pembersihan kamar operasi

4
1. Pembersihan Kamar Operasi a. Cairan desinfeksi Bahan yang digunakan adalah lysol, karbol, atau menyemprot dengan cairan formalin untuk membersihkan dinding dan lantai. b. Tablet formalin Tablet ini dibungkus dengan kain kasa dan diletakkan di sudut – sudut kamar operasi. c. Sinar ultraviolet Dilakukan dengan alat khusus berupa lampu mirip lampu neon yang diletakkan di tengah kamar operasi dan dihidupkan selama waktu yang lama(akhir hari sampai esok pagi). Namun, sinar UV tidak dapat menembus air sehingga sinar akan dipantulkan. Oleh karena itu, sebelumnya ruangan setelah di pel dibiarkan kering dahulu. Penyinaran dilakukan bila tidak ada orang di dalam kamar operasi, karena penggunaan secara terus - menerus dapat merusak kulit dan mata. Besarnya sinar UV 1-5 watt/m² ruangan . 2. Sterilisasi Handschoen Handschoen dapat disterilkan dengan metode uap formalin maupun otoklaf. a. Sarung tangan dicuci dengan air sabun b. Sarung tangan yang terkena nanah setelah dicuci bersih dicuci kembali dengan lysol 0,5% atau larutan betadine. c. Bilas dengan air bersih d. Keringkan luar dan dalam e. Bagian luar diberi talk, lipat, masukkan sepasang ke dalam kantong sarung tangan f. Dengan menggunakan uap formalin , sarungan tangan tsb dimasukkan ke dalam tromol atau toples dan dimasukkan pula beberapa tablet formalin dengan lama sterilisasi min. 24jam. g. Atau menggunakan teknik otoklaf yaitu sterilisasi dengan uap bertekanan tinggi yang akan membunuh mikroorganisme maupun spora, dengan lama pemanasan 30-60 menit. Namun, talknya menjadi basah sehingga harus dikeringkan dahulu. 3. Sterilisasi alat-alat bedah Ada beberapa cara yang dapat dilakukan:

Upload: nadia-aprilia-fitriana

Post on 02-Dec-2015

556 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

kamar operasi

TRANSCRIPT

Page 1: Pembersihan Kamar Operasi

1. Pembersihan Kamar Operasia. Cairan desinfeksi

Bahan yang digunakan adalah lysol, karbol, atau menyemprot dengan cairan formalin untuk membersihkan dinding dan lantai.

b. Tablet formalinTablet ini dibungkus dengan kain kasa dan diletakkan di sudut – sudut kamar operasi.

c. Sinar ultravioletDilakukan dengan alat khusus berupa lampu mirip lampu neon yang diletakkan di tengah kamar operasi dan dihidupkan selama waktu yang lama(akhir hari sampai esok pagi). Namun, sinar UV tidak dapat menembus air sehingga sinar akan dipantulkan. Oleh karena itu, sebelumnya ruangan setelah di pel dibiarkan kering dahulu. Penyinaran dilakukan bila tidak ada orang di dalam kamar operasi, karena penggunaan secara terus - menerus dapat merusak kulit dan mata. Besarnya sinar UV 1-5 watt/m² ruangan .

2. Sterilisasi HandschoenHandschoen dapat disterilkan dengan metode uap formalin maupun otoklaf.

a. Sarung tangan dicuci dengan air sabunb. Sarung tangan yang terkena nanah setelah dicuci bersih dicuci kembali dengan lysol

0,5% atau larutan betadine.c. Bilas dengan air bersihd. Keringkan luar dan dalame. Bagian luar diberi talk, lipat, masukkan sepasang ke dalam kantong sarung tanganf. Dengan menggunakan uap formalin , sarungan tangan tsb dimasukkan ke dalam

tromol atau toples dan dimasukkan pula beberapa tablet formalin dengan lama sterilisasi min. 24jam.

g. Atau menggunakan teknik otoklaf yaitu sterilisasi dengan uap bertekanan tinggi yang akan membunuh mikroorganisme maupun spora, dengan lama pemanasan 30-60 menit. Namun, talknya menjadi basah sehingga harus dikeringkan dahulu.

3. Sterilisasi alat-alat bedahAda beberapa cara yang dapat dilakukan:

a. PerebusanBiasa digunakan untuk desinfeksi peralatan karena sederhana,cepat, dan efektif, tetapi tidak dapat menghancurkan spora bakteri maupun virus tertentu. Menggunakan alat desinfektor air mendidih elektrik dengan termostat dan baki yang dapat dipindah kan. Sebelumnya peralatan dibersihkan terlebih dahulu kemudian direbus dengan air mendidih(100⁰C atau 212⁰F) min. 30 menit. Teknik yang dianjurkan adalah merebus dalam larutan soda2% ditambah Natrium nitrit 0.5%(pencegahan karat), didalam larutan ini perebusan dilakukan min.20menit.

b. Oven Udara PanasSterilitator kering berupa oven yang dikontrol secara termostat dengan elemen pemanas elektrik. Digunakan untuk peralatan yang tidak dapat disterilkan dengan perebusan atau teknik otoklaf, contohnya minyak, vaselin, talk. Peralatan disterilisasi

Page 2: Pembersihan Kamar Operasi

dengan pemanasan 160⁰C selama satu jam atau 120⁰C selama 4jam. Tidak dapat digunakan untuk bahan dari karet,plastik,dan kertas.

c. OtoklafSterilisasi dengan uap bertekanan tinggi menggunakan bejana yang dapat ditutup. Suhu di dalamnya mencapai 115-125⁰C dengan tekanan uap 2-4atm. Membunuh mikroorganisme maupun spora. Lama pemanasan 30- 60 menit. Kerugiannya, tidak mempunyai siklus vakum sehingga tidak dapat menghilangkan udara maupun air. Dapat digunakan untuk peralatan jenis karet, plastik, dan logam.

d. CSSD (Central Sterile Supplies Department)Mempunyai dua siklus vakum. Tahap pertama pre-vakum yang membuang udara di dalamnya,penetrasi uap panas menjadi efisien. Siklus selanjutnya adalah post-vakum yang akan mengeringkan muatannya. Peralatan beruta berupa pembalut, kain, baju operasi, dan peralatan bedah lainnyadapat disterilisasi dalam waktu yang bersamaan. Peralatan dapat dibungkus plastikatau kertas timah bersamaan dengan pembalut dan kasa kemudian dimasukkan ke pembungkus berperekatyang bagian luarnya terdapat warna tertentu yang akan berubah bila tahap sterilisasi telah tercapai. Teknik ini merupakan teknik sterilisasi terbaik.

4. Sterilisasi Pakaian Khusus Kamar OperasiPakaian khusus kamar operasi meliputi pakaian, masker, topi,dan sandal. Pakaian hendaknya bersifat ringan yaitu bahan kain yang tipis, biasanya bahan tenun, bersih tanpa perlu steril, tetapi selalu dicuci dan disetrika, lengan pendek, menutup tungkai dan seragam mulai dari bentuk, model,dan warnanya. Cara sterilisasinya yaitu dengan teknik otoklaf dengan uap bertekanan tinggi selama 30-60 menit.Sedangkan untuk sandal atau alas kaki dibersihkan dengan larutan detergent/germisid.

Page 3: Pembersihan Kamar Operasi

MAKALAH STERILISASI ALAT DAN MEDAN OPERASI

NADIA APRILIA FITRIANA201010330311130

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2011