pemberitaan umum tentang perbankan hari ini: · web viewhari ini terdapat 2(dua) media cetak yang...

14
Analisa media, 18 November 2014 Eksekutif Analisa: o Media yang meliput tentang Isu BPJS : Hari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo dan media Harian Pelita menjadi Leading medeia yang memberitakan isu tersebut ,sedangkan pada media online terdapat 11(sebelas) media yang meliputi isu tersebut adalah Merdeka Online, Tribunnews Online, Koran Tempo, jpnn Online, Liputan6 Online, Fajar Online, Sumeks Online, Skalanews Online, Fokusjabar Online, Tempo Online, dan Riauterkini Online. o Persentase isu : Pemberitaan isu BPJS dan Kartu Sakti hari ini yaitu mengenai Kejelasan Kartu Sakti yang masih membingungkan masyarakat dan kepala daerah karena penggunaan kartu sakti yang masih belum jelas. Catatan Penting : 1. Pemberitaan isu terkait BPJS dan kartu sakti hari ini dimuat pada media cetak Harian Pelita yang memiliki 2(dua) artikel yaitu memuat tentang Program KIS dinilai terburu-buru yang dimuat pada halaman 5, sedangkan pada halaman 11 yaitu memuat tentang Dinas KEsehatan Kuningan “Sehat Bangsaku Sehat Negeriku” . 2. Pemberitaan terkait isu BPJS, dimuat oleh Tempo Online yaitu memuat tentang Tagihan BPJS Kesehatan Rp 1 Triliun, pada berita ini BPJS Kesehatan dibandung membayar tagihan Rp 1 Triliun karena banyaknya tanggungan peserta dari luar bandung yang harus dibayar, karena cukup banyak rumah sakit rujukan di Bandung. 3. Pemberitaan terkait isu Kartu Sakti di muat oleh jpnn Online yaitu tentang KIS Jokowi Lebih Baik Pakai katu BPJS Saja ,pada pemberitaan ini Dede Yusuf mengatakan Jadi konsepnya, apabila KIS ingin merubah kartu baru maka cukup dia tempel logo garuda 1

Upload: lamdung

Post on 20-May-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemberitaan Umum Tentang Perbankan Hari ini: · Web viewHari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo

Analisa media, 18 November 2014

Eksekutif Analisa:

o Media yang meliput tentang Isu BPJS :Hari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo dan media Harian Pelita menjadi Leading medeia yang memberitakan isu tersebut ,sedangkan pada media online terdapat 11(sebelas) media yang meliputi isu tersebut adalah Merdeka Online, Tribunnews Online, Koran Tempo, jpnn Online, Liputan6 Online, Fajar Online, Sumeks Online, Skalanews Online, Fokusjabar Online, Tempo Online, dan Riauterkini Online.

o Persentase isu : Pemberitaan isu BPJS dan Kartu Sakti hari ini yaitu mengenai Kejelasan Kartu Sakti yang masih membingungkan masyarakat dan kepala daerah karena penggunaan kartu sakti yang masih belum jelas.

Catatan Penting :

1. Pemberitaan isu terkait BPJS dan kartu sakti hari ini dimuat pada media cetak Harian Pelita yang memiliki 2(dua) artikel yaitu memuat tentang Program KIS dinilai terburu-buru yang dimuat pada halaman 5, sedangkan pada halaman 11 yaitu memuat tentang Dinas KEsehatan Kuningan “Sehat Bangsaku Sehat Negeriku” .

2. Pemberitaan terkait isu BPJS, dimuat oleh Tempo Online yaitu memuat tentang Tagihan BPJS Kesehatan Rp 1 Triliun, pada berita ini BPJS Kesehatan dibandung membayar tagihan Rp 1 Triliun karena banyaknya tanggungan peserta dari luar bandung yang harus dibayar, karena cukup banyak rumah sakit rujukan di Bandung.

3. Pemberitaan terkait isu Kartu Sakti di muat oleh jpnn Online yaitu tentang KIS Jokowi Lebih Baik Pakai katu BPJS Saja ,pada pemberitaan ini Dede Yusuf mengatakan Jadi konsepnya, apabila KIS ingin merubah kartu baru maka cukup dia tempel logo garuda atau nama Kartu Indonesia Sehat di atas kartu BPJS tanpa membuat kartu baru, karena UU anggaran dan sistimnya ini sudah dicakup dalam BPJS

1

Page 2: Pemberitaan Umum Tentang Perbankan Hari ini: · Web viewHari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo

Analisa media, 18 November 2014

A. Media Share

Harian Pelita15%

Sindonews Online8%

Merdeka Online7%

Tribunnews Online7%

Koran Tempo7%

jpnn Online7%

Liputan6 Online7%

Fajar Online7%

Sumeks Online7%

Skalanews Online7%

Fokusjabar Online7%

Tempo Online7%

Riauterkini Online7%

Media Share

Paparan:

Chart diatas menunjukan bahwa media cetak Harian Pelita memiliki persentase yang lebih

besar media ini memiliki pesentase yang cukup besar yakni sekitar 15%, pada media Sindonews

Online memiliki persentase sekitar 8 %, sedangkan pada media masa lainnya seperti Merdeka Online,

Tribunnews Online, Koran Tempo, jpnn Online, Liputan6 Online, Fajar Online, Sumeks Online,

Skalanews Online, Fokusjabar Online, Tempo Online, dan Riauterkini Online hanya memiliki

persentase sebesar 7%.

2

Page 3: Pemberitaan Umum Tentang Perbankan Hari ini: · Web viewHari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo

Analisa media, 18 November 2014

B. Issue Share

Kejelasan KIS15%

Istilah BPJS8%

Kartu Sakti7%

Izin Usaha7%

Program KIS7%

Calon Penerima Bantuan7%

Peserta Mandiri7%

Pengertian KIS7%

Sosialisasi KIS7%

Himpunan Iuran BPJS7%

Pasien BPJS7%

Pemberlakuan Kartu BPJS7%

Tagihan BPJS Kesehatan7%

Isu Share

Paparan:

Pada isu kali ini, Isu mengenai Kejelasan KIS menjadi yang terbesar yaitu sebesar 15%

sedangkan isu mengenai Istilah BPJS hanya sebesar 8%. ,Kemudian pada isu yang lainnya hanya

memiliki peersentase sebesar 7%.

3

Page 4: Pemberitaan Umum Tentang Perbankan Hari ini: · Web viewHari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo

Analisa media, 18 November 2014

C. Lembaga

0 1 2 3 4

BPJS Kesehatan Cabang Utama BandungUniversitas Negeri Sultang Ageng Tritayasa (Untirta)

BPJS Kesehatan Kabupaten MamujuDinas Kesehatan Kabupaten Kuningan

MahasiswaRSUD 45 Kuningan

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)

KemensosDPR RI

Ketenagakerjaan Area Sulawesi-MalukuBPJS Kesehatan Sumbagteng

Kartu Sakti Calon Penerima Bantuan Program KIS Pengertian KIS

Himpunan Iuran BPJS Pemberlakuan Kartu BPJS Tagihan BPJS Kesehatan Peserta Mandiri

Kejelasan KIS Istilah BPJS Sosialisasi KIS Izin Usaha

Pasien BPJS

Paparan:

Dari Chart diatas dapat dilihat bahwa BPJS Kesehatan Sumbagteng, BPJS Ketenagakerjaan, DPR RI, dan Kemensos memiliki ukuran yang sama. Diantar 4(empat) lembaga yang memiliki nilai sama hanya satu yang memiliki satu isu yaitu dari lembaga DPR RI mengenai kejelasan KIS.

4

Page 5: Pemberitaan Umum Tentang Perbankan Hari ini: · Web viewHari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo

Analisa media, 18 November 2014

D. Narasumber

Dede Yusuf13%

Arief Budiarto13%

Khofifah Indar Parawansa13%

Benjamin Saut PS13%

Hartati Rachim6%

dr Hj Eni Zatilah MKM7%

Encep Koswara7%

Dahnil Anzar7%

dr. Deki Saefulloh7%

H Raji SE7%

Gatot Subroto7%

Narasumber

Paparan :

Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial) : Program-program yang sudah dilaksanakan, secara bertahap akan diintegrasikan dengan program yang baru. Saat ini semua yang sedang berjalan tetap berlakusampai ada pergantian kartu berikutnya

Benjamin Saut PS (Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional II Sumbagteng) : Ketentuan ini ditetapkan berlaku 1 November 2014, berdasarkan Peraturan BPJS Kesehatan No 4 tahun 2014 tentang tata cara pendaftaran dan pembayaran peserta per orangan

Dede Yusuf (Wakil Ketua Komisi IX DPR) :Jadi konsepnya, apabila KIS ingin merubah kartu baru maka cukup dia tempel logo garuda atau nama Kartu Indonesia Sehat di atas kartu BPJS tanpa membuat kartu baru, karena UU anggaran dan sistimnya ini sudah dicakup dalam BPJS

Arief Budiarto (Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Area Sulawesi-Maluku) : Sumbangsih paling besar di DKI Jakarta

5

Page 6: Pemberitaan Umum Tentang Perbankan Hari ini: · Web viewHari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo

Analisa media, 18 November 2014

Ringkasan Berita BPJS:

Ringkasan Isu ToneData Calon Penerima Bantuan Masih DiperbaikiKoran Tempo, Hal 5 Anton Septian

Meski harga bahan bakar minyak sudah diputuskan naik tadi malam, pemerintah belum rampung menyiapkan kartu bantalan sosial untuk masyarakat miskin. Pemerintah menargetkan kartu yahap pertama selesai dibagikan pada 17 Desember mendatang.

Khofifah Indar ParawansaMenteri Sosial

“Berikutnya akan dilanjutkan pada 2015,”

Calon Penerima Bantuan

Program KIS Dinilai Terburu-buruHarian Pelita, Hal 5 kim

Program jaminan sosial yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo dinilai tergesa-gesa dan belum memiliki landasan hukum yang kuat.

Dahnil AnzarPengamat Ekonomi Universitas Negeri Sultang Ageng Tritayasa (Untirta)

“Saya melihat Program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan lainnya itu, program asal beda saja dengan program pemerintahan sebelumnyadan tergesa-gesa supaya terkesan sudah bekerja untuk melakukan perbaikan,”

Khofifah Indar ParawansaMenteri Sosial

“Program-program yang sudah dilaksanakan, secara bertahap akan diintegrasikan dengan program yang baru. Saat ini semua yang sedang berjalan tetap berlakusampai ada pergantian kartu berikutnya,”

Program KIS

Dinas Kesehatan Kuningan “Sehat Bangsaku Sehat Negeriku”Harian Pelita, Hal 11 ws/ck04

Program Presidden JokoWidodo (Jokowi) tentang kartu Indonesia Sehat (KIS) hingga berita ini direalisasi rakyat diberbagai daerah belum memahami secara pasti dan rakyat dikabupaten Kuningan, Jawa Barat belum mendapat informasi yang jelas. KIS itu apa dan bagaimana penggunaannya? Apakah akan diimplementasikan atau tidak.

Pengertian KIS

6

Page 7: Pemberitaan Umum Tentang Perbankan Hari ini: · Web viewHari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo

Analisa media, 18 November 2014

H Raji SEKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan

“Apabila Masyarakat bingung dengan KIS, Silahkan datang kekantor, kami akan menerima informasi dan masukkan-masukan dari masyarakat termasuk didalamnya bisa berhubungan langsung dengan kantor BPJS wilayah kuningan,”

BPJS Ketenagakerjaan Himpun Iuran Rp18 TFajar Online, ham/zul

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengklaim nilai iuran terhimpun secara nasional sebesar Rp187 Triliun. Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Area Sulawesi-Maluku, Arief Budiarto, bilang, kontribusi Sulsel masih 10 persen atau berkisar Rp18 triliun.

Arief BudiartoKepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Area Sulawesi-Maluku

“Sumbangsih paling besar di DKI Jakarta,”

Himpunan Iuran BPJS

Kartu PBJS Kesehatan Berlaku setelah PendaftaranSkalanews Online, ant/mar

Kepala BPJS Kesehatan Divre Sumbagteng, Benjamin Saut PS mengatakan, masa berlaku kartu peserta BPJS Kesehatan dimulai tujuh hari setelah calon peserta perorangan melakukan pembayaran iuran pertama.

Benjamin Saut PSKepala BPJS Kesehatan Divisi Regional II Sumbagteng

"Ketentuan ini ditetapkan berlaku 1 November 2014, berdasarkan Peraturan BPJS Kesehatan No 4 tahun 2014 tentang tata cara pendaftaran dan pembayaran peserta per orangan,"

Pemberlakuan Kartu BPJS

Di Bandung, Tagihan BPJS Kesehatan Rp 1 TriliunTempo Online, anwar siswadi

Manajer Senior Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Utama Bandung, Gatot Subroto, mengatakan tagihan yang dibayarkan ke rumah sakit sejak 1 Januari 2014 sudah mencapai Rp 1,1 triliun. Tagihan itu lebih besar 3-4 kali lipat dibandingkan iuran yang terkumpul dari peserta.

Tagihan BPJS Kesehatan

7

Page 8: Pemberitaan Umum Tentang Perbankan Hari ini: · Web viewHari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo

Analisa media, 18 November 2014

Gatot SubrotoManajer Senior Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Utama Bandung

"Banyak tanggungan peserta dari luar Bandung yang harus dibayar, karena cukup banyak rumah sakit rujukan di sini,"

BPJS Kesehatan Berlakukan Penataan Peserta MandiriRiauterkini Online, gas

Dalam implementasinya, sistem kesehatan nasional menggunakan prinsip Managed Care yang memberlakukan 4 pilar utama, Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif. Prinsip ini sangat fokus terhadap pelayanan kesehatan di Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (PKTP) atau faskes primer seperti puskesmas, klinik maupun dokter praktek perorangan.

Benjamin Saut PSKepala BPJS Kesehatan Divisi Regional II Sumbagteng

"Dengan tidak validnya data yang dibutuhkan, maka akan banyak penolakan data yang sering terjadi. Akibatnya, proses pendataan tentu menjadi terganggu. Untuk itulah penataan PBPU atau peserta mandiri ini sangat diperlukan. Penataan ini juga dilakukan untuk menghindari terjadinya manipulasi data,"

Peserta Mandiri

KIS Jokowi Lebih Baik Pakai Kartu BPJS Sajajpnn Online, fat/jpnn

Dede Yusuf minta Jokowi tak banyak bikin kartu, rakyat bingungMerdeka Online, effendi ari wibowo

Wakil Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf menyarankan agar kartu Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sebab, KIS yang menjadi salah satu program Kartu Sakti Presiden Joko Widodo hingga saat ini belum jelas pijakan hukum dan penganggarannya.

Dede YusufWakil Ketua Komisi IX DPR

"Jadi konsepnya, apabila KIS ingin merubah kartu baru maka cukup dia tempel logo garuda atau nama Kartu Indonesia Sehat di atas kartu BPJS tanpa membuat kartu baru, karena UU anggaran dan sistimnya ini sudah dicakup dalam BPJS,"

Kejelasan KIS

8

Page 9: Pemberitaan Umum Tentang Perbankan Hari ini: · Web viewHari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo

Analisa media, 18 November 2014

Banyak Istilah Bikin Bingung Masyarakat pada BPJSLiputan6 Online, fitri syarifah

Terlalu banyak istilah jaminan kesehatan membuat bingung masyarakat. Tak sedikit, sejumlah masyarakat kurang mampu yang telah terdaftar Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Mamuju, Sulawesi Barat akhirnya mendaftarkan dirinya sebagai peserta mandiri.

Hartati RachimKepala cabang BPJS Kesehatan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat

"Banyak juga sih yang bingung. Ada Jamkesmas, Kartu Mamuju Sehat, BPJS, Kartu Indonesia Sehat. Beberapa temuan kami, bahkan ternyata banyak pasien yang dobel data,"

Istilah BPJS

Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Kritik KIP dan KISSindonews Online, Faniferdiansyah

Unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus berlangsung. Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyuarakan aspirasinya. Demonstrasi berlangsung di kawasan Simpang Lima Garut. Encep Koswara, koordinator mahasiswa, menilai berbagai kartu yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai kompensasi kenaikan BBM bukanlah harapan baru.

Encep Koswarakoordinator mahasiswa

"Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sehat, dan berbagai jenis kartu lainnya tidak jauh berbeda dengan masa kepemimpinan SBY sebelumnya. Tidak ada efek yang baik. Masyarakat sudah dibodohi dengan kartu,"

Kartu Sakti

Sosialisasi KIS Masih MinimSumeks Online, Dendi Romi

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikeluarkan pemerintah untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat dinilai oleh birokrasi tingkat bawah, seperti di daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) masih sangat minim dipahami.

dr Hj Eni Zatilah MKMKepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penukal Abab

Sosialisasi KIS

9

Page 10: Pemberitaan Umum Tentang Perbankan Hari ini: · Web viewHari ini terdapat 2(dua) Media cetak yang memberitakan isu terkait BPJS dan Kartu Sakti yaitu Harian Pelita dan Koran Tempo

Analisa media, 18 November 2014

Lematang Ilir (PALI)"Mekanismenya kita belum tahu. Sosialisasi juga belum ada. Jadi kita juga belum tahu sinkronisasinya dengan JKN ini. Jadi KIS tersebut sebenarnya masih dalam bentuk perluasan dari JKN,"

Izin Usaha Wajib Sertakan BPJSTribunnews Online, Herudin

Perusahaan yang ingin mengurus izin usaha di Kota Makassar wajib melampirkan rekomendasi kepesertaan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagarjaan. Kewajiban ini tertuang dalam Instruksi Walikota Makassar No.568/352/Disnaker/IX/2014 tentang Kewajiban Persyaratan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang berlaku per 30 September lalu.

Arief BudiartoKepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Area Sulawesi-Maluku

“Mulai Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JK) serta Jaminan Pensiun yang akan berlaku di Indonesia mulai 1 Juli 2015,”

Izin Usaha

Pasien RSUD 45 Kuningan Didominasi Pengguna BPJSFokusjabar Online, Angga wahyu eka

Mayoritas pasien di RSUD 45 Kuningan menggunakan fasilitas  Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dari jumlah pasien rata-rata 700 sampai 900 pasien perbulan 95 persennya adalah pasien BPJS.

dr. Deki SaefullohKepala Bidang RSUD 45 Kuningan

mengatakan, dari tujuh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS, sekitar seribu lima ratus pasien setiap bulanya datang ke rumaah sakit,  sedangkan yang bisa dilayani oleh ke tujuh rumah sakit tersebut hanya sekitar seribu pasien dan sisanya sekitar lima ratus pasien tidak bisa dilayani di kuningan karena pasilitas tempat rawat inap yang terbatas .

Pasien BPJS

10