pemeriksaan penunjang

4
Pemeriksaan penunjang a. Foto Polos Abdomen Pembuatan foto polos abdomen bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya batu radio opak di saluran kemih. Batu- batu jenis kalsium oksalat dan kalsium fosfat bersifat radio opak dan paling sering dijumpai diantara batu lain, sedangkan batu asam urat bersifat non opak (radio lusen). b. Pielografi intravena Pemeriksaan ini bertujuan menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Selain itu PIV dapat mendeteksi adanya batu semi- opak atau pun batu non opak yang tidak dapat terlihat oleh foto polos abdomen. Jika PIV belum dapat menjelaskan keadaan sistem saluran kemih akibat adanya penurunan fungsi ginjal, sebagai penggantinya adalah pemeriksaan pielografi retrograd. Pemeriksaan ini menggunakan bahan kontras yang disuntikkan melalui lengan pasien dan seterusnya akan berjalan melalui system pembuluh darah dalam tubuh, saat bahan kontras melewati ginjal dan traktus urinarius akan terlihat kawasan putih. Ini membenarkan pemeriksaan terhadap struktur anatomi dan fisiologinya. PIV dilakukan untuk melihat abnormalitas pada traktus urinarius seperti: Batu ginjal Pembesaran prostate Tumor ginjal, ureter dan vesika urinaria Kelebihan: Kadar komplikasi yang minimum

Upload: hamidatu-ulfiyah

Post on 20-Oct-2015

70 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Pemeriksaan penunjanga. Foto Polos Abdomen Pembuatan foto polos abdomen bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya batu radio opak di saluran kemih. Batu-batu jenis kalsium oksalat dan kalsium fosfat bersifat radio opak dan paling sering dijumpai diantara batu lain, sedangkan batu asam urat bersifat non opak (radio lusen).b. Pielografi intravenaPemeriksaan ini bertujuan menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Selain itu PIV dapat mendeteksi adanya batu semi-opak atau pun batu non opak yang tidak dapat terlihat oleh foto polos abdomen. Jika PIV belum dapat menjelaskan keadaan sistem saluran kemih akibat adanya penurunan fungsi ginjal, sebagai penggantinya adalah pemeriksaan pielografi retrograd. Pemeriksaan ini menggunakan bahan kontras yang disuntikkan melalui lengan pasien dan seterusnya akan berjalan melalui system pembuluh darah dalam tubuh, saat bahan kontras melewati ginjal dan traktus urinarius akan terlihat kawasan putih. Ini membenarkan pemeriksaan terhadap struktur anatomi dan fisiologinya. PIV dilakukan untuk melihat abnormalitas pada traktus urinarius seperti: Batu ginjal Pembesaran prostate Tumor ginjal, ureter dan vesika urinariaKelebihan: Kadar komplikasi yang minimum Gambaran PIV memberikan informasi untuk melakukan diagnose dan merawat traktus urinarius yang mengalami masalah ginjal sampai tumor Proses yang cepat dan tidak menyebabkan nyeri serta lebih murah Bahan radioaktif tidak kekal didalam badan setelah pemeriksaan selesaic. Pielografi retrogradePemeriksaan ini dilakukan bila terdapat kontraindikasi untuk melakukan IVP, yaitu pada keadaan gangguan fungsi ginjal yang kronik (gagal ginjal). Pada keadaan tersebut dapat dilakukan retrograd pielografi atau dilanjutkan dengan antegrad pielografi, bila hasil retrograd pielografi tidak memberikan informasi yang memadai. Pemeriksaan ini dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal yang kronik, dapat untuk mengetahui lokasi batu, besarnya batu dan gambaran bendungan (hidronefrosis).d. Renogram Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan faal kedua ginjal secara terpisah pada batu ginjal bilateral atau bila kedua ureter tersumbat total. Cara ini dipakai untuk memastikan ginjal yang masih mempunyai sisa faal yang cukup sebagai dasar untuk melakukan tindakan bedah pada ginjal yang sakit.e. UltrasonografiUSG dikerjakan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan PIV, yaitu pada keadaan-keadaan: alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun, dan pada wanita yang sedang hamil. Pemeriksaan USG dapat menilai adanya batu di ginjal atau di buli-buli (yang ditunjukkan sebagai echoic shadow), hidronefrosis, pionefrosis, atau pengkerutan ginjal. Pemeriksaan ultrasonografi dapat untuk melihat semua jenis batu, baik yang radiolusen maupun radioopak. Selain itu, dapat ditentukan ruang dan saluran kemih. Pemeriksaan ini juga dapat dipakai untuk menentukan batu selama tindakan pembedahan untuk mencegah tertinggalnya batu.f. Cystoscopy Dalam tes ini disisipkan sebuah tabung kecil melalui uretra, yang memuat sebuah lensa dan system pencahayaan yang membantu untuk melihat bagian dalam uretra dan kandung kemih.g. Computed Tomography (Tomografi terkomputerisasi)Suatu media kontras intravena atau cairan yang disuntikkan untuk memfiltrasi ginjal danmemperjelas citra yang dihasilkan. Scanning tomografi terkomputerisasi pada ginjal memilki hasil akurasi yang tinggi. Scanning tomografi terkomputerisasi pada ginjal dilakukan untuk: Mendapatkan informasi tentang ginjal Mendeteksi dan mengevaluasi kelainan-kelainan ginjal, seperti tumor, penyumbatan, batu ginjal dan akumulasi cairan di sekitar ginjal Memandu penempatan jarum sebelum biopsy Menentukan ukuran ginjal dan lokasi yang berkaitan dengan kandung kemih setelah transplantasi ginjal Menentukan absesh. Uji kimia darah dan urin 24 jam untuk mengukur kadar kalsium, asam urat, kreatinin, natrium, pH, dan volume total.

Referensi:Sjamsuhidajat, R & Wim De Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah, Ed 2, cetakan 1. Jakarta: EGC. 2004Tanagho, Emil A. Smiths General Urology, Seventeenth Edition. McGraw-Hill. 2008