pembelahan sel

33
PEMBELAHAN SEL Emni Purwoningsih

Upload: almira-ulfa-utari-nasution

Post on 26-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sel

TRANSCRIPT

Page 1: Pembelahan Sel

PEMBELAHAN SEL

Emni Purwoningsih

Page 2: Pembelahan Sel

Figure 12.1

Kontinuitas kehidupanDidasarkan atas reproduksi sel atau pembelahan sel

Page 3: Pembelahan Sel

Pembelahan Sel Replikasi DNA:

DNA sirkuler Segregasi Sitokinesis : terpisahnya satu sel dengan

sel anakan

Page 4: Pembelahan Sel

Organisme multiseluler tergantung pada pembelahan sel untuk:

Perkembangan (dari sel yang terfertilisasi) Pertumbuhan Repair

20 µm200 µm

(b) Growth and development. This micrograph shows a sand dollar embryo shortly after the fertilized egg divided, forming two cells (LM).

(c) Tissue renewal. These dividing bone marrow cells (arrow) will give rise to new blood cells (LM).

Figure 12.2 B, C

Page 5: Pembelahan Sel

Semua organisme kompleks berasal dari a single fertilized egg.

Melalui pembelahan sel, jumlah sel meningkat

Sel kemudian terspesialisasi dan berubah menjadi fungsinya masing2

Page 6: Pembelahan Sel

Tipe pembelahan sel Mitosis:

Growth, development & repair Asexual reproduction (yields identical cells) Occurs in somatic (body) cells

Meiosis: Sexual reproduction (yields different cells) Occurs in specific reproductive cells

Page 7: Pembelahan Sel

The Cell Cycle

Page 8: Pembelahan Sel

Fase-fase dalam siklus sel

Siklus sel terdiri dari Fase mitosis Interphase

INTERPHASE

G1

S(DNA synthesis)

G2Cytokin

esis

Mitosis

MITOTIC(M) PHASE

Figure 12.5

• Interphase– G1 phase

– S phase– G2 phase

• The mitotic phase– mitosis – cytokinesis

Page 9: Pembelahan Sel

Siklus Sel Fase G fase gap pertama yang

merupakan fase pertumbuhan primer Fase S fase sintesis DNA Fase G2 fase persiapan membelah sel Fase M fase pembelahan sel

Page 10: Pembelahan Sel

Regulasi Siklus Sel Berbeda-beda pada beberapa jenis sel

yang berbeda Beberapa sel membelah cepat, sel lain

membutuhkan waktu yang lebih lama Sel kanker pembelahan cepat, sel

anakan akan terus membelah sebelum dewasa secara fungsional

Page 11: Pembelahan Sel

Pembelahan sel prokaryotik Pembelahan biner

Page 12: Pembelahan Sel

Pembelahan sel eukaryotik Ukuran sel lebih besar dari prokaryotik Lebih banyak mengandung DNA Lebih rumit Repikasi segregasi cytokinesis

Page 13: Pembelahan Sel

Pembelahan Sel Mitosis: pembelahan pada sel somatik yang

menghasilkan sel anakan yang sama dengan sel induk.

Meiosis: pembelahan reduksi yang memisahkan kromosom-kromosom yang homolog. Terjadi pada proses gametogenesis.

Page 14: Pembelahan Sel

Mitosis

Profase Metafase Anafase Telofase

Page 15: Pembelahan Sel
Page 16: Pembelahan Sel

Interfase

Tahap interfase merupakan tahap persiapan yang esensial untuk pembelahan sel karena pada tahap ini kromosom direplikasi.

Saat pembelahan sel, kromatin dikemas sangat padat/kompak sehingga tampak sebagai kromosom. Selama interfase, kromatin tidak terlalu terkondensasi untuk ekspresi informasi genetik

Page 17: Pembelahan Sel

Profase Kromatin dalam nukleus mulai terkondensasi dan

terlihat sebagai kromosom. Nukleolus menghilang Sentrosom mulai bergerak ke ujung nukleus yang

berlawanan dan suatu benang mikrotubul mulai memanjang pada sentromer untuk membentuk benang mitosis (mitotic spindle)

Page 18: Pembelahan Sel

The events of Prophase

Page 19: Pembelahan Sel

Prometafase Profase akhir atau prometafase, dimulai dengan

penghancuran membran inti menjadi vesikel-vesikel membran kecil (seperti RE)

Selama periode ini kromosom terus berkondensasi serta berangsur-angsur memendek dan menebal hingga siap untuk bermitosis

Mikrotubul kinetochore terlihat dan menempel pada mikrotubul polar, kromosom mulai bergerak

Page 20: Pembelahan Sel

Metafase

Mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang berlawanan dan membentuk spindle pole atau mitotic center. Pada sel hewan, setiap spindle pole mengandung sepasang sentriole.

Benang mitosis memposisikan kromosom berjajar pada bagian tengah sel (disebut keping metafase). Pengaturan ini memastikan bahwa setiap sel anak menerima satu salinan kromosom.

Page 21: Pembelahan Sel

Anafase Anafase terbagi menjadi dua proses, yaitu :

Anaphase A (anafase awal) : Pasangan kromosom pada keping metafase terpisah dan kromatid bergerak menuju spindle poles pada sisi sel yang berlawanan karena terjadi pemendekan mikrotubul kinetochore (gambar (a) dan (b)).

Anaphase B (anafase akhir) : Saat kromosom sudah bermigrasi ke spindle pole, mikrotubul kinetochore mulai menghilang sementara mikrotubul polar terus memanjang untuk pemisahan lebih lanjut spindel pole (gambar (c) sampai (f))

Page 22: Pembelahan Sel
Page 23: Pembelahan Sel
Page 24: Pembelahan Sel

Telofase Membran inti mulai terbentuk kembali di sekeliling

kromosom. Nukleolus muncul dan kromosom mulai menghilang. Saat telofase selesai dan membran sel baru (atau dinding sel pada tanaman tingkat tinggi) sedang terbentuk, pembentukan nukleus sudah hampir selesai.

Langkah akhir telofase melibatkan inisiasi pembelahan membran plasma pada setiap anak sel untuk membentuk dua sel yang terpisah pada fase pembelahan sel berikutnya yang dikenal sebagai sitokinesis.

Page 25: Pembelahan Sel
Page 26: Pembelahan Sel

Sitokinesis Proses sitokinesis sudah dimulai sejak tahap

anafase akhir dengan mulai terbentuknya cincin kontraktil di bawah membran plasma yang paralel terhadap keping metafase. Selanjutnya cincin ini perlahan-lahan akan mengecil dan menyebabkan pelipatan membran plasma ke arah dalam hingga sel terbagi dua.

Pada sel tumbuhan, terjadi sintesis keping sel diantara dua anak sel untuk membentuk dinding sel.

Page 27: Pembelahan Sel

Meiosis

2 tahap: Meiosis I dan Meiosis II Meiosis I: profase I, metafase I, anafase I,

telofase I Meiosis II: profase II, metafase II, anafase II,

telofase II

Page 28: Pembelahan Sel
Page 29: Pembelahan Sel
Page 30: Pembelahan Sel

Pindah Silang

Terjadi saat profase I Pertukaran DNA antara

dua nonsister-kromatid pada kromosom yang homolog

Page 31: Pembelahan Sel

Meiosis I

Meiosis II

Page 32: Pembelahan Sel

Mitosis vs Meiosis

Mitosis Meiosis

Kromosom homolog tidak bersinapsis

Kromosom homolog bersinapsis

Tidak terjadi pertukaran genetik antara kromosom-kromosom yang homolog

terjadi pertukaran genetik (pindah silang) antara kromosom-kromosom yang homolog

Dihasilkan 2 sel anakan per siklus Dihasilkan 4 sel anakan per siklus

Jumlah kromosom sel anakan sama dengan jumlah kromosom sel induk

Jumlah kromosom sel anakan setengah jumlah kromosom sel induk

Kandungan genetik sel-sel anakan identik dengan sel induk

Kandungan genetik sel-sel anakan berbeda satu sama lain dan berbeda dengan sel induk

Page 33: Pembelahan Sel

A comparison of mitosis and meiosis