pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

21
Pemeriksaan fisik sistem integumen Lina Rahmawati

Upload: trisna-wati

Post on 13-Jul-2016

41 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Pemeriksaan fisik sistem integumen

Lina Rahmawati

Page 2: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Anatomi kuku & kulit

Page 3: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

3

Kelainan integumen

Page 4: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Inspeksi

• Warna kulit• Vaskularisasi• Keringat• Edema• Injuri• Perlukaan/lesi pada kulit

Page 5: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

• Warna / adanya perubahan pigmentasiWarna kulit di setiap bagian seharusnya sama, kecuali jika ada peningkatan vaskularisasi.

• Tahi lalat Kecoklatan – coklat tua, bisa datar atau sedikit menonjol

• Stretch mark (striae) Keputihan atau pink, dapat disebabkan karena berat yang berlebih atau kehamilan.

• Freckles (bintik-bintik di tubuh) datar dimanapun bagian tubuh.

• Vitiligo area kulit tak terpigmentasi, prevalensi lebih pada orang kulit gelap.

• Tanda lahir Umumnya datar, warnanya bisa kecoklatan, merah, atau coklat.

Page 6: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Warna kulit abnormal

• Kekuningan atau jaudis disebabkan kelainan fungsi hati/hemolisis sel darah merah. Bilirubin meningkat

• Pada kulit hitam jaundis terlihat kuning kehijauan pada sklera, telapak tangan, dan kaki

• Kulit cerah : kuning kulit, sklera, bibir, palatum & lidah• Eritema : kemerahan (kuit cerah), coklat ungu (hitam)

indikasi peningkatan temperatur kulit akibat inflamasi (vaskularisasi jaringan) : demam, infeksi & terbakar matahari

Page 7: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Cyanosis, warna kebiruan-biruan, mungkin terlihat di bawah kuku, bibir, dan mukosa mulut. Terjadi karena penurunanan ikatan oksihemoglobin, atau penurunan oksigenasi darah. Dapat disebabkan oleh penyakit paru, penyakit jantung, abnormalitas hemogolbin, atau karena udara dingin

Pallor (Pucat), penurunan warna kulit. Terjadi karena penurunan aliran darah ke pembuluh darah superfisial atau penurunan jumlah hemoglobin dalam darah. Pucat mungkin terjadi di muka, palpebra konjunctiva, mulut dan di bawah kuku

Page 8: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Tipe lesi pada kulit

Primer : • Makula• Papula• Nodula• Vesikulasekunder

Page 9: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Lesi • warnanya, bentuk, ukuran, dan penampilan umum. • batas luka apakah luka datar, menonjol • Blister : adanya cairan – vesikel terisi atau bulla dan

ukuran lebih dari 1 cm.• komedo Karena dilatasi pori-pori• Crust (kerak) Eksudat kering yang merusak epitel kulit, • Cyst (kista) Semisolid atau masa berisi cairan,

enkapsulasi pada lapisan kulit yang lebih dalam.• Deskuamasi : peluruhan atau hilangnya debris pada

permukaan kulit.

Page 10: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

• Erosi kehilangan epidermis, dapat dikaitakan dengan vesikel, bulae, atau pustula.

• Eksoriasi erosi epidermal : biasanya karena peregangan kulit.

• Fissura retak pada epidermis biasanya sampai ke dermis

• Makula area datar pada kulit dengan diskolorisasi, diameter kurang dari 5 mm.

• Nodul solid, peningkatan lesi atau masa, diameter 5 mm- 5 cm

• Papula Solid, peningkatan lesi dengan diameter kurang dari 5 mm

Page 11: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx
Page 12: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

• Plaque timbul, lesi datar diameter lebih besar dari 5 mm• Pustula papula berisi eksudat purulen

Tumor Masa padat, diameter lebih besar dari 5 cm, biasanya berlanjut ke dermis.

• Ulserasi Kehilangan epidermis, berlanjut sampai dermis atau lebih dalam.

• Urticaria Timbul seperti lesi berhubungan dengan reaksi makanan dan obat.

• Vesikel Lesi terisi sedikit cairan, diameter kurang dari 1 cm

Page 13: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Ruam

• Infeksi akibat perubahan farmako obat• Alergi obat• Hipersensitifitas alergi• Infeksi kulit• Adanya jamur• Misalnyacandida albicans

Page 14: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Rambut

• Kuantitas, kualitas, distribusi rambut• Kulit kepala elastis• Distribusi normal : kulit kepala, muka bagian

bawah, hidung, leher, aksila, dada anterior, punggung, bahu, lengan, kaki, gluteal, pubis, nipple

• Alopesia (kebotakan) akibat kemoterapi• hirsutisme : peningkatan pertumbuhan rambut

biasanya pada menopouse, gangguan endokrin dan terapi obat tertentu (kortikosteroid dan androgenik)

Page 15: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Rambut

• Tekstur : kasar, halus, lurus, keriting, sangat kusut, berkilauan, mudah rontok

• Warna : bervariasi dipengaruhi usia, nutrisi dan penyakit, dll

Page 16: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Kuku (inspeksi & palpasi)

• Bentuk : anonyhia : tidak punya kuku• Kelengkungan : normal, datar, sedikit lengkung/clubing• Adhesi : normal : kulit tidak mudah dicabut• ketebalan• Berwarna pink dengan vaskularisasi yang baik • CRT test• Biru keunguan : indikasi sianosis• Pucat : penurunan aliran darah kapiler• Clubing finger : hipoksia kronis > 180 o

Page 17: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx
Page 18: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Palpasi • Palpasi kelembutan permukaan kulit. Kulit kasar

terjadi pada pasien hipitiroidisme.• Kelembaban : kering, berminyak, berkeringat,

atau lembab. • Berminyak dan jerawat : peningkatan aktifitas

kel minyak• Diaporesis : peningkatan metabolisme suhu &

tubuh• Tekstur : halus/kasar. Halus, kering : hipotyroid• Lembut halus : hipertyroid

Page 19: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

• Temperatur kulit • Mobilitas dan turgor : mudah dicubit, elastis, • Edema : inflamasi lokal• Turgor kulit menururn : dehidrasi• Pitting edema : terdepresi di kulit ekstremitas

Page 20: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

Pengkajian kulit lansia

• Kehilangan jaringan lemak• Penuruna vaskularisasi• Penipisan kulit• Keriput• Kehilangan turgor kulit• Terpapar matahari memicu kulit menguning, menebal• Menurun kel sebasea dan kel keringat memicu

pengelupasan dan kekeringan kulit• Melanin menurun : rambut abu-abu putih

Page 21: Pemeriksaan fisik sistem integumen.pptx

• Menurunnya kadar hormon : rambut kepala menipis

• Sirkulasi perifer menurun pertumbuhan kuku lambat & rapuh