pembuatan biodiesel dari minyak goreng bekas

13
Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas Perkembangan Industri di Indonesia semakin meraja. Seiring dengan berkembangnya industri, tentunya limbah yang dihasilkan semakin banyak. Disamping itu, limbah rumah tangga  juga. Sebagai contoh minyak goreng bekas atau “Minyak Jelantah” yang dibuang begitu  saja oleh ibu rumah tangga atau pedagang gorengan. Ternyata setelah diteliti lebih lanjut minyak goreng dapat menyala pada suhu tertentu. Hal ini berarti minyak goreng bisa digunakan sebagai bahan bakar alternative khususnya  pengganti solar. Namun jika menggunakan minyak goreng sebagai bahan baku tentunya harga  penjualan biodesel akan lebih mahal daripada harga solar umumnya dan juga harga minyak goreng yang dipergunakan lebih mahal dari pada Biodiesel itu sendiri. Berarti pedagang akan rugi. Jika minyak goreng dapat digunakan sebagai bahan baku biodesel sangat memungkinkan kalau minyak jelantah juga memiliki fungsi yang sama. Sebab minyak jelantah merupakan turunan terdekat dan memiliki sifat yang sama seperti minyak goreng. Tentunya solusi menjadikan minyak jelantah sebagai Bahan Bakar pengganti minyak solar akan dapat mengatasi dua masalah sekaligus yakni mengurangi limbah pencemaran lingkungan dan krisis BBM khususnya solar. Sebab ketersediaan minyak bumi di dunia ini semakin menipis khususnya di Indonesia. Biodiesel adalah bahan baker alternatife penganti solar. Biodiesel merupakan senyawa kimia sederhana dengan kandungan enam sampai tujuh macam ester asam lemak. Biodiesel didefinisikan sebagai metil ester dengan panjang rantai karbon antara 12 sampai 20 dari asam lemak turunan dari lipid contohnya minyak nabati atau lemak hewani. Minyak nabati atau lemak hewani dapat dibuat biodiesel dengan reaksi transesterifikasi dengan menggunakan alcohol (methanol).Komposisi dan sifat kimia dari biodiesel tergantung pada kemurnian, panjang  pendek, derajat kejenuhan, dan struktur rantai alkil asam lemak penyusunnya. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari sumber terbarukan (renewable), dengan komposisi ester asam lemak dari minyak nabati antara lain: minyak kelapa, minyak jarak  pagar,minyak biji kapuk, kelapa sawit (CPO), minyak bunga matahari, minyak bunga kanola,  bijih jarak dan bisa juga dibuat dari minyak jelantah dan masih ada lebih dari 30 macam tumbuhan Indonesia yang potensial untuk dijadikan biodiesel. Reaksi Transesterifikasi dengan Katalis  

Upload: olla-yolanita-septiana

Post on 13-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    1/13

    Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    Perkembangan Industri di Indonesia semakin meraja. Seiring dengan berkembangnya

    industri, tentunya limbah yang dihasilkan semakin banyak. Disamping itu, limbah rumah tangga

    juga. Sebagai contoh minyak goreng bekas atau Minyak Jelantah yang dibuang begitu saja

    oleh ibu rumah tangga atau pedagang gorengan.

    Ternyata setelah diteliti lebih lanjut minyak goreng dapat menyala pada suhu tertentu.

    Hal ini berarti minyak goreng bisa digunakan sebagai bahan bakar alternative khususnya

    pengganti solar. Namun jika menggunakan minyak goreng sebagai bahan baku tentunya harga

    penjualan biodesel akan lebih mahal daripada harga solar umumnya dan juga harga minyak

    goreng yang dipergunakan lebih mahal dari pada Biodiesel itu sendiri. Berarti pedagang akan

    rugi. Jika minyak goreng dapat digunakan sebagai bahan baku biodesel sangat memungkinkan

    kalau minyak jelantah juga memiliki fungsi yang sama. Sebab minyak jelantah merupakan

    turunan terdekat dan memiliki sifat yang sama seperti minyak goreng. Tentunya solusi

    menjadikan minyak jelantah sebagai Bahan Bakar pengganti minyak solar akan dapat mengatasi

    dua masalah sekaligus yakni mengurangi limbah pencemaran lingkungan dan krisis BBM

    khususnya solar. Sebab ketersediaan minyak bumi di dunia ini semakin menipis khususnya di

    Indonesia. Biodiesel adalah bahan baker alternatife penganti solar. Biodiesel merupakan

    senyawa kimia sederhana dengan kandungan enam sampai tujuh macam ester asam lemak.

    Biodiesel didefinisikan sebagai metil ester dengan panjang rantai karbon antara 12 sampai 20

    dari asam lemak turunan dari lipid contohnya minyak nabati atau lemak hewani. Minyak nabati

    atau lemak hewani dapat dibuat biodiesel dengan reaksi transesterifikasi dengan menggunakan

    alcohol (methanol).Komposisi dan sifat kimia dari biodiesel tergantung pada kemurnian, panjang

    pendek, derajat kejenuhan, dan struktur rantai alkil asam lemak penyusunnya.

    Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari sumber terbarukan (renewable), dengan

    komposisi ester asam lemak dari minyak nabati antara lain: minyak kelapa, minyak jarak

    pagar,minyak biji kapuk, kelapa sawit (CPO), minyak bunga matahari, minyak bunga kanola,

    bijih jarak dan bisa juga dibuat dari minyak jelantah dan masih ada lebih dari 30 macam

    tumbuhan Indonesia yang potensial untuk dijadikan biodiesel.

    Reaksi Transesterifikasi dengan Katalis

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    2/13

    Biodiesel dibuat melalui proses kimia yang disebut transesterifikasi.

    Proses ini menghasilkan dua produk yaitu metil esters (biodiesel)/mono-alkyl esters dan gliserin

    yang merupakan produk samping. Bahan baku utama untuk pembuatan biodiesel antara lain

    minyak nabati, lemak hewani, lemak bekas/lemak daur ulang.

    Sedangkan sebagai bahan baku penunjang yaitu alkohol. Pada pembuatan biodiesel

    dibutuhkan katalis untuk prosesesterifikasi. Produk biodiesel tergantung pada minyak nabati

    yang digunakan sebagai bahan baku serta pengolahan pendahuluan dari bahan baku

    tersebut.Alkohol yang digunakan sebagai pereaksi untuk minyak nabati adalah methanol, namun

    dapat pula digunakan ethanol, isopropanol atau butyl, tetapi perlu diperhatikan juga kandungan

    air dalam alcohol tersebut. Bila kandungan air tinggi akan mempengaruhi hasil biodiesel

    kualitasnya rendah, karena kandungan sabun, ALB dan trigiserida tinggi. Disamping itu hasil

    biodiesel juga dipengaruhi oleh tingginya suhu operasi proses produksi, lamanya waktu

    pencampuran atau kecepatan pencampuran alkohol. Katalisator dibutuhkan pula guna

    meningkatkan daya larut pada saat reaksi berlangsung, umumnya katalis yang digunakan bersifat

    basa kuat yaitu NaOH atau KOH atau natrium metoksida. Katalis yang akan dipilih tergantung

    minyak nabati yang digunakan, apabila digunakan minyak mentah dengan kandungan ALB

    kurang dari 2 %, disamping terbentuk sabun dan juga gliserin. Katalis tersebut pada umumnya

    sangat higroskopis dan bereaksi membentuk larutan kimia yang akan dihancurkan oleh reaktan

    alkohol. Jika banyak air yang diserap oleh katalis maka kerja katalis kurang baik sehingga

    produk biodiesel kurang baik. Setelah reaksi selesai, katalis harus di netralkan dengan

    penambahan asam mineral kuat. Setelah biodiesel dicuci proses netralisasi juga dapat dilakukan

    dengan penambahan air pencuci, HCl juga dapat dipakai untuk proses netralisasi katalis basa,

    bila digunakan asam phosphate akan menghasil pupuk phosphat (K3PO4)

    Pembuatan Biodiesel dengan Katalis Biologis

    Teknik katalisasi biologis (biocatalysis) untuk memproduksi biodiesel, oleic acid alkyl

    ester (dalam hal ini butil oleat), dari triolein dengan beberapa macam katalis biologis, yakni

    Candida Antarctica B,Rizhomucor Miehei, dan Pseudomonas Cepacia. Karena mahalnya harga

    katalis biologis dibandingkan katalis kimiawi, maka penggunaan katalis biologis tersebut

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    3/13

    dilakukan dengan cara immobilisasi pada katalis. Teknik ini sekaligus memungkinkan

    dilakukannya proses kontinyu dalam produksi biodiesel. Temperatur optimum reaksi ini adalah

    40oC. Selain itu juga dapat digunakan katalis padat (solid catalyst) dari gula dengan cara

    melakukan pirolisis terhadap senyawa gula (D-glucose dan sucrose) pada temperatur di atas

    300oC. Proses ini menyebabkan karbonisasi tak sempurna terhadap senyawa gula dan

    terbentuknya lembar-lembar karbon aromatik polisiklis (polycyclic aromatic carbon sheets).

    Asam sulfat (sulphuric acid) kemudian digunakan untuk mensulfonasi cincin aromatik tersebut

    sehingga menghasilkan katalis. Katalis padat yang dihasilkan dengan cara ini disebutkan

    memiliki kemampuan mengkonversi minyak tumbuhan menjadi biodiesel lebih tinggi

    dibandingkan katalis asam sulfat cair ataupun katalis asam padat lain yang telah ada sebelumnya.

    Teori Transesterifikasi

    Pembutan biodesel relatif sederhana dan mudah dikuasai dengan produk berupa Fatty

    Acid Metyl Ester (FAME) yang melalui proses Transesterifikasi. Proses

    Transesterifikasi adalah proses pertukaran antara gugus alkyl dari trigliserida

    dengan gugus alkil dari Methanol (alcohol), sehingga terbentuk FAME dan gliserin.

    CH2 O C R1 CH3 O C R1 CH2 OH

    KOH

    CH O C R2+3 CH3OH CH3 O C R2 + CH OH

    Methanol

    CH2 O C R3 CH3 O C R3 CH2 OH

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    4/13

    Triglyserida Fatty Acyd Metyl Gliserin

    Ester (FAME)

    Proses Uji Mutu

    Beberapa jenis proses Analisa Uji Mutu dilakukan secara Kimia dan Fisika adalah

    sebagai berikut:

    Proses Uji Mutu secara Kimia

    Analisa secara Kimia adalah sebagai berikut:

    aKadar Air

    bFFA (Free Faty Acid)

    cRancidity

    dKandungan Logam

    Proses Uji Mutu secara Fisika

    Analisa secara Fisika adalah sebagai berikut :

    a.Analisa Density (Massa Jenis)

    b.Analisa Viscosity (Kekentalan)

    Proses pembuatan Biodiesel

    Proses produksi biodiesel dalam Membuat Biodiesel dan Uji Mutunya adalah sebagai berikut :

    1.Menimbang 200 gr minyak goreng dalam becker glass 250 ml pada neraca manual ( TBB

    ).

    2.Mengambil 100 ml methanol dalam gelas ukur 100 ml.

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    5/13

    3.Menimbang 2 gr KOH pada kaca arloji menggunakan neraca analitik.

    4.Menuangkan methanol dan KOH ke dalam becker glass 250 ml di lemari asam. Mengaduk

    dengan pengaduk kaca hingga larut.

    5.Memasukkan no. 4 ke dalam no. 1, kemudian memasukkan magnetic stirer ke dalamnya.

    6.Melakukan pemanasan dan pengadukan pada larutan tersebut pada suhu 6070 C selama

    20 menit menggunakan hot and stir plate.

    7.Memindahkan ke corong pemisah, dan membiarkan selama 15 menit hingga membentuk

    dua lapisan.

    8. Membuang endapannya dan mengambil lapisan yang jernih, kemudian memindahkan ke

    dalam becker glass 250 ml.

    9.Menambahkan 50 ml aquadest, melakukan pengocokan pelan selama 15 menit., menunggu

    hingga terbentuk dua lapisan . lakukan 3 kali.

    10.Mengambil lapisan yang jernih sebagai produk dan memasukkan ke dalam becker glass

    250 ml.

    11.Melakukan pemanasan menggunakan oven pada suhu 100110 C selama 1 jam.

    12.Menganalisa produk.

    Proses Uji Mutu Biodiesel

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    6/13

    Analisa secara Kimia

    aKadar Air

    Kadar Air = Kehilangan Berat (b) x 100 %

    Gram Minyak (a)

    Keterangan: a = sebelum di ovben

    b = setelah di oven

    bFFA (Free Faty Acid)

    1)Menimbang sample minyak goring sebanyak 3 gr dan memasukkan ke

    dalam Erlenmeyer 100 ml

    2)Menambahkan ethanol 96 % sebanyak 50 ml

    3)Memanaskan campuran selama 15 menit

    4)Menambahkan 3 tetes indicator PP

    5)Menitrasi dengan larutan NaOH 0.001 N yang sudah distandarisasi

    6)Mencatat volume NaOH

    7)Menghitung Kadar asam lemak bebas

    8)Penentuan Asam Lemak Bebas (ALB)

    Kadar FFA = N x V x 200 x 100 %

    W x 1000

    Keterangan: N= Konsentrasi NaOH (N)

    V= volume NaOH terpakai (ml)

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    7/13

    W= Massa sample minyak goreng bekas

    200= Ms.Asam Laurat (C11H23COOH)

    Standarisasi NaOH:

    1)Timbang ........gram asam oksalat dihydrat ke dalam becker PP

    2)Tambahkan aquadest 100 ml aduk sampai larut

    3)Tambahkan indikator PP 1% 3 tetes

    4)Titrasi dengan NaOH hingga berubah warna menjadi merah mudah (V)

    Perhitungan:

    N NaOH = m gram H2C2O4 2 H2 O

    V (ml) x 63.035

    cRancidity

    dKandungan Logam

    1)50 ml larutan bila ditambah 1 ml asam asetat 30 % & 1 ml Natrium

    Sulfida 1 N tetap tak berwarna.

    2)50 ml larutan bila ditambah 1 ml CH3COOH 30 % 0,5 gr Natrium

    Bikarbonat & 5 tetes Kalium Ferrosianida setelah dibiarkan jam

    tetap jernih.

    3)Bilah warna dari larutan mengandung 2 diatas,maka 2 gr contoh

    diabukan & abu itu di tetesi 5 tetes Asam Klorida di encerkan dg 10

    ml air.

    Analisa secara Fisika

    A.Anali sa Density (Massa Jeni s )

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    8/13

    Proses analisa density(Massa jenis) dalam Membuat Biodiesel dan Uji Mutunya

    adalah sebagai berikut:

    1)Memanaskan produk hingga mencapai suhu 40 C.

    2)Menimbang pikno kosong beserta tutupnya yang telah dioven. (a gram)

    3) Memasukkan produk ke dalam pikno hingga penuh, kemudian menutup dan

    menimbangnya kembali (b gram).

    4)Melakukan juga untuk blanko dan menghitung massa jenisnya.

    Penentuan Densitas dari Biodiesel

    Massa = b grama gram

    Volume = volume piknometer yang digunakan

    = Massa

    Volume

    B.Analisa Viscosity ( Kekentalan )

    Prosedur analisa viscosity (kekentalan) dalam Membuat Biodiesel dan Uji Mutunya

    adalah sebagai berikut:

    1.Memanaskan produk hingga mencapai suhu 40 C.

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    9/13

    2.Memasukkan produk ke dalam viscometer, mengusahakan agar ketinggiannya tidak

    sama.

    3. Mengatur menggunakan drop pipet hingga produk memenuhi tabung atas, dan

    menutup salah satu lubang viscometermenggunakan jari telunjuk agar produk

    tetap di atas.

    4.Kemudian melepaskan jari telunjuk dari lubang tersebut dan mencatat berapa waktu

    yang diperlukan produk untuk meninggalkan tabung atas.

    5.Melakukan juga untuk blanko dan menghitung viscositynya.

    Penentuan Viskositas Biodiesel pada suhu 40 0C

    Waktu blanko : t1 = s

    t2 = ........ s

    t3 = ........ s

    Ratarata waktu blanko = ........+ ....... + .......

    3

    = ....... s

    Waktu biodiesel: t1 = s

    t2 = ........ s

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    10/13

    t3 = ........ s

    Ratarata waktu biodiesel = ........+.........+........

    3

    = ........ s

    Viscosity biodiesel = waktu biodiesel x viscosity blanko (diperoleh dari alat

    waktu blanko Viscometer)

    Anali sa secara kimia adalah sebagai berikut :

    a.Analisa kadar air yang bertujuan untuk mengetahui kandungan air yang ada dalam biodiesel .

    Semakin tinggi kadar air yang terkandung maka semakin lama proses penyalaannya. Begitu

    juga sebaliknya.

    b. Analisa FFA yang bertujuan untuk menentukan bilangan asam yang terkandung dalam

    biodiesel analisa ini dilakukan sebelum melakukan proses pembuatan Biodiesel karena

    yang dianalysa adalah bahan baku pembuatan biodiesel.

    c.Analisa rancidity untuk mengetahui zat peroksida penyebab kanker dan keracunan .

    d.Analisa logam-logam berbahaya untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan logam-logam

    yang berbahaya dalam biodiesel

    Dalam Pembuatan Boidiesel apabila kadar FFA atau Asam Lemak Bebas (ALB) terlalu tinggi

    hingga mencapai 2% maka perlu dilakukan proses Esterifikasi.

    Proses Esterifikasi

    1)Menimbang H2SO4pekat sebanyak 2 gram, masukkan kedalam becker PP 100 ml

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    11/13

    2)Mengambil methanol sebanyak 20 ml campurkan kedalam H2SO4

    3)Mengambil minyak goreng bekas sebanyak 200 ml

    4)Menambahkan karbon sktif sebanyak 50 gr kedalam minyak goreng bekas

    5)Memanaskan minyak goreng bekas

    6)Menyaring minyak goreng bekas dengan karbon aktif

    7)Mencampukan minyak goreng bekas dengan capuran methanol dengan

    H2SO4

    8)Merefluks campuran pada temperature 550C dengan kecepatan pengadukan konstan, 300

    500 rpm selama 5060 menit

    9)Memisahkan metil ester kasar dengan methanol sisa

    No. Jenis Analisa Standar

    1. Kadar Air 0,3 %

    2. FFA 0,3 %

    3. Rancidity 10 %

    4. Kandungan logam Negatif

    5. Viskositas 2,36,0 mm2/s

    6. Density 0,850,89 gr/cm3

  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    12/13

    DIPOSKAN OLEHMUHAMMAD PUTRA PRASTIYO DI 06.02

    LABEL : BIODIESEL

    T I D A K A D A K O M E N T A R :

    P O S K A N K O M E N T A R

    Posting Lebih BaruBeranda

    Langganan:Poskan Komentar (Atom)

    P E N G I K U T

    A R S I P B L O G

    2013(1)o September(1)

    2010(2)o Juni(1)o Maret(1)

    2009(1)o Maret(1)

    Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    M E N G E N A I S A Y A

    MUHAMMAD PUTRA PRASTIYO

    LIHAT PROFIL LENGKAPKU

    https://plus.google.com/114627534922498183803https://plus.google.com/114627534922498183803http://egen1991filan.blogspot.com/2009/03/pembuatan-biodiesel-dari-minyak-goreng.htmlhttp://egen1991filan.blogspot.com/2009/03/pembuatan-biodiesel-dari-minyak-goreng.htmlhttp://egen1991filan.blogspot.com/2009/03/pembuatan-biodiesel-dari-minyak-goreng.htmlhttp://egen1991filan.blogspot.com/search/label/Biodieselhttp://egen1991filan.blogspot.com/search/label/Biodieselhttp://egen1991filan.blogspot.com/2010/03/my-heart.htmlhttp://egen1991filan.blogspot.com/http://egen1991filan.blogspot.com/http://egen1991filan.blogspot.com/http://egen1991filan.blogspot.com/feeds/4924762128641061535/comments/defaulthttp://egen1991filan.blogspot.com/feeds/4924762128641061535/comments/defaulthttp://egen1991filan.blogspot.com/feeds/4924762128641061535/comments/defaulthttp://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://egen1991filan.blogspot.com/2009/03/pembuatan-biodiesel-dari-minyak-goreng.htmlhttp://egen1991filan.blogspot.com/2009/03/pembuatan-biodiesel-dari-minyak-goreng.htmlhttps://plus.google.com/114627534922498183803https://plus.google.com/114627534922498183803https://plus.google.com/114627534922498183803https://plus.google.com/114627534922498183803https://plus.google.com/114627534922498183803https://plus.google.com/114627534922498183803http://egen1991filan.blogspot.com/2009/03/pembuatan-biodiesel-dari-minyak-goreng.htmlhttp://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://egen1991filan.blogspot.com/feeds/4924762128641061535/comments/defaulthttp://egen1991filan.blogspot.com/http://egen1991filan.blogspot.com/2010/03/my-heart.htmlhttp://egen1991filan.blogspot.com/search/label/Biodieselhttp://egen1991filan.blogspot.com/2009/03/pembuatan-biodiesel-dari-minyak-goreng.htmlhttps://plus.google.com/114627534922498183803
  • 5/23/2018 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

    13/13