pemeriksaan, keberatan, dan banding dalam perpajakan di indonesia

14
Pemeriksaan, Keberatan dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia Oleh: Binti Shofiatul Jannah (136020300111014) Universitas Brawijaya

Upload: university-of-brawijaya

Post on 20-Jul-2015

841 views

Category:

Economy & Finance


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

Pemeriksaan, Keberatan

dan Banding dalam

Perpajakan di Indonesia

Oleh:

Binti Shofiatul Jannah (136020300111014)

Universitas Brawijaya

Page 2: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

PemeriksaanPajak

Pasal 29 ayat(1) Undang-Undang KUP

Pasal 25, 26, dan 26A Undang-Undang KUP

dan PMK Nomor9/PMK.03/2013 tentang

Tata cara danPenyelesaian Keberatan

Keberatan

Pasal 27 Undang-Undang KUP. Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal38, Pasal 39 UU No 14 Tahun 2002 tentangPengadilan Pajak

Banding

Materi

Universitas Brawijaya

Page 3: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

1

2

3

4

Pemeriksaan Pajak

Pemeriksaan menurut UU KUP Pasal 1 angka 24 adalah serangkaiankegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atauketerangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban

perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuanperaturan perundang-undangan perpajakan.

Tujuan dari pemeriksaanpajak sebagaimana yang dimuat dalam Pasal 29 ayat 1 Undang-Undang

KUP

Menguji kepatuhanpemenuhan kewajiban

perpajakan

dalam rangkamelaksanakan peraturan

perundang-undanganperpajakan

Universitas Brawijaya

Page 4: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

1

2

3

4

Ruang Lingkup dan Kriteria Pemeriksaan Pajak

Berdasarkan PMK Nomor17/PMK0.3/2013 tentang

Tata Cara PemeriksaanPajak membedakan jenis

pemeriksaan

Pemeriksaan kantoradalah pemeriksaan yang

dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak

Pemeriksaan Lapanganadalah pemeriksaan yang

dilakukan di tempatkedudukan, tempatkegiatan usaha atau

pekerjaan bebas, tempattinggal Wajib Pajak, atau

tempat lain yang ditentukan oleh Direktur

Jenderal Pajak

Universitas Brawijaya

Page 5: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

1

2

3

4

Kriteria Pemeriksaan

Terdapat dua criteria yang merupakan alasan

dilakukannyapemeriksaan, yaitu

Pemeriksaan Rutin, merupakan pemeriksaan

yang dilakukansehubungan dengan

pemenuhan hak dan/ataupelaksanaan kewajibanperpajakan Wajib Pajak

Pemeriksaan Khusus ataupemeriksaan berdasarkananalisis risiko (risk based

audit), merupakanpemeriksaan yang dilakukanterhadap Wajib Pajak yang berdasarkan hasil analisisrisiko secara manual atau

secara komputerisasimenunjukkan adanya indikasiketidakpatuhan pemenuhan

kewajiban perpajakan

Universitas Brawijaya

Page 6: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

1

2

3

4

Alur Pelaksanakan Pemeriksaan

Penugasan/Persetujuan/Instru

ksiPemeriksaan

PerencanaanPemeriksaan

dan Audit Program

PenerbitanSP2 dan

Pemberitahuan ke WP

PeminjamanDokumen

Pemberitahuan Hasil

Pemeriksaan(SPHP)

PelaksanaanPengujian(Metode &

TeknikPemeriksaan)

PembahasanAkhir dg WP

(Closing Conference)

Berita AcaraPembahasan

Akhir

Pembahasandg Tim QA

Laporan HasilPemeriksaan

(LPH)

Universitas Brawijaya

Page 7: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

1

2

3

4

Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain, kriterianya

adalah

Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) secara jabatan

Penghapusan NPWP

Pengukuhan atau pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Wajib Pajak mengajukan keberatan

Pengumpulan bahan guna penyusunan norma penghitunganpenghasilan neto

Pencocokan data dan atau alat keterangan

Penentuan WP berlokasi di daerah terpencil

Penentuan satu atau lebih tempat terhutangnya PajakPertambahan Nilai

Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak

Universitas Brawijaya

Page 8: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

1

2

3

4

Keberatan

Dalam pelaksanaan ketentuan peraturanperundang-undangan perpajakan terkadangWP tidak sependapat atas suatu ketetapanpajak yang dikenakan kepadanya atau ataspemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga. Sehingga Wajib Pajak dapat mengajukankeberatan

Yang dapat diajukan Keberatan

1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB);2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan

(SKPKBT);3. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)4. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN);5. Pemotongan atau Pemungutan oleh pihak ketiga

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Universitas Brawijaya

Page 9: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

1

2

3

4

3 Cara Pengajuan Keberatan

Surat Keberatan dapat disampaikan kepada Kepalakantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak terdaftar dan/atautempat Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan denganbeberapa cara, yaitu

1. Penyampaian secara langsung, termasuk disampaikan keKantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan(KP2KP) dalam wilayah kerja KPP tempat Wajib Pajakdikukuhkan. Penyampaian surat keberatan diberikan BuktiPenerimaan Surat;

2. Pos dengan bukti pengiriman surat;3. Cara lain: melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan

bukti pengiriman surat, atau e-Filling melalui Penyedia Jasa Aplikasi (Application

Service Provider) atau fasilitas e-Filling yang disediakanoleh Dirjen Pajak.

Universitas Brawijaya

Page 10: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

1

2

3

4

Syarat Pengajuan keberatan

1. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;2. mengemukaan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang

dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitunganWajib Pajak dengan disertai alasan-alasan yang menjadi dasarperhitungan;

3. 1 (satu) Surat Keberatan diajukan hanya untuk 1 (satu) SuratKeberatan Pajak, untuk 1 (satu) pemotongan pajak, atau untuk 1 (satu) pemungutan pajak;

4. Wajib pajak telah melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak dalam pembahasanakhil hasil pemeriksaan;

5. diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal dikirim SuratKetetapan Pajak atau sejak tanggal pemotongan atau pemungutanpajak oleh pihak ketiga kecuali Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwajangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luarkekuasaan Wajib Pajak (force majeur);

6. Surat Keberatan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal SuratKeberatan ditandatangani bukan oleh Wajib Pajak, Surat Keberatantersebut harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus.

Universitas Brawijaya

Page 11: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

1

2

3

4

Penyelesaian keberatan

Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat keberatan diterima, harus memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan. Apabila dalam jangka waktu 12 (dua belas ) telah lewat danDirektorat Jenderal Pajak tidak memberi suatu keputusan, maka keberatan yang diajukan tersebut dianggap diterima. Keputusan keberatan dapat berupa:

mengabulkanseluruhnya atau

sebagian

menolak

menambahbesarnya jumlahpajak terhutang

Universitas Brawijaya

Page 12: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

1. Mengajukan permohonan Banding hanyakepada badan peradilan pajak atas SuratKeputusan Keberatan

2. Permohonan diajukan secara tertulis dalambahasan Indonesia dengan alasan yang jelas

3. Diajukan paling lama 3 bulan sejak SuratKeputusan Keberatan diterima

4. Dilampiri dengan salinan Surat KeputusanKeberatan tersebut

5. Terhadap 1 Keputusan diajukan 1 Suratbanding

1

2

3

4

Banding

JIka Wajib Pajak tidak menyetujui ataskeputusan keberatan, Wajib Pajak dapatmengajukan banding ke Pengadilan Pajak

(PP) sebagai upaya hukum dalammenyelesaikan perselisihan/sengketa di

bidang perpajakan.

Syarat Pengajuan Banding

Universitas Brawijaya

Page 13: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

1. Pengadilan Pajak mempunya tugas danwewenang memeriksa dan memutusSengketa Pajak.

2. Pengadilan Pajak dalam hal banding hanyamemeriksa dan memutus sengketa ataskeputusan keberatan,kecuali ditentukanoleh peraturan perundang-undangan.

3. Pengadilan Pajak dalam hal Gugatanmemeriksa dan memutus sengketa ataspelaksanaan penagihan Pajak ataupembetulan atau Keputusan lainnya.

1

2

3

4

Pengadilan Pajak

Pengadilan Pajak adalah Badan Peradilanyang melaksanakan kekuasaan kehakimanbagi Wajib Pajak atau penanggung pajak

yang mencari keadilan terhadap SengketaPajak.

Tugas dan Wewenang Pengadilan Pajak

Universitas Brawijaya

Page 14: Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

Terima Kasih

Universitas Brawijaya