pemeriksaaan orthodonti overjet overbite crossbite garismedian relasigigi

8
1. Garis median Garis median merupakan garis pertengahan di antara lengkung rahang kiri dan lengkung rahang kanan. Pemeriksaan garis median dapat dilakukan secara intra oral dan ekstra oral. Garis median pada model rahang atas dimulai dari frenulum labii rahang atas kemudian dihubungkan dengan garis yang dibentuk dari papila incisivum dengan digabungkan lagi dengan 2 titik anatomi di bagian palatum rahang atas. Titik ini dibagi menjadi 2, yaitu titik anterior yang ada di cross section rugae palatine kedua dengan palatine raphe. Titik posterior yaitu batas antara palatum lunak-keras di pertengahan foveolae. Garis median rahang bawah merupakan proyeksi dari garis median rahang bawah. Garis median ini sangat penting untuk analisis transverse simetri. Analisis dan pengukuran garis median di model dapat dilakukan dengan menggunakan symentograph atau orthocross dengan bidang orientasi pada midpalatal raphe dan bidang tuberositas.

Upload: keimotions

Post on 20-Feb-2016

107 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pemeriksaan orthodonti

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaaan Orthodonti Overjet Overbite Crossbite Garismedian Relasigigi

1. Garis median

Garis median merupakan garis pertengahan di antara lengkung rahang kiri

dan lengkung rahang kanan. Pemeriksaan garis median dapat dilakukan secara

intra oral dan ekstra oral. Garis median pada model rahang atas dimulai dari

frenulum labii rahang atas kemudian dihubungkan dengan garis yang dibentuk

dari papila incisivum dengan digabungkan lagi dengan 2 titik anatomi di

bagian palatum rahang atas. Titik ini dibagi menjadi 2, yaitu titik anterior yang

ada di cross section rugae palatine kedua dengan palatine raphe. Titik

posterior yaitu batas antara palatum lunak-keras di pertengahan foveolae.

Garis median rahang bawah merupakan proyeksi dari garis median rahang

bawah.

Garis median ini sangat penting untuk analisis transverse simetri. Analisis

dan pengukuran garis median di model dapat dilakukan dengan menggunakan

symentograph atau orthocross dengan bidang orientasi pada midpalatal raphe

dan bidang tuberositas. Setelah didapat garis median rahang atas dan rahang

bawah dapat dilihat apakah garis median tersebut :

1. Rahang atas dan rahang bawah sesuai atau tidak sesuai

2. Rahang atas bergeser ke kanan atau ke kiri

3. Rahang bawah bergeser ke kanan atau ke kiri

Page 2: Pemeriksaaan Orthodonti Overjet Overbite Crossbite Garismedian Relasigigi

2. Overbite

Overbite adalah jarak vertikal antara ujung incisal gigi incisive rahang atas

dengan ujung incisal gigi rahang bawah dalam keadaan oklusi sentrik.

1. Normal

Overbite normal adalah permukaan gigi incisive rahang atas menutupi

1/2-1/3 incisal gigi incisive rahang bawah.

2. Dalam

Deep bite adalah suatu keadaan dimana jarak menutupnya bagian

insisal insisivus maksila terhadap insisal insisivus mandibula dalam

arah vertikal melebihi 1/3

3. Openbite

Open bite adalah keadaan adanya ruangan oklusal atau insisal dari gigi

saat rahang atas dan rahang bawah dalam keadaan oklusi sentrik.

4. Edge to edge

Permukaan incisal incisive rahang atas berkontak dengan incisive

rahang bawah

Page 3: Pemeriksaaan Orthodonti Overjet Overbite Crossbite Garismedian Relasigigi

3. Overjet :

Overjet adalah jarak horizontal antara incisal edge gigi incisive central

rahang atas dengan permukaan labial gigi incisive central rahang bawah. Nilai

rata-rata overjet pada oklusi normal kurang lebih sebesar 2 mm atau 1-3 mm.

1. Normal

2. Besar

Overjet lebih dari 3 mm.

3. Edge to edge

Overjet nol atau permukaan incisal gigi incisive rahang atas berkontak

dengan permukaan incisive gigi incisive rahang bawah.

4. Crossbite

Crossbite adalah suatu keadaan jika rahang dalam keadaan relasi sentrik

terdapat kelainan-kelainan dalam arah transversal dari gigi geligi maksila terhadap

gigi geligi mandibula yang dapat mengenai seluruh atau setengah rahang,

sekelompok gigi, atau satu gigi saja.

Page 4: Pemeriksaaan Orthodonti Overjet Overbite Crossbite Garismedian Relasigigi

Berdasarkan lokasinya crossbite dibagi dua yaitu:

1. Crossbite anterior

Suatu keadaan rahang dalam relasi sentrik, namun terdapat satu atau

beberapa gigi anterior maksila yang posisinya terletak di sebelah lingual

dari gigi anterior mandibula.

2. Crossbite posterior

Hubungan bukolingual yang abnormal dari satu atau beberapa gigi

posterior mandibula. Bonjol bukal gigi P/M rahang atas terletak lebih ke

palatal dari bonjol bukal gigi P/M rahang bawah.

Crossbite posterior

5. Relasi gigi

Relasi gigi adalah hubungan antara gigi pada rahang atas dan rahang pada

rahang bawah dalam keadaan oklusi.

5.1. Relasi gigi posterior

Kemungkinan relasi molar yang dapat terjadi adalah netroklusi,

distoklusi, mesioklusi, gigitan tonjol dan tidak ada relasi

1. Netroklusi: Puncak bonjol mesiobukal gigi M1 RA berada pada garis

bukal (buccal groove) dari molar M1 RB

Page 5: Pemeriksaaan Orthodonti Overjet Overbite Crossbite Garismedian Relasigigi

2. Distoklusi: M1 RA terletak lebih ke mesial daripada M1 RB atau

puncak bonjol mesiobukal gigi M1 RA tetap letaknya lebih ke anterior

daripada garis bukal (buccal groove) gigi M1 RB tetap

3. Mesioklusi: mesiobuccal cusp gigi M1 RA beroklusi dengan

interdental space diantara M1 dan M2 RB M1 RA terletak lebih distal

dari M1 RB).

4. Tidak ada relasi: bila salah satu molar pertama tidak ada misalnya

karena dicabut atau oleh karena kaninus permanen belum erupsi.

5.2. Relasi gigi anterior

Relasi gigi anterior diperiksa dalam jurusan sagital dan vertikal. Relasi

yang normal dalam jurusan sagital adalah adanya jarak gigit/overjet.

Horizontal overlap of the incisors 2-3 mm dianggap normal. Jarak gigit

pada crossbite anterior diberi tanda negatif, misalnya -3 mm. Pada relasi

gigitan edge to edge jarak gigitnya 0 mm.

Pada jurusan vertikal dikenal adanya tumpang gigit/overbite yang

merupakan vertical overlap of the incicors. Vertical overlap of the incisor

yang normal adalah 2 mm. Tumpang gigit yang dalam menunjukkan

adanya gigitan dalam. Pada gigitan terbuka tidak ada overlap dalam

jurusan vertikal, tumpang gigit ditulis dengan tanda negatif, misal -5 mm.

Pada relasi edge to edge tumpang gigitnya 0 mm.