pembimbing akademik di perguruan tinggi

25
PEMBIMBING AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI MEITHY INTAN RL

Upload: hubert

Post on 24-Feb-2016

87 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PEMBIMBING AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI. MEITHY INTAN RL . IDENTITAS DIRI. Nama : Meithy Intan RL Pekerjaan : Dosen BK UNJ Alamat : Rawamangun Muka –Jaktim No Telp : 021292 66084 081806671982. Tujuan Pembelajaran. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

PEMBIMBING AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI

MEITHY INTAN RL

Page 2: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

IDENTITAS DIRI Nama : Meithy Intan RLPekerjaan : Dosen BK UNJAlamat : Rawamangun Muka –

JaktimNo Telp : 021292 66084 081806671982

Page 3: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Tujuan Pembelajaran–Memahami tugas &

TANGGUNGJAWAB Pembimbing Akademik

–Mampu MENGGUNAKAN ancangan kegiatan bimbingan kelompok dalam layanan orientasi-informasi

–Mampu MAMPU membuat laporan wawancara dalam bentuk verbatim dengan menggunakan respon-respon (berdasarkan pengalaman menghadapi mahasiswa)

Page 4: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Pengertian Pembimbing Akademik

Pembimbing Akademik (PA) seseorang dari kalangan dosen ditetapkan pada awal tahun ajaran baru membimbing & bertanggung-jawab sejumlah mahasiswa baru serta sejumlah mahasiswa lain di tahun-tahun sebelumnya

membimbing/konsultasi/konseling sederhana.

Page 5: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Tugas Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik

Tuntutan atau ekspektasi Kementerian Pendidikan

Universitas Fakultas Jurusan

Kebutuhan mahasiswa

Page 6: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Secara rinci PA mahasiswa dalam :

“ Perkembangan dan pertumbuhan

juga dalam mengetahui minat dan kemampuannya” contoh tujuan pendidikannya dan menyusun

rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai sasarannya. Pembimbing Akademik memberikan

informasi umum dan kebutuhan pada mata kuliah, menjelaskan peraturan

dan prosedur, mendiskusikan pendidikan dan pilihan karir,

mengawasi perkembangan akademik, dan mengarahkan mahasiswa pada

sumber lain (alihtangan) “

Page 7: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

TANGGUNGJAWAB PA JUGA MELIPUTI :

• Memiliki pengetahuan tentang Universitas dan Fakultas, kebijakan dan prosedurnya

• Selalu memiliki waktu untuk melayani• Memiliki penghormatan, serta sebagai

pribadi yang selalu dapat mendukung• Memiliki catatan yang akurat• Memastikan aspek pelayanan terhadap

mahasiswa secara adil• Menghilangkan konflik minat pribadi

Page 8: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

ä Menolak untuk ikut dalam bentuk gangguan seksual

ä Menghindarkan mahasiswa dari keadaan kebijakan institusi atau peraturan, dan mahasiswa menghadapi situasi mendapatkan kebijakan yang tidak adil PA dapat merujuk mahasiswa ke bagian yang cocok (alihtangan)

ä Mengenali batas-batas posisinya dan mengenal sumber-sumber yang ada di universitas dalam rangka melakukan alihtangan.

ä Memelihara sifat dapat dipercaya menurut standar yang telah ditetapkan.

Page 9: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Seorang Pembimbing Akademik memiliki gambaran:

- pribadi yang utuh - mampu membangun hubungan

interpersonal - dinamis - persuasif - kreatif Menurut Corey instrumen yang terpenting

adalah diri pembimbing akademik itu sendiri. Pembimbing akademik harus otentik, sebab ia bertindak dan sekaligus sebagai teladan/model bagi mahasiswanya.

Page 10: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Menurut Brammer kepribadian PA :

1. Empati “empathy is a teacher

capasity for understanding how the student feel, what their

point of view might be or where they coming from”

2. Hangat dan peduli. 3. Keterbukaan. 4. Positive regards dan

Respek. 5. Konkrit dan Spesifik.

Page 11: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Karakterisik Kepribadian

1. Interested in Helping People (berminat dalam membantu orang lain)

Sikap ini, mengacu pada salah satu pokok kekhasan pribadi para konselor menurut Brammer dalam Mappiare (2002) digolongkan ke dalam sikap altruisme.

Page 12: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

2. Perceptual sensitivity(memiliki kepekaan)

Perceptual sensitivity menunjukkan seorang PA senantiasa memiliki responsibilitas atau kepekaan tanggung jawab terhadap lingkungannya terutama mahasiswanya. Mereka senantiasa memiliki kepekaan terhadap persepsi individu, serta senantiasa responsif

Page 13: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

3. Personal Adjustment(Penyesuaian Diri yang Baik)

Personal adjusment yaitu bahwa PA senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan dimanapun ia berada, senantiasa luwes dalam bergaul, sopan dalam berperilaku

dan santun dalam bertutur terhadap sesamanya

Page 14: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

4. Personal Security(memiliki rasa aman)

Personal Security yaitu bahwa setiap perilaku

PA sebagai pembimbing senantiasa terlepas dari tekanan atau paksaan

dari manapun serta tanpa adanya rasa curiga, dan dapat

memberikan rasa aman terhadap individu.

Page 15: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

5. Genuineness (keaslian)

Genuineness yaitu bahwa PA senantiasa dapat menunjukkan atau memunculkan eksistensi dirinya sebagaimana adanya (natural) tanpa ditutup-tutupi serta dapat tampil dengan penuh keaslian diri.

Page 16: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Orang yang genuine, menurut Egan dalam Mappiare (2002), adalah ”senang”, ”ramah” (at home) dengan dirinya sendiri dalam semua interaksinya atau dapat dijelaskan sebagai berikut: Menghindari berlebihan dalam peran.

Pribadi yang genuine tidak berlindung dalam perannya, tetapi berhubungan akrab dengan orang-orang.

Page 17: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Berlaku spontan. Orang yang genuine adalah spontan, tapi tidak lepas kontrol atau sembrono dalam proses konseling.

Berlaku tegas. Pribadi yang genuine adalah tegas (assertive)

Menghindari sifat defensive. Pribadi yang genuine tidaklah defensif. Dia tahu kekuatan dan kelemahannya dan berusaha hidup matang, hidup lebih bermakna.

Page 18: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Berlaku konsisten. Pribadi yang genuine menghindari pertentangan antar nilai-nilai dan perilakunya, antara pemikiran dan kata-katanya, dalam berinteraksi dengan mahasiswa.

Berlaku terbuka. Pribadi yang genuine mampu melakukan pengungkapan diri, berbagi pengalaman dengan mahasiswa.

Page 19: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

PERTEMUAN FACE TO FACE

Bentuk pertemuannya dapat

dilaksanakan secara individual atau kelompok. Dalam pertemuan yang

bersifat kelompok, pembimbing akademik bersama mahasiswa dapat

melakukan diskusi, pemberian informasi, tanya-jawab, pembahasan

masalah. Untuk masalah yang dirasakan kelompok lebih spesifik maka dapat

diberikan melalui bimbingan kelompok.

Page 20: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Pada masalah-masalah yang bersifat pribadi sebaiknya dibicarakan dalam pertemuan face to face, konsultasi atau konseling individual sederhana. Prinsip yang harus dipegang teguh adalah kepercayaan, PA dengan atau tanpa alasan tidak boleh membicarakan hal ini kepada orang lain kecuali seizin mahasiswa yang bersangkutan. Bila terjadi pelanggaran, biasanya terjadi pemutusan hubungan bantuan sepihak oleh yang bersangkutan, sehingga bantuan tidak berlanjut, hal inilah yang perlu selalu diwaspadai oleh pembimbing akademik, sebab ia menjadi sosok yang harus dapat dipercayai oleh mahasiswanya.

Page 21: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

KETERAMPILAN MAHASISWA

• bagaimana membangun konsentrasi penuh• Menggunakan keterampilan membacaan

yang efektif • mendengar serta menyampaikan pendapat

yang bermakna• bagaimana bertanya dengan benar • membuat catatan yang berguna dan efektif• membuat review • mapping• membaca kritis • membuat makalah• mempersiapkan diri menghadapi tes• dan lain sebagainya

Page 22: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

KEGIATAN DAN ALAT

Page 23: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

ANCANGAN BIMBINGAN Adapun ancangan kegiatan bimbingan dibuat untuk

pemberian informasi, dipersiapkan atau dengan tujuan mahasiswa mendapatkan informasi, dan juga pada saat bersamaan sesungguhnya pembimbing akademik dapat mendalami siapa dan bagaimana mahasiswa yang menjadi bimbingannya. Adapun informasi yang disampaikan meliputi antara lain; beasiswa dengan semua persyaratannya, cara-cara mengembangkan keterampilan hidup keseharian sebagai mahasiswa di lingkungan mereka berada, keterampilan belajar sesuai tuntutan perguruan tinggi yang berhubungan dengan keterampilan teknis maupun yang non-teknis.

Page 24: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Laporan Hasil Wawancara (Verbatim) Wawancara awal sebagai bagian dari

proses memberikan bantuan, sebaiknya didokumentasikan. Strategi ini akan membantu penelaahan lebih lanjut dengan mempelajari kembali hasil wawancara tersebut. Cara melaporkan persis sebagaimana tanya-jawab antara mahasiswa dengan pembimbing akademik. Khusus pada laporan ini sebaiknya dituliskan/dicantumkan kalimat yang digunakan pembimbing akademik sebagai respon dari pernyataan yang disampaikan oleh mahasiswa.

Page 25: PEMBIMBING AKADEMIK  DI PERGURUAN TINGGI

Terima kasih …..