pembakuan kmno4

17
PROSES PEMBAKUAN KMn TIM PENYUSUN: 1. ADELIA OKTAVIOLA (01) 2. ANUGRASARI A.D (05) 3. DIAS ADITIA (10) 4. INDRA AGUSTONO (17) 5. M. FAJAR PRIBADI (27) 6. NINIK DURROTUL A. (30) 7. NOVA RIFAI (31)

Upload: amanisholiha

Post on 28-Dec-2015

143 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PROSES PEMBAKUAN KMn

TIM PENYUSUN:

1. ADELIA OKTAVIOLA (01)

2. ANUGRASARI A.D (05)

3. DIAS ADITIA (10)

4. INDRA AGUSTONO (17)

5. M. FAJAR PRIBADI (27)

6. NINIK DURROTUL A. (30)

7. NOVA RIFAI (31)

JURUSAN ANALIS KESEHATANPOLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

2010/2010

Tujuan :

Menentukan normalitas KMnO4 sesungguhnya

Dasar Teori :

Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh Kalium Permanganat (KMnO4). KMnO4 adalah oksidator kuat dan mempunyai beberapa tingkat reduksi sesuai dengan Mn yang mempunyai banyak valensi. KMnO4 mengalami reduksi tergantung dari suasana dalam karutan tersebut. Reaksi yang paling umum ditemukan dalam laboratorium adalah reaksi yang terjadi dalam larutan bersuasana asam.

MnO4- + 8H+ 5e Mn2+ +4H2O E=+1,51 V

Permanganat bereaksi cepat dengan banyak agen pereduksi berdasarkan reaksi ini. Namun, beberapa substansi membutuhkan pemanasan atau penggunaan katalis untuk mempercepat reaksi.

Reaksi antara permanganate dengan agen pereduksi, misalnya asam oksalat dalam suhu ruangan berjalan lambat, sehingga larutan biasanya dipanaskan sampai sekitar 70 C.

Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H2C2O4 dengan nama sistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat paling sederhana ini biasa digambarkan dengan rumus HOOC-COOH. Merupakan asam organik yang relatif kuat, 10.000 kali lebih kuat daripada asam asetat. Anionnya , dikenal sebagai oksalat, juga agen pereduktor. Banyak ion logam yang membentuk endapan tak larut dengan asam oksalat, contoh terbaik adalah kalsium oksalat(CaOOC-COOCa), penyusun utama jenis batu ginjal yang sering ditemukan.

Kecepatan meningkat ketika ion Mangan (II) terbentuk. Mangan (II) bertindak sebagai katalis dan reaksinya disebut autokatalitik, karena katalisnya diproduksi di dalam reaksi itu sendiri. Ion tersebut dapat memberikan efek katalitiknya dengan cara bereaksi cepat dengan permanganat untuk membentuk mangan berkondisi oksidasi menengah (+3 atau +4),dimana pada gilirannya secara cepat mengoksidasi ion oksalat.

Persamaan untuk reaksi antara oksalat dan permanganate :

5C2O42- + 2MnO4

- + 16H+ 2Mn2+ +10CO2 +8H2O

Reaksi yang digunakan :

NO2- + KMnO4 + H2SO4 K2SO4 + NO3

Peralatan yang digunakan :

1. Neraca teknis

2. Sendok Penyu

3. Cawan arloji

4. Corong

5. Labu Erlenmeyer

6. Gelas ukur

7. Kompor listrik

8. Kapas

9. Glass wool

10. Pipet pasteur

11. Capit

12. Pipet volume

13. Lap/ serbet

14. Labu ukur

Bahan dan reagen yang digunakan:

1. KMn

2. Aquadest3. Asam oksalat (H2C2O4)4. H2SO4 97%

Prosedur :

Pembuatan KMnO4 0,1 N:1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan2. Membilas alat-alat yang akan digunakan menggunakan aquadest sebanyak 3kali

pengulangan.3. Menimbang KMnO4 0,1 N

Menghitung KMnO4 0,1 N yang akan ditimbang secara langsung

MnO4- + 8H+ 5e Mn2+ +4H2O E=+1,51

Menangkap 5 elektron

Mr KMnO4 = 39 + 55 + 4 (16)= 158

BE =

= 31,6

gr = 0,1 . 31,6 . 0,1= 0,316 gram

Menaruh cawan arloji diatas neraca teknis, kemudian mencatat angka yang ditampilkan pada neraca teknis

Menambahkan KMnO4 0,1 N sebanyak 0,316 gramBerat cawan arloji = 25,657 gramBerat KMnO4 = 0,316 gram

+Berat total = 25,973 gram

( Aturan yang dianjurkan boleh ditambahkan 10% dari berat KMnO4 yang ditimbang. )

4. Melarutkan KMnO4 dalam labu erlenmeyer menggunakan aquadest sebanyak 50ml Memasukkan aquadest ke dalam gelas ukur Menaruh corong pada labu Erlenmeyer ( memberi penyangga tissue pada labu

erlenmeyer) Memasukkan KMnO4 dan aquadest 50ml dengan cara mengguyurkan

aquadest ke cawan arloji yang berisi KMnO4 sampai bersih (tidak ada warna ungu pada cawan arloji dan corong).

5. Menggojog sebentar agar benar-benar homogen6. Mendidihkan KMnO4 0,1 N dengan menggunakan kompor listrik, setelah mendidih

mengangkat dari kompor listrik menggunakan serbet agar tidak panas di tangan7. Mendiamkan sejenak, kemudian menutup labu erlenmeyer yang telah didihkan

dengan kapas.8. Memberi nama kita pada labu Erlenmeyer yang berisi KMnO4 tadi agar tidak

digunakan oleh orang lain.9. Menyimpan pada laci kita sendiri.(min 24 jam)

10. Menyaring KMnO4 Mengambil glass wool dengan menggunakan capit

Menata glass wool dalam corong Menaruh corong yang telah ditata glass wool di atas labu ukur Menuangkan KMnO4 yang ada di labu erlenmeyer ke dalam labu ukur

menggunakan pengaduk dan corong yang telah ditata glass wool11. Membilas labu erlenmeyer menggunakan aquades sampai tidak ada warna ungu12. Memasukkan bilasan tersebut ke dalam labu ukur 13. Menambahkan aquades ke dalam labu ukur hingga garis tera14. Menggojog larutan tersebut hingga homogen

Pembuatan Asam Oksalat 1 N:1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan2. Membilas alat-alat yang akan digunakan (labu ukur dan corong)3. Menimbang Asam Oksalat 1 N

Menghitung Asam oksalat 1 N yang akan ditimbang secara langsungBM Asam oksalat = 126Valensi = 2

= 63,035

N =

0,1 =

Gram = 0,1 x 63,035 x 0, 1

= 0, 63035 gram

Menaruh cawan arloji diatas neraca analitik, kemudian mencatat angka yang ditampilkan pada neraca teknis

Menambahkan Asam oksalat sebanyak 0,63 gram

Berat cawan arloji = 26,2001 gramBerat asam oksalat = 0,63 gram

+Berat total = 26,8301 gram

( Aturan yang dianjurkan boleh ditambahkan 10% dari berat asam oksalat yang ditimbang. )

4. Melarutkan asam oksalat dengan aquades sebanyak 100 ml dalam labu ukur Menaruh corong pada labu ukur ( memberi penyangga tissue pada labu ukur) Memasukkan asam oksalat dan aquadest dengan cara mengguyurkan botol

semprot aquadest ke cawan arloji yang berisi asam oksalat sampai bersih

Memasukkan aquadest ke dalam labu ukur sampai garis tera5. Menggojog hingga homogen

Pembuatan H2SO4 4N

1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan2. Menghitung jumlah H2SO4 yang akan diambil

1,7848×1000=1784,8 gram

= 36,4 N

V1.N1 = V2.N2

500.4 = V2.36,4

V2 = 55 ml

3. Mengambil aquades sebanyak 445 ml

4. Mengambil H2SO4 yang berada di ruang asam menggunakan gelas ukur sebanyak 55 ml

5. Menuangkan aquades tadi ke dalam labu erlenmeyer berukuran 1000 ml6. Meletakkan labu erlenmeyer tersebut ke dalam ember yang berisi air kran untuk

meredam panas yang keluar saat dimasukkan H2SO4

7. Menuangkan H2SO4 sedikit demi sedikit ke dalam labu erlenmeyer yang berisi aquades (sambil digojog)

8. Mengambil labu erlenmeyer tersebut dan menaruhnya di meja kerja9. Menambahkan KMnO4 ke dalam larutan sampai warna KMnO4 (ungu) tidak hilang

(mengusahakan warna ungu setipis mungkin)10. Menuangkan larutan tersebut ke dalam gelas kimia supaya mudah dalam

pengambilan

Pembakuan KMnO4 0,1 N :1. Mengambil 25 ml larutan asam oksalat 1 N menggunakan pipet volume, kemudian

memasukkan ke dalam gelas Erlenmeyer 2. Mengambil 15 ml H2SO4 dengan gelas ukur dan dicampurkan dengan asam oksalat ke

dalam labu erlenmeyer.3. Memanaskan gelas Erlenmeyer berisi asam oksalat 1 N dan H2SO4 4 N sampai agak

mendidih( kurang lebih 700C) dengan menggunakan kompor listrik 4. Mengisi buret dengan KMnO4 hingga tidak ada gelembung dan mencatat volumenya5. Mentitrasi secepatnya (dalam keadaan panas) dengan KMnO4 sampai warna merah

muda tipis pertama muncul di seluruh larutan6. Mencatat volume akhir titrasi7. Melakukan pekerjaan tersebut sebanyak 3 kali\

Perhitungan :

Normalitas asam oksalat:

N =

N =

N = 0,1 N

Hasil titrasi I :

∆V = V2 – V1

= 34,27 – 7,23

= 27,04 ml

Volume asam oksalat yang diambil : 25 ml

Normalitas asam oksalat : 0,1 N

mek asam oksalat = mek KMnO4

V1 . N1 = V2 . N2

25. 0,1 = 27,04 . . N2

0,0924 N = N2

Hasil titrasi II :

∆V = V2 – V1

= 37,23 – 10,12

= 27,11ml

Volume asam oksalat yang diambil : 25 ml

Normalitas asam oksalat : 0,1 N

mek asam oksalat = mek KMnO4

V1 . N1 = V2 . N2

25. 0,1 = 27,11 . N2

0,0922 N = N

Hasil titrasi III :

∆V = V2 – V1

= 37,34 – 10,12

= 27,22 ml

Volume asam oksalat yang diambil : 25 ml

Normalitas asam oksalat : 0,1 N

mek asam oksalat = mek KMnO4

V1 . N1 = V2 . N2

25. 0,1 = 27,22 . N2

0,0918 N = N2

=

= 0,0921 N

SELISIH :

Rata – rata dengan titrasi I

0,0921 – 0,0924 = 0,0003

Rata – rata dengan titrasi II

0,0921 - 0,0922 = 0,0001

Rata – rata dengan titrasi III

0,0921 - 0,0918 = 0,0003

KESIMPULAN

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan

Normalitas 1 : 0,0924 N

Normalitas 2 : 0,0922 N

Normalitas 3 : 0,0918

DAFTAR PUSTAKA

rapidonline.com http://shafiyyah.blog.uns.ac.id ksimiadahsyat.blogspot.com