pembimbing i : myrna sofia, se.m.si pembimbing ii : hj. asmaul...

31
Skripsi Karya Ilmiah Program Studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Februari 2018 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP TIMBULNYA KESENJANGAN ANGGARAN DENGAN INFORMASI ASIMETRI, BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI PADA PROVINSI KEPULAUAN RIAU ZAINAL ABIDIN 100462201162 Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul Husna, SE.Ak, MM, CA

Upload: others

Post on 27-Feb-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Skripsi Karya Ilmiah Program Studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji Februari 2018

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP TIMBULNYA

KESENJANGAN ANGGARAN DENGAN INFORMASI ASIMETRI,

BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI

PADA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

ZAINAL ABIDIN

100462201162

Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si

Pembimbing II : Hj. Asmaul Husna, SE.Ak, MM, CA

Page 2: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris

tentang pengaruh partisipasi anggaran terhadap kesenjangan anggaran dengan

informasi asimetri, budaya dan komitmen organisasi sebagai moderasi pada

Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau dengan menggunakan

metode purposive sampling.

Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Metode

statistic yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

Ampel pada penelitian ini berjumlah 62 orang, Hasil penelitian

menunjukan bahwa hanya budaya oraganisasi yang mempengaruhi hubungan

partisipasi anggaran terhadap Kesenjangan Anggaran.

Kata kunci : partisipasi anggaran terhadap kesenjangan anggaran dengan

informasi asimetri, budaya dan komitmen organisasi sebagai

moderasi.

PENDAHULUAN Saat ini terdapat perhatian yang lebih besar terhadap praktik akuntansi

yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan milik negara/

daerah, dan berbagai organisasi lainnya dibandingkan dengan masa sebelumnya.

Terdapat tuntutan yang lebih besar dari masyarakat untuk dilakukan transparansi

Page 3: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

dan akuntanbilitas publik oleh lembaga-lembaga sektor publik terutama pada

sektor pemerintahan.

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak

dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial.

Anggaran ini dimaksudkan agar pemerintah mengetahui sebatas mana

kemampuan yang dimiliki pemerintah dalam melaksanakan tugasnya agar selaras

dengan tujuan pemerintah dan kebutuhan masyarakat.

Di sisi lain melalui pemanfaatan anggaran terdapat pula prilaku yang tidak

mendukung yang dinamai Kesenjangan Anggaran. Dikatakan sebagai

Kesenjangan Anggaran apabila dalam proses pembuatan anggaran dilakukan

dengan meninggikan biaya atau mengurangi pendapatan dari yang seharusnya.

Pendekatan ini mengamsumsikan bahwa bawahan dimotivasi oleh kepentingan

diri sendiri dan percaya bahwa anggaran dapat dicapai lebih mudah dengan

pengenalan kesenjangan anggaran.

Pada saat sekarang ini pemerintah dalam proses perencanaan anggarannya

memakai metode Partisipasi, yang merupakan gabungan dari metode top down

dan bottom up. Partisipasi Anggaran adalah sebuah proses yang menggambarkan

dimana individu-individu terlibat dalam penyusunan anggaran yang mempunyai

pengaruh terhadap target anggaran, dan perlunya penghargaan atas pencapaian

anggaran tersebut (Falikhatun, 2007) dalam Rukmana (2013)

Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan bahwa

perbedaan hasil penelitian tersebut dapat diselesaikan melalui pendekatan

Page 4: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

kontijensi (contingency approach). Hal ini dilakukan dengan memasukkan

variabel lain yang mungkin mempengaruhi partisipasi dengan kesenjangan

anggaran. Pengaruh partisipasi anggaran dan senjangan anggaran di pengaruhi

oleh beberapa variabel pemoderasi diantaranya yaitu: seperti Infomasi Asimetri,

Budaya Organisasi dan Komitmen organisasi.

Menurut Dunk (2004) dalam Falikhatun (2007) mendefinisikan informasi

asimetri sebagai suatu keadaan apabila informasi yang dimiliki bawahan melebihi

informasi yang dimiliki atasannya, termasuk lokal maupun informasi pribadi.

Dengan terdapatnya asimetri informasi dan perbedaan tujuan antara atasan dengan

bawahan maka bawahan dapat mengambil kesempatan dari partisipasi

penganggaran dan memberikan informasi yang bias dari informasi pribadi mereka

dengan memuat anggaran yang relatif lebih mudah dicapai, sehingga terjadilah

kesenjangan anggaran, yaitu melaporkan anggaran dibawah kinerja yang

diharapkan.

Variabel pemoderasi lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Budaya Organisasi dan Komitmen Orgnisasi. Budaya Organisasi merupakan

seperangkat atau asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma-norma yang

di kembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi

anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan intergrasi

internal (Mangkunegara:2005) dalam Sembiring (2012:39). Dari suatu budaya

Organisasi maka akan timbul suatu komitmen Organisasi yang merupakan derajat

yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan

tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi. (Mathis dan Jackson:2000)

Page 5: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

dalam Sopiah (2008). Hal tersebut menggambarkan bahwa karyawan yang

memiliki komitmen tinggi akan menggunakan anggaran untuk tujuan organisasi

sedangkan karyawan yang memiliki komitmen rendah akan memilih untuk

memenuhi tujuan dirinya sendiri sehingga akan terjadi kesenjangan anggaran

Kajian Pustaka

1. Anggaran

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak

dicapai selama periode tertentu yang dinyatakan dalam ukuran financial

(Murdiasmo, 2002:61)

Menurut Wahyono, (2010) Anggaran merupakan suatu rencana yang

disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang di

nyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode)

tertentu.

2. Partisipasi Anggaran

Partisipasi berasal dari bahasa inggris yaitu “participation” yang berarti

pengambilan bagian atau keikutsertaan. Partisipasi anggaran adalah proses yang

menggambarkan individu-individu terlibat dalam penyusunan anggaran dan

mempunyai pengaruh terhadap target anggaran dan perlunya penghargaan atas

pencapaian target anggaran tersebut (Brownell, 1982) dalam Falikhatun (2007).

Warindrani (2006: 99) dalam Armaeni (2012) menjelaskan tentang

adanya tiga potensi masalah yang dapat ditimbulkan dari partisipasi anggaran,

yaitu:

Page 6: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

a. Menetapkan standard yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

b. Timbulnya kesenjangan anggaran

c. Adanya partisipasi semu

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat ditarik suatu simpulan bahwa

partisipasi anggaran merupakan keikutsertaan berbagai pihak yang berkepentingan

dengan anggaran untuk bersama-sama mengambil peran guna menentukan dan

mencapai anggaran yang merupakan suatu cerminan tujuan organisasi.

3.Informasi Asimetri

Anggaran mempunyai dua fungsi yaitu sebagai alat pengendalian dan

sebagai alat perencanaan. Dalam beberapa hal, untuk memenuhi fungsi tersebut,

anggaran dapat disusun dengan tingkat kesulitan yang sama. Akan tetapi

penentuan anggaran yang tepat mungkin tidak mudah dan akan menjadi masalah

apabila manejer bawah dan menengah memiliki informasi yang lebih baik

dibandingkan dengan informasi yang dimiliki manejer atas. Sebagaimana yang

dijelaskan oleh Dunk (1993) dalam Falikhatun (2007) bahwa perbedaan informasi

yang dimiliki antara manejer atas dengan manejer bawah atau manejer menengah

inilah yang disebut dengan asimetri informasi.

Adanya informasi asimetri merupakan salah satu faktor yang

menimbulkan prilaku negatif dalam hal ini adalah kesenjangan anggaran

dijelaskan oleh Suartana (2010:139) dalam Rukmana (2013) bahwa: “ Konsep

Page 7: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

informasi asimetri yaitu atasan mungkin mempunyai pengetahuan dan wawasan

yang lebih daripada bawahan, ataupun sebaliknya.

4. Budaya Organisasi

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya

yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik

dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan

masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak

menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat

menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku

atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam

organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi

efektivitas organisasi secara keseluruhan (Gusti, 2013).

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan budaya organisasi

merupakan seperangkat asumsi, kepercayaan, nilai-nilai, dan norma-norma yang

telah disepakati sebelumnya untuk dilaksanakan oleh para anggota baru dalam

mengatasi setiap permasalahan organisasi, baik secara internal maupun eksternal

dalam mencapai tujuan utama dari organisasi tersebut

5. Komitmen Organisasi

Komitmen merupakan sikap seseorang yang menunjukan kesetiaan dan

loyalitas terhadap sesuatu hal. Dalam hal ini komitmen yang difokuskan adalah

komitmen pada organisasi. Komitmen organisasi adalah loyalitas terhadap

Page 8: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

organisasi melalui penerimaan sasaran-sasaran, nilai-nilai organisasi, kesediaan

atau kemauan untuk berusaha menjadi bagian dari organisasi serta keinginan

untuk bertahan didalam organisasi.

Newstrooms (1989) dalam Sopiah (2008:156) menyatakan definisikan

komitmen organisasi adalah sebagai daya relatif dari keberpihakan dan

keterlibatan seseorang terhadap organisasi. Newstroom (1989) dalam Sopiah

(2008:156) melanjutkan bahwa secara konseptual komitmen organisasi ditandai

oleh tiga hal yaitu :

1. Adanya rasa percaya yang kuat dan penerimaan seseorang terhadap tujuan

dan nilai-nilai organisasi.

2. Adanya keinginan seseorang untuk melakukan usaha secara sungguh-

sungguh demi organisasi.

3. Adanya hasrat yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam suatu

organisasi.

6. Kesenjangan Anggaran

Menurut Anthony dan Govindarajan, (2001) dalam Giusti (2013)

kesenjangan anggaran adalah perbedaan jumlah anggaran yang diajukan oleh

bawahan dengan jumlah estimasi yang terbaik dari organisasi. Kesenjangan

anggaran dilakukan oleh bawahan yaitu dengan menyajikan anggaran dengan

tingkat kesulitan yang rendah agar mudah dicapai dan kesenjangan ini cenderung

Page 9: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

dilakukan oleh bawahan karena mengetahui bahwa kinerja mereka diukur

berdasarkan tingkat pencapaian anggaran yang telah ditetapkan bersama.

Hermanto (2003) dalam Falikhatun (2007) menyatakan ada tiga faktor

utama manajer melakukan Kesenjangan anggaran adalah :

a. Orang-orang yang selalu percaya bahwa hasil pekerjaan mereka akan

dilihat bagus di mata atasan jika mereka dapat mencapai anggarannya.

b. Senjangan anggaran selalu digunakan untuk mengatasi kondisi ketidak

pastian. Jika tidak ada kejadian yang terduga, yang terjadi manajer

tersebut dapat melampui/mencapai anggarannya.

c. Rencana anggaran selalu di potong dalam proses pengalokasian sumber

daya.

Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan penelitian sebelumnya yang telah di

uraikan maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut:

H1 = Partisipasi Anggaran mempunyai pengaruh terhadap

kesenjangan anggaran

H2 = Informasi asimetri berpengaruh terhadap hubungan partisipasi

anggaran dengan kesenjangan anggaran.

H3 =Budaya organisasi berperngaruh terhadap hubungan partisipasi

anggaran dengan kesenjangan anggaran

Page 10: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

H4 =Komitmen organisasi berpengaruh terhadap hubungan partisipasi

dengan kesenjangan anggaran.

METODOLOGI PENELITIAN

Adapun objek dan ruang lingkup penelitian ini adalah pada Dinas-Dinas

Provinsi? Kepulauan Riau yang tergabung dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Adapun waktu penelitian ini 1 (satu) bulan

1.1 Metode Penelitian

Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau memiliki 24 Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yang Berupa 1 Inspektorat. 1 Sekretariat Daerah, 8

Badan, 14 Dinas.

Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling, dengan

beberapa kriteria sebagai berikut:

1. Sampel yang dipilih hanya dinas-dinas yang tergabung dalam Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dikarenakan besarnya tugas dan pokok (tupoksi)

yang ada di dinas-dinas SKPD Kepulauan Riau.

2. Sampel yang dipilih berdasarkan undang-undang no 32 pasal 151 dan 33 pasal

81 ayat 2 tahun 2004 yang hanya berkaitan dengan proses penyusunan,

pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran, maka sampel dalam

penelitian terdiri dari Sekretaris, Kepala Sub Bagian, dan Kepala Dinas.

3. .Provinsi Kepulauan Riau memiliki 14 dinas yang bergabung dengan Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dimana setiap dinas tersebut memiliki 1

Page 11: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Kepala Dinas, 1 Sekretaris, dan 3 Kepala Sub, Bagian. Maka total dari

keselurahan dinas adalah 70 Responden.

Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Partisipasi Anggaran (X)

Menurut Brownell (1982). Partisipasi anggaran adalah proses yang

menggambarkan individu-individu terlibat dalam penyusunan

anggaran dan mempunyai pengaruh terhadap target anggaran dan

perlunya penghargaan atas pencapaian target anggaran tersebut

2. Informasi Asimetri (Z1)

Menurut Dunk (1993) informasi asimetri sebagai suatu keadaan

apabila informasi yang dimiliki bawahan melebihi informasi yang

dimiliki atasannya, termasuk lokal maupun informasi pribadi.

3. Budaya Organisasi (Z2)

Menurut Edy (2010) budaya Organisasi merupakan suatu

perangkat sistem nilai-nilai (values) kepercayaan (beliefs), asumsi

(asumption) atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati

dan dikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman

perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya, baik itu

masalah internal maupun eksternal organisasi.

4. Komitmen Organisasi (Z3)

Page 12: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Mowday, Porter, dan Steers (1989) mendefinisikan komitmen

organisasi sebagai daya relative dari keberpihakan dan keterlibatan

seseorang terhadap organisasi.

5. Kesenjangan Anggaran (Y)

Menurut Anthiny dan Govindradjan (2001) Kesenjangan anggaran,

Kesenjangan anggaran adalah perbedaan jumlah anggaran yang

diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang terbaik dari

organisasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Penyebarannya

Keterangan Jumlah

Total Kuesioner yang dibagikan

Total Kuesioner yang tidak Kembali

Total Kuesioner yang Kembali

70

8

62

100%

11.43%

88.57%

Sumber : data kuesioner peneliti

Tabel 4.2 Data demografi Responden

Keterangan Jumlah Persentase

Jabatan Kepala Dinas

Kepala Sub

Bagian

14

34

22.58%

54.83%

Page 13: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Kepala Seksi

!4

22.58%

Total 62

Sumber : Data Kuesioner Peneliti

Tabel 4.3 Deskriptif variabel

sumber Output Data Olahan SPSS Versi 22

1. Uji Validitas

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Data

No Item Pertanyaan Pearson corelation Sig (2-

tailed)

Kesimp

ulan

1

X1.1 0.862 000 Valid

2

X1.2 0.410 000 Valid

3

X1.3 0.826 000 Valid

4

X1.4 0.724 000 Valid

5

X1.5 0.789 000 Valid

6

Z1.1 0.732 000 Valid

7

Z1.2 0.851 000 Valid

Page 14: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

8

Z1.3 0.759 000 Valid

9

Z1.4 0.837 000 Valid

10

Z1.5 0.818 000 Valid

11

Z1.6 0.657 000 Valid

12

Z2.1 0.720 000 Valid

13

Z2.2 0.447 000 Valid

14

Z2.3 0.758 000 Valid

15

Z2.4 0.677 000 Valid

16

Z2.5 0.695 000 Valid

17

Z3.1 0.832 000 Valid

18

Z3.2 0.647 000 Valid

19

Z3.3 0.798 000 Valid

20

Z3.4 0.843 000 Valid

21

Z3.5 0.781 000 Valid

22

Z3.6 0.834 000 Valid

23

Z3.7 0.540 000 Valid

24

Z3.8 0.772 000 Valid

25

Z3.9 0.538 000 Valid

26

Y.1 0.654 000 Valid

27

Y.2 0.670 000 Valid

28

Y.3 0.638 000 Valid

29

Y.4 0.659 000 Valid

Page 15: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

30

Y.5 0.751 000 Valid

31

Y.6 0.585 000 Valid

Sumber : Output Data Olahan SPSS Versi 22

2. Uji Reliabilitas

Tabel 4.5 Hasil uji Reliabilitas

NO Variabel Cronbach alpha Kriteria

1 Partisipasi Anggaran 0,792 Reliable

2 Informasi asimetri 0,868 Reliable

3 Budaya Organisasi 0,669 reliable

4 Komitmen Organisasi 0,888 reliable

5 Kesenjangan Anggaran 0,737 Reliable

Sumber : Output Data Olahan SPSS Versi 22

Page 16: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas

Sumber Output Data Olahan SPSS Versi 22

Page 17: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

2. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber : Output Data Olahan SPSS Versi 22

3. Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Output Data Olahan SPSS Versi 22

4.2.3 Uji Hipotesis Penelitian

Tabel 4.9 Uji hipotesis

Sumber : Output Data Olahan SPSS Versi 22

Page 18: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Berdasarkan uji t diperoleh t hitung untuk Partisipasi anggaran sebesar

1.591 < t-tabel 1.672 atau nilai signifikansinya 0.118 > 0.05 artinya Partisipasi

anggaran tidak berpengaruh terhadap Kesenjangan anggaran.

Untuk variabel Moderasi Informasi asimetri (X1.Z1) diperoleh t hitung

0.565 < t tabel 1.672 atau nilai signifikansinya 0.575 > 0.05 artinya variabel

moderasi tersebut tidak berpengaruh dengan variabel Kesenjangan anggaran

artinya Informasi asimetri tidak memiliki pengaruh terhadap hubungan Partisipasi

anggaran dengan Kesenjangan anggaran.

Untuk variabel Moderasi Budaya organisasi (X1.Z2) diperoleh t hitung -2.

263 > t table 1.672 atau nilai signifikansinya 0.028 < 0.05 artinya Variabel

Budaya Organisasi memberikan pengaruh terhadap variabel Kesenjangan

anggaran artinya intraksi Partisipasi anggaran dengan Budaya organisasi dapat

mempengaruhi variabel Kesenjangan anggaran

Dan untuk variabel moderasi Komitmen organisasi (X1.Z3) diperoleh t

hitung 0.412 < t tabel 1.672 atau nilai signifikansinya 0.682 > 0.05 artinya

Variabel Komitmen organisasi tidak berpengaruh dengan variabel Kesenjangan

anggaran artinya Komitmen organisasi tidak memiliki pengaruh terhadap

hubungan Partisipasi anggaran dengan Kesenjangan anggaran.

Page 19: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

4.3 Pembahasan

Hipotesis 1, Partipasi Anggaran mempunyai pengaruh terhadap

Kesenjangan Anggaran

Hipotesis pertama (H1) yang menyatakan Partisipasi anggaran

berpengaruh terhadap Kesenjangan anggaran, dari hasil pengujian dapat dilihat

nilai signifikansi sebesar 0,118 > 0,05 dan t hitung 1.591 < 1.672. Hal ini

menunjukan bahwa Partisipasi anggaran tidak mempunyai pengaruh terhadap

kesenjangan anggaran. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan

bahwa tinggi atau rendahnya Partisipasi anggaran tidak memberi pengaruh

terhadap Kesenjangan anggaran. Dengan demikian maka hipotesis pertama

ditolak. Berdasarkan keterangan maka peneliti menyimpulkan bahwa banyak atau

sedikitnya yang menyusun anggaran di Provinsi Kepulauan Riau Khususnya pada

Inspektorat dan Dinas-Dinas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak

memberi pengaruh terjadinya Kesenjangan anggaran di karenakan setiap pejabat

Pemerintah terutama SKPD memberikan yang kinerja yang terbaik untuk

kepentingan organisasi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Dunk (1993), dalam

Apriyandi (2011), yang menyatakan bahwa Partisipasi anggaran tidak

berpengaruh terhadap Kesenjangan anggaran. Namun penelitian ini tidak sejalan

dengan hasil penelitian Armaeni (2012), dan Falikhatun (2007), yang

membuktikan bahwa Partisipasi anggaran berpengaruh terhadap Kesenjangan

anggaran.

Page 20: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Hipotesis 2, Informasi Asimetri berpengaruh terhadap hubungan Partisipasi

Anggaran dengan Kesenjangan Anggaran

Hipotesis kedua (H2), yang menyatakan Informasi asimetri berpengaruh

terhadap hubungan Partisipasi anggaran dengan Kesenjangan anggaran, variabel

moderasi X1.Z1 atau interaksi Informasi asimetri dengan Partisipasi anggaran

terhadap Kesenjangan anggaran diperoleh t hitung sebesar 0.565 < t tabel 1.672

dan nilai signifikansi 0.575 > 0.05 artinya interaksi Variabel moderasi Informasi

asimetri tersebut tidak berpengaruh terhadap hubungan Partisipasi anggaran

dengan Kesenjangan anggaran. Dengan demikian dari hasil pengujian maka

hipotesis kedua ditolak. Berdasarkan keterangan maka peneliti menyimpulkan

bahwa Perbedaan tinggi atau rendahnya Informasi yang dimiliki pejabat

pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Kepulauan Riau,

baik itu dari atasan atau bawahan tidak memberi pengaruh terjadinya Kesenjangan

anggaran dikarenakan setiap pejabat Pemerintah Kepulauan Riau khususnya pada

level SKPD selalu memberikan Informasi yang bermanfaat untuk menghasil

kinerja yang terbaik demi kepentingan organisasi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Putranto (2012), yang

menyatakan bahwa Informasi asimetri tidak berpengaruh terhadap hubungan

Partisipasi anggaran dengan kesenjangan anggaran, dan penelitian ini tidak sejalan

dengan Falikhatun (2007), yang menyatakan bahwa Informasi asimetri berpengaruh

terhadap hubungan Partisipasi anggaran dengan kesenjangan anggaran.

Page 21: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Hipotesis 3, Budaya Organisasi berpengaruh terhadap hubungan Partisipasi

Anggaran dengan Kesenjangan Anggaran

Hipotesis ketiga (H3), yang menyatakan Budaya organisasi berpengaruh

terhadap hubungan Partisipasi anggaran dengan kesenjangan anggaran, variabel

moderasi X1.Z2 atau interaksi Budaya organisasi dengan hubungan Partisipasi

anggaran terhadap kesenjangan anggaran diperoleh t hitung sebesar -2.263 > t

tabel 1.672 dan nilai signifikansi 0.028 < 0.05 artinya artinya interaksi Budaya

Organisasi dan Partisipasi Anggaran memperlemah hubungan Pertisipasi

Anggaran dengan Senjangan Anggaran. Budaya Organisasi adalah nilai-nilai dan

keyakinan (belief yang dimiliki para anggota organisasi, yang dimanifestasikan

dalam bentuk norma-norma perilaku para individu atau kelompok organisasi yang

bersangkutan (pendekatan dimensi praktik)., dengan hasil pengujian tersebut

maka hipotesis ketiga diterima. Berdasarkan keterangan maka peneliti

menyimpulkan Budaya Organisasi para pejabat level SKPD Provinsi Kepulauan

Riau Khususnya pada Inspektorat dan Dinas-Dinas Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) sudah dapat menurunkan Kesenjangan anggaran akan tetapi

interaksi antara Partisipasi anggaran dengan Budaya organisasi koefisien

regresinya berharga negatife sehingga interaksi Budaya organisasi dengan

Partisipasi anggaran akan memperlemah hubungan Pertisipasi anggaran dengan

Kesenjangan anggaran yg artinya Kesenjangan anggarannya akan menurun . Hal

ini dikarenakan Budaya organisasi di SKPD-SKPD Provinsi Kepulauan Riau

sudah cukup baik, sehingga kesempatan untuk berpartisipasi dalam penyusunan

anggaran benar-benar dimanfaatkan untuk pencapaian tujuan organisasi.

Page 22: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Giusti (2013) yang

menyatakan Budaya organisasi berpengaruh terhadap Hubungan Partisipasi

anggaran dengan Kesenjangan anggaran Namun penelitian ini tidak sejalan dengan

Sinaga (2013), yang menyatakan Budaya oganisasi tidak berpengaruh terhadap

hubungan antara partisipasi anggaran dengan kesenjangan anggaran.

Hipotesis 4, Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap hubungan

Partisipasi Anggaran dengan Kesenjangan Anggaran.

Hipotesis keempat (H4) yang menyatakan Komitmen organisasi

berpengaruh terhadap hubungan Partisipasi anggaran dengan Kesenjangan

anggaran. variabel moderating X1.Z3 atau interaksi Komitmen organisasi dengan

hubungan Partisipasi anggaran terhadap kesenjangan anggaran diperoleh t hitung

sebesar 0.412 < t tabel 1.672 dan nilai signifikansi 0.682 > 0.05 artinya Komitmen

organisasi tidak berpengaruh terhadap hubungan Partisipasi anggaran dengan

Kesenjangan anggaran. Dengan demikian dari hasil pengujian maka hipotesis

keempat ditolak. Berdasarkan keterangan maka peneliti menyimpulkan bahwa

tinggi atau randahnya komitmen Organisasi di Provinsi Kepulauan Riau

Khususnya pada Inspektorat dan Dinas-Dinas Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) tidak memberi pengaruh terjadinya Kesenjangan anggaran di karenakan

Pemerintah mempunyai peraturan-peraturan yang harus dipatuhi baik itu yang

tertulis dan tidak tertulis sehingga dengan peraturan-peraturan tersebut dapat

memberikan hasil yang semaksimal mungkin demi mencapai keberhasilan

organisasi.

Page 23: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Hasil penelitian ini sejalan Pratama (2013) yang menyatakan bahwa

komitmen oganisasi tidak berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi

anggaran dengan senjangan anggaran. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

Amalliyah (2011) yang menyatakan bahwa Komitmen organisasi berpengaruh

terhadap hubungan Partisipasi anggaran dengan Kesenjangan anggaran.

Page 24: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Penutup

Kesimpulan

Dari hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab 4,

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh antara Partisipasi anggaran terhadap

Kesenjangan anggaran.

2. Variabel Informasi asimetri tidak berpengaruh terhadap variabel

hubungan Partisipasi anggaran dengan Kesenjangan anggaran..

3. Budaya organisasi berpengaruh terhadap hubungan Partisipasi anggaran

dengan Kesenjangan anggaran.

4. Komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap hubungan Partisipasi

anggaran dengan Kesenjangan anggaran.

Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian, maka saran yang diajukan peneliti

untuk perbaikan penelitian mendatang antara lain:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan metode penelitian lain

seperti wawancara dan observasi sehingga dapat meningkatkan kualitas data

yang diperoleh.

2. Bagi peneliti lain yang tertarik meneliti judul yang sama, maka peneliti

menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar dapat menambahkan dan

menggunakan pemoderasi lain seperti Gaya kepemimpinan, Penekanan

anggaran dan Ketidakpastian lingkungan.

3. Daftar Pustaka

Page 25: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

4.

5. Armaeni (2012). Analisi Pengaruh Partisipasi Angaran, Informasi

Asimentri Dan Penekanan Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran

(Budgetary Slack). Studi Kasus pada SKPD Pemerintahan

Kabupaten Pinrang) Skripsi.Universitas Hasanuddin.

6. Alfebriano (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Slack

Anggran Pada PT.BRI Di Kota Jambi.( E-Jurnal Binar Akuntansi.

Vol, 2 No. 1, Januari 2013)

7. Amalliyah Nurkhijah (2011). Analisi Pengaruh Partisipasi

Anggaran terhadap Kesenjangan Anggaran Dengan Variabel

moderasi Komitmen Organisasi dan Gaya Kepmpinan

8. Bastian Indra. 2005. Akuntasi sektor public: Suatu Pengantar.

Erlangga. Jakarta

9. DB Rukmana Paingga (2013). Pengaruh Partisipasi Anggaran dan

Informasi asimetri terhadap Timbulnya Budgetary slack. (Study

empiris pada kota padang

10. Falikhatun (2007). Interaksi Informasi Asimentri, Budaya

Organisasi, Dan Group Cohensiveness Dalam Hubungan

Antara Partisipasi Penganggaran Dan Budgetary Slack.(Studi

kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Se Jawa TengahI.

(Simposium Nasional Akuntansi X.

11. Giusti Guido. (2013). Pengaruh Partisipasi ANggaran terhadap

Senjangan Anggaran Sengan Budaya organisasi sebagai Variabel

Moderating (Studi empiris pada SKPD Kabupaten Jember)

12. Mardiasmo. (2002). Akuntansi Sektor Publik.Yogyakarta

13. Pratama Reno (2013). Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap

Kesenjangan Anggaran, Dengan komitmen Organisasi dan Motivasi

Sebagai Pemoderasi.Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah di Kota Padang. Skripsi.Universitas Negeri Padang.

14. Putranto Yohanes Andri (2012). Pengaruh moderasi Informasi

Asimetri dan Group Cohesiveness terhadap Hubungan Partisipasi

Penganggaran dengan Budgetary Slack

Page 26: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

15. Rahim Rahman ABD (2014). Analisis Pengaruh Asimentri Informasi

(Information Asymmetry) dan Tekanan Anggaran (Budget Emphasis)

Terhadap Kesenjangan Anggran (Budgetary Slack) pada Pemerintah

Kabupaten Pinrang.

16. Sinaga Tua Mardongan (2013). Pengaruh Partisipasi Anggaran

Terhadap Kesenjangan Anggaran, Budaya Organisasi Sebagai

Variabel Moderasi. Skripsi. Universitas Negeri Padang.

17. Sembiring Masana. (2012). Budaya & Kinerja Organisasi. Fokos

media.

18. Bandung.

19. Sopiah (2008). Prilaku Organisasional

20. Sunyoto Danang. (2011). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis.

Cetakan pertama. Caps. Yogyakarta

21. Wijaya Toni. (2012). Praktis dan Simpel cepat menguasai SPSS 20.

Cahaya atma Yogyakarta

22. Wahjono Imam Sentot. (2010). Penganggaran Perusahaan teori dan

aplikasi. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta

Page 27: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

Lampian 1

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP TIMBULNYA

KESENJANGAN ANGGARAN DENGAN INFORMASI ASIMETRI,

BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI

DATA PRIBADI RESPONDEN

Nama (boleh tidak diisi) : .......................................................

Umur : ....................................................... tahun

Jenis Kelamin : Pria / Wanita

Pendidikan Terakhir : SLTA / D3 / S1 / S2 / S3

Jabatan Sekarang : .........................................................

Lamanya Bapak/Ibu/Sdr (i) Bekerja pada Instansi ini :....................

1. Partisipasi Anggaran

PETUNJUK MENGERJAKAN

Bacalah baik-baik setiap pernyataan berikut yang berkaitan dengan Partisipasi anda

dalam penyusunan anggaran dimana anda berkerja. Tolong tunjukan tingkat

persetujuan anda dengan melingkari salah satu nomor antar 1 sampai dengan 5

Dimana:

SS = Sangat setuju

S = Setuju

KS = Kurang setuju

TS = Tidak setuju

STS = Sangat tidak setuju

Page 28: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

NO

Pernyataan 1

(

STS)

2

(

TS)

3

(

KS)

4

(

S)

5

(

SS)

1 Dalam penyusunan anggaran, saya

memiliki pengaruh yang cukup besar

dalam menentukan sasaran yang harus

saya capai.

2 Saya memiliki pengaruh yang sangat

kecil dalam menentukan sasaran

anggaran.

3

Penetapan sasaran anggaran saya,

sebahagian besar dibawah

pengendalian saya.

4 Atasan saya selalu meminta pendapat

saya pada saat menentukan sasaran

anggaran saya.

5 Anggaran saya tidak akan diputuskan

sampai saya merasa yakin.

2. Informasi Asimentri

PETUNJUK MENGERJAKAN

Pada bagian ini, Bapak/Ibu diminta untuk membandingkan informasi yang dimiliki

oleh Bapak/Ibu dengan informasi yang dimiliki atasan Bapak/Ibu. Bapak/ Ibu

diminta untuk memberi tanda (√) pada nomor 1 sampai dengan 5.

1 = Sangat Tidak Setuju 4 = Setuju

2 = Tidak Setuju 5 = Sangat Setuju

3 = Kurang Setuju

No

Pernyataan 1

(

STS)

2

(

TS)

3

(

KS)

4

(

S)

5

(

SS)

1 Dibandingkan atasan, saya memiliki informasi yang

lebih baik terkait dengan kegiatan yang menjadi

tanggung jawab saya.

2 Dibandingkan atasan, saya lebih mengetahui apa

yang dapat dicapai pada bidang yang menjadi

tanggung jawab saya.

3 Secara teknis, saya lebih mengetahui pekerjaan yang

menjadi tanggung jawab saya, daripada atasan.

4 Dibandingkan atasan, saya lebih mengetahui dengan

pasti kinerja potensial pada bidang yang menjadi

tanggung jawab saya.

5 Dibandingkan dengan atasan, saya lebih mengetahui

jumlah biaya yang dibutuhkan dalam proses

penyusunan anggaran.

6 Dalam proses penyusunan anggaran, informasi yang

saya berikan bertujuan agar tercapainya target

anggaran.

Page 29: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

3. Budaya Organisasi

Bacalah baik-baik setiap Pernyataan berikut akan menggambarkan persepsi

Bapak/Ibu terhadap budaya dalam organisasi.dan pilihlah salah satu jawaban yang

sesuai dengan keadaan saudara dengan memberi tanda sesuai dengan petunjuk pada

setiap pernyataan di atasanya.

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

KS : Kurang Setuju

No

Pernyataan 1

(

STS)

2

(

TS)

3

(

KS)

4

(

S)

5

(

SS)

1 Ditempat Bapak/Ibu bekerja,

keputusankeputusan

yang penting lebih sering

dibuat

secara berkelompok.

2 Ditempat Bapak/Ibu bekerja,

lebih tertarik pada orang yang mengerjakan

dibandingkan

hasil pekerjaan.

3 Ditempat Bapak/Ibu bekerja,

memberikan

petunjuk yang jelas kepada

pegawai baru.

4 Ditempat Bapak/Ibu bekerja,

para pimpinan

cenderung mempertahankan

karyawan yang

berprestasi pada instansinya.

5 Ditempat Bapak/Ibu bekerja,

peduli terhadap

masalah-masalah pribadi

pegawai.

4. Komitmen Organisasi

Bapak / Ibu dimohon untuk menjawab pernyataan-pernyataan dibawah ini, dengan

cara

Page 30: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

memberikan tanda (v) pada salah satu ketentuan dibawah ini untuk menyatakan

persepsinya.

STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju KS : Kurang

Setuju

S : Setuju SS : Sangat Setuju

N

No

Pertanyaan 1

(

STS)

2

(

TS)

3

(

KS)

4

(

S)

5

(

SS)

1 Saya merasa ikut memiliki organisasi di

tempat saya bekerja.

2 Saya merasa terikat secara emosional

dengan organisasi di tempat saya bekerja

3 Organisasi di tempat saya bekerja sangat

berarti bagi saya.

4 Saya merasa menjadi bagian dari

organisasi di tempat saya bekerja.

5 Saya merasa masalah organisasi di tempat

saya bekerja juga seperti masalah saya.

6 Saya mau berusaha di atas batas normal

untuk mensukseskan perusahaan di tempat

saya bekerja

7 Saat ini saya tetap tinggal di perusahaan

karena komitmen terhadap organisasi.

8 Alasan utama saya tetap bekerja di

perusahaan ini adalah karena loyalitas

terhadap perusahaan

9 Saya sulit terikat dengan organisasi lain

seperti organisasi di tempat saya bekerja

5. Kesenjangan Anggaran

Bapak / Ibu dimohon untuk menjawab pernyataan-pernyataan dibawah ini, dengan

cara

memberikan tanda (v) pada salah satu ketentuan dibawah ini untuk menyatakan

persepsinya.

STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju KS : Kurang

Setuju

S : Setuju SS : Sangat Setuju

No Pertanyaan 1

(

STS)

2

(

TS)

3

(

KS)

4

(

S)

5

(

SS)

1 Standar yang digunakan dalam anggaran

mendorong

produktivitas yang tinggi diwilayah

tanggungjawab

Page 31: Pembimbing I : Myrna Sofia, SE.M.Si Pembimbing II : Hj. Asmaul …repository.umrah.ac.id/598/1/JURNAL.pdf · 2018-02-19 · Govindarajan (2005) dalam Falikhatun (2007) menyatakan

saya

2 Anggaran untuk departemen saya dapat

saya pastikan

dapat terlaksana

3 Karena adanya keterbatasan jumlah

anggaran yang

disediakan, saya harus memonitor setiap

pengeluaran-pengeluaran yang menjadi

wewenang

saya

4 Anggaran yang menjadi tanggungjawab

saya, tidak

begitu tinggi tuntutannya

5 Adanya target anggaran yang harus saya

capai, tidak

terlalu membuat saya ingin memperbaiki

tingkat

efisiensi

6 Sasaran yang dijabarkan dalam anggaran

susah untuk

dicapai atau di realisasikan