pembelajaran aktif dan pembelajaran sets

Upload: budi-pratama-sang-pemimpi

Post on 06-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets

    1/9

    PEMBELAJARAN AKTIF DAN

    PEMBELAJARAN SETSPEMBELAJARAN SETS

    A. Pengertian Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)

    Sains mengandung tiga definisi yaitu sebagai sejumlah disiplin ilmu, sebagai sekumpulan

     pengetahuan, dan sebagai metode-metode. Disamping itu ditegaskan pula bahwa sains

    merupakan suatu rangkaian konsep-konsep yang berkaitan dan berkembang dari hasil

    eksperimen dan observasi. Sains juga merupakan suatu tubuh pengetahuan (body of knowledge)

    dan proses penemuan pengetahuan. Dengan demikian, pada hakekatnya sains merupakan suatu

     produk dan proses. Sains sebagai produk meliputi fakta, konsep, prinsip, teori dan hukum. Sain

    sebagai proses meliputi cara-cara memperoleh, mengembangkan dan menerapkan pengetahuan

    yang mencakup cara kerja, cara berfikir, cara memecahkan masalah, dan cara bersikap. Sains

    dirumuskan secara sistematis, terutama didasarkan atas pengamatan eksperimen dan induksi.

    eknologi adalah ilmu pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan

    hasil industri atau ilmu pengetahuan tentang cara membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil

    industri.

    Sains melandasi perkembangan teknologi, sedangkan teknologi menunjang perkembangan sains,

    sains terutama digunakan untuk aktivitas discovery dalam upaya memperoleh penjelasan tentang

    objek dan fenomena alam, namun juga untuk aktivitas penemuan (invention), misalnya dalam

     penemuan rumus-rumus. !engembangan sains ini tidak selalu dikaitkan dengan aspek kebutuhan

    masyarakat. Sedangkan teknologi, merupakan aplikasi sains yang terutama untuk kegiatan

    invention, berupa alat-alat atau barang-barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "adi

     pengembangan teknologi selalu dikaitkan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian

    sains, teknologi dan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan (!oedjiadi, #$$% &

    'ager, #$$ *). +asyarakat adalah suatu lingkungan pergaulan sosial dan kaidah-kaidah yang

    dianut oleh suatu kelompok masyarakat. +asyarakat juga merupakan sehimpunan orang yang

    hidup suatu tempat dengan ikatan-ikatan dan aturan-aturan tertentu. Sedangkan, social adalah

    segala sesuatu yang mengenai masyarakat. "adi dapat dikatakan bahwa, masyarakat adalah

    sekelompok manusia yang memiliki wilayah, kebutuhan, dan norma-norma sosial tertentu.

    Sains eknologi +asyarakat adalah merupakan kecendrungan baru di dalam pendidikan Sains,

    yang mula-mula timbul di nggris dan merika Serikat yang kini meluas keberbagai negara

    termasuk ndonesia. Sains eknologi +asyarakat juga diartikan sebagai pembelajaran sains dan

    teknologi dalam konteks penglaman manusia. "adi Sains -eknologi -+asyarakat atau S+

    adalah istilah yang diberikan kepada usha mutakhir untuk menyajikin konteks dunia nyata dalam

     pendidikan Sains dan pendalaman Sains.

    Definisi Sains eknologi +asyarakat atau Science-eknology-Society/ menurut 0asional

    Science eachers ssociations (0S) yaitu persatuan guru- guru ! di merika Serikat

    sebagai berikut Sains eknologi +asyarakat adalah pembelajaran sains dan teknologi dalam

    konteks pengalaman manusia. "adi Sains-eknologi-+asyarakat (S+) adalah istilah yang

    diberikan kepada usaha muktahir untuk menyajikan konteks dunia nyata dalam pendidikan Sains

    dan pendalaman Sains. (im !enyusun, %%1*2) dan pendekatan S+ juga dapat diartikan

  • 8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets

    2/9

     pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan isu- isu sosial dan teknologi yang ada di

    lingkungan siswa sebagai pemicu dalam pembelajaran suatu konsep (Sudarsana 3 Suardana,

    %%2) "adi pendekatan S+ adalah pembelajaran yang menyangkut pengalaman manusia,isu-

    isu sosial dan teknologi masyarakat.

    Dalam pendekatan S+ murid-murid harus diikut sertakan dalam penentuan tujuan, prosedur 

     perencanaan, dan dalam usaha mendapatkan informasi, serta dalam mengevalusi. 'ang menjadi

    tujuan utama didalam pendekatan S+ adalah muridmurid setelah lulus sekolah menjadi

    anggota, masyarakat atau warga negara yang mampu untuk mengambil keputusan-kepuusan

    tentang maslah-masalah di dalam mayarakat dan mengambil tindakan sebagai akibat

    menekanklan pentingnya Sains dan teknologi, sebab dalam mayarakat modern keterkaitan antara

    sains - teknologi masyarakat sangat erat.

    B.  Langkah – langkah Pembelajaran

    4ila anda tertarik untuk melaksanakan pendekatan sains teknologi dan masyarakat (S+) di

    kelas anda, maka langkah-langkah pembelajaran pendekatan S+ ini perlu diperhatikan.

    +enurut 5obert 6. 'ager (#$$) sintak model pembelajaran S+ adalah sebagai berikut

    Langkah-Langkah / Sintak

    a.  !ase " (#n$itasi)

    !ada fase pertama ini (invitasi) guru mengundang siswa untuk aktif dalam pembelajaran. 7uru

    mulai menggali isu atau masalah dari siswa. 8ntuk melakukan ini guru dapat mengajukan

     pertanyaan-pertanyaan yang mendorong siswa untuk memunculkan permaslahan. "ika

     penggalian isu atau masalah dari siswa ini sukses, maka siswa akan lebih mudah termotivasi

    dalam mengikuti tahapan pembelajaran berikutnya. Selanjutnya guru mencoba membantu siswa

    untuk menghubungkan pembelajaran baru yang akan mereka jalani dengan pembelajaran

    sebelumnya, yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang materi pokok pembelajaran

    dan manfaat praktis yang akan didapat bila mempelajarinya dengan baik.

    b.  !ase % (&ks'lorasi)!ada fase kedua (eksplorasi), siswa di bawah arahan dan fasilitasi guru membentuk kelompok-

    kelompok yang selanjutnya setiap kelompok akan mencoba merancang dan melakukan kegiatan

    eksperimen atau percobaan untuk mengumpulkan data. !ada tahapan ini mereka akan berlatih

    menggunakan keterampilan proses sains. Selain itu siswa juga akan diajak untuk lebih

    mempertajam bagaimana melakukan kerja ilmiah dan efeknya, mereka akan memiliki sikap

    ilmiah. 9ase kedua ini kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diskusi kelompok untuk menarik 

    kesimpulan berdasarkan hasil yang telah mereka peroleh melalui kegiatan percobaan atau

    eksperimen.

    .  !ase (Pengaj*an &ks'lanasi dan sol*si)

    !ada fase ketiga (pengajuan eksplanasi dan solusi) siswa akan berusaha membangun sendiri pengetahuannya (sesuai dengan teori konstruktivisme). +ereka akan berdiskusi dan mencoba

    menjelaskan apa yang sedang terjadi, atau mengapa sesuatu bisa terjadi, selanjutnya mereka akan

    mencoba menemukan solusi atau pemecahan masalah. Dalam hal ini, tentu saja solusi atau

     pemecahan masalah yang diberikan sesuai dengan informasi-informasi yang mereka peroleh dari

    kegiatan eksplorasi (fase ). !ada kegiatan belajar di fase : ini, guru dapat membantu kelompok-

    kelompok dengan mengarahkan mereka apabila tengah menuju kepada kesimpulan yang bias

  • 8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets

    3/9

    atau bahkan keliru. 7uru dapat membantu mengarahkan mereka agar penjelasan (ekplanasi) dan

     penentuan solusi (pemecahan masalah) didasarkan pada informasi yang telah mereka dapatkan.

    d.  !ase + (Tindak Lanj*t)

    !ada fase keempat (tindak lanjut) yang merupakan fase terakhir dari penerapan pendekatan S+

    (sains teknologi dan masyarakat) ini, guru membantu siswa untuk menjelaskan fenomena alam

     berdasarkan konsep-konsep yang baru saja mereka bangun. Selain itu juga membantu siswa

    menjelaskan berbagai aplikasi untuk memberikan makna terhadap informasi yang baru saja

    mereka peroleh, dan melakukan refleksi terhadap pemahaman konsep.

    ,.  elebihan dan elemahan

    4eberapa kelebihan pendekatan sains teknologi masyarakat (S+) antara lain

    a.  Siswa dapat melihat hubungan (nilai) tentang apa-apa yang mereka pelajari di bangku sekolah

    dengan kehidupan nyata sehari-hari (real life situation)

     b.  Siswa dapat melihat relevansi teknologi yang digunakan saat ini dengan konsep-konsep dan

     prinsip sains yang sedang mereka pelajari

    c.  Siswa menjadi lebih kreatif, hal ini akan terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang

    mereka ajukan karena besarnya rasa ingin tahu mereka. +ereka juga menjadi lebih mudah dan

    terampil mengidentifikasi penyebab atau dampak penggunaan suatu teknologi

    d.  Siswa dapat melihat bahwa sains adalah alat yang dapat digunakan ; mampu memecahkan

    masalah-masalah

    e.  Siswa akan menyadari bahwa proses-proses sains penting untuk dipelajari karena mereka

    merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai dalam tujuan memecahkan suatu

    masalah

    f.  Siswa akan mempunyai retensi yang kuat terhadap pembelajaran yang dilangsungkan karena

     berlandaskan konstruktivisme dan kontekstual

    4eberapa kelemahan pendekatan sains teknologi masyarakat (S+) sebagai berikut

    a.  spek guru dituntut guru yang berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, keterampilanmetodologi yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, berani mengemas dan mengembangkan

    materi, bersedia mengembangkan diri untuk terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang

     berkaitan dengan #2 materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan

     bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja.

     b.  spek peserta didik pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta didik yang

    relatif baik/, dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya.

  • 8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets

    4/9

    e.  spek penilaian pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh

    (komprehensif), dalam menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dengan penilaian yang

     bervariasi serta berkoordinasi dengan guru lain, bila materi pelajaran berasal dari guru yang

     berbeda.

    .  Maam – maam Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat

    a.  +enempatkan pembelajaran bab tertentu bidang tertentu dalam konteks sains, teknologi dan

    masyarakat.

     b.  !endekatan S6S untuk pembelajaran lintas bab pada satu mata pelajaran.

    c.  !endekatan S6S untuk pembelajaran lintas mata pelajaran.

    d.  !endekatan S6S dengan perluasan tujuan instruksional secara eksplisit di luar tuntutan standar 

    kompetensi yang tertulis di kurikulum dari mata-mata pelajaran yang terlibat dalam

     pembelajaran S+ tersebut, seperti kepekaan terhadap permasalahan lingkungan, atau

     pengenalan dampak sains dan teknologi pada pranata sosial, dll.

    e.  !endekatan S6S yang disertai kerja nyata di masyarakat, seperti gerakan penyelamatan

    lingkungan, dll.

    &.  ,ontoh Penera'an

    +odel pembelajaran S+ diterapkan dalam pembelajaran ! yaitu suatu pembelajaran yang

    diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui

     penerapan konsep ! dan kompetensi bekerja ilmiah dengan topik sifat bahan dan kegunaannya.

    =emampuan memecahkan masalah adalah kemampuan siswa dalam mengidentifikasi masalah,

    mengumpulkan informasi, mengungkapkan pendapat, dan mengaplikasikannya dalam

    memecahkan masalah tersebut yang berkaitan dengan sifat bahan dan kegunaannya.

    !6+46>"50 =9

    .  !endahuluan dan !engertian

    !endidikan telah berada pada era penjaminan mutu. +utu pendidikan harus dijamin dan

    dipertahankan serta ditingkatkan secara berkelanjutan (kaizen). =unci utama terjaminnya mutu

     pendidikan adalah proses pembelajaran. !endidikan akan menghasilkan keluaran (output dan

    outcome) yang bermutu. !roses pembelajaran yang bernutu dapat dilaksanakan dalam berbagai

     pendekatan. !emdekatan pembelajaran yang diyakini sebagai efektif dan efisien saat ini adalah

    !endekatan !embelajaran ktif. pakah yang dimaksud !embelajaran ktif itu?

    !embelajaran ktif adalah kegiatan @ kegiatan pembelajaran yang melibatkan para pelajar dalam

    melakukan sesuatu hal dan aktif itu diturunkan dari dua asumsi dasar, yaitu (#) bahwa belajar 

     pada dasarnya suatu proses aktif, dan () bahwa orang yang berbeda, belajar dalam cara @ cara

    yang berbeda pula.

    da beberapa alasan menggunakan !embelajaran ktif, yaitu (#) memiliki pengaruh yang kuat

     pada pembelajaran si belajar, () strategi @ strategi pengembengan pembelajaran aktif lebih

    mampu meningkatkan ketrampilan berpikir para pelajar daripada peningkatan penguasaan isi, (:)

    melibatkan para pelajar dalam tugas @ tugas berpikir tingkat lebih tinggi seperti analisis, sintesis,

  • 8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets

    5/9

    dan evaluasi, dan (*) berbagai gaya belajar dapat dilayani dengan sebaik @baiknya dengan

    melibatkan para pelajar dalam kegiatan @ kegiatan belajar aktif.

    !enggunaan !embelajaran ktif juga membawa beberapa keuntungan, yaitu (#) para pelajar 

    yang aktif menggunakan pengetahuan utama mereka dalam membentuk pemahaman dari isi

    materi pembelajaran, () para pelajara yang aktif berpikir kritis secara kritis dan menciptakan

     pengembangan mereka sendiri, (:) para pelajar yang aktif terlibat secara kognitif, dan (*) para

     pelajar yang aktif menerapkan suatu strategi membaca dan belajar lingkup yang luas.

    4eberapa contoh strategi belajar aktif adalah think – pair share (berpikir bersama

     pasangan), lecture – discussion (ceramah @ diskusi), quesioning (tanya @ jawab), case – 

     studies (studi kasus), supervise study (studi pengawasan), demonstration (demonstrasi),

    dan panel discussion (diskusi panel).

    !endeknya, gunakan strategi belajar aktif untuk melibatkan para pelajar dalam pembelajaran

    mereka sendiri.

    4.  4eberapa 0ama !embelajaran ktif 

    da beberapa nama untuk pembelajaran aktif. 4eberapa nama itu antara lain Aara 4elajar Siswa

    ktif (A4S), Active Learning In School  (>S), Active Learning In Higher 

     ducation (>9S), sementara penulis sendiri memperkenalkan nama 4elajar ktif ujuan

  • 8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets

    6/9

    mengendalikan variabel (menguji validitas @ reabilitas), meramal (memprediksi) menerapkan

    (aplikasi), dan mengkomunikasikan (sosialisasi, implementasi). Dengan demikian ketrampilan

     proses/ itu adalah ketrampilan melakukan metodologi keilmuan atau metodologi penelitian yang

    mampu menghasilkan ilmu (pengetahuan ilmiah).

    lasan diterapkannya !endekatan =etrampilan !roses

    a.  !engetahuan telah berkembang sedemikian cepat sehingga tidak mungkin semua diajarkan oleh

    guru. lasan ini dikuatkan oleh terbatasnya waktu yang dialokasikan untuk penyampaian semua

     pengetahuan tersebut.

     b.  !eserta didik lebih mudah memahami segala sesuatu dengan adanya contoh konkret& sesuatu

    yang dapat dialami sendiri atau yang diperolehnya sendiri. !engetahuan yang diperoleh di

    sekolah perlu dioperasionalkan, di proseskan dalam lingkungan hidup di masyarakat& bukan

    hanya dijejalkan oleh guru.

    c.  =ebenaran ilmu tidak bersifat mutlak& bukan merupakan dalil yang mandheg. lmu tidak pernah

     bersifat final, melainkan terus berkembang dengan temuan @ temuan baru. Cleh karena itu, anak 

     perlu didik bersifat ilmiah dan kreatif, untuk dapat menghasilkan temuan @ temuan baru tersebut.

    Sikap sedemikian itu sulit untuk dikembangkan dalam dunia pendidikan yang menerapkan cara @ 

    cara pembelajaran yang konvensional. Dengan kata lain, diperlukan adanya pendekatan baru

    dalam pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran.

    d.  Diperlukan keterpaduan yang harmonis anatar pengetahuan yang diperoleh dari belajar di

    sekolah dengan sikap dan nilai @ nilai yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. 8ntuk itu

    diperlukan ketrampilan memproseskan ilmu pengetahuan yang telah diperolahnya.

    4ila telah dipahami tentang alasan @ alasan mengapa perlu diterapkan !endekatan =etrampilan

    !roses sebagaimana tersebut diatas, maka berikut ini prinsip @ prinsip !endekatan =etrampilan

    !roses, yang pada dasarnya adalah prinsip @ prinsip A4S

    a.  !rinsip motivasi, bahwa proses mengajar @ belajar itu hendaknya membangkitkan dan

    meningkatkan motif @ motif yang positif pada peserta didik& baik motivasi dari dalam (intrinsik)maupun motivasi dari luar (ekstrinsik). +otivasi dari dalam, misalnya rasa ingin tahu, ingin

    melakukan percobaan, hasrat untuk maju, dan lain @ lain. +otivasi dari luar, dapat berupa

    ganjaran (re"ard) dan hukuman (punisment) yang bersifat mendidik. Dalam hal ini, guru

     berperan sebagai motivator.

     b.  !rinsip kompleks, bahwa dalam memberika pelajaran, guru hendaknya mengaitkan materi

     pengajaran dengan hal @ hal yang telah dimiliki peserta didik. !engetahuan baru yang akan

    diberikan hendaknya dikaitkan dengan pengetahuan, perasaan, dan sikap, serta ketrampilan yang

    telah dimiliki peserta didik.

    c.  !rinsip keterarahan, terarah pada fokus tertentu, yaitu pelajaran yang terarah pada satu bentuk 

    atau pola yang manyatukan segenap aspek pembicaraan. 9okus permasalahan itu akanmerupakan arah, pedoman, dan tujuan seluruh pembicaraan, serta akan membatasi keluasan dan

    kedalaman pembicaraannya.

    d.  !rinsip sosialisasi, bahwa proses belajar @ mengajar dilaksanakan dengan semangat kerjasama

    untuk membentuk pribadi @ pribadi yang sosial.

  • 8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets

    7/9

    e.  !rinsip belajar sambil bekerja, bahwa dalam belajar hendaknya peserta didik melaksanakn

    sesuatu hal sendiri, dan bukan hanya DDA< (duduk, dengar, catat, hasil) yang bersifat abstrak,

    tidak bermakna. Dengar, dalam dan melalui mengerjakan sesuatu, peserta didik akan

    memperoleh kesan yang lebih mendalam dan tidak mudah dilupakan, sebagai suatu pengalaman.

    f.  !rinsip individualisasi atau deferensiasi (bukan diskriminasi), bahwa proses mengajar @ belajar 

    hendaknya disesuaikan dengan karakteristik individual peserta didik yang berbeda @ beda& tidak 

    menyamaratakan secara klasikal semata. Dalam hal ini perbedaan @ perbedaan individu dihargai

    dan diberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam proses pembelajaran hendaknya

     juga diperhatikan perbedaan peserta didik dalam kaitannya dengan tipe @ tipe belajar, yaitu tipe

    visual  (lebih mudah mempelajari sesuatu dengan cara melihat& perlu alat peraga), tipe

    auditory (lebih mudah menguasai materi pembelajaran dengan cara mendengar dan

    menyuarakan), dan tipe auditory (lebih mudah menguasai materi pembelajaran dengan cara

    mendengar dan menyuarakan), tipe kinestetik atau tactile (lebih mudah mencamkan hasil

     belajarnya melalui melakukan atau mengerjakan).

    g.  !rinsip inkuiri (inquiry), bahwa pembelajaran memberi kesempatan kepada peserta didik untuk 

     berusaha mencari dan menemukan serta merumuskan sendiri informasi. Dalam hal ini guru tidak 

    harus menjejalkan semua informasi yang mendasar dan penting untuk memberikan tantangan

    dalam pemecahan masalah.

    h.  !rinsip pemecahan masalah (pro#lem solving), bahwa dalam proses pembelajaran peserta didik 

    dibimbing dalam melihat, merumuskan, dan memecahkan masalah sesuai dengan tingkat

    kemampuan yang dimilikinya.

    $%   Active Learning In School 

    'ang dimaksud dengan Active Learning In School  (>S) adalah pembelajaran aktif yang

    dilaksanakan di sekolah @ sekolah untuk para siswa, untuk membedakannya dari yang diterapkan

    di perguruan tinggi bagi mahasiswa. Dengan gaya penjelasan yang berbeda, namun hakikat inti

    isi yang kurang lebih sama dengan A4S, >S memaparkan prinsip @ prinsip pembelajaranaktifnya sebagai berikut.

    a%  !rinsip melakukan, yang dalam A4S disebut belajar sambil bekerja pada dasarnya

     pembelajaran itu harus membuat peserta didik berbuat sesuatu, bukan tinggal diam, berpangku

    tangan. !erbuatan itu, dapat berupa melihat, mendengar, meraba, merasakan, menulis, mengukur,

    membaca, menggambar, menghitung& yang pada dasarnya sama dengan ketrampilan proses

    dalam A4S. !rinsip ini diturunkan dari manifesto pendidikan dari 806SAC, bahwa

     pembelajaran itu membuat peserta didik aktif untuk to kno"& to do& to#e& to life together& dan to

    learn ho" learn& serta to learn throught life (lifelong education)%

     b.  !rinsip menggunakan semua alat indera (pancaindera), bahwa dalam pembelajaran hendaknya

    mengaktifkan semua alat indera untuk memperoleh informasi atau pengetahuan& melaluimelihat, mendengar, meraba, mengecap, dan membau. Dengan mengerahkan semua indera

    (sejauh memungkinkan) peserta didik akan memperoleh pengetahuan atau informasi yang lebih

    mengesankan, buka sekedar hafalan, dan tidak mudah untuk dilupakan. Dalam hal ini alat peraga

     berperan penting.

    c.  !rinsip eksplorasi lingkungan, bahwa pembelajaran aktif memanfaatkan lingkungan sebgaia

    sarana, media dan atau sumber belajar. >ingkungan itu dapat berupa lingkungan fisik,

  • 8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets

    8/9

    lingkungan sosial, lingkungan budaya dan juga lingkungan mental. >ingkungan itu dapat berupa

    obyek (benda @ benda), tempat (situasi @ kondisi) kiejadian atau peristiwa, ide atau gagasan.

    Dengan eksplorasi lingkungan tersebut akan diperoleh informasi atau pengetahuan baru yang

    dipadukan dengan pengetahuan yang telah dimiliki oleh peserta didik. !rinsip ini tidak jauh

     berbeda dari prinsip inkuiri dan pemecahan masalah dari A4S.

    !embelajaran aktif sebagai salah satu model memiliki strategi, siasat atau kiat @ kiat untuk 

    menjangkau tujuannya. Strategi @ strategi itu antara lain adalah sebagai berikut.

    a.  erpusat pada siswa (student centered) sebagai upaya meninggalkan dan menghindari stategi

    lama yang telah mapan, yaitu pembelajaran yang terpusat pada guru, atau lebih tepat bila disebut

     pembelajaran yang didominasi oleh guru (teacher centered)& bahkan terpusat pada lembaga, demi

    kepentingan lembaga taua sekolah dan penyelenggara pendidikan(institution centered)%

     b.  erkait dengan kehidupan nyata& artinya apa yang dipelajari itu harus dapat dimanfaatkan dalam

    kehidupan nyata di masyarakat, untuk memecahkan masalah kehidupan sehari @ hari, bersofat

    fungsional, kontekstual.

    c.  Diferensiasi & artinya memberikan layanan yang berbeda untuk anak yang memiliki kemampuan

     berbeda, tidak menyamaratakan, memperlakukan sama untuk anak yang berbeda @ beda atau

     bersifat klasikal semata& tetapi juga bukan memberi perlakuan berbeda untuk anak yang memiliki

     bakat dan kemampuan yang sama (tidak membeda @ bedakan atau diskriminasi)& dalam hal ini

    termasuk memperhatikan perbedaan gender, karena pada dasarnya kodrat wanita tidak sama

    dengan pria.

    d.  +enjadikan lingkungan sebagai media dan atau sumberbelajar, dengan demikian menjadi

    fungsional. >ingkungan menjadi media pembelajaran mana kala lingkungan itu berfungsi

    sebagai menghantarkan pesan @ pesan, sebagai pengantar, penyalur pesan, yang mampu

    merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan keinginan& sedangkan lingkungan sebagai sumber 

     pembelajaran bilamana lingkungan itu sendiri sebagai hal yang sedang dipelajari. +isalnya,

    seorang guru agama ingin menyampaikan pesan tentang keagungan uhan dengan mengajak  para siswa untuk menghayati dahsyatnya letusan gunung berapi sebagai alam ciptaan-0ya,

    dengan demikian lingkungan alam itu, sebagai media pembelajaran. etapi ketika guru

    mengajarkan geografi dengan membawa siswa ke gunung yang meletus untuk mempelajari

    sumber pembelajaran

    e.  +engembangkan berpikir tingkat tinggi, dengan mengaktifkan siswa melakukan analisis,

    menyimpulkan, dan mengevaluasi hal @ hal yang sedang dipelajari& bukan sekedar diberitahu,

    mendengarkan ceritanya, kemudian menghafal.

    f.  +emerankan guru sebagai fasilitator, bukan dominator, moderator, bukan instruktor, motivator,

     bukan isolator.

    g.  +emberikan umpan balik, misalnya guru memberi tanggapan atas permasahalan siswa,mengembalikan hasil ulangan ;ujian kepada siswa bahkan mengevaluasi dan memberika solusi

    serta tindak lanjut. tulah yang dimaksud dengan pendidikan yang demokratis, terbuka, dan

    libertarian, bukan liberalisme.

    '%   Active Learning !or Higher ducation

    >9S. =alau >S dilaksanakan di sekolah @ sekolah

  • 8/17/2019 Pembelajaran Aktif Dan Pembelajaran Sets

    9/9

    (dasar dan menengah), >9S yaitu aktivitas didominasi oleh si belajar, terpusat pada si belajar (student 

    centered) pembelajaran bersifat tematik, terpadu, kooperatif, dll.

    sumber Soegeng, .'.  engem#angan Sistem em#elaaran. %#. Semarang =! !75

    Semarang !ress.