pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi...

22
1 PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DIKANTOR KELURAHAN BATU IX KECAMATAN TANJUNGPINANG TIMUR Raja Desieka Putri Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISP, UMRAH rajadesiekaputriazhar@gmail.com ABSTRAK Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Organisasi dan tata Kecamatan dan Kelurahan Kota Tanjungpinang yang telah berjalan 13 tahun. Dalam hal ini belum tampak ada perubahan yang signifikan yaitu masalah pelaksanaan pelayanan pembuatan Kartu Keluarga di Kelurahan Batu IX. Masalah yang dirumuskan pada penelitian ini adalah Bagaimanakah Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga di Kantor Kelurahan Batu IX (Studi Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga Berbasis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di kantor Keluarahan Batu IX Kecamatan Tanjungpinang Timur). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga dan hambatan- hambatan dalam Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga di Kelurahan Batu IX Kecamatan Tanjungpinang Timur. Adapun konsep teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah menurut Moenir (2006 : 41) berpendapat bahwa “sebagai pihak yang ingin memperoleh pelayanan yang baik dan memuaskan, maka perwujudan pelayanan yang didambakan ialah : 1. Adanya kemudahan dalam pengurusan kepentingan 2. Mendapatkan pelayanan yang wajar 3. Mendapatkan perlakuan yang sama tanpa pilih kasih 4. Mendapatkan pelayann yang jujur dan terus-terang ”. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana peneliti hanya menguraikan dan menjelaskan penelitian sesuai dengan kondisi sebenarnya tanpa menghubungkan terhadap unsur-unsur yang lain dalam penelitian. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah (20) orang dengan menggunakan teknik penarikan sampel Insidental, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Adapun teknik analisa data yang peneliti gunakan adalah analisa deskriptif kualitatif.

Upload: doananh

Post on 25-Mar-2019

276 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

1

PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI

KEPENDUDUKAN (SIAK) DIKANTOR KELURAHAN BATU IX KECAMATAN

TANJUNGPINANG TIMUR

Raja Desieka Putri

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISP, UMRAH

[email protected]

ABSTRAK

Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Organisasi dan tata

Kecamatan dan Kelurahan Kota Tanjungpinang yang telah berjalan 13 tahun. Dalam hal ini belum

tampak ada perubahan yang signifikan yaitu masalah pelaksanaan pelayanan pembuatan Kartu

Keluarga di Kelurahan Batu IX. Masalah yang dirumuskan pada penelitian ini adalah

Bagaimanakah Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga di Kantor Kelurahan Batu IX (Studi

Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga Berbasis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

(SIAK) di kantor Keluarahan Batu IX Kecamatan Tanjungpinang Timur). Adapun tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga dan hambatan-

hambatan dalam Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga di Kelurahan Batu IX Kecamatan

Tanjungpinang Timur.

Adapun konsep teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah menurut Moenir (2006 :

41) berpendapat bahwa “sebagai pihak yang ingin memperoleh pelayanan yang baik dan

memuaskan, maka perwujudan pelayanan yang didambakan ialah :

1. Adanya kemudahan dalam pengurusan kepentingan

2. Mendapatkan pelayanan yang wajar

3. Mendapatkan perlakuan yang sama tanpa pilih kasih

4. Mendapatkan pelayann yang jujur dan terus-terang ”.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana peneliti hanya

menguraikan dan menjelaskan penelitian sesuai dengan kondisi sebenarnya tanpa menghubungkan

terhadap unsur-unsur yang lain dalam penelitian. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah

(20) orang dengan menggunakan teknik penarikan sampel Insidental, yaitu teknik penentuan

sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan

peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok

sebagai sumber data. Adapun teknik analisa data yang peneliti gunakan adalah analisa deskriptif

kualitatif.

Page 2: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

2

Kesimpulan dalam penelitian ini, bahwa berdasarkan hasil wawancara dengan informan

dan juga key informan serta di dukung dengan hasil observasi secara langsung dilapangan

berkenaan dengan judul Pelaksanaan Pelayanan pembuatan Kartu Keluarga Berbasis Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di Kelurahan Batu IX Kecamatan Tanjungpinang

Timur maka di dapatkan hasil sebagai berikut bahwa : Untuk mewujudkan pelayanan yang

didambakan oleh semua masyarakat, maka pelayanan yang diberikan harus terbuka, cepat, tepat

waktu, prosedur yang sederhana, dan lebih mementingkan kepentingan umum. Jika pelayanan

tidak diberikan dengan baik, maka pelayanan yang didambakan akan berupa impian untuk dapat

terwujud.

Kata Kunci : Pelayanan, Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), Kartu Keluarga

(KK).

Page 3: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

3

ABSTRACT

Province regulation of Tanjung Pinang number 6/2009 about organization and

arrangement of subdistrict and district of Tanjung Pinang that has be done about 13 years. In this

case, there is no significant modification yet. That is about implementation service in making

“Kartu Keluarga” at Batu IX district. The formulation of the problem in this research is “how the

implementation service in making “Kartu Keluarga” at Batu IX district (study in making “Kartu

Keluarga” have as a base demography administration and information system (SIAK) at office of

Batu IX district, Tanjungpinang Timur subdistrict). Then, the purpose of this research is to know

about implementation service in making “Kartu Keluarga” at Batu IX district and the constraints

of service in making “Kartu Keluarga” at IX district, Tanjungpinang Timur subdistrict.

The theory that writer used in this research is according to Moenir (2006:41) said that

“as a side that want to get a good and satisfy service, so the realization of the service that yearned

are:

1. Have an ease in important affair

2. Getting a proper service

3. Getting a same treatment

4. Getting a honest service

The kind of research that writer used is descriptive qualitative, the writer just explain and

describe the research that suitable with the real condition without connect the other parts in the

research. The total informants in this research are 20 informants, the writer get the sample by

using insidental sampling. It is getting the sample based on fit, it is about whomever in fit or

insidental meet the writer. So, the writer can use them as a sample but if they are suitable to be a

source. Then, the data analysis technique that writer used is descriptive qualitative analysis.

The conclusion of this research is based on the result of interview with the informants and

key informants and the result of direct observation also have a relation with the title the

implementation service in making “Kartu Keluarga” at Batu IX district have as a base

demography administration and information system (SIAK) at office of Batu IX district,

Tanjungpinang Timur subdistrict, then the writer get the result, they are: to create the yearned

service for the society, so the service should be opened, fast, on time, simple procedure, and to

emphasize the general importance. If the service is not good, so the yearned service only a dream

to be materialized.

Key words: Service, demography administration and information system (SIAK), Kartu Keluarga

(KK)

Page 4: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

4

PENDAHULUAN

Hubungan antara sesama sangat

diperlukan dalam menunjang

keberlangsugan hidup masing-

masing.Namun yang terjadi pada saat ini

pemerintah banyak mendapat sorotan publik

terutama dalam hal pelayanan. Sedangakan

masyarakat indonesia semakin kritis dalam

menginginkan pelayanan yang maksimal

dari pemerintah. Dalam kehidupan global

disertai semakin modernnya kehidupan

manusia, teknologi dan lainnya ini

membawa perubaha dan dampak yang

kompleks.Isu saat ini yang menarik untuk

dikaji adalah berkaitan dengan rendahnya

efektivitas dalam pemberian pelayanan pada

sebagian besar instansi pemerintah.

Apabila kita mengamati fenomena

yang terjadi pada masyarakat sampai saat ini

masih banyak melakukan kerusuhan, unjuk

rasa, demonstrasi secara berlebihan yang

diakibatkan oleh rasa ketidakpercayaan

masyarakat terhadap pemerintah yang tidak

sesuai dengan keinginan masyarakat. Selain

itu, fenomena yang terjadi di kalangan

masyarakat dan yang dikeluhkan baik itu

dalam hal kepengurusan yang berwujud

kepada pelayanan dari para oknum yang

terlibat pada institusi tersebut.

Padahal tugas terpenting dari setiap

instansi pemerintahan adalah memberikan

pelayanan. Pelayanan oleh aparatur

pemerintah kepada masyarakat adalah

merupakan perwujudan peranan birokrasi

sebagai administrator dalam pelaksanaan

tugas-tugas dan mengarahkan pelayanan

masyarakat dengan penuh pengabdian,juga

memperbaiki tata laksana pelayanan

masyarakat secara lebih tertib dan teratur

akan mempunyai wibawa dan mendapat

dukungan penuh dari masyarakat. Output

dari pelaksanaan tugas adalah berupa jasa

pelayanan kepada masyarakat sehingga

pelayanan dikatakan efektif, apabila para

aparat tersebut berhasil dalam melaksanakan

tugasnya di instansi pemerintah masing-

masing sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya dan juga berdasar

dari padakeinginan publik itu sendiri.

Pelayanan yang diinginkan

masyarakat adalah pelayanan yang baik,

yaitu pelayanan yang berkualitas. Semakin

baik pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat maka prakarsa masyarakat untuk

proaktif dalam mengisi pembangunan

daerah akan terdorong dan pertumbuhan

ekonomi daerah yang akan mengantarkan

masyarakat pada jenjang kesejahteraan yang

lebih baik dapat di capai.

Oleh karena itu upaya peningkatan

mutu pelayanan pada kantor kelurahan perlu

dilaksanakan secara terpadu dan secara multi

disiplin, mutu pelayanan hanya akan dapat

meningkat bila semua pegawai memiliki

komitmen dan kompeten dalam

pekerjaannya.Sumber Daya Manusia (SDM)

mempunyai peranan yang sangat penting,

karena pada dasarnya Sumber Daya Manusia

yang berkualitas akan meningkatkan

produktivitas dan daya saing yang tinggi.

Apalagi pelayanan pada kantor kelurahan,

Page 5: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

5

dimana semua masyarakat langsung

berinteraksi dengan aparat-aparat

dikelurahan sebagai sumber kedekatan untuk

mendapatkan pelayanan yang maksimal.

Sumber Daya Manusia yang

produktif diharapkan mampuuntuk

melakukan pekerjaanya dengan baik sesuai

dengan keterampilan yang dimiliki yang

akhirnya mempunyai komitmen organisasi

yang tinggi. Manusia merupakan sumber

daya yang sangat penting dalam organisasi,

disamping itu efektivitas organisasi sangat

ditentukan oleh manajemen manusia.

Pendekatan terhadap manajemen menusia

tersebut didasarkan pada empat prinsip dasar

yang dikemukakan oleh Armstrong dalam

Sedarmayanti (2007 : 350) yaitu :

1. Sumber Daya Manusia adala

harus yang paling penting yang

dimiliki oleh organisasi.

Sedangkan manajemen yang

efektif adala kunci bagi

keberhasilan organisasi

tersebut;

2. Keberhasilan ini sangat

mungkin dicapai jika peraturan

atau kebijaksanaan dan

prosedur yang berkaitan

dengan manusia dari organisasi

tersebut saling berhubungan,

memberikan sumbangan

terhadap pencapaian tujuan

organisasi serta perencanaan

strategi;

3. Kultur dan nilai organisasi,

suasana organisasi dan perilaku

manajerial yang berasal dari

kultur akan memberikan

pengaruh besar terhadap hasil

pencapaian yang terbaik;

4. Manajemen manusia

berhubungan dengan integrasi

menjadikan semua anggota

organisasi terlibat dan bekerja

sama untuk mencapai tujuan

bersama.

Didalam sistem pemerintahan

terdapat Tugas Pokok dan Fungsi secara

umum merupakan hal-hal yang harus dan

wajib dikerjakan oleh seorang anggota

organisasi/pegawai secara rutin sesuai

dengan kemampuan yang dimilikinya untuk

menyelesaikan program kerja yang telah

dibuat berdasarkan tujuan, visi, dan misi

suatu organisasi untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat dalam

memperoleh haknya. Kelurahan Batu IX

yang merupakan suatu organisasi juga harus

melaksanakan Tugas dan Fungsinya secara

rutin agar program kerja yang telah dibuat

dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang

diinginkan.

Berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Tanjungpinang Nomor 6 Tahun 2009

tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kecamatan dan Kelurahan Kota

Tanjungpinang, maka Tugas Pokok dan

Fungsi (TUPOKSI) Kelurahan Batu IX

Kecamatan Tanjungpinang Timur adalah

sebagai berikut :

Page 6: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

6

1. Kelurahan, mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan

pemerintaan umum,

pembangunan,

kemasyarakatan, melaksanakan

urusan pemerintahan yang

dilimpahkan oleh Walikota,

melaksanakan kegiatan

pemerintahan Kelurahan,

memberdayakan masyarakat,

melaksanakan pelayanan

masyarakat, memelihara dan

membina ketentraman dan

ketertiban umum, serta

melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Walikota.

2. Dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Kelurahan

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan urusan

pemerintahan,

pembangunan dan

kemasyarakatan;

b. Pelaksanaan urusan

pemerintahan yang

dilimpakan oleh Walikota;

c. Pelaksanaan kegiatan

pemerintahan Kelurahan;

d. Memberdayakan

masyarakat;

e. Pelaksanaan pelayanan

masyarakat;

f. Pemeliharaan dan

pembinaan ketentraman

dan ketertiban umum; dan

g. Melaksanakan tugas lain

yang diberikan Walikota.

Pada dasarnya pembentukan

instansi-instansi pemerintah ditujukan

sebagai perangkat utama dalam pemberian

pelayanan. Harus diakui, bahwa pelayanan

yang diberikan oleh pemerintah kepada

rakyat terus mengalami pembaharuan, baik

dari sisi paradigma maupun format

pelayanan seiring dengan adanya kebijakan-

kebijakan yang dikeluarkan dari instansi

tersebut juga dalam meningkatnya tuntutan

masyarakat dan perubahan di dalam

pemerintah itu yang memuaskan bahkan

masyarakat masih diposisikan sebagai pihak

yang tidak berdaya dan termaginalisasi

dalam kerangka pelayanan. Padahal kegiatan

pelayanan juga menyangkut

tentangpemenuhan suatu hak, maka ia

menjadi hak ikutan yang juga melekat pada

setiap orang. Jadi dalam memperoleh

pelayanan yang wajar untukmendapatkan

hak itu adalah suatu hak juga harus

diperjuangkan. Dan intinya bahwa para

aparat pemerintah itu merupakan abdi

masyarakat dan tidak sepenuhnya abdi

negara karena instansi pemerintah tidak

boleh lupa dia memberikan

pelayanankepada publik.

Apalagi rakyat mulai

mempertanyakan akan nilai yang mungkin

mereka peroleh atas pelayanan yang

dilakukan oleh suatu instansi pemerintahan.

Walaupun anggaran rutin dan pembangunan

yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam hal

ini semakin membengkak,namun

Page 7: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

7

kenyataanya masyarakat selalu merasa

belum puas terhadap kualitas jasa maupun

barang yang telah diberikan oleh instansi,

padahal kata pelayanan adalah kunci

keberhasilan dalam berbagai usaha ataupun

kegiatan yang bersifat jasa.

Berkaitan dengan tugas yang harus

dilaksankan,maka penyediaan pelayanan

oleh pemerintah itu sendiriharus difokuskan

pada pemenuhan kebutuhan masyarakat,

baik secara kualitas maupun secara

kuantitas. Dalam penyelenggaraan

pelayanan publik itu sendiri aparat

pemerintah sangatlah bertanggungjawab

dalam memberikan pelayanan yang terbaik

kepada masyarakat sebagai wujud hal dari

penciptaan kesejahteraan masyarakat.

Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan

yang efektif dan terbaik oleh pemerintah

karena sistem demokrasi yang ada juga

kembali pada rakyatnya, selain itu, karena

masyarakat juga telah memberikan dananya

dalam bentuk pungutan pajak, retrebusi serta

berbagai pungutan yang lainnya.

Namun dalam perjalanannya masih

banyak dijumpai permasalahan

yangberkaitan dengan pemberian pelayanan

kepada masyarakat.Telah banyak ceritaatau

pengalaman dan sebagian atau bahkan

hampir sebagian masyarakat

sebagaipengguna dari pelayanan publik yang

mengeluhkan terhadap pelayanan yangtelah

diberikan oleh instansi Pemerintahan.

Fakta yang terjadi saat ini masih

dijumpai kelemahan yang secara umum

merupakan pelayanan aparatur pemerintah

belum berjalan efektif. Kelemahan tersebut

antara lain : pelayanan rumit dan tidak

sederhana, kurang adanya kepastian

persyaratan administratif,kurang adanya

keterbukaan prosedur dalam memperoleh

pelayanan, pelayanan yang kurang efesien,

serta masih kurangnya keadilan dalam

pemberi pelayanan, serta adanya beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi pelayanan

itu sendiri antara lain dari masyarakat,

kemampuan pegawai, peraturan yang

ditetapkan, dan fasilitas yang mendukung.

Banyaknya jenis pelayanan publik

memyebabkan perlunya dilakukan batasan

kajian pada jenis pelayanan tertentu.Salah

satu jenis pelayanan publik yang mendasar

adala pelayanan disektor administarsi

kependudukan, karena berkaitan dengan

eksistensi setiap individu sebagai warga

Indonesia.Pelayanan disektor administrasi

kependudukan merupakan jenis pelayanan

yang cukup banyak permintaanya salah

satunya Kartu Keluarga.

Penelitian tentang pelayanan

Pembuatan Kartu Keluarga ini penting untuk

dilakukan, dikarenakan masyarakat sebagai

custumer service belummerasa puas baik

dari segi waktu, prosedur, dan mutu

pelayanan yang selama ini diberikan.Untuk

itu penelitian ini ditujukan untuk

meningkatkan pelayanan publik terutama

yang dilaksanakan di Kelurahan Batu IX

Page 8: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

8

khususnya dalam pelayanan pembuatan

Kartu Keluarga.

Kelurahan Batu IX merupakan

sebagai penyedia layanan Pembuatan Kartu

Keluarga.Hal ini tentunya membuat

Kelurahan batu IX selalu mendapat sorotan

dari masyarakat dalam penyedia layanan.

Seperti yang kita ketahui kepemilikan Kartu

Keluarga sangat penting, karena Kartu

Keluarga merupakan bukti yang sah dan

kuat atas status keluarga dan anggota

keluarga akan kedudukan keberadaan

kependudukan seseorang.

Masalah yang kian datang dari

masyarakat pada Kantor Kelurahan Batu IX

dalam hal pelayanannya khususnya pelayan

Kartu Keluarga yaitu pelayanan yang

berbelit-belit, tidak tepat waktu dan prosedur

yang sulit dipahami oleh sebagian

masyarakat. Oleh karena itu Kelurahan

sebagai penyedia pelayanan harus lebih

mengutamakan kualitas pelayanan agar

masyarakat bisa merasa puas dalam

melakukan Pengurusan Kartu Keluarga.

Masalah pembuatan Kartu

Keluarga sudah merupakan perhatian yang

mendasar bagi publik, karena masyarakat

belum merasa puas terhadap pelayanan yang

diberikan, yang berdampak masih ada

sebagian masyarakat tidak memiliki Kartu

Keluarga. Masalah ini tidak teratasi oleh

pihak pemerintah akibat dalam menjalankan

peraturan daerah pelayanan kurang

maksimal, aturan ada akan tetapi pemerintah

tidak mampu menjalankan dengan baik yang

biasanya disebabkan karena :

1. Sarana dan prasarana kurang

tersedia

2. Sumber Daya Manusia belum

memadai

3. Kurangnya kesadaran bagi

aparat akan tanggungjawabnya

Kurang optimalnya pelayanan pada

masyarakat pengguna layanan dari

Kelurahan Batu IXmerupakan fenomena

yang banyak terjadi pada sektor

pemerintahan padahal seharusnya

pemerintahan merupakan pelayanan

masyarakat yang adir untuk melayani dan

mengatur masyarakat secara adildan

merata.Menurut Lehtinen, (Lukman-Herlina

1999:8) Manajemen kualitas pelayanan, bagi

konsumen bahwa pelayanan adalah suatu

kegiatan atau suatu urutan kegiatan yang

terjadi dalam interaksi langsung dengan

orang-orang atau mesin secara fisik dan

menyediakan kepuasan konsumen.

Dengan melihat kejadian-kejadian

di atas tentang tuntutan masyarakat, ada

beberapa gejala pemasalahan yang

mendasarinya, diantaranya sebagai berikut:

1. Prosedur pelayanan pembuatan

KK masih dinilai tidak

sederhana dan berbelit-belit

yang menyebabkan

prosedurnya tidak mudah

dipahami dan dilaknsanakan

oleh masyarakat. Sehingga,

prosedur pelayanan tersebut

Page 9: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

9

kurang menunjukan adanya

tahapan secara jelas dan pasti

dalam penyelesaian sesuatu

pelayan.

2. Standar pelayanan yang

ditetapkan kurang realistik,

sehingga jaminan bahwa

komitmen yang dibuat kurang

jelas dan sulit dimengerti.

3. Masih terdapat diskriminatif

dalam memberikan pelayanan

yang terkesan pilih kasih.

4. Masih terdapat pelakuan yang

kurang jujur dan terus-terang

dari pemberi layanan kepada

penerima layanan dalamurusan

pembuatan Kartu Keluarga.

Pekerjaan yang dilakukan di

kelurahan merupakan kerja semua pegawai,

sehingga kelemahan-kelemahan di satu sisi

akan mengakibatkan sebagian orang menilai

bahwa semua ini merupakan kelemahan

semua bidang yang ada di kelurahan.

Sehingga hal ini perlu disadari oleh semua

pegawai yang ada di kelurahan itu sendiri.

Karena mutu pelayanan yang baik sangat

dibutuhkan masyarakat dalam mengisi dan

tercapainya pembangunan.

Berdasarkan beberapa kondisi diatas

penulis merasa perlu adanya suatu penelitian

secara ilmiah untuk melihat kondisi

pelayanan yang ada di Kelurahan Batu IX

Tanjungpinang Timur, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul

sebagai berikut : ”Pelayanan Pembuatan

Kartu Keluarga Berbasis Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan (SIAK) di

Kantor Kelurahan Batu IX Kecamatan

Tanjungpinang Timur”.

Dari beberapa keadaan yang ada di

latar belakang maka dirasakan perlunya

pandangan yang jernih tentang kondisi

pelayanan yang sebenarnya yang ada di

kelurahan Batu IX, terutama pada pekerjaan

pengurusan Pembuatan Kartu Keluarga

berbasis SIAK, dimana dalam pengurusan

Pembuatan Kartu Keluarga merupakan

ujung tombak dalampemberian pelayanan.

Dalam halini tidak selamanya

upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan

pada pengurusan Pembuatan Kartu Keluarga

yang dilaksanakan menemui kegagalan,

namun di sisi lain ditemukan juga

keberhasilan karena diantaranya saling

keterkaitan. Namun upaya untuk

meminimalisir kekurangan dan kelemahan

yang terjadi dalam pemberian pelayanan

oleh pegawai khususnya pada pengurusan

Pembuatan Kartu keluarga, yang mana perlu

mendapat perhatian yang serius, jika hal ini

di laksanakan dengan baik maka akan

memberikan nilai dan citra positif yang lebih

baik bagi kantor kelurahan Batu IX

Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Sehingga dalam penelitian ini

penulis merumuskan permasalahan

penelitian yaitu:

BagaimanakahPelayanandi Kantor

Kelurahan Batu IX Kecamatan

Tanjungpinang Timur (Studi

PelayananPembuatan Kartu Keluarga

Page 10: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

10

Berbasis SIAK di Kantor Kelurahan

Batu IX Kecamatan Tanjungpinang

Timur).?

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui

PelayananPembuatan Kartu

Keluarga Program SIAK di Kantor

Kelurahan Batu IX Kecamatan

Tanjungpinang Timur (Studi

pelayanan Pembuatan Kartu

Keluarga SIAK di Kelurahan Batu

IX).

2. Untuk mengetahui hambatan-

hambatan dalam Pelayanan

Pembuatan Kartu Keluarag

Program SIAK di Kantor Kelurahan

Batu IX Kecamatan Tanjungpinang

Timur.

Sedangkan kegunaan dari penelitian ini

yaitu:

1. Sebagai pengembangan dan

peningkatan khasanah ilmu

pengetahuan, khususnya ilmu

Administrasi Negara.

2. Sebagai bahan informasi bagi

instansi terkait sehubungan dengan

masalah pelayanan pembuatan

Kartu Keluarga.

3. Sebagai bahan informasi bagi

peneliti selanjutnya atau sebagai

bahan perbandingan terhadap kajian

penelitian yang sama.

LANDASAN TEORI

Menurut Lembaga administrasi

Negara (2003) menyatakan bahwa:

“Segala bentuk kegiatan pelayanan

umum yang dilaksanakan oleh

Instansi Pemerintahan di Pusat, di

Daerah dan di lingkungan Badan

Usaha Milik Negara/ Daerahdalam

bentuk barang dan atau jasa, baik

dalam rangka upaya pemenuhan

kebutuhan masyarakat maupun

dalam rangka pelaksanaan

ketentuan peraturan perundang-

undangan”.

Lebih jauh, Fitzsimmons (dalam

Inu Kencana Syafiie 2004 : 99) mengatakan

bahwa :

“Customer satisfaction with service

quality can be defined perception of

received with expectation of service

desired (rasa puas orang yang

memerlukan pelayanan bisa

diartikan dengan

memperbandingkan bagaimana

pandangan antara pelayanan yang

diterima dengan pelayanan yang

diharapkan”.

Aparatur atau sering disebut aparat

oleh masyarakat, merupakan oknum

pemerintah yang mengurusi berbagai macam

urusan pemerintah.Termasuk- pelayanan

publik. Aparat diangkat oleh pemegang

kekuasaan dan bekerja pada biro nya masing

masing ( Ndraha ; 2003 : 512). Fungsi dari

Page 11: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

11

aparatur tidak akan pernah lepas dari

birokrasi. Dimana tingkatan hierarkis

terpusat pada hal ini.

Syafiie (2004 : 90) menyebutkan

tentang beberapa fungsi dari Aparaturyaitu :

1. Kerja yang ketat pada

peraturan (rule)

2. Tugas yang khusus

(spesialisasi)

3. Kaku dan sederhana

(zakelijk)

4. Penyelenggaraan yang resmi

(formal)

5. Pengaturan dari atas kebawah

(hirarkis)

6. Berdasarkan logika (rasional)

7. Tersentralistis (otoritas)

8. Taat dan patuh (obedience)

9. Tidak melanggar ketentuan

(dicipline)

10. Terstruktur (sistimatis)

11. Tanpa pandang bulu

(impersonal)

Menurut Gibson (1996:21) prestasi

individu memberikan kontribusi pada

prestasi kerja kelompok yang seterusnya

pada prestasi organisasi.

Dalam penilaian terhadap tingkat

pelayanan, kerangka dasar bagi pengukuran

tingkat pelayanan adalah berdasarkan sikap

dan penilaian masyarakat. Hal ini dapat

dilakukan dengan melihat sejauh mana yang

bersangkutan sadar dan mengetahui

mengenai pelayanan yang diperolehnya serta

bagaimana kepentingan terhadap pelayanan

tersebut. Dengan demikian sikap masyarakat

itu yang berkenaan dengan aspek

kognitifnya dapat diukur melalui tingkat

kesadaran akan masalah, pengetahuannya

akan masalah dan kepentingannya akan

masalah.

Sementara itu dari sudut pandang

yang lain, Hasan (1986 : 20) melihat

terdapat 4 ( empat ) faktor sebagai akses

pelayanan publik faktor-faktor tersebut

adalah :

1. Kesadaran akan masalah.

2. Kesadaran akan sumber yang

diperlukan.

3. Pengetahuan tentang

bagaimana dan dimana

mendapatkan sumber.

4. Derajat kepercayaan diri

sendiri dalam mendapatkan

sumber yang diperlukan.

Sedangkan Hidayat (1986 : 7)

menyatakan bahwa kepuasan konsumen atau

kualitas pelayanan adalah ukuran yang

menyatakan seberapa jauh telah dipenuhinya

berbagai persyaratan, spesifikasi dan

harapan.

Millet (1954:400) memasukan

kriteria andalan dalam konsepnya mengenai

pelayanan yang memuaskan (satisfactory

service) bagi penyelenggaraan pelayanan

publik, disebutkan bahwa, “Satisfactory

service can have meaning which fails to

include such element as equity, timeliness,

Page 12: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

12

amplitude, continuity and productivity”,

(pelayanan yang memuaskan berarti

pelayanan itu bersifat adil merata, tepat

waktu, cukup, terus–menerus dan produktif).

Penyelenggaraan aktivitas dalam

suatu organisasi umumnya bertujuan

mencapai hasil yang efesien dan efektif. Dua

hal ini merupakan persyaratan bagi survive

tidaknya suatu organisasi. Namun demikian

suatu organisasi publik yang melayani

kepentingan umum juga harus tunduk pada

nilai keadilan.

Menurut Moenir (2006 : 41 )

sebagai pihak yang ingin memperoleh

pelayanan yang baik dan memuaskan, maka

perwujudan pelayanan yang didambakan

ialah :

1. Adanya Kemudahan dalam

pengurusan kepentingan

2. Mendapatkan pelayanan yang

wajar

3. Mendapatkan perlakuan yang

sama tanpa pilih kasih

4. Mendapatkan Pelayanan yang

jujur dan terus terang

Dipihak lain menurut Moenir

kebalikan dari kriteria yang selama ini

dirasakan dalam memberikan pelayanan

kepada anggota masyarakat adalah :

1. Tidak atau kurangnya

kesadaran terhadap tugas atau

kewajiban yang menjadi

tanggungjawabnya.

2. Sistem, prosedur dan metode

yang tidak memadai.

3. Pengorganisasian tugas yang

belum serasi sehingga terjadi

simpang siur, penanganan

tugas yang tumpang tindih atau

tercecernya suatu tugas,

sehingga lupa mengerjakanya.

4. Pendapatan pegawai yang tidak

mencukupi guna mememnuhi

kebutuhan hidup meskipun

secara minimal.

5. kemampuan pegawai yang

tidak memadai untuk tugas

yang diembankan kepadanya,

dan

6. Tidak tersedianya sarana yang

memadai.

Guna mengurangi kendala yang

ditemui dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat dan meningkatkan mutu

pelayanan, Moenir (2006:46) menyarankan

adanya :

1. Faktor kesadaran, yakni

menyangkut kesadaran petugas

akan tugas dan

tanggungjawabnya dalam

memberikan pelayanan.

2. Faktor aturan, yakni suatu

ketentuan yang mengatur

proses pelayanan yang

diselenggarakan. Dalam hal ini

terdapat lima unsur yang terdiri

dari :

Page 13: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

13

a. Kewenangan.

b. Pengetahuan dan

pengalaman.

c. Kemampuan bahasa.

d. Pemahaman oleh

pelaksana, dan

e. Disiplin dalam

pelaksanaan.

Lebih lanjut dijelaskan oleh

Moenir ( 2006 : 75 ) bahwa pelayanan yang

baik, akan membawa kepada suatu dampak

atau pengaruh bagi penerima pelayanan atau

masyarakat yang tergambar dalam beberapa

hal berikut ini :

a. Masyarakat akan menghargai.

b. Masyarakat akan patuh.

c. Masyarakat akan merasa

bangga.

d. Ada kegairahan usaha dalam

masyarakat.

e. Adanya peningkatan dan

pengembangan dari

masyarakat.

Dengan demikian pemberian

pelayanan yang baik akan memberikan suatu

dampak ataupun tanggapan yang positif dari

masyarakat karena pada dasarnya selalu

memberikan penilaian-penilaian yang

objektif sesuai dengan perlakuan dan

kenyataan yang sebenarnya.

Sementara itu Sarwoto (1981:120)

menyebutkan bahwa :

“Pelayanan yang efesien selain

harus memenuhi persyaratan bahwa

pelayanan tersebut dihasilkan

dengan cara (tata kerja, prosedur

kerja dan sistem kerja) yang efesien

(termudah, paling ringan, tercepat,

terhemat dan terpendek jaraknya)

haruslah memenuhi persyaratan

bahwa pelayanan itu merupakan

pelayanan yang :

1. Berdaya hasil (efektif) yaitu

bahwa pelayanan itu baik

corak maupun kegunaanya

benar- benar sesuai dengan

kebutuhan kegiatan dalam

mencapai tujuan.

2. Dapat dipertanggung jawabkan

(falidity service) yaitu bahwa

pelayanan telah diolah atau

disusun atas dasar data, fakta,

angka ataupun ketentuan yang

berlaku hingga dapat

dipertanggungjawabkan.

3. Sehat (sound service) yaitu

pelayanan disampaikan melalui

hirarkhi dan tata hubungan

yang telah ditetapkan dalam

suasana komunikasi yang baik,

dan

4. Memuaskan (satisfactory

service) yaitu bahwa pelayanan

itu diberikan dengan cepat,

tepat pada waktunya, rapi serta

tanpa ada kesalahan tekhnis.

Selanjutnya bentuk dan sifat

penyelenggaraan pelayanan menurut

Page 14: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

14

Boediono (2003:68) yaitu :harus

mengandung sendi-sendi; kesederhanaan,

kejelasan, kepastian, keamanan,

keterbukaan, efesiensi, ekonomis, keadilan,

dan ketepatan waktu.

Dari pendapat-pendapat yang

dikemukan oleh para ahli, penulis

merangkum bahwa pelayanan bisa

didefinisikan sebagai ukuran tentang tingkat

kepuasan layanan atau seberapa jauh

terpenuhinya berbagai persyaratan,

spesifikasi dan harapan yang meliputi :

1. Sifat pelayanan yang adil, yaitu

setiap orang yang dilayani

diperlakukan sama dan tidak

ada keistimewaan pada orang

lain dengan mendahulukan

kepentingannya.

2. Pelayanan yang memuaskan,

yaitu pelayanan yang

diberikan efektif dan efesien

sehingga orang yang dilayani

merasa senang dan puas.

3. Materi pelayanan yang cukup,

yaitu alat-alat kelengkapan

dan sumber daya manusia

dalam memberikan pelayanan

memadai sehingga sangat

diperlukan agar pelayanan

yang diberikan tidak ada

hambatan.

Pelayanan yang dapat dipertanggung

jawabkan, yaitu dalam memberikan

pelayanan petugas yang melayani bekerja

sesuai dengan bidang kerjanya dan

bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam

melayani tersebut.

METODE PENELITIAN

Langkah-langkah penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian: Jenis penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif

kualitatif, dimana penulis hanya

menguraikan dan menjelaskan

penelitian sesuai dengan kondisi

sebenarnya tanpa menghubungkan atau

mengkaitkan terhadap unsur-unsur

yang lain dalam penelitian. Menurut

Sugiyono (2001:6) bahwa penelitian

deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan terhadap variable mandiri

yaitu tanpa perbandingan atau

menggabungkan dengan variable lain.

2. Lokasi Penelitian: Penelitian ini

dilakukakan di Kantor Kelurahan Batu

IX Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Adapun alasan memilih lokasi

penelitian ini adalah mengingat Kantor

Kelurahan Batu IX merupakan salah

satu organisasi yang melaksanakan

fungsi pelayanan. Alasan lain adalah

sebagai organisasi yang memberikan

pelayannan dalam pengurusan

pembuatan kartu keluarga, dimana

organisasi ini selalu menjadi sorotan

dari berbagai pihak terutama terhadap

pelayanan yang diberikan selama ini.

Page 15: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

15

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah:

a. Soehartono (2002 : 67-68),

mengatakan bahwa “wawancara

merupakan pengumpulan data

dengan mengajukan sejumlah

pertanyaan-pertanyaaan oleh

pewancara kepada responden

dan jawaban-jawaban responden

tersebut dicatat atau direkam

dengan alat perekan”.

Wawancara dilakukan dengan

responden yaitu pegawai

Kelurahan serta masyarakat

Keluraan Batu IX terhadap

Pelaksanaan Pelayanan

Pembuatan Kartu Keluarga.

Wawancara berpedoman

kepada daftar pertanyaan yang

telah di susun sedemikian rupa,

mengenai bagaimana

Pelaksanaan Pelayanan

Pembuatan Kartu Keluarga di

Keluraan Batu IX Kecamatan

Tanjungpinnag Timur, dengan

alat pengumpulan data yang

digunakan yaitu pedoman

wawancara.

b. Penulis melakukan

pengamatan langsung terhadap

Pelaksanaan Pelayanan Kartu

Keluarga Program Siak di

Kelurahan Batu IX Kecamatan

Tanjungpinang Timur.

Maksudnya pengamatan dengan

menggunakan indera

penglihatan yang berarti tidak

mengajukan pertanyaan-

pertanyaan, akan tetapi

kegiatan-kegiatan apa saja yang

akan diamati telah dituangkan

dalam kertas observasi. Dimana

penulis dalam penelitian

menggunakan observasi

partisipan, maksudnya

pengamat ikut serta dalam

kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh subjek yang

diteliti atau yang diamati,

seolah-olah merupakan bagian

dari mereka karena mengingat

data yang diambil lebih bersifat

objektif. Dengan

mempergunakan alat

pengumpulan data berupa daftar

ceklist

PEMBAHASAN

Dari berbagai data dan informasi yang

peneliti dapatkan selama menjalankan

penelitian yang berkenaan dengan judul

Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga

Berbasis Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK) di Kantor Kelurahan

Batu IX Kecamatan Tanjungpinang Timur,

didapatkan hasil penelitian sebagai berikut :

1. Dalam pelaksanaanya, pelayanan

yang diberikan oleh pegawai

belum sepenuhnya berjalan

dengan baik atau sesuai dengan

keinginan masyarakat, dimana

Page 16: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

16

masyarakat masih merasakan

prosedur pelayanan pembuatan

KK cukup panjang dan lama

sehingga masyarakat merasakan

pelayanan pada pembuatan KK

memerlukan waktu yang cukup

lama, disamping itu masih

terdapat kendala dalam

pelayanan yang menyebabkan

masyarakat merasakan bahwa

pelayanan yang diberikan belum

berjalan dengan baik. Dan

masyarakat merasakan pelayanan

yang diberikan cukup akan tetapi

belum sepenuhnya sesuai dengan

keinginan masyarakat.

2. Dalam memberikan pelayanan

masyarakat juga merasakan

waktu pelayanan yang diberikan

kurang tepat/tidak tepat waktu,

sehingga menyebabkan

pelayanan yang diberikan

terkesan kurang memuaskan dan

pelayanan yang diberikan belum

sepenuhnya dapat dipenuhi

masyarakat dengan mudah.

Sehingga pelayanan yang

diberikan dinilai belum

sepenuhnya berjalan sesuai

dengan apa yang diharapkan

masyarakat.

3. Dalam pelaksanaanya, masyarakat

masih merasakan adanya

perbedaan perlakuan/pilih kasih

dalam memberikan pelayanan,

sehingga hal tersebut

menyebabkan masyarakat kurang

puas terhadap pelayanan yang

diberikan, dan masyarakat

menginginkan dalam

menjalankan tugasnya pegawai

harus mementingkan

kepentingan umum dari pada

kepentingan diri sendiri maupun

golongan, sehingga pelayanan

yang diberikan dapat dirasakan

sama oleh masyarakat.

Bahwa untuk dimensi memberikan

pelayanan harus jujur dan berterus-terang

jika terdapat hambatan, dalam hal ini

petugas belum sepenuhnya terbuka dan

berterus-terang kepada masyarakat jika

terdapat kendala atau hambatan selama

pemberian pelayanan. Hal tersebut

menyebabkan masyarakat kurang mengerti

kendala apa yang terjadi sehingga

masyarakat menunggu tanpa informasi yang

jelas dari petugas.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penyelenggaraan pelayanan publik

merupakan upaya negara untuk

memenuhi kebutuhan dasar dan hak-

hak sipil setiap warga negara atas

barang, jasa, dan pelayanan

administrasi yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik.

Undang-Undang Dasar 1945

mengamanatkan kepada negara untuk

memenuhi kebutuhan dasar setiap

warga negara demi kesejahteraannya,

Page 17: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

17

sehingga efektivitas suatu sistem

pemerintahan sangat ditentukan oleh

baik buruknya penyelenggaraan

pelayanan publik. Disamping itu,

hakikat dari pelayanan publik adalah

pemberian pelayanan prima kepada

masyarakat yang merupakan

perwujudan kewajiban aparatur

pemerintah sebagai abdi masyarkat.

Berdasarkan hasil analisa

terhadap indikator yang ditampilkan,

berkenaan dengan judul Pelaksanaan

Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga

Berbasis Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan di Kantor

Kelurahan Batu IX Kecamatan

Tanjungpinang Timur maka

mendapatkan hasil sebagi berikut :

1. Bahwa pada kemudahan dalam

pengurusan KK yang merupakan

suatu rangkaian kegiatan yang

dilaksanakan dengan cepat tanpa

berbelit-belit serta tanpa ada

hambatan yang dibuat-buat,

dalam pelaksanaanya belum

berjalan sesuai yang diinginkan

masyarakat. Dimana masih

terdapat hambatan atau kendala

dalam memberikan pelayanan,

prosedur pembuatan KK masih

dinilai panjang dan terkesan

rumit, serta petugas selaku

pemberi pelayanan belum bisa

melaksanakan tugasnya sesuai

yang diinginkn masyarakat. Hal

ini seharusnya dapat dijadikan

masukan agar kedepan

pelaksanaan pelayanan dapat

terlaksana dengan baik, sehingga

masyarakat merasakan pelayanan

yang mudah, cepat, dan tidak

adanya hambatan yang dibuat-

buat.

2. Bahwa mendapatkan pelayanan

yang wajar yaitu pelayanan yang

diberikan standar dan mampu

dipenuhi oleh masyarakat.

Dimana, pada bagian ini terdapat

bahwa pelayanan yang diberikan

oleh petugas belum sepenuhnya

dirasakan masyarakat tepat waktu,

dan masih dirasakan bahwa

pelayanan yang diberikan tidak

sepenuhnya dapat dipenuhi oleh

masyarakat dengan mudah. Hal

tersebut yang menyebabkan

pelayanan yang diberikan

terkesan kurang baik, dan sudah

seharusnya masyarakat

mendapatkan pelayanan yang

benar-benar sesuai yang

diinginkan, dan pemerintah selaku

penyedia pelayanan dapat

memberikan pelayanan yang baik,

sehingga tujuan dari pelayanan

dapat tercapai sesuai yang

diinginkan.

3. Mendapatkan perlakuan yang sama

tanpa pilih kasih yaitu dalam

memberikan pelayanan petugas

harus memberikan pelayanan

tanpa pandang bulu (pilih kasih),

yang dimana masih terdapat

Page 18: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

18

perlakuan yang berbeda atau pilih

kasih yang diperlihatkan pegawai

terhadap masyarakat. Hal ini yang

menyebabkan pelayanan yang

dirasakan masyarakat kurang

memuaskan. Dalam hal ini

seharusnya pemerintah sebagai

penyedia pelayanan mampu

memberikan pelayanan yang adil,

dan berdasarkan kepentingan

umum, bukan kepentingan

individu, kelompok maupun

golongan.

4. Mendapatkan pelayanan yang jujur

dan terus-terang yaitu apabila ada

hambatan karena suatu masalah

yang tidak dapat dielakkan

hendaknya diberitahukan kepada

masyarakat sehingga orang tidak

menunggu-nunggu suatu hal yang

tidak menentu. Dimana pada

bagian ini petugas masih kurang

terbuka untuk memberiakn

informasi yang lengkap kepada

masyarakat jika terdapat

hambatan dalam memberikan

pelayanan, dan kajujuran petugas

dalam melayani masyarakat

belum sepenuhnya memuaskan

masyarakat. Sehingga dalam

masalah ini diperlukan sikap jujur

dan terus-terang dalam

memberikan pelayanan sehingga

masyarakat mengerti apa

kendalanya dan tidak menunggu-

nunggu.

Hasil penelitian, analisis dan

pembahasan pada bab sebelumnya dapat

ditarik beberapa kesimpulan berikut:

1. Pelaksanaan disiplin kerja pegawai

pada Biro Umum Sekretariat

Daerah provinsi kepulauan Riau.

Disiplin kerja pegawai sudah baik

dibuktikan dengan dilaksanakannya

semua tugas pegawai sesuai dengan

job deskripsi masing-masing

bagian ataupun sub bagian sehingga

setiap pegawai bekerja sesuai

dengan tugas masing-masing.

Peningkatan disiplin pegawai

dilakukan dengan melakukan

pembinaan pegawai oleh masing-

masing kepala bagian. Dalam hal

ini, faktor-faktor yang

mempengaruhi kedisiplinan

pegawai diperhatikan oleh kepala

biro sehingga para pegawai dapat

belajar berdisiplin.

2. Produktivitas pegawai Biro Umum

Sekretariat Daerah Provinisi

Kepulauan Riau. Produktivitas

kerja pegawai merupakan hasil

dari adanya kedisiplinan pegawai.

Pegawai yang bekerja sesuai

dengan prosedur kerja dengan tepat

waktu dan sesuai kebutuhan telah

menghasilkan output pekerjaan

yang baik. Semua tugas-tugas biro

umum Sekretariat Daerah Provinisi

Kepulauan Riau dapat dilaksanakan

dengan baik.

Page 19: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

19

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat

disampaikan dari hasil penelitian ini,

mengenai Pelaksanaan Pelayanan

Pembuatan Kartu Keluarga Berbasis

Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK) di Kantor

Kelurahan Batu IX Kecamatan

Tanjungpinang Timur. Agar berjalan

secara lebih baik dan memuaskan,

maka perlu diperhatikan beberapa hal,

seperti :

1. Petugas atau pegawai

kelurahan selaku abdi

masyarakat hendaknya

dengan sepenuh hati dapat

menjalankan tugas dan

fungsinya lebih baik serta

melayani masyarakat dengan

sebaik-baiknya, hal ini

merupakan bagian yang

paling penting karena

dikelurahan merupakan ujung

tombak dari sebuah

pelayanan dan pemerintah

selaku penyedia pelayanan

mampu mewujudkan

pelayanan yang memuaskan

bagi masyarakat.

2. Diharapkan prosedur

pembuatan Kartu Keluarga

agar lebih sederhana, dan

tidak rumit serta cepat demi

terciptanya pelayanan yang

mudah dipenuhi masyarakat,

karena prosedur yang selalu

terkesan rumit selalu menjadi

masalah dalam pelayanan.

Dalam hal ini pemerintah

sebagai penyedia pelayanan

yang tentunya membuat suatu

kebijakan diharapakan

adanya kesederhanaan

prosedur sehingga pelayanan

lebih terlihat efektif dan

efesien.

3. Diharapkan petugas sebagai

pemberi pelayanan dapat

mempertahankan dan

meningkatkan kualitas diri

agar senantiasa bersikap

jujur, ramah, sopan, saling

menghargai kepada

masyarakat dalam

menjalankan tugas dan

fungsinya.

Diharapakan dalam melaksanakan

tugasnya selalu mengedepankan

kepentingan umum dari pada

kepentingan diri sendiri maupun

golongan, sehingga tidak menimbulkan

kesan pandang bulu (pilih kasih) dalam

memberikan pelayanan.Pelayanan

merupakan bagian penting dalam

pelaksanaan good governance, yaitu

dengan terciptanya pelayanan yang baik

dan memuaskan, pemerintah sebagai

penyedia pelayanan dinilai mampu

mewujudkan keinginan masyarakat

yang menginginkan terciptanya tata

kelola pemerintah yang baik, sehingga

peran masyarakat dalam mewujudkan

pembangunan dapat dirasakan oleh

Page 20: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

20

semua masyarakat dan pemerintah

selaku pembuat kebijakan dapat

merasakan terciptanya kesejahteraan

bagi masyarakat yang membutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku

Bathoro, Alim. Perilaku Aparat Dalam

Memberikan Pelayanan

Civil, Jurnal FISIP

UMRAH,

Volume.1,Nomor.1,Mei

2011, Halaman 14.

Boediono, B. 2003. Pelayanan prima

Perpajakan, Cetakan

Kedua, PT Asdi

Mahasatya, jakarta.

Bungin, Burhan, 2001, Metodologi

Penelitian Kualitatif,

Surabaya : PT Raja

Grafindo Persada.

Dharma, Surya. 2005, Manajemen Kinerja,

jakarta : Pustaka pelajar.

Gibson at all. 1996. Organisasi, Perilaku,

Struktur dan Proses,

Terjemahan Nunuk

Cetakan Pertama,

Binarupa Aksara, Jakarta.

Gibson at all. 1997. Organisasi, Peilaku,

Struktur dan Proses,

Terjemahan Nunuk

Cetakan Kedua, Binarupa

Aksara, Jakarta.

Hasan, Raiz. 1986. Prinsip-Prinsip

Pelayanan Umum di

Indonesia, Jakarta : UI

Hasibuan, Malayu S. P., 2001, Manajemen

Dasar Pengertian dan

Masalah, Bandung :

Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P., 2002, Manajemen

Sumber Daya Manusia,

Jakarta : Bumi Aksara.

Hidayat. 1986. Manajemen pelayanan Yang

Baik, UI Press, Jakarta.

Istianto, Bambang. 2011, Manajemen

Pemerintahan Dalam

Perspektif Pelayanan

Publik, Jakarta : Mirta

Wacana Media.

Moenir, HAS. 2006, Manajemen Pelayanan

Umum di Indonesia,

Jakarta : Bumi Aksara.

Millet, John.D. 1954. Management in the

public service, The Quest

For Effective

Performance,

Management MC Graw

Hill Book Company, Ney

York.

Page 21: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

21

Mustopadidjaja, 2003, Sistem Administrasi

Negara Kesatuan

Republik Indonesia,

Jakarta : Lembaga

Administrasi Negara.

Narbuko, Cholid dan Abu Ahmad, 2009,

Metodologi Penelitian,

Jakarta : Bumi Aksara.

Pasolong, Harbani. 2011, Teori Administrasi

Publik, Bandung :

Alfabeta Bandung.

Ridwan, 2010, Metode & Teknik Menyusun

Proposal

Penelitian,Bandung :

Alfabeta.

Sarwoto. 1981. Dasar-Dasar Organisasi

Manajemen, Ghalia

Indonesia, jakarta.

Sedarmayanti, 2007, Manajemen Sumber

Daya Manusia,

Bandung : PT Refika

Aditama.

Sinambela,Lijan Poltak, 2006, Reformasi

Pelayanan publik,

Jakarta : Bumi Aksara.

Sugiyono, 2012, Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan

R&D, Bandung :

Alfabeta.

Surjadi, 2009, Pengembangan kinerja

Pelayanan Publik,

Malang : PT Redaksi

Refika.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady

Akbar, 2009, Metodologi

Penelitian Sosial, Jakarta

: Bumi Aksara.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

25 tahun 2009 Tentang

Pelayanan Publik.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor

KEP/26/M.PAN/2/4/2004

Tanggal 24 Pebruari 2004

tentang Petunjuk Teknis

Transparansi dan

Akuntabilitas dalam

penyelenggaraan

Pelayanan Publik

Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang

Nomor 6 Tahun 2009

tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kecamatan dan

Kelurahan Kota

Tanjungpinang.

Page 22: PEMBUATAN KARTU KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...1 pembuatan kartu keluarga berbasis sistem informasi administrasi

22

Dokumen-Dokumen dan Bacaan Lainnya

Laporan Tahunan Kelurahan Batu IX

Kecamatan Tanjungpinang

Timur Tahun 2014.

Profil Kelurahan Batu IX Kecamatan

Tanjungpinang Timur.