pemerintah kabupaten buru profil dinas kesehatan … · nya, maka tersusunlah buku profil kesehatan...

131
PEMERINTAH KABUPATEN BURU PROFIL DINAS KESEHATAN TAHUN 2013 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BURU TAHUN 2014

Upload: phamnguyet

Post on 13-Jul-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMERINTAH KABUPATEN BURU

PROFIL DINAS KESEHATAN

TAHUN 2013

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BURUTAHUN 2014

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT dimana atas berkah dan rahmat-

Nya, maka tersusunlah buku Profil Kesehatan Kabupaten Buru Tahun 2013 yang merupaka

hasil kerja sama dengan para pemegang program di Bidang – Seksie Lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Buru.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru Tahun 2013 merupakan salah satu produk penting

sebagai sarana penyajian data dan informasi yang merupakan penunjangbagi peningkatan

pengelolaannya yang dibutuhkan diberbagai tingkat administrasi.

Profil ini kami sampaikan dengan harapan semoga dapat bermanfaat bagi Pemerintah

Kabupaten Buru dalam rangka memantau dan mendukung pencapaian Visi Dinas Kesehatan

“Masyarakat Buru yang Sehat, Mandiri, Sejahtera, dan Berkeadilan dalam MendapatkanPelayanan Kesehatan”

Sangat disadari bhwa dalam penyusunan dan penyajian data dan informasi di dalam

buku ini masih menggunakan analisi yang sangat sederhana. Untuk itu saran dan kritik yang

bersifat membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan profil di masa

yang akan datang.

Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam

penyusunan buku ini, kami menyampaikan terima kasih.

Namlea, April 2014

Kepala Dinas KesehatanKabupaten Buru

SYAFARUDDIN,AMKLNIP.19570712197912 1 004

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. iii

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL IKATA PENGANTAR IiDAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BURU 2A. Kondisi GeografisB. Pembagian Wilayah AdministratifC. Luas Wilayah Dan Kepadatan Penduduk Kabupaten BuruD. Topografi, Keadaan IklimE. VisiF. MisiG. Dinas Kesehatan Kabupaten Buru

2356777

BAB III SITUASI DERAJAT DAN UPAYA KESEHATAN DAERAHH. Keadaan LingkunganI. Penyehatan LingkunganJ. Pelayanan Kesehatan KeluargaK. Pelayanan Kesehatan MasyarakatL. Pemberantasan Penyakit MenularM. Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

111215293139

BAB IV PENUTUP 44

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 1

BAB IPENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional

yang pada hakekatnya merupakan upaya penyelenggaraan kesehatan oleh Bangsa

Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat

mewujudkan Derajat Kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan

umum dari tujuan Nasional. Dalam Konstitusi WHO Tahun 1948 disepakati antara lain

bahwa diperolehnya derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya adalah hak yang

Fundamental bagi setiap orang. Perubahan pemahaman konsep akan Sehat dan Sakit serta

semakin maju ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan informasi tentang

Penyebab Penyakit telah menggugurkan pradigma pembangunan kesehatan yang lama

yang mengutamakan pelayanan Kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitative.

Paradigma Pembangunan Kesehatan yang baru yaitu paradigma Sehat merupakan

upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat proaktif. Paradigma

sehat sebagai modal pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang diharapkan

mampu mendorong masyarakat untuk mandiri dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran

yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sesuai dengan amanat Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang perencanaan pembangunan nasional, maka sebagai

salah satu pelaku pembangunan kesehatan, kementerian kesehatan telah menyusun

rencana syrategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014 dengan penekanan

pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan

Millenium Devepment Goals (MDG’s).

Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Buru Tahun 2013 berupaya

menggambarkan secara umum tentang derajat Kesehatan masyarakat dan hasil

pencapaian program kesehatan di Kabupaten Buru serta data pendukung lain yang

berhubungan dengan kesehatan seperti data penduduk dan gambaran umum wilayah

Kabupaten Buru. Di samping itu profil ini merupakan salah satu sarana yang digunakan

untuk mendiskripsikan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian program,

termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan.

Profil kesehatan ini merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan yang masih

jauh dari kondisi ideal. Berbagai masalah klasik masih dihadapi dalam penyelenggaraan

sistem informasi kesehatan, seperti, kegiatan pengelolaan data dan informasi yang belum

terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu mekanisme kerjasama yang baik.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 2

BAB IIGAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BURU

A. Kondisi GeografisKabupaten Buru dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun

1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten

Maluku Tenggara Barat, yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2000. Dengan memperhatikan kepentingan kepentingan pelayanan publik dan

tuntutan rentang kendali pemerintahan, sampai dengan awal tahun 2008 wilayah

pemerintahan kecamatan di kabupaten Buru mencakup 10 kecamatan.

Selanjutnya, dengan telah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Buru Selatan, maka 5 wilayah

kecamatan yang secara geografis berada di bagian selatan. Kabupaten Buru

terpisah menjadi daerah otonom baru yakni Kabupaten Buru Selatan. Khusus untuk

wilayah pemerintahan Kabupaten Buru, cakupan wilayah administrasi pemerintahan

Kabupaten Buru terdiri:

- Kecamatan Namlea : ibukota Namlea

- Kecamatan Airbuaya : ibukota Airbuaya

- Kecamatan Waeapo : ibukota Waenetat

- Kecamatan Waplau : ibukota Waplau

- Kecamatan Batabual : ibukota Ilath

- Kecamatan Lilialy : ibukota Sawa

- Kecamatan Teluk Kayeli : ibukota Kayeli

- Kecamatan Lolong Guba : ibukota Kubalahing

- Kecamatan Waelata : ibukota Waelo

- Kecamatan Fena Leisela : ibukota Wamlana

Kabupaten Buru terletak antara 2º 25¹ - 3º 35¹ LS dan 125º 35, 121º - 21

BT dengan memiliki luas wilayah daratan 7.595,58 Km2 dan sebagian besar

wilayahnya berada pada Pulau Buru. Kabupaten Buru sendiri terletak diantara 3 kota

penting di Indonesia Timur yaitu Makassar, Manado (Bitung) dan Ambon serta dilalui

laut Sea Line III, telah menempatkan Kabupaten Buru pada posisi yang strategis.

Secara geografis, Kabupaten Buru dibatasi oleh :

● Di sebelah utara berbatasan dengan laut Seram

● Di sebelah timur berbatasan dengan laut Manipa

● Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Buru Selatan dan laut Banda.

● Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Buru Selatan dan laut Banda

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 3

Gambar 1 : Pulau Buru

B. Pembagian Wilayah AdministratifKabupaten Buru pada awal pemekaran terdiri atas 3 kecamatan, kemudian

Pada tahun 2003 dimekarkan 2 kecamatan baru menjadi 5 kecamatan, atas dasar

penetapan SK Bupati Buru Nomor : 146 – 25 tahun 2003, yakni penataan dari

sebelumnya 5 kecamatan dan 62 desa menjadi 10 kecamatan dengan 94 desa.

Melalui SK Bupati Buru No. 146-51 tahun 2006 maka jumlah desa bertambah

menjadi 104 desa dengan 10 kecamatan.

Pada tahun 2010 melalui SK Bupati Buru No 146 – 202 tahun 2010, maka

wilayah kecamatan di Kabupaten Buru terbagi atas 5 wilayah dengan 82 desa dan

103 dusun. Penetapan jumlah kecamatan, desa dan dusun yang ada di wilayah

kabupaten Buru berdasarkan surat keputusan Bupati tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut :Table 1 : Wilayah Kecamatan dan Ibu kota Kecamatan Kabupaten Buru

No. Kecamatan Ibu Kota JumlahDesa

JumlahDusun Ket

1.2.3.4.5.

NamleaWaplau

Air buayaWaeapoBatabual

NamleaWaplau

Air buayaWaenetat

Ilath

121023325

85

29565

Jumlah 82 103

Sumber : BPS kabupaten Buru

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 4

Gambar 2 : Peta Wilayah Administratif Kab. Buru

WILAYAH ADMINISTRATIF

Diakhir tahun 2012 dilakukan pemekaran wilayah kecamatan, sehingga kelima

kecamatan tersebut telah dimekarkan menjadi 10 kecamatan sesuai table berikut :Table 2 : Wilayah Kecamatan dan Ibu kota Kecamatan Kabupaten Buru, Pasca Pemekaran

No. Kecamatan Ibu Kota Ket

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.

NamleaLilialy

Teluk KayeliWaplau

Air buayaFena Leisela

WaeapoLolong Guba

WaelataBatabual

NamleaSawaKayeli

WaplauAir buayaWamlanaWaenetat

KubalahingWaeloIlath

Sumber : BPS Kabupaten Buru

Secara umum, jumlah desa di Kabupaten Buru adalah 82 desa. Selain

wilayah kecamatan, desa dan dusun, di Kabupaten Buru terdapat 4 (empat) wilayah

petuanan (regentshape) dengan karakteristik dan sistem peradatan, kultur dan

kearifan lokal yang kental dimana pengaruh karakteristik itu dalam dimensi

keragaman dan kehidupan sosial kemasarakatan masih melekat kuat termasuk

proses jalinan asimilasi dan akulturasi antar sesama warga masyarakat yang

berlangsung aman dan harmonis.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 5

Keempat wilayah petuanan / regentshape dimaksud, antara lain :

(1) Petuanan Leisela

(2) Petuanan Tagalisa

(3) Petuanan Liliali

(4) Petuanan Kayeli

Masing-masing wilayah petuanan dipimpin oleh pemerintahan adat dan dikepalai

oleh seorang Raja.

C. Luas Wilayah dan kepadatan penduduk Kabupaten BuruLuas Wilayah Kabupaten Buru adalah 7.595,58 Km² dengan jumlah

penduduk sekitar 120.181 jiwa pada tahun 2013. Secara umum, kepadatan

penduduk Kabupaten Buru tahun 2013 adalah 16 jiwa per Km2. Secara spesifik,

tingkat kepadatan penduduk yang relatif tinggi pada kecamatan Namlea (66

jiwa/Km2 ) dan Kecamatan Waelata ( 55 jiwa/ Km2) , sedangkan kepadatan penduduk

yang relatif rendah terdapat di Kecamatan Fena Leisela (3 jiwa/Km2) dan

Kecamatan Airbuaya (5 jiwa/ Km2).

Jumlah Penduduk : 120.181 Jiwa

Grafik 1 : Jumlah Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Buru Tahun 2013

( Sumber Data BPS)

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 6

Jumlah Penduduk per GenderGrafik 2 : Jumlah Penduduk per Jenis Kelamin di Kabupaten Buru Tahun 2013

( sumber Data BPS)

D. Topografi, Keadaan Iklim1. Topografi

Bentuk wilayah/bentangan lahan dari Kabupaten Buru (termasuk Buru Selatan)

dikelompokkan atas :

a. Wilayah daratan pantai yang landai

b. Wilayah perbukitan pada jarak rata-rata 10 Km dari garis pantai

c. Wilayah pegunungan termasuk dataran tinggi, kelerengan bervariasi antara

(0-3%), landai berubah (3–8 % ), bergelombang (8–15 %), agak curam (15 –

40%) sampai dengan curam ( > 45%). Terdapat daerah pegunungan 1.000

m dari permukaan laut, puncak gunung tertinggi adalah Gunung Kaku-Gegon

yang berada pada wilayah Kecamatan Kepala Madan dengan ketinggian

2.736 M diatas permukaan laut.

2. Iklim

Pulau Buru memiliki iklim tropis dan iklim musim yang dipengaruhi oleh angin

musim serta berhubungan erat dengan lautan yang mengelilinginya. Kondisi

Iklim Pulau Buru dalam tahun 2004 secara umum untuk inventarisasi data suhu

rata-rata tahunan sebesar 26,7 ºC, dengan rata-rata suhu maksimum 30,9ºC

dan suhu minimum 23,3ºC. Musim penghujan terjadi pada bulan Januari sampai

dengan bulan April dengan curah hujan tertinggi pada bulan Pebruari sebesar

245,6 mm, terendah pada bulan September sebesar 12,0 mm. (sumber data :

Kantor Meteorologi Namlea ).

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 7

E. V i s iVisi Pemerintah Kabupaten Buru Tahun 2005 – 2025 adalah : “Masyarakat

Kabupaten Buru yang Sejahtera dan Demokratis”Visi Pemerintah Kabupaten Buru Tahun 2012 - 2017 adalah : “Kabupaten Buruyang maju dan berdaya saing sebagai sentra produksi pertanian dan perikananmenuju Masyarakat Bupolo yang Mandiri, Sejahtera, Demokrasi danBerkeadilan“

F. M i s iMisi Pemerintah Kabupaten Buru sebagai berikut:

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Masyarakat

Melalui peningkatan kehidupan beragama, kualitas pendidikan, pelayanan

kesehatan, penanganan sosial dan pengentasan kemiskinan.

2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Melalui peningkatan perekonomian daerah dengan pemanfaatan sumber daya

alam yang berwawasan lingkungan, menciptakan iklim usaha yang kondusif

serta peningkatan pengetahuan dan kemampuan pelaku ekonomi, didukung

dengan peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana

3. Mewujudkan Pemerintah yang Berwibawa dan Pemerintah yang Bersih (Good

Government and Clean Governance)

Melalui peningkatan tatakelola dan pelayanan pemerintahan yang baik dengan

kualitas sumber daya manusia, profesionalisme aparatur dan pelayanan publik

yang prima dalam semangat reformasi birokrasi.

4. Pemerataan dan Keadilan Pembangunan

Melalui pembangunan yang merata di seluruh wilayah sampai ke pelosok,

membuka aksesibilitas ke daerah-daerah isolasi dan peningkatan partisipasi

masyarakat, sehingga mencapai kemandirian dan kesejahteraan.

G. Dinas Kesehatan Kabupaten Buru1. Visi dan Misi

Jika ditelaah visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Buru tersebut,

maka sebagai upaya untuk mensinkronkan antara visi dan misi Pemerintah

Kabupaten Buru dengan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Buru, maka

Dinas Kesehatan kabupaten Buru telah menyusun visi serta misi yang mengacu

pada visi serta misi Pemerintah Kabupaten Buru.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 8

Adapun Visi Dinas kesehatan Kabupaten Buru dalam kurun waktu Tahun

5 tahun (2012 – 2017) yaitu :

“Masyarakat Buru yang Sehat, Mandiri, Sejahtera, dan Berkeadilandalam Mendapatkan Pelayanan Kesehatan”

Dilandasi dengan pemikiran diatas maka selayaknya Dinas Kesehatan

bertanggung jawab untuk mengemban amanah yang tercermin dalam visi

tersebut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai standar

Kementerian Kesehatan kepada masyarakat dengan memperhatikan dasar-

dasar pembangunan kesehatan sebagaimana tercantum dalam rencana

Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia Sehat.

Untuk mencapai visi tersebut, maka Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Buru

tahun 2012 – 2017 adalah sebagai berikut :

1. Menggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan

2. Terpenuhinya sumber daya tenaga kesehatan yang berkualitas\

3. Peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan Promotif, Preventif,

Kuratif dan Rehabilitatif

4. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan masalah

kesehatan

5. Meningkatkan hubungan kerjasama lembaga pemerintah dan non pemerintah

dalam upaya pembangunan kesehatan

Dinas kesehatan kabupaten Buru adalah SKPD Pemerintah kabupaten

Buru yang mempunyai tugas untuk melaksanakan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat kabupaten Buru. Dinas kesehatan kabupaten Buru membawahi 3

bidang dan Sekretariat. Bidang tersebut antara lain Bidang Bina Pelayanan

Kesehatan Masyarakat (Yankesmas), Bidang Bina Pemberantasan Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan serta Bidang Bina Pengembangan Kesehatan.

Sedangkan pada Sekretariat terdapat 3 Sub Bagian diantaranya Sub Bagian

Perencanaan, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Buru juga membawahi 10 Puskesmas

dan 1 UPTD Kefarmasian.

2. Sarana dan Prasarana

Perlu diketahui bahwa derajat kesehatan manusia dipengaruhi beberapa

faktor antara lain faktor lingkungan perilaku, pelayanan kesehatan dan faktor

herediter serta ditambah dengan sarana prasarana kesehatan. Dari beberapa

faktot tersebut yang paling besar pengaruhnya salah satunya adalah faktor

penunjang kesehatan yaitu “ Sarana dan Prasarana Kesehatan “ oleh karena

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 9

itu sarana kesehatan harus dikelola se optimal mungkin, dari sisi manajemen

dalam menginfentarisasi alat serta sarana dan prasarana yang ada di setiap

fasilitas kesehatan agar dapat menunjang peningkatan derajat kesehatan

masyarakat. Kondisi sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Buru dapat

dilihat pada tabel berikut :

Table 3 : Sarana dan Prasarana Kesehatan Dirinci Menurut Kecamatan

Sumber : Sie. Sarana Prasarana Kesehatan

Secara umum, Kabupaten Buru hanya memiliki 1 unit RSU Type D yang

terletak di desa Lala, Kecamatan Namlea yang merupakan SKPD tersendiri.

Sedangkan Puskesmas yang ada di Kabupaten Buru berjumlah 10 unit yang

terdiri dari 5 Puskesmas Non Perawatan dan 5 unit Puskesmas Perawatan

(Rawat Inap). Pustu berjumlah 43 unit. Polindes dan Poskesdes berjumlah 51

unit serta Posyandu yang berjumlah 125 yang merupakan bentuk UKBM (usaha

Kesehatan Berbasis Masyarakat) sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di

masyarakat. Untuk sarana Transportasi yang tersebar di seluruh Puskesmas

diantaranya Puskesmas Keliling (Pusling) Roda 4 sebanyak 9 unit, Pusling Roda

2 berjumlah 89 unit dan Pusling Laut berjumlah 8 unit.

NO

NAMAPUSKESMAS

JUMLAH SARANA/PRASARANA

PUSKESMAS

PUST

U

PUSLING UKBM

RI NON RI

RO

DA

4

RO

DA

2

LAU

T

POLI

ND

ES/

POSK

ESD

ES

POSY

AND

U

1 NAMLEA 0 1 0 1 8 0 6 16

2 MAKO 1 0 5 1 11 0 4 16

3 SAWA 0 1 2 1 6 0 2 9

4 SAVANA JAYA 0 1 2 1 11 0 5 7

5 WAELO 0 1 8 1 12 0 7 17

6 WAPLAU 1 0 7 1 8 0 4 10

7 ILATH 1 0 3 1 7 1 3 10

8 AIRBUAYA 1 0 4 1 8 2 10 17

9 WAMLANA 0 1 6 1 11 0 8 14

10 KAYELI 1 0 6 0 7 5 2 9

JUMLAH 5 5 43 9 89 8 51 125

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 10

3. Ketenagaan - SDM KesehatanKondisi SDM Kesehatan di wilayah kabupaten Buru Tahun 2012 dapat

dilihat pada tabel berikut :Table 4 : Gambaran SDM Kesehatan Di Kab. Buru Tahun 2013

No. SKPD / UPTD/ PKM

Jumlah Tenaga

Ket

Dok

ter

Spes

ialis

Dok

ter U

mum

Dok

ter G

igi

Apo

teke

r +Fa

rmas

i(S

1+D

3+SM

F)

Kes

ling

(S1,

D3,

D1)

Giz

i (S1

,D3,

D1)

Kep

eraw

atan

(S1,

D3,

SPK

)

Kep

eraw

atan

Gig

i(D

3,SP

RG

)

Keb

idan

an(D

3, D

1)

SKM

Ana

lis(D

III,S

MA

K)

Um

um(S

D-S

1)

1 Dinkes 0 1 0 0 11 6 11 0 3 9 1 15

2 UPTDFarmasi 0 0 0 4 0 0 2 0 0 0 0 0

3 Namlea 0 0 0 2 2 2 25 1 3 1 1 2

4 Sawa 0 0 0 0 2 2 7 0 2 2 0 0

5 Mako 0 0 0 1 1 1 18 0 4 1 1 0

6 Savana Jaya 0 0 0 0 3 3 20 0 4 0 0 1

7 Waelo 0 0 0 1 1 0 15 0 4 1 0 0

8 Kayeli 0 0 0 0 1 2 2 0 1 0 0 0

9 Waplau 0 0 0 0 2 2 10 0 1 1 0 1

10 1.P.Airbuaya 0 0 0 0 1 0 14 1 1 1 0 0

11 2.P.Wamlana 0 0 0 0 0 1 12 0 4 0 0 0

12 1.P.Ilath 0 0 0 0 1 0 6 0 2 2 0 0

0 1 0 8 25 19 142 2 29 18 3 19

Sumber : Subag. Kepegawaian

Dari tabel 4 digambarkan keadaan SDM kesehatan diatas diketahui bahwa

jumlah tenaga kesehatan paling banyak adalah perawat dengan jumlah 144 orang

yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas yang ada di Kabupaten Buru yang 2

diantaranya adalah perawat Gigi, Bidan 29 orang dan Tenaga Kesling 25 orang.

Secara umum SDM Kesehatan di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kab. Buru

masih kurang baik secara kuantitas maupun kualitasnya yang masih harus

ditingkatkan. Permasalahan distribusi atau penyebaran Tenaga kesehatan yang

belum merata pun masih menjadi kendala, hal ini terkait adanya kebijakan secara

politis sehingga usulan penempatan tenaga Kesehatan dari Dinkes berbeda dengan

kenyataannya. Hal ini tentu mempengaruhi pelayanan kesehatan di beberapa

wilayah tertentu yang oleh masayarakat masih merasa kurang menyentuh

Pelayanannya .namun pada saat yang sama di wilayah lain terjadi penumpukan

tenaga kesehatan seperti pada PKM Namlea. Namun hal ini terbantu dengan adanya

Tenaga PTT Pusat maupun Daerah serta Penugasan Khusus yang terdiri dari

Tenaga Dokter, Dokter Gigi, Bidan, Tenaga Gizi maupun Tenaga Kesling sehingga

bisa mengatasi berbagai kendala pelayanan di masayarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 11

BAB IIISITUASI DERAJAT DAN UPAYA

KESEHATAN DAERAH

A. KEADAAN LINGKUNGAN

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian

khusus dalam menilai kondisi kesehatannya masyarakat. Bersama dengan faktor

perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya

status derajat kesehatan masyarakat. Kesehatan Lingkungan adalah adalah salah satu

upaya pencegahan primer diprioritaskan pada kegiatan kesehatan lingkungan yang

murah, yang memberikan dampak kesehatan lingkungan yang besar, serta merupakan

komitmen internasional, yaitu pencapaian universal access.

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah secara tersirat

mengamanatkan bahwa sektor pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

merupakan salah satu urusan wajib daerah (pasal 14 ayat 1) dan menjadi salah satu

indikator kinerja Kementrian Kesehatan pada tahun 2014 bidang kesehatan lingkungan

yaitu tercapainya program air bersih yang menjangkau 67 % penduduk dan peningkatan

sanitasi dasar berkualitas baik untuk 75 % penduduk.

Kondisi lingkungan yang buruk pada aspek fisik dan biologiknya bisa

menyebabkan tingginya angka kesakitan penyakit infeksi dan parasit, dengan demikian

perlu adanya perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola lingkungan

secara baik. Adapun penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan karena lingkungan yang

tidak sehat seperti diare, ISPA, TBC, malaria, frambusia, demam berdarah, dan flu

burung yang berhubungan erat dengan sanitasi dan PHBS.

Sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Buru dalam hal ini Dinas

Kesehatan Kabupaten Buru dalam mengembangkan upaya kesehatan lingkungan di

daerah, belum dilakukan secara optimal ini didasarkan anggaran untuk kesehatan

lingkungan masih sangat terbatas terutama infrastruktur sarana sanitasi. Evaluasi

program yang telah dilaksanakan terkait dengan kesehatan lingkungan di Kabupaten,

dirasakan masih sangat jauh dari apa yang diharapkan dan diamanatkan dalam

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan. Keterbatasan masih ditemukan pada jenis

dan jumlah kegiatan serta alokasi anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya

preventif dan promotif di Kabupaten. Selain karena jenis dan jumlah kegiatan serta

anggaran, kontinuitas program secara umum juga menjadi masalah dalam upaya

pencapaian program secara umum. Hal – hal ini berdampak pada indikator dan capaian

program kesehatan lingkungan di kabupaten.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 12

B. PENYEHATAN LINGKUNGAN

1. Rumah Sehat

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping

kebutuhan sandang dan pangan. Rumah berfungsi juga sabagai tempat tinggal serta

digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan mahluk lainnya. Selain itu

rumah juga merupakan pengembangan kehidupan dan tempat berkumpulnya

anggota keluarga untuk menghabiskan sebagian besar waktunya. Rumah sehat dan

nyaman merupakan sumber inspirasi penghuninya untuk berkarya. Sehingga dapat

meningkatkan produktivitasnya.

Bahan bangunan dan kondisi rumah serta lingkungan yang tidak memenuhi

syarat kesehatan, merupakan factor risiko dan sumber penularan berbagai jenis

penyakit. Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan tuberkulosisi yang

erat kaitannya dengan kondisi hygiene bangunan perumahan, berturut-turut

merupakan penyebab kematian nomor 2 dan 3 di Indonesia (SKRT, 1995).

Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat dapat

menjadi factor resiko terhadap penyakit diare dan kecacingan. Diare merupakan

penyebab kematian no 4, sedangkan kecacingan dapat menurunkan kecerdasan

anak sekolah dan produktivitas kerja. Disamping itu masih tingginya penyakit yang

dibawa oleh vector seperti : DBD, malaria, pes dan filariasis.

Faktor resiko lingkungan pada bangunan rumah dapat mempengaruhi

kejadian penyakit maupun kecelakaan antara lain ventilasi, pencahayaan, kepadatan

hunian ruang tidur, kelembaban ruang, kualitas udara ruang, binatang penular

penyakit, air bersih, limbah rumah tangga, sampah serta perilaku penghuni dalam

rumah. Cakupan sarana saniatasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :Table 5 : Cakupan Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan

No Indikator TAHUN TargetNasional Ket

2010 2011 2012 2013

1. RT Sehat 14,13% 31,60% 36,38% 35,81% 65 %

Belummencapai

targetNasional

Sumber : Laporan Tri Wulan Puskesmas, Kab. Buru

Walaupun persentase rumah tangga sehat di Kabupaten Buru menunjukkan

sedikit peningkatan pada tahun 2013, namun angka ini masih sangat jauh dari target

Nasional (65%). Capaian program pada tahun 2010 adalah 14,13 % dan meningkat

menjadi 35,81 % pada tahun 2013. Kondisi ini disebabkan karena sebagian besar

rumah di pedesaan yang lantai rumahnya masih dari tanah dan pencahayaan serta

udara sangat minim.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 13

2. Kondisi Sanitasi - Tempat Buang Air Besar Rumah Tangga

Jenis sarana sanitasi jamban/tempat buang air besar yang dipakai rumah

tangga di Kabupaten Buru antara lain Jamban leher angsa, Cemplung, MCK Umum

dan juga ada yang masih BABS buang air besar sembarang. Cakupan Rumah

Tangga yang BAB menggunakan jenis sarana sanitasi jamban menurut lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik 3 sebagai berikut :Grafik 3 : Cakupan Tempat BAB Rumah Tangga di Kab. Buru Tahun 2012

(Sumber : Sie. PL)

Dari grafik di atas diketahui bahwa pada tahun 2012 cakupan tempat BAB

Kepala Keluarga di kabupaten Buru menunjukkan bahwa KK yang BAB di jamban

tipe LA sebesar 21,18%, LA memenuhi syarat kesehatan (MSK) sebesar 20,03%,

Mandi cuci kakus (MCK) sebesar 2,85%, MCK MSK 2,79%, tertinggi sebesar 66,84%

KK yang BABS atau Beresiko bagi kesehatan dan terendah sebesar 6,53% tipe

jamban cemplung serta cemplung yang MSK sebesar 0,43%.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 14

Grafik 4 : Hasil Studi EHRA di Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. PL)

Berdasarkan hasil studi EHRA yang dilakukan pada tahun 2013 di 20 desa,

10 kecamatan di Kab. Buru mengenai pengetahuan Masyarakat tentang BAB yang

Beresiko bagi Kesehatan di peroleh data tertinggi pada kluster 4 sebesar (80%)

responden menjawab ya beresiko, (20,00%) menjawab tidak.

Dari data sekunder tahun 2012 dan hasil studi EHRA tahun 2013 tidak

mengalami perbedaan yang berarti di temukan 50% ke atas KK BABS dan BAB

Bersiko Bagi Kesehatan. Kondisi ini disebabkan karena kurangnya pemahaman

masyarakat pentingnya BAB di jamban, petugas sanitarian di puskesmas belum

melakukan pemicuan/sosialisasi di desa terkait Stop BABS atau BAB yang beresiko

bagi kesehatan, pola pikir beberapa kepala puskesmas yang menganggap bahwa

program penyehatan lingkungan kurang peting dibandingkan dengan prog kesehatan

lainnya selain itu kurangnya dukungan stake holder yang ada dan program

penyehatan lingkungan bukan menjadi program prioritas yang dikembangkan untuk

merubah perilaku masyarakat.

3. Ketersediaan Sarana air bersih

Persentase ketersediaan sarana air bersih berupa SGL,PAM/PDAM,KU dan

PMA yang digunakan masyarakat di Kab. Buru. Hal ini disebabkan karena

ketersediaan sarana air bersih yang layak ditingkat rumah tangga berhubungan erat

dengan penyakit berbasis lingkungan seperti diare penyakit menular dan penyakit

tidak menular kanker,ginjal dll. Untuk itu, gambaran ini dipakai sebagai salah satu

indikator sangatlah penting. Gambaran Sarana air bersih di wilayah kabupaten Buru

selama periode waktu 2010 sampai denagan 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 15

Table 3 : Cakupan Sarana Air Bersih di Wilayah Kab Buru

No IndikatorCakupan % Target

Nasional(%)

Ket2010 2011 2012 2013

1 Ketersediaan air bersih(PAM,SGL,KU,HU & PMA) 30,32 44,18 53,93 34,38 70

Belummencapai

targetNasional

(Sumber : Sie. PL )

Persentase sarana air bersih berupa SGL, PAM, KU, HU dan PMA yang

digunakan oleh masyarakat yang ada di kabupaten Buru pada tahun 2010 sebesar

30,32 %, meningkat 53,93 % pada tahun 2012 dan pada tahun 2013 menurun

menjadi 34,38 %, jika dilihat pada cakupan di atas masih banyak rumah tangga yang

belum terlayani air bersih.

Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah sebagian besar sarana

air bersih yang dibangun oleh pemerintah tidak dapat dipergunakan kembali (rusak)

serta kualitas air yang kurang baik (air keruh/kadar zat besih masih tinggi) terutama

untuk kecamatan waepao sebagain besar sumber air bersih berwarna keruh dan

berbau (kandungan besi tinggi) dan untuk kecamatan namlea sebagian besar

masyarakat mengkonsumsi air dari PDAM/PAM dimana kadar kapur dalam air masih

sangat tinggi, kadar kapur muncul pada saat air dimasak dan jika didiamkan kadar

kapur mengendap ke bawah sehingga jika air yang diminum/dikonsumsi tidak

disaring dengan baik maka air yang dikonsumsi masih mengandung kapur. Dengan

permasalahan tersebut membuat masyarakat sebagian besar membeli air isi ulang

untuk di konsumsi.

C. PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA

Mortalitas ( Angka Kematian )Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu

yang diakibatkan oleh keadaan tertentu. Berikut adalah angka kematian pada bayi,

Balita, ibu dan angka kematian kasar.

1. Angka Kematian Bayi (AKB)Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya

bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam

1.000 Kelahiran Hidup (KH) pada tahun yang sama. Angka Kematian Bayi (AKB)

merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan

masyarakat, baik pada tingkat provinsi maupun nasional. Selain itu, program-

program kesehatan di Indonesia banyak yang menitik beratkan pada upaya

penurunan AKB. Secara umum Survey Demografi dari tahun ke tahun terjadi

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 16

penurunan AKB. Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun

2007 diperoleh AKB di Indonesia sebesar 34 per 1.000 Kelahiran Hidup.Grafik 5 : Kematian Bayi di Kab. Buru Tahun 2012 - 2013

Grafik Kematian BayiPer Puskesmas Tahun 2012 - 2013

0

10

20

30

40

50

60

70

Namlea

Sawa Mako Savanajay

a

Waelo

Waplau

AirBuay

a

Wamlana

Kayeli

Ilath Kab

2012 19 11 2 8 3 8 4 1 1 4 612013 3 2 12 3 8 3 7 8 1 8 55

(Sumber : Sie. Kesga)

Angka Kematian Bayi yang terdapat pada data Dinas Kesehatan

Kabupaten Buru pada tahun 2012 sebanyak 61 kasus (28%) dan tahun 2013

sebanyak 55 kasus (23%) dan apabila dirinci per puskesmas maka kasus

kematian yang terbanyak adalah puskesmas Namlea untuk jumlah kasus tahun

2012 dan 2013 sebanyak 22 kasus dan untuk puskesmas Mako sebanyak 14

kasus.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah

untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan.

Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan

dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaaan masyarakat untuk merubah

kehidupan tradisioanal ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan

merupakan faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB.

Menurunnya AKB memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup

dan pelayanan kesehatan masyarakat. Data yang akurat sangat dibutuhkan

dalam menentukan seberapa besar AKB yang terdapat di Kabupaten Buru.

2. Angka Kematian Balita (AKABA)Lima tahun pertama kehidupan, pertumbuhan mental dan intelektual

berkembang pesat. Masa ini merupakan masa keemasan atau golden period

dimana terbentuk dasar-dasar kemampuan keindraan, berfikir, berbicara serta

pertumbuhan mental intelektual yang intensif dan awal pertumbuhan moral.

Pada masa ini stimulasi sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 17

organ tubuh dan rangsangan pengembangan otak. Kematian bayi dan balita

merupakan salah satu parameter derajat kesejahteraan suatau Negara.

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang dilahirkan

pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan

sebagai angka per 1000 Kelahiran Hidup. Nilai normative AKABA > 140 sangat

tinggi, antara 71-140, 20-70 sedang dan < 20 rendah (Pedoman MDG’s). Angka

Kematian Balita atau AKABA menggambarkan peluang terjadinya kematian

pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.Grafik 6 : Kematian Balita di Kab. Buru Tahun2012 - 2013

Grafik Kematian BalitaPer Puskesmas Tahun 2012 - 2013

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Namlea

Sawa Mako Savanajay

a

Waelo

Waplau

AirBuay

a

Wamlana

Kayeli

Ilath Kab

2012 7 3 4 1 0 0 1 0 0 2 182013 2 0 0 0 2 1 0 0 3 1 9

(Sumber : Sie. Kesga)

Berdasarkan data yang ada tahun 2012, AKABA di Kabupaten Buru

sebanyak 18 kasus dan tahun 2013 sebanyak 9 kasus, ini terlihat bahwa

terjadinya penurunan kasus sebesar 9 kasus. Sebagian besar penyebab

kematian bayi dan balita dapat dicegah dengan teknologi sederhana di tingkat

pelayanan kesehatan dasar, salah satunya adalah dengan menerapkan

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTB-S) serta Manajemen Terpadu Balita Sakit

Berbasis Masyarakat (MTBS-M), di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Dari

data yang ada terlihat bahwa kematian Anaka Balita yang terbanyak adalah

puskesmas Namlea dengan jumlah kasus pada tahun 2012 dan 2013 sebanyak

9 kasus.

3. Angka Kematian Ibu ( AKI )Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari

suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau

penanganannya ( tidak termasuk kecelakaan atau insidentil ) selama kehamilan,

melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa

memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup (KH). Indikator

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 18

ini secara langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait dengan

kehamilan.

Angka Kematian Ibu (AKI) dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk

status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan

dan melahirkan.Angka Kematian Ibu (AKI) bersama Angka Kematian Bayi (AKB)

senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang

terkait dengan masa kehamilan, persalinan dan nifas.Grafik 7 : Kematian Ibu Kab. Buru Tahun 2012 - 2013

Grafik Kematian IbuPer Puskesmas Tahun 2012 - 2013

0123456789

10

Namlea

Sawa Mako Savanajay

a

Waelo

Waplau

AirBuay

a

Wamlana

Kayeli

Ilath Kab

2012 0 2 0 0 1 1 1 0 0 0 52013 2 0 1 1 1 1 2 1 0 1 10

(Sumber : Sie. Kesga)

Di Kabupaten Buru Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2012

sebanyak 5 kasus dan 2013 sebanyak 10 kasus. Dari data yang ada dapat

terlihat bahwa puskesmas dalam tahun 2012 dan 2013 penyumbang kematian

Ibu dua tahun berturut-turut adalah puskesma Air Buaya sebanyak 3 kasus dan

puskesmas Waelo sebanyak 2 kasus dan Waplau sebanyak 2 kasus.

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK1. Pelayanan Antenatal (KI) dan (K4)

Pelayanan Antenatal adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh

tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya yang, dilaksanakan

sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar

Pelayanan Kebidanan (SPK).

K1 adalah kunjungan pertama kali ibu hamil ke fasilitas pelayanan

kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal yang dilakukan pada

trimester pertama kehamilan. Sedangkan K4 adalah kunjungan ibu hamil untuk

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 19

mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali, yaitu I kali pada triwulan

pertama kehamilan, 1 kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga.Grafik 8 : Cakupan K1 & K4 per Puskesmas di Kabupaten Buru 2012 - 2013

Grafik Cakupan K1 & K4 Per Puskesmas Kabupaten BuruTahun 2012 - 2013

0

20

40

60

80

100

120

140

Namlea

Sawa Mako Savanajaya

Waelo

Waplau

AirBuaya

Wamlana

Kayeli Ilath Kab

K1 2012 110,6 91,19 89,07 106,9 66,67 67,02 76,62 126,2 108,5 95,21 92,69K4 2012 99 86 74,3 100 51,5 65,2 64,9 92,5 84,60 89,2 79,3K1 2013 83,16 89,86 92,47 100 83,29 53,38 100 100 94,00 89,18 86,62K4 2013 71,9 82,1 74,4 89,5 68,5 45,1 66,1 79,2 76,00 77,3 71,4Trend

Dari grafik yang ada terlihat bahwa cakupan pemeriksaan ibu hamil (KI)

di Kabupaten Buru pada tahun 2013 mengalami penurunan. Pada tahun 2012

cakupan KI adalah 92,69%, maka pada tahun 2013 cakupan KI menurun

menjadi 86,62%. Jika dibandingkan dengan target nasioanal, maka cakupan KI

pada tahun 2012 cakupan KI belum mencapai target nasional yaitu 97%.

Sedangkan pada tahun 2013, cakupan KI belum mencapai target nasional yaitu

98%. Untuk cakupan kunjungan K4 ibu hamil mengalami penurunan pada tahun

2013. Cakupan K4 pada tahun 2012 adalah 77,01% yang menurun menjadi

71,49% pada tahun 2013. Jika dibandingkan dengan target nasioanl maka

cakupan K4 belum mencapai target nasioanl pada tahun 2012 dan 2013. Apabila

dibandingkan pencapaian KI dan K4 pada tahun 2012 terlihat kesenjangan

sebesar 16% dan tahun 2013 kesenjagan KI dan K4 sebesar 15% artinya masih

terdapat 1% ibu hamil yang belum melakukan kunjungan K4 pada triwulan ke 3

atau masih terdapat ibu hamil yang kunjungan K4 nya akan dilaksanakan pada

triwulan I dan II thn 2015.

Walaupun telah terlihat bahwa pencapaian kunjungan KI dan K4 pada

tahun 2013 belum mencapai target namun ada beberapa puskesmas yang

sudah mencapai target KI pada tahun 2013 yaitu puskesmas Savanajaya, Air

Buaya dan Wamlana masing-masing sebesar 100% namun apabila

dibandingkan dengan pencapaian K4 maka semua puskesmas belum mencapai

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 20

target yaitu 93%. Untuk tahun 2013 puskesmas yang memperoleh cakupan

kunjungan KI dan K4 terendah adalah puskesmas Waplau.

Dari semua pencapaian yang telah di uraikan di atas maka secara

otomatis mempengaruhi hasil kunjungan KI dan K4 dilihat dari total

kabupatenpun mengalami penurunan atau belum mencapai target pada tahun

2013 yaitu KI sebesar 98% dan K4 sebesar 93%.

2. Persalinan Nakes dan Kunjungan NifasPertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan

persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.

Tenaga kesehaatan yang kompeten adalah dokter kebidanan, dokter umum dan

bidan. Pada kenyataan di lapangan, masih terdapat penolong persalinan yang

bukan tenaga kesehatan dan dilakukan di luar fasilitas pelayanan kesehatan.

Pelayanan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Buru

pun masih dilakukan di luar fasilitas kesehatan oleh karena itu secara bertahap

seluruh persalinan akan ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten dan

diarahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu

mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk

deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan

terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali

dengan distribusi waktu : kunjungan nifas pertama (KFI) pada 6 jam setelah

persalinan sampai 7 hari, kunjungan kedua (KF2) dilakukan pada minggu kedua

setelah persalinan dan kunjungan nifas ketiga (KF3) dilakukan minggu keenam

setelah persalinan.Grafik 9 : Cakupan PN dan KNF3 per Puskesmas di Kab. Buru 2012 – 2013

Grafik Cakupan PN & KNF3 Per Puskesmas Kabupaten BuruTahun 2012 - 2013

0

20

40

60

80

100

120

Namlea

Sawa Mako Savanajaya

Waelo

Waplau

AirBuaya

Wamlana

Kayeli Ilath Kab

PN 2012 100,6 76,22 74,5 87,86 44,78 77,21 66,36 77,22 75,89 111,32 78KNF3 2012 96,5 83,20 73,3 90,7 51,20 64,7 67,7 71,1 75 75,4 74,9PN 2013 68,28 74,62 79,15 81,51 54,75 41,34 83,9 76,97 86,32 69,73 69,09KNF3 2013 58,4 80,70 81,4 86,5 69,20 38,9 69,4 77,6 58,9 60 66,6Trend

(Sumber : Sie. Kesga)

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 21

Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Buru

mengalami penurunan pada tahun 2012 sebesar 78% dan tahun 2013 sebesar

69%. Jika dibandigkan dengan target nasional maka cakupan persalinan oleh

tenaga kesehatan di Kabupaten Buru belum mencapai target nasional yaitu

88% untuk tahun 2012 dan 89% untuk tahun 2013. Hal ini terjadi disebabkan

karena kemitraan bidan dan dukun yang dilaksanakan di masing-masing

puskesmas belum berjalan dengan baik.

Namun dari data yang ada terlihat bahwa pada cakupan kunjungan nifas

terdapat beberapa puskesmas yang kunjungan nifas melebihi dari cakupan

persalinan nakes, hal ini disebabkan karena persalinan yang ditolong oleh bukan

tenaga kesehatan, dilakukan kunjungan nifas pula oleh tenaga kesehatan. Untuk

tahun 2013 cakupan persalinan nakes sebesar 69,09% sedangkan cakupan

kunjungan nifas 66,69%, ini menunjukan bahwa masih ada persalinan yang tidak

dikunjungi oleh tenaga kesehatan sebesar 2%.

Walaupun cakupan yang telah dicapai belum mencapai target yaitu 88%

tahun 2012 dan 89% untuk tahun 2013. Pada tahun 2012 cakupan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang telah mencapai target bahkan melebihi target

antara lain puskesmas Ilath, Namlea, Savanajaya, sedangkan tahun 2013 dari

sepuluh puskesmas yang ada tidak terdapat cakupan yang mencapai target,

sehingga secara otomatis mempengaruhi pencapaian kabupaten. Dari data yang

ada terlihat bahwa pencapaian pada tahun 2013 mengalami penurunan di

bandingkan dengan tahun 2012.

3. Kunjungan Neonatal Pertama ( KNI ) Dan Kunjungan Neonatal Lengkap (KNL )

Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatal

terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat

kelainan/masalah kesehatan pada neonatal. Resiko terbesar kematian neonatal

terjadi pada masa 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama dan bulan

pertama kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir difasilitas sangat dianjurkan

untuk tetap tinggal difasilitas kesehatan selama 24 jam pertama. Pelayanan

kesehatan neonatal adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan

oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatal sedikitnya 3 kali,

selama periode 0 sampai dengan28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan

maupun melalui kunjungan rumah. Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatal

antara lain :

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 22

a. Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan pada kurun waktu 6-48 jam

setelah lahir

b. Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke 3

sampai dengan hari ke 7 setelah lahir

c. Kunjungan Neonatal ke-3 (KN 3) dilakukan pada kurun waktu hari ke 8

sampai dengan hari ke 28 setelah lahirGrafik 10 : Cakupan KN1 dan KNL per Puskesmas di Kabupaten Buru 2012 – 2013

(Sumber : Sie. Kesga)

Dilihat pada grafik yang telah dipaparkan, terlihat bahwa cakupan

Kunjungan Neonatal pertama (6 jam-48 jam) setelah lahir di Kabupaten Buru

cenderung mengalami penurunan. Jika pada tahun 2012 cakupan KNI di

Kabupaten Buru adalah 85,15% maka pada tahun 2013 menurun menjadi 79%.

Untuk cakupan kunjungan neonatal pertama (KNI) Kabupaten Buru pada tahun

2012 dan 2013 belum mencapai target yaitu 88% untuk tahun 2012 dan 89%

untuk tahun 2013.

ada cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KNL) terlihat bahwa pada

tahun 2012 dan 2013 masih terdapat bayi yang belum dikunjungi yakni pada

kurun waktu hari ke 8 sampai dengan hari ke 28 setelah lahir sebanyak 11%

sehingga cakupan tersebut dapat dilihat pada kunjungan berikut yakni tahun

2015 disebabkan karena terdapat kelahiran pada akhir tahun 2014.

Dilihat dari cakupan per puskesmas pada cakupan kunjungan yang ada

maka ada beberapa puskesmas yang mengalami peningkatan dan adapula

puskesmas yang belum mengalami peningkatan. Terjadi penurunan dapat

disebabkan karena adanya kematian neonatal pada Kunjungan Neonatal ke-1

(KNI), Kunjungan Neonatal ke-2 (KN2) dan Kunjungan Neonatal ke-3 (KN3).

Grafik Cakupan KN1 & KNLPer Puskesmas Kabupaten Buru

Tahun 2012 - 2013

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

Namlea

Sawa Mako Savanajaya

Waelo

Waplau

AirBuay

a

Wamlana

Kayeli Ilath Kab

KN1 2012 106,1 92,05 78,68 92,48 54,21 86,49 69,52 85,39 76,63 119,1 85,15KNL 2012 97,90 82,9 74,7 87,90 52,70 97,1 69,5 74,9 73,8 77,6 76,3KN1 2013 71,20 97,34 87,57 93,81 75,59 52,48 89,33 84,43 92,31 74,43 78,71KNL 2013 59,90 75 79,8 77,80 68,20 40,9 76 92 71,4 49,4 68Trend

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 23

4. Bayi Lahir ditimbang dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)Bayi yang telah dilahirkan sebaiknya harus selalu dilakukan

penimbangan agar supaya dapat mengetahui berat badan bayi yang dilahirkan.

Apabila berat badan bayi kurang dari 2.500 gram pertama setelah lahir

ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam maka bayi tersebut dikatakan

bayi berat lahir rendah. Bayi berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram)

merupakansalah satu factor utama yang berpengaruh terhadapkematian

perinatal dan neonatal. Angka BBLR secara nasioanal belum tersedia, walaupun

demikian proporsi BBLR dapat diketahui berdasarkan hasil estimasi dari Survei

Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI).Grafik 11 : Bayi Lahir Ditimbang & BBLR per Puskesmas di Kab. Buru 2012 - 2013

Grafik Cakupan Bayi Lahir Ditimbang & BBLRPer Puskesmas Kabupaten Buru

Tahun 2012 - 2013

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

Namle

a

Sawa

Mako

Savanajaya

Waelo

Waplau

AirBuaya

Wamlana

Kayeli

Ilath Kab

Bayi Lahir Ditimbang 2012106,192,0578,6892,4854,2186,4969,5285,3976,63119,0 85,15BBLR 2012 1,48 1,22 0,44 3,25 0,38 0,00 1,21 0,00 0,00 1,65 0,94Bayi Lahir Ditimbang 201371,2097,3487,5793,8175,5952,4889,3384,4392,3174,43 78,71BBLR 2013 0,00 0,00 2,70 1,83 2,78 1,55 4,43 0,82 0,00 0,76 1,48Trend

(Sumber : Sie. Kesga)

Dari data yang ada terlihat bahwa dari bayi yang lahir tahun 2012

terdapat 85,1% bayi yang ditimbang dan terdapat 0,94% bayi dengan BBLR, dan

pada tahun 2013 dari bayi yang ditimbang terdapat 78,7% sedangkan bayi

dengan BBLR sebesar 1,48%. Terjadi peningkatan bayi dengan BBLR sebesar

1% yang mana pada tahun 2012 sebesar 0,94% dan tahun 2013 sebesar 1,48%

di Kabupaten Buru. Hal ini perlu diperhatikan dengan salah satu upaya agar

puskesmas perawatan yang ada dilengkapi dengan peralatan berupa incubator

serta peningkatan SDM berupa pelatihan penanganan bayi baru lahir dengan

BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)

5. Pelayanan KBPelayanan KB bertujuan untuk menunda (merencanakan) kehamilan.

Bagi pasangan usia subur yang ingin menjarangkan dan/atau menghentikan

kehamilan, dapat menggunakan metode kontrasepsi yang meliputi :

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 24

- KB ilmiah (system kalender, metode laktasi, coitus interuptus)

- Metode KB hormonal (pil, suntik, susuk)

- Metode KB non-hormonal (kondom, AKDR/IUD, vasektomi dan tubektomi)

Pelayanan KB BaruPeserta KB Baru adalah PUS yang baru pertama kali menggunakan metode

kontrasepsi termasuk mereka yang pasca keguguran, sesudah melahirkan,

atau yang pernah di drop out (DO).

Pelayanan KB Aktif (Contraceptive Pravalence Rate/CPR)Peserta KB Aktif (PA) adalah peserta KB baru dan lama yang masih aktif

memakai alokon terus-menerus hingga saat ini untuk menjarangkan

kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan cakupan peserta KB perlu

diupayakan pengelolaan program yang berhubungan dengan peningkatan

aspek kualitas, teknis dan aspek manajerial pelayanan KB. Dari aspek

kualitas perlu diterapkan pelayanan yang sesuai standar dan variasi pilihan

metode KB, sedangkan dari segi teknis perlu dilakukan pelatihan klinis dan

non-klinis secara berkesinambungan. Selanjutnya aspek manajerial,

pengelolaan program KB perlu melakukan revitalisasi dalam segi analisis

situasi program KB dan system pencatatan dan pelaporan pelayanan KB.

Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pelayanan KB kepada

masyarakat adalah : dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat.Grafik 12 : Cakupan KB Baru dan KB Aktif per Puskesmas di Kab. Buru 2012 – 2013

Grafik Cakupan KB Baru & KB AktifPer Puskesmas Kabupaten Buru

Tahun 2012 - 2013

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00

Namlea

Sawa Mako Savanajay

a

Waelo

Waplau

AirBuay

a

Wamlana

Kayeli

Ilath Kab

KB Baru 2012 24,29 14,27 6,71 22,41 8,81 5,22 15,03 5,21 3,67 7,12 11,71KB Baru 2013 19,74 4,83 17,47 40,32 7,16 22,56 2,02 3,14 0 0 12,29KB Aktif 2012 72,15 53,18 57,49 80,43 66,92 55,55 43,56 18,01 13,5 27,34 53KB Aktif 2013 70,01 62,55 69,53 71,18 55,13 50,07 23,86 33,05 36,54 48,44 55,43Trend

(Sumber : Sie. Kesga)

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 25

Dilihat dari data yang ada cakupan peserta KB Aktif pada tahun 2012

sebesar 53% sedangkan tahun 2013 sebesar 55,4% terjadi peningkatan

sebesar 2% jika di bandingkan dengan target nasional tahun 2012 sebesar

75% dan 2013 sebesar 90%. Ini masih jauh dari apa yang diharapkan.

6. Cakupan program Gizia. Vitamin A.

Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang sangat diperlukan

oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata dan untuk kesehatan tubuh.

Sedangkan cakupan balita yang mendapat vitamin A dosis tinggi adalah bayi

yang berumur 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A satu kali dengan dosis

100.000 SI ( kapsul warna biru ), dan anak umur 12-59 bulan yang mendapat

kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000 SI ( Kapsul vitamin merah) sebanyak 2

kali yaitu pada setiap bulan Februari dan Agustus di suatu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu.

Cakupan vitamin A pada bayi dan balita untuk kabupaten Buru tahun

2013 masih jauh dari target nasional yaitu sebesar 80 %. Ini dikarenakan

masih banyaknya daerah sulit di wilayah puskesmas yang tidak terlayani

dikarenakan faktor keterbatasan sumber daya manusia. Ada beberapa

puskesmas yang hanya ada 1 orang petugas gizi yaitu puskesmas kayeli,

puskesmas wamlana, Puskesmas Savana Jaya.Grafik 13 : Cakupan Vitamin A Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. Kesga)

Cakupan Vitamin A untuk bayi dan balita terendah yaitu Puskesmas

Air Buaya yaitu 37 % untuk bayi dan 20.7 % untuk balita. Kinerja petugas gizi

Puskesms Air Buaya yang kurang dikarenakan status pegawai 1 orang yang

masih honor dan 1 orang lainnya sukarela.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 26

b. ASI Eksklusif

Asi Eksklusif adalah pemberian hanya Air Susu Ibu (ASI) saja kepada

bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberikan makanan dan

minuman lain, kecuali obat, vitamin dan mineral. Bayi dikatakan mendapatkan

Asi Eksklusif, jika pada saat ditemukan masih dilakukan pemberian Asi

Eksklusif, Sedangkan Cakupan Asi Eksklusif adalah jumlah bayi umur 0-6

bulan yang diberi ASI saja dibagi jumlah seluruh bayi umur 0-6 bulan pada

suatu wilayah dikalikan 100 %.Grafik 14 : Cakupan ASI Eksludif Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. Kesga)

Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Buru juga masih jauh dari target

nasional 70 %. Ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan dan

pemahaman masyarakat tentang pentingnya ASI Eksklusif. Puskesmas Ilath

adalah puskesmas dengan cakupan ASI Eksklusif terendah yaitu sebesar

18.2 %, walaupun Puskesmas Ilath sendiri juga ada KP-Ibu . Permasalahan

rendahnya cakupan ASI Eksklusif ini perlu diteruskannya penggalakan

sosialisasi maupun konseling terus dilakukan di seluruh kecamatan sehingga

bisa mencapai target pada tahun 2015.

c. Tablet Tambah Darah ibu hamil

Tablet tambah darah adalah tablet yang mengandung 200 mg Sulfas

Ferosus (yag setara dengan 60 mg besi elemental) dan 0.25 mg asam folat.

Ibu hamil yang kekurangan darah atau anemi ( kadar Hb < 11 gram %) maka

diberikan tablet tambah darah selama 90 hari.Ibu hamil yang mendapat 90

tablet tambah darah adalah ibu hamil yang telah mendapat minimal 90 tablet

tambah darah ( Fe3) selama periode kehamilannya di suatu wilayah kerja.

Parameter yang digunakan adalah cakupan ibu hamil yang mendapat 90

tablet tambah darah dalam kurun waktu satu tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 27

Grafik 15 : Cakupan Fe3 Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. Kesga)

Cakupan pemberian tablet tambah darah Kabupaten Buru masih

dibawah standar Nasional yaitu 93 %. Puskesmas Waplau mempunyai

cakupan pemberian tablet tambah darah terendah yaitu sebesar 45,1 %.

Rendahnya cakupan ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya kurangnya

upaya pemberian tablet Fe pada saat kunjungan pertama ibu hamil. Selain itu

juga karena kurangnya kesadaran masyarakat ( ibu hamil) untuk

mendapatkan pelayanan ke petugas kesehatan.

d. Rumah Tangga yang menggunakan Garam Beryodium

Garam beryodium adalah garam yang telah difortifikasi dengan

mineral mikro yodium sebesar 30 ppm yang bertujuan untuk mengatasi

masalah kekurangan yodium di masyarakat. Kekurangan yodium dalam

jangka waktu panjang bisa mengakibatkan penderita gondok, dan apabila

terjadi pada ibu hamil akan mengakibatkan keguguran.Cakupan garam

beryodium diperoleh dari jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi garam

yodium dibagi seluruh jumlah rumah tangga yang disurvey dikalikan 100 %.Grafik 16 : Cakupan RT Konsumsi Garam Yodium di Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. Kesga)

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 28

Cakupan garam beryodium di Kabupaten buru masih rendah yaitu

58,4 %, ini dikarenakan sebagian besar masyarakat masih menggunakan

garam non yodium karena bebarapa faktor yaitu ekonomis , praktis untuk

memasak dan mudah didapatkan di pasar dan warung. Cakupan garam

yodium puskesmas Ilath yang paling rendah yaitu 6,3 % , dikarenakan akses

wilayah kerja puskesmas Ilath ke ibukota kabupaten yang jauh melalui laut,

sehingga mempengaruhi distribusi barang termasuk garam beryodium.

e. Pemantauan Pertumbuhan

Pemantauan pertumbuhan balita biasa dilakukan di posyandu

maupun di luar posyandu secara teratur setiap bulan untuk mengetahui

adanya gangguan pertumbuhan. Persentase D/S yaitu indikator untuk

mengetahui partisipasi masyarakat terhadap kegiatan posyandu. Persentase

N/D untuk mengetahui keberhasilan programGrafik 17 : Cakupan SKDN Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. Kesga)

Cakupan Pemantauan pertumbuhan SKDN Kabupaten Buru yang

masih rendah yang ditandai dengan cakupan D/S sebesar 37,7 %. Cakupan

D/S yang rendah dikarenakan banyak bayi balita yang tidak berkunjung di

posyandu untuk melakukan penimbangan ini dikhawatirkan masih banyak

balita yang kemungkinan balita gizi kurang yang belum terdata, sehingga

dikhawatirkan pula banyak kasus gizi buruk yang terjadi. Karena sebagian

besar kasus gizi buruk yang ditemukan dan dirawat adalah yang tidak pernah

datang ke posyandu.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 29

f. Status Gizi Balita

Status gizi balita merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan derajat

kesehatan masyarakat, Status gizi balita dinilai dari pengukuran antropometri

BB/U yang dilihat dari hasil pembacaan KMS balita yang datang menimbang

di posyandu. Penilaian berdasarkan indikator BB/U dibedakan dalam

klasifikasi berat badan kurang, Baik, lebih dan sangat kurang/buruk. Status

gizi kurang dan buruk di Kabupaten sudah memenuhi standar nasional yaitu <

15 %, namun masih ada kasus gizi buruk yang ditemui di puskesmas. pada

tahun 2013 ada 16 orang gizi buruk yang ditemuakan dan ditangani. Hampir

semua kasus gizi buruk pada balita dengan komplikasi diantaranya diare, TB

dan kelainan bawaan.Grafik 18 : Cakupan Status Gizi Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. Kesga)

Status gizi kurang dan buruk di Kabupaten sudah memenuhi standar

nasional yaitu < 15 %, namun masih ada kasus gizi buruk yang ditemui di

puskesmas. pada tahun 2013 ada 16 orang gizi buruk yang ditemuakan dan

ditangani. Hampir semua kasus gizi buruk pada balita dengan komplikasi

diantaranya diare, TB dan kelainan bawaan.

D. PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

Morbiditas ( Angka Kematian )Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi dari suatu penyakit

yang terjadi pada populasi dalam kurun waktu tertentu. Morbiditas berhubunga

dengan terjadinya atau terjangkitnya penyakit di dalam populasi, baik fatal maupun

non fatal. Angka Morbiditas lebih cepat menentukan keadaan kesehatan masyarakat

daripada angka mortalitas, karena banyak penyakit yang mempengaruhi kesehatan

hanya mempunyai mortalitas yang rendah.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 30

1. Pola 10 Penyakit terbanyak di RSUD Namlea

Pola 10 Penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit tahun

2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Menurut golongan sebab sakit sesuai

ICD-10, terlihat bahwa sebab sakit yang paling banyak untuk pasien rawat inap

adalah Penyulit kehamilan dan persalinan, kemudian diikuti dengan Cedera YTD

lainnya, YTT dan daerah badan multipel serta MalariaTable 7 : Sepuluh Penyakit Terbanyak Rawat Inap Di RSUD Namlea Tahun 2013

NO NAMA PENYAKIT Total %

1 Penyulit kehamilan dan persalinan 138 8,42

2 Cedera YDT lainnya, YTT dan daerah badan mutipel 155 4,76

3 Malaria dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertetentu( Kolitis infeksi ) 97 2,98

4 Demam yang sebabnya tidak diketahui 81 2,49

5 Malaria YTT 70 2,15

6 Dispepsia 56 1,72

7 Cidera Intrakrinal 46 1,41

8 Hipertensi esensial ( primer ) 34 1,04

9 Tuberkulosis (TB) paru BTA (+) dengan /tanpa tindakan kuman TB 29 0,89

10 Anemia defisiensi zat besi 28 0,86

(sumber : Sie. Yankes PKM – RS)

Sedangkan untuk pasien rawat jalan, 10 penyakit terbanyak dapat

terlihat pada tabel di bawah ini.Table 8 : Data 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan di RSUD Namlea Tahun 2013

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %

1 Tuberkulosis (TB) paru BTA (+) dengan /tanpa tindakan kumanTB 465 12,69

2 Malaria 257 7,01

3 Dispepsia 145 3,96

4 Bronkitis, emfisema dan penyakit paru Obstruktif kronik lainnya 106 2,89

5 Gangguan sistem kemih lainnya 95 2,59

6 Demam bolak balik 95 2,59

7 Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu (kolitistertentu) 83 2,27

8 Asma 43 1,17

9 Hypertensi 42 1,15

10 Bronkhitis akut & Bronkiolitis akut 41 1,12(sumber : Sie. Yankes PKM – RS)

Jumlah Kunjungan Penderita RI pada RSU Namlea = 3.255

Jumlah Kunjungan Penderita RJ pada RSU Namlea = 3.664

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 31

2. Pola 10 Penyakit terbanyak di Puskesmas di Kabupaten BuruTable 19 : 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Buru Tahun 2013

(sumber : Sie. Yankes PKM – RS)

Jumlah Kasus Penyakit yang Terbanyak di Puskesmas untuk semua

kelompok Umur sebagian besar disebabkan oleh Penyakit Infeksi Saluran

Atas (ISPA) sebesar 33,64%. Sedangkan asma masih menjadi penyebab

kematian terendah yaitu 1,73% dalam 10 penyakit terbanyak di Puskesmas di

Kabupaten Buru

E. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

1. PENYAKIT MALARIAMalaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang hingga

saat ini belum dapat ditanggulangi. Penyakit malaria sangat mempengaruhi angka

kesakitan dan kematian bayi, anak balita dan ibu melahirkan. Malaria juga dapat

menurunkan produktiitas penduduk, karena penderita malaria tidak dapat beraktivitas

dengan baik yang mengakibatkan pendapatannya menurun dan berdampak pada

kemiskinan, oleh karena itu malaria merupakan salah satu prioritas Dinas Kesehatan

dalam upaya pengendalian penyakit menular.

Kabupaten Buru merupakan wilayah kepulauan dimana sebagian

besar wilayahnya terdiri dari pesisir pantai dan banyak terdapat rawa, sawah,

pegunungan maupun perkebunan. Tempat ini merupakan media yang

potensial bagi vektor penular malaria untuk hidup dan berkembang biak serta

menularkan malaria kepada masyarakat disekitarnya

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 32

Angka kesakitan malaria (Annualy Parasite Incidence) di Kabupaten

Buru menunjukan angka yang fluktuatif 3 tahun terakhir, 2,1 per 1000

penduduk di tahun 2011, dan turun menjadi 1,7 per 1000 penduduk di tahun

2012 kemudian meningkat drastis menjadi 6,5 per 1000 penduduk di tahun

2013Grafik 20 : Cakupan Program Malaria Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. P2M)

Data ini menunjukan bahwa Kabupaten Buru yang sebelumnya

tergolong wilayah dengan endemisitas malaria sedang (API 1-5 ‰), pada

tahun 2013 menjadi daerah dengan endemisitas tinggi. Hal ini dikarenakan

adanya penambangan liar di daerah Waeapo dan sekitarnya sehingga

memungkinkan transmisi penyakit malaria mengalami peningkatan.

Ini dibuktikan dengan tingginya angka API di puskesmas yang

bersentuhan dengan wilayah tambang seperti puskesmas Mako dan Waelo.

Selain dari adanya penambangan liar, tingginya angka API juga dipengaruhi

naiknya angka ABER (Annual Blood Examination Rate) yaitu angka

pemeriksaan darah per 100 penduduk. Naiknya ABER hampir 3 kali lipat

dibanding tahun 2012, menunjukkan keaktifan puskesmas dalam memeriksa

darah penderita yang dicurigai malaria.

Upaya penemuan dan pengobatan penyakit malaria bagi masyarakat

di wilayah ini belum maksimal, banyaknya wilayah terpencil dan transportasi

serta komunkasi yang masih relatif sulit menyebabkan banyak penderita

malaria tidak mendapatkan pelayanan maupun pengobatan secara maksimal.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 33

Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Daerah telah berupaya

menempatkan tenaga kesehatan dan melengkapi sarana prasaran kesehatan

sampai ke desa terpencil agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan

pelayanan kesehatan secara maksimal.

2. PENYAKIT TB PARU

Penyakit TB yang merupakan masalah utama kesehatan masyarakat

di Indonesia dan menduduki urutan ke-3 dunia setelah India & Cina. Tahun

1999 WHO memperkirakan setiap tahun terjadi 583.000 kasus baru TB

dengan kematian sekitar 140.000. Secara kasar diperkirakan setiap 100.000

penduduk Indonesia terdapat 130 penderita baru TB paru BTA (+). Gambaran

situasi TB Paru di Kabupaten Buru dapat dilihat dalam grafik berikut.Grafik 21 : Cakupan Program TB Paru Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. P2M)

Berdasarkan grafik di atas, angka penemuan kasus baru TB Paru BTA

(+) di Kabupaten Buru mengalami penurunan dari tahun 2013. Hal ini

disebabkan pergantian pemegang program TB dari beberapa puskesmas,

sehingga cukup mengganggu kkinerja program TB secara keseluruhan. Cure

Rate juga ,mengalami penurunan dubanding tahun 2011 karena ada

sejumlah pasien yang DO dengan berbagai macam alasan, seperti pindah

daerah, tidak mau meminum obat ataupun tidak cocok dengan obat yang

diberikan.

Secara umum cakupan CDR Kabupaten Buru masih jauh dibawah

target nasional penemuan penderita BTA (+) yang ditetapkan oleh

Kementerian Kesehtan RI yaitu sebesar 70 %. Dengan demikian secara

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 34

umum angka penemuan penderita baru TB Paru di Kabupaten buru belum

maksimal.

3. PENYAKIT PNEUMONI

Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru yang

ditanda dengan batuk disertai sulit bernapas dan napas cepat serta mungkin

juga ditemukan adanya tarikan dinding dada kedalam.

D iKabupaten Buru diperkirakan ada sekitar 1.210 orang anak balita

yang mendarita pneumoni dan membutuhkan pengobatan dengan segera.

Gambaran angka kesakitan pneumoni balita di Kabupaten Buru dapat dilihat

dalam grafik berikut ini :Grafik 22 : Cakupan Program P2 ISPA Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. P2M)

Berdasarkan grafik diatas, target penemuan kasus pneumoni balita di

Kabupaten Buru tahun 2013 sebanyak 1.370 anak, namun jumlah kasus yang

berhasil ditemukan dan diobati sebanyak 66 kasus. Beberapa puskesmas

berhasil menemukan kasus pneumoni balita walaupun tidak mencapai target.

Adanya kriteria pneumonia yang disosialisasikan oleh kemenkes,

membuat penurunan penderita pneumoni yang sangat signiofikan antara

tahun 2011 dan tahun 2012-2013. Namun dengan kriteria ini pula Dinas

Kesehatan Kabupoaten Buru melakukan sosialisasi kepada dokter-dokter

Puskesmas agar menegakkan diagnosa Pneumoni sesuai dengan kriteria

yang diberikan Kementrian Kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 35

4. PENYAKIT KUSTA

Indonesia sampai kini belum mencapai eliminasi kusta, karena masih

ada beberapa propinsi dan kabupaten yang belum dapat mencapai eliminasi,

dan Kabupaten Buru adalah salah satu di antaranya. Kompleksnya

Epidemiologi penyakit kusta dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang

penyakit ini menyebabkan banyak penderita yang terlambat mendapat

pengobatan dan penularan yang terus berlanjut sehingga penderita baru

banyak yang bermunculan. Gambaran kasus kusta di Kabupaten Buru dapat

dilihat pada grafik berkut.Grafik 23 : Cakupan Program Kusta Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. P2M)

Angka kesakitan penyakit kusta (Prevalensi Rate) di Kabupaten Buru

dalam tiga tahun terakhir menunjukan penurunan yang signifian. Tahun 2011

angka kesakitan kusta sebesar 6,2 per 10.000 penduduk turun menjadi 5 per

10.000 penduduk pada tahun 2012, dan tahun 2013 naik 5,4 per 10.000

penduduk.

Angka kesembuhan (RFT Rate) PB tahun 2011 – 2013 100%, angka

kesembuhan (RFT Rate) MB dari tahun 2011 sebesar 78 %, dan tahun 2013

sebesar 80 % serta tahun 2013 sebesar 79%.

5. PENYAKIT DIARE

Diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan

tertinggi pada anak, terutama pada anak berumur kurang dari 5 tahun (balita).

Berdasarkan laporan WHO, kematian karena diare di negara berkembang

diperkirakan sudah menurun dari 4,6 juta kematian pada tahun 1982 menjadi

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 36

2 juta kematian pada tahun 2003 (WHO, 2003). Di Indonesia, dilaporkan

bahwa tiap anak mengalami diare sebanyak 1,3 episode per tahun (Depkes,

2003). Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2002 –

2003, prevalensi diare pada anak-anak dengan usia kurang dari 5 tahun di

Indonesia adalah: laki-laki 10,8 % dan perempuan 11,2 %. Berdasarkan

umur, prevalensi tertinggi terjadi pada usia 6 – 11 bulan (19,4%), 12 – 23

bulan (14,8%), dan 24 – 35 bulan (12,0%) (Biro Pusat Statistik, 2003).

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2007, diare

merupakan penyebab kematian no 4 (13,2%) pada semua umur dalam

kelompok penyakit menular. Proporsi diare sebagai penyebab kematian

nomor 1 pada bayi postneonatal (31,4%) dan pada anak balita (25,2%).

Kesakitan balita karena diare makin meningkat sehingga dikhawatirkan terjadi

peningkatan kasus gizi buruk. Gambaran kasus diare di Kabupaten Buru dapat

dilihat dalam grafik berikut :Grafik 24 : Cakupan Program Diare Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. P2M)

Di Kabupaten Buru jumlah penderita diare berfluktuasi dalam 3 tahun

terakhir. Pada tahun 2011 jumlah penderita diare sebanyak 1.888 kasus, 1.206

diantaranya adalah usia balita. Tahun 2012 jumlah penderita diare meningkat

menjadi 2.871 kasus dimana kasus diare usia balita meningkat menjadi 1.388,

sedangkan di tahun 2013 jumlah penderita diare mengalami penurunan kasus yaitu

2.053 kasus dan 1144 kasus diantaranya adalah balita.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 37

6. HIV-AIDS

Berbiacara tentang kasus HIV/AIDS, Indonesia tidak lagi sebagai

negara dengan prevalensi rendah, tetapi sudah masuk ke epidemi

terkonsentrasi dengan 5 % dari populasi tertentu yang mengidap HIV. Ini

artinya Indonesia telah masuk dalam bahaya HIV/AIDS. Bahkan, UNAIDS

pada Hari AIDS Sedunia 2003 menyoroti Indonesia sebagai salah satu dari

empat negara di dunia (Cina, India dan Rusia) yang menghadapi ledakan

HIV/AIDS yang dahsyat.

Meskipun upaya penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia sudah

dilakukan, namun data mengenai seberapa luas penyebarannya di

masyarakat, siapa saja yang terlibat, faktor-faktor apa yang berpengaruh

terhadap masalah tersebut, dan dampak yang ditimbulkan, belum tersedia

baik di instansi-instansi resmi maupun yang bergerak di bidang

penanggulangan narkoba. Penggunaan narkoba dengan jarum suntik yang

tidak steril berdasarkan estimasi Kementerian Kesehatan mencapai 124.000-

169.000 orang. Paling tidak 50 % dari mereka telah terinfeksi HIV.

Meningkatnya industri seks yang luas dengan minimnya penggunaan kondom

oleh pelanggan, merupakan salah satu penyebab terjadinya ledakan epidemi

AIDS di Indonesia.

Kabupaten Buru secara geografis merupakan daerah strategis dimana

sering digunakan sebagai tempat persinggahan kapal yang berasal dari

dalam provinsi Maluku maupun antar provinsi. Akhir-akhir ini mobilitas

penduduk di Kabupaten Buru cukup tinggi karena adanya tambang emas di

beberapa lokasi, kondisi ini dikhawatirkan akan menjadi faktor potensial

dalam penularan penyakit-penyakit menular termasuk HIV-AIDS. Data HIV-

AIDS di Kabupaten Buru dapat dilihat dalam Gambaran Grafik berikut :

Grafik 25 : Cakupan Kasus HIV AIDS Kab. Buru Tahun 2011 - 2013

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 38

(Sumber : Sie. P2M)

Dilaporkan kasus HIV/AIDS yang ditemukan di RSU Namlea tahun

2006-2007 sebanyak 5 kasus, 2 kasus diantaranya ditemukan dari hasil

skrining (mobile VCT) pada kelompok risiko tinggi. Pada bulan Oktober 2012

dilakukan skrining di beberapa penginapan dan karaoke oleh Tim Mobile VCT

RSU Alfatah dan Puskesmas Rijal Ambon yang difasilitasi oleh Dinas

Kesehatan Provinsi Maluku ditemukan 4 orang pengidap HIV dari 83 orang

yang diperiksa. Selama tahun 2012 telah ditemukan 8 orang penginap HIV-

AIDS baik dari kegiatan mobile VCT maupun dari skrining pendonor di RSU

Namlea. Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan Aids Daerah

(KPAD) Provinsi Maluku, tercatat 16 orang pengidap HIV-AIDS yang berasal

dari Kabupaten Buru selama tahun 2006-2011. Pada tahun 2013 ditemukan

13 kasus, 9 diantaranya HIV dan 4 diantaranya AIDS.

Walaupun belum diketahui jumlah pasti kasus HIV/AIDS di Kabupaten

Buru, namum masalah HIV/AIDS perlu menjadi program prioritas dalam

upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. Penderita HIV

positif yang ditemukan adalah kasus yang terdeteksi di masyarakat, dan

kemungkinan masih ada kasus lain yang tidak terdeteksi.

7. PROGRAM IMUNISASIImunisasi merupakan salah satu program dari seksi P2M yang masuk dalam

Milenium Development Goals (MDGs). Salah satu indikator program imunisasi adalah

persentase desa UCI (Universal Child Imunisation) di setiap Kabupaten/Kota. Dari

indikator ini, dapat diketahui desa mana saja dan berapa jumlahg desa yang telah

melaksanakan program imunisasi dengan baik. Berikut grafik desa UCI dalam 3 tahun

terakhir.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 39

Grafik 26 : Cakupan Program Diare Kab. Buru Tahun 2013

(Sumber : Sie. P2M)

Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa cakupan program imunisasi di Kabupaten

Buru sangat fluktiuatif. Terjadi penurunan desa UCI di tahun 2012, namun terjadi

peningkatan desa UCI di tahun 2013. Hal ini disebabakan karena pada tahun 2012

terjadi perubahan perhitungan desa UCI yang sebelumnya

F. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Dalam Program Pembanggunan Nasional (Propenas) dinyatakan bahwa

tujuan pembanggunan kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan dan gizi

masyarakat yang optimal dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu menyangkut 4 hal

antara lain :

1. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk memelihara dan memperbaiki

keadaan kesehatannya

2. Meningkatnya kemampuan masyarakat menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu, efektif dan efesien

3. Terciptanya lingkungan fisik dan sosial yang sehat dan

4. Menurunnya prevalensi 4 masalah gizi utama (Kurang Energi Protein, Kurang

Vitamin A, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium dan Anemia), khususnya

pada kelompok ibu menyusui, bayi dan balita.

Salah satu program pokok dalam rangka pencapaian sasaran tersebut adalah

program perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk

memberdayakan individu, kelurga dan masyarakat dalam bidang kesehatan agar dapat

memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan individu dan lingkungannya

menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan produktif.

Program promosi kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan

dibidang kesehatan yang merupakan proses pemberdayaan masyarakat agar mampu

memelihara dan meningkatkan kesehatannya melalui peningkatan perilaku hidup bersih

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 40

dan sehat yang merupakan salah satu pilar utama dalam pencapain Indonesia Sehat

dan Millenium Development Goals (MDGs).

1. Sumber Daya Manusia Promosi KesehatanAdanya otonomi daerah, kebijakan penempatan tenaga sangat tergantung

pada daerah masing-masing. Dalam kaitan itu banyak tenaga promosi kesehatan

atau yang dipersiapkan menjadi tenaga promosi kesehatan dimutasi ditempat lain,

dan sabagai gantinya pos tersebut diisi oleh tenaga baru yang belum memahami

tugas promosi kesehatan. Selain itu pada era 1970 an dahulu di Puskesmas ada

tenaga PKM (disebut Wakil koordinator PKM, karena koordinator PKM adalah

Dokter/ Kepala Puskesmas), kini tenaga itu tidak ada lagi. Pada saat ini tugas

penyuluhan/promosi kesehatan di puskesmas sebagaian besar dirangkap oleh

tenaga sanitarian, perawat, bidan atau tenaga lainnya.

Di masyarakat memang ada tenaga kader, yang banyak membantu tenaga

promosi kesehatan di masyarakat. Dengan tetap mengapresiasi terhadap apa yang

mereka lakukan, tetapi sebagaian besar mereka bukan tenaga promosi kesehatan

yang seharusnya dapat merencanakan, melaksanakan, memantau dan menilai

kegiatan promosi kesehatan di lapangan. Apalagi angka drop out kader sejak era

reformasi besar sekali. Pada masa yang akan datang diharapkan adalah tenaga

khusus promosi atau penyuluh kesehatan di puskesmas. masyarakat pedesaan.

Berikut ini tabel tentang gambar sumberdaya promosi kesehatan menurut menurut

jabatan yang ada.Tabel 9 : Data Ketenagaan Kabupaten Buru Tahun 2013

NO KAB/KOTA STRUKTURALNON

FUNGSIONALPKM

JUMLAH FUNGSIONAL PKM

AHLI TERAMPIL

1. BURU 13 9 0 0

(Sumber : Sie. Promkes)

Dari tabel 9 diatas dapat diketahui bahwa tenaga struktural di kabupaten

Buru (setara eselon III dan IV) sebanyak 13 orang. Sedangkan Jumlah tenaga non

fungsional PKM ada 9 orang yang menyebar di Puskesmas. Sedangkan di 10

Puskesmas yang ada, tidak ada petugas promosi kesehatan yang menempati

jabatan fungsional PKM.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 41

2. Sarana Promosi KesehatanPenyelenggaraan promosi kesehatan dapat berjalan dengan baik bila

didukung dengan sarana yang memadai. Berbagai kegiatan promosi kesehatan

mulai dengan kegiatan penyuluhan, sosialisasi, sampai dengan kampanye tidak

terlepas dari penggunaan sarana promosi kesehatan. Memahami bahwa sarana

promosi kesehatan mempunyai andil yang besar dalam memberikan kemudahan

klien/audiensi untuk memahami pesan-pesan promosi kesehatan yang diperoleh,

maka melalui rancangan Sistem Promosi Kesehatan Daerah telah ditentukan

“standar minimal sarana promosi kesehatan didaerah baik ditingkat provinsi,

kabupaten maupun puskesmas/kecamatan”.

Dari tabel di 5 dapat diketahui bahwa Kabupaten Buru belum memenuhi standar

minimal sarana yang diharapkan. Kondisi ini tentu mempengaruhi pelaksanaan

promosi kesehatan yang diselenggarakan. Padahal tantangan promosi kesehatan

semakin tahun semakin besar, berbagai masalah kesehatan yang berbasis perilaku.Tabe10: Data Sarana Promosi Kesehatan Di Kabupaten Buru Tahun 2013

NO KAB/KOTA

SARANA PROMOSI KESEHATAN

OH

P

SLI

DE

PR

OJE

CTO

R

TV

VID

EO

KA

ME

RA

VID

EO

GE

NE

RA

TOR

SE

T

KA

ME

RA

FO

TO

PU

BLI

C A

DD

RE

SS

SY

STE

M

WIR

ELE

SS

RA

DIO

KA

SE

T R

EC

OR

DE

R

ME

GA

PH

ON

E

LCD

ME

GA

LA

YO

UT

LEM

AR

I ME

DIA

PA

NE

L P

AM

ER

AN

STA

ND

AR

T FL

IPC

HA

RT

VID

EO

PR

OJE

CTO

R

MO

BIL

UN

IT P

RO

MO

SI K

ES

EH

ATA

N

PE

RA

LATA

N G

RA

FIS

DE

KS

TOP

PU

BLI

SH

ER

PA

PA

N IN

FOR

MA

SI

STU

DIO

MIN

I

LAIN

-LA

IN1. BURU 0 0 0 0 0 3 0 0 1 0 1 4 0 0 0 0 0 0 0 2 0 3

(Sumber : Sie. Promkes)

Dari tabel 10 diatas dapat diketahui bahwa sarana penunjang program

promosi kesehatan di kabupaten Buru masih sangat minim sehingga sangat

beralasan jika pelaksanaan program promosi kesehatan di lapangan dirasakan masih

belum optimal.

3. Cakupan Program Promosi dan Pemberdayaan MasyarakatBerikut akan dijelaskan capaian program promosi kesehatan Promosi

Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat kabupaten Buru tahun 2013 berdasarkan

KEPMENKES RI Nomor HK.03.01/160/I/2010 tentang RENSTRA KEMENKES RI

Tahun 2010 – 2014 dikemukan bahwa yang menjadi luaran tolok ukur program

promosi kesehatan antara lain:

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 42

a. Persentase Rumah Tangga ber PHBS sebesar 70% diakhir tahun 2014

Persentase rumah tangga ber PHBS di kabupaten Buru tahun 2013 dapat

dijelaskan pada tabel berikut:Tabel 11. Data Rumah Tangga Ber-PHBS Kabupaten Buru 2013

NO KAB/KOTAJUMLAHRUMAH

JUMLAH RUMAHTANGGA

RUMAHTANGGA CAPAIAN

(%) KETERANGANTANGGA YANG DIPANTAU BER-PHBS

1 Buru 24,952 13,695 10,827 43%

(Sumber : Sie. Promkes)

Dari tabel 11 diketahui bahwa pada tahun 2013 rumah tangga yang ber PHBS

sebanyak 43%. Capain ini masih jauh dari target Nasional yaitu 70%.

b. Persentase Desa siaga aktif sebesar 35% diakhir tahun 2014

Desa siaga yang dibentuk di kabupaten Buru pada tahun 2013 yaitu

sebanyak 82 desa siaga. Namun, diantara 82 desa siaga yang dibentuk tersebut

hanya sekitar 22 desa yang dapat dikategorikan sebagai desa siaga aktif karena

adanya bangunan Poskesdes dan petugas kesehatan.

Namun jika dilihat dari kegiatan yang harus dilakukan di dalam desa siaga

tersebut, maka 22 desa siaga aktif tersebut semuanya dikategorikan kedalan

desa siaga Pratama. Jika dipersentasikan maka cakupan desa siaga aktif

stratifikasi paratama sebesar 26,8%. Capaian ini masih jauh dari target nasional

yaitu 35% diakhir tahun 2014.Tabel 12. Data Poskesdes yang beroperasi Kabupaten Buru 2013

NO KAB/KOTA

JUMLAHDESA

JUMLAHPOSKESDES

YANGBEROPERASI

JUMLAH JUMLAH YANG DILATIH

KETERANGANKADER TOMA TOGA KADER TOMA TOGA

1. BURU 82 22 163 56 0 66 36 0

(Sumber : Sie. Promkes)

c. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan sebesar 40% diakhir tahun

2014

Sekolah sebagai salah satu sasaran dalam pembinaan PHBS pada 5

tatanan utama diharapkan dapat menjadi tempat yang potensial didalam

pembinaan hidup sehat, yang pada gilirannya diharapkan mampu

mempromosikan kesehatan bagi seluruh masyarakat dan warga sekolah yang

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 43

ada. Capaian SD yang mempromosikan kesehatan di kabbupaten Buru pada

tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 13 berikut :Tabel 13. Data Sekolah Yang Mempromosikan Kesehatan di Kab. Buru Tahun 2013

NOKAB/KO

TA

JUMLAH SEKOLAH

DASAR

JUMLAH SEKOLAH

YANG MEMILIKI UKS

JUMLAH SEKOLAH YANG

MEMPROMOSIKAN

KESEHATAN

BERDASARKAN STRATA

PER

SEN

TASE

SEK

OLA

H

YAN

G M

EMPR

OM

OSI

KAN

KESE

HAT

AN

KET

NEG

ERI

SWAS

TA

JLH

NEG

ERI

SWAS

TA

JLH SM SS SO SP

1. BURU

1

0

2 38 140 10 0 10 2 107 0 0 77%

(Sumber : Sie. Promkes)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa cakupan SD yang

mempromosikan kesehatan di kabupaten Buru tahun 2013 yaitu 77?%. Diantara

140 SD yang ada, hanya 109 SD yang telah mempromosikan kesehatan di

sekolahnya. Bentuk promosi kesehatan yang dilakukan dapat secara aktif

maupun pasih seperti telah memasang spanduk/poster PHBS tatanan sekolah

dasar maupun bentuk kegiatan lainnya. Capain ini jika dibandingkan dengan

target nasional maka apat dikatakan telh melampauai target nasional yang telah

ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2014 nanti.

d. Jumlah kebijakan teknis promosi kesehatan yang terintegrasi dalam upaya

pencapaian tujuan pembangunan kesehatan sebesar 25 dokumen

Kebijakan teknis yang diharapkan dapat menjadi acuan serta pedoman

dalam pelaksanaan program promosi kesehatan di kabupaten Buru dapat dilihat

pada tabel 14 berikut :

Tabel 14: Data Kebijakan Teknis Promosi Kesehatan Di Kab. Buru Tahun 2013

NO JENIS KEBIJAKAN SEHAT DI DAERAH Thn TENTANG

1. 1. Keputusan Bupati Buru Nomor : 440/37 2013 Penetapan Desa Siaga di Kabupaten Buru

2 2. Keputusan Bupati Buru Nomor : 440.05-274a 2012

Pembentukan tim koordinasi dan timpelaksanaan distrik team problem solving

kesehatan ibu,bayi dan anak balitadi kabupaten Buru

3 3. Keputusan Bupati Buru Nomor : 443.1.129 2012 Pembentukan kondisi penanggulangan AIDSDaerah Kabupaten Buru

4 4. Keputusan Bupati Buru Nomor : 441.05-155 2012Pembentukan tim dan sekretariat kelompok

kerja operasional Desa/Kelurahan Siaga Aktifdan UKBM

(Sumber : Sie. Promkes)

Kebijakan teknis yang ada di kabupaten Buru terkait dukungan terhadap

program kesehatan sebenarnya masih sangat banyak, akan tetapi jika

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 44

diperhatikan baik-baik maka kebijakan teknis terkait pengelolaan program

Promosi dan Pemberdayaan masyarakat masih sangat minim. Pada tabel diatas

diperlihatkan beberapa kebijakan teknis terkait masalah kesehatan, namum

hanya ada 2 kebijakan yang mengatur tentang program promkes dan

pemberdayaan masyarakat yaitu nomor 1 dan 4.

Profil Kesehatan Kabupaten Buru - 2013 hal. 45

BAB IVP E N U T U P

Keberadaan data dan informasi sangat dibutuhkan oleh para penentu kebijakan dan

perencana pembangunan kesehatan di segala tingkat administrasi. Oleh karena itu,

pentingnya penyajian data dan informasi dalam bentuk narasi dan lampiran profil Dinas

Kesehatan Kabupaten Buru ini, diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan untuk menilai

pencapaian program yang telah dilaksanakan. Serta berguna untuk mengambil langkah-

langkah perbaikan terhadap program yang dijalankan sehingga masyarakat dapat

merasakan hasil dari bentuk pelayanan yang bermutu dan terjangkau.

Data dan informasi yang terdapat dalam profil kesehatan Kabupaten Buru ini adalah

berdasarkan pencapaian masing-masing program, namun masih ada perbedaan data

cakupan program dengan sasaran yang sama,sehingga ini menjadi catatan penting bagi

Dinas Kesehatan Kabupaten Buru dalam menselaraskan data antar program tersebut.

Untuk perbaikan kedepan terhadap substansi penyajian ataupun waktu terbit dari

profil kesehatan Kabupaten Buru ini, dibutuhkan adanya komitmen bersama, keseriusan dan

dukungan dari segala pihak di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Buru agar penyajian

data profil kesehatan ini dapat diterima keakuratannya.agar tujuan profil kesehatan

Kabupaten Buru dapat menjadi salah satu sumber data dan informasi dapat tercapai.

Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buru tahu 2013,

walaupun masih jauh dari yang diharapkan semoga narasi dan lampiran ini dapat memenuhi

kebutuhan akan data dan inormasi kesehatan untuk melihat seberapa jauh perubahan yang

telah dicapai dari tahun ke tahun terhadap pembangunan kesehatan secara menyeluruh.

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 7.540 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 82 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 61.608 58.573 120.181 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km 2 15,9 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 64,2 Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 105,2 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 49 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan

tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 1.176 986 2.162 Bayi Tabel 611 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 24,1 15,0 19,9 Tabel 612 Jumlah Bayi Mati 34 22 56 Bayi Tabel 713 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 28,9 22,3 25,9 per 1.000 KH Tabel 714 Jumlah Balita Mati 42 23 65 Balita Tabel 715 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 35,7 23,3 30,1 per 1.000 KH Tabel 716 Jumlah Kematian Ibu 10 Ibu Tabel 817 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 462,5 per 100.000 KH Tabel 8

B.2 Angka Kesakitan18 AFP Rate (non polio) < 15 th 4,66 per 100.000 pend <15thn Tabel 919 Angka Insidens TB Paru #DIV/0! #DIV/0! 122,57 per 100.000 penduduk Tabel 1020 Angka Prevalensi TB Paru #DIV/0! #DIV/0! 123,41 per 100.000 penduduk Tabel 1021 Angka kematian akibat TB Paru #DIV/0! #DIV/0! - per 100.000 penduduk Tabel 1022 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) #DIV/0! #DIV/0! 28,86 % Tabel 1123 Success Rate TB Paru 0,00 0,00 18,31 % Tabel 1224 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 5,27 % Tabel 1325 Jumlah Kasus Baru HIV 6 6 12 Kasus Tabel 1426 Jumlah Kasus Baru AIDS 1 3 4 Kasus Tabel 1427 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 0 0 0 Kasus Tabel 1428 Jumlah Kematian karena AIDS 1 3 4 Jiwa Tabel 1429 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! 0,10 % Tabel 1530 Persentase Diare ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 40,75 % Tabel 1631 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 9 3 12 Kasus Tabel 1732 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 25 23 48 Kasus Tabel 1733 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 55 44 50 per 100.000 penduduk Tabel 1734 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 20,59 15,38 18,33 % Tabel 1835 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 5,88 3,85 5,00 % Tabel 1836 Angka Prevalensi Kusta 9,41 5,29 7,41 per 10.000 Penduduk Tabel 1937 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 2038 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 78,38 81,48 79,69 % Tabel 2039 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 2140 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 2141 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 2142 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 2143 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 2144 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 2145 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 2146 Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 2247 Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 2248 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 2249 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 2250 Incidence Rate DBD 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 2351 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 2352 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,01 5,29 6,45 per 1.000 penduduk Tabel 2453 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,32 0,06 % Tabel 2454 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 25

B.3 Status Gizi55 Bayi baru lahir ditimbang 100 99 100 % Tabel 2656 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,71 1,22 1,49 % Tabel 2657 Balita Gizi Baik 89,59 88,79 89,15 % Tabel 27

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

L P L + P SatuanANGKA/NILAI

NO INDIKATOR No. Lampiran

58 Balita Gizi Kurang 5,00 5,09 5,05 % Tabel 2759 Balita Gizi Buruk 0,49 1,19 0,84 % Tabel 27

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 87 % Tabel 2861 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 71,61 % Tabel 2862 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 69,23 % Tabel 2863 Pelayanan Ibu Nifas 66,83 % Tabel 2864 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 74,24 % Tabel 2965 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 71,61 % Tabel 3066 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 60,34 % Tabel 3167 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 26,64 22,99 24,98 % Tabel 3168 Bayi Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 50,99 % Tabel 3269 Anak Balita Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 51,45 % Tabel 3270 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 76,16 % Tabel 3271 Peserta KB Baru 12,46 % Tabel 3572 Peserta KB Aktif 55,44 % Tabel 3573 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99,66 99,39 99,54 % Tabel 3674 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 0,86 86,61 86,08 % Tabel 3675 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) #DIV/0! #DIV/0! 97,95 % Tabel 3776 Desa/Kelurahan UCI 51,22 % Tabel 3877 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 73,63 % Tabel 3978 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 17,06 % Tabel 3979 Bayi yang diberi ASI Eksklusif #DIV/0! #DIV/0! 45,28 % Tabel 4180 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 4281 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) #DIV/0! #DIV/0! 113,39 % Tabel 4382 Balita ditimbang #DIV/0! #DIV/0! 59,41 % Tabel 4483 Balita berat badan naik 69 36 47 % Tabel 4484 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2 1 2 % Tabel 4485 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 83,33 20,00 38,10 % Tabel 4586 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat#DIV/0! #DIV/0! 12,50 % Tabel 46

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD danSetingkat

#DIV/0! #DIV/0! 12,50 % Tabel 47

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 4889 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 25,00 % Tabel 4990 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 5191 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,99 0,84 0,92 Tabel 5292 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 7,44 sekolah Tabel 4993 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 357,02 sekolah Tabel 4994 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! 2,49 % Tabel 5395 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 141,38 183,76 160,31 % Tabel 5396 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 141,38 183,76 160,31 % Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5598 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup

Askeskin/Jamkesmas #DIV/0! #DIV/0! - % Tabel 5699 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1#DIV/0! #DIV/0! 74,53 %

Tabel 56100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3#DIV/0! #DIV/0! - %

Tabel 56101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1#DIV/0! #DIV/0! 0,25 %

Tabel 57102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3#DIV/0! #DIV/0! 0,04 %

Tabel 57103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 37,44 35,45 36,47 % Tabel 58104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - - % Tabel 58105 Gross Death Rate (GDR) di RS 4,19 0,78 2,30 per 100.000 pasien keluar Tabel 59106 Nett Death Rate (NDR) di RS - - - per 100.000 pasien keluar Tabel 59107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS - % Tabel 60108 Length of Stay (LOS) di RS - Hari Tabel 60109 Turn of Interval (TOI) di RS 28,36 Hari Tabel 60

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat110 Rumah Tangga ber-PHBS #REF! % Tabel 61

C.4 Keadaan Lingkungan

L P L + P SatuanANGKA/NILAI

NO INDIKATOR No. Lampiran

111 Rumah Sehat 69,41 % Tabel 62112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes - % Tabel 63113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 50,19 % Tabel 65114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 73,15 % Tabel 66115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 41,31 % Tabel 66116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 61,33 % Tabel 66117 TUPM Sehat 81,43 % Tabel 67118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 0,61 % Tabel 68

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan119 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 Tabel 70120 Jumlah Rumah Sakit Khusus - Tabel 70121 Jumlah Puskesmas Perawatan 3,00 Tabel 70122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 7,00 Tabel 70123 Jumlah Apotek 8,00 Tabel 70124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 9,09 % Tabel 71125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar - % Tabel 71126 Jumlah Posyandu 120,00 Posyandu Tabel 72127 Posyandu Aktif 28,33 % Tabel 72128 Rasio posyandu per 100 balita 0,81 per 100 balita Tabel 72129 Jumlah Desa Siaga 82,00 Desa Tabel 73130 Desa Siaga Aktif 26,83 % Tabel 73131 Jumlah Poskesdes 22,00 Poskesdes Tabel 73

D.2 Tenaga Kesehatan132 Jumlah Dokter Spesialis - - - Orang Tabel 74133 Rasio Dokter Spesialis - - - per 100.000 penduduk Tabel 74134 Jumlah Dokter Umum - - - Orang Tabel 74135 Rasio Dokter Umum - - - per 100.000 penduduk Tabel 74136 Jumlah Dokter Gigi - - - Orang Tabel 74137 Jumlah Bidan 26,00 28,00 54,00 Orang Tabel 75138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 44,93 Tabel 75139 Jumlah Perawat 34,00 94,00 128,00 Orang Tabel 75140 Jumlah Perawat Gigi - 1,00 1,00 Orang Tabel 75141 Jumlah Tenaga Kefarmasian - 5,00 5,00 Orang Tabel 76142 Jumlah Tenaga Gizi 3,00 10,00 13,00 Orang Tabel 76143 Jumlah Tenaga Kesmas 3,00 6,00 9,00 Orang Tabel 77144 Jumlah Tenaga Sanitasi 6,00 8,00 14,00 Orang Tabel 77145 Jumlah Tenaga Teknisi Medis - - - Orang Tabel 78146 Jumlah Fisioterapis - - - Orang Tabel 78

D.3 Pembiayaan Kesehatan147 Total Anggaran Kesehatan - Rp Tabel 79148 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 79149 Anggaran Kesehatan Perkapita - Rp Tabel 79

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN (Angka Sementara)

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 NAMLEA 469,7 7 7 31.406 #DIV/0! 66,872 LILIALY 481,5 5 5 9.939 #DIV/0! 20,643 WAPLAU 585,2 10 10 10.745 #DIV/0! 18,364 FENA LEISELA 2.831,7 13 13 11.201 #DIV/0! 3,965 AIRBUAYA 1.702,4 10 10 9.930 #DIV/0! 5,836 TELUK KAIELY 532,0 5 5 3.418 #DIV/0! 6,427 BATABUAL 5 5 8.123 #DIV/0! #DIV/0!8 WAEAPO 7 7 11.658 #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0!9 WAELATA 234,5 10 13.122 #DIV/0! 55,96

10 LOLONG GUBA 703,5 10 10 10.639 #DIV/0! 15,12

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.540,4 82 0 82 120.181 - #DIV/0! 16

Sumber: - BPS Kab. Buru - sumber lain…... (sebutkan)

JUMLAHPENDUDUK(PROYEKSI)

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA+KEL.

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN (Angka Sementara)

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 NAMLEA 31.406 1.986 3.443 8.532 1.716 297 15.974 1.844 3.207 8.653 1.409 319 15.432 54,63 103,512 LILIALY 9.939 558 1.251 2.425 627 198 5.059 546 1.196 2.325 602 211 4.880 66,23 103,673 WAPLAU 10.745 713 1.478 2.390 684 201 5.466 659 1.423 2.335 637 225 5.279 77,72 103,544 FENA LEISELA 11.201 908 1.535 2.494 678 173 5.788 845 1.399 2.421 606 142 5.413 80,69 106,935 AIRBUAYA 9.930 808 1.371 2.121 657 124 5.081 779 1.293 2.105 546 126 4.849 82,91 104,786 TELUK KAIELY 3.418 243 435 767 235 81 1.761 212 393 754 216 82 1.657 73,33 106,287 BATABUAL 8.123 586 1.173 1.794 452 131 4.136 591 1.076 1.795 436 89 3.987 81,44 103,748 WAEAPO 11.658 515 1.153 3.103 901 338 6.010 517 1.043 2.944 904 240 5.648 48,47 106,41

0 09 WAELATA 13.122 669 1.390 3.293 1.076 403 6.831 628 1.248 3.121 989 305 6.291 54,76 108,58

10 LOLONG GUBA 10.639 609 1.384 2.580 713 216 5.502 595 1.212 2.548 615 167 5.137 64,79 107,11

JUMLAH (KAB/KOTA) 120.181 7.595 14.613 29.499 7.739 2.162 61.608 7.216 13.490 29.001 6.960 1.906 58.573 64,18 105,18

Sumber: - BPS Kab. Buru - sumber lain…... (sebutkan)Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 120.181

RASIOBEBANTANG

GUNGAN

RASIOJENIS

KELAMINNO KECAMATAN JUMLAH

PENDUDUK

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR (Angka Sementara)KABUPATEN

TAHUN

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 7.595 7.216 14.8112 5 - 9 7.471 6.924 14.3953 10 - 14 7.142 6.566 13.7084 15 - 19 5.879 5.761 11.6405 20 - 24 5.029 5.069 10.0986 25 - 29 5.492 5.687 11.1797 30 - 34 5.074 5.031 10.1058 35 - 39 4.294 4.252 8.5469 40 - 44 3.731 3.201 6.93210 45 - 49 2.627 2.414 5.04111 50 - 54 2.141 1.965 4.10612 55 - 59 1.649 1.474 3.12313 60 - 64 1.322 1.107 2.42914 65 - 69 980 824 1.80415 70 - 74 616 524 1.14016 75+ 566 558 1.124

Sumber: - BPS Kab. Buru - Sumber lain…... (sebutkan)

BURU2013

120.181JUMLAH 54.013 51.357

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH MELEKHURUF % JUMLAH MELEK

HURUF % JUMLAH MELEKHURUF %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 NAMLEA #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!2 LILIALY #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!3 WAPLAU #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!4 FENA LEISELA #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!5 AIRBUAYA #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!6 TELUK KAIELY7 BATABUAL8 WAEAPO

9 WAELATA10 LOLONG GUBA

0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

Sumber: …………… (sebutkan)

LAKI-LAKI PEREMPUANNO

JUMLAH (KAB/KOTA)

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATASLAKI-LAKI + PEREMPUAN

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATASMENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/BELUMTAMATSD/MI

SD/MI SMP/MTs

SMA/SMK/MA

AK/DIPLO

MA

UNIVERSITAS JUMLAH

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/BELUMTAMATSD/MI

SD/MI SMP/MTs

SMA/SMK/MA

AK/DIPLO

MA

UNIVERSITAS JUMLAH

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/BELUMTAMATSD/MI

SD/MI SMP/MTs

SMA/SMK/MA

AK/DIPLO

MA

UNIVERSITAS JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 NAMLEA - - 0 0 0 0 0 0 0 -2 LILIALY - - 0 0 0 0 0 0 0 -3 WAPLAU - - 0 0 0 0 0 0 0 -4 FENA LEISELA - - 0 0 0 0 0 0 0 -5 AIRBUAYA - - 0 0 0 0 0 0 0 -6 TELUK KAIELY - - 0 0 0 0 0 0 0 -7 BATABUAL - - 0 0 0 0 0 0 0 -8 WAEAPO - - 0 0 0 0 0 0 0 -

- - 0 0 0 0 0 0 0 -9 WAELATA - - 0 0 0 0 0 0 0 -

10 LOLONG GUBA - - 0 0 0 0 0 0 0 -- - 0 0 0 0 0 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber : ………sebutkan

NO KECAMATAN

TABEL 6

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NAMLEA NAMLEA 247 7 254 247 6 253 494 13 5072 LILIALY SAWA 93 1 94 90 1 91 183 2 1853 WAPLAU WAPLAU 71 2 73 58 0 58 129 2 1314 FINALEISELLA WAMLANA 137 2 139 108 0 108 245 2 2475 AIRBUAYA AIRBUAYA 99 2 101 104 1 105 203 3 2066 TELUK KAYELI KAYELI 63 1 64 21 0 21 84 1 857 BATABUAL ILATH 86 4 90 45 3 48 131 7 1388 WAEAPO SAVANA JAYA 54 2 56 55 0 55 109 2 111

MAKO 153 4 157 143 3 146 296 7 3039 WAELATA WAELO 173 4 177 115 1 116 288 5 29310 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.176 29 1.205 986 15 1.001 2.162 44 2.206ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 24,1 15,0 19,9

Sumber: Sie. Kesga

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

KECAMATAN NAMAPUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP +MATI

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP +MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP +MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 NAMLEA NAMLEA - 2 2 3 0 3 3 2 52 LILIALY SAWA 1 - 1 1 0 1 2 0 23 WAPLAU WAPLAU 3 1 4 0 0 0 3 1 44 FINALEISELLA WAMLANA 6 - 6 2 0 2 8 0 85 AIRBUAYA AIRBUAYA 4 - 4 3 0 3 7 0 76 TELUK KAYELI KAYELI - 2 2 1 1 2 1 3 47 BATABUAL ILATH 5 1 6 3 0 3 8 1 98 WAEAPO SAVANA JAYA 4 - 4 0 0 0 4 0 40 0 MAKO 5 - 5 7 0 7 12 0 129 WAELATA WAELO 6 2 8 2 0 2 8 2 10

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 34 8 42 22 1 23 56 9 65

28,9 6,8 35,7 22,3 1,0 23,3 25,9 4,2 30,1

Sumber: ………. (sebutkan) 55 26 prov

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAKBALITA BALITA

LAKI - LAKINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

PEREMPUAN

BALITAANAKBALITA BAYI ANAK

BALITA

TABEL 8JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 NAMLEA NAMLEA 494 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 22 LILIALY SAWA 183 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 WAPLAU WAPLAU 129 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 14 FINALEISELLA WAMLANA 245 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 15 AIRBUAYA AIRBUAYA 203 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0 26 TELUK KAYELI KAYELI 84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 BATABUAL ILATH 131 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 18 WAEAPO SAVANA JAYA 109 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 10 0 MAKO 296 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 19 WAELATA WAELO 288 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 110 LOLONG GUBA

2.162 0 1 1 2 0 4 3 7 0 1 0 1 0 6 4 10ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 462,5

Sumber: ………. (sebutkan) samaKeterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP KEMATIAN IBU HAMIL

TABEL 9

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN(per Kecamatan)

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 51 NAMLEA NAMLEA 10.480 12 LILIALY SAWA 3.5513 WAPLAU WAPLAU 4.2734 FINALEISELLA WAMLANA 4.6875 AIRBUAYA AIRBUAYA 4.2516 TELUK KAYELI KAYELI 1.2837 BATABUAL ILATH 3.426 18 WAEAPO SAVANA JAYA 3.2280 0 MAKO9 WAELATA WAELO 3.935

10 LOLONG GUBA 3.800JUMLAH (KAB/KOTA) 42.914 2AFP RATE (NON POLIO) 4,66

Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar:

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TABEL 10

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 NAMLEA NAMLEA 30.061 32 16 48 1 0 1 33 16 49 #DIV/0! #DIV/0! 163,0 0 0 0

2 LILIALY SAWA 8.198 6 4 10 0 0 0 6 4 10 #DIV/0! #DIV/0! 122,0 0 0 0

3 WAPLAU WAPLAU 10.530 4 2 6 0 0 0 4 2 6 #DIV/0! #DIV/0! 57,0 0 0 0

4 FINALEISELLA WAMLANA 12.606 2 2 4 0 0 0 2 2 4 #DIV/0! #DIV/0! 31,7 0 0 0

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 9.804 3 1 4 0 0 0 3 1 4 #DIV/0! #DIV/0! 40,8 0 0 0

6 KAYELI KAYELI 7.695 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0

7 BATABUAL ILATH 3.968 11 6 17 0 0 0 11 6 17 #DIV/0! #DIV/0! 428 0 0 0

8 WAEAPO SAVANA JAYA 4.933 5 7 12 0 0 0 5 7 12 #DIV/0! #DIV/0! 243 0 0 0

0 0 MAKO 14.734 18 8 26 0 0 0 18 8 26 #DIV/0! #DIV/0! 176 0 0 0

9 WAELATA WAELO 16.588 13 6 19 0 0 0 13 6 19 #DIV/0! #DIV/0! 115 0 0 0

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 119.117 94 52 146 1 0 1 95 52 147 #DIV/0! #DIV/0! 123 0 0 0

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 122,6 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 0,0

Sumber: Data Dinkes (sie. KIA )Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

PUSKESMAS KASUS BARU KASUS LAMA/KAMBUH KASUS BARU +KASUS LAMA/KAMBUH

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI

(PER 100.000 PENDUDUK)JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARUNO JUMLAH PENDUDUKKECAMATAN

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 NAMLEA NAMLEA 63 112 11 8 19 #DIV/0! #DIV/0! 30,16

2 LILIALY SAWA 17 48 5 2 7 #DIV/0! #DIV/0! 41,18

3 WAPLAU WAPLAU 19 45 2 2 4 #DIV/0! #DIV/0! 21,05

4 FINALEISELLA WAMLANA 26 19 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 21 30 1 2 3 #DIV/0! #DIV/0! 14,29

6 KAYELI KAYELI 8 21 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00

7 BATABUAL ILATH 16 128 11 5 16 #DIV/0! #DIV/0! 100,00

8 WAEAPO SAVANA JAYA 10 34 4 4 8 #DIV/0! #DIV/0! 80,00

0 0 MAKO 31 83 8 3 11 #DIV/0! #DIV/0! 35,48

9 WAELATA WAELO 35 81 2 1 3 #DIV/0! #DIV/0! 8,57

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 246 0 0 601 44 27 71 #DIV/0! #DIV/0! 28,86

Sumber: …………….. (sebutkan) 249 660 45 26 71 33Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TB PARU

ANGKA PENEMUAN KASUS(CDR)BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PERKIRAANKASUS BARU KLINIS/SUSPEK

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2012

L P L + PJUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 NAMLEA NAMLEA 11 8 19 0,00 0,00 3 15,79 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 15,79

2 LILIALY SAWA 5 2 7 0,00 0,00 1 14,29 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 14,29

3 WAPLAU WAPLAU 2 2 4 0,00 0,00 1 25,00 0,00 0,00 1 25,00 0,00 0,00 50,00

4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 1 2 3 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00

6 KAYELI KAYELI 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 BATABUAL ILATH 11 5 16 0,00 0,00 1 6,25 0,00 0,00 1 6,25 0,00 0,00 12,50

8 WAEAPO SAVANA JAYA 4 4 8 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 2 25,00 0,00 0,00 25,00

0 0 MAKO 8 3 11 0,00 0,00 1 9,09 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 9,09

9 WAELATA WAELO 2 1 3 0,00 0,00 1 33,33 0,00 0,00 1 33,33 0,00 0,00 66,67

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 44 27 71 0 0,00 0 0,00 8 11,27 0 0,00 0 0,00 5 7,04 0,00 0,00 18,31

Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

L L + PPENGOBATAN LENGKAP

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

TB PARUBTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + PKESEMBUHAN

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 NAMLEA NAMLEA 3.157 - - 316 #DIV/0! #DIV/0! 2 0,6

2 LILIALY SAWA 861 - - 86 #DIV/0! #DIV/0! 1 1,2

3 WAPLAU WAPLAU 1.106 - - 111 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,9

4 FINALEISELLA WAMLANA 1.325 - - 133 #DIV/0! #DIV/0! 14 10,6

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.030 - - 103 #DIV/0! #DIV/0! 20 19,4

6 TELUK KAYELI KAYELI 417 - - 42 #DIV/0! #DIV/0! 1 2,4

7 BATABUAL ILATH 809 - - 81 #DIV/0! #DIV/0! 20 24,7

8 WAEAPO SAVANA JAYA 518 - - 52 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

0 0 MAKO 1.548 - - 155 #DIV/0! #DIV/0! 4 2,6

9 WAELATA WAELO 1.742 - - 174 #DIV/0! #DIV/0! 3 1,7

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 12.513 - - 1.251 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 66 5,3

Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

TABEL 14

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 NAMLEA NAMLEA 4 3 7 3 3 0 3 3

2 LILIALY SAWA 1 1 2 1 1 0 1 1

3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 0

4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 0

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 0

6 KAYELI KAYELI 0 0 0 0

7 BATABUAL ILATH 0 0 0 0

8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 0

0 0 MAKO 1 1 0 0 0

9 WAELATA WAELO 1 1 2 0 0 0

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 12 1 3 4 0 0 0 1 3 4

Sumber: …………….. (sebutkan) 3 0 3 1 0 42 0 0 0Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KEMATIAN AKIBATAIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I V

TABEL 15

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

0 #DIV/0! #DIV/0! 1.011 #DIV/0! 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,100 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1.011 #DIV/0! 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0,10

Sumber: …………….. (sebutkan)

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA

L PPOSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 NAMLEA NAMLEA 0 0 30.061 0 0 1.272 #DIV/0! #DIV/0! 349 27

2 LILIALY SAWA 0 0 8.198 0 0 347 #DIV/0! #DIV/0! 153 44

3 WAPLAU WAPLAU 0 0 10.530 0 0 445 #DIV/0! #DIV/0! 169 38

4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 12.606 0 0 533 #DIV/0! #DIV/0! 113 21

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 9.804 0 0 415 #DIV/0! #DIV/0! 165 40

6 KAYELI KAYELI 0 0 7.695 0 0 325 #DIV/0! #DIV/0! 155 48

7 BATABUAL ILATH 0 0 3.968 0 0 168 #DIV/0! #DIV/0! 342 204

8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 4.933 0 0 209 #DIV/0! #DIV/0! 82 39

0 0 MAKO 0 0 14.734 0 0 623 #DIV/0! #DIV/0! 236 38

9 WAELATA WAELO 0 0 16.588 0 0 702 #DIV/0! #DIV/0! 289 41

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 119.117 0 0 5.039 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2.053 40,7

Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH PERKIRAAAN

KASUSDIARE DITANGANI

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 3 2 5 4 3 7 4 3 7

2 LILIALY SAWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 2 4 2 2 4

4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 7 4 3 7 4 3 7

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1

6 KAYELI KAYELI 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

7 BATABUAL ILATH 3 1 4 3 2 5 6 3 9 0 0 0 4 4 8 4 4 8 10 7 17

8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 1 2

0 0 MAKO 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 2 3 5 5 10 6 7 13 7 7 14

9 WAELATA WAELO 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 4 2 6 4 2 6 5 2 7

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 1 6 4 2 6 9 3 12 2 3 5 23 20 43 25 23 48 34 26 60

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 55,19 44,39 49,92

Sumber: …………….. (sebutkan) 12 4 16 28 20 48 40 24 64

NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta BasahJUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH

TABEL 18

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 NAMLEA NAMLEA 4 3 7 1 25,00 1 33,33 2 28,57 1 25,00 1 33,33 2 28,57

2 LILIALY SAWA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

3 WAPLAU WAPLAU 2 2 4 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0,00 - 0,00

4 FINALEISELLA WAMLANA 4 3 7 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0,00 - 0,00

5 AIRBUAYA AIRBUAYA - 1 1 - #DIV/0! - 0,00 - 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 - 0,00

6 KAYELI KAYELI 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! - 0,00

7 BATABUAL ILATH 10 7 17 3 30,00 1 14,29 4 23,53 0 0,00 0 0,00 - 0,00

8 WAEAPO SAVANA JAYA 1 1 2 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0,00 - 0,00

0 0 MAKO 7 7 14 2 28,57 2 28,57 4 28,57 1 14,29 0 0,00 1 7,14

9 WAELATA WAELO 5 2 7 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0,00 - 0,00

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 34 26 60 7 20,59 4 15,38 11 18,33 2 5,88 1 3,85 3 5,00

Sumber: …………….. (sebutkan)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUNL P L+P P L+P

CACAT TINGKAT 2KASUS BARU

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0 7 4 11 7 4 11

2 LILIALY SAWA 0 0 0 1 0 1 1 0 1

3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 4 3 7 4 3 7

4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 7 3 10 7 3 10

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 3 2 5 3 2 5

6 TELUK KAYELI KAYELI 1 0 1 0 0 0 1 0 1

7 BATABUAL ILATH 6 3 9 4 4 8 10 7 17

8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 1 1 2 1 1 2

0 0 MAKO 1 0 1 10 9 19 11 9 20

9 WAELATA WAELO 2 0 2 11 2 13 13 2 15

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 3 13 48 28 76 58 31 89ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 9,4 5,3 7,4

Sumber: …………….. (sebutkan)

NO KECAMATAN PUSKESMASKASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

2012 2011L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 6 15 7 78 3 50 10 67

2 LILIALY SAWA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 1 6 5 100 1 100 6 100

3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 4 7 2 67 4 100 6 86

4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 3 10 8 114 2 67 10 100

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 KAYELI KAYELI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0

7 BATABUAL ILATH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 MAKO 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100 8 8 16 4 50 6 75 10 63

9 WAELATA WAELO 3 1 4 3 100 1 100 4 100 4 5 9 3 75 6 120 9 100

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 5 4 100,0 1 100,0 5 100,0 37 27 64 29 78 22 81 51 80

Sumber: …………….. (sebutkan)

PENDERITA PB PENDERITA MBNO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + P L + P

RFT MBL PL P

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0 0

2 LILIALY SAWA 0 0 0 0

3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 0

4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 0

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 0

6 KAYELI KAYELI 0 0 0 0

7 BATABUAL ILATH 0 0 0 0

8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 0

0 0 MAKO 0 0 0 0

9 WAELATA WAELO 0 0 0 0

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-GAL

JUMLAH KASUS MENING-GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS MENING-GAL

TABEL 22

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0

2 LILIALY SAWA 0 0 0

3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0

4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0

6 KAYELI KAYELI 0 0 0

7 BATABUAL ILATH 0 0 0

8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0

0 0 MAKO 0 0 0

9 WAELATA WAELO 0 0 0

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan) 1 1 prov

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NAMLEA NAMLEA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 LILIALY SAWA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 WAPLAU WAPLAU 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 KAYELI KAYELI 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 BATABUAL ILATH 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 MAKO 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 WAELATA WAELO 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0

Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

TABEL 24

KABUPATENTAHUN

MALARIA

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 NAMLEA NAMLEA 505 7 1,4 167 3 4 7 0 0,0 0,0 0,0

2 LILIALY SAWA 359 4 1,1 0 3 1 4 0 0,0 0,0 0,0

3 WAPLAU WAPLAU 615 119 19,3 45 70 49 119 0 0,0 0,0 0,0

4 FINALEISELLA WAMLANA 620 82 13,2 476 43 39 82 0 0,0 0,0 0,0

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 646 167 25,9 5 69 98 167 0 1 1 0,0 1,0 0,6

6 KAYELI KAYELI 74 9 12,2 22 8 1 9 0 0,0 0,0 0,0

7 BATABUAL ILATH 447 43 9,6 22 25 18 43 0 0,0 0,0 0,0

8 WAEAPO SAVANA JAYA 132 8 6,1 7 6 2 8 0 0,0 0,0 0,0

0 0 MAKO 937 182 19,4 62 142 42 184 0 0,0 0,0 0,0

9 WAELATA WAELO 1.234 153 12,4 190 96 56 152 0 0,0 0,0 0,0

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.569 774 13,9 0 0 996 465 310 775 0 1 1 0,0 0,3 0,1

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0,0 5,3 6,4

Sumber: …………….. (sebutkan) 6499 5520 0 0 prov

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITADENGAN PEMERIKSAANSEDIAAN DARAH POSITIF

TANPA PEMERIKSAANSEDIAAN DARAH

NO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGALDIPERIKSA POSITIF % POSITIF

SEDIAAN DARAH

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 NAMLEA NAMLEA 0 02 LILIALY SAWA 0 03 WAPLAU WAPLAU 0 04 FINALEISELLA WAMLANA 0 05 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 06 KAYELI KAYELI 0 07 BATABUAL ILATH 0 08 WAEAPO SAVANA JAYA 0 00 0 MAKO 0 09 WAELATA WAELO 0 0

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

TABEL 26

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 NAMLEA NAMLEA 247 247 494 247 100,0 245 99,2 492 99,6 0 0 0 0,0 0 0,02 LILIALY SAWA 93 90 183 93 100,0 90 100,0 183 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,03 WAPLAU WAPLAU 71 58 129 70 98,6 57 98,3 127 98,4 2 2,9 0 0,0 2 1,64 FINALEISELLA WAMLANA 137 108 245 136 99,3 108 100,0 244 99,6 0 0,0 2 1,9 2 0,85 AIRBUAYA AIRBUAYA 99 104 203 99 100,0 102 98,1 201 99,0 5 5,1 4 3,9 9 4,56 KAYELI KAYELI 63 21 84 63 100,0 21 100,0 84 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,07 BATABUAL ILATH 86 45 131 86 100,0 45 100,0 131 100,0 1 1,2 0 0,0 1 0,88 WAEAPO SAVANA JAYA 54 55 109 52 96,3 54 98,2 106 97,2 2 3,8 0 0,0 2 1,90 0 MAKO 153 143 296 153 100,0 143 100,0 296 100,0 4 2,6 4 2,8 8 2,79 WAELATA WAELO 173 115 288 173 100,0 115 100,0 288 100,0 6 3,5 2 1,7 8 2,8

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 1.176 986 2.162 1.172 99,7 980 99,4 2.152 99,5 20 1,7 12 1,2 32 1,5

Sumber: ………. (sebutkan)

LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + PBBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 NAMLEA NAMLEA 403 400 803 6 1,49 6 1,50 12 1,49 381 94,54 379 94,75 760 94,65 12 2,98 11 2,75 23 2,86 4 0,99 4 1,00 8 1,002 LILIALY SAWA 371 386 757 23 6,20 22 5,70 45 5,94 342 92,18 355 91,97 697 92,07 6 1,62 7 1,81 13 1,72 0 0,00 2 0,52 2 0,263 WAPLAU WAPLAU 262 268 530 0 0,00 0 0,00 0 0,00 238 90,84 248 92,54 486 91,70 20 7,63 16 5,97 36 6,79 4 1,53 4 1,49 8 1,514 FINALEISELLA WAMLANA 176 199 375 80 45,45 86 43,22 166 44,27 92 52,27 102 51,26 195 52,00 4 2,27 7 3,52 11 2,93 0 0,00 4 2,01 4 1,075 AIRBUAYA AIRBUAYA 197 203 400 4 2,03 4 1,97 8 2,00 155 78,68 160 78,82 315 78,75 38 19,29 37 18,23 75 18,75 0 0,00 2 0,99 2 0,506 KAYELI KAYELI 124 114 238 0 0,00 0 0,00 0 0,00 119 95,97 106 92,98 224 94,12 5 4,03 6 5,26 11 4,62 0 0,00 2 1,75 2 0,847 BATABUAL ILATH 256 286 542 0 0,00 0 0,00 0 0,00 240 93,75 267 93,36 506 93,36 16 6,25 15 5,24 31 5,72 0 0,00 4 1,40 4 0,748 WAEAPO SAVANA JAYA 152 206 358 3 1,97 3 1,46 6 1,68 145 95,39 194 94,17 339 94,69 4 2,63 7 3,40 11 3,07 0 0,00 2 0,97 2 0,560 0 MAKO 277 250 527 2 0,72 2 0,80 4 0,76 270 97,47 241 96,40 511 96,96 4 1,44 5 2,00 9 1,71 1 0,36 2 0,80 3 0,579 WAELATA WAELO 241 204 445 3 1,24 1 0,49 4 0,90 221 91,70 182 89,22 402 90,34 14 5,81 17 8,33 31 6,97 3 1,24 4 1,96 7 1,57

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.459 2.516 4.975 121 4,92 124 4,93 245 4,92 2.203 89,59 2.234 88,79 4.435 89,15 123 5,00 128 5,09 251 5,05 12 0,49 30 1,19 42 0,84

Sumber: ………. (sebutkan)6226 120 122 242 2201 2234 122 227 12 30 42 16 provibeda beda beda beda beda beda beda beda beda sama

L+PP LPNO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG

BALITA

L L+PGIZI BAIK

L PGIZI LEBIH GIZI BURUK

L+PGIZI KURANG

L L+PP

TABEL 28

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASBURU2013

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONGNAKES % JUMLAH MENDAPAT

YANKES %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 NAMLEA NAMLEA 760 632 83,2 547 72,0 725 495 68,3 725 424 58,52 LILIALY SAWA 207 186 89,9 170 82,1 197 147 74,6 197 159 80,73 WAPLAU WAPLAU 266 142 53,4 120 45,1 254 105 41,3 254 99 39,04 FINALEISELLA WAMLANA 318 318 100,0 252 79,2 304 234 77,0 304 236 77,65 AIRBUAYA AIRBUAYA 248 248 100,0 164 66,1 236 198 83,9 236 164 69,56 KAYELI KAYELI 100 94 94,0 76 76,0 95 82 86,3 95 56 58,97 BATABUAL ILATH 194 173 89,2 150 77,3 185 129 69,7 185 111 60,08 WAEAPO SAVANA JAYA 124 124 100,0 111 89,5 119 97 81,5 119 103 86,60 0 MAKO 372 344 92,5 277 74,5 355 281 79,2 355 289 81,49 WAELATA WAELO 419 349 83,3 287 68,5 400 219 54,8 400 277 69,3

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 3.008 2.610 86,8 2.154 71,6 2.870 1.987 69,2 2.870 1.918 66,8

3011 2610 2154 1987 2876 ProvSumber: ………. (sebutkan) beda sama sama sama beda

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

KABUPATENTAHUN

IBU BERSALINPUSKESMASNO KECAMATAN

IBU HAMIL

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 NAMLEA NAMLEA 760 632 83,2 547 72,0 - - 18 2,4 565 74,32 LILIALY SAWA 207 186 89,9 170 82,1 - - 4 1,9 174 84,13 WAPLAU WAPLAU 266 142 53,4 120 45,1 - - 3 1,1 123 46,24 FINALEISELLA WAMLANA 318 318 100,0 252 79,2 - - 0 - 252 79,25 AIRBUAYA AIRBUAYA 248 248 100,0 164 66,1 - - 0 - 164 66,16 KAYELI KAYELI 100 94 94,0 76 76,0 - - 0 - 76 76,07 BATABUAL ILATH 194 173 89,2 150 77,3 - - 34 17,5 184 94,88 WAEAPO SAVANA JAYA 124 124 100,0 111 89,5 - - 0 - 111 89,50 0 MAKO 372 344 92,5 277 74,5 - - 20 5,4 297 79,89 WAELATA WAELO 419 349 83,3 287 68,5 - - 0 - 287 68,5

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.008 2.610 86,8 2.154 71,6 0 - 0 - 79 2,6 2.233 74,2

Sumber: …………….. (sebutkan)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 NAMLEA NAMLEA 760 632 83,16 547 71,972 LILIALY SAWA 207 186 89,86 170 82,133 WAPLAU WAPLAU 266 142 53,38 120 45,114 FINALEISELLA WAMLANA 318 343 107,86 252 79,255 AIRBUAYA AIRBUAYA 248 254 102,42 164 66,136 KAYELI KAYELI 100 94 94,00 76 76,007 BATABUAL ILATH 194 173 89,18 150 77,328 WAEAPO SAVANA JAYA 124 125 100,81 111 89,520 0 MAKO 372 344 92,47 277 74,469 WAELATA WAELO 419 349 83,29 287 68,50

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 3008 2.642 87,83 2.154 71,61

Sumber: ……………… (sebutkan) 2154 Prov

KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS

TABEL 31

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 NAMLEA NAMLEA 760 152 78 51,3 247 247 494 37 37 74 7 18,9 2 5,4 9 12,12 LILIALY SAWA 207 41 13 31,4 93 90 183 14 14 27 - 0,0 2 14,8 2 7,33 WAPLAU WAPLAU 266 53 15 28,2 71 58 129 11 9 19 6 56,3 2 23,0 8 41,34 FINALEISELLA WAMLANA 318 64 35 55,0 137 108 245 21 16 37 1 4,9 2 12,3 3 8,25 AIRBUAYA AIRBUAYA 248 50 32 64,5 99 104 203 15 16 30 5 33,7 4 25,6 9 29,66 KAYELI KAYELI 100 20 7 35,0 63 21 84 9 3 13 1 10,6 - 0,0 1 7,97 BATABUAL ILATH 194 39 17 43,8 86 45 131 13 7 20 2 15,5 1 14,8 3 15,38 WAEAPO SAVANA JAYA 124 25 25 100,8 54 55 109 8 8 16 5 61,7 7 84,8 12 73,40 0 MAKO 372 74 70 94,1 153 143 296 23 21 44 14 61,0 11 51,3 25 56,39 WAELATA WAELO 419 84 86 102,6 173 115 288 26 17 43 6 23,1 3 17,4 9 20,8

10 LOLONG GUBA -JUMLAH (KAB/KOTA) 3.008 602 378 62,8 1.176 986 2.162 176 148 324 47 26,6 34 23,0 81 25,0

Sumber: ……………… (sebutkan) 378 81 provsama sama

L + PL P

BUMILKOMPLIKASIKEBIDANANDITANGANI

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATUS RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL

DENGANKOMPLIKASIKEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATUSKOMPLIKASI

NEONATUS KOMPLIKASI DITANGANI

TABEL 32

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 NAMLEA NAMLEA 691 157 #DIV/0! 156 #DIV/0! 313 45,3 3.156 1.131 #DIV/0! 985 #DIV/0! 2.116 67,047 726 504 69,4212 LILIALY SAWA 188 37 #DIV/0! 38 #DIV/0! 75 39,9 860 364 #DIV/0! 358 #DIV/0! 722 83,953 199 185 92,9653 WAPLAU WAPLAU 242 60 #DIV/0! 61 #DIV/0! 121 50,0 1.548 378 #DIV/0! 343 #DIV/0! 721 46,576 254 129 50,7874 FINALEISELLA WAMLANA 289 54 #DIV/0! 63 #DIV/0! 117 40,5 518 126 #DIV/0! 148 #DIV/0! 274 52,896 305 246 80,6565 AIRBUAYA AIRBUAYA 225 41 #DIV/0! 37 #DIV/0! 78 34,7 1.742 135 #DIV/0! 143 #DIV/0! 278 15,959 236 203 86,0176 KAYELI KAYELI 91 7 #DIV/0! 8 #DIV/0! 15 16,5 1.106 93 #DIV/0! 75 #DIV/0! 168 15,19 95 85 89,4747 BATABUAL ILATH 176 166 #DIV/0! 160 #DIV/0! 326 185,2 1.030 424 #DIV/0! 414 #DIV/0! 838 81,359 186 136 73,1188 WAEAPO SAVANA JAYA 113 18 #DIV/0! 28 #DIV/0! 46 40,7 1.324 151 #DIV/0! 224 #DIV/0! 375 28,323 119 108 90,7560 0 MAKO 338 46 #DIV/0! 39 #DIV/0! 85 25,1 416 234 #DIV/0! 221 #DIV/0! 455 109,38 356 302 84,8319 WAELATA WAELO 381 119 #DIV/0! 99 #DIV/0! 218 57,2 808 261 #DIV/0! 227 #DIV/0! 488 60,396 401 293 73,067

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 2.734 705 #DIV/0! 689 #DIV/0! 1.394 51,0 - - 12.508 3.297 #DIV/0! 3.138 #DIV/0! 6.435 51,447 2.877 2.191 76,156

Sumber: ……………… (sebutkan) 27341146 0-6

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + PBAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT AMENDAPAT

JUMLAHL P

prov

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHL + P

JUMLAHMENDAPAT VIT A 2X

TABEL 33

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTI

K % PIL % KONDOM % OBAT

VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 NAMLEA NAMLEA 28 0,7 1 0,0 20 0,5 249 6,6 298 7,9 2.488 65,7 978 25,8 24 0,6 0 0,0 0 0,0 3.490 92,1 3.788 100,02 LILIALY SAWA 0 0,0 0 0,0 7 0,8 10 1,1 17 1,8 778 84,3 114 12,4 14 1,5 0 0,0 0 0,0 906 98,2 923 100,03 WAPLAU WAPLAU 0 0,0 0 0,0 8 0,8 53 5,6 61 6,4 789 83,1 99 10,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 888 93,6 949 100,04 FINALEISELLA WAMLANA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 25 3,3 25 3,3 538 71,7 187 24,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 725 96,7 750 100,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0,0 0 0,0 3 0,7 20 4,8 23 5,5 364 86,5 34 8,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 398 94,5 421 100,06 KAYELI KAYELI 0 0,0 0 0,0 2 0,8 17 6,5 19 7,3 230 88,1 12 4,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 242 92,7 261 100,07 BATABUAL ILATH 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0,3 2 0,3 494 73,6 173 25,8 2 0,3 0 0,0 0 0,0 669 99,7 671 100,08 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0,0 0 0,0 1 0,2 52 8,2 53 8,4 488 77,2 91 14,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 579 91,6 632 100,00 0 MAKO 7 0,4 4 0,2 8 0,4 476 25,8 495 26,8 1.100 59,7 240 13,0 9 0,5 0 0,0 0 0,0 1.349 73,2 1.844 100,09 WAELATA WAELO 51 3,1 5 0,3 34 2,1 706 42,9 796 48,4 605 36,8 234 14,2 11 0,7 0 0,0 0 0,0 850 51,6 1.646 100,0

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 86 0,7 10 0,1 83 0,7 1.610 13,5 1.789 15,1 7.874 66,3 2.162 18,2 60 0,5 0 0,0 0 0,0 10.096 84,9 11.885 100,0

Sumber: ……………….. (sebutkan) 10632 bkkbnKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NONMKJP

%MKJP +

NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

TABEL 34

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 NAMLEA NAMLEA 11 1,2 0 0,0 13 1,4 147 15,6 171 18,2 451 47,9 305 32,4 15 1,6 0 0,0 0 0,0 771 81,8 942 100,02 LILIALY SAWA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 65 61,3 33 31,1 8 7,5 0 0,0 0 0,0 106 100,0 106 100,03 WAPLAU WAPLAU 0 0,0 0 0,0 4 1,8 29 13,2 33 15,0 130 59,1 57 25,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 187 85,0 220 100,04 FINALEISELLA WAMLANA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 24 4,1 24 4,1 374 63,2 194 32,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 568 95,9 592 100,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0,0 0 0,0 1 0,7 0 0,0 1 0,7 119 83,2 23 16,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 142 99,3 143 100,06 KAYELI KAYELI 0 0,0 0 0,0 1 1,5 0 0,0 1 1,5 60 90,9 5 7,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 65 98,5 66 100,07 BATABUAL ILATH 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 67 77,9 18 20,9 1 1,2 0 0,0 0 0,0 86 100,0 86 100,08 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 2,8 5 2,8 156 87,2 18 10,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 174 97,2 179 100,00 0 MAKO 0 0,0 0 0,0 2 1,0 35 18,2 37 19,3 139 72,4 12 6,3 4 2,1 0 0,0 0 0,0 155 80,7 192 100,09 WAELATA WAELO 0 0,0 0 0,0 0 0,0 18 12,3 18 12,3 107 73,3 21 14,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 128 87,7 146 100,0

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 11 0,4 0 0,0 21 0,8 258 9,7 290 10,9 1.668 62,4 686 25,7 28 1,0 0 0,0 0 0,0 2.382 89,1 2.672 100,0

Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 NAMLEA NAMLEA 5.410 942 17,4 3.788 70,02 LILIALY SAWA 1.475 106 7,2 923 62,63 WAPLAU WAPLAU 1.895 220 11,6 949 50,14 FINALEISELLA WAMLANA 2.269 592 26,1 750 33,15 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.764 143 8,1 421 23,96 KAYELI KAYELI 714 66 9,2 261 36,67 BATABUAL ILATH 1.385 86 6,2 671 48,48 WAEAPO SAVANA JAYA 888 179 20,2 632 71,20 0 MAKO 2.652 192 7,2 1.844 69,59 WAELATA WAELO 2.985 146 4,9 1.646 55,1

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 21.437 2.672 12,5 11.885 55,4

Sumber: …………….. (sebutkan)

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 NAMLEA NAMLEA 247 247 494 247 100,0 245 99,2 492 99,6 199 0,8 215 87,0 414 83,82 LILIALY SAWA 93 90 183 93 100,0 90 100,0 183 100,0 72 0,8 69 76,7 141 77,0

3 WAPLAU WAPLAU 71 58 129 70 98,6 57 98,3 127 98,4 55 0,8 44 75,9 99 76,7

4 FINALEISELLA WAMLANA 137 108 245 136 99,3 108 100,0 244 99,6 145 1,1 121 112,0 266 108,6

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 99 104 203 99 100,0 102 98,1 201 99,0 84 0,8 87 83,7 171 84,2

6 KAYELI KAYELI 63 21 84 63 100,0 21 100,0 84 100,0 47 0,7 18 85,7 65 77,4

7 BATABUAL ILATH 86 45 131 86 100,0 45 100,0 131 100,0 53 0,6 34 75,6 87 66,4

8 WAEAPO SAVANA JAYA 54 55 109 52 96,3 54 98,2 106 97,2 48 0,9 40 72,7 88 80,7

0 0 MAKO 153 143 296 153 100,0 143 100,0 296 100,0 145 0,9 125 87,4 270 91,2

9 WAELATA WAELO 173 115 288 173 100,0 115 100,0 288 100,0 159 0,9 101 87,8 260 90,3

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.176 986 2.162 1.172 99,7 980 99,4 2.152 99,5 1.007 0,9 854 86,6 1.861 86,12152 1861 prov

Sumber: ………. (sebutkan) sama sama

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)L

JUMLAH BAYI LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NAMLEA NAMLEA 0 0 691 368 #DIV/0! 323 #DIV/0! 691 100,0

2 LILIALY SAWA 0 0 188 166 #DIV/0! 172 #DIV/0! 338 179,8

3 WAPLAU WAPLAU 0 0 242 130 #DIV/0! 99 #DIV/0! 229 94,6

4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 289 133 #DIV/0! 104 #DIV/0! 237 82,0

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 225 112 #DIV/0! 133 #DIV/0! 245 108,9

6 KAYELI KAYELI 0 0 91 49 #DIV/0! 38 #DIV/0! 87 95,6

7 BATABUAL ILATH 0 0 176 93 #DIV/0! 93 #DIV/0! 186 105,7

8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 113 54 #DIV/0! 57 #DIV/0! 111 98,2

0 0 MAKO 0 0 338 162 #DIV/0! 129 #DIV/0! 291 86,1

9 WAELATA WAELO 0 0 381 156 #DIV/0! 107 #DIV/0! 263 69,0

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2.734 1.423 #DIV/0! 1.255 #DIV/0! 2.678 98,0

Sumber: ………. (sebutkan) 2739 2678 prov

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIKUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

TABEL 38

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

1 2 3 4 5 61 NAMLEA NAMLEA 6 5 83,32 LILIALY SAWA 4 4 100,03 WAPLAU WAPLAU 10 8 80,04 FINALEISELLA WAMLANA 12 -5 AIRBUAYA AIRBUAYA 10 6 60,06 KAYELI KAYELI 5 -7 BATABUAL ILATH 5 3 60,08 WAEAPO SAVANA JAYA 5 5 100,00 0 MAKO 11 11 100,09 WAELATA WAELO 14 -

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 82 42 51,2

Sumber: …………….. (sebutkan)

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 NAMLEA NAMLEA - - 691 346 #DIV/0! 327 #DIV/0! 673 97,4 335 #DIV/0! 306 #DIV/0! 641 92,8 302 #DIV/0! 308 #DIV/0! 610 88,3 12,7 5,8 9,4

2 LILIALY SAWA - - 188 100 #DIV/0! 94 #DIV/0! 194 103,2 86 #DIV/0! 107 #DIV/0! 193 102,7 68 #DIV/0! 98 #DIV/0! 166 88,3 32,0 -4,3 14,4

3 WAPLAU WAPLAU - - 242 99 #DIV/0! 144 #DIV/0! 243 100,4 109 #DIV/0! 116 #DIV/0! 225 93,0 95 #DIV/0! 123 #DIV/0! 218 90,1 4,0 14,6 10,3

4 FINALEISELLA WAMLANA - - 289 110 #DIV/0! 124 #DIV/0! 234 81,0 103 #DIV/0! 82 #DIV/0! 185 64,0 43 #DIV/0! 49 #DIV/0! 92 31,8 60,9 60,5 60,7

5 AIRBUAYA AIRBUAYA - - 225 102 #DIV/0! 111 #DIV/0! 213 94,7 95 #DIV/0! 95 #DIV/0! 190 84,4 72 #DIV/0! 71 #DIV/0! 143 63,6 29,4 36,0 32,9

6 KAYELI KAYELI - - 91 41 #DIV/0! 31 #DIV/0! 72 79,1 36 #DIV/0! 34 #DIV/0! 70 76,9 35 #DIV/0! 37 #DIV/0! 72 79,1 14,6 -19,4 0,0

7 BATABUAL ILATH - - 176 87 #DIV/0! 47 #DIV/0! 134 76,1 104 #DIV/0! 75 #DIV/0! 179 101,7 99 #DIV/0! 81 #DIV/0! 180 102,3 -13,8 -72,3 -34,3

8 WAEAPO SAVANA JAYA - - 113 50 #DIV/0! 57 #DIV/0! 107 94,7 47 #DIV/0! 48 #DIV/0! 95 84,1 38 #DIV/0! 32 #DIV/0! 70 61,9 24,0 43,9 34,6

0 0 MAKO - - 338 170 #DIV/0! 138 #DIV/0! 308 91,1 186 #DIV/0! 127 #DIV/0! 313 92,6 172 #DIV/0! 131 #DIV/0! 303 89,6 -1,2 5,1 1,6

9 WAELATA WAELO - - 381 142 #DIV/0! 107 #DIV/0! 249 65,4 #DIV/0! #DIV/0! 224 58,8 96 #DIV/0! 63 #DIV/0! 159 41,7 32,4 41,1 36,1

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 2.734 1.247 #DIV/0! 1.180 #DIV/0! 2.427 88,8 1.101 #DIV/0! 990 #DIV/0! 2.315 84,7 1.020 #DIV/0! 993 #DIV/0! 2.013 73,6 18,2 15,8 17,1

Sumber: …………….. (sebutkan) 1393 1341 2734 2421 2308 2009 17 prov

L + P L P L + PNO KECAMATAN

L PPUSKESMAS

JUMLAH BAYIL P L + P

DO RATE (%)

L P L + P

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASIBCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 NAMLEA NAMLEA 0 0 691 346 #DIV/0! 326 #DIV/0! 672 97 291 #DIV/0! 255 #DIV/0! 546 79,01592

2 LILIALY SAWA 0 0 188 82 #DIV/0! 86 #DIV/0! 168 89 88 #DIV/0! 97 #DIV/0! 185 98,40426

3 WAPLAU WAPLAU 0 0 242 103 #DIV/0! 135 #DIV/0! 238 98 117 #DIV/0! 117 #DIV/0! 234 96,69421

4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 289 73 #DIV/0! 105 #DIV/0! 178 62 112 #DIV/0! 117 #DIV/0! 229 79,23875

5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 225 98 #DIV/0! 105 #DIV/0! 203 90 102 #DIV/0! 111 #DIV/0! 213 94,66667

6 KAYELI KAYELI 0 0 91 42 #DIV/0! 22 #DIV/0! 64 70 43 #DIV/0! 35 #DIV/0! 78 85,71429

7 BATABUAL ILATH 0 0 176 69 #DIV/0! 57 #DIV/0! 126 72 104 #DIV/0! 76 #DIV/0! 180 102,2727

8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 113 43 #DIV/0! 47 #DIV/0! 90 80 46 #DIV/0! 42 #DIV/0! 88 77,87611

0 0 MAKO 0 0 338 172 #DIV/0! 151 #DIV/0! 323 96 180 #DIV/0! 138 #DIV/0! 318 94,08284

9 WAELATA WAELO 0 0 381 150 #DIV/0! 120 #DIV/0! 270 71 130 #DIV/0! 89 #DIV/0! 219 57,48031

10 LOLONG GUBA

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2.734 1.178 #DIV/0! 1.154 #DIV/0! 2.332 85 1.213 #DIV/0! 1.077 #DIV/0! 2.290 83,76006

Sumber: …………….. (sebutkan) 2330 prov

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NAMLEA NAMLEA - - 691 #DIV/0! 490 #DIV/0! 490 70,92 LILIALY SAWA - - 188 #DIV/0! 58 #DIV/0! 58 30,93 WAPLAU WAPLAU - - 242 #DIV/0! 41 #DIV/0! 41 16,94 FINALEISELLA WAMLANA - - 289 #DIV/0! 154 #DIV/0! 154 53,35 AIRBUAYA AIRBUAYA - - 225 #DIV/0! 34 #DIV/0! 34 15,16 KAYELI KAYELI - - 91 #DIV/0! 50 #DIV/0! 50 54,97 BATABUAL ILATH - - 176 #DIV/0! 64 #DIV/0! 64 36,48 WAEAPO SAVANA JAYA - - 113 #DIV/0! 48 #DIV/0! 48 42,50 0 MAKO - - 338 #DIV/0! 126 #DIV/0! 126 37,39 WAELATA WAELO - - 381 #DIV/0! 173 #DIV/0! 173 45,4

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) - - 2.734 - #DIV/0! 1.238 #DIV/0! 1.238 45,3

Sumber: ……………… (sebutkan)573 prov

beda

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFNO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P L + P

TABEL 42

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NAMLEA NAMLEA 0 5 5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 LILIALY SAWA 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU 0 4 4 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 FINALEISELLA WAMLANA 0 5 5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 5 5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 KAYELI KAYELI 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 BATABUAL ILATH 0 3 3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 MAKO 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 WAELATA WAELO 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 32 32 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: ……………… (sebutkan)

NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KECAMATAN PUSKESMASANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TABEL 43

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 NAMLEA NAMLEA 3.157 2.018 #DIV/0! 1.780 #DIV/0! 3.798 120,32 LILIALY SAWA 861 737 #DIV/0! 768 #DIV/0! 1.505 174,83 WAPLAU WAPLAU 1.106 702 #DIV/0! 515 #DIV/0! 1.217 110,04 FINALEISELLA WAMLANA 1.325 638 #DIV/0! 707 #DIV/0! 1.345 101,55 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.030 493 #DIV/0! 350 #DIV/0! 843 81,86 KAYELI KAYELI 417 251 #DIV/0! 241 #DIV/0! 492 118,07 BATABUAL ILATH 809 487 #DIV/0! 495 #DIV/0! 982 121,48 WAEAPO SAVANA JAYA 518 401 #DIV/0! 358 #DIV/0! 759 146,50 0 MAKO 1.548 618 #DIV/0! 699 #DIV/0! 1.317 85,19 WAELATA WAELO 1.742 1.070 #DIV/0! 861 #DIV/0! 1.931 110,8

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 12.513 7.415 #DIV/0! 6.774 #DIV/0! 14.189 113,4

Sumber: ………. (sebutkan) 14189 prov

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 NAMLEA NAMLEA 0 0 3.157 403 #DIV/0! 803 #DIV/0! 1.206 38,2 317 78,7 322 40,1 639 53,0 7 1,7 6 0,7 13 1,12 LILIALY SAWA 0 0 861 371 #DIV/0! 757 #DIV/0! 1.128 131,0 201 54,2 197 26,0 398 35,3 3 0,8 3 0,4 6 0,53 WAPLAU WAPLAU 0 0 1.106 262 #DIV/0! 530 #DIV/0! 792 71,6 139 53,1 152 28,7 291 36,7 7 2,7 6 1,1 13 1,64 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 1.325 176 #DIV/0! 375 #DIV/0! 551 41,6 157 89,2 173 46,1 330 59,9 3 1,7 6 1,6 9 1,65 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 1.030 197 #DIV/0! 400 #DIV/0! 597 58,0 97 49,2 112 28,0 209 35,0 5 2,5 4 1,0 9 1,56 KAYELI KAYELI 0 0 417 124 #DIV/0! 238 #DIV/0! 362 86,8 100 80,6 80 33,6 180 49,7 3 2,4 7 2,9 10 2,87 BATABUAL ILATH 0 0 809 256 #DIV/0! 542 #DIV/0! 798 98,6 258 100,8 283 52,2 541 67,8 16 6,3 15 2,8 31 3,98 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 518 152 #DIV/0! 358 #DIV/0! 510 98,5 114 75,0 157 43,9 271 53,1 2 1,3 4 1,1 6 1,20 0 MAKO 0 0 1.548 277 #DIV/0! 527 #DIV/0! 804 51,9 151 54,5 161 30,6 312 38,8 3 1,1 1 0,2 4 0,59 WAELATA WAELO 0 0 1.742 241 #DIV/0! 445 #DIV/0! 686 39,4 173 71,8 138 31,0 311 45,3 6 2,5 7 1,6 13 1,9

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 12.513 2.459 #DIV/0! 4.975 #DIV/0! 7.434 59,4 1.707 69,4 1.775 35,7 3.482 46,8 55 2,2 59 1,2 114 1,5

Sumber: ………. (sebutkan)

L+P

BALITABGM

L+P L PDITIMBANG BB NAIK

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

P BALITA YANG ADA

LL+P

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NAMLEA NAMLEA 4 4 8 1 25,0 2 50,0 3 37,52 LILIALY SAWA - 2 2 - #DIV/0! - 0,0 - 0,03 WAPLAU WAPLAU 4 4 8 3 75,0 - 0,0 3 37,54 FINALEISELLA WAMLANA - 4 4 2 #DIV/0! 2 50,0 4 100,05 AIRBUAYA AIRBUAYA - 2 2 2 #DIV/0! 2 100,0 4 200,06 KAYELI KAYELI - 2 2 - #DIV/0! - 0,0 - 0,07 BATABUAL ILATH - 4 4 1 #DIV/0! - 0,0 1 25,08 WAEAPO SAVANA JAYA - 2 2 - #DIV/0! - 0,0 - 0,00 0 MAKO 1 2 3 1 100,0 - 0,0 1 33,39 WAELATA WAELO 3 4 7 - 0,0 - 0,0 - 0,0

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 12 30 42 10 83,3 6 20,0 16 38,1

Sumber: ……………… (sebutkan)

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH

TABEL 46

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 NAMLEA NAMLEA 3.351 #DIV/0! #DIV/0! 553 16,52 LILIALY SAWA 1.253 #DIV/0! #DIV/0! 538 42,93 WAPLAU WAPLAU 1.516 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,04 FINALEISELLA WAMLANA 1.754 #DIV/0! #DIV/0! 157 9,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.742 #DIV/0! #DIV/0! 252 14,56 KAYELI KAYELI 314 #DIV/0! #DIV/0! 105 33,47 BATABUAL ILATH 1.324 #DIV/0! #DIV/0! 179 13,58 WAEAPO SAVANA JAYA 565 #DIV/0! #DIV/0! 81 14,30 0 MAKO 2.352 #DIV/0! #DIV/0! 63 2,79 WAELATA WAELO 2.673 #DIV/0! #DIV/0! 178 6,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 16.844 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2.106 12,5

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT #DIV/0! #DIV/0! 12,5

Sumber: ………. (sebutkan)

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANL P L + P

TABEL 47

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 NAMLEA NAMLEA 3.351 #DIV/0! 14 #DIV/0! 553 16,52 LILIALY SAWA 1.253 #DIV/0! 7 #DIV/0! 538 42,93 WAPLAU WAPLAU 1.516 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,04 FINALEISELLA WAMLANA 1.754 #DIV/0! 7 #DIV/0! 157 9,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.742 #DIV/0! 12 #DIV/0! 252 14,56 KAYELI KAYELI 314 #DIV/0! 6 #DIV/0! 105 33,47 BATABUAL ILATH 1.324 #DIV/0! 9 #DIV/0! 179 13,58 WAEAPO SAVANA JAYA 565 #DIV/0! 7 #DIV/0! 81 14,30 0 MAKO 2.352 #DIV/0! 19 #DIV/0! 63 2,79 WAELATA WAELO 2.673 #DIV/0! 13 #DIV/0! 178 6,7

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 16.844 0 #DIV/0! 94 #DIV/0! 2.106 12,5

Sumber: ………. (sebutkan)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDARL

TABEL 48

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NAMLEA NAMLEA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 LILIALY SAWA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 FINALEISELLA WAMLANA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 KAYELI KAYELI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 BATABUAL ILATH 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 0 MAKO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!9 WAELATA WAELO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: ………. (sebutkan)

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 49

BURU2013

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL IJUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 #DIV/0!

4 PUSKESMAS PERAWATAN 3 -

5 SARANA YANKES.LAINNYA #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 25,00

Sumber: ……………… (sebutkan)

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

KABUPATENTAHUN

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLBKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: ………………… (sebutkan) 0 prov

JUMLAHDESA

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN LUAR

BIASAATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAHKEC

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

JUMLAH DITANGANI <24JAM %

1 2 3 4 5 6 71 NAMLEA NAMLEA 6 #DIV/0!2 LILIALY SAWA 4 #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU 10 #DIV/0!4 FINALEISELLA WAMLANA 12 #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA 10 #DIV/0!6 KAYELI KAYELI 5 #DIV/0!7 BATABUAL ILATH 5 #DIV/0!8 WAEAPO SAVANA JAYA 5 #DIV/0!0 0 MAKO 11 #DIV/0!9 WAELATA WAELO 14 #DIV/0!

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 82 0 0 #DIV/0!

Sumber: ………………….. (sebutkan)

DESA/KELURAHAN TERKENA KLBNO PUSKESMAS JUMLAH

DESA/KELURAHANKECAMATAN

TABEL 52

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 NAMLEA NAMLEA - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 LILIALY SAWA - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 FINALEISELLA WAMLANA - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA 22 15 37 35 10 45 0,6 1,5 0,86 TELUK KAYELI KAYELI 27 12 39 25 30 55 1,1 0,4 0,77 BATABUAL ILATH 31 25 56 21 22 43 1,5 1,1 1,38 WAEAPO SAVANA JAYA - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 MAKO - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 WAELATA WAELO - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/ KOTA) 80 52 132 81 62 143 1,0 0,8 0,9

Sumber: …………… (sebutkan)

PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 NAMLEA NAMLEA 14 0,0 0,0 3.351 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####2 LILIALY SAWA 7 0,0 0,0 1.253 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####3 WAPLAU WAPLAU 8 0,0 0,0 1.516 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####4 FINALEISELLA WAMLANA 18 0,0 0,0 1.754 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####

10 AIRBUAYA AIRBUAYA 12 3 25,0 144 1200,0 1.742 70 ##### 74 ##### 144 8,3 51 40 91 70 137,3 74 185,0 144 158,26 TELUK KAYELI KAYELI 6 3 50,0 144 2400,0 314 69 ##### 75 ##### 144 45,9 42 38 80 69 164,3 75 197,4 144 180,07 BATABUAL ILATH 9 0,0 0,0 1.324 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####8 WAEAPO SAVANA JAYA 7 3 42,9 144 2057,1 565 66 ##### 66 ##### 132 23,4 52 39 91 66 126,9 66 169,2 132 145,10 0 MAKO 19 0,0 0,0 2.352 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####9 WAELATA WAELO 21 0,0 0,0 2.673 ##### ##### - 0,0 - ##### ##### - #####

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/ KOTA) 121 9 7,4 432 357,0 - - 16.844 205 ##### 215 ##### 420 2,5 145 117 262 205 141,4 215 183,8 420 160,3

Sumber: …………… (sebutkan)

%MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

%

TABEL 54

KABUPATEN BURU2013

PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH SELURUH

KEGIATANPENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATANPENYULUHAN

MASSA

1 2 3 4 51 NAMLEA NAMLEA 157 1762 LILIALY SAWA 12 203 WAPLAU WAPLAU 25 904 FINALEISELLA WAMLANA 31 53

10 AIRBUAYA AIRBUAYA 46 TELUK KAYELI KAYELI7 BATABUAL ILATH 29 468 WAEAPO SAVANA JAYA 47 240 0 MAKO 25 189 WAELATA WAELO 35 240

10 LOLONG GUBASUB JUMLAH I 361 671

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota2 Rumah Sakit

JUMLAH (KAB/KOTA) 361 671

Sumber: ……………. (sebutkan)

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN

TABEL 55

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 NAMLEA NAMLEA 0 0 0 1.855 0 1.262 1.432 2.694 0 1.262 1.432 2.694 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 LILIALY SAWA 0 0 0 127 0 1.767 1.751 3.518 0 1.767 1.751 3.518 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU 0 0 0 365 0 2.391 2.506 4.897 0 2.391 2.506 4.897 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 FINALEISELLA WAMLANA 0 0 0 131 0 2.618 2.148 4.766 0 2.618 2.148 4.766 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA 0 0 0 246 0 3.856 3.294 7.150 0 3.856 3.294 7.150 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 KAYELI KAYELI 0 0 0 0 0 2.043 1.864 3.907 0 2.043 1.864 3.907 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 BATABUAL ILATH 0 0 0 139 0 2.843 2.649 5.492 0 2.843 2.649 5.492 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0 0 298 0 3.628 3.590 7.218 0 3.628 3.590 7.218 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 MAKO 0 0 0 362 0 2.489 2.141 4.630 0 2.489 2.141 4.630 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 WAELATA WAELO 0 0 0 0 0 416 404 820 0 416 404 820 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 3.523 0 0 0 23.313 21.779 45.092 0 0 0 23.313 21.779 45.092PERSENTASE (KAB/KOTA) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: ……………….. (sebutkan)

JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA JUMLAH

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

%JUMLAH PENDUDUK

ASKESNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 56

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 NAMLEA NAMLEA 6.319 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 2.694 42,6 #DIV/0! #DIV/0! - 0,02 LILIALY SAWA 4.121 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 3.518 85,4 #DIV/0! #DIV/0! - 0,03 WAPLAU WAPLAU 7.220 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 4.897 67,8 #DIV/0! #DIV/0! - 0,04 FINALEISELLA WAMLANA 8.355 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 4.766 57,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 6.807 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 7.150 105,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,06 KAYELI KAYELI 3.574 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 3.907 109,3 #DIV/0! #DIV/0! - 0,07 BATABUAL ILATH 2.606 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 5.492 210,7 #DIV/0! #DIV/0! - 0,08 WAEAPO SAVANA JAYA 3.462 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 7.218 208,5 #DIV/0! #DIV/0! - 0,00 0 MAKO 7.420 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 4.630 62,4 #DIV/0! #DIV/0! - 0,09 WAELATA WAELO 10.614 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 820 7,7 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) - - 60.498 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0,0 - #DIV/0! - #DIV/0! 45.092 74,5 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0,0

Sumber: ……………….. (sebutkan)

P L + PL P L + P L P L + P L

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

TABEL 57

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 NAMLEA NAMLEA - - 6.319 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,02 LILIALY SAWA - - 4.121 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,03 WAPLAU WAPLAU - - 7.220 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,04 FINALEISELLA WAMLANA - - 8.355 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,05 AIRBUAYA AIRBUAYA - - 6.807 18 #DIV/0! 10 #DIV/0! 28 0,4 14 #DIV/0! 12 #DIV/0! 26 0,46 KAYELI KAYELI - - 3.574 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,07 BATABUAL ILATH - - 2.606 20 #DIV/0! 11 #DIV/0! 31 1,2 #DIV/0! #DIV/0! - 0,08 WAEAPO SAVANA JAYA - - 3.462 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,00 0 MAKO - - 7.420 60 #DIV/0! 34 #DIV/0! 94 1,3 #DIV/0! #DIV/0! - 0,09 WAELATA WAELO - - 10.614 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) - - 60.498 98 #DIV/0! 55 #DIV/0! 153 0,3 14 #DIV/0! 12 #DIV/0! 26 0,0

Sumber: ……………….. (sebutkan)

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIENMASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

TABEL 58

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Namlea 3.602 3.910 7.512 0 02 Puskesmas Sawa 1.317 1.337 2.654 0 03 Puskesmas Mako 5.781 3.597 9.378 0 04 Puskesmas Savana Jaya 3.370 3.106 6.476 0 05 Puskesmas Waelo 2.644 2.335 4.979 0 06 Puskesmas Kayeli 421 203 624 0 07 Puskesmas Waplau 2.723 3.012 5.735 0 08 Puskesmas Airbuaya 407 476 883 0 09 Puskesmas Wamlana 860 1.094 1.954 0 010 Puskesmas Ilath 1.941 1.694 3.635 0 0

SUB JUMLAH I 23.066 20.764 43.830 0 0 0 0 0 01 RSUD Namlea 0 0 02 RS …. 0 0 0

0 0 0SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 03 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 04 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

0 0 0SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 23.066 20.764 43.830 0 0 0 0 0 0JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 61.608 58.573 120.181 61.608 58.573 120.181

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 37,4 35,4 36,5 0,0 0,0 0,0

Sumber: ……………… (sebutkan)

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TABEL 59

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD Namlea 54 310 385 695 13 3 16 - 41,9 7,8 23,0 - - -2345

54 310 385 695 13 3 16 - - - 4,2 0,8 2,3 - - -

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAHTEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO

NAMA RUMAHSAKITa

TABEL 60

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUARMATI

PASIEN KELUARMATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD Namlea 54 695 16 - 0,0 0,0 28,42 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

54 695 16 0 - 0,0 0,0 28,4

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH HARIPERAWATAN BOR LOS TOI

KABUPATEN/KOTA

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NONAMA RUMAH

SAKITaJUMLAH

TEMPAT TIDUR

JUMLAH PASIEN

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6 7 81 NAMLEA NAMLEA 8.885 4.442 50,0 3.672 82,72 LILIALY SAWA 3.598 1.233 34,3 765 62,03 WAPLAU WAPLAU 1.042 370 35,5 251 67,84 FINALEISELLA WAMLANA #DIV/0! #DIV/0!5 AIRBUAYA AIRBUAYA #DIV/0! #DIV/0!6 KAYELI KAYELI 977 977 100,0 826 84,57 BATABUAL ILATH 452 394 87,2 29 7,48 WAEAPO SAVANA JAYA 1.331 701 52,7 687 98,00 0 MAKO 4.223 3.138 74,3 3.096 98,79 WAELATA WAELO 4.444 2.440 54,9 1.501 61,5

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 24.952 13.695 54,9 10.827 79,1

cek / update lgSumber ……

RUMAH TANGGA

TABEL 61

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH YANGADA

JUMLAH YANGDIPERIKSA % DIPERIKSA JUMLAH YANG

SEHAT% RUMAH

SEHAT1 2 3 4 5 6 7 8

1 NAMLEA NAMLEA 6.324 1.327 21,0 79 6,02 LILIALY SAWA 1.531 1.489 97,3 110 7,43 WAPLAU WAPLAU 1.580 1.349 85,4 248 18,44 FINALEISELLA WAMLANA 1.428 745 52,2 523 70,25 AIRBUAYA AIRBUAYA 2.415 1.161 48,1 212 18,36 KAYELI KAYELI 903 784 86,8 194 24,77 BATABUAL ILATH 1.072 670 62,5 80 11,98 WAEAPO SAVANA JAYA 1.330 1.330 100,0 508 38,20 0 MAKO 3.722 2.569 69,0 2.569 100,09 WAELATA WAELO 4.460 3.507 78,6 136 3,9

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 24.765 14.931 60,3 4.659 31,2

23765 5348 ProvinsiSumber: …………………….. (sebutkan)

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASRUMAH

TABEL 63

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 NAMLEA NAMLEA 6.324 1.327 20,98 - -2 LILIALY SAWA 1.531 1.489 97,26 - -3 WAPLAU WAPLAU 1.580 1.349 85,38 - -4 FINALEISELLA WAMLANA 1.428 745 52,17 - -5 AIRBUAYA AIRBUAYA 2.415 1.161 48,07 - -6 KAYELI KAYELI 903 784 86,82 - -7 BATABUAL ILATH 1.072 670 62,50 - -8 WAEAPO SAVANA JAYA 1.330 1.330 100,00 - -0 0 MAKO 3.722 2.569 69,02 - -9 WAELATA WAELO 4.460 3.507 78,63 - -

10 LOLONG GUBAJUMLAH ( KAB/KOTA) 24.765 14.931 60,29 - -

Sumber: ........................... (sebutkan)

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAHRUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

TABEL 64

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 NAMLEA NAMLEA 19.193 19.193 100,0 - 0,0 18.213 94,9 - 0,0 678 3,5 - 0,0 7 0,0 295 1,5 19.193 100,02 LILIALY SAWA 1.750 1.060 60,6 - 0,0 - 0,0 - 0,0 677 63,9 21 2,0 - 0,0 362 34,2 1.060 100,03 WAPLAU WAPLAU 2.467 2.267 91,9 - 0,0 789 34,8 - 0,0 875 38,6 - 0,0 - 0,0 603 26,6 2.267 100,04 FINALEISELLA WAMLANA 2.319 2.219 95,7 - 0,0 - 0,0 - 0,0 1.187 53,5 - 0,0 - 0,0 1.032 46,5 2.219 100,05 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.886 1.886 100,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 1.027 54,5 - 0,0 - 0,0 859 45,5 1.886 100,06 KAYELI KAYELI 937 937 100,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 731 78,0 78 8,3 - 0,0 128 13,7 937 100,07 BATABUAL ILATH 1.527 1.527 100,0 - 0,0 16 1,0 - 0,0 886 58,0 - 0,0 - 0,0 625 40,9 1.527 100,08 WAEAPO SAVANA JAYA 1.434 1.334 93,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 789 59,1 67 5,0 21 1,6 457 34,3 1.334 100,00 0 MAKO 4.122 3.820 92,7 - 0,0 2.157 56,5 - 0,0 411 10,8 9 0,2 0,0 1.243 32,5 3.820 100,09 WAELATA WAELO 4.877 3.877 79,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0 3.012 77,7 - 0,0 - 0,0 865 22,3 3.877 100,0

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 40.512 38.120 94,1 - 0,0 21.175 55,5 - 0,0 10.273 26,9 175 0,5 28 0,1 6.469 17,0 38.120 100,0

Sumber: ………………… (sebutkan)

SGL MATA AIRPUSKESMASJUMLAH

KELUARGAYANG ADA

JUMLAHKELUARGADIPERIKSA

SUMBER AIRBERSIHNYA

%KELUARGADIPERIKSA

NO KECAMATAN

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYA

TABEL 65

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 NAMLEA NAMLEA 19.193 - 0,0 - 0,0 18.213 94,9 - 0,0 1 0,0 55 0,3 - 0,0 7 0,0 4 0,0 - 0,0 - 0,0 295 1,5 18.269 95,22 LILIALY SAWA 1.060 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 16 1,5 21 2,0 - 0,0 4 0,4 - 0,0 - 0,0 362 34,2 37 3,53 WAPLAU WAPLAU 2.267 - 0,0 - 0,0 789 34,8 - 0,0 - 0,0 149 6,6 - 0,0 - 0,0 419 18,5 353 15,6 18 0,8 603 26,6 938 41,44 FINALEISELLA WAMLANA 2.219 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 9 0,4 - 0,0 - 0,0 7 0,3 299 13,5 - 0,0 1.032 46,5 9 0,45 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.886 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 129 6,8 - 0,0 - 0,0 128 6,8 123 6,5 3 0,2 859 45,5 129 6,86 KAYELI KAYELI 937 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 17 1,8 78 8,3 - 0,0 2 0,2 - 0,0 145 15,5 128 13,7 95 10,17 BATABUAL ILATH 1.527 - 0,0 - 0,0 16 1,0 - 0,0 - 0,0 39 2,6 - 0,0 - 0,0 15 1,0 2 0,1 - 0,0 625 40,9 55 3,68 WAEAPO SAVANA JAYA 1.334 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 391 29,3 67 5,0 21 1,6 98 7,3 2 0,1 - 0,0 457 34,3 458 34,30 0 MAKO 3.820 - 0,0 - 0,0 2.157 56,5 - 0,0 - 0,0 358 9,4 9 0,2 0,0 1.510 39,5 43 1,1 - 0,0 1.243 32,5 2.524 66,19 WAELATA WAELO 3.877 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 60 1,5 0,0 58 1,5 865 22,3 - 0,0

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 38.120 - 0,0 - 0,0 21.175 55,5 - 0,0 1 0,0 1.163 3,1 175 0,5 28 0,1 2.247 5,9 822 2,2 224 0,6 6.469 17,0 22.514 59,1

Sumber: ………………… (sebutkan)

MATA AIR TAKTERLINDUNG AIR SUNGAIAIR HUJANLEDING

METERANLEDINGECERAN POMPA SUMUR

TERLINDUNGSUMUR TAK

TERLINDUNGMATA AIR

TERLINDUNG

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAHKELUARGADIPERIKSASUMBER

AIRMINUMNYA

AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG

SUMBER AIR MINUM KELUARGA KELUARGADENGAN SUMBER

AIR MINUMTERLINDUNG

TABEL 66

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 NAMLEA NAMLEA 19.193 154 0,8 20 13,0 20 100,0 154 0,8 154 100,0 150 97,4 154 0,8 40 26,0 20 50,02 LILIALY SAWA 1.750 361 20,6 32 8,9 32 100,0 361 20,6 125 34,6 54 43,2 361 20,6 53 14,7 2 3,83 WAPLAU WAPLAU 2.467 789 32,0 335 42,5 329 98,2 789 32,0 726 92,0 286 39,4 789 32,0 70 8,9 58 82,94 FINALEISELLA WAMLANA 2.319 559 24,1 12 2,1 11 91,7 559 24,1 193 34,5 68 35,2 559 24,1 99 17,7 5 5,15 AIRBUAYA AIRBUAYA 1.886 543 28,8 94 17,3 92 97,9 543 28,8 434 79,9 - 0,0 543 28,8 8 1,5 - 0,06 KAYELI KAYELI 937 435 46,4 168 38,6 44 26,2 435 46,4 580 133,3 201 34,7 435 46,4 137 31,5 74 54,07 BATABUAL ILATH 1.527 220 14,4 79 35,9 78 98,7 220 14,4 220 100,0 72 32,7 220 14,4 87 39,5 72 82,88 WAEAPO SAVANA JAYA 1.434 940 65,6 406 43,2 380 93,6 940 65,6 905 96,3 607 67,1 940 65,6 594 63,2 299 50,30 0 MAKO 4.122 2.569 62,3 1.350 52,5 855 63,3 2.569 62,3 2.569 100,0 994 38,7 2.569 62,3 1.287 50,1 937 72,89 WAELATA WAELO 4.877 142 2,9 92 64,8 52 56,5 142 2,9 153 107,7 71 46,4 142 2,9 53 37,3 22 41,5

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 40.512 6.712 16,6 2.588 38,6 1.893 73,1 6.712 16,6 6.059 90,3 2.503 41,3 6.712 16,6 2.428 36,2 1.489 61,3

Sumber: ………………… (sebutkan)

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN SEHATKELUARGAMEMILIKI SEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGADIPERIKSA

KELUARGAMEMILIKI

PUSKESMAS JUMLAHKELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGAMEMILIKI SEHATKELUARGA

DIPERIKSAKELUARGADIPERIKSA

TABEL 67

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

SE

HA

T

% S

EH

AT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 241 NAMLEA NAMLEA 20 20 - 39 39 22 56,41 2 2 - - #DIV/0! 61 61 22 36,072 LILIALY SAWA - - - #DIV/0! 1 1 #DIV/0! - - - #DIV/0! #DIV/0! 1 0 1 #DIV/0!3 WAPLAU WAPLAU - - - #DIV/0! 2 2 #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 3 1 2 2004 FINALEISELLA WAMLANA - - - #DIV/0! 4 4 #DIV/0! 2 2 - - #DIV/0! 6 2 4 2005 AIRBUAYA AIRBUAYA 1 1 - - 2 2 #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 4 2 2 1006 KAYELI KAYELI - - - #DIV/0! - - #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 1 1 0 07 BATABUAL ILATH - - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0!8 WAEAPO SAVANA JAYA - - - #DIV/0! 2 2 #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 3 1 2 2000 0 MAKO 3 - - #DIV/0! 28 24 #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 32 1 24 24009 WAELATA WAELO - - - #DIV/0! 4 - #DIV/0! 1 1 - - #DIV/0! 5 1 0 0

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 24 21 0 - 82 39 57 146,15 10 10 0 - 0 0 0 #DIV/0! 116 70 57 81,43

Sumber: …………………….. (sebutkan)

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH TUPM

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KECAMATAN

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 NAMLEA NAMLEA 12 - - 1 1 100,0 26 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 39 1 2,62 LILIALY SAWA 4 - - - - #DIV/0! 4 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8 - -3 WAPLAU WAPLAU 4 - - 1 - - 12 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 17 - -4 FINALEISELLA WAMLANA 4 - - - - #DIV/0! 10 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 14 - -5 AIRBUAYA AIRBUAYA 4 - - - - #DIV/0! 6 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 - -6 KAYELI KAYELI 4 - - - - #DIV/0! 5 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9 - -7 BATABUAL ILATH 4 - - - - #DIV/0! 11 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 - -8 WAEAPO SAVANA JAYA 4 - - - - #DIV/0! 11 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 - -0 0 MAKO 4 - - 1 - - 13 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 - -9 WAELATA WAELO 4 - - - - #DIV/0! 15 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 - -

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 48 - - 3 1 33,3 113 - - - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - #DIV/0! 164 1 0,6

Sumber: …………………….. (sebutkan)

PUSKESMASSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH

INSTALASIPENGOLAHAN AIR

MINUM

SARANA PELAYANANKESEHATAN

TABEL 68

NO KECAMATAN

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORAN

TABEL 69

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIANRATA-RATA/

BULAN

TINGKATKECUKUPAN

(BULAN)

PERSENTASETINGKAT

KECUKUPAN1 2 3 4 5 6 71 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml - 32 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 1.440 492 2,93 16,263 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab - 3844 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab - - #DIV/0! #DIV/0!5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 25 16 1,56 8,686 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml - - #DIV/0! #DIV/0!7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab - 1998 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul - 179 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 5 1.021 0,00 0,03

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 17 4 4,25 23,6111 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 17 50 0,34 1,8912 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 20 28 0,71 3,9713 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 13 118 0,11 0,6114 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 1 120 0,01 0,0515 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 1 28 0,04 0,2016 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 8 1.149 0,01 0,0417 Kloroquin tablet Tablet 1 - #DIV/0! #DIV/0!18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml - 419 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 1 887 0,00 0,0120 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 16 27 0,59 3,2921 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 8 1.533 0,01 0,0322 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul - - #DIV/0! #DIV/0!23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 2 - #DIV/0! #DIV/0!24 Multivitamin Sirup Botol - - #DIV/0! #DIV/0!25 Garam Oralit Bungkus 180 64 2,81 15,6326 OAT Kat 1 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!27 OAT Kat 2 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!28 OAT Kat 3 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!29 OAT Kat Sisipan Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!30 OAT Kat Anak Pkt 1 - #DIV/0! #DIV/0!31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 22 29 0,76 4,2132 Salep 2-4 Pot - - #DIV/0! #DIV/0!33 Infus set dewasa Kantong - 534 Infus set anak Kantong 274 6 45,67 253,70

Sumber:

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN BURU

TAHUN 2013

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 12 RUMAH SAKIT JIWA 0 -3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 -4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 -5 PUSKESMAS PERAWATAN 3 36 PUSKESMAS NON PERAWATAN 7 77 PUSKESMAS KELILING 9 98 PUSKESMAS PEMBANTU 43 439 RUMAH BERSALIN -

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 -11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 -12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 -13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 -14 POSKESDES 22 2215 POSYANDU 120 12016 APOTEK 5 517 TOKO OBAT 13 1318 GFK 1 119 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 -20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 -

Sumber: ……................ (sebutkan)

NO FASILITAS KESEHATAN

TABEL 71

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00 0,00

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!

4 PUSKESMAS 10 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 1 9,09

Sumber: ……………… (sebutkan)

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

TABEL 72

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 NAMLEA NAMLEA 0 0,00 9 56,25 7 43,75 0 0,00 16 100,00 7 43,752 LILIALY SAWA 0 0,00 0 0,00 9 100,00 0 0,00 9 100,00 9 100,003 WAPLAU WAPLAU 1 10,00 7 70,00 2 20,00 0 0,00 10 100,00 2 20,004 FINALEISELLA WAMLANA 2 18,18 7 63,64 2 18,18 0 0,00 11 100,00 2 18,185 AIRBUAYA AIRBUAYA 2 11,76 15 88,24 0 0,00 0 0,00 17 100,00 0 0,006 KAYELI KAYELI 0 0,00 5 71,43 2 28,57 0 0,00 7 100,00 2 28,577 BATABUAL ILATH 0 0,00 8 80,00 2 20,00 0 0,00 10 100,00 2 20,008 WAEAPO SAVANA JAYA 0 0,00 0 0,00 7 100,00 0 0,00 7 100,00 7 100,000 0 MAKO 0 0,00 13 81,25 3 18,75 0 0,00 16 100,00 3 18,759 WAELATA WAELO 0 0,00 17 106,25 0 0,00 0 0,00 17 106,25 0 0,00

10 LOLONG GUBA5 4,17 81 67,50 34 28,33 0 0,00 120 100,00 34 28,33

0,81

Sumber: ……………………. (sebutkan)

KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH (KAB/KOTA)

POSYANDUPRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH

POSYANDU AKTIFNO

TABEL 73

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 NAMLEA NAMLEA 6 6 100,00 1 16,67 1 162 LILIALY SAWA 4 4 100,00 - 0,00 - 93 WAPLAU WAPLAU 10 10 100,00 - 0,00 - 104 FINALEISELLA WAMLANA 12 12 100,00 3 25,00 3 115 AIRBUAYA AIRBUAYA 10 10 100,00 7 70,00 7 176 TELUK KAYELI KAYELI 5 5 100,00 1 20,00 1 77 BATABUAL ILATH 5 5 100,00 2 40,00 2 108 WAEAPO SAVANA JAYA 5 5 100,00 1 20,00 1 70 0 MAKO 11 11 100,00 2 18,18 2 169 WAELATA WAELO 14 14 100,00 5 35,71 5 17

10 LOLONG GUBAJUMLAH (KAB/KOTA) 82 82 100,00 22 26,83 22 120

Sumber: ………. (sebutkan)

DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATANJUMLAH

DESA/KELURAHAN POSKESDESPUSKESMAS

TABEL 74

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 111 Puskesmas Namlea - - - - - -2 Puskesmas Sawa - - - - - -3 Puskesmas Mako - - - - - -4 Puskesmas Savana Jaya - - - - - -5 Puskesmas Waelo - - - - - -6 Puskesmas Kayeli - - - - - -7 Puskesmas Waplau - - - - - -8 Puskesmas Airbuaya - - - - - -9 Puskesmas Wamlana - - - - - -10 Puskesmas Ilath - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - -1 RSUD Namlea - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINRASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - -

Keterangan : a termasuk S3 b termasuk Dokter Gigi Spesialis

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

JUMLAH

Sumber: ……………… (sebutkan)

DOKTER GIGI bNO UNIT KERJA

TABEL 75

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

BIDAN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Puskesmas Namlea 10 3 13 - 2 15 17 - 8 8 2 23 25 - 1 12 Puskesmas Sawa 3 2 5 - 1 5 6 1 - 1 2 5 7 - - -3 Puskesmas Mako 3 4 7 - 2 4 6 2 9 11 4 13 17 - - -4 Puskesmas Savana Jaya 3 4 7 - - 11 11 3 6 9 3 17 20 - - -5 Puskesmas Waelo 1 4 5 - 1 7 8 4 3 7 5 10 15 - - -6 Puskesmas Kayeli 2 1 3 - 1 - 1 1 - 1 2 - 2 - - -7 Puskesmas Waplau 1 3 4 - 4 4 1 5 6 1 9 - - -8 Puskesmas Airbuaya 1 1 2 - 5 4 9 1 3 4 6 7 13 - - -9 Puskesmas Wamlana 2 4 6 - 1 4 5 6 1 7 7 5 12 - - -

10 Puskesmas Ilath - 2 2 - 2 5 7 - - - 2 5 7 - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 26 28 54 - - - 15 59 74 19 35 54 34 94 118 - 1 1

1 RSUD Namlea - - - - - - - -dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 45 55 160 98 - 2 1

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 26 28 54 - - - 15 59 74 19 35 54 34 94 128 - 1 1

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan : a termasuk S2 dan S3 b termasuk SLTA

NO UNIT KERJA JUMLAHD-I PERAWATb

PERAWATPERAWAT GIGI

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

BIDAN DIII BIDANJUMLAHSARJANA KEPERAWATAN a D-III PERAWAT

TABEL 76

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER DANSARJANA FARMASI a

D-III FARMASI DANASS APOTEKER D-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Namlea - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - 1 1 2 1 1 22 Puskesmas Sawa - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 23 Puskesmas Mako - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 14 Puskesmas Savana Jaya - - - - - - - - - 1 - 1 1 1 2 2 1 35 Puskesmas Waelo - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -6 Puskesmas Kayeli - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 27 Puskesmas Waplau - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 28 Puskesmas Airbuaya - - - - - - - - - - - - - - - - - -9 Puskesmas Wamlana - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1

10 Puskesmas Ilath - - - - - - - - - - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - 4 4 - 5 5 1 - 1 2 10 12 3 10 13

1 RSUD Namlea - - - - - - - - - -dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK - 9 4 5 17 11INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 - 4 4 - 5 5 1 - 1 2 10 12 3 10 13

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan : a termasuk S2 dan S3

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH

TABEL 77

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

TENAGA KESMAS TENAGASANITASI

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Puskesmas Namlea - 1 1 - - - - 1 1 - 2 22 Puskesmas Sawa 2 - 2 - - - 2 - 2 1 1 23 Puskesmas Mako - 1 1 - - - - 1 1 1 - 14 Puskesmas Savana Jaya - - - - - - - - - 1 2 35 Puskesmas Waelo - 1 1 - - - - 1 1 - 1 16 Puskesmas Kayeli - - - - - - - - - 1 - 17 Puskesmas Waplau 1 - 1 - - - 1 - 1 1 1 28 Puskesmas Airbuaya - 1 1 - - - - 1 1 1 - 19 Puskesmas Wamlana - - - - - - - - - - - -10 Puskesmas Ilath - 2 2 - - - - 2 2 - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 6 9 - - - 3 6 9 6 8 141 RSUD Namlea - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 4,9 10,2 7,5 9,7 13,7 11,6INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 3 6 9 - - - 3 6 9 6 8 14

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk S2 dan S3 b termasuk D-I

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAHSARJANA KESMAS a D-III KESMAS b

TABEL 78

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESIL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Puskesmas Namlea - 1 1 - - - - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sawa - - - - - - - - - - - - - - -

3 Puskesmas Mako - - - - - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Savana Jaya - - - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Waelo - - - - - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Kayeli - - - - - - - - - - - - - - -

7 Puskesmas Waplau - - - - - - - - - - - - - - -

8 Puskesmas Airbuaya - - - - - - - - - - -

9 Puskesmas Wamlana - - - - - - - - - - - - - - -

10 Puskesmas Ilath - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - - - - - - - - -

1 RSUD Namlea1 RS ………… - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - -

Sumber: ……………… (sebutkan)

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDIS FISIOTERAPISJUMLAH

NO UNIT KERJA

TABEL 79

KABUPATEN BURUTAHUN 2013

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 9.498.231.008 65,05

a. Belanja Langsung 6.285.974.600

b. Belanja Tidak Langsung 3.212.256.408

2 APBD PROVINSI 0,00

3 APBN : 5.102.430.000 34,95

- Dana Dekonsentrasi 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 3.088.830.000 21,16

- ASKESKIN 0,00

- Lain-lain (BOK) 2.013.600.000 13,79

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

14.600.661.008 100,0

561.222.723.151

1,69

121.488,93

Sumber: ……................ (sebutkan)

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN