pembuatan video dokumenter kebudayaan desa...

20
PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA WISATA WUKIRSARI DI IMOGORI YOGYAKARTA Naskah Publikasi Diajukan oleh : Totok Suharyadi 06.12.1840 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

Upload: truonganh

Post on 04-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA WISATA WUKIRSARI DI IMOGORI YOGYAKARTA

Naskah Publikasi

Diajukan oleh :

Totok Suharyadi

06.12.1840

Kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2010

Page 2: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,
Page 3: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

Making a Documentary Video of Wukirsari Village Culture at Imogiri Yogyakarta

PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA WISATA WUKIRSARI DI

IMOGORI YOGYAKARTA

Totok Suharyadi

Jurusan sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Wukirsari village is one of villages in sub district Imogiri, district Bantul, Yogyakarta Special Province, placed in the south of Yogyakarta City with approximately 15 square kilometers area, and divided into 16 orchards and 91 RT. In addition to having those art and culture treasures, Wukirsari is also proper to be developed to become a tour village because it has archaeological sites such as The Grave of Mataram’s King, The Grave of Cirebon’s Noble, and The Hero of Singosaren. Besides, Wukirsari also has marvelous nature scenery. This thesis discuss about how to do analysis and to design as well as to build a documenter video multimedia system in the tour village, Wukirsari, as one way to increase the number of tourists visiting Wukirsari. It is also explained about the making process of documenter video as well as the editing process. As the result, this thesis results a promotion video in a documenter video with +/- 20 minutes of duration which, later, is expected to promote the popularity of Wukirsari and increase the number of tourists visiting Wukirsari. Keywords : Promotion media Wukirsari Tourism.

Page 4: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

1.

Bagi Indonesia, industri pariwisata merupakan peluang yang tidak dapat

dilepaskan begitu saja. Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang sangat

menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah dikemudian hari. Strategi promosi

pariwisata pun menjadi hal yang penting disini. Promosi merupakan salah satu elemen

penting dalam bauran pemasaran (marketing mix).

Pendahuluan

Desa Wukirsari juga layak dikembangkan menjadi desa wisata karena memiliki

kekayaan seni dan budaya serta situs purbakala seperti sekitar Makam Raja Mataram,

Makam bangsawan Cirebon, dan Pahlawan Singosaren. Tidak ketinggalan terdapat situs

makam kuno yang memiliki nilai penting dalam sejarah peradaban kuno di pedesaan.

Selain objek situs purbakala, Wukirsari juga memiliki pemandangan alam yang sangat

menawan. “Pembuatan Video dokumenter Desa Wisata Wukirsari” merupakan salah

satu pendukung promosi yang dapat diperhitungkan, karena wujudnya berupa audio

dan visual. Penelitian ini menggunakan model prosedural yang bersifat deskriptif. Data

yang dianalisis berupa data primer dan data sekunder mengenai Desa Wisata

Wukirsari. Analisis data ini selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk membuat video

dan media promosi pendukungnya.

Penelitian ini menghasilkan video dokumenter berdurasi ±30 menit sebagai

media pendukung dan media promosi Desa Wisata Wukirsari. Diharapkan dengan

adanya media promosi berupa video dokumenter yang memiliki karakteristik audio

dan visual, dapat menunjang dicapainya informasi yang tepat kepada masyarakat.

Dengan demikian citra atau image yang diharapkan dapat terbentuk dengan maksimal

di masyarakat, khususnya dipulau Jawa. promosi yang baik dan efektif dapat menambah

jumlah wisatawan yang datang ke Desa Wisata Wukirsari.

Page 5: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Multimedia

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan

menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan

koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan

berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia

hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.

2.2 KRU (Pelaksana Produksi video)

Pelaksana produksi dari perancangan pembuatan video dokumenter adalah

sebagai berikut:

2.2.1. Produser

Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan

produksi. Produksi yang dimaksud biasanya berkaitan dengan produk audio visual antara

lain produksi siaran radio, rekaman musik atau lagu, film, iklan, dan program TV.

2.2.2. Sutradara

Orang yang bertugas mengatur bagaimana aktor harus tampil dalam sebuah film

atau teater sesuai dengan naskah. Seorang sutradara juga berperan dalam membimbing

kru teknisi dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya.

2.2.3. Scriptwriter

Proses produksi sampai pasca produksi sangat tergantung pada scriptwriter.

Betapa tidak semua shoolist dan breakdown script dimanage olehnya.

2.2.4. Kameramen / Juru Kamera

Seorang yang mengoperasikan kamera film atau video untuk merekam gambar

di film, video, atau media penyimpanan komputer. JurKam yang bertugas dalam

kapasitas di proses pembuatan film bisa disebut sebagai operator kamera, kameramen,

juru kamera televisi, juru kamera video, atau videografer, bergantung pada konteks dan

teknologi yang digunakan.

Page 6: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

2.2.5. Editor

Bertugas mengcapture file mentah dari mini dv mejadi sebuah data berformat

AVI yang kemudian memilih dan menyunting gambar dari hasil shootingdengan cara

memotong cut to cut, member efek serta menyisihkan transisi pada video.

3. Analisis

3.1. Analisis Masalah

Tahap mendefinisikan masalah ini, maksud dan tujuannya adalah agar bisa

menggali dan mengembangkan ilmu yang telah ditempuh selama perkuliahan dibidang

Broadcasting.

3.1.1. Masalah yang Dihadapi

Tabel 3.1 Analisis kondisi desa wukirsari

NO. FAKTOR MASALAH YANG

DIHADAPI PEMECAHAN MASALAH

1. Geografis Daerah terpencil / jauh

dari kota

Dibuat jalan tembus dari

kota terdekat dan angkutan

yang memadai

2. Sumberdaya Alam Kurangnya pemanfaatan

alam

Sosialisasi alam sebagai

wisata desa Wukirsari

3. Keamanan Lingkungan Tidak ada Tidak ada

4. Penduduk Meminta bayaran dalam

pengambilan gambar

(hanya segelintir orang)

Melakukan musyawarah

dan diberikan penjelasan

oleh pak lurah setempat

5. Media Informasi desa

wisata

Belum adanya media

informasi penunjang

untuk memperkenalkan

desa Wukirsari sebagai

desa wisata kepada

masyarakat

Pembuatan video

dokumenter desa wisata

Wukirsari sebagai

penunjang dikenalnya desa

Wukirsari kepada

masyarakat

Aspek SDM disini cukup menggunakan kru inti saja seperti Sutradara,

Kameramen, guna menekan biaya produksi. dalam melakukan pengambilan gambar,

Page 7: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

produser memutuskan untuk shooting pada pagi hingga sore hari, dikarenakan pada

pagi hingga sore hari intensitas cahaya masih tinggi, sehingga hasil menjadi lebih

maksimal. untuk pencarian lokasi atau obyek shooting, produser hanya mencari lokasi

yang mudah dijangkau saja demi keamanan kru dan perlengkapan shooting, dan yang

terakhir, untuk pengambilan gambar cukup menggunakan 1 kamera saja (Tekhnik

Single Camera) dalam proses produksinya.

3.2. Pra produksi

Gambar 3.2 Langkah kegiatan pra produksi

Pengumpulan ide dan tentukan tema

Pengumpulan data

Survey dan hunting lokasi

Pembuatan jadwal kegiatan

Pembuatan naskah Persiapan alat dan kru

Pembuatan storyboard

Page 8: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

3.3. Produksi

Produksi adalah merupakan tahap lanjutan dari pra produksi, dimana rancangan-

rancangan yang sudah dibuat pada saat pra produksi akan dilaksanakan pada tahap ini.

Langkah – langkah produksi sesuai gambar berikut :

Gambar 3.3 Langkah kegiatan produksi

3.3.1. Syuting di lokasi

Variasi shot yang di dapat dalam proses produksi.

Table 3.2 Variasi shot

NO. VARIASI SHOT TAMPILAN

1. CU ( Close Up)

2. BCU (Big Close Up)

Dubbing

Shooting di lokasi Persiapan alat shooting dan

Briefing

Pembuatan backsound Capturing

Finishing (rendering)

Page 9: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

3. MCU (Medium Close Up)

4. Zoom – In

5. Pan Right

6. Pan Left

3.3.2. Dubbing

Proses perekaman suara melalui micropon lalu direkam menggunakan software

audio seperti nuendo atau adobe audition.

Proses dubbing menggunakan adobe audition 2.0 sebagai berikut :

1. Klik File > New Session, lalu akan keluar dialog box seperti berikut. Lalu pilih

sample rate 44100 Hz ( kualitas CD ). Dan klik OK.

Page 10: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

Gambar 3.8 Dialog box

2.

3. Klik tombol Merah pada navigasi dan gunakan microphone sebagai media

Setelah itu masuk ke tampilan Edit view untuk melakukan recording suara.

penghubung terhadap computer.

Gambar 3.9 Navigasi adobe audition

4. Setelah itu akan tampil menu New Waveform > 44100 ( Standar audio ), Pilih OK.

Dan mulai merekam suara yang di perlukan.

Gambar 3.10 Menu recording

Tombol

Page 11: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

5. Setelah proses recording selesai lalu file di export.

6. Pilih File > Export > Audio Mix Down.

7. Lalu akan tampil form Export. Pilih tempat penyimpanan file, Pilih OK.

Gambar 3.11 Export Audio Mix Down

Gambar 3.12 Proses Export file

8. Audio telah menjadi satu dan siap dipakai untuk backsound di adobe premiere.

3.4. Pasca Produksi

Proses ini lebih dikenal dengan proses Editing. Setelah ditentukan harinya,

maka editor mulai dengan proses editing. Tentu dengan bekal treatment, stoyboard dan

catatan dari sutradara.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1. Uji Kelayakan

Page 12: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

Uji kelayakan di video dokumenter ini dilakukan kepada para peminat video dan

para pengguna video ini berikutnya.

Uji kelayakannya yang dilakukan sebagai berikut :

4.1.1. Pencahayaan

Pendapat para responden ada beberapa pencahayaan yang terdapat di video

documenter ini kurang terang atau gelap. Maka dari komentar tersebut dilakukanlah

editing pada video di bidang pencahayaan.

4.1.2. Suara

Pendapat para responden adanya suara bising pada saat wawancara testimoni

terhadap pengunjung, dan pemilik kerajinan.

4.2. Implementasi

Bagian implementasi menjelaskan bahwa telah dilakukan tes uji coba video

dokumenter desa wisata Wukirsari kepada para penikmat video atau kepada para

spesialis di bidang pembuatan video dokumenter dengan tes pemakaian dan kelayakan

broadcast yang di tes secara langsung. Walaupun masih terdapat beberapa kekurangan

yang perlu di perbaiki dan ditingkatkan kembali.

4.3. Pembahasan

4.3.1. Teknik Pencahayaan

4.3.1.1. Uji Kelayakan

Pembahasan editing dalam bidang pencahayaan yang kurang dalam proses uji

kelayakan.

Berikut langkah – langkah editing :

1. Seleksi video yang akan di edit.

Page 13: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

2. Dalam panel effect pilih Video effects > adjust > brightnees & contrast. Lalu

drag ke video yang di seleksi, lalu atur setingan yang sesuai.

Gambar 4.8. Editing pencahayaan video

3. Selesai dan hasilnya pun akan lebih terang. Seperti gambar dibawah ini.

Gambar4.9. Hasil editing

Pembahasan dalam adanya suara bising pada saat wawancara testimoni

terhadap pengunjung, dan pemilik kerajinan. Disebabkan karena tidak menggunakan

microphone wireless, oleh karena itu suara bising narasumber tidak dapat di edit karena

sudah menjadi satu dalam video

Page 14: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

4.3.1.2. Fungsi Pencahayaan

Dalam kehidupan sehari-hari cahaya berfungsi membantu identifikasi objek oleh

indra penglihatan/mata. Di bidang sinematografi pencahayaan memiliki fungsi fungsi

berikut:

• Menyinari obyek yang akan berhadapan dengan camera,

• Menciptakan gambar yang artistik,

• Membuat efek khusus,

• Menghilangkan bayangan yang tidak perlu / mengganggu.

4.4. Mastering

Mastering merupakan proses dimana file yang telah di render dipindahkan ke

dalam media kaset, VCD, DVD atau media lainnya Film dokumenter ini menggunakan

File DVD.

Berikut langkah – langkah mastering :

1. Buka Nero 7 Essentials.

2. Pilih menu Nero Express.

Gambar 4.10 Tampilan Nero 7

Page 15: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

3. pilih icon Favorites > make your own DVD-Video

4. Masukan file video klip ke Nero Exspress pilih Add video files

Gambar 4.11 Insert File Video

Gambar 4.12 Video yang akan di olah

5. data video siap di burning

Page 16: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

6. burning file ke DVD, klik burn.

Gambar 4.13 Proses burning DVD

4.5. Menggunakan Video Dokumenter

Berikut ini adalah cara mengcopykan file.mpeg:

• Hidupkan komputer terlebih dahulu.

• Masukkan DVD ke DVD Room dan tunggu beberapa saat sampai muncul

tampilan aplikasi.

• Copy-kan data di dalam DVD Driver ke harddisk kemudian jalankan

aplikasi file .mpegnya dengan judul Wukirsari Tourism.

4.6. Quesioner dan testing

Pengujian Demo video dilakukan dengan penyebaran quesioner ke masyarakat

suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui seberapa bagus video yang telah di

produksi, dan sesuai dengan keinginan. Pendekatan quesioner yang bersifat uji coba

responden terhadap video yang telah dibuat.

Dalam pengujian tersebut jumlah responden yang dijadikan sample adalah 18

responden. Diantaranya dari pihak umum yang paham multimedia tentang video

Page 17: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

dokumenter, pihak yang mengerti teknik kamera dan video, serta pemerintahan desa

Wukirsari. Berikut adalah hasil kuesioner dari 18 responden tersebut.

Tabel 4.1 Daftar pertanyaan kuisioner

NO.

PERTANYAAN

JAWABAN

RESPONSE

YA TIDAK YA TIDAK 1. Apakah tayangan video documenter ini cukup

menarik?

17 1

94%

6%

2. Apakah informasi yang disajikan pada video documenter ini sudah cukup jelas?

16

2

89%

11%

3. Apakah objek wisata yang terdapat pada video documenter ini sudah mewakili objek wisata yang terdapat di desa wisata wukirsari?

15

3

83%

17%

4. Apakah wisatawan local ( Indonesia ) jadi tertarik mengunjungi desa wisata wukirsari setelah melihat tayangan video documenter ini?

18

0

100%

0%

5. Apakah wisatawan asing ( luar negeri ) jadi tertarik mengunjungi desa wisata wukirsari setelah melihat tayangan video documenter ini?

10

8

56%

44%

6. Apakah menurut anda musik atau backsound dari video ini sudah terdengar jelas?

18

0

100%

0%

7. Apakah ada kesesuaian antara video, dengan backsoud?

13

5

72%

28%

8. Apakah menurut anda kualitas warna atau pencahayaan dari video ini sudah pas?

5

13

28%

72%

9. Sudah layakkah menurut anda video ini disiarkan pada stasiun TV local ?

11

7

61%

39%

10. Apakah video documenter ini layak digunakan sebagai media promosi parawisata pada agen – agen wisata ?

17

1

94%

6%

Berdasarkan jumlah 18 responden yang digunakan sebagai sampel untuk

menonton demo Video dokumenter desa wisata Wukirsari ini dan dengan 10 pertanyaan

yang diberikan maka didapat, secara keseluruhan, pengujian ini dapat dikatakan berhasil

dan berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

Page 18: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

5. Kesimpulan

5.1. Kesimpulan

Setelah diuraikan dan dibahas pada bab – bab sebelumnya, maka rumusan

masalah sudah dapat dijawab. Langkah yang dilakukan dalam pembuatan video

dokumenter desa wisata Wukirsari sebagai sarana penyampaian informasi, media

publikasi kepada masyarakat, dan sarana untuk promosi desa wisata Wukirsari di pasar

dunia pariwisata Indonesia.

1. Memanfaatkan video dokumenter desa wisata Wukirsari sebagai media

informasi yang efektif dan dapat meningkatkan proses publikasi sehingga

nantinya dapat menaikkan tingkat pengunjung wisatawan domestik

ataupun asing. Sehingga dapat meningkatkan kemakmuran penduduk

Wukirsari dari segi ekonomi. Melalui beberapa cara yaitu dengan

mendefinisikan masalah, membuat studi kelayakan, mengidentifikasikan analisis

kebutuhan sistem, merancang ide/konsep, merancang isi, merancang naskah,

merancang storyboard, memproduksi video dokumenter, melakukan testing

terhadap video documenter yang sudah jadi.

2. Bagaimana cara menganalisis video dokumenter yang baik. Melalui testing

yang telah dilakukan seperti uji kelayakan, uji pencahayaan dan uji suara, serta

uji pemakaian sehingga nantinya video dokumenter yang dibuat benar – benar

mampu dan layak menyajikan informasi tentang objek wisata dan keindahan

lainnya yang ada di desa Wukirsari.

Meskipun demikian, video dokumenter ini masih memiliki beberapa kelebihan

dan kekurangan, yaitu :

Page 19: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

Kelebihan

1. Informasi dalam bentuk Video dokumenter atau dalam bentuk multimedia

membuat informasi yang disajikan lebih menarik karena dilengkapi dengan

gambar gerak, teks, suara, dan animasi.

2. Proses penyampaian informasi tentang pesan positif yang terdapat di video

dokumenter melalui gambar gerak dan suara narasi cukup jelas dan enak

untuk dinikmati.

Kekurangan

1. Tampilan visual beberapa yang sedikit kurang pencahayaannya serta

kurangnya tampilan animasi yang masih kurang karena faktor penggunaan

alat produksi seefisien mungkin walaupun sudah berstandar broadcast dan

masih dalam tahap pembelajaran.

Page 20: PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER KEBUDAYAAN DESA …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_06.12.1840.pdf · Seorang yang bertanggungjawab secara umum terhadap seluruh plaksanaan ... kameramen,

DAFTAR PUSTAKA

Pandan P. Purwacandra,2007, Home Recording Dengan Adobe Audition 1.5 Andi Offset, Yogyakarta.

Hendi Hendratman, ST, 2007, The Magic Of Adobe After Effects, Informatika, Bandung.

Wahyu Efendi.2007. Seri Panduan Lengkap Adobe Premiere 2.0. ANDI dengan MADCOMS. Yogyakarta.

Suyanto,M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta.

Yuliandi Kusuma, 2007, Trik Photoshop CS3 Agar Foto Kian Memesona, PCplus, Jakarta.

Internet.