pembangkit listrik tenaga surya vs pembangkit listrik uap (unsada by ridwan)

Upload: muhammadridwan

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    1/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 1 

    ABSTRAK

    Kebutuhan listrik di Indonesia semakin meningkat seiring dengan

    meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia. Pasokan listrik pada suatu daerah

     juga sangat mempengaruhi pertumbuhan di bidang perekonomian, teknologi,

    industri, dan informasi. Oleh karena itu, untuk daerah yang sedang berkembang

    seharusnya memiliki pasokan energi listrik yang cukup. Tapi pada kenyataannya

    masih ada beberapa daerah belum memiliki pasokan energi listrik yang cukup. Pada

    Tugas paper ini akan ditunjukkan karakteristik berbagai pembangkit listrik.

    Disini akan menjelaskan tentang karakteristik antara PLTU , Pembangkit

    listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik

    dari uap untuk menghasilkan energi listrik.

    • Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan

    ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit

    listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara

    dan minyak bakar serta MFO (Marine Fuel Oil) untuk start up awal.

    Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Matahari (PLTS) akan lebih diminati

    karena dapat digunakan untuk keperluan apa saja dan di mana saja : bangunan besar,

     pabrik, perumahan, dan lainnya. Selain persediaannya tanpa batas, tenaga surya

    nyaris tanpa dampak buruk terhadap lingkungan dibandingkan bahan bakar lainnya.

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    2/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 2 

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang

    Kebutuhan listrik di Indonesia semakin meningkat seiring dengan

    meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia. Pasokan listrik pada suatu daerah

     juga sangat mempengaruhi pertumbuhan di bidang perekonomian, teknologi,

    industri, dan informasi. Oleh karena itu, untuk daerah yang sedang berkembang

    seharusnya memiliki pasokan energi listrik yang cukup. Tapi pada kenyataannya

    masih ada beberapa daerah belum memiliki pasokan energi listrik yang cukup.

     Namun disisi lain Kondisi bumi kita kian lama kian mengenaskan karena

    tercemarnya lingkungan dari efek rumah kaca yang menyebabkan global warming,

    hujan asam, rusaknya lapisan ozon hingga hilangnya hutan tropis. Semua jenis

     polusi itu ratarata akibat dari penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi,uranium, plutonium, batu bara dan lainnya yang tiada hentinya. Padahal kita tahu

     bahwa bahan bakar dari fosil tidak dapat diperbaharui, tidak seperti bahan bakar

    nonfosil. Dengan kondisi yang sudah sedemikian memprihatinkan, gerakan hemat

    energi sudah merupakan keharusan di seluruh dunia. Salah satunya dengan hemat

     bahan bakar dan menggunakan bahan bakar dari non-fosil yang dapat diperbaharui

    seperti tenaga angin, tenaga air, energi panas bumi, tenaga matahari, dan lainnya.

    Duniapun sudah mulai merubah tren produksi dan penggunaan bahan bakarnya,

    dari bahan bakar fosil PLTU beralih ke bahan bakar non-fosil PLTS, terutama

    tenaga matahari yang tidak terbatas.

    Disini akan menjelaskan tentang karakteristik antara PLTU , Pembangkit listrik

    tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap

    untuk menghasilkan energi listrik.

    • Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang

    dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering.

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    3/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 3 

    Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama

     batu bara dan minyak bakar serta MFO (Marine Fuel Oil) untuk start up awal.

    Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Matahari (PLTS) akan lebih diminati karena

    dapat digunakan untuk keperluan apa saja dan di mana saja : bangunan besar,

     pabrik, perumahan, dan lainnya. Selain persediaannya tanpa batas, tenaga surya

    nyaris tanpa dampak buruk terhadap lingkungan dibandingkan bahan bakar

    lainnya.Di negara-negara industri maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan

     beberapa negara di Eropa dengan bantuan subsidi dari pemerintah telah diluncurkan

     program-program untuk memasyarakatkan listrik tenaga matahari ini. Tidak itu saja

    di negara-negara sedang berkembang seperti India, Mongol promosi pemakaian

    sumber energi yang dapat diperbaharui ini terus dilakukan. Untuk lebih mengetahui

    apa itu pembangkit listrik tenaga matahari atau kami singkat dengan PLTS maka

    dalam tulisan ini akan dijelaskan secara singkat komponen-komponen yang

    membentuk PLTS, sistem kelistrikan tenaga matahari dan trend teknologi yang

    ada.mempunyai armada perkapalan, dengan mempertahankan kapal layak operasi.

    B. 

    Tujuan

    Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah : 

    I. 

    Untuk mengetahui Karakteristik setiap pembangkit, dimana yang akan dibahas

    yakni 2 jenis pembangkit (PLTU dan PLTS)

    II.  Untuk mengetahui apa saja komponen komponen utama yang harus dimiliki baik

    dari PLTU maupun PLTS.

    III.  Untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diberikan serta kelemahan dari sistem

     pembangkit baik itu dari PLTU maupun PLTS.

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    4/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 4 

    BAB II 

    LANDASAN TEORI

    2.1. PLTU & PLTS

    I.  Penjelasan PLTU & PLTS

    Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan

    energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik.

    • Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan

    ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkitlistrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara

    dan minyak bakar serta MFO (Marine Fuel Oil) untuk start up awal.

    Sejarah sel surya dan penemuannya Sejarah sel surya dapat dilihat ketika pada

    tahun 1839 Edmund Becquerel, seorang pemuda Prancis berusia 19 tahun

    menemukan efek yang sekarang dikenal dengan efek fotovoltaik ketika tengah

     berkesperimen menggunakan sel larutan elektrolisis yang dibuat dari dua elektroda.

    Becquerel menemukan bahwa beberapa jenis material tertentu memproduksi arus

    listrik dalam jumlah kecil ketika terkena cahaya.

    Sejarah PLTS di Indonesia Di Indonesia sejarah perkembangan PLTS sudah

    dimulai sejak 1987 pada awal itu, BPPT dimulai dengan pemasangan 80 unit PLTS

    (Solar Home System, system pembangkit listrik, tenaga tata surya untuk lampu

     penerang rumah) di desa sukatani jawa barat. Setelah itu pada tahun 1991

    dilanjutkan dengan proyek bantuan presiden (banpres listrik tenaga surya masuk

    desa) untuk pemasangan 13445 unit SHS di 15 propinsi. Program banpres listrik

    tenaga surya masuk desa juga telah memperoleh sambutan sangat menggembirakan

    dari masyarakat perdesaan dan telah terbukti dapat berjalan dengan baik akan

    dijadikan model guna implementasi program listrik tenaga surya untuk sejuta

    rumah.

    http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5775721674258812491http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5775721674258812491http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5775721674258812491

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    5/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 5 

    1.2.  Komponen utama dalam pembangkit 

    -  Komponen utama pembangkit listrik tenaga uap

    -  Boiler  berfungsi untuk mengubah air(feedwater) menjadi uap panas lanjut

    (superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin.

    -  Turbin uap 

    Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh uap

    menjadi energiputar (energi mekanik). Poros turbin dikopel de ngan poros generator

    sehingga ketika turbinberputar generator juga ikut berp utar.

    -  Kondensor 

    Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (u ap yang

    telah digunakanuntuk memutar turbin).

    -  Generator 

    Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi e nergi listrik

    Komponen Penunjang PLTU 

    Desalination Plant (Unit Desal) Peralatan ini berfungsi untuk mengubah air laut

    (brine) menjadi air tawar (fresh water) denganmetode penyulingan (kombinasi

    evaporasi dan kondensasi). Hal ini dikarenakan sifat air laut yangkorosif, sehingga

     jika air laut tersebut dibiarkan langsung masuk ke dalam unit utama, makadapat

    menyebabkan kerusakan pada peralatan PLTU.

    -  Reverse Osmosis (RO) Mempunyai fungsi yang sama seperti desalination plant

    namun metode yang digunakan berbeda.Pada peralatan ini digunakan membran

    semi p ermeable yang dapat menyaring garamgaram yangterkandung pada air laut,

    sehingga dapat dihasilkan air tawar seperti pada desalin ation plant.

    Demineralizer Plant (Unit Demin) Berfungsi untuk menghilangkan kadar mineral

    (ion) yang terkadung dalam air tawar. Air sebagaifluida kerja PLTU harus bebas

    dari mineral, karena jika air masih mengandung min eral berartikonduktivitasnya

    masih tinggi sehingga dapat menyebabkan terjadinya GGL induksi pada saat air

    tersebut melewati jalur perpipaan di dalam PLTU. Hal ini dapat menimbulkan

    korosi pada peralatan PLTU.

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    6/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 6 

    Hidrogen Plant (Unit Hidrogen) Pada PLTU digunakan hydrogen (H2) sebagai

     pendingin Generator.

    -  Chlorination Plant (Unit Chlorin) Berfungsi untuk menghasilkan senyawa natrium

    hipoclorit (NaOCl) yang digunakan untuk memabukkan/melemahkan/mematikan

    sementara mikro organisme laut pada area water intake.Hal ini dimaksudkan untuk

    menghindari terjadinya pengerakkan (scaling) pada pipa-pipa kondensor maupun

    unit desal akibat perkembangbiakan mikro organisme laut tersebut.

    -  Auxiliary Boiler (Boiler Bantu) Pada umumnya merupakan boiler berbahan bakar

    minyak (fuel oil), yang berfungsi untukmenghasilkan uap (steam) yang digunakan

     pada saat boiler utama start up maupun sebagai uapbantu (auxiliary steam).

    -  Coal Handling (Unit Pelayanan Batubara) Merupakan unityang melayani

     pengolahan batubara yaitu dari proses bongkar muat kapal (ship unloading) di

    dermaga, penyaluran ke coalyard sampai penyaluran ke coal bunker.

    -  Ash Handling (Unit Pelayanan Abu) Merupakan unit yang melayani pengolahan

    abu baik itu abu jatuh (bottom ash) maupun abu terbang (fly ash) dari Electrostatic

    Precipitator hopper dan SDCC (Submerged Drag Chain Conveyor) pada unit utama

    sampai ke tempat penampungan abu (ash valley/ash yard)

    Tiap-tiap komponen utama dan peralatan penunjang dilengkapi dengan sistem-

    sistem dan alat bantu yang mendukung kerja komponen tersebut. Gangguan atau

    malfunction dari salah satu bagian komponen utama akan dapat menyebabkan

    terganggunya seluruh sistem PLTU.

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    7/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 7 

      Komponen utama pada PLTS

    Panel surya Berfungsi merubah cahaya matahari menjadi listrik. Bentuk pipih dari

     panel surya memberikan kemudahan pemenuhan kebutuhan listrik untuk berbagai

    skala kebutuhan.

    -  Alat pengatur daya (charge controllet Berfungsi mengatur alirsn listrik dari panel

    surya ke batre /ACCU dan aliran listrik dari baterai / ACCU ke lampu, TV atau

    radio. Juga berfungsi melindungi dari konsleting atau pengiriman muatan arus

     berlebih ke input terminal.

    -  ACCU Berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya sebelum

    dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu penerangan

    dan alat elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.

    -  Inverter DC to A Berfungsi mengubah arus DC menjadi arus AC

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    8/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 8 

    BAB III 

    ANALISA KEUNTUNGAN SERTA KERUGIAN KEDUA JENIS

    PEMBANGKIT

    Keunggulan PLTU

    • Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memiliki beberapa keunggulan

    dibandingkan dengan jenis pembangkit listrik lainnya:

    1. Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair dan

    gas).

    2. Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi

    3. Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan

    4. Kontinyuitas operasinya tinggi 5. Usia pakai (life time) relatif lama

    Kekurangan PLTU 

    1. Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar

    2. Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar

    3. Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan kontinyu

    4. Investasi awalnya mahal

    5. Menghasilkan polusi udara yaitu gas sisa hasil pembakaran bahan bakar (gas

    CO2, NOX, SOX dan debu batu bara)

    Keunggulan PLTS

    1.  Sumber energi yang dipakai tidak pernah habis.

    2. 

    Tidak memerlukan perawatan kusus sehingga bebas dari segala biaya perawatan.

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    9/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 9 

    3. 

    Hemat karena tidak memerlukan bahan bakar.

    4.  Bersifat moduler artinya kapasitas listrik yang dihasilkan dapat sesuai dengan

    kebutuhan.

    5. 

    Tanpa suara sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.

    6.  Pemasangannya sangat mudah.

    7.  Dapat diterapkan secara sentralisasi (PLTS ditempatkan di suatu area dan listrik

    yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi ke tempat-tempat

    yangmembutuhkan) maupun desentralisasi (sistem PLTS dipasang pada setiap

    rumah,dengan demikian tidak diperlukan jaringan distribusi).

    8. 

    Tidak memerlukan konstruksi yang berat dan menetap, sehingga dapat dipasang

    secara otomatis (unattendable) maupun menggunakan operator (attendable).

    Kekurangan PLTS

    1. Memiliki ketergantungan pada cuaca. Saat mendung kemampuan panel surya

    menangkap sinar matahari tentu akan berkurang. Akibatnya, PLTS tidak bisa

    digunakan secara optimal. Karena saat mendung kemampuan PLTS menyimpan

    energi berkurang sekitar 30%.

    2. Harga modul surya (skala kecil) masih mahal sehingga biaya pembangkitan yang

    dihasilkan juga mahal. Yaitu mencapai Rp. 11 milyar per MW. Jika PLTS nanti

    kapasitasnya 30 MW, berarti biaya yang dibutuhkan Rp 330 Milyar.

    3. Teknologi PLTS dikhawatirkan menjadi sumber pencemar udara baru. Kondisigeografis Bandung yang membentuk cekungan membuat sirkulasi udara menjadi

    lambat. Polutan PLTS nantinya berputar-putar diatas Kota Bandung.

    4. Memerlukan area yang luas untuk pemasangan modul surya untuk mendapatkan

    daya keluaran yang tinggi.

    5. Modul surya memiliki efisiensi konversi yang rendah dibandingkan jenisp

    embangkit lainnya.

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    10/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 10 

    KESIMPULAN DAN SARAN

    1.  KESIMPULAN

    Dari uraian makalah ini, maka penulis dapat mengambil suatu kesimpulan

    sebagai berikut :

      Dari kedua Karakteristik jenis pembangkit terdapat berbagai penjelasan serta unit

    komponen yang berbeda namun tetap memiliki satu tujuan yaitu sebagai sarana

    suatu Pembangkit listrik untuk kebutuhan masyarakat, walaupun nilai efektif sertaefisiensinya berada di posisi yang berbeda-beda.

      Kedua jenis pembangkit yang telah penulis uraikan sama-sama memiliki tingkat

    keunggulan dan di lain sisi juga memiliki berbagai jenis kekurangannya.

      Penulis menyimpulkan apapun jenis pembangkit yang ada sudahlah pasti

    memiliki manfaat terhadap lingkungan:

    1. Meningkatkan Kualitas hidup masyarakat

    2. Memberikan penerangan (lampu), dengan kualitas lebih baik, sehingga jam belajar dan beraktifitas lebih panjang;

    3. Membukakan akses pada informasi (radio, TV, internet);

    4. Memberikan akses pada sumber air minum dan pertanian (surya untuk pompa

    air);

    5. Menciptakan bisnis baru dimasyarakat (jadi distributor/service center yang

    mampu dilakukan oleh Koperasi Wanita/Nelayan/Tani/Desa), LSM;

    6. Menciptakan Lapangan Kerja di desa (penjualan dan service center

    memerlukan banyak tenaga lokal);

    7. Menciptakan Tenaga Teknisi di masyarakat.

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    11/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 11 

    2.  SARAN SARAN 

    Setelah penulis mengambil kesimpulan di atas, penulis memberikan beberapa

    saran dengan harapan dapat menjadi bahan masukan bagi :

      Adanya pertimbangan kedepan dari berbagai pihak terutama pemerintah dalam

    menentukan kemajuan di bidang pengadaan pembangkit listrik, dimana di

    dalamnya terdapat beberapa aspek pemilihan jenis pembangkit listrik, baik itu dari

    segi ke efektifan maupun dari segi efisiensinya, dan tetap di landaskan dari dampak

    yang ditimbulkan, jangan hanya karena penggunaan PLTU yang menggunakan bahan bakar dan pemeliharaan murah namun mampu terjadi kerusakan lingkungan

    dari polutan serta limbah hasil pembangkit.

  • 8/17/2019 pembangkit listrik tenaga surya Vs pembangkit listrik Uap (Unsada By Ridwan)

    12/12

     

    Universitas Darma Persada

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 

    Muhammad Ridwan S(2013320008) 12 

    DAFTAR PUSTAKA 

    [0] Artono Arismunandar, Susumu Kuwahara, Buku Pegangan Teknik Tegangan

    Tenaga Listrik Jilid I: Pembangkitan dengan Tenaga Surya, PT Pradnya Paramita,

    Jakarta, 2000.

    [1] Djiteng Marsudi, Pembangkitan Energi Listrik, Erlangga, Jakarta, 2005.

    [2] ............, Pengelolaan Energi Geothermal Pertamina, PT Pertamina (Persero),

    Surabaya, 2008.[3] ............, PLN Statistics 2007, PT PLN (Persero), Jakarta, 2008.

    [4] ............, Program Stimulus Fiskal APBN 2009 Belanja Negara Infrastruktur

    Sektor ESDM, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, 2009.

    [5] ............, Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional 20082027, Departemen

    Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, 2008.

    [6] ..........., Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2006-2015

    Periode Tahun 2006-2010 Indonesia, PT PLN (Persero), Jakarta, 2006.

    [7] ..........., Renewable Energy Information Hub - Geothermal Energy,

    , 12 Maret 2009.

    .