pembahasan.docx
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembelajaran pendidikan karakter yang termasuk dalam
pendidikan kewarganegaraan yang dilakukan di tingkat sekolah
dasar,diperlukan beberapa penekanan pada beberapa materi ajar agar pada
akhirnya dapat menghasilkan peserta didik dan individu yang dapat memenuhi
tujuan dari pembelajaran pendidikan kewarganegaraan tersebut.Dalam
pemberian materi ajar,juga perlu diperhatikan tingkat kesiapan dan
perkembangan pemikiran peserta didik agar materi tersebut dapat benar-benar
di terima dan tertanam dalam benak mereka.Oleh karena itu diperlukan adanya
pemusatan materi yang ingin diajarkan yang kemudian di kembangkan
sehingga peserta didik dapat menerima materi dasar pendidikan
kewarganegaraan dan pembangungan karakter secara utuh dan lengkap.
Materi ajar yang lebih di tekankan adalah : (a).Makna Kebhinekaan
yang tentunya jika di berikan secara tuntas,akan menghasilkan individu yang
memiliki jiwa patriotisme/cinta tanah air,yang tentu mampu dan mau membela
negaranya dalam bidang apapun.Kemudian (b).Contoh budaya daerah,sebagai
bentuk kecintaan pada tanah air akan mampu menghasilkan individu yang dapat
melestarikan budaya bangsa sendiri disamping semakin pesatnya
perkembangan dan pengaruh globalisasi.(c).Macam-macam kekayaan alam
Indonesia,yang tentunya akan menghasilkan individu yang dapat berpikir
inovatif dan kreatif serta mampu mengeksplorasi sumber daya alam (SDA)
Indonesia dan memacu perkembangan dan pertumbuhan sumber daya manusia
(SDM) yang mampu bersaing dengan dunia Internasional.(d).Sikap keramah-
tamahan yang merupakan ciri khas orang Indonesia yang tentunya harus tetap
ditanamkan pada generasi-generasi muda agar tidak menghilangkan jati diri
1
bangsa di mata Internasional.Dan yang terakhir (e).Kebanggaan sebagai anak
Indonesia,sebagai generasi penerus Indonesia tentunya sangat diperlukan
keoptimisan kemampuan bangsa untuk bersaing di era globalisasi.Oleh karena
itu,dengan potensi negeri dan SDM-nya perlu ditanamkan sikap bangga sebagai
anak Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pengembangan materi pendidikan
kewarganegaraan di tingkat sekolah dasar ?
2. Bagaimana contoh pengembangan materi dengan memasukkan
langsung ke dalam SK dan KD Pendidikan Kewarganegaraan di
sekolah dasar ?
3. Apa saja yang termasuk dalam pengembangan materi pendidikan
kewarganegaraan di sekolah dasar ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep dasar pengembangan materi pendidikan
kewarganegaraan di sekolah dasar.
2. Untuk mengetahui contoh pengaplikasian pengembangan materi
pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar dengan langsung
menggunakan SK dan KD.
3. Untuk mengetahui beberapa materi yang di tekankan untuk
dikembangkan dalam pendidikan kewarganegaraan di tingkat
sekolah dasar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pengembangan
Untuk mengembangkan materi sesuai dengan ketentuan yang ada, maka
dituntut harus memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan
materi pembelajaran, baik yang berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip,
maupun prosedur pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan
tersebut.
UU RI no. 20 th. 2003 ttg. Sisdiknas & PP no. 19 th. 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) menimbulkan konsekuensi diterbitkannya
berbagai peraturan agar penyelenggaraan pendidikan di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat memenuhi acuan atau standar
tertentu. Berbagai standar tersebut adalah:
1. Standar isi,
2. Standar kompetensi lulusan,
3. Standar proses,
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan,
5. Standar sarana dan prasarana,
6. Standar pengelolaan,
7. Standar pembiayaan, dan
8. Standar penilaian pendidikan.
Dalam pecapaian standar isi (SI) yang memuat standar kompetensi (SK)
dan kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai oleh peserta didik setelah
melalui pembelajaran dalam jenjang dan waktu tertentu, sehingga pada
gilirannya mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) setelah menyelesaikan
pembelajaran pada satuan pendidkan tertentu secara tuntas.
3
Agar peserta didik dapat mencapai SK, KD, maupun SKL yang
diharapkan, perlu didukung berbagai standar lainnya, antara lain standar proses,
standar pendidik dan tenaga kependidikan.
1. PP nomor 19 tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa guru diharapkan
mengembangkan materi pembelajaran,
2. Peraturan Materi Pendidikan Nasional (Pemendiknas) nomor 41 tahun
2007 tentang standar proses, yang antara lain mengatur tentang
perancangan proses pembelajaran yang mensyaratkan bagi pendidik
pada satuan pendidikan untuk mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
3. Salah satu elemen dalam RPP adalah sumber belajar.
4. Dengan demikian, guru diharapkan untuk mengembangkan materi
pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar dan acuan
pembelajaran.
Materi pembelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak
terpisahkan dari silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa
yang akan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran
(instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang
diterapkan.
2.2 Contoh Pengembangan
Dalam contoh ini, kita coba memeriksa kembali ruang lingkup yang
ada. Misalnya kita ambil SK dan KD untuk kelas 3 semester 2 :
4
Standar
kompetensiKompetensi Dasar
4.Memiliki
kebanggaan
sebagai bangsa
Indonesia
4.1. Mengenal kekhasan bangsa Indonesia,
seperti kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan
4.2. Menampilkan rasa bangga sebagai anak
Indonesia
Berdasarkan SK dan KD untuk kelas 3 semester 2 kita temukan pada
ruang lingkup pertama menegaskan :
Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam
perbedaan, cita lingkunga, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah
pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Partisipasi
dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia(NKRI), Keterbukaan dan jaminan keadilan.
Ruang lingkup ini jika diurai secara numeric, akan tampak sebagai
berikut. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi :
1. Hidup rukun dalam perbedaan,
2. Cinta lingkungan,
3. Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
4. Sumpah Pemuda,
5. Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI),
6. Partisipasi dalam pembelaan negara,
7. Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI),
8. Keterbukaan dan jaminan keadilan.
Selanjutnya kita jabarkan ke dalam indikator seperti berikut.
5
Standar Kompetensi :
2. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Kompetensi Dasar :
2.1. Mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti Kebhinekaan,
kekayaan alam, keramahtamahan.
2.2. Menampilkan rasa bangga sebaagai anak indonesia.
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian kebhinekaan,
2. Memberikan contoh kebudayaan didaerahnya,
3. Menyebutkan kekayaan alam yang ada di Indonesia,
4. Memberi contoh kekayaaan alam yamg ada di Indonesia,
5. Menjelaskan pengertian keramahtamahan,
6. Memberikan contoh sikap ramah tamah bangsa Indonesia,
7. Menyebutkan kebanggaan sebagai anak Indonesia.
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian kebhinekaan,
2. Memberikan contoh kebudayaan didaerahnya,
3. Menyebutkan kekayaan alam yang ada di Indonesia,
4. Memberi contoh kekayaaan alam yamg ada di Indonesia,
5. Menjelaskan pengertian keramahtamahan,
6. Memberikan contoh sikap ramah tamah bangsa Indonesia,
7. Menyebutkan kebanggaan sebagai anak Indonesia.
6
Materi Pembelajaran :
1. Makna Kebhinekaan,
2. Contoh budaya daerah,
3. Macam-macam kekayaan alam Indonesia,
4. Sikap keramah-tamahan.
5. Kebanggaan sebagai anak Indonesia.
Dari materi inilah yang selanjutnya kita jabarkan dalam bentuk bahan
bacaan dengan bacaan yang mudah dicerna, disertai dengan beberapa gambar
yang mendukung serta petunjuk berlatih/bermain. Karena pada siswa kelas
rendah termasuk usia dini yang masih dalam tarap bermain bernyanyidan
menari sambil belajar memperlancar kemampuan motoriknya dalam menulis,
berhitung dan membaca serta penanaman nilai-nilai tertentu. Pengembangannya
dengan menggunakan bahan sederhana yang mudah dicerna sesuai dengan
tingkat perkembangan berfikir peserta didik (siswa kelas 3 semester 2). Secara
teknis, tentunya dalam pelaksanaan pembelajaran guru dituntut lebih kreatif dan
inovatif mampu memotivasi pesrta didik sehingga memperoleh pengalaman
belajar yang bermakna, serta menempatkan diri sebagai model yang patut
diteladani.
2.3 Pengembangan Materi Pembelajaran
1. Makna Kebhinekaan
Apa kalian tahu apa itu Kebhinekaan?
Kebhinekaan adalah kebudayaan yang banyak dan bermacam-macam.
Tempat tinggal kita, Indonesia sangat luas, yaitu dari Sabang sampai Merauke.
Pulau-pulaunya juga banyak, masing-masing pulau memiliki budayanya
7
sendiri. Bentuk keanekaragaman bangsa Indonesia dapat dilihat dari perbedaan
rumah adat, pakain, lagu daerah,dan banyak lagi lainnya.
Apakah kalian tahu nama rumah adat, pakaian, dan lagu daerah di
daerah kita ini?
Sekarang kita hidup dipulau jawa, tepatnya di jawa timur, maka perlu
kalian ketahui bahwa nama rumah adat kita adalah joglo, dan lagu daerah kita
adalah rek ayo rek, Semanggi Suroboyo, Gundul-gundul pacul, Gambang
suling, dll. Meskipun memiliki beraneka ragam perdedaan, bangsa Indonesia
hidup berdanpingan dengan aman dan damai. Bangsa Indonesia hidup dengan
keanekaragaman tetapi, mengutamakan persatuan. Ini sesuai dengan semboyan
Bhineka Tunggal Ika,yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu.
2. Contoh Budaya daerah.
Kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam dapat dirasakan dalam
kehidupan sehari-hari. Adat istiadat yang kaya dan beragam di Indonesia
membuat bangsa-bangsa didunia kagum. Misalnya, upacara pembakaran mayat
di pulau Bali disebut Ngaben. Di Yogyakarta dan Surakarta adaa upacara
sekaten, yaitu upacara adat untuk menyambut bulan maulud. Di jawa tengah
ada ngruat dan tedak Siti. Upacara lompat batu dipulau nias, dll. Keragaman
bangsa Indonesia yang lain adalah kesenian, seperti seni tari dan seni
pertujukan. Misalnya tari Bondan dan tari Serimpi dari Jawa Tengah, Tari
piring dari sumatera Barat dll. Seni pertunjukan setiap daerah memiliki corak
berbeda. Misalnya, ketoprak dan wayang kulit dari jawa tengah, ludruk dari
jawa timur, dan reok dari Ponorogo dll.
8
3. Macam-macam kekayaan alam Indonesia.
Ada yang tahu tentang kekayaan alam?
Kekaayaan alam adalah semua hasil alam yang ada di wilayah kita dan
dapat kita manfaaatkan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Negara
kita, Indonesia sangat subur tanahnya. Alamnya menyimpan banyak sekali
kekayaan alam. Di daratan dan laauta terdapat sumberdaya alam yang
melimpah. Di darat ada pak tani yang menanam padi, sayur-sayuran dan buah
di sawahnya, semua itu tumbuh subur di daerah kita. Pak Tani juga memelihara
sapi yang dapat kita ambil susunya untuk kita minum. Semua ternak, kerbau,
sapi dll makan rumput-rumput yang segar dan hijau di daratan yang subur ini.
Di dalam laut juga tersimpan banyak sekali sumberdaya alam, seperti berbagai
jenis ikan, karang, rumput laut dll. Wilayah Indonesia juga terdapat banyak
dataran tinggi (pegunungan) yang udaranya sejuk, segar dan bersih. Daratan
tinggi atau pegunungan ini selain untuk perkebunan juga untuk pariwisata.
Hasil perkebunan di dataran tinggi, misalnya teh, kopi, sayur-sayuran, dan
buah-buahan. Semuanya dapat kita nikmati dan manfaatkan untuk kehidupan
kita sehari-hari. Tapi cara memanfaatkannya harus dengan baik dan kita tidak
boleh merusak lingkungan. Seperti kita tidak boleh mencari ikan dengan
mengebom laut, karena akan merusak karang-karang yang ada di dalam laut,
sehingga keindahan laut juga akan rusak. Hasil kekayaan di Indonesia selain
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kita yamg ada di Indonesia, hasil
kekayaan tersebut juga bisa di jual ke luar negeri. Meskipun wilayah indonesia
alamnya kaya dan subur, bukan berarti kita boleh bermalas-malasan. Dengan
anugrah tersebut, kita patutbersyukur atas anugrah yang Maya Esa. Kekayaan
alam semesta ini di ciptakan-nya untuk mencukupi kebutuhan manusia dan agar
manusia sejahtera.
9
4. Sikap Keramah Tamahan
Keramah tamahan merupakan perilaku yang harus dikembangkan dalam
kehidupan sehari-hari dengan bersikap sopan. Keramah tamahan juga bisa di
tunjukkan dengan bertegur sapa, berbicara sopan, menghormati dan membantu
orang lain.keramah tamahan dapat menjalin hubungan kekeluargaan. Orang
yang ramah sangat di senangi oleh masyarakat sekitarnya.
Perhatikan perilaku ramah tamah terhadap orang lain dalam cerita di
bawah ini :
Sore itu ayah tidak ada di rumah. Di rumah Cuma ada yusi dan adi.
Tiba-tiba terdengar pintu di ketuk. Permisi,,,permisi,,,!ssalamualaikum! yusi
cepat-cepat keluar. Dibukakan pintu ruang tamu. Rupanya Pak Imron teman
kantor ayahnya. Bapak ada, Nak? Tanya Pak Imron. Bapak dan ibu
pergisebentar. Silahkan masuk pak jawab Yusi. Pak Imron di persilahkan
duduk. Tidak lama kemudian Yusi keluarmembawa air minum dan kue. Yusi
dengan sopan mempersilahkan pak Imron untuk menikmatinya. Tak lama
kemudian Ayah dan ibunya dating dan segera menemui tamu dengan hati
senang.
Sikap Yusi dan kedua orang tuanya menunjukkan sikap
keramahtamahan. Sikap ini ditunjukkan Yusi dengan bersikap sopan, menerima
tamu dengan senyuman dan hati yang senang. Keramahtamahan juga bisa dapat
ditunjukkan dengan bertegur sapa, berbicara sopan, menghormati, dan
membantu orang tua. Kita patut mencontoh sikap ramah tamah yang
diperlihatkan oleh yusi . kita harus beramah tamah kepada siapapun yang kita
temui. Agar semua orang senang dan sayang kepada kita dan juga kita akan
mendapat banyak teman.
10
5. Bangga Sebagai Anak Indonesia
Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka berkat perjuangan para
pahlawan. Mereka berjuang berates ratus tahun mengusir penjajah. Pada masa
penjajahan, bangsa Indonesia hidup sengsara dan bodoh. Kekayaan alam yang
melimpah dikuasai oleh penjajah. Bangsa Indonesiapun berjuang mewujudkan
kemerdekaan seperti bangsa lain. Akhirnya pada tanggal 17 agustus 1945
negara Indonesia mencapai kemerdekaan. Setelah merdeka, bukan berarti tugas
bangsa Indonesia selesai. Kita harus bangga terhadap semua pahlawan yang
telah memperjuangkan kemerdekaan Negara kita sehingga kita sekarang dapat
hidup aman dan damai.
Sekarang dibutuhkan kerja keras dan displin. Tugas kalian sekarang
sebagai anak sekolah adalah harus rajin belajar untuk meraih cita-cita. Sehingga
dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia. Tidak lupa pula, hidup rukun
saling menghormati, dan tolong menolong diantara teman. Selain itu yang
membuat kita bangga akan Indonesia adalah budaya-budayanya, adat
istiadatnya, cara berpakaiannya dan masih banyak lagi yang ada di Indonesia
yang bisa kita banggakan. Termasuk dengan batik, kita tidak perlu malu atau
ragu untuk memakai batik, karena batik adalah kebudayaan kita yang harus kita
lestarikan. Ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan kita mulai dari tingkah
laku kita dan bahasa daerah yang kita gunakan sehari-hari.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat sekolah
dasar,materi ajar harus mengacu pada konsep pengembangan materi berdasar
pada tingkat perkembangan peserta didik.Pengembangan materi ajar juga perlu
memperhatikan SK,KD dan SKL yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.Kemudian dalam mengembangkan materi ajar,dapat dilakukan
dengan menggunakan pendekatan dari yang luas ke yang sempit,dari yang
susah ke yang mudah,dari yang rumit ke bentuk yang lebih sederhana.Itu semua
dilakukan agar materi tersebut dapat benar-benar diserap dan tertanam dalam
diri peserta didik.
3.2 Saran
Kita sebagai pendidik harus dapat memenuhi SKL tetapi tidak harus
dengan member beban materi yang terlalu banyak kepada peserta didik.Selain
itu juga perlu ditekankan pada pendidikan karakter dan pembiasaan-pembiasaan
yang baik dalam aktifitas sehari-hari.
12
DAFTAR PUSTAKA
1. http://christiwiyulihandani.blogspot.com (diakses tanggal 30 Mei 2013)
2. Buku Ajar Pendidikan Kewarganegaraan.UNP Kediri
13