pemeriksaan obstetri.ppt

37
PEMERIKSAAN OBSTETRI Tri Wahyudi Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr Soedarso Pontianak

Upload: teresa-tessa-then

Post on 02-Jun-2018

592 views

Category:

Documents


70 download

TRANSCRIPT

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 1/37

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 2/37

1. Anamnesis

2. Inspeksi

3. Palpasi

4. Auskultasi

5. Periksa Dalam6. Periksa Tambahan : laboratorium, rontgenologis, USG,

amnioskopi, fetal monitoring dengan Kardiotokografi

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 3/37

ANAMNESIS

1. GPA

Gravida: adalah jumlah kehamilan, termasuk, mola, kehamilanektopik, dan abortus

Para : jumlah anak yang dilahirkan dengan berat lebih dari 500 gr

 Abortus : pengeluaran hasil konsepsi yang kurang dari 500 gr

Kepada pasien perlu ditanyakan berapa kali hamil, pernah melahirkan janin

aterm atau belum, dan berapa kali abortus.

Dari sini akan dilihat riwayat obstetrinya, baik atau tidak. Pasien yang

pernah melahirkan bayi cukup bulan, spontan dan anak hidup, setidak-

tidaknya mencerminkan bahwa panGgulnya baik. Dalam hal ini dikatakan

bahwa ibu tersebut mempunyai riwayat obstetri baik.

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 4/37

Pasien dengan riwayat forseps, apalagi janin yang lahir kemudian mati,

kita harus hati-hati, mungkin ada sesuatu tentang panggulnya. Apabiladengan anamnesis diketahui bahwa ibu pernah mengalami operasi

karena jalan lahir yang sempit, maka dalam hal ini tindakannya sudah

 jelas yaitu re-seksio sesaria atas indikasi panggul yang sempit atau DKP

Pasien dengan riwayat abortus yang berulang, juga harus ditangani

secara hati-hati, karena yang dikandungnya saat ini adalah anak yang

berharga

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 5/37

2. UMUR KEHAMILAN

Kapan berhenti haid. Dalam obstetri, umur kehamilan ditentukanberdasarkan HPM/HPHT ( hari pertama menstruai terakhir), sedang pada

embriologi umur janin dihitung berdasarkan umur konsepsi. Dengan

diketahui HPM, maka selain umur kehamilan, hari perkiraan lahir (HPL)

 juga dapat ditentukan .

Rumus NaegelHPL = hari+7, bulan-3 dari HPM

Contoh :

Seorang ibu HPM nya 3 Nopember 2008

Maka HPL nya adalah 10 Agustus 2009

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 6/37

Berdasarkan umur kehamilan maka dikenal

-abortus; keluarnya hasil konsepsi dengan umur 0-20 minggu

-Partus imaturus; partus yang terjadi pada 21-27 minggu

-Partus prematurus; partus yang terjadi pada 28-36 minggu

-Partus maturus; partus yang terjadi pada 37-42 minggu

-Partus postmaturus; partus yang terjadi pada uk lebih dari 42 minggu

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 7/37

Hamil aterm menunjukkan umur kehamilan 37-42 minggu, sedang kurang

dari 37 minggu dapat disebut sebagai persalinan preterm, dan lebih dari

42 minggu sebagai posterm.

Bila umur kehamilan tidak diketahui, maka jenis persalinan ditentukan

berdasarkan berat badan.

Kurang dari 500 gr : abortus

500-999 gr : partus imaturus

1000-2499 gr : partus prematurus

Lebih dari 2500 gr : partus maturus

Konsep ini tidak lagi tepat. Karena janin dengan BB < 2500 gr, belum tentu

prematur, tetapi hanya BBLR ( Bayi Berat Lahir Rendah)

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 8/37

3. UMUR IBU

Waktu reproduksi sehat adalah antara umur 20-35 tahun, ini berarti

bahwa umur ibu di luar batas tersebut merupakan kehamlan dengan

resiko tinggi (KRT).Kurang dari 20 tahun : panggul belum sempurna

Lebih dari 35 tahun : ada kecenderungan mengalami perdarahan

post partum

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 9/37

4. PARITAS

Paritas yang ideal adalah 2-3 dengan jarak persalinan 3-4 tahun. Bila

lebih dari 5 tahun dan umur ibu lebih dari 35 tahun , ini disebutgrandemultigravida, yang memerlukan perhatian khusus

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 10/37

5. RIWAYAT PERSALINAN YANG DULUUntuk mengetahui apakah panggul pernah dilewati janin ukuran

normal atau belum

 Apakah anak yang dilahirkan dalam keadaan baik atau tidak

Pada seorang primigravida, perlu ditanyakan berapa tahun nikah, ini

menentukan apakah fertilitasnya baik atau tidak

Pada presentasi bokong perlu ditanyakan apakah persalinan yang

dulu juga presbo

dll

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 11/37

6. PENYAKIT –

PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITADiabetes melitus, penyakit jantung, asma, penyakit ginjal, dll

 Apakah pernah operasi alat kandungan atau tidak, dll

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 12/37

7. KEHAMILAN SEKARANG

Bagaimana antenatal care (ANC) nya, teratur atau tidak, pada siapa,dll

Obat-obat yang diminum selama hamil

 Apakah pernah sakit bengkak, apakah pernah menderita tekanan darah

tinggi, kejang-kejang dll

 Apakah pernah mengeluarkan darah pada kehamilan 7 bulan

Kalau presbo, apakah pernah dilakukan versi luar

 Apakah ada saudara kembar, dll

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 13/37

8. TANDA-TANDA PERSALINANKapan terasa kenceng-kenceng, teratur apa belum, sejak jam berapa

 Apakah sudah keluar lendir darah, atau darah

 Apakah sudah mengeluarkan air ketuban, sejak kapan

 Apakah sebelum datang sudah mendapat pertolongan, misalnya apakahsudah disuruh mengejan oleh dukun

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 14/37

INSPEKSI

Yang dicari adalah tanda-tanda persalinan, keadaan umum ibu, dan

keadaan janin

Keadaan umum ibu : baik, tampak menderita, tampak kesakitan,

tampak gelisah, kepayahan, dll

Kesadaran : baik, koma, dll

 Anemis atau tidak

 Apakah muka dan ekstrimitas tampak edema

Perut : membuncit, memanjang atau melintang, berapa besar

Konfigurasi uterus : apakah telihat gambaran cincin Bandl

Vulva : tenang, tampak lendir darah, air ketuban, edema, atau telah

tampak bagian janin yang menumbung

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 15/37

PALPASI

1. Berapa tinggi fundus

2. Bagaiman letak janin, memanjang, melintang,atau oblik

3. Bagaimana presentasinya

4. Dimana bagian punggung, dan dimana bagian kecilnya

5. Apa yang ada di fundus

6. Dimana tonjolan kepala

7. Apakah engagement sudah terjadi

8. Berapa taksiran berat janin, jumlah satu atau ganda

9. Bagaimana kualitas his10.Apakah ada tanda-tanda patologis

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 16/37

Pasien tidur terlentang, dengan kepala dan bahu sedikit lebih tinggi, dan

kedua tungkai ditekuk, dengan demikian otot-otot abdomen dalam

keadaan relaksasi. Operator berdiri disamping kanan pasien.

Palpasi dilakukan secara sistematik berdasarkan prasat Leopold

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 17/37

LEOPOLD I

Menentukan berapa tinggi fundus uteri dan apa yang terdapat pada

fundus

LEOPOLD II

Menentukan letak punggung dan bagian kecil janin

LEOPOLD III

Menentukan the presenting part , yaitu apa yang ada di bawah

LEOPOLD IV

Pemeriksa menghadap ke kaki ibu, dengan maksud :

1. Menentukan dimana chepalic prominence

2. Menentukan apakah kepala masih floating atau sudah engaged

(keseimbangan kepala panggul dan engagement)

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 18/37

Bila kepala dalam sikap fleksi, maka tonjolan kepala adalah dahi yang

berada di pihak bagian-baian kecil, sedang dalam sikap defleksi, maka

tonjolan kepala adalah oksiput yang berada di pihak punggung. Dengan

menggunakan ujung ketiga jari pertama kedua tangan, pemeriksa

melakukan tekanan yang dalam searah dengan aksis punggung.Tangan yang tertahan menunjukkan adanya tonjolan kepala, sedang

tangan yang lain akan dengan mudah masuk lebih jauh dalam panggul

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 19/37

Bila kepala belum masuk ke dalam panggul, kepala dengan mudah

dapat digerakkan ke kanan dan kiri, dan teraba balotemen. Kedua jari

tangan dapat berada di antara kepala dan simfisis. Bila hanya

sebagian kecil kepala dapat teraba dan kepala fixed, maka ia sudah

engaged.

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 20/37

Dengan menentukan tinggi fundus dua hal dapat dihitung, yaitu1. Umur kehamilan

Tinggi fundus diukur dari simfisis dengan pita lentur

Rumus Mc Donald : tinggi fundus uteri x 8 / 7 = umur (minggu)

2. Rumus Johnson untuk TBJa. kepala di atas spina iskiadika, atau setinggi spina

TBJ (gram) = TFU  – 12 x 155

b. kepala di bawah spina

TBJ (gram) = TFU –

 11 x 155

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 21/37

Bila TBJ tidak sesuai dengan yang seharusnya, maka ada beberapa

kemungkinan. TBJ yang salah atau janin yang terlalu kecil karena

mengalami keterlambatan pertumbuhan intrauterin (intrauterine growth

retardation/IUGR ), atau janin lebih besar dari yang seharusnya seperti

pada diabetes. Pada gemelli, setidaknya harus teraba 3 bagiankeras/besar, yaitu kepala  – kepala  – bokong, atau kepala  – bokong-

bokong

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 22/37

Kadang-kadang sukar sekali menentukan bagian-bagian janin dengan

palpasi, misal keadaan hidramnion, atau pada seorang primigravida

dengan dinding perut dan uterus yang tegang

Bila pasien sudah dalam persalinan, palpasi harus dikerjakan di antara

his, kecuali jika memang sedang menilai his

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 23/37

AUSKULTASI

 Auskultasi denyut jantung janin (djj) dikerjakan tiap 15 menit pada kala Idan tiap 3  – 5 menit pada kala II. Ada beberapa alat yang digunakan

antara lain stetoskop biaural, stetoskop monoaural (Laenec), fetal heart  

detector  (Doppler), atau dengan mencatat terus-menerus dengan CTG

Dengan mendengarkan djj, ada 2 hal penting yang didapat

1. Keadaan umum janin dalam kandungan

2. Presentasi dan posisi janin

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 24/37

KEADAAN UMUM JANIN

1. Adanya djj menunjukkan janin masih hidup

2. Frekuensi normal adalah 120-160 x/mnt. Djj menjadi lambat padapuncak kontraksi, dan kembali normal bila his menurun. Djj di luar

batas tersebut pada saat tidak ada his menunjukkan fetal distress.

Djj yang lambat lebih menunjukkan / lebih mempunyai arti penting

daripada djj cepat

3. Iramanya teratur, bila tidak ada sesuatu pada janin

4. Kerasnya suara tidak mencerminkan kekuatan janin, tetapi

tergantung pada :

a. letak punggung janin terhadap dinding abdomen ibu. Pada

posisi anterior djj terdengar dekat dan keras. Sebaliknya pada

posisi posterior djj lemah dan jauh

b. pada ibu yang gemuk, djj sukar didengar

c. pada hidramnion, djj juga terdengar lebih lemah

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 25/37

5. Bunyi lain yang mungkin didengar adalah

a. Bising yang sinkron dengan djj, yang disebabkan darah

yang mengalir dalam a.umbilikalis

b. Bising yang sesuai dengan djj, yang disebabkan oleh

darah yang mengalir dalam pembuluh darah uterus yang

besar

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 26/37

Bila sukar / tidak mendengar djj, mungkin karena

1. Kehamilan kurang dari 18 minggu

2. Janin mati

3. Obesitas

4. Polihidramnion

5. Bising maternal yang terlalu keras

6. Oksiput pada posisi poterior

7. Pada puncak his

8. Stetoskop jelek9. Ruangan yang bising

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 27/37

Dalam keadaan tertentu djj perlu terus-menerus dimonitor dengan

menggunakan alat-alat yang canggih (continuous electronic fetal

heart monitoring , yaitu pada :

1. Djj yang secara klinis abnormal

2. Terdapat mekoneum dalam air ketuban

3. Partus prematurus

4. Persalinan yang majunya tidak seperti yang diharapkan

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 28/37

5. Terdapat kecenderungan insufisiensi uteroplacenta

a. riwayat janin mati pada persalinan sebelumnya

b. hipertensi dan preeklamsi

c. IUGR

d. kehamilan posterm

e. presentasi abnormal

f. isoimunisasi Rh

g. kehamilan ganda

g. Ketuban pecah dini (KPD), atau PROM ( premature rupture

of the membrane)

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 29/37

PERIKSA DALAM

Dalam obstetri dikenal dua pendekatan, yaitu PD lewat rektum dan PDlewat vagina. PD lewat vagina lebih mudah, kurang memberikan rasa

sakit dan lebih akurat, sehingga dewasa ini orang lebih menyukai PD

vaginal. Dalam praktek ini lebih dikenal dengan toucher (tusje) vagina.

Pada prinsipnya ada 4 hal yang harus dinilai, yaitu:

1. Keadaan serviks

2. Keadaan janin

3. Keadaan pelvis

4. Hubungan feto pelvis

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 30/37

KEADAAN SERVIKS

• Mencucu, mendatar, tebal, tipis, kaku, lunak, tertutup atau terbuka,

bila terbuka berapa cm pembukaannya, adakah jaringan parut,bagaimana selaput ketuban (tebal, tipis, mengantong apa tidak, apa

sudah pecah).

• Pembukaan 10 cm adalah pembukaan lengkap.

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 31/37

KEADAAN JANIN

•  Apa presentasinya : kepala, bokong atau bahu, jika presentasinya

kepala ditentukan dimana ubun-ubun kecil, sutura sagitalis, ubun-

ubun besar, berapa jauh kepala sudah turun, jika kepala masih di

atas panggul, perkirakan apakah kepala bisa lewat.

•  Ada kaput suksedaneum apa tidak, besar/kecil.

• Berapa jauh turunnya bagian terendah.

• Letak sutura sagitalis: anteroposterior, oblik atau transverse

•  Ada sinklitisme atau tidak

.

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 32/37

Tentukan uuk dan uub dimana posisinya.

Kepala fleksi atau defleksi.

Bila kepala ekstensi, tentukan presentasinya apakah

puncak kepala, dahi atau muka.Bila presbo, tentukan apakah frankbreech, complete atau

footling breech

 Apakah ada presentasi majemuk

 Apakah ada prolaps tali pusat, dll

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 33/37

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 34/37

 Apakah ada tonjolan tulang mencuat kedalam rongga

panggul

Simfisis pubis: berapa derajat arkusnya, permukaan dalam

rata atau tidakOs koksigis mobil atau tidak

Distansia intertuberosum berapa centimeter

Bagaimana dengan jaringan lunak perineum, relaks-elastis

atau keras kaku

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 35/37

HUBUNGAN FETOPELVIK

• Kepala engaged  atau belum

• Bila belum apakah kepala dapat masuk bila didorong dari fundusdan suprapublik

 Apakah bagian terendah menonjol di atas simfisis• Bagaimana dengan sudut MKM (Munro-Kerr-Muller)

• dll

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 36/37

PEMERIKSAAN LAIN

• Laboratorium darah dan urin rutin sebagai skrining.

• Pemeriksaan yang lebih canggih memerlukan indikasi tertentu dansudah diluar jangkauan partus normal.

8/10/2019 PEMERIKSAAN OBSTETRI.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-obstetrippt 37/37

SEKIAN