pembangunan desa yang sehat dan · pdf filekondisi pembangunan indonesia 3 ... pembangunan...

20
1 REPUBLIKINDONESIA Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Jakarta, 28 Februari 2017 PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN MAKMUR

Upload: vankhue

Post on 17-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

1

REPUBLIKINDONESIA

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Jakarta, 28 Februari 2017

PEMBANGUNAN DESA YANG SEHATDAN MAKMUR

Page 2: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

2

Page 3: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

KONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA

3

“Indonesia sudah merdeka sejak 71 Tahun”

1. Persentase Gross Domestic Product(GDP) Indonesia Tahun 2009-2016

• Gross Domestic Product (GDP) Indonesia diQuarter ke-2 Tahun 2016 sebesar 5,18%,menglami kenaikan 0,38% dari Tahun 2015;

• Diperkirakan, rata-rata pendapatan perkapitamasyarakat Indonesia tahun 2016 mencapaiRp 47,2 Juta per orang atau setara dengan Rp3,9 Juta/bulan (naik dibandingkan tahun 2015yang hanya sebesar Rp 3,7 Juta/bulan).

2. Indonesia adalah KekuatanEkonomi Terbesar ke-16 di Dunia

Namun…

• 10,49 Juta Jiwa adalah penduduk miskin;

• 37,2% Balita mengalami masalah stunting;

• 122 kabupaten merupakandaerah tertinggal;

• 46% atau 34.479 Desa adalah Desa Tertinggal.

Dan permasalahan pembangunan tersebut mayoritas dialami oleh

Kawasan Timur Indonesia (KTI) karena faktor

kesenjangan antarwilayah

Bahkan pada tahun 2030, Indonesia diprediksi menjadi

7 Besar Negara Kekuatan Ekonomi Dunia

Page 4: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

4

• Konsentrasi aktivitas ekonomi di Pulau Jawa dan Sumatera melahirkan fokus pembangunan yang hanya berkutat di Pulau Jawa dan Sumatra (Jawa dan Sumatra centric) sejak 35 tahun yang lalu;

• Pada Tahun 2016, kontribusi pembentukan PDB Nasional masih didominasi daerah-daerah di Pulau Jawa yang mencapai 58,4%. Sedangkan daerah-daerah di Kawasan Timur Indonesia masih sangat rendah, seperti Papua hanya menyumbang 2,5%.

KESENJANGAN PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH(KONSENTRASI AKTIVITAS EKONOMI SELAMA 35 TAHUN HANYA DI PULAU JAWA DAN SUMATERA)

• Kesenjangan pembangunan antarwilayah juga terjadi antara kawasan perkotaandan perdesaan;

• Kondisi tersebut kemudian melahirkan permasalahan sosial ekonomi, salah satunya kemiskinan;

• Sejak Maret 2016 hingga September 2016 persentase kemiskinan di Perkotaan dan Perdesaan sama-sama mengalami penurunan;

• Namun persentase penduduk miskin di Perdesaan tetap lebih besar dibandingkan kawasan Perkotaan.

Sumber: BPS, September2016 (diolah)

PULAU 1978 1983 1988 1993 1998 2003 2008 2013

Sumatera 27,6 28,7 24,9 22,8 22,0 22,4 22,9 23,8

Jawa 50,6 53,8 57,4 58,6 58,0 60,0 57,9 58,0

Kalimantan 10,2 8,7 8,9 9,2 9,9 8,9 10,4 8,7

Sulawesi 5,5 4,2 4,1 4,1 4,6 4,0 4,3 4,8

Bali & Nusa Tenggara 3,1 2,8 3,0 3,3 2,9 2,8 2,5 2,5

Maluku dan Papua 2,9 1,8 1,7 2,0 2,5 1,8 2,0 2,2

Total 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

Pembentukan PDB Nasional Tahun 1978-2013 (persen)

Sumber:Bappenas 2014

Page 5: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

5

SEMBILAN PROGRAM PRIORITAS NAWACITA

2. Pembangunan Bidang Pendidikan

Membangun Daerah Pinggiran melalui:

1. Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk Unggulan Desa (PRUDES/PRUKADES), BUM Desa dan Embung Desa

3. Pembangunan Bidang Kesehatan

1. Menghadirkan Kembali Negara Untuk Melindungi SegenapBangsa Dan Memberikan Rasa Aman Pada Seluruh WargaNegara

2. Membuat Pemerintah Tidak Absen Dengan Membangun TataKelola Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, Demokratis, DanTerpercaya

3. Membangun Indonesia Dari Pinggiran Dengan MemperkuatDaerah Dan Desa Dalam Kerangka Negara Kesatuan

4. Menolak Negara Lemah Dengan Melakukan Reformasi SistemDan Penegakan Hukum Yang Bebas Korupsi, Bermartabat DanTerpercaya

5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia

6. Meningkatkan Produktivitas Rakyat Dan Daya Saing Di Pasar Internasional

7. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan MenggerakkanSektor Strategis Ekonomi Domestik

8. Melakukan Revolusi Karakter Bangsa

9. Mempertaguh Ke-bihineka-an Dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia

Page 6: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

89,08% Desa tidak memiliki sarana apotek

91% Desa tidak memiliki Poliklinik

61,1% Desa tidak memiliki Poskesdes

79,91% Desa tidakmemiliki Polindes

69,64% Desa tidak memiliki Puskesmas

Pembantu

6Sumber: Susenas 2013, Podes 2014

POTRET KETERSEDIAAN FASILITAS KESEHATAN DESA

Page 7: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

Sumber : PODES 2014(Diolah)

No. KabupatenPuskesmas Rawat

InapPuskesmas Tanpa

Rawat InapPuskesmas Pembantu

1 122 DaerahTertinggal

33,17 30,07 21,88

2 Daerah Maju 11,33 10,91 6,76

3 Nasional 16,48 15,33 10,42

PERBANDINGAN JARAK RATA-RATA KE PUSKESMAS DAN PUSKESMASPEMBANTU TERDEKAT DI DAERAH TERTINGGAL DAN DAERAH MAJU

• Tabel diatas menunjukan bahwa di daerah tertinggal rata-rata jarak yang dibutuhkan untukmencapai Puskesmas Rawat Inap dan Tanpa Rawat Inap adalah 33,2 Km dan 30,1 Km, samadengan 3 kali lebih jauh dibandingkan daerah maju dan 2 kali lebih jauh dibandingkanrata-rata nasional.

• Untuk mencapai Puskesmas Pembantu rata-rata jarak terdekat di daerah tertinggal adalah 21,9Km, sama dengan 3 kali lebih jauh dibandingkan daerah maju dan 2 kali lebih jauhdibandingkan rata-rata nasional.

7

Page 8: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

8

JARAK RATA-RATA KE PUSKESMAS DAN PUSKESMAS PEMBANTU TERDEKAT DI DAERAH TERTINGGAL

Wilayah Sumatera (Km)

Puskesmas Rawat Inap 13,43

Puskesmas Tanpa Rawat Inap 11,76

Puskesmas Pembantu 7,81

Wilayah Jawa (Km)

Puskesmas Rawat Inap 5,33

Puskesmas Tanpa Rawat Inap 5,31

Puskesmas Pembantu 19,63

Wilayah Bali-Nusa Tenggara (Km)

Puskesmas Rawat Inap 9,82

Puskesmas Tanpa Rawat Inap 27,60

Puskesmas Pembantu 6,89

Wilayah Kalimantan (Km)

Puskesmas Rawat Inap 27,20

Puskesmas Tanpa Rawat Inap 29,48

Puskesmas Pembantu 16,14

Wilayah Sulawesi (Km)

Puskesmas Rawat Inap 13,19

Puskesmas Tanpa Rawat Inap 15,15

Puskesmas Pembantu 12,53

Wilayah Maluku (Km)

Puskesmas Rawat Inap 33,67

Puskesmas Tanpa Rawat Inap 29,03

Puskesmas Pembantu 21,90

Wilayah Papua (Km)

Puskesmas Rawat Inap 53,91

Puskesmas Tanpa Rawat Inap 37,54

Puskesmas Pembantu 33,77

Di Provinsi Papua dan Papua Barat, jarak menuju Puskesmas Rawat Inap dan Tanpa Rawat Inap terdekat masing-masing mencapai 60,05 Km dan 41,36 Km di Papua serta 47,7 Km dan 33,7 Km di Papua Barat.

Jarak ke Puskesmas Rawat Inap dan Puskesmas Pembantu di Papua jauh di atas rata-rata nasional yakni 16,4 Km untuk Puskesmas Rawat Inap dan 10,42 km untuk Pustu.

Sumber : PODES 2014 (Diolah)

Page 9: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

KETERJANGKAUAN DESA TERHADAP PUSKESMAS BERDASARKAN PROVINSI

ProvinsiJumlah

Desa/Kel. % Terjangkau %Sulit % SangatSulit

Aceh 6512 90,29% 7,94% 1,77%

Sumatera Utara 6104 80,18% 14,70% 5,13%

SumateraBarat 1145 97,38% 2,18% 0,44%

Riau 1835 90,08% 8,77% 1,14%

Jambi 1551 94,78% 4,19% 1,03%

SumateraSelatan 3237 89,37% 9,24% 1,39%

Bengkulu 1532 89,36% 8,55% 2,09%

Lampung 2632 91,07% 7,71% 1,22%

Bangka Belitung 381 96,85% 2,62% 0,52%

KepulauanRiau 415 93,98% 5,06% 0,96%

DKIJakarta 267 100,00% 0,00% 0,00%

JawaBarat 5962 95,67% 3,77% 0,55%

JawaTengah 8578 97,79% 2,03% 0,19%

D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

JawaTimur 8502 98,35% 1,41% 0,24%

Banten 1551 89,43% 8,19% 2,39%

Bali 716 99,16% 0,84% 0,00%

NTB 1141 96,67% 2,45% 0,88%

NTT 3270 79,14% 16,73% 4,13%

KalimantanBarat 2109 74,59% 18,54% 6,88%

Kalimantan Tengah 1569 85,28% 10,96% 3,76%

KalimantanSelatan 2008 84,76% 12,95% 2,29%

Kalimantan Timur 1026 93,27% 4,87% 1,85%

Kalimantan Utara 479 70,77% 17,54% 11,69%

SulawesiUtara 1836 92,97% 5,56% 1,47%

SulawesiTengah 1986 85,10% 10,62% 4,28%

SulawesiSelatan 3030 92,84% 5,45% 1,72%

SulawesiTenggara 2272 81,87% 13,03% 5,11%

Gorontalo 736 92,93% 5,98% 1,09%

SulawesiBarat 648 79,48% 15,12% 5,40%

Maluku 1088 73,81% 18,47% 7,72%

MalukuUtara 1196 67,06% 23,41% 9,53%

PapuaBarat 1567 58,07% 24,70% 17,23%

Papua 4871 40,53% 20,43% 39,05%

Nasional 82190 86,44% 8,87% 4,69%

Provinsi Papua memiliki persentasetertinggi untuk desa yang memilikiakses sulit dan sangat sulit untukmencapai Puskesmas yaitu mencapai20,4% dan 39,1%. Itu artinya lebihdari 50% Desa di Papua masih sulitmenjangkau Puskesmas, 4 kali lebihbesar dari rata-ratanasional.

Sumber : PODES 2014 (Diolah)

9

Page 10: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

PROVINSI JUMLAHPUSKESMAS >80%LENGKAP 60%-79%LENGKAP 40%-59%LENGKAP 20%-39%LENGKAP <20%LENGKAP

Aceh 311 2.9 18 31.2 27.7 20.3

Sumatera Utara 506 10.1 27.7 34.8 23.1 4.3

Sumatera Barat 248 6.9 26.2 25.8 18.5 22.6

Riau 195 6.2 27.2 35.4 17.4 13.8

Jambi 171 8.2 35.1 30.4 18.7 7.6

SumateraSelatan 298 9.7 30.5 36.2 18.5 5

Bengkulu 173 5.8 37 41 14.5 1.7

Lampung 265 4.9 26.4 39.2 23.4 6

Kepulauan Bangka Belitung 57 15.8 22.8 45.6 5.3 10.5

KepulauanRiau 65 3.1 43.1 23.1 10.8 20

DKIJakarta 336 8 36.9 37.5 12.2 5.4

JawaBarat 1031 9.5 37.3 35.6 11.9 5.6

JawaTengah 861 10.8 42.3 30.2 11.7 5

DIYogyakarta 121 11.6 52.9 14 14.9 6.6

JawaTimur 949 11.8 40.7 24.9 15.5 7.2

Banten 206 7.3 39.8 30.6 12.1 10.2

Bali 114 13.2 42.1 30.7 11.4 2.6

NTB 149 8.1 21.5 21.5 18.1 30.9

NTT 302 10.3 36.8 33.1 14.2 5.6

Kalimantan Barat 233 10.7 31.3 35.6 16.3 6

Kalimantan Tengah 176 13.1 33 29.5 14.8 9.7

KalimantanSelatan 217 11.5 40.1 33.6 9.7 5.1

Kalimantan Timur 213 5.2 41.3 30.5 15.5 7.5

SulawesiUtara 167 6.6 19.8 37.1 26.9 9.6

SulawesiTengah 163 8 20.9 32.5 20.9 17.8

SulawesiSelatan 406 8.6 29.6 26.1 21.9 13.8

SulawesiTenggara 233 19.3 28.3 24 20.2 8.2

Gorontalo 74 10.8 43.2 28.4 9.5 8.1

SulawesiBarat 81 4.9 27.2 28.4 18.5 21

Maluku 161 6.2 24.8 37.3 16.1 15.5

MalukuUtara 101 9.9 31.7 32.7 17.8 7.9

PapuaBarat 104 2.9 14.4 33.7 27.9 21.2

Papua 294 6.1 14.6 26.5 25.2 27.6

TINGKAT KETERSEDIAAN ALAT POLIKLINIK UMUM DI PUSKESMAS

(sumber: diolah dari Riset Fasilitas Kesehatan,2011)

Di NTB dan Papua masing-masing terdapat 30.9% dan 27.6% puskesmas dengan tingkat ketersediaan alat poliklinik umum lengkap kurang dari 20%.

10

Page 11: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

No Provinsi

Jumlah PuskesmasyangMemiliki Dokter(%)

Jumlah Puskesmasyang TidakMemiliki Dokter(%)

Rata-RataJumlah Dokter per Puskesmas

1 Aceh 98.7 1.3 2.23

2 Sumatera Utara 95.6 4.4 2.72

3 Sumatera Barat 98.8 1.2 2.17

4 Riau 100 0 2.81

5 Jambi 97.7 2.3 1.96

6 SumateraSelatan 91.3 8.1 1.53

7 Bengkulu 96.5 3.5 1.57

8 Lampung 100 0 1.75

9 angka Belitung 100 0 2.53

10 KepulauanRiau 100 0 4.69

11 DKIJakarta 98.8 1.2 2.25

12 JawaBarat 98 2 1.9

13 JawaTengah 99.4 6 2.26

14 DIYogyakarta 100 0 3.15

15 JawaTimur 99.2 8 1.94

16 Banten 98.1 1.9 2.19

17 Bali 100 0 3.43

18 NTB 98.7 1.3 1.62

19 NTT 95.4 4.6 1.54

20 Kalimantan Barat 86.3 13.7 1.18

21 Kalimantan Tengah 94.3 5.7 1.47

22 KalimantanSelatan 98.6 1.4 2

23 Kalimantan Timur 100 0 2.38

24 SulawesiUtara 97 3 2.79

25 SulawesiTengah 89 11 1.38

26 SulawesiSelatan 95.3 4.7 1.79

27 SulawesiTenggara 90.6 9.4 1.32

28 Gorontalo 93.2 6.8 1.89

29 SulawesiBarat 95.1 4.9 1.43

30 Maluku 90.7 9.3 1.3

31 MalukuUtara 85.1 14.9 1.32

32 PapuaBarat 83.7 16.3 1.44

33 Papua 68 32 1.28

DISTRIBUSI TENAGA DOKTER DI PUSKESMAS BERDASARKAN PROVINSI

(sumber: diolah dari Riset Fasilitas Kesehatan,2011)

Terdapat empat provinsidalam hal distribusi tenagapuskesmas, yakni Provinsi

terendah dokter di

Maluku,Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Kondisi terburuk terjadi di ProvinsiPapua, hanya terdapat 68% dari totalpuskesmas yang ada di tersebut memiliki tenaga sedangkan 32% sisanya tidak

provinsidokter,memiliki

tenaga dokter dengan rata-rata tingkatketersediaan tenaga dokter hanya sebesar1 orang.

11

Page 12: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

PEMANFAATAN DANA DESA DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN DI DESA

• Di tahun 2016, rata-rata setiap desa akan menerima Dana Desa sebesar Rp 643,6 Juta dan akanmeningkat pada tahun 2017 sebesar Rp 800,4 Juta per desa;

• Dana Desa dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan peningkatan kualitas kesehatanmasyarakat desa, seperti: pembangunan/rehabilitasi poskesdes, polindes, sanitasi danair bersih, fasilitasi program kependudukan sesuai hasil keputusan dalam musyawarahdesa (Permendesa No. 22 Tahun 2016 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2017 )

12

Page 13: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

31

3. Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas : a) Tokoh adat; b) Tokoh agama; c) Tokoh masyarakat; d) Tokoh pendidik; e) Perwakilan kelompok tani; f) Perwakilankelompok nelayan; g) Perwakilan kelompok perajin; h)Perwakilan kelompok perempuan; i)Perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak; dan j)Perwakilan kelompok masyarakat miskin

MUSYAWARAH DESA(Permendesa, PDT dan Transmigrasi No.2/2015)

• Berdasarkan Permendesa Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pedoman Tata Tertib Dan MekanismePengambilan Keputusan Musyawarah Desa, Musyawarah desa adalah musyawarah antarabadan permusyawaratan desa, pemerintah desa dan unsur masyarakat desa untukmenyepakati hal hal bersifat strategis;

• Hal-hal strategis yang di sepakati di musyawarah desa meliputi: 1) Penataan desa; 2) Perencanaandesa; 3) Rencana investasi masuk desa; 4) Pembentukan BUMDesa; serta 5) Penambahan danpelepasan aset desa.

1. Musyawarah Desa diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa yang difasilitasi olehPemerintah Desa.

2. Musyawarah Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan unsurmasyarakat.

Page 14: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

14

• BPD menyampaikan undangan paling lambat2 minggu sebelum Musy.Desa;

• Undangan Resmi: ditujukan pd perseorangan/kelompok masy. dengan dibubuhi tanda tangan ketua panitia;

• Tidak resmi: diumumkan terbuka melaluimedia komunikasi desa;

• Musy. Desa bersifat terbuka untuk umum & wargayang ingin ikut wajib mendaftar ke panitia palinglambat 7 hari sebelumacara.

• Pendanaan Musy. Desa masuk di belanja operasional BPD.

• Terencana: Dipersiapkan Kades pada tahun anggaran sebelumnya melalui RKP Desa;

• Mendadak: Direncanakan paling lambat 1 minggu sebelum Musy. Desa (masuk dana cadangan APBDesa);

Panitia menyiapan persiapan kegiatan seperti tempat, jadwal kegiatan, sarana prasana pendukung, media pembahasan, undangan peserta dan pendamping, serta pengolahan hasil musyawarah.

• BPD membentuk dan menetapkan Panitia melalui Surat Keputuas Ketua BPD;

• Panitia diketuai Sekretaris BPD yang dibantu KPDM, Anggota BPD, Unsur Masyarakat dan Perangkat Desa.

• BPD menyampaikan informasi padamasy. perihal agenda strategis yang dibahas;

• Pemetaan aspirasi;• Rapat anggota BPD dan menuangkan

pandangan dalam berita acara;• BPD menyampaikan surat pada pemerintah

desa (penyiapan bahan dan biaya);• Pemdes membentuk tim dan berkonsultasi

denganpakar;• Bahan pembahasan disampaikan Kepala Desa

pada BPD.

• Terencana: Dipersiapkan

BPD pada tahun anggaran sebelumnya (Rencana Kegiatan dan RAB);

• Mendadak: Sesuai dengankondisi objektif dan didahului dengan Rapat

anggota BPD.

PerencanaanKegiatan

1Penyusunan Bahan

PembahasanPembentukan danPenetapan Panitia

Penyiapan Jadwal Kegiatan, Tempat & Sarana Prasarana

2 3 4

Penyiapan Dana

56Penyiapan Susunan

Acara dan MediaPembahasan

Penyiapan media pembahasan meliputi penggandaan dokumen, penyiapan ringkasan materi, pembuatan media tayang, dan menuangkan materi pembahasan melalui media pertunjukan seni budaya.

Pengundangan Peserta, Undangan dan Pendamping

7

Keterangan:• BPD: Badan PermusyawaratanDesa;• RKP: Rencana Kegiatan Pemerintah;• KPMD: Kader Pemberdayaan MasyarakatDesa.

TATA CARA MUSYAWARAH DESA

Page 15: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

15

HASIL PELAKSANAAN

DANA DESA TAHUN 2016 YANG

MENDUKUNG PENINGKATAN

KUALITAS KESEHATAN (PER 8

FEBRUARI 2017)

Page 16: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

16

PEMBANGUNAN SARANA OLAHRAGA DESA SEBAGAI SALAH SATU KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017 KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

• Salah satu kegiatan prioritas Kementerian Desa, PDT dan Transmingrasi Tahun 2017yang mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat adalah pembangunanSarana Olahraga Desa (SORGA);

• Selain mendukung kualitas kesehatan masyarakat, pembangunan SORGA jugaberpeluang besar meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat desa;

• Dana Desa dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sarana olahraga desa sesuaihasil keputusan musyawarah desa.

Page 17: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

PROGRAM GENERASI SEHAT DAN CERDAS (GSC)-KEMENTERIANDESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

1. Generasi Sehat Cerdas (GSC) merupakan program penanggulangan kemiskinan yang secarakhusus mengintervensi bidang kesehatan dan pendidikan.

2. Total Anggaran Generasi Sehat Cerdas (GSC) tahun 2016 sebesar 628,64 Milyar, dengan rincian:• Hibah Luar Negeri (HLN) yang diperoleh dari PNPM Support Facility-Bank Dunia sebesar

348,64 Milyar;• Rupiah Murni (RM) sebesar 280 Milyar.

2. Lokasi kegiatan dilakukan di 5.753 Desa di 415 Kecamatan, 66 Kabupaten dan 11 Provinsi.3. Cakupan isu kegiatan Generasi Sehat Cerdas (GSC) untuk:

a. Pengurangan kematian bayi dan balitab. Peningkatan kesehatan ibu/pengurangan angka kematian ibu melahirkanc. Peningkatan pendidikan dasard. Anak berkebutuhan khususe. 1000 hari pertama kehidupanf. Pengurangan anak yang pendek karena kekurangan asupan gizig. Pendidikan Anak Usia Dini 17

Page 18: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

18

1. Peningkatan pembangunan Puskemas Rawat Inap (Rumah Sakit Pratama) untuk daerah kepulauan yang tidak memiliki layanan kesehatan

2. Pembangunan rumah singgah untuk ruang tunggu bagi ibu-ibu yang akan melahirkan karena keterjangkauan terhadap akses pelayanan kesehatan yang sulit

3. Pembangunan Puskesmas Pembantu untuk daerah-daerah dengan tingkat kesulitan yang tinggi terhadap sarana pelayanan kesehatan

4. Pengembangan e-medicine, e-training untuk tenaga kesehatan (tenaga kesehatan senior di kota dapat memberi pendampingan secara elektronik kepada tenaga kesehatan junior di daerah terpencil)

5. Pembangunan Rumah Sakit dan Puskesmas Terapung untuk menjangkau pulau-pulau kecil dan terluar

6. Pertukaran dokter, bidan, dan perawat di daerah maju dan daerah tertinggalatausebaliknya untuk berbagi pengalaman dan peningkatan kapasitas

7. Pendampingan dan pemantauan kondisi kesehatan masyarakat, ibu hamil, dan bayi melalui layanan telemedicine (telepon, sms, dam internet) secara berkala

REKOMENDASI PENINGKATAN PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN

Page 19: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

19

KOORDINASI LINTAS SEKTOR DALAM PENINGKATAN KUALITASKESEHATAN DI DAERAH TERTINGGAL

PENINGKATANKUALITAS

KESEHATAN DI DAERAH

TERTINGGAL

PembangunanSarana

Kesehatan (Puskesmas,

Pustu,Polindes, Poskesdes)

PemerataanDistribusi

Tenaga Kesehatan

(Dokter,Bidan)

PembangunanRumah Sakit/

Puskesmas Terapung di

Pulau Kecil/Terluar

Pengembangane-medicne dantelemedicine

Kemenkes Kemendesa PDTT PemerintahDaerah

Kemenkes Kemendesa PDTT PemerintahDaerah PemerintahDesa

Kemenkes Kemendesa PDTT PemerintahDaerah

Kemenkes Kemendesa PDTT Kemenkominfo PemerintahDaerah PemerintahDesa

• Berdasarkan Peraturan Presiden 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, tugas dan fungsi Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi dalam pembangunan daerah tertinggal adalah koordinasi, eksekusi, dan regulasi;

• Sebagai pembangunan lintas sektor, diperlukan dukungan dan kontribusi kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, pemerintah desa, dan seluruh pihak dalam Peningkatan Kualitas Kesehatan di Daerah Tertinggal.

Page 20: PEMBANGUNAN DESA YANG SEHAT DAN  · PDF fileKONDISI PEMBANGUNAN INDONESIA 3 ... Pembangunan Bidang Ekonomi melalui Pengembangan Produk ... D IYogyakarta 438 100,00% 0,00% 0,00%

20

TERIMA KASIH