pembimbing - iain ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu...

71
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JASA TRANSPORTASI ONLINE (Studi Kasus PT. Go-Jek Indonesia Cabang Madiun) SKRIPSI Oleh: SEPTYANI WAHYU ARINDYAH NIM 210214003 Pembimbing: Dr. H. AGUS PURNOMO, M.Ag. NIP. 197308011998031001 JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO 2018

Upload: others

Post on 14-Jan-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JASA TRANSPORTASI ONLINE

(Studi Kasus PT. Go-Jek Indonesia Cabang Madiun)

SKRIPSI

Oleh:

SEPTYANI WAHYU ARINDYAH

NIM 210214003

Pembimbing:

Dr. H. AGUS PURNOMO, M.Ag.

NIP. 197308011998031001

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2018

Page 2: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

vii

Page 3: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

vii

Page 4: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

vii

ABSTRAK

Septyani Wahyu Arindyah, 2018 “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jasa

Transportasi online (Study Kasus PT. Go-Jek Indonesia Cabang

Madiun)”. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas

Syariah, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo (IAIN) Ponorogo.

Pembimbing Dr. H. Agus Purnomo, M.Ag.

Kata Kunci: Hukum Islam, Transportasi Online, PT. Go-Jek

Hukum Islam mengatur perihal kehidupan manusia secara menyeluruh.

Salah satunya di bidang muamalah yang membahas mengenai kegiatan ekonomi

yang dilakukan masyarakat yaitu akad qirād. Dalam bidang muamalah akad qirād

sering di gunakan salah satunya pada jasa transportasi online Go-Jek.

Sebagaimana di ketahui bahwa jasa transportasi online dapat membantu semua

kalangan masyarakat untuk mengatasi beberapa keluhan yang dihadapi. Seperti

kemacetan yang terjadi. Go-Jek bukan hanya sebatas antar jemput penumpang,

akan tetapi juga terdapat layanan Go-Car, Go-Bluebird, Go-food, Go-Send, Go-

Deals. Namun, dalam prakteknya ada sebagian driver yang melakukan prosedur

penawaran pemesanan tidak menggunakan aplikasi go-jek melainkan dengan cara

memanfaatkan pelanggan yaitu order secara manual melalui pesan ataupun

whatsapp tanpa menggunakan aplikasi.

Berawal dari permasalahan di atas, peneliti memfokuskan penelitian

dengan rumusan masalah: (1) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap prosedur

pemesanan jasa transportasi online di PT. Go-Jek Indonesia cabang Madiun? (2)

Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pembagian keuntungan yang diperoleh

oleh driver dan perusahaan jasa transportasi online di PT. Go-Jek Indonesia

cabang Madiun?

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseach)

dengan metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah

analisis data deduktif yaitu pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke

sesuatu yang khusus.

Praktik prosedur pemesanan jasa transportasi gojek yang dilakukan oleh

sebagian driver PT. Gojek Indonesia yang tidak menggunakan sistem online

berdasarkan aturan perusahaan tersebut secara hukum Islam tidak boleh. Karena

dalam akad qirād muqayyadah semua keputusan yang mengatur praktek yang ada

dalam lapangan adalah sahibul māl (pemilik modal) oleh aturan-aturan yang

ditetapkan oleh sahibul māl (pemilik modal) dalam sebuah kontrak. Sedangkan

pembagian keuntungan yang telah di sepakati oleh pihak driver dan perusahaan

sebesar 80% untuk driver dan 20% menurut hukum Islam boleh, yang tidak

diperbolehkan karena adanya driver yang mencari keuntungan di luar perjanjian

yang di sepakati semata-mata hanya untuk mendapatkan keuntungan lebih dari

apa yang sebenarnya sudah di dapatkan dan perbuatan tersebuat adalah bentuk

penipuan atau pengkhianatan dalam kerjasama.

Page 5: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam sebagai agama Allah yang telah disempurnakan, memberi

pedoman bagi kehidupan manusia baik spiritual-materialisme, individu-

sosial, jasmani-rohani, duniawi-ukhrawi muaranya hidup dalam

keseimbangan dan kesebandingan. Di dalam bidang kegiatan ekonomi,

Islam memberikan pedoman-pedoman/aturan-aturan hukum, yang pada

umumnya dalam bentuk garis besar. Hal tersebut dimaksudkan untuk

memberikan peluang umum bagi perkembangan perekonomian di

kemudian hari.1 Islam juga mengatur berbagai asper kehidupan manusia,

baik akidah, ibadah, akhlak maupun muamalah/ ekonomi Islam.2

Menurut istilah syara’ muamalah merupakan sistem kehiupan.

Islam memberikan warna pada setiap dimensi kehidupan manusia, tak

terkecuali pada dunia ekonomi, bisnis dan masalah sosial. Sistem Islam

mencoba mendialektikan nilai-nilai ekonomi dengan nilai-nilai akidah atau

etika. Kegiatan ekonomi yang dilakukan bukan hanya berbasis pada nilai-

nilai materi, melainkan terdapat sandaran transedental di dalamnya

sehingga bernilai ibadah. Selain itu konsep dasar Islam dalam kegiatan

1Suhrawardi K. Lubis dan Farid Wajdi, Hukum Ekonomi Islam (Jakarta: Sinar Grafika,

2012), 5.

2Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah (Jakarta: Prenata Media, 2013), 5.

Page 6: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

2

muamalah atau ekonomi dan bisnis juga sangat censern dengan nilai-nilai

humanisme yang bersifat Islami.3

Kegiatan dalam bermuamalah yang sering dilakukan manusia

adalah akad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola

suatu usaha atau lahan, akad sewa menyewa jasa dan barang, serta masih

banyak lagi aktifitas muamalah yaang berkembang. Seiring dengan

perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut

berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia untuk berfikir lebih

modern dan menghasilkan perubahan-perubahan baru (revolusi), salah

satunya adalah bidang bisnis. Bisnis merupakan peranan yang sangat

penting di dalam kehidupan sosial dan ekonomi manusia. Namun, dalam

pikiran mereka juga ada semacam ketidakpastian apakah praktik-praktik

bisnis mereka benar menurut pandangan Islam.

Tingkat perkembangan ekonomi dunia ini ditandai dengan arus

mobilitas penduduk yang semakin meningkat seiring dengan tinnginya lalu

lintas uang dan barang dalam arus perdagangan serta semakin pesatnya

persaingan bisnis. Indonesia mempunyai banyak perusahaan besar yang

menawarkan berbagai produk, baik barang maupun jasa. Untuk di bidang

jasa, salah satu kebutuhan dalm kehidupan manusia yang tak kalah penting

adalah jasa transportasi. Banyak penduduk yang saling mengirimkan

barang dari likasi tertentu ke lokasi lainnya sehingga jasa transportasi

3Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer (Bogor: Ghalia Indonesia,

2012), 10.

Page 7: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

3

menjadi peranan sangat penting dalam masyarakat untuk menunjangg

perekonomian.4

Berbicara tentang kehidupan sehari-hari sebenarnya tidak lepas

dari masalah kontrak, baik yang disadari maupun tidak disadari, oleh

karena itu setiap orang seharusnya memahami hukum kontrak paling tidak

adalah ketentuan-ketentuan penting dalam hukum kontrak. Namun bagi

orang yang beragama Islam seharusnya memahami perjanjian tersebut

harus pula disertai dengan pemahaman hukum Islam agar tidak tergelincir

ataupun melanggar kontrak yang telah disepakati. 5

Indonesia mempunyai banyak perusahaan besar yang menawarkan

berbagai produk, baik barang maupun jasa. Untuk di bidang jasa, salah

satu kebutuhan dalam kehidupan manusia yang tak kalah penting adalah

jasa transportasi. Banyak penduduk yang saling mengirimkan barang dari

lokasi tertentu ke lokasi lainnya sehingga jasa transportasi menjadi

peranan sangat penting dalam masyarakat untuk menunjang

perekonomian.6

Pentingnya jasa transportasi dalam menunjang perkembangan

ekonomi adalah meningkatkan hubungan di antara manusia, yaitu pemilik

barang dan pemilik kendaran untuk menjalankan kerjasama yang sesuai

dengan ajaran Islam secara transparan. Mulai dari proses pemesanan dan

4

Ilman Muhammad Asodiq, “Ruang Lingkup Hukum Kontrak”,skripsi (Bandung:

Universitas Gunung Djati, 2017), 4. 5 Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Perancangan Kontrak (Jakarta: Rajawali Press, 2013), 1.

6Ahsinatun Najibah Rohmah, “Tinjauan hukum Islam terhadap pengiriman barang

bergaransi Pos Express di PT. Pos Indonesia (persero) kantor pos 6000 Surabaya”, Skripsi(UIN

Sunan Ampel,Surabaya, 2015), 1.

Page 8: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

4

penentuan harga kepada customer agar dapat mengetahui informasi secara

jelas dalam pelayanan tersebut sehingga dapat menciptakan hubungan

antara produsen dengan konsumen secara efisien serta dapat mencapai

persetujuan. Go-Jek merupakan sebuah perusahaan transportasi asal

Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek yang pemesanannya

menggunakan sistem online.

Dengan demikian, Semua orang dapat melakukan pertimbangan

dalam memilih jasa transportasi Go-Jek untuk menjadikan opsi sebagai

pilihan alternatif dalam bertransportasi. Jasa transportasi berbasis Online

(Go-Jek) memiliki berbagai macam produk yang ditawarkan kepada

masyarakat, di antaranya yaitu,Go-Send, Go-Ride, Go-Food, Go-Mart Go-

Box, Go-Clean, Go-Glam,dan Go-Message.7

Dan dengan membayar

sesuai harga yang telah ditentukan dan bisa dilakukan dengan cara

pemesanan online. Hal ini merupakan suatu peluang berharga bagi pemilik

usaha tersebut.

Akad kemitraan dalam jasa transportasi online (Go-Jek) dalam

hukum Islam sama halnya dengan akad qirād. Sebagaimana telah diatur

dalam Fatwa DSN MUI nomor : 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang

pembiayaan mudharabah (qirād).8Dalam firman Allah Qs. Al-Baqarah

ayat 283:

7

Website Resmi Go-jek, dalamhttp://www.go-jek.com, (di akses pada selasa 12

Desember 2017, pukul 11.15)

8Himpunan Fatwa DSN MUI, “Himpunan Fatwa DSN MUI tentang pembiayaan

musharakah”, https://tafsirq.com/fatwa/dsn-mui/pembiayaan-musyarakah , di akses pada, 25

september 2018.

Page 9: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

5

ربهفإن ... ب ع ضاف ل ي ؤدالذىاؤ تنأمان ته،ول يتقاهلل أمنب ع ضكم ...

Artinya: "… Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,

hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia

bertakwa kepada Allah Tuhannya …"

Adapun pengertian qirād adalah akad kerjasama kedua belah pihak

dimana pihak pertama sebagai pemilik modal (yang memiliki harta) dan

pihak lain sebagai pengelola modal (harta) tersebut dengan syarat

keuntungan yang diperoleh, dibagi diantara keduanya sesuai jumlah

tertentu menurut kesepakatan diawal perjanjian.9

Perusahaan penyedia jasa transportasi online (Go-Jek) adalah PT.

Go-Jek Indonesia. Kantor PT. Go-Jek Indonesia Cabang Madiun yang

beralamatkan di Jalan Thamrin Nomor 95, Klegen, Kartoharjo, Madiun,

Jawa Timur ini sudah berdiri cukup lama dan sudah memiliki kurang

lebih 150 driver. Setiap pelanggan dapat melakukan pemesanan via

online berupa aplikasi yang telah disediakan oleh perusahaan.

Berkenaan dengan harga jasa transportasi yang telah termuat dalam

website resmi milik PT. Go-Jek. Harga dari setiap Pemesanan tersebut

berbeda-beda, disesuaikan dengan pemesanan yang diinginkan oleh

customer. Namun, akhir-akhir ini sering terjadi kecurangan pada para

driver Go-Jek cabang madiun dalam melayani customer sebagian driver

tidak menggunakan aplikasi secara online, melainkan menetap di

berbagai tempat (pangkalan).

9 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, 244-245.

Page 10: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

6

Hal tersebut di latar belakangi karena ketika driver menggunakan

aplikasi online maka driver harus menunggu penumpang yang online,

sedangkan ketika ada penumpang maka pihak driver harus berebut

penumpang dengan driver yang lainnya, karena sistemnya adalah siapa

yang cepat maka dia yang mendapatkan penumpang tersebut. Oleh karena

itu terdapat beberapa driver yang memilih untuk tidak menggunakan

aplikasi online dan lebih memilih untuk mencari pelanggan dengan cara

jika ada orderan driver meminta nomor dari konsumen dan driver juga

memebrkan nomer kepada konsumen supaya bisa menghubungi via

whatsapp atau sms tanpa harus menggunakan aplikasi dan berebut dengan

driver lain.

Selain itu yang menjadi dasar dan alasan para driver PT. Go-Jek

cabang madiun melakukan hal tersebut adalah mereka menganggap bahwa

nilai keuntungan yang didapatkan akan lebih besar. Menurut mereka jika

menggunakan aplikasi online maka secara otomatis keuntungan tersebut

akan terbagi dengan perusahaan. Sedangkan jika menggunakan sistem

manual (offline) maka keuntungan tersebut murni akan masuk ke

pendapatan (kantong) driver tersebut. Padahal di awal kerjasama antara

perusahaan dengan driver sudah ada perjanjian berupa perjanjian

kemitraan oleh kedua belah pihak .

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap

Page 11: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

7

Jasa Transportasi Online (Studi Kasus Pt. Go-Jek Indonesia Cabang

Madiun)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan

masalah sebagai

1. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap prosedur pemesanan jasa

transportasi online di PT. Go-Jek Indonesia cabang Madiun?

2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pembagian keuntungan

yang diperoleh oleh driver dan perusahaan jasa transportasi online di

PT. Go-Jek Indonesia cabang Madiun?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini secara umum

bertujuan untuk menganalisis secara menyeluruh jawaban dari rumusan

masalah yang di perinci sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap prosedur pemesanan

jasa transportasi online di PT. Go-Jek Indonesia cabang Madiun.

2. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap pembagian

keuntungan yang diperoleh oleh driver dan perusahaan jasa

transportasi online di PT. Go-Jek Indonesia cabang Madiun.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampunyai manfaat sebagai

berikut :

Page 12: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

8

1. Manfaat Teoritis

Untuk memberikan informasi dan memperkaya khazanah ilmu

pengetahuan, khususnya dalam bidang muamalah yang sekaligus

dapat dijadikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana transaksi yang benar sesuai dengan pejanjian, serta

dapat digunakan untuk memperbaiki transaksi-transaksi penerapan

penawaran jasa transportasi online yang dianggap menyimpang

dengan aturan Islam.

E. Telaah Pustaka

Sejauh ini penulis menemukan beberapa penelitian terdahulu

diantaranya sebagai berikut:

Penelitian yang di lakukan oleh Lulu Dzewin dengan judul

”Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jasa Transportasi Online Grabbike

(Study Kasus Di Tangerang Kota)”. Membahas tentang Tinjauan hukum

Islam mengenai mekanisme akad yang ada di Grabbike Tangerang Kota

serta pembatalan yang dilakukan penumpang secra sepihak, dari hasil

penelitiannya dapat disimpulkan bahwa mekanisme akad yang

dilaksanakan jasa transportasi online GrabBike di Tangerang kota sudah

Page 13: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

9

sesuai dengan hukum Islam. Sedangkan pembatalan yang dilakukan

penumpang secara sepihak tidak di perbolehkan.10

Sebuah skripsi pada tahun 2016 oleh Leti Latifah, UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta dalam sebuah skripsi dengan judul “Analisis Hukum

Islam terhadap Penerapan Tarif Layanan Jasa PT. Ojek Syar’i Indonesia di

Surabaya”. Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah adanya penetapan tarif

layanan jasa PT. Ojek Syar’i Indonesia ini menggunakan empat akad,

yaitu tarif order, tarif jarak minimal, tarif tunggu dan tarif pembatalan.11

Sebuah skripsi pada tahun 2017 oleh Andri Inggil Makrifah,

Universitas Hasanudin Makassar dalam sebuah skripsi dengan judul

“Kepastian Hukum Terhadap Fitur Shopping dalam Aplikasi Layanan Go-

Jek”. Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah PT. Go-Jek Indonesia

menjalankan pelayanan fitur go-food dalam aplikasi Go-Jek harus

berdasarkan perjanjian elektronik kerjasama kemitraan. Konsumen wajib

untuk melakukan pembayaran kepada mitra terhadap jasa pelayanan yang

telah di berikan.12

Ada beberapa perbedaan dari penelitian-penelitian di atas dengan

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, salah satunya yang paling

mencolok adalah dalam penelitian ini penulis berencana meneliti tentang

bagaimana Tinjauan hukum Islam tentang akad contract drafting yang

10

Lulu Dzewin, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jasa Transportasi Online Grabbike

(Study Kasus Di Tangerang Kota)”,skripsi (Ponorogo: IAIN PONOROGO, 2017) , 10. 11

Leti Latifah, “Analisis Hukum Islam terhadap Penerapan Tarif Layanan Jasa Pt. Ojek

Syar’i Indonesia di Surabaya”, skripsi (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016), 12. 12

Adri Inggil Makrifah, “Kepastian Hukum Terhadap Fitur Shopping dalam Aplikasi

Layanan Go-Jek”,skripsi (Makassar: Universitas Hasanudin Makassar, 2017), 13.

Page 14: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

10

telah dilanggar oleh pihak driver serta meneliti Islam tentang bagi hasil

yang di peroleh oleh driver yanng tidak sesuai dengan contract drafting

yang telah dibuat di tinjau dari hukum Islam.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat field research

(penelitian lapangan), yakni tentang tinjauan hukum Islam terhadap

praktik pelayanan jasa transportasi online yang di terapkan ole3eh PT. Go-

Jek Indonesia.

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah adalah Field reseach

(penelitian lapangan).13

Dalam pendekatan ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah metode penlitian yang berlandaskan pada

filsafat postpositivisme, dgunakan untuk meneliti pada kondisiobjeek

yang alamiah dimana peneliti sebagai instrumen kunci dan juga

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan

dari orang-orang atau perilaku yang dialami.14

2. . Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Go-Jek cabang Madiun.

3. Data dan Sumber Data

Data secara umum diartikan sebagai fakta atau keterangan dari

objek yang diteliti, maka sumber data penelitian ini adalah :

13

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015),

207. 14

Ibid., 9.

Page 15: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

11

a. Data

Untuk mempermudah penelitian ini, penulis berupaya

menggali data dari lapangan yang berkaitan dengan jasa

transportasi online Go-Jek di PT. Go-Jek cabang Madiun, yaitu:

1) Data tentang prosedur pemesanan pada jasa transportasi online

Go-Jek cabang Madiun.

2) Data tentang bagi hasil pada jasa transpotasi online Go-Jek

cabang Madiun.

b. Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini hanya terdiri dari sumber

data primer:

1) Sumber data primer

Sumber primer adalah data yang diperoleh langsung dari

subjek penelitian dengan mengambil data langsung pada subjek

sebagai sumber informasi.15

Sumber data penelitian ini yakni

keterangan dan data yang diperoleh dari staf pengelola dan driver

jasa transportasi di PT. Go-Jek Indonesia cabang Madiun.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, maka

penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

15

Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung: PT Sigma 1996), 28.

Page 16: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

12

a. Observasi

Observasi yaitu kegiatan mengamati dan mencatat secara

sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.16

Dalam teknik ini,

peneliti memperoleh data mengenai praktik jasa transportasi online

Go-Jek di Madiun.

b. Wawancara(interview)

Pengumpulan data dengan wawancara (interview) adalah

cara atau teknik untuk mendapatkan informasi atau data dari

interviewe atau informan dengan bentuk komunikasi secara

langsung atau face to face, antara interviewer dengan

interview.17

Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait

langsung maupun tidak langsung dalam persoalan yang terkait,

Peneliti melakukan wawancara dengan pimpinan perusahaan,

direksi, staf pengelola, dan driver yang ada di PT. Go-Jek, serta

melakukan wawancara kepada orang yang pernah melakukan

pemesanan jasa transportasi Go-Jek online di PT. Go-Jek Indonesia

cabang Madiun tersebut.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengambilan data dengan cara

membaca dan mengambil kesimpulan dari berkas-berkas atau arsip

16

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara,

2007),70. 17

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan Cet. Ke-8 (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2010), 158.

Page 17: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

13

dokumen perjanjian antara driver dengan perusahaan serta aturan

atau ketentuan yang diterapkan di PT. Go-Jek Indonesia, serta

membaca website resmi milik PT. Go-Jek Indonesia.

5. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan analisis data

kualitatif yang bersifat membangun mengembangkan dan menemukan

teori-teori sosial18

. Analisis data bermaksud untuk mengorganisasikan

data, data yang terkumpul terdiri dari catatan lapangan dan tanggapan

peneliti, gambaran, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel,

dan sebagainya19

.

Metode analisis data yang digunakan penulis dalam skripsi ini

adalah metode deduktif, yaitu pembahasan yang diawali dengan

menggunakan teori-teori yang bersifat umum dan selanjutnya

dikemukakan kenyataan-kenyataan yang bersifat khusus.20

Yaitu

dengan cara mengamati kejadian di lapangan baru kemudian dianalisis

dan akhirnya ditari kesimpulan.

6. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan konsep penting yang di perbaharui dari

konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reaibilitas) serta derajat

kepercayaan dan keabsahan data kredibilitas data).21

Uji kredibilitas

data antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,

18

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 80. 19

Ibid., 85. 20

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Vol.2 (Yogyakarta: Ado Offset, 2004), 45. 21

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, 178.

Page 18: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

14

penigkatan ketekunan dalam penelitian, trianggulasi, diskusi dengan

teman sejawat, analisis kasus negatif, dan membercheck.22

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan penyususnan skripsi, maka pembahasan dalam

laporan penelitian yang akan disusun dikelompokkan menjadi menjadi 5

bab yang masing-masing bab terdiri dari sub-sub yang berkaitan dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan gambaran untuk memberikan pola

pemikiran bagi keseluruhan isi yang terdiri dari latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, telaah pustaka, metode penelitian,

teknik analisis data dan sistematika pembahasan.

BAB II :KONSEP QIRĀDDALAM HUKUM ISLAM

Bab ini berisikan tentang bagaimana perjanjian kerja di

dalam jasa transportasi online menurut hukum Islam

dengan menggunakan teori qirād yang terdiri dari

pengertianqirād, rukun dan syarat qirād, dasar hukum

qirād, hal-hal yang membatalkanqirād, jenis-jenis qirād,

Ketentuan-ketentuan qirād.

22

Sugiono, Metode Penelitian, 270.

Page 19: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

15

BAB III : PRAKTIK JASA TRANSPORTASI ONLINE GO-

JEKYANG DITERAPKAN OLEH PT. GO-JEK

INDONESIA CABANG MADIUN.

Dalam Bab ini berisikan tentang Gambaran umum

perusahaan, Sejarah singkat perusahaan, visi dan misi

perusahaan, struktur organisasi, macam-macam produk

Go-Jek, ketentuan persyaratan driver, Perjanjian

Kemitraan PT. Go-Jek Indonesia dengan driver, serta

pelaksaan jasa transportasi online di PT. Go-Jek Indonesia

cabang Madiun.

BAB IV :TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JASA

TRANSPORTASI ONLINE DI PT. GO-JEK CABANG

MADIUN.

Bab ini berisikan analisis tentang bagaiman tinjauan

hukum Islam terhadap prosedur pemesanan terhadap jasa

transportasi online berdasarkan perjanjian kemitraandi PT.

Go-Jek cabang madiun dan analisis tentang bagaimana

tinjauan hukum islam terhadap pembagian keuntungan

yang di peroleh driver dan perusahaan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan Kesimpulan dan Saran.

Page 20: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

16

BAB II

KONSEP QIRĀDDALAM HUKUM ISLAM

A. Pengertian Qirād

Qirād dan mudārabah merupakan satu makna yang mengandung

pengertian yang sama. Biasanya istilah qirādyang digunakan penduduk

Hijaz pada zaman rasul, sedangkan mudārabah merupakan istilah yang

digunakan oleh penduduk Irak.1

Qirād suatu bentuk kontrak yang lahir sejak zaman Rasulullah

SAW sejak zaman jahiliyah/sebelum Islam. Dan Islam menerimanya

dalam bentuk bagi hasil dan investasi. Dalam bahasa arab ada tiga

istilah yang digunkan dalam bentuk organisasi bisnis yaitu qirād,

muqarabah, mudārabah. Ketiga istilah ini tidak ada perbedaan prinsip.

Perbedaan istilah oleh faktor geografis, Imam Abu Hanīfahdan Ahmad

bin Hambal di Irak menggunakan istilah mudārabah, sebaliknya Imam

Mālik dan Shāfi’ī menggunakan istilah qirād atau muqarabah, mengikuti

kebiasaan di Hijaz.2

Menurut bahasa qirād diambil dari kata ( القرض )yang berarti

potongan, sebab pemilik memotong sebagian hartanya untuk

diperdagangkan dan memperoleh sebagian keuntungannya.3

1Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), 135.

2 Mardani, Fiqh Muamalah (Jakarta: Kencana, 2012), 195-196.

3 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh ( Jakarta: Kencana, 2003), 244.

Page 21: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

17

Menurut istilahnya qirāddikemukakan oleh para ulama dengan

berbagai pendapat, diantaranya:4

1. Ḥanafῑyah berpendapat bahwa qirād adalah memandang tujuan dua

pihak yang berakad yang berserikat dalam keuntungan (laba),

karena harta diserahkan kepada yang lain dan yang lain punya jasa

mengelola harta itu. Maka qirād adalah akad syirkah dalam laba,

satu pihak pemilik harta dan pihak lain pemilik jasa.

2. Mālikīyah berpendapat bahwa qirādmerupakan akad perwakilan

dimana pemilik harta mengeluarkan hartanya kepada pedagang

untuk memperdagangkan dengan pembayaran ditentukan pada

awal akad. Makaqirād adalah akad perwakilan, dimana pemilik

harta mengeluarkan hartanya kepada yang lain untuk

diperdagangkan dengan pembayaran yang ditentukan (mas dan

perak).

3. Imam Ḥānabilah berpendapat, qirādadalah harta yang diserahkan

pada orang lain dengan ukuran tertentu kepada orang yang

berdagang dengan bagian yang diketahui. Maka qirādadalah ibarat

pemilik harta yang menyerahkan hartanya dengan ukuran

tertentu kepada orang yang berdagang dengan bagian dari

ketentuan yang diketahui.

4. Ulama’ Shāfi’ῑyah berpendapat qirādadalah akad yang dapat

menentukan seseorang menyerahkan hartanya kepada pihak lain

4 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, 136-138.

Page 22: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

18

untuk dimanfaatkan. Maka qirād adalah akad yang menentukan

seseorang meyerahkan hartanya kepada yang lain untuk

ditijarahkan.

5. Syaikh Syihāb al-Dῑn al-Qalyubi dan Umairahberpendapat bahwa

qirād adalah pihak pertama menyerahkan hartanya pada pihak lain

untuk dimanfaatkan dan profitnya dibagi bersama – sama. Maka

qirād adalah seseorang menyerahkan harta kepada yang lain

untuk ditijarahkan dan keuntungan bersama-sama.

Para fuqaha berpendapat,qirādadalah akad antara dua belah pihak

(orang) saling menanggung, salah satu pihak menyerahkan hartanya

kepadapihak lain untuk diperdagangkan dengan bagian yang telah

ditentukan dari keuntungan, seperti setengah atau sepertiga dengan syarat-

syarat yang telahditentukan.

Setelah diketahui beberapa pengertian yang dijelaskan oleh para

ulamadiatas, kiranya dapat dipahami bahwa qirād ialah akad antara

pemilik modal (harta) dengan pengelola modal tersebut dengan syarat

bahwa

keuntungandiperolehduabelahpihaksesuaijumlahkesepakatan.qirādadalah

kerjasama antara dua orang dalam suatu perdagangan. Modal atau

investasi finansial dari satu pihak, sedangkan pihak lain memberikan

tenaga. Dengan kata lain qirād adalah meleburnya badan (tenaga) disatu

pihak dengan harta dari pihak lain. Artinya satu pihak bekerja, sedangkan

pihak yang lain menyerahkan harta. Kedua belah pihak kemudian

Page 23: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

19

sepakatmengenai prosentase tertentu dari hasil keuntungan yang diperoleh,

semisal sepertiga, seperempat dan sebagainya.5

Dari pemaparan tentang berbagai pendapat yang dikemukakan

olehpara ulama, maka bisa ditarik penjelasan tentang qirād, bahwa

qirādadalahakad kerjasama kedua belah pihak dimana pihak pertama

sebagai pemilikmodal (yang memiliki harta) dan pihak lain sebagai

pengelola modal (harta)tersebut dengan syarat keuntungan yang diperoleh,

dibagi diantara keduanya sesuai jumlah tertentu menurut kesepakatan

diawal perjanjian.6

B. Dasar Hukum Qirād

1. Al-Qur’an

Akad qirād dibenarkan dalam Islam, karena bertujuan selain

membantu antara pemilik modal dan orang yang memutarnya.7

Ulama Fiqh sepakat bahwa qirād disyaratkan dalam Islam

berdasarkan Al-Qur’an. Adapun ayat-ayat Al-Qur’an yang berkenaan

dengan qirād antara lain:8

فضلاللووءاخرونيضربونفالرض ي بت غونمن ...

Artinya: “Dan orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari

sebagaian karunia Allah.” (QS. al-Muzammil: 20).9

كروااللو فضلاللوواذ لةفان تشروافالرضواب ت غوامن فإذاقضيتالص

5Taqiyuddin An-Nabhani, Sistem Ekonomi Islam (Bogor: Al-Azhar Press, 2010), 100.

6 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, 244-245.

7 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, 245.

8 Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah (Bandung: Pustaka Setia, 2006), 224.

9 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bekasi: Cipta Bagus Segara,

2012), 575.

Page 24: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

20

كمت فلحونلعلكثريا

Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, bertebaranlah kamu

dimukabumi dan carilah karunia Allah.”(QS. al-Jumu’ah: 10)10

غوا فضال من ربكم...ليس عليكم جناح ان تبت

Artinya: “Tidak ada bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil

perniagaan dari Tuhan-Mu.”(QS. Al-Baqarah: 192)11

Ketiga ayat di atas secara umum membolehkan qirād karena qirād

merupakan suatu alat untuk membantu muslim yang masih dalam

kekurangan dan mereka punya keahlian.

2. Hadīth

Melakukan qirād pada dasarnya boleh (mubah). Dasar hukumnya

adalah sebuah hadīth yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Shuhaīb

r.a. bahwasanya Rasulullah saw. Telah bersabda:

فيهنولاللوعليووسلمثلثنصهيبعنابيوقالرسعنصلحب

للالب ركةالب يعإىلاجل عري بالش قارضةواخلطالب ر

ب يتوالللب يع)رواهوامل

ابنماجة(

Artinya: ”Dari Shalih bin Shuhaibi ra. dari ayahnya berkata:

Rasulullah SAW bersabda: Ada 3 perkara yang diberkati: jual beli yang ditangguhkan, memberi modal, dan mencampur gandum

dengan tepung untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk

dijual.”(HR. Ibnu Majjah).12

رار)رواهابنماجووال دارقطنيووغريمهاعنأيبسعيداخلدري(الضرروالضي

10

Ibid., 554. 11

Ibid., 31. 12

Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Ibn Majah, Terjemah Sunan Ibn Majah Jilid III

(Semarang: Asy-Syifa’, 1993), 121-122.

Page 25: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

21

Artinya: “Tidak bolej membahayakan diri sendiri maupun orang

lain”(H.R. Ibn Majah Daraquthni dan yang lain dari Abu Sa’id al-

Khudri)13

Qirād juga diibaratkan sebagai salah satu pendekatan untuk

bertaqarrub kepada Allah SWT., karena qirad} berarti berlemah lembut

kepada manusia, mengasihi mereka, memberikan kemudahan dalam

urusan mereka dan memberikan jalan keluar dari duka dan kabut yang

menyelimuti mereka.

Apabila Islam mensunnahkan dan mencintai orang yang

mengqirād-kan, maka dalam waktu yang sama, sesungguhnya ia juga

dibolehkan untuk yang diberikan qirād dan tidak menganggapnya

sebagai makruh, karena dia mengambil harta/menerima harta untuk

dimanfaatkan dalam upaya menutupi kebutuhan-kebutuhannya dan

selanjutnya ia mengembalikan harta itu seperti sebelumnya.

Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Nabi SAW., bersabda:

ىري رة قال:قالرسولاللوصلىاللهعليووسلممنن فسعنمؤمنعنايب

كرب ن يان فساللوعنو كربالد رعلىكربةمن كربي ومالقيامة,ومنيس ةمن

ن ياواالخ راللوعليوفالد وفعونالعبدمادامالعبدفرة,واللمعسريس

عوناخيو)رواهمسلم(Artinya: “Siapa yang memberikan keluangan terhadap orang miskin

dari duka dan kabut dunia, Allah akan meluangkannya dari duka dan

kabut hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan kesulitan seseorang,

Allah akan memberikan kemudahan dunia dan akhirat. Dan Allah

13

Ibid., 165.

Page 26: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

22

selalu menolong hambaNya selama hamba-Nya menolong saudaranya.”

(HR. Muslim).14

C. Rukun dan Syarat Qirād

Menurut ulama Syafī’iyah, rukun qirād ada enam, yaitu:15

1. Pemilik modal, yaitu orang yang memiliki hartanya untuk di qirādkan.

2. Orang yang bekerja, yaitu pihak yang diberi kepercayaan untuk

mengelola harta yang diterima dari pemilik modal.

3. Akad qirād, dilakukan oleh pemilik modal dan pengelola.

4. Mal, yaitu harta pokok atau modal yang di qirādkan.

5. Amal, yaitu pekerja pengelola harta sehingga menghasilkan laba.

6. Laba, yaitu keuntungan yang dipeoleh waktu melakukan kerjasama

yangberbentuk qirād.

Sedang menurut Sayyid Sabiq, rukun qirād adalah akad ijab dan

qabulyang keluar dari orang yang memiliki keahlian. Karena menurut

beliau akadqirādadalah akad tamlik, sebab tidak sah kecuali dari orang

yang boleh(secara hukum) menggunakan harta dan tidak sah kecuali

dengan ijab danqabul seperti akad jual beli dan hibah. Akad dinyatakan

sah dengan lafadz qirād,salaf dan semua lafadz yang bepengertian sama.16

1. Pekerjaan/ usaha perniagaan adalah kontribusi mudarib dalam

kontrak qirād yang disediakan sebagai pengganti untuk modal yang

disediakan olehsahibul mal,pekerjaandalamkonteksini

berhubungandengan manajemen kontrak qirād. Syarat yang

14

Imam Abu Husain Muslim Ibn al-Hajaj, Shahih Muslim, Juz 2 (Beirut: Dar al-Fikr,

1996), 576. 15

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, 139-140. 16

Sayyid Sabiq, Terjemah Fikih SunnahJilid 3 (Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1988), 131.

Page 27: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

23

harusdipenuhi adalah: usaha perniagaan adalah hak eksklusif

mudaribtanpaadanya intervensi dari pihakṣaḥib al-mālwalaupun

madzhabHamba{li membolehkan ṣaḥib al-mālmemberikan kontribusi

dalam pekerjaan tersebut, pemilik dana tidak boleh membatasi

tindakan dan usaha mudarib sedemikian rupa, sehingga dapat

mencegahnya dari mencapai tujuan kontrak qirād, yakni

keuntunganmudarib

tidakbolehmenyalahiaturansyariahdalamusahaperniagaanyayang

berhubungan dengan kontrakqirād,serta ia harusmematuhi syarat-

syarat yangditentukan ṣaḥib al-māl, sepanjang syarat itu tidak

kontradiktif dengan apayangadadalam kontrakqirād.17

D. Hal-Hal yang Membatalkan Qirād

Qirād menjadi berakhir bahkan batal jika terjadi perkara – perkara

sebagai berikut:18

1. Tidak terpenuhinya salah satu atau beberapa syarat qirād. Jika salah

satu syarat qirād tidak terpenuhi, sedangkan modal sudah dipegang

oleh pengelola dan sudah dikelola atau sudah menjalankan usahanya.

Maka pengelola mendapatkan sebagian keuntungannya sebagai upah

bukan bagi hasil, dan hal ini bukan masuk dalam kontrak qirād.

2. Pengelola dengan sengaja meninggalkan tugasnya sebagai pengelola

modal atau pengelola modal berbuat sesuatu yang bertentangan dengan

tujuan akad.

17

Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008),

228-229. 18

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Raja Grafindo Persada) , 143.

Page 28: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

24

3. Apabila pelaksana atau pemilik modal meninggal dunia. Maka secara

otomatis qirād yang dilakukan menjadi batal dengan sendirinya.

4. Salah seorang yang berakad gila, karena orang gila tidak dapat

bertindak atas nama hukum atau istilah hukumnya orang gila sudah

termasuk dalam pengampuan (cacat hukum).

5. Pemilik modal (ṣaḥib al-māl) murtad (keluar dari agama Islam).

Menurut Imam Abu Hanifah akad qirād menjadi batal, karena

kemurtadan itu. Berdasarkan pendapat ini berarti tidak dibenarkan

mengadakan akad qirād dengan non-muslim.19

6. Modal telah habis terlebih dahulu, sebelum dikelola oleh pekerja

(muqarib). Umpamanya, setelah dibuat perjanjian akad, modal tidak

jadi diserahkan, apakah dibelanjakan, dicuri orang atau sebab-sebab

lainnya.

E. Jenis-Jenis Qirād

Jenis dari qirād sendiri mempunyai 2 macam, yaitu:20

1. Qirād Mutlaqah (absolute, tidak terikat)

Menurut ulama Hanafiyyah, dalam qirād mutlaqah muqārid

mendapatkan kebebasan untuk menset-up qirād sebagaimana yang ia

inginkan. Muqārid (pengelola) bisa membawa pergi modalnya,

memberikan modalnya kepada pihak ketiga atau bahkan untuk modal

musharākah dengan orang lain. Muqārid (pengelola) juga dapat

mencampurkan modal qirād -nya dengan modal ia sendiri. Dia

19

M. Ali Hasan, Berbagai Maca Transaksi Dalam Islam (Fiqh muamalah) ,175-176 . 20 Muhammad, Etika Bisnis Islam 87-88.

Page 29: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

25

bebasmelakukan apapun selama masih terikat dengan perjanjian

sebelumnya

dan tidak melanggar ketentuan syar’i yang telah ada. Interfensi sahibul

māl (pemilik modal) dalam hal ini tidak ada.

Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pengusaha Muqārid ) :

a) Pengusaha hanya boleh mengusahakan modal setelah izin yang

jelasdari pemiliknya.

b) Menurut ulama Malikiyah, pengusaha tidak boleh membeli

barangdagangan melebihi modal yang diberikan

kepadanya.Pengusaha tidak membelanjakan modal selain untuk

qirād, juga tidakboleh mencampurkannya dengan harta mililknya

atau harta miliknya atau harta miliknya.

Dan ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa modal yang diberi dari

pemilik modal sahibul māl kepada pengusaha tidak boleh diberikan

kepada pengusaha lain, baik dalam hal usaha maupun laba, meskipun

atas seizin pemilik modal.21

2. Qirād Muqayyadah (terikat)

Menurut ulama Hanafiyyah, dalam perjanji qirād Muqayyadah ini

semua keputusan yang mengatur praktek yang ada dalam lapangan

adalah sahibul māl (pemilik modal). Muqārid (pengelola) tidak bebas

mewujudkan keinginannya tetapi ia harus terbatasi oleh aturan-aturan

21

Rachmat Syafe’i, Fiqih muamalah, 231-232.

Page 30: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

26

yang ditetapkan oleh sahibul māl (pemilik modal) dalam sebuah

kontrak.22

Sementara Imam Malik dan Syafi’i berpendapat jika sahibul māl

mengatur muqārid untuk membeli barang tertentu maka perjanjian

qirād tersebut menjadi batal, karena hal tersebut dikhawatirkan upaya

pemerolehan keuntungan yang maksimal tidak terpenuhi.

Ada beberapa pengecualian yang ada pada qirād muqayyadah

dibanding dengan qirād mutlaqah, antara lain sebagai berikut:

a) Penentuan Tempat

Jika pemilik modal menentukan tempat, seperti ucapan,

“Gunakan modal ini untuk qirād dengan syarat harus di daerah

Kediri.” Pengusaha harus mengusahakannya di daerah Kediri,

sebab syarat tempat termasuk persyaratan yang dibolehkan.

Apabila pengusaha mengusahakannya bukan di daerah Kediri,

ia bertanggungjawab atas modal tesebut serta kerugiannya.

b) Penentuan Orang

Ulama Hanafiyah dan Hanabillah membolehkan pemilik

modal untuk menentukan orang yang harus dibeli barangnya

oleh pengusaha atau kepada siapa ia harus menjual barang,

sebab hal ini termasuk syarat yang berfaedah. Adapun ulama’

Syafi’iyah dan Malikiyah melarang persyaratan tersebut sebab

22

Ibid., 232.

Page 31: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

27

hal itu mencegah pengusaha untuk mencari pasar yang sesuai

dan menghambat pencarian laba.

c) Penentuan waktu

Ulama’ Hanafiyyah dan Hanabillah membolehkan pemilik

modal menentukan waktu sehingga jika melewati batas, akad

batal. Adapun ulama’ Syafi’iyah dan Malikiyah melarang

persyaratan tersebut sebab terkadang laba tidak dapat diperoleh

dalam waktu sebentar dan terkadang dapat diperoleh pada

waktu tertentu.23

F. Ketentuan Umum Qirād

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia Nomor: 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan qirād

(mudharābah), terdapat beberapa ketentuan mengenai qirād yaitu:24

1. Ketentuan Pembiayaan:

a) Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan yang disalurkan oleh

LKS kepada pihak lain untuk suatu usaha yang produktif.

b) Dalam pembiayaan ini LKS sebagai shahibul maal (pemilik dana)

membiayai 100% kebutuhan suatu proyek (usaha), sedangkan

pengusaha (nasabah) bertindak sebagai mudharib atau pengelola

usaha.

23

Ibid., 232-233. 24 DSN MUI, “Fatwa DSN MUI Tentang Pembiayaan Mudharabah” dalam

https://tafsirq.com/fatwa/dsn-mui/pembiayaan-mudharabah-qiradh , (di akses pada tanggal 10 November 2018, jam 20.35).

Page 32: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

28

c) Jangka waktu usaha, tatacara pengembalian dana, dan pembagian

keuntungan ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak

(LKS dengan pengusaha).

d) Mudharib boleh melakukan berbagai macam usaha yang telah

disepakati bersama dan sesuai dengan syari'ah; dan LKS tidak ikut

serta dalam managemen perusahaan atau proyek tetapi mempunyai

hak untuk melakukan pembinaan dan pengawasan.

e) Jumlah dana pembiayaan harus dinyatakan dengan jelas dalam

bentuk tunai dan bukan piutang.

f) LKS sebagai penyedia dana menanggung semua kerugian akibat

dari mudharabah kecuali jika mudharib (nasabah) melakukan

kesalahan yang disengaja, lalai, atau menyalahi perjanjian.

g) Pada prinsipnya, dalam pembiayaan mudharabah tidak ada jaminan,

namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan, LKS dapat

meminta jaminan dari mudharib atau pihak ketiga. Jaminan ini

hanya dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan

pelanggaran terhadap hal-hal yang telah disepakati bersama dalam

akad.

h) Kriteria pengusaha, prosedur pembiayaan, dan mekanisme

pembagian keuntungan diatur oleh LKS dengan memperhatikan

fatwa DSN.

i) Biaya operasional dibebankan kepada mudharib.

Page 33: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

29

j) Dalam hal penyandang dana (LKS) tidak melakukan kewajiban

atau melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan, mudharib

berhak mendapat ganti rugi atau biaya yang telah dikeluarkan.

2. Rukun dan Syarat Pembiayaan:

a) Penyedia dana (shahibul maal) dan pengelola (mudharib) harus

cakap hukum.

b) Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk

menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad),

dengan memperhatikan hal-hal berikut:Penawaran dan penerimaan

harus secara eksplisit menunjukkan tujuan kontrak (akad).

1) Penerimaan dari penawaran dilakukan pada saat kontrak.

2) Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi,

atau dengan menggunakan cara-cara komunikasi modern.

c) Modal ialah sejumlah uang dan/atau aset yang diberikan oleh

penyedia dana kepada mudharib untuk tujuan usaha dengan syarat

sebagai berikut:

1) Modal harus diketahui jumlah dan jenisnya.

2) Modal dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai. Jika

modal diberikan dalam bentuk aset, maka aset tersebut

harus dinilai pada waktu akad.

3) Modal tidak dapat berbentuk piutang dan harus dibayarkan

kepada mudharib, baik secara bertahap maupun tidak,

sesuai dengan kesepakatan dalam akad.

Page 34: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

30

d) Keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat sebagai

kelebihan dari modal. Syarat keuntungan berikut ini harus

dipenuhi:

1) Harus diperuntukkan bagi kedua pihak dan tidak boleh

disyaratkan hanya untuk satu pihak.

2) Bagian keuntungan proporsional bagi setiap pihak harus

diketahui dan dinyatakan pada waktu kontrak disepakati

dan harus dalam bentuk prosentasi (nisbah) dari keun-

tungan sesuai kesepakatan. Perubahan nisbah harus

berdasarkan kesepakatan.

3) Penyedia dana menanggung semua kerugian akibat dari

mudharabah, dan pengelola tidak boleh menanggung

kerugian apapun kecuali diakibatkan dari kesalahan

disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan.

e) Kegiatan usaha oleh pengelola (mudharib), sebagai perimbangan

(muqabil) modal yang disediakan oleh penyedia dana, harus

memperhatikan hal-hal berikut:

1) Kegiatan usaha adalah hak eksklusif mudharib, tanpa

campur tangan penyedia dana, tetapi ia mempunyai hak

untuk melakukan pengawasan.

2) Penyedia dana tidak boleh mempersempit tindakan

pengelola sedemikian rupa yang dapat menghalangi

tercapainya tujuan mudharabah, yaitu keuntungan.

Page 35: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

31

3) Pengelola tidak boleh menyalahi hukum Syari'ah Islam

dalam tindakannya yang berhubungan dengan mudharabah,

dan harus mematuhi kebiasaan yang berlaku dalam aktifitas

itu.

3. Ketentuan lain:

a. Mudharabah boleh dibatasi pada periode tertentu.

b. Kontrak tidak boleh dikaitkan (mu'allaq) dengan sebuah kejadian

di masa depan yang belum tentu terjadi.

c. Pada dasarnya, dalam mudharabah tidak ada ganti rugi, karena

pada dasarnya akad ini bersifat amanah (yad al-amanah), kecuali

akibat dari kesalahan disengaja, kelalaian, atau pelanggaran

kesepakatan.

d. Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika

terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka

penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari'ah

setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.

Page 36: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

33

BAB III

PRAKTIK JASA TRANSPORTASI ONLINE GO-JEKYANG

DITERAPKAN OLEH PT. GO-JEK INDONESIA CABANG MADIUN.

A. Gambaran Umum Perusahaan

Go-Jek adalah jasa transportasi menggunakan kendaraan roda dua

(sepeda motor). Pengemudi motor dengan ciri-ciri menggunakan atribut

(Jacketdan helmet) yang berwarna hijau kini sangat fenomenal dikalangan

masyarakat terutama di Madiun. Fenomena Go-Jek menjadi popular di

Madiun, hampir di seluruh sudut jalan pasti menemukan sedikitnya dua

atau tiga orang pengemudi yang menggunakan jacket

besertahelmetberwarna hijau yaitu driver Go-Jek.1

Pada tahun 2011 Go-Jek mulai didirikan oleh pemuda asal

Indonesiayang semakin lama semakin berkembang serta peminat yang

begitu banyak. Awal tahun 2014 kemarin Go-Jek semakin berkembang di

Madiun. Melihat dari perkembangan tekhnologi yang semakin canggih dan

modern dimana smartphonemerupakan gaya hidup masyarakat terutama di

perkotaan, serta perkembangan usaha yang semakin pesat, perusahaan

meluncurkan sebuah aplikasi dalam android bernama Go-Jek yang tersedia

di Google Play Storedan Appstoreyang bertujuan untuk lebih

mempermudah para pengguna jasa Go-Jek. Hal tersebut merupakan

1http://tipsdaftar.blogspot.com/2015/10/sejarah-berdirinya-gojek , (diakses pada tanggal

15 Agustus 2018, jam 20.00).

Page 37: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

34

inovasi yang dapat memberikan keuntungan lebih banyak untuk pendiri

Go-Jek, para pengemudi driverGo-Jek, serta mayarakat.2

Pengemudi Go-Jek yang mayoritas berasal dari tukang ojek

pangkalan biasa (Opang), kini berkembang kepada masyarakat bukan ojek

pangkalan saja. Melainkan, berkembang kepada pegawai swasta,

mahasiswa, bahkan ibu rumah tangga menjadi driverGo-Jek. Fenomena

tersebut terjadi karena penghasilan Go-Jek yang sangat menggiurkan yaitu

bagi hasil 20% untuk perusahaan dan 80% untuk driver. Jika semakin

banyak jumlah pendapatan, maka semakin besar juga penghasilannya.3

Dengan antusias driver yang begitu besar, perusahaan Go-Jek

meningkatkan semangat para driverdengan memberikan rewardkepada

pengemudi yang paling banyak membawa penumpang dan berlaku dalam

sehari membawa sebanyak sepuluh penumpang tidak terbatas pada jauh

atau dekatnya jarak yang ditempuh.

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Bermula di tahun 2010 sebagai perusahaan transportasi roda dua

melalui panggilan telepon, Go-Jek kini telah tumbuh menjadi on-

demand mobile platform dan aplikasi terdepan yang

menyediakanberbagai layanan lengkap mulai dari transportasi, logistik,

2

Obendon, "Sejarah aplikasi (Gojek jasa angkutan cepat dan murah)”, dalam

https://obendon.com/2015/03/12/gojek-indonesia/ (diakses pada tanggal 15 Agustus 2018, jam

20.30). 3

Go-jek, “Sejarah berdirinya Go-Jek”, http://tipsdaftar.blogspot.com/2015/10/sejarah-

berdirinya-gojek , (diakses pada 15 Agustus 2018, jam 21.10).

Page 38: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

35

pembayaran, layan-antar makanan, dan berbagai layanan on-demand

lainnnya.4

Go-Jek adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor

informal di Indonesia. Kegiatan Go-Jek bertumpu pada 3 nilai pokok:

kecepatan, inovasi, dan dampak sosial.

Ide Go-Jek muncul oleh seorang pemuda yang sangat kreatif yaitu

Michaelanglo Maron dan Nadiem Makarin. Awalnya pada saat Nadiem

Makarim, bercengkrama dengan tukang ojek langganannya. Ternyata

lebih dari 70% waktu kerjanya hanya menunggu pelanggan. Para

tukang ojek pangkalan tersebut menunggu dari 8 sampai 10 jam, akan

tetapi mereka hanya mendapatkan penumpang 4 sampai 7 orang

penumpang saja. Nadiem Makarim pun langsung wawancara tukang

ojek lainnya. Ternyata semuanya mengeluh susah cari pelanggan.

Apalagi di Jakarta kemacetan makin memburuk. Jika ada layanan

transport dan delivery yang cepat dan praktis, pasti akan sangat

membantu warga Jakarta.5

Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan

Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di Jakarta dan

menghabiskan waktu selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula

ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora

4

Go-Jek Indonesia, dalamhttps://www.go-jek.com/about/ , (diakses pada tanggal 18

Agustus 2018, jam 19.15 wib). 5 Dikutip dari aplikasi, “Info Gojek Panduan” (diakses pada tanggal 15 Agustus 2018,

jam 21.00).

Page 39: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

36

Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation Officer kartuku.

Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim

memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya. Melihat para ojek

pangkalan yang hampir seharian menghabiskan waktu dan belum tentu

mendapatkan penumpang. Nadiem Makarin bersama Michaelanglo

Maron membantu para tukang ojek pangkalan untuk mendapatkan

penumpang dengan cara yang lebih cepat dan efisien yaitu dengan

mendirikan perusahaan yang diberi nama PT. Go-Jek Indonesia pada

tahun 2011.5 Go-Jek merupakan sebuah perusahaan transportasi asal

Indonesia yang melayani angkutan manusia dan barang yang bertujuan

untuk menghubungkan jasa ojek dengan penumpang.6

Para driver Go-Jek mengatakan bahwa pendapatan mereka

meningkat semenjak bergabung sebagai mitra dengan mendapatkan

akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami. Mereka juga

mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan, akses kepada

lembaga keuangan dan asuransi, cicilan otomatis yang terjangkau, serta

berbagai fasilitas yang lain.

Go-Jek telah beroperasi di 50 kota di Indonesia, seperti Jakarta,

Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang,

Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Solo, Manado, Samarinda, Batam,

Sidoarjo, Gresik, Pekanbaru, Jambi, Sukabumi, Bandar Lampung,

Padang, Pontianak, Banjarmasin, Mataram, Kediri, Probolinggo,

6Ibid.,

Page 40: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

37

Pekalongan, Karawang, Madiun, Purwokerto, Cirebon, Serang,

Jember, Magelang, Tasikmalaya, Belitung, Banyuwangi, Salatiga,

Garut, Bukittinggi, Pasuruan, Tegal,Sumedang, Banda Aceh,

Mojokerto, Cilacap, Purwakarta, Pematang Siantar, dan Madura serta

pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.

2. Visi dan Misi

Visi

“Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia,

memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan

pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian,

dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut

mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta dan Indonesia

kedepannya”

Misi

a. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi

tercepat dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.

b. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan

kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik

dengan menggunakan kemajuan teknologi.

c. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap

lingkungan dan sosial.

Page 41: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

38

d. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah

kepada pelanggan.7

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan

dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang

di harapkan dan di inginkan. Berikut merupakan susunan struktur

organisasi di PT. Go-Jek Indonesia:

Struktur Organisasi

7

PT. Go-Jek: Visi Misi, Struktur Organisasi dan SOP, dalam

https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/10/17/pt-go-jek-visi-misi-struktur-organisasi-dan-sop/ ,

(diakses pada tanggal 2 September 2018, jam 13.15).

Kepala Cabang

Wakil Kepala

Cabang

Manajer/Co

Bidang IT

Manajer/Co.

Karyawan

Front Office

dan

Pemasaran

Manajer/Co.

Keuangan

Manajer/Co.

Tukang Ojek

Karyawan Bidang IT.

-Progaming

-web

Karyawan Front Office:

-Costumer servise

-Administrasi

-Pemasaran

Karyawan

Akuntansi

Karyawan

Tukang Ojek

Page 42: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

39

Dalam Struktur Organisasi memiliki tugas dan tanggungjawab kerja

masing-masing, yaitu sebagai berikut:

a. Kepala Cabang

1) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi

perusahaan.

2) Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan Perusahaan.

3) Bertanggung jawab atas keuntungan dan juga kerugian yang dialami

perusahaan.

4) Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan

perusahaan.

5) Menentukan strategi untuk mencapai Visi-Misi perusahaan.

6) Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan perusahaan mulai

bidang administrasi, kepegawaian, hingga pengadaan barang.

b. Wakil Kepala Cabang

1) Membantu semua tugas Direktur Utama yang merupakan wakil di

masing-masing area.

c. Manager IT

1) Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Go-Jek dalam

hal mempermudah pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan.

2) Mengkoordinir dan mengelola pendayagunaan software, hardware,

brainware dan jaringan dibidang TIK untuk mencapai kinerja optimum

Go-Jek Indonesia.

Page 43: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

40

3) Mengelola layanan perancangan system komputerisasi dan program

aplikasi perangkat yang terintegrasi.

4) Menyediakan data-data yang diperlukan oleh bagian lain yang

berkaitan dengan IT.

d. Manager Karyawan Front Office dan Pemasaran

1) Melatih, menetapkan, dan mengevaluasi karyawan front office.

2) Memastikan bahwasannya karyawan mengetahui system

komputerisasi, etika menerima keluhan secara langsung atau via

telepon dan standart operasional Go-Jek.

3) Menangani keluhan pelanggan yang tidak bisa di selesaikan

bawahannya.

4) Membuat laporan daftar pelanggan.

5) Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan sanksi dan

peringatan bagi yang melanggar.

6) Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan pemasaran.

e. Manager Akuntansi

1) Mengkoordinasi perencanaan anggaran.

2) Mengembangkan format pengajuan dan pertanggungjawaban

keuangan.

3) Mengkoordinasi pelaksanaan audit.

4) Melakukan system pencatatan keuangan.

5) Bertanggung jawab terhadap wakil direktur.

Page 44: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

41

6) Merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan atas semua

aktivitas akuntansi.

7) Menerima laporan arus kas keluar dan masuk ke perusahaan.

f. Manager Ojek

1) Membuat kelompok-kelompok tukang ojek.

2) Mengkoordinir semua karyawan tukang ojek.

3) Selalu melakukan pengontrolan di setiap link pangkalan Go-Jek.

4) Bertanggung jawab kepada wakil direktur atas semua karyawan tukang

ojek.

g. Karyawan

1) Bidang Programming

a) Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manager IT

di bidang programming.

b) Bertanggung jawab mengenai program kepada manager IT.

2) Bidang Web

a) Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manager IT

di bidang Web.

b) Bertanggung jawab mengenai program aplikasi maupun web Go-

Jek.

3) Front Office (Customer Servis, Administrasi & Pemasaran)

a) Melaksnakan semua pekerjaan Front Office yang ditetapkan oleh

manager Fornt Office dan administrasi.

b) Bertanggung jawab kepada manager Front Office dan administrasi.

Page 45: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

42

h. Tukang Ojek

1) Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manager

bagian ojek.

2) Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu

ditetapkan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

3) Bertanggung jawab kepada atasannya.

B. Macam-macam Produk Layanan Go-Jek Indonesia

Go-Jek yang awalnya hanya memberikan 4 pelayanan yaituGo-

Send, Go-Ride, Go-Food, dan Go-Mart, kini berkembang dan bertambah

4 pelayanan lagi, yaitu Go-Box, Go-Clean, Go-Glam, dan Go-Message.8

Berikut ini merupakan penjelasan dari berbagai macam pelayanan yang

disediakan oleh PT. Go-Jek Indonesia :

a. Go-Send, merupakan layanan antar jemput barang untuk

mengantarkan barang tersebut kepada orang yang dituju hanya dalam

waktu 90 menit, dan bahkan lebih cepat lagi jika jarak lebih dekat.

b. Go-Ride, merupakan layanan mengantar penumpang ke lokasi yang

ingin dituju.

c. Go-Food, merupakan layanan pesan antar makanan bagi konsumen

yang ingin menikmati makanan tertentu dari restoran atau gerai yang

tidak memiliki layanan pesan antar makanan.

d. Go-Mart, merupakan layanan di mana para driver Go-Jek dapat

membantu konsumen belanja apapun dan toko manapun, seperti

8 Ridwan, Hasil wawancara, Pada tanggal 30 September 2018.

Page 46: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

43

belanja bulanan, elektronik, tiket konser, obat, atau apa pun dengan

batasan nominal pembelanjaan maksimal Rp. 1.000.000,

e. Go-Clean, merupakan layanan jasa kebersihan rumah secara

panggilan untuk bersih-bersih rumah yang bisa dipanggil melalui

aplikasi Go-jek. Tarif layanan Go-Clean adalah Rp 60.000,-/jam.

Layanan ini terbagi lagi ke dalam beberapa layanan, yakni Vacuum

and Sweep (menyapu/membersihkan lantai), Dish Washing (mencuci

piring), Bathroom Sanitizing (membersihkan kamar mandi), dan

Floor Mapping (mengepel lantai).

f. Go-Massage, merupakan layanan jasa pijat tradisional panggilan

untuk datang ke rumah. Layanan ini terbagi lagi dalam beberapa

layanan, yakni Reflexology (Rp 90.000,-/jam), Full Body Massage

(Rp 100.000,-/jam), Full Body Massage and Scrub (Rp 165.000,-

/1,5jam), dan Full Body Massage and Face Pressure (Rp. 165.000,-

/1,5jam).

g. Go-Glam, merupakan layanan jasa kecantikan panggilan, ditujukan

untuk konsumen yang ingin melakukan perawatan kecantikan

dirumah. Beberapa paket perawatan yang ditawarkan, yakni

Creambath & Hair Dry (Rp 100.000,-), Blow Dry (Rp 100.000,-),

Hair Coloring up to shoulder length (Rp 250.000,-), Hair Coloring

longer than shoulder length (Rp 450.000,-), Manicure & Nail Polish

(Rp. 100.000,-), Pedicure & Nail Polish (Rp 110.000,-), serta

Pedicure, Manicure & Nail Polish (Rp 150.000,-).

Page 47: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

44

h. Go-Box, merupakan layanan angkut antar barang dalam jumlah yang

besar, seperti pengguna layanan yang ingin pindah rumah dan

mengangkut barang-barangnya.

C. Ketentuan dan Persyaratan Calon Driver

Calon pengemudi yang ingin menjadi pengemudi Go-Jek (driver)

yang saat ini sangat diminati oleh banyak masyarakat bahkan dari

berbagai kalangan. Dalam hal ini perusahaan memiliki persyaratan untuk

calon pengemudi yang ingin menjadi driver Go-Jek. Persyaratan yang

harus dilampirkan oleh calon pengemudi Go-Jek adalah sebagai berikut:9

a. Fotocopy KTP, SIM C, STNK, KK

b. Surat keterangan domisili apabila KTP & tempat tinggal

berbeda

c. Jaminan asli BPKB / Ijazah terakhir / KK / Akte Lahir / Buku

Nikah.

d. Usia maksimal 55 tahun

e. Pendidikan minimal SMP

f. Wajib menghadirkan motor saat seleksi

Namun, sebelum menyerahkan dokumen yang harus dilampirkan,

pihak dari PT. Go-Jek Indonesia terlebih dahulu melakukan pengecekan

terhadap kelengkapan fisik motor. Para calon driver yang lolos atau

berhasil melakukan tahap selanjutnya yaitu wawancara yang dilakukan

9 Suparman,Hasil wawancara, Pada tanggal 25 September 2018

Page 48: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

45

bersama interviwer dengan menyerahkan salah satu jaminan yang akan

diberikan kepada PT. Go-Jek Indonesia. Jaminan tersebut antara lain :

BPKB, KK, Akta Nikah, Ijazah Terakhir atau Akta Nikah. Proses

selanjutnya adalah pelatihan menggunakan ponsel android oleh masing-

masing driver.

Pelatihan berikutnya adalah cara menggunakan rekening ponsel

yang bekerja sama dengan CIMB NIAGA untuk menarik dana deposit

saldo hasil kerja setiap harinya. Pengemudi Go-Jek juga dibekali dengan

bagaimana mengendarai sepeda motor yang baik dan benar ketika dijalan

raya. Dalam hal tersebut perusahaan PT. Go-Jek Indonesia memberikan

pelatihan safety riding yang terdiri dari:

a. Cara mengemudikan sepeda motor dan berinteraksi dengan

customer.

b. Cara mengerem sepeda motor yang aman.

c. Cara melewati jalan yang melingkar-lingkar.

d. Cara melewati jalan yang sempit, yang penuh dengan

gundukan kayu atau tanah yang semuanya harus berhasil dan

kaki tidak boleh terjatuh dari pijakan motor.

D. Perjanjian Kemitraan PT. Go-Jek Indonesia dengan Driver

Kerjasama dalam perusahaan sangat dibutuhkan suatu perjanjian.

Pengertian dari perjanjian sebagaimana yang telah diatur dalam Kitab

Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) Pasal 1313, yaitu bahwa

perjanjian atau persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu

Page 49: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

46

orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih.

Bentuk-bentuk dalam perjanjian dapat dibagi menjadi dua, yaitu: tertulis

dan lisan. Perjanjian tertulis adalah suatu bentuk perjanjian yang dibuat

oleh para pihak dalam bentuk tulisan, sedangkan perjanjian lisan adalah

suatu bentuk perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam bentuk lisan

(cukup kesepakatan para pihak). Berikut merupakan bentuk perjanjian

tertulis yang telah dibuat oleh Perusahaan PT. Gojek Indonesia

bekerjasama dengan mitranya (driver).

Dalam perjanjian kemitraan kerjasama yang tertulis dalam Rincian

tugas, wewenang dan tanggung jawab Mitra II yang berbunyi bahwa

Mitra II menerima dan melaksanakan order yang diberikan oleh Mitra I

baik melalui aplikasi android maupun Call Centre atau yang diatur oleh

perusahaan dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam

perjanjian kerjasama kemitraan ini. Yang di maksud mitra II adalah para

pihak driver (tukang ojek) sedangkan yang di maksud pihak mitra I

adalah perusahaan Go-Jek. Dalam menjalankan usahanya, PT. Go-Jek

Indonesia membuat kesepakatan dengan driver bahwa, untuk layanan

jasa transportasi Go-Jek menggunakan sistem online yaitu dengan

menggunakan aplikasi yang telah di unduh dalam smartphone, dan tidak

boleh manual (offline). Dikarenakan Go-Jek merupakan jasa layanan

angkutan ojek sepeda motor berbasis aplikasi di telepon seluler

(smartphone).Namun, pada kenyataannya dari pihak driver ada yang

Page 50: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

47

melakukan kecurangan dengan cara melakukan order dengan cara offline

dengan memanfaatkan pelanggan dengan cara order secara fiktif.

Perjanjian secara lisan yang artinya cukup dengan kesepakatan

para pihak. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu staff dari

perusahaan yang menyatakan bahwa PT. Gojek Indonesia membuat

kesepatan dengan driver bahwa, untuk layanan jasa transportasi gojek

menggunakan system online yaitu dengan menggunakan aplikasi

yangtelah di unduh dalam smartphone, dan tidak boleh manual (offline).

Dikarenakan Go-Jek merupakan jasa layanan angkutan ojek sepeda

motor berbasis aplikasi di telepon seluler (smartphone).10

E. Pelaksanaan Jasa Transportasi Online di PT. Go-Jek Indonesia

Cabang Madiun

Go-Jek yang merupakan pelayanan jasa transportasi kendaraan

motor roda dua yang berbasis aplikasi di telepon selular (smartphone).

Cara untuk memesan ojek atau untuk keperluan lainnya tidak bisa

langsung telepon ke gojek atau ke kantor gojek tapi harus melalui

aplikasi Go-Jek yang telah disediakan. Langkah pertama untuk memesan

Go-Jek sebelumnya kita pastikan bahwa sudah menginstall aplikasi Go-

Jek.11

Berikut merupakan cara pemesanan gojek untuk ojek yang

dijalankan oleh PT. Go-Jek Indonesia ini dengan menggunakan system

online berdasarkan aplikasi yang ada :

10

Bayu,Hasil wawancara, Pada tanggal 25 September 2018.

11Gunawan, Hasil wawancara, Pada tanggal 25 September 2018 .

Page 51: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

48

a. Masuk aplikasi Go-Jek, selanjutnya pilih tombol menu Go-Ride.

b. Setelah masuk ke menu Go-Ride, kemudian isi Location dan

Location Details pada alamat asal (From) dan Location pada

alamat tujuan (To). Untuk Location Details pada alamat asal isi

dengan jelas agar driver mudah menemukan lokasi dimana kita

dijemput.

Page 52: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

49

c. Setelah kita mengisi alamat asal dan alamat tujuan, maka akan

terlihat jarak dan harganya.

d. Setelah alamat asal dan alamat tujuan diisi, selanjutnya tekan

tombol NEXT, maka akan keluar tampilan yang akan menunjukkan

ringkasan alamat asal, alamat tujuan serta biaya yang akan

dikeluarkan.

e. Setelah melihat rekap alamat asal/tujuan dan biaya, maka pilih cara

bayarnya (Pay With), klik pada tombol Pay With, maka nanti akan

Page 53: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

50

muncul Cash atau Kredit Gojek (Go-Pay), pilih salah satu.

Kemudian tekan Pesan Go-Ride

f. Setelah tekan ORDER maka aplikasi akan meneruskan ke Go-Jek

untuk mencarikan tukang gojek terdekat, tunggu hingga ada

telepon masuk dari tukang gojek untuk konfirmasi lebih lanjut.12

Namun dalam prakteknya hingga saat ini terdapat beberapa para

driver Go-Jek baik customer masih menggunakan secara manual (offline)

/tidak menggunakan aplikasi yang telah disediakan oleh perusahaan.

Terdapat beberapa alasan baik dari para driver Go-Jek ataupun dari

customer tidak menjalankan sesuai aplikasi yang tersedia. Seperti yang

dituturkan oleh Bapak Ferdi:

“Saya mengambil penumpang secara manual (offline) karena

kasihan yang tidak dapat menggunakan aplikasi go-jek. Sehingga

dengan hal tersebut akhirnya saya menerima pemesanan secara

manual (offline) untuk mempermudah penumpang dalam

menggunakan layanan kami.”13

12

Alfian, Hasil wawancara, Pada tanggal 25 September 2018. 13

Ferdi,Hasil wawancara, Pada tanggal 25 September 2018.

Page 54: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

51

Lain halnya dengan Bapak Fadli yang mengungkapkan alasannya

kenapa menggunakan atau menerima orderan yang dilakukan secara

manual:

“Saya menerima orderan secara manual (offline) dikarenakan

saya selaku drivermerasa merugi atas kerjasama bagi hasil

tersebut. Dahulu itu perkilo meter Rp. 4.000,-sedangkan sekarang

harga perkilo meternya hanya Rp. 1.200,-. Dulu dengan

mengandalkan onlinesaja sudah bisa mendapatkan pendapatan

yang lumayan banyak mbak. Dibandingkan sekarang yang harga

perkilonya dikurangin, tapi capeknya bertambah, kalau manual

(offline) kan bisa sedikit-sedikit buat tambahan uang”.14

Seperti yang dikemukakan oleh Aldo yang mengungkapkan

alasannya kenapa mengapa menerima order secara manual dan order

fiktif

“Sebenarnya saya tau mbak kalau order fiktif itu gak boleh, di

buku panduan go-jek pun sudah jelas di jelaskan kalau driver

tidak boleh melakukan order fiktif, tapi ya saya iseng-iseng saja

mbak kan lumayan juga dapat tambahan bonus, ya waktu ada

order saya terima saja tapi langsung saya selesaikan gitu mbak,

kan kalau ada pelanggan yang bayar pakai go-pay saya dapat

tambahan uang.”15

Dari hasil yang telah dikemukakan oleh beberapa driver gojek

diatas telah mewakili bahwa pelaksanaan perosedur penawaran yang

telah di lakukan oleh driver Go-Jek yang secara sebenarnya tidak

diperbolehkan oleh perusahaan, namun pada kenyataannya masih

terdapat driveryang melanggar dan berbuat curang.

Dari beberapa driver berhasil saya wawancarai, sudah cukup

mewakili bahwa ada beberapa driver dan penumpang yang tidak

menggunakan aplikasi online dalam melakukan pemesanan ojek tersebut,

14

Fadli, Hasil wawancara, Pada tanggal 28 September 2018. 15

Aldo, Hasil wawancara, Pada tanggal 15 Oktober 2018

Page 55: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

52

sehingga perlu analisa untuk meluruskannya dan driver yang merasa

dirugikan dengan kesepakatan yang telah dibuat PT. Go-Jek Indonesia

dan telah di sepakati oleh driver.

Page 56: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

53

BAB IV

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JASA TRANSPORTASI

ONLINE DI PT. GO-JEK CABANG MADIUN

A. Tinjauan Hukum Islam terhadap Prosedur Pemesanan Jasa

Transportasi Online di PT. Go-Jek Cabang Madiun

Di antara sekian banyak usaha jasa yang ditawarkan, ojek online

merupakan usaha jasa yang saat ini mulai banyak diminati masyarakat dan

cukup menjanjikan di era teknologi yang canggih ini. Semua bidang mulai

merambah untuk menggunakan teknologi agar mempermudah

pekerjaannya, termasuk ojek. Angkutan umum roda dua ini tidak ingin

kalah dan tertinggal dengan perkembangan teknologi yang ada. Semakin

banyaknya pula pengguna gadged sepertismartphone membuat para

pebisnis juga berkreatif untuk membuat aplikasi berbasis onlineAplikasi

jasa transportasi onlineini memang cukup mempermudah para masyarakat,

sehingga tidak lagi harus keluar rumah untuk membeli barang, ataupun

tidak harus bermacet-macetan di jalan dengan kendaraan mobil. Karena,

kebanyakan aplikasi jasa transportasionlineini memang menggunakan

kendaraan motor roda dua. Dari layanan transportasi onlineyang diawali

oleh Go-Jek.

PT. Go-Jek Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang

jasa transportasi online dengan menggunakan kendaraan roda dua (sepeda

motor). Jasa tranportasi online Go-Jek ini adalah perusahaan yang

didirikan oleh pemuda asal Indonesia pada tahun 2011. Perusahaan yang

Page 57: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

54

melayani jasa angkutan manusia dan barang tersebut didirikan bertujuan

untuk menghubungkan jasa ojek dengan penumpang. Sehingga dengan

adanya hal ini, terjadi suatu kerjasama antara perusahaan PT. Gojek

Indonesia dengan para driver yang menggunakan akad qirād. Yang artinya

akad kerjasama kedua belah pihak dimana pihak pertama sebagai

pemilikmodal (yang memiliki harta) dan pihak lain sebagai pengelola

modal (harta)tersebut dengan syarat keuntungan yang diperoleh, dibagi

diantara keduanya sesuai jumlah tertentu menurut kesepakatan diawal

perjanjian.1

Qirād memiliki dua jenis yaitu qirād mutlaqah dan qirād

muqayyadah:

1. Qirād Mutlaqah (absolute, tidak terikat)

Menurut ulamaḤanafῑyah, dalam qirād mutlaqah muqārid

mendapatkan kebebasan untuk menset-up qirād sebagaimana yang ia

inginkan. Muqārid (pengelola) bisa membawa pergi modalnya,

memberikan modalnya kepada pihak ketiga atau bahkan untuk modal

kerjasamadengan orang lain. Muqārid (pengelola) juga dapat

mencampurkan modal qirād -nya dengan modal ia sendiri. Dia bebas

melakukan apapun selama masih terikat dengan perjanjian

sebelumnyadan tidak melanggar ketentuan syar’i yang telah ada.

Interfensi sahib al-māl (pemilik modal) dalam hal ini tidak ada.

1 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, 244-245.

Page 58: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

55

2. Qirād Muqayyadah (terikat)

Menurut ulama Ḥanafῑyah, dalam perjanji qirād Muqayyadah ini

semua keputusan yang mengatur praktek yang ada dalam lapangan

adalah sahib al-māl (pemilik modal). Muqārid (pengelola) tidak bebas

mewujudkan keinginannya tetapi ia harus terbatasi oleh aturan-aturan

yang ditetapkan oleh sahib al-māl (pemilik modal) dalam sebuah

kontrak.2

Dan dalam kasus ini termasuk ke dalam qirad muqayyadah dimana

semua keputusan dalam praktek di atur oleh pihak perusahaan dan ada

aturan-aturan perjanjian yang di tettapkan oleh pihak perusahaan dalam

sebuah kontrak perjanjian kemitraan.

Untuk menjalankan akad ini, customer bisa memilih berbagai

macam penawaran pemesanan yang di tawarkan PT. Go-Jek menggunakan

aplikasi dalam androiddengan cara mendownload aplikasinya di Google

Play Storedan Appstore dengan nama Go-Jek untuk lebih mempermudah

para pengguna jasa Go-Jek. Dan didalam aplikasi tersebut costumer bisa

memilih jasa mana yang di butuhkan.

Dalam menjalankan usahanya, PT. Go-Jek Indonesia membuat

kesepakatan dengan driver bahwa, untuk layanan jasa transportasi Go-Jek

menggunakan sistem online yaitu dengan menggunakan aplikasi yang

telah di unduh dalam smartphone, dan tidak boleh melakukan pencurangan

2Ibid., 232.

Page 59: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

56

berupa order fiktif atau order palsu, Dikarenakan Go-Jek memiliki

peraturan-peraturan yang harus di penuhi. Dalam hal itu, perusahaan

menerapkan beberapa prosedur untuk melakukan pemesanan gojek dalam

layanan ojek yang dijalankan oleh PT. Go-Jek Indonesia ini dengan

menggunakan sistem online berdasarkan aplikasi berikut:

1. Masuk aplikasi Go-Jek, selanjutnya pilih tombol menu Go-Ride.

2. Setelah masuk ke menu Go-Ride, kemudian isi Location dan Location

Details pada alamat asal (From) dan Location pada alamat tujuan (To).

Untuk Location Details pada alamat asal isi dengan jelas agar tukang

ojeknya mudah menemukan lokasi dimana kita dijemput.

3. Setelah kita mengisi alamat asal dan alamat tujuan, maka akan terlihat

jarak dan harganya.

4. Setelah alamat asal dan alamat tujuan diisi, selanjutnya tekan tombol

NEXT, maka akan keluar tampilan yang akan menunjukkan ringkasan

alamat asal, alamat tujuan serta biaya yang akan dikeluarkan. Pastikan

bahwa alamat asal tertulis dengan jelas dan benar.

5. Setelah melihat rekap alamat asal/tujuan dan biaya, maka pilih cara

bayarnya (Pay With), klik pada tombol Pay With, maka nanti akan

muncul Cash atau Kredit Go-Jek, pilih salah satu. Kemudian tekan

order.3

3 Dikutip dari aplikasi “Panduan Order Go-Ride (ojek)” diakses pada 16 Oktober 2018.

Page 60: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

57

Setelah tekan order maka aplikasi akan meneruskan ke Go-Jek untuk

mencarikan tukang Go-Jek terdekat, tunggu hingga ada telepon masuk dari

tukang Go-Jek untuk konfirmasi lebih lanjut.

Dengan adanya jasa transportasi online Go-Jek ini jelas sangat

memberikan kemudahan bagi para konsumen, sehingga dengan

menggunakan aplikasi ini konsumen bisa dengan mudah memesan layanan

ojek tanpa perlu repot-repot lagi mendatangi pangkalan ojek. Namun,

terdapat beberapa driver yang tidak melaksanakan proses pemesanan jasa

transportasi Go-Jek secara benar, yang mana dalam hal tersebut driver

dapat mengambil keuntungan tanpa diketahui oleh perusahaan. Oleh

karena itu penulis akan menggali hukum Islam atas prosedur penawaran

jasa transportasi online Go-Jek yang di lakukan oleh driver di PT. Go-Jek

cabang Madiun.

Dalam hukum Islam, praktek yang dijalankan oleh perusahaan dan

driver PT. Go-Jek adalah bagian dari prakek muamalah yang disebut

dengan qirād. Dalam prakteknya,qirādatau kerjasamaharus dilakukan

berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak di awal akad dan di setujui

oleh kedua belah pihak. Namun, pada kenyataannya sebagian pihak driver

ada yang melanggar perjanjian yang di buat di awal perjanjian.

Di dalam perjanjian kemitraan kerjasama yang tertulis dalam Rincian

tugas, wewenang dan tanggung jawab Mitra II yang berbunyi bahwa Mitra

II menerima dan melaksanakan order yang diberikan oleh Mitra I baik

melalui aplikasi android maupun Call Centre atau yang diatur oleh

Page 61: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

58

perusahaan dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam

perjanjian kerjasama kemitraan ini.

Namun kenyataannya dalam prakteknya hingga saat ini terdapat

beberapa para driver Go-Jek yang melanggar kewajibannya menggunakan

aplikasi yang telah disediakan oleh perusahaan dan disepakati oleh driver.

Para driver masih banyak yang melakukan order fiktif untuk mendapatkan

keuntungan serta ada juga driver yang melakukan penawaran dengan cara

langganan. Maksudnya dengan cara meminta nomor whatsapp (WA)

konsumen jika suatu hari nanti pellanggan membutuhkan jasa driver

konsumen hanya mengirimkan pesan via whatsappsaja tidak melalui

aplikasi Go-Jek.

Berdasarkan hasil analisis dari berbagai sudut pandang dalam hukum

Islam dapat penulis simpulkan bahwa prosedur pemesanan jasa

transportasi Go-Jek yang dilakukan oleh sebagian driver PT. Go-Jek

Indonesia yang tidak menggunakan sistem online berdasarkan aturan

perusahaan tersebut secara hukum Islam tidak boleh. Karena dalam akad

qirād muqayyadah semua keputusan yang mengatur praktek yang ada

dalam lapangan adalah sahib al-māl (pemilik modal). Muqārid (pengelola)

tidak bebas mewujudkan keinginannya tetapi ia harus terbatasi oleh

aturan-aturan yang ditetapkan oleh sahib al-māl (pemilik modal) dalam

sebuah kontrak.Dan perusahaan memang sudah menerapkannya dengan

sistem online pada awal akad perserikatan. Penerapan dengan sistem

online yang dijalankan sangatlah tidak bertentangan dengan hukum Islam.

Page 62: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

59

Namun, jika sistem prosedur pemesanannya menggunakan manual atau

dengan cara sistem langganan tidak diperbolehkan karena hal tersebut

telah melanggar perjanjian kerjasama di awal akad kerjasama.Karena,

antara pihak mitra II sebagai driver dan Perusahaan Go-Jek sebagai mitra I

sudah melakukan perjanjian di awal akad. Namun, pada kenyataannya

pihak mitra II yaitu driver telah melanggar perjanjian yang telah di

sepakati.Dan hal tersebut termasuk dalam bentuk pelanggaran.

B. Tinjauan Hukum Islam terhadap Pembagian Keuntungan yang

Diperoleh oleh Driver dan Perusahaan Jasa Transportasi Online di

PT. Go-Jek Indonesia Cabang Madiun.

PT. Go-Jek Indonesia yang merupakan layanan jasa tranportasi

online yang mampu memadukan antara kreativitas dan tekhnologi. Go-Jek

hadir sebagai pemberi solusi dan kemudahan dengan adanya aplikasi Go-

Jek. Sehingga dengan menggunakan layanan jasa transportasi ini,

konsumen bisa dengan mudah memesan layanan ojek tanpa perlu repot-

repot lagi mendatangi pangkalan ojek. Serta dengan adanya aplikasi

tersebut penumpang merasa lebih efisien karena adanya harga yang sudah

tertera sehingga tidak perlu repot melakukan tawar-menawar.

Dalam hukum Islam akad kerjasama ini disebut dengan qirād.

qirādadalahakad kerjasama kedua belah pihak dimana pihak pertama

sebagai pemilikmodal (yang memiliki harta) dan pihak lain sebagai

pengelola modal (harta)tersebut dengan syarat keuntungan yang diperoleh,

Page 63: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

60

dibagi diantara keduanya sesuai jumlah tertentu menurut kesepakatan

diawal perjanjian.4

Menurut ulama Syafī’iyah, rukun qirād ada enam, yaitu:5

1. Pemilik modal, yaitu orang yang memiliki hartanya untuk di qirādkan.

2. Orang yang bekerja, yaitu pihak yang diberi kepercayaan untuk

mengelola harta yang diterima dari pemilik modal.

3. Akad qirād, dilakukan oleh pemilik modal dan pengelola.

4. Mal, yaitu harta pokok atau modal yang di qirādkan.

5. Amal, yaitu pekerja pengelola harta sehingga menghasilkan laba.

6. Laba, yaitu keuntungan yang dipeoleh waktu melakukan kerjasama

yang berbentuk qirād.

Sementara akad tidak bisa lepas dari beberapa syarat yang

perludiperhatikan dalam suatu kerjasama yang telahditetapkan oleh syariat,

agar kerjasama tersebut menjadi sah sesuai denganajaran Islam. Rukun dan

Syarat merupakan hal utama yang perlu diketahui danditerapkan, agar para

pihak tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh syariathukum Islam.

Oleh karena itu penulis ingin melakukan analisis berdasarkanrukun dan

syarat qirādsebagai berikut : Pertama, persentase pembagian keuntungan

untuk masing-masing pihak yang berserikat dijelaskan ketika

akadberlangsung. Kedua, keuntungan itu diambil dari hasil laba harta

perserikatan,bukan dari harta lain.

4 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, 244-245.

5 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, 139-140.

Page 64: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

61

Ulama mengajukan beberapa syarat terhadap rukun-rukun yang

melekat dalam akad qirād:

1. Sighat atau ijāb qabūl harus diucapkan oleh kedua belah pihak untuk

menunjukkan kemauan mereka dan terdapat kejelasan tujuan mereka

dalam melakukan sebuah kontrak.

2. Keuntungan adalah jumlah yang di dapat sebagai kelebihan dari

modal,

keuntunganadalahtujuanakhirkontrakqirād .Syaratkeuntunganyang

harus terpenuhi adalah: kadar keuntungan harus di ketahui, berapa

jumlah yang dihasilkan. Keuntungan tersebut harus dibagi secara

proporsional kepada kedua belah pihak, dan proporsi (nisbah)

keduanya harus sudah dijelaskan pada waktu melakukan kontrak.

Margin profit ditentukan secara prosentase seperti shahibul mal 60%,

mudharib 40% dari total profit, sehingga tidak sah jika ditentukan

secara nominal, seperti shahibul mal Rp.6.000.000,00 dan mudharib

Rp.4.000.000,00. Sebab justru semakin spekulatif karena bisa jadi

jumlah profit yang dihasilkan tidak mencapai nominaltersebut.6

Dalam kegiatan pelayanan yang seharusnya dilakukan secara

online yang kemudian proporsi keuntungan dibagikan kepada mitra usaha

yang disepakati di awal kontrak/akad yaitu 80% untuk driver dan

perusahaan mendapatkan keuntungan 20% atas pengorderan jasa

transportasi tersebut. Namun, terdapat beberapa driver yang tidak

6 Tim Laskar Pelangi, Metodologi Fiqih Muamalah (Kediri: Lirboyo Press, 2013), 261-

262.

Page 65: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

62

melaksanakan proses pemesanan jasa transportasi Go-Jek secara online,

Melainkan melakukan pemesanan dengan cara langganan dengan cara

cukup menghubungi driver via whatsapp tanpa menggunakan aplikasi Go-

Jek yang mana dalam hal tersebut driver dapat mengambil keuntungan

tanpa diketahui oleh perusahaan (penipuan).

Pada syarat pertama telah menjelaskan bahwa

pembagiankeuntungan dijelaskan ketika akad berlangsung. Pada

prakteknya hal tersebutsudah memenuhi syarat karena pembagian

keuntungan tersebut sudah dijelaskanpada awal akad. Namun dengan

adanya driver yang tidak melaksanakan prosedurpemesanan sesuai dengan

apa yang diterapkan oleh perusahaan, melainkan drivermelayani

penumpang secara manual denga cara memanfaatkan konsumen untuk

menjadi langganannya yang mana perusahaan tidakmengetahuinya. Maka

keuntungan yang didapat oleh driver lebih banyak dariapa yang telah

disepakati ketika akad berlangsung. Berdasarkan hasil analisispada syarat

yang pertama belum terpenuhi sempurna dan bertentangan denganpraktek

yang dilakukan oleh para driver yang berbuat curang. Untuk syarat

yangkedua yang menyatakan keuntungan diambil dari harta perserikatan,

bukan dariharta yang lain. Dalam praktek yang dilakukan oleh driver

tersebut jelasbertentangan dengan syarat yang kedua. Keuntungan yang di

ambil dari hartaperserikatan yaitu keuntungan yang di sepakati pada awal

akad 80% untuk driverdan 20% untuk perusahaan. Namun, driver juga

mengambil keuntungan dariharta lain yang didapat dengan cara tidak

Page 66: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

63

memberitahukan kepada perusahaanbahwa driver telah menyelesaikan

pemesanan jasa transportasi Go-Jek yangdilakukan secara manual

(langganan). Dari cara tersebut driver mendapatkan keuntunganlebih dari

harta hasil perserikatan. Berdasarkan praktek yang telah penulisanalisis

dengan kedua syarat di atas jelas tidak sesuai dengan apa yangmerupakan

syarat dari akad qirād.

Dapat disimpulkan bahwa kelebihan keuntungan bagi hasil yang

diambil oleh driver tidak boleh karena dalam awal perjanjian bagi hasil

sudah ditentukan dan tidak boleh mengambil keuntungan di luar perjanjian.

Jika para driver ingin mencari keuntungan dalam berbisnis, itu adalah hal

yang wajar.Namun tetap kembali kepada peraturan perusahaan yang mana

perusahaandidirikan untuk layanan jasa transportasi Go-Jek dengan

menggunakan sistem online yang hadir sebagai pemberi solusi dan

kemudahan bagi penumpangnya bukan dengan sistem langganan. Dan

dalam hukum Islam hal tersebut tidak diperbolehkan karena telah

melanggar peraturan yang telah di tetapkan bahwa Keuntungan di ambil

dari hartaperserikatan yaitu akad 80% untuk driverdan 20% untuk

perusahaan. dan merugikan salah satu pihak serta merupakan bentuk dari

sebuah kecurangan.

Page 67: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah serta penjelasan dari permasalahan

yang telah dibahas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Praktik prosedur pemesanan jasa transportasi Go-Jek yang dilakukan

oleh sebagian driver PT. Go-Jek Indonesia yang tidak menggunakan

sistem online berdasarkan aturan perusahaan tersebut secara hukum

Islam tidak boleh. Karena dalam akad qirād muqayyadah semua

keputusan yang mengatur praktek yang ada dalam lapangan adalah

sahib al-māl (pemilik modal). Muqārib(pengelola) tidak bebas

mewujudkan keinginannya tetapi ia harus terbatasi oleh aturan-aturan

yang ditetapkan oleh sahib al-māl (pemilik modal) dalam sebuah

kontrak.Dan perusahaan memang sudah menerapkannya dengan sistem

online pada awal akad perserikatan.

2. Dalam perjanjian pembagian keuntungan 80% untuk driver dan 20%

untuk perusahaan Go-Jek hal itu di perbolehkan menurut hukum Islam ,

karena sudah di sepakati oleh kedua belah pihak di awal perjanjian.

Namun, karena adadriver yang tidak melaksanakan pelayanan jasa

transportasi berdasarkan perjanjian yang telah di sepakati di awal

perjanjian maka hal tersebut menjadi tidak di perbolehkan. Di

karenakan pelayanan tersebut terdapat unsur penipuan yang

Page 68: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

65

dilakukannya semata-mata hanya untuk mendapatkan keuntungan

lebih dari apa yang sebenarnya sudah di dapatkan (gaji). Di dalam

hukum Islam perbuatan dalam bentuk penipuan (mengambil harta di

luar gaji) merupakan pengkhianatan dalam kerjasama. Dengan adanya

unsur pengkhianatan dalam kerjasama pada hakikatnya tidak sah

dilakukan berdasarkan hukum Islam.

B. Saran

1. Sebaiknya para driver mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan PT. Go-Jek Indonesia yaitu melaksanakan pelayanan

berdasarkan aplikasi yang menjadi pedoman dalam melakukan

transaksi yang dapat mempermudah baik untuk pengendara atau

penumpang dalam menjalanakan transaksi tersebut. Dan tidak

melakukan pencurangan dengan cara order fiktif supaya mendapatkan

bonus.

2. Sebaiknya perusahaan membuat peraturan dan perubahan kebijakan

mengenai prosedur penawaran pemesanan jasa transportasi, jika

memang tidak menggunakan online namun tetap melaporkan hasil

pendapatan yang telah diselesaikan oleh para driver.

Page 69: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

66

DAFTAR PUSTAKA

Al-Hajaj, Imam Abu Husain Muslim Ibn. Shahih Muslim. Juz 2. Beirut: Dar al-

Fikr.1992.

An-Nabhani, Taqiyuddin. Sistem Ekonomi Islam. Bogor: Al-Azhar Press. 2010.

Asodiq, Ilman Muhammad. “Ruang Lingkup Hukum Kontrak”. Skripsi. Bandung:

Universitas Gunung Djati. 2017.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bekasi: Cipta Bagus

Segara.2012.

Aplikasi Go-Jek. “Info Gojek Panduan”.diakses pada tanggal 15 Agustus 2018,

jam 21.00.

Djuwaini, Dimyauddin. Pengantar Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.2008.

DSN MUI, “Fatwa DSN MUI Tentang Pembiayaan Mudharabah” dalam

https://tafsirq.com/fatwa/dsn-mui/pembiayaan-mudharabah-qiradh. (di

akses pada tanggal 10 November 2018, jam 20.35).

Dzewin, Lulu. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jasa Transportasi Online

Grabbike (Study Kasus Di Tangerang Kota)”. skripsi. Ponorogo: IAIN

PONOROGO. 2017.

Go-Jek Indonesia. dalam https://www.go-jek.com/about/. diakses pada tanggal 18

Agustus 2018. jam 19.15 wib.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Vol.2. Yogyakarta: Ado Offset, 2004.

Himpunan Fatwa DSN MUI, “Himpunan Fatwa DSN MUI tentang pembiayaan

musharakah”, https://tafsirq.com/fatwa/dsn-mui/pembiayaan-musyarakah ,

di akses pada. 25 september 2018.

http://tipsdaftar.blogspot.com/2015/10/sejarah-berdirinya-gojek , (diakses pada

tanggal 15 Agustus 2018, jam 20.00).

Page 70: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

67

Inggil Makrifah, Adri. “Kepastian Hukum Terhadap Fitur Shopping dalam

Aplikasi Layanan Go-Jek”. skripsi. Makassar: Universitas Hasanudin

Makassar. 2017.

Latifah, Leti. “Analisis Hukum Islam terhadap Penerapan Tarif Layanan Jasa Pt.

Ojek Syar’i Indonesia di Surabaya”. skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta. 2016.

Lubis, Suhrawardi K. dan Farid Wajdi. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar

Grafika. 2012.

Majah, Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Ibn. Terjemah Sunan Ibn Majah Jilid

III. Semarang: Asy-Syifa’. 1993.

Mardani. Fiqh Ekonomi Syariah. Jakarta: Prenata Media. 2013.

Mardani. Fiqh Muamalah. Jakarta: Kencana, 2012.

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cet. Ke-8.Jakarta: PT. Rineka

Cipta. 2010.

Miru, Ahmadi. Hukum Kontrak Perancangan Kontrak. Jakarta: Rajawali

Press.2013.

Moelong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Sigma 1996.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara. 2007.

Nawawi, Ismail. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer. Bogor: Ghalia

Indonesia. 2012.

Obendon, "Sejarah aplikasi (Gojek jasa angkutan cepat dan murah)”, dalam

https://obendon.com/2015/03/12/gojek-indonesia/. diakses pada tanggal 15

Agustus 2018. jam 20.30.

PT. Go-Jek: Visi Misi, Struktur Organisasi dan SOP, dalam

https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/10/17/pt-go-jek-visi-misi-

struktur-organisasi-dan-sop/. diakses pada tanggal 2 September 2018.

Page 71: Pembimbing - IAIN Ponorogoetheses.iainponorogo.ac.id/5346/1/Binder1.pdfperkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga turut berkembang dengan pesat, sehingga memacu manusia

68

Rohmah, Ahsinatun Najibah. “Tinjauan hukum Islam terhadap pengiriman barang

bergaransi Pos Express di PT. Pos Indonesia (persero) kantor pos 6000

Surabaya”. Skripsi. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya, 2015.

Sabiq, Sayyid. Terjemah Fikih Sunnah Jilid 3. Bandung: PT. Al-Ma’arif. 1988.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta. 2015.

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2002.

Syafe’i, Rachmat. Fiqh Muamalah. Bandung: Pustaka Setia. 2006.

Syarifuddin, Amir. Garis-Garis Besar Fiqh. Jakarta: Kencana. 2003.

Website Resmi Go-jek. dalam http://www.go-jek.com. di akses pada selasa 12

Desember 2017. pukul 11.15.