pembelajaran aktif dan pembelajaran sets
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets
1/9
PEMBELAJARAN AKTIF DAN
PEMBELAJARAN SETSPEMBELAJARAN SETS
A. Pengertian Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)
Sains mengandung tiga definisi yaitu sebagai sejumlah disiplin ilmu, sebagai sekumpulan
pengetahuan, dan sebagai metode-metode. Disamping itu ditegaskan pula bahwa sains
merupakan suatu rangkaian konsep-konsep yang berkaitan dan berkembang dari hasil
eksperimen dan observasi. Sains juga merupakan suatu tubuh pengetahuan (body of knowledge)
dan proses penemuan pengetahuan. Dengan demikian, pada hakekatnya sains merupakan suatu
produk dan proses. Sains sebagai produk meliputi fakta, konsep, prinsip, teori dan hukum. Sain
sebagai proses meliputi cara-cara memperoleh, mengembangkan dan menerapkan pengetahuan
yang mencakup cara kerja, cara berfikir, cara memecahkan masalah, dan cara bersikap. Sains
dirumuskan secara sistematis, terutama didasarkan atas pengamatan eksperimen dan induksi.
eknologi adalah ilmu pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan
hasil industri atau ilmu pengetahuan tentang cara membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil
industri.
Sains melandasi perkembangan teknologi, sedangkan teknologi menunjang perkembangan sains,
sains terutama digunakan untuk aktivitas discovery dalam upaya memperoleh penjelasan tentang
objek dan fenomena alam, namun juga untuk aktivitas penemuan (invention), misalnya dalam
penemuan rumus-rumus. !engembangan sains ini tidak selalu dikaitkan dengan aspek kebutuhan
masyarakat. Sedangkan teknologi, merupakan aplikasi sains yang terutama untuk kegiatan
invention, berupa alat-alat atau barang-barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "adi
pengembangan teknologi selalu dikaitkan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian
sains, teknologi dan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan (!oedjiadi, #$$% &
'ager, #$$ *). +asyarakat adalah suatu lingkungan pergaulan sosial dan kaidah-kaidah yang
dianut oleh suatu kelompok masyarakat. +asyarakat juga merupakan sehimpunan orang yang
hidup suatu tempat dengan ikatan-ikatan dan aturan-aturan tertentu. Sedangkan, social adalah
segala sesuatu yang mengenai masyarakat. "adi dapat dikatakan bahwa, masyarakat adalah
sekelompok manusia yang memiliki wilayah, kebutuhan, dan norma-norma sosial tertentu.
Sains eknologi +asyarakat adalah merupakan kecendrungan baru di dalam pendidikan Sains,
yang mula-mula timbul di nggris dan merika Serikat yang kini meluas keberbagai negara
termasuk ndonesia. Sains eknologi +asyarakat juga diartikan sebagai pembelajaran sains dan
teknologi dalam konteks penglaman manusia. "adi Sains -eknologi -+asyarakat atau S+
adalah istilah yang diberikan kepada usha mutakhir untuk menyajikin konteks dunia nyata dalam
pendidikan Sains dan pendalaman Sains.
Definisi Sains eknologi +asyarakat atau Science-eknology-Society/ menurut 0asional
Science eachers ssociations (0S) yaitu persatuan guru- guru ! di merika Serikat
sebagai berikut Sains eknologi +asyarakat adalah pembelajaran sains dan teknologi dalam
konteks pengalaman manusia. "adi Sains-eknologi-+asyarakat (S+) adalah istilah yang
diberikan kepada usaha muktahir untuk menyajikan konteks dunia nyata dalam pendidikan Sains
dan pendalaman Sains. (im !enyusun, %%1*2) dan pendekatan S+ juga dapat diartikan
-
8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets
2/9
pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan isu- isu sosial dan teknologi yang ada di
lingkungan siswa sebagai pemicu dalam pembelajaran suatu konsep (Sudarsana 3 Suardana,
%%2) "adi pendekatan S+ adalah pembelajaran yang menyangkut pengalaman manusia,isu-
isu sosial dan teknologi masyarakat.
Dalam pendekatan S+ murid-murid harus diikut sertakan dalam penentuan tujuan, prosedur
perencanaan, dan dalam usaha mendapatkan informasi, serta dalam mengevalusi. 'ang menjadi
tujuan utama didalam pendekatan S+ adalah muridmurid setelah lulus sekolah menjadi
anggota, masyarakat atau warga negara yang mampu untuk mengambil keputusan-kepuusan
tentang maslah-masalah di dalam mayarakat dan mengambil tindakan sebagai akibat
menekanklan pentingnya Sains dan teknologi, sebab dalam mayarakat modern keterkaitan antara
sains - teknologi masyarakat sangat erat.
B. Langkah – langkah Pembelajaran
4ila anda tertarik untuk melaksanakan pendekatan sains teknologi dan masyarakat (S+) di
kelas anda, maka langkah-langkah pembelajaran pendekatan S+ ini perlu diperhatikan.
+enurut 5obert 6. 'ager (#$$) sintak model pembelajaran S+ adalah sebagai berikut
Langkah-Langkah / Sintak
a. !ase " (#n$itasi)
!ada fase pertama ini (invitasi) guru mengundang siswa untuk aktif dalam pembelajaran. 7uru
mulai menggali isu atau masalah dari siswa. 8ntuk melakukan ini guru dapat mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mendorong siswa untuk memunculkan permaslahan. "ika
penggalian isu atau masalah dari siswa ini sukses, maka siswa akan lebih mudah termotivasi
dalam mengikuti tahapan pembelajaran berikutnya. Selanjutnya guru mencoba membantu siswa
untuk menghubungkan pembelajaran baru yang akan mereka jalani dengan pembelajaran
sebelumnya, yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang materi pokok pembelajaran
dan manfaat praktis yang akan didapat bila mempelajarinya dengan baik.
b. !ase % (&ks'lorasi)!ada fase kedua (eksplorasi), siswa di bawah arahan dan fasilitasi guru membentuk kelompok-
kelompok yang selanjutnya setiap kelompok akan mencoba merancang dan melakukan kegiatan
eksperimen atau percobaan untuk mengumpulkan data. !ada tahapan ini mereka akan berlatih
menggunakan keterampilan proses sains. Selain itu siswa juga akan diajak untuk lebih
mempertajam bagaimana melakukan kerja ilmiah dan efeknya, mereka akan memiliki sikap
ilmiah. 9ase kedua ini kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diskusi kelompok untuk menarik
kesimpulan berdasarkan hasil yang telah mereka peroleh melalui kegiatan percobaan atau
eksperimen.
. !ase (Pengaj*an &ks'lanasi dan sol*si)
!ada fase ketiga (pengajuan eksplanasi dan solusi) siswa akan berusaha membangun sendiri pengetahuannya (sesuai dengan teori konstruktivisme). +ereka akan berdiskusi dan mencoba
menjelaskan apa yang sedang terjadi, atau mengapa sesuatu bisa terjadi, selanjutnya mereka akan
mencoba menemukan solusi atau pemecahan masalah. Dalam hal ini, tentu saja solusi atau
pemecahan masalah yang diberikan sesuai dengan informasi-informasi yang mereka peroleh dari
kegiatan eksplorasi (fase ). !ada kegiatan belajar di fase : ini, guru dapat membantu kelompok-
kelompok dengan mengarahkan mereka apabila tengah menuju kepada kesimpulan yang bias
-
8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets
3/9
atau bahkan keliru. 7uru dapat membantu mengarahkan mereka agar penjelasan (ekplanasi) dan
penentuan solusi (pemecahan masalah) didasarkan pada informasi yang telah mereka dapatkan.
d. !ase + (Tindak Lanj*t)
!ada fase keempat (tindak lanjut) yang merupakan fase terakhir dari penerapan pendekatan S+
(sains teknologi dan masyarakat) ini, guru membantu siswa untuk menjelaskan fenomena alam
berdasarkan konsep-konsep yang baru saja mereka bangun. Selain itu juga membantu siswa
menjelaskan berbagai aplikasi untuk memberikan makna terhadap informasi yang baru saja
mereka peroleh, dan melakukan refleksi terhadap pemahaman konsep.
,. elebihan dan elemahan
4eberapa kelebihan pendekatan sains teknologi masyarakat (S+) antara lain
a. Siswa dapat melihat hubungan (nilai) tentang apa-apa yang mereka pelajari di bangku sekolah
dengan kehidupan nyata sehari-hari (real life situation)
b. Siswa dapat melihat relevansi teknologi yang digunakan saat ini dengan konsep-konsep dan
prinsip sains yang sedang mereka pelajari
c. Siswa menjadi lebih kreatif, hal ini akan terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang
mereka ajukan karena besarnya rasa ingin tahu mereka. +ereka juga menjadi lebih mudah dan
terampil mengidentifikasi penyebab atau dampak penggunaan suatu teknologi
d. Siswa dapat melihat bahwa sains adalah alat yang dapat digunakan ; mampu memecahkan
masalah-masalah
e. Siswa akan menyadari bahwa proses-proses sains penting untuk dipelajari karena mereka
merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai dalam tujuan memecahkan suatu
masalah
f. Siswa akan mempunyai retensi yang kuat terhadap pembelajaran yang dilangsungkan karena
berlandaskan konstruktivisme dan kontekstual
4eberapa kelemahan pendekatan sains teknologi masyarakat (S+) sebagai berikut
a. spek guru dituntut guru yang berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, keterampilanmetodologi yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, berani mengemas dan mengembangkan
materi, bersedia mengembangkan diri untuk terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan #2 materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan
bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja.
b. spek peserta didik pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta didik yang
relatif baik/, dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya.
-
8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets
4/9
e. spek penilaian pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh
(komprehensif), dalam menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dengan penilaian yang
bervariasi serta berkoordinasi dengan guru lain, bila materi pelajaran berasal dari guru yang
berbeda.
. Maam – maam Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat
a. +enempatkan pembelajaran bab tertentu bidang tertentu dalam konteks sains, teknologi dan
masyarakat.
b. !endekatan S6S untuk pembelajaran lintas bab pada satu mata pelajaran.
c. !endekatan S6S untuk pembelajaran lintas mata pelajaran.
d. !endekatan S6S dengan perluasan tujuan instruksional secara eksplisit di luar tuntutan standar
kompetensi yang tertulis di kurikulum dari mata-mata pelajaran yang terlibat dalam
pembelajaran S+ tersebut, seperti kepekaan terhadap permasalahan lingkungan, atau
pengenalan dampak sains dan teknologi pada pranata sosial, dll.
e. !endekatan S6S yang disertai kerja nyata di masyarakat, seperti gerakan penyelamatan
lingkungan, dll.
&. ,ontoh Penera'an
+odel pembelajaran S+ diterapkan dalam pembelajaran ! yaitu suatu pembelajaran yang
diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui
penerapan konsep ! dan kompetensi bekerja ilmiah dengan topik sifat bahan dan kegunaannya.
=emampuan memecahkan masalah adalah kemampuan siswa dalam mengidentifikasi masalah,
mengumpulkan informasi, mengungkapkan pendapat, dan mengaplikasikannya dalam
memecahkan masalah tersebut yang berkaitan dengan sifat bahan dan kegunaannya.
!6+46>"50 =9
. !endahuluan dan !engertian
!endidikan telah berada pada era penjaminan mutu. +utu pendidikan harus dijamin dan
dipertahankan serta ditingkatkan secara berkelanjutan (kaizen). =unci utama terjaminnya mutu
pendidikan adalah proses pembelajaran. !endidikan akan menghasilkan keluaran (output dan
outcome) yang bermutu. !roses pembelajaran yang bernutu dapat dilaksanakan dalam berbagai
pendekatan. !emdekatan pembelajaran yang diyakini sebagai efektif dan efisien saat ini adalah
!endekatan !embelajaran ktif. pakah yang dimaksud !embelajaran ktif itu?
!embelajaran ktif adalah kegiatan @ kegiatan pembelajaran yang melibatkan para pelajar dalam
melakukan sesuatu hal dan aktif itu diturunkan dari dua asumsi dasar, yaitu (#) bahwa belajar
pada dasarnya suatu proses aktif, dan () bahwa orang yang berbeda, belajar dalam cara @ cara
yang berbeda pula.
da beberapa alasan menggunakan !embelajaran ktif, yaitu (#) memiliki pengaruh yang kuat
pada pembelajaran si belajar, () strategi @ strategi pengembengan pembelajaran aktif lebih
mampu meningkatkan ketrampilan berpikir para pelajar daripada peningkatan penguasaan isi, (:)
melibatkan para pelajar dalam tugas @ tugas berpikir tingkat lebih tinggi seperti analisis, sintesis,
-
8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets
5/9
dan evaluasi, dan (*) berbagai gaya belajar dapat dilayani dengan sebaik @baiknya dengan
melibatkan para pelajar dalam kegiatan @ kegiatan belajar aktif.
!enggunaan !embelajaran ktif juga membawa beberapa keuntungan, yaitu (#) para pelajar
yang aktif menggunakan pengetahuan utama mereka dalam membentuk pemahaman dari isi
materi pembelajaran, () para pelajara yang aktif berpikir kritis secara kritis dan menciptakan
pengembangan mereka sendiri, (:) para pelajar yang aktif terlibat secara kognitif, dan (*) para
pelajar yang aktif menerapkan suatu strategi membaca dan belajar lingkup yang luas.
4eberapa contoh strategi belajar aktif adalah think – pair share (berpikir bersama
pasangan), lecture – discussion (ceramah @ diskusi), quesioning (tanya @ jawab), case –
studies (studi kasus), supervise study (studi pengawasan), demonstration (demonstrasi),
dan panel discussion (diskusi panel).
!endeknya, gunakan strategi belajar aktif untuk melibatkan para pelajar dalam pembelajaran
mereka sendiri.
4. 4eberapa 0ama !embelajaran ktif
da beberapa nama untuk pembelajaran aktif. 4eberapa nama itu antara lain Aara 4elajar Siswa
ktif (A4S), Active Learning In School (>S), Active Learning In Higher
ducation (>9S), sementara penulis sendiri memperkenalkan nama 4elajar ktif ujuan
-
8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets
6/9
mengendalikan variabel (menguji validitas @ reabilitas), meramal (memprediksi) menerapkan
(aplikasi), dan mengkomunikasikan (sosialisasi, implementasi). Dengan demikian ketrampilan
proses/ itu adalah ketrampilan melakukan metodologi keilmuan atau metodologi penelitian yang
mampu menghasilkan ilmu (pengetahuan ilmiah).
lasan diterapkannya !endekatan =etrampilan !roses
a. !engetahuan telah berkembang sedemikian cepat sehingga tidak mungkin semua diajarkan oleh
guru. lasan ini dikuatkan oleh terbatasnya waktu yang dialokasikan untuk penyampaian semua
pengetahuan tersebut.
b. !eserta didik lebih mudah memahami segala sesuatu dengan adanya contoh konkret& sesuatu
yang dapat dialami sendiri atau yang diperolehnya sendiri. !engetahuan yang diperoleh di
sekolah perlu dioperasionalkan, di proseskan dalam lingkungan hidup di masyarakat& bukan
hanya dijejalkan oleh guru.
c. =ebenaran ilmu tidak bersifat mutlak& bukan merupakan dalil yang mandheg. lmu tidak pernah
bersifat final, melainkan terus berkembang dengan temuan @ temuan baru. Cleh karena itu, anak
perlu didik bersifat ilmiah dan kreatif, untuk dapat menghasilkan temuan @ temuan baru tersebut.
Sikap sedemikian itu sulit untuk dikembangkan dalam dunia pendidikan yang menerapkan cara @
cara pembelajaran yang konvensional. Dengan kata lain, diperlukan adanya pendekatan baru
dalam pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran.
d. Diperlukan keterpaduan yang harmonis anatar pengetahuan yang diperoleh dari belajar di
sekolah dengan sikap dan nilai @ nilai yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. 8ntuk itu
diperlukan ketrampilan memproseskan ilmu pengetahuan yang telah diperolahnya.
4ila telah dipahami tentang alasan @ alasan mengapa perlu diterapkan !endekatan =etrampilan
!roses sebagaimana tersebut diatas, maka berikut ini prinsip @ prinsip !endekatan =etrampilan
!roses, yang pada dasarnya adalah prinsip @ prinsip A4S
a. !rinsip motivasi, bahwa proses mengajar @ belajar itu hendaknya membangkitkan dan
meningkatkan motif @ motif yang positif pada peserta didik& baik motivasi dari dalam (intrinsik)maupun motivasi dari luar (ekstrinsik). +otivasi dari dalam, misalnya rasa ingin tahu, ingin
melakukan percobaan, hasrat untuk maju, dan lain @ lain. +otivasi dari luar, dapat berupa
ganjaran (re"ard) dan hukuman (punisment) yang bersifat mendidik. Dalam hal ini, guru
berperan sebagai motivator.
b. !rinsip kompleks, bahwa dalam memberika pelajaran, guru hendaknya mengaitkan materi
pengajaran dengan hal @ hal yang telah dimiliki peserta didik. !engetahuan baru yang akan
diberikan hendaknya dikaitkan dengan pengetahuan, perasaan, dan sikap, serta ketrampilan yang
telah dimiliki peserta didik.
c. !rinsip keterarahan, terarah pada fokus tertentu, yaitu pelajaran yang terarah pada satu bentuk
atau pola yang manyatukan segenap aspek pembicaraan. 9okus permasalahan itu akanmerupakan arah, pedoman, dan tujuan seluruh pembicaraan, serta akan membatasi keluasan dan
kedalaman pembicaraannya.
d. !rinsip sosialisasi, bahwa proses belajar @ mengajar dilaksanakan dengan semangat kerjasama
untuk membentuk pribadi @ pribadi yang sosial.
-
8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets
7/9
e. !rinsip belajar sambil bekerja, bahwa dalam belajar hendaknya peserta didik melaksanakn
sesuatu hal sendiri, dan bukan hanya DDA< (duduk, dengar, catat, hasil) yang bersifat abstrak,
tidak bermakna. Dengar, dalam dan melalui mengerjakan sesuatu, peserta didik akan
memperoleh kesan yang lebih mendalam dan tidak mudah dilupakan, sebagai suatu pengalaman.
f. !rinsip individualisasi atau deferensiasi (bukan diskriminasi), bahwa proses mengajar @ belajar
hendaknya disesuaikan dengan karakteristik individual peserta didik yang berbeda @ beda& tidak
menyamaratakan secara klasikal semata. Dalam hal ini perbedaan @ perbedaan individu dihargai
dan diberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam proses pembelajaran hendaknya
juga diperhatikan perbedaan peserta didik dalam kaitannya dengan tipe @ tipe belajar, yaitu tipe
visual (lebih mudah mempelajari sesuatu dengan cara melihat& perlu alat peraga), tipe
auditory (lebih mudah menguasai materi pembelajaran dengan cara mendengar dan
menyuarakan), dan tipe auditory (lebih mudah menguasai materi pembelajaran dengan cara
mendengar dan menyuarakan), tipe kinestetik atau tactile (lebih mudah mencamkan hasil
belajarnya melalui melakukan atau mengerjakan).
g. !rinsip inkuiri (inquiry), bahwa pembelajaran memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
berusaha mencari dan menemukan serta merumuskan sendiri informasi. Dalam hal ini guru tidak
harus menjejalkan semua informasi yang mendasar dan penting untuk memberikan tantangan
dalam pemecahan masalah.
h. !rinsip pemecahan masalah (pro#lem solving), bahwa dalam proses pembelajaran peserta didik
dibimbing dalam melihat, merumuskan, dan memecahkan masalah sesuai dengan tingkat
kemampuan yang dimilikinya.
$% Active Learning In School
'ang dimaksud dengan Active Learning In School (>S) adalah pembelajaran aktif yang
dilaksanakan di sekolah @ sekolah untuk para siswa, untuk membedakannya dari yang diterapkan
di perguruan tinggi bagi mahasiswa. Dengan gaya penjelasan yang berbeda, namun hakikat inti
isi yang kurang lebih sama dengan A4S, >S memaparkan prinsip @ prinsip pembelajaranaktifnya sebagai berikut.
a% !rinsip melakukan, yang dalam A4S disebut belajar sambil bekerja pada dasarnya
pembelajaran itu harus membuat peserta didik berbuat sesuatu, bukan tinggal diam, berpangku
tangan. !erbuatan itu, dapat berupa melihat, mendengar, meraba, merasakan, menulis, mengukur,
membaca, menggambar, menghitung& yang pada dasarnya sama dengan ketrampilan proses
dalam A4S. !rinsip ini diturunkan dari manifesto pendidikan dari 806SAC, bahwa
pembelajaran itu membuat peserta didik aktif untuk to kno"& to do& to#e& to life together& dan to
learn ho" learn& serta to learn throught life (lifelong education)%
b. !rinsip menggunakan semua alat indera (pancaindera), bahwa dalam pembelajaran hendaknya
mengaktifkan semua alat indera untuk memperoleh informasi atau pengetahuan& melaluimelihat, mendengar, meraba, mengecap, dan membau. Dengan mengerahkan semua indera
(sejauh memungkinkan) peserta didik akan memperoleh pengetahuan atau informasi yang lebih
mengesankan, buka sekedar hafalan, dan tidak mudah untuk dilupakan. Dalam hal ini alat peraga
berperan penting.
c. !rinsip eksplorasi lingkungan, bahwa pembelajaran aktif memanfaatkan lingkungan sebgaia
sarana, media dan atau sumber belajar. >ingkungan itu dapat berupa lingkungan fisik,
-
8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets
8/9
lingkungan sosial, lingkungan budaya dan juga lingkungan mental. >ingkungan itu dapat berupa
obyek (benda @ benda), tempat (situasi @ kondisi) kiejadian atau peristiwa, ide atau gagasan.
Dengan eksplorasi lingkungan tersebut akan diperoleh informasi atau pengetahuan baru yang
dipadukan dengan pengetahuan yang telah dimiliki oleh peserta didik. !rinsip ini tidak jauh
berbeda dari prinsip inkuiri dan pemecahan masalah dari A4S.
!embelajaran aktif sebagai salah satu model memiliki strategi, siasat atau kiat @ kiat untuk
menjangkau tujuannya. Strategi @ strategi itu antara lain adalah sebagai berikut.
a. erpusat pada siswa (student centered) sebagai upaya meninggalkan dan menghindari stategi
lama yang telah mapan, yaitu pembelajaran yang terpusat pada guru, atau lebih tepat bila disebut
pembelajaran yang didominasi oleh guru (teacher centered)& bahkan terpusat pada lembaga, demi
kepentingan lembaga taua sekolah dan penyelenggara pendidikan(institution centered)%
b. erkait dengan kehidupan nyata& artinya apa yang dipelajari itu harus dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan nyata di masyarakat, untuk memecahkan masalah kehidupan sehari @ hari, bersofat
fungsional, kontekstual.
c. Diferensiasi & artinya memberikan layanan yang berbeda untuk anak yang memiliki kemampuan
berbeda, tidak menyamaratakan, memperlakukan sama untuk anak yang berbeda @ beda atau
bersifat klasikal semata& tetapi juga bukan memberi perlakuan berbeda untuk anak yang memiliki
bakat dan kemampuan yang sama (tidak membeda @ bedakan atau diskriminasi)& dalam hal ini
termasuk memperhatikan perbedaan gender, karena pada dasarnya kodrat wanita tidak sama
dengan pria.
d. +enjadikan lingkungan sebagai media dan atau sumberbelajar, dengan demikian menjadi
fungsional. >ingkungan menjadi media pembelajaran mana kala lingkungan itu berfungsi
sebagai menghantarkan pesan @ pesan, sebagai pengantar, penyalur pesan, yang mampu
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan keinginan& sedangkan lingkungan sebagai sumber
pembelajaran bilamana lingkungan itu sendiri sebagai hal yang sedang dipelajari. +isalnya,
seorang guru agama ingin menyampaikan pesan tentang keagungan uhan dengan mengajak para siswa untuk menghayati dahsyatnya letusan gunung berapi sebagai alam ciptaan-0ya,
dengan demikian lingkungan alam itu, sebagai media pembelajaran. etapi ketika guru
mengajarkan geografi dengan membawa siswa ke gunung yang meletus untuk mempelajari
sumber pembelajaran
e. +engembangkan berpikir tingkat tinggi, dengan mengaktifkan siswa melakukan analisis,
menyimpulkan, dan mengevaluasi hal @ hal yang sedang dipelajari& bukan sekedar diberitahu,
mendengarkan ceritanya, kemudian menghafal.
f. +emerankan guru sebagai fasilitator, bukan dominator, moderator, bukan instruktor, motivator,
bukan isolator.
g. +emberikan umpan balik, misalnya guru memberi tanggapan atas permasahalan siswa,mengembalikan hasil ulangan ;ujian kepada siswa bahkan mengevaluasi dan memberika solusi
serta tindak lanjut. tulah yang dimaksud dengan pendidikan yang demokratis, terbuka, dan
libertarian, bukan liberalisme.
'% Active Learning !or Higher ducation
>9S. =alau >S dilaksanakan di sekolah @ sekolah
-
8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets
9/9
(dasar dan menengah), >9S yaitu aktivitas didominasi oleh si belajar, terpusat pada si belajar (student
centered) pembelajaran bersifat tematik, terpadu, kooperatif, dll.
sumber Soegeng, .'. engem#angan Sistem em#elaaran. %#. Semarang =! !75
Semarang !ress.