pembahasan.docx

26
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyakit cacar dalam bahasa medis disebut variola, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut small pox. Penyakit yang disebabkan oleh virus poks (pox virus) ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan sangat mudah menular. Gejala yang terjadi bagi yang terinfeksi adalah demam, dan muncul gelembung-gelembung berisi nanah secara serentak di kulit daerah wajah, tangan, kaki, dan akhirnya seluruh tubuh. Penyakit ini kerap berakibat fatal, terutama bila mengenai bayi atau lanjut usia. Bagi yang bisa sembuh pun, akan memberikan bekas di kulit berupa bopeng-bopeng. Untungnya, penyakit ini sudah tidak ada lagi dunia. Di abad 19, seluruh dunia berupaya memberantas penyakit ini dengan imunisasi. Di wilayah Indonesia, imunisasi cacar telah dilakukan sejak tahun 1856, oleh Pemerintahan Hindia, Belanda. Setelah proses yang panjang dan penuh kerja keras, akhirnya penyakit ini tidak ditemukan lagi 1

Upload: fedri-baysar

Post on 02-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Penyakit cacar dalam bahasa medis disebut variola, sedangkan dalam bahasa

Inggris disebut small pox. Penyakit yang disebabkan oleh virus poks (pox virus) ini

sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan sangat mudah menular. Gejala yang

terjadi bagi yang terinfeksi adalah demam, dan muncul gelembung-gelembung berisi

nanah secara serentak di kulit daerah wajah, tangan, kaki, dan akhirnya seluruh tubuh.

Penyakit ini kerap berakibat fatal, terutama bila mengenai bayi atau lanjut usia. Bagi

yang bisa sembuh pun, akan memberikan bekas di kulit berupa bopeng-bopeng.

Untungnya, penyakit ini sudah tidak ada lagi dunia. Di abad 19, seluruh dunia

berupaya memberantas penyakit ini dengan imunisasi. Di wilayah Indonesia,

imunisasi cacar telah dilakukan sejak tahun 1856, oleh Pemerintahan Hindia,

Belanda. Setelah proses yang panjang dan penuh kerja keras, akhirnya penyakit ini

tidak ditemukan lagi di Indonesia sejak tahun 1974 dan selanjutnya WHO

menetapkan Indonesia bebas dari cacar. Berkat kerjasama seluruh dunia, akhirnya

tahun 1980 pun dunia dinyatakan sudah bebas dari penyakit cacar.

Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai ‘Herpes’ oleh kalangan medis

adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-

gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2

macam golongan, Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.

1

Herpes Genetalis adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit

terutama dibagian kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus serta pantat

dan pangkal paha/selangkangan) yang disebabkan virus herpes simplex (VHS),

Sedangkan Herpes Zoster atau dengan nama lain ’shingles’ adalah infeksi kulit yang

disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan hampir

pada bagian seluruh tubuh.

2. Tujuan

a. Agar dapat mengetahui apa itu penyakit cacar.

b. Agar dapat mengetahui macam-macam penyakit cacar.

c. Agar dapat mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab cacar.

d. Agar dapat mengetahui cara pengobatan penyakit cacar.

3. Rumusan Masalah

a. Apa itu penyakit cacar ?

b. Apa yang menyebabkan penyakit cacar ?

c. Bagaimana mengobati penyakit cacar ?

2

BAB II

PEMBAHASAN

VARIOLA VERA

Group: Group I (dsDNA)

Family: Poxviridae

Genus: Orthopoxvirus

Species: Variola vera

A. SEJARAH VIRUS VARIOLA

Penyakit cacar (smallpox) merupakan salah satu penyakit mematikan yang

pernah ada di dunia. Diperkirakan penyakit ini sudah ada sejak beratusratus tahun

yang lalu. Cacar merupakan penyakit yang spesifik dan mudah menyebar yang

hanya bisa ditularkan oleh manusia.

Kata smallpox sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti “berbintik” dan

mengacu pada benjol yang muncul pada tubuh dan wajah orang yang terinfeksi.

Penyakit ini dicirikan dengan demam tinggi dan ruam khusus pada kulit yang

meninggalkan bekas.

Cacar disebut Variola atau Variola Vera, berasal dari kata Latin ‘Varius‘

yang berarti bercak, atau gelembung kulit. Variola adalah penyakit virus yang

disertai keadaan umum yang buruk menyebabkan manifestasi klinis berat dan dapat

mengakibatkan kematian. Penyebaran penyakit ini bersifat kosmopolit, tetapi pada

daerah tertentu memberi insidens yang tinggi, misalnya di Amerika Tengah dan

3

Selatan, Hindia Barat dan Timur Jauh.

Cacar merupakan penyakit infeksi menular yang sudah dikenal sejak berabad-

abad sebelumnya[2]. Virus yang diperkirakan berasal dari India atau Mesir ini

mewabah dan membunuh banyak orang. Cacar disebut berasal dari kata Latin

‘Varius‘ yang berarti bercak atau gelembung kulit. Smallpox dalam bahasa Inggris

digunakan pertama kali di Eropa pada abad ke 15 untuk membedakan cacar dengan

Greatpox (sifilis). Virus cacar menempatkan diri di dalam pembuluh darah kecil di

bawah kulit, mulut dan tenggorokan. Pada kulit penyakit ini menyebabkan keropeng

(ruam) berbentuk makulopapular, kemudian membentuk gelembung kulit berisi

cairan. Penderita cacar mengalami keropeng kulit, sehingga disebut ‘Speckled

monster‘ (monster bernoda).

Dari abad 15-18, penyakit cacar membuat rekor di Eropa sebagai penyakit

yang menyebabkan bencana besar terhadap kehidupan manusia, sejarah politik, serta

sejarah ekonomi. Baru pada bulan Mei 1980, WHO menyatakan bahwa smallpox

telah menghilang. Kasus terakhir terjadi di Somalia pada bulan Oktober 1977.

Cacar mungkin terbagi dari leluhur Afrika hewan yang bertalian variola-

seperti virus antara 16.000 dan 68.000 tahun yang lalu. Asal-usul yang tepat cacar

tidak diketahui, dan referensi awal sebagian besar itu tidak dapat diandalkan.

Catatan sejarah dari Asia menggambarkan bukti penyakit seperti cacar dalam

tulisan-tulisan medis dari kuno Cina (1122 SM) dan India (sejak 1500 SM) Kredibel

klinis bukti paling awal cacar ditemukan di mumi Mesir orang yang meninggal

sekitar 3000 tahun yang lalu. Telah speculated bahwa pedagang Mesir membawa

cacar ke India selama abad ke-1 SM, di mana tetap menjadi penyakit manusia

endemik setidaknya 2000 tahun.

Jelas deskripsi cacar pertama muncul di ABAD ke-4 di Cina dan abad ke-7 di

India. Cacar kemungkinan diperkenalkan di Cina selama abad ke-1 Masehi dari barat

daya, dan pada abad ke-6 dibawa dari Cina ke Jepang. Sementara Antonini wabah

yang menyapu melalui Kekaisaran Romawi, 165–180 iklan mungkin disebabkan

4

oleh cacar, sejarawan lain berspekulasi bahwa tentara-tentara Arab pertama

dilakukan cacar dari Afrika barat daya Eropa selama abad ke-7 dan ke-8 iklan.

Selama abad pertengahan, cacar membuat periodik penyerangan ke Eropa,

tapi apakah tidak menjadi mapan ada sampai penduduknya bertambah dan populasi

gerakan menjadi lebih aktif selama Perang Salib.

Pada abad ke-16 cacar sudah mapan atas sebagian besar Eropa. Cacar

diperkenalkan ke Australia tahun 1789 dan lagi pada tahun 1829 dan menyebabkan

kehancuran di antara suku Aborigin, tapi dengan cepat mati pada kedua kesempatan.

Di Rusia setiap 7 anak lahir meninggal karena cacar. Kaisar Kangxi

(selamat), Kaisar Shunzhi dan Kaisar Tongzhi (lihat sejarah resmi) dari Cina, Date

Masamune Jepang (yang kehilangan mata untuk penyakit).

Cuitláhuac, 10 tlatoani (penguasa) kota Aztek Tenochtitlan, meninggal tahun

1520, tak lama setelah pengenalan ke Amerika, dan Kaisar Inka Huayna Capac

meninggal itu pada tahun 1527. Tokoh masyarakat yang lebih baru-baru ini

termasuk: Guru Har Krishan, 8 Guru Sikh, pada tahun 1664, Peter II dari Rusia pada

1730 (wafat), dan Maximilian Joseph III pada tahun 1777. Maharaja Ranjit Singh,

singa dari Punjab, kehilangan di mata kirinya berkat serangan cacar selama masa

kanak-kanak.

Keluarga terkemuka di seluruh dunia sering memiliki beberapa orang yang

terinfeksi oleh atau binasa dari penyakit. Sebagai contoh, beberapa kerabat dari

Henry VIII Selamat penyakit tapi tergores oleh itu. Ini termasuk Margaret adik nya,

ratu Skotlandia, istri keempatnya, Anne dari Cleves, dan dua anak perempuan: Mary

I dari Inggris pada 1527 dan Elizabeth I dari Inggris tahun 1562 (sebagai orang

dewasa ia akan sering mencoba untuk menyembunyikan bopeng-bopengnya paling

dengan berat makeup). Besar-keponakannya, Maria, tertular sebagai anak tapi tidak

ada terlihat dengan jaringan parut yang sah.

5

Di Eropa, kematian dari cacar sering berubah dynastic succession. Satu-

satunya anak yang masih hidup dari Henry VIII, Edward VI, mungkin meninggal

karena komplikasi tak lama setelah tampaknya sembuh dari penyakit, sehingga

membuat nya sire terkenal upaya untuk memberikan Inggris dengan laki-laki pewaris

diperdebatkan. (Penerusnya segera itu wanita.) Louis XV dari Perancis berhasil

kakek buyutnya Louis XIV melalui serangkaian kematian variola atau campak di

antara mereka yang sebelumnya di garis suksesi. Ia meninggal karena penyakit pada

tahun 1774. William III kehilangan ibunya penyakit ketika ia hanya sepuluh tahun

pada tahun 1660 dan bernama pamannya Charles sebagai wali hukum: kematiannya

dari cacar akan secara tidak langsung memicu rantai peristiwa-peristiwa yang

akhirnya mengakibatkan permanen menggulingkan Stuart baris dari takhta Britania.

Di Cina, Dinasti Qing memiliki luas protokol untuk melindungi Qing dari

Peking cacar endemik. Terutama, Kaisar Kangxi dipromosikan tahta karena ia telah

selamat penyakit, depan kakak laki-laki yang tidak belum punya itu.

Mozart, dan Beethoven dikontrak dan selamat penyakit sebagai anak-anak;

keduanya telah terlihat pockmark bekas luka di wajah mereka.

George Washington dan Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat, yang

dikontrak dan pulih dari penyakit. Lincoln didiagnosis dengan bentuk yang ringan

penyakit pada akhir bulan November 1863 mungkin memiliki dikontrak itu dari

anak-nya Tad. Presiden Amerika Serikat Andrew Jackson dan kakaknya, Robert,

dikontrak cacar di masa mudanya sementara dipenjarakan oleh Britania Raya selama

Perang Revolusi Amerika. Sementara Robert meninggal dari penyakit, Andrew

selamat itu dan akhirnya menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-7.

6

B. MORFOLOGI (CIRI-CIRI) VIRUS VARIOLA

Penyakit cacar disebabkan oleh virus Variola. Salah satunya adalah Variola

vera. Dilihat dari mikroskop elektron, virion dari Variola berbentuk bulat dan

licin dengan ukuran kira-kira 302-350 nm dengan 244-270 nm,dengan linier tunggal

beruntai ganda DNA genom 186 pasang kilobase (kbp) dalam ukuran dan berisi loop

jepit rambut pada akhir masing-masing. Virusnya sendiri berbentuk bata atau elips

dan berukuran 400 x 230 nm. Strukturnya kompleks dan tidak memiliki

konformasi ikosahedral atau simetri heliks seperti virus lain. Bagian luar partikel

mengandung lekukan. Terdapat selaput luar lipoprotein yang menutupi inti dan dua

struktur fungsi tak dikenal yang disebut badan lateral. Pada inti terdapat genom

virus yang besar dari DNA untai ganda linear.

Agent penyebab penyakit cacar adalah virus Variola, anggota dari Genus

Orthopoxvirus, Subfamili Chordopoxviridae dari Famili Poxviridae. Virus variola

relatif stabil dalam lingkungan alam[1]. Virus variola berukuran 150-260 nanometer

dan berisi molekul DNA beruntai ganda  sekitar 200 protein yang berbeda, virus ini

merupakan salah satu genom virus terbesar yang dikenal[1]. Ukuran genom yang

besar membuatnya sangat sulit untuk membuat sintetis virus tiruan[1]. Virus cacar

tidak tahan oleh sinar matahari dan panas[5]. Dalam percobaan di laboratorium, 90%

virus cacar berupa aerosol mati dalam 24 jam setelah terkena sinar matahari[5]. WHO

telah merekomendasikan bahwa tidak ada yang lain kecuali dua kolaborasi pusat di

Amerika Serikat dan Federasi Rusia dalam hal kepemilikan DNA virus Variola[1].

7

Berikut ini gambar dan struktur dari virus Variola.

(sumber : http://www.smallpoxhistory.ucl.ac.uk/)

(sumber : www.scq.ubc.ca/smallpox-then-and-now/ )

8

C. SIKLUS HIDUP VIRUS VARIOLA (CARA BERKEMBANG BIAK)

Siklus hidup virus Variola terjadi di sitoplasma dengan urutan sebagai berikut:

1. Entry

Partikel IMV (Intracellular mature virion) mengikat reseptor yang belum

diketahui dan bergabung dengan membran sel. Partikel EMV (Extracellular

mature virion) mengikat reseptor yang tak dikenal juga dan terendositosis ke

dalam sel.

2. Initial Uncoating

Partikel inti dari virus yang mengandung gen virus, DNA-RNA polymerase,

dan enzim lainnya dilepaskan ke sitoplasma.

3. Early Transcription

Gen awal (termasuk code untuk Immunomodulatory protein, Enzim

replikasi dan faktor transkripsi) ditranskripsikan dan ditranslasikan dengan

segera dari inti partikel awal ke dalam sitoplasma.

4. Translocation

Partikel inti virus melakukan perpindahan ke luar nukleus sel

5. Secondary Uncoating

Nukleoprotein kompleks dari virus, yang mengandung gen, dilepaskan. Pada

tahap ini, gen virus direplikasi sebagai rangkaian transkripsi dan translasi dari gen

intermediet.

6. Late Transcription

Gen virus terbaru (code untuk protein struktural, enzim, dan faktor

transkripsi) ditranskripsikan dan ditranslasikan.

9

7. Assembly

Rangkaian intermediet diputuskan menjadi linear double-stranded DNA dan

dikemas bersama protein virus terbaru menjadi immature virions (IV)

8. Release

IV dewasa berubah menjadi IMV melalui mekanisme yang tidak dapat

digambarkan. IMV dipindahkan ke batas luar dari sel dan dilepaskan melalui tiga

jalan. Pertama, IMV dilepaskan melalui lisis sel. Kedua, IMV bisa menguncup

melewati permukaan sel, mengambil envelope virus dari membran plasma sel. Di

permukaan, sel yang berasosiasi dengan dengan virus envelope (CEV) didorong

melalui actin tail sampai bersentuhan dengan sel yang kedua. Ketiga, IMV

menguncup melalui membran plasma lalu mengambil envelope dan menjadi

EEV.

10

D. CARA PENULARAN VIRUS VARIOLA TERHADAP CACAR

Dalam penyakit cacar (variola) yang menjadi host (pejamu) adalah manusia.

Reservoir hewan ataupun serangga tidak mempunyai peranan dalam transmisi

penularannya. Penularan dapat terjadi dari manusia ke manusia. Pada manusia, tidak

adanya kekebalan tubuh (dari vaksinasi) membuatnya rentan terhadap infeksi virus

cacar. Selain itu adanya kontak atau tatap muka dengan orang yang terinfeksi.

Kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi atau obyek seperti tempat tidur

atau pakaian yang mengandung virus dari penderita, kendati risiko infeksi dari

sumber ini jauh lebih rendah.

Mekanisme transmisinya dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung.

Secara langsung misalnya lewat udara yang terkontaminasi virus variola, yang

selanjutnya terhirup oleh kita. Selain itu adanya kontak atau tatap muka dengan

orang yang terinfeksi. Kontak langsung atau bersentuhan mengenai ruam-ruam dan

cairan tubuh si penderita. Kadang-kadang dapat pula menyebar di udara ditempat-

tempat tertutup seperti bangunan, bus, kereta api. Adapun secara tidak langsung

misalnya melalui benda atau obyek yang terkontaminasi seperti pakaian yang

terinfeksi atau mengandung virus dari penderita dan tempat tidur yang

terkontaminasi. Cacar hanya ditularkan oleh manusia, sedangkan serangga dan

reservoir hewan tidak memiliki peranan dalam mekanisme transmisi. Seseorang

dengan cacar terkadang dapat menularkan ke orang lain ketika berada pada fase

demam (fase prodromal), tetapi orang yang berpotensi paling besar dalam penularan

adalah ketika fase munculnya ruam.

Transmisi secara aerogen karena virus banyak terdapat di udara, bahkan baju

penderita. Begitu masuk tubuh, virus bermultiplikasi dalam RES, kemudian masuk

darah (viremia) dan melepaskan diri melalui kapiler dermis menuju sel epidermis dan

membentuk badan inklusi intra sitoplasma yang terletak di inti sel (badan guarneri).

Tipe variola tegantung pada imunitas, tipe virus, dan gizi penderita

Manusia adalah host natural dari smallpox. Penyakit ini tidak dapat

11

ditularkan oleh serangga maupun hewan. Virus ini ditularkan melalui percikan

ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari

lepuhan kulit. Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala

sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah

penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan).

Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia akan memiliki

kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa tetap

tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif kembali dan

menyebabkan herpes zoster.

Gejala penyakit mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi.

Pada anak-anak yang berusia diatas 10 tahun, gejala awalnya berupa sakit

kepala, demam sedang dan rasa tidak enak badan. Gejala tersebut biasanya tidak

ditemukan pada anak-anak yang lebih muda, gejala pada dewasa biasanya lebih berat.

24-36 jam setelah timbulnya gejala awal, muncul bintik-bintik merah atau

(makula). Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk lepuhan

berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Proses ini

memakan waktu selama 6-8 jam. Selanjutnya akan terbentuk bintik-bintik dan

lepuhan yang baru. Pada hari kelima, biasanya sudah tidak terbentuk lagi

lepuhan yang baru, seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam dan

menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari.

Papula di wajah, lengan dan tungkai relatif lebih sedikit; biasanya banyak

ditemukan pada batang tubuh bagian atas (dada, punggung, bahu). Bintik-bintik

sering ditemukan di kulit kepala.

Papula di mulut cepat pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus), yang

seringkali menyebabkan gangguan menelan. Ulkus juga bisa ditemukan di

kelopak mata, saluran pernafasan bagian atas, rektum dan vagina. Papula pada pita

suara dan saluran pernafasan atas kadang menyebabkan gangguan pernafasan.

Bisa terjadi pembengkaan kelenjar getah bening di leher bagian samping.

12

Cacar air jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut, kalaupun ada,

hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata. Luka cacar air bisa terinfeksi akibat

garukan dan biasanya disebabkan oleh Stafilococcus.

E. MACAM-MACAM PENYAKIT MENULAR CACAR

a) Cacar Air

Cacar air, walaupun namanya mirip dengan cacar, merupakan penyakit yang

berbeda. Cacar air, dalam bahasa medisnya disebut varisela, dan dalam bahasa

Inggris dinamai chicken pox. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama virus

varisela-zoster.

Serupa dengan cacar, gejala yang muncul sama-sama ada demam. Akan tetapi

perbedaan terdapat pada gelembung yang muncul kecil-kecil dan tidak serentak, yang

dimulai dari bagian tubuh penderita lalu menjalah ke anggota tubuh lainnya. Secara

umum, penyakit cacar air ini jauh lebih ringan dan tidak seberbahaya penyakit cacar.

Vaksinasi penyakit ini sesungguhnya sudah ada cukup lama, namun hingga kini

belum banyak dilakukan di Indonesia. Vaksinasi cacar air sampai hari ini belum

menjadi bagian dari program imunisasi dasar yang diwajibkan, mengingat biayanya

yang masih mahal sehingga tidak semua orang mampu menjangkaunya. Ikatan

Dokter Anak Indonesia (IDAI) saat ini menjadwalkan pemberian imunisasi cacar air

ini bagi anak usia 10 tahun ke atas, bila memang belum terkena cacar air. Namun jika

dikehendaki dan memang mampu, vaksin sudah boleh diberikan setelah usia 1 tahun,

dan diulang 10 tahun kemudian untuk melindunginya saat dewasa.

b) Cacar Ular

Walaupun namanya cacar ular, penyakit ini tidak disebabkan oleh ular. Cacar

ular adalah nama awam untuk penyakit Herpes Zoster. Penyakit ini merupakan

bentuk reaktivasi penyakit cacar air (varisela) yang pernah diderita seseorang

13

sebelumnya. Perlu diketahui, bila seseorang terkena infeksi virus varisela-zoster

untuk pertama kali, maka akan timbul penyakit cacar air. Setelah sembuh, virus

tersebut tidaklah musnah seluruhnya dari tubuh penderita, melainkan berdiam di

dalam tubuh penderita, tepatnya di ganglion saraf tepi penderitanya. Virus yang

berdiam dalam tubuh penderita ini dapat sewaktu-waktu muncul kembali dan

menyebabkan penyakit yang dinamai Herpes Zoster.

c) Cacar Monyet

Istilah cacar monyet memang relatif tidak sepopuler istilah cacar lainnya yang

telah disebutkan di atas. Penyakit ini nama ilmiahnya adalah impetigo bulosa, atau

ada pula yang menamakan impetigo vesikulo-bulosa. Berbeda dengan jenis cacar

lainnya yang disebabkan karena infeksi virus, cacar monyet ini disebabkan oleh

bakteri Staphylococcus aureus.Secara klinis, penderita tidak mengalami demam

ataupun gejala umum seperti pada cacar air ataupun herpes zoster. Gejala yang

didapatkan adalah adanya gelembung yang munculnya terutama di ketiak, dada, dan

punggung. Gelembung yang muncul ini cepat pecah dan jumlahnya tidak begitu

banyak, namun kerap kali disertai pula oleh miliaria (biang keringat).

Penyakit ini memang tidaklah seberat penyakit lainnya, karena terbatas pada

lapisan kulit saja. Namun tentunya tidak berarti tidak perlu diobati. Apalagi karena

yang menjadi penyebab adalah bakteri, yang untuk memusnahkannya diperlukan obat

antibiotika yang dioleskan pada tempat yang terkena. Ada yang mengatakan, penyakit

ini disebut cacar monyet, sebab kelainan yang tampak di kulit memang bagi orang

awam sedikit banyak mirip dengan penyakit cacar. Sedangkan asal usul dikaitkan

dengan monyet,konon karena umumnya kulit terasa gatal sekali dan kerap

menyebabkan penderitanya menggaruk-garuk tubuhnya terus menerus (seperti

monyet.)

14

F. CARA PENGOBATAN TERINFEKSI VIRUS VARIOLA

Pengobatan penyakit cacar berfokus pada keluhan yang timbul, misalnya

demam, menggigil, nyeri dipersendian, bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya

membentuk sebuah gelembung cair.

Obat yg seharusnya diberikan :

1. Paracetamol tablet

2. Acyclovir tablet

3. Bedak Talek

4. Vitamin Neurobian/neuroboran

Hindari makanan yg memang anda alergi bila memakannya, terutama yg

menyebabkan gatal agar tidak bertambah gatal pada gelembung cacar. Lainnya tidak

ada pantangan khusus, bahkan harus meningkatkan konsumsi makanan bergizi untuk

perbaikan daya tahan tubuh.

Keguguran tidak ada hubungannya dengan herpes (cacar). Herpes disebabkan

oleh virus yang masuk melalui sentuhan kulit, bersin, batuk, pakaian yang tercemar

dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah, serta prilaku sex (ML, oral sex)

seperti pada herpes genetalis.

Untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan, sebaiknya kulit

dikompres dingin. Bisa juga dioleskan losyen kalamin, antihistamin atau losyen

lainnya yang mengandung mentol atau fenol

15

Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya:

- kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun

- menjaga kebersihan tangan

- kuku dipotong pendek

- pakaian tetap kering dan bersih.

Kadang diberikan obat untuk mengurangi gatal (antihistamin). Jika terjadi

infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Jika kasusnya berat, bisa diberikan obat antivirus

asiklovir. Untuk menurunkan demam, sebaiknya gunakan asetaminofen, jangan

aspirin. Obat anti-virus boleh diberikan kepada anak yang berusia lebih dari 2 tahun.

Asiklovir biasanya diberikan kepada remaja, karena pada remaja penyakit ini lebih

berat. Asiklovir bisa mengurangi beratnya penyakit jika diberikan dalam wakatu

24 jam setelah munculnya ruam yang pertama. Obat anti-virus lainnya adalah

vidarabin.

16

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai 'Herpes' oleh kalangan medis adalah

penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung

berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2 macam golongan,

Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.

Smallpox disebabkan oleh virus yang menyebar dari satu orang ke orang

lainnya melalui udara, Yaitu varicella zoster virus. Virus ini ditularkan dengan

menghirup virus dari orang yang terinfeksi. Selain itu, Smallpox juga bisa menyebar

melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi dan objek yang

terkontaminasi seperti baju

B. SARAN

Jika kita menemui penyakit ini dalam kehidupan sehari-hari, hendaknya kita

langsung tinggal terhadap gejala awal penyakit cacar. Diagnosa dini akan

menyelamatkan banyak nyawa. Begitu juga dengan tenaga medis agar bisa

memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya dari penyakit cacar

ganas.

17