pembelajaran berbasis komputer

17
BAB II PEMBAHASAN 1. Definisi Teknologi Pendidikan AECT (1994): Teknologi Instruksional adalah teori dan praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan menilai proses-proses maupun sumber-sumber belajar. Definisi ini lebih operasional dari pada rumusan tahun 1977 yang menurut saya terlalu rumit. Definisi ini menegaskan adanya lima domain (kawasan) teknologi pembelajaran, yaitu kawasan desain, kawasan pengembangan, kawasan pemanfaatan, kawasan pengelolaan, dan kawasan penilaian baik untuk proses maupun sumber belajar. Seorang teknolog pembelajaran bisa saja memfokuskan bidang garapannya dalam salah satu kawasan tersebut. Tom Cutchall (1999) Instructional technology is the research in and application of behavioral science and learning theories and the use of a systems approach to analyze, design, develop, implement, evaluate and manage the use of technology to assist in the solving of learning or performance problems. (source: http://www.arches.uga.edu/~cutshall/tomitdef.html)

Upload: akhmad-akbarudin

Post on 16-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pembelajaran Berbasis Komputer dalam Teknologi Pendidikan

TRANSCRIPT

Erna Yulikah

BAB II

PEMBAHASAN1. Definisi Teknologi PendidikanAECT (1994): Teknologi Instruksional adalah teori dan praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan menilai proses-proses maupun sumber-sumber belajar.

Definisi ini lebih operasional dari pada rumusan tahun 1977 yang menurut saya terlalu rumit. Definisi ini menegaskan adanya lima domain (kawasan) teknologi pembelajaran, yaitu kawasan desain, kawasan pengembangan, kawasan pemanfaatan, kawasan pengelolaan, dan kawasan penilaian baik untuk proses maupun sumber belajar.

Seorang teknolog pembelajaran bisa saja memfokuskan bidang garapannya dalam salah satu kawasan tersebut. Tom Cutchall (1999) Instructional technology is the research in and application of behavioral science and learning theories and the use of a systems approach to analyze, design, develop, implement, evaluate and manage the use of technology to assist in the solving of learning or performance problems.(source: http://www.arches.uga.edu/~cutshall/tomitdef.html)

Definisi menurut Cutchal ini sama seperti definisi AECT 1994. Dia menekankan bahwa teknologi pembelajaran merupakan penelitian dan aplikasi ilmu prilaku dan teori belajar dengan menggunakan pendekatan sistem untuk melakukan analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi dan pengelolaan penggunaan teknologi untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja. Tujuan utamanya adalah pemanfaatan teknologi (soft-technology maupun hard-technology) untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja manusia.

AECT (2004): Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources. Ini adalah definisi terbaru yang menyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Jelas, tujuan utamanya masih tetap untuk memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, efisien dan menarik/joyfull) dan meningkatkan kinerja. Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa:

a. teknologi pembelajaran / teknologi pendidikan adalah suatu disiplin/bidang (field of study)

b. istilah teknologi pembelajaran dipakai bergantian dengan istilah teknologi pendidikan

c. tujuan utama teknologi pembelajaran adalah untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran; dan untuk meningkatkan kinerja;

d. dalam mewujudkan tersebut menggunakan pendekatan sistemi (pendekatan yag holistik/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat parsial);

e. kawasan teknologi pembelajaran dapat meliputi kegiatan yang berkaitan dengan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, implementasi dan evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar.

f. teknologi pembelajaran tidak hanya bergerak di persekolahan tapi juga dalam semua aktifitas manusia (seperti perusahaan, keluarga, organisasi masyarakat, dll) sejauh berkaitan dengan upaya memcahkan masalah belajar dan peningkatan kinerja.

g. yang dimaksud dengan teknologi disini adalah teknologi dalam arti yang luas, bukan hanya teknologi fisik (hardtech), tapi juga teknologi lunak (softtech).2. Pembelajaran Berbasis Komputer dalam Kawasan Teknologi Pendidikan

Proyek pengembangan software dalam teknologi pendidikan merupakan usaha memenuhi fungsi pengembangan sumber belajar untuk mengatasi salah satu faktor penghambat proses belajar. Di samping itu juga sejalan dengan perkembangan pengertian teknologi pendidikan yang paling mutakhir, yang dapat dijabarkan dalam kawasan teknologi pendidikan :

a. Kawasan Desain : secara teori maupun praktek suatu proses dan sumber belajar didesain dengan menspesifikasi kondisi untuk belajar, meliputi:

Desain sistem pembelajaran : prosedur yang mengungkap langkah-langkah menganalisis, mendesain, mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran.

Desain pesan : kegiatan mengatur spesifikasi bentuk fisik pesan

Strategi pembelajaran : kegiatan menspesifikasi untuk menyeleksi dan mengurutkan peristiwa dan kegiatan dalam sebuah pembelajaran untuk memilih model pembelajaran yang sesuai

Karakteristik si belajar : aspek kwalitas yang dimiliki siswa secara perseorangan, meliputi bakat, minat, motivasi, gaya belajar dll.

b. Kawasan Pengembangan : kegiatan menterjemahkan suatu desain ke dalam bentuk fisiknya dengan menerapkan teknologi. Pengembangan meliputi bidang:

Teknologi cetak : cara untuk memproduksi dan menyebarkan materi visual statis, menggunakan proses cetak mekanis atau fotografis. Misalnya buku teks, buku grafis, reproduksi foto dsb.

Tekonologi audio visual : menggunakan mesin mekanik atau elektronik untuk menyajikan pesan auditori dan visual. Contohnya film, slide, transparansi

Teknologi berasakan komputer : menggunakan sumber-sumber yang didasarkan pada mikroprosesor untuk menyajikan pesan secar elektronis dalam bentuk data digital, kemudian disajikan dengan menggunakan display layar komputer.Pada dasarnya kawasan pengembangan dapat dijelaskan dengan adanya:

1. pesan yang didorong oleh isi;

2. strategi pembelajaran yang didorong oleh teori,dan

3. manifestasi fisik dari teknologi-perangkat keras, perangkat lunak, dan bahan pembelajaran.Kawasan pengembangan dapat diorganisasikan dalam empat kategori:

1. Teknologi cetak adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan, seperti buku-buku dan bahan-bahan visual yang statis, terutama melalui proses pencetakan mekanisme atau fotografis.

Dua komponen teknologi ini adalah teks verbal dan bahan visual. Secara khusus, teknologi cetak/visual mempunyai karakteristik seperti berikut:

a. teks dibaca secara linier, sedangkan visual direkam menurut ruang;

b. biasanya memberikan komunikasi satu arah yang pasif (hanya menerima);

c. keduanya berbentuk visual yang statis;

d. pengembangannya sangat tergantung kepad prinsip-prinsip linguistic dan persepsi visual;

e. keduanya berpusat pada pebelajar; dan

f. informasi dapat diorganisasikan dan distrukturkan kembali oleh pemakai.

2. Teknologi audiovisual merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesanpesan audio dan visual.

Secara khusus, teknologi audiovisual mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a. bersifat linier;

b. menampilkan visual yang dinamis;

c. secara khas digunakan menurut cara yang sebelumynya telah ditentukan oleh desainer/pengembang;

d. cenderung merupakan bentuk representasi fisik dari gagasan yang riil dan abstrak;

e. dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip psikologi ttingkah laku dan kognitifdan

f. sering berpusat pada guru, kurang memperhatikan interaktifitas belajar mengajar.

3. Teknologi berbasis komputer merupakan cara-cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor.

Teknologi komputer, baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak, biasanya memiliki karakteristik seperti berikut ini:

a. digunakan secara acak atau tidak berurutan, disamping secara linier;

b. dapat digunakan sesuai dengan keinginan pebelajar, maupun menurut cara yang dirancang oleh desainer/pengembang;

c. gagasan-gagasan biasanya diungkapkan secara abstrak dengan menggunakan kata, symbol, maupun grafis;

d. prinsip-prinsip ilmu kognitif diterapkan selama pengembangan;dan

e. belajar dapat berpusat pada pebelajar dengan tingkat interaktivitas yang tinggi.

4. Teknologi terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer.Pembelajaran dengan teknologi ini mempunyai karakteristrik:

a. dapat digunakan secara acak/tidak berurutan, disamping secara linier;

b. dapat digunakan sesuai dengan keinginan pebelajar, disamping menurut cara seperti yang dirancang oleh pengembangnya;

c. gagasan-gagasan sering diasajikan secara realistic dalam konteks pengalaman pebelajar, relevan dengan kondisi pebelajar, dan di bawah kendali pebelajar;

d. prinsip-prinsip ilmu kognitif dan kontruktifisme diterapkan dalam pengembangan dan pemanfaatan bahan pembelajaran;

e. belajar dipusatkan dan diorganisassikan menurut pengetahuan kognitif sehingga pengetahuan terbentuk pada saat digunakan;

f. bahan belajar menunjukkan interaktifitas pebelajar yang tinggi;dan

g. sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan tamsil dari banyak sumber media.

Kecenderungan dan permasalahan teknologi cetak dan teknologi audiovisual mencakup peningkatan perhatian terhadap desain teks, kerumitan visual, serta penggunaan isyarat warna (Berry, 1992).

Kecenderungan dan permasalahan dalam teknologi computer dan teknologi terpadu dari interaktif, penerapan kontruktifisme dan teori belajar social, system pakar dan otomisasi peralatan pengembangan, serta aplikasi untuk belajar jarak jauh.

c. Kawasan Pemanfaatan : tindakan menggunakan proses dan sumber belajar dalam pembelajaran, meliputi :

Pemanfaatan media : penggunaan sumber-sumber belajar secara sistematis untuk memudahkan dan memecahkan masalah belajar.

Difusi dan inovasi : proses komunikasi melalui strategi yang terncana dan bertujuan memperoleh adopsi.

Implementasi : penerapan penggunaan materi atau strategi dengan benar dengan setting yang sesungguhnya oleh individu dalam organisasi. Pelembaga memakai inovasi pembelajaran ini secara terus menerus dan rutin dalam struktur dan kultur organisasi.

Kebijakan : kaidah-kaidah dan tindakan masyarakat yang mempengaruhi difusi.

d. Kawasan pengelolaan, kawasan ini meliputi:

Pengelolaan proyek : meliputi perencanaan, monitoring dan pengendalian proyek desain dan pengembangan.

Pengelolaan sumber, mencakup perencanaan, pemantauan dan pengendalian sistem pendukung dan pelayanan sumber.

Pengelolaan sistem penyampaian, meliputi perencaan dan pengendalian cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan.

Pengelolaan informasi, meliputi perencanaan, pemantauan dan pengendalian cara penyimpanan, pengiriman atau pemindahan dan pemrosesan informasi dalam rangka tersedianya sumber untuk kegiatan belajar.

e. Kawasan Evaluasi : proses penentuan proses kesesuaian antara pembelajaran dan belajar yang meliputi :

Analisis masalah : kegiatan penentuan sifat dan parameter masalah dengan menggunakan strategi pemerolehan informasi dan pembuatan keputusan.

Pengukuran beracuan kriteria : kegiatan melibatkan teknik-teknik untuk menentukan penguasaan si belajar terhadap tujuan dan isi pembelajaran.

Evaluasi formatif : kegiatan untuk memperoleh informasi mengenai penguasaan dan penggunaan informasi itu sebagai dasar untuk kegiatan lebih lanjut.

Evaluasi sumatif : melibatkan pemerolehan informasi mengenai penguasaan dan penggunaan informasi untuk membuat keputusan tentang pemakaiaannya.

3. Domain Teknologi Pendidikan

Secara etimologis, domain berarti wilayah/ daerah kekuasaan atau bidang kajian/ kegiatan/ garapan yang lebih kecil, terinci dan spesifik dari lahan/ lapangan/ cakupan suatu ilmu. Arti kedua dalam bahasa Indonesia disepadankan dengan kata ranah/ aras.

Taksonomi (klasifikasi) Benjamin Bloom, misalnya, memperkenalkan kita pada ranah kognitif (ranah cipta) dalam teknologi pembelajaran dengan tahapan: pengetahuan (knowledge), pemahaman/ pengertian (comprehension), aplikasi (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation).

Taksonomi Krathwohl memperkenalkan kita pada ranah afektif (ranah rasa) dengan tahapan: menerima (receiving), menjawab/ menanggapi (responding), menghargai (valuing), mengorganisasikan/ mengintegrasikan (organizing), pemeranan sesuai dengan nilai baru (characterization by value or value complex). Taksonomi Anita J. Harrow memperkenalkan kita pada ranah psikomotor (ranah karsa) dengan tahapan: gerakan refleks (reflex movements), gerakan dasar (basic fundamental movements), gerakan menanggapi yang menunjukkan pengertian (perceptual abilities), kemampuan jasmani (physical abilities), gerakan terlatih (skilled movements), gerakan yang berkesinambungan (non-discursive movements), yang berbeda dengan taksonomi psikomotor menurut para ahli sebelumnya.Taksonomi penampilan manusia (human performance) dikemukakan oleh Fleishman dan Quaintance (1984) dengan penambahan ranah teknologi penampilan manusia (human performance technology) oleh Ronald L. Jacobs (1988).

Sedangkan di kalangan teknolog pembelajaran dikenal ranah: Desain, Pengembangan, Perlengkapan, Pengelolaan dan Evaluasi. Titik tolak domain Bloom cs. adalah obyektivitas peserta didik, sedangkan domain Teknologi Pendidikan (TEP) menitikberatkan manfaat pengembangan taksonomi sumber daya manusia dan teknologi dalam teori maupun praktik dengan pendekatan fungsional setiap dan kesatuan domain Desain, Pengembangan, Perlengkapan, Pengelolaan dan Evaluasi.Kendati demikian tampak jelas penggambaran Richey tentang perbedaan domain dalam kajian TEP sebagai berikut (Figures terlampir dalam format jpg, terpaksa diperkecil pada makalah ini):

Ikhtisar Domain of Educational Technology Model and Instructional Technology Model (AECT, 1977) and Domains of the Field, Rita Richey cs. (1994):

1. Domain Desain

Desain adalah proses spesifikasi berbagai kondisi belajar. Domain desain mencakup rancangan sistem pengajaran, rancangan pesan/ bahan ajar, strategi pengajaran dan karakteristik pebelajar.

2. Domain Pengembangan

Pengembangan adalah proses usaha menjabarkan spesifikasi desain ke bentuk-bentuk fisik, misalnya: materi pelajaran yang dikembangkan melalui media belajar buku-buku pegangan, alat pelajaran/ peraga audio, visual atau audiovisual.3. Domain Perlengkapan

Domain ini mungkin merupakan hal yang paling pelik dan berliku-liku dibandingkan domain lain dalam Teknologi Pembelajaran. Dalam domain inilah digeluti segala hal tentang pendayagunaan media instruksional yang baik untuk mencapai tujuan pengajaran, termasuk urusan pelembagaan serta kebijakan dan peraturan yang dapat mendukung atau sebaliknya menghambat. Domain perlengkapan merupakan bagian usaha mendayagunakan proses dan sumber belajar untuk mencapai tujuan pengajaran.

4. Domain PengelolaanKonsep Pengelolaan merupakan bagian integral dari kawasan/ kajian teknologi pembelajaran dan peranan para ahli teknologi pembelajaran.

5. Domain Evaluasi

Evaluasi merupakan proses menentukan kesesuaian antara materi pelajaran dan proses belajar. Evaluasi dimulai dengan analisis problem yang merupakan langkah awal penting dalam pengembangan dan evaluasi isi pelajaran karena tujuan dan kendalanya diklarifikasi selama langkah ini dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Ismaniati, Ch. (2001). Pengembangan Program pembelajaran Berbantuan Komputer. Yogyakarta: UNY press.

F. Merril, Paul. (1995). Computer In Education. USA: A Simon & Schuster Company.W. Agnew, Palmer. (1994). Multimedia In The Classroom. USA: A Simon & Schuster Company.Januszwewski, Alan. (2008). Educational Technology. New York London: Lawrence Elbaum Associates.Ruhcitra, November 2008, Domain Dalam Teknologi Pendidikan, http://ruhcitra.wordpress.com/2008/11/17/domain-dalam-teknologi-pendidikan/#comment-408, diakses 7 maret 2010.