
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Medewi
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Pengeragoan
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Manggissari
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Gumbrih
b. Kecamatan Mendoyo
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Mendoyo Dangin Tukad
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Tegalcangkring
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Penyaringan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012120
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Yeh Sumbul
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Mendoyo Dauh Tukad
c. Kecamatan Jembrana
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Air Kuning
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Yeh Kuning
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Loloan Timur
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Pendem
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Batu Agung
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Dangin Tukadaya
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Dauhwaru
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Sangkaragung
d. Kecamatan Negara
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Berangbang
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Kaliakah
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Baler Bale Agung
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Lelateng
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Banjar Tengah
e. Kecamatan Melaya
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Kelurahan Gilimanuk
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Candi Kusuma
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Tuwed
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Manistut
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Ekasari
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Nusasari
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Melaya
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Di Desa Tukadaya
9. Program Lingkungan Sehat Perumahan dengan Kegiatan:
a. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat
miskin dengan target 2 paket pekerjaan, yaitu Pembangunan MCK.
b. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan dengan 3 paket
pekerjaan pembangunan MCK di Desa Air Kuning, Desa Yeh Kuning dan Desa
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012121
Mendoyo Dangin Tukad. Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan
dikarenakan oleh implementasi dilapangan sebagai berikut:
- Lokasi: Tidak ada wilayah yang masuk kreteria
- Penyaluran Dana: Dana DAK tidak bisa di terima di rekening bersama
karena rekening bersama hanya untuk menerima dana masyarakat dalam
bentuk tunai. Jika digabung di rekening bersama akan terjadi kesulitan
membedakan asal dana apabila ada dana tersisa. Jika dana disalurkan
lewat SKPD, dana tersebut harus diamprah melalui KPPN, sedangkan
kenyataan DAK Sanitasi ditransfer langsung ke rekening Daerah.
- Rencana Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan: Belum ada pegawai
yang memenuhi syarat untuk menjadi panitia/pejabat pengadaan sesuai
dengan Perpres 54 Tahun 2010 dan perubahannya.
- Pelaksanaan Kontruksi: Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pasal 27 ayat (4) huruf C menyebutkan bahwa pekerjaan
utama tidak boleh dialihkan kepada pihak lain (sub kontrak), dalam
pembuatan MCK, sangat sulit untuk menentukan mana yang termasuk
pekerjaan utama.
- Petunjuk Teknis/Petunjuk Pelaksanaan: terjadi Keterlambatan
diterbitkanya petunjuk pelaksanaan.
Program dan kegiatan yang diselenggarakan pada urusan pekerjaan umum
diarahkan untuk perbaikan sarana publik, khususnya jalan. Jalan merupakan sarana
vital dalam mendukung aktivitas perekonomian di suatu wilayah. Kemudahan akses
yang ditimbulkan oleh ketersediaan jalan akan memberikan dampak positif bagi
kelangsungan perekonomian. Adapun panjang jalan yang ada di Kabupaten
Jembrana berdasarkan statusnya disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.38Panjang Jalan Menurut Status di Kabupaten Jembrana
No. Tahun Jalan Nasional(km)
Jalan Provinsi(km)
JalanKabupaten
(km)
PanjangJalan
1 2008 71,320 30,870 924,585 1.026,7752 2009 71,320 30,870 924,585 1.026,7753 2010 71,320 30,870 941,023 1.043,2134 2011 71,320 30,870 941,023 1.043,2135 2012 71,320 30,870 941.023 1.043,213
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012122
Berdasarkan tabel di atas, panjang jalan Kabupaten mencapai 90,24% dari panjang
seluruh jalan yang ada di Kabupaten Jembrana. Dari program yang dilaksanakan
sampai dengan tahun 2012 kondisi jalan kabupaten yang sudah dalam keadaan baik
mencapai 85,36% yaitu sepanjang 803.244 km dari 941,023 km jalan Kabupaten.
Tabel 4.39Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik
No. TahunPanjang Jalan
Seluruhnya(km)
Jalan DalamKondisi Baik
(km)Persentase
1 2008 924,585 767,073 82,96%2 2009 924,585 818,673 88,54%3 2010 924,585 818,696 88,55%4 2011 941,023 787,244 83,66%5 2012 941.023 803.244 85,36%
Disamping jalan, program dan kegiatan pada urusan pekerjaan umum juga
diarahkan untuk pengembangan dan pengelolaan saluran irigasi karena tersedianya
dan terpeliharanya saluran irigasi yang baik akan dapat mengalirkan air ke daerah-
daerah atau lahan-lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian, perikanan dan
perkebunan, sehingga para petani dapat melaksanakan pekerjaan secara rutin
mengolah tanahnya untuk memperoleh penghasilan, serta tetap berupaya untuk
meningkatkan produksinya. Melalui program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, kondisi sarana irigasi di
Kabupaten Jembrana dapat terpelihara dengan baik. Sampai dengan tahun 2012,
kondisi jaringan irigasi di Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut :
Tabel 4.40Panjang Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik
No. Tahun Panjang Irigasi (km) Irigasi DalamKondisi Baik (km)
Persentase(%)
1 2008 687,811 254.490 372 2009 687,811 378.296 553 2010 687,811 381.938 564 2011 687,811 264.621,27 38,475 2012 687.811 388.334 56,46
4.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan dan kendala utama yang dihadapi berkaitan dengan
peningkatan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana adalah
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012123
a. Terjadinya rencana dari beberapa kegiatan dengan kondisi di lapangan.
b. Terjadinya rangkap tugas dalam hal pengawasan pekerjaan.
c. Keberadaan dari jasa pelaksanaan bangunan yang kadang tidak sesuai dengan
pengajuan pendaftaran penawaran.
d. Kurangnya waktu pelaksanaan terutama pada akhir tahun.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan beberapa langkah-langkah
pemecahan masalah sebagai berikut:
a. Untuk Pemkab. Jembrana diperlukan rumusan road map 10 – 15 tahun kedepan
dan memantapkan kebersamaan dalam membangun Jembrana.
b. Pada permasalahan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan di tempuh dengan
arah kebijakan, Fokus dan Kegiatan Prioritas seperti:
- Perbaikan Jalan, Jembatan dan Draenase perkotaan.
- Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Umum.
c. Pada permasalahan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan di tempuh dengan
arah kebijakan, Fokus dan Kegiatan Prioritas seperti:
- Pembangunan Jalan, jaringan Air Bersih.
- Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Umum seperti: Sarana Olah Raga,
Balai Desa dan lain sebagainya.
d. Melakukan review desain dengan tetap berpatokan pada anggaran yang
tersedia.
e. Membuat sistem perengkingan (skala preoritas) berdasarkan kajian teknis.
f. Memberikan penilaian kinerja terhadap penyediaan jasa sebagai bahan
rekomendasi untuk pengambilan pekerjaan berikutnya.
g. Melakukan rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan (harian/mingguan) untuk lebih
menekankan kualitas pengawasan daripada kwantitas pengawasan.
5. PENATAAN RUANG
5.1 Program dan Kegiatan
Urusan penataaan raung diselenggarakan oleh 2 (dua) SKPD yaitu Badan
Perencanaan Daerah dan Penanaman Modal dan Dinas Pekerjaan umum. Program
yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Daerah dan Penanaman Modal adalah
Program Perencanaan Tata Ruang yang terdiri dari 3 (tiga) kegiatan antara lain:
- Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan tentang Rencana Tata Ruang.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012124
- Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan.
- Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah.
Dinas Pekerjaan Umum juga melaksanakan satu program, yaitu Program Rencana
Tata Ruang yang terdiri dari 4 (empat) kegiatan antara lain:
- Penyelenggaraan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan.
- Revisi Rencana Tata Ruang
- Pengawasan Pemanfaatan Ruang
- Penyusunan Regulasi Mengenai Pengelolaan Penambangan Mineral Bukan Logam
dan Batuan
5.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
Pada tahun 2012, realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Badan
Perencanaan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Jembrana secara fisik
mencapai 75,25% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 84,47% sebagaimana
terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.41Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Penataan Ruang yang
diselenggarakan oleh Bappeda dan PM Tahun 2012
No Prongarm / Kegiatan Anggaran( Rp )
Realisasi
Fisik % Keuangan( Rp ) %
1 Program Perencanaan Tata Ruang- Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan tentangTata Ruang
- Penyusunan Rencana TeknisRuang Kawasan
- Koordinasi dan FasilitasiPerencanaan PemanfaatanTata Ruang Daerah
29.409.000,00
200.000.000,00
38.395.000,00
100 %
100 %
100 %
26.904.000,00
190.190.000,00
25.654.600,00
91,48 %
95,10 %
66,82 %
Jumlah 267.804.000,00 100 % 242.748.600,00 84,47 %
Dari tabel di atas dapat dipaparkan bahwa pencapaian kegiatan sosialisasi
peraturan perundang – undangan tentang Tata Ruang untuk Tahun 2012 dengan
target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan dengan lokasi kegitan di
Ruang Rapat Jimbarwana Lantai II Kantor Bupati Jembrana dengan mengundang
seluruh stakeholder baik instansi pemerintah (vertical dan horizontal), Desa
Pakraman, LSM dan Akademisi.Secara Fisik kegiatan ini terealisasi sebesar 100% dan
realisasi keuangan yang terserap sebesar 91,48%.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012125
Pencapaian kegiatan Penyusunan Rencana Teknis Ruang kawasan untuk Tahun
2012 dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket dengan lokasi Kawasan
Civic Centre Kabupaten Jembrana. Secara fisik kegiatan ini sudah terlaksana 100%
dan realisasi anggaran sebesar 95,10%. Dalam pelaksanaannya Penyusunan Rencana
Teknis Ruang Kawasan menggunakan jasa konsultansi dengan melibatkan Pihak
Ketiga. Kegiatan ini dilaksanakan oleh CV. Dana Sularsa Cipta dengan nilai kontrak
sebesar Rp. 185.350.000,00 (Seratus Delapan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima
Puluh Ribu Rupiah). Adapun hasil dari kegiatan ini adalah berupa Masterplan
Kawasan Civic Centre Jembrana dalam bentuk buku dan soft copy.
Pencapaian kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan Pemanfaatan Tata
Ruang Daerah Tahun 2012 dengan target kuantitatif 1 paket kegiatan yaitu
koordinasi penyelesaian Perda 11 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Jembrana
2012 - 2032. Secara fisik kegiatan ini sudah terlaksana 100% dan realisasi anggaran
sebesar 66,82%. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah ditetapkannya Peraturan
Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten
Jembrana 2012 – 2032.
Sedangkan, alokasi dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana secara fisik mencapai 89.37 % dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 81.39%, seperti disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.42Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan Urusan Penataan Ruang Yang
Diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum
No Prongarm / KegiatanPagu
Anggaran( Rp )
Realisasi
Fisik % KeuanganJumlah ( Rp ) %
1 Program Perencanaan Tata Ruang- Peny. Rencana Detail Tata Ruang
Kawasan 175.937.000 100 173.371.500 98.54- Pengawasan Pemanfaatan Ruang 25.626.000 78,75 16.365.500 63,86- Pengawasan Pemanfaatan Ruang 25.626.000 78,75 16.365.500 63,86- Penyusunan Regulasi Mengenai
Pengelolaan PenambanganMineral Bukan Logam dan Batuan
107.564.700 100,00106.814.000 99.30
Jumlah 334.759.700 89.37 312.916.500 81.39
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012126
5.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang ada dalam pelaksanaan urusan penataan ruang adalah
bahwa saat ini pembangunan di wilayah perkotaan lebih memprioritaskan kepada
pembangunan fisik dan lebih menekankan pada fungsi ekonomi daripada fungsi
ekologis dan kelestarian lingkungan.
Solusi yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
mengkaji secara teliti permohonan IMB yang diajukan masyarakat terkait dengan
kesesuaian terhadap Rencana Tata Ruang dan Teknis Tata Banguan serta
memberikan tegoran kepada pembuat bangunan yang melanggar Tata Ruang dan
Tata Bangunan sehingga diharapkan dapat terciptanya kualitas lingkungan yang
nyaman, serasi dan seimbang.
6. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
6.1 Program dan Kegiatan
Pada Tahun 2012, Bappeda dan PM melaksanakan Urusan Perencanaan
Pembangunan melalui 4 (empat) Program Perencanaan Pembangunan yang
meliputi:
1. Program Pengembangan Data/Informasi
Program pengembangan data/informasi dilaksanakan melalui 6 (enam)
kegiatan yaitu:
a. Penyusunan dan Pengumpulan/data Informasi Kebutuhan Penyusunan
Dokumen Perencanaan.
b. Penyusunan dan Analisis Data Informasi Perencanaan Pembangunan
Ekonomi.
c. Penyusunan Profil Daerah.
d. Kajian Kepuasan Pelayanan Publik.
e. Kajian Pelaksanaan MDGs di Kabupaten Jembrana.
f. Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Berbasis WEB.
2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Daerah dilaksanakan melalui 14 (empat
belas) kegiatan yaitu:
a. Penyusunan Rancangan RPJPD.
b. Penyelenggaraan Musrenbang RPJPD.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012127
c. Penetapan RPJPD.
d. Penyusunan Rancangan RKPD.
e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD.
f. Penetapan RKPD.
g. Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah ( LKPD ).
h. Monitoring, evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
i. Penyusunan KUA, PPAS KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.
j. Penetapan KUA, PPAS dan Dokumen Perencanaan lainnya.
k. Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD.
l. Penyelenggaraan Musrenbang Revisi RPJMD.
m. Penetapan Revisi RPJMD.
n. Pemeliharaan Sistim Program Perencanaan Daerah.
3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dilaksanakan melalui 5 (lima )
kegiatan yaitu:
a. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Masyarakat.
b. Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masterplan Minapolitan.
c. Survey Potensi Lahan Pertanian.
d. Kajian Pengembangan Pasar Tradisional.
e. Kajian Kewirausahawanan Generasi Muda.
4. Program Perencanaan Sosial Budaya
Program Perencanaan Sosial Budaya dilaksanakan melalui 1 (satu ) kegiatan
yaitu:
a. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana
Perencanaan merupakan tahapan awal dari sebuah proses kegiatan agar
sebuah program dan kegiatan yang dilakukan dapat terwujud dengan
maksimal. Sesuai dengan amanat Undang-Undang tentang Keuangan Negara
dan Sistem Perencanaan Daerah, pemerintah daerah diwajibkan untuk
menyusun rencana pembangunan yang menjadi acuan dan pedoman bagian
satuan kerja perangkat daerah untuk menyusun kegiatan dan anggaran.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012128
6.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Dalam rangka proses penyusunan perencanaan pembangunan di Kabupaten
Jembrana, tentunya didukung pula dengan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten
Jembrana. Dengan ini diuraikan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang
terkait dengan perencanaan pembangunan sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Data/Informasi
Realisasi Pelaksanaan program pengembangan data/ informasi yang
dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai
100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 465.019.000,00 atau sebesar
90,10% sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.43Alokasi dan Realisasi Anggaran ProgramPengembangan
Data/Informasi Tahun 2012
No Program / KegiatanPagu
Anggaran( Rp )
RealisasiFisik % Keuangan
Jumlah ( Rp ) %1. Program Pengembangan
Data/Informasia. Penyusunan dan
Pengumpulan /datainformasi kebutuhanpenyusunan dokumenperencanaan
b. Penyusunan dananalisis data informasiperencanaanpembangunan ekonomi
c. Penyusunan Profildaerah.
d. Kajian KepuasanPelayanan Publik.
e. Kajian PelaksanaanMDGs di KabupatenJembrana.
f. Penyusunan danPengumpulanData/InformasiBerbasis WEB
167.632.810,00
54.075.000,00
54.334.800,00
99.500.000,00
120.000.000,00
25.000.000,00
100
100
100
100%
100%
100%
150.329.000,00
51.310.000,00
47.352.000,00
93.739.000,00
105.869.000,00
16.420.000,00
89,68
94,89
87,15
94,21 %
88,22 %
65,68 %
Jumlah 520.542.610,00 100% 465.019.000,00 90,10 %
a. Penyusunan dan Pengumpulan/ Data Informasi Kebutuhan Penyusunan
Dokumen Perencanaan
Kegiatan penyusunan dan pengumpulan / data informasi kebutuhan
penyusunan dokumen perencanaan dilaksanakan melalui kajian Analisis
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012129
Standar Belanja Daerah Kabupaten Jembrana yang memiliki sasaran
mengetahui model belanja untuk objek-objek kegiatan yang menghasilkan
output yang sama, dan mengetahui fleksibilitas model dalam arti model ASB
memiliki batas maksimum belanja dan batas minimum belanja. Kegiatan
Kajian Analisas Standar Belanja Daerah Kabupaten Jembrana dianggarkan
pada APBD kab. Jembrana tahun anggaran 2012 sebesar Rp.167.632.810,-.
Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar
Rp.150.329.000,- atau 89,67% yang berarti terdapat anggaran sebesar
Rp.17.303.810,- atau 10,33% yang tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan
kegiatan kajian survey melibatkan pihak ketiga yaitu PT Ganeshaglobal
Sarana yang beralamatkan di jalan Tukad Yeh Aya IX/51 Renon Denpasar
yang dibantu oleh tenaga ahli Ekonomi, tenaga ahli Administrasi
Pemerintahan, dan tenaga ahli Hukum dan tenaga ahli Keuangan. Capaian
kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.
Keluaran dari kajian Analisis Standar Belanja Daerah Kabupaten Jembrana
adalah buku Laporan Kajian Analisis Standar Belanja Daerah Kabupaten
Jembrana. Buku hasil kajian rencana 25 buah terealisasi 25 buah sehingga
capaiannya 100%, dan CD rencana 10 keping terealisasi 10 keping sehingga
capaiannya 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga,
input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada
APBD TA 2012 sebesar Rp.167.632.810,-. Hasil dari kegiatan direncanakan
25 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian berupa rekomendasi
kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam Penyusunan Dokumen
Perencanaan Anggaran Belanja Daeah.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Analisis Standar
Belanja Daerah adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi
yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM
dalam penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah
melakukan survey lapangan dalam rangka pengolahan data-data yang
dibutuhkan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012130
b. Penyusunan dan analisis Data Informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Pencapaian kegiatan Penyusunan dan analisis Data Informasi Perencanaan
Pembangunan Ekonomi untuk Tahun 2012 adalah menyusun Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Kawasan Minapolitan di Kabupaten Jembrana,
dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan dengan lokasi
kawasan minapolitan se Kabupaten Jembrana. Dalam penyusunan kajian ini
dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga melalui Jasa Konsultansi Pengadaan
Langsung dengan PT. Kriamatra dengan nilai kontrak sebesar Rp.
47.190.000,00. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah Buku Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Kawasan Minapolitan di Kabupaten Jembrana
dan Soft Copy. Secara keseluruhan kegiatan ini Secara Fisik terealisasi
sebesar 100% dan realisasi keuangan yang terserap sebesar Rp.
51.310.000,00 atau 94,89 %.
c. Penyusunan Profil Daerah
Sasaran tersedianya profile daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012,
indikator kinerja utama dari sasaran adalah tambahan jumlah
data/informasi yang dimuat dalam profile daerah Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 dan inovasi pencarian data dalam buku melalui index data yang
siap digunakan dalam perencanaan pembangunan.
Kegiatan penyusunan Profile Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012
dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp.
54.334.800,00 dan terserap Rp. 47.350.000,00, sehingga capaian fisik 100%
dan keuangan (87,00%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana
sebesar Rp. 6.984.800,00 atau (12,00%).
Proses pengerjaan kegiatan penyusunan Profile Daerah bekerjasama dengan
penyedia jasa konsultansi PT Survreyor Indonesia (SI), Denpasar. Input dari
kegiatan ini adalah dana yang dialokasikan pada APBD sebesar Rp.
48.834.800,00, realisasi sebesar Rp. 46.282.500,00. Dari data tersebut
dapat dihemat dana sebesar Rp. 2.552.300,00 (5,00%).Keluaran dari
kegiatan penyusunan Profile Daerah adalah buku 75 buah buku, realisasi 75
buku, sehingga capaian kinerja 100%.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012131
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan penyusunan Profile
Daerah adalah kerjasama yang baik antar bidang, SKPD/Instansi lain dalam
hal penyedia data dan pihak penyedia jasa pihak ketiga menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu.
d. Kajian Kepuasan Pelayanan Publik
Sasaran tersedianya buku kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten
Jembrana, Indikator kinerja utama dari sasaran adalah rekomendasi
pelaksanaan layanan publik di Kabupaten Jembrana. Untuk mencapai
sasaran tersebut dilakukan melalui program pengembangan data /
informasi.
Kegiatan kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten Jembrana pada
tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar
Rp 99.500.000,00 realisasi sebesar Rp 93.739.000,00 (94,31%), dengan
demikian, maka dapat dihemat anggaran sebesar Rp 5.761.000 (5,69%).
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan tenaga administrasi, Tenaga
surveyor, tenaga entry data dan Tim Tenaga Ahli. capaian kinerja 100%,
rencana Tim yang bekerja sebanyak 1 tim, realisasi 1 tim, sehingga capaian
kinerja 100%.
Keluaran dari kegiatan kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten
Jembrana adalah buku kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten
Jembrana, yang dipergunakan untuk mendukung rencana peningkatan
pelayanan publik di Jembrana . Buku hasil kajian rencana 200 buah realisasi
200 buah, sehingga capaian kinerja 100%. CD rencana 100 keping, realisasi
100 keping, sehingga capaian kinerja 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini bekerjasama dengan Penyedia Jasa
Konsultansi PT. Ganeshaglobal Saran, d/a Jln Tukad Yeh Aye IX Renon-
Denpasar. Input dari kegiatan adalah dana yang dialokasikan pada APBD
sebesar Rp. 99.500.000,00. Hasil dari kegiatan direncanakan 200 buku
realisasi 200 buah buku, serta hasil berupa CD sebanyak 100 keping realisasi
100 keping. Hasil ini berisi analisis dan rekomendasi dalam rangka
peningkatan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Jembrana
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012132
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan kajian kepuasan
pelayanan publik di Kabupaten Jembrana adalah kerjasama yang baik
antara bidang, SKPD/istansi lain terkait dalam hal penyediaan data dan
pihak penyedia jasa. Pihak ketiga menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
e. Kajian Pelaksanaan MDGs di Kabupaten Jembrana
Sasaran tersedianya buku kajian Pelaksanaa MDGs diKabupaten Jembrana ,
Indikator kinerja utama dari sasaran adalah tersusunnya kajian pencapaian
target MDGs di kabupatrn Jembrana. Untuk mencapai sasaran tersebut
dilakukan melalui program pengembangan data / informasi.
Kegiatan kajian Pelaksanaa MDGs diKabupaten Jembrana pada tahun 2012
dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp
120.000.000,00 realisasi sebesar Rp 105.869.000 (88,22%), dengan
demikian, maka dapat dihemat anggaran sebesar Rp 14.131.000 (11,78%).
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan Tenaga Administrasi, Tenaga
surveyor, tenaga entry data dan Tim Tenaga Ahli. capaian kinerja 100%,
rencana Tim yang bekerja sebanyak 1 tim, realisasi 1 tim, sehingga capaian
kinerja 100%.
Keluaran dari Kegiatan Kajian Pelaksanaa MDGs di Kabupaten Jembrana
adalah Buku Kajian Pelaksanaa MDGs di Kabupaten Jembrana, yang
dipergunakan untuk mendukung rencana peningkatan Pelaksanaa MDGs
diKabupaten Jembrana. Buku hasil kajian rencana 100 buah realisasi 100
buah, sehingga capaian kinerja 100%. sehingga capaian kinerja 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini bekerjasama dengan penyedia jasa
konsultansi CV. Permata Konsultan, d/a Jln Diponogoro 204 Denpasar. Input
dari kegiatan adalah dana yang dialokasikan pada APBD sebesar Rp.
120.000.000,00. Hasil dari kegiatan direncanakan 100 buku realisasi 100
buah buku,. Hasil ini berisi analisis dan data terkait dengan Pencapaian
Target MDGs di Kabupaten Jembrana
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan Kegiatan Kajian Pelaksanaa
MDGs di Kabupaten Jembrana adalah kerjasama yang baik antara bidang,
SKPD/istansi lain terkait dalam hal penyediaan data dan pihak penyedia
jasa. Pihak ketiga menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012133
f. Penyusunan dan Pengumpulan Data/ Informasi berbasis WEB
Dalam rangka penyusunan, pengumpulan dan pembangunan system
perencanaan pembangunan Kabupaten Jembrana berbasis Web (website)
yang akan dikelola langsung oleh Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana
dipandang perlu untuk membangun Website Bappeda dan PM Kabupaten
sehingga dapat diakses oleh semua pihak. Dalam pengerjaannya
dilaksanakan melalui jasa konsultansi yaitu dikerjasamakan dengan Pihak
Ketiga yaitu Iswara Media Computer.
Kegiatan penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Berbasis WEB pada
APBD Tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp.25.000.000,00. Realisasi Fisik
sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 16.420.000,00 atau 65,68%
sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 8.580.000,00 atau 34,32%. Hal
ini terdapat efisiensi karena belanja modal pengadaan kelengkapan
computer tidak jadi karena barang yang lama masih bisa dipelihara.
2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Realisasi Pelaksanaan program pengembangan data/ informasi yang
dilaksanakan melalui 14 (empat belas) kegiatan secara fisik pada tahun 2012
mencapai 92,86% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.434.219.900,00 atau
75,93% sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.44Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan
Pembangunan Daerah Tahun 2012
No Prongarm / KegiatanPagu
Anggaran( Rp )
RealisasiFisik
%Keuangan
Jumlah ( Rp ) %1. Program Perencanaan
Pembangunan Daeraha. Penyusunan Rancangan RPJPDb. Penyelenggaraan Musrenbang
RPJPDc. Penetapan RPJPD.d. Penyusunan Rancangan RKPD.e. Penyelenggaraan Musrenbang
RKPD.f. Penetapan RKPDg. Koordinasi Penyusunan
Laporan Kinerja PemerintahDaerah
h. Monitoring, Evaluasi,Pengendalian dan PelaporanPelaksanaan RencanaPembangunan Daerah.
75.040.000,008.440.000,00
14.764.000,0060.428.000,00
103.865.000,00
22.085.000,0069.742.000,00
61.150.000,00
100100
100100100
100100
100
61.705.600,008.390.000,00
10.994.000,0051.259.600,0088.854.000,00
13.506.500,0063.870.000,00
50.585.000,00
82,2399,41
74,4651,8086,00
61,0091,58
82.72
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012134
No Prongarm / KegiatanPagu
Anggaran( Rp )
RealisasiFisik
%Keuangan
Jumlah ( Rp ) %i. Penyusunan KUA, PPAS, KUA
Perubahan dan PPASPerubahan.
j. Penetapan KUA, PPAS, KUAPerubahan dan PPASPerubahan.
k. Penyusunan Rancangan RevisiRPJMD
l. Penyelenggaraan MusrenbangRevisi RPJMD.
m.Penetapan Revisi RPJMDn. Pemeliharaan Sistim Program
Perencanaan Daerah.
41.390.000,00
24.190.000,00
28.270.000,00
10.360.000,00
21.040.000,0031.121.535,00
100
100
100
00
100100
6.631.950,00
17.836.250,00
16.540.000,00
0,00
13.683.000,0030.364.000,00
16,02
73,73
58,51
0,00
55,0397,57
Jumlah 571.885.535,00 92,86 434.219.900,00 75,93
a. Penyusunan Rancangan RPJPD
Kegiatan penyusunan rancangan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-
2025 diteruskan dengan proses teknokratik, partisipatif, politis dan top
down-botton up, proses teknokratik maksudnya penyiapan materi RPJPD
Kabupaten Jembrana melibatkan para ahlinya. Proses bottom-up dan top-
down maksdunya memperhatikan arahan dari pemerintah atasandan
menyerap masukan dari stakeholder di bawah serta dilakukan proses
partisipatif. Rancangan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 akan
dibahas dalam pelaksanaan perencanaan aspiratif melalui pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) RPJPD.
Kegiatan penyusunan rancangan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-
2025 dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 75.040.000,00 dan
terserap Rp. 61.705.600,00 sehingga capaian fisik 100% dan keuangan
(82,23%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp.
13.334.400,00 atau (17,77%).
Keluaran dari kegiatan penyusunan rancangan RPJPD Kabupaten Jembrana
tahun 2006-2025 adalah jumlah rancangan dokumen revisi RPJPD sebanyak
1 (satu) dokumen dan hasil dari kegiatan penyusunan rancangan RPJPD
adalah persentase cakupan perencanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan, sehingga capaian kinerja 100%.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012135
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah Kerjasama yang baik
antar Tim, Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap, Kontrol yang ketat oleh
Tiem pengawas.
b. Penyelenggaraan Musrenbang RPJPD
Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun
2006-2025 dilaksanakan pada Bulan September tahun 2012 dengan
melibatkan seluruh SKPD, stakeholder serta seluruh pemangku kepentingan.
Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun
2006-2025 dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 8.440.000,00 dan
terserap Rp. 8.390.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan
(99,40%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp.
50.000,00 atau (0,59%).
Keluaran dari kegiatan penyelenggaraan musrenbang RPJPD Kabupaten
Jembrana tahun 2006-2025 adalah terselenggaranya muswarah rencana
pembangunan (Musrenbang) RPJPD Kabupaten Jembrana sebanyak 1 (satu)
kali dan hasilnya persentase cakupan perencanaan, monitoring, evaluasi
dan pelaporan, sehingga capaian kinerja 100%. Faktor-faktor yang
menunjang keberhasilan adalah:
- Kerjasama yang baik antar Tim
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap
- Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas
c. Penetapan RPJPD
Kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025
dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 14.764.000,00 dan terserap
Rp. 10.944.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan (74,72%). Dari
data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 3.770.000,00 atau
(25,57%).
Keluaran dari kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana tahun 2006-
2025 adalah jumlah dokumen penetapan revisi RPJPD Kabupaten Jembrana
rencana 100 buku dan realisasi 100 buku, dan hasil kegiatan penetapan
RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 adalah persentase cakupan
perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan 100 buku
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012136
sehingga capaian kinerja 100%. Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan
adalah:
- Kerjasama yang baik antar Tim
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap
- Kontrol yang ketat dari tim pengawas
d. Penyusunan Rancangan RKPD
Kegiatan penyusunan rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2012 adalah kegiatan dengan tujuan
untuk menyusun rancangan dokumen RKPD Kabupaten Jembrana untuk
Tahun 2013 yang diawali dengan Pembentukan Tim Penyusunan Rencana
Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana yang bertugas untuk
melaksanakan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014, serta dilanjutkan
dengan penyusunan Surat Edaran Bupati Jembrana tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2012.
Dengan mengacu pada RPJPD, RPJMD dan Renstra masing – masing SKPD
Tim Penyusunan RKPD dengan mengacu pada Pagu Indikatif yang telah
ditentukan dalam Surat Edaran memerintahkan masing – masing SKPD
untuk menyusun Matrik Usulan Program/ Kegiatan Tahun 2013 sebagai
bagian dari Renja SKPD Tahun 2013. Atas dasar usulan ini disusunlah
rancangan awal RKPD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 yang nantinya
dibahas dalam Forum dan Musrenbang Kabupaten Jembrana.
Capai program Kegiatan penyusunan rancangan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2012 adalah
jumlah dokumen rancangan RKPD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 rencana
1 dokumen dan realisasi 1 dokumen, dan hasil kegiatan penyusunan
rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten
Jembrana Tahun 2012 adalah persentase cakupan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan pembangunan 1 dokumen sehingga capaian kinerja
100%. Secara fisik realisasi kegiatan adalah 100% sedangkan realisasi
keuangan mencapai Rp. 51.259.600,00 atau 51,8 %. Hal ini terjadi karena
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012137
adanya efisiensi dalam penggunaan perjalanan dinas dan belanja foto
copy/ penggandaan.
e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2012 dialokasikan
anggaran dalam APBD sebesar Rp.103.865.000,00 dan terserap Rp.
88.854.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan 86%. Dari data
tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp.15.011.000,00 atau
(14 %).
Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2012 Penyelenggaraan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang ) dilaksanakan secara
berjenjang setiap tahun untuk merencanakan program dan kegiatan tahun
berikutnya sbb:
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan pada Bulan
Januari s/d Pebruari setiap tahun. Dilaksanakan disesuaikan dengan
rencana dan kondisi Desa/Kelurahan yang difasilitasi oleh Bappeda
berkoordinasi dengan Kantor Pembangunan Masyarakat Pemerintahan
Desa untuk menghasilkan Rencana Kerja Pemerintahan Desa/Kerlurahan
dan usulan ke Musrenbang tingkat Kecamatan .
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan pada Bulan
Februari – Maret setiap tahun. Difasilitasi oleh Bappeda berkoordinasi
dengan Kantor Pembangunan Masyarakat Desa untuk menghasilkan
Rencana Kerja Pemerintah Kecamatan dan usulan ke Musrenbang tingkat
Kabupaten .
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bulan Maret setiap
tahun, dilaksanakan untuk menghasilkan Rancangan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat Rancangan Kerangka Ekonomi
Daerah, Prioritas Pembangunan dan Kewajiban Daerah, rencana kerja
dan pendanaannya. Untuk menghasilkan Rencana Kerja (Renja) SKPD
berdasarkan prioritas menurut sumber pendanaan dari APBD Kabupaten
APBD Provinsi dan APBN dibentuk Forum satuan kerja Perangkat Daerah
(Forum SKPD) yang dikoordinir oleh Bappeda.
- Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD).
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012138
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Propinsi Bali yang
dilaksanakan Bulan Mei tiap tahun.
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional setiap bulan Mei.
- Penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Bulan Mei-
Juni setiap tahun.
Keluaran dan hasil dari Kegiatan ini adalah jumlah rancangan RKPD yang
dihasilkan sebagai bahan untuk penyusunan APBD dan diusulkan kepada
Pemerintah Propinsi dan Pusat melalui Musrenbang Kabupaten, Propinsi dan
Musrenbang Nasional dengan cakupan sebanyak 1 dokumen.
f. Penetapan RKPD
Kegiatan Penetapan RKPD Tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD
sebesar Rp.22.085.000,00 dan terserap Rp.13.506.500,00, sehingga capaian
fisik 100% dan keuangan 61%. Dari data tersebut ternyata dapat dihemat
dana sebesar Rp. .074.000,00 atau 39%.
Keluaran dan hasil dari Kegiatan Penetapan RKPD Tahun 2012 yang
penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dilaksanakan
Bulan Mei- Juni setiap tahun adalah jumlah penetapan dokumen RKPD
Tahun 2013 yang ditetapkan yaitu sebanyak 1 dokumen rancangan RKPD
yang dihasilkan sebagai bahan untuk menyusun KUA dan PPAS.
g. Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
Kegiatan koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah (LAKIP)
Tahun 2012. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah
dilaksanakan setiap tahun secara bertahap mulai dari:
- Penyusunan rencana kerja tahunan SKPD dan rencana kerja tahunan
Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana.
- Penyusunan Indikator Kinerja Utama SKPD dan Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Kabupaten Jembrana
- Penysunan Lakip SKPD
- Penyampaian bahan kontribusi untuk Lakip Pemerintah Daerah
Kabupaten Jembrana Bulan Pebruari setiap tahun
- Penyampaian laporan capaian kinerja oleh SKPD
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012139
- Penyusunan LAKIP Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana pada Bulan
Maret dan sampai di Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) dan Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas) paling lambat 31 Maret setiap tahun.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dilaksanakan
setiap tahun pada Bulan januari dimulai dari pembuatan LAKIP SKPD dan
atau Pejabat Eselon II sampai pertengahan Pebruari dan penyusunan LAKIP
Pemerintah Daerah (LAKIP Kabupaten) berdasarkan bahan kontribusi LAKIP
dari SKPD dengan batas waktu sampai akhir Maret dan disampaiakn ke
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan
RB) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) paling
lambat 31 Maret.
Rencana 100 buah buku LAKIP Kabupaten Tahun 2011, realisasi 100 buah
buku (100%), rencana 100 buah buku LAKIP Bappeda dan PM Tahun 2011,
realisasi 100 buah buku (100%), rencana 50 buah buku Indikator Kinerja
Utama Tahun 2011-2016, realisasi 50 buah buku (100%).
Alokasi dana untuk penyusunan koordinasi penyusunan laporan kinerja
pemerintah daerah sebesar Rp.69.742.000,00 dengan realiasi sebesar
Rp.63.870.000,00 (91,58%), sisa anggaran sebesar Rp. 5.872.000,00 (8,41%).
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah:
- Kerjasama yang baik antar Tim
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap
- Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas
h. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
Kegiatan monitoring, evaluasi, pengenalian dan pelaporan dimaksudkan
untuk mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan,
mengidentifikasi serta mengantisipasi permaslahan yang timbul sehingga
dapat diambil tindakan sedini mungkin. sasaran kegiatan monitoring,
evaluasi, adalah kegiatan APBD Kabupaten Jembrana dan kegiatan tugas
pembantuan (APBN). Jumlah kegiatan di masing-masing SKPD tiap tahun
berpariasi dan sesuai dengan jumlah SKPD yang ada yaitu Dinas, Badan,
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012140
Kantor, Bagian, Kecamatan dan Kelurahan/Desa. Monitoring, evaluasi,
pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan
dilaksanakan secara berkala yaitu setiap bulan, tiap triwulan semester dan
akhir tahun.
Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana
pembangunan dilaksanakan secara berkala yaitu setiap bulan, triwulan,
semester dan akhir tahun. Lokasi kegiatan monitoring, evaluasi,
pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan adalah
kegiatan dimasing-masing SKPD dan bagian wilayah Kabupaten Jembrana.
Sasaran kegiatan monitoring, evaluasi adalah kegiatan APBD Kabupaten
Jembrana dan kegiatan tugas pembantuan (Dana APBN). Tahun 2012
sebanyak 269 program dan 895 kegiatan dari 37 SKPD dan 8 Bagian.
Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk
monitpring, eveluasi sebesar Rp. 61.150.000,00 dan terserap sebesar Rp.
50.585.000,00 sehingga capaian fisik (100%) dan Keuangan (82,72%). Dari
data tersebut ternyata pada kegiatan ini dapat dihemat dana sebesar Rp.
10.565.000,00 atau (17,27%). Rencana 150 buah buku laporan Monitoring,
evaluasi, realisasi 150 buah buku laporan monitoring, evaluasi.
Faktor – faktor yang menunjang keberhasilan adalah :
- Kerjasama yang baik antar Tim,
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap,
- Kontrol yang ketat oleh Tim pengawas.
i. Penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan
Kegiatan penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan
dilaksanakan setiap tahun secara bertahap yaitu setelah dietapkannya RKPD
Kabupaten Jembrana Tahun 2013 maka dilanjutkan dengan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
- Diawali dengan Rapat yang dilaksanakan oleh Tim TAPD Kabupaten
Jembrana untuk menentukan proyeksi Anggaran Kabupaten Jembrana
Tahun 2013 sebagai dasar untuk menentukan proyeksi pendapatan
daerah, belanja daerah, surplus dan pembiayaan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012141
- Dilanjutkan dengan Menyusun rancangan KUA, dan PPAS sebagai bahan
untuk dibahas dalam rapat Kerja dengan DPRD Kabupaten Jembrana.
- Dengan telah dilaksanakannya Audit oleh BPKP dan diterimanya LPPD
dan LKPJ Kabupaten Jembrana oleh DPRD Kabupaten Jembrana maka
ditetapkanlah SILPA APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012.
- Atas dasar tersebut disusunlah rancangan KUA Perubahan dan PPAS
Perubahan untuk menyusun kembali rancangan anggaran Kabupaten,
disesuaikan dengan komosisi keuangan yang baru.
Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk
penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan sebesar Rp.
41.390.000,00 dan terserap sebesar Rp.6.631.950,00 sehingga capaian fisik
100% dan Keuangan Rp. 6.631.950,00 atau (16,02%). Dari data tersebut
ternyata pada kegiatan ini terdapat sisa dana sebesar Rp.30.825.000,00
atau (83,98%). Hal ini disebabkan karena biaya cetak buku KUA, PPAS tidak
dapat dicairkan karena dianggarkan di perubahan.
j. Penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.
Kegiatan Penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan
dilaksanakan setiap tahun secara bertahap yaitu setelah dilaksanakannya
pembahasan dalam rapat kerja bersama dengan DPRD Kabupaten Jembrana
dilanjutkan dengan penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS
Perubahan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan antara Bupati
Jembrana dengan pimpinan DPRD Kabupaten Jembrana. Selanjutnya setelah
ditetapkan dilanjutkan dengan mencetak KUA dan PPAS untuk diedarkan
kepada seluruh SKPD yang dipakai pedoman dalam penyusunan APBD
Kabupaten Jembrana.
Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk
penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan diangarkan
sebesar Rp. 24.190.000,00 secara fisik realisasi sebesar 100 % dan Keuangan
Rp. 17.836.250,00 atau (73,73%). Dari data tersebut ternyata pada kegiatan
ini terdapat sisa dana sebesar Rp. 6.353.750,00 atau (26,27%). Hal ini
disebabkan karena adanya efisiensi.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012142
k. Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD
Kegiatan Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun
2011-2016 dialokasikan anggaran APBD sebesar Rp.28.270.000,00 dan
terserap Rp. 16.540.000,00 sehingga capaian fisik 100% dan keuangan
(58,51%) dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar
Rp.11.730.000,00 (41,49%).
Keluaran dari kegiatan penyusunan rancangan revisi RPJMD Kabupaten
Jembrana Tahun 2011-2016 jumlah rancangan revisi RPJMD 1 (satu)
dokumen dan hasilnya persentase cakupan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan pembangunan 20%. Faktor-faktor yang menunjang
keberhasilan adalah petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap, kerjasama
yang baik antar tim dan kontrol yang ketat oleh tim pengawas.
l. Penyelenggaraan Musrenbang Revisi RPJMD
Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Revisi RPJMD Kabupaten Jembrana
Tahun 2011-2016 dialokasikan anggaran APBD sebesar Rp.10.360.000,00
terserap 0%, realisasi 0% anggaran kegiatan penyelenggaraan musrenbang
revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 tidak direalisasikan
untuk penghematan anggaran, kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan dalam
bentuk formal musrenbang tetapi dengan tidak mengurangi makna maka
dilakukan dengan konsultasi publik (FGD) dengan melibatkan seluruh SKPD
dan seluruh pemangku kepentingan. Dari data tersebut ternyata dapat
dihemat dana sebesar Rp.10.360.000,00 atau (100,00%).
m. Penetapan Revisi RPJMD
Kegiatan penetapan revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016
dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 21.040.000,00 dan terserap
Rp. 13.683.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan (65,03%). Dari
data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 7.357.000,00 atau
(34,97%).
Keluaran dari kegiatan penetapan revisi RPJMD Kabupaten Jembrana tahun
2011-2016 adalah jumlah penetapan revisi RPJMD, rencana 100 buah buku
dan terealisasi 100 buah buku, sehingga capaian kinerja 100%.
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah :
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012143
- Kerjasama yang baik antar Tim
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap
- Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas
n. Pemeliharaan Sistim Program Perencanaan Daerah.
Untuk mempermudah dalam penyusunan KUA dan PPAS Kabupaten
Jembrana pada Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana telah menggunakan
Aplikasi Perencanaan. Untuk menjamin kelancaran operasional aplikasi
tersebut setiap tahun anggaran dilaksanakan pemeliharaan terhadap
aplikasi tersebut. Untuk pelaksanaan pemeliharaan aplikasi ini
dikerjasamakan dengan jasa konsultansi yaitu Pihak ketiga yaitu Iswara
Media Computer.
Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk
pemeliharaan Sistem Program Perencanaan Daerah diangarkan sebesar
Rp.31.121.535,00 secara fisik realisasi sebesar 100% dan Keuangan
Rp.30.364.000,00 atau (97,57%). Dari data tersebut ternyata pada kegiatan
ini terdapat sisa dana sebesar Rp.757.535,00 atau (2,43%). Hal ini
disebabkan karena adanya efisiensi.
3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Realisasi Pelaksanaan program perencanaan pembangunan ekonomi yang
dilaksanakan melalui 5 (lima ) kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai
100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.928.721.700,00 atau 88,09%
sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.45Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Tahun 2012
No Prongarm / KegiatanPagu
Anggaran( Rp )
RealisasiFisik
%Keuangan
Jumlah ( Rp ) %1. Program Perencanaan
Pembangunan Ekonimi.a. Penyusunan Perencanaan
Pengembangan EkonomiMasyarakat.
b. Koordinasi dan PenyusunanKajian MasterplanMinapolitan.
c. Survey Potensi LahanPertanian.
d. Kajian Pengembangan Pasar
55.365.700,00
426.713.500,00
250.000.000,00
141.351.500,00
100
100
100
100
53.907.700,00
398.540.455,00
209.827.000,00
101.726.750,00
97,00
93,40
83.93
71.97
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012144
No Prongarm / KegiatanPagu
Anggaran( Rp )
RealisasiFisik
%Keuangan
Jumlah ( Rp ) %Tradisional.
e. Kajian KewirausahawanGenerasi Muda
55.291.000,00 100 54.098.500,00 98,00
Jumlah 928.721.700,00 100 818.100.405,00 88.09
a. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang
ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman
Modal tahun anggaran 2012 melaksanakan kajian Penyusunan Perencanaan
Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat Kabupaten Jembrana yang
memiliki sasaran penjaringan jumlah dan jenis bidang atau komoditi yang
dapat dikembangkan.
Kegiatan Kajian Penyusunan Perencanaan Pengembangan Potensi Ekonomi
Masyarakat Kabupaten Jembrana dianggarkan pada APBD Perubahan kab.
Jembrana tahun anggaran 2012 sebesar Rp.55.365.700,-. Adapun realisasi
anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar Rp.53.907.700,- atau 97,36%
yang berarti terdapat anggaran sebesar Rp.1.458.000,- atau 2,64% yang
tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan kegiatan kajian Penyusunan
Perencanaan Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat Kabupaten
Jembrana melibatkan pihak ketiga yaitu CV. Nararya Cipta Amerta yang
beralamatkan di jalan Raya Tanah Lot Pandak Gede Kec. Kediri Tabanan
yang dibantu oleh tenaga ahli Ekonomi, tenaga ahli Pertanian/Kehutanan ,
dan tenaga ahli Peternakan dan tenaga ahli Perikanan. Capaian kinerja tim
ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.
Keluaran dari kajian Penyusunan Perencanaan Pengembangan Potensi
Ekonomi Masyarakat Kabupaten Jembrana adalah buku Laporan Kajian
Analisis Standar Belanja Daerah Kabupaten Jembrana. Buku hasil kajian
rencana 50 buah terealisasi 50 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD
rencana 10 keping terealisasi 10 keping sehingga capaiannya 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga,
input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada
APBD Perubahan TA 2012 sebesar Rp.55.365.700,-. Hasil dari kegiatan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012145
direncanakan 50 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian berupa
rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam Penyusunan
Perencanaan Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Penyusunan
Perencanaan Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat Kabupaten
Jembrana adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik
diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam
penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan
survey lapangan dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan.
b. Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masterplan Minapolitan
Pencapaian kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masaterplan
Minapolitan untuk Tahun 2012 adalah menyusun Kajian Masterplan
Minapolitan di Kabupaten Jembrana, dengan target kuantitatif kegiatan
sebanyak 1 paket kegiatan dengan lokasi kawasan minapolitan se
Kabupaten Jembrana. Dalam penyusunan kajian ini dikerjasamakan dengan
Pihak Ketiga melalui Jasa Konsultansi Pengadaan Langsung dengan PT.
Wartha Bakti Mandala dengan nilai kontrak sebesar Rp. 375.870.000,00.
Adapun hasil dari kegiatan ini adalah Buku Kajian Mansterplan Minapolitan
di Kabupaten Jembrana dan Soft Copy. Secara keseluruhan kegiatan ini
Secara Fisik terealisasi sebesar 100% dan realisasi keuangan yang terserap
sebesar Rp. 398.540.455,00 atau 93,40%.
c. Survey Potensi Lahan Pertanian
Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang
ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman
Modal tahun anggaran 2012 melaksanakan kajian Survey Potensi Lahan
Pertanian di Kec. Jembrana. Kec. Mondoyo dan Kec. Pekutatan yang
memiliki sasaran sebagai kebijakan pembangunan di bidang pertanian
dalam arti luas.
Kegiatan Kajian Survey Potensi Lahan Pertanian di Kec. Jembrana, Kec
Mendoyo dan Kec. Pekutatan dianggarkan pada APBD kab. Jembrana tahun
anggaran 2012 sebesar Rp. 250.000.000,-. Adapun realisasi anggaran
terhadap kegiatan dimaksud sebesar Rp. 209.827.000,- atau 83,93% yang
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012146
berarti terdapat anggaran sebesar Rp. 40.173.000,- atau 16,07% yang tidak
direalisasikan. Dalam pelaksanaan kegiatan kajian survey melibatkan pihak
ketiga yaitu CV Permata Konsultan yang beralamatkan di jalan Dipenogoro
No 204 Denpasar yang dibantu oleh tenaga ahli Tanah, tenaga ahli Remote
Sensing, tenaga ahli Agronomist, tenaga ahli Hidrologi/Sumber Daya Air dan
tenaga ahli Ekonomi. Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian
dimaksud 100%.
Keluaran dari kajian survey potensi lahan pertanian di kec. Jembrana, kec
Mendoyo dan Kec. Pekutatan adalah buku Laporan Kajian Survey Potensi
Lahan Pertanian di Kecamatan Jembrana, Kecamatan Mendoyo dan di
Kecamatan Pekutatan. Buku hasil kajian rencana 20 buah terealisasi 20
buah sehingga capaiannya 100%, dan CD rencana 10 keping terealisasi 10
keping sehingga capaiannya 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga,
input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada
APBD TA 2012 sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil dari kegiatan direncanakan
20 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian berupa rekomendasi
kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam Perencanaan Pembangunan
di bidang Pertanian.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Survey Potensi
Lahan Pertanian di Kecamatan Jembrana, Kecamatan Mendoyo dan
Kecamatan Pekutatan adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan
koordinasi yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda
dan PM dalam penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah
melakukan survey lapangan dalam rangka pengolahan data-data yang
dibutuhkan.
d. Kajian Pengembangan Pasar Tradisional
Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang
ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman
Modal tahun anggaran 2012 melaksanakan kajian Pasar Tradisional di Kec.
Jembrana. dan Kec. Pekutatan yang memiliki sasaran sebagai kebijakan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012147
pembangunan peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana distribusi
perdagangan.
Kegiatan Kajian Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana dan Kec.
Pekutatan dianggarkan pada APBD kab. Jembrana tahun anggaran 2012
sebesar Rp.141.351.500,-. Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan
dimaksud sebesar Rp. 101.726.750,- atau 71,96% yang berarti terdapat
anggaran sebesar Rp. 39.624.750,- atau 28,04% yang tidak direalisasikan.
Dalam pelaksanaan kegiatan kajian survey melibatkan pihak ketiga yaitu PT
Surveyor Indonesia yang beralamatkan di jalan Comal Surabaya yang
dibantu oleh tenaga ahli Ekonomi Pembangunan, tenaga ahli Sosial Budaya,
dan tenaga ahli Perencanaan Wilayah dan Kota. Capaian kinerja tim ahli
untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.
Keluaran dari kajian Pasar Tradisional di kec. Jembrana, dan Kec.
Pekutatan adalah buku Laporan Kajian Pasar Tradisional di Kecamatan
Jembrana, dan di Kecamatan Pekutatan. Buku hasil kajian rencana 25 buah
terealisasi 25 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD rencana 10 keping
terealisasi 10 keping sehingga capaiannya 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga,
input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada
APBD TA 2012 sebesar Rp.141.351.500,-. Hasil dari kegiatan direncanakan
25 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian berupa rekomendasi
kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam Perencanaan Pembangunan
infrastruktur sarana dan prasarana distribusi perdagangan.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Pasar
Tradisional di Kecamatan Jembrana, dan Kecamatan Pekutatan adalah
terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik diantara SKPD
terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam penyediaan data-
data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan survey lapangan
dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan.
e. Kajian Kewirausahawan Generasi Muda
Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang
ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012148
Modal tahun anggaran 2012 melaksanakan kajian Kewirausahaan Generasi
Muda Kabupaten Jembrana yang memiliki sasaran adalah generasi muda di
Kabupaten Jembrana yang masih belum memiliki pekerjaan atau
menganggur dalam upaya menggali potensi kewirausahaan. Kegiatan Kajian
Kewirausahaan Generasi Muda Kabupaten Jembrana dianggarkan pada APBD
Perubahan kab. Jembrana tahun anggaran 2012 sebesar Rp.55.291.000,-.
Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar
Rp.54.098.500,- atau 97,84% yang berarti terdapat anggaran sebesar
Rp.1.192.500,- atau 2,16% yang tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan
kegiatan kajian survey melibatkan pihak ketiga yaitu PT Ganeshaglobal
Sarana yang beralamatkan di jalan Tukad Yeh Aya IX/51 Renon Denpasar
yang dibantu oleh tenaga ahli Manajemen, tenaga ahli Keuangan , dan
tenaga ahli Statistik, tenaga ahli Hukum dan tenaga ahli Pemasaran.
Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.
Keluaran dari kajian Kabupaten Jembrana adalah buku Laporan Kajian
Kewirausahaan Generasi Muda Kabupaten Jembrana. Buku hasil kajian
rencana 50 buah terealisasi 50 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD
rencana 8 keping terealisasi 8 keping sehingga capaiannya 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga,
input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada
APBD Perubahan TA 2012 sebesar Rp.55.291.000,-. Hasil dari kegiatan
direncanakan 50 buku, dan 8 keping CD back up. Hasil kajian berupa
perumusan kebijakan kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam
Penyusunan Perencanaan program-program pembangunan di bidang
kewirausahaan generasi muda.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Kewirausahaan
Generasi Muda Kabupaten Jembrana adalah terjalinnya hubungan
kerjasama dan koordinasi yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang
lingkup Bappeda dan PM dalam penyediaan data-data pendukung dan pihak
ketiga yang telah melakukan survey lapangan dalam rangka pengolahan
data-data yang dibutuhkan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012149
4. Program Perencanaan Sosial Budaya
Realisasi Pelaksanaan program perencanaan sosial budaya yang dilaksanakan
melalui 1 (satu) kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai 100% dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.53.118.960,00 atau 82,90% sebagaimana terlihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.46Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan
Sosial Budaya Tahun 2012
No Prongarm / KegiatanPagu
Anggaran(Rp)
Realisasi
Fisik % KeuanganJumlah (Rp) %
1. Program PerencanaanSosial Budaya.a. Koordinasi
PenanggulanganKemiskinan KabupatenJembrana.
64.075.000,00 100 53.118.960,00 82,90
Jumlah 64.075.000,00 100 53.118.960,00 82,90
a. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana
Sasaran Koordinasi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Jembrana tahun
2012 adalah mengetahui prosentase keluarga miskin yang tertanggulangi
sebanyak (3,5%) . Indikator kerja Utama adalah Jumlah Kemiskinan yang
Terentaskan, untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan melalui Program
Perencanaan Sosial Budaya dengan Kegiatan Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2012, input dari kegiatan ini adalah
dana yang dialokasikan sebesar Rp.64.075.000. Hasil dari kegiatan ini
adalah berkurangnya KK miskin diKabupaten Jembrana.
Kegiatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana
Tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana
sebesar Rp.64.075.000,00 realisasi sebesar Rp.53.118.960,00 (82,90%),
dengan demikian maka dapat dihemat anggaran sebesar Rp.10.956.040
(17,10%).
6.3 Permasalah dan Solusi
Permasalahan–permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan perencanaan
pembangunan di Kabupaten Jembrana dan solusi–solusi atau jalan pemecaahan
yang mungkin dalam setiap program perencanaan pembangunan adalah sebagai
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012150
berikut:
1. Permasalah dan Solusi Program Pengembangan data/ Informasi
Sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa dalam penyusunan dan
pelaksanaan APBD salah satu syarat yang dipersyaratkan adalah Pemerintah
Kabupaten diwajibkan menyusun Analisis Standar Belanja Daerah.
Permasalahan yang ditemukan dilapangan bahwa masih adanya kesulitan dari
masing – masing SKPD baik dalam perencanaan penyusunan APBD karena belum
adanya standar baku dalam menentukan besaran nilai dari masing – masing
kegiatan.
Solusi yang harus dilaksanakan adalah Pemerintah Kabupaten Jembrana harus
menyusun Peraturan Bupati tentang Analisis Stadara Biaya dalan hal ini akan
terwujud bila adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik
diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam penyediaan
data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan survey lapangan
dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan
Permasalahan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan yang semakin
meluas dan semakin kompleks saat ini, ditengarai diantaranya karena bermula dari
perencanaan pembangunan yang bias, yang lebih mengutamakan pertumbuhan
ekonomi ketimbang ekologi. Sehingga sebagai akumulasinya dalam dekade terakhir
ini terjadi krisis lingkungan berupa bencana lingkungan, peningkatan laju kerusakan
sumberdaya alam dan pencemaran lingkungan. Sebagai akibatnya, biaya (cost)
dampak lingkungan hidup yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah
jauh lebih besar ketimbang manfaat (benefit) ekonomi yang diperoleh. Berbagai
permasalahan sosial ekonomi juga menyertai permasalahan lingkungan hidup
seperti disparitas ekonomi antar kelompok masyarakat dan antar wilayah.
Terkait dengan hal itu, maka dalam rangka penyusunan Masterplan Kawasan
Minapolitan Kabupaten Jembrana, yang juga merupakan kebijakan dan
pengembangan program strategis dalam mengakselerasi pembangunan di
Kabupaten Jembrana, dibutuhkan adanya KLHS agar tercapai prinsip-prinsip KRP
berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian Bappeda dan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012151
Penanaman Modal Kabupaten Jembrana pada tahun anggaran perubahan 2012 akan
menyusun KLHS Kawasan Minapolitan di Kabupaten Jembrana.
Dalam rangka pemenuhan data/ informasi pembangunan daerah yang cepat,
tepat dan sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten
Jembrana harus memiliki Data/ informasi dalam bentuk Profil Kabupaten
Jembrana. Selama ini permasalah yang terjadi bahwa dalam setiap melaksanakan
perencanaan masing – masing SKPD menemui kesulitan dalam hal menyusun
perencanaan yang tepat Karena belum didukung oleh data yang akurat. Solusi dari
permasalahan tersebut adalah Pemerintah Kabupaten Jembrana setiap Tahun harus
memperbaharui data Profil Kabupaten Jembrana dengan berpedoman pada data
yang dikeluarkan oleh badan Pusat Statistik.
Dalam hal mengukur keberhasilan pelaksanaan Pemerintahan di Kabupaten
Jembrana dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007
tentang Kewajiban Menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Dalam
peraturan tersebut diamanatkan bahwa tugas pokok pemerintah Daerah ada 3 (tiga)
yaitu:
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
- Meningkatkan layanan public
- Meningkatkan daya saing daerah
Selama ini terkait dengan pelayanan publik tingkat kinerjanya sulit diukur
apabila belum dilaksanakan survey dan kajian secara mendalam terkait dengan
pelaksanaannya. Untuk hal tersebut dipandang perlu melibatkan pihak ketiga dalam
pelaksanaannya sehingga hasil dari penilaian tersebut bersifat transparan. Faktor-
faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan kajian kepuasan pelayanan publik di
Kabupaten Jembrana adalah kerjasama yang baik antara bidang, SKPD/istansi lain
terkait dalam hal penyediaan data dan pihak penyedia jasa. Pihak ketiga
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Dalam hal melaksanakan kesepakatan global mengenai tujuan pembangunan
millennium (MDGs), Pemerintah Kabupaten Jembrana telah banyak melakukan
terobosan – terobosan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan untuk mencapai sukses pembangunan sesuai dengan criteria yang
telah ditetapkan oleh MDGs.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012152
Adapun permasalahan yang terjadi di Kabupaten Jembrana terkait dengan
pencapaian MDGs adalah belum terpenuhinya standar Rata – rata lama sekolah dan
angka kemiskinan masih dibawah rata – rata Propinsi Bali. Solusi yang harus
ditempuh adalah mengarahkan pembangunan Kabupaten Jembrana di sector
pendidikan melalui beasiswa dan menambah sekolah dan untuk sector kemiskinan
dengan menuntaskan KK miskin setiap tahunnya minimal sebanyak 200 kk.
Dalam hal mengupdate data pembangunan Kabupaten Jembrana baik dari
perencanaan sampai dengan evaluasi dan pelaporan secara cepat, tepat dan update
dari semua pihak/stakeholder sering mengalami kesulitan atau keterlambatan. Hal
ini disebabkan karena Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana belum mempunyai
sarana dan prasarana yang berbasis IT untuk menampilkan/ menayangkan hal
tersebut.
Adapun solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membangun
Website (Web) Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana yang khusus menampilkan
data – data pembangunan Kabupaten Jembrana, serta adanya koordinasi dari semua
pihak untuk tetap memperbaharui/ mengupdate data sehingga data yang
ditampilkan akurat.
2. Permasalah dan Solusi Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Pelaksanaan penyusunan, penyelenggaraan musrenbang dan penetapan RPJPD
adalah merupakan kegiatan untuk merevisi RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006
– 2025. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan struktur organisasi dan
kelembagaan, dan dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten
Jembrana tentang Tata Ruang. Sehingga terbitlah Peraturan Daerah Kabupaten
Jembrana Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang ( RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2025. Adapun yang menjadi
kendala dalam proses penyusunan RPJPD ini adalah terbatasnya informasi –
informasi terkait dengan program – program prioritas pembangunan sehingga apa
yang diinformasikan dalam RPJPD belum betul – betul sempurna.
Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat
Desa/Kelurahan sampai Musrenbang pembangunan Nasional serta penyusunan
Rancangan KUA dan PPAS dapat dilaksanakan sesuai petunjuk pemerintah pusat
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012153
sehingga Perda APBD dan Perbub tentang penjabaran APBD dapat diselesaikan
pada akhir tahun. APBD tahun 2012 dapat dilaksanakan mulai tanggal 5 Januari
2012, walaupun demikian yang menjadi kendala yaitu Usulan program dan
kegiatan baik dari Desa/Kelurahan, Kecamatan maupun SKPD sebagian tidak bisa
di laksanakan karena Jumlah Usulan yang banyak dan anggaran yang terbatas.
Penyusunan Laporan Kinerja pemerintah Daerah tidak mengalami hambatan
karena tim Penyusunan LAKIP dapat bekerja dengan baik. SKPD dapat
menyampaikan Kontribusi lakip dan capaian Kinerja yang lengkap. Monitoring
Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan perencanaan pembangunan, sering terlambat
karena data dilapangan sering berbeda dengan laporan yang disampaikan oleh
SKPD.
Penyusuan rancangan, musrenbang, dan penetapan revisi RPJMD adalah
kegiatan untuk merevisi RPJMD Kabupaten Jembrana 2011-2016. Hal ini
dilaksanakan sebagai akibat dengan adanya refisi RPJPD Kabupaten Jembrana 2006-
2025. Dalam pelaksanaannya Tim sudah bekerja dengan baik, walaupun demikian
karena masih kurangnya informasi tentang program – program prioritas masing –
masing SKPD maka RPJMD yang dihasilkan belum sempurna.
3. Permasalah dan Solusi Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Dalam usaha mencapai tujuan pembangunan ekonomi di era otonomi daerah
dilakukan melalui pengembangan potensi ekonomi wilayah yang menuntut
tersedianya modal, baik dalam bentuk investasi, baik yang bersumber dari dalam
dan luar negeri.Salah satu yang terpenting untuk meningkatnya investasi perlu
adanya informasi peluang investasi berbagai jenis komoditi unggulan di Kabupaten
Jembrana dan kelayakan usaha bagi komoditi – komoditi unggulan tersebut. Sampai
saat ini informasi potensi ekonomi Kabupaten Jembrana belum lengkap, sehingga
dipandang perlu untuk menyusun kajian potensi ekonomi Kabupaten Jembrana
yang memuat prospek layak usaha dengan pasara yang jelas dan sudah sesuai
dengan prioritas pembangunan daerah sehingga menjadi daya tarik bagi iklim
investasi.
Pengembangan pembangunan perikanan di Kabupaten Jembrana dalam upaya
menjadikan sektor ini sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat menghadapi berbagai permasalahan, baik menyangkut
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012154
aspek produksi maupun pasca produksi. Dalam rangka memanfaatkan potensi
sumberdaya sumberdaya ikan secara optimal dalam suatu sistem agribisnis terpadu
diperlukan suatu perencanaan melalui pendekatan terpadu yang berbasis kawasan
yaitu dalam konsep Kawasan Minapolitan. Untuk mengembangkan suatu kawasan
minapolitan diperlukan pemilihan lokasi yang potensial dan strategis serta
penyiapan penyusunan program-program pembangunan yang dituangkan di dalam
masterplan Minapolitan. Untuk mengarahkan pembangunan kawasan Minapolitan
yang saling mendukung antar bagian kawasan maupun antara kondisi kawasan
dengan kebutuhan program pembangunan kawasan maka diperlukan Penyusunan
Masterplan Kawasan Minapolitan.
Memperhatikan luasan lahan untuk pengembangan komoditas pertanian di
Kabupaten Jembrana seluas 32.702 ha ( 38,87 % ) dari luas Kabupaten Jembrana
seluas 84.140 ha yang terdiri dari lahan sawah 8. 432 ha, tegal/kebun 9.477 ha,
perkebunan 15.162 ha dan pekarangan 6.205 ha dan dengan memperhatikan PDRB
Kabupaten Jembrana dan kontribusi sector pertanian adalah tertinggi diantara
sektor – sektor lainnya mencirikan bahwa sektor pertanian adalah merupakan
sector basis. Namun demikian perbandingan anatara luas lahan pertanian dengan
PDRB dan kontribusi sector pertanian dipandang belum optimal. Hal ini disebabkan
karena kurangnya informasi – informasi terkait dengan potensi pertanian Kabupaten
Jembrana. Berdasarkan dari permasalahan – permasalah tersebut maka melalui
evaluasi lahan pertanian secara komprehensif dan menjadi bagian kajian wilayah
pertanian dalam arti luas untuk memperoleh potensi pengembangan lahan
potensial maka dipandang perlu untuk melaksanakan survey potensi lahan
pertanian.
Kebijakan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan fasilitas umum berupa
pasar sebagai tempat jual beli yang nyaman, aman dan representative adalah
dengan menyiapkan tempat/ pasar baru yang relative berlokasi tidak jauh dari
lokasi semula, dengan daya tampung lebih besar terhadap jumlah pedagang yang
ada termasuk pengembangan sarana dan prasarana umum lainnya. Memperhatikan
tujuan tersebut maka untuk melaksanakan kebijakan tersebut dipandang perlu
untuk melalukan kajian atau studi kelayakan untuk menilai kegiatan pengembangan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012155
pasar tradisional dan memberikan rekomendasi apakah sebaiknya proyek yang
bersangkutan yang lagi dinilai layak untuk dikerjakan atau ditunda.
Strategi pengentasan pengangguran di Kabupaten Jembrana dilakukan dengan
dua cara yakni menyediakan atau menciptakan lapangan pekerjaan baik yang
dilakukan oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta atau dengan menyediakan
fasilitas dan mendorong penduduk untuk menciptakan pekerjaan sendiri yang
disebut dengan berwirausaha. Memperhatikan kondisi tersebut maka Pemerintah
Kabupaten Jembrana mendorong penduduk, khususnya generasi muda menjadi
wirausaha di Kabupaten Jembrana. Hal ini bukan merupakan kegiatan yang sangat
mudah sehingga dipandang perlu untuk melaksanakan kajian kewirausahawan
Generasi Muda.
4. Permasalahan dan Solusi Program Perencanaan Sosial Budaya
Angka kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2012 masih di atas rata – rata
kemiskinan Propinsi Bali. Melalui Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten
Jembrana dengan sekretariat Tim berada pada Bappeda dan PM Kabupaten
Jembrana bertekad untuk mengurangi kemiskinan melalui program prioritas
Kabupaten Jembrana. Memperhatikan permasalahan tersbut di atas maka
dipandang perlu mengakuratkan data kemiskinan, mengefektifkan fungsi tim dan
seluruh program kegiatan bertekad untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten
Jembrana.
7. PERUMAHAN
7.1 Program dan Kegiatan
Urusan perumahan dilaksanakan oleh 3 (tiga) SKPD yaitu Dinas Pekerjaan
Umum, Bappeda dan Penanaman Modal dan Satuan Polisi Pamong Praja. Program
yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum adalah Program Lingkungan Sehat
Perumahan dengan kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar
terutama bagi Masyarakat Miskin.
Program yang dilaksanakan oleh Bappeda dan Penanaman Modal adalah
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan Fasilitasi Pembangunan
Prasana dan Sarana Dasar Pemukiman Perumahan Berbasis Masyarakat. Sedangkan,
program dan terkait dengan urusan Perumahan yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Jembrana pada tahun anggaran 2012 adalah Program
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012156
Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran dengan Kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran. Kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Bahaya Kebakaran, meliputi:
- Kegiatan Pencegahan, yaitu kegiatan simulasi pengendalian bahaya kebakaran
yang dilakukan sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun yang bertujuan untuk
mengetahui kesiapsiagaan dalam pelaksanaan pengendalian kebakaran baik
sarana dan prasarana maupun personil.
- Kegiatan Pengendalian, yaitu kegiatan penanggulangan kebakaran (pemadaman
api) apabila terjadi musibah kebakaran yang meliputi 5 (lima) wilayah
kecamatan se-Kabupaten Jembrana.
7.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
kegiatan
Alokasi dan realisasi program dan kegiatan urusan perumahan yang
diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2012 dijasikan pada tebel
berikut:
Tabel 4.47Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan Urusan Perumahan Yang
Diselenggarakan Oleh Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2012
No Prongarm / KegiatanPagu
Anggaran( Rp )
RealisasiFisik % Keuangan
Jumlah(Rp)
%
1 Program Lingkungan Sehat Perumahan :- Penyediaan Sarana Air Bersih
Dan Sanitasi dasar terutamaBagi Masyarakat Miskin. 700.000.000 0 0 0
Jumlah 700.000.000 0 0 0
Alokasi Anggaran untuk Program Lingkungan sehat Perumahan dengan
Kegiatan Penyediaan dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin sebesar
Rp. 700.000.000 terealisasi sebesar Rp. 0 atau sebesar 0 %, karena Kegiatan IPAL
dan MCK Plus tidak dilaksanakan karena calon lokasi Penerimaan Proyek dalam hal
ini kelompok masyarakat tidak mampu memenuhi persyaratan/administrasi yang
telah disosialisasikan justru pada saat Akhir Tahun Anggaran.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012157
Untuk program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Bappeda dan PM,
realisasinya secara fisik pada Tahun 2012 mencapai 75,51% dengan realisasi
anggaran sebesar 58,42% sebagaimana terlihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 4.48Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan Urusan Perumahan Yang
Diselenggarakan Oleh Bappeda dan Penanaman Modal Tahun 2012
No Prongarm / KegiatanPagu
Anggaran( Rp )
RealisasiFisik
%Keuangan
Jumlah ( Rp ) %1 Program Pemberdayaan
Komunitas Perumahan- Fasilitasi Pembangunan
Prasana dan Sarana DasarPemukiman PerumahanBerbasis Masyarakat.
52.220.000,00 100 % 30.505.930,00 58,42
Jumlah 52.220.000,00 100% 30.505.930,00 58,42
Pencapaian kegiatan Fasilitasi Pembangunan Prasana dan Sarana Dasar Pemukiman
Perumahan Berbasis Masyarakat untuk Tahun 2012 dengan target kuantitatif
kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan dengan lokasi kawasan permukiman perkotaan
di Kabupaten Jembrana dengan melibatkan seluruh stakeholder baik instansi
pemerintah (vertical dan horizontal), Desa Pakraman, LSM dan Akedemisi yang
semua unsure tersebut tergabung dalam pokja SPPIP ( Strategi Pembangunan
Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan ) Kabupaten Jembrana. Program ini
merupakan program Kementrian Pekerjaan Umum direktorat Jendral Cipta Karya.
Secara Fisik kegiatan ini terealisasi sebesar 100% dan realisasi keuangan yang
terserap sebesar 58,42%.
Alokasi dan realisasi anggaran untuk urusan Perumahan yang diselenggarakan
oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana pada Tahun Anggaran 2012
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.49Anggaran dan Realisasi/Program dan Kegiatan Urusan Perumahan Yang
Diselenggarakan Oleh Sat. Pol PP Tahun 2012
No UraianProgram / Kegiatan
AlokasiAnggaran (Rp.)
Realisasi
Fisik(%)
Keu(Rp.) %
1 Peningkatan Kesiagaan danPengendalian BahayaKebakaran- Pencegahan danPengendalian
Bahaya Kebakaran
65.900.000 100 49.599.060 25
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012158
Melalui program dan kegiatan urusan perumahan yang dilaksanakan pada
tahun 2012, terjadi peningkatan capaian kinerja sebagaimana disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 4.50Capaian Indikator Kinerja Urusan Perumahan
No TahunCapaian Indikator Kinerja Peningkatan/
Penurunan(%)Tahun 2011 Tahun 2012
1 Jumlah rumah tanggapengguna air bersih 66.777 70.115 5,00
2 Luas lingkungan permukimankumuh 0 0 0,00
3 Jumlah rumah layak huni 63.256 70.643 11,68
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian kinerja urusan perumahan
meningkat. Jumlah rumah tangga pengguna air bersih meningkat sebanyak 3.338
rumah tangga atau 5,00%. Sedangkan, jumlah rumah layak huni meningkat
sebanyak 7.387 atau 11,68%. Untuk luas lingkungan kumuh, masih bisa
dipertahankan, tidak terjadi penurunan maupun peningkatan. Hal ini tentu menjadi
sebuah keberhasilan bagi penyelenggaraan urusan perumahan oleh SKPD terkait.
7.3 Permasalahan dan Solusi
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan perumahan
yang sehat dan bersih, solusi yang diambil bekerja dengan unsur terkait untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang budaya hidup bersih.
8. KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
8.1 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada urusan kepemudaan dan olah
raga adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan peran serta kepemudaan terdiri dari 2 (dua) kegiatan
yaitu:
a. Napak Tilas Jejak Pahlawan dan
b. Fasilitasi peningkatan peran serta kepemudaan
2. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah raga terdiri dari 4 (empat)
kegiatan yaitu:
a. Pekan Olah raga Pelajar
b. Olimpiade Olah raga Siswa Nasional
c. Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rohani
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012159
d. Lomba-lomba olah raga
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah raga terdiri dari 1(satu)
kegiatan yaitu Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana olah raga
8.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan realisasi anggaran pada urusan kepemudaan dan olah raga dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kepemudaan
dan Olah Raga Tahun 2012
No Program/kegiatan AnggaranRealilsasi
Dana Fisik%
Keu(%)
1
2
3
Program Peningkatan Peran SertaKepemudaana. Napak Tilas Jejak Pahlawanb. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta
Kepemudaan
Program Pembinaan danPemasyarakatan Olah ragaa. Pekan Olah raga Pelajarb. Olimpiade Olah raga siswa
Nasionalc. Lomba-lomba Olah ragac. Peningkatan Kesegaran Jasmani
dan Rohani
Program Peningkatan Sarana danPrasarana Olah ragaa. Peningkatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Olah raga
155.150.00052.045.000
978.964.500
365.827.000225.992.50014.350.000
77.700.000
145.889.80024.698.000
852.745.500
246.828.000172.718.00012.840.000
72.000.000
100,0060,00
90,00
75,0080,0080,00
100,00
94,0347,46
87,11
67,4776,436,43
92,66
1. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan yang terdiri dari 2 (dua)
kegiatan yaitu:
a. Penyelenggaraan program peningkatan peran serta kepemudaan
dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan jiwa nasionalisme pemuda
melalui kegiatan napak tilas jejak pahlawan dengan jumlah peserta
(pasukan) 250 orang terdiri dari panitia penyelenggara, unsur Pelajar
tingkat SMA/SMK/Putra Putri, OSIS,OKP, Masyarakat dan IPSI.
b. Kegiatan Fasilitasi peningkatan peran serta kepemudaan dilaksanakan
dengan melalui kegiatan pemuda pelopor, Bakti pemuda antar Provinsi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012160
(BPAP) dan kelompok usaha Pemuda produktif dengan mengirimkan 50
orang ke tingkat Provinsi Bali.
2. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah raga terdiri dari 4 (empat)
kegiatan yaitu:
a. Kegiatan Pekan Olah raga Pelajar dilaksanakan dengan sasaran kegiatan
adalah olahragawan/wati di kalangan pelajar SD, SMP dan SMA.
Keikutsertaan dalam berbagai event olah raga ditingkat provinsi maupun ke
tingkat nasional, dilaksanakan berupa Pekan Pelajar dimana pada tahun
2012 Kabupaten Jembrana mengirimkan 257 orang yang terdiri dari atlet
maupun pelatih untuk mengikuti Pekan Pelajar di Tingkat Provinsi, dengan
hasil-hasil sebagai berikut :
Tabel 3.Kontingen Kabupaten Jembrana yang mengikuti Pekan Pelajar
di Tingkat Provinsi Tahun 2012
No Cabang Olah Raga Atlet Pelatih/Official JumlahPutra Putri Putra Putri1 Atletik 16 13 3 1 332 Pencak silat 11 11 5 - 273 Bola Basket 10 - 2 - 124 Bola Voly - 10 2 - 125 Sepak Bola 18 - 2 - 206 Sepak Takraw 15 15 3 - 337 Tenis Meja - 4 2 - 68 Tenis Lapangan 6 4 2 - 129 Bulu Tangkis 4 2 2 - 810 Catur 3 3 2 - 811 Senam 4 2 2 - 812 Renang 7 5 2 - 1413 Voli Pasir 2 2 2 - 614 Judo 2 2 2 - 615 Panjat Tebing 12 12 4 - 2816 Karate 6 6 2 - 1417 Official - - 8 2 10
Jumlah 116 91 48 3 257
Prestasi yang diraih Kabupaten Jembrana pada ajang tersebut adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.Hasil Perolehan Medali Pekan Pelajar di Tingkat Provinsi Tahun 2012
No Cabang OlahRaga
MedaliJumlahSD SMP SMA
ems prk prg ems prk prg ems prk prg ems prk prg1 Atletik - - 1 1 - 1 - - 1 1 - 32 Pencak silat - 1 1 - 1 3 2 - 2 2 1 63 Bola Basket - - - - - - - - - - - -4 Bola Voly - - - - - - - 1 - - 1 -
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012161
No Cabang OlahRaga
MedaliJumlahSD SMP SMA
ems prk prg ems prk prg ems prk prg ems prk prg5 Sepak Bola - - - - - - - - - - - -6 Sepak Takraw - - 2 - 2 2 - 1 2 - 3 67 Tenis Meja - - - - - - - - 1 - - 18 Tenis
Lapangan- - 1 - - - - - - - - 1
9 Bulu Tangkis - - - - - - - - - - - -10 Catur - - - 1 - - 1 - - 2 - -11 Senam - - - - - 2 - - - - - 212 Renang - - 2 - - 1 - 3 2 - 3 513 Voli Pasir - - - - - - - - 2 - - 214 Judo - - 1 - - - - - 2 - - 315 Panjat Tebing 8 10 4 4 5 2 5 4 3 19 19 916 Karate - - - - - - 1 - 1 1 - 1
Jumlah 8 7 7 6 9 10 10 9 13 24 24 31
b. Kegiatan Olah raga Siswa Nasional (O2SN) adalah kegiatan lomba olah raga
yang lolos kejuaraan di tingkat provinsi dan Nasional
c. Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rohani, untuk mendukung
kegiatan di bidang olah raga terutama untuk sosialisasi senam kesegaran
jasmanai.
d. Kegiatan Lomba-Lomba Olah raga, kegiatan ini adalah untuk organisasi,
karyawan/wati, pelajar dengan pelaksanaan beberapa lomba olah raga.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah raga, program ini didukung
oleh 1 (satu) kegiatan yang diusulkan pada anggaran Perubahan tahun 2012,
dengan kegiatan pengadaan sarana prasarana olah raga untuk pembelian alat-
alat olah raga matras dan belanja modal komputer untuk menunjang kebutuhan
bidang olah raga.
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan urusan kepemudaan dan olah
raga, tersedia sarana dan prasarana olah raga berupa lapangan/arena untuk
beberapa cabang olah raga. Secara keseluruhan, tersedia sebanyak 84 lapangan,
antara lain:
1. Lapangan sepakbola sebanyak 20
2. Lapangan basket sebanyak 6
3. Lapangan volley sebanyak 26
4. Lapangan bulu tangkis sebanyak 17
5. Kolam renang sebanyak 1
6. Lapangan tenis meja sebanyak 9
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012162
7. Lapangan sepak takraw sebanyak 4
8. Lapangan tenis lantai sebanyak 1
8.3 Permasalahan dan Solusi
Kurangnya standar Pelatih di beberapa cabang olah raga dan kurangnya atlit
yang berprestasi sehingga tidak bisa mengirimkan atlit ke tingkat provinsi maupun
nasional.
Solusinya adalah memberikan diklat pelatih dan juri dalam cabang-cabang
olah raga yang dianggap rendah kualitasnya dan memberikan pelatihan secara
kontinyu kepada atlit cabang olah raga yang memiliki kualitas rendah, sehingga di
tahun yang akan datang dapat dipersiapkan dengan lebih matang.
9. PENANAMAN MODAL
Dengan pelaksanaan otonomi daerah, maka Pemerintah Daerah dituntut untuk
meningkatkan pendapatan asli daerah ( PAD ) yang salah satunya dilaksanakan
melalui peningkatan investasi di Kabupaten Jembrana. Untuk menumbuhkan minat
investasi perlu didukung dengan memantapkan sistem administrasi pemerintah dan
pembangunan yang efektif dan efisien dengan tujuan terciptanya lingkungan yang
kondusif.
9.1 Program dan Kegiatan Kegiatan
Urusan Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana dilaksanakan melalui satu
program dan dua kegiatan yaitu melalui program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi, terdiri dari dua kegiatan yaitu:
a. Koordinasi perencanaan dan pengembangan Penanaman modal
b. Penyelenggaraan pameran investasi
9.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Anggaran yang terasedia pada Program penanaman modal tahun anggaran
2012 sejumlah Rp.144.035.000,- dengan capaian fisik 44,13% dan capaian keuangan
sebesar 44,13 %.
Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Badan Perencana Pembangunan
Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Jembrana yang melaksanakan dua
kegiatan yang seluruhnya telah dapat dituntaskan sesuai target. Adapun realisasi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012163
anggaran pelaksanaan program dan kegiatan urusan penanaman modal adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.Alokasi dan realisasi anggaran urusan Penanaman Modal
No. Kegiatan Angaran RealisasiFisik(% ) Keu.(Rp) %
1 Koordinasi Perenc dan PengembanganPenanaman Modal 80.571.000 100 47.865.000 59
2 Penyelenggaraan Pameran Investasi 63.464.000 50 15.704.200 25
1. Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
Hasil yang dapat dicapai dari pelaksanaan kegiatan koordinasi perencanaan dan
pengembangan penanaman modal adalah disepakatinya oleh Tim Koordinasi
Penanaman Modal/Inventasi Kabupaten Jembrana Tahun 2012 mengenai
penerimaan/penolakan realisasi penanaman modal baik PMA/PMDN disesuaikan
dengan ketentuan yang berlaku dan kondisi potensi daerah serta disepakatinya
penyusunan kebijakan pengembangan dan pelayanan serta
dievaluasi/dikendalikannya pelaksanaan pengembangan dan pelayanan
Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana. Untuk mencapai sasaran yaitu
terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan ekonomi
daerah di Kabupaten Jembrana yang dilakukan melalui program peningkatan
promosi dan kerjasama investsi dengan kegiatan Koordinasi perencanaan dan
pengembangan Penanaman Modal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui rapat –
rapat oleh Tim Koordinasi Penanaman Modal/Investasi Kabupaten Jembrana
dengan dunia Investan, Konsultan/pakar di bidangnya dan konsultasi/koordinasi
dengan SKPD terkait di Pemerintah Propinsi dan Pemkab/Pemkot lainnya serta
dengan secara periodik melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
perkembangan investasi.
Sesuai dengan pendataan yang dilakukan oleh Tim Koordinasi Penanaman
Modal/Investasi Kabupaten Jembrana Tahun 2012 bahawa Pertumbuhan
investasi di Kabupaten Jembrana dari tahun 2008-2012 seperti table berikut dan
mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2010 sebesar 167,8% .
Tabel 3.Investasi Dalam dan Luar Negeri
No Tahun Jumlah Naik/Turun %1 2008 53.603.976.541,00 -2 2009 41.674.820.428,00 11.929.156.113,00 22,25
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012164
No Tahun Jumlah Naik/Turun %3 2010 111.619.200.000,00 69.944.379.572,00 167,804 2011 142.363.955.925,80 30.744.755.825,00 27,545 2012 101.646.637.254,88 40.717.318.671,00 28,60
Pencapaian kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman
modal Tahun 2012 dianggarkan pada APBD Kabupetan Jembrana Tahun 2012
sebesar Rp. 80.571.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan realisasi
keuangan sebesar Rp. 47.865.000,- atau 59 %. Hal ini terjadi efisiensi sebesar
Rp. 32.706.000,- atau 41 %. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi dalam
Tim yang tidak memanfaatkan tenaga ahli, bahan bakar minyak, dan perjalanan
dinas.
2. Penyelenggaraan Pameran Investasi
Dalam upaya meningkatkan laju pertumbuhan / realisasi Penanaman Modal
sebagai sarana utama peningkatan perekonomian suatu daerah, diperlakukan
penciptaan iklim Penanaman Modal yang kondusif, promotif, yang memberikan
kepastian hukum, keadilan dan efisiensi dengan tetap memperhatikan
kepentingan nasional dan ketentuan yang berlaku. Salah satu upaya untuk
terciptanya iklim Penanaman Modal yang terpadu adalah Penyelenggaraan
Pameran Investasi. Indikator kinerja utama yang diharapkan dari program ini
adalah tersebarnya potensi penanaman modal / investasi secara nasional yang
dilaksanakan melalui pelaksanaan / penyelenggaraan pameran investasi baik
secara nasional maupun regional dengan hasil yang diharapkan adalah
meningkatnya jumlah penanaman modal/ investasi di Kabupaten Jembrana.
Capaian program / kegiatan penyelenggaraan pameran investasi di Kabupaten
Jembrana Tahun 2012 dianggarkan pada APBD Kabupetan Jembrana Tahun 2012
sebesar Rp. 63.464.000,- dengan realisasi fisik sebesar 50 % dan realisasi
keuangan sebesar Rp. 15.704.200,- atau 25 %. Hal ini terjadi efisiensi sebesar
Rp. 17.001.800,- atau 75 %. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi dalam
bahan bakar minyak, dan perjalanan dinas, dan hal yang terpenting tidak
adanya undangan dari pusat untuk penyelenggaraan pameran investasi dari
pusat.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012165
9.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan dan pelayanan
penanaman modal adalah:
1. Masih kurangnya kegiatan-kegiatan yang bersifat promosi, negosiasi, penyebar
luasan informasi potensi penanaman modal baik pada event nasional maupun
internasional dan kegiatan-kegiatan yang bersifat penciptaan iklim penanaman
modal yang kondusif, hal ini terkait dengan keterbatasan anggaran.
2. Unit organisasi penanganan Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana, masih
pada level eselon III/b di bawah Bappeda dan PM, hal ini menjadi kendala
pelaksanaan optimalisasi urusan penanaman modal di Kabupaten Jembrana,
mengingat Penanaman Modal adalah motor penggerak utama dalam
pembangunan perekonomian suatu daerah.
Solusi yang diperlukan dalam meningkatkan realisasi penanam modal adalah
Perlu ditingkatkan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Jembrana atau dana
Pemerintah lainnya untuk aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk menarik
investasi.
10. KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
Dalam rangka mensukseskan Program Pemerintah khususnya dalam
Peningkatan ekonomi masyarakat dapat diwujudkan melalui pemberdayaan
Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (K-UMKM). Dengan Pengembangan dan
pemberdayaan K-UMKM diharapkan mampu memotivasi dan memfasilitasi
tumbuhnya kegiatan ekonomi produktif di masyarakat. Melalui lembaga koperasi,
Usaha Mikro Kecil dan Menengah, masyarakat akan mudah dapat mengakses
permodalan, informasi, pengetahuan dan keterampilan baik teknis, Sosial maupun
ekonomis. Koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang
seorang atau badan hukum koperasi yang kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas
kekeluargaan. Disamping itu Program ini memiliki sasaran meningkatnya kualitas
Sumber Daya Manusia Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Sasaran yang kedua
adalah Meningkatnya Pengelola Koperasi UMKM sehingga mampu berusaha secara
mandiri, tangguh dan berdaya saing. Arah Kebijakan yang ditempuh adalah melalui
penciptaan iklim usaha yang kondusif dan peningkatan peran BUM/BUMD/Swasta
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012166
dalam pengembangan permodalan bagi Koperasi dan UMKM. Sedangkan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah didefinisikan sebagai berikut:
a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memiliki:
- Kekayaan bersih (asset) max. Rp. 50.000.000,- (tidak termasuk tanah dan
bangunan)
- Omzet max. Rp. 300.000.000,- per tahun.
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilalukan
oleh orang perorangan dan / atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang memiliki :
- Asset antara Rp. 50.000.000,- s/d Rp. 500.000.000,- (non tanah dan
bangunan).
- Omzet Rp. 300.000.000,- s/d Rp. 2.500.000.000,- per tahun.
c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang memiliki:
- Asset antara Rp. 500.000.000,- s/d Rp. 10.000.000.000,- (non tanah dan
bangunan)
- Omzet antara Rp. 2.500.000.000,- s/d Rp. 50.000.000.000,-
Berbagai peraturan perundangan yang dijadikan landasan dalam
pengembangan Kuperasi dan UMKM, baik yang dibentuk oleh pusat maupun daerah
adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Perkoperasian.
2. Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1994 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran
Dasar Koperasi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012167
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1997 tentang
Kemitraan.
6. Keputusan Presiden Republik Indoensia Nomor 127 Tahun 2001 tentang
Bidang/Jenis Usaha yang di Cadangkan untuk Usaha Kecil dan Bidang/Jenis
Usaha Yang terbuka Untuk Usaha Menengah Atau Besar Dengan Syarat
Kemitraan.
7. Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan
Nasional Memasyarakatkan Dan membudayakan Kewirausahaan.
8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1998 tentang Peningkatan
Pembinaan dan Pengembangan Perkoperasian.
9. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan UKM RI Nomor 23/PER/M.KUKM/XI/2005
tentang Penumbuhan dan Pengembangan Sentra Usaha Kecil dan Menengah.
10.Peraturan Menteri Negara Dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor
15/PER/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara
Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
19/PER/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan
Pinjam Oleh Koperasi.
11.Peraturan Menteri Negara Dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor
14/PER/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara
Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor
20/PER/M/KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi
Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi.
12.Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor
32.1/KEP/M.KUKM/IV/2003, tentang Juknis Business Development Services
(BDS).
13.Peraturan Bupati Jembrana Nomor 10 Tahun 2006 tanggal 5 Mei 2006 Tentang
Pemberian Modal Kerja (Dana Talangan) Kepada Koperasi Unit Desa (KUD) Dalam
Rangka Pembelian Gabah Petani Dan Penyaluran Beras Kepada Pegawai Negeri
Sipil (PNS) Kabupaten Jembrana.
14.Keputusan Bupati Jembrana Nomor 45/Perindagkop/2012 Tanggal 10 Januari
2012 tentang Pemberian Modal Kerja (Dana Talangan) Kepada Koperasi Unit
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012168
Desa (KUD) dalam rangka Pembelian Gabah Petani dan Penyaluran Beras Kepada
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Jembrana.
15.Keputusan Bupati Jembrana Nomor 36/Disperindagkop/2012 Tanggal 10 Januari
2012 Tentang Penetapan Koperasi Unit Desa (KUD) Sebagai Penerima Modal
Kerja (Dana Talangan) dalam Rangka Pembelian Gabah Petani dan Penyaluran
Beras Untuk Pasar dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Jembrana Tahun
2012.
10.1 Program dan Kegiatan
Pada tahun 2012, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten
Jembrana melaksanakan 2 program dan 6 kegiatan terkait dengan urusan koperasi
dan usaha kecil dan menengah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Sasaran Program ini adalah Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.dilaksanakan dalam rangka mewujudkan
koperasi berprestasi, Koperasi berkualitas, Kesehatan Koperasi, Koperasi aktif
berdasarkan prinsip-prinsip dan jati diri koperasi. Adapun Jenis kegiatannya
antara lain:
a. Kegiatan Pembangunan Sistem informasi Perencanaan Pengembangan
Perkoperasian.kegiatan tersebut menyangkut Bantuan hibah Barang kepada
Koperasi Kakao Kerta Samaya Samaniya.
b. Kegiatan Sosialisasi Prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian. Kegiatan
tersebut menyangkut:
- Kegiatan Bimbingan teknis Kelembagaan, Bintek bagi Pengawas koperasi,
Bintek Administrasi dan Akuntansi Koperasi.
- Penyuluhan dan pembentukan Koperasi
c. Kegiatan Pembinaan Pengawasan dan Penghargaan Koperasi berprestasi.
Kegiatan ini menyangkut :
- Lomba Koperasi dalam rangka HUT Koperasi ke – 65
- Kegiatan Pemeringkatan Koperasi
- Kegiatan Audit Koperasi
- Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012169
2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.
Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia pengelola Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar mampu mengelola
usahanya dengan baik, sehingga menghasilkan produk yang mampu bersaing
baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitas sesuai permintaan pasar
serta mampu menyerap tenaga kerja lokal. Adapun Program ini terdiri dari
beberapa kegiatan antara lain:
a. Kegiatan Peningkatan Jaringan Kerja sama antar Lembaga. Kegiatan
tersebut menyangkut antara lain:
- Bintek peningkatan usaha UMKM pada kelompok usaha produktif/sentra
UMKM
- Pendampingan dalam mengakses permodalan dengan lembaga keuangan
- Peningkatan akses pemasaran produk UMKM dengan pengusaha menengah
b. Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil
dan Menengah. Kegiatan tersebut menyangkut antara lain :
- Bintek Peningkatan Kualitas Produk UMKM dan terwujudnya showroom
atau outlet produk Jembrana
- Pendampingan Pengembangan dan Pemasaran
- Produk
- Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM
c. Kegiatan Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil dan menengah
Kegiatan tersebut menyangkut antara lain :
- Pameran di luar daerah provinsi dan Promosi produk UMKM di dalam
daerah Provinsi
10.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012170
Anggaran dan realisasi program dan kegiatan urusan koperasi dan usaha kecil
dan menengah baik secara fisik maupun keuangan dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 3.Alokasi dan Reaalisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2012
No Program/Kegiatan Anggaran( Rp )
RealisasiFisik
RealisasiKeuangan
Capaian( % )
A.
1.
2.
3
B.
1.
2.
3.
Program Pengembangan SistemPendukung Usaha Bagi Usaha MikroKecilPeningkatan Jaringan Kerja samaantar LembagaPenyelenggaraan Pembinaan IndustriRumah Tangga, Industri Kecil danIndustri MenengahPenyelenggaraan Promosi ProdukUsaha Mikro Kecil dan Menengah
Program Peningkatan KualitasKelembagaan Koperasi.Pembangunan Sistem InformasiPerencanaan PengembanganPerkoperasianSosialisasi Prinsip – prinsipPemahaman PerkoperasianPembinaan, Pengawasan danPenghargaan Koperasi Berperstasi
46.935.000.-
76.800.000.-
47.940.000.-
40.000.000.-
59.800.000.-
116.675.000.-
95 %
100 %
100 %
100 %
88 %
99,44 %
40.672.323.-
76.800.000.-
41.210.000.-
40.000.000.-
55.407.880
115.671.770.-
90,92 %
100 %
85,96 %
100 %
92,66 %
99,14 %
J u m l a h 388.150.000.- 97 % 369.761.973 95,26 %
DPA di Bidang Koperasi terdiri dari 2 Program dan 6 kegiatan, dengan total
anggaran sebesar Rp. 388.150.000,- (Tiga Ratus Delapan Puluh Delapan Juta
Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Dari anggaran tersebut hanya dapat direalisasikan
sebesar Rp.369.761.973,- (Tiga Ratus enam puluh sembilan juta tujuh ratus enam
Puluh satu Ribu Sembilan Ratus tujuh puluh tiga Rupiah ) atau hanya sebesar
95,26% dari total anggaran. Realisasi tersebut dipergunakan antara lain untuk :
1. Program Pengembangan Sistim pendukung usaha bagi usaha Mikro kecil
Menengah.
Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia pengelola Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar mampu mengelola
usahanya dengan baik, sehingga menghasilkan produk yang mampu bersaing
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012171
baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitas sesuai permintaan pasar
serta mampu menyerap tenaga kerja lokal. Adapun Program ini terdiri dari 3
kegiatan antara lain:
a. Kegiatan Peningkatan Jaringan Kerja sama antar Lembaga. Kegiatan
tersebut menyangkut antara lain:
- Bintek peningkatan usaha UMKM pada kelompok usaha produktif/sentra
UMKM
- Pendampingan dalam mengakses permodalan dengan lembaga keuangan
- Peningkatan akses pemasaran produk UMKM dengan pengusaha
menengah
Kegiatan Peningkatan Jaringan kerjaama antar lembaga dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 40.672.323,- (Empat Puluh Juta Enam Ratus Tujuh
Puluh dua Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tiga Rupiah), dari anggaraan sebesar
Rp. 46.935.000,- (Empat Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima
Ribu Rupiah) atau 86,65 % dari total anggaran. Sedangkan realisasi fisik
kegiatan ini adalah mencapai 95 % Penggunaan anggaran ini adalan untuk
pembayaraan Belanja Pengawai sebanayak 10 orang, yaitu untuk
pembayaran Honorarium instruktur peningkatan usaha UMKM, dan Belanja
Transportasi dan Akomudasi peserta sebanyak 50 orang dan pembimbing
sebanyak 25 orang, Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalan untuk
terwujudnya peningkatan permodalan UMKM dan Pemasaran Produk UMKM
KUKM.
b. Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Industri rumah tangga, industri kecil
dan industri menengah. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp.
76.800.000, (Tujuh Puluh Enam Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dari
jumlah anggaran sebesar Rp. 76.800.000, (Tujuh Puluh Enam Juta Delapan
Ratus Ribu Rupiah) atau sebesar 100 % dari total anggaran. Sedangkan
realisasi fisik juga mencapai 100 %. Peruntukan anggaran ini adalah
digunakan untuk Belanja Pegawai yaitu untuk pembayaran honorarium
instruktur sebanyak 2 orang, dan belanja bahan dan material. Kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UKM dan
pemasaran produk UMKM. Adapun Sub Kegiatan Penyelenggaraan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012172
Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan Menengah tersebut
terdiri dari:
- Bintek Peningkatan Kualitas Produk UMKM dan terwujudnya showroom
atau outlet produk Jembrana
- Pendampingan Pengembangan dan Pemasaran
- Produk
- Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM
Sedangkan realisasi fisik juga mencapai 100 %. Peruntukan anggaran ini
adalah digunakan untuk Belanja Pegawai yaitu untuk pembayaran
honorarium instruktur sebanyak 2 orang, dan belanja bahan dan material.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
UKM dan pemasaran produk UMKM.
c. Kegiatan penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil dan
menengah. Relaisasi untuk kegiatan ini sebesar Rp. 40.940.000,- (Empat
Puluh Juta Sembilan Ratus Empat puluh Ribu Rupiah). Dari Anggaran Rp.
47.940.000,- (Empat Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Ribu
Rupiah) atau sebesar 85,40 % dari total Anggaran. Sedangkan realisasi fisik
kegiatan ini mencapai 100 %. Peruntukkan penggunaan anggaran ini adalah
digunakan untuk Belanja Transportasi Akomodasi 6 KUKM, Belanja Sewa
Rumah Gedung/Kantor/ Tempat untuk Sewa Tempat Pameran sebanyak 2
paket yang bertujuan untuk penyelenggaraan pameran produk-produk
UMKM dalam rangka peningkatan kualitas dan pemasaran produk UMKM.
2. Program Peningkatan Kualitas Koperasi, terdiri dari 2 (dua ) kegiatan yaitu:
a. Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan Pengembangan
Perkoperasian.
Kegiatan tersebut menyangkut Bantuan hibah Barang kepada Koperasi
Kakao Kerta Samaya Samaniya. Indikator Kinerja dari kegiatan ini adalah
Jumlah Koperasi yang menerima barang. Sumber dana kegiatan ini dari
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana sebesar Rp.
40.000.000,- (Empat puluh Juta rupiah), realisasinya sebesar
Rp.40.000.000,- (Empat puluh juta rupiah) atau 100% dari Anggaran.
Sedangkan realisasi fisik mencapai 100%
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012173
b. Sosialisasi Prinsip – prinsip Pemahaman Perkoperasian. Kegiatan tersebut
meliputi:
- Kegiatan Bimbingan teknis Kelembagaan, Bintek bagi Pengawas
koperasi, Bintek Administrasi dan Akuntansi Koperasi.
- Penyuluhan dan pembentukan Koperasi
Realisasi Kegiatan ini sebesar Rp. 55.407.880,- (Lima puluh Lima juta Empat
Ratus Tujuh Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh rupiah). Dari Anggaran Rp.
59.800.000,- (Lima puluh sembilan Juta Lima ratus Ribu Rupiah). Atau
sebesar 92,66% dari total Anggaran. Sedangkan realisasi fisik mencapai 88%.
c. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi.
Realiasasi utnuk kegiatan ini sebesar Rp. 115.671.770,- (Seratus Lima
Belas Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh
Rupiah) dari Total Anggaran sebesar Rp. 116.675.000,- (Seratus Enam Belas
Juta Enam ratus Tujuh Puluh lima Ribu Rupiah) atau sebesar 98,02% dari
Total Anggaran. Sedangkan Realisasi Fisik Mencapai 99,44%. Peruntukan
penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk pembayaran Belanja Jasa
Kantor untuk Biaya Pemeringkatan Koperasi sebanyak 25 Koperasi serta
pemberian hadiah dan Belanja Cetak dan Penggandaan. Kegiatan ini
bertujuan untuk Peningkatan Kualitas Kelambagaan Koperasi guna
terwujudnya koperasi yang berprestasi dan berkualitas.
Program inovatif Pemerintah Kabupaten Jembrana berupa pemberian
bantuan dana talangan kepada Koperasi Unit Desa (KUD) senilai Rp.
5.000.000.000,- untuk pembelian gabah petani dan penyediaan serta
penyaluran beras kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Jembrana tahun 2012, telah dapat berjalan dengan baik dan berorientasi
pada konsep “Tri Sukses“ yaitu sukses realisasi, sukses
pemanfaatan/penggunaan dan sukses pengembalian.
Disamping itu Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 telah mampu
berpartisipasi melalui penyertaan Modal kepada PT. Jaminan Perkreditan
Daerah (Jamkrida) Bali Mandara sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta
Rupiah) sebagai wujud Kepedulian terhadap K-UMKM dalam akses
Pembiayaan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012174
Berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk lebih
memberdayakan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (K-UMKM)
sehingga mampu memotivasi dan memfasilitasi tumbuhnya kegiatan
ekonomi produktif di masyarakat, menciptakan kemandirian masyarakat
dalam berusaha, menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan Pembinaan Pengawasan dan Penghargaan Koperasi berprestasi.
Kegiatan ini menyangkut:
- Lomba Koperasi dalam rangka HUT Koperasi ke – 65
- Kegiatan Pemeringkatan Koperasi
- Kegiatan Audit Koperasi
- Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
Perkembangan jumlah Koperasi di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada
tabel berikut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.63Perkembangan Koperasi di Jembrana
No Jenis-Jenis Koperasi
Jumlah
2008 2009 2010 2011 2012
12345678910
KUDKSUKSPKoperasi JasaKoppasKoppontrenKop.PertanianKop.PerkebunanKop.TernakKop.Nelayan
9411344514151
9491344515151
9501344516151
9521244416151
9601844416152
11121314151617181920212223
KopwanKPNKopkarKop.KoptiKop.Pedagang Kaki LimaKop.LainnyaKop.SekunderKp.VeteranKop.Angkatan DaratKop.KepilisianKp.WredatamaKop.Pegawai TelkomKop.Pepabri
54279113-111211
55289115-111211
55289115-111211
56289115-111211
56289118-111111
Jumlah Koperasi 201 214 216 218 232Jumlah Kopeasi Aktif 186 190 204 206 213
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012175
Sedangkan, perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (formal)
Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.64Data Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Formal) Kabupaten
Jembrana Tahun 2012
No Kecamatan
Sektor UMKM
Perdagangan IndustriPertanian
Industri NonPertanian
AnekaUsaha
JumlahUMKM
1. Melaya 171 21 13 38 243
2. Negara 345 45 45 60 495
3. Jembrana 400 58 49 66 573
4. Mendoyo 201 34 21 75 331
5. Pekutatan 84 15 8 37 144
JUMLAH SEKTOR 1.201 173 136 276 1.786
10.3 Permasalahan dan Solusi
Dalam upaya mencapai sasaran masih ditemukan adanya permasalahan
sebagai berikut:
a. Sektor Koperasi:
- Kualifikasi Koperasi yang telah terbentuk perkembangannya relatif Belum
optimal.
- Dengan Jumlah Koperasi yang semakin banyak menyebabkan terjadinya
persaingan yang kurang sehat diantara Koperasi sehingga berdampak buruk
bagi perkembangan Koperasi kedepan secara kualitatif.
- Kemitraan Koperasi dengan Perusahaan swasta, BUMN ataupun dengan Bank
masih sangat rendah (sedikit), hal ini disebabkan karena Koperasi kesulitan
dalam memenuhi persyaratan teknis Bank (tidak Bankable).
- Terbatasnya sarana prasarana yang memadai untuk menunjang operasional
aparat pembina.
- Masih rendahnya tingkat kemampuan SDM dalam mengelola Koperasi.
b. Sektor UMKM:
- Rendahnya alokasi permodalan BUMN pada UMKM di Kabupaten Jembrana
sebagai akibat dari tingginya tunggakan kredit yang ada.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012176
- Sebagian Besar UMKM belum mampu menyediakan jaminan kredit kepada
Bank maupun BUMN.
- Terbatasnya dukungan dana untuk pengembangan sentra dan bantuan sarana
dan prasarana kepada UMKM.
- Fasilitas untuk promosi, permodalan dan penyesuaian HAKI produk UMKM
sangat terbatas sehingga sebagian besar UMKM belum memperoleh
kesempatan.
- Rendahnya tingkat kewirausahaan (enterpreneurship) pengelola UMKM.
- Terbatasnya dana pembinaan untuk pemberdayaan UMKM di daerah.
Untuk meminimalisir permasalahan-permasalahan yang muncul sebagaimana
disebutkan di atas, diambil langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut :
a. Sektor Koperasi:
- Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak perbankan melalui
fasilitas pemberian kredit (permodalan) disamping pembinaan dan
pendampingan kepada Gerakan Koperasi secara rutin dan berkelanjutan.
- Perlu adanya rasionalisasi pembentukan Koperasi sehingga penyebarannya
merata di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana.
- Memfasilitasi Gerakan Koperasi untuk mengadakan kemitraan dan kerjasama
dengan pihak ketiga (BUMN, Perbankan maupun antar Koperasi).
- Mohon dukungan pemerintah daerah untuk pengadaan sarana dan prasarana
yang memadai.
- Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan pada gerakan Koperasi tentang
Kelembagaan dan Manajemen Usaha Pengelolaan Koperasi.
b. Sektor UMKM:
- Melaksanakan pembinaan dan pendampingan kepada UMKM yang telah akses
bantuan kredit BUMN/perbankan, sehingga dapat terwujud Tri Sukses (Sukses
Realisasi, Pemanfaatan dan Pengembalian).
- Memotivasi UMKM dalam mengembangan usaha secara baik dan mantap,
sehingga mampu memenuhi persyaratan Fiesible dan Bankible.
- Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan PKM secara terpadu baik vertikal
maupun horizontal.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012177
- Meningkatkan dukungan dalam rangka memfasilitasi kebutuhan UMKM
sehingga mampu meningkatkan volume usaha dan pelayanan melalui
koordinasi lintas sektoral.
- Memberikan bimbingan dan pelatihan tentang kelembagaan, usaha serta
semangat interpreneurship kepada UMKM.
- Perlu dukungan pembiayaan dari pusat dan daerah untuk meningkatkan
kualitas pemberdayaan UMKM.
B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012358
BAB VPENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
Tugas Pembantuan sebagai salah satu azas penyelenggaraan pemerintahan di
Negara Kesatuan Republik Indonesia diselenggarakan karena tidak semua wewenang
dan tugas pemerintahan dapat didesentralisasikan dan diotonomkan kepada
daerah. Pemberian Tugas Pembantuan kepada daerah dimaksudkan untuk
meningkatkan efisiensi, dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan,
pengelolaan pembangunan dan pelayanan umum. Sedangkan tujuannya adalah
untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan serta
membantu penyelenggaraan pemerintahan dan pengembangan pembangunan
daerah.
Sebagai konsekuensi penyelenggaraan tugas pembantuan ini, pemerintah pusat
sebagai pemberi tugas mengalokasikan anggaran serta pedoman pelaksanaannya
dari masing–masing Kementerian/Lembaga/Departemen/Direktorat Jenderal
(Ditjen) melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Bendahara Umum
Negara) berupa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada Satuan Kerja
(Satker) Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di daerah, demikian pula
pemerintah daerah berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan
pelaksanaannya kepada pemberi tugas pembantuan. Dasar hukum penyelenggaraan
tugas pembantuan adalah sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan Provinsi dan Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Tugas
Pembantuan Kabupaten / Kota.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012359
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
Pada Tahun Anggaran 2012, Pemerintah Kabupaten Jembrana menerima 6
(enam) tugas pembantuan dari 4 (empat) Kementerian yaitu Kementerian
Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Tugas Pembantuan ini dilaksanakan
oleh 5 (lima) SKPD yaitu Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten
Jembrana, Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, RSU Negara, Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Jembrana dan Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Jembrana.
1. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan
Pada tahun 2012, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten
Jembrana melaksanakan 2 (dua) tugas pembantuan dari Kementerian Pertanian
Republik Indonesia, yaitu:
1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Unntuk
Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan yang diberikan oleh
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik
Indonesia.
2. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perekebunan
Berkelanjutan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
1.1 Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh Kementerian
Pertanian melalui Dirjen Tanaman Pangan dan Dirjen Perkebunan adalah sebagai
berikut:
1. Undang-undang Nomor 22 tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2012,
2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
4. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara,
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012360
5. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional,
6. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
7. Undang–undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
8. Undang–undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025,
9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah,
10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga,
11. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan,
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah,
13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan,
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah,
15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan,
16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembangian urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,
17. Peraturan Peresiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan,
18. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah,
19. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008,
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012361
20. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah,
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran di Lingkungan Departemen Dalam Negeri,
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat,
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2007 tentang Bagan Akun
Standar,
24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman
Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulngan Kemiskinan,
25. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 tahun 2003 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Dalam Negeri,
26. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2004 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Departemen Dalam Negeri,
27. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nonor
97/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Penugasan kepada Bupati/Wali Kota
dalam Pengelolaan Kegiatan dan Tanggung Jawab Dana Tugas Pembantuan
Kabupaten/Kota Tahun 2012,
28. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2012 No. 6267/018-
03.4.01/20/2012 tanggal 9 Desember 2011 dan Nomor 5296/018-
05.4.01/20/2012 tanggal 19 Desember 2011
1.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan adalah Kementerian Pertanian melalui yaitu Ditjen
Tanaman Pangan dan Dirjen Perkebunan.
1.3 Program dan Kegiatan Yang Diterima
Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan terdiri dari 2 program, antara lain:
1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk
Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan terdiri dari 5 (lima)
kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan Pengolahan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012362
b. Kegiatan Pengolahan Produksi Tanaman Serealia
c. Kegiatan Pengolahan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
d. Kegiatan Penguatan perlindungan tanaman pangan dari Dari Gangguan OPT
dan DPI
e. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman
Pangan
2. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perekebunan
Berkelanjutan terdiri dari 3 (tiga) kegiatan, yaitu:
a. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan
Penyegar
b. Dukungan Perlindungan Perkebunan
c. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Perkebunan
1.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima
oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan pada tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 5.1Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima Oleh
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Tahun 2012
No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp)Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik(%) Keu (%)
I. Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu Tanaman PanganUntuk Mencapai Swasembada danSwasembada Berkelanjutan
1.449.700.000 1.356.651.000 100 93,58
1 Kegiatan Pengolahan Produksi TanamanAneka Kacang dan Umbi 622.200.000 618.950.000 100,00 99,48
2 Kegiatan Pengolahan Produksi TanamanSerealia 578.000.000 527.471.000 91,26 91,26
3 Kegiatan Pengolahan Sistem PenyediaanBenih Tanaman Pangan 49.500.000 40.750.000 85,00 82,32
4 Kegiatan Penguatan perlindungantanaman pangan dari Dari Gangguan OPTdan DPI 100.000.000 97.389.000 100,00 97,39
5 Kegiatan Dukungan Manajemen danTeknis Lainnya pada Ditjen TanamanPangan 100.000.000 72.091.000 75,00 72,09
II. Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu TanamanPerekebunan Berkelanjutan
900.080.000 897.023.000 100 99,66
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012363
No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp)Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik(%) Keu (%)
1 Kegiatan Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu TanamanRempah dan Penyegar
722.000.000 718.943.000 99,58 99,58
2 Dukungan Perlindungan Perkebunan 115.880.000 115.880.000 100,00 100,003 Dukungan Manajemen dan Teknis
Lainnya pada Ditjen Perkebunan 62.200.000 62.200.000 100,00 100,00
1.5 Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.2Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan Dari Kementerian Pertanian RI Tahun 2012
No Program Anggaran Instansi Pemeberi1 Program Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman PanganUntuk Mencapai Swasembada danSwasembada Berkelanjutan
Rp. 1.449.700.000,00 Ditjen TanamanPangan, KementerianPertanian RI
2 Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu TanamanPerekebunan Berkelanjutan
Rp. 900.080.000,00 Ditjen Perkebunan,KementerianPertanian RI
1.6 Satuan Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Dana Tugas Pembantuan
Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan dari
Kementerian Pertanian adalah Dinas Pertanian, Perkebunan dan peternakan
Kabupaten Jembrana
1.7 Permasalahan dan solusi
Dalam melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan, Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan menghadapi permasalahan antara lain:
1. Penggantian personil satker sebagai akibat adanya mutasi pejabat dapat
menghambat pelaksanaan kegiatan karena memerlukan waktu yang cukup lama
dalam revisi surat Keputusan Menteri Pertanian.
2. Serangan hama dan penyakit kakao tetap tidak bisa diberantas, namun
pengendalian tetap dilaksanakan sehingga terjadi penurunan serangga
Untuk menghatasi masalah-masalah di atas, dilakukan langkah-langkah
strategis antara lain:
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012364
1. Segera melaksanakan revisi ke pusat apabila ada pergantian personil satker dan
melaksanakan koordinasi dengan petugas di pusat
2. Demplot dan pembinaan serta gerakan serentak dari kelompok secara
swadaya tetap diupayakan.
2. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Kesehatan
Pemerintah kabupaten Jembrana dalam urusan Kesehatan melaksanakan tugas
pembantuan yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementereian Kesehatan
Republik Indonesia yang bertujuan untuk Peningkatan Akses serta Pelayanan
Kesehatan terhadap Masyarakat. Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas
Kesehatan dikemas dalam 2 Program.
2.1 Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:
1. Dipa Kemeneterian Kesehatan Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Nomor 2997/024-03.4.01/20/2012
2. Dipa Kemeneterian Kesehatan Ditjen Bina Upaya Kesehatan Nomor 3326/024-
04.4.01/20/2012;
3. Keputusan Bupati Jembrana Nomor 106/Diskes/2012 tentang Pejabat pengelola
Keuangan/Barang, mengacu SK Menteri Kesehatan Nomor 2425/Menkes/SK
XII/2012 tentang Alokasi Anggaran Dana Dekon dan Tugas Pembantuan di
Provinsi/Kabupaten /Kota Tahun 2012;
4. Keputusan Bupati Jembrana Nomor 329/Diskes/2012 tentang Penetapan
Pejabat Pengelola Keuangan/Barang Dana TUgas Pembantuan Kabupaten
Jembrana Tahun Anggaran 2012;
5. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No. 03a/Diskes/2012 tentang Tim
Pengelola Keuangan BOK Kabupaten Jembrana Yang Secara Langsung Sebagai
Tim Pengelola BOK Kabupaten Jembrana dan Surat Keputusan Kepala Dinas No.
03b/Diskes/2012 tentang Tim Pengelola BOK Kabupaten Jembrana;
6. Surat Keputusan Kepala Dinas No. 900/1723/Diskes/2012 tentang Penunjukan
Staf Pengelola dan Petugas WUAKPA/Barang Dana APBN (TP) Pengadaan Alat-
Alat Kedoteran Kesehatan dan KB Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun
2012.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012365
2.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi yang memberi tugas di bidang kesehatan adalah Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak dan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
2.3 Program dan Kegiatan Yang Diterima
Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Kesehatan terdiri dari 2 (dua)
program, antara lain:
1. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan 1 (satu) kegiatan, yaitu
Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan yang terdiri dari sub kegiatan antara
lain:
- Bantuan Operasional Kesehatan
- Pelaporan dan Pencatatan
- Perencanaan BOK
- Dokumen Monitoring dan Evaluasi BOK
- Kegiatan Lapangan dan Sosialosasi/Pembinaan
2. Program Upaya Kesehatan dengan 1 (satu) kegiatan, yaitu Dukungan
manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya yang pos pengeluaran
anggarannya terbagi sebagai berikut:
- Honor Kuasa Pengguna Anggaran
- Honor Pejabat Pejabat pembuat komitmen
- Honor Pejabat penguji
- Honor Bendahara pengeluaran
- Honor Staf pengelola
- Honor Panitia pengadaan barang
- Honor Anggota/petugas (UAKPA/Barang)
- Honor Panitia pemeriksaan/penerima barang/jasa
- Pengadaan alat tulis kantor
- Pengadaan/pengiriman surat menyurat
- Biaya foto copy
- Pengadaan alat kedokteran kesehatan dan KB
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012366
2.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima
oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.3Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima Oleh
Dinas Kesehatan Tahun 2012
No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp)Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik(%)
Keu(%)
I. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu danAnak 568.450.000,00 559.167.970,00 100 98,37
1 Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan 568.450.000,00 559.167.970,00 100 98,37- Bantuan Operasional Kesehatan- Pelaporan dan Pencatatan- Perencanaan BOK- Dokumen Monitoring dan Evaluasi BOK- Lapangan Kegiatan
dan/Sosialosasi/Pembinaan
531.000.000,001.220.000,00
18.120.000,004.050.000,00
14.060.000,00
522.454.010,00483.960,00
18.120.000,004.050.000,00
14.060.000,00
100100100100100
98,3939,67100100100
II. Program Pembinaan Upaya Kesehatan 3.000.00.000,00 2.960.214.350,00 100 98,671 Kegiatan Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 3.000.000.000,00 2.960.214.350,00 100 98,67
- Kuasa Pengguna Anggaran- Pejabat Pejabat pembuat komitmen- Pejabat penguji- Bendahara pengeluaran- Staf pengelola- Panitia pengadaan barang- Anggota/petugas (UAKPA/Barang)- Panitia pemeriksaan/penerima
barang/jasa- Alat tuis kantor- Pengadaan/pengiriman surat
menyurat- Biaya foto copy- Alat kedokteran kesehatan dan KM
5.400.000,004.800.000,004.200.000,003.900.000,003.000.000,005.750.000,001.800.000,004.000.000,00
3.500.000,002.000.000,003.500.000,00
2.958.150.000,00
0,004.800.000,00
0,000,000,00
5.750.000,000,00
4.000.000,00
3.236.350,00300.000,00
2.565.000,002.939.563.000,00
100100100100100100100100
100100100100
0100000
1000
100
92,4715
73,2999,37
2.5 Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
Anggaran tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Kesehatan bersumber
dari DIPA Kementrian Kesehatan yang di sebar ke kabupaten/kota di Indonesia.
Untuk program bina gizi dan kesehatan ibu dan anak sebesar Rp. 568.450.000,00.
Untuk program pembinaan upaya kesehatan sebesar Rp. 3.000.000.000,00.
2.6 Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan dari
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Dinas Kesehatan Kabupaten
Jembrana.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012367
2.7 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Yang
menjadi permasalahan adalah untuk dana BOK adalah:
1. Penetapan Pejabat pengelola keuangan terlambat oleh karena belum ada
pejabat kuasa pengguna anggaran yang definitif karena adanya perubahan SOTK
dimana 3 kepala dinas tidak dapat dilantik bersamaan karena ada pemecahan
dinas tersebut. Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dipecah menjadi
Dinas Kesehatan dan Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
yang Pelantikannya pada tanggal 7 Pebruari 2012.
2. Perubahan pengelolaan keuangan dari Sistem UP menjadi sistem LS.
Hal ini Menyebabkan rendahnya serapan dana tugas pembantuan (BOK) di wal
tahun, sedangkan sesudah penetapan kuasa pengguna anggaran dan perubahan
sistem tersebut di akhir tahun serepan dana BOK sebesar 98,67%.
3. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum
3.1 Dasar Hukum
Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Jembrana didasari atas beberapa landasan hokum, antara lain:
1. UU.No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang-undang APBN Tahun 2012
4. Keputusan Presiden Rincian ABPP tahun 2012 dan SPRKAKL N0.STAP-033.05.07-
AG/2011 dan DNA No.22/033.05/2012.
3.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan adalah Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
3.3 Program dan Kegiatan Yang Diterima
Program yang diterima adalah Program Pembinaan dan Pengembangan
Infrastruktur Permukiman dengan kegiatan, yaitu Pengaturan, pembinaan,
pengawasan dan pelaksanaan pengembangan permukiman.
3.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima
oleh Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012368
Tabel 5.4Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima Oleh
Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2012
No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp)Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik(%)
Keu(%)
1. Program apembinaan danPengembangan InfrastrukturPermukiman.
4.750.000.000 4.750.000.000 100 100
Kegiatan Pengaturan, pembinaan,Pengawasan dan PelaksanaanPengembangan permukiman 4.750.000.000 4.750.000.000 100 100
3.5 Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
Anggaran tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara sebesar Rp.
4.750.000.000,00.
3.6 Satuan Perangkat Daerah yang melaksanakan Dana Tugas Pembantuan
Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan dari
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia
adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana.
3.7 Permasalahan dan Solusi
Selama pelaksanaan tugas pembantuan ini, tidak ada permasalahan yang
muncul. Semua kegiatan dapat berjalan sesui dengan perencanaan program dan
kegiatan serta dapat terealisasi dengan baik.
4. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh RSU Negara
Selain Dinas Kesehatan, tugas Pembantuan bidang kesehatan juga dilaksanakan
oleh RSU Negara. Pada tahun 2012, RSU Negara hanya menyelenggarakan satu
program tugas pembantuan.
4.1 Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh RSU
Negara adalah sebagai berikut:
a. Undang – undang Nonor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b. Undang – undang Nonor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. Undang – undang APBN Tahun Anggaran 2012
d. Keputusan Presiden Rincian ABPP Tahun 2012 dan SPRKAKL NO. STAP-
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012369
024.04.07-00/AG/2012 dan DNA NO.22/024.04/2012
4.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Tugas Pembantuan yang diterima RSU Negara tahun 2012 berasal dari
Kementerian Kesehatan, Unit Ditjen Bina Upaya Kesehatan.
4.3 Program dan Kegiatan Yang Diterima
Nama Program TP : Program Pembinaan Upaya Kesehatan
Kegiatan : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis
Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan.
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah unit pelaksana teknis yang ditingkatkan
sarana dan prasarananya
Keluaran (output) : Layanan perkantoran dan Alat Kesehatan dan KB
4.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima
oleh RSU Negara pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.5Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima Oleh
RSU Negara Tahun 2012
Program/Kegiatan Anggaran (Rp)Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik(%)
Keu(%)
I. Program Pembinaan Upaya Kesehatan 10.000.000.000,00 9.201.527.100,00 100 92.02
Kegiatan Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 10.000.000.000,00 9.201.527.100,00 100 92.02
4.5 Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan
Sumber Dana ini berasal dari Rupiah Murni APBN TP dengan jumlah anggaran
sebesar Rp. 10.000.000.000,00 ( sepuluh milyar rupiah )
4.6 Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan ini
adalah RSU Negara.
4.7 Permasalahan dan Solusi
Selama kegiatan berlangsung tidak ada permasalahan yang dihadapi semua
berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012370
5. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Badan Pemerdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Tugas pembantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat–Mandiri
Perdesaan (PNPM-MP) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Integrasi
(PNPM-Integrasi) yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
dilaksanakan oleh Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
5.1 Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh Badan
Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 22 tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) Tahun Anggaran 2012,
2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
4. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara,
5. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional,
6. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
7. Undang–undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
8. Undang–undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025,
9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah,
10.Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga,
11.Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan,
12.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah,
13.Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan,
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012371
14.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah,
15.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan,
16.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembangian urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,
17.Peraturan Peresiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan,
18.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah,
19.Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008,
20.Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah,
21.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran di Lingkungan Departemen Dalam Negeri,
22.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat,
23.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2007 tentang Bagan Akun
Standar,
24.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman
Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulngan Kemiskinan,
25.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 tahun 2003 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Dalam Negeri,
26.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2004 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Departemen Dalam Negeri,
5.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi Tugas Pembantuan yaitu Ditjen PMD Kementerian Dalam
Negeri Republik Indonesia.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012372
5.3 Program dan Kegiatan Yang Diterima
Program yang diterima meliputi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat–
Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-
Integrasi (PNPM-Integrasi). Kegiatan yang diterima yaitu peningkatan kemandirian
masyarakat perdesaan
5.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
PNPM Rp. 6.371.416.000,-
Terdiri dari:
a. BLM Rp. 5.470.000.000,-
Kegiatan terdiri dari:
- Simpan Pinjam Khusus Perempuan Rp. 421.051.100,-
- Pendidikan Rp. 96.491.900,-
- Sarana Prasarana Rp. 4.952.457.000,-
b. DOK Pelatihan Masyarakat Rp. 430.386.000,-
Kegiatan terdiri dari:
- Pelatihan KPMD
- Pelatihan TPU
- Pelatihan Tim Verifikasi
- Pelatihan Prebekel, LPM, BPD
- Pelatihan UPK, BP UPK, TPK, BKAD
- Pelatihan Tim Monitoring Desa
- Pelatihan Tim Pemelihara Kegiatan
DOK Perencanaan Rp. 471.030.000,-
Kegiatan terdiri dari:
- MAD Perencanaan
- Insentip KPMD dan PL
- MAD Penetapan Usulan
- MAD Pendanaan
- Rapat Koordinasi
- Administrasi Kegiatan Rp. 155.190.000,-
- Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Rp. 41.090.000,-
- Pembinaan dan pengawasan PNPM-MP Rp. 34.750.000,-
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012373
Oleh Inspektorat Kabupaten
- Sosialisasi PNPM-MPd Rp. 60.000.000,-
- DOK RBM Rp. 180.000.000,-
PNPM-Integrasi Rp. 6.600.000.000,-
Terdiri dari :
a. BLM Rp. 6.250.000.000,-
Kegiatan terdiri dari :
- Simpan Pinjam Khusus Perempuan Rp. 1.063.266.000,-
- Pendidikan Rp. 141.521.600,-
- Kesehatan Rp. 105.790.000,-
- Sarana Prasarana Rp. 4.939.422.400,-
b. BLM DOK P2SPP Rp. 350.000.000,-
- Pelatihan KPMD
- Peningkatan Kapasitas Pelaku Kecamatan
- Lokakarya di Tingkat Kecamatan
- Pelatihan Pengintegrasian Pemerintahan Desa
- Pelatihan Perumusan Deraf Musrenbang Pengintegrasian
- Penataan Kelembagaan
- Penguatan Pengembangan Kelompok
5.5 Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan
- APBN Rp. 9.671.416.000,-
- APBD I Rp. 550.000.000,-
- APBD II Rp. 2.750.000.000,-
Jumlah Rp. 12.971.416.000,-
Dengan realisasi
- APBN Rp. 9.412.576.000,-
- APBD I Rp. 550.000.000,-
- APBD II Rp. 2.750.000.000,-
Jumlah Rp. 12.712.576.000,-
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012374
5.6 Satuan Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
Tugas pembantuan yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa.
5.7 Permasalahan dan solusi
Dalam melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh Kementerian
Dalam Negeri Republik Indonesia, Badan Pemerdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa mengalami beberapa masalah, antara lain:
1. Penyerapan anggaran pelaksanaan kegiatan RBM tidak terserap karena
lambatnya data base masuk ke KPPN.
2. Kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi swadaya dalam membangun desa
masih relatif rendah.
Untuk mengatasi masalah tersebut sudah diupayakan oleh pelaku di tingkat desa,
kecamatan dan Faskab untuk penyelesaian pekerjaan agar tepat waktu sesuai
dengan batas waktu yang ditentukan.
B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN
Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
56 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Dari
Pemerintah Provinsi Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa dan
Dari Pemerintah Kabupaten/Kota Kepada Pemerintah Desa, maka Pemerintah
Kabupaten Jembrana dapat memberikan Tugas Pembantuan kepada Desa.
Namun demikian, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Jembrana belum
memberikan Tugas Pembantuan kepada Desa. Hal ini disebabkan antara lain karena
kondisi keuangan daerah yang dituangkan dalam APBD Kabupaten Jembrana masih
mengalami keterbatasan dibandingkan dengan banyaknya program dan kegiatan
pembangunan yang harus dilaksanakan. Disamping itu, masing-masing SKPD belum
dapat melakukan inventarisasi rincian urusan yang dapat diberikan Tugas
Pembantuan kepada Desa, serta belum adanya kesiapan sumber daya manusia
untuk melaksanakan Tugas Pembantuan di Desa.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012375
BAB VITUGAS UMUM PEMERINTAHAN
A. KERJA SAMA ANTAR DAERAH
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
memberikan peluang yang cukup luas kepada pemerintah daerah untuk
melaksanakan kerja sama dengan daerah lain di Indonesia. Oleh karena itu, kerja
sama daerah menjadi trend dewasa ini. Hampir semua pemeritah daerah di
Indonesia berupaya untuk melaksanakan kerja sama dengan daerah lain guna
mengatasi berbagai masalah lintas wilayah administratif dan memadukan potensi
yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Pemerintah Kabupaten Jembrana juga terus berupaya untuk melaksanakan
kerja sama dengan daerah lain sesuai dengan potensi dan masalah yang ada. Pada
tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Jembrana melaksanakan 1 (satu) kerja sama
antar daerah dengan Pemerintah Provinsi Bali, yaitu:
1. Kerja Sama dengan Gubenur Bali tentang Program Jaminan Kesehatan Bali
Mandara (JKBM)
Kerja sama ini dilaksanakan dengan Pemerintah Provinsi Bali dengan Dasar
Hukum berupa Perjanjian Kerja Sama Nomor 075/23/PKS/B.Pem/IX/2011 dan
415.4/007/PKS/PEM/2011. Kerja sama ini berlangsung selama satu tahun dari
tanggal 30 September 2011. Tujuan utama dari pelaksanaan kerja sama ini
adalah untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Jembrana, pada
khusunya dan Bali pada umumnya. Secara teknis kerja sama ini dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana. Pegawai yang menangani
pelaksanaan kerja sama sebanyak 265 orang dengan kualifikasi pendidikan, yaitu
8 orang S2, 74 orang S1, 46 orang DIII, 134 orang SLTA dan 3 orang SLTP.
Sedangkan, pangkat/golongan pegawai yang menangani kerja sama ini adalah
sebagai berikut:
1. Golongan IV.d/Pembina Utama Madya : 1 orang
2. Golongan IV.c/Pembina Utama Muda : 2 orang
3. Golongan IV.b/Pembina Tingkat I : 3 orang
4. Golongan IV.a/Pembina : 3 orang
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012376
5. Golongan III.d/Penata Tingkat I : 60 orang
6. Golongan III.c/Penata : 65 orang
7. Golongan III.b/Penata Muda Tingkat I : 62 orang
8. Golongan III.a/Penata Muda : 14 orang
9. Golongan II.d/Pengatur Tingkat I : 10 orang
10. Golongan II.c/Pengatur : 11 orang
11. Golongan II.b/Pengatur Muda Tingkat I : 25 orang
12. Golongan II.a/Pengatur Muda : 6 orang
13. Golongan I.d/Juru Tingkat I : 1 orang
14. Golongan I.b/Juru Muda Tingkat I : 2 orang
15. Golongan I.a/Juru Muda : 1 orang
Anggaran untuk pelaksanaan kerja sama ini bersumber dari APBD Kabupaten
Jembrana Tahun 2012 sebesar Rp.8.898.499.295,62,-. Pelaksanaan kerja sama
ini dapat mengembangkan jaminan kesehatan untuk seluruh penduduk
Kabupaten Jembrana dan dapat membiayai pelayanan kesehatan yang meliputi
Rawat Jalan Tingkat I, Rawat Inap Tingkat I, Rawat Jalan Tingkat Lanjutan,
Rawat Inap Tingkat Lanjutan dan Gawat Darurat sesuai dengan Pedoman
Pelaksanaan Program JKBM.
Dalam pelaksanaanya, dihadapi sebuah permasalahan, yaitu masyrakat tidak
memahami dengan jelas tentang prosedur rujukan. Masalah ini diatasi dengan
melaksanakan sosialisasi ke tingkat desa/kelurahan dengan menghadirkan
perangkat desa/kelurahan sehingga dapat memberikan informasi kepada
masyrakat mengenai mekanisme rujukan.
B. KERJA SAMA DENGAN PIHAK KETIGA
Selain melaksanakan kerja sama dengan daerah lain (kerja sama antar daerah),
Pemerintah Kabupaten Jembrana juga melaksanakan kerja sama dengan pihak
ketiga. Pada tahun 2012, terdapat 6 (enam) kerja sama yang dilaksanakan dengan
pihak ketiga, antara lain:
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012377
1. Kerja Sama dengan Koordinator KUD Se-Kabupaten Jembrana tentang
kerjasama Pengelolaan Dana Talangan untuk Pembelian Gabah Petani dan
Penyaluran Beras Kepada PNS Kabupaten Jembrana
Kerja sama ini dilaksanakan dengan Koordinator KUD Se-Kabupaten Jembrana
dengan Nomor Perjanjian Kerja Sama 415.4/001/PKS/Pem/2012 dan
01/KOORD.KUD/I/2012. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani pada tanggal
5 Januari 2012 dan berlangsung selama 1 tahun. Tujuan dari kerja sama ini
adalah untuk mengantisipasi anjloknya harga gabah di tingkat petani akibat
panen raya dan memberikan kepastian harga (stabilitas harga gabah di tingkat
petani dan harga beras di tingkat PNS). Hasil dari pelaksanaan kerja sama ini
adalah terwujudnya stabilitas harga gabah di tingkat petani saat panen raya.
Sampai saat ini belum terjadi permasalahan terkait dengan pelaksanaan kerja
sama ini.
2. Kerja Sama dengan Kepala Kantor DJP Bali tentang Ekstensifikasi Wajib
Pajak dan Intensifikasi Pajak
Kerja sama ini dilaksanakan dengan Kepala Kantor Wilayah DJP Bali dengan
dasar Perjanjian Kerja Sama Nomor KEP-74/WJP.17/2012 dan
415.4/006/PKS/Pem/2012. Tujuan dari kerja sama ini adalah dapat tercapainya
penerimaan pajak yang optimal untuk meningkatkan bagi hasil pajak bagi
Pemerintah Daerah, tersedianya data dan informasi dari Pemerintah Kabupaten
Jembrana untuk mengoptimalkan penggalian potensi penerimaan pajak, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Pemerintah Kabupaten Jembrana
beserta jajarannya dalam melaksanakan kewajiban perpajakkannya melalui
kegiatan sosialisasi dan penyuluhan oleh Kantor Wilayah DJP Bali. Perjanjian
kerja sama ini ditandatangani pada tanggal 7 Maret 2012 dan berlaku selama 5
(lima) tahun. Hasil dari kerja sama ini adalah terselenggaranya sosialisasi dan
penyuluhan perpajakan sehingga pengetahuan aparatur Pemerintah Kabupaten
Jembrana mengenai perpajakan dapat ditingkatkan sehingga mampu
melaksanakan pungutan pajak sesuai dengan prosedur yang ada, khususnya
pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang telah diserahkan kepada
Pemerintah Kabupaten dan pada gilirannya potensi penerimaan pajak dan
penerimaan pajak dapat dioptimalkan. Dalam pelaksanaannya tidak terjadi
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012378
permasalahan yang berarti dan kedua belah pihak dapat melaksanakan perannya
dengan baik.
3. Kerja Sama dengan Manager PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Utara
tentang Pemungutan dan Penyetoran Pajak Penerangan Jalan (PPJ),
Pembayaran Rekening Listrik dan Penertiban Penerangan Jalan Umum (PJU)
Kerja sama ini dilaksanakan dengan PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali
Utara dengan dasar hukum berupa Perjanjian Kerja Sama Nomor
415.4/008/PKS/Pem/2012 dan 007.PJ/547/A.BARA/2012. Pejanjian ini
ditandatangani pada tanggal 30 April 2012 dan berlangsung selama 5 (lima)
tahun. Tujuan dari pelaksanaan kerja sama ini adalah untuk menjamin
kelancaran penerimaan PAD Pemerintah Kabupaten Jembrana yang berasal dari
PPJ, menjamin kelancaran pelunasan rekening Pemerintah Kabupaten Jembrana
kepada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali serta melakukan penertiban
dan pengawasan PJU. Hasil dari pelaksanaan kerja sama ini adalah dapat
mewujudkan ketertiban dan terawasinya PJJ dan PJU di kawasan Kabupaten
Jembrana. Selama pelaksanaan kerja sama ini, terdapat permasalahan, yaitu
adanya pelanggaran penggunaan pemakaian tenaga listrik. Permasalahan ini
diatasi dengan melakukan meterisasi PJU bagi pelanggan yang belum terpasang
APP.
4. Kerja Sama dengan Dirut PPTKIS Duta Sahaya tentang Program Pemagangan
ke Jepang
Kerja sama ini dilaksanakan dengan Lembaga Pelatihan Kerja Duta Sahaya
dengan dasar hukum berupa Perjanjian Kerja Sama Nomor
415.4/013/PKS/Pem/2012 dan 121.B/Juli/2012/DS. Kerja sama ini berlangsung
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, dimulai dari tanggal 3 Juli 2012. Tujuan dari
kerja sama ini adalah untuk meningkatkan pelaksanaan program Pemerintah
Kabupaten Jembrana dalam bidang ketenagakerjaan. Hasil dari kerja sama ini
adalah terbentuknya tenaga kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan dan
diberangkatkannya tenaga kerja magang ke Jepang. Dalam pelaksanaannya,
tidak ada permasalahan yang berarti. Peran masing-masing pihak dapat
dilaksanakan dengan baik.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012379
5. Kerja Sama dengan Dirut PT Bank Pembangunan Daerah Bali tentang
Penyelenggaraan dan Pengamanan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
Pedesaan dan Perkotaan
Kerja sama ini dilaksanakan dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali dengan
dasar hukum berupa Perjanjian Kerja Sama Nomor 415.4/020/PKS/Pem/2012
dan 0453.107.110.2012.2. kerja sama ini ditandatangani pada tanggal 30
Nopember 2012 dan berlaku selama 5 (lima) tahun. Kerja sama ini bertujuan
untuk menyelenggarakan dan mengamankan Penerimaan Pajak Daerah
Kabupaten Jembrana. Hasil dari pelaksanaan kerja sama ini adalah dapat
tertanganinya pengalihan pajak pusat menjadi pajak daearah oleh Pemerintah
Kabupaten Jembrana. Permasalahan yang dihadapi adalah kekurangan sarana
dan prasarana untuk pelaksanaan pengalihan dan pengelolaan PBB-P2 serta
sarana dan prasarana untuk pelaksanaan diklat PBB-P2 yang profesional.
6. Kerja Sama dengan Kepala TOPDAM IX/Udayana tentang Penetapan dan
Penegasan Tapal Batas Desa/Kelurahan di Kabupaten Jembrana
Kerja sama ini dilaksanakan dengan Topdam IX/Udayana yang bertujuan dalam
rangka melaksanakan penetapan dan penegasan tapal batas desa/kelurahan di
Kabupaten Jembrana. Kerja sama ini dilaksnakan berdasrkan Perjanjian Kerja
Sama Nomor 415.4/019/PKS/Pem/2012 dan 03/PKS/IX/2012. Perjanjian ini
ditanda tangani pada tanggal 4 September 2012 dan berlaku selama 3 (tiga)
tahun.
Pada tahun 2012, perjanjian ini dapat dilaksanakan dengan baik, dimana batas
antara batas antara Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana dengan
Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana dapat ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Jembrana Nomor 587/PEM/2012 tentang Penetapan dan
Penegasan Tapal Batas Desa Antara Desa Dangintukadaya dengan Kelurahan
Sangkaragung Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana.
Pada tahun 2012, tidak terdapat permasalahan yang muncul terkait dengan
pelaksanaan kerja sama ini. Semua pihak, baik Pemerintah Kabupaten Jembrana
maupun Topdam IX/Udayana dapat menjalankan perannya masing-masing sesuai
dengan hak dan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerja sama yang
telah disepakati.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012380
C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH
1. Kebijakan dan Kegiatan
Untuk menumbuhkan pelaksanaan kegiatan yang serasi dan selaras antara
berbagai komponen pemerintahan Daerah dalam menyelenggarakan kebijakan
Pemerintah Daerah, maka koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah
perlu dilaksanakan dengan mantap dan berkelanjutan.
Pada tahun 2012, kegiatan koordinasi Pemerintahan ini dilaksanakan melalui
rapat-rapat koordinasi, rapat kerja dan pendekatan secara informal. Rapat
koordinasi antara Kepala Daerah dilaksanakan secara berkala atau pada saat-saat
tertentu yang memerlukan koordinasi intensif antar instansi di wilayah Kabupaten
Jembrana.
Di samping melalui rapat-rapat tersebut, koordinasi secara langsung tetap
dilaksanakan baik secara vertikal maupun horizontal setiap saat dengan
mengadakan komunikasi langsung, melalui sarana telekomunikasi dan surat
menyurat serta laporan-laporan, baik antar Dinas/Instansi maupun dengan
pimpinan. Dengan adanya koordinasi yang baik tersebut, walaupun diakui masih
adanya hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya, maka kegiatan pemerintahan
dapat berjalan dengan tertib dan lancar sejalan dengan kebijakan yang telah
digariskan.
Materi yang dibahas dalam forum koordinasi ini menyangkut Kondisi dan situasi
di daerah menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya dan keamanan ketertiban.
Materi setiap bulannya meliputi isu aktual yang terjadi setiap bulan. Sedangkan
instansi yang terlibat dalam kegiatan koordinasi di Kabupaten Jembrana adalah
Kodim, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Kepolisian, BPS, Taman Nasional Bali Barat
(TNNB), PT. ASDP Gilimanuk, BPN Kab. Jembrana dan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Jembrana.
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Adapun hasil dan manfaat pelaksanaan koordinasi ini adalah untuk
memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan di daerah serta apabila ada
permasalahan-permasalahan di daerah baik itu mengenai masalah politik, sosial,
maupun kemananan ketertiban dapat segera tertangani. Sedangkan sumber
anggaran berasal dari APBD Kabupaten Jembrana yang besarnya tertuang dalam
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012381
program dan kegiatan dimasing-masing satuan kerja perangkat daerah yang secara
teknis menangani kegiatan koordinasi tersebut.
3. Permasalahan dan Solusi
Hasil-hasil pelaksanaan koordinasi sudah dapat ditindaklanjuti yang secara
teknis dilaksanakan oleh Insatansi yang terkait, tanpa ada permasalahan.
D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH
1. Batas Wilayah Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Kabupaten Jembrana merupakan salah satu Kabupaten dari 9 (sembilan)
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali dengan luas wilayah 841,80 km². Batas-batas
wilayah Daerah Kabupaten Jembrana, yaitu:
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Buleleng
Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tabanan
Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia
Sebelah barat berbatasan dengan selat Bali
Batas daerah Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Tabanan menggunakan
batas alam yaitu Sungai Yeh Leh dan dengan Kabupaten Buleleng dibatasi oleh
pegunungan. Sampai dengan tahun 2012, terkait dengan batas daerah tersebut
tidak ada persoalan-persoalan atau sengketa yang muncul namun, demikian untuk
tertib administrasi pemerintahan daerah serta mengantisipasi permasalahan-
permasalahan terkait dengan batas daerah, perlu segera dilakukan penetapan dan
penegasan batas daerah antara Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Buleleng
dan Kabupaten Tabanan yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri.
Sesuai dengan kewenangan pelaksanaannya, program penetapan dan penegasan
batas daerah akan dilakukan pada tahun 2013, yaitu Batas Daerah Kabupaten
Jembrana dengan Kabupaten Tabanan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi,
sedangkan Batas antara Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Buleleng akan
dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat.
Sedangkan mengenai batas-batas wilayah antar Kecamatan di Kabupaten
Jembrana juga tidak ada permasalahan karena sudah ada batas-batas yang jelas
antara satu kecamatan dengan kecamatan lainnya. Sebagian besar batas
Kecamatan mengunakan batas alam berupa sungai yaitu antara Kecamatan Melaya
dengan Kecamatan Negara dibatasi oleh sungai Tukadaya, Kecamatan Negara
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012382
dengan Kecamatan Jembrana dibatasi oleh sungai Ijogading, dan Kecamatan
Mendoyo dengan Kecamatan Pekutatan dibatasi oleh Sungai Yeh Satang.
Terkait dengan batas wilayah kecamatan tersebut, seluruhnya telah dipasang pilar-
pilar batas kecamatan yang pelaksanaannya dilakukan bekerja sama dengan
TOPDAM IX/Udayana dan telah dibuatkan berita acara kesepakatan bersama
mengenai penetapan dan penegasan batas wilayah kecamatan di Kabupaten
Jembrana. Namun demikian dari aspek legalitasnya, penetapan dan penegasan
Batas Kecamatan harus ditetapkan dengan keputusan Bupati yang saat ini masih
dalam proses.
Untuk batas wilayah antar Desa/Kelurahan, perlu mendapat perhatian
mengingat sebagian besar Desa/Kelurahan belum mempunyai batas wilayah
administratif yang jelas. Potensi permasalahan terkait dengan batas
Desa/Kelurahan ini sangat tinggi mengingat berkaitan langsung dengan aktifitas
kehidupan sosial masyarakat setempat. Sampai dengan tahun 2012, dari 51
Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana baru 2 (dua) segmen batas
desa/kelurahan yang telah berhasil dituntaskan yaitu :
1. Batas Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo dengan Desa Airkuning,
Kecamatan Jembrana yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor
26/PEM/2009 tentang Penetapan dan Penegasan Tapal Batas Desa antara Desa
Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo dengan Desa Airkuning, Kecamatan
Jembrana.
2. Batas Desa Dangintukadaya dengan Kelurahan Sangkaragung, yang ditetapkan
dengan Keputusan Bupati Jembrana Nomor 587/PEM/2012 tentang Penetapan
dan Penegasan Tapal Batas Desa Antara Desa Dangintukadaya dengan Kelurahan
Sangkaragung Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah
Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah
adalah Bagian Pemerintahan, Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana.
E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
1. Bencana Yang Terjadi Dan Penanggulangannya
Kabupaten Jembrana merupakan kawasan yang rawan bencana alam geologi,
yang tersebar di beberapa wilayah, antara lain:
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012383
a. Kawasan Rawan Gempa Bumi, meliputi kawasan Kecamatan Mendoyo,
Kecamatan Pekutatan, Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya.
b. Kawasan rawan gerakan tanah, meliputi kawasan perbukitan terjal di wilayah
Kecamatan Melaya, Mendoyo dan Pekutatan.
c. Kawasan rawan tsunami, meliputi kawasan diseluruh pantai wilayah Kabupaten
Jembrana dengan potensi sedang.
d. Kawasan rawan abrasi pantai, yaitu meliputi seluruh wilayah di pesisir pantai,
namun yang paling sering terjadi di wilayah Desa Pengambengan, Desa
Banyubiru, Desa Cupel, Desa Candikusuma dan Desa Tuwed.
e. Kawasan rawan Banjir, meliputi wilayah Kecamatan Melaya (Desa Melaya),
Kecamatan Jembrana (Desa Batuagung), Kecamatan Mendoyo (Desa Pohsanten
dan Desa Yehembang).
Berdasarkan fenomena keadaan alam di Kabupaten Jembrana seperti tersebut
diatas, maka bencana yang sering terjadi di Kabupaten Jembrana adalah sebagai
berikut:
a. Tanah Longsor
b. Abrasi/Air Laut Pasang
c. Banjir
d. Angin Kencang
Penanganan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana masih kurang
efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain di satu sisi adanya
paradigma penanganan bencana yang masih parsial dan bersifat ad-hoc, sektoral
dan kurang terpadu, yang masih memusatkan tanggapan pada upaya sebatas pada
pemberian bantuan baik fisik maupun non fisik yang dilakukan hanya pada fase
darurat. Namun dengan seringnya terjadi bencana di Kabupaten Jembrana,
pemerintah telah mencoba menyusun langkah-langkah penanggulangan bencana
dalam rangka pengurangan resiko bencana yang mungkin terjadi. Langkah-langkah
penanggulangan bencana meliputi tahapan-tahapan penanganan bencana
berdasarkan Peraturan Kepala BNPB No. 4 Tahun 2008 dan didasarkan atas data dan
informasi bencana yang tersebar di Kabupaten Jembrana. Pada dasarnya
Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana terdiri dari tiga tahapan, antara
lain:
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012384
a. Pra Bencana
Pada tahapan ini Pemerintah Kabupaten Jembrana, melaksanakan beberapa hal
yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang
Penanggulangan Bencana pada saat tidak terjadi bencana adalah:
- Perencanaan Penanggulangan Bencana
- Pengurangan Resiko Bencana
- Pencegahan
- Pemaduan dalam perencanaan pembangunan
- Persyaratan analisis resiko bencana
- Pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang
- Pendidikan dan Pelatihan; dan persyaratan standar teknis penanggulangan
bencana
Sementara itu, saat ini pada situasi terdapat potensi bencana di Kabupaten
Jembrana, upaya-upaya penanggulangan yang telah dilakukan Pemerintah
antara lain:
- Kesiapsiagaan : Adanya Posko Sat.Lak.PB, dibawah Kasi Linmas.
- Peringatan Dini : Pemberian informasi kepada masyarakat lewat sosialisasi
ke Desa – Desa rawan bencana.
- Mitigasi Bencana : Penataan tata ruang dan pengaturan pembangunan.
b. Tanggap darurat
Pada situasi terjadi bencana, upaya penanggulangan bencana meliputi ;
- Pengkajian terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya.
- Penentuan status keadaan darurat bencana.
- Penyelamatan dan Evakuasi.
- Pemenuhan kebutuhan dasar.
- Perlindungan terhadap kelompok rentan.
- Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.
c. Pasca Bencana
Upaya penanggulangan bencana pada tahap pasca bencana Pemerintah
Kabupaten Jembrana melaksanakan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi kepada
masyarakat yang terkena bencana.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012385
2. Status Bencana
Berdasarkan pengalaman selama ini, bencana yang sering terjadi di Kabupaten
Jembrana, semuanya masih bersifat Lokal. Hal ini dapat dilihat dari kejadian yang
telah terjadi, dimana daerah-daerah yang terkena bencana sifatnya kecil sebab
tidak sampai mangakibatkan adanya korban jiwa dan evakuasi penduduk.
3. Sumber Dan Jumlah Anggaran
Pelaksanaan kegiatan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana tidak
dapat terlepas dari sumber dana dan jumlah anggaran yang disediakan oleh
Pemerintah, sebab suatu kegiatan akan dapat berjalan maksimal jika ditunjang
oleh sumber dana dan jumlah anggaran yang disediakan dalam APBD Kabupaten
Jembrana.
Namun kegiatan Penanggulangan bencana di Kabupaten Jembrana, sampai saat
ini belum dianggarkan pada mata anggaran yang dikelola Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Jembrana, yang merupakan instansi pelaksana kegiatan
Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana.
4. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana
Dalam rangka meng-antisipasi menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di
Kabupaten Jembrana, Pemerintah Daerah mengembangkan beberapa strategi
sebagai berikut:
a. Pemetaan
Pemetaan wilayah rawan bencana sangat penting, sebab sangat berguna bagi
pengambil keputusan dalam mengantisipasi terjadinya bencana.
b. Pemantauan
Melaksanakan pemantauan ke daerah-daerah rawan bencana.
c. Penyebaran Informasi
Menyebarluaskan informasi melalui media cetak maupun elektronik, serta
menyebarkan poster dan leaflet kepada pemimpin wilayah di kecamatan
maupun di Desa /Kelurahan.
d. Sosialisasi dan Penyuluhan
Melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan tentang segala aspek kebencanaan
kepada SATKOR-LAK PB, SATLAK PB, dalam rangka meningkatkan kewaspadaan
dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012386
e. Pelatihan/Pendidikan
Pelatihan difokuskan kepada tata cara pengungsian dan penyelamatan jika
terjadi bencana.
f. Peringatan Dini
Pemberian informasi tepat waktu kepada masyarakat yang berda di wilayah
rawan bencana sehingga memberikan kesadaran kepada masyarakat dalam
menghindarkan diri dari bencana.
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani Bencana
Satuan kerja perangkat daerah yang bertanggung jawab menangani bencana
yang terjadi di Kabupaten Jembrana adalah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembrana.
6. Potensi Bencana Yang Diperkirakan Terjadi
Dilihat dari potensi bencana yang ada, Kabupaten Jembrana merupakan daerah
Kabupaten dengan potensi bahaya yang cukup tinggi. Beberapa potensi tersebut
antara lain adalah Tsunami, Abrasi, Tanah longsor, Banjir, Angin rebut, Kebakaran
hutan dan lahan serta Gempa Bumi. Potensi Bencana di Kabupaten Jembrana dapat
di kelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok utama, yaitu potensi bahaya utama
(main hazard) dan potensi bahaya ikutan (collateral hazard).
Jika dilihat dari beberapa kejadian bencana yang terjadi selama ini, baik itu
yang terjadi saat ini maupun kejadian dimasa lalu di Kabupaten Jembrana, potensi
bencana yang paling memungkinkan terjadi dimasa-masa yang akan datang yaitu,
antara lain:
a. Bencana Tsunami
b. Bancana Abrasi/Air Laut Pasang
c. Bancana Tanah Longsor
d. Bencana Banjir
e. Bencana Gempa Bumi
f. Bencana Angin Putting Beliung, dan
g. Bencana Kekeringan
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012387
F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS
Kabupaten Jembrana tidak memiliki Kawasan Khusus sehingga pada tahun
anggaran 2012 tidak ada program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk
pengelolaan kawasan khusus.
G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
1. Gangguan Yang Terjadi
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010
tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembrana telah melaksanakan Program dan Kegiatan dalam rangka Memelihara dan
menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan
Daerah dan Peraturan Kepala Daerah serta Keputusan Kepala Daerah.
Selama tahun 2012 di Kabupaten Jembrana situasi kemanan dan ketertiban
relatif kondusif dan tidak pernah terjadi konflik berbasis Sara, anarkisme,
separatisme dan lain-lainnya. Namun antisipasi dan kewaspadaan terhadap
gangguan tersebut tetap dipantau perkembangannya melalui kegiatan patroli
trantibum, pembinaan dan termasuk penegakan Peraturan Daerah yang dilakukan
oleh Satuan Polisi Pamong Praja.
Kabupaten Jembrana yang terletak diujung barat Pulau Bali, mempunyai luas
wilayah 841.80 Km2, dengan jumlah penduduk 376,71/Km2, terdiri dari 5
Kecamatan dengan 52 Desa/Kelurahan. Sebagai Kabupaten yang terletak diujung
barat Pulau Bali sekaligus juga merupakan pintu gerbang Bali Barat, mobilitas
penduduk pendatang menjadi sangat tinggi, sehingga diperlukan regulasi
pemerintah sejalan dengan otonomi daerah yang memberikan keleluasaan daerah
untuk berinovasi dalam melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat (basic cervise)
dan menggali sektor unggulan (core competention) yang dilandasi pendekatan
kesejahtraan (wellfare) yang berkeadilan, serta sebagaimana kita mampu
menciptakan ketentraman dan ketertiban (low and order) pada lingkungan
masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman, terlindungi yang akhirnya kondisi
kondusif secara umum dapat dicapai.
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani
Satuan kerja perangkat daerah yang menyelenggarakan ketentraman dan
ketertiban umum adalah Satuan Polisi Pamong Praja. Satuan Polisi Pamong Praja
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012388
Kabupaten Jembrana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Jembrana serta berpedoman dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 68 Tahun
2011 yang mengatur tentang Rincian Tugas Pokok Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jembrana.
Berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 68 tahun 2011, Rincian Tugas
Pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana adalah:
“Memelihara dan Menyelenggarakan Ketentraman dan
Ketertiban Umum, Menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati serta Perlindungan Masyarakat.”
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembrana, mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program dalam pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum,
penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta perlindungan
masyarakat;
b. Pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta
perlindungan masyarakat;
c. Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum dan penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati serta
perlindungan masyarakat dengan aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS) dan atau aparatur lainnya; dan
d. Pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati Peraturan
Daerah dan Peraturan Bupati.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembrana, ditetapkan visi organisasi sebagai berikut:
“Terwujudnya Jembrana yang Aman, Damai, dan Patuh pada
Peraturan yang berlaku.”
Melalui visi oraganisasi ini semua jajaran Aparatur pada Satuan Polisi Pamong
Praja diharapkan mampu berbaur dengan masyarakat untuk menciptakan rasa aman
dan mampu menciptakan ketertiban dan keamanan dimasyarakat, dengan tetap
mendorong masyarakat untuk patuh dan mentaati Peraturan dan perundang-
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012389
undangan yang berlaku, sehingga diharapkan tercipta masyarakat yang “Madani”.
Untuk mewujudkan visinya tersebut Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembrana menetapkan 4 (empat) misi yang diuraikan sebagai berikut:
a. Mewujudkan Stabilitas Daerah yang kondusif melalui penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Perda dan Peraturan
perundang-undangan lainnya dan Perlindungan Masyarakat.
b. Meningkatkan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran peraturan
daerah dan Peraturan Bupati serta koordinasi dengan aparat Kepolisian Negara
dan aparatur lainnya.
c. Meningkatkan Fungsi Penanggulangan Pemadam Kebakaran
d. Meningkatkan Peran Linmas dan Penanggulangan Bencana Alam
3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana yang memiliki Sumber Daya
Manusia (SDM) yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) sebanyak 79 orang,
Tenaga Kontrak sebanyak 71 orang dan Tenaga Honor / Harian sebanyak 3 orang,
sehingga total jumlah SDM yang dimiliki sebanyak 153 orang.
Sedangkan komposisi pendidikan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembrana khususnya Pegawai Negeri Sipil terdiri atas :
- Sarjana Strata I, sebanyak : 7 orang
- Sarjana Muda sebanyak : 3 orang
- SLTA, sebanyak : 65 orang
- SLTP sebanyak : 10 orang
- SD sebanyak : 3 orang
dengan Pangkat dan Golongan yang terdiri dari
- Pembina (IV/a) sebanyak : 1 orang
- Penata Tk.I (III/d) sebanyak : 2 orang
- Penata (III/c) sebanyak : 4 orang
- Penata Muda Tk.I (III/b) sebanyak : 6 orang
- Penata Muda (III/a) sebanyak : 1 orang
- Pengatur Tk.I (II/d) sebanyak : 2 orang
- Pengatur (II/c) sebanyak : 1 orang
- Pengatur Muda Tk.I (II/b) sebanyak : 47 orang
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012390
- Pengatur Muda (II/a) sebanyak : 7 orang
- Juru Tk.I (I/d) sebanyak : 2 orang
- Juru Muda Tk.I (I/b) sebanyak : 3 orang
- Juru Muda (I/a) sebanyak : 1 orang
4. Penanggulangan Dan Kendalanya
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya, Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jembrana menemukan beberapa kendala yang dapat menghambat
antara lain:
a. Dalam hal penegakkan Perda, masih adanya banyak Perda yang memuat sanksi
kurungan 6 (enam) bulan sedangkan untuk tindak pidana ringan sanksinya
seharusnya maksimal 3 (tiga) bulan, sehingga Pengadilan tidak bisa
menyidangkan pelanggar Perda dengan pemberkasan secara Tipiring.
b. Armada / Mobil Pemadam Kebakaran kondisinya banyak yang rusak berat
sehingga sering dalam penanggulangan bencana kebakaran mengalami
hambatan secara teknis.
c. Masih kurangnya personil / Anggota Satuan Polisi Pamong Praja, yang
seharusnya dibutuhkan sebanyak 1 (satu) satuan setingkat Kompi (SSK) sekitar
150 orang, namun yang ada sekarang baru sebanyak 98 orang.
Untuk pemecahan permasalahan tersebut diatas kami tetap memaksimalkan
partisipasi pegawai untuk meningkatkan koordinasi dan berkerjasama dengan pihak
luar sehingga potensi yang ada dapat diberdayakan secara maksimal. Disamping itu
kami juga akan mengusulkan :
a. Dalam penegakkan Perda supaya Perda yang memuat sanksi hukuman lebih dari
3 (tiga) bulan dapat direvisi sehingga dapat digunakan pemberkasan secara
Tipiring.
b. Mobil Pemadam Kebakaran yang rusak berat dapat secara bertahap diganti
disesuaikan dengan anggaran yang ada.
c. Menambah personil Pol.PP sehingga sesuai dengan kebutuhan.
5. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan
Masih banyaknya pelanggaran Perda yang terjadi di Kabupaten Jembrana
seperti Perda Kependudukan, PKL, Tata Ruang, Galian C dan Minuman Keras serta
Perda-Perda lainnya yang disertai dengan permasalahan komplek dan lintas sektoral
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012391
juga merupakan hambatan yang perlu dicarikan solusi pemecahannya, dimana
antara lain dengan membentuk Tim Yustisi.
Dalam Tim Yustisi memasukan unsur aparat keamanan setempat, dan
melakukan koordinasi secara terus menerus dan berkesinambungan terhadap
kejadian-kejadian yang berpotensi menimbulkan gangguan ketentraman dan
ketertiban umum.
6. Sumber Dan Jumlah Anggaran
Salah satu aspek penting dalam menunjang pencapaian Kinerja Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Jembrana adalah Dana. Jumlah Dana yang dialokasikan
dalam APBD Kabupaten untuk Tahun Anggaran 2012, yang terdiri dari dari Belanja
Tidak Langsung sebesar Rp. 6.084.873.800,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.
1.830.753.500 dengan realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6.1Alokasi Dan Realisasi Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jembrana Tahun 2012
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.)
REALISASI
JUMLAHREALISASI (Rp.) % SILPA
(Rp.) %
I. Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran
1 Pencegahan danPengendalian BahayaKebakaran
65.900.000 49.599.060 75% 16.300.940 25%
II. Pencegahan Dini dan Penanggulangan Perubahan Bencana Alam
1 Pemantauan danPenyebarluasaninformasi potensibencana alam
15.900.000 13.770.000 87% 2.130.000 13%
III. Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa suratmenyurat
4.800.000 4.800.000 100% - 0%
2 Penyediaan JasaPemeliharaan danPerizinan kendaraandinas / operasional
12.000.000 5.835.400 49% 6.164.000 51%
3 Penyediaan Jasaperbaikan peralatankerja
10.000.000 7.500.000 75% 2.500.000 25%
4 Penyediaan alat tuliskantor
33.090.000 32.578.000 98% 512.000 2%
5 Penyediaan BarangCetak dan penggandaan
13.080.000 12.592.500 96% 487.500 4%
6 Penyediaan Peralatan 66.000.000 66.000.000 100% 0 0%
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012392
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.)
REALISASI
JUMLAHREALISASI (Rp.) % SILPA
(Rp.) %
dan PerlengkapanKantor
7 Rapat-rapat koordinasidan konsultasi ke luardaerah
21.600.000 18.540.000 86% 3.060.000 14%
8 PenyediaanUpakara/UpacaraKeagamaan
7.500.000 6.625.000 88% 875.000 12%
IV. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1 Pengadaan PenyediaanJasa Sewa KendaraanDinas/Operasional
60.000.000 59.400.000 99% 600.000 1%
2 Pemeliharaan rutin /berkala kendaraandinas/operasional
247.220.000 233.768.253 95% 13.451.747 5%
V. Peningkatan Disiplin Aparatur
1 Pengadaan PakaianDinas besertakelengkapannya
100.000.000 98.802.000 99% 1.198.000 1%
VI. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan pelaporanprognosis realisasianggaran
16.279.500 15.597.500 96% 682.000 14%
2 EvaluasiPenyelenggaraanPemerintah Daerah danLAKIP
2.643.500 2.643.500 100% - 0%
VII. Penegakan Peraturan Perundang-undangan
1 Operasi PenegakanPerda/Peraturan Bupati
88.680.000 67.205.810 76% 21.474.190 24%
2 Penyidikan PelanggaranPeraturan Perundang -undangan
60.000.000 60.000.000 100 % - 0 %
3 Pengawasan danPengendalianPelaksanaan PeraturanDaerah
932.918.000 919.902.000 99 % 13.016.000 1 %
4 Patroli GangguanTrantibum
51.302.000 40.295.450 78% 11.544.550 22%
VIII. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Peningkatankesamaptaan jasmani,peran serta dan fungsiaparatur polisi pamongpraja
21.302.500 20.310.000 95% 992.500 5%
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012393
Dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka diperlukan
penjabaran yang lebih terinci dalam bentuk sasaran yang harus dilaksanakan dalam
kurun waktu 1 ( satu ) tahun khususnya tahun 2012, yakni :
a. Terwujudnya Jembrana yang Aman, Tertib dan Tentram
Polisi Pamong Praja adalah aparatur Pemerintah Daerah yang melaksanakan
Tugas Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah dalam memelihara dan
menyelenggarakan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Menegakkan Peraturan
Daerah, Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. Ketentraman dan
Ketertiban Umum adalah suatu keadaan dinamis yang memungkinkan Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan tentram,
tertib dan teratur.
Dalam melaksanakan kegiatan menjaga dan memelihara stabilitas keamanan
daerah, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana melakukan kegiatan,
yaitu :
1. Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum, yang meliputi kegiatan Pemantauan
Wilayah, Pengawasan terhadap Pelanggaran Perda dan Penanganan Gangguan
Trantibum.
2. Kegiatan Penegakan PERDA, yang meliputi kegiatan Operasi Penertiban
Pelanggaran Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati
Jembrana.
3. Kegiatan Pengamanan dan Pengawalan Pejabat Negara di Daerah.
Tabel 6.2Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum dan Penegakan PERDATahun 2012
NO JENIS KEGIATANJUMLAH
KEGIATAN(kali)
JUMLAHPELANGGARAN
KETERANGAN
(1) (2) (3) (4) (5)1. Patroli Gangguan Trantibum 365 - Pemantauan dan
Pengawasan- Penanganan Orang Terlantar dan Orang Gila 45 45 Diserahkan kepada Dinas
Kesehatan dan Kessos Kab.Jembrana
- Penanganan PKL 2 18 Dibina2. Penegakan PERDA, Peraturan Bupati dan Kep. Bupati
Jembrana- Penertiban Kependudukan 19 120 Diserahkan kepada PPNS
untuk proses penyidikan- Penertiban WTS - -- Penertiban Trantibum ( PKL, Gepeng dan Orgil ) 45 45 Dibina/dipulangkan- Penertiban Galian C / Pasir Laut 14 14 Diserahkan kepada PPNS
untuk proses penyidikan- Penertiban IMB 15 10 Dibina
- Penertiban Reklame dan Atribut Parpol 10 - Diturunkan dan Barang
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012394
NO JENIS KEGIATANJUMLAH
KEGIATAN(kali)
JUMLAHPELANGGARAN
KETERANGAN
(1) (2) (3) (4) (5)temuan dikumpulkan diKantor Satpol.PP
- Penertiban Minuman beralkohol - - Penanganan diserahkankepada instansi terkait
b. Terwujudnya Masyarakat Jembrana yang taat dan patuh terhadap
peraturan dan perudang-undangan yang berlaku.
Dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan yaitu untuk mewujudkan
masyarakat Jembrana yang taat dan patuh terhadap Peraturan dan Perundang-
undangan yang berlaku, aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana
berupaya semaksimal mungkin untuk mengadakan penyuluhan / sosialisasi kepada
masyarakat tentang Peraturan Daerah / Peraturan Bupati yang harus diketahui,
dimengerti dan dilaksanakan, supaya penyelenggaraan Pemerintahan berjalan
dengan baik dan lancar. Selain mengadakan sosialisasi, Aparat Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Jembrana juga mengadakan kegiatan penegakan supremasi
hukum, yaitu Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung kedua hal tersebut diatas adalah
sosialisasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, dan Penyidikan terhadap
Pelanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yaitu Pemberkasan Berita Acara
Pemeriksaan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pemberkasan Berita Acara Pemeriksaan:
a. Pemeriksaanpelanggar untuk dimintai keterangan;
b. Pengamanan benda dan identitas sebagai barang bukti;
c. Pemeriksaan surat-surat identitas;
d. Pemeriksaan saksi;
e. Pemeriksaan di tempat kejadian;
f. Pelaksanaan putusan pengadilan;
g. Pelaksanaan tindakan lain sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang ini.
Ketentraman dan ketertiban umum merupakan keadaan yang diinginkan oleh
semua pihak, sehingga memerlukan adanya Peraturan Daerah yang dapat menjamin
kepastian hukum, sehingga penegakan Peraturan Daerah tersebut tidak
bertentangan dengan norma-norma yang ada dimasyarakat.. Dalam
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban masyarakat, harus dibarengi dengan
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012395
menegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah, hal ini sangat penting
dilaksanakan mengingat perkembangan penduduk baik jumlah maupun kualitas
didalam suatu daerah terus meningkat dan berkembang, untuk mengatur semuanya
ini penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati wajib dilaksanakan.
Satuan Polisi Pamong Praja khususnya seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
memiliki kewenangan menertibkan dan menindak warga masyarakat atau Badan
Hukum dan Aparatur yang mengganggu ketentraman dan Ketertiban umum.
Melaksanakan penertiban terhadap masyarakat atau Badan Hukum yang melakukan
pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah sesuai dengan
undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana (KUHP), didalam
beberapa pasalnya menyebutkan keberadaan PPNS yaitu Pejabat PNS tertentu yang
diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan.
Kegiatan penegakan Peraturan Daerah/Peraturan Bupati yang dilakukan oleh
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembarana yang telah melaksanakan penyidikan dan melanjutkan ke Pengadilan
Negeri sebanyak 209 orang, dengan jumlah BAP 120 BAP dengan data pelanggaran
sebagai berikut:
- 209 orang melanggar Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan
- 7 orang melanggar Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2003 Tentang Pajak
Pengambilan dan Pengolahan Galian Golongan C:
Tabel 6.3Data Pelanggaran PERDA di Kabupaten Jembrana Tahun 2012
NO PERDA JUMLAHBAP
JUMLAHTERSANGKA KET
(1) (2) (3) (4) (5)1. Nomor 11 Tahun 1996, tentang
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan120 209
2. Nomor 9 Tahun 2006, tentang Pencegahandan Pemberantasan Pelacuran di KabupatenJembrana
- -
3. Nomor 5 Tahun 2007, tentang Kebersihan danKetertiban Umum di Kabupaten Jembrana
- -
4. Nomor 4 Tahun 2003, tentang PajakPengambilan dan Pengolahan Bahan GalianGol. C di Kab. Jembrana
7 7
5. Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Pengawasandan Pengendalian Minuman Beralkohol.
- -
J U M L A H 120 215
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012396
c. Terwujudnya masyarakat Jembrana yang dapat berpartisipasi dalam
penanggulangan bencana kebakaran.
Didalam mengantisipasi, mencegah,menghindari dan mengatasi terjadinya
musibah kebakaran dihimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Jembrana agar
selalu waspada dan menyiapkan beberapa upaya preventif dengan tindakan awal
yang dapat mengatasi meluasnya musibah kebakaran yang terjadi, seperti
himbauan kepada masyarakat.
Dalam rangka penanggulangan kejadian kebakaran di Kabupaten Jembrana
pemadam kebakaran yang berada satu SKPD dengan satuan Polisi Pamong Praja
telah berhasil menanggulangi kebakaran sebanyak 24 kejadian di seluruh Wilayah
Kabupaten Jembrana antara lain Kecamatan Melaya sebanyak 4 kasus, Kecamatan
Jembrana 5 kasus, Kecamatan Negara 4 kasus, Kecamatan Mendoyo 7 kasus dan
Kecamatan Pekutatan sebanyak 2 kasus sebagai berikut :
Tabel 6.4Penaggulangan Musibah Kebakaran di Kabupaten Jembrana Tahun 2012
NO. TGL.KEJADIAN
JENISKEBAKARAN PEMILIK ALAMAT KERUGIAN (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. 4-1-2012 Warung Sapturi Desa Pohsanten, Kec.
Mendoyo20.000.000,-
2. 12-1-2012 Dapur Rumah I Km Yamadiputra Desa Banyubiru, Kec.Negara
-
3. 16-1-2012 Dapur Rumah I Putu Dwita Kel. Dauhwaru, Kec.Jembrana
-
4. 13-2-2012 Gudang Kayu IB. Swiyasa Negara Desa Mendoyo DauhTukad, Mendoyo
-
5. 16-2-2012 Gudang Kopra I Gst Ngr Artawan Desa Yehembang,Kec. Mendoyo
10.000.000,-
6. 16-2-2012 Pura Keluarga BesarPutu Manudipa
Jln. Jempiring, Gg. 4No. 20, BB. Agung
60.000.000,-
7. 11-3-2012 Pohon Beringin Ni Ketut Sri Kel. Lelateng, Kec.Negara
-
8. 26-3-2012 Rumah Wayan Lingga Desa Ekasari, Kec.Melaya
50.000.000,-
9. 30-3-2012 AC Kantor Inkom Kab.Jembrana
Jl. Surapati, Negara -
10. 3-4-2012 Tabrakan Mobil - Desa Melaya, Kec.Melaya
-
11. 6-4-2012 Mobil Truck - Desa Pekutatan, Kec.Pekutatan
-
12. 8-8-2012 Rumah I Ketut Saka Desa Pohsanten, Kec.Mendoyo
-
13 14-8-2012 Serabut Kelapa I Nyoman Subanda Desa Mendoyo DauhTukad, Kec Mendoyo
-
14. 16-8-2012 Truck Pramuji Malang -
15. 16-8-2012 Rumah I Made Ariana Desa Manistutu, Kec.Melaya
20.000.000,-
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012397
NO. TGL.KEJADIAN
JENISKEBAKARAN PEMILIK ALAMAT KERUGIAN (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)16. 4-9-2012 Kantor KSDA - Kel. Gilimanuk, Kec.
Melaya-
17. 15-9-2012 Sampah - Jl. Ratna Gg.2, Kel.BB.Agung
-
18. 24-9-2012 Lumbung Padi I Wyn Arnawa Kel. Dauhwaru, Kec.Jembrana
1.000.000,-
19. 27-9-2012 Serabut Kelapa I Nyoman Subanda Desa Mendoyo DauhTukad, Kec Mendoyo
-
20. 28-9-2012 Mesin SerkelKayu
Kayan Parwata Sawe Rangsasa, Kel.Dauhwaru, Jembrana
35.000.000,-
21. 23-10-2012 Warung I Nyoman Tao Desa Delodberawah,Kec. Mendoyo
3.000.000,-
22. 6-11-2012 Mobil I Made Adi Arnita Jln. P. Jawa, Kel.Dauhwaru, Jembrana
20.000.000,-
23. 25-11-2012 Toko A.A. Gede Anom Br. Pasar, DesaPekutatan
3.000.000.000,-
24. 31-12-2012 Rumah I Gede Tarsen Dangintukadaya, Kec.Jembrana
7.000.000,-
Bab VII Penutup
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2012 398
BAB VIIP E N U T U P
Demikian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati
Jembrana Tahun 2012 ini disusun sebagai gambaran tentang pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan Daerah di Kabupaten Jembrana pada tahun 20112
yang dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan pembangunan sesuai
arah kebijakan yang telah ditetapkan.
Apa yang telah dicapai pada tahun ini, tentunya masih perlu untuk
ditingkatkan kembali agar apa yang menjadi target dan sasaran pembangunan
dalam empat tahun mendatang sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten
Jembrana tahun 2011-2016 dapat dicapai dan dilaksanakan. Terhadap berbagai
kekurangan, kelemahan dan permasalahan yang ada dalam pelaksanaan
pembangunan tahun ini tentu akan dilakukan evaluasi untuk dapat dijadikan acuan
bagi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan pada tahun-tahun
mendatang.
Semoga Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana
Tahun 2012 ini dapat dijadikan bahan evaluasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana dalam rangka mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik (Good Governance) dan memberikan rekomendasi serta
catatan-catatan untuk penyempurnaan dan perbaikan pembangunan di Kabupaten
Jembrana sehingga dapat mewujudakan masyarakat Jembrana yang sejahtera.