pemeriksaan fisik

3
Pemeriksaan fisik Sianosis sentral. Sesak napas dengan bunyi napas seperti mukus berbuih. ronchi basah nyaring di basal paru kemudian memenuhi hampir seluruh lapangan paru, kadang disertai ronchi kering dan ekspirasi yang memanjang akibat bronkospasme sehingga disebut sebagai asma kardiale. ]Takikardia dengan s3 gallop. Murmur bila ada kelainan katup. Elektrokardiografi. Bisa sinus takikardia dengan hipertrofi atrium kiri atau fibrilasi atrium, tergantung penyebab gagal jantung. Gambaran infark, hipertrofi ventrikel kiri atau aritmia bisa ditemukan. Laboratorium Analisa gas darah po2 rendah, pco2 mula-mula rendah dan kemudian hiperkapnia. enzim kardiospesifik meningkat jika penyebabnya infark miokard. darah rutin, ureum, kreatinin, , elektrolit, urinalisis, foto thoraks, ekg, enzim jantung (ck-mb, troponin t), angiografi koroner. foto thoraks pulmonary edema secara khas didiagnosa dengan x- ray dada. Radiograph (x-ray) dada yang normal terdiri dari area putih terpusat yang menyinggung jantung dan pembuluh- pembuluh darah utamanya plus tulang-tulang dari vertebral column, dengan bidang-bidang paru yang menunjukan sebagai

Upload: windiarti-rahayu

Post on 17-Feb-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  Pemeriksaan fisik Sianosis sentral. Sesak napas dengan bunyi napas seperti mukus berbuih.

ronchi basah nyaring di basal paru kemudian memenuhi hampir seluruh

lapangan paru, kadang disertai ronchi kering dan ekspirasi yang memanjang

akibat bronkospasme sehingga disebut sebagai asma kardiale.

]Takikardia dengan s3 gallop.

Murmur bila ada kelainan katup.

Elektrokardiografi.Bisa sinus takikardia dengan hipertrofi atrium kiri atau fibrilasi atrium, tergantung

penyebab gagal jantung. Gambaran infark, hipertrofi ventrikel kiri atau aritmia bisa

ditemukan.

Laboratorium Analisa gas darah po2 rendah, pco2 mula-mula rendah dan kemudian

hiperkapnia.

 enzim kardiospesifik meningkat jika penyebabnya infark miokard.

  darah rutin, ureum, kreatinin, , elektrolit, urinalisis, foto thoraks, ekg, enzim

jantung (ck-mb, troponin t), angiografi koroner.

foto thoraks pulmonary edema secara khas didiagnosa dengan x-ray dada.

Radiograph (x-ray) dada yang normal terdiri dari area putih terpusat yang

menyinggung jantung dan pembuluh-pembuluh darah utamanya plus tulang-tulang

dari vertebral column, dengan bidang-bidang paru yang menunjukan sebagai

bidang-bidang yang lebih gelap pada setiap sisi, yang dilingkungi oleh struktur-

struktur tulang dari dinding dada. X-ray dada yang khas dengan pulmonary edema

mungkin menunjukan lebih banyak tampakan putih pada kedua bidang-bidang paru

daripada biasanya. Kasus-kasus yang lebih parah dari pulmonary edema dapat

menunjukan opacification (pemutihan) yang signifikan pada paru-paru dengan

visualisasi yang minimal dari bidang-bidang paru yang normal. Pemutihan ini

mewakili pengisian dari alveoli. sebagai akibat dari pulmonary edema, namun ia

mungkin memberikan informasi yang minimal tentang penyebab yang mungkin

mendasarinya.

Pengukuran plasma b-type natriuretic peptide (bnp)Alat-alat diagnostik lain yang digunakan dalam menilai penyebab yang mendasari

dari pulmonary edema termasuk pengukuran dari plasma b-type natriuretic peptide

(bnp) atau n-terminal pro-bnp. Ini adalah penanda protein (hormon) yang akan

timbul dalam darah yang disebabkan oleh peregangan dari kamar-kamar jantung.

Peningkatan dari bnp nanogram (sepermilyar gram) per liter lebih besar dari

beberapa ratus (300 atau lebih) adalah sangat tinggi menyarankan cardiac

pulmonary edema. Pada sisi lain, nilai-nilai yang kurang dari 100 pada dasarnya

menyampingkan gagal jantung sebagai penyebabnya.

 Pulmonary artery catheter (swan-ganz)Pulmonary artery catheter (swan-ganz)  adalah tabung yang panjang dan tipis

(kateter) yang disisipkan kedalam vena-vena besar dari dada atau leher dan

dimajukan melalui ruang – ruang sisi kanan dari jantung dan diletakkan kedalam

kapiler-kapiler paru atau pulmonary capillaries (cabang-cabang yang kecil dari

pembuluh-pembuluh darah dari paru-paru). Alat ini mempunyai kemampuan secara

langsung mengukur tekanan dalam pembuluh-pembuluh paru, disebut pulmonary

artery wedge pressure. Wedge pressure dari 18 mmhg atau lebih tinggi adalah

konsisten dengan cardiogenic pulmonary edema, sementara wedge pressure yang

kurang dari 18 mmhg biasanya menyokong non-cardiogenic cause of pulmonary

edema. Penempatan kateter swan-ganz dan interpretasi data dilakukan hanya pada

intensive care unit (icu).