pembuatan aplikasi pilkada kabupaten …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.12.2333.pdfpenemu...

20
PEMBUATAN APLIKASI PILKADA KABUPATEN MAGETAN SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MY SQL Naskah Publikasi Disusun oleh: RIZADELA JUNNA MAHANDIKA 07.12.2333 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTER “AMIKOM “ YOGYAKARTA 2011

Upload: hanhu

Post on 23-May-2018

213 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PEMBUATAN APLIKASI PILKADA KABUPATEN MAGETAN

SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN

PHP DAN MY SQL

Naskah Publikasi

Disusun oleh:

RIZADELA JUNNA MAHANDIKA

07.12.2333

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTER

“AMIKOM “

YOGYAKARTA

2011

PEMBUATAN APLIKASI PILKADA KABUPATEN MAGETAN

SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN

PHP DAN MY SQL

MAKING APPLICATION PILKADA REGIONAL MAGETAN IN ONLINE USING PHP

AND MYSQL

Rizadela Junna Mahandika

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRAC

Development of Information Technology is increasingly rapidly generate a new

revolution in the form of a conventional system transition into the digital era. This change

also has changed the outlook of each person in doing various activities one of which is on

the activities of government agencies. Number in the process of local elections as a

double voter data, the number of ballots that are damaged or defective and need for

submission of information of local election results in the rapid slope of Kada Magetan

election activities to make information technology as a medium which is considered

capable and reliable to help in prose selection and management of data and presentation

of information quickly, easily and accurately.

Application of this information technology including the use of the electoral

system online Regional Head, Regional Head of Electoral Systems online is one of the

web-based application selection that can be used to assist the local election process and

data processing results from the electoral process. This web-based applications are

expected to help the Election Commission to conduct Magetan local election process.

In the preparation of this thesis report, will be made an application Magetan local

elections online by using PHP and My Sql is expected to change the system to be

computerized and conventional work also expected to cover the weaknesses of existing

work systems.

Keyword : Aplication, Choose, KPUD

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknologi digital yang kian pesat menimbulkan suatu Revolusi

baru yang berupa peralihan sistem kerja yang konvensional ke Era digital. Perubahan ini

juga telah merubah cara pandang setiap orang dalam melakukan berbagai kegiatan

salah satunya adalah pada kegiatan instansi pemerintah. Seperti halnya pemilihan umum

kepala daerah.

Banyaknya kekelisruhan dalam proses pemilihan umum kepala daerah seperti

data pemilih yang ganda, banyaknya surat suara yang rusak atau cacat dan perlunya

penyampaian Informasi hasil pemilihan umum kepala daerah yang cepat dalam kegiatan

pemilukada kabupaten magetan menjadikan teknologi Informasi sebagai media yang

dianggap mampu dan handal untuk membantu dalam prose pemilihan dan pengelolaan

data serta penyajian Informasi yang cepat, mudah dan akurat.

Penerapan teknologi Informasi ini diantaranya adalah penggunaan Sistem

pemilihan umum Kepala Daerah secara online, Sistem Pemilihan umum Kepala Daerah

secara online adalah salah satu aplikasi pemilihan yang berbasiskan web yang dapat

digunakan untuk membantu proses pemilihan kepala daerah serta pengolahan data hasil

dari proses pemilihan tersebut. Aplikasi berbasis web ini diharapkan dapat membantu

KPUD Kabupaten magetan untuk melakukan proses pemilihan kepala daerah.

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini, akan dibuat sebuah Aplikasi pemilihan

kepala daerah kabupaten magetan secara online dengan menggunakan PHP dan My Sql

yang diharapkan dapat merubah sistem kerja konvensional menjadi terkomputerisasi dan

diharapkan juga dapat menutupi kelemahan dari sistem kerja yang sudah berjalan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat

dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana membuat aplikasi pemilihan umum kepala daerah yang efektif dan

efisien ?

b. Bagaimana membuat aplikasi pemilihan kepala daerah yang mudah untuk di

gunakan oleh para pemilih ?

c. Bagaimana membuat aplikasi pemilihan kepala daerah yang dapat di gunakan untuk

pendataaan DPT ?

d. Bagaimana melaporkan hasil pemilihan kepala daerah secara cepat, tepat dan

akurat ?

1.3 Batasan Masalah

Masalah yang dibatasi dalam sistem informasi administrasi kependudukan ini

mencakup:

a. Pembuatan aplikasi pemilihan kepala daerah yang hanya meliputi pemilihan tingkat

kabupaten.

b. Pengolahan data, meliputi :

1. Data Pemilih.

2. Data calon kepala daerah

3. Data Desa

4. Data kecamatan

5. Data TPS

c. Pelaporan

1. Pelaporan hasil pemilihan pemilihan kepala daerah.

2. Pelaporan jumlah pemilih yang memberikan hak suaranya

3. pelaporan yang tidak memberikan hak suaranya

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumusakan dan atau yang telah

diidentifiaksikan, tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk memperoleh fakta data serta informasi yang diperlukan bagi penyusun skripsi

penulis yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi pemilihan kepala daerah

b. Mewujudkan pemilihan kepala daerah yang efektif dan efisien

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian laporan tugas akhir ini adalah :

a. Mempermudah dalam proses pemilihan kepala daerah.

b. Mempercepat perhitungan hasil pemilihan kepala daerah.

c. Mempercepat pembuatan laporan hasil pemilihan.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah suatu program komputer yang berfungsi untuk melakukan tugas-

tugas khusus atau menjalakna suatu perintah seperti membuat dokumen, memanipulasi

foto, membuat laporan dll.

2.2 Pengertian Web

World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai Web atau situs adalah media

penyampai informasi di internet yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama

domain atau sub domain di World Wide Web (WWW) di internet . Sebuah web page atau

halaman web ditulis dalam format Hyper Text Markup Language atau lebih dikenal

dengan HTML yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang

menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para user atau

pemakai melalui web browser.

Penemu World Wide Web adalah Sir Timoty John “Tim” Berners-Lee pada tahun

1990. Pada awalnya proyek ini bertujuan untuk saling bertukar informasi bagi peniliti di

CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir), dan pada tahun 1993 oleh CERN World

Wide Web dinyatakan bebas atau gratis untuk semua orang2.

2.3 Pengertian Pemilu

Pemilu adalah suatu proses di mana para pemilih memilih orang-orang untuk

mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan yang disini beraneka-ragam,

mulai dari Presiden, wakil rakyat di pelbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa.

Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan

seperti Gubernur, Wali Kota, Presiden dll.

2.4 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil olahan dari data, dimana data tersebut sudah

diproses dan diinterprestasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan

keputusan. (Kusrini. Konsep & aplikasi SPK). Hal 4

2.5 Metode Pengembangan Sistem Informasi

Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini

sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini adalah model

yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno,

tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering

(SE).

Gambar Water Fall

Gambar di atas adalah tahapan umum dari model proses ini. Akan tetapi

Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis

besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah

penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Presman:

1. System / Information Engineering and Modeling. Permodelan ini diawali dengan

mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam

bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat

berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb.

Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.

2. Software Requirements Analysis.

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk

mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer

harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang

dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan

sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.

3. Design.

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi

representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain

harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap

sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus

didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

4. Coding.

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain

tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin,

yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan

implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh

programmer.

5. Testing / Verification.

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software.

Semua fungsi-fungsi software harus diuji cobakan, agar software bebas dari error,

dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah

didefinisikan sebelumnya.

6. Maintenance.

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah

pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.

Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan

sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software

tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal

perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

Kelebihan waterfall:

6. Dituntut bekerja secara disiplin

7. Dokumen lengkap

8. Selalu dalam kontrol SQA

9. Maintenance mudah, karena dokumen lengkap

Kekurangan Waterfall:

4. Konsumen kesulitan membaca dokumen, komunikasi menjadi sulit

5. Alur linier, proses lambat

6. Konsumen tidak dapat melihat hasil hingga akhir tahapan

7. Personil tidak bekerja optimal, karena ada waktu tunggu sebuah tahapan selesai

No Faktor Waterfall

1 Proyek dengan ukuran resiko Kecil

2 Ukuran Software Kecil

3 Jenis aplikasi Biasa

4 Fleksibel terhadap perubahan (waktu) Rendah

5 Keterlibatan konsumen Rendah

Table 2.1 Perbandingan Waterfall

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagimana bagaimana memahami dan

mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Sedangkaan sistem desain

adalah menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi

diimplementasikan. Sehingga Analisis dan Desain Sistem Informasi (ANSI) bisa

didefinisikan sebagai : Proses organisasional kompleks dimana sistem informasi berbasis

komputer diimplementasikan. Tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien

tidak bisa mengindentifikasi kebutuhan atau penutup terhadap pihak luar yang ingin

mengetahui detail proses bisnisnya.

3.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan pada Komisi

Pemilihan Umum Daerah kabupaten Magetan, dapat didefinisikan bahwa sistem kerja

yang berjalan masih kurang efektif dan efisien. Hal ini masih terlihat dari proses

pemilihan kapala daerah yanag masih dilakukan secara manual sehingga biaya

operasionalnya membengkak dan proses perhitaungan hasil pemilihan masih banyak

terjadi kesalahan. Hal tersebut merupakan hambatan bagi Panitia Pemilihan

Kepala Daerah Kabupaten Magetan. Karena akan menambah biaya opersional serta

anggara biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat, dan menyita waktu

serta tidak optimalnya kinerja pelayanan setiap TPS bagi para pemilih.

3.3 Analisis Kelemahan Sistem

Tahap pertama yang dilakukan dalam proses analisis adalah dengan menentukan

permasalahan yang terjadi dalam sistem. Dari hasil pengamatan terhadap sistem yang

berjalan di KPUD Kabupaten Magetan, diperoleh kesimpulan bahwa :

a. Proses pemilihan yang tidak optimal sehingga membutuhkan waktu yang lama

dan memerlukan biaya operasional yang besar.

b. Proses perhitungan serta pembuatan laporan memerlukan waktu yang cukup

lama berpegaruh pada proses pengambilan keputusan pada KPUD Kabupaten

Magetan tertunda.

Analisis terhadap kelemahaan sistem dipandang dari beberapa aspek yaitu

kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan penduduk.

Panduan ini dikenal dengan PIECES analysis (performance, information, economy,

control, efficiency dan service).

3.4 ANALISIS KELEMAHAN SISTEM

Tahap pertama yang dilakukan dalam proses analisis adalah dengan menentukan

permasalahan yang terjadi dalam sistem. Dari hasil pengamatan terhadap sistem yang

berjalan di KPUD Kabupaten Magetan, diperoleh kesimpulan bahwa :

c. Proses pemilihan yang tidak optimal sehingga membutuhkan waktu yang lama

dan memerlukan biaya operasional yang besar.

d. Proses perhitungan serta pembuatan laporan memerlukan waktu yang cukup

lama berpegaruh pada proses pengambilan keputusan pada KPUD Kabupaten

Magetan tertunda.

Analisis terhadap kelemahaan sistem dipandang dari beberapa aspek yaitu

kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan penduduk.

Panduan ini dikenal dengan PIECES analysis (performance, information, economy,

control, efficiency dan service).

3.4.1 ANALISIS PERFORMANCE (KINERJA)

Dibutuhkan 6 orang petugas TPS (tempat pemilihan suara) dalam melayani para

pemilih. Hal ini dikarenakan banyaknya hal yang harus dilakukan para petugas karena

mereka mempunyai tugas masing-masing. Terdiri dari 1 pencatat pemilih yang hadir, 1

pemberi surat suara, 1 orang penghitung surat suara, 1 orang rekap hasil perhitungan

surat suara, 1 orang penjaga kotak suara, 1 orang penjaga tinta celup. Selain itu, dalam

proses pemilihan seorang pemilih memerlukan waktu lebih dari 7 menit untuk melakukan

proses pemilihan.

3.4.2 ANALISIS INFORMATION ( INFORMASI)

Akurat : Informasi yang disampaikan tidak boleh ada kesalahan.

Contoh Ketika data hasil pemilu dilaporkan hasil pemilihan tidak boleh ada

kesalahan karena kesalah sekecil apapun dapat berdampak besar.

Relevan Informasi yang dihasilkan berupa laporan hasil pemilihan, harus sesuai

dengan siapa yang menerima laporan tersebut. Dalam hal ini, informasi

ditujukan kepada ketua KPUD / orang yang berhak.

Tepat Waktu : Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat. Contoh :

Data tersebut harus sudah siap unutk di kirim kepusat dalam waktu yang

sudah di tentukan.

3.4.3 ANALISIS ECONOMICS (EKONOMI)

Misalnya perhitungan laporan hasil pemilihan yang tidak teliti mengakibatkan

kesalahan yang berakibat pada pemborosan kertas dan terbuangnya waktu untuk

mengulangi lagi proses perhitungan surat suara.

3.4.4 ANALISIS CONTROL (PENGENDALIAN)

Pengendalian atau control dalam sebuah sistem sangat diperlukan.

Keberadaannya bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau

mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan.

Dengan adanya control maka tugas maupun kinerja yang mengalami kendala dapat

diperbaiki.

Contoh : Tidak adanya proteksi terhadap data hasil pemilihan yang ada sehingga

kehilangan data sering terjadi. Selain itu, data pemilu juga dapat di ubah sembarangan.

3.4.5 ANALISIS EFICIENCY (EFISIENSI)

Pendayagunaan waktu dan sumber daya manusia kurang efisien karena proses

yang dilakukan harus memerlukan waktu yang lama. contohnya proses perhitungan surat

suara, Pembuatan laporan hasil perhitungan surat suara sehingga terjadi pemborosan

sumber daya waktu atau proses dan peralatan berupa kertas dan biaya.

3.4.6 ANALISIS SERVICE ( PELAYANAN)

Seharusnya dapat memberikan pelayanan yang baik kepada para pemilih,

namun akibat pelayanan para petugas TPU yang kurang cepat, maka pemilih harus

menunggu sedikit lama dalam melakukan proses pemilihan.

3.5 KOMPONEN MANFAAT

Manfaat dari sistem informasi dapat diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan

berwujud (tangible benifits) dan keuntungan tak berwujud (Intangible benifits).

Keuntungan berwujud merupakan keuntungan yang berupa penghematan-penghematan

atau peningkatan didalam KPUD Kabupaten Magetan yang dapat diukur secara kuantitas

dalam bentuk nilai uang. Sedangkan keuntungan tidak berwujud merupakan keuntungan

yang tidak dapat diukur dengan nilai uang. Keuntungan berwujud diantaranya adalah :

a. Pengurangan biaya dan operasi

b. Pengurangan kesalahan proses

c. Pengurangan biaya personil

Keuntungan tak berwujud diantaranya adalah :

a. Peningkatan pelayanan yang lebih baik pada penduduk

b. Peningkatan kepuasan kerja personil

c. Peningkatan pengambilan keputusan

Dikarenakan keuntungan tidak berwujud tidak dapat diukur dengan nilai uang, makan

cara pengukurannya dapat dilakukan dengan cara penaksiran. Berdasarkan kebutuhan

untuk mengembangkan sistem lama menjadi sistem baru, maka dapat dijelaskan rincian

biaya dan manfaat pada proyek pemilihan kepala daerah kabupaten magetan secara

online dengan menggunakan Tabel sebagai berikut :

Berikut adalah table rincian biaya dan manfaat :

Tabel 3.4 Rincian Biaya dan Manfaat

Rincian Biaya Manfaat Tahun Ke-0 Tahun Ke-1 Tahun Ke-5

I. Biaya - biaya

1. Biaya Pengadaan

Biaya Pengadaan Hardware 4.352.200.000

Biaya Pengadaan Software -Rp

Total Biaya Pengadaan 4.352.200.000Rp

2. Biaya Proyek

Biaya Analisis 1.440.000Rp

Biaya Programer 1.350.000Rp

Biaya Dokumentasi 71.000Rp

Total Biaya Proyek 2.861.000Rp

3. Biaya Penerapan Sistem

Biaya Konversi Sistem 12.500Rp

Biaya Pelatihan Personil 10.370.000Rp

Total Biaya Penerapan Sistem 10.382.500Rp

4. Biaya Operasi dan Perawatan

Biaya Listrik 950.340 2.166.418Rp

Total Biaya - Biaya (TB) 4.365.443.500Rp 950.340Rp 2.166.418Rp

II. Biaya Manfaat

1. Keuntungan Berwujud

Pengurangan Biaya Operasi 1.666.360.000Rp 1.999.632.000Rp

Pengurangan Kesalahan Proses 1.012.685.000Rp 1.215.222.000Rp

Total Keuntungan Berwujud 2.679.045.000Rp 3.214.854.000Rp

2. Keuntuangan Tak Berwujud

Peningkatan Pelayanan 34.780.000Rp 38.258.000,00Rp

Total Keuntungan Tak Berwujud 34.780.000Rp 38.258.000Rp

Total Rincian Biaya Manfaat (TM ) 2.713.825.000Rp 3.253.112.000Rp

Proceed (selisih TM dengan TB) 4.365.443.500Rp 2.712.874.660Rp 3.250.945.582Rp

Berdasarkan rincaina Tabel biaya dan manfaat, maka dapat dialakukan analisis biaya

dan manfaat sebagai berikut :

1. Metode periode pangambilan (Payback Periods)

Metode ini digunakan untuk menilai proyek investasi dangan dasar lamanya

investasi tersebut dapat tertutup (kembali) dengan aliran-aliran kas masuk yang tidak

memperhitungkan factor nilai bunga didalam perhitungan sebagi berikut :

2. Metode Pengembalian Investasi

Dengan metode ini, persentase manfaat yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat

dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan sistem tersebut.

Berikut adalah perhitungan ROI :

Rumus :

Nilai Investasi

Proceed tahun 1 _

Sisa investasi

Proceed tahun 5

PP = 1 Tahun + Investasi x 12 bulan

Proceed

= 1 tahun + 1.652.568.840 x 12

3.250.945.582

= 1 tahun + 0,508334821 x 12

= 1 tahun + 6,10 ( 0,1 x 30 hari)

= 1 tahun + 6 bulan6 bulan + hari

4.365.443.500

2.712.874.660

1.652.568.840

3.250.945.582

3

Manfaat tahun 1

Manfaat tahun 5 +

Total manfaat

Biaya tahun ke-0

Biaya tahun ke-1

Biaya tahun ke-2 +

Total Biaya

ROI = 5.966.937.000 - 4.368.560.258 x 100%

= 0,366 x 100%

= 36,6%

4.368.560.258

2.713.825.000

3.253.112.000

5.966.937.000

4.365.443.500

950.340

2.166.418

4.368.560.258

ROI = Total manfaat – Total biaya X 100%

Total biaya

Karena nilai ROI diatas 0 maka proyek dikatakan layak

3. Metode Nilai Bersih Saat Ini (Net Present Value)

Metode ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode

ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi proses atau arus dari

uang. Pada penerapan sistem baru ini, perhitungan nilainya berdasarkan tingkat suku

bunga diskonto Bank Mandiri pada saat ini yaitu 6,5%.

Perhitungan analisis NPV sebagai berikut :

NPV = 4.365.443.500 + 2.712.874.660 + 3.250.945.582

(1+6,5%)1

(1+6,5%)2

= 4.365.443.500 + 2.712.874.660 + 3.250.945.582

1,065 1,134225

= 4.365.443.500 + 2547300150 + 2866226350

= 9.778.970.000

Didapat nilai NPV diatas 0, berarti proyek dinyatakan layak.

Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Tiga Metode

No Metode Penilaian Nilai Syarat Keputusan

1. Payback Periods 1 tahun 6 bulan 3

hari

Maksimal 5 tahun Layak

2. Return on Invesment 36,6% ROI > 0 Layak

3. Net Present Value Rp 9.778.970.000 NPV > 0 Layak

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem

supaya siap untuk digunakan dan dioperasikan. Dalam tahap implementasi sistem ini

terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :

4.1.1 Menerapkan Rencana Implementasi

Rencana implementasi merupakan kegiatan awal dalam tahap implementasi

sistem. Recana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu

yang dibutuhkan selama tahap implementasi. Waktu yang diperlukan untuk melakukan

kegiatan implementasi juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk

jadwal waktu yang berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi.

4.1.2 Kegiatan Implementasi

Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah

direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan

dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut:

4.1.2.1 Pemograman

Pemograman merupakan tahap implementasi dimana dilakukannya pengkodean

berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dibuat sehingga berbentuk

sistem baru yang sedemikian rupa seperti yang telah direncanakan. Pengkodean ini

dilakukan dentan menggunakan bahasa pemograman PHP sedangkan database yang

digunakan adalah MYSQL.

4.1.2.1.1 Pembuatan Database

Dalam system yang berbasis client server diperlukan database untuk tempat

penyimpanan data secara terpusat. Dalam tahap implementasi pembuatan database

dengan menggunakan mysql xampp lebih mudah. Karena sudah banyak fasilitas yang

ditawarkan dalam xampp ini.

Langkah-langkah dalam pembuatan database adalah sebagai berikut :

1. Buka windows explorer atau web browser, tetapi sebelumnya computer di

install XAMPP terlebih dahulu.

2. Setelah tampilan web browser tampil, ketikkan localhost pada alamat web,

setelah tampil tampilan XAMPP kemudian klik phpmyadmin

Gambar 4.1 Tampilan XAMPP

Gambar 4.2 Pembuatan Database

3. Setelah tampilan, Dengan menuliskan nama database dan mengklik create

maka database sudah berhasil dibuat

4.1.2.1.2 Pembuatan Tabel

4.1.2.2

Gambar 4.3 Pembuatan Tabel

Dalam pembuatan table di dalam database menggunakan mysql lebih mudah

dilakukan karena mysql memberikan fasilitas tanpa kita membuat scipt code.

Dengan mengaktifkan database pada kolom disebelah kiri, kemudian menuliskan

nama table yang dibuat pada kolom “create new table on database ” dan

kemudian mengklik go maka table berhasil dibuat.

Gambar 4.4 Pengisian Field Dalam Table

Setelah table berhasil di buat, selanjutnya mengisi nama field, tipe, length value

dll, sesuai rancangan database yang ada di bab III. Setelah semua terisi sesuai

data yang diharapkan, tinggal klik save maka table yang kita buat sudah jadi.

Gambar 4.5 Tampilan Proses Pembuatan Table

4.1.2.1.3 Pembuatan Interface

Setelah tahap pembuatan database selesai, tahap selanjutnya adalah

pembuatan interface aplikasi dengan menggunakan PHP. Program aplikasi berfungsi

sebagai interface antara user dengan data (database) ataupun hasil yang diinginkan user

(sesuai tujuan pembuatan aplikasi). Pada tahapan ini, sebuah software atau aplikasi

dibuat berdasarkan analisis dan dfd yang telah dibuat.

Pada sub bab ini tidak akan dibahas cara pembuatan keseluruhan aplikasi

dengan form-form didalamnya, namun hanya akan membahas proses pembuatan form

Input Data Pemilih. Selain itu, pembuatan form tidak akan dijelaskan secara rinci langkah

demi langkahnya, namun hanya akan membahas komponen from, serta beberapa baris

cuplikan code program yang digunakan dalam form aplikasi berbais web ini.

1. Pembuatan Interface Data Pemilih

.

Gambar 4.6 Input Data Pemilih

4.1.2.6 Konversi Sistem

Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru

supaya siap mulai untuk dapat digunakan. Konversi yang diterapkan pada KPUD

Kabupaten Magetan adalah konversi langsung. Pendekatan konversi langsung dilakukan

dengan mengoperasikan sistem yang baru secara penuh tanpa memerlukan sistem lama

karena periode penggunakan aplikasi terjadi sangat singkat.

Sistem ini akan dioperasikan secara penuh sehingga sebelum aplikasi ini

diterapkan perlu melakukan pengecekan terhadap program maupun aspek-aspek yang

terkait agar aplikasi atau sistem baru ini dapat berjalan dengan lancar. Kebaikan dari

konversi ini adalah perubahan bisa langsung di rasakan oleh KPUD Kabupaten magetan.

Sedangkan kelemahan dari konversi ini adalah apabila sistem tidak di jalankan dengan

benar makan banyak terjadi kesalahan. Serta konversi ini harus di pantau jalannya

sistem dan di pastikan sistem berjalan dengan baik.

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis yang di lakukan di KPUD Kabupaten Magetan

maka dapat di ambil kesimpulan:

1. Pengolahan data pemilihan kepala daerah kabupaten Magetan yang efektif dan

efisien sangat di butuhkan untuk menghasilkan informsi yang cepat dan akurat.

2. Banyaknya surat suara yang tidak sah pada saat pemilihan menyebabkan suara

para pemilih juga sia-sia.

3. Pendataan DPT yang tidak benar menyebabkab banyaknya DPT ganda.

Sehingga pemilih dapat melakukan pemilihan selama 2 kali. Sedangkan hal itu

dilarang.

4. Pelaporan informasi hasil pemilihan dari tingkat TPS ke KPUD Kabupaten yang

tergolong lambat dan tidak akurat menyebabkan pengambilan keputusan di

tingkat KPUD juga terhambat.

Dengan adanya sistem yang baru pada KPUD Kabupaten Magetan di maksudkan

untuk :

1. Membantu KPUD Kabupaten Magetan mengolah dan pelaporan data pemilih

secara cepat, tepat sehingga dapat diperoleh informasi dengan tepat.

2. Membatu para pemilih untuk melakukan proses pemilihan dengan proses klik ini

memungkinkan para pemilih tidak akan melakukan kesalahan dalam proses

pemilihan.

3. Membantu pendataan DPT agar semua data ter manage dengan baik. Sehingga

tidak ada pemilih ganda.

4. Membantu KPUD Kabupaten Magetan untuk mebuat laporan mengenai hasil

pemilihan tiap-tiap TPS dengan cepat untuk mendapatkan suatu keputusan.

Sistem baru yang berjalan di KPUD Kabupaten Magetan mempunyai beberapa

kelebihan di antaranya :

1. Dapat menghemat waktu dalam proses pencarian dan pelaporan data.

2. Dapat meningkatkan kinerja sistem dalam menyelesaikan tugas-tugas pada

pelaporan data pemilih, data tps, data hasil pemilihan.

3. Informasi yang di hasilkan lebih berkualitas sehingga memudahkan ketua KPUD

untuk menganbil keputusan.

4. Tata letak dan bentuk output dari aplikasi mudah di mengerti untuk orang awam.

5. Tingkat keamanan terhadap data lebih terjamin.

DAFTAR PUSTAKA

Madcoms. 2008. Adobe Dreamweaver CS3 Untuk Pemula. Yogyakarta: Andi Offset.

Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP.

Yogyakarta:Lokomedia.

Dwi, Didik. 2003 Administrasi Database Server MySQL. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Kusrini, M.Kom. 2007 Strategi Perancangan Dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:

Andi Offset.

Wahyono, Teguh. 2005 PHP Triad Fundamental Yogyakarta: Gava Media

Nugroho, Bunafit. 2004 Aplikasi Pemrograman Web Dinamis Dengan PHP dan MYSQL.

Yogyakarta: Gava Media

http://id.wikipedia.org/wiki/PHP, diakses tanggal 12 Maret 2011.

http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web, diakses 5 Maret 2011.

http://id.wikipedia.org/wiki/Website, diakses 5 maret 2011.