pembelahan sel
TRANSCRIPT
Pembelahan sel
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tiga jenis pembelahan sel
Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel
anak.[1] Pembelahan sel biasanya merupakan bagian kecil dari suatu siklus sel yang lebih besar.
[sunting]Komparasi Pembelahan
Pembelahan sel pada prokariota dikenal dengan nama pembelahan biner. Pembelahan yang
dimaksud betujuan untuk kepentingan reproduksi. Sel yang dihasilkan adalah sel anak yang
memiliki otonomi sendiri. Pembelahan sel pada eukariota ada dua jenis,
yaitumitosis dan meiosis. Mitosis menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi, sedangkan
meiosis mengubah suatu sel menjadi suatugamet yang tidak dapat membelah lagi
hingga fertilisasi.
[sunting]Komparasi Mitosis dengan Meiosis
Mitosis
Tempat : sel autosomatik
Tujuan : pertumbuhan
Ploidisasi : ninduk = nanak
Ada interfase setelah pembelahan dilakukan
Meiosis
Tempat : sel gonatik
Tujuan : membentuk gonad
Ploidisasi : ninduk = setengah nanak
Tidak ada interfase antara Meiosis I dengan Meiosis II
Pembelahan Mitotik dapat dibagi menjadi lima fase, yakni:
Interfase : Dapat belangsung selama beberapa jam, hari, bulan, bahkan tahun. (Sel gonad
memiliki tahap interfase yang lama)
Profase : Fase pembelahan terlama dimana sel malakukan persiapan, baik sintesis protein,
lipid, dll. Sentriol kemudian menginvasi nukleus. Mikrofilamen memanjang dari pangkal
sentriol dan menempel pada kromatin pada bagian kinetochore.
Metafase : Kromatin yang telah menjadi kromosom mengumpul di ekuator nukleus,
nukleolus pecah menjadi butiran.
Anafase : Bagian yang paling cepat dimana sel ditarik ke dua badan kutub oleh dua sentriol.
Telofase : Akhir pembelahan dimana sel menjadi dua dan memisah bersama terbaginya
organel-organel sel.
Keseluruhan dari proses tersebut berkisar antara 60-80 menit.
Pembelahan Sel
Pembelahan mitosis
merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 2 buah sel anak yang identik, yaitu sel-sel anak
yang memiliki jumlah kromosom sebanyak yang dimiliki oleh sel induknya.
Pembelahan meiosis
merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari
yang dimiliki induknya.
Perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis
No Pembeda Mitosis
1 Lokasi pembelahan Sel-sel tubuh (somatis) dan sel gonad
2 Jumlah pembelahan Satu kali
3 Jumlah sel anak hasil pembelahan Satu sel induk menghasilkan 2 sel anak
4 Jumlah kromosom anak Diploid (2n) Diploid (2n)
5 Pindah silang Tidak terjadi
6 Komponen genetik Sama dengan induk
7 Tujuan Pertumbuhan dan regenerasi
No Pembeda Meiosis
1 Lokasi pembelahan Sel gonad/sel kelamin
2 Jumlah pembelahan Dua kali yaitu meiosis I dan II
3 Jumlah sel anak hasil pembelahan Satu sel induk menghasilkan 4sel anak
4 Jumlah kromosom anak Diploid (2n) haploid (n)
5 Pindah silang Terjadi pada profase I
6 Komponen genetik Berbeda dengan induk
7 Tujuan Reduksi kromosom yaitu pembentukan gamet
Tujuan dari pembelahan mitosis pada mahkluk hidup bersel banyak
adalah memperbesar ukuran tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan.
Sedangkan pada mahkluk hidup bersel satu, mitosis bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel
dan mempertahankan dari kepunahan.
Tujuan dari pembelahan meiosis
adalah untuk pembentukan sel kelamin (gametogenesis). Pembentukan sperma pada hewan
jantan disebut spermatogenesis sedangkan pembentukan ovum disebut oogenesi. Pada tumbuhan
tingkat tinggi pembentukan serbuk sari disebut mikrosporogenesis, sedangkan pembentukan
bakal buah disebut makrosporogenesis atau megasporogenesis.
Keterkaitan /hubungan pembelahan sel dengan pewarisan sifat
Pembelahan sel baik itu mitosis maupun meiosis sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu
mewariskan sifat (genetik) yang ada pada sel yang sedang membelah tersebut kepada sel-sel
turunannya. Di dalam sel terdapat kromosom yang mengandung gen. Ketika sel melakukan
pembelahan, kromosom di dalam inti akan menduplikat yang akan diwariskan kepada sel anak.
Sehingga sel anak akan menerima (mewarisi) kromosom-kromosom dan gen-gen dengan tipe
dan ukuran yang sama dari induknya.
Dengan demikian setiap individu mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induknya
dan masing-masing kromosom tersebut merupakan sumbangan dari kedua induknya.
Pembelahan Sel
Agar dapat menghasilkan suatu generasi baru sel-sel atau individu multiseluler seperti diri mereka sendiri diperlukan sebuah proses pembelahan sel. Seperti yang kita ketahui bahwa suatu DNA untuk hidup memerlukan protein. Oleh karena itu, bila sel anakan tidak menerima materi genetic DNA untuk sintesis protein, sel tidak akan bertumbuh dan berfungsi dengan semestinya. Untuk itulah sel melakukan proses replikasi DNA sebelum pembelahan sel berlangsung.
Macam-Macam Cara Pembelahan Sel
Berdasarkan ada atau tidaknya tahap-tahap tertentu pada pembelahan sel , pembelahan sel dibedakan menjadi tiga : Pembelahan Sel secara Amitosis atau Pembelahan Biner
1. Pembelahan amitosis berlangsung secara spontan tanpa adanya tahap- tahap pembelahan sel.
2. Terjadi pada organisme prokariotik (bakteri)
3. Tidak memilik membran inti
4. DNA relative kecil disbanding dengan DNA eukariotik
5. DNA berbentuk sirkuler sehingga tidak perlu dipaket menjadi kromosom.
Pembelahan Sel secara Mitosis
1. Pembelahan Mitosis terjadi melalui tahapan tahapan tertentu
2. Menghasilkan dua sel anakan yang mengandung jumlah kromosom yang sama dengan induknya
3. Terjadi pada sel eukariotik
4. Menghasilkan dua sel anakan yang identik
5. Terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual
6. Pada hewan dan manusia, mitosis terjadi di sel meristem somatik (sel tubuh muda)
7. Pada tumbuhan berbunga, pertumbuhan terbesar terjadi pada ujung akar dan ujung tunas batang
Pembelahan Sel secara Meiosis
1. Pembelahan sel meiosis juga melalui tahap-tahap tertentu
2. Pembelahan sel induk diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan haploid (n) (pembelahan reduksi)
3. Masing-masing sel anakan memiliki setengah dari jumlah kromosom induknya
4. Terjadi pada proses pembentukan sel gamet yang terjadi pada organ reproduktif
5. Pada hewan dan manusia, sperma yang haploid dihasilkan di dalam testis dan sel telur yang haploid dihasilkan di dalam ovarium
6. Pada tumbuhan berbunga, sel gamet dihasilkan di dalam putik dan benang sari melalui meiosis
7. Menghasilkan gamet yang secara genetik tidak identik (hanya setengah dari induknya) yang menyebabkan variasi genetik.
Tahap - Tahap Pembelahan SelPembelahan sel secara meiosis dan mitosis melalui tahap-tahap tertentu. Setiap tahapan pembelahan sel tersebut memiliki karateristik tertentu.1. MITOSIS!
Interfase: Pada tahap ini, sel dianggap istirahat dari proses pembelahan, meskipun tahap interfase ini sangat penting karena sel sedang mempersiapkan diri untuk membelah.
Fase Gap-1 : Pada fase ini sel-sel belum mengadakan replikasi DNA sehingga DNA masih berjumlah satu salinan
Fase sintesis : Pada fase ini dalam inti mengalami replikasi sehingga menghasilkan dua salinan DNA dan diploid
Fase gap-2 (G2): Pada fase ini replikasi DNA telah selesai, dan sel bersiap mengadakan pembelahan
Kariokinesis
Profase: Pada tahap ini DNA mulai dikemas menjadi kromosom. Kromosom mulai memendek dan menebal.Pada sel hewan sentriol membelah dan masing-masing bergerak ke kutub yang berlawanan dan terbentuk benang-benang spindle yang terhubung ke kutub-kutub. Pada akhirnya kromosom terlihat terdiri dari dua kromatid yang terikat pada sentromer.Nucleolus hilang dan membran nucleus hancur
Metafase: Kromosom bergerak ke bidang ekuator agar pembagian jumlah DNA benar-benar rata dan sama jumlahnya.
Anafase: Masing-masing sentromer yang mengikat kromatid membelah bersamaan dan kromatid bergerak menuju kutub pembelahan, menghasilkan salinan kromosom berpasangan.
Telofase: Membran inti mulai terbentuk dan nucleolus kembali muncul. Kromosom membentuk benang-benang kromatin
Sitokinesis: Pada tahap sitokinesis pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan sekat sel yang baru. Sekat memisahkan dua inti tersebut menjadi dua sel anakan. Tahap ini dimulai pada saat tahap telofase berakhir. Benang spindel terurai dan membentuk cincin mikrofilamen yang menyebabkan celah yang mendalam pada permukaan sel.
2. MEIOSIS!
Meiosis 1: Interfase: Sel berada pada tahap siap untuk membelah.
Profase 1
Leptoten: Kromatin berubah menjadi kromosom yang mengalami kondensasi dan terlihat sebagai benang tunggal yang panjang
Zigoten: Sentrosom membelah menjadi dua kemudian bergerak ke kutub yang berlawanan.
Pakiten: Tiap kromosom mengalami penggandaan atau replikasi menjadi dua kromatid
Diploten: Kromosom homolog terlihat saling menjauhi dan terjadi perlekatan berbentuk X pada suatu tempat tertentu di kromosom.
Diakinesis: Terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan dua sentriol ke arah kutub yang berlawanan
Metafase 1: Tetrad kromosom berada pada bidang ekuator
Anafase 1: Tiap kromosom homolog masing-masing mulai ditarik oleh benang spindel menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan arah
Telofase 1: Tiap kromosom homolog telah mencapai kutub pembelahan
Sitokinesis 1: Tiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehingga sitokinesis menghasilkan dua sel.
Interkinesis: Tidak terjadi tahap pembelahan DNA
· Meiosis 2 : Profase 2: Kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom
Metafase 2: Tiap kromosom membentang di bidang ekuator
Anafase 2: Benang spindel mulai menarik kromatid menuju kutub pembelahan yang berlawanan
Telofase 2: Kromatid telah mencapai kutub pembelahan
Sitokinesis 2: Tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya menghasilkan empat sel kembar haploid
GAMETOGENESIS Gametogenesis adalah proses terbentuknya gamet, baik gamet jantan maupun gamet betina.
Peristiwa gametogenesis yang juga merupakan proses pembelahan meiosis terjadi pada organ reproduksi hewan atau tumbuhan. Hasil gametogenesis adalah sel-sel kelamin jantan dan betina yang siap mengadakan pembuahan, dan kelak menjadi makhluk hidup yang baru.
Gametogenesis pada HewanI. Gametogenesis pada Hewan Jantan (Sperrmatogenesis)
Sel diploid yang akan menjadi sel induk sperma menjadi besar sebelum membelah secara meiosis. Sel demikian disebut spermatosit primer. Sel ini membelah pada meiosis 1 menjadi dua spermatosit sekunder. Pada meiosis 2 menhasilkan empat spermatid. Sel spermatid kemudian berkembang menjadi sperma
II. Gametogenesis pada Hewan Betina (Oogenesis)· Sel induk telur menjadi besar sebelum mebelah secara meiosis (oosit primer)· Sel oosit sekunder yang lebih besar akan melakukan meiosis 2 yang menghasilkan
satu OVUM· sel oosit sekunder lainnya nantinya akan mati.
Gametogenesis pada TumbuhanI. Mikrosporogenesis
· Sel induk mikrospora mengalami meiosis 1 dan meiosis 2, serta menghasilkan empat mikrospora (tetrad)· Masing-masing akan berrkembang terpisah satu sama lain menjadi butir serbuk sari· Pada tiap serbuk sari intinya mengadakan pembelahan mitosis menjadi inti vegetatif dan inti generatif· Pada angiospermae inti generatif membelah sekali lagi· Gametofit jantan yang lengkap terjadi saat serbuk sari berkecambah
II. Megasporogenesis· Dimulai dengan pembelahan meiosis 1 dan meiosis 2 sel induk megaspora diploid· Menghasilkan empat sel megaspora yang haploid· Pada angiospermae hanya satu megaspora yang fungsional sedangkan tiga lainnya akan mati· Selanjutnya sel megaspora yang haploid akan mengalami tiga kali pembelahan dan menghasilkan delapan sel megaspora di dalam gametofit betina· Delapan sel tersebut tersusun menjadi tiga sel antipoda, dua inti kutub, satu ovum dan duua sel sinergid