pembentukan desa lamuru, desa …bombanakab.go.id/assets/upload/produk/050119_122800_15... · web...

9
PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 15 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN DESA LAMURU, DESA TOTOLE, DESA WIA-WIA, DESA WATU KALANGKARI DAN DESA LAMPEANTANI DI KECAMATAN RAROWATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOMBANA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan aspirasi dan prakarsa masyarakat yang berkembang di Desa Kolombi Matausu, Desa Ladumpi dan Desa Rarowatu di Kecamatan Rarowatu dan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, Desa Kolombi Matausu, Desa Ladumpi dan Desa Rarowatu perlu dimekarkan; b. bahwa dengan memperhatikan hal tersebut di atas berdasarkan kriteria jumlah penduduk, luas wilayah, bagian wilayah kerja, perangkat, sarana dan prasarana pemerintah dan pertimbangan lainnya, dibentuk Desa Lamuru, Desa Totole, Desa Wia-Wia, Desa Watu Kalangkari dan Desa Lampeantani di Kecamatan Rarowatu; c. bahwa dengan Pembentukan Desa sebagaimana tersebut dalam huruf b, akan dapat mendorong peningkatan pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta memberikan kesempatan untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Desa Lamuru, Desa Totole, Desa Wia-Wia, Desa Watu Kalangkari dan Desa Lampeantani di Kecamatan Rarowatu; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten ~ ~ 1

Upload: hoangphuc

Post on 04-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANANOMOR 15 TAHUN 2007

T E N T A N G

PEMBENTUKAN DESA LAMURU, DESA TOTOLE, DESA WIA-WIA, DESA WATU KALANGKARI DAN DESA LAMPEANTANI DI KECAMATAN RAROWATU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI BOMBANA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan aspirasi dan prakarsa masyarakat yang berkembang di Desa Kolombi Matausu, Desa Ladumpi dan Desa Rarowatu di Kecamatan Rarowatu dan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, Desa Kolombi Matausu, Desa Ladumpi dan Desa Rarowatu perlu dimekarkan;

b.bahwa dengan memperhatikan hal tersebut di atas berdasarkan kriteria jumlah penduduk, luas wilayah, bagian wilayah kerja, perangkat, sarana dan prasarana pemerintah dan pertimbangan lainnya, dibentuk Desa Lamuru, Desa Totole, Desa Wia-Wia, Desa Watu Kalangkari dan Desa Lampeantani di Kecamatan Rarowatu;

c. bahwa dengan Pembentukan Desa sebagaimana tersebut dalam huruf b, akan dapat mendorong peningkatan pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta memberikan kesempatan untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Desa Lamuru, Desa Totole, Desa Wia-Wia, Desa Watu Kalangkari dan Desa Lampeantani di Kecamatan Rarowatu;

Mengingat : 1.Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4339);

3. Undang–Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

~ ~1

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373 );

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

9. Perturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 1984 tentang penetapan Batas Wilayah Desa/Kelurahan;

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN BOMBANA

dan

BUPATI BOMBANA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA TENTANG PEMBENTUKAN DESA LAMURU, DESA TOTOLE, DESA WIA-WIA, DESA WATU KALANGKARI DAN DESA LAMPEANTANI DI KECAMATAN RAROWATU

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Kabupaten Bombana;b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bombana;c. Bupati adalah Bupati Bombana;d. Kecamatan adalah Kecamatan Rarowatu;e. Desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut desa adalah

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;

f. Pembentukan Desa adalah tindakan mengadakan Desa baru diluar Desa yang telah ada;

~ ~2

g. Desa Induk adalah Desa Kolombi Matausu, Desa Ladumpi dan Desa Rarowatu;h. Desa Pemekaran adalah Desa Lamuru, Desa Totole, Desa Wia-Wia, Desa Watu

Kalangkari dan Desa Lampeantani;i. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan wilayah kerja

Pemerintah Desa;j. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;k. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa;

BAB IIPEMBENTUKAN, BATAS WILAYAH, IBU KOTA DAN JUMLAH PENDUDUK

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Desa Lamuru, Desa Totole, Desa Wia-Wia dan Desa Watu Kalangkari dalam Wilayah Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pasal 3

Desa Lamuru sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri dari :a. Dusun Lamuru I; b. Dusun Lamuru II;

Pasal 4

Desa Totole sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri daria. Dusun Totole I;b. Dusun Totole II;

Pasal 5

Desa Wia-Wia sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri daria. Dusun Wia-Wia I;b. Dusun Wia-Wia II;c. Dusun Wia-wia III;

Pasal 6

Desa Watu Kalangkari sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri daria. Dusun Watu Kalangkari;b. Dusun Ee Motewe;c. Dusun Lere Tampupu;

Pasal 7

Desa Lampeantani sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri daria. Dusun Lampeantani;b. Dusun Lambo;c. Dusun Rarowatu;

~ ~3

Pasal 8

Dengan di bentuknya Desa Lamuru sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 maka luas Wilayah Desa Kolombi Matausu berkurang seluas 6,05 Km2.

Pasal 9Dengan di bentuknya Desa Totole sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 maka luas Wilayah Desa Kolombi Matausu berkurang seluas 4,05 Km2.

Pasal 10

Dengan di bentuknya Desa Wia-Wia sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 maka luas Wilayah Desa Kolombi Matausu berkurang seluas 5,20 Km2.

Pasal 11

Dengan di bentuknya Desa Watu Kalangkari sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 maka luas Wilayah Desa Ladumpi berkurang seluas 24 Km2.

Pasal 12

Dengan di bentuknya Desa Lampeantani sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 maka luas Wilayah Desa Rarowatu berkurang seluas 14, 52 Km2.

Pasal 13

(1). Desa Lamuru mempunyai batas-batas sebagai berikut :a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan;b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kolaka;c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Poleang;d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rarowatu Utara;

(2). Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam Peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(3). Penetapan Batas Desa Lamuru secara pasti dilapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 14(1). Desa Totole mempunyai batas-batas sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan;b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kolaka;c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Poleang;d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rarowatu Utara;

(2). Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam Peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(3). Penetapan Batas Desa Totole secara pasti dilapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 15

(1). Desa Wia-Wia mempunyai batas-batas sebagai berikut :a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Morengke;b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Rarowatu Utara;c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kolombi Mata Usu;d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rarowatu;

~ ~4

(2). Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam Peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(3). Penetapan Batas Desa Wia-Wia secara pasti dilapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 16(1). Desa Watu Kalangkari mempunyai batas-batas sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lantowua;b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ladumpi;c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pomontoro;d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lameroro;

(2). Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam Peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(3) Penetapan Batas Desa Watu Kalangkari secara pasti dilapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 17

(1). Desa Lampeantani mempunyai batas-batas sebagai berikut :a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Hukaea;b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Taubonto;c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Poleang Timur;d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ladumpi;

(2). Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam Peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(3) Penetapan Batas Desa Lampeantani secara pasti dilapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 18

(1) Ibu Kota Desa Lamuru berkedudukan di Lamuru;(2) Ibu Kota Desa Totole berkedudukan di Totole;(3) Ibu Kota Desa Wia-Wia berkedudukan di Wia-Wia;(4) Ibu Kota Desa Watu Kalangkari berkedudukan di Watu Kalangkari:(5) Ibu Kota Desa Lampeantani berkedudukan di Lampeantani.

Pasal 19(1) Jumlah Penduduk Desa Lamuru adalah 134 KK;(2) Jumlah Penduduk Desa Totole adalah 168 KK;(3) Jumlah Penduduk Desa Wia-Wia adalah 127 KK;(4) Jumlah Penduduk Desa Watu Kalangkari adalah 84 KK;(5) Jumlah Penduduk Desa Lampeantani adalah 147 KK

BAB IIIKETENTUAN LAIN - LAIN

~ ~5

Pasal 20

Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan serta Perubahan Nama dan Batas Desa dalam Kecamatan Rarowatu, ditetapkan dengan Peraturan Daerah sesuai dengan Ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB IVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 21Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 22

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bombana.

Ditetapkan di R u m b i a pada tanggal, 7 Mei 2007

BUPATI BOMBANA,

DR. H. ATIKURAHMAN, MSDiundangkan di Rumbiapada tanggal, 14 Mei 2007SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BOMBANA,

Drs. H. IDRUS EFFENDY KUBE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA TAHUN 2007 NOMOR 15 SERI : E NOMOR 15.

~ ~6

~ ~

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOMBANATAHUN 2007 NOMOR : 02

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANANOMOR: 02 TAHUN 2007

T E N T A N G

TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

7