pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui home...

184
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME INDUSTRY PENGRAJIN BONEKA “KAMPOENG BONEKA” DI LENTENG AGUNG JAGAKARSA JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh IKRIMA NUR ALFI NIM: 1114054000015 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019  

Upload: others

Post on 06-Nov-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

MELALUI HOME INDUSTRY PENGRAJIN BONEKA

“KAMPOENG BONEKA” DI LENTENG AGUNG

JAGAKARSA JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Sosial (S.Sos)

Oleh

IKRIMA NUR ALFI

NIM: 1114054000015

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

 

Page 2: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 3: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 4: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 5: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

i

ABSTRAK

Ikrima Nur Alfi

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industry

Pengrajin Boneka “Kampoeng Boneka” di Lenteng Agung

Jagakarsa Jakarta Selatan

Pengangguran merupakan salah satu masalah sosial yang

sangat mempengaruhi perekonomian disuatu daerah. Penanganan

permasalahan perekonomian dan pengangguran perlu dilakukan

misalnya menyediakan lapangan pekerjaan. Maka salah satu

upaya untuk mengatasi pengangguran, kemiskinan dan

meningkatkan ekonomi masyarakat yaitu sebagaimana yang

dilakukan oleh Agus Anita Herawati yang mendirikan Home

Industry Kampoeng Boneka untuk membuat masyarakat sekitar

Home Industry Kampoeng Boneka menjadi lebih produktif dan

mandiri. Memberikan pengetahuan dengan mengadakan pelatihan

seputar jahit-menjahit, menghias boneka dan mengemas boneka.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahuibagaimana proses pemberdayaan yang dilakukan serta

apa saja hasil yang diperoleh masyarakat sekitar yang bergabung

dalam Home Industry Kampoeng Boneka.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu

pengamatan dan wawancara guna untuk melihat sejauh mana

proses yang dilakukan oleh Home Industry Kampoeng Boneka

serta melihat hasil yang didapat oleh anggotanya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pemberdayaan

yang dilakukan Home Industry Kampoeng Boneka sesuai dengan

3 tahapan pemberdayaan yaitu tahap penyadaran, tahap

transformasi dan tahap peningkatan intelektual. Sedangkan hasil

yang diperoleh masyarakat melalui Home Industry Kampoeng

Boneka hanya menggunakan 5 dari 8 indikator pemberdayaan

yang dikemukakan oleh Edi Suharto.

Home Industry Kampoeng Boneka dapat dikatakan sudah

berhasil memberdayakan masyarakat sekitar Home Industry

Kampoeng Boneka. Berhasil merubah masyarakat yang tidak

produktif menjadi produktif serta memiliki penghasilan yang

tidak hanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan

juga dapat diinvestasikan untuk digunakan dimasa yang akan

datang.

 

Page 6: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, skripsi

ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam semoga selalu

dilimpahkan kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW.

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi merupakan

salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi strata satu (S1)

guna memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam di Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kebahagian yang tidak ternilai bagi penulis secara pribadi adalah

dapat mempersembahkan hasil yang terbaik kepada kedua orang

tua, seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil dalam

menyelesaikan katya ilmiah ini.

Sebagai bentuk penghargaan yang tidak tertuliskan

penulis sampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A.sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Suparto M. Ed, Ph. D sebagai Wakil Dekan I Bidang

Akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

sekaligus menjadi Pembimbing Akademik selama

perkuliahan. Ibu Dr. Hj. Roudhonah M. Ag sebagai Wakil

Dekan II Bidang Administrasi Umum Fakultas Ilmu Dakwah

 

Page 7: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

iii

dan Ilmu Komunikasi. Bapak Dr. Suhaimi, M.Si sebagai

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan

Kerjasama Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Wati Nilamsari, M.Si, sebagai Ketua Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam, serta Bapak Drs. M. Hudri

M. Ag, selaku Sekretaris Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam atas segala ilmu dan motivasi yang telah diberikan

selama masa studi di Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Nurul Hidayati, S.Ag, M. Pd sebagaiDosen Pembimbing

yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan

pengarahan serta membantu literatur dalam proses

penyelesaian tugas akhir ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasikhususnya dosen Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, yang senantiasa memberikan

wawasankeilmuan, membimbing dan memberikanpengarahan

selama mengikuti perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

6. Bapak dan Ibu tercinta, Suroto dan Siti Marwiyah atas segala

perhatian, kasih sayang, semangat, motivasi, yang selalu tulus

ikhlas mendoakan penulis sehinggga lancar dalam

menyelesaikan skripsi ini. Semoga setiap doa dan

pengorbanan mendapat balasan berlipat dari Allah SWT.

 

Page 8: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

iv

Amin. Serta selalu memberikan dukungan moril dan materil

terhadap penulisan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

7. Kakak saya Ikrima Nur Endah, S. Pd yang selalu memberi

semangat serta dukungan dan do'a kepada penulis selama

menyelesaikan skripsi ini.

8. Kak Agus Anita Herawati selaku pendiri Home Industry

Kampoeng Boneka yang telah memberi izin selama penelitian

berlangsung dan banyak membantu dalam memperoleh data

dan informasi yang penulis butuhkan dalam penyusunan

skripsi.

9. Teman-teman seperjuangan dan sahabat setia Rizal, Asmar,

Syifa, Syahrullah, Jae, Mia,Yuyun, Risna, Imas, Iqbal,

Basyid, Azhar, Hendri, Njen, Aldi, Ziayang saling

memberikansemangat untuk menyelesaikan penelitian ini.

10. Teman-teman Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

angkatan Tahun 2014 dan Kakak serta Adik kelas semua yang

telah banyak memberikan masukan kepada penulis baik

selama dalam mengikuti perkuliahan maupun dalam

penulisan skripsi ini.

Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu

persatu dengan iringan do'a kepada Allah SWT, semoga Allah

SWT akan selalu melimpahkan balasan yang tiada tara kepada

semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya

penulisan skripsi ini.

 

Page 9: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

v

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis

menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan.

Penulis mengharapkan semoga penyusunan skripsi yang

sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Jakarta, Maret 2019

Ikrima Nur Alfi

 

Page 10: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................vi

DAFTAR TABEL...................................................................ix

DAFTAR GAMBAR…..........................................................x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..................................................1

B. Rumusan Masalah…………….......................................7

C. Tujuan Penelitian.............................................................7

D. Manfaat Penelitian..........................................................8

E. Metodologi Penelitian.....................................................9

F. Tinjauan Pustaka............................................................18

G. Sistematika Penulisan.....................................................27

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan................................................................23

1. Definisi Pemberdayaan............................................23

2. Proses Pemberdayaan...............................................27

3. Tahapan Pemberdayaan...........................................31

4. Indikator Keberdayaan............................................24

B. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.............................37

1. Definisi Ekonomi....................................................37

 

Page 11: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

vii

2. Definisi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.........39

C. Home Industri.................................................................41

1. Definisi Industri........................................................41

2. Definisi Home Industri.............................................41

D. Kerangka Berfikir............................................................42

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..............................46

B. GambaranUmumHome Industri Kampoeng

Boneka...........................................................................48

C. Sejarah Kampoeng Boneka............................................50

D. Visi Misi.........................................................................53

E. Nama-Nama Anggota Home Industri Kampoeng

Boneka...........................................................................53

F. Sarana dan Prasarana.....................................................54

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Temuan..........................................................................56

1. Proses Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industri

Kampoeng Boneka..................................................56

2. Hasil Pemberdayaan Ekonomi Para Pengrajin

Boneka Setelah Bergabung Dengan Home Industri

Kampoeng Boneka...................................................64

 

Page 12: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

viii

B. Analisis...........................................................................67

1. Proses Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Melalui Home Industri Kampoeng

Boneka……………………….................................67

2. Hasil Yang Diperoleh Para Pengrajin Boneka

Setelah Bergabung Dengan Home Industri

Kampoeng Boneka....................................................77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................93

B. Saran...............................................................................96

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

 

Page 13: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Informan.....................................................................14

Tabel 3.1 Nama-nama Anggota Home Industri Kampoeng

Boneka........................................................................................53

Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana..................................................54

Tabel 4.1 Penghasilan Sebelum dan sesudah Bekerja di Home

Industri Kampoeng Boneka.........................................................86

 

Page 14: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Wilayah Kelurahan Lemteng Agung..............46

 

Page 15: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Masalah sosial merupakan gejala sosial yang

sudah ada sejak lama. Masalah sosial berkembang dan

berubah baik secara kuantitatif maupun kualitatif sejalan

dengan perkembangan masyarakat. Dengan kata lain

walaupun masyarakat berkembang secara modern, tidak

berarti masalah sosial menjadi berkurang apalagi hilang.

Mungkin saja masalah lama sebagian hilang dan berganti

dengan munculnya masalah baru, atau masalah lama tetap

bertahan dengan bentuk dan kualitas baru ( Soetomo

1995, 1)

Salah satu masalah di Indonesia adalah

kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu masalah

yang dihadapi semua negara baik negara maju, negara

berkembang atau bahkan negara terbelakang sekalipun tak

bisa lepas dari yang namanya kemiskinan. Kemiskinan

pada umumnya dideinisikan dari segi ekonomi, khususnya

pendapatan dalam bentuk uang ditambah dengan

keuntungan-keuntungan non-material yang diterima oleh

seseorang. Kemiskinan juga kerap di definisikan sebagai

kondisi yang ditandai oleh serba kekurangan: kekurangan

pendidikan, keadaan kesehatan yang buruk, dan

kekurangan transportasi yang dibutuhkan oleh masyarakat

(Edi Suharto 2005, 57).

 

Page 16: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

2

Kemiskinan membuat sebuah negara menjadi

terbelakang dikarenakan akses dalam menggunakan

fasilitas khususnya pendidikan dan kesehatan yang

kurang. Istilah miskin menggambarkan akibat dari

keadaan diri seseorang atau kelompok orang yang lemah.

Ketika seseorang itu tidak berhasil menggambarkan

potensi dirinya secara optimal, yakni potensi kecerdasan,

mental, dan keterampilan maka keadaan itu akan

berakibat langsung pada kemiskinan, yaitu

ketidakmampuan mendapatkan, memiliki, dan mengakses

sumber-sumber rezeki sehingga ia tidak memiliki apapun

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Asep Usman

Ismail 2012, 39).

Kategori miskin berbeda di tiap masyarakat.

Namun, pada dasarnya masyarakat dikatakan miskin jika

mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar, yakni

sandang, pangan, dan papan. Di Indonesia sendiri, tiap

daerah memiliki kategori-kategori untuk

mengelompokkan masyarakat miskin. Kategori-kategori

tersebut misalnya tingkat pendapatan, fasilitas hunian

yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga

pendidikan, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya

(Yuniar Cristy dan Ahmad Zuber 2017, 65)

Kemiskinan dan pengangguran merupakan salah

satu problem sosial yang amat serius. Masalah ini juga

masalah yang tidak ada habisnya di bahas dan masalah

yang telah lama ada. Pada masa lalu, umumnya

 

Page 17: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

3

masyarakat menjadi miskin bukan karena kekurangan

pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan

atau materi. Dari ukuran kehidupan modern saat ini

mereka tidak memiliki fasilitas pendidikan, pelayanan

kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang

tersedia pada jaman modern.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2017

sebesar 5,33 persen, mengalami penurunan sebesar 0,28

persen poin dibanding Agustus 2016 dan turun sebesar

0,17 persen poin dibanding Februari 2016. Pada Februari

2017, sebesar 58,35 persen penduduk bekerja pada

kegiatan informal, dan persentase pekerja informal naik

0,07 persen poin dibanding Februari 2016 (Badan Pusat

Statistik 2017).

Kemiskinan sesungguhnya tidak hanya terkait

dengan ekonomi saja, melainkan banyak aspek lain yang

mempengaruhinya. Kemiskinan juga disebabkan

lemahnya aspek moral, sosial, dan juga aspek budaya,

serta kebijakan pembangunan yang belum merata.

Logikanya, orang miskin umumnya memiliki pendapatan

kecil dan tidak menentu. Pendapatan yang kecil ini

disebabkan oleh kemampuan SDM-nya yang rendah,

tidak memiliki modal usaha, atau tidak memiliki

networkingdalam berwirausaha. Sumberdaya dalam

konteks ini menyangkut tidak hanya aspek finansial

melainkan pula semua jenis kekayaan yang dapat

 

Page 18: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

4

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas.

Berdasarkan pada konsepsi tersebut, maka kemiskinan

dapat diukur secara langsung dengan menetapkan

persediaan sumberdaya yang dimiliki melalui penggunaan

standar baku yang dikenal dengan garis kemiskinan

(poverty line). Persoalan pengangguran lebih dipicu oleh

rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan

kerja ( Oos M. Anwas 2014, 84-85)

Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa

setiap manusia sebagai makhluk sosial seharusnya mereka

berusaha untuk merubah keadaan yang ada agar lebih

baik. Sebagaimana firman Allah dalam dalam Surah Ar-

rad ayat 11 sebagai berikut.

ل يغير ما بقىم حتى يغيروا ما بأنفسهم إن للا

بقىم سىءا فل مرد له وما لهم من وإذا أراد للا

ال دونه من و

“….Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan

sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan

yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila

Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu

kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan

sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain

Dia” (M. Quraish Shihab 2013, 250).

Dalam ayat tersebut sudah dijelaskan bahwa Allah

SWT tidak akan merubah suatu keadaan tanpa Adanya

usaha untuk merubah diri sendiri dan jika Allah SWT

menghendaki keburukan maka tak ada yang bisa

 

Page 19: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

5

merubahnya. Oleh karena itu, harus adanya usaha dari diri

sendiri melalui pemberdayaan ekonomi salah satunya

Home Industry kampoeng boneka ini yang

memberdayakan warga sekitarnya untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat disekitarnya.

Upaya untuk menanggulanginya harus

menggunakan pendekatan multi disiplin yang berdimensi

pemberdayaan. Pemberdayaan yang tepat harus

memadukan aspek-aspek penyadaran, peningkatan

kapasitas, dan pendayagunaan.

Salah satu cara mengatasi pengangguran dan

kemiskinan yaitu dengan adanya Home Industry. Industri

adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan

mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi

barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk

mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau

assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri.

Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga

dalam bentuk jasa.

Home Industry adalah suatu unit usaha/perusahaan

dalam skala kecil yang bergerak dalam bidang industri

tertentu. Biasanya usaha ini hanya menggunakan satu atau

dua rumah sebagai pusat produksi, administrasi dan

pemasaran sekaligus secara bersamaan. Bila dilihat dari

modal usaha dan jumlah tenaga yang diserap tentu lebih

sedikit daripada perusahaanperusahaan besar pada

umumnya (Jasa Ungguh Muliawa 2008, 3).

 

Page 20: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

6

Penanganan masalah perekonomian dan

pengangguran perlu dilakukan oleh Home Industry. Home

Industry telah banyak berkembang di kota–kota besar di

seluruh Indonesia dan eksisitensinya tidak dapat

diabaikan. Salah satunya terdapat di Kota Jakarta yang

berada di Lenteng Agung. Di Lenteng Agung terdapat

Home Industry yang sudah berdiri. Salah satunya adalah

Home Industry yang bergerak dalam sektor produksi

boneka. Home Industry yang ada di daerah Lenteng

Agung yaitu Kampoeng Boneka yang bergerak di sektor

produksi Boneka. Boneka sangat digemari oleh

masyarakat khususnya di kalangan wanita maupun anak-

anak. Kampoeng Boneka ini juga memproduksi Boneka

hasil hiasan mereka sendiri untuk hadiah wisuda,

pernikahan dan lain sebagainya. Untuk pembuatan boneka

ini juga di butuhkan skil yang telaten dalam pembuatan

boneka.

Berdasarkan uraian di atas penulis merasa perlu

dan berkeinginan untuk mengadakan penelitian tentang

usaha Home Industry Kampong Boneka yang telah

berkembang di Lenteng Agung, maka penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian dengan judul

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Home

Industry Pengrajin Boneka “Kampoeng Boneka” di

Lenteng Agung Jagakarsa Jakarta Selatan.

 

Page 21: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

7

B. PEMBATASAN MASALAH DAN PERUMUSAN

MASALAH

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari

pembatasan yang dimaksud, dalam skripsi ini penulis

membatasinya pada Pemberdayaan Ekonomi

Masyaakat Melalui Home Industry Kampoeng Boneka

di Kota jakarta selatan Kelurahan Lenteng Agung.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis

uraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut :

a. Bagaimana proses pemberdayaan yang dilakukan

oleh Home Industry pengrajin boneka

“Kampoeng Boneka” di Lenteng Agung

Jagakarsa Jakarta Selatan ?

b. Bagaimana hasil yang diperoleh oleh masyarakat

setelah mengikuti program pemberdayaan

pengrajin boneka “Kampoeng Boneka” di

Lenteng Agung Jagakarsa Jakarta Selatan ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengatahui

bagaimana upaya serta proses pemberdayaan ekonomi

yang dilakukan oleh Home Indusri ke masyarakat.

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan

penelitian ini adalah:

 

Page 22: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

8

1. Untuk mengetahui proses pemberdayaan yang

dilakukan oleh Home Industry pengrajin boneka

“Kampoeng Boneka” di Lenteng Agung Jagakarsa

Jakarta Selatan.

2. Untuk mengetahui hasil yang diperoleh oleh

masyarakat setelah mengikuti program

pemberdayaan pengrajin boneka “Kampoeng

Boneka” di Lenteng Agung Jagakarsa Jakarta

Selatan.

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penulisan penelitian ini diharapkan

memiliki manfaat baik secara akademik maupun praktik.

1. Manfaat Akademik

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi

pemberdaya Ilmu sosial terutama Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), khususnya

mengenai pemberdayaan masyarakat melalui

pembuatan kerajinan pengrajin boneka di Kampoeng

Boneka Lenteng Agung. Serta upaya pemberdayaan

ekonomi dan pemecahan masalah sosial menjadi

referensi ilmiah tentang pemberdayaan masyarakat

dalam bidang ekonomi.

2. Manfaat Praktis.

Penelitian ini diharapakan dapat dipraktikan oleh

 

Page 23: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

9

berbagai kalangan terutama lembaga sosial, lembaga

swadaya masyarakat, yayasan atau badan usaha

lainnya yang memiliki kesamaan dengan Home

Industry Kampoeng Boneka untuk di terapkan di

kawasan lainnya di Indonesia dalam pemberdayaan

ekonomi masyarakat.

E. METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis dan pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian

kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang terbatas pada

usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan

atau suatu peristiwa dengan sebagaimana adanya

berdasarkan fakta-fakta yang tampak, sehingga

bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta (fact

finding), hasil penelitian ditekankan pada memberikan

gambaran secara objektif tentang keadaan yang

sebenarnya dari objek yang sedang diselidiki, akan

tetapi untuk mendapatkan manfaat yang lebih luas,

biasanya dalam jenis penelitian ini dilakukan juga

pemberian berbagai interpretasi. Adapun ciri-ciri

pokok penelitian deskriprif adalah: ( Hadari Nawawi

1991, 31)

a. Memusatkan perhatian pada masalah-masalah

yang ada pada saat penelitian dilakukan (saat

sekarang) atau masalah-masalah yang bersifat

aktual.

 

Page 24: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

10

b. Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang

sedang diselidiki dengan sebagaimana adanya,

diiringi dengan interpretasi rasional.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah

pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

menurut Bogdan dan Taylor seperti yang dikutip oleh

Moleong dalam Metode Penelitian sosial Kualitatif

Untuk Studi Agama, adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

(Moh. Soehadha, 175).

Dengan demikian, penulis akan menggunakan

pendekatan kualitatif yaitu berupaya menghimpun

data hasil wawancara dari Pemilik dan Karyawan

Home Industry Kampoeng Boneka, menolah dan

menganalisa data hasil wawancara serta data Home

Industry Kampoeng Boneka secara kualitatif dengan

tujuan agar dapat memperoleh informasi yang

mendalam tentang program yang menjadi penelitian.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dalam penelitian ini dilakukan selama

bulan Februari sampai April 2018

Tempat penelitian ini di Home Industry

Kampoeng Boneka di Lenteng Agung, Jagakarsa,

Jakarta Selatan.

 

Page 25: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

11

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah pemilik dan karyawan

Home Industry Kampoeng Boneka dalam

pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Adapun objek penelitian dalam penelitian ini

adalah pelaksanaan pemberdayaan ekonomi di

masyarakat Lenteng Agung.

4. Instrumen dan Alat Bantu Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti.

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup

rumit, ia sekaligus merupakan perencanaan,

pelaksanaan pengumpulan data, analisis, penafsir data,

dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil

penelitiannya. Pengertian instrumen atau alat

penelitian di sini tepat karena ia menjadi segala dari

keseluruhan proses penelitian (Lexy, J. Moleong 2006,

168).

Dalam penelitian kualitatif pada awalnya

dimana permasalahan belum jelas dan pasti, maka

yang menjadi instrumen adalah penulis sendiri, namun

selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas,

maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen

penelitian sederhana, yang diharapkan dapat

melengkapi data dan membandingkan data yang telah

ditemukan melalui observasi dan wawancara

(Sugiyono 2010, 60).

 

Page 26: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

12

Kata-kata dan tindakan orang-orang yang

diamati atau diwawancarai merupakan sumber data

utama. Sumber utama dicatat melalui catatan tertulis

atau melalui perekaman video/audio tapes,

pengambilan foto atau film (Lexy, J. Moleong 2006, 15).

Pada penelitian ini, peneliti dibekali dengan

beberapa alat sebagai pembantu catatan dan ingatan,

seperti alat-alat tulis, kamera, dan perekam suara.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memenuhi kebutuhan data yang beraneka

ragam, penelitian kulatatif menggunakan berbagai

metode pengumpulan data, seperti wawancara

individual, wawancara kelompok, penelitian dokumen

dan arsip, serta penelitian lapangan. Antara metode

satu dengan yang lainnya tidak saling terpisah, tetapi

saling berkaitan dan saling mendukung untuk

menghasilkan data yang sesuai dengan kebutuhan.

Data yang diperoleh dari suatu metode disilangkan

dengan data yang diperoleh melalui metode yang lain

sehingga menghasilkan data yang dapat dipercaya dan

sesuai dengan kenyataan (Imam Gunawan 2013, 141-

142). Dalam penelitian skripsi tentang Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industry

Kampoeng Boneka, peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data, yaitu Observasi, Wawancara, dan

Dokumentasi.

 

Page 27: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

13

a. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan

keseharian manusia dengan menggunakan

pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya

selain pancaindra lainnya seperti telinga,

penciuman, mulut dan kulit. Karena itu, observasi

adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan

pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra

mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya.

Dalam pembahasan ini kata observasi dan

pengamatan di gunakan secara bergantian.

Seseorang yang sedang melakukan pengamatan

tidak selamanya menggunakan pancaindra mata

saja, tetapi selalu mengaitkan apa yang dilihatnya

dengan apa yang dihasilkan oleh pancaindra

lainnya; seperti apa yang ia dengar, apa yang ia

cicipi, apa yang ia cium dari penciumannya,

bahkan dari apa yang ia rasakan dari sentuhan-

sentuhan kulitnya (M. Burhan Bungin 2007, 115).

b. Wawancara

Wawancara secara umum adalah proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara pewawancara dengan informan atau orang

yang diwawancarai, dengan atau tanpa

menggunakan pedoman (guide) wawancara, di

mana pewawancara dan informan terlibat dalam

 

Page 28: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

14

kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan

demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah

keterlibatannya dalam kehidupan informan (M.

Burhan Bungin 2007, 108). Ada pun yang menjadi

Informan dalam penelitian ini adalah:

Tabel 1.1

Informan

No Informan Informasi

yang dicari

Jumlah Metode

Pengumpul

an Data

1 Pemilik

Home

Industry

Pengrajin

Boneka

Kampoe

ng

Boneka

Gambaran

umum

mengenai

Home

Industry

Pengrajin

Boneka

Kampoeng

Boneka,

proses serta

tahapan

pemberdayaa

n yang

dilakukan.

1 Wawancara

bebas,

terstruktur

dan

dokumenta

si

2 Karyawa

n Home

Industry

Pengrajin

Boneka

Kampoe

ng

Boneka

Hasil yang

didapatkan

setelah

bergabung

dengan Home

Industry

Kampoeng

Boneka

9 Wawancara

bebas,

terstruktur

dan

dokumenta

si

3 Resaller

Home

Industry

Pengrajin

Hasil yang

didapatkan

setelah

bergabung

2 Wawancara

bebas,

terstruktur

dan

 

Page 29: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

15

Boneka

Kampoe

ng

Boneka

menjadi

reseler Home

Industry

Kampoeng

Boneka

dokumenta

si

Sumber : Hasil penentuan informan berdasarkan teknik

purposive sampling

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode

pengumpulan data yang digunakan dalam

metodologi penelitian sosial. Pada intinya metode

dokumenter adalah metode yang digunakan untuk

menelusuri data historis. Dengan demikian, pada

penelitian sejarah, maka bahan dokumenter

memegang peranan yang amat penting.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan

Biklen, adalah upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan

pola, menemukan apa yang penting dan apa yang

dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain. Di pihak lain, menurut

Seiddel proses berjalannya analisis data kualitatif

adalah sebagai berikut: (Lexy J. Moleong 2006, 157).

 

Page 30: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

16

a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan,

dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya

tetap dapat ditelusuri.

b. Mengumpulkan, memilah-milah,

mengklarifikasikan, mensintesiskan, membuat

ikhtisar, dan membuat indeksnya.

c. Berpikir, dengan jalan agar kategori data itu

mempunyai makna, mencari dan menemukan pola

dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-

temuan umum.

Dalam menganalisa data ini, penulis menggunakan

analisis deksriptif, yaitu mengembangkan objek

penelitian apa adanya sesuai dengan kenyataan

berdasarkan teori yang ada. Pada saat menganalisa

data observasi, penulis menginterpretasikan catatan

lapangan yang ada kemudian menyimpulkannya.

Setelah itu peneliti menganalisa kategori-kategorinya.

7. Teknik Keabsahan Data

Salah satu cara paling penting dan mudah

dalam uji keabsahan hasil penelitian adalah dengan

melakukan triangulasi peneliti. Cara ini dilakukan

untuk menguji kejujuran, subjektivitas, dan

kemampuan merekam data oleh peneliti di lapangan.

Perlu diketahui bahwa sebagai manusia, peneliti

sering kali sadar atau tanpa sadar melakukan tindakan-

tindakan yang merusak kejujurannya ketika

pengumpulan data, atau terlalu melepaskan

 

Page 31: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

17

subjektivitasnya bahkan kadang tanpa kontrol, ia

melakukan rekaman-rekaman yang salah terhadap

data di lapangan (M. Burhan Bungin 2007, 256).

Beberapa macam triangulasi data sendiri

menurut Denzim dalam Moleong (2004: 330) yaitu

dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode,

penyidik, dan teori ada beberapa macam yaitu:

a. Triangulasi Sumber (Data)

Triangulasi ini membandingkan dan mengecek

balik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui sumber yang berbeda dalam

metode kualitatif

b. Triangulasi Metode

Triangulasi ini menguji kredibilitas data yang

dilakukan dengan cara mengecek data kepada

sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

c. Triangulasi penyidik

Triangulasi ini dengan jalan memanfaatkan

peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan

pengecekan kembali derajat kepercayaan data.

Contohnya membandingkan hasil pekerjaan

seorang analisis dengan analisis lainnya.

d. Triangulai Teori

Triangulasi ini berdasarkan anggapan bahwa fakta

tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaan

dengan satu atau lebih teori tetapi hal itu dapat

 

Page 32: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

18

dilakukan, dalam hal ini dinamakan penjelasan

banding.

Dari empat macam triangulasi di atas, peneliti

menggunakan teknik triangulasi sumber (data) dan

triangulasi metode untuk menguji keabsahan data yang

berhubungan dengan masalah penelitian yang ditiliti.

F. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam penyusunan skripsi ini, sebelumnya telah

ada beberapa karya ilmiah yang membahas tentang

program pemberdayaan masyarakat ekonomi yang penulis

temukan. Maka penulis membaca beberapa skripsi

sebagai bahan referensi.

Menurut Aulia Ulfah, yang berjudul

Pemberdayaan Ekonomi Kreatif masyarakat melalui

Home Industry Pasmina Instan “Tandti_Tands”Di Rt 10

Rw 02 Jati Padang Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2013. Penelitian membahas

tentang pemberdayaan ekonomi kreatif melalui Home

Industry Pashmina sedangkan penulis akan membahas

tentang Pemberdayaan ekonomi melalui Home Industry

Pengrajin Boneka.

Umiati Qodariyah, Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Melalui Pembuatan Kerajinan Tas di Desa

Purwosari Girimulyo Kulon Progo mahasiswi program

 

Page 33: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

19

studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri

Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi ini membahas

pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam mengelola

kerajinan tas dan mengetahui dampak pemberdayaan

pembuatan kerajinan tas. Yang membuat berbeda dari

skripsi saya adalah membahas tentang proses

pemberdayaan Home Industry pengrajin Boneka.

Syaiful, Upaya Kelompok Tani Sakati Makmur

Dalam Pemberdayaan Ekonomi Petani Pasir Putih Melalui

Pertanian Jambu Merah. Mahasiswa Pengembangan

Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.

Dalam Skripsi ini membahas mengenai dampak

pemberdayaan ekonomi petani sakati makmur terhadap

pendapatan petani melalui pertanian jambu merah dengan

hasil penelitian yang sudah berjalan baik dengan

berlandaskan keterampilan dan kemajuan teknologi

pertanian. Berbeda dengan skripsi saya adalah membahas

tentang proses pemberdayaan Home Industry pengrajin

Boneka.

Erna Milana, Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

(Studi Kasus Kelompok UPPKS Cut Nyak Dien di

Kelurahan Pondok Pucung, Kota Tanggerang Selatan).

mahasiswa program studi Pengembangan Masyarakat

Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2012. Dalam Skripsi tersebut

 

Page 34: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

20

membahas mengenai pemberdayaan ekonomi dan

evaluasinya terhadap keluarga yang dilakukan oleh

UPPKS Cut Nyak Dien di Kelurahan Pondok Pucung,

Kota Tanggerang Selatan. Membahas tentang program

pemberdayaan ekonomi yang dimulai dari perencanaan

program, pengorganisasian, serta pelaksanaan kegiatan

oleh UPPKS untuk masyarakat agar tepat guna. Serta

pelaksanaan evaluasi yang membahas hambatan dalam

permodalan. Berbeda dengan saya yang menjelaskan

tentang hasil dari Home Industry ini dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Nur syamsiyah, Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama)

ALKESA LESTARI Rw. 003 Cipedak Jagakarsa Jakarta

Selatan. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2013. Dalam

skripsi tersebut membahas mengenai bagaimana proses

pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dijalankan oleh

KUBE Alkesa Lestari. Berbeda dengan yang saya tulis

yaitu bagaimana proses produksi pada Home Industry

Pengrajin boneka.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan penyusunan skripsi ini maka

digunakanlah sistematika penulisan. Penulis mengunakan

acuan pendoman penulisan Karya Ilmiah standar

 

Page 35: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

21

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

terbitan CeQDA. Sistematika penulisan bertujuan untuk

memudahkan pemahaman mengenai penelitian ini. Maka

dari itu, penulis membagi skripsi ini ke dalam lima BAB.

Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I ini terdiri dari tujuh sub bab

yang terdiri dari: Latar Belakang,

Pembatasan dan Perumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,

Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka,

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab II akan menguraikan kerangka

teori yang berkaitan dengan penelitian

yaitu: Definisi Pemberdayaan Masyarakat,

Definisi Pemberdayaan Ekonomi,

Pemberdayaan Berbasis Ekonomi Sebagai

Bagian dari Pemberdayaan Masyarakat.

BAB III GAMBARAN UMUM HOME

INDUSTRY KAMPOENG BONEKA

Pada Bab III akan menguraikan tentang

gambaran umum Home Industry

Kampoeng Boneka yang meliputi: Letak

Geografis RW 001 Kelurahan Lenteng

Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan Kondisi

 

Page 36: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

22

Sosial Ekonomi Masyarakat Di RW 001

Kelurahan Lenteng Agung.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

LAPANGAN

Pada Bab IV akan menguraikan temuan

dan analisa data yang didapatkan

dilapangan yaitu: Profil penelitian Home

Industry Kampoeng Boneka, Temuan

Lapangan yang meliputi (a) Proses

pemberdayaan ekonomi yang dilakukan

oleh ketua Home Industry Kampoeng

Boneka (b) Peran dari pemberdayaan

ekonomi yang didapatkan melalui Home

Industry Kampoeng Boneka

BAB V PENUTUP

Penutup yang terdiri dari: Kesimpulan dan

Saran.

 

Page 37: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

23

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PEMBERDAYAAN

1. Definisi Pemberdayaan

Secara konseptual, pemberdayaan atau

pemberkuasaan (empowerment), berasal dari kata

„power‟ (kekuasaan atau keberdayaan) (Edi

Suharto2005, 57).Pemberdayaan adalah proses

meningkatkan kekuatan pribadi, antarpribadi, atau

politik sehingga individu-individu, keluarga-keluarga,

dan komunitas-komunitas dapat mengambil tindakan

untuk memperbaiki situasi-situasi mereka (Gutierrez

dalam DuBois & Miley,2005). Menurut Robbins,

Chatterjee, dan Canda (1998) pemberdayaan

menunjukkan proses dengan itu individu-individu dan

kelompok-kelompok memperoleh kekuatan, akses

pada sumber-sumber, dan kontrol atas kehidupan

mereka sendiri. Dalam melakukan itu, mereka

memperoleh kemampuan untuk mencapai aspirasi-

aspirasi dan tujuan-tujuan pribadi dan kolektif mereka

yang tertinggi (Adi Fahrudin2012, 67-68).

Pemberdayaan merujuk pada kemampuan

seseorang, khususnya kelompok yang lemah sehingga

mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam:

a. memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka

memiliki kebebasan (freedom), dalam arti bukan

saja bebas mengemukakan pendapat, melainkan

 

Page 38: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

24

bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas

dari kesakitan;

b. menjangkau sumber-sumber produktif yang

memungkinkan mereka untuk dapat

meningkatkan pendapatnya dan memperoleh

barang-barang dan jasa-jasa yang mereka

perlukan; dan

c. berpartisipasi dalam proses pembangunan dan

keputusan-keputusan yang mempengaruhi

mereka.

Beberapa ahli di bawah ini mengemukakan

definisi pemberdayaan dilihat dari tujuan, proses, dan

cara-cara pemberdayaan (Suharto, 1997: 210-224):

a. Pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan

kekuasaan orang-orang yang lemah atau tidak

beruntung (Ife,1995).

b. Pemberdayaan adalah sebuah proses dimana

seseorang menjadi cukup kuat untuk

berpartisipasi dalam, berbagi pengontrolan atas,

dan mempengaruhi terhadap, kejadian-kejadian

serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi

kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa

seseorang memperoleh keterampilan,

pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk

mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan

orang lain yang menjadi perhatiannya (Parsons,

et.al., 1994).

 

Page 39: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

25

c. Pemberdayaan menunjuk pada usaha

pengalokasian kembali kekuasaan melalui

pengubahan struktur sosial (Swift dan

Levin,1987).

d. Pemberdayaan adalah suatu cara dimana rakyat,

organisasi, dan komunitas diarahkan agar mampu

menguasai (atau berkuasa atas) kehidupannya

(Rappaport, 1984) (Edi Suharto2005, 58-59).

Menurut Ife (1995:61-64), pemberdayaan

memuat dua pengertian kunci, yakni kekuasaan dan

kelompok lemah. Kekuasaan di sini diartikan bukan

hanya menyangkut kekuasaan politik dalam arti

sempit, melainkan kekuasaan atau penguasaan klien

atas:

a. Pilihan-pilihan personal dan kesempatan-

kesempatan hidup: kemampuan dalam membuat

keputusan-keputusan mengenai gaya hidup,

tempat tinggal, pekerjaan.

b. Pendefinisian kebutuhan: kemampuan

menentukan kebutuhan selaras dengan aspirasi

dan keinginannya.

c. Ide atau gagasan: kemampuan mengekspresikan

dan menyumbangkan gagasan dalam suatu forum

atau diskusi secara bebasdan tanpa tekanan.

d. Lembaga-lembaga: kemampuan menjangkau,

menggunakan dan mempengaruhi pranata-

 

Page 40: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

26

pranata masyarakat, seperti lembaga

kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan.

e. Sumber-sumber: kemampuan memobilisasi

sumber-sumber formal, informal dan

kemasyarakatan.

f. Aktivitas ekonomi: kemampuan memanfaatkan

dan mengelola mekanisme produksi,distribusi,

dan pertukaran barang serta jasa.

g. Reproduksi: kemampuan dalam kaitannya

dengan proses kelahiran, perawatan anak,

pendidikan dan sosialisasi (Edi Suharto2005, 59).

Pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan.

Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian

kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau

keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat,

termasuk individu-individu yang mengalami masalah

kemiskinan. Sebagai tujuan, maka pemberdayaan

menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai

oleh sebuah perubahan sosial; yaitu masyarakat yang

berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai

pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik,ekonomi,

maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri,

mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata

pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan

mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas

 

Page 41: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

27

kehidupannya. Pengertian pemberdayaan sebagai

tujuan seringkali digunakan sebagai indikator

keberhasilan pemberdayaan sebagai sebuah

proses(Edi Suharto2005, 59-60).

2. Pemberdayaan Sebagai Tujuan dan Proses

Pemberdayaan dapat diartikan baik sebagai

tujuan maupun proses. Sebagai yang memiliki

kekuasaan atau keberdayaan yang mengarah pada

kemandirian sesuai dengan tipe-tipe kekuasaan (Asep

Usman Ismail2008, 170). Tujuan utama pemberdayaan

adalah memperkuat kekuasaan masyarakat, khususnya

kelompok lemah yang memiliki ketidakberdayaan,

baik karena kondisi internal (misalnya persepsi

mereka sendiri), maupun karena kondisi eksternal

(misalnya ditindas oleh struktur sosial yang tidak

adil). Guna melengkapi pemahaman mengenai

pemberdayaan perlu diketahui konsep mengenai

kelompok lemah dan ketidakberdayaan yang

dialaminya. Beberapa kelompok yang dapat

dikategorikan sebagai kelompok lemah atau tidak

berdaya meliputi:

a. Kelompok lemah secara struktural, baik lemah

secara kelas, gender, maupun etnis.

b. Kelompok lemah khusus, secara manula, anak-

anak dan remaja, penyandang cacat, gay dan

lesbian, masyarakat terasing.

 

Page 42: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

28

c. Kelompok lemah secara personal, yakni mereka

yang mengalami masalah pribadi dan/atau

keluarga.

Kelompok-kelompok tertentu yang mengalami

diskriminasi dalam suatu masyarakat, seperti

masyarakat kelas sosial ekonomi rendah, kelompok

minoritas etnis, wanita, populasi lanjut usia, serta para

penyandang cacat, adalah orang-orang yang

mengalami ketidakberdayaan. Keadaan dan perilaku

mereka yang berbeda dari „keumuman‟ kerapkali

dipandang sebagai „de-viant‟ (penyimpang). Mereka

seringkali kurang dihargai dan bahkan dicap sebagai

orang yang malas, lemah, yang disebabkan oleh

dirinya sendiri. Padahal ketidakberdayaan mereka

seringkali merupakan akibat dari

adanyakekurangadilan dan diskriminasi dalam aspek-

aspek kehidupan tertentu (Edi Suharto2005, 60-61).

Menurut Suharto (2001,h. 218-219)

pemberdayaan sebagai proses memuat lima dimensi:

a. Pemungkinan (enabling), yaitu menciptakan

suasana atau iklim yang memungkinkan potensi

klien berkembang secara optimal. Pemberdayaan

harus mampu membebaskan klien dari sekat-

sekat kultural dan struktural yang menghambat.

b. Penguatan (empowering), yaitu memperkuat

pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki klien

 

Page 43: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

29

dalam memecahkan masalah dan memenuhi

kebutuhan-kebutuhannya. Pemberdayaan harus

mampu menumbuhkembangkan segenap

kemampuan dan kepercayaan diri klien yang

menunjang kemandirian.

c. Perlindungan (protecting), yaitu melindungi

masyarakat terutama kelompok-kelompok lemah

agar tidak tertindas oleh kelompok kuat,

menghindari terjadinya persaingan yang tidak

seimbang (apalagi tidak sehat) antara yang kuat

dan yang lemah, dan mencegah terjadi eksploitasi

kelompok kuat terhadap kelompok lemah.

Pemberdayaan harus diarahkan pada

penghapusan segala jenis diskriminasi dan

dominasi yang tidak menguntungkan rakyat

kecil. Pemberdayaan harus melindungi rakyat

lemah, kelompok-kelompok yang tidak

beruntung, serta masyarakat terasing.

d. Penyokong (supporting), yaitu memberikan

bimbingan dan dukungan agar klien mampu

menjalankan peranan dan tugas-tugas

kehidupannya. Pemberdayaan harus mampu

menyokong klien agar terjatuh ke dalam keadaan

dan posisi yang semakin lemah dan

terpinggirkan.

e. Pemeliharaan (fortering), yaitu memelihara

kondisi yang kondusif agar tetap terjadi

 

Page 44: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

30

keseimbangan distribusi kekuasaan antara

kelompok dalam masyarakat. Pemberdayaan

harus mampu menjamin keselarasan dan

keseimbangan dan memungkinkan setiap orang

memperoleh kesempatan berusaha (Asep Usman

Ismail2008, 170-171).

Suharto mengartikan pemberdayaan dari segi

tujuan dan proses, sedangkan Adi mengartikan

pemberdayaan dari sisi suatu program dan suatu

proses. Pemberdayaan diartikan sebagai suatu

program di mana pemberdayaan dilihat dari tahapan-

tahapan kegiatan guna mencapai suatu tujuan yang

biasanya sudah ditentukan jangka waktunya. (Adi,

2002, h.171). sebenarnya kedua istilah tersebut adalah

sama jika dipandang dari hasil yang ingin dicapai.

Keduanya ada batas waktu yang telah ditentukan.

Pemberdayaan sebagai suatu proses menurut Adi

(2002, h. 172) adalah suatu proses yang

berkesinambungan (on-going) sepanjang komunitas

itu masih ingin melakukan perubahan dan perbaikan

dan tidak hanya terpaku pada satu program saja.

Dicontohkan dalam proses pemberdayaan individu

sebagai suatu proses yang relatif terus berjalan

sepanjang usia manusia.

Hogan dalam Adi (2002, h. 173) menggambarkan

proses pemberdayaan yang berkesinambungan sebagai

suatu siklus yang terdiri dari lima tahapan utama:

 

Page 45: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

31

a. Menghadirkan kembali pengalaman yang

memberdayakan dan tidak memberdayakan (

recall depowering/empowering experiences);

b. Mendiskusikan alasan mengapa terjadi

pemberdayaan dan pertidakberdayaan (discus

reasons for depowermen/empowerment);

c. Mengidentifikasi suatu masalah ataupun proyek

(identify one problem pr project);

d. Mengidentifikasi basis daya yang bermakna

(identify useful power bases); dan

e. Mengembangkan rencana-rencana aksi dan

mengimplementasikannya (develop and

implement action plans) (Asep Usman Ismail2008,

170-172).

3. Tahapan Pemberdayaan

Menurut Ambar Teguh Sulistiyani, ada beberapa

tahapan yang harus dilalui dalam melakukan

pemberdayaan. Tahap-tahap yang harus dilalui adalah

sebagai berikut:

a. Tahap Penyadaran

Merupakan tahapan pembentukan perilaku

menuju prilaku sadar dan peduli sehingga merasa

membutuhkan peningkatan kapasitas diri.

b. Tahap Transformasi

Merupakan tahapan untuk menambah

kemampuan berupa wawasan pengetahuan,

 

Page 46: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

32

kecakapan-keterampilan agar terbuka wawasan

dan memberikan keterampilan dasar sehingga

dapat mengambil peran di dalam pembangunan.

c. Tahap Peningkatan kemampuan Intelektual

Merupakan tahapan berupa kecakapan dalam

keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan

kemampuan inovati untuk menghantarkan pada

kemandirian (Ambar Teguh Sulistiyani 2017, 83).

Tahap pertama atau tahap penyadaran yaitu

dilakukan pembentukan perilaku yang merupakan

tahap persiapan dalam proses pemberdayaan

masyarakat. Pada tahap ini pihak pemberdaya atau

pelaku pemberdayaan berusaha menciptakan

prakondisi, agar dapat memfasilitasi berlangsungnya

proses pemberdayaan yang efektif. Apa yang

diintervensi dalam masyarakat sesungguhnya lebih

pada kemampuan afektif-nya untuk mencapai

kesadaran konatif yang diharapkan. Sentuhan

penyadaran akan lebih membuka keinginan dan

kesadaran masyarakat tentang kondisinya saat itu,

dengan demikian akan dapat merangsang kesadaran

mereka tentang perlunya memperbaiki kondisi

hidupnya untuk menciptakan masa depan yang lebih

baik.

Pada tahap kedua yaitu proses transformasi

pengetahuan dan kecakapan dalam keterampilan

dapat berlangsung dengan baik, penuh semangat dan

 

Page 47: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

33

berjalan efektif, jika tahap pertama telah terkondisi.

Masyarakat akan menjalani proses belajar tentang

pengetahuan dan kecakapan dalam keterampilan yang

memiliki relevansi dengan apa yang menjadi tuntutan

kebutuhan tersebut. Keadaan ini akan mendorong

terjadinya keterbukaan wawasan dan menguasai

kecakapan pada keterampilan dasar yang mereka

butuhkan. Pada tahap ini masyarakat hanya dapat

memberikan peran partisipasi pada tingkat yang

rendah, yaitu sekedar menjadi pengikut atau objek

pembangunan saja, belum mampu menjadi subjek

dalam pembangunan.

Tahap ketiga merupakan tahap pengayaan atau

peningkatan intelektualitas dan kacakapan pada

keterampilan yang diperlukan, supaya mereka dapat

membentuk kemampuan kemandirian. Kemandirian

tersebut akan ditandai oleh kemampuan masyarakat

dalam membentuk inisiatif, melahirkan kreasi-kreasi,

dan melakukan inovasi-inovasi dalam lingkungannya.

Apabila masyarakat telah mencapai tahap ketiga ini

maka masyarakat dapat secara mandiri melakukan

pembangunan. Di samping itu kemandirian mereka

perlu dilindungi supaya dapat terpupuk dan

terpelihara dengan baik, dan selanjutnya dapat

membentuk kedewasaan sikap masyarakat(Ambar

Teguh Sulistiyani 2017, 83-84).

 

Page 48: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

34

4. Indikator Keberdayaan

Untuk mengetahui fokus dan tujuan

pemberdayaan secara operasional, maka perlu

diketahui berbagai indikator keberdayaan yang dapat

menunjukkan seseorang itu berdaya atau tidak.

Sehingga ketika sebuah program pemberdayaan sosial

diberikan, segenap upaya dapat dikonsentrasikan pada

aspek-aspek apa saja dari sasaran perubahan (misalnya

keluarga miskin) yang perlu di optimalkan. Schuler,

Hashemi dan Riley mengembangkan delapan

indikator pemberdayaan, yang mereka sebut sebagai

empowermentindex atau indeks pemberdayaan

(Suharto, 2004). Keberhasilan pemberdayaan

masyarakat dapat dilihat dari keberdayaan mereka

yang menyangkut kemampuan ekonomi, kemampuan

mengakses manfaat kesejahteraan, dan kemampuan

kultural dan politisi. Ketiga aspek tersebut dikaitkan

dengan empat dimensi kekuasaan, yaitu: „kekuasaan

di dalam‟ (power within), „kekuasaan untuk‟ (power

to), „kekuasaan atas‟ (power over), dan „kekuasaan

dengan‟ (power with).

a. Kebebasan mobilitas: kemampuan individu untuk

pergi keluar rumah atau wilayah tempat

tinggalnya, seperti ke pasar, fasilitas medis,

bioskop, rumah ibadah, kerumah tetangga. Tingkat

mobilitas ini dianggap tinggi jika individu mampu

pergi sendirian.

 

Page 49: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

35

b. Kemampuan membeli komoditas kecil:

kemampuan individu untuk membeli barang-

barang kebutuhan keluarga sehari-hari (beras,

minyak tanah, minyak goreng, bumbu, dll);

kebutuhan dirinya (minyak rambut, sabun mandi,

rokok, bedak, shampo, dll). Individu dianggap

mampu melakukan kegiatan ini terutama jika ia

dapat membuat keputusan sendiri tanpa meminta

izin pasangannya; terlebih jika ia dapat membeli

barang-barang tersebut dengan menggunakan

uangnya sendiri.

c. Kemampuan membeli komoditas besar:

kemampuan individu untuk membeli barang-

barang sekunder atau tersier, seperti lemari

pakaian, TV, radio, koran, majalah, pakaian

keluarga. Seperti halnya indikator di atas, poin

tinggi diberikan terhadap individu yang dapat

membuat keputusan sendiri tanpa meminta izin

pasangannya; terlebih jika ia dapat membeli

barang-barang tersebut dengan menggunakan

uangnya sendiri.

d. Terlibat dalam membuat keputusan-keputusan

rumah tangga: mampu membuat keputusan secara

sendiri maupun bersama suami/istri mengenai

keputusan-keputusan keluarga, misalnya mengenai

renovasi rumah, pembelian kambing untuk

diternak, memperoleh kredit usaha.

 

Page 50: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

36

e. Kebebasan relatif dari dominasi keluarga:

responden ditanya mengenai apakah dalam satu

tahun terakhir ada seseorang (suami, istri, anak-

anak, mertua) yang mengambil uang, tanah,

perhiasan dari dia tanpa izinnya; yang melarang

mempunyai anak; atau melarang bekerja di luar

rumah.

f. Kesadaran hukum dan politik: mengetahui nama

salah seorang pegawai pemerintah desa/kelurahan;

seorang anggota DPRD setempat; nama presiden;

mengetahui pentingnya memiliki surat nikah dan

hukum-hukum waris.

g. Keterlibatan dalam kampanye dan protes-protes:

seseorang dianggap „berdaya‟ jika ia pernah

terlibat dalam kampanye atau bersama orang lain

melakukan protes, misalnya, terhadap suami yang

memukul istri; istri yang mengabaikan suami dan

keluarganya; gaji yang tidak adil; penyalahgunaan

bantuan sosial; atau penyalahgunaan kekuasaan

polisi dan pegawai pemerintah.

h. Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap

keluarga: memiliki rumah, tanah,asset produktif,

tabungan.seseorang dianggap memiliki poin tinggi

jika ia memiliki aspek-aspek tersebut secara

sendiri atau terpisah dari pasangannya (Edi

Suharto2005, 63-64).

 

Page 51: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

37

B. PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

1. Definisi Ekonomi

Ekonomi atau Economic berasal dari bahasa

Yunani yaitu kata “Oiku” dan “Nomos” yang berarti

aturan rumah tangga, dan secara umum mengandung

pengertian “usaha manusia” (Nur Laily dan Budiyono

Pristyadi2013, 1).Ekonomi secara umum diartikan

sebagai hal yang mempelajari perilaku manusia dalam

menggunakan sumber daya yang langka untuk

memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan

manusia. Dimana ruang lingkup ekonomi meliputi

satu bidang perilaku manusia yang terkait dengan

konsumsi, produksi dan distribusi (Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) 2008), 14).

Paul A. Samuelson mendefinisikan ekonomi

sebagai kajian tentang perilaku manusia dalam

hubungannya dengan pemanfaatan sumber-sumber

produktif yang langka untuk memproduksi barang-

barang dan jasa-jasa serta mendistribusikannya untuk

dikonsumsi (Monzer Kahf 1995, 2).Sedangkan menurut

Sulaiman pengertian ekonomi merupakan ilmu yang

menerangkan cara-cara menghasilkan, mengedarkan,

membagi dan memakai barang dan jasa dalam

masyarakat sehingga kebutuhan materi masyarakat

dapat terpenuhi sebaik-baiknya (M.

Sholahuddin2007,3).

 

Page 52: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

38

Ekonomi adalah merupakan suatu tata cara aturan

yang ada dalam masyarakat untuk memenuhi

kebutuhan hidup mereka terhadap alat pemuas

kebutuhannya yang bersifat langka. Cara yang

dimaksud disini berkait dengan aktivitas orang dan

masyarakat yang berhubungan dengan produksi,

distribusi, pertukaran dan konsumsi jasa-jasa dan

barang-barang langka (Asep Usman Ismail2008, 221).

Dalam pengertian lain, ekonomi adalah suatu

studi tentang bagaimana individu dan masyarakat

memilih untuk menggunakan sumber daya yang

langka untuk memuaskan keinginan mereka akan

barang-barang material dengan sebaik-baiknya.

Terdapat ilmu yang mempelajari tentang

ekonomi, ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua

yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro.

a. Ekonomi Makro

Ekonomi makro mempelajari variabel-variabel

ekonomi secara agregat (keseluruhan), variabel

tersebut antara lain: pendapatan nasional,

kesempatan kerja, dan atau pengangguran ,

jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan

ekonomi, maupun neraca pembayaran

internasional. Ekonomi makro mempelajari

masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut:

1) Sejauh mana berbagai sumber daya telah

dimanfaatkan dalam kegiatan ekonomi

 

Page 53: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

39

2) Sejauh mana kegiatan perekonomian

mengalami pertumbuhan tersebut disertai

dengan distribusi pendapatan yang

membaikkan taraf pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan dalam distribusi pendapatan.

b. Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel

ekonomi dalam lingkup kecil misalnya

perusahaan dan rumah tangga. Dalam ekonomi

mikro ini mempelajari tentang bagaimana

individu menggunakan sumber daya yang

dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan

yang optimum, bersama dengan individu-

individu lainnya akan menciptakan

keseimbangan dalam skala mikro dan asumsi

(Masykur Wiratmo,1).

2. Definisi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pemberdayaan ekonomi dapat didefinisikan

sebagai suatu program kegiatan yang dilakukan oleh

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau

pemerintah dalam meningkatkan keterampilan hidup,

permodalan sekelompok orang agar dapat memenuhi

kebutuhan hidupnya, dan membuat kondisi hidupnya

lebih baik atau mengembangkan usaha yang

dimilikinya (Asep Usman Ismail 2008, 225-226).

Pemberdayaan ekonomi masyarakat pada

hakikatnya merupakan suatu proses yang dinamis,

 

Page 54: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

40

artinya perubahan yang terjadi menurut adanya

dinamika masyarakat dalam meningkatkan income per

capita agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari

guna mengantisipasi dan mempersiapkan kondisi

ekonomi di masa yang akan datang (Lili Bariadi,

dkk2005, 57-58).

Pemberdayaan ekonomi hendaknya menjadi

prioritas pemerintah untuk mengorientasikan kepada

masyarakat banyak atau rakyat yang berjiwa

wirausaha. Sebab, untuk memperoleh kemakmuran

dan kesejahteraan bagi rakyat sebuah negara dapat

dinilai sebagai tolak ukur adalah bagaimana

pendapatan rakyat atau wirausaha yang nota bene

sebagai penduduk terbanyak(Lili Bariadi, dkk2005, 63).

Lippit mengemukakan ada 7 fase perubahan

dalam proses pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Pertama, menumbuhkan kebutuhan untuk berubah.

Kedua, membangun hubungan untuk perubahan di

antara sasaran dan agen pembaharu. Ketiga, diagnosis

dan penjelasan masalah yang dihadapi harus diketahui

dan dirumuskan menjadi masalah bersama. Keempat,

mencari alternatif pemecahan masalah dan

menetapkan tujuan serta menumbuhkan tekad untuk

bertindak. Kelima, tekad tersebut diubah menjadi

usaha nyata ke arah pencapaian tujuan. Keenam,

perluasan dan pemantapan perubahan. Ketujuh,

memutuskan hubungan antara sasaran dan penyuluh.

 

Page 55: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

41

Untuk mencegah sikap ketergantungan masyarakat

kepada penyuluh. (Lili Bariadi, dkk2005, 57-58).

C. Home Industry

1. Definisi Industri

Industri merupakan salah satu produk

pengembangan teknologi dalam masyarakat. Industri

yang berhubungan dengan teknologi, ekonomi dan

pabrik industri dapat mempengaruhi nilai-nilai dan

prilaku pada masyarakat. Masyarakat industri dengan

daya saing yang kuat telah menuntut masyarakat

untuk memiliki keahlian tertentu, mendorong

masyarakat untuk dapat berpikir lebih kreatif.

Menciptakan hal baru yang dapat memiliki nilai jual

yang lebih tinggi.

2. Definisi Home Industry

Home berarti rumah, tempat tinggal, atau

kampung halaman. Sedangkan Industri, dapat

diartikan sebagai kerajinan atau usaha produk barang.

Singkatnya Home Industry adalah rumah usaha

produk barang atau perusahaan kecil. Dikatakan

sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan

ekonomi ini dipusatkan di rumah. Home Industry

dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk

usaha kecil yang dikelola keluarga.

Pada umumnya, pelaku kegiatan ekonomi yang

berada di rumah adalah keluarga itu sendiri dengan

 

Page 56: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

42

mengajak orang di sekitarnya sebagai karyawan.

Meskipun dalam skala kecil, namun kegiatan ekonomi

ini secara tidak langsung membuka lapangan

pekerjaan untuk saudara terdekat ataupun tetangganya.

Dengan begitu, perusahaan kecil ini membantu

program pemerintah dalam mengurangi

pengangguran, otomatis jumlah penduduk miskinpun

akan perlahan menurun.

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif

yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan

atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau cabang perusahaan, dikuasai, atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dari usaha menengah atau usaha besar, yang

memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud

dalam UU No. 20 dan UU No. 21 Tahun 2008

(Saifuddin Zuhri 2013, 47-48).

D. Kerangka Berfikir

Pemberdayaan ekonomi masyarakat Home

Industry dapat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

Home Industry Kampoeng Boneka dalam meningkatkan

keterampilan hidup, permodalan sekelompok orang agar

dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, dan membuat

kondisi hidupnya lebih baik atau mengembangkan usaha

yang dimilikinya.

 

Page 57: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

43

Proses pemberdayaan adalah tahapan-tahapan

yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan agar

program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang

dilakukan di Home Industry Kampoeng Boneka dapat

berhasil.

Tahap penyadaran : pada tahap ini yang dilakukan

Home Indusri Kampoeng Boneka yaitu melakukan

pembentukan perilaku yang merupakan tahap persiapan

dalam proses pemberdayaan masyarakat.

Tahap transformasi pengetahuan : tahapan dimana

kondisi seseorang atau masyarakat sekitar Home Industry

Kampoeng Bonekadapat meningkatkan kemampuan,

pengetahuan serta keterampilan agar menjadi individu

yang memiliki kapasitas agar menjadi masyarakat yang

mandiri.

Tahap peningkatan intelektual : tahapan ini

merupakan tahapan dimana pemberdaya memberikan

motivasi kepada karyawan Home Industry Kampoeng

Boneka untuk dapat meningkatkan kemampuan yang

dimiliki agar lebih berdaya dan mandiri.

Hasil pemberdayaan adalah suatu indikator untuk

menilai keberhasilan dari program pemberdayaan

ekonomi masyarakat yang dilakukan Home Industry

Kampoeng Boneka.

Kemampuan membeli komoditas kecil : Yang

dimaksud dengan kemampuan membeli komoditas kecil

adalah individu dapat membeli barang yang digunakan

 

Page 58: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

44

sehari-hari dengan menggunakan hasil dari kemampuan

individu tersebut.

Kemampuan membeli komoditas besar : ialah

ketika individu dapat membeli kebutuhan penunjang

dalam kebutuhan sehari-hari.

Terlibat Dalam Keputusan-Keputusan Rumah

Tangga : mampu membuat keputusan secara sendiri

maupun bersama suami/istri mengenai keputusan-

keputusan keluarga, misalnya mengenai renovasi rumah,

pembelian kambing untuk diternak, memperoleh kredit

usaha.

Jaminan Ekonomi dan Kontribusi Terhadap

Keluarga : Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap

keluarga yaitu bisa dikatakan sebagai investasi jangka

panjang. Seperti tabungan yang akan bermanfaat dimasa

yang akan datang.

 

Page 59: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

45

Tabel Kerangka Berfikir

Pemberdayaan Ekonomi

masyarakat melalui Home Industry

Proses Pemberdayaan Hasil Pemberdayaan

meningkatkan perekonomian dan menjadi

masyarakat mandiri

1. Tahap Penyadaran

2. Tahap Transformasi

Pengetahuan

3. Tahap Peningkatan

Intelektual

1. Kebebasan Mobilitas

2. Kemampuan Membeli Komoditas

Kecil

3. Kekampuan Membeli Komoditas

Besar

4. Terlibat Dalam Pembuatasan

Keputusan Keluarga

5. Jaminan Ekonomi Dan Kontirbusi

Terhadap Keluarga

 

Page 60: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

46

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Gambar 3.1

Peta Wilayah Kelurahan Lenteng Agung

Sumber: Ensiklopedi Kecamatan Jagakarsa 2017

Kelurahan Lenteng Agung merupakan salah satu dari 6

(enam) kelurahan di wilayah Kecamatan Jagakarsa Kota

Administrasi Jakarta Selatan yang di bentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Pemerintah RI Nomor : 60 Tahun 1990 tanggal

18 Desember 1990 Pasal 12 meliputi: Kelurahan Lenteng Agung,

 

Page 61: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

47

Kelurahan Srengseng Sawah, Kelurahan Tanjung Barat,

Kelurahan Cipedak, Kelurahan Jagakarsa, dan Kelurahan

Ciganjur. Kelurahan Lenteng Agung memiliki Luas Wilayah

274,74 Ha yang berbatasan dengan:

1. Sebelah Utara : Jl TB Simatupang – Kelurahan Pasar

Minggu

2. Sebelah Timur : Kali Ciliwung

3. Sebelah Selatan: Jl Gardu Kelurahan Srengseng Sawah

4. Sebelah Barat : Jl Joe Kelurahan Kebagusan- Kelurahan

Jagakarsa.

Pembagian penduduk di Kelurahan Lenteng Agung cukup

padat, hal ini selain suasana yang cukup menyenangkan karena

kelestarian alam masih terjaga dengan baik, juga disebabkan oleh

tersedianya fasilitas sarana umum yang memadai, baik fasilitas

kesehatan, pendidikan, peribadatan dan lain-lain. Pada umumnya

penduduk Kelurahan Lenteng Agung adalah masyarakat Betawi,

sehingga adat istiadat yang berlaku adalah budaya Betawi.

Mayoritas penduduk Kelurahan Lenteng Agung adalah

beragama Islam, namun demikian kerukunan antar umat

beragama sudah berjalan dengan baik sehingga kehidupan

bermasyarakat antar pemeluk agama satu sama lain saling

menghormati, sarana peribadatan yang ada selain Masjid dan

Musholla, di Kelurahan Lenteng Agung ini pun terdapat satu

buah Gereja.

Mayoritas penduduk Kelurahan Lenteng Agung memiliki

mata pencaharian buruh dan pedagang, sisanya pegawai swasta,

PNS dan Pensiunan. Jumlah masyarakat miskin di Kelurahan

 

Page 62: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

48

Lenteng Agung pada awal Tahun 2018 tercatat sebanyak 850 KK

adalah penerima Raskin sampai dengan bulan Januari sebanyak

850 KK.

Kelurahan Lenteng Agung memiliki jumlah penduduk

60.439 jiwa dengan jumlah penduduk berjenis kelaminLaki-laki

31.079 jiwa dan jumlah penduduk Perempuan 30.432 jiwa.

Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 19.305 KK dengan

jumlah KK Laki-laki 12.875 KK dan jumlah KK Perempuan

3.143 KK, serta jumlah penduduk wajib KTP yaitu 44.552 Jiwa

(Laporan Tahunan, Kelurahan Lenteng Agung, Bulan Januari

2018).

B. Gambaran Umum Home Industri Kampoeng Boneka

Home Industri Kampoeng Boneka adalah usaha yang

bergerak dalam bidang penyediaan souvenir berupa boneka

moment. Seperti Boneka Wisuda, Boneka Ulang Tahun, Boneka

Wedding, Boneka Profesi dan boneka moment special lainnya.

Boneka wisuda yang Kampoeng Boneka sediakan sebagai

souvenir sangat unik dan menarik karena Home Industri ini

menyesuaikan warna baju wisuda sesuai dengan fakultas dan

universitanya, lengkap dengan nama dan gelar, kalung

congratulation, pin Universitas dan kartu ucapan yang Kampoeng

Boneka sediakan maupun yang di request .

Boneka wisuda dibuat untuk seluruh kalangan pendidikan

dari mulai Sekolah Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan

Tinggi. Home Industri ini terus berinovasi dengan berbagai

karakter boneka dengan beragam kemasan seperti mika, bucket,

 

Page 63: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

49

dan kado. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,

Kampoeng Boneka menerima pesanan dengan desain khusus

yang diinginkan customer yang mungkin dengan desain yang

berbeda dengan standar toga universitasnya. Maka produk boneka

wisuda yang Kampoeng Boneka tawarkan menjadi lebih eksklusif

dan bervariasi sehingga Home Industri Kampoeng Boneka bisa

menjaga produk yang tetap mengikuti trend.

Hal ini dilakukan, untuk menjaga kepercayaan konsumen,

agar tetap memlilih produk Kampoeng Boneka, sehingga daya

tarik komsumen pada produk Kampoeng Boneka meningkat.

Walupun produk Kampoeng Boneka eksklusif dan bervariasi

namun Kampoeng Boneka memberikan harga yang terjangkau

dibandingkan dengan produk yang sudah ada di luaran. Untuk

meminimalkan biaya produksinya, setiap prosesnya Kampoeng

Boneka bermitra dengan konveksi boneka. Untuk menjaga

kepercayaan pelanggan terhadap produk Kampoeng Boneka dan

sebagai pembuktian terhadap konsumen bila barang yang

dihasilkan adalah barang yang berkualitas, maka Kampoeng

Boneka memberikan garansi bila terjadi kecacatan pada produk.

Produk yang ditawarkan kampoeng boneka bertujuan agar

disetiap moment spesial konsumen dapat memberikan hadiah

yang selalu di kenang di hari istimewa dan kampoeng boneka

bermaksud agar produk yang ditawarkan ini menjadi kebanggaan

bagi konsumen. Sehingga mereka akan memberikan testimoni

kepada halayak banyak tentang Kampoeng Boneka. Selain itu

dengan berdirinya Kampoeng Boneka di daerah lenteng agung

dapat membantu pemerintah mengurangi pengangguran serta

 

Page 64: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

50

menaikan tingkat perekonomian masyarakat sekitar. (Dokumen

Pribadi Home Industri Kampoeng Boneka).

C. Sejarah Kampoeng Boneka

Kampoeng Boneka awalnya terinspirasi dari sepasang

suami istri yang bernama Kak Anita dan suami Kak Agung

sebagai pemilik usaha. Bermula pada bulan Januari 2014 Kak

Anita sedang melangsungkan acara wisuda di Taman Mini

Indonesia Indah dengan gelar Sarjana Pendidikan, pada saat itu

Kak Agung memberikan Kak Anita kado berupa boneka wisuda

dengan harga yang cukup mahal. Kak Anita bahagia sekali

mendapatkan kado di hari spesialnya dan pada saat itu Kak Anita

memperhatikan boneka wisuda itu dan kemudian Kak Anita

terinspirasi untuk memulai membuat usaha boneka wisuda

dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas yang lebih bagus

dan boneka wisuda yang lebih costum. Kak Anita memang

menyukai boneka dan mulailah Kak Anita berkarya dengan

dukungan sang suami untuk membuat boneka. Seperti boneka

wisuda dan boneka wedding dengan varian yang dibuat

berdasarkan keterampilan tangan.

Hasil karya boneka yang sudah dibuat mulai di upload

melalui media sosial oleh Kak Agung dan dari waktu ke waktu

permintaan akan boneka wisuda khususnya dan boneka souvenir

umumnya semakin banyak. Modal menjadi salah satu

penghambat usaha mereka yang baru beranjak saat itu. Hingga

pada bulan November 2014 Kak Agung wisuda, mereka

merupakan lulusan dari Universitas yang sama yaitu PGRI

 

Page 65: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

51

Jakarta (UNINDRA), saat itu bukan kado boneka wisuda yang

diberikan oleh Kak Anita, melainkan mereka berjualan boneka

wisuda di hari wisudanya dibantu oleh kedua orang tua mereka

dan kedua adiknya serta satu ponakan mereka. Hebatnya mereka

merasakan berkahnya karena boneka dijual lebih bagus dibanding

penjual yang lain.

Dikarenakan Kak Anita dan Kak Agung masih bekerja dan

mereka mengerjakan pesanan boneka souvenir dan boneka

wisudanya hanya berdua saja sepulang mereka bekerja, maka dari

itu mereka memiliki ide untuk mengembangkan usaha boneka

yang lebih besar. Oleh karena itu, Kak Agung menawarkan

peluang usaha ini kepada 3 orang sahabat kampusnya. Dan pada

tanggal 28 November 2014 Kak Anita, Kak Agung dan sahabat

Kak Agung yaitu Donnie, Ade, dan Novi bertemu di Pejaten

Village Jakarta dan mereka semua sepakat untuk memberi nama

usaha ini yaitu Kampoeng Boneka.

Kampoeng Boneka ditujukan untuk semua kalangan.

pemilik ingin semakin banyak orang-orang yang bisa

memberikan kado di hari spesial keluarga, sahabat dan orang-

orang tercinta. Seperti yang sudah dijelaskan di paragraf

sebelumnya sebagai pemilik Kampoeng Boneka mereka berlima

telah menyepakati menggunakan sistem bagi hasil untuk

mengelola keuangannya. Awal mulanya merekalah yang

memproduksi dan memasarkan boneka wisuda disetiap moment

wisuda seperti di JCC, di TMII dan di beberapa tempat lainnya.

Sampai akhirnya di tahun 2015 pemilik memilih untuk

menyewa rumah untuk tempat produksi guna memiliki tempat

 

Page 66: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

52

produksi yang lebih memadai yaitu tepatnya di Jalan TB

Simatupang Gg Buni RT001/01No.46 Kelurahan Lenteng Agung,

Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan, 12610. Kemudian pemilik

mulai memperkerjakan dan memberdayakan masyarakat sekitar.

Untuk pemasaran Kampoeng Boneka ini melalui sistem online

dikarenakan sudah banyaknya pelarangan untuk berjualan di

tempat-tempat wisuda. Dan Kampoeng Boneka terus berkembang

bersama pelayanan yang prima, inovasi dan mengutamakan

kepuasan konsumen serta membuka peluang bagi para reseller

baik di dalam maupun di luar kota. Dan untuk karyawan kami

pun juga mendapatkan harga reseller jika mereka membeli

boneka wisuda di Kampoeng Boneka.

Untuk memenangkan persaingan dagang di kalangan

souvenir Boneka Wisuda, membuat pemilik bergerak untuk

bekerja sama dengan para pengrajin boneka. Karena dengan cara

memproduksi boneka sendiri dapat dijual dengan harga yang

lebih terjangkau, terbukti kalau banyak dari mereka yang menjadi

pelanggan tetap yaitu para pedagang juga. Pemilik percaya setiap

usaha pasti tidak akan pernah menghianati hasil dan usaha

Kampoeng Boneka ini juga bertujuan utama untuk membuka

lapangan kerja seluas-luasnya karena melihat masih lemahnya

perekonomian dan banyaknya pengannguran. Maka dari itu,

pemilik berinisiatif untuk membuka lapangan pekerjaan untuk

mengurangi angka pengangguran tersebut dan menaikkan taraf

hidup ekonomi masyarakat sekitar dan menjadi wadah bernilai

bagi mereka yang memiliki kreatifitas tinggi, kedisiplinan dan

berkeinginan untuk maju bersama (Wawancara Pribadi Dengan

 

Page 67: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

53

Agus Anita Herawati, Pemilik Home Industri Pengrajin Boneka

“Kampoeng Boneka”, 2018).

D. Visi dan Misi

Visi

1. Menjadi Produsen Boneka Moment Berkualitas dan Terlaris.

2. Kampoeng boneka menjadikan setiap moment istimewa anda

lebih bermakna, karena kami adalah pengusaha boneka

terlaris dan paling diminati banyak consumen dengan

kualitas baik dan harga terjangkau oleh banyak kalangan.

Kampoeng Boneka Hadir untuk lengkapi hari bahagia anda.

Misi

1. Memberdayakan usaha berbasis spiritual dan kekeluargaan

untuk kesejahteraan bersama.

2. Memberikan layanan yang prima dan murah sehingga dapat

memenuhi semua kebutuhanmasyarakat.

3. Membantu masyarakat guna memenuhi kebutuhan aksesoris

perayaan wisuda terutama dan momen istimewa lainnya

dengan kualitasterjamin.

E. Nama-nama Anggota Home Industri Kampoeng Boneka

Tabel 3.1

Nama-Nama Anggota Home Industri Kampoeng Boneka

No Nama JenisKelamin Pendidikan Usia

1. Rusdiati perempuan Stanawiyah 44

2. Widiastuti perempuan SMK 38

 

Page 68: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

54

3. Ahmad Sofian Laki-laki SMK 34

4. Agung

Apriatmono

Laki-laki SMK 19

5. Haryanto Laki-laki SMP 29

6. Vikri Sanjaya Laki-laki SMK 18

7. Ade Firdaus Laki-laki SMK 20

8. Inggrit Indria,

S.M

perempuan S1 22

9. Rani Purwanti perempuan SMK 19

10. Delia Nuryanti perempuan SMK 20

11. Nova Sakinah

Kudus

perempuan SMK 19

12. Agus Anita

Herawati, S.Pd

perempuan S1 31

Sumber :DokumenPribadi Home IndustriKampoengBoneka

F. Sarana dan Prasarana

Tabel 3.2

Sarana dan Prasarana

No Fasilitas Jumlah

1 Lemari hijau plastic 2

2 Lemari Besi tempat mika 2

3 Rak Besi 1

4 Meja + Lemari Komputer 1

5 Meja kantor 2

6 Mesin Jahit 3

 

Page 69: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

55

7 Kursi 5

8 Sofa Rotan untuk tamu 1

9 Kulkas 1

10 Kipas Angin 4

11 Laptop 2

12 Mesin Printer Epson 2

13 Ruang menjahit 1

14 Ruang Produksi menghias boneka 1

15 Kamar mandi 2

16 Ruang Gudang Boneka 1

17 Ruang Istirahat Karyawan 1

18 Gudang Bunga , Plastikdan Pita 1

19 Dapur 2

20 Telepon dan Wifi 1

Sumber : DokumenPribadi Home IndustriKampoengBoneka

 

Page 70: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

56

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

A. Temuan

1. Proses Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Melalui Home Industry Kampoeng Boneka

Kegiatan pemberdayaan melalui Home Industry

Kampoeng Boneka merupakan usaha untuk meningkatkan

keberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam

pendapatan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh Agus

Anita Herawati. Proses pelaksanaan pemberdayaan

ekonomi tersebut meliputi:

a. Proses Penyadaran

Tahap penyadaran yaitu merupakan tahapan

pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli

sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas

diri. Pada tahap pertama ini pihak pemberdaya berusaha

menciptakan prakondisi agar dapat memfasilitasi

berlangsungnya proses pemberdayaan yang efektif.

Pendiri Home Industry Kampoeng Boneka menilai

masyarakat disekitar Lenteng Agung kurang berdaya, hal

ini menarik perhatian pendiri kampoeng boneka dengan

mengadakan sosialisasi, proses sosialisasi dilakukan

dengan pendekatan terhadap ibu-ibu yang sehari-hari

yang tidak memiliki kegiatan tambahan selain mengurus

rumah tangganya. Kemudian pendiri berinisiatif untuk

mengajak bergabung di Home Industry kampoeng

boneka.

 

Page 71: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

57

Pada tahapan penyadaran ini, anggota Home

Industry diberikan motivasi dan semangat bahwa mereka

mempunyai keahlian dalam menghias boneka yang

cukup baik dan sangat sayang jika keahlian yang

dimilikinya tidak dimanfaatkan. Tahapan menyadaran

ini dilakukan agar mereka mampu menghasilkan

penghasilan sendiri dari pada berdiam diri dirumah.

Seperti yang dikatakan oleh Agus Anita Herawati yaitu:

“Cara ngajaknya ya tadi awalnya di incer okelah

eh ada kerjaan nih lumayan upahnya kecil tapi

coba dulu mau? Mau gitu dan akhirnya mereka

mau.” (Wawancara Pribadi dengan Agus Anita

Herawati pemilik Home Industry Kampoeng Boneka,

2018)

Dengan bergabungnya masyarakat sekitar pendiri

bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat

sekitar tersebut yang tadinya minim dalam

perekonomian setelah bergabung dapat terbantu dalam

segi perekonomiannya. Selain itu pemilik membuat

usaha Home Industry Kampoeng Boneka ini bertujuan

untuk mengurangi angka pengangguran walaupun

dengan bayaran yang tidak sebanyak kerja di

perkantoran tetapi menurutnya dengan mendirikan usaha

sablon ini, pemilik dapat mengurangi pengangguran

terutama untuk ibu-ibu yang tidak memiliki kegiatan.

 

Page 72: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

58

b. Proses Pelatihan

Pelatihan merupakan kegiatan yang dilakukan

untuk memberikan keahlian kemampuan dan

keterampilan kepada karyawan yang dilakukan oleh

Agus Anita Herawati sebagai pendiri Home Industry

Kampoeng Boneka. Setelah melakukan sosialisasi untuk

mengajak masyarakat bergabung di Home Industry

Kampoeng Boneka, pendiri melakukan pelatihan selama

3 bulan. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Agus

Anita Herawai yaitu:

“Lumayan si di kasih pelatihan dulu butuh proses

sekitar 3 sampai 4 bulanan ya prosesnya dan gak

langsung bisa juga, karna kan ini banyak yang

baru kecuali kalau kaya saya rekrut ya memang

tetangga sekitar tapi dia latar belakangnya

memang sekolah di tata busana atau menjahit ya

itu lumayan cepet ngajarinnya. Tapi kalau yang

bene-bener ibu rumah tangga belum bisa apa-apa

ya itu sabar-sabar ngajarinnya. Pelatihannya juga

saya yg harus ngajarinnya karena saya yang

punya standarnya seperti apa maunya. Saya

emang sudah bisa bikin saya mencoba sendiri

dengan bahan-bahan yang saya rasa harganya

cukup menjangkau lah bahan-

bahannya.”(Wawancara Pribadi dengan Agus Anita

Herawati pemilik Home Industry Kampoeng Boneka,

2018)

Dalam waktu 3 bulan, pendiri melakukan diskusi

dengan karyawan seputar produk yang diproduksioleh

Home Industry Kampoeng Boneka. Pada tahap awal

pelatihan, pendiri memberikan materi seputar menjahit,

membuat pola menghias boneka sesuai dengan pesanan

 

Page 73: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

59

konsumen dan mengemas boneka yang sudah siap untuk

dipasarkan. Seperti yang dikatakan oleh Agus Anita

Herawati:

“Pelatihannya ya kaya gitu gimana bikin topi

bagaimana cara jahit bajunya trus cara ngedit pin

sama namanya sama cara dia berimajinasi deh

kalo misalnya bikin profesi tuh kayak gimana

gitu.”(Wawancara Pribadi dengan Agus Anita

Herawati pemilik Home Industry Kampoeng Boneka,

2018)

Pelatihan yang dilakukan yaitu:

1. Pelatihan pertama yang dilakukan saat pelatihan yaitu

proses pembuatan pola. Pola-pola yang di ajarkan

yaitu memotong pola baju boneka sesuai dengan

ukuran boneka.

2. Pelatihan kedua yang dilakukan yaitu proses menjahit

baju boneka. Penjahitan baju boneka sesuai dengan

pesanan, karena banyaknya model dan warna baju

boneka pesanan konsumen seperti baju profesi, baju

wisuda, baju pesta dan lain sebagainya.

3. Pelatihan ketiga yang dilakukan yaitu proses

menghias boneka. Menghias boneka dengan

mempercantik boneka seperti memberikan toga, pita,

topi profesi, pembordiran nama sesuai pesanan

boneka yang diproduksi tersebut.

4. Pelatihan keempat yang dilakukan yaitu proses

pengemasan/ packing. Proses pelatihan packing

penting untuk pemasaran produk supaya hasil

 

Page 74: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

60

produksi dapat terlihat menarik pada konsumen.

Pengemasan yang digunakan oleh Home Industry

Kampoeng Boneka ini berbentuk plastik bening dan

mika.

Proses pelatihan yang diberikan oleh Agus Anita

Herawati yaitu dengan melatih karyawannya supaya

mengembangkan potensi yang telah didapatkannya

agar meningkatkan produksi yang dimiliki serta

memiliki daya jual tinggi. Dari temuan yang saya

amati dilapangan ada perbedaan kemampuan dari

pelatihan yang diadakan oleh kampoeng boneka.

Karyawan kampoeng boneka memiliki perbedaan

kemampuan waktu pelatihan ada yang lancar dalam

pelatihan seminggu tetapi ada juga yang setelah lima

bulan baru lancar dalam pelatihan proses produksi

tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Rani:

“prosesnya ya dari ibu atasannya dikasih tau

caranya, iya ada pelatihannya paling

seminggu, tergantung niatnya juga si kalo niat

pasti bisa. Kalau saya menguasainya

seminggu.” (Wawancara Pribadi dengan Rani

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka,

2018).

Rani salah satu karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka, karena umurnya yang masih muda

Rani memiliki daya tanggap yang baik sehingga dapat

mempelajari pelatihan yang didapatnya dengan sangat

mudah. Lain halnya yang dikatakan oleh Ibu Tuti:

 

Page 75: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

61

“prosesnya gimana ya, kita di training 3 bulan

kita diajarin hias boneka sesuai juga dengan

pesanan mereka, Alhamdulillah 5 bulan lebih udah

bisa.” (Wawancara Pribadi dengan Ibu Tuti Karyawan

Home Industry Kampoeng Boneka, 2018).

Dari pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa

tingkat kemampuan setiap individu berbeda-beda,

kemampuan daya tangkap pun juga bisa menjadi faktor

penghambat setiap individu untuk memperoleh pelatihan

yang diberikan oleh pendiri Home Industry Kampoeng

Boneka.

c. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan produksi boneka dimulai dari jam 09.00

sampai 16.00 WIB selama 6 hari dalam seminggu dari

hari Senin sampai Sabtu. Jika pemesanan sedang

melonjak maka sebagian karyawan ada yang lembur

untuk menyelesaikan pemesanan tersebut. Home

Industry Kampoeng Boneka juga melayani konsumen

pada hari libur melalui sisem online (Dokumen Pribadi

Home Industry Kampoeng Boneka).

d. Proses Pemasaran

Proses pemasaran merupakan proses yang

terpenting dalam mengembangkan usaha dari

pemberdayaan yang dilakukan oleh Home Industry

Kampoeng Boneka. Pemasaran yang dilakukan Home

Industry Kampoeng Boneka ini terbagi dalam 3 cara

yaitu melalui toko, sosial media dan Resaller.

 

Page 76: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

62

1. Toko Home Industry Kampoeng Boneka

Toko Home Industry Kampoeng Boneka ini

terletak dijalan TB. Simatupang Gg. Buni RT 001/01

No.46 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan

Jagakarsa, Jakarta Selata, 12610. Berdasarkan hasil

observasi banyak konsumen yang mengunjungi toko

Home Industry untuk melihat macam-macam produk

boneka dan membeli boneka sesuai dengan keinginan

konsumen. Ada juga yang menggunakan jasa ojek

online untuk mengantarkan pesanan mereka.

2. Online Shop

Home Industry Kampoeng Boneka juga

memasarkan hasil produksi mereka melalui akun

sosial media berupa Instagram yang bernama

KAMPOENG_BONEKA. Akun instargam Home

Industry Kampoeng Boneka saat ini sudah memiliki

pengikut sebanyak 4.031.

3. Resaller

Home Industry Kampoeng Boneka juga

membuka lapangan pekerjaan sebagai Resaller.

Resaller bertugas untuk membantu memasarkan

produk Home Industry Kampoeng Boneka kepada

konsumen dengan harga murah dan menjualkan

kembali dengan harga yang menguntungkan. Saat ini

Home Industry Kampoeng Boneka memiliki Resaller

3 orang.

 

Page 77: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

63

Selain dengan 3 cara memasarkan melalui

Toko, Online Shop dan Resaller, Home

IndustryKampoeng Boneka dulunya memasarkan

produknya melalui even-even tertentu. Namun seiring

berjalannya waktu terdapat kelemahan dalam

memasarkan produknya yaitu seperti di dipalak

preman, membayar biaya keamanan dan di razia

untuk di tertibkan supaya tidak berjualan di area

tersebut. Misalnya berjualan di kawasan Taman Mini

Indonesia Indah saat even wisuda. Dan juga

penawaran dari pihak konsumen yang jatuh, Maka

dari itu pendiri Home Industry Kampoeng Boneka

menghentikan proses pemasaran di even-even

tersebut. Dan beralih untuk membuka toko, online

shop serta Resaller. Hal itu seperti yang disampaikan

oleh Agus Anita Herawati:

“Dulu banget kita selalu mencari jadwal-jadwal

wisuda dan tempat-tempatnya dan itu kita langsung

jualin di hari-H tapi seiring berjalanya waktu

banyak hambatannya kayak misalnya dipalak

preman trus bayar keamanan trus penawaran dari

pihak pembeli yang jatoh banget nah trus belum

lagi kost dan lain sebagainya yang dikeluarkan saat

kita berjualan on the spot, trus akhirnya kita geser

ke penjualan online gitu.” (Wawancara Pribadi dengan

Agus Anita Herawati pemilik Home Industry Kampoeng

Boneka, 2018).

 

Page 78: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

64

2. Hasil Pemberdayaan Ekonomi Para Pengrajin Boneka

Setelah Bergabung Dengan Usaha Home Industry

Kampoeng Boneka

Berdasarkan temuan penelitian ini, peniliti melihat

dari hasil pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh

Home Industry Kampoeng Boneka terdapat 2 hasil

pemberdayaan ekonomi yaitu:

a. Memiliki kemandirian dalam segi pengetahuan dan

pengalaman

Hasil dari temuan yang peneliti melihat bahwa

karyawan di Home Industry Kampoeng Boneka telah

memiliki pengetahuan dan pengalaman yang menjadikan

karyawan memiliki kemandirian terhadap kehidupannya.

Berikut kutipan wawancara dari Nova:

“ada ka, saya dapat ilmu-ilmu baru kaya bikin-

bikin buket jadi bisa terus sama jait-jait baju

bonekanya juga yang tadinya gak tau kaya gini-

gini jadi bisa, banyak ilmunya juga.”(Wawancara

Pribadi dengan Nova Karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka, 2018).

Selama menjalankan pelatihan dan menjadi

karyawan di Home Industry Kampoeng Boneka mereka

mendapatkan pengalaman di bidang produksi boneka

dan pemasarannya. Sebagaimana yang disampaikan oleh

saudara Rani:

”ya manfaatnya ada ya mba gimana ya, kalau kita

keluar nih dari sini kan bisa ada usaha sendiri kan

ada pelajarannya juga disini.”(Wawancara Pribadi

 

Page 79: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

65

dengan Rani Karyawan Home Industry Kampoeng

Boneka, 2018).

Memiliki pengetahuan dan pengalaman juga

sangat dirasakan oleh Inggrit selama bekerja di Home

Industry Kampoeng Boneka, seperti yang disampaikan

oleh Inggrit:

“mungkin dapat ilmu kaya dibidang komputer,

dari tidak menguasai jadi menguasai.”(Wawancara

Pribadi dengan Inggrit Indria Karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka, 2018).

Oleh sebab itu, dengan adanya pelatihan serta

pengetahuan pada saat bekerja di Home Industry

Kampoeng Boneka ini karyawan menjadi lebih mandiri

lagi dari sebelumnya. Karyaawan menjadi lebih

menguasai tentang produksi macam-macam model

boneka contohnya boneka wisuda, boneka profesi dan

lainnya. Karyawan juga dapat menguasai perkembangan

bisnis.

b. Peningkatan ekonomi

Hasil dari pemberdayaan ekonomi yang dilakukan

di Home Industry Kampoeng Boneka dapat dilihat dari

peningkatan ekonomi yang terjadi pada karyawan.

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka mampu

meningkatkan ekonomi keluarga mereka, contohnya Ibu

Iis yang mengatakan dengan dia bekerja di Home

Industry ia dapat membantu perekonomian keluarga

 

Page 80: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

66

terutama membantu suami. Berikut yang diungkapkan

oleh Ibu Iis:

“ya Alhamdulillah bisa bantu keluarga ya paling

bisa bantu suami lah, manfaatnya si itu.”

“ya nabung dikit dikit dah bisa bakal anak

sekolah.”(Wawancara Pribadi dengan Ibu Iis

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka, 2018).

Begitu juga yang diungkapkan oleh saudara Fikri:

“ya lumayan sii bisa bantu-bantu ibu beli beras

buat makan sehari-hari.” (Wawancara Pribadi

dengan Fikri Karyawan Home Industry Kampoeng

Boneka, 2018)

Peningkatan ekonomi karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka juga terlihat dapat menentukan

prioritas kebutuhan keluarga termasuk kemandirian

ekonomi kelurga, karyawan mampu mendahulukan

kebutuhan penting seperti membiayai anak mereka,

kebutuhan rumah tangga dan menabung untuk

kebutuhan mereka.

 

Page 81: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

67

B. ANALISIS DATA

1. Proses Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Melalui Home Industry Kampoeng Boneka

Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang

pemberdayaan yang dilakukan di Home Industry

Kampoeng Boneka. Home Industry Kampoeng Boneka

didirikan oleh Agus Anita Herawati sejak tahun 2014.

Awal berdirinya Home Industry ini pemberdaya melihat

bahwa masyarakat sekitar yang kurang dari segi ekonomi.

Seperti yang disampaikan oleh Agus Anita Herawati

selaku pemilik Home Industry sebagai berikut:

“Ya berawal dari lingkungan keluarga ya kan

biasaya setelah kita menikah suka ada tuh

saudara atau tetangga minjem duit dong, oh

ternyata mereka dari segi ekonomi lumayan

kesulitan. Makanya dari situ saya suka kaya gini

dari pada minjem duit saya kaga ada saya adanya

kerjaan mau kaga? Kan lumayan dapet duit, mauu

yaudah lanjut deh”(Wawancara Pribadi dengan Agus

Anita Herawati pemilik Home Industry Kampoeng

Boneka, 2018.)

Dari hasil wawancara diatas yang disampaikan

oleh pemilik usaha Home Industry Kampoeng Boneka ini

dapat diketahui bahwa kegiatan pemberdayaan yang

dilakukan Home Industry tersebut memiliki tujuan untuk

meningkatkan taraf perekonomian warga sekitar

Kelurahan Lenteng Agung khususnya di sekitar Home

Industry itu sendiri.

 

Page 82: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

68

Pemberdayaan Home Industry Kampoeng Boneka

adalah sebuah proses yang dilakukan dengan tujuan untuk

membangun masyarakat. Sebagai proses, Home Industry

Kampoeng Boneka memiliki serangkaian kegiatan untuk

memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok

lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu

yang mengalami masalah kemiskinan. Selanjutnya

sebagai tujuan, maka Home Industry Kampoeng Boneka

menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh

sebuah perubahan sosial; yaitu masyarakat yang berdaya,

memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan

kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik

(Edi Suharto2005, 59-60).

Proses pemberdayaan Home Industry Kampoeng

Boneka yang dilihat pada penelitian ini berfokus pada

teori proses pemberdayaan yang dikemukakan oleh

Ambar Teguh Sulistiyani, berikut proses pemberdayaan

menurut Ambar Teguh Sulistiyani yaitu:

a. Tahap Penyadaran

Tahap penyadaran yang dilakukan Home Indusri

Kampoeng Boneka yaitu melakukan pembentukan

perilaku yang merupakan tahap persiapan dalam

proses pemberdayaan masyarakat. Pada tahap ini

pihak pemberdaya atau pelaku pemberdayaan

berusaha menciptakan prakondisi, agar dapat

memfasilitasi berlangsungnya proses pemberdayaan

yang efektif. Apa yang diintervensi dalam masyarakat

 

Page 83: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

69

sekitar Home Indusri Kampoeng Boneka

sesungguhnya lebih pada kemampuan afektif-nya

untuk mencapai kesadaran konatif yang diharapkan.

Sentuhan penyadaran akan lebih membuka keinginan

dan kesadaran masyarakat tentang kondisinya saat itu,

dengan demikian akan dapat merangsang kesadaran

mereka tentang perlunya memperbaiki kondisi

hidupnya untuk menciptakan masa depan yang lebih

baik (Ambar Teguh Sulistiyani2017, 83). Sedangkan

menurut peneliti kondisi dimana seseorang atau

kelompok menyadari bahwa dirinya memiliki potensi

untuk meningkatkan kapasitas yang dimiliki. Pemilik

Home Industry Kampoeng Boneka menyadari kondisi

masyarakat dan peluang di daerah sekitar, untuk itu

pemilik mengajak masyarakat sekitar dengan cara

sosialisasi yang dilakukan dengan pendekatan

terhadap masyarakat sekitar yang sehari-hari tidak

memiliki kegiatan tambahan selain mengurus rumah

tangganya. Kemudian pendiri berinisiatif untuk

mengajak untuk bergabung di Home Industry

Kampoeng Boneka. Sebagaimana yang disampaikan

oleh Agus Anita Herawati selaku pemilik Home

Industry Kampoeng Boneka ketika wawancara ini

berlangsung sebagaimana berikut:

“Cara ngajaknya ya tadi awalnya di incer okelah

eh ada kerjaan nih lumayan upahnya kecil tapi

coba dulu mau? Mau gitu dan akhirnya mereka

mau.” (Wawancara Pribadi dengan Agus Anita

 

Page 84: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

70

Herawati pemilik Home Industry Kampoeng Boneka,

2018).

Berdasarkan hasil wawancara Ibu Iis selaku

karyawan Home Industry Kampoeng Boneka sebagai

berikut:

“Saya dipanggil kesini sama mbak nita,diajak

kesini ya dari pada nganggur dirumah bengong ya

lumayan juga kan untuk tambah-

tambah”(Wawancara Pribadi dengan Ibu Iis

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka, 2018).

Hal yang sama juga dirasakan oleh Ibu tuti yaitu:

“Diajak sama temen, kerja disini juga diajak sama

ibu iis ya lumayan lah buat tambah-

tambah”(Wawancara Pribadi dengan Ibu Tuti

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka, 2018).

Berikut penuturan dari Agung Apriatmonon:

“Dari tetangga diajakin kerja di Home Industry

ini ya biar nambah pengalaman aja ama nambah

ilmu”(Wawancara Pribadi dengan Agung Apriatmono

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka, 2018).

Sedangkan menurut Bapak Haryanto sebagai berikut:

“Diajakin suaminya mba nita, diajakin kerja

disini, alasannya ya karena pas gaada kerjaan

si”(Wawancara Pribadi dengan Bapak Haryanto

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka, 2018).

 

Page 85: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

71

Dari pernyataan di atas, karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka menyadari bahwa dengan kondisi

mereka dalam keadaan yang tidak memiliki pekerjaan

dan keterbatasan ekonomi untuk itu mereka

membutuhkan kapasitas diri dan pengalaman yang

dapat meningkatkan taraf hidup sehingga mereka ikut

bergabung di Home Industry Kampoeng Boneka.

Dalam konteks ini tahap penyadaran juga

dirasakan oleh Resaller Home Industry Kampoeng

Boneka. Pemberdaya melalukan tahap penyadaran

dalam bentuk mengajak teman yang selalu membantu

menjual produk boneka untuk menjadi Resaller Home

Industry Kampoeng Boneka. Pemberdayaa memberi

arahan dengan menjadi resaller karena dengan menjadi

resaller dengan harapan mendapatkan keuntungan dari

hasil penjualan produk Home Industry Kampoeng

Boneka. Berikut hasil wawancara dengan Hesti dan

Anisyah

“Awalnya bantu jualan aja ga ambil untung sama

sekali, terus disuruh jadi resaller biar ada

untungnya dan dikasih harga resaller deh dan

Alhamdulillah dari jualan boneka bisa nambah

uang jajan”(Wawancara via Whatsapp dengan Hesty

Resaller Home Industry Kampoeng Boneka, 2018).

“Saya mengetahuinya dari temen yang resaller

juga karena butuh uang untuk biaya sehari-hari

karena saat itu posisi saya baru keluar dari

pekerjaan”(Wawancara via Whatsapp dengan

Anisyah Resaller Home Industry Kampoeng Boneka,

2018).

 

Page 86: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

72

b. Tahap Transformasi Pengetahuan

Tahap transformasi pengetahuan di Home Industry

Kampoeng Boneka merupakan tahapan untuk

menambah kemampuan berupa wawasan pengetahuan,

kecakapan-keterampilan agar terbuka wawasan dan

memberikan keterampilan dasar sehingga dapat

mengambil peran di dalam pembangunan. Pada tahap

kedua yaitu proses transformasi pengetahuan dan

kecakapan dalam keterampilan dapat berlangsung

dengan baik, penuh semangat dan berjalan efektif, jika

tahap pertama telah terkondisi. Masyarakat akan

menjalani proses belajar tentang pengetahuan dan

kecakapan dalam keterampilan yang memiliki relevansi

dengan apa yang menjadi tuntutan kebutuhan tersebut.

Keadaan ini akan mendorong terjadinya keterbukaan

wawasan dan menguasai kecakapan pada keterampilan

dasar yang mereka butuhkan. Pada tahap ini

masyarakat sekitar Home Industry Kampoeng Boneka

hanya dapat memberikan peran partisipasi pada tingkat

yang rendah, yaitu sekedar menjadi pengikut atau

objek pembangunan saja, belum mampu menjadi

subjek dalam pembangunan (Ambar Teguh Sulistiyani,

2017, 83).

Sedangkan menurut peneliti tahap transformasi

adalah tahapan dimana kondisi seseorang atau

masyarakat sekitar Home Industry Kampoeng

Bonekadapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan

 

Page 87: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

73

serta keterampilan agar menjadi individu yang

memiliki kapasitas agar menjadi masyarakat yang

mandiri. Pemberdaya Home Industry Kampoeng

Boneka memberikan materi seputar menjahit,

membuat pola, menghias boneka sesuai dengan

pesanan konsumen dan mengemas boneka yang sudah

siap untuk dipasarkan. Seperti yang dikatakan oleh Ibu

Tuti selaku karyawan Home Industry Kampoeng

Boneka:

“prosesnya gimana ya, kita di training 3 bulan

kita diajarin hias boneka sesuai juga dengan

pesanan mereka, Alhamdulillah 5 bulan lebih udah

bisa” (Wawancara Pribadi dengan Ibu Tuti Karyawan

Home Industry Kampoeng Boneka, Pada Tanggal 15

Oktober 2018).

Hal yang sama juga diutarakan oleh Inggrit Indria:

“Oh ada ya pelatihannya paling main-main sama

boneka, pelatihannya 3 bulan. 3 bulan juga udah

langsung menguasai” (Wawancara Pribadi dengan

Inggrit Indria Karyawan Home Industry Kampoeng

Boneka, Pada Tanggal 23 Oktober 2018).

Dalam hal ini, anggota dari Home Industry

Kampoeng Boneka yang baru bergabung diberikan

pengetahuan baru. Biasanya proses pelatihan ini

berlangsung selama 3 bulan. Namun tergantung dari

kemampuan masing-masing anggota itu sendiri.

Seperti yang diungkapkan oleh ibu Iis yaitu:

 

Page 88: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

74

“iya langsung masuk dulu ada tuh yang pertama

diajarin engga lama, ya kan pertamanya kudu bisa

motong kalo profesi ini kan kita udah bisa

motongnya ya kita mikirnya sebentar.”(Wawancara

Pribadi dengan Ibu Iis Karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka, Pada Tanggal 15 Oktober 2018).

Sedangkan menurut Rani:

“prosesnya ya dari ibu atasannya dikasih tau

caranya, iya ada pelatihannya paling seminggu,

tergantung niatnya juga si kalo niat pasti bisa.

Kalau saya menguasainya seminggu”(Wawancara

Pribadi dengan Rani Karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka, Pada Tanggal 15 Oktober 2018).

Dari beberapa pernyataan di atas peneliti

menemukan bahwa kemampuan tiap individu

berbeda-beda. Home Industry Kampoeng Boneka

memberikan pelatihan selama 3 bulan, akan tetapi

kemampuan dari masing-masing karyawan berbeda

tergantung usaha, kemauan dan kemampuan dari

setiap karyawan. Adapula karyawan yang memang

memiliki latar belakang sesuai dengan pekerjaannya di

Home Industry Kampoeng Boneka.

Pemberdaya juga menyatakan bahwa pelatihan

yang di lakukan di Home Industry Kampoeng Boneka

membutuhkan pelatihan yang intensif. Agar karyawan

memiliki kemampuan untuk menghias boneka sesuai

dengan keinginan konsumen.

Seperti yang dikatakan oleh Agus Anita Herawati

selaku pendiri Home Industry Kampoeng Boneka:

 

Page 89: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

75

“Lumayan si dikasih pelatihan dulu, butuh proses

sekitar 3 sampai 4 bulanan ya prosesnya dan gak

langsung bisa juga, karena kan ini banyak yang

baru kecuali kalau kaya yang saya rekrut ya

memang tetangga sekitar tapi dia latar

belakangnya memang sekolah di tata busana atau

menjahit ya itu lumayan cepet ngajarinnya. Tapi

kalau yang bener-bener ibu rumah tangga belum

bisa apa-apa ya itu sabar-sabar ngajarinnya.

Pelatihannya juga saya yang harus ngajarinnya

karena saya yang punya standarnya seperti apa

maunya. Saya emang sudah bisa bikin saya

mencoba sendiri dari bahan-bahan yang saya rasa

harganya cukup menjangkau lah bahan-

bahannya.”(Wawancara Pribadi dengan Agus Anita

Herawati pemilik Home Industry Kampoeng Boneka,

Pada Tanggal 15 Oktober 2018).

Sebelum adanya pelatihan, pemberdaya melakukan

percobaan membuat boneka untuk diajarkan pada saat

pelatihan ke calon karyawan yang di ajak bergabung ke

Home Industry Kampoeng Boneka. Pemberdaya

biasanya memberikan pelatihan selama 3 bulan,

selanjutnya pemberdaya sendiri yang mengajarkan

karena pemberdaya yang mampu mengetahui tingkat

kemampuan setiap karyawan.

c. Tahap Peningkatan Kemampuan Intelektual

Tahap peningkatan kemampuan intelektual Home

Industry Kampoeng Boneka merupakan tahapan

berupa kecakapan dalam keterampilan sehingga

terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovati untuk

menghantarkan pada kemandirian. Tahap ketiga

merupakan tahap pengayaan atau peningkatan

 

Page 90: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

76

intelektualitas dan kacakapan pada keterampilan yang

diperlukan, supaya mereka dapat membentuk

kemampuan kemandirian. Kemandirian tersebut akan

ditandai oleh kemampuan masyarakat dalam

membentuk inisiatif, melahirkan kreasi-kreasi, dan

melakukan inovasi-inovasi dalam lingkungannya

(Ambar Teguh Sulistiyani2017, 83). Sedangkan menurut

peneliti tahapan ini merupakan tahapan dimana

pemberdaya memberikan motivasi kepada karyawan

Home Industry Kampoeng Boneka untuk dapat

meningkatkan kemampuan yang dimiliki agar lebih

berdaya dan mandiri. Di samping itu kemandirian

mereka perlu dilindungi supaya dapat terpupuk dan

terpelihara dengan baik, dan selanjutnya dapat

membentuk kedewasaan sikap masyarakat.

Seperti yang dikatakan oleh Bapak Haryanto:

“Peningkatannya ya paling saya jadi bisa

menghias boneka, pernah dulu saya salah tidak

sesuai kemauan pembeli jadi saya ubah lagi

sendiri alhamdulillah bisa.” (Wawancara Pribadi

dengan Bapak Haryanto Karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka, Pada Tanggal 12 November

2018).

Hal yang sama dikatakan oleh Nova dan Ade Firdaus

yaitu:

“Untuk membuat boneka ngejait baju boneka si

aku baru ini bikin, diajarin sama ka anita

alhamdulillah bisa emang sebelumnya juga kan

jurusan tata busana, jadi tau tekhniknya juga

dalam membuat boneka.” (Wawancara Pribadi

 

Page 91: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

77

dengan Nova Karyawan Home Industry Kampoeng

Boneka, Pada Tanggal 23 Oktober 2018). “Kan dikasih pelatihan tuh ya awalnya masih

suka bingung banget hehe makin lama ya udah

mulai terbiasa dalam membuat

boneka.”(Wawancara Pribadi dengan Ade Firdaus

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka, Pada

Tanggal 23 Oktober 2018).

Berdasarkan pernyataan di atas karyawan Home

Industry Kampoeng Boneka sudah mampu melakukan

pekerjaannya sendiri tanpa bantuan orang lain dan juga

mampu inisiatif dalam memecahkan permasalahan

dalam pekerjaannya membuat boneka di Home

Industry Kampoeng Boneka.

2. Hasil Yang Diperoleh Para Pengrajin Boneka Setelah

Bergabung Dengan UsahaHome Industry Kampoeng

Boneka

Ekonomi merupakan suatu tata cara aturan yang ada

dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup

mereka terhadap alat pemuas kebutuhannya yang bersifat

langka. Cara yang dimaksud disini berkait dengan aktivitas

orang dan masyarakat yang berhubungan dengan produksi,

distribusi, pertukaran dan konsumsi jasa-jasa dan barang-

barang langka (Asep Usman Ismail2008, 221).

Seperti Home Industry Kampoeng Boneka, dengan

adanya usaha ini telah membantu untuk mengurangi

masalah tingkat kemiskinan di sekitar Home Industry

 

Page 92: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

78

Kampoeng Boneka yang terletak di Kelurahan Lenteng

Agung Jakarta Selatan. Salah satu cara yang digunakan

untuk mengurangi tingkat kemiskinan adalah dengan cara

mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat dan

memberikan motivasi kepada para target pemberdayaan.

Berdasarkan data yang ditemukan di lapangan bahwa

pelatihan yang dilakukan di Home Industry Kampoeng

Boneka kepada karyawan dapat menjadi modal awal yang

dimiliki setiap karyawan Home Industry. Modal yang

dimaksud adalah setiap karyawan yang ingin bekerja dalam

usaha pengrajin boneka di Home Industry Kampoeng

Boneka, tentunya sangat membutuhkan kemampuan dalam

bidang menjahit dan menghias boneka. Dengan adanya

pelatihan di Home Industry ini kemampuan yang di peroleh

dapat menjadi dasar ataupun modal yang dimiliki pada

setiap karyawan, karena untuk membuka suatu usaha maka

setiap orang harus memiliki kemampuan serta pengalaman

dalam bidang tersebut.

Dilihat dari sisi ekonomi, proses pemberdayaan yang

dilakukan di Home Industry Kampoeng Boneka memiliki

dampak atau hasil yang dapat meningkatkan keberdayaan

ekonomi para karyawan Home Industry. Untuk melihat

berhasil atau tidaknya pemberdayaan berbasis ekonomi

dapat diliha dari beberapa indikator yang dikemukakan oleh

Edi Suharto.

Terdapat 8 indikator dalam keberdayaan yang

dikemukakan oleh Edi Suharto, akan tetapi dalam hal ini

 

Page 93: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

79

peneliti hanya menggunakan 5 indikator saja terkait

pemberdayaan ekonomi dalam penelitian ini, diantaranya:

Kebebasan Mobilitas, Kemampuan membeli komoditas

kecil, Kemampuan membeli komoditas besar, Terlibat

dalam pembuat keputusan-keputusan rumah tangga dan

Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap keluarga.

Sesuai dari 5 indikator tersebut hasil yang ditemukan

di lapangan yaitu:

a. Kebebasan Mobilitas

Mobilitas yang berarti mudahnya seseorang dalam

melakukan sebuah pergerakan. Dalam hal ini,

kebebasan mobilitas merupakan salah satu indikator

keberdayaan dari suatu kelompok masyarakat. Yang

dimaksud dengan kebebasan mobilitas adalah ketika

seorang individu memiliki kemampuan untuk pergi

keluar rumah atau wilayah tempat tinggalnya dalam

melakukan aktivitas sehari-hari.

Seperti yang disampaikan oleh Ibu Iis dalam

wawancara yaitu:

“Apa ya, ya paling belanja kepasar kalo ada yang

mau dibeli.”(Wawancara Pribadi dengan Ibu Iis

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka, Pada

Tanggal 15 Oktober 2018).

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan

menghasilkan bahwa karyawan Home Industry Kampoeng

Boneka menjadi lebih mandiri dan mampu keluar rumahnya

 

Page 94: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

80

dengan uang hasil sendiri dan tidak bergantung dengan

orang lain. Kebebasan mobilitas yang mereka miliki juga

biasanya digunakan untuk menambah pengetahuan dan

kemampuan mereka menjadi lebih baik dan mereka juga

mampu bersosialisasi antar warga sekitar.

b. Kemampuan Membeli Komoditas Kecil

Kemampuan membeli komoditas kecil merupakan

suatu kondisi dimana seseorang memiliki kemampuan

untuk membeli kebutuhannya, baik untuk keluarga

maupun untuk dirinya sendiri atau bisa dikatakan

kebutuhan primer dengan menggunakan uang hasil dari

kemampuan individu tersebut.

Dalam hal ini para karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka memiliki kemampuan untuk

membeli barang-barang yang mereka butuhkan dengan

uang yang mereka peroleh dari bekerja di Home

Industry Kampoeng boneka ini tanpa meminta uang

kepada orang tua maupun orang lain. Seperti yang

diungkapkan oleh Rani selaku karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka:

“Aku belum itung-itungan si karna aku juga masih

sama orang tua, ya namanya cewek adanya yang

dibeli mah kak kaya bedak sabun minyak wangi ya

tau sendiri cewe haha” (Wawancara Pribadi dengan

Rani Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka,

Pada Tanggal 15 Oktober 2018).

Sama halnya yang dikatakan oleh Fikri:

 

Page 95: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

81

“Ya lumayan sii bisa bantu-bantu ibu beli beras

buat makan sehari-hari.”(Wawancara Pribadi

dengan Fikri Karyawan Home Industry Kampoeng

Boneka, Pada Tanggal 15 Oktober 2018).

Rani merupakan karyawan setia Home Industry

Kampoeng Boneka, pendapatan yang diperolehnya

dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhannya

sebagai wanita seperti membeli bedak, sabun, minyak

wangi dan sebagainya. Sama halnya dengan fikri yang

juga menggunakan uang hasil menjahitnya itu untuk

membantu ibunya membeli beras dan kebutuhan sehari-

hari.Dari hasil wawancara di atas dapat dikatakan

bahwa dengan adanya Home Industry Kampoeng

Boneka sangat membantu para karyawan dalam

menjalani kehidupannya dan mampu membeli

kebutuhan sehari-hari baik untuk dirinya sendiri

maupun untuk keluarga dari hasil bekerja di Home

Industry ini. Baik mereka yang sudah menikah maupun

belum menikah, dan ibu rumah tangga yang dapat

membantu perekonomian suaminya sehingga dapat

perekonomian keluarga mereka tercukupi.

c. Kemampuan Membeli Komoditas Besar

Kemampuan membeli komoditas besar merupakan

kemampuan individu untuk membeli barang-barang

sekunder atau tersier.

 

Page 96: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

82

Yang dimaksud dengan penjelasan diatas yaitu

kemampuan membeli komoditas besar ialah ketika

individu dapat membeli kebutuhan penunjang dalam

kebutuhan sehari-hari. Seperti yang dikatakan oleh Ibu

Tuti:

“Ada si buat dirumah, dulu ga punya handphone

sekarang punya.” (Wawancara Pribadi dengan Ibu

Tuti Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka,

Pada Tanggal 15 Oktober 2018).

Dan sama halnya seperti yang diungkapkan oleh Bapak

Haryanto:

“Ada si hp palingan ya itu juga dikasihin ke orang

tua.” (Wawancara Pribadi dengan Bapak Haryanto

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka, Pada

Tanggal 12 November 2018).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat

dikatakan bahwa karyawan Home Industry Kampoeng

Boneka mampu membeli komoditas besar handphone.

Disini terlihat adanya peningkatan ekonomi yang

didapat dari hasil pemberdayaan ekonomi yang

dilakukan oleh Home Industry Kampoeng Boneka.

Sebelumnya karyawan tidak memiliki handphone dan

setelah adanya pemberdayaan tersebut karyawan dapat

membeli beberapa hal yang mereka butuhkan. Dengan

kata lain mereka sudah dapat memenuhi kebutukan

 

Page 97: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

83

primer atau kebutuhan rumah tangga mereka dengan

hasil bekerja di Home Industry.

d. Terlibat Dalam Keputusan-Keputusan Rumah

Tangga

Terlibat dalam keputusan-keputusan rumah tangga

adalah ketika seseorang sudah mampu mengambil

keputusan dalam rumah tangganya yang sangat

mempengaruhi perekonomian didalam keluarga

tersebut, orang tersebut bisa dikatakan sudah berhasil

diberdayakan. Misalnya seperti mengenai renovasi

rumah, pembelian kambing untuk diternak, memperoleh

kredit usaha.

Dalam Home Industry Kampoeng boneka ini

kebanyakan karyawan menabung dalam bentuk emas.

Karena menurut mereka emas itu salah satu investasi

yang menguntungkan. Seperti yang diungkapkan oleh

Rani:

“baru beli emas buat nyokap(Ibu)” (Wawancara

Pribadi dengan Rani Karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka, Pada Tanggal 15 Oktober 2018)

Hal yang sama juga diutarakan oleh Inggrit Indria

yaitu:

“iya paling aku ngasih orang tua.”(Wawancara

Pribadi dengan Inggrit Indria Karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka, Pada Tanggal 23 Oktober 2018).

Sama halnya seperti yang dikatakan oleh Hesty

selaku Resaller Home Industry Kampoeng Boneka:

 

Page 98: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

84

“iyaa, saya suka pisahkan keuntungannya dari

hasil jualan boneka dan kalau sudah banyak saya

beliin emas”(Wawancara via Whatsapp dengan Hesty

Resaller Home Industry Kampoeng Boneka, pada

Kamis 8 November 2018).

Sedangkan menurut Agung Apriatmono ialah:

“kalau nabung si belum sempet kan soalnya masih

ada cicilan motor sama handphone”(Wawancara

Pribadi dengan Agung Apriatmono Karyawan Home

Industry Kampoeng Boneka, Pada Tanggal 15 Oktober

2018).

Hasil yang didapat oleh para karyawan setelah

bekerja di Home Industry Kampoeng Boneka ini dapat

membantu mereka untuk menghidupi keluarga mereka,

mampu membantu orang tua mereka dan mereka masih

bisa menabung untuk kebutuhan hidup lainnya. Dilihat

dari wawancara diatas, berbeda halnya dengan Agung

Apriatmono yang belum bisa menabung dikarenakan

masih memiliki cicilan motor dan handphone, walaupun

belum bisa menabung tetapi Agung Apriatmono dapat

membeli beberapa hal yang ia butuhkan.

e. Jaminan Ekonomi dan Kontribusi Terhadap

Keluarga

Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap

keluarga yaitu bisa dikatakan sebagai investasi jangka

panjang. Seperti tabungan yang akan bermanfaat dimasa

yang akan datang. Karena ketika seseorang tersebut

sudah memikirkan kehidupan dimasa yang akan datang.

 

Page 99: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

85

Hal ini menyatakan bahwa seseorang sudah merasa

cukup dalam kehidupan yang sedang dijalaninya saat

ini, sehingga seseorang mampu menyisihkan sebagian

uangnya untuk hal-hal yang lebih penting dan

bermanfaat untuk kehidupannya maupun kehidupan

orang-orang sekitarnya.

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Iis:

“ya nabung diki-dikit dah bisa bakal anak

sekolah” (Wawancara Pribadi dengan Ibu Iis

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka, Pada

Tanggal 15 Oktober 2018).

Hal yang sama juga dikatakan oleh Fikri:

“paling ngasih orang tua sii, nabungnya dikit-

dikit”(Wawancara Pribadi dengan Fikri Karyawan

Home Industry Kampoeng Boneka, Pada Tanggal 15

Oktober 2018).

Sedangkan menurut Ade Firdaus yaitu:

“ya paling beli handphone dan biayain ade

sekolah” (Wawancara Pribadi dengan Ade Firdaus

Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka, Pada

Tanggal 23 Oktober 2018).

Hasil dari para karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka ini mereka mampu menghidupi

keluarga mereka, membantu orang tua mereka, membantu

perekonomian suami, mampu membantu orang sekitar

yang mereka sayangi dan masih bisa menabung walaupun

sedikit-sedikit.

 

Page 100: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

86

Tabel 4.1

Penghasilan Sebelum dan Sesudah bekerja di Home Industry

Kampoeng Boneka

No

Nama Sebelum Sesudah Keterangan

1 Rani Sebelum rani

bergabung di

Home Industry

Kampoeng

Boneka ini, Ia

bekerja

menjaga toko

hijab di depok

dengan

penghasilan

Rp. 800.000

per bulan

Setelah

bergabung di

Home

Industry ini

penghasilan

rani menjadi

Rp.

1.500.000

perbulan

Berhasil

diwawancarai

2 Fikri Sebelum

bergabung di

Home Industry

Kampoeng

Boneka ini, Ia

belum bekerja

Setelah

bergabung di

Home

Industry, Ia

dapat

meningkatka

n ekonomi

keluarganya

dengan

penghasilan

Rp.

2.000.000

perbulan

Berhasil

diwawancarai

3 Ibu Iis Sebelum

bergabung di

Home Industry

Kampoeng

Boneka, Ibu

Iis adalah

seorang Ibu

Setelah

bergabung di

Home

Industry ini

Ibu Iis dapat

membantu

perekonomia

Berhasil

diwawancarai

 

Page 101: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

87

Rumah

Tangga

n keluarga

dengan

penghasilan

perbulan

sebesar Rp.

1.500.000

4 Agung

Apriatmo

no

Sebelum

bergabung di

Home Industry

Kampoeng

Boneka Agung

bekerja di

Alfamart

dengan

penghasilan

Rp. 3.000.000

perbulan

Setelah

bekerja di

Home

Industry ini

dengan

penghasilan

lebih kecil

dari

pekerjaan

sebelumnya

yaitu sebesar

Rp.

1.500.000,

namun

pekerjaan

sebelumnya

memiliki

lokasi yang

sangat jauh.

Berhasil

diwawancarai

5 Ade

Firdaus

Sebelum

bergabung di

Home Industry

Kampoeng

Boneka, Ade

bekerja di

bengkel

dengan

penghasilan

yang tidak

menentu

Setelah

bergabung di

Home

Industry ini,

Ade

mendapatkan

gaji sebesar

Rp.

1.500.000

sebulan dan

dapat

mencukupi

kebutuhan

hidupnya

sehari-hari

Berhasil

diwawancarai

 

Page 102: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

88

6 Tuti Sebelum

bergabung di

Home Industry

Kampoeng

Boneka, Ibu

Tuti bekerja

sebagai Ibu

Rumah

Tangga

Setelah

bergabung di

Home

Industry ini,

Ibu tuti

memiliki gaji

sebesar Rp.

1.500.000

perbulan, dan

dapat

membantu

perekonomia

n suami.

Berhasil

diwawancarai

7 Bapak

Haryanto

Sebelum

bergabung di

Home

IndustryKamp

oeng Boneka

Bapak

Haryanto

bekerja di

rumah makan

daerah

Serengseng

Sawah dengan

penghasilan

perbulan

sebesar Rp.

1.000.000

perbulan

Setelah

bergabung di

Home

Industry ini,

Bapak

Haryanto

memiliki

penghasilan

Rp.

2.000.000

perbulan

Berhasil

diwawancarai

8 Inggrit

Indria

Sebelum

bergabung di

Home Industry

Kampoeng

Boneka,

Inggrit bekerja

sambilan

seperti setiap

ada even-even

di PRJ dengan

Setelah

bergabung di

Home

Industry ini

Inggrit

memiliki

penghasilan

menurun

tetapi beban

kerja lebih

Berhasil

diwawancarai

 

Page 103: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

89

penghasilan

Rp. 3.000.000

ringan

dengan gaji

perbulan

sebesar Rp.

2.000.000

9 Nova Sebelum

bergabung di

Home Industry

Kampoeng

Boneka, Nova

belum bekerja

Setelah

bekerja di

Home

Industry ini,

Nova

mendapatkan

penghasilan

sebesar Rp.

1.600.000

perbulan dan

dapat

menabung

untuk

keperluan

yang lain.

Berhasil

diwawancarai

10 Hesty

(Resaller)

Hesty

memiliki

pekerjaan

menjadi

Admin swap

axix di Graha

XL Mega

Kuningan

Setelah

bergabung

menjadi

Resaller

Kampoeng

Boneka,

hesty

memiliki

penghasilan

tambahan

sebesar Rp.

2.000.000

perbuan

Berhasil

diwawancarai

11 Anisyah Sebelum

bekerja di

Home Industry

Kampoeng

Boneka,

Anisyah

bekerja di

Setelah

bergabung

dan

memfokuska

n untuk

bekerja di

Home

Berhasil

diwawancarai

 

Page 104: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

90

dealer motor

dengan

penghasilan

yang tidak

menentu

Industry ini,

Anisyah

memiliki

penghasilan

sebesar Rp.

4.000.000

perbulan Sumber: hasil penelitian

Dari tabel di atas, menjelaskan bahwa penghasilan

sebelum dan sesudah karyawan bergabung di Home

Industry Kampoeng boneka karyawan memiliki

perubahan dalam peningkatan ekonomi. Beberapa

karyawan yang sebelumnya memiliki penghasilan lebih

tinggi, namun dengan lokasi pekerjaan yang cukup jauh.

Oleh karena itu, karyawan memilih untuk bekerja di

Home Industry Kampoeng Boneka yang tempatnya cukup

dekat dengan tempat tinggal. Dan adapula karyawan yang

sebelumnya menjadi Ibu Rumah Tangga bekerja di Home

Industry untuk membantu perekonomian keluarga.

Dari pekerjaan Home Industry Kampoeng Boneka

ini para karyawan memperoleh penghasilan perhari

Rp.50.000 dengan gaji sebesar Rp.1.500.000 perbulan.

Biasanya jika karyawan ingin mendapatkan hasil yang

lebih, karyawan harus berkerja tambahan dengan uang

lembur perjam Rp.10.000 dan uang makan sebesar

Rp.20.000. selain itu karyawan juga diberikan tunjangan

juga pembagian bonus dan reward serta diadakan

gathering bersama. Seperti yang dikatakan Agus Anita

Herawati:

 

Page 105: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

91

“50.000 perhari jadi kalau sebulan kita jadi

1.500.000 libur hari Minggu masuk Senin sampe

Sabtu. Kalau untuk lembur perjam 10.000 dan

uang makan 20.000 perhari.”

“ya paling apa ya? Tunjangan cuti, Tunjangan

Hari Raya gitu aja si paling, kalau cutinya ga

diambil ya bisa diuangkan.” (Wawancara Pribadi

dengan Agus Anita Herawati pemilik Home Industry

Kampoeng Boneka, Pada Tanggal 15 Oktober 2018).

Berdasarkan kutipan wawancara diatas, karyawan

Home Industry Kampoeng Boneka merasa bahwa

penghasilan yang mereka miliki meningkatkan

keberdayaan ekonomi karyawan. Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan pada 9 karyawan dan 2

Resaller Home Industry, mereka menyatakan bahwa

terdapat perubahan dalam peningkatan ekonomi dan

merasa terbantu perekonomian keluarganya maupun

dirinya sendiri.

Hasil observasi serta wawancara menyatakan

bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh Home Industry

Kampoeng Boneka dapat memberikan manfaat. Seperti

yang diutarakan oleh Anisyah yaitu:

“Saya jadi bisa belajar bagaimana cara berjualan

walaupun latar belakang saya bukan

marketing.”(Wawancara via Whatsapp dengan

Anisyah Resaller Home Industry Kampoeng Boneka,

pada Rabu 14 November 2018).

Sama hal yang diungkapkan oleh Nova yaitu:

“Ada ilmu-ilmu baru kaya bikin-bikin buket jadi

bisa terus sama jait-jait baju bonekanya juga yang

 

Page 106: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

92

tadinya gak tau kaya gini-gini jadi bisa dan

banyak ilmunya juga.”(Wawancara Pribadi dengan

Nova Karyawan Home Industry Kampoeng Boneka,

Pada Tanggal 23 Oktober 2018).

Lain halnya seperti yang dikatakan oleh Rani yaitu:

“ya manfaatnya gimana ya, kalau kita keluar nih

bisa usaha sendiri kan ada pelajarannya

juga.”(Wawancara Pribadi dengan Rani Karyawan

Home Industry Kampoeng Boneka, Pada Tanggal 15

Oktober 2018).

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat

diartikan bahwa setiap karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka setelah bergabung dapat menghasilkan

manfaat baik ilmu maupun penghasilan. Di Home

Industry Kampoeng Boneka mereka mendapatkan

pengetahuan bagaimana cara menjahit dan juga cara

memasarkannya kepada konsumen.

 

Page 107: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan cara

pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi

dokumentasi di Home Industry Kampoeng Boneka Kelurahan

Lenteng Agung Jakarta Seatan mengenai pemberdayaan

ekonomi, maka dapat disimulkan sebagai berikut:

1. Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Home

Industry Kampoeng Boneka

Proses pemberdayaan yang dilakukan oleh Home

Industry Kampoeng Boneka ini melalui 3 tahapan

menurut Ambar Teguh, yaitu:

a. Tahap Penyadaran merupakan kondisi dimana

seseorang atau kelompok menyadari bahwa dirinya

memiliki potensi untuk meningkatkan kapasitas yang

dimiliki. Pemilik Home Industry Kampoeng Boneka

menyadari kondisi masyarakat dan peluang di daerah

sekitar, untuk itu pemilik mengajak masyarakat sekitar

dengan cara sosialisasi yang dilakukan dengan

pendekatan terhadap masyarakat sekitar yang sehari-

hari tidak memiliki kegiatan tambahan selain

mengurus rumah tangganya. Kemudian pendiri

berinisiatif untuk mengajak untuk bergabung di Home

Industry Kampoeng Boneka.

b. Tahap Transformasiadalah tahapan dimana kondisi

seseorang atau masyarakat sekitar Home Industry

 

Page 108: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

94

Kampoeng Bonekadapat meningkatkan kemampuan,

pengetahuan serta keterampilan agar menjadi individu

yang memiliki kapasitas agar menjadi masyarakat

yang mandiri. Pemberdaya Home Industry Kampoeng

Boneka memberikan materi seputar menjahit,

membuat pola, menghias boneka sesuai dengan

pesanan konsumen dan mengemas boneka yang sudah

siap untuk dipasarkan.Pemberdaya biasanya

memberikan pelatihan selama 3 bulan.

c. Tahap Peningkatan Intelektual merupakan tahapan

dimana pemberdaya memberikan motivasi kepada

karyawan Home Industry Kampoeng Boneka untuk

dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki agar

lebih berdaya dan mandiri. Di samping itu

kemandirian mereka perlu dilindungi supaya dapat

terpupuk dan terpelihara dengan baik, dan selanjutnya

dapat membentuk kedewasaan sikap masyarakat.

2. Hasil Yang Diperoleh Para Pengrajin Boneka Setelah

Bergabung Dengan Usaha Home Industry Kampoeng

Boneka

a. Kebebasan Mobilitas: karyawan Home Industry

Kampoeng Boneka menjadi lebih mandiri dan

membuktikan bahwa adanya peningkatan ekonomi

yang dirasakan oleh para karyawan Home Industry.

Mereka mampu pergi keluar rumah untuk berjalan-

jalan dan mengembangkan diri mereka sendiri.

 

Page 109: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

95

b. Kemampuan Membeli Komoditas Kecil: karyawan

Home Industry Kampoeng Boneka mampu membeli

kebutuhan sehari-hari baik untuk dirinya sendiri

maupun untuk keluarga dari hasil bekerja di Home

Industry ini. Baik mereka yang sudah menikah

maupun belum menikah, dan ibu rumah tangga yang

dapat membantu perekonomian suaminya sehingga

dapat perekonomian keluarga mereka tercukupi.

c. Membeli Komoditas Besar: bahwa karyawan Home

Industry Kampoeng Boneka mampu membeli

komoditas besar handphone. Disini terlihat adanya

peningkatan ekonomi yang didapat dari hasil

pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Home

Industry Kampoeng Boneka. Sebelumnya karyawan

tidak memiliki handphone dan setelah adanya

pemberdayaan tersebut karyawan dapat membeli

beberapa hal yang mereka butuhkan.

d. Terlibat Dalam Keputusan-Keputusan Rumah Tangga:

Hasil yang didapat oleh para karyawan setelah bekerja

di Home Industry Kampoeng Boneka ini dapat

membantu mereka untuk menghidupi keluarga

mereka, mampu membantu orang tua mereka dan

mereka masih bisa menabung untuk kebutuhan hidup

lainnya.

e. Jaminan Ekonomi dan Kontribusi Terhadap Keluarga:

Hasil dari para karyawan Home Industry Kampoeng

Boneka ini mereka mampu menghidupi keluarga

 

Page 110: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

96

mereka, membantu orang tua mereka, membantu

perekonomian suami, mampu membantu orang sekitar

yang mereka sayangi dan masih bisa menabung

walaupun sedikit-sedikit.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti

memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Kepada Pendiri Home Industry Kampoeng Boneka harus

lebih sering lagi mengadakan sharing antara karyawan

Home Industry untuk bertukar pikiran agar Home Industry

Kampoeng Boneka lebih baik lagi kedepannya.

2. Kepada seluruh karyawan Home Industry Kampoeng

Boneka supaya terus berkarya dan memberikan ide-

idekreatif mengenai menghias boneka agar Home Industry

Kampoeng Boneka ini dapat lebih maju lagi

3. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan untuk

mengembangkan penelitian ini untuk memperbanyak

pengetahuan untuk mengetahui tentang bagaimana

menyikapi masyarakat yang kurang produktif untuk

memiliki kehidupan yang mandiri dan sejahtera.

 

Page 111: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

DAFTAR PUSTAKA

Anwas, Oos M. 2014. Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung: Alfabeta

Bariadi, Lili dkk. 2005. Zakat & Wirausaha Jakarta: CED Bungin, M. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta:

Kencana Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial.

Bandung: PT Refika Aditama Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori &

Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara Ismail, Asep Usman. 2008. Pengamalan Al-Quran tentang

Pemberdayaan Dhu’afa. Jakarta: Dakwah Press Kahf, Monzer. 1995. Ekonomi Islam: Telaah Analitik

Terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Laily, Nur dan Pristyadi, Budiyono. 2013. Teori Ekonomi.

Yogyakarta: Graha Ilmu Moleong, Lexy, J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya Muliawan, Jasa Ungguh. 2008. Manajemen Home Industri:

Peluang Usaha di Tengah Krisis. Yogyakarta: Banyu Media

Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial.

Yogyakarta :Gadjah Mada University Press Pengkajian, Pusat dan Islam, Pengembangan Ekonomi (P3EI).

2008. Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Shihab, M. Quraish. 2013. Al-Qur’an Dan Maknanya.

Tangerang: Lentera Hati

 

Page 112: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Sholahuddin, M. 2007. Asas-asas Ekonomi Islam. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada Soehadha, Moh. 2012. Metode Penelitian sosial Kualitatif

Untuk Studi Agama. Yogyakarta: Suka Press UIN Sunan Kalijaga

Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:

PT Grafindo Persada Soetomo. 1995. Masalah Sosial dan Pembangunan. Jakarta:

Pustaka Jaya Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan

Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama Sulistiyani, Ambar Teguh. 2017. Kemitraan dan Model-Model

Pemberdayaan. Yogyakarta: GAVA MEDIA Wiratmo, Masykur. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta:

Guandartama Yuwaldi , dkk. 2005. Masalah Pengangguran dan Solusinya

Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia. Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

Sumber Skripsi

Milana, Erna. 2012. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (Studi

Kasus UPPKS Cut Nyak Dien di Kelurahan Pondok Pucung, Kota Tanggerang Selatan), Jakarta: Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Qodariyah, Umiati. 2014. Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Melalui Pembuatan Kerajinan Tas di Desa Purwosari Girimulyo Kulon Progo, Yogyakarta: Skripsi

 

Page 113: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Sartiani, Dede. 2011. Prospek Usaha Pedagang Kaki limadi

Pantai Selat Baru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Menurut Perspektif Ekonomi Islam. Pekanbaru Skripsi mahasiswi Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum UIN Suska Riau

Syaiful. 2012. Upaya Kelompok Tani Sakati Makmur Dalam

Pemberdayaan Ekonomi Petani Pasir Putih Melalui Pertanian Jambu Merah, Jakarta: Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komuniasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Syamsiyah, Nur. 2013. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama) ALEKSA LESTARI Rw.003 Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan, Jakarta: Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Ulfah, Aulia. 2013. Pemberdayaan Ekonomi Kreatif

masyarakat melalui Home Industri Pasmina Instan “Tandti_Tands”Di Rt 10 Rw 02 Jati Padang Pasar Minggu Jakarta Selatan, Jakarta: Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Sumber Jurnal Zuhri, Saifuddin. 2013. Analisis Pengembangan Usaha Kecil

Home Industri Sangkar Ayam Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Manejemen dan Akuntansi, Volume 2, Nomor 3, Desember 13

Sumber Laporan Dokumen Pribadi Home Industri Kampoeng Boneka

 

Page 114: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Laporan Tahunan Kelurahan Lenteng Agung, Bulan Januari 2018, Kelurahan Lenteng Agung

Sumber Internet Badan Pusat Statistik, diakses dari

https://www.bps.go.id/pressrelease/2017/05/05/1376/tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-33-persen.html pada 2 Mei 2018

Sumber Wawancara

Ade Firdaus, Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka,

Wawancara Pribadi, Jakarta 23 Oktober 2018 Pukul 12:41

Agung Apriatmono, Karyawan Home Industri Kampoeng

Boneka, Wawancara Pribadi, Jakarta 15 Oktober 2018 Pukul 12:35

Agus Anita Herawati, Pendiri Home Industri Kampoeng

Boneka, Wawancara Pribadi, Jakarta 15 Oktober 2018 Pukul 11:07

Anisyah, Resaller Home Industri Kampoeng Boneka,

Wawancara via Whatsapp, Jakarta 14 November 2018 Fikri, Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka,

Wawancara Pribadi, Jakarta 15 Oktober 2018 Pukul 10:49

Haryanto, Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka,

Wawancara Pribadi, Jakarta 12 November 2018 Pukul 11:59

Hesty, Resaller Home Industri Kampoeng Boneka, Wawancara

via Whatsapp, Bandung 8 November 2018 Iis, Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka, Wawancara

Pribadi, Jakarta Pada 15 Oktober 2018 Pukul 10:16

 

Page 115: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Inggrit Indria, Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka, Wawancara Pribadi, Jakarta 23 Oktober 2018 Pukul 13:08

Nova, Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka,

Wawancara Pribadi, Jakarta 23 Oktober 2018 Pukul 12:52

Rani, Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka,

Wawancara Pribadi, Jakarta 15 Oktober 2018 Pukul 10:39

Tuti, Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka,

Wawancara Pribadi, Jakarta 15 Oktober 2018 Pukul 10:45

 

Page 116: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 117: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 118: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 119: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Lampiran

Transkip Wawancara

Pemilik Home Industri Kampoeng Boneka

Nama : Agus Anita Herawati

Hari / tanggal : Senin, 15 Oktober 2018 11:07

Jabatan : Pemilik

Tempat : di halaman Home Industri Kampoeng Boneka

1. Apa yang melatarbelakangi berdirinya Home Industrai

Pengrajin Boneka?

Awalnya sih karena dari kecil saya menyukai boneka

beruan trus paas wisuda dikadoin sama suami boneka

wisuda yang cukup mahal harganya, dari situ saya

berfikir gamungkin kan anak wisuda anak kampus beli

boneka semahal ini, mereka aja minta duit kebanyakan

masih minta sama orang tua. Nah dari situ kita mulai

bikin sendiri trus ngerias sendiri dan ternyata harganya

lebih terjangkau, gitu

2. Sejak kapan Home Industri Pengrajin Boneka ini

didirikan?

2014

3. Apa alasan mendirikan Home Industri pengrajin boneka

ini?

Kalau saya bikin PT tidak mungkin kejangkau nanti

ngejualnya dan pasti harganya lebih maha, kalau dengan

Home Industri itu yang pasti pake rumah aja bisa,

 

Page 120: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

memperkecil kost yang harusnya bisa bayar gaji dari

pada saya harus bayar sewa tempat berupa gedung atau

kantor yang harganya lebih mahal.

4. Dari mana Home Industri Pengrajin Boneka mendapatkan

modal usaha?

Dari sisa gaji aja saya kumpulin

5. Siapa saja yang terlibat dalam proses pembuatan kerajinan

boneka?

Oke kalau untuk awalnya kita belumberani ambil

karyawan ya, itu pun Cuma saya sama suami aja yang

ngerjain bonekanya. Sampai akhirnya kita menerima

banyak orderan dan kita buka peluang untuk sahabat-

sahabat kita 3 orang trus kita mulai ngerjain bonekanya

berlima.

6. Bagaimana perekrutan untuk menjadi karyawan Home

Industri Pengrajin Boneka?

Ya saya SKSD (Sok Kenal Sok Deket) aja sama emak-

emak sekitar,ibu rempong gak bu? Saya ada kerjaan mau

gak?ibunya jawab, Kayak apa? yaudah di coba dan

akhirnya mau

7. Apa motivasi untuk mengajak masyarakat sekitar menjadi

karyawan Home Industri pengrajin boneka?

Ya berawal dari lingkungan keluarga ya kan biasaya

setelah kita menikah suka ada tuh saudara atau tetangga

minjem duit dong, oh ternyata mereka dari segi ekonomi

lumayan kesulitan. Makanya dari situ saya suka kaya gini

dari pada minjem duit saya kaga ada saya adanya

 

Page 121: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

kerjaan mau kaga? Kan lumayan dapet duit, mauu

yaudah lanjut deh

8. Bagaimana cara mengajak masyarakat untuk menjadi

karyawan Home Industri Pengrajin Boneka?

Cara ngajaknya ya tadi awalnya di incer okelah eh ada

kerjaan nih lumayan upahnya kecil tapi coba dulu mau?

Mau gitu dan akhirnya mereka mau

9. Sejauh mana tingkat kemampuan karyawan dalam

membuat kerajinan boneka?

Lumayan si di kasih pelatihan dulu butuh proses sekitar 3

sampai 4 bulanan ya prosesnya dan gak langsung bisa

juga, karna kan ini banyak yang baru kecuali kalau kaya

saya rekrut ya memang tetangga sekitar tapi dia latar

belakangnya memang sekolah di tata busana atau

menjahit ya itu lumayan cepet ngajarinnya. Tapi kalau

yang bene-bener ibu rumah tangga belum bisa apa-apa

ya itu sabar-sabar ngajarinnya. Pelatihannya juga saya

yg harus ngajarinnya karena saya yang punya standarnya

seperti apa maunya. Saya emang sudah bisa bikin saya

mencoba sendiri dengan bahan-bahan yang saya rasa

harganya cukup menjangkau lah bahan-bahannya

10. Berapa jumlah seluruh karyawan Home Industri Pengrajin

Boneka?

10, ya biasa lah ya kalo karyawan kanpasti ada yang

keluar-masuk keluar-masuk. Dan kita juga ada penilaian

selama 3 bulan kalau memang 3 bulan tidak ada

perkembangan ya kita selesaikan.

 

Page 122: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

11. Bagaimana tahapan pelaksanaan pembuatan kerajinan

boneka?

Tahapannya si seperti biasa ya kalau disini kan ada 2

bagian kalo di pengrajin yang saya berdayakan ada di

wilayah karawang itu pasti pembuatan boneka dan disini

yang kita manfaatkan ibu-ibu sekitar itu biasanya kita

ngajarin mereka untuk bikin bajunya trus bikin

aksesorisnya bagaimana cara ngedit gambarnya biar

bagus

12. Apakah ada pelatihan yang dilakukan oleh pihak Home

Industri Kampoeng Boneka?

Pasti ada

13. Pelatihan apa saja yang diberikan kepada karyawan dalam

membuat kerajinan boneka?

Pelatihannya ya kaya gitu gimana bikin topi bagaimana

cara jahit bajunya trus cara ngedit pin sama namanya

sama cara dia berimajinasi deh kalo misalnya bikin

profesi tuh kayak gimana gitu

14. Berapa total produksi pembuatan kerajinan boneka?

Kalo total sih kita sesuai sama oederan ya kadang

banyak-kadang dikit, sebanyak banyaknya pernah sehari

pernah 100 orderan dan kadang 1 orderannya bisa 2 atau

3 boneka

15. Bagaimana perkembangan penjualan Home Industri

Kampoeng Boneka sampai saat ini?

Ya lumayan semakin berkembang sih

 

Page 123: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

16. Berapa hasil pendapatan yang diterima kepada seluruh

karyawan Home Industri ?

Masih rata-rata ya masih dibawah UMR ya masih kecil

paling sekitar ya ada yang masih dibawah sejuta ada

diatas sejuta juga ada diatas dua juta juga ada,

tergantung dari kita menilai dari kemampuannya masing-

masing, bonus juga ada. Bonus itu terdiri dari bonus

tahunan, bonus tahunan itu berdasarkan laba yang

dicapai dan ada presentasenya sendiri. Ada juga bonus

bulanan misalnya bulan ini kita dapat target nanti di

pertengahan bulan depan kita bagikan bonusnya

barengan sama tunjangan kinerja itu di luardari gaji.

17. Sarana dan prasarana apa saja yang diberikan kepada

karyawan Home Industri?

Ya paling apa ya? Tunjangan cuci, Tunjangan Hari Raya

gitu aja si paling, kalau cutinya ga diambil ya diuangkan

18. Bagaimana perubahan peningkatan ekonomi karyawan

sebelum dan sesudah bergabung di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Kalau itu si mungkin bisa dirasakan sama karyawannya

langsung ya, tapi kalau dari pandangan kita ya

Alhamdulillah setidaknya ketika mereka butuh dana

untuk sekolah anaknya ya mencukupi

19. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam

kegiatan pembuatan kerajinan boneka?

Kalau untuk faktor penghambat biasanya kita masih

menerima karyawan yang baru itu pasti agak

 

Page 124: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

menghambat prosesnya ya karena kita harus training dia

dulu, kalau untuk pendukung ketika kita menerima

karyawan yang memang basicnya sudah di dunia

menjahit atau di dunia administrasi perkantoran nah itu

udah lebih mudah

20. Bagaimana cara memasarkan produk Home Industri

pengrajin boneka?

Dulu banget kita selalu mencari jadwal-jadwal wisuda

dan tempat-tempatnya dan itu kita langsung jualin di

hari-H tapi seiring berjalanya waktu banyak

hambatannya kayak misalnya dipalak preman trus bayar

keamanan trus penawaran dari pihak pembeli yang jatoh

banget nah trus belum lagi kost dan lain sebagainya yang

dikeluarkan saat kita berjualan on the spot, trus akhirnya

kita geser ke penjualan online gitu.

 

Page 125: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Transkip Wawancara

Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka

Nama : Tuti

Hari / tanggal : Senin, 15 Oktober 2018 10:45

Jabatan : karyawan

Tempat : Halaman Home Industri Kampoeng Boneka

1. Sudah berapa lama anda bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Kurang lebih udah mau 4 tahun

2. Dari mana anda mengetahui usaha Home Industri

Kampoeng Boneka?

Diajak sama temen, kerja disini juga diajak sama ibu iis

3. Apa yang menjadi alasan anda untuk menjadi karyawan di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Ya lumayan buat tambah-tambah

4. Apa tugas anda di Home Industri Kampong Boneka?

Di bagian produksi, yaa bikin baju wisuda boneka sampai

selesai sampai komplit

5. Bagaimana proses untuk menjadi karyawan di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Prosesnya gimana ya, kita di training 3 bulan kita

diajarin hias boneka sesuai juga dengan pesanan mereka

6. Apakah pekerjaan anda sebelum menjadi karyawan Home

Industri Kampoeng Boneka?

Saya pekerjaan dulu saya jadi SPG di Senen Atrium

 

Page 126: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

7. Apakah ada pelatihan yang diberikan dalam membuat

kerajinan boneka?

Ada 3 bulan

8. Berapa lama proses pelatihan yang dilakukan?

3 bulan kita diajarin hias boneka sesuai juga dengan

pesanan mereka

9. Berapa lama anda menguasai pembuatan kerajinan

boneka?

Alhamdulillah 5 bulan lebih udah bisa

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah mengikuti

pelatihan di Home Industri Kampoeng Boneka mengenai

tekhnik membuat boneka?

Sebelumnya ga bisa sama sekali dalam bikin boneka ya

cuma karena ada trainngnya ya jadi udah mulai bisa,

setelah ikut pelatihan si ya bisa bikin sendiri deh

11. Berapa jumlah kerajinan boneka yang anda buat perhari?

Berapa yaa banyak juga sii kita kan karyawannya juga

banyak ya jadi engga tahu ya paling engga kita ngerjain

40 pcs lebih tergantung pesenan yang lain

12. Kendala apa yang ditemukan dalam pembuatan kerajinan

Boneka?

Kadang suka kendalanya ini ya kan mereka minta sesuai

pesenan kadang-kadang suka bingung ada yang engga

ngasih keterangan kita mesti searching dulu

13. Apakah anda sudah menikah? Jika sudah, apakah sudah

memiliki anak? Dan berapa?

Udah, anak saya 2

 

Page 127: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

14. Setelah bekerja di Home Industri Kampoeng Boneka

apakah anda terbantu pada bidang ekonomi?

Terbantu Alhamdulillah

15. Apa yang anda dapatkan setelah bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Jadi bisa ngerti tentang produksi boneka wisuda, profesi

gimana

16. Berapa penghasilan anda sebelum dan sesudah bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Penghasilannya berapa yaa ya lumayan buat bantu-bantu

suami, kalo sebelumnya kan beda yaaa ya lumayan

intinya buat bantu-bantu suami

17. Berapa kebutuhan hidup anda dalam sebulan?

Namanya punya anak sekolah 2 mbak gak nentu

18. Apakah setelah bekerja di Home Industri Kampoeng

Boneka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Alhamdulillah

19. Apakah anda dapat membeli alat elektronik atau

handphone setelah bekerja di Home Industri?

Ada si buat dirumah, dulu ga punya handphone sekarang

punya

20. Apakah anda bisa menyisihkan uang dari hasil bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka untuk di tabung?

Bisa kok buat nabung, buat sehari-hari saya juga beli

dari gajian disini

 

Page 128: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Transkip Wawancara

Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka

Nama :Rani

Hari / tanggal : Senin, 15 Oktober 2018 10:39

Jabatan : karyawan

Tempat : Halaman Home Industri Kampoeng Boneka

1. Sudah berapa lama anda bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Baru 3 bulan

2. Dari mana anda mengetahui usaha Home Industri

Kampoeng Boneka?

Di kasih tau dari temen ada Home Industri ini

3. Apa yang menjadi alasan anda untuk menjadi karyawan di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Ya buat nyari pengalaman, buat nyari uang juga

4. Apa tugas anda di Home Industri Kampong Boneka?

Jadi tim produksinya buat boneka wisuda yang

menghiasnya

5. Bagaimana proses untuk menjadi karyawan di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Prosesnya ya dari ibu atasannya, dikasih tau caranya

6. Apakah pekerjaan anda sebelum menjadi karyawan Home

Industri Kampoeng Boneka?

Jaga toko hijab di depok

 

Page 129: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

7. Apakah ada pelatihan yang diberikan dalam membuat

kerajinan boneka?

Iya ada

8. Berapa lama proses pelatihan yang dilakukan?

Paling seminggu, tergantung niatnya juga si kalo niat

pasti bisa

9. Berapa lama anda menguasai pembuatan kerajinan

boneka?

Saya menguasainya seminggu

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah mengikuti

pelatihan di Home Industri Kampoeng Boneka mengenai

tekhnik membuat boneka?

Ya awalnya si gabisa apa-apa mba palingan cuma jahit

doang saya bisanya terus karena diajarin ini jadi saya

bisa dan ngerti gitu bikin boneka

11. Berapa jumlah kerajinan boneka yang anda buat perhari?

Ga nentu si kan kita buatnya bareng-bareng sehari ya

500 juga sampe si. Soalnya satu orang kan mesen gak

cuman satu

12. Kendala apa yang ditemukan dalam pembuatan kerajinan

Boneka?

Kendalanya paling kalau lagi engga fokus trus jadi salah,

kalau salah kan di ulang lagi, kalau udh keburu dikirim

ya dikirim ulang

13. Apakah anda sudah menikah? Jika sudah, apakah sudah

memiliki anak? Dan berapa?

Belum

 

Page 130: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

14. Setelah bekerja di Home Industri Kampoeng Boneka

apakah anda terbantu pada bidang ekonomi?

Iya lumayan terbantu

15. Apa yang anda dapatkan setelah bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Ya manfaatnya gimana ya, kalau kita keluar nih bisa

usaha sendiri kan ada pelajarannya juga

16. Berapa penghasilan anda sebelum dan sesudah bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Sebelumnya mah kecil cuman 800 ribu, ya kalo sekarang

penghasilan sebulan ya 1 jutaan lah itu belum termasuk

sama lemburan

17. Berapa kebutuhan hidup anda dalam sebulan?

Aku belum itung-itungan si karna aku juga masih sama

orang tua, ya namanya cewek adanya yang dibeli mah

kak kaya bedak sabun minyak wangi ya tau sendiri cewe

haha

18. Apakah setelah bekerja di Home Industri Kampoeng

Boneka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Iya cukup

19. Apakah anda dapat membeli alat elektronik atau

handphone setelah bekerja di Home Industri?

Baru ya beli emas buat nyokap (ibu)

20. Apakah anda bisa menyisihkan uang dari hasil bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka untuk di tabung?

Masih iya masih bisa buat nabung mah

 

Page 131: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Transkip Wawancara

Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka

Nama : Fikri

Hari / tanggal : Senin, 15 Oktober 2018 10:49

Jabatan : Karyawan

Tempat : Halaman Home Industri Kampoeng Boneka

1. Sudah berapa lama anda bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Kalo disini udah 6 bulanan sih

2. Dari mana anda mengetahui usaha Home Industri

Kampoeng Boneka?

Kan saya jurusan multimedia, nah trus temen saya kan

sodaranya kerja disini

3. Apa yang menjadi alasan anda untuk menjadi karyawan di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Pengen nyari pengalaman aja gitu kerja di Home Industri

ini

4. Apa tugas anda di Home Industri Kampong Boneka?

Ya saya bantuin doang, paling packing-packing trus

mikain bonekanya

5. Bagaimana proses untuk menjadi karyawan di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Kalau saya si gaada proses, saya kan kenal sama mba

nita (pemilik) ini dan deket juga dr rumah saya juga jadi

langsung aja

 

Page 132: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

6. Apakah pekerjaan anda sebelum menjadi karyawan Home

Industri Kampoeng Boneka?

Masih disini doang si saya kan masih baru lulus

7. Apakah ada pelatihan yang diberikan dalam membuat

kerajinan boneka?

Ada si pelatihannya belajar sama ka nita

8. Berapa lama proses pelatihan yang dilakukan?

Ya kalo diajarin mah sehari dua hari udah bisa

9. Berapa lama anda menguasai pembuatan kerajinan

boneka?

Ya sehari dua hari udah bisa

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah mengikuti

pelatihan di Home Industri Kampoeng Boneka mengenai

tekhnik membuat boneka?

Nambah ilmu aja si kak jadi ngerti gitu dalam bisnis

11. Berapa jumlah kerajinan boneka yang anda buat perhari?

Ya tergantung pesanan

12. Kendala apa yang ditemukan dalam pembuatan kerajinan

Boneka?

Kendala disini ya paling kalau misalnya lagi orderan

banyak gitu kadang-kadang suka kelabakan

13. Apakah anda sudah menikah? Jika sudah, apakah sudah

memiliki anak? Dan berapa?

Belum

14. Setelah bekerja di Home Industri Kampoeng Boneka

apakah anda terbantu pada bidang ekonomi?

 

Page 133: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Ya lumayan sii bisa bantu-bantu ibu beli beras buat

makan sehari-hari

15. Apa yang anda dapatkan setelah bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Ada si, kayak lebih tau bisnis gitu

16. Berapa penghasilan anda sebelum dan sesudah bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Kalau misalnya sama lembur si bisa sampai 1juta 900

sampe 2juta lebih deh

17. Berapa kebutuhan hidup anda dalam sebulan?

Kebutuhannya ya kaga tau juga si kan tergantung

sayanya kalau suka diajak temen kan, ya paling 500 dah

sebulan

18. Apakah setelah bekerja di Home Industri Kampoeng

Boneka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Iya mencukupi

19. Apakah anda dapat membeli alat elektronik atau

handphone setelah bekerja di Home Industri?

Ya handphone si palingan

20. Apakah anda bisa menyisihkan uang dari hasil bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka untuk di tabung?

Paling ngasih orang tua sih, nabungnya dikit-dikit

 

Page 134: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Transkip Wawancara

Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka

Nama : iis

Hari / tanggal : Senin, 15 Oktober 2018, 10:16

Jabatan : Karyawan

Tempat : Halaman Home Industri Kampoeng boneka

1. Sudah berapa lama anda bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Ada kali mau 4 tahun ya

2. Dari mana anda mengetahui usaha Home Industri

Kampoeng Boneka?

Saya dipanggil kesini sama mbak nita, diajak kesini

3. Apa yang menjadi alasan anda untuk menjadi karyawan di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Ya dari pada nganggur dirumah bengong, ya lumayan

juga kan untuk tambah-tambah

4. Apa tugas anda di Home Industri Kampong Boneka?

Ngejahit, kan ada baju profesi

5. Bagaimana proses untuk menjadi karyawan di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Iya langsung masuk dulu ada tuh yang pertama diajarin

6. Apakah pekerjaan anda sebelum menjadi karyawan Home

Industri Kampoeng Boneka?

Engga, saya ibu rumah tangga aja.

 

Page 135: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

7. Apakah ada pelatihan yang diberikan dalam membuat

kerajinan boneka?

Iya ada diajarin dulu

8. Berapa lama proses pelatihan yang dilakukan?

Engga lama,

9. Berapa lama anda menguasai pembuatan kerajinan

boneka?

Ya kan pertamanya kudu bisa motong kalo profesi ini kan

kita udah bisa motongnya ya kita mikirnya sebentar, ya

gitu dah

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah mengikuti

pelatihan di Home Industri Kampoeng Boneka mengenai

tekhnik membuat boneka?

Ya pertamanya kan saya diajarin menghias bonekanya

emang rada susah kan ngikutin permintaan pembeli tapi

ya alhamdulillah lama-lama saya udah ngerti sendiri

11. Berapa jumlah kerajinan boneka yang anda buat perhari?

Saya ngejahit doang ya di depan, kalau bagian produksi

kan dibelakang bikin boneka wisuda

12. Kendala apa yang ditemukan dalam pembuatan kerajinan

Boneka?

Kendalanya ya ada, misalnya model apa kita kaga bisa

kita salah ganti lagi, modelnya kan tergantung pembeli

13. Apakah anda sudah menikah? Jika sudah, apakah sudah

memiliki anak? Dan berapa?

Sudah, ada 2

 

Page 136: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

14. Setelah bekerja di Home Industri Kampoeng Boneka

apakah anda terbantu pada bidang ekonomi?

Iya Alhamdulillah

15. Apa yang anda dapatkan setelah bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Ya alhamdulillah bisa bantu keluarga manfaatnya itu aja

16. Berapa penghasilan anda sebelum dan sesudah bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Penghasilannya kudu dikasih tau?ya kira-kira segitu dah

1,5 atau lebih kalau lagi lembur ya

17. Berapa kebutuhan hidup anda dalam sebulan?

Ya kalo kebutuhan si kalau dibilang kurang ya kurang

kalo lebih alhamdulillah, ya cukup-cukupin aja

18. Apakah setelah bekerja di Home Industri Kampoeng

Boneka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Iya alhamdulillah, paling bisa bantu suami lah

19. Apakah anda dapat membeli alat elektronik atau

handphone setelah bekerja di Home Industri?

Apa ya ya paling belanja kepasar kalo ada yang mau

dibeli

20. Apakah anda bisa menyisihkan uang dari hasil bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka untuk di tabung?

Ya nabung dikit dah bisa bakal anak sekolah

 

Page 137: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Transkip Wawancara

Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka

Nama : Agung Apriatmono

Hari / tanggal : Selasa, 23 Oktober 2018, 12:35

Jabatan : Karyawan

Tempat : Halaman Home Industri Kampoeng Boneka

1. Sudah berapa lama anda bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Udah hampir setahun

2. Dari mana anda mengetahui usaha Home Industri

Kampoeng Boneka?

Dari tetangga diajakin kerja di Home Industri ini

3. Apa yang menjadi alasan anda untuk menjadi karyawan di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Ya biar nambah pengalaman aja ama nambah ilmu

4. Apa tugas anda di Home Industri Kampong Boneka?

Kalo disini cuman bantu-bantu aja

5. Bagaimana proses untuk menjadi karyawan di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Ya bertahap si dari awal, waktu itu si naro lamaran trus

dipanggil trus besoknya langsung dipanggil

6. Apakah pekerjaan anda sebelum menjadi karyawan Home

Industri Kampoeng Boneka?

Dulu si di Alfamart

 

Page 138: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

7. Apakah ada pelatihan yang diberikan dalam membuat

kerajinan boneka?

Enggak ada si kan waktu itu baru masih sepi

8. Berapa lama proses pelatihan yang dilakukan?

9. Berapa lama anda menguasai pembuatan kerajinan

boneka?

Bisa si bikin

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah mengikuti

pelatihan di Home Industri Kampoeng Boneka mengenai

tekhnik membuat boneka?

Ya jadi saya bisa menghias boneka dan bantu-bantu

packing boneka pake mika

11. Berapa jumlah kerajinan boneka yang anda buat perhari?

Ga nentu si

12. Kendala apa yang ditemukan dalam pembuatan kerajinan

Boneka?

Ya kendalanya si kalau lagi banyak orderan kadang-

kadang keteteran kalau ambil peralatannya kan belum

tertata belum tau juga tempat-tempatnya

13. Apakah anda sudah menikah? Jika sudah, apakah sudah

memiliki anak? Dan berapa?

Belum

14. Setelah bekerja di Home Industri Kampoeng Boneka

apakah anda terbantu pada bidang ekonomi?

Standar si standar cukup lah alhamdulillah

15. Apa yang anda dapatkan setelah bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

 

Page 139: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Ya paling menghibur orang-orang yang lulus-lulus

wisuda, ini kan buat souvenir gitu kaya buat ngasih

kejutan ke konsumen jd ngerasa puas

16. Berapa penghasilan anda sebelum dan sesudah bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Kalau di Alfa kan umr kalau disini kan belom ya jadi ya

gimana ya standar lah ya mungkin mendingan disini deket

kalau di alfa kan jauh

17. Berapa kebutuhan hidup anda dalam sebulan?

Waduh ga pernah ngitung juga si ga keduga si soalnya

18. Apakah setelah bekerja di Home Industri Kampoeng

Boneka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Kadang cukup kadang engga si

19. Apakah anda dapat membeli alat elektronik atau

handphone setelah bekerja di Home Industri?

Bisa si alhamdulillah

20. Apakah anda bisa menyisihkan uang dari hasil bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka untuk di tabung?

Kalau nabung belom si belom sempet kan soalnya masih

ada cicilan motor sama hp

 

Page 140: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Transkip Wawancara

Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka

Nama : Ade Firdaus

Hari / tanggal : Selasa, 23 Oktober 2018, 12:41

Jabatan : Karyawan

Tempat : Halaman Home Industri Kampoeng Boneka

1. Sudah berapa lama anda bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Baru 7 bulan mau ke 8

2. Dari mana anda mengetahui usaha Home Industri

Kampoeng Boneka?

Saya tau dari tante saya

3. Apa yang menjadi alasan anda untuk menjadi karyawan di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Alasannya ya buat nyari-nyari pengalaman untuk

nambah-nambah juga

4. Apa tugas anda di Home Industri Kampong Boneka?

Produksi, yang nyiap-nyiapin boneka di hias-hias

5. Bagaimana proses untuk menjadi karyawan di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Ya ada pelatihannya

6. Apakah pekerjaan anda sebelum menjadi karyawan Home

Industri Kampoeng Boneka?

Ya paling mah bantu-bantu di bengkel

 

Page 141: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

7. Apakah ada pelatihan yang diberikan dalam membuat

kerajinan boneka?

Ada diajarin dulu

8. Berapa lama proses pelatihan yang dilakukan?

Diajarin kan 3 bulan dikasih waktu

9. Berapa lama anda menguasai pembuatan kerajinan

boneka?

Hem sekitar sebulan dua bulanan udah menguasai

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah mengikuti

pelatihan di Home Industri Kampoeng Boneka mengenai

tekhnik membuat boneka?

Kan dikasih pelatihan tuh ya awalnya masih suka bingung

banget hehe makin lama ya udah mulai terbiasa dalam

membuat boneka

11. Berapa jumlah kerajinan boneka yang anda buat perhari?

Banyak si, kira-kira 15 sampe 50

12. Kendala apa yang ditemukan dalam pembuatan kerajinan

Boneka?

Ada, kadang kesalahan pesanannya jadi harus ganti lagi

revisi

13. Apakah anda sudah menikah? Jika sudah, apakah sudah

memiliki anak? Dan berapa?

Belum

14. Setelah bekerja di Home Industri Kampoeng Boneka

apakah anda terbantu pada bidang ekonomi?

Ya Alhamdulillah terbantu sangat terbantu

 

Page 142: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

15. Apa yang anda dapatkan setelah bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Iya jadi bisa jadi tau

16. Berapa penghasilan anda sebelum dan sesudah bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Gedean disini si, kalo dibengkel ga nentutergantung. Kalo

disini sebulan sejuta kadang sejuta lebih sala lemburan

17. Berapa kebutuhan hidup anda dalam sebulan?

Kebutuhan paling 500

18. Apakah setelah bekerja di Home Industri Kampoeng

Boneka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Iya

19. Apakah anda dapat membeli alat elektronik atau

handphone setelah bekerja di Home Industri?

Ya paling Handphone paling biayain ade sekolah

20. Apakah anda bisa menyisihkan uang dari hasil bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka untuk di tabung?

Ya ada sih

 

Page 143: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Traskip Wawancara

Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka

Nama : Haryanto

Hari / tanggal : Senin, 12 November 2018 ; 11:59

Jabatan : Karyawan

Tempat : Di teras belakang Home Industri Kampoeng

Boneka

1. Sudah berapa lama anda bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Udah setahun lebih

2. Dari mana anda mengetahui usaha Home Industri

Kampoeng Boneka?

Dari siapa ya suaminya mba nita, diajakin kerja di sini

3. Apa yang menjadi alasan anda untuk menjadi karyawan di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Alasannya apaya, alasannya ya karena pas gaada kerjaan

si

4. Apa tugas anda di Home Industri Kampong Boneka?

Saya bagian stok boneka sama nyiapin boneka-boneka,

nyetok semua berapa jumlahnya gitu yang keluar masuk

5. Bagaimana proses untuk menjadi karyawan di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Prosesnya ya bikin surat lamaran, trus trainingnya 3

bulan diajarin costum boneka

 

Page 144: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

6. Apakah pekerjaan anda sebelum menjadi karyawan Home

Industri Kampoeng Boneka?

Sebelumnya di rumah makan di serengseng sawah

7. Apakah ada pelatihan yang diberikan dalam membuat

kerajinan boneka?

Iya ada training 3 bulan

8. Berapa lama proses pelatihan yang dilakukan?

Ya trainingnya 3 bulan

9. Berapa lama anda menguasai pembuatan kerajinan

boneka?

2 bulan kira-kira udah bisa menguasainya

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah mengikuti

pelatihan di Home Industri Kampoeng Boneka mengenai

tekhnik membuat boneka?

Peningkatannya ya paling saya jadi bisa menghias

boneka, pernah dulu saya salah tidak sesuai kemauan

pembeli jadi saya ubah lagi sendiri alhamdulillah bisa

11. Berapa jumlah kerajinan boneka yang anda buat perhari?

Kira-kira 100 lebih

12. Kendala apa yang ditemukan dalam pembuatan kerajinan

Boneka?

Kendalanya paling kalo yang agak susah gitu costom

karakter dokter gitu

13. Apakah anda sudah menikah? Jika sudah, apakah sudah

memiliki anak? Dan berapa?

Belum

 

Page 145: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

14. Setelah bekerja di Home Industri Kampoeng Boneka

apakah anda terbantu pada bidang ekonomi?

Terbantu banget

15. Apa yang anda dapatkan setelah bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Ya paling dapet pengalaman baru

16. Berapa penghasilan anda sebelum dan sesudah bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Paling ya lebih banyak disini ya yang pasti belum UMR,

ya berapa ya 2 juta ada

17. Berapa kebutuhan hidup anda dalam sebulan?

Berapa ya ya paling 700 800

18. Apakah setelah bekerja di Home Industri Kampoeng

Boneka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Iya cukup

19. Apakah anda dapat membeli alat elektronik atau

handphone setelah bekerja di Home Industri?

Ada si hp paling ya paling dikasih ke orang tua

20. Apakah anda bisa menyisihkan uang dari hasil bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka untuk di tabung?

Bisa

 

Page 146: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Transkip Wawancara

Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka

Nama : Inggrit Indria

Hari / tanggal : Selasa, 23 Oktober 2018 ; 13:08

Jabatan : Karyawan

Tempat :Halaman Home Industri Kampoeng Boneka

1. Sudah berapa lama anda bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Aku baru 6 bulan

2. Dari mana anda mengetahui usaha Home Industri

Kampoeng Boneka?

Alasannya ya memang apa tadinya si aku Cuma cabutan

gitu disini pas kuliah sekalian sambil kuliah trus udah

sampe kelar kuliah si masih di sini juga

3. Apa yang menjadi alasan anda untuk menjadi karyawan di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Mau cari pengalam aja tantangan

4. Apa tugas anda di Home Industri Kampong Boneka?

Aku admin, ngetik-ngetik daftar nama yang di pesan,

bikin data

5. Bagaimana proses untuk menjadi karyawan di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Prosesnya sama aja si kaya ngirim lamaran

6. Apakah pekerjaan anda sebelum menjadi karyawan Home

Industri Kampoeng Boneka?

 

Page 147: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Oh aku banyak si sambilan kuliah kaya selles, paling si

paling banyak aku even-even gitu di PRJ

7. Apakah ada pelatihan yang diberikan dalam membuat

kerajinan boneka?

Oh ada ya paling main-main sama boneka

8. Berapa lama proses pelatihan yang dilakukan?

Pelatihannya 3 bulan

9. Berapa lama anda menguasai pembuatan kerajinan

boneka?

3 bulan juga langsung menguasai

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah mengikuti

pelatihan di Home Industri Kampoeng Boneka mengenai

tekhnik membuat boneka?

Iya saya bisa menghias boneka trus saya juga sudah yang

membuat nama-nama sesuai pesanan

11. Berapa jumlah kerajinan boneka yang anda buat perhari?

Sehari kalo sendiri si 10 bisa

12. Kendala apa yang ditemukan dalam pembuatan kerajinan

Boneka?

Gaada si, ya paling kaya kendala complain salah typo-

typo gitu salah nama

13. Apakah anda sudah menikah? Jika sudah, apakah sudah

memiliki anak? Dan berapa?

belum

14. Setelah bekerja di Home Industri Kampoeng Boneka

apakah anda terbantu pada bidang ekonomi?

Terbantu juga si

 

Page 148: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

15. Apa yang anda dapatkan setelah bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Mungkin ilmu kaya dibidang komputer, dari menguasai

jadi menguasai

16. Berapa penghasilan anda sebelum dan sesudah bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Kalo jadi selles si mungkin lebih gede ya kalo aku si3 juta

keatas, kalo disini dibawah UMR ga nentu 2 jutaan

17. Berapa kebutuhan hidup anda dalam sebulan?

paling 500 ribu

18. Apakah setelah bekerja di Home Industri Kampoeng

Boneka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Iya

19. Apakah anda dapat membeli alat elektronik atau

handphone setelah bekerja di Home Industri?

Kalo aku si bisa bayar wisuda terakhir aku bayar wisuda,

20. Apakah anda bisa menyisihkan uang dari hasil bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka untuk di tabung?

Iya paling aku ngasih orang tua

 

Page 149: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Transkip Wawancara

Karyawan Home Industri Kampoeng Boneka

Nama : Nova

Hari / tanggal : Selasa, 23 Oktober 2018 ; 12:52

Jabatan : Karyawan

Tempat : Halaman Home Industri Kampoeng Boneka

1. Sudah berapa lama anda bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Mau menuju 3 bulan

2. Dari mana anda mengetahui usaha Home Industri

Kampoeng Boneka?

Taunya ditawarin gitu kerja disini kan sesuai juga sama

jurusan

3. Apa yang menjadi alasan anda untuk menjadi karyawan di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Ya pengen cari pengalaman aja kan emang sebelumnya

belum kerja disuruh jangan dirumah aja nyari

pengalaman sebanyak-banyaknya

4. Apa tugas anda di Home Industri Kampong Boneka?

Jahit iya trus produksi juga iya, produksi itu kaya yang

buat baju-baju itu boneka wisuda

5. Bagaimana proses untuk menjadi karyawan di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Prosenya ya kemaren ada interview ada tesnya juga,

tesnya tentang busana karna kan emang lulusan busana

 

Page 150: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

dari SMK 37 trus tesnya juga tentang busana juga, di

suruh jahit dulu dilihat jahitannya

6. Apakah pekerjaan anda sebelum menjadi karyawan Home

Industri Kampoeng Boneka?

Belum, ini baru pertama kali

7. Apakah ada pelatihan yang diberikan dalam membuat

kerajinan boneka?

Iya ada pas awal pelatihannya

8. Berapa lama proses pelatihan yang dilakukan?

Ya sebulan lah bisa karna kita langsung aja kan ada basic

dari busana waktu SMK

9. Berapa lama anda menguasai pembuatan kerajinan

boneka?

Kan karena waktu itu udah lama gak ngejahit jadi masih

kegok gitu, tapi setelahnya langsung ngerti alhamdulillah

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah mengikuti

pelatihan di Home Industri Kampoeng Boneka mengenai

tekhnik membuat boneka?

Untuk membuat boneka ngejait baju boneka si aku baru

ini bikin, diajarin sama ka anita alhamdulillah bisa

emang sebelumnya juga kan jurusan tata busana, jadi tau

tekhniknya juga dalam membuat boneka

11. Berapa jumlah kerajinan boneka yang anda buat perhari?

Kurang lebih 100 si bareng-bareng

12. Kendala apa yang ditemukan dalam pembuatan kerajinan

Boneka?

 

Page 151: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Engga si kalo buat baju paling kalo di bidang produksi

kan dia kaya nempel nama diakaya harus bener-bener

fokus gitu kalo engga suka bolak balik namanya

13. Apakah anda sudah menikah? Jika sudah, apakah sudah

memiliki anak? Dan berapa?

belum

14. Setelah bekerja di Home Industri Kampoeng Boneka

apakah anda terbantu pada bidang ekonomi?

Iya lumayan bisa nabung

15. Apa yang anda dapatkan setelah bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Ada, ilmu-ilmu baru kaya bikin-bikin buket jadi bisa terus

sama jait-jait baju bonekanya juga yang tadinya gak tau

kaya gini-gini jadi bisa, banyak ilmunya juga

16. Berapa penghasilan anda sebelum dan sesudah bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Ga nentu si kan ada uang transport juga ada uang pokok

juga, kemaren si 1,6

17. Berapa kebutuhan hidup anda dalam sebulan?

Kebutuhannya ga banyak si kan masih ditanggung orang

tua, paling kaya peralatan mandi doang gitu

18. Apakah setelah bekerja di Home Industri Kampoeng

Boneka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Iya jadi terbantu

19. Apakah anda dapat membeli alat elektronik atau

handphone setelah bekerja di Home Industri?

 

Page 152: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Belom beli apa-apa si uangnya semuanya buat ditabung

aja paling beli emas sama udah bikin rekening

20. Apakah anda bisa menyisihkan uang dari hasil bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka untuk di tabung?

Iya ditabung

 

Page 153: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Transkip Wawancara

Resaller Home Industri Kampoeng Boneka

Nama :Hesty

Umur : 26thn

Hari / tanggal : Kamis, 08 11 2018

Jabatan : Resaller

Tempat : Bandung

1. Sudah berapa lama anda menjadi resaller di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Sejak berdirinya kampoeng boneka kisaran thn 2014

2. Dari mana anda mengetahui usaha Home Industri

Kampoeng Boneka?

Teman sekelas owner kampoeng boneka

3. Apa yang menjadi alasan anda untuk menjadi resaller di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Awalnya bantu jualan aja ga ambil untung sama sekali,

terus d suruh jd resaller biar ada untungnya dan dikasih

harga resaller deh dan alhamdulilah dari jualan boneka

bisa nambah uang jajan

4. Apa tugas anda di Home Industri Kampong Boneka?

Menjual boneka sebanyak banyaknya

5. Apakah pekerjaan anda sebelum menjadi resaller Home

Industri Kampoeng Boneka? Admin swap axis di Graha

XL Mega Kuningan

 

Page 154: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

6. Bagaimana proses untuk menjadi Resaller di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Mudah dan mungkim jadi resaller pertama yg d suruh

jualan sama ownernya

7. Setelah bekerja di Home Industri Kampoeng Boneka

apakah anda terbantu pada bidang ekonomi?

Terbantu sekali, nambah uang jajan dan jadi semangat

buat jalanin di bisni online

8. Apakah anda sudah menikah? Jika sudah, apakah sudah

memiliki anak? Dan berapa? Belum

9. Apa yang anda dapatkan setelah bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka? Income yg tak terbatas, dan

pengalaman menjadi jualan online pertama

10. Berapa penghasilan anda sebelum dan sesudah bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Kisaran 1-2juta perbulan

11. Berapa kebutuhan hidup anda dalam sebulan?

Kisaran 4-5juta

12. Apakah setelah bekerja di Home Industri Kampoeng

Boneka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Cukup kalau ditekunin, karena kan saya sembari bekerja

juga

13. Apakah anda dapat membeli alat elektronik atau

handphone setelah bekerja di Home Industri?

Iyaa, sampai punya dua hp utk lebih mudah jualannya

14. Apakah anda bisa menyisihkan uang dari hasil bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka untuk di tabung?

 

Page 155: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Iyaa, saya suka pisahkan keuntungannya dr jualan

boneka dan kalau udah banyak saya beliin emas

 

Page 156: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Transkip Wawancara

Resaller Home Industri Kampoeng Boneka

Nama : Anisyah

Umur : 26thn

Hari / tanggal : 14 November 2018

Jabatan : Resaller

Tempat : Jakarta

1. Sudah berapa lama anda menjadi resaller di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Sekitar 2 tahunan

2. Dari mana anda mengetahui usaha Home Industri

Kampoeng Boneka?

Dari temen yg merupakan Resaller juga

3. Apa yang menjadi alasan anda untuk menjadi resaller di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Karena butuh uang untuk biaya sehari-hari krna saat itu

posisi saya baru saja keluar dari pekerjaan

4. Apa tugas anda di Home Industri Kampong Boneka?

Mempromosikan boneka ke teman-teman, dan berjualan

sebanyak-banyaknya

5. Apakah pekerjaan anda sebelum menjadi resaller Home

Industri Kampoeng Boneka?

Sebelum menjadi resaller saya bekerja di sebuah dealer

motor

 

Page 157: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

6. Bagaimana proses untuk menjadi Resaller di Home

Industri Kampoeng Boneka?

Untuk menjadi resaller prosesnya sangat mudah tinggal

jualan langsung dapet harga potongan resaller, tidak ada

syarat apapun saat itu

7. Setelah bekerja di Home Industri Kampoeng Boneka

apakah anda terbantu pada bidang ekonomi?

Sangat terbantu sekali, karana kita bisa mendapatkan

penghasilan lebih tanpa harus mengeluarkan modal

terlebih dahulu

8. Apakah anda sudah menikah? Jika sudah, apakah sudah

memiliki anak? Dan berapa?

Belum menikah :)

9. Apa yang anda dapatkan setelah bekerja di Home Industri

Kampoeng Boneka?

Saya jadi bisa belajar bagaimana cara berjualan

walaupun latar belakang saya bukan marketing

10. Berapa penghasilan anda sebelum dan sesudah bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka?

Penghasilan saya saat menjadi resaller aktif kurang lebih

3-4 jt perbulan

11. Berapa kebutuhan hidup anda dalam sebulan?

Kurang lebih 3juta

12. Apakah setelah bekerja di Home Industri Kampoeng

Boneka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Sangat bisa

 

Page 158: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

13. Apakah anda dapat membeli alat elektronik atau

handphone setelah bekerja di Home Industri?

Bisa walaupun harus dengan cara kredit :)

14. Apakah anda bisa menyisihkan uang dari hasil bekerja di

Home Industri Kampoeng Boneka untuk di tabung?

Sangat bisa

 

Page 159: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Dokumentasi

Lokasi Produksi Home Industri Kampoeng Boneka

 

Page 160: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Produk Home Industri Kampoeng Boneka

 

Page 161: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 162: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 163: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 164: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 165: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 166: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

 

Page 167: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

KEGIATAN OBSERVASI

Tanggal Kegiatan Observasi Output

2 mei 2018 Peneliti mengunjungi

Home Industri

Kampoeng Boneka

dan bertemu dengan

Agus Anita Herawati

selaku pendiri Home

Industri Kampoeng

Boneka yang

sebelumnya sudah

saling mengenal dan

membicarakan tentang

penelitian ini dengan

tujuan meminta izin

untuk melakukan

penelitian atau tugas

akhir Skripsi di Home

Industri Kampoeng

Boneka dengan

membawa surat

perizinan melakukan

penelitian dari

Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi

Peneliti

mendapatkan izin

untuk meneliti,

mengambil data-

data yang

diperlukan,

mewawancarai

karyawan Home

Industri Kampoeng

Boneka, serta

melakukan

pengamatan selama

proses kegiatan di

Home Industri

Kampoeng Boneka

23 Agustus 2018 Peneliti mendatangi

Kelurahan Lenteng

Agung Jagakarsa

Jakarta Selatan untuk

menyampaikan

maksud dan Tujuan

bahwa peneliti akan

melakukan penelitian

tugas akhir Skripsi di

Kelurahan Lenteng

Agung. Bapak Satya

selaku Lurah Lenteng

Agung dengan senang

Hasil dari

kedatangan peneliti

ke Kelurahan

Lenteng Agung

yaitu peneliti

mendapatkan data

lengkap mengenai

profil dari

Kelurahan Lenteng

Agung.

 

Page 168: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

hati memberikan izin

penelitian dan justru

menyemangati peneliti

agar dapat

menyelesaikan

tugasnya dengan baik.

Peneliti juga meminta

data-data mengenai

profil dari Kelurahan

Lenteng Agung.

15 oktober 2018 Setelah mendapatkan

izin dari pihak yang

bersangkutan, peneliti

langsung memulai

melakukan wawancara

terlebih dulu dilakukan

kepada pendiri Home

Industri Kampoeng

Boneka yaitu Agus

Anita Herawati.

Lalu, peneliti kembali

mewawancarai

karyawan Home

Industri Kampoeng

Boneka yaitu

1. Ibu Iis

2. Ibu Tuti

3. Rani, dan

4. Fikri

Peneliti

mendapatkan

informasi berupa

sejarah, latar

belakang berdirinya

Home Industri

Kampoeng Boneka

serta nama-nama

karyawan yang

telah bergabung di

Home Industri.

Hasil dari

wawancara peneliti

terhadap beberapa

karyawan Home

Industri Kampoeng

Boneka tersebut

peneliti

mendapatkan

informasi mengenai

proses

pemberdayaan yang

dilakukan serta hasil

yang didapat setelah

bergabung di Home

Industri Kampoeng

Boneka.

23 oktober 2018 Peneliti Kembali

melakukan Observasi

Dari Hasil

wawancara peneliti

 

Page 169: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

dan wawancara

dengan Karyawan

Home Industri

Kampoeng Boneka

yaitu:

1. Agung

2. Ade

3. Delia

4. Nova, dan

5. Inggrit

terhadap beberapa

karyawan Home

Industri Kampoeng

Boneka tersebut

peneliti

mendapatkan

informasi mengenai

proses

pemberdayaan yang

dilakukan serta hasil

yang didapat setelah

bergabung di Home

Industri Kampoeng

Boneka.

12 November

2018

Peneliti kembali

melakukan observasi

dan wawancara kepada

Bapak Haryanto

selaku karyawan

Home Industri

Kampoeng Boneka

Dari Hasil

wawancara peneliti

kepada Bapak

Haryanto karyawan

Home Industri

Kampoeng Boneka

tersebut peneliti

mendapatkan

informasi mengenai

proses

pemberdayaan yang

dilakukan serta hasil

yang didapat setelah

bergabung di Home

Industri Kampoeng

Boneka.

Kebanyakan dari

cerita para

karyawan home

Home Industri

Kampoeng Boneka

bahwa karyawan

memiliki

penghasilan yang

lebih baik dari

penghasilan

 

Page 170: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

sebelumnya.

8 November

2018

Peneliti melakukan

wawancara dengan

Resaller Home

Industri Kampoeng

Boneka yang sudah

lama bergabung sesuai

dengan yang telah

diberikan oleh Agus

Anita Herawati,

wawancara dilakukan

melalui Whatsapp

dengan mengisi form

wawancara, Resaller

tersebut yaitu:

1. Hesty

2. Anisyah

Dari hasil

wawancara ini

peneliti

mendapatkan data

yang akan

digunakan untuk

memperkuat hasil

analisi dalam

penyelesaian

skripsi.

 

Page 171: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

No Rumusan Masalah Jawaban

Pemilik Karyawan Resaller

1. Tahap

Penyadaran dan

Pembentukan

“Ya berawal dari

lingkungan keluarga ya

kan biasaya setelah kita

menikah suka ada tuh

saudara atau tetangga

minjem duit dong, oh

ternyata mereka dari segi

ekonomi lumayan

kesulitan. Makanya dari

situ saya suka kaya gini

dari pada minjem duit

saya kaga ada saya

adanya kerjaan mau

kaga? Kan lumayan

dapet duit, mauu yaudah

lanjut deh”

“Cara ngajaknya ya tadi

awalnya di incer okelah

eh ada kerjaan nih

lumayan upahnya kecil

tapi coba dulu mau? Mau

“Diajak sama temen,

kerja disini juga diajak

sama ibu iis

Ya lumayan buat

tambah-tambah” –Ibu

Tuti

“ Dikasih tau dari temen

ada Home Industri ini.

Ya buat nyari

pengalaman, buat nyari

uang juga”-Rani

“Kan saya jurusan

multimedia, nah trus

temen saya kan

sodaranya kerja disini

Pengen nyari

pengalaman aja gitu

kerja di Home Industri

ini”-Fikri

“Teman sekelas owner

kampoeng boneka

Awalnya bantu jualan

aja ga ambil untung

sama sekali, terus d

suruh jd resaller biar

ada untungnya dan

dikasih harga resaller

deh dan alhamdulilah

dari jualan boneka bisa

nambah uang jajan”-

Hesti

“Dari temen yg

merupakan Resaller

juga

Karena butuh uang

untuk biaya sehari-hari

krna saat itu posisi

saya baru saja keluar

dari pekerjaan”-

Anisyah

 

Page 172: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

gitu dan akhirnya mereka

mau”

“Ya saya SKSD (Sok

Kenal Sok Deket) aja

sama emak-emak

sekitar,ibu rempong gak

bu? Saya ada kerjaan

mau gak?ibunya jawab,

Kayak apa? yaudah di

coba dan akhirnya mau”

“Saya dipanggil kesini

sama mbak nita, diajak

kesini

Ya dari pada nganggur

dirumah bengong ya

lumayan juga kan untuk

tambah-tambah”-Ibu Iis

“Dari tetangga diajakin

kerja di Home Industri

ini

Ya biar nambah

pengalaman aja ama

nambah ilmu”

-Agung Apriatmono

“Saya taunya dari tante

saya

Alasannya kerja disini

ya buat nyari-nyari

pengalaman untuk

nambah-nambah juga” –

Ade Firdaus

 

Page 173: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

“Dari siapa ya

suaminya mba nita,

diajakin kerja disini

Alasannya apaya,

alasannya ya karena pas

gaada kerjaan si” –

Bapak Haryanto

“Alasannya ya memang

apa tadinya si aku Cuma

cabutan gitu disini pas

kuliah sekalian sambil

kuliah trus udah sampe

kelar kuliah si masih

disini juga

Mau cari pengalam aja

tantangan” –Inggrit

Indria

“Taunya ditawarin gitu

kerja disini kan sesuai

juga sama jurusan

Ya pengen cari

pengalaman aja kan

 

Page 174: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

emang sebelumnya

belum kerja disuruh

jangan dirumah aja

nyari pengalaman

sebanyak-banyaknya”-

Nova

2. Tahap

Transformasi

Kemampuan

“Lumayan si di kasih

pelatihan dulu butuh

proses sekitar 3 sampai 4

bulanan ya prosesnya

dan gak langsung bisa

juga, karna kan ini

banyak yang baru kecuali

kalau kaya saya rekrut ya

memang tetangga sekitar

tapi dia latar

belakangnya memang

sekolah di tata busana

atau menjahit ya itu

lumayan cepet

ngajarinnya. Tapi kalau

yang bene-bener ibu

rumah tangga belum bisa

“Prosesnya gimana ya,

kita di training 3 bulan

kita diajarin hias boneka

sesuai juga dengan

pesanan mereka

Ada 3 bulan

pelatihannya

3 bulan kita diajarin

hias boneka sesuai juga

dengan pesanan mereka

Alhamdulillah 5 bulan

lebih udah bisa” –Ibu

Tuti

“Prosesnya ya dari ibu

atasannya, dikasih tau

caranya

 

Page 175: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

apa-apa ya itu sabar-

sabar ngajarinnya.

Pelatihannya juga saya

yg harus ngajarinnya

karena saya yang punya

standarnya seperti apa

maunya. Saya emang

sudah bisa bikin saya

mencoba sendiri dengan

bahan-bahan yang saya

rasa harganya cukup

menjangkau lah bahan-

bahannya”

“Pelatihannya ya kaya

gitu gimana bikin topi

bagaimana cara jahit

bajunya trus cara ngedit

pin sama namanya sama

cara dia berimajinasi deh

kalo misalnya bikin

profesi tuh kayak gimana

gitu”

Iya ada pelatihannya

paling seminggu,

tergantung niatnya juga

si kalo niat pasti bisa

Saya menguasainya

seminggu” –Rani

“Kalau saya si gaada

proses, saya kan kenal

sama mba nita (pemilik)

ini dan deket juga dr

rumah saya juga jadi

langsung aja

Ada si pelatihannya

belajar sama ka nita

Ya kalo diajarin mah

sehari dua hari udah

bisa

Kalo saya ya sehari dua

hari udah bisa” –Fikri

“Iya langsung masuk

dulu ada tuh yang

 

Page 176: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

pertama diajarin

Iya ada diajarin dulu

Engga lama

Ya kan pertamanya kudu

bisa motong kalo profesi

ini kan kita udah bisa

motongnya ya kita

mikirnya sebentar, ya

gitu dah” -Iis

“Enggak ada si kan

waktu itu baru masih

sepi

Bisa si bikin”

-Agung Apriatmono

“Ya ada pelatihannya

Ada diajarin dulu

Diajarin kan 3 bulan

dikasih waktu

Hem sekitar sebulan dua

bulanan udah

menguasai”-Ade

Firdaus

 

Page 177: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

“Iya ada training 3

bulan

diajarin costum boneka

2 bulan kira-kira udah

bisa menguasainya”-

Bapak Haryanto

“Oh ada ya pelatihannya

paling main-main sama

boneka

Pelatihannya 3 bulan,

3 bulan juga langsung

menguasai”- Inggrit

Indria

“Iya ada pas awal

pelatihannya

Ya sebulan lah bisa

karna kita langsung aja

kan ada basic dari

busana waktu SMK

Kan karena waktu itu

udah lama gak ngejahit

 

Page 178: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

jadi masih kegok gitu,

tapi setelahnya langsung

ngerti alhamdulillah”-

Nova

3. Tahap

Peningkatan

Intelektual

“Sebelumnya ga bisa

sama sekali dalam bikin

boneka ya cuma karena

ada trainngnya ya jadi

udah mulai bisa, setelah

ikut pelatihan si ya bisa

bikin sendiri deh”-Ibu

Tuti

“Ya awalnya si gabisa

apa-apa mba palingan

cuma jahit doang saya

bisanya terus karena

diajarin ini jadi saya

bisa dan ngerti gitu bikin

boneka”-Rani

“Nambah ilmu aja si kak

jadi ngerti gitu dalam

bisnis”-Fikri

 

Page 179: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

“Ya pertamanya kan

saya diajarin menghias

bonekanya emang rada

susah kan ngikutin

permintaan pembeli tapi

ya alhamdulillah lama-

lama saya udah ngerti

sendiri”-Ibu Iis

“Ya jadi saya bisa

menghias boneka dan

bantu-bantu packing

boneka pake mika”-

Agung Apriatmono

“Kan dikasih pelatihan

tuh ya awalnya masih

suka bingung banget

hehe makin lama ya

udah mulai terbiasa

dalam membuat

boneka”-Ade Firdaus

 

Page 180: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

“Peningkatannya ya

paling saya jadi bisa

menghias boneka,

pernah dulu saya salah

tidak sesuai kemauan

pembeli jadi saya ubah

lagi sendiri

alhamdulillah bisa”-

Haryanto

“Iya saya bisa menghias

boneka trus saya juga

sudah yang membuat

nama-nama sesuai

pesanan”-Inggrit Indria

“Untuk membuat boneka

ngejait baju boneka si

aku baru ini bikin,

diajarin sama ka anita

alhamdulillah bisa

emang sebelumnya juga

kan jurusan tata busana,

jadi tau tekhniknya juga

 

Page 181: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

dalam membuat

boneka”-Nova

 

Page 182: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Tabel Rumusan Masalah Hasil Pemberdayaan

No Rumusan Masalah Jawaban

Pemilik Karyawan Resaller

1. Kebebasan mobilitas “Apa ya ya paling belanja

kepasar kalo ada yang

mau dibeli”-Ibu Iis

2. Kemampuan

membeli komoditas

kecil

“Bisa kok buat nabung,

buat sehari-hari saya juga

beli dari gajian disini”-

Tuti

“Aku belum itung-itungan

si karna aku juga masih

sama orang tua, ya

namanya cewek adanya

yang dibeli mah kak kaya

bedak sabun minyak

wangi ya tau sendiri cewe

haha”-Rani

“Ya lumayan sii bisa

bantu-bantu ibu beli beras

buat makan sehari-hari”-

 

Page 183: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

Fikri

3. Kemampuan

membeli komoditas

besar

“Ada si buat dirumah,

dulu ga punya handphone

sekarang punya”- Ibu Tuti

“Ya handphone si

palingan”-Fikri

“Ya paling Handphone

paling biayain ade

sekolah”-Ade Firdaus

“Kalau nabung belom si

belom sempet kan soalnya

masih ada cicilan motor

sama hp”-Agung

Apriatmono

“Ada si hp paling ya

paling dikasih ke orang

tua”-Haryanto

“Iyaa, sampai punya dua

hp untuk lebih mudah

jualannya”-Hesty

 

Page 184: PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI HOME …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45540/1/IKRIMA NUR... · yang dimiliki, akses terhadap puskesmas dan lembaga pendidikan,

4. Terlibat dalam

membuat keputusan-

keputusan rumah

tangga

“Baru ya beli emas buat

nyokap (ibu)”-Rani

“Iya paling aku ngasih

orang tua”-Inggrit Indria

“Iyaa, saya suka pisahkan

keuntungannya dr jualan

boneka dan kalau udah

banyak saya beliin emas”-

Hesty

5. Jaminan ekonomi

dan kontribusi

terhadap keluarga

“Ya nabung dikit dah bisa

bakal anak sekolah”-Ibu

Iis

“Paling ngasih orang tua

sih, nabungnya dikit-

dikit”-Fikri