pemberdayaan anak jalanan melalui ekonomi...

129
PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI KREATIF DI REPUBLIK SABLON CIREUNDEU TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.sos) Muhammad Fahmi Nim: (1113054000039) JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018  

Upload: duongdang

Post on 23-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN

MELALUI EKONOMI KREATIF DI REPUBLIK SABLON

CIREUNDEU TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial

(S.sos)

Muhammad Fahmi

Nim: (1113054000039)

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

 

Page 2: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

 

Page 3: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

 

Page 4: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

 

Page 5: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

i

ABSTRAK

Muhammad Fahmi

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI

KREATIF DI REPUBLIK SABLON CIREUNDEU TANGERANG

SELATAN .

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua

istilah yang berbeda, sekalipun ada beberapa ahli yang mengatakan sama.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dari keberhasilan

pembangunan ekonomi. Jadi akan ada pertumbuhan ekonomi jika ada

pembangunan ekonomi itu mengakibatkan perubahan perubahan pada sektor

ekonomi. Pembangunan ini juga bisa dilakukan dengan mendorong

pengembangan inisiatif dan partisipatif masyarakat yang lebih kreatif dan

produktif, maka dari itulah Republik Sablon merupakan sebuah lini usaha

yang bergerak dalam bidang jasa kreatif Sablon.

Ekonomi kreatif dapat dipahami sebagai suatu sistem kegiatan

manusia yang berkaitan dengan kreasi produksi, distribusi, pertukaran dan

konsumsi barang dan jasa yang bernilai cultural, artistic, ekstetika,

intelektual, dan emosional bagi para pelanggan di pasar. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pemberdayaan ekonomi

kreatif yang dilakukan oleh Republik Sablon terhadap pemberdayaan

ekonomi anak jalanan. Melalui proses observasi dan wawancara, dapat

diketahui bahwa proses pemberdayaan ekonomi anak jalanan menggunakan

3 tahapan pemberdayaan. Dari proses tersebut peneliti mengamati proses

yang dimaksud, selain itu peneliti juga menganalisa tingkat keberhasilan

pemberdayaannya. Jadi latar keberhasilannya dapat dilihat pada table.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu pengamatan dan

wawancara guna untuk melihat bagaimana proses pemberdayaan ekonomi

 

Page 6: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

ii

kreatif dan hasil yang di peroleh oleh anak jalanan setelah mengikuti

program pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Republik Sablon.

Dari proses pemberdayaan yang dilakukan dengan menggunakan 3

tahapan itu dan hasil penelitian menunjukkan 2 aspek keberhasilan dalam

pemberdayaan ekonomi kreatif kepada anak jalanan yaitu : (1) Kebebasan

mobilitas: Anggota komunitas Republik Sablon menjadi lebih mandiri,

Memingkatnya kemampuan dan pengetahuan anggota komunitas Republik

Sablon, serta anggota komunitas Republik Sablon mampu bersosialisasi

lebih baik dengan masyarakat sekitar. (2) Kemampuan membeli komoditas

kecil : Anggota komunitas Republik Sablon menjadi lebih mandiri dari segi

ekonomi mereka, mereka mampu menabung untuk membeli barang-barang

yang mereka inginkan dengan uang tabungannya dan anggota komunitas

tidak lagi bergantung kepada orang tua mereka.

 

Page 7: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillahhirabbil „alamin. Segala puji syukur saya panjatkan

kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap

tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi merupakan salah satu

persyaratan untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) guna memperoleh

gelar Sarjana Sosial Islam di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kebahagiaan yang tidak ternilai bagi

penulis secara pribadi adalah dapat mempersembahkan hasil yang terbaik

kepada kedua orang tua, seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut

andil dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

Sebagai bentuk penghargaan yang tidak tertuliskan penulis,

sampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A , selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatulah Jakarta.

2. Dr. Arief Subhan, M.A. , selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Wati Nilamsari, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi.

4. Rosita Tandos, M.A, M.Comdev, Ph.D selaku Dosen Pembimbing

yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan

pengarahan serta membantu literatur dalam proses penyelesaian tugas

akhir ini.

 

Page 8: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

iv

5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

khususnya dosen Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, yang

senantiasa memberikan ilmu, membimbing dan memberikan

pengarahan selama perkuliahan.

6. Babah dan Emak tercinta, H. Suganda dan Hj. Samih terimakasih

atas segala perhatian, kasih sayang, semangat, motivasi, do‟a,

dukungan moril dan materil terhadap penulisan dalam studi.

7. Abang dan Mpok, M. Farid, M. Ishak, Abd. Gofur, Mar‟atul (Kiki),

K. Asiyah, K. Ida, K. Nur, Fini Malinda yang selalu memberikan

semangat dan do‟a kepada penulis.

8. Ayahanda Ipunk dan seluruh anggota Republik Sablon yang telah

banyak membantu dalam memperoleh data dan informasi yang

penulis butuhkan dalam penyusunan skripsi.

9. Sahabat-sahabat saya Misbah , Bang Wildan dan Bang Musthofa,

Hanifa Ismiati Azizahyang selalu memberikan semangat dan

dukungannya kepada penulis

10. Teman-teman seperjuangan dan sahabat setia Fadli Rahman, Chairul

Bahri, Musyafa Ahmad, Vikron Fahreza Sarah Fauzia Audina,

Jamillah, Aulia Ulfa, Mir‟atun Nisa yang saling memberikan

semangat untuk menyelesaikan penelitian ini.

11. Teman-teman Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam angkatan

Tahun 2013.

12. Karang Taruna Musyawarah Bakti Pemuda beserta jajaran pengurus

yang sudah memberikan support kepada penulis.

13. Ketua Lingkungan RT. 001 RW. 001 Jurang Mangu Barat dan

pengurus Keamanan Lingkungan RT. 001 RW. 001 jurang Mangu

Barat.

 

Page 9: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

v

Semua Pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu

dengan iringan do‟a kepada Allah SWT, semoga Allah SWT akan

selalu melimpahkan balasan yang tiada tara kepada semua pihak

yang telah membantu hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

Akhirnya, dengan harapan semoga penyusunan skripsi yang

sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, Juni 2018

Muhammad Fahmi

NIM:1113054000039

 

Page 10: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................................................................1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ..........................................................................................7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................................................................8

D. Metodologi Penelitian ............................................................................................................ 10

E. Kerangka Teori ....................................................................................................................... 15

F. Tinjauan Pustaka ..................................................................................................................... 16

G. Sistematika Penulisan ............................................................................................................ 18

BAB II TINJAUJAN TEORITIS .............................................................................................. 20

A. Pemberdayaan ..................................................................................................................... 20

1. Pengertian Pemberdayaan ....................................................................................... 20

2. Indikator Pemberdayaan ......................................................................................... 23

3. Tahapan-tahapan Pemberdayaan ............................................................................. 25

a. Tahap Pengkajian (Assesment) .................................................................................... 25

4. Partisipasi Sebagai Faktor Penting Pemberdayaan ............................................... 29

B. Ekonomi Kreatif ................................................................................................................... 30

1. Pengertian ekonomi ...................................................................................................... 30

2. Pengertian Ekonomi Kreatif ........................................................................................ 31

 

Page 11: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

vii

C. Anak Jalanan ........................................................................................................................ 36

1. Pengertian Anak Jalanan ................................................................................................ 36

2. Klasifikasi Anak Jalanan.......................................................................................... 37

BAB III GAMBARAN UMUM REPUBLIK SABLON .......................................................... 40

A. Latar Belakang Berdiri Republik Sablon Di Wilayah Cireundeu Tangerang

Selatan ......................................................................................................................................... 40

1. Profil dan Sejarah Berdiri Republik Sablon .......................................................... 40

2. Tujuan serta visi dan misi ........................................................................................ 44

3. Program-program:.................................................................................................... 45

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA ........................................................................... 51

A. Tahapan Pemberdayaan Republik Sablon ........................................................................... 60

a. Tahap Pengkajian (Assesment) .................................................................................... 61

B. Hasil pemberdayaan Republik Sablon ................................................................................ 68

BAB V PENUTUP .................................................................................................................... 89

A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 89

B. Saran ................................................................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 91

 

Page 12: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1Penghasilan Anggota Republik Sablon……………………...…49

Tabel 2 Hasil Pemberdayaan…………….....…………………………….69

Table 3 Peningkatan Kebebasan Mobilitas…….…….………………….70

Tabel 4 Kemampuan Membeli Komoditas Kecil ………........………….70

Tabel 5 Keberlanjutan Kemandirian Ekonomi Kreatif …………..…... 71

 

Page 13: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan ekonomi adalah untuk

mendapatkan gambaran strategi kebijakan yang sedang berjalan dan

alternatif di masa mendatang. Skema evaluasi perencanaan

sebenarnya menjadi tidak terpisahkan dari skema perencanaan

maupun pelaksanaannya. Urgensi skema evaluasi adalah membantu

memetakan dan mengidentifikasi isu dan permasalahan kemampuan

dan kapasitas perencanaan daerah membantu dalam merancang

program advokasi, pembinaan dan pemantauan perencanaan daerah

dan membantu pengembangan program peningkatan kapasitas dan

kemampuan perencanaan daerah.1

Berdasarkan hasil kajian perencanaan pembangunan ekonomi

ada beberapa strategi kebijakan pembangunan, antara lain: kebijakan

pengentasan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi dan penyiapan SDM

(Sumber Daya Manusia) yang ada di Cireundeu harus disesuaikan

dengan perencanaan visi penyusunan program dan kegiatan yang

berdasarkan pada isu permasalahan di masyarakat dan visi

pembangunan Cireundeu identifikasi dan pengembangan program

dan kegiatan sektor-sektor yang mendukung terwujudnya Cireundeu

sebagai Budaya yang maju; perkembangan Cireundeu sebagai

Cireundeu budaya dan Wisata masih dapat dioptimalkan dengan

1Jhingan ML. Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan. Raja Grafindo Perkasa.

Jakarta. 1994, h. 63

 

Page 14: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

2

pengembangan sektor-sektor lain; Investasi bagi UKM (Usaha Kecil

Menengah) perlu ditingkatkan volumenya, apabila investasi dalam

UKM meningkat maka kemiskinan dan tingkat pengangguran akan

berkurang; dan Pengembangan industri yang menggantungkan pada

kekuatan ekonomi lokal sebaiknya diberi ruang untuk

mengembangkan ekonomi kerakyatan.

Perencanaan memiliki pengertian yang berbeda-beda dari para

ahli. Banyak dokumen perencanaan nasional atau pernyataan dari

para pemimpin politik yang memperkenalkan pengertian mereka

sendiri. Para pakar ekonomi pun belum ada kesepakatan tentang

pengertian istilah perencanaan pembangunan ekonomi tersebut.

Menurut Conyers dan Hills (1994) seperti dikutip oleh P. Hadi,

Sudharto mengatakan bahwa: Perencanaan sebagai suatu proses yang

bersinambung yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-

pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai

tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang.2

Tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang belum

terpecahkan, seperti: tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian

pendapatan tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan

absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih rendah, pelayanan

kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang

sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar

penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan, yang terjadi bukan

trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan, banyak

2P.Hadi, Sudharto. Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta,

Gajah Mada University Press. 2005, h. 86

 

Page 15: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

3

ahli ekonomi pembangunan yang mulai mempertanyakan arti dari

pembangunan.

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi

merupakan dua istilah yang berbeda, sekalipun ada beberapa ahli

mengatakan sama. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu

indikator dari keberhasilan pembanguanan ekonomi. Jadi akan ada

pertumbuhan ekonomi jika ada pembangunan ekonomi dimana

pembangunan ekonomi itu mengakibatkan perubahan-perubahan

pada sektor ekonomi. Pendirian industri-industri baru dan

meningkatnya kegiatan ekspor dan impor akan membawa perubahan

dalam sektor industri dan sektor perdagangan. Sektor pertanian juga

akan berubah melalui pembangunan di bidang sarana dan prasarana,

seperti penambahan ruas jalan. Pembangunan ini juga bisa dilakukan

dengan mendorong pengembangan inisiatif dan partisipasi

masyarakat yang lebih kreatif dan produktif, meningkatkan kualitas

sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya ekonomi, sosial,

teknologi, serta pengembangan kualitas kelembagaan untuk

menunjang lapangan kerja bagi penduduk dan masyarakat setempat.

Kesemuanya itu dimaksudkan untuk meningkatkan pembangunan

ekonomi masyarakat setempat atau pembangunan ekonomi local.3

Republik Sablon merupakan sebuah lini usaha yang bergerak

dalam bidang jasa kreatif: Sablon dan konveksi. Sesuai dengan

namanya, Republik Sablon mempunyai suatu visi perusahaan yang

kemudian dijadikan landasan semangat bergerak perusahaan jasa

kreatif ini. Industri kreatif menjadi pilihan karena sumber daya Alam

yang saat ini masih menjadi bidang industri utama kelak akan habis

karena hasrat ekplorasi manusia. Namun Industri kreatif akan terus

3Richard T .gill. Ekonomi pembangunan dulu dan sekarang, Jakarta. Ghalia

Indonesia. 1997. Hal 72

 

Page 16: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

4

ada dan berkembang selama manusia masih diberi akal untuk berpikir

kreatif.

Re (kembali) Publik (publik/masyarakat); dua kata inilah yang

kemudian menjadikan seluruh karya dalam bentuk sablon

dimaksudkan untuk dikembalikan kepada masyarakat. Bagi Republik

Sablon, design yang kemudian disablon dalam medium kaos

merupakan suatu ekspresi, suatu identitas dan juga merupakan

sebagai ruang publik yang ingin disampaikan oleh konsumen

Republik Sablon kepada masyarakat. Kembali kepada masyarakat

juga merupakan komitmen Republik Sablon dalam

melakukanperekrutan tenaga kerja yang dalam perusahaan ini

Republik Sablon menyebutnya sebagai mitra; untuk diutamakan

menjaring mitra dari kalangan anak-anak putus sekolah atau

masyarakat yang kurang beruntung untuk bergabung dan maju

bersama dalam hal ekonomi. Para mitra yang tergabung inilah yang

kemudian dididik, diarahkan dan disatukan dalam sebuah organisasi

kerja. Tim kerja inilah yang kemudian menjadi sebuah rantai

produksi yang saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain.

Seluruh bagian dalam rantai produksi jasa sablon ini, saling

membutuhkan karena dalam rantai produksi ini tidaklah ada bagian

yang kecil atau tidak penting. Seluruh bagian dalam spektrum besar

rantai produksi saling menunjang sebuah kesuksesan untuk

menghasilkan produk sablon yang maksimal dan berkualitas.

Semangat untuk berbagi ilmu dan berbagi kesejahteraan

dalam konsep saling membutuhkan inilah yang membuat Republik

Sablon sejak tahun 2012 hingga kini Alhamdulillah tetap eksis dan

tetap berproduksi. Pada medio 2012, beberapa orang yang pada

waktu itu masih berstatus sebagai sarjana lulusan UIN Jakarta yang

masih binggung antara ingin melamar kerja namun enggan terikat

 

Page 17: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

5

dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka

berkumpul membuat usaha dalam bidang jasa kreatif. Jasa sablon

kemudian pilihan pemilik Republik Sablon untuk memulai usaha ini,

sablon dan kaos menjadi pilihan berdasarkan kesukaan pemilik

kepada design, sablon dan kaos. Kaos adalah salah satu produk

fashion yang tidak mengenal batasan umur, status sosial dan

ekonomi. Fleksibilitas kaos inilah yang kemudian menciptakan pasar

yang sangat beragam dan terbatas dalam bisnis ini.

Memilih berwirausaha ketimbang bekerja pada perusahaan

besar dengan menggunakan bekal ijazah yang dikeluarkan dari

kampus tidak menjadi pilihan pemilik Republik Sablon, karena

pemilik Republik Sablon menginsyafi bahwa sebagai seorang sarjana

pemilik Republik Sablon mempunyai peran sosial untuk membantu

mengembangkan perekonomian skala mikro masyarakat dengan cara

menyerap tenaga kerja dari kalangan masyarakat menengah ke bawah

yang kurang beruntung mendapatkan akses kesejahteraan dalam

bidang ekonomi. Keterbatasan ekonomi menyebabkan banyak

pemuda Indonesia yang tidak mengenyam pendidikan yang cukup;

kemudian pada gilirannya tidak dapat bersaing dalam dunia kerja.

Atas kesadaran inilah kemudian kami berikhtiar sebisa kami untuk

turut berperan serta dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan

Tinggi, memberikan asas manfaat bagi masyarakat dengan cara

menyerap tenaga kerja, melakukan pendidikansoft skill dalam bidang

sablon dan konveksi. Mudah-mudahan ikhtiar kami ini kemudian

mampu membuat para pemuda Indonesia yang tidak mendapatkan

fasilitas pendidikan ini mampu mempunyai kemampuan dalam

bidang sablon, yang pada kemudian hari ketika mereka mampu

membuka usaha sablon sendiri dan mandiri, merekrut dan mendidik

pemuda lainnya hingga mampu seperti mereka dan seterusnya.

 

Page 18: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

6

Mimpi kami inilah yang kemudian dapat mewujudkan kemandirian

ekonomi dan pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan bagi

masyarakat. Amin.

Republik merupakan salah satu usaha jasa sablon yang ada di

daerah Cirendeu, Tangerang Selatan, dimana para pekerja Republik

sablon itu kebanyakan putus sekolah karena kekurangan biaya untuk

melanjutkan sekolah mereka. Maka dari itu founder menciptakan

UKM di jasa Republik sablon, yang dimana para pekerja jasa sablon

itu mereka yang kebanyakan berhenti sekolah karena kekurangan

biaya dan pengangguran. Dimana para pekerja usaha sablon yang

berasal dari anak jalanan berjumlah 3, sedangkan para pekerja usaha

konveksi yang putus sekolah berjumlah 3 orang.

Dalam hal ini pemilik Republik Sablon menyerap atau

mengambil pekerja terutama dari anak jalan, karena mereka ingin

mensejahterakan kehidupan para pekerja yang berasal dari anak jalan

itu sendiri. Mereka di ajak untuk bergabung di Republik Sablon agar

ditingkatkan skill seni kreatifitas dan keterampilan mereka masing-

masing, pemilik Republik Sablon ini juga tidak mengikatkan para

pekerja dengan aturan-aturan jam kerja mereka seperti pekerja yang

formal. Tujuan kenapa pemilik usaha Sablon mengambil dari anak

jalanan ini karena agar mereka bisa mensejahterakan kehidupan

mereka, bisa membantu membiayai kehidupan keluarga dan yang

paling penting tidak kembali ke jalanan seperti dahulu dengan cara

para anak jalan dirangkul dan diajak bergabung di Republik Sablon

ini.

Pembangunan ini juga harus bisa meningkatkan taraf

kesejahteraan masyarakat daerah dan wilayah yang lebih luas. Dalam

hal ini peningkatan kemampuan masyarakat sangatlah lebih penting,

adaptasi dan inovasi dibawah kondisi-kondisi sosial yang menekan

 

Page 19: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

7

dan selalu berubah. Institusi-institusi mediasi tersebut biasanya

dipergunakan oleh orang-orang lapis bawah untuk mempertahankan

diri dalam kondisi yang serba terbatas, menekan, dan mengecam

keselamatan, baik ekonomi dan politik4. Maka itu meningkatkan taraf

kesejahteraan terhadap masyarakat kalangan bawah sangatlah

penting, karena kalau taraf mereka tidak bisa disejahterakan akan

lebih banyak lagi angka pengangguran yang ada didalam negeri ini.

Kegiatan usaha yang terdapat di Republik sablon ini

merupakan usaha kecil. Berdasarkan UU No. 9 Tahun 1995 tentang

usaha kecil yang dimaksud dengan usaha kecil adalah kegiatan

ekonomi rakyat yang berskala kecil dalam memenuhi kriteria

kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan seperti kepemilikan

sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.5

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti melakukan

pembatasan masalah agar menjadi lebih terfokus pada

kajiannya, yaitu kajian mengenai proses

pemberdayaanRepublik Sablon terhadap pengembangan

ekonomikreatif studi kasus Cireundeu Tangerang Selatan.

Pembatasan masalah yang dilakukan peneliti adalah

sebagai suatu upaya peneliti sendiri dari kurangnya waktu yang

peneliti miliki untuk membahas semua yang ada yang

bersangkutan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Dengan

adanya pembatasan masalah ini sekiranya agar upaya yang

4 Anggito Abi Manyu, Pembangunan Ekonomi Dan Pemberdayaan Rakyat.

(Yogyakarta: 2009) Hal. 68 5Pandji Anoraga Dan Djoko Sudantoko, Koperasi, Kewirausahaan, Dan Usaha

Kecil, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), cet ke-1, h.225

 

Page 20: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

8

dilakukan peneliti dalam meneliti secara benar atau sama

dengan yang peneliti temui di tempat penelitian.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis

utarakan, penulis merumuskan karya tulis ini ke dalam rumusan

masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana proses pemberdayaan ekonomi kreatif

yang dilakukan olehRepublik Sablon terhadap anak

jalanan RT004/RW05 diCireundeu Tangerang Selatan

?

b. Bagaimana hasilyang diperoleh oleh anak jalanan

setelah mengikuti program pemberdayaan yang

dilakukan oleh Republik Sablon?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Hal ini bertujuan untuk menjelaskan serta

mendeskripsikan rumusan-rumusan masalah yang peneliti

telah ungkapkan sebelumnya. Peneliti dalam melaporkan

uraian hasil temuan lapangan ini berupa jenis catatan deskriptif

analisys, yakni gambaran rinci mengenai lokasi, situasi,

peristiwa atau apa pun yang diamati peneliti dari hasil

wawancara maupun observasi yang ditulis apa adanya sesuai

dengan kenyataan.

Mengenai tujuan dari penelitian yang dilakukan

peneliti, Ada beberapa pokok tujuan penulisannya dalam

penyusunan karya tulis ini sebagai langkah awalnya yaitu:

 

Page 21: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

9

a. Untuk mengetahui prosespemberdayaanRepublik

Sablon terhadap pengembangan ekonomi kreatif di

Cireundeu Tangerang Selatan

b. Untuk mengetahui bagaimana hasil yang diperoleh

oleh anak jalanan setelah mengikuti program

pemberdayaan ekonomi kreatif oleh Republik Sablon.

2. Manfaat Penelitian

a) Manfaat Akademik

Untuk Memberikan wawasan kepada mahasiswa PMI

(Pengembangan Masyarakat Islam) khususnya

tentangbagaimana prosespemberdayaan Republik Sablon

terhadap anak jalanan setelah mengikuti program

pemberdayaan ekonomi kreatif studi kasus Cireundeu

Tangerang Selatan.

b) Manfaat Praktik

Memberikan gambaran kepada khalayak bahwa untuk

meningkatkan perekonomian masyarakat tidak hanya

pemerintah yang mengatasinya,tetapi dari masyarakat sendiri

bisa menangani dengan mendirikan UKM dan memeberikan

keterampilan sablon kepada para pemuda yang sudah

berputus sekolah dan mereka bingung untuk bisa

mensejahterakan kehidupannya Bahwasanya mereka juga bisa

menunjukkan skill mereka dengan bergabung bersama

republik sablon untuk mensejahterkan kehidupannya sendiri

dan berguna bagi masa depan mereka.

 

Page 22: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

10

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan

kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen) dimana

peneliti adalah sebagai instrument kunci.Analisis data bersifat

induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi.6

Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang

alamiah, atau natural setting, sehingga metode penelitian ini

sering disebut sebagai metode naturalistik. Obyek yang

alamiah adalah obyek yang apa adanya, tidak dimanipulasi

oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti memasuki

obyek,setelah berada di obyek dan setelah keluar dari obyek

relatif tidak berubah.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi

instrumen. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif

instrumennya adalah orang atau human instrument. kriteria

data dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti. Yaitu

data yang tidak hanya dilihat secara langsung baik lisan atau

perbuatan, tetapi juga makna yang tersirat atau terkandung

didalamnya.

6Sugiyono, Memahami penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,2009),

cetakan ke 5, h. 9

 

Page 23: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

11

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kualitatif, karena penelitinya bermaksud

meneliti secara mendalam. Bogdan dan Taylor seperti dikutip

oleh Syamsir Salam dalam bukunya “Metode Penelitian

Sosial” menjelaskan bahwa metodologi kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.7

2. Macam dan Sumber Data.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data

yaitu:

a. Data Primer, data yang diperoleh langsung dari

narasumber berupa catatan tertulis hasil wawancara

mendalam (deep interview), observasi, dan dokumentasi.

b. Data sekunder, data yang diperoleh dari catatan-catatan,

buku-buku, majalah, bulletin, dan dokumentasi yang

berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

observasi. Observasi adalah proses pengumpulan data

dengan melakukan pengamatan indera penglihatan,

penciuman, peraba, serta pendengaran yang kemudian

ditransformasikan kedalam bahasa penelitiah ilmiah.8

7 Syamsir Salam, “Metode Penelitian Sosial” (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006),

h. 30.

8 H.M. Burhan Bungin, S.Sos, M.Si. Penelitian Kualitatif edisi Kedua. Hlm. 118

 

Page 24: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

12

Peneliti melakukan penelitian salah satunya dengan

melakukan observasi atau pengamatan dari apa yang

dilihat, didengar dan didapat dari apa saja yang terjadi di

tempat penelitian yaitu Jl.Cirendeu Raya No.64 RT

004/05Pisangan Timur, Ciputat Timur, Tangerang

Selatanyang memberikan kegiatan pemberdayaan

melalui keterampilansablon kepada remaja di Cirendeu

Tangsel.

b. Interview

Selanjutnya peneliti juga melakukan interview untuk

mendapatkan data. Interview ialah proses pengumpulan

data dengan melakukan sesi wawancara.9 Dengan

melakukan wawancara kepada pihak terkait di Republik

Sablon seperti Ketua, staff, anggota, karyawan pengrajin

dan lebih banyak lagi, interview adalah cara yang berbeda

dengan observasi seperti sebelumnya yaitu melalui panca

indera seperti penglihatan, pendengaran, penciuman,

peraba dan lainnya, interview adalah cara untuk

mendapatkan data dengan mengajukan pertanyaan ke

pihak terkait atau wawancara.

c. Recorder dan Catatan Notebook

Proses pengumpulan data selanjutnya yang peneliti

lakukan adalah proses perekaman dengan handphone dan

mencatat langsung dibuku catatan temuan lapangan.

sebenarnya pengambilan data juga tidak jauh berbeda

dengan teknik pengambilan data interview namun dengan

9 Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos, M.Si. Penelitian Kualitatif, h. 111

 

Page 25: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

13

melakukan recorded atau catatan note book ini sengaja

dimasukkan agar peneliti menghindari kelupaan saat

proses pengambilan data dengan interview guna untuk

memperoleh data yang lebih spesifik dan berkualitas.

d. Studi Kepustakaan

Penulis mengumpulkan data dari beberapa buku

bacaan dan perbandingan dengan karya ilmiah lain agar

penulis lebih mudah menganalisis dan membandingkan

hasil dari pengamatan dari buku bacaan dan karya ilmiah

lain untuk memudahkan penafsiran dan penambahan data

penulis, studi pustaka ini sangat membantu penulis untuk

lebih terbuka terhadap karya ilmiah lain yang secara studi

sama subjek kajiannya.

4. Teknik Pemilihan Informan

Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini adalah

purposive (bertujuan) sampling yang memberikan keleluasan

kepada peneliti dalam menyeleksi informan yang sesuai

dengan tujuan penelitian.karena purposive sampling adalah

teknik pengambilan sample sumber data dengan

pertimbangan tertentu10

. Pertimbangan tertentu ini misalnya

orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang

peneliti harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa

sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi

abyek/situasi sosial yang diteliti.

5. Teknik Analisis Temuan Data

10

Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos, M.Si. Penelitian Kualitatif, h. 118

 

Page 26: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

14

Analisis temuan data lapangan merupakan upaya

penulis untuk membaca kembali, memahami dan

menganalisa data yang bertujuan agar menjadi suatu

pandangan serta kesimpulan mengenai fenomena yang

sedang diamati. Data yang penulis peroleh baik dari hasil

observasi, wawancara, dokumentasi maupun studi

kepustakaan menjadi bahan analisis penulis untuk

menghasilkan suatu kesatuan analisa secara kualitatif.

6. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Untuk Tempat penelitian yang diteliti yaitu

beralamatJl.Cireundeu Raya no.64 RT 004/05 Kelurahan

Pisangan Timur, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang

Selatan.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian yang saya lakukan di Republik

sablon Cirendeu Tangerang Selatan tidak menentu.

Bersifat tentative, Hal ini disebabkan kurangnya

pengetahuan peneliti dalam mengatur waktu, dan masih

banyaknya kegiatan kampus yang harus dilaksanakan

seperti perkuliahan dan praktikum yang masih berjalan.

7. Teknik Penulisan

Untuk mempermudah struktur penulisan dari skripsi yang

saya buat ini merujuk pada buku pedoman penulisan karya

ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang disusun oleh tim

UIN Jakarta Press. Cetakan ke 29, tahun 2013-2014.

Didalam buku pedoman akademik Program Strata Satu UIN

 

Page 27: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

15

Syarif Hidayatullah Jakarta sangat jelas dan detail dalam

membantu peneliti dalam membuat kerangka (struktur)

laporan. Saya selaku peneliti sekaligus penulis dari Skripsi

berharap kritik dan saran yang membangun agar laporan ini

lebih baik dan sesuai syarat penulisan ilmiah yang telah

ditetapkan.

E. Kerangka Teori

Menurut Thomas Robert Malthus, seperti dikutip oleh

Jhingan ML mengatakan bahwa proses pembangunan ekonomi

tidak terjadi dengan sendirinya. Malahan proses pembangunan

ekonomi memerlukan berbagai usaha yang kosisten di pihak

rakyat. Dia tidak memberikan gambaran adanya gerakan menuju

keadaan stasioner tetapi menekankan bahwa perekonomian

mengalami kemerosotan beberapa kali sebelum mencapai

tingkat tertinggi dari pembangunan. Jadi menurut Malthus

proses pembangunan adalah suatu proses naik-turunnya aktivitas

ekonomi lebih dari pada sekedar lancarnya-tidaknya aktivitas

ekonomi.

Malthus menitikkan perhatian pada “Perkembangan

Kesejahteraan” suatu negara, yaitu pembangunan ekonomi yang

dapat dicapai dengan meningkatkan kesejahteraan suatu negara.

kesejahteraan suatu negara sebagian bergantung pada kuantitas

produk yang dihasilkan oleh tenaga kerjanya, dan sebagian lagi

pada nilai atas produk tersebut. Tetapi , “Kesejahteraan suatu

negara tidak selalu meningkat dalam proporsi yang sama dengan

peningkatan pada nilai; peningkatan pada nilai kadangkala bisa

terjadi atas dasar penyusutan aktual pada komoditi.”

 

Page 28: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

16

Langkah-langkah untuk meningkatkan pembangunan

ekonomi. Walaupun demikian Malthus mengajukan beberapa

saran untuk meningkatkan pembangunan ekonomi.

i. Pertumbuhan berimbang. Di dalam sistem Malthus,

perekonomian di bagi menjadi sektor pertanian dan

sektor industri. Kemajuan teknologi pada kedua sektor

itulah yang dapat membawa kepada pembangunan

ekonomi. Jadi, Malthus mendukung akan pertumbuhan

yang berimbang baik di sektor pertanian maupun di

sektor industri.

ii. Menaikkan permintaan efektif. Akan tetapi kemajuan

teknologi saja tidak dapat mendorong pembangunan

ekonomi, kecuali kalau permintaan efektif menigkat.

Malthus menyarankan dengan langkah untuk menaikkan

permintaan efektif, dengan cara memperluas

perdagangan internal dan eksternal. Perdagangan internal

sebagaimana juga perdagangan eksternal akan

meningkatkan keinginan, selera, dan hasrat, untuk

mengkonsumsi yang secara mutlak perlu untuk menjaga

harga pasar komoditi dan mencegah berkurangnya laba.

11

F. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan

kajian kepustakaan agar memperoleh data dari berbagai

sumber baik berupa maupun karya ilmiah pada penelitian

yang sedang peneliti lakukan yaitu mengenai peran

11

Jhingan ML. Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan.Raja Grafindo Perkasa.

Jakarta. 1994, h.97

 

Page 29: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

17

UKM Republik Sablon dalam pengembangan ekonomi

kreatif dan pemberdayaan masyarakat.

Judul Skripsi : Usaha Konveksi Batik (Studi

Perubahan Sosial Di MasyarakatDusun

Mlangi, Sleman.

Penulis :Uli Amri Mahasiswa Pengembangan

Masyarakat IslamYogyakarta 2012

Isi Pokok :Dalam tulisan skripsinya fokus

penelitiannya adalah tentang dinamika

usaha konveksi di mlangi dalam

perubahan masyarakat, dan pendidikan.

Hasil penelitiannya ditemukan bahwa

pada kasus usaha konveksi batik

muncul dinamika seperti permodalan

yang meliputi (miliki pribadi, bank,

pemerintah, dan pinjam meminjam),

strategi pemasaran produk meliputi (

survey pasar, meniru model, direct

selling, ataupenjualan langsung),

strategi peningkatan kualitas produk

meliputi (layanan pasca jual, inovasi

produk lebih murah dan berkualitas,

strategi ada harga ada rupa, mengenali

karakter pembeli, gotong royong, dan

tolong-menolong). Sedangkan peran

konveksi dalam perubahan sosial

tenaga kerja adalah pertama,

peningkatan perekonomian, kedua,

 

Page 30: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

18

peningkatan pendidikan dan

pemberdayaan meliputi (kewirausahaan

dan ketrampilan).

Judul Skripsi : Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Melalui Kelompok Pembuatan

Assesoris Di Keluarahan Sudimara

Jaya Ciledug Kota Tangerang

Penulis : Anfal Mahasiswa Pengembangan

Masyarakat Islam Tahun Jakarta

2015

Isi Pokok : Skripsi ini membahas permasalahan

kemiskinan keluarga di Indonesia.

Pemerintah telah merancang program

yang diharapkan dapat menjamin

keberlanjutan pemberdayaan..salah

satunya adanya wirausaha pembuatan

assesoris yang dikerjakan oleh ibu-

ibu rumah tangga. Dengan adanya

wirausaha asessoris ini dapat

memperbaiki ekonomi keluarga

sekitar.

G. Sistematika Penulisan

BAB I : Merupakan bagian dari pendahuluan yang terdiri

dari latar belakang masalah, batasan dan rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metedologi penelitian, kajian pustaka, dan

sistematika penulisan.

 

Page 31: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

19

BAB II : Akan memaparkan mengenai tinjaun teoritis,

pengertian pemberdayaan, tahapan-tahapan

pemberdayaan masyarakat, teori pemberdayaan,

pengertian tentang pemberdayaan Republik Sablon,

faktor penyebab berdirinya Republik Sablon, apa saja

pelatihan yang diberikan oleh Republic Sablon, dan

apakah pemberdayaan yang diberikan oleh Republik

Sablon.

BAB III : Akan memaparkan mengenai , visi dan misi ,

struktur pengurusan, sumber dana Republik Sablon,

apa saja yang diberikan Republik Sablon terhadap

pegawainya, apa yang bisa diberikan daripada

pegawai selain mensablon dan lainnya.

BAB IV : Akan memaparkan mengenai hasil temuan lapangan

yang menganalisa hasil penelitian mengenai upaya

sablon dalam memberdayakan pegawainya untuk

bisa mandiri dan membuka lapangan/usaha sendiri.

BAB V : Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang

diperoleh dan akan dijelaskan secara konkrit yang

diharapkan dapat bermanfaat bagi Republik Sablon

itu sendiri, dan khususnya bagi pekerjanya.

 

Page 32: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

20

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan berasal dari bahasa inggris “Empowerment”,

berasal dari kata “Power” (kekuasaan atau keberdayaan), yang

berarti kemampuan berbuat, mencapai, melakukan atau

memungkinkan, sedangkan awalan “em” dapat diartikan kekuatan

dalam diri manusia atau suatu sumber kreativitas.12

Secara konseptual pemberdayaan merujuk pada kemampuan

orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka

memiliki kekuatan atau kemampuan dalam memenuhi kebutuhan

dasar sehingga memiliki kebebasan (kebebasan berpendapat, bebas

dari kelaparan, bebas dari kebodohan, dan bebas dari kesakitan),

dapat menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan

mereka dapat meningkatkan pendapatanya dan memperoleh barang-

barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan, berpartisipasi dalam

proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi

kehidupan mereka.13

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori

pemberdayaan dikarenakan pemberdayaan yang dilakukan oleh

Republik Sablon itu berdasarkan keinginan seorang pemberdaya

untuk membuat orang lain bisa melakukan apa yang mereka

12

Lili Baridi, dkk , Zakat dan Wirausaha, (Jakarta : CED (Center for

Enterprenership Development), 2005), h. 53 13

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian

Streategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial,(Bandung: PT. Refika

Aditama, 2005), hlm. 58

 

Page 33: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

21

inginkan dan yang mereka minati, bisa dilihat seperti teori yang

dikemukakan oleh Edi Suharto diatas. Usaha Republik Sablon,

melakukan pemberdayaan yang bertujuan pada jangka panjang.

Usaha tersebut merekrut para anak jalan dan anak putus sekolah

yang berasal dari berbagai daerah lainnya untuk dilatih menjadi

pensablon yang kreatif, dengan tujuan untuk memperluas wawasan,

menambah ilmu dan mengasah soft skill mereka dalam berpikiran

kreatif. Selain itu usaha Republik Sablon ingin memperkuat

kekuasaan atau keberdayaan para perajin Sablon dalam masyarakat,

serta ingin membantu mengeluarkan para pengrajin Sablon ini dari

ketidakberdayaan dalam meningkatkan ekonomi mereka.

Menurut Isbandi Rukminto Adi pemberdayaan adalah

mengembangkan dari keadaan tidak atau kurang berdaya menjadi

mempunyai daya guna untuk mencapai kehidupan yang baik.14

Pada

umumnya pemberdayaan bertujuan memperkuat kekuasaan

masyarakat khususnya kelompok lemah yang memiliki

ketidakberdayaan, baik karena kondisi internal (misalnya persepsi

mereka sendiri), maupun karena kondisi eksternal (misalnya

ditindas oleh struktur sosial yang tidak adil). Kelompok yang dapat

di kategorikan sebagai kelompok lemah atau tidak berdaya meliputi:

a. Kelompok lemah secara struktural, baik lemah secara

kelas, gender, maupun etnis.

b. Kelompok lemah secara khusus, seperti manula, anak-

anak, remaja, penyandang cacat, gay dan lesbian,

masyarakat terasing.

14

Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat Dan

Intervensi Komunitas: Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis, (Jakarta :

Fakultas Ekonomi UI, 2001) Cet. Ke-1, Hlm. 32

 

Page 34: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

22

c. Kelompok lemah secara personal, yakni mereka yang

mengalami masalah pribadi dan atau keluarga15

Dari sekian banyak teori pemberdayaaan, peneliti

menggunakan beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli,

yang bisa dianggap sebagai suatu acuan dalam penelitian skripsi ini,

antara lain:

a. Menurut shardlow dalam buku yang ditulis isbandi

rukminto, pemberdayaan pada intinya membahas

bagaimana individu, kelompok ataupun komunitas

berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan

mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai

dengan keinginan mereka.16

b. Menurut Parson pemberdayaan adalah sebuah proses

dimana orang menjadi cukup kuat untuk partisipasi dalam

berbagai pengontrol atas dan mempengaruhi terhadap

kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang

mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan

menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan,

pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk

memperoleh kehidupannya dan kehidupan yang orang lain

yang menjadi perhatiannya.17

Dengan demikian pemberdayaan yaitu proses dan tujuan

untuk membuat, mengembangkan, dan mempengaruhi sumber daya

manusia menjadi mempunyai daya guna untuk membentuk masa

15

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian

Streategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial, hlm.60 16

Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat Dan

Intervensi Komunitas: Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis, hlm.33 17

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian

Streategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial, hlm. 59.

 

Page 35: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

23

depan sesuai dengan keinginannya.18

Dari pemaparan di atas

keseluruhan tentang teori pemberdayaan dapat diambil kesimpulan

bahwa pemberdayaan suatu kegiatan yang memiliki proses panjang

dan memiliki tujuan untuk memajukan masyarakat. Karena

pemberdayaan ini merupakan suatu aspek untuk menjadikan

masyarakat lebih mandiri dalam berbagai aspek.

2. Indikator Pemberdayaan

Di dalam buku Edi Suharto yang berjudul membangun

masyarakat memberdayakan rakyat bahwa ia mengutip pernyataan

Schuler, Hashemi dan Riley yang mengembangkan beberapa

indikator pemberdayaan yang mereka sebut sebagai Empowerment

Index atau indeks pemberdayaan yaitu:

a. Kebebasan mobilitas: kemampuan individu untuk pergi keluar

rumah atau wilayah tempat tinggalnya, seperti ke pasar,

fasilitas medis, bioskop, rumah ibadah, kerumah tetangga.

Tingkat mobilitas tersebut dianggap tinggi jika individu

mampu pergi sendirian.

b. Kemampuan membeli komoditas „kecil‟: kemampuan

individu untuk membeli barang-barang kebutuhan keluarga

sehari-hari, tanpa bantuan orang lain.

c. Kemampuan membeli komoditas „besar‟:kemampuan

individu untuk membeli barang-barang sekunder atau tersier.

d. Terlibat dalam keputusan-keputusan rumah tangga

e. Kebebasan relatif dari dominasi keluarga.

f. Kesadaran hukum dan politik : menekankana untuk

mengetahui salah seorang pegawai pemerintahan desa/

kelurahan, seorang anggota DPRD setempat, nama presiden,

18

Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan

Kesejahteraan Sosial,(Jakarta :Lembaga Penerbit FE-UI, 2002) hlm.62

 

Page 36: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

24

mengetahui pentingnya memiliki surat nikah dan hukum-

hukum waris.

g. Keterlibatan dalam kampanye dan protes-protes: Seseorang

dianggap „berdaya‟ jika semasa hidupnya pernah terlibat

kampanye atau bersama orang lain melakukan

protes,misalnya terhadap gaji yang tidak adil, penyalahgunaan

bantuan sosial, atau penyalah gunaan kekuasaan polisi dan

pegawai pemerintah.

h. Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap keluarga

Seseorang dianggap memiliki point tinggi jika ia memiliki

aspek-aspek seperti rumah, tanah, asset produktif, tabungan secara

sendiri atau terpisah dari pasangannya.19

Dari beberapa indikator itu semua yang dikemukakan oleh

Edi Suharto terkait dengan pemberdayaan ekonomi, peneliti

mengambil dua (2) indikator yang menjadi sebagai acuan di dalam

penelitiannya, diantaranya:

1. Kebebasan mobilitas: kemampuan individu untuk pergi keluar

rumah atau wilayah tempat tinggalnya.

2. Kemampuan membeli komoditas kecil: kemampuan individu untuk

membeli barang tanpa bantuan orang lain.

Untuk mengetahui fokus dan tujuan pemberdayaan secara

operasional, maka perlu diketahui berbagai indiaktor keberdayaan

yang dapat menunjukkan seseorang itu berdaya atau tidak. Sehingga

ketika sebuah program pemberdayaan diberikan, segenap upaya

dapat dikonsentrasikan pada aspek-aspek apa saja dari sasaran

perubahan yang perlu dioptimalkan.

19

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian

Streategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial, hlm.63-66

 

Page 37: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

25

3. Tahapan-tahapan Pemberdayaan

Dalam melaksanakan pemberdayaan terdapat beberapa

tahapan yang harus dilalui agar program pemberdayaan berjalan

sebagaimana mestinya, yaitu:

a. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini ada dua tahapan yang harus

dikerjakan, yaitu: persiapan petugas dan persiapan lapangan.

Persiapan petugas ini dapat dilakukan oleh community

workers untuk menyamakan persepsi mengenai pendekatan

apa yang akan dipilih dan penyiapan lapangan yang pada

dasarnya dilakukan melalui studi kelayakan terhadap daerah

yang dijadikan sasaran.

Contohnya adalah setelah mengidentifikasi masalah

yang dialami sebagian besar anak jalanan yaitu kurang

mendapatkan pendidikan, maka dilakukan pemberdayaan

melalui pendidikan karena sesuai dengan kebutuhan mereka.

b. Tahap Pengkajian (Assesment)

Dalam tahap ini petugas berusaha mengidentifikasi masalah

dan juga sumber daya yang dimiliki klien.

a) Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan

Petugas sebagai agen perubah secara partisipatif

mencoba melibatkan anak untuk memahami masalah dan

berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan

bagaimana cara mengatasinya.20

Pada tahap ini pekerja di Republik Sablon melakukan

sharing pada sesama pekerja yang lain bila menemukan

20

Ismandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteaan

Sosial, (Jakarta : FE-UI, 2002)H.182

 

Page 38: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

26

sebuah kendala atau masalah yang dihadapi ketika

melakukan proses pemberdayaan.

2) Tahap Performulasian Rencana Aksi

Petugas membantu masing-masing kelompok untuk

merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa

yang mereka lakukan guna mengatasi masalah yang ada.

Pada tahap ini pemilik Republik Sablon berusaha

menuangkan bentuk rencana yang telah dirancang

bersama para pekerja untuk dituangkan dalam bentuk aksi

nyata dilapangan

3) Tahap Pelaksanaan Program atau Kegiatan

Tahap pelaksanaan adalah tahap yang paling penting

karena sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik

akan dapat melenceng dalam pelaksanaan di lapangan

bila tidak ada kerjasama antara petugas dengan warga

masyarakat.

4) Tahap Evaluasi

Dalam tahapan ini dilakukan oleh pendamping agar

dapat menetapkan apakah anak berhak atau kesiapan dan

mampu untuk melanjutkan kegiatan belajar melalui rapat

evaluasi pendamping. Evaluasi sebagai proses

pengawasan terhadap program pemberdayaan yang

sedang berjalan . Agar diharapkan terbentuk suatu system

dalam komunitas untuk melakukan pengawasan secara

internal.

 

Page 39: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

27

5) Tahap Terminasi

Tahap ini merupakan tahap pemutusan hubungan

secara formal dengan komunitas sasaran. Tahap ini

dilakukan bukan karena masyarakat dianggap mandiri.21

Pada tahap ini para pekerja di Republik Sablon belum

bisa dianggap mandiri akan tetapi mereka sudah dapat

menjadi agen perubahan bagi masyarakat lainnya.

Menurut Ambar Teguh Sulistyani pemberdayaan

terdiri dari:

1. Tahap Penyadaran

Merupakan sebuah tahapan pembentukan

perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga

merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri. Pada

tahap pertama yaitu dilakukan pembentukan perilaku

yang merupakan tahapan persiapan dalam proses

pemberdayaan masyarakat. Tahap ini pihak

pemberdaya atau aktor pelaku pemberdaya berusaha

menciptakan prakondisi, agar dapat memfasilitasi

berlangsungnya proses pemberdayaan yang efektif.

Apa yang dintervensi dalam masyarakat

sesungguhnya lebih pada kemampuan afektifnya untuk

mencapai kesadaran konatif yang diharapkan.

Sentuhan penyadaran akan lebih membuka keinginan

dan kesadaran masyarakat akan kondisinya saat itu,

sentuhan untuk meningkatkan kesadaran ini,

selanjutnya akan merangsang semangat kebangkitan

mereka untuk meningkatkan kemampuan diri dan

21

Ismandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan

Kesejahteraan Sosial, H.182

 

Page 40: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

28

lingkungannya. Dengan adanya semangat tersebut

diharapkan akan dapat menghantarkan masyarakat

semakin terbuka dan merasa membutuhkan

pengetahuan dan ketrampilan untuk memperbaiki

kondisi hidupnya.

2. Tahap Transformasi Pengetahuan

Merupakan tahap untuk menambah

kemampuan berupa wawasan pengetahuan,

kecakapan, keterampilan agar terbuka wawasan dan

memberikan keterampilan dasar sehingga dapat

mengambil peran di pembangunan. Jika tahap

penyadaran telah terkondisi, masyarakat akan

menjalani proses belajar tentang pengetahuan dan

kecakapan-kecakapan yang memiliki relevansi dengan

apa yang menjadi tuntutan kebutuhan tersebut.

Keadaan ini akan menstimulasi terjadinya

keterbukaan wawasan untuk menguasai kecakapan-

kecakapan juga keterampilan dasar yang mereka

butuhkan, pada tahap ini masyarakat hanya

dapatmemberikan pran partisipasi pada tingkat objek

pembangunan saja belum sampai pada subjek

penelitian.

3. Tahap Peningkatan Intelektualitas

Berapa kecakapan-keterampilan sehingga

terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk

menghantarkan pada kemandirian. Tahap ini

merupakan pengayaan atau peningkatan intelektualitas

dan kecakapan juga keterampilan supaya mereka dapat

membentuk kemampuan secara mandiri. Kemandirian

 

Page 41: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

29

tersebut akan ditandai oleh kemampuan masyarakat

dalam membentuk inisiatif, melahirkan kreasi-kreasi

dan melahirkan inovasi dalam lingkungannya, apabila

sudah mencapai tahap ini maka masyarakat telah

mencapai tingkat kemandirian dalam pembangunan.

Dalam konsep pembangunan masyarakat dalam

kondisi seperti ini seringkali disebut sebagai subjek

pembangunan atau pemeran utama.22

4. Partisipasi Sebagai Faktor Penting Pemberdayaan

Pengertian partisipasi adalah setiap program bukan dirancang

oleh orang luar kemudian masyarakat diminta untuk ikut

melaksanakannya, tetapi program tersebut dirancang oleh

masyarakat dengan difasilitasi oleh orang luar.23

Dalam setiap tahap

kegiatan di masyarakat, mulai dari proses perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi sejauh mungkin dilakukan dan

diputuskan oleh masyarakat sendiri sehingga terdapat proses belajar

serta terbentuk sikap memiliki dan tanggung jawab.24

Dalam arti

bahwa tidak sepenuhnya suatu program pemberdayaan dirancang

oleh pihak luar tetapi diharuskan ada campur tangan dari

masyarakat.

Partisipasi mendukung masyarakat untuk mulai sadar akan

situasi dan masalah yang dihadapinya serta berupaya mencari jalan

keluar yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah mereka.25

Berbicara mengenai partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan

masyarakat, seperti dikutip Soetomo dalam bukunya “Strategi-

22

Ambar Teguh Sulistiyani, kemitraan dan model-model pemberdayaan, hlm, 83. 23

Rianingsih Djohari Dkk, “Berperan Bersama Berperan Setara”, (Bandung: Driya

Media, 1996) Cet.1,H.13. 24

Zubaedi, Pengembangan Masyarakat :Wacana dan Praktik, (Jakarta:

KENCANA, 2014) H.156 25

Fredian Tonny Nasdian, “Pengembangan Masyarakat” (Jakarta: YayasanPustaka

Obor Indonesia, 2014) H.91

 

Page 42: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

30

Strategi Pembangunan Masyarakat” bahwa, ada enam tafsiran dan

makna tentang partisipasi yang di intervarisir oleh Mikkelsen yaitu

Partisipasi adalah kontribusi sukarela dari masyarakat kepada

proyek tanpa ikut serta dalam pengambilan keputusan, usaha

membuat masyarakat semakin peka dalam meningkatkan

kemampuan menerima dan kemampuan menanggapi proyek-proyek

pembangunan, proses yang aktif, pemantapan dialog antara

masyarakat setempat dengan para staff dalam melakukan persiapan,

pelaksanaan dan monitoring proyek, keterlibatan masyarakat dalam

pembangunan diri, kehidupan dan lingkungan mereka.26

B. Ekonomi Kreatif

1. Pengertian ekonomi

Ekonomi menurut kamus lengkap bahasa Indonesia adalah

segala hal yang bersangkutan dengan penghasilan, pembagian, dan

pemakaian barang-barang dan kekayaan (uang).27

Dalam pengertian

lain ekonomi adalah studi tentang bagaimanah individu-individu

dan masyarakat memilih untuk menggunakan sumber daya yang

langka untuk memuaskan keinginan mereka akan barang-barang

material dengan sebaik-baiknya.28

Terdapat beberapa ilmu yang mempelajari tentang ekonomi,

ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi

mikro dan ilmu ekonomi makro. Ekonomi makro mempelajari

variable-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variable-

variabel tersebut antara lain: pendapatan nasional, kesempatan

bekerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi,

26

Soetomo, Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat, (Yogjakarta: Pustaka

Pelajar, 2006) Cet.1, H.438 27

Sulchan Yasyin, kamus lengkap bahasa Indonesia (Surabaya: Amanah), hal. 135 28

Masykur Wiratmo, Pengantar Ekonomi Makro (Jakarta: Guandarma0, h.1

 

Page 43: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

31

pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.

Sementara ekonomi mikro memplajari variable-variabel ekonomi

dalam lingkupnya yang kecil misalnya perusahaan dan rumah

tangga.Dalam ekonomi mikro ini mempelajari tentang bagaimanah

individu-individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya

sehingga tercapai tingkat kepuasaan yang optimum. Secara teori,

setiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi

yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan

meciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi.

2. Pengertian Ekonomi Kreatif

Secara umum ekonomi kreatif dapat dipahami sebagai suatu

system kegiatan manusia yang berkaitan dengan kreasi produksi,

distribusi, pertukaran dan konsusmsi barang dan jasa yang bernilai

cultural, artistic, ekstetika, intelektual, dan emosional bagi para

pelanggan di pasar. Menurut wekepedia, ekonomi kreatif dapat

dipahami sebagai industry yang berfokus pada kreasi dan

eksploitasi karya kepemilikan kaum intelektual.29

Kreativitas merupakan kemampuan individu untuk

menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Orang-orang yang kreatif di

bandingkan dengan orang yang tidak kreatif tampak dalam kinerja

maupun penampilannya. Secara kolektif masyarakat atau bangsa

yang kreatif akan menjadi masyarakat yang maju dan bangsa maju,

seperti Negara-negara industri di Eropa, Amerika dan di Asia

seperti Jepang, Korea dan Tiongkok. Kreativitas berkolerasi dengan

produktivitas, yang merupakan hasil pergumulan ide, gagasan yang

mampu diwujudkan. Ternyata kreativitas diperoleh dari atau dapat

di bentuk melalui pendidikan ada proses pembelajaran. Dyers, J.H.

29

Togar Simatupang, Perkembangan Industri Kreatif (Bandung, ITB, 2005), hal 2.

 

Page 44: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

32

et al (2011), innovators DNA, Harvard Business Review dikutip

oleh Nuh (2013) mengemukakan bahwa:

a) 2/3dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui

pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetic.

b) Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu:

1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetic.

c) Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: observing

(mengamat), Questioning(menanya), Experimenting

(mencoba), Associating (menalar), Networking (membentuk

jaringan).

Ditambahkan oleh Dyers, bahwa pembelajaran berbasis

kecerdasan tidak akan memberikan hasil signifikan terjadi karena

peningkatanhanya 50 persen, sedangkan dibandingkan dengan yang

berbasis kreativitas peningkatannya mencapai 200 persen.30

Terkait dengan pemahaman di atas, industri kreatif dapat

dikatakan sebagai pilar utama dalam mengembangkan sektor

ekonomi kreatif, dan memberikan dampak positif bagi kehidupan

berbangsa dan bernegara. Pada dasarnya industri kreatif ini adalah

merupakan industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas,

keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan

dan lapangan kerja dengan menghasilkan dan mengeksploitas daya

kreasi dan daya cipta individu tersebut.

Ekonomi kreatif digerakkan oleh kapitalisasi kreativitas dan

motivasi dalam menghasilkan produk atau jasa dengan kandungan

kreatif. Kata kunci dari ekonomi kreatif ini adalah kandungan

30

I Gusti Bagus, Arjana, geografi pariwisata dan ekonomi kreatif (Jakarta, PT, Raja

Grafindo Persada, 2015) hal. 227-228.

 

Page 45: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

33

kreatif yang tinggi terhadap masukan dan keluaran aktivitas

ekonomi.31

Ekonomi kreatif terdiri dari kelompok professional, terutama

mereka yang berada di dalam industri kreatif yang memberikan

sumbangan terhadap garis depan inovasi. Intelegen kreatif antara

lain: seniman, artis, pendidik/guru, mahasiswa, insinyur, dan

penulis/peneliti. Pada intinya ekonomi kreatif dapat dikatakan

sebagai sistem transaksi penawaran dan permintaan yang bersumber

pada kegiatan ekonomi dan industry kreatif.32

Pada pemberdayaan yang dilakukan oleh Republik Sablon,

bukan hanya intelgen kreatif yang terlibat dalam prosesnya. Pada

dasarnya pemilik Republik Sablon memberdayakan anak jalan

karena merupakan bentuk kepedulian terhadap anak jalan, pemilik

Republik sablon ingin meningkatkan ide-ide atau gagasan

pemikiran kreatif di dalam pemikiran para anak jalan yang sempat

terpendam. Dalam hal ini pula para anak jalan yang ada di

Republik Sablon bisa mengeluarkan ide kreatif mereka untuk

dijadikan sebagai suatu karya, agar bisa dijual atau di distribusikan

ke pasar. Agar mereka mendapatkan hasil dari ide-ide mereka yang

telah disalurkan itu, dan pemilik Republik Sablon bertujuan agar

mereka bisa menjadi lebih sejahtera ekonomi setelah bergabung di

usaha Republik Sablon.

Seperti kutipan yang terdapat disebuah jurnal sejarah dan

budaya. Jown Howkins (2001) adalah orang Amerika Serikat yang

pertama kali menemukan kehadiran ekonomi kreatif ini. Dalam

31

Togar Simatupang, Perkembangan Industri Kreatif (Bandung, ITB, 2005), hal 1. 32

Mari Elka Pangestu, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025.Hasil Konversi

Pengembangan EkonomiKreatif 2009-2016 yang diselenggarakan pada Pekan

Produksi Budaya Indonesia 2008 di JCC.

 

Page 46: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

34

bukunya yang berjudul “The Creative Economy, How People Make

Money From Ideas”, ada 15 point yang diusulkan sebagai kategori

industry yang masuk dalam ekonomi kreatif, yaitu; 1) per iklanan.

2) Arsitektur. 3) Seni rupa 4) Kerajinan atau kria. 5) Desain. 6)

fashion. 7) Film. 8) Musik. 9) Seni pertunjukan. 10) Penerbitan. 11)

Riset dan pengembangan. 12) Piranti lunak. 13) Mainan dan

permainan. 14) televisi dan radio. 15) permainan video33

Pemberdayaan yang dilakukan oleh Republik Sablon

merupakan sebuah kegiatan ekonomi kreatif yang menggunakan

prinsip desain, fashion dan kerajinan/kriya. Pensablonan kaos yang

dilakukan oleh anak jalanan di Republik Sablon merupakan sebuah

kegiatan ekonomi kreatif dengan teknik kerajinan yang

dikategorikan sebagai bentuk fashion dan desain.

Tentunya setiap Negara memiliki indikator yang tidak sama

seperti yang di usulkan oleh Jhon Hawkins dari Amerika Serikat ini.

Sementara itu untuk di negeri kita sendiri (Indonesia), indikator

industry kreatif yang bergerak di bidang ekonomi kreatif ada 14

item, yaitu: 1) Periklanan. 2) Arsitektur. 3) Pasar seni dan barang

antic. 4) Kerajinan. 5) Desain. 6) Fashion. 7) video film dan

fotografi. 8) Permainan interaktif. 9) Musik. 10) Seni pertunjukan.

11) Penerbitan dan percetakan. 12) Layanan komputer dean piranti

lunak. 13) televisi dan radio. 14) Riset dan pengembangan.34

Dari 14 item industri kreatif berbasis ekonomi kreatif ini,

baru 3 item yang kontribusinya terbilang tinggi terhadap Produk

Domestik Bruto (PDB), yaitu: fashion 29,85%, kerajinan 18,38%,

dan periklanan 18,3%. Menurut Departemen Perdagangan RI, dari

33

Jhon Hownkins, The Creative, How People Makemoney From Ideas, USA (New

York, 2001) 34

Togar M Simatupang, Perkembangan Industry Kreatif, (Bandung, ITB, 2005), Hal 3

 

Page 47: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

35

14 indikator industri kreatif yang berbasis ekonomi kreatif, masing-

masing indikator memberikan kontribusi terhadap PDB (Produk

Domestik Bruto) yang tidak sama. Dari ke 14 industri kreatif ini

kontribusi yang paling tinggi terhadap PDB (Produk Domestik

Bruto) adalah fashion (29,85%), kemudian kerajinan (18,38%),

periklanan (18,3%). Untuk jenis industry kreatif ini yang

peringkatnya dibawah sektor periklanan, berturut-turut berada di

sektor: televise dan radio, arsitektur, musik, dan penerbitan dan

percetakan. Elly Zulaikha menambahkan bahwa pada tahun 2008,

indutri kreatif khususnya di sector kerajinan mengalami kenaikan

yang sangat signifikan dari 18,38% di tahun 2006 menjadi 27,72%

dari total Produk domestic bruto (PDB).35

Menurut data statstik yang dikemukakan oleh Departemen

Perdagangan Republik Indonesia, industry yang paling mencuat

adalah industry fashion dengan PDB (Produk Domestik Bruto)

adalah fashion (29,85%), angka tersebut termasuk yang paling

tinggi dibandingkan industry kerajinan. Keunggulan angka PDB

tersebut dilihat sebagai peluang oleh pemilik Republik Sablon

dalam mengembangkan industri sablon kaos yang dilakukan oleh

anak jalanan.

Dari uraian diatas menunjukkan bahwa industri kreatif

berbasis ekonomi kreatif memiliki manfaat yang sangat besar, baik

bagi Negara maju (Amerika Serikat, Inggris) maupun negara yang

sedang berkembang seperti Indonesia.

35

Ellya Zulaika, "Transformasi IKM. Kerajinan Tradisional menjadi Industri Kreatif",

dalam Seminar Internasional

dengan tema Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Tradisi (Solo:ISI, 2008), hal. 3

 

Page 48: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

36

C. Anak Jalanan

1. Pengertian Anak Jalanan

Anak jalanan adalah anak-anak yang teralienasi dari

perlakuan kasih sayang, karena kebanyakan dalam usia yang

relative dini. Diberbagai sudut kota, sering terjadi anak jalanan

harus bertahan hidup dengan cara-cara yang secara sosial tidak

dapat diterima masyarakat umum, sekedar untuk menghilangkan

rasa lapar dan keterpaksaan untuk membantu keluarganya. Tidak

jarang pula mereka di cap sebagai pengganggu ketertiban dan

membuat kota menjadi kotor, sehingga yang namanya razia atau

penggarukan bukan lagi hal yang mengagetkan mereka.36

Sesuai

dengan definisi bahwa masalah sosial adalah situasi sosial yang

dianggap oleh sebagian warga masyarakat sebagai penganggu, tidak

dikehendaki, berbahaya, serta merugikan banyak orang.37

Menurut Soedjiar, Anak jalanan adalah anak usia 7 sampai

dengan 17 tahun yang bekerja di jalan raya dan tempat umum

lainnya yang dapat mengganggu ketentraman orang lain dan

membahayakan dirinya sendiri.38

Menurut Rooestin Ilyas Anak

jalanan adalah anak-anak yang mana mereka bukan bermain

dijalanan tetapi mereka hidup disitu.39

Anak jalanan pada dasarnya adalah anak-anak marginal di

perkotaan yang mengalami proses dehumanisasi. Mereka bukan

saja harus mampu bertahan hidup dalam suasana kehidupan kota

yang keras, tidak bersahabat dan tidak kondusif bagi proses tumbuh

kembang anak. Tetapi, lebih dari itu mereka juga cenderung

36

Bagong Suyanto, Masalah Sosial Anak, H.199 37

Kartini kartono, Patologi Sosial, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999) Ed.2,

cet.6, H.1 38

A. Soedjiar Z.A, Profil Anak Jalanan di DKI, (Jakarta : Media Informatika, 1989)

H.33 39

Rooestin Ilyas, Anak-anakku di jalanan, (Jakarta: Pensil, 2004) H.324

 

Page 49: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

37

dikucilkan masyarakat, menjadi objek pemerasan berbagai pihak,

sesama teman, preman atau oknum aparat, sasaran eksploitasi,

korban pemerkosaan dan segala bentuk penindasan lainnya.40

1 Klasifikasi Anak Jalanan

Secara garis besar anak jalanan dibedakan menjadi 3 kelompok:

a. Children On The Street

Children on the street yaitu atau anak-anak yang mempunyai

kegiatan ekonomi sebagai pekerja anak dijalan, anak-anak yang ada

di jalanan, hanya sesaat saja di jalanan, dan meliputi dua kelompok

yaitu kelompok dari luar kota dan kelompok dari dalam kota.41

Namun masih mempunyai hubungan yang kuat dengan orang tua

mereka, sebagian besar penghasilan mereka diberikan kepada orang

tua mereka.

Fungsi anak jalanan pada tingkat ini adalah untuk

membantu memperkuat penyangga ekonomi keluarganya karena

beban atau tekanan kemiskinan yang meski di tanggung tidak dapat

diselesaikan sendiri oleh kedua orang tuanya.42

Anak jalanan dalam

kategori ini adalah anak jalanan yang diberdayakan di Republik

Sablon Cirendeu, karena mereka lebih mudah untuk dibimbing dan

memiliki keinginan lebih untuk belajar dan mengikuti program

keterampilan di Republik Sablon

b. Children Of The Street

Children of the street yakni anak-anak yang tumbuh dari

jalanan, seluruh waktunya dihabiskan di jalanan, tidak mempunyai

40

Bagong Suryanto, Masalah sosial anak, Ed.2, cet.6 H.1 41

Tata Sudrajat, Anak Jalanan dan Masalah Sehari-hari Sampai Kebijaksanaan

(Bandung: Yayasan Akatiga, 1996) H.151-152 42

Bagong Suyanto, Masalah Sosial Anak, cet.2 , H.186

 

Page 50: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

38

rumah, dan jarang atau tidak pernah kontak dengan keluarganya.43

Banyak dari mereka adalah anak-anak yang karena suatu sebab

biasanya kekerasan lari atau pergi dari rumah, Biasanya dalam

kategori ini anak jalanan yang pernah mengikuti dan menerima

pendidikan di sekolah formal.

c. Children From Families Of The Street

Children from families of the street yakni anak-anak yang

berasal dari keluarga yang hidup dijalanan. Umumnya anak jalanan

bekerja sebagai pengasong, pemulung, tukang semir, pelacur anak

dan pengais sampah.44

Ciri penting dari kategori ini dengan mudah

ditemui di berbagai kolong jembatan, rumah-rumah liar sepanjang

rel kereta api, dan sebagainya, walaupun secara jumlahnya belum

diketahui pasti.45

3. Latar Belakang Anak Jalanan

Sesungguhnya ada banyak faktor yang menyebabkan anak-

anak terjerumus dalam kehidupan dijalanan, seperti kesulitan

keluarga, atau tekanan kemiskinan, ketidak harmonisan rumah

tangga keluarga, dan masalah khusus menyangkut hubungan anak

dengan orang tua, kombinasi dari faktor ini seringkali memaksa

anak-anak mengambil inisiatif mencari nafkah atau hidup mandiri

di jalanan.46

Dalam hal ini anak jalanan yang ada di Republik

Sablon rata-rata memiliki masalah yang menyangkut hubungan

antar anak dan orang tua, ada juga tekanan kemiskinan karena tidak

dapat melanjutkan sekolah maka ia turun kejalan kumpul bersama

43

Tata Sudrajat, Anak Jalanan dan Masalah Sehari-hari Sampai Kebijaksanaan,

H.151-152 44

Susilo. Singgih. Sumbangan Penghasilan Kerja Anak Jalanan Terhadap Ekonomi

Keluarga di Kota Surabaya, Malang dan Mojokerto, ( Malang: LEMLIT UM, 2005) H. 5-6 45

Bagong Suyanto, Masalah Sosial Anak. H. 201 46

Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktikum, (Bandung: PT.Remaja

Roskadarya, 1986) H.169

 

Page 51: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

39

anak-anak jalan yang lain. Maka dari itu pemilik usaha Republik

Sablon merekrut anak jalan untuk di ajak bergabung di Republik

Sablon agar mereka bisa belajar, dan mengasah soft skill mereka

yang terdapat di dalam jiwa mereka sempat terpendam.

 

Page 52: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

40

BAB III

GAMBARAN UMUM REPUBLIK SABLON

A. Latar Belakang Berdiri Republik Sablon Di Wilayah Cireundeu

Tangerang Selatan

1. Profil dan Sejarah Berdiri Republik Sablon

Republik Sablon merupakan sebuah lini usaha yang

bergerak dalam bidang jasa kreatif: Sablon dan konveksi. Sesuai

dengan namanya, Republik Sablon mempunyai suatu visi

perusahaan yang kemudian dijadikan landasan semangat

bergerak perusahaan jasa kreatif ini. Industri kreatif menjadi

pilihan karena sumber daya Alam yang saat ini masih menjadi

bidang industri utama kelak akan habis karena hasrat ekplorasi

manusia. Namun Industri kreatif akan terus ada dan berkembang

selama manusia masih diberi akal untuk berpikir kreatif.

Re (kembali) Publik (publik/masyarakat); dua kata inilah

yang kemudian menjadikan seluruh karya dalam bentuk sablon

dimaksudkan untuk dikembalikan kepada masyarakat. Bagi

Republik Sablon, design yang kemudian disablon dalam

medium kaos merupakan suatu ekspresi, suatu identitas dan juga

merupakan sebagai ruang publik yang ingin disampaikan oleh

konsumen Republik Sablon kepada masyarakat. Kembali kepada

masyarakat juga merupakan komitmen Republik Sablon dalam

melakukan perekrutan tenaga kerja yang dalam perusahaan ini

Republik Sablon menyebutnya sebagai mitra; untuk diutamakan

menjaring mitra dari kalangan anak-anak putus sekolah, anak

jalanan atau masyarakat yang kurang beruntung untuk bergabung

dan maju bersama dalam hal ekonomi. Para mitra yang

tergabung inilah yang kemudian dididik, diarahkan dan disatukan

 

Page 53: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

41

dalam sebuah organisasi kerja. Tim kerja inilah yang kemudian

menjadi sebuah rantai produksi yang saling terkait dan saling

membutuhkan satu sama lain. Seluruh bagian dalam rantai

produksi jasa sablon ini, saling membutuhkan karena dalam

rantai produksi ini tidaklah ada bagian yang kecil atau tidak

penting. Seluruh bagian dalam spektrum besar rantai produksi

saling menunjang sebuah kesuksesan untuk menghasilkan

produk sablon yang maksimal dan berkualitas.

Keberhasilan yang ditujukan oleh para anggota republic

sablon tidak hanya mengarah pada keberhasilan mereka dalam

mengolah, memproduksi, serta mendistribusikan barang-barang

yang telah berhasil diolah di Republik Sablon. Yang menjadi

titik berat keberhasilan dalam kegiatan sablon kaos adalah

keinginan untuk merubah diri dari para anggota Republik Sablon

yang mayoritas adalah anak jalanan dan anak-anak yang putus.

Semangat untuk berbagi ilmu dan berbagi kesejahteraan

dalam konsep saling membutuhkan inilah yang membuat

Republik Sablon sejak tahun 2012 hingga kini Alhamdulillah

tetap eksis dan tetap berproduksi. Pada medio 2012, beberapa

orang yang pada waktu itu masih berstatus sebagai sarjana

lulusan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

yang masih bingung antara ingin melamar kerja namun enggan

terikat dengan aturan baku perusahaan membuat akhirnya

mereka berkumpul membuat usaha dalam bidang jasa kreatif.

Jasa sablon kemudian pilihan pemilik Republik Sablon untuk

memulai usaha ini, sablon dan kaos menjadi pilihan berdasarkan

kesukaan pemilik kepada design, sablon dan kaos. Kaos adalah

salah satu produk fashion yang tidak mengenal batasan umur,

status sosial dan ekonomi. Fleksibilitas kaos inilah yang

 

Page 54: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

42

kemudian menciptakan pasar yang sangat beragam dan terbatas

dalam bisnis ini.

Memilih berwirausaha ketimbang bekerja pada perusahaan

besar dengan menggunakan bekal ijazah yang dikeluarkan dari

kampus tidak menjadi pilihan pemilik Republik Sablon, karena

pemilik Republik Sablon menginsyafi bahwa sebagai seorang

sarjana pemilik Republik Sablon mempunyai peran sosial untuk

membantu mengembangkan perekonomian skala mikro

masyarakat dengan cara menyerap tenaga kerja dari kalangan

masyarakat menengah ke bawah yang kurang beruntung

mendapatkan akses kesejahteraan dalam bidang ekonomi.

Keterbatasan ekonomi menyebabkan banyak pemuda

Indonesia yang tidak mengenyam pendidikan yang cukup;

kemudian pada gilirannya tidak dapat bersaing dalam dunia

kerja. Atas kesadaran inilah kemudian kami berikhtiar sebisa

kami untuk turut berperan serta dalam mengamalkan Tri Dharma

Perguruan Tinggi, memberikan asas manfaat bagi masyarakat

dengan cara menyerap tenaga kerja, melakukan pendidikansoft

skill dalam bidang sablon dan konveksi. Mudah-mudahan ikhtiar

kami ini kemudian mampu membuat para pemuda Indonesia

yang tidak mendapatkan fasilitas pendidikan ini mampu

mempunyai kemampuan dalam bidang sablon, yang pada

kemudian hari ketika mereka mampu membuka usaha sablon

sendiri dan mandiri, merekrut dan mendidik pemuda lainnya

hingga mampu seperti mereka dan seterusnya. Mimpi kami

inilah yang kemudian dapat mewujudkan kemandirian ekonomi

dan pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan bagi

masyarakat.47

47

Wawancara pribadi ipung, jum‟at, 15 september 2017 pukul 15:40

 

Page 55: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

43

Republik Sablon merupakan salah satu usaha jasa sablon

yang ada di daerah Cirendeu, Tangerang Selatan, dimana para

pekerja Republik sablon itu kebanyakan putus sekolah karena

kekurangan biaya untuk melanjutkan sekolah mereka. Maka dari

itu founder menciptakan di jasa Republik sablon, yang dimana

para pekerja jasa sablon itu mereka yang kebanyakan berhenti

sekolah karena kekurangan biaya dan pengangguran.

Pengangguran merupakan sebuah masalah yang menjadi

akar bagi setiap permasalahan yang ada di kota-kota besar.

Pengangguran merupakan masalah yang harus dicarikan

solusinya dan penyelesaian permasalahan, hal-hal yang

dilakukan untuk mengurangi pengangguran yang jumahnya terus

meningkat adalah dengan membuat sebuah perkumpulan seperti

Republik Sablon dengan kegiatan-kegiatan positifnya yang

menunjang keberhasilan bagi kegiatan tersebut.

Dimana para pekerja usaha sablon yang berasal dari anak

jalanan berjumlah 3, sedangkan para pekerja usaha konveksi

yang putus sekolah berjumlah 3 orang. 3 orang yang mengikuti

kegiatan sablon kaos di Republik Sablon memiliki latar belakang

yang berbeda-beda, ada yang berasal dari jalanan, ada remaja

yang bermasalah dengan pendidikannya dan adapula yang

memiliki keterampilan mengenai jahit dan pemilik dari usaha

konveksi pakaian.

Anak jalanan yang mengikuti kegiatan sablon kaos

merupakan anak-anak yang pernah mengikuti kegiatan teater di

kampus Universitas Islam Negeri Jakarta. Pada dasarnya mereka

merupakan anak-anak yang kreatif dan memiliki kemampuan

untuk menyablon kaos dan memiliki kreatifitas yang cukup

tinggi untuk melakukan kegiatan yang positif.

 

Page 56: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

44

Sebenernya sebuah perkumpulan anak-anak remaja yang

tinggal dalam satu wadah seperti rumah bersama ataupun markas

komunitas-komunitas, akan tetapi Republik Sablon memiliki

sebuah perbedaan dengan beberapa kumpulan-kumpulan anak

muda pada umumya. Republik Sablon memiliki beberapa nilai-

positif dibanding dengan kumpulan lainnya. Mereka

menghabiskan waktu bersama untuk melakukan kegiatan yang

memiliki hasil yang positif.

2. Tujuan serta visi dan misi

a. Visi:

Menjadikan Republik Sablon sebagai penyedia jasa

dalam bidang Industri Kreatif khususnya jasa sablon

dan konveksi yang berdaya saing dalam tingkat lokal

maupun Internasional, serta mampu berbagai ilmu dan

pengalaman kepada siapa saja.

b. Misi:

1. Membuat sistem kerja yang profesional sehingga

mampu menjaga dan meningkatkan kuantitas serta

kualitas produk.

2. Turut serta ikut dalam program-program pelatihan

kewirausahaan, atau pelatihan softskill yang

diadakan oleh lembaga kemasyaratan, komunitas

atau pemerintah yang dirasa cocok dan tidak

bertolak belakang dengan Visi Republik Sablon.

3. Membuka ruang dialog kepada siapa saja yang

ingin belajar tentang dunia sablon dan

kewirausahaan.

 

Page 57: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

45

3. Program-program:

a) Pelatihan Sablon. Merupakan sebuah tindakan yang

wajib dilakukan oleh para anggota di Republik Sablon.

b) Pelatihan kewirausahaan. Makna dari kegiatan yang

dilakukan oleh Republik Sablon merupakan kegiatan

berwirausaha dan keberlanjuntan pemberdayaan yang

menjadikan kegiatan tersebut bersifat suistanable

(keberlanjutan)

c) Membuka program potongan harga (5%) kepada

konsumen tingkat pelajar dan mahasiswa, yang

diharapkan dapat membuat iklim berwirausaha

dikalangan pelajar dan mahasiswa. Program ini

diharapkan dapat membuat aak-anak muda yang

menyablon di Republik Sablon menjadi lebih tertarik

untuk mengikut sablon dikemudian hari.

d) Pendampingan remaja bersama lembaga

kemasyarakatan di sekitar workshop Republik Sablon.

Remaja merupakan subjek utama pada kegiatan sablon

yang dilakukan oleh Republik Sablon dalam

memberdayakan mereka.

e) Mengadakan pertemuan rutin selama satu bulan sekali

antara komunitas Sablon Tangerang Selatan. Kegiatan

ini dilakukan oleh Republik Sablon untuk menguatkan

ikatan antara sesama penggiat kegiatan sablon di

wilayah Tangerang Selatan, dan sekitarnya.

f) Berperan aktif dalam pembentukan komunitas Sablon

di sekitar Tangerang Selatan. Memajukan individu

merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Republik

Sablon dalam memberdayakan anggotanya, sedangkan

 

Page 58: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

46

memajukan wilayah tempat mereka tinggal menjadi

langkah selanjutnya bagi Republik Sablon untuk

melakukan pemberdayaan yang lebih luas, hal ini

tentunya diperlukan kesiapan dari pemerintah setempat

dalam mendukung kegiatan tersebut.

g) Mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan dan workshop

yang diadakan oleh komunitas sablon seluruh

Indonesia, sebagai sarana Silahturahmi dan peningkatan

informasi seputar tehnik sablon dan manajemen

wirausaha. Untuk jangka panjangnya Republik Sablon

memiliki niat untuk berkembang dan meluaskan

kegiatan mereka dalam kegiatan sablon kaos.

h) Ikut serta dalam usaha pembentukan Koperasi Sablon

dan Konveksi Indonesia Republik Sablon mempunyai

impian untuk menjadikan komunitas mereka menjadi

sebuah kumpulan anak-anak muda yang mampu

bersaing dengan anak muda lainnya dan mampu

berpartisipasi untuk menyumbangkan sumbangsih

berupa kegiatan yang positif.

Untuk membantu mengembangkan perekonomian skala

mikro masyarakat dengan cara menyerap tenaga kerja dari

kalangan masyarakat menengah ke bawah yang kurang

beruntung mendapatkan akses kesejahteraan dalam bidang

ekonomi. Keterbatasan ekonomi menyebabkan banyak pemuda

Indonesia yang tidak mengenyam pendidikan yang cukup.

kemudian mampu membuat para pemuda Indonesia yang tidak

mendapatkan fasilitas pendidikan ini mampu mempunyai

kemampuan dalam bidang sablon, yang pada kemudian hari

ketika mereka mampu membuka usaha sablon sendiri dan

 

Page 59: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

47

mandiri, merekrut dan mendidik pemuda lainnya hingga mampu

seperti mereka dan seterusnya

 

Page 60: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

48

Tabel 1

Penghasilan Anggota Republik Sablon

N

o

Nam

a

Setatus

keluarg

a

Jumlah

keluarg

a

Pemasukan

Bulanan

Pengeluaran

Bulanan

Sisa

1. Ipun

g

Menika

h

2 orang +5.000.000.0

0

3.250.000.0

0

1.750.000.0

0

Jumlah anggota keluarga :

Suami / Kepala Rumah Tangga : 1 Orang

Istri : 1 Orang

Anak : -

Jumlah anggota rumah tangga seluruhnya : 2 Orang

Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa rumah tangga keluarga Ipung

mendapatkan pendapatan yang bersumber pada penghasilan pokok, dan

sampinganditambah dengan adanya pendapatan sampingan tambahan dari

Istri dan Suami. Pendapatan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan

keluarga yang terdiri dari 2 orang, dan pendapatan beserta pengeluaran ketua

Republik Sablon itu sudah bersih tanpa adanya tambahan biaya pengeluaran

untu membeli peralatan sablon dan lain-lainnya.

 

Page 61: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

49

No Nama Setatus

keluarga

Jumlah

keluarga

Pemasuka

n Bulanan

Pengeluaran

Bulanan

Sisa

2. Sanjiwo Menika

h

4 orang +3.500.00

0.00

2.790.000.0

0

710.000.0

0

Jumlah anggota keluarga :

Suami / Kepala Rumah Tangga : 1 Orang

Istri : 1 Orang

Anak : 2 Orang

Jumlah anggota rumah tangga seluruhnya : 4 Orang

Dari table diatas dapat diketahui bahwa rumah tangga keluarga Sanjiwo

mendapatkan pendapatan yang bersumber pada penghasilan pokok, dan

sampingan ditambah dengan adanya pendapatan tambahan dari istri.

pendapatan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang terdiri

dari 4 orang, dan dengan sisa uang itu sudah bersih dari pengularan sehari-

hari tanpa mengeluarkan uang kembali untuk keperluan lainnya seperti

mengasih uang saku ke anak, membayar sewa rumah (kontrakan), makan,

rokok dan keperluan lainnya, karena itu semua sudah saya perhitungkan.

 

Page 62: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

50

No Nama Setatus

keluarga

Jumlah

keluarg

a

Pemasuk

an

Bulanan

Pengeluaran

Bulanan

Sisa

3. Agam Belum

menikah

1 +3.000.0

00.00

1.700.000.0

0

1.300.000.0

0

Dari table diatas dapat diketahui bahwa penghasilan saudara Agam

mendapatkan pendapatan yang bersumber pada penghasilan pokok,

pendapatan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti

uang makan, membeli rokok, memberi untuk orang tua, membeli keperluan

lainnya dan menabung.

No Nama Setatus

keluarga

Jumlah

keluarga

Pemasuka

n Bulanan

Pengeluaran

Bulanan

Sisa

4. Waya

n

Belum

menikah

1 +2.500.00

0.00

1.350.000.0

0

1.150.00

0

Dari table diatas dapat diketahui bahwa penghasilan saudara Wayan

mendapatkan pendapatan yang bersumber pada penghasilan pokok yang ia

terima, pendapatan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan dia sehari-hari

karena Mas Wayan tinggal di workshop Republik Sablon. Pengeluaran yang

dia gunakan guna membeli kebutuhan seperti makan, rokok, dan membeli

peralatan mandi, dari sisa hasil uang itu mas Way ini berinisiatif menabung

kan uangnya untuk masa depannya nanti.

 

Page 63: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

51

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

A. Temuan

Republik merupakan sebuah komunitas yang dibentuk dengan

tujuan untuk memandirikan para anggotanya secara keterampilan,

dan mandiri secara ekonomi, kegiatan yang menjadi fasilitator

pendukung adalah sablon kaos, yang diikuti oleh para anggota

republik sablon.

Republik Sablon kita bikin untuk mengembangkan potensi

sama mengeksplor kemampuan kita yang emang suka sama

seni”.

Pemberdayaan yang dilakukan oleh Republik Sablon

menitikberatkan pada proses dan hasil dari pemberdayaan tersebut,

Proses pemberdayaan yang dilihat pada penelitian kali ini berfokus

pada teori proses pemberdayaan yang dikemukakan oleh Ambar

Teguh Sulistyani, berikut proses pemberdayaan menurut Ambar

Teguh Sulistyani.

1. Tahap Penyadaran

Sebuah tahapan pembentukan perilaku menuju

perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan

peningkatan kapasitas diri. Sementara tahapan penyadaran

menurut peneliti ialah dimana seorang ataupun kelompok

komunitas Republik Sablon sadar bahwa mereka

membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas yang

 

Page 64: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

52

ada pada diri mereka. Pada tahap pertama ini dilakukan

pembentukan perilaku yang merupakan tahapan persiapan

dalam proses pemberdayaan masyarakat. Pada tahap ini

pihak pemberdaya atau aktor pelaku pemberdaya berusaha

menciptakan prakondisi, agar dapat memfasilitasi

berlangsungnya proses pemberdayaan yang efektif.

Pada tahapan penyadaran ini, anggota komunitas

Republik sablon diberikan motivasi dan semangat bahwa

mereka mempunyai keahlian menyablon baju yang cukup

baik dan sangat sayang jika keahlian yang dimilikinya tidak

dimanfaatkan. Tahapan penyadaran dilakukan agar mereka

mampu menyalurkan keahliannya menyablon daripada harus

berdiam diri.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh pemilik

:

“Ya sebenarnya si niat awal saya pribadi ketika terjun

didunia bisnis khususnya manufaktur memang

bismillahnya sedikit-sedikit membuka lapangan

pekerjaan lah. Dan temen-temen produksi disini

sesungguhnya udah lama juga hidup dijalan sebagai

seniman jalanan. Yang artinya karena kita udah kenal

duluan yah sama teman-teman produksi

sesunggungnya gak ada kendala komunikasi yang

berarti sesungguhnya, dan temen-temen ini juga

basicnya kan seni gitu jadi berhubungan lah dengan

apa yang kita jalanin sekarang di sablon manual.

Intinya sii sebenarnya bagaimanah kemudian kalau

misalkan satu vendor produksi semacam Republik

 

Page 65: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

53

Sablon bisa menyerap tenaga kerja, kalau misalkan ee

ya sepuluh atau dua puluh artinya ya kita juga ikut

andil lah terhadap penyerapan tenaga kerja sehingga

angka pengangguran juga menurun. Jadi kita di

Republik Sablon misalkan kalau ada orang yang mau

belajar kita welcome banget, kita gak menganggap

orang yang mau belajar disini kemudian mreka buka

kita anggap saingan engga tapi justru kita anggap

sebagai mitra. Karena tujuan kita juga semakin banyak

pengusaha sablon, yaitu tadi semakin banyak yang

bisa diserap dari angka pengangguran, begitu

sebenarnya”.48

Selain itu ada anggota komunitas juga

mengungkapkan bahwa:

“Kalau bergabung si sebenarnya si sudah bergabung

di Republik Sablon sejak tahun 2012 ketika awal mula

usaha ini berdiri kita sii saya sendiri si udah lama

bergabung. Cuman sii di 2013 awal saya ini apa

namanya ee nyari ilmu di bandung, nah lucunya

setelah lama gak berjumpa dengan mas ipung

akhirnya bertemu lagi nah diajak bergabung sampai

sekarang. Terus semenjak kenal dikomunitas dan di

ajak gabung bersama Republik Sablon disitu saya

mulai ngerasa enak nyaman dan gak terikat selain itu

juga pemiliknya selalu ngasih saya motivasi dan

48

Wawancara pribadi dengan Ipung Ketua Republik Sablon, Tangerang Selatan, 28

November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 66: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

54

bimbingan buat semangat kerja, semangat nyari duit

buat anak istri terus sayang juga saya udh punya basic

nyablon kan”.49

Apa yang dintervensi dalam masyarakat

sesungguhnya lebih pada kemampuan afektifnya untuk

mencapai kesadaran konatif yang diharapkan. Sentuhan

penyadaran akan lebih membuka keinginan dan kesadaran

masyarakat akan kondisinya saat itu, sentuhan untuk

meningkatkan kesadaran ini, selanjutnya akan merangsang

semangat kebangkitan mereka untuk meningkatkan

kemampuan diri dan lingkungannya. Dengan adanya

semangat tersebut diharapkan akan dapat menghantarkan

masyarakat semakin terbuka dan merasa membutuhkan

pengetahuan dan ketrampilan untuk memperbaiki kondisi

hidupnya.

Pada proses penyadaran ini pemilik usaha melakukan

penyadaran kepada para anggotanya dengan cara

memberikan semangat dukungan dan motivasi untuk lebih

mandiri. Selain itu pemilik membuat usaha sablon ini

bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran walaupun

dengan bayaran yang tidak sebanyak kerja di perkantoran

tetapi menurutnya dengan mendirikan usaha sablon ini ia

dapat mengurangi pengangguran terutama bagi anak jalanan

yang saat ini bekerja di tempatnya.

49

Wawancara pribadi dengan Jiwo Anggota Republik Sablon, Tangerang Selatan,

28 November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 67: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

55

2 Tahap Transformasi Pengetahuan

Transformasi merupakan tahap untuk menambah

kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan,

keterampilan agar terbuka wawasan dan memberikan

keterampilan dasar sehingga dapat mengambil peran di

pembangunan. Jika tahap penyadaran telah terkondisi,

masyarakat akan menjalani proses belajar tentang

pengetahuan dan kecakapan-kecakapan yang memiliki

relevansi dengan apa yang menjadi tuntutan kebutuhan

tersebut.

Sementara menurut peneliti tahapan transformasi

pengetahuan ialah tahapan dimana seseorang dapat

meningkatkan pengetahuan mereka, dari yang tidak tahu

menjadi tahu dan mengerti. Seperti peningkatan pengetahuan

seputar sablon kaos, mencuci screen, dan mendesain model

yang akan di cetak sampai pada proses pengemasan dan

pengiriman.

Keadaan ini akan menstimulasi terjadinya

keterbukaan wawasan untuk menguasai kecakapan-

kecakapan juga keterampilan dasar yang mereka butuhkan,

pada tahap ini masyarakat hanya dapat memberikan

partisipasi pada tingkat objek pembangunan saja belum

sampai pada subjek penelitian.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh pemilik

usaha:

“Kalau untuk ngedidik si sebenarnya gak secara

langsung gitu, artinya kita beruntung juga ketemu

teman-teman di produksi ya katakanlah yang sudah

matang diluar jadi kita tinggal menyesuaikan sistem

 

Page 68: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

56

ajah gitu, karena setiap vendor produksi mempunyai

sistem yang berbeda-beda. Tapi memang tingkat

kesulitannya adalah bagaimanah para teman-teman

produksi ini bisa cocok dengan sistem yang ada di

Republik Sablon. Tapi kalau untuk ngedidik si

sebenarnya gak juga dari awal gitu ngedidik skill

cuman masalah bagaimanah sesuai ajah dengan

produksi dan SOP yang kita terapkan disini”50

Sementara menurut anggota komunitas

mengungkapkan:

“Kalau di Republik Sablon enaknya tuh kita sudah

punya standar operasi produksi. Nah mas ipung kan

posisinya didesain ama setting ee selain owner dia

juga ee turunlah di produksi, nah jadi desain ama

setting yang udah jadi diselesaikan sesuai dengan

request costumer itu masuk di komputer produksi

dalam bentuk spk. Akhirnya nanti di fomt itu ada

gambar ada layout berbentuk mokup kaos untuk

menentukan posisi kaos yang disablon disebelah

manah depan belakang. Kemudian adadetail juga

dimulai dari warna kaos lengan pendek atau lengan

panjang, sampai ukuran dan jumlah nah berangkat

dari spk itulah produksi ee berjalan sesuai dengan spk

yang dimau oleh costumer. Kalau untuk tekhniknya

50

Wawancara pribadi dengan Ipung Ketua Republik Sablon, Tangerang Selatan, 28

November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 69: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

57

sii sebenernya sama kaya yang tadidijelaskan oleh

mas ipung gitu”51

Tujuan utama dari tahapan transformasi pengetahuan

ini adalah pemilik usaha memberikan pengajaran tidak

secara langsung (non formal), karena pada dasarnya mereka

sudah memiliki kemampuan desain dan ia hanya

mengajarkan sedikit-sedikit apa yang kurang dari cara

bekerja mereka. Hal ini disebabkan perbedaan sistem yang

ada di Republik Sablon. Tapi kalau untuk mendidik secara

formalia tidak mengajarkannya, karena sebenarnya mereka

sudah memiliki kemampuan menyablon dari awal. Pemilik

hanya menambahkan apa yang kurang sesuaidengan proses

produksi dan SOP yang kita terapkan agar sesuia dengan

sistem Republik Sablon.

3 Tahap Peningkatan Intelektualitas

Berapa kecakapan-keterampilan sehingga

terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk

menghantarkan pada kemandirian. Tahap ini merupakan

pengayaan atau peningkatan intelektualitas dan kecakapan

juga keterampilan supaya mereka dapat membentuk

kemampuan secara mandiri. Kemandirian tersebut akan

ditandai oleh kemampuan masyarakat dalam membentuk

inisiatif, melahirkan kreasi-kreasi dan melahirkan inovasi

dalam lingkungannya, apabila sudah mencapai tahap ini

maka masyarakat telah mencapai tingkat kemandirian dalam

pembangunan. Dalam konsep pembangunan masyarakat

51

Wawancara pribadi dengan Jiwo Anggota Republik Sablon, Tangerang Selatan,

28 November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 70: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

58

dalam kondisi seperti ini seringkali disebut sebagai subjek

pembangunan atau pemeran utama.52

Sedangkan menurut peneliti tahapan peningkatan

intelektualitas dimana pada tahap ini anggota komunitas

Republik Sablon sudah lebih mandiri dan mengalami

peningkatan keterampilannya dalam hal bekerja mulai dari

membuat pola menggunakan komputer sampai kepada tahap

penyablonan dan pengemasan.

Pelaksanaan program atau kegiatannya harus sesuai

dengan apa yang telah dirancang. Program pelatihan

keterampilan individu atau kelompok yang diberikan kepada

seluruh anggota komunitas haruslah tepat sasaran, kerjasama

antara pemilik dan pekerja atau anggota komunitas sangat

diperlukan. Pemilik harus memantau apakah pekerjaan

mereka berjalan dengan baik dan sesuai bagiannya. Seperti

yang diuangkapkan oleh karyawan Republik Sablon:

“Lebih terasa yang jelas tambah ilmunya karena kita

kan gak berhenti dalam artian terus berjalan aktivitas

kita si yang kita pelajari dari awal karena disini

sablonan nya rutin dan setiap hari ada sablonan itu.

Nah, disitulah mulai ngerasa terus menambah yang

tadi nya gak teliti jadi teliti ya banyak pembelajaran

juga si. Karena kalau skill gak dijalani ya gak bakal ke

asah gitu. Banyak juga manfaat yang ada di Republik

Sablon ini, dan kita berharap Republik Sablon ini

semoga ada terus.53

52

Ambar Teguh Sulistiyani, kemitraan dan model-model pemberdayaan, hlm, 83. 53

Wawancara pribadi dengan Sanjiwo Anggota Republik Sablon, Tangerang

Selatan, 28 November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 71: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

59

Sedangkan menurut kayawan yang lain juga

mengatakan hal yang sama :

“pertama si skill sablon yang pasti bertambah, kedua

kita juga diajari management waktu, ekonomi yang

paling penting si taraf ekonomi meningkat kemudian

yaa lebih bisa teratur gitu”.54

Berdasarkan wawancara dengan karyawan di

Republik Sablon ini sebenarnya mereka mendapatkan

pembelajaran secara tidak langsung. Biasanya pengajaran

dilakukan saat mereka bekerja. Jika ada yang belum

mengerti atau kurang paham dengan proses sablon Republik

Sablon biasanya mereka langsung mendapatkan pelatihan

secara langsung yang dilakukan oleh pemilik sablon, tetapi

jika pemilik atau oleh karyawan lain yang sudah paham

dengan standar SOP yang telah ditetapkan.

Hal ini membuat kemampuan dan keahlian mereka

terus berkembang. Selain itu mereka mampu memanagement

diri mereka sendiri kearah yang lebih baik. Tidak seperti saat

mereka menjadi anak jalanan. Kehidupan mereka menjadi

lebih terarah dan teratur. Mereka tidak lagi tinggal di jalanan,

karena mereka bisa tinggal di tempat sablon.

Dalam pemberdayaan ekonomi kreatif ini peneliti

menganalisis menggunakan teori tahapan pemberdayaan

menurut Isbandi Rukminto. Peneliti menggunakan teori ini

54

Wawancara pribadi dengan wayan Anggota Republik Sablon, Tangerang Selatan,

28 November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 72: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

60

karena penurut peneliti teori ini sesuai dan tepat dengan

kondisi atau situasi komunitas Republik Sablon yang ada di

lapangan.

A. Tahapan Pemberdayaan Republik Sablon

Dalam melaksanakan pemberdayaan terdapat beberapa

tahapan yang harus dilalui agar program pemberdayaan berjalan

sebagaimana mestinya, dimana ada 6 tahapan pemberdayaan menurut

menurut Isbandi Rukminto yang sesuai dengan keadaan di lapangan :

a. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini ada dua tahapan yang harus

dikerjakan, yaitu: persiapan petugas dan persiapan lapangan.

Persiapan petugas ini dapat dilakukan oleh community workers

untuk menyamakan persepsi mengenai pendekatan apa yang

akan dipilih dan penyiapan lapangan yang pada dasarnya

dilakukan melalui studi kelayakan terhadap daerah yang

dijadikan sasaran. Berikut kutipan wawancara peneliti dengan

pemilik Republik Sablon.

“untuk persiapan dari anggota sendiri, ada beberapa

yang udah pernah tau tentang kegiatan menyablon, ada

juga yang baru mengenal sablon di Republik Sablon,

caranya dengan saling sharing dan tukar fikiran, kita

terbuka buat siapa saja. Kalau untuk persiapan lokasi ga

banyak, paling alat-alat sablon yang harus dipersiapkan,

agar proses sablon berjalan secara lancar”.55

55

Wawancara pribadi dengan Ipung Ketua Republik Sablon, Tangerang Selatan, 28

November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 73: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

61

Persiapan yang dilakukan oleh Republik Sablon sudah

mencakup kesiapan dari anggota dan lokasi yang di libatkan

secara langsung dalam kegiatan pemberdayaan, kedua aspek

tersebut sangat berperan penting dalam keberhasilan proses

pemberdayaan yang dilakukan oleh Republik Sablon, kesiapan

tersebut meliputi kesiapan secara mental, psikis dari anggota

dan kesiapan secara teknis pada lokasi pemberdayaan.

Walaupun tempat nya tidak begitu besar tetapi jika

mereka nyaman pekerjaan akan terasa mudah dan tidak ada

beban. Alat-alat yang dibutuhkan untuk menyablon pun telah

tersedia. Dalam proses persiapan hal yang paling penting ialah

karyawan, jika karyawannya sudah mencukupi maka Republik

Sablon bisa berjalan.

b. Tahap Pengkajian (Assesment)

Dalam tahap ini petugas berusaha mengidentifikasi

masalah dan juga sumber daya yang dimiliki klien. Berikut

kutipan wawancara peneliti dengan pemilik Republik Sablon:

“biasanya untuk pengkajian sendiri kita bikin draft dari

setiap masalah yang terjadi dan alasan apa yang membuat

Republik Sablon masih berdiri dan eksis hingga

sekarang”.56

Seorang pemberdaya yang ingin memajukan masyarakat

wajib mengetahui apa saja masalah yang melatarbelakangi

56

Wawancara pribadi dengan Ipung Ketua Republik Sablon, Tangerang Selatan, 28

November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 74: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

62

dirinya melakukan aktifitas pemberdayaan, pemilik Republik

Sablon melakukan kajian terlebih dahulu tentang permasalahan

yang terjadi di sekelilingnya dan berusaha mencari solusi dari

permasalahan tersebut seperti yang telah dilakukan oleh Ipung

pemilik sekaligus pendiri dari Republik Sablon.

Berikut beberapa kajian yang dilakukan dalam proses

pendirian Republik Sablon:

b) Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan

Petugas sebagai agen perubah secara partisipatif

mencoba melibatkan anak untuk memahami masalah dan

berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan

bagaimana cara mengatasinya.57

Pendiri Republik Sablon yaitu Ipung melakukan

diskusi dan bertukar fikiran tentang hal-hal yang menjadi

masalah dari anggotanya hingga mereka memutuskan

untuk bergabung dengan Republik Sablon. Berikut

kutipan wawancara peneliti dengan pemilik Republik

Sablon:

“kalau untuk partisipasi pasti gua melibatkan

seluruh anak-anak dalam setiap proses

pemberdayaan atau kegiatan yang ada di Republik

Sablon tujuannya sebenarnya buat kita pinter

bareng-bareng”.58

57

Ismandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteaan

Sosial, (Jakarta : FE-UI, 2002)H.182 58

Wawancara pribadi dengan Ipung Ketua Republik Sablon, Tangerang Selatan, 28

November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 75: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

63

Keterlibatan setiap anggota sebuah kegiatan

pemberdayaan sangat penting, sebab sebuah

pemberdayaan merupakan sebuah kegiatan secara praktis

dan bukan hanya kegiatan teori, jika sebuah

masyarakat/kelompok tertentu mengikuti pemberdayaan

tanpa berperan secara aktif maka semua pembelajaran

yang diterima ketika pemberdayaan itu berlangsung dapat

dikatakan sia-sia.

Pada tahap ini pekerja di Republik Sablon

melakukan sharing pada sesama pekerja yang lain bila

menemukan sebuah kendala atau masalah yang dihadapi

ketika melakukan proses pemberdayaan. Sehingga tidak

menimbulkan konflik antar anggota komunitas.

2) Tahap Performulasian Rencana Aksi

Petugas membantu masing-masing kelompok

untuk merumuskan dan menentukan program dan

kegiatan apa yang mereka lakukan guna mengatasi

masalah yang ada. Pada tahap ini pemilik Republik

Sablon berusaha menuangkan bentuk rencana yang telah

dirancang bersama para pekerja untuk dituangkan dalam

bentuk aksi nyata dilapangan, berikut kutipan wawancara

peneliti:

“untuk kelompok sablon sendiri biasanya kita

sering duduk bareng buat program jangka panjang

maupun jangka pendek, jadi kegiatan yang kita

 

Page 76: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

64

kerjain di Republik Sablon ini terarah dan punya

tujuan yang pasti”.59

Melibatkan masyarakat sangat penting dalam

kegiatan pemberdayaan, sebab pemberdayaan yang sehat

adalah memajukan banyak masyarakat bukan hanya satu

atau dua individu saja, proses tersebut sudah di jalankan

oleh Republik Sablon dan perubahan nya mulai dirasakan

sedikit demi sedikit.

Perubahan yang dirasakan bisa dari berbagai

aspek mulai dari aspek pengetahuan, social dan terutama

aspek ekonomi. Dalam aspek pengetahuan, pengetahuan

mereka menjadi lebih meningkat, dalam aspek sosial

mereka menjadi lebih baik dan memiliki banyak teman

dalam berkomunikasi oleh orang banyak sedangkan

dalam aspek ekonomi ini lah yang menjadi aspek penting

karena ekonomi mereka menjadi meningkat.

3) Tahap Pelaksanaan Program atau Kegiatan

Tahap pelaksanaan adalah tahap yang paling

penting karena sesuatu yang sudah direncanakan dengan

baik akan dapat melenceng dalam pelaksanaan di

lapangan bila tidak ada kerjasama antara petugas dengan

warga masyarakat. Pada tahap ini juga akan dapat

diketahui keberhasilan dari rancangan kegiatan yang

sebelumnya telah di susun. Berikut kutipan wawancara:

59

Wawancara pribadi dengan Ipung Ketua Republik Sablon, Tangerang Selatan, 28

November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 77: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

65

“untuk eksekusi dilapangan cukup beresiko tapi

ya inti kegiatannya ada dieksekusi dilapangan,

intinya kita harus siapin semua persiapan secara

matang.”60

Tahap pelaksanaan adalah sebuah inti dari

kegiatan pemberdayaan, segala hal yang telah

dipersiapkan untuk mencapai sebuah keberhasilan pada

kegiatan sablon kaos di Republik Sablon. Persiapan untuk

kegiatan tersebut sangat diperhatikan hingga mendetail

agar segala sesuatu yang dibutuhkan dapat terpenuhi dan

kegiatan pemberdayaan berjalan sesuai rencana.

Hal ini dilakukan agar mereka saat memulai tidak

ada halangan dan kendala baik dari halangan individu,

bahan dan alat produksi. Karena jika adanya kekurangan

maka usaha mereka akan terganggu dan akan

menghambat usaha mereka.

4) Tahap Evaluasi

Dalam tahapan ini dilakukan oleh pendamping agar

dapat menetapkan apakah anak berhak atau kesiapan dan

mampu untuk melanjutkan kegiatan belajar melalui rapat

evaluasi pendamping. Evaluasi sebagai proses

pengawasan terhadap program pemberdayaan yang

sedang berjalan. Agar diharapkan terbentuk suatu system

60

Wawancara pribadi dengan Ipung Ketua Republik Sablon, Tangerang Selatan, 28

November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 78: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

66

dalam komunitas untuk melakukan pengawasan secara

internal.

Evaluasi yang dilakukan oleh Republik Sablon

dilakukan untuk melihat segala sesuatu yang kurang

maksimal dalam proses pensablonan, ataupun untuk

melakukan perbaikan dari segala lini untuk kemajuan

Republik Sablon beserta para anggotanya. Berikut

kutipan wawancara peneliti:

“evaluasi biasa kita lakukan setelah melakukan

partai besar dalam proses pensablonan, evaluasi

itu tujuannya buat melihat seberapa jauh kegiatan

sablon yang dilakukan dan hasil yang didapat”.61

Proses evaluasi adalah bagian yang tidak dapat

terpisahkan dari sebuah kegiatan pemberdayaan, evaluasi

memegang peranan penting, yakni sebagai pembenahan

segala aspek dalam sebuah proses pemberdayaan yang

telah dilakukan, proses evaluasi biasanya dilakukan di

internal maupun eksternal, akan tetapi yang terjadi pada

Republik Sablon hanya pada evaluasi internal.

Evaluasi internal dilakukan oleh pemilik sablon

kepada para anggota mulai dari proses selama pengerjaan,

dan masalah-masalah yang ada di usaha tersebut baik

antar anggota maupun dengan lingkungan sekitar. Hal ini

dilakukan agar masalah yang hadir tidak mengganggu

61

Wawancara pribadi dengan Ipung Ketua Republik Sablon, Tangerang Selatan, 01

Desember 2017 (Lihat lampiran

 

Page 79: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

67

pekerjaan mereka dan pekerjaan mereka berjalan dengan

baik.

 

Page 80: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

68

B. Hasil pemberdayaan Republik Sablon

Tabel 2

Hasil Pemberdayaan

No Kegiatan Hasil

1. Peningkatan kebebasan

mobilitas

1. Anggota komunitas

Republik Sablon

menjadi lebih

mandiri dalam hal

ekonomi

2. Meningkatnya

kemampuan dan

pengetahuan

anggota komunitas

Republik Sablon

3. Anggota komunitas

Republik Sablon

mampu

bersosialisasi lebih

baik dengan

masyarakat sekitar.

2. Kemampuan membeli

komoditas kecil

1. Mereka mampu

menabung untuk

membeli barang-

barang yang

mereka inginkan

dengan uang

tabungannya.

2. Tidak bergantung

kepada orang tua

 

Page 81: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

69

mereka.

Tabel 3

Peningkatan Kebebasan Mobilitas

No Kegiatan Sebelum Sesudah

1. Anggota

komunitas

Republik Sablon

menjadi lebih

mandiri

Anggota

komunitas

Republik Sablon

belum bisa

mandiri dalam

membeli

perlengkapan

logistic sablon

Anggota

komunitas

Republik Sablon

sudah mampu

mandiri dalam

memenuhi

perlengkapan

logistic sablon

2. Meningkatnya

kemampuan dan

pengetahuan

anggota

komunitas

Republik Sablon

Anggota

komunitas

Republik Sablon

hanya

mendengar

informasi

melalui orang

lain

Anggota

komunitas

Republik Sablon

sudah

mengetahui

kemampuan

dalam

menyablon

3. Anggota

komunitas

Republik Sablon

mampu

Anggota

komunitas

Republik Sablon

cenderung

Anggota

komunitas

Republik Sablon

terbuka dan

 

Page 82: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

70

bersosialisai lebih

baik dengan

masyarakat

sekitar

menutup diri di

sekitar

masyarakat

bersosialisai

dengan

masyarakat

 

Page 83: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

71

Tabel 4

Kemampuan Membeli Komoditas Kecil

No Kegiatan Sebelum Sesudah

1. Mereka mampu

menabung untuk

membeli barang

barang yang

mereka inginkan

dengan uang

tabungannya

Anggota

komunitas

Republik Sablon

belum bisa

menyisihkan

hasil uang

bulanannya

untuk menabung

Anggota

komunitas

Republik Sablon

sudah bisa

menyisihkan

hasil uang

bulanannya

untuk di tabung

2. Tidak

bergantung

kepada orang tua

mereka

Anggota

komunitas

Republik Sablon

masih

menumpang

dengan orang tua

Anggota

komunitas

Republik Sablon

sudah mandiri

dan dapat

menghidupi diri

sendiri

Tabel 5

Keberlanjutan Kemandirian Ekonomi Kreatif

No Kegiatan Sebelum Sesudah

1. Rebulik Sablon

mampu

bertahan dan

Republik Sablon

belum stabil

dalam

Republik Sablon

mampu

mempertahankan

 

Page 84: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

72

tetap eksis

dalam

memproduksi

kaos sablon

memproduksi

kaos sablon

kualitas prodak

sehingga bertahan

sampai saat ini

2. Republik Sablon

mampu bersaing

di penjualan

sosial media

Republik Sablon

hanya menjuan

prodak dari

orang ke orang

Komunitas

Republik Sablon

mampu bersaing

di penjualan

online ( Sosial

Media)

Pemberdayaan yang dilakukan oleh Republik Sablon

merupakan sebuah prosespeningkatan kapasitas dari sekelompok

masyarakat secara ekonomi maupun secara keterampilan.

Pemberdayaan merupakan sebuah kegiatan yang menghasilkan

manusia ataupun masyarakat yang lebih berdaya dan mandiri, akan

tetapi semua itu dilakukan dengan proses waktu yang cukup panjang.

Berikut kutipan wawancara peneliti:

“Kalau untuk segi bisnis ya Alhamdulillah yaah, ya buktinya

dari tahun 2012 sampai 2017 menjanjikan gitu, artinya

kalaupun tidak menjanjikan Republik Sablon udah lama

bangkrut gitu tapi lagi-lagi ya namanya bisnis pertuatif lah

ada kurva menaik da kurva menurun danitu memang ditemui

lah dalam semua bidang bisnis gitu”. 62

62

Wawancara pribadi dengan Ipung Ketua Republik Sablon, Tangerang Selatan, 01

Desember 2017 (Lihat lampiran

 

Page 85: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

73

Proses dan hasil menjadi sebuah hal yang berkesinambungan

dan saling berkait, proses yang panjang akan menghasilkan sebuah

hasil yang cukup memuaskan, Republik Sablon sangat

memperhatikan proses yang mereka kerjakan untuk mendapat hasil

yang maksimal. Hasil yang diinginkan oleh Republik Sablon tidak

semata mengarah pada hasil secara materi, mereka lebih

mengutamakan pada kemandirian dari para anggota yang mengikuti

kegiatan pemberdayaan tersebut.

Hasil yang diterima oleh Republik Sablon memiliki beberapa

indikator tertentu yang dapat diukur, berikut adalah beberapa

indikator dari hasil pemberdayaan yang dilakukan oleh Republik

Sablon:

1. Kebebasan mobilitas: kemampuan individu untuk pergi keluar

rumah atau wilayah tempat tinggalnya.

Dalam hal ini yang dimaksud kebebasan mobilitas ialah

para anggota komunitas mampu keluar rumahnya dengan

uang hasilnya sendiri dan tidak bergantung dengan orang lain.

Berikut kutipan wawancara peneliti:

“bergabungnya mereka dengan Republik Sablon

merupakan langkah awal yang membuat mereka buat

ngebuang waktunya dan menyempatkan diri mereka

untuk berkembang bersama kita, semangat itu yang gua

usahain biar tetap terjaga.”

Republik Sablon merupakan wadah dari para anggotanya

yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

mengembangkan potensi dan bakat yang mereka miliki, sudah

menjadi tugas dan kewajiban dari Republik Sablon untuk

 

Page 86: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

74

menjadi fasilitator bagi para anggotanya agar dapat

memaksimalkan potensi dan bakat yang mereka miliki.

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan menghasilkan

bahwa para anggotanya menjadi lebih mandiri. Mereka

mampu pergi keluar rumah dan mengembangkan diri mereka

sendiri. Kebebasan mobilitas yang mereka miliki juga tidak

kepada aspek yang buruk. Karena kebebasan mereka biasanya

digunakan untuk menambah pengetahuan dan kemampun

mereka menjadi lebih baik. Dan mereka juga mampu

bersosialisasi antar warga sekitar.

2. Kemampuan membeli komoditas kecil: kemampuan individu

untuk membeli barang tanpa bantuan orang lain.

Dalam hal ini para anggota komunitas memiliki

kemampuan untuk membeli barang-barang yang mereka

butuhkan dengan uang yang mereka hasilkan sendiri,

sehingga mereka tidak harus meminta uang kepada orang tua,

maupun orang lain. Walaupun mungkin barang yang mereka

beli masih menyicil kepada yang lain. Berikut kutipan

wawancara

“Alhamdulillah untuk keperluan komunitas kaya alat-

alat yang digunakan untuk menyablon bisa kita beli

walaupun perlahan dan nyicil”.63

Hal ini juga sesuai dengan wawancara yang

diungkapkan oleh anggota komunitas lain:

“Kalau dari segi ekonomi ee ya mencukupi tapi kalau

dibilang lebih si ee ya lebih cuman ya ee gabisa apa

63

Wawancara pribadi dengan Way Anggota Republik Sablon, Tangerang Selatan,

01 Desember 2017 (Lihat lampiran

 

Page 87: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

75

nama ee gabisa merekap semua kebutuhan kita. Tapi,

tetep aja kita menabung. Kalau dalam sejahtera si

sejahtera apalagi kita sejahtera kalau ada orderan

banyak gitu. Kalu dari gaji itu cuman untuk mengikat

kita aja. Tapi, sistem kita disini kan ambilnya dari

borongan juga ya jadi kita syukur bisa sejahtera juga

dengan bergabung disini. Dan kalau dalam kehidupan

sehari-hari si kita juga gapernah merasa kekurangan

juga didalam rumah tangga, ya pokoknya cukuplah”.64

Dari adanya republik sablon anggota komunitas

menjadi lebih mandiri terutama dari segi ekonomi mereka.

Mereka mampu memcukupi kehidupan sehari-hari mereka,

selain itu mereka juga masih bisa menabung sedikit-sedikit

untuk membeli barang-barang yang mereka ingikan walaupun

dengan cicilan tetapi setidaknya mereka membeli dengan

uang mereka. Mereka juga tidak lagi bergantung kepada

orang tua dan mampu membiayai anak istri mereka.

Pemberdayaan yang dilakukan oleh Republik Sablon

tidak hanya merubah ataupun mengembangkan potensi

individu, akan tetapi pemberdayaan ini juga berdampak pada

komunitas ini sendiri, setidaknya Republik Sablon juga

mampu mencukupi alat-alat untuk kepentingan menyablon,

semua itu mereka dapatkan dari hasil produksi kaos yang

dilakukan sehari-hari oleh anggota.

64

Wawancara pribadi dengan Sanjiwo Anggota Republik Sablon, Tangerang

Selatan, 01Desember 2017 (Lihat lampiran

 

Page 88: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

76

B. Analisis Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti

menemukan bahwa permasalahan yang dirasakan oleh sebagian besar anak

jalanan adalah kemiskinan. Kemiskinan menjadi alasan utama mereka tidak

tidak mendapatkan pendidikan yang layak, karena faktor kemiskinan yang

membuat mereka turun kejalanan demi mebantu kebutuhan hidup

keluarganya.

Sejatinya pemberdayaan yang dilakukan oleh Komunitas Republik

Sablon Cireundeu memiliki kriteria dalam tahapan pemberdayaan. Adapun

tahapan pemberdayaannya adalah tahap penyadaran, tahap transformasi

pengetahuan, tahap peningkatan intelektualitas, tahap persiapan, tahap

pengkajian (assessment), tahap perencanaan alternative program, tahap

performulasian rencana aksi, tahap pelaksanaan program, tahap evaluasi

1. Tahap penyadaran

Dalam tahap penyadaran Komunitas Republik Sablon

Cireundeu melakukan penyadaran sesuai apa yang dikemukakan

Ambar Teguh, menurutnya penyadaran ialah sebuah pembentukan

perilaku menuju perilaku sadar dan perduli sehingga merasa

membutuhkan peningkatan kapasitas diri.65

Sehingga tahap ini pihak

pemberdaya atau aktor pelaku pemberdaya berusaha menciptakan

prakondisi, agar dapat memfasilitasi berlangsungnya proses

pemberdayaan yang afektif, hal ini didapatkan dari hasil wawancara

dengan Mas Sanjiwo salah satu anggota Komunitas Republik Sablon

Cireundeu:

“Kalau bergabung si sebenarnya si sudah bergabung

di Republik Sablon sejak tahun 2012 ketika awal mula

usaha ini berdiri kita sii saya sendiri si udah lama

65

Ambar Teguh Sulistiyani, Kemitraan Dan Model-Model Pemberdayaan, hlm, 83.

 

Page 89: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

77

bergabung. Cuman sii di 2013 awal saya ini apa

namanya ee nyari ilmu di bandung, nah lucunya

setelah lama gak berjumpa dengan mas ipung

akhirnya bertemu lagi nah diajak bergabung sampai

sekarang. Terus semenjak kenal dikomunitas dan di

ajak gabung bersama Republik Sablon disitu saya

mulai ngerasa enak nyaman dan gak terikat selain itu

juga pemiliknya selalu ngasih saya motivasi dan

bimbingan buat semangat kerja, semangat nyari duit

buat anak istri terus sayang juga saya udh punya basic

nyablon kan”.66

Sementara tahap penyadaran ini dimana seorang ataupun

komunitas Republik Sablon Cireundeu sadar bahwa mereka

membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas yang ada

pada diri mereka. Pada proses penyadaran ini pemilik komunitas

Republik Sablon Cireundeu melakukan penyadaran kepada para

anggotanya dengan cara memberikan semangat, dukungan, dan

motivasi untuk lebih mandiri. Komunitas Republik Sablon Cireundeu

membuka usaha sablon ini bertujuan untuk mengurangi angka

pengangguran walaupun dengan bayaran yang tidak sebanyak kerja

di perkantoran tetapi dengan mendirikan usaha sablon ini dapat

mengurangi pengangguran terutama bagi anak jalanan yang saat ini

bekerja di tempatnya.

2. Tahap Transformasi Pengetahuan

Dalam tahap transformasi pengetahuan ini komunitas

Republik Sablon Cireundeu dimana seorang dapat meningkatkan

66

Wawancara pribadi dengan Jiwo Anggota Republik Sablon, Tangerang Selatan,

28 November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 90: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

78

pengetahuan mereka,dari yang tidak tahu menjadi tahu dan mengerti.

Seperti peningkatan pengetahuan seputar sablon kaos, mencuci

screen, dan mendesain model yang akan dicetak sampai pada proses

pembuatan, pengemasan dan pengiriman. Tujuan utama dari tahapan

transformasi pengetahuan ini adalah pemilik usaha memberikan

pengajaran tidak secara langsung (non formal), karena pada dasarnya

mereka sudah memiliki kemampuan desain dan ia hanya

mengajarkan sedikit-sedikit apa yang kurang dari cara bekerja

mereka. Hal ini disebabkan perbedaan sistem yang ada di Republik

Sablon. Tapi kalau untuk mendidik secara formalia tidak

mengajarkannya, karena sebenarnya mereka sudah memiliki

kemampuan menyablon dari awal. Pemilik hanya menambahkan apa

yang kurang sesuaidengan proses produksi dan SOP yang kita

terapkan agar sesuia dengan sistem Republik Sablon. Hal ini seperti

yang telah diungkapkan oleh Mas Wayan anggota komunitas

Republik Sablon Cirendeu:

“Kalau untuk tekhnik saya mencari sendiri walaupun

kemudian ada sharing lah disini tapi saya kadang juga

nanya-nanya mana yang saya kurang bisa dan kurang

paham. Jadi kemudian apa yang saya tau saya combine

lah di Republik Sablon dan yang paling penting si

disini bagaimana kita mengikuti sistem yang udah ada.

Jadi proses produksi itu lebih teratur, lebih terarah agar

sesuai deate line jadi lebih punya agenda produksi gitu

jadi kita gak perlu terlalu buru-buru juga karena udah

sesuai jadwal.67

67

Wawancara pribadi dengan Wayan Anggota Republik Sablon, Tangerang Selatan,

28 November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 91: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

79

Karena pada dasarnya mereka anggota Republik Sablon

Cireundeu sudah memiliki skill menyablon dan ketua komunitas

hanya mengajarkan sedikit-sedikit apa yang kurang dari cara bekerja

mereka. Hal ini disebabkan perbedaan system yang ada di Republik

Sablon, tapi kalau untukl mendidik secara formal ia tidak

mengajarkannya karena sebenarnya mereka sudah memiliki

kemampuan menyablon dari awal

3. Tahap Peningkatan Intelektualitas

Bagi Ambar Teguh pada tahap peningkatan intelektualitas ini

Ketua Komunitas Republik Sablon membantu Berapa kecakapan-

keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif

untuk menghantarkan pada kemandirian. Tahap ini merupakan

pengayaan atau peningkatan intelektualitas dan kecakapan juga

keterampilan supaya mereka dapat membentuk kemampuan secara

mandiri. Kemandirian tersebut akan ditandai oleh kemampuan

masyarakat dalam membentuk inisiatif, melahirkan kreasi-kreasi dan

melahirkan inovasi dalam lingkungannya, apabila sudah mencapai

tahap ini maka masyarakat telah mencapai tingkat kemandirian dalam

pembangunan. Dalam konsep pembangunan masyarakat dalam

kondisi seperti ini seringkali disebut sebagai subjek pembangunan

atau pemeran utama.68

tahapan peningkatan intelektualitas dimana

pada tahap ini anggota komunitas Republik Sablonsudah lebih

mandiri dan mengalami peningkatan keterampilannya dalam hal

bekerja mulai dari membuat pola menggunakan komputer sampai

kepada tahap penyablonan dan pengemasan. Hal ini sesuai dengan

uang diungkapkan oleh Mas Sanjiwo anggota Republik Sablon:

68

Ambar Teguh Sulistiyani, Kemitraan Dan Model-Model Pemberdayaan, hlm,

83.

 

Page 92: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

80

“Pertama si skill sablon bertambah, kedua kita juga

diajari management ee kemudian secara ekonomi atau

taraf ekonomi meningkat kemudian yaaaa lebih bisa

teratur gitu. Karena di Republik Sablon kadang-

kadang kita ga juga selalu nyablon sampe malam gitu,

jadi hari minggu juga libur kalau lagi gak ada date line

gitu jadi lebih apah yaaa lebih teratur lah hidup juga.

Lebih terasa yang jelas tambah ilmunya karena kita

kan gak berhenti dalam artian terus berjalan aktivitas

kita si yang kita pelajari dari awal karena disini

sablonan nya rutin dan setiap hari ada sablonan itu.

Nah, disitulah mulai ngerasa terus menambah yang

tadi nya gak teliti jadi teliti ya banyak pembelajaran

juga si. Karena kalau skill gak dijalani ya gak bakal ke

asah gitu. Banyakjuga manfaat yang ada di Republik

Sablon ini, dan kita berharap Republik Sablon ini

semoga ada terus.69

Pelaksanaan program atau kegiatannya harus sesuai dengan

apa yang telah dirancang. Program pelatihan keterampilan individu

atau kelompok yang diberikan kepada seluruh anggota komunitas

haruslah tepat sasaran, kerjasama antara pemilik dan pekerja atau

anggota komunitas sangat diperlukan. Pemilik harus memantau

apakah pekerjaan mereka berjalan dengan baik dan sesuai bagiannya.

Dalam pemberdayaan ekonomi kreatif ini peneliti

menganalisis menggunakan teori tahapan pemberdayaan menurut

Isbandi Rukminto. Peneliti menggunakan teori ini karena penurut

69

Wawancara pribadi dengan Jiwo Anggota Republik Sablon, Tangerang Selatan,

28 November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 93: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

81

peneliti teori ini sesuai dan tepat dengan kondisi atau situasi

komunitas Republik Sablon yang ada di lapangan.

4. Tahap Persiapan

Dalam persiapannya komunitas Republik Sablon Cireundeu

melakukan persiapan sesuai dengan apa yang telah dikemukakan oleh

Isbandi Rukminto Adi, Persiapan yang dilakukan oleh petugas untuk

menyamakan persepsi mengenai pendekatan apa yang akan dipilih

dan penyiapan lapangan yang pada dasarnya dilakukan melalui studi

kelayakan terhadap daerah yang dijadikan sasaran.70

Sehingga pada

saat akan menentukan program bisa menyesuaikan dengan kebutuhan

dan potensi yang dimiliki oleh para anggota Republik Sablon. Hal ini

dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Ipung ketua Republik

Sablon:

“untuk persiapan dari anggota sendiri, ada beberapa

yang udah pernah tau tentang kegiatan menyablon, ada

juga yang baru mengenal sablon di Republik Sablon,

caranya dengan saling sharing dan tukar fikiran, kita

terbuka buat siapa saja. Kalau untuk persiapan lokasi

ga banyak, paling alat-alat sablon yang harus

dipersiapkan, agar proses sablon berjalan secara

lancar.71

Komunitas Republik Sablon pada dasarnya sudah melakukan

pendekatan kepada anggota Republik Sablon sebelum membuka

usaha sablon dan sudah melihat lokasi yang akan digunakan sebagai

70 Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan

Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: FE-UI, 2002) Hlm, 182 71

Wawancara pribadi dengan IpungRepublik Sablon, Tangerang Selatan, 28

November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 94: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

82

tempat mensablon. Karena persiapan yang dilakukan oleh Republik

Sablon sudah mencakup dari kesiapan anggota dan lokasi yang

dilibatkan secara langsung dalam kegiatan pemberdayaan, kedua

aspek tersebut sangat berperan penting dalam proses keberhasilan

pemberdayaan yang dilakukan Republik Sablon, kesiapan tersebut

meliputi kesiapan mental, psikis dari anggota dan kesiapan secara

teknis pada lokasi pemberdayaan.

5. Tahap Pengkajian (Assesment)

Dalam tahap pengkajian komunitas Republik Sablon melihat

dan mengetahui apa saja masalah yang melatar belakangi dirinya

melakukan aktifitas pemberdayaan, pemilik Republik Sablon

melakukan kajian terlebih dahulu tentang permasalahan yang terjadi

di sekelilingnya dan berusaha mencari solusi dari permasalahan

tersebut seperti yang telah dilakukan oleh Ipung pemilik sekaligus

pendiri dari Republik Sablon.

a. Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan

Dari pertemuan yang membahas mengenai

perencanaan memang berjalan dengan baik, realisasinya

juga tidak menyimpang dari pembentukan awal.

Keterlibatan setiap anggota sebuah kegiatan

pemberdayaan sangat penting, sebab sebuah

pemberdayaan merupakan sebuah kegiatan secara praktis

dan bukan hanya kegiatan teori, Pada tahap ini pekerja di

Republik Sablon melakukan sharing pada sesama pekerja

yang lain bila menemukan sebuah kendala atau masalah

yang dihadapi ketika melakukan proses pemberdayaan.

Sehingga tidak menimbulkan konflik antar anggota

 

Page 95: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

83

komunitas.Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara

dengan Ipung ketua Republik Sablon:

“biasanya untuk pengkajian sendiri kita bikin draft dari

setiap masalah yang terjadi dan alasan apa yang

membuat Republik Sablon masih berdiri dan eksis

hingga sekarang.72

b. Tahap Performulasian Rencana Aksi

Menurut Isbandi pada tahap performulasian rencana

aksi ini Petugas membantu masing-masing kelompok

untuk merumuskan dan menentukan program dan

kegiatan apa yang mereka lakukan guna mengatasi

masalah yang ada.73

Sehingga pada saat menentukan

program bisa dilihat sesuai dengan kebutuhan target

sasaran dan potensi yang dimilikinya.

Keterampilan mensablon ini lah yang bisa menjadi

solusi yang sesuai dengan masalah yang dialami oleh

anggota komunitas. Karena dengan kegiatan

pemberdayaan keterampilan ia merasakan perubahan

yang dirasakan bisa dari berbagai aspek mulai dari aspek

pengetahuan, sosial, dan terutama ekonomi. Dalam aspek

pengetahuan, pengetahuan mereka menjadi lebih

meningkat, dalam aspek sosial mereka menjadi lebih baik

dan memiliki banyak teman dalam berkomunikasi oleh

orang banyak sedangkan dalam aspek ekonomi ini lah

72

Wawancara pribadi dengan Ipung Republik Sablon, Tangerang Selatan, 28

November 2017 (Lihat lampiran 73

Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan

Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: FE-UI, 2002) Hlm, 182

 

Page 96: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

84

yang menjadi aspek penting karena ekonomi mereka

menjadi meningkat.

c. Tahap Pelaksanaan Program atau Kegiatan

Tahap pelaksanaan adalah sebuah inti dari kegiatan

pemberdayaan, segala hal yang telah dipersiapkan untuk

mencapai sebuah keberhasilan pada kegiatan sablon kaos

di Republik Sablon. Persiapan untuk kegiatan tersebut

sangatlah diperhatikan hingga mendetail agar segala

sesuatu yang dibutuhkan dapat terpenuhi dan kegiatan

pemberdayaan berjalan sesuai rencana dan keinginan

costumer. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara

dengan Ipung ketua Republik Sablon:

“kalau untuk partisipasi pasti gua melibatkan

seluruh anak-anak dalam setiap proses

pemberdayaan atau kegiatan yang ada di Republik

Sablon tujuannya sebenarnya buat kita pinter

bareng-bareng. untuk kelompok sablon sendiri

biasanya kita sering duduk bareng buat program

jangka panjang maupun jangka pendek, jadi

kegiatan yang kita kerjain di Republik Sablon ini

terarah dan punya tujuan yang pasti. Dan untuk

eksekusi dilapangan cukup beresiko tapi ya inti

kegiatannya ada dieksekusi dilapangan, intinya kita

harus siapin semua persiapan secara matang.

Sampai proses evaluasi pun evaluasi biasa kita

lakukan setelah melakukan partai besar dalam

proses pensablonan, evaluasi itu tujuannya buat

 

Page 97: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

85

melihat seberapa jauh kegiatan sablon yang

dilakukan dan hasil yang didapat.74

Hal ini dilakukan agar mereka saat memulai tidak ada

halangan dan kendala baik dari halangan individu, bahan

dan alat produksi. Karena jika adanya kekurangan

didalam bahan, dan alat-alat produksi maka usaha mereka

akan terganggu dan akan menghambat usaha mereka.

d. Tahap Evaluasi

Meskipun evaluasi dilakukan sesuai dengan yang

dikemukakan oleh Isbandi, menjelaskan bahwa evaluasi

Evaluasi sebagai proses pengawasan terhadap program

pemberdayaan yang sedang berjalan. Agar diharapkan

terbentuk suatu system dalam komunitas untuk melakukan

pengawasan secara internal.75

Dalam hal ini evaluasi yang

dilakukan oleh Republik Sablon untuk melihat segala

sesuatu yang kurang maksimal didalam proses

pensablonan, Evaluasi internal dilakukan oleh pemilik

sablon kepada para anggota mulai dari proses selama

pengerjaan, dan masalah-masalah yang ada di usaha

tersebut baik antar anggota maupun dengan lingkungan

sekitar. Hal ini dilakukan agar masalah yang hadir tidak

mengganggu pekerjaan mereka dan pekerjaan mereka

berjalan dengan baik.

74

Wawancara pribadi dengan Ipung Republik Sablon, Tangerang Selatan, 28

November 2017 (Lihat lampiran 75

Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan

Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: FE-UI, 2002) Hlm, 182

 

Page 98: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

86

Dari semua proses yang berjalan di dalam pemberdayaan yang ada di

Republik Sablon Cirendeu peneliti mengambil dua indikator sebagai acuan

suatu keberhasilan pemberdayaan yang ada di Republik Sablon.

6. Kebebasan Mobilitas

Dalam hal ini peneliti sependapat dengan Edi Suharto yang

menjelaskan bahwa kebebasan mobilitas adalah kemampuan seorang

individu untuk pergi keluar rumah atau wilayah tempat tinggalnya.76

Sejatinya Republik Sablon merupakan wadah dari anggotanya yang

telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengembangkan potensi

dan bakat yang mereka miliki.

Dengan seperti itu mereka dapat mengembangkan potensi dan

bakat yang mereka miliki supaya bisa untuk bekal kedepannya, tidak

hanya itu Republik Sablon juga mampu memandirikan anggotanya

dari yang cenderung menutup diri dari warga sekitar maupun yang

lainnya. Sekarang mereka mampu pergi keluar dan mengembangkan

diri mereka sendiri, kebebasan mobilitas yang mereka miliki juga

tidak kepada aspek yang buruk karena kebebasan mobilitas mereka

biasanya mereka gunakan untuk menambah pengetahuan dan

kemampuan mereka menjadi lebih baik, hingga saat ini mereka mulai

mampu dan terbiasa untuk bersosialisasi dengan warga sekitar.

7. Kemampuan membeli komoditas kecil

Alhamdulillah dari hasil mereka bergabung dengan Republik

Sablon mereka mampu mandiri dari segi ekonomi. Mereka mampu

memenuhi kebutuhan sehari-hari, mampu membeli kebutuhan yang

mereka inginkan, selain itu mereka juga mampu menabung sedikit

demi sedikit untuk bekal mereka kedepannya, mereka juga sudah

tidak kebergantungan kepada kedua orang tuanya. Hal ini dapat

76

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian Strategis

Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial, hlm 63-66

 

Page 99: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

87

dilihat dari hasil wawancara dengan Mas jiwo anggota Republik

Sablon:

“Karena kita tadi ee saya jelaskan diawal ada ee

upah borongan yaa perminggu kalau kita mau pukul

rata-rata dari upah perminggu itu direpublik sablon

dibagi langsung tiga orang jadi saya yang megang

tuuh untuk upah mingguan. Tarolah kalau untuk

pribadi satu minggu ya 1,5an lah, ditambah gaji

bulanan satu juta ya Alhamdulillah cukup.77

Hal serupa juga diungkapkan oleh Mas Wayan anggota Republik Sablon:

“Karena kita tadi udah di jelaskan diawal ada upah

borongan yaa perminggu kalau kita mau bagi rata-

rata dari upah perminggu itu direpublik sablon

dibagi langsung tiga orang jadi saya yang megang

tuuh untuk upah mingguan. Kalau untuk saya

sendirii satu minggu ya 1,5an, ditambah gaji

bulanan satu juta ya Alhamdulillah cukup lah untuk

menyambung masa depan.78

Dalam hal ini pemberdayaan yang dilakukan oleh Republik

Sablon tidak hanya merubah ataupun mengembangkan potensi

individu, akan tetapi pemberdayaan ini juga berdampak pada

komunitas ini sendiri, setidaknya Republik Sablon juga mampu

mencukupi alat-alat untuk kepentingan menyablon, semua itu mereka

77

Wawancara pribadi dengan Mas Sanjiwo AnggotaRepublik Sablon, Tangerang

Selatan, 28 November 2017 (Lihat lampiran

78Wawancara pribadi dengan Mas Wayan AnggotaRepublik Sablon, Tangerang

Selatan, 28 November 2017 (Lihat lampiran

 

Page 100: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

88

dapatkan dari hasil produksi kaos yang dilakukan sehari-hari oleh

anggota.

 

Page 101: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan cara

pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi

dokumentasi kepada pemilik dan anggota komunitas Republik

Sablon mengenai pemberdayaanRepublik Sablon terhadap

pengembangan ekonomikreatif studi kasus Cirendeu Tangerang

Selatan. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. proses pemberdayaan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh

Republik Sablon terhadap anak jalanan RT 004/RW 05

diCireundeu Tangerang Selatan ialah dengan menggunakan 3

tahapan yang ada pada teori Ambar Teguh yaitu: (1) tahap

penyadaran, dimana pemilik usaha melakukan penyadaran

dengan cara memberikan semangat, dukungan dan motivasi

kepada anggotanya untuk lebih mandiri. (2) tahap transformasi

pengetahuan, dimana pemilik usaha memberikan pengajaran

secara tidak langsung atau non formal kepada anggotanya karena

para anggota pada dasarnya sudah memiliki kemampuan sendiri.

(3) tahap peningkatan intelektualitas, dimana pada tahap ini

melalui pelatihan yang dilakukan secara tidak langsung oleh

pemilik, mampu menambah kemampuan dan keahlian para

anggota komunitas Republik Sablon dan mereka juga mampu

memanagement diri mereka sendiri kearah yang lebih baik.

2. Hasil dari pemberdayaan yang dilakukan oleh komunitas

Republik Sablon ialah:

 

Page 102: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

90

a. Kebebasan mobilitas: Anggota komunitas Republik Sablon

menjadi lebih mandiri, Memingkatnya kemampuan dan

pengetahuan anggota komunitas Republik Sablon, serta

anggota komunitas Republik Sablon mampu bersosialisasi

lebih baik dengan masyarakat sekitar.

b. Kemampuan membeli komoditas kecil : Anggota komunitas

Republik Sablon menjadi lebih mandiri dari segi ekonomi

mereka, mereka mampu menabung untuk membeli barang-

barang yang mereka inginkan dengan uang tabungannya dan

anggota komunitas tidak lagi bergantung kepada orang tua

mereka.

B. Saran

Saran-saran peneliti terhadap pemberdayaanRepublik Sablon

terhadap pengembangan ekonomikreatif studi kasus Cirendeu

Tangerang Selatan adalah:

1. Pemilik Republik Sablon harus lebih sering mengadakan sharing

antara anggota komunitas untuk bertukar pikiran agar komunitas

Republik Sablon lebih baik kedepannya.

2. Akan lebih baik jika Republik sablon mau bekerjasama dengan

koperasi maupun pemerintah setempat, sehingga usahanya

menjadi lebih berkembang.

3. Teruslah mempererat tali silatuhrahmi antara sesama komunitas

sablon yang lain.

 

Page 103: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

91

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku

A. Soedjiar Z.A. Profil Anak Jalanan di DKI. Jakarta : Media Informatika.

1989.

Adi, Isbandi Rukminto. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat Dan

Intervensi Komunitas: Pengantar Pada Pemikiran dan

Pendekatan Praktis, Jakarta : Fakultas Ekonomi UI. 2001.

Adi, Isbandi Rukminto. Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan

Kesejahteraan Sosial. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI. 2002.

Anoraga, Pandji dan Djoko Sudantoko. Koperasi, Kewirausahaan, Dan

Usaha Kecil. Jakarta : PT Rineka Cipta. 2002.

Arjana, I Gusti Bagus. Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta :

PT Raja Grafindo Persada. 2015.

Baridi, Lili, dkk. Zakat dan Wirausaha, Jakarta : CED (Center for

Enterprenership Development). 2005.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif edisi Kedua. Jakarta : Kencana

Prenada Media. 2012.

Djohari, Rianingsih, dkk. Berperan Bersama Berperan Setara”, Bandung :

Driya Media. 1996.

Gill, Richard T. Ekonomi pembangunan dulu dan sekarang. Jakarta : Ghalia

Indonesia. 1997.

Hownkins, Jhon. The Creative, How People Make money From Ideas. USA

(New York). 2001.

Ilyas, Rooestin. Anak-anakku di Jalanan, Jakarta : Pensil. 2004.

Jhingan, M.L. Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan..Jakarta : Raja

Grafindo Perkasa. 1994.

Kartono, Kartini. Patologi Sosial. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 1999.

 

Page 104: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

92

Manyu, Anggito Abi. Pembangunan Ekonomi Dan Pemberdayaan Rakyat.

Yogyakarta : PAU – SE UGM bersama BPFE. 2009.

Nasdian, Fredian Tonny. Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Yayasan

Pustaka Obor Indonesia. 2014.

Pangestu, Mari Elka. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025.Hasil

Konversi Pengembangan Ekonomi Kreatif 2009-2016. JCC :

Pekan Produksi Budaya Indonesia. 2008.

Purwanto, Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktikum, Bandung :

PT.Remaja Roskadarya. 1986.

Salam, Syamsir. Metode Penelitian Sosial.Jakarta : UIN Jakarta Press. 2006.

Soetomo. Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 2006.

Sudharto, P.Hadi. Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan.

Yogyakarta : Gajah Mada University Press. 2005.

Simatupang, Togar. Perkembangan Industri Kreatif. Bandung : ITB. 2005.

Singgih, Susilo. Sumbangan Penghasilan Kerja Anak Jalanan Terhadap

Ekonomi Keluarga di Kota Surabaya, Malang dan Mojokerto.

Malang: LEMLIT UM. 2005.

Sudrajat, Tata. Anak Jalanan dan Masalah Sehari-hari Sampai

Kebijaksanaan. Bandung : Yayasan Akatiga. 1996.

Sugiyono. Memahami penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. 2009.

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian

Streategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan

Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. 2005.

Sulistiyani, Ambar Teguh. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan.

Yogyakarta : Gava Media. 2004.

Sumodiningrat, Gunawan. Pemberdayaan Sosial Kajian Ringkas Tentang

Pembangunan Manusia. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

2007.

 

Page 105: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

93

Suyanto, Bagong. Masalah Sosial Anak, Cetakan ke 1 edisi ke 2,Jakarta :PT

Refika Grafindo Persada. 1999.

Suyanto,Bagong. Masalah Sosial Anak, Cetakan ke 1. Jakarta : Kencana.

2010.

Wiratmo, Masykur. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Gunadarma. 1994.

Yasyin, Sulchan. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah.

Zubaedi. Pengembangan Masyarakat : Wacana dan Praktik. Jakarta :

Kencana. 2014.

Zulaika, Ellya. "Transformasi IKM. Kerajinan Tradisional menjadi Industri

Kreatif", dalam Seminar Internasional dengan tema

Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Tradisi. Solo : ISI. 2008.

 

Page 106: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

94

Kumpulan skripsi

Ulil Amri, Skripsi : Usaha Konveksi Batik (Studi Perubahan Masyarakat

Dusun Mlangi, Sleman. (Yogyakarta: Pmi 2012)

Anfal. Skripsi : Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Kelompok

Pembuatan Asesoris Di Kelurahan Sudimara Jaya Ciledug Kota,

Tangerang. (Jakarta: FDK, 2015)

Sumber wawancara

Wawancara pribadi dengan Ipung Ketua Republik Sablon, Tangerang

Selatan, 28 November 2017

Wawancara pribadi dengan Jiwo Anggota Republik Sablon, Tangerang

Selatan, 28 November 2017

Wawancara pribadi dengan Ipung Ketua Republik Sablon, Tangerang

Selatan, 01 Desember 2017

Wawancara pribadi dengan Way Anggota Republik Sablon, Tangerang

Selatan, 01 Desember 2017

Wawancara pribadi dengan Sanjiwo Anggota Republik Sablon, Tangerang

Selatan, 01 Desember 2017

 

Page 107: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

TABLE

KEGIATAN OBSERVASI

Tanggal Kegiatan observasi Output

18 juli

2017

Melakukan survey ketempat penelitian pertama

kali dan melihat belajar mengajar program

pensablonan, selain itu peneliti ingin bertemu

dengan salah satu volunteer komunitas Republik

Sablon Cireundeu yaitu bang ipung yag sedang

mengajarkan para anggota Republik Sablon.

Peneliti juga ingin menanyakan mengenai

kegiatan apa saja yang ada di Republik Sablon

Cireundeu dan peneliti meminta izin untuk

melakukan penelitian di Republik Sablon dana

pa saja syaratnya untuk mendapatkan perizinan

untuk melakukan penelitian di komunitas

Republik Sablon tersebut.

Dari hasil survey peneliti

bahwasanya peneliti melihat

adanya program

pemberdayaan terutama

dalam bidang pensablonan

untuk para anggota Republik

Sablon tersebut.

1 agustus

2017

Setelah dalam kurun waktu 2 minggu,

kemudian peneliti kembali lagi untuk bertemu

dengan ketua komunitas Republik Sablon

Cireundeu yaitu bang ipung untuk meminta izin

melakukan penelitian serta membicarakan

mengenai berkas apa saja yang diperlukan oleh

pimpinan Republik Sablon Cireundeu. Selain itu

peneliti juga berkeliling untuk mengetahui

bagaimana fasilitas yang ada didalam workshop

Republik Sablon Cireundeu.

Hasil dari pertemuan hari ini

dengan pimpinan komunitas

Republik Sablon yaitu bang

ipung, peneliti dapat

mengetahui program apa saja

dan fasilitas apa saja yang

ada di komunitas Republik

Sablon Cireundeu.

15 agustus

2017

Setelah peneliti menunggu selama 1 minggu

dan telah mendapatkan perizinan untuk

melakukan penelitian, peneliti datang dan

sampai di workshop peneliti melihat bagaimana

proses pembelajaran keterampilan mensablon,

para anggotanya pun sangat terbuka kepada

peneliti untuk melakukan diskusi bareng,

sharing tentang sablon dll.

Peneliti menjadi tahu

mengenai proses

keterampilan mensablon

29 agustus

2017

Peneliti melakukan observasi langsung ke

Republik Sablon Cireundeu untuk mengamati

secara langsung bagaimanah proses pensablonan

yang diajarkan di dalam komunitas tersebut,

dalam hal ini peneliti pun ikut serta dalam

dari hasil pengamatan yang

dilakukan peneliti menjadi

tahu proses pensablonan awal

hingga akhir.

 

Page 108: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

proses pensablonan. Agar peneliti dapat

mengetahui bagaimanah proses awal hingga

akhir seperti, design gambar, cetak gambar

kepapan sablon, atur papan sablon dll. Dalam

pensablonan ini peneliti melihat para anggota

sangat serius dan teliti dalam melakukan proses

awal hingga akhir agar konsumen merasa puas

dengan karya keterampilan mereka, tujuan

peneliti ikut serta dalam proses pensablonan ini

supaya peneliti bisa berbaur lebih dalam dan

bisa menyatu dengan anggota yang ada didalam

Republik Sablon.

4

september

2017

Peneliti bertemu dan mewawancarai ketua

Republik Sablon Cireundeu yaitu bang ipung di

workshop Republik Sablon Cireundeu, dalam

pertemuan tersebut peneliti mewawancarai

mengenai proses program keterampilan

pensablon. Peningkatan seperti apa yang terjadi

sebelum dan sesudah anggota mengikuti

keterampilan pensablonan, dan hasil apa saja

yang dirasakan keterampilan untuk anggotanya.

Setelah bertemu dengan bang

ipung peneliti menjadi tahu

mengenai proses dan hasil

yang dilihat setelah anggota

diajarkan keterampilan

mensablon

19

september

2017

Mewawancarai beberapa volunteer anggota

Republik Sablon Cireundeu yaitu Mas Jiwo,

Mas Wayan dan Agam untuk mengetahui

bagaimana proses dan hasil pemberdayaan yang

dilakukan mulai dari persiapan hingga evaluasi,

bagaimana perrubahan yang dirasakan oleh para

volunteer sebelum dan sesudah mengikuti

keterampilan mensablon di komunitas Republik

Sablon Cireundeu, mereka bertiga ini sangat

antusias dan membantu peneliti untuk menggali

informasi apa saja yang peneliti inginkan sampai

benar-benar peneliti merasa dapat informasi

yang peneliti butuhkan. Mereka pun tak segan

dengan pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan

dari peneliti kepada anggota

Dari pertemuan yang

dilakukan dengan beberapa

volunteer dan melakukan

wawancara, peneliti menjadi

tahu mengenai bagaimana

proses awal hingga tahap

evaluasi, perubahan seperti

apa yang terjadi pada

anggota tersebut.

1

november

2017

Pengamatan kembali dilakukan peneliti untuk

mengetahui kesesuaian antara hasil wawancara

dengan proses yang terjadi sebenarnya, maka

peneliti melakukan pengamatan sekaligus

Didapatkan bahwa memang

terdapat kesesuaian antara

ungkapan hasil wawancara

dengan apa yang terjadi

 

Page 109: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

dengan mengamati proses pensablonan seperti,

design gambar, cetak gambar kepapan sablon,

atur papan sablon dll.

dengan anggota komunitas

Republik Sablon.

 

Page 110: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

Lampiran 1 Hasil Wawancara Dengan Ipung

HASIL WAWANCARA SKRIPSI

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI KREATIF DI REPUBLIC

SABLON CIREUNDEU TANGERANG SELATAN

Nama : Ipung

Jabatan : Pemilik

Tempat : Usaha Sablon Di Cirendeu

Agama : Islam

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sejak kapan anda memulai membuka usaha sablon?

Iya Republik Sablon dibuka atau berdiri pada tahun 2012, dan berdirinya komunitas ini

ditujukan untuk mengembangkan potensi masyarakat dan memandirikan ekonomi

mereka.

2. Apa yang membuat usaha Republik Sablon menjadi besar seperti sekarang ?

Sebenarnya sih apapun proses ya cuman emang di republik sablon gak langsung besar

juga sih, ya dari 2012 sampai 2107 banyak proses lah yang dilalui dan gak semuanya

mudah juga. Jadi kalau ditanya apa yang membuat kita menjadi seperti sekarang yah,

pertama proses, kedua ya ketemu temen yang bisa diajak kerjasama ajah sebenarnya. Jadi

engga, emm proses pertama itu engga bohong kedua ya mau ngapain juga kita butuh

temen lah ya yang bisa buat bantu kita.

3. Bagaimana proses penyablonan yang dilakukan oleh para pekerja Republik Sablon ?

Kalau kita kan jenisnya sablon manual,eee gak pake mesin jadi proses pensablonan itu di

mulai dari setting desain terus kita pecah warnanya. Karena manual satu warna satu

screen jadi harus dipecah, habis itu master film yang udah kita pecah kita print di hvs

hitam putih habis itu proses abruk. Kemudian habis di abruk langsung dijebolin tuh

abrukannya biar discreen ada bayangan gambar yang akan kita sablon, habis itu yaudah

langsung proses penyablonan. Nah habis proses penyablonan kan finishing pake impress

 

Page 111: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

agar tinta yang disablon kering maksimal. Habis itu packing lipat dan dimasukkan

kedalam pelastik, ya nanti si enaknya gak bisa dicetuskan dengkan kata-kata gitu karena

harus dilahat gitu. Yaa karena agak panjang juga proses produksiyang dilakukan secara

manual.

4. Apa proses yang paling sulit untuk dilakukan pada usaha Republik Sablon ?

Sebenarnya sih seluruh tekhnik sablon disini yaa Alhamdulillah menguasai paling untuk

tingkat kesulitan justrunya ada di bagaemanah kita ee member penjelesan terhadap klien

bahwa misalkan ada gambar yang low res gitu resolusi rendah. Dan itu gak bisa kita

sablon bagaimanah caranya itu kita jelaskan kepada costumer sehingga costumer ini

paham. Kalau untuk tingkat kesulitan si iya semakin banyak warna ya semakin sulit dan

semakin lama.

5. Bagaimana hasil pendapatan yang diperoleh Republik Sablon ?

Kalau untuk segi bisnis ya Alhamdulillah yaah, ya buktinya dari tahun 2012 sampai 2017

menjanjikan gitu, artinya kalaupun tidak menjanjikan republik sablon udah lama

bangkrut gitu tapi lagi-lagi ya namanya bisnis pertuatif lah ada kurva menaik da kurva

menurun danitu memang ditemui lah dalam semua bidang bisnis gitu.

6. Bagaimanah proses Republik Sablon dalam membentuk para pekerja hingga menjadi ahli

didalam bidangnya?

Kalau untuk ngedidik si sebenarnya gak secara langsung gitu, artinya kita beruntung juga

ketemu teman-teman di produksi ya katakanlah yang sudah matang diluar jadi kita

tinggal menyesuaikan sistem ajah gitu, karena setiap vendor produksi mempunyai sistem

yang berbeda-beda. Tapi memang tingkat kesulitannya adalah bagaimanah para teman-

teman produksi ini bisa cocok dengan sistem yang ada di republik sablon. Tapi kalau

untuk ngedidik si sebenarnya gak juga dari awal gitu ngedidik skill cuman masalah

bagaimanah sesuai ajah dengan produksi dan SOP yang kita terapkan disini.

7. Apa yang menjadi fokus utama bagi Republik Sablon dalam memberdayakan para

pekerjanya?

Ya sebenarnya si niat awal saya pribadi ketika terjun didunia bisnis khususnya

manufaktur memang bismillahnya sedikit-sedikit membuka lapangan pekerjaan lah. Dan

temen-temen produksi disini sesungguhnya udah lama juga hidup dijalan sebagai

 

Page 112: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

seniman jalanan. Yang artinya karena kita udah kenal duluan yah sama teman-teman

produksi sesunggungnya gak ada kendala komunikasi yang berarti sesungguhnya, dan

temen-temen ini juga basicnya kan seni gitu jadi berhubungan lah dengan apa yang kita

jalanin sekarang di sablon manual. Intinya sii sebenarnya bagaimanah kemudian kalau

misalkan satu vendor produksi semacam Republik sablon bisa menyerap tenaga kerja,

kalau misalkan ee ya sepuluh atau dua puluh artinya ya kita juga ikut andil lah terhadap

penyerapan tenaga kerja sehingga angka pengangguran juga menurun. Jadi kita

direpublik sablon misalkan kalau ada orang yang mau belajar kita welcome banget, kita

gak menganggap orang yang mau belajar disini kemudian mreka buka kita anggap

saingan engga tapi justru kita anggap sebagai mitra. Karena tujuan kita juga semakin

banyak pengusaha sablon, yaitu tadi semakin banyak yang bisa diserap dari angka

pengangguran, begitu sebenarnya.

8. Apa anda tau dari kata pemberdayaan?

Pemberdayaan menurut gua sebuah proses manusia untuk menjadi mandiri dan sejahtera

dalam menjalankan kehidupannya.

9. Bagaimanah langkah awal anda dalam persiapan di Republik Sablon?

untuk persiapan dari anggota sendiri, ada beberapa yang udah pernah tau tentang kegiatan

menyablon, ada juga yang baru mengenal sablon di Republik Sablon, caranya dengan

saling sharing dan tukar fikiran, kita terbuka buat siapa saja. Kalau untuk persiapan lokasi

ga banyak, paling alat-alat sablon yang harus dipersiapkan, agar proses sablon berjalan

secara lancer.

10. Bagaimana usaha anda dalam menghadapi berbagai masalah yang ada di klien?

biasanya untuk pengkajian sendiri kita bikin draft dari setiap masalah yang terjadi dan

alasan apa yang membuat Republik Sablon masih berdiri dan eksis hingga sekarang

11. Apakah anggota Republik Sablon dilibatkan dalam perencaanaan program ini?

kalau untuk partisipasi pasti gua melibatkan seluruh anak-anak dalam setiap proses

pemberdayaan atau kegiatan yang ada di Republik Sablon tujuannya sebenarnya buat kita

pinter bareng-bareng. untuk kelompok sablon sendiri biasanya kita sering duduk bareng

buat program jangka panjang maupun jangka pendek, jadi kegiatan yang kita kerjain di

Republik Sablon ini terarah dan punya tujuan yang pasti. Dan untuk eksekusi dilapangan

cukup beresiko tapi ya inti kegiatannya ada dieksekusi dilapangan, intinya kita harus

siapin semua persiapan secara matang. Sampai proses evaluasi pun evaluasi biasa kita

lakukan setelah melakukan partai besar dalam proses pensablonan, evaluasi itu tujuannya

buat melihat seberapa jauh kegiatan sablon yang dilakukan dan hasil yang didapat

 

Page 113: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

Narasumber

 

Page 114: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

Lampiran 2 Hasil Wawancara Dengan Jiwo

HASIL WAWANCARA SKRIPSI

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI KREATIF DI REPUBLIK

SABLON CIREUNDEU TANGERANG SELATAN

Nama : Jiwo

Jabatan : Pengrajin sablon

Tempat : Usaha Sablon Di Cireundeu

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sejak kapan anda mulai bergabung dengan Republik Sablon?

Kalau bergabung si sebenarnya si sudah bergabung direpublik sablon sejak tahun 2012

ketika awal mula usaha ini berdiri kita sii saya sendiri si udah lama bergabung. Cuman sii

di 2013 awal saya ini apa namanya ee nyari ilmu di bandung, nah lucunya setelah lama

gak berjumpa dengan mas ipung akhirnya bertemu lagi nah diajak bergabung sampai

sekarang. Terus semenjak kenal dikomunitas dan diajak gabung di Republik Sablon disitu

saya mulai merasa enak nyaman dan gak terikat selain itu juga pemiliknya selalu ngasih

saya motivasi dan bimbingan buat semangat kerja, semangat nyari duit buat anak istri

terus sayang juga saya sudah mempunyai basic nyablon kan.

2. Apa yang membuat anda tertarik untuk bergabung dengan Republik Sablon?

Kalau dari sisi pekerjaan yang pasti kesejahteraan yaah, yah gajilah yang paling utama.

Kalau direpublik sablon enaknya ee sistemnya ada uang borongan artinya perkaos dapet

uang itu dibayarkan sama mas ipung itu seminggu atau tiap minggu. Jadi selama sebulan

itu ada empat kali nerima uang borongan sama perbulannnya ada gaji pokoklah. Ya kalau

dari situ kalau bicara realistis ya itulah, ke dua ya mungkin nyaman lah artinya kalaupun

misalkan uangnya sejahtera tapi gak nyaman gitukan Cuma jadi percuma. Akhirnya dua

hal itu yang membuat saya menjadi tertarikuntuk bergabung direpublik sablon. Ketiga

juga lokasi workshop sama rumah juga deket jadi saya gak terlalu jauhlah sama keluarga

3. Sejak kapan anda mulai mengetahui tekhnik penyablonan?

Kalau tekhnik sablon awalnya si coba-coba ya salah-salah mulu gitu sampai akhirnya

gabung direpublik sablon dengan modal nekat sebenarnya. Kemudian saya berfikir kalau

 

Page 115: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

saya mau serius yaudah karena kata orang dibandung itu pusatnya sablon akhirnya saya

mencoba membranikan diri lah ngerantau dibandung dimulai dari bawah, dari gaji cuman

berapa gitu sampai akhirnya dipercaya jadi tukang sablon terusudah itu saya buka

sendirilah diJakarta sebelum saya bertemu mas ipung direpublik sablon.

4. Bagaimanah proses pensablonan yang ada di Republik Sablon?

Kalau direpublik sablon enaknya tuh kita sudah punya standar operasi produksi. Nah mas

ipung kan posisinya didesain ama setting selain owner dia juga turunlah di produksi, nah

jadi desain ama setting yang udah jadi diselesaikan sesuai dengan request costumer itu

masuk di computer produksi dalam bentuk spk. Akhirnya nanti di fomt itu ada gambar

ada layout berbentuk mokup kaos untuk menentukan posisi kaos yang disablon disebelah

manah depan belakang. Kemudian adadetail juga dimulai dari warna kaos lengan pendek

atau lengan panjang, sampai ukuran dan jumlah nah berangkat dari spk itulah produksi ee

berjalan sesuai dengan spk yang dimau oleh costumer. Kalau untuk tekhniknya sii

sebenernya sama kaya yang tadidijelaskan oleh mas ipung gitu.

5. Berapa lama kegiatan pensablon yang berlangsung?

Karena kita manual sesungguhnya tidak ada patokan yah, karena tergantung banyaknya

warna kemudian jenis tinta yang dipilih ama costumer kita juga menentukan jumlah

kuantiti kaos yang akan disablon juga menentukan. Tapi proses produksi maksimal si

direpublik sablon itu bisa sampai 200 kaos lah dalam satu hari.

6. Berapa banyak pemesanan yang masuk kepada Republik Sablon untuk dikerjakan?

Rata-rata satu minggu itu sekitar 300 sampai 400 kaos, yaa kalau bisa dihitung satu bulan

yaa dua belas ribuan lah yah dua belas ribu pis kaos. Tapi namanya bisnis ya kadang

banyak kadang dikit.

7. Berapa hasil yang diperoleh untuk kegiatan pensablon yang dilakukan diRepublik

Sablon?

Karena kita tadi ee saya jelaskan diawal ada ee upah borongan yaa perminggu kalau kita

mau pukul rata-rata dari upah perminggu itu direpublik sablon dibagi langsung tiga orang

jadi saya yang megang tuuh untuk upah mingguan. Tarolah kalau untuk pribadi satu

minggu ya 1,5an lah, ditambah gaji bulanan satu juta ya Alhamdulillah cukup.

8. Berapa pendapatan anda sebelum bergabung dan setelah bergabung di Republik Sablon?

 

Page 116: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

Kalau waktu di Bandung saya mulai dari nol banget, mulai dari Cuma dapat makan

doang sampai kemudian dapat dipercaya buat produksi baru ada upah borongan. Cuman

kalau untuk sedikit melihat masa lalu dulu sebelum bergabung ya ya Alhamdulillah lah,

masih cukup ya masih nyaman lah direpublik sablon buat memenuhi kebutuhan keluarga

saya rasa cukup.

9. Bagaimana pengetahuan anda tentang tekhnik pensablonan sebelum bergabung di

Republik Sablon?

Kalau untuk tekhnik saya pribadi si mencari sendiri walaupun kemudian ada sharing lah

disini. Jadi kemudian apa yang saya tau saya combine lah di republik sablon dan yang

paling penting si disini bagaimana kita mengikuti sistem yang sudah adagitu. Jadi proses

produksi itu lebih teratur, lebih terarah untuk pencapain deate line jadi lebih punya

agenda produksi gitu jadi kita gak perlu terlalu buru-buru juga.

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah bergabung di Republik Sablon mengenain

tentang pensablonan kaos?

Pertama si skill sablon bertambah, kedua kita juga diajari management ee kemudian

secara ekonomi atau taraf ekonomi meningkat kemudian yaaaa lebih bisa teratur gitu.

Karena di republic sablon kadang-kadang kita ga juga selalu nyablon sampe malam gitu,

jadi hari minggu juga libur kalau lagi gak ada date line gitu jadi lebih apah yaaa lebih

teratur lah hidup juga. Lebih terasa yang jelas tambah ilmunya karena kita kan gak

berhenti dalam artian terus berjalan aktivitas kita si yang kita pelajari dari awal karena

disini sablonan nya rutin dan setiap hari ada sablonan itu. Nah, disitulah mulai ngerasa

terus menambah yang tadi nya gak teliti jadi teliti ya banyak pembelajaran juga si.

Karena kalau skill gak dijalani ya gak bakal ke asah gitu. Banyak juga manfaat yang ada

di Republik Sablon ini, dan kita berharap Republik Sablon ini semoga ada terus

11. Berapa pengeluaran sehari-hari ?

Kalau pengeluaran bulanan karena saya masih mengontrak terus anak juga baru masuk

sekolah gitu, yaaa satu bulan bisa sekitar satu setengah sampai dua jutaan laah kurang

lebih. Tapi karena dimingguan ada upah yang dibayar jadi kita gak langsung breg satu

bulan ngeluarin duit gitu, enaknya gitu kalau ada upah mingguan jadi pengeluaran bisa

dicicil bisa ditabung juga.

12. Bagaimana hubungan mas bersama anggota dalam mengikuti kegiatan yang ada di

Republik Sablon?

 

Page 117: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

Yakan. Hubungannya si baik-baik ajah tapi terkadang ada rasa kesel, rasa ee kecewa dan

rasa ee rasa apa yah, rasa marah juga. Kalau dari salah satu anggota atau patner kerja itu

melakukan kesalahan atau lalai dalam menghitung eee mengecek bahan atau kaos yang

akan kita produksi. Jadi harus bener-bener teliti. Maka dari itu kita harus banyak belajar

dari situ juga harus lebih teliti dan jelih juga untuk kedepannya. Kalau diluar itu si biasa-

biasa ajah dalam hubungan pertemanan gak ada perselisihan.tapi kalau ada perselisihan

dalam kerja mah ada ajah gara-gara hal seperti itu

Narasumber

 

Page 118: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

Lampiran 3 Hasil Wawancara Dengan Wayan

HASIL WAWANCARA SKRIPSI

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI KREATIF DI REPUBLIK

SABLON CIREUNDEU TANGERANG SELATAN

Nama : Wayan

Jabatan : Pengrajin sablon

Tempat : Usaha Sablon Di Cireundeu

1. Sejak kapan anda mulai bergabung dengan Republik Sablon?

Kalua saya si bergabung di republik sablon sekitar tahun 2012 akhir bang fahmi. Sebelum

mas jiwo pergi berkelana mencari ilmu saya diajak ke sini untuk bergabung bersama mas

ipung atau di Republik sablon ini, lagian juga saya kenal dengan mas ipung sudah

lumayan juga mas. Dari kita mulai mengenal di tongkrongan tempat biasa kita kumpul

sampai ditempat ini gitu.

2. Apa yang membuat anda tertarik untuk bergabung dengan Republik Sablon?

Ya gimanah gak mau terima saya, saya diajak kerja disini ya pertama ee pastinya

mengharapkan gajinya looh terus belom lagi kalau ada borongan mas atau sablonan

banyak kita juga jatuhnya kebagian bonus alias upah borongan. Belom lagi kita bisa

menambah ilmu kita yang sudah kita dapat dari luar dan dalam sini, mas ipung orangnya

juga sedikit banyaknya mengajarkan ke saya bagaimana cara mensablon yang baik gitu

loh mas.

3. Sejak kapan anda mulai mengetahui tekhnik penyablonan?

Kalau untuk pertanyaan ini sebenernya yaa gimanah yaa eee, saya tau sablon menyablon

itu awalnya Cuma dari orang lain, teman dan lain sebagainya. Sampai saya penasaran dan

ingin belajar menyablon, dan Alhamdulillah saya diajak kesini untuk pertama kalinya

 

Page 119: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

saya kesini agak sedikit ragu karena saya tidak bisa menyablon sampai pada akhirnya

saya di ajarkan oleh kawan-lkawan beserta mas ipung hingga dikit demi sedikit saya

mulai memahami aapa dan bagai mana cara mulai mensablon itu.

4. Bagaimanah proses pensablonan yang ada di Republik Sablon?

Kalau direpublik sablon dia punya standar operasi produksi sendiri. Nah mas ipung kan

posisinya didesain ama setting ee selain owner dia juga ee turunlah di produksi, nah jadi

desain ama setting yang udah jadi diselesaikan sesuai dengan request costumer itu masuk

di computer produksi dalam bentuk spk. Hasil akhirnya nanti di fomt itu ada gambar ada

layout berbentuk mokup kaos untuk menentukan posisi kaos yang disablon disebelah

manah depan belakang. Kemudian ada detail juga dimulai dari warna kaos lengan pendek

atau lengan panjang, sampai ukuran dan jumlah nah nanti dari spk itulah produksi ee

berjalan sesuai dengan spk yang dimau oleh costumer. Kalau untuk tekhniknya sii

sebenernya sama kaya yang tadi dijelaskan oleh mas ipung tadi.

5. Berapa lama kegiatan pensablon yang berlangsung?

Karena kita prosesnya manual jadi tidak ada patokan, karena tergantung banyaknya

warna kemudian jenis tinta yang dipilih sendiri oleh costumer kita juga menentukan

jumlah kuantiti kaos yang akan disablon juga menentukan. Tapi proses produksi

maksimal si direpublik sablon itu bisa sampai 200 kaos dalam satu hari.

6. Berapa banyak pemesanan yang masuk kepada Republik Sablon untuk dikerjakan?

dalam satu minggu itu sekitar 300 sampai 400 kaos, yaa kalau bisa dihitung satu bulan

yaa dua belas ribuan lah yah dua belas ribu pis kaos. Tapi namanya bisnis ya kadang

banyak kadang dikit gak tentu juga.

7. Berapa hasil yang diperoleh untuk kegiatan pensablon yang dilakukan di Republik

Sablon?

Karena kita tadi udah di jelaskan diawal ada upah borongan yaa perminggu kalau kita

mau bagi rata-rata dari upah perminggu itu direpublik sablon dibagi langsung tiga orang

jadi saya yang megang tuuh untuk upah mingguan. Kalau untuk saya sendirii satu minggu

ya 1,5an, ditambah gaji bulanan satu juta ya Alhamdulillah cukup lah untuk menyambung

masa depan.

8. Berapa pendapatan anda sebelum bergabung dan setelah bergabung di Republik Sablon?

 

Page 120: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

Kalau dulu kerja di jalanan ya paling berapa sih pendapatannya sehari. Sukur-sukur ada

yang ngasih kalo lagi gak ada yang ngasih ya sedih juga bisa gak pegang uang sama

sekali.

9. Bagaimana pengetahuan anda tentang tekhnik pensablonan sebelum bergabung di

Republik Sablon?

Kalau untuk tekhnik saya mencari sendiri walaupun kemudian ada sharing lah disini gtapi

saya kagang juga nanya-nanya mana yang saya kurang bisa dan kurang paham. Jadi

kemudian apa yang saya tau saya combine lah di republik sablon dan yang paling penting

si disini bagaimana kita mengikuti sistem yang udah ada. Jadi proses produksi itu lebih

teratur, lebih terarah agar sesuai deate line jadi lebih punya agenda produksi gitu jadi kita

gak perlu terlalu buru-buru juga karena udah sesuai jadwal.

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah bergabung di Republik Sablon mengenain

tentang pensablonan kaos?

Pertama si skill sablon yang pasti bertambah, kedua kita juga diajari management waktu,

ekonomi yang paling penting si taraf ekonomi meningkat kemudian yaaaa lebih bisa

teratur gitu.

11. Berapa pengeluaran sehari-hari ?

Kalau pengeluaran bulanan karena saya tidur disini juga dan belum menikah juga, yaaa

paling satu bulan bisa sekitar satu setengah kurang lebih lah. Tapi karena dimingguan ada

upah yang dibayar jadi kita gak langsung satu bulan ngeluarin duit gitu, enaknya gitu

kalau ada upah mingguan jadi pengeluaran bisa dicicil bisa ditabung juga.

12. Bagaimana hubungan mas bersama anggota dalam mengikuti kegiatan yang ada di

Republik Sablon?

Hubungannya si baik-baik ajah tapi terkadang ada rasa kesel, rasa marah misalkan salah

satu anggota atau patner kerja itu melakukan kesalahan atau lalai dalam menghitung,

ngecek bahan atau kaos yang akan kita produksi. Jadi harus bener-bener teliti lagi dari

kita sendiri. Maka dari itu kita harus banyak belajar dari situ juga harus lebih teliti dan

jelih juga untuk kedepannya. Kalau diluar itu si biasa-biasa ajah dalam hubungan

pertemanan gak ada perselisihan.

Narasumber

 

Page 121: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

 

Page 122: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

Lampiran 4 Hasil Wawancara Dengan Agam

HASIL WAWANCARA SKRIPSI

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI KREATIF DI REPUBLIK

SABLON CIREUNDEU TANGERANG SELATAN

Nama : Agam

Jabatan : Pengrajin sablon

Tempat : Usaha Sablon Di Cirendeu

1. Sejak kapan anda mulai bergabung dengan Republik Sablon?

Saya bergabung di Republik Sablon terbilang junior nya mas, saya baru masuk sekitar

akhir tahun 2014. Waktu itu saya tidak sengaja berkenalan dengan mas ipung saat beliau

sedang mebutuhkan orang yang paham dalam mendesain kaos di layar komputer,

meskipun saya tidak merasa sangat sangat bisa, tapi saya mencoba untuk gabung sampai

sekarang terus lanjut akhirnya disini.

2. Apa yang membuat anda tertarik untuk bergabung dengan Republik Sablon?

Hal yang menarik untuk bergabung di Republik Sablon yaitu pertama karena saya dulu

pengangguran yaaa anak jalanan, ya jadinya saya merasa beruntung untuk bergabung,

terlebih lagi saya dulu paham tentang cara bagaimana mendesain-desain gambar.

3. Sejak kapan anda mulai mengetahui tekhnik penyablonan?

Secara kasar saya mengetahui teknik penyablonan pastinya setelah gabung di Republik

Sablon, mas ipung yang mengajari saya. Sehingga selain saya membantu buatkan desain

di komputer, saya juga membantu salam pembuatan penyablonan sendiri.

4. Bagaimanah proses pensablonan yang ada di Republik Sablon?

Seperti yang sudah dijelaskan mungkin oleh mas ipung atay mas jiwo bahwa Republik

Sablon punya standar operasi produksi sendiri. Proses pensablonan sendiri di sini tidak

terlalu rumit dan ya alhamdulillah pesanan para costumer sih bisa kita kejar deadline

target nya.

5. Berapa lama kegiatan pensablon yang berlangsung?

 

Page 123: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

Sejauh ini, maksimal hampir 200 kaos setiap hari yaa bisa kita Republik Sablon capai,

apalagi ketika banyak orderan, semakin juga tergantung dengan warna atau jenis tinta yg

costumer inginkan ya bisa buat kesepakatan sebagaimana deadline kaos itu jadinya.

6. Berapa banyak pemesanan yang masuk kepada Republik Sablon untuk dikerjakan?

Ya tergantung mas, biasanya kalau saya bisa bantu mas ipung dalam mendesain sehari

bisa membuat model tiga desain kaos dengan biasanya satu kaos untuk beberapa jumlah

kaos. Hingga mungkin 400 kaos lebih bisa selesai per minggu.

7. Berapa hasil yang diperoleh untuk kegiatan pensablon yang dilakukan di Republik

Sablon?

Penghasilan rata-rata yang dibagi untuk tiga orang yaaa alhamdulillah bisa dapat 2juta

per bulan belum lagi per minggu nya kita dapat jika ada tambahan bonus hasil produksi

8. Berapa pendapatan anda sebelum bergabung dan setelah bergabung di Republik Sablon?

Untuk pendapatan bagi kebutuhan keluarga saya rasa si cukup, karena posisi nya dulu

mungkin saya hanya anak jalanan yang dimana bisa dihitung berapa si uang pendapatan

mereka, untuk bisa makan aja udah cukup gitu dulu.

9. Bagaimana pengetahuan anda tentang tekhnik pensablonan sebelum bergabung di

Republik Sablon?

Kalau untuk teknik saya sudah jelaskan saya baru mengenal sablon setelah bergabung di

Republik Sablon tapi saya termasuk orang yang mudah dan cepat mengerti dalam

pekerjaan sehingga ee mungkin proses produksi yang saya lakukan lebih teratur dengan

agenda deadline produksi. Terlebih lagi ada mas ipung dan mas jiwo yang membantu

dalam pekerjaan teknik penyablonan saya, mereka yang selalu mengingatkan saya.

10. Peningkatan apa yang anda rasakan setelah bergabung di Republik Sablon mengenain

tentang pensablonan kaos?

Perihal pensablonan kaos yang pertama saya mendapatkan ilmu baru yaitu kemampuan

dalam menyablon, tahu bagaimana dari bagaimana mendesain hingga memproduksi, tau

juga cara bagaimana memanegement pekerjaan ini. Semakin lama belajar terus dan

mempraktikan membuat saya merasa beruntung jika sedang bekerja.

11. Berapa pengeluaran sehari-hari ?

 

Page 124: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

Kalau pengeluaran untuk hidup ya cukup buat memenuhi sandang pangan papan dan ada

lah sedikit yang disisihin atau ditabungin buat saya sendiri nanti. Apalagi, upah yang

diberikan itu per minggu jadi cukup mudah mengatur keuangannya.

12. Bagaimana hubungan mas bersama anggota dalam mengikuti kegiatan yang ada di

Republik Sablon?

Perasaan yang sama mungkin saya pun pernah ada rasa gaenak hati ataupun kesal karna

mungkin adanya kesalahan di teknis produksi, tapi yaaa ee paling nanti kita evaluasi lagi

pekerjaan kita biar jadinya lebih saling komunikasi lagi. Tapi saling bantu membantu

dalam pekerjaan juga sering kita lakukan.

Narasumber

 

Page 125: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

Lampiran 6 Dokumentasi Proses Mensablon

 

Page 126: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

 

Page 127: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

 

Page 128: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul

 

Page 129: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42714/1/MUHAMMAD... · dengan aturan kaku perusahaan membuat akhirnya mereka berkumpul