pembahasan · web viewmetode fifo, metode lifo. pembahasan metode harga pokok proses (process...

21
MODUL PERKULIAHAN Akuntansi Biaya Pokok Bahasan: METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) Bagian 2 Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonmi & Bisnis Akuntansi S1 07 84031 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi Abstract Kompetensi

Upload: vonhu

Post on 14-Mar-2019

426 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

MODUL PERKULIAHAN

Akuntansi Biaya

Pokok Bahasan:METODE HARGA POKOK PROSES(PROCESS COSTING)Bagian 2

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonmi & Bisnis Akuntansi S1 07 84031 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi

Abstract Kompetensi

1. Menjelaskan karakteristik perusahaan industri

Page 2: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

manufaktur yang berproduksi berdasarkan proses (process costing).

2. Memahami dan dapat menjelaskan alur (flow) proses produksi pada perusahaan manufaktur.

3. Menjelaskan kapan process costing dapat digunakan berdasarkan lingkungan industri.

4. Menghitung unti ekuivalen (equivalent units) dan harga pokok per unit untuk setiap departemen atau tahapan proses produksi yang dilalui.

5. Menyiapkan Laporan Harga Pokok Produksi (Cost of Production report):

a. Implemetasi: Produk diolah melalui satu departemen produksi dengan asumsi perusahaan menghasilkan satu macam produk..

b. Implemetasi: Produk diolah melalui lebih dari satu departemen produksi dan departemen jasa.

6. Menjelaskan perlakuan terhadap WIP awal dan akhir, menggunakan tiga metode:

a. Metode Rata – Rata (Average Methods).

b. Metode FIFO,

2015 2 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

c. Metode LIFO.

2015 3 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

Pembahasan

METODE HARGA POKOK PROSES(PROCESS COSTING)

D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI.

Selama proses produksi sangat mungkin terjadi produk (atau bahan) yang hilang

disebabkan oleh: menyusut, menguap, mengkristal atau mungkin oleh sebab lain sehingga

jumlah yang dimasukkan dalam proses tidak sama dengan dengan yang selesai ditambah

WIP. Terhadap produk unit yang hilang ini harus juga dilaporkan dalam LHPP.

Unit hilang juga berpengaruh terhadap perhitungan biaya produksi per unit karena unit

hilang menyebabkan turunnya besaran unit ekuivalen.

Ada tiga kemungkinan waktu terjadinya kehilangan suatu produk:

1. Produk Hilang di Awal Proses Produksi.

Pengaruhnya:

Jika kehilangan tersebut terjadi pada awal proses departemen awal maka tidak

diperhitungkan dalam menentukan unit ekuivalen karena asumsinya produk atau

bahan yang hilang tersebut belum menyerap biaya produksi.

Jika hilangnya di awal proses departemen lanjutan (departemen setelah

departemen I) juga tidak diperhitungkan dalam menentukan unit ekuivalen tetapi

biaya produksi per unit yang berasal dari departemen sebelumnya harus

disesuaikan.

2. Produk Hilang Selama Proses Produksi (maka untuk menyederhanakan perhitungan

diperlakukan sebagai hilang awal proses atau hilang akhir proses).

3. Produk Hilang Akhir Proses Produksi.

Pengaruhnya:

2015 4 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

Jika hilang di akhir proses departemen awal maka diperhitungkan dalam

menentukan unit ekuivalen departemen tersebut karena dianggap telah

menyerap biaya produksi.

Demikian juga jika produk tersebut hilang di akhir proses departemen lanjutan

maka tetap diperhitungkan dalam menentukan unit ekuivalen departemen

tersebut karena dianggap telah menyerap biaya produksi.

E. TAMBAHAN BAHAN BAKU PADA DEPARTEMEN LANJUTAN.

Seperti ditegaskan di awal, secara normal bahan baku hanya ada di departemen awal,

namun tidak tertutup kemungkinan dilakukan penambahan bahan baku di departemen

lanjutan sesuai dengan keunikan produk yang diproses.

Tambahan bahan baku di departemen lanjutan mengakibatkan dua kemungkinan

sebagai berikut:

1. Tambahan bahan baku di departemen lanjutan tidak mengakibatkan bertambahnya

unit yang dihasilkan pada departemen tersebut, sehingga tidak mempengaruhi unit

ekuivalen dan tidak mempengaruhi biaya produksi per unit yang dibawa dari

departemen sebelumnya.

2. Tambahan bahan baku di departemen lanjutan mengakibatkan bertambahnya unit

yang dihasilkan pada departemen tersebut, sehingga biaya per unit produksi dari

departemen sebelumnya harus disesuaikan karena terdapat pengaruh adanya

tambahan bahan baku.

F. PERLAKUAN TERHADAP PRODUK DALAM PROSES (WORK IN PROCESS =

WIP) AWAL.

Terdapat tiga metode akuntansi untuk WIP Awal:

1. Metode Rata – Rata Tertimbang.

2. Metode FIFO.

3. Metode LIFO.

Msing – masing dari ketiga metode tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Metode Rata – Rata Tertimbang.

a. Perhitungan HP di departemen awal.

2015 5 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

Dalam laporan produksi, unit WIP Awal menambah unit produk yang

dimasukkan proses periode berjalan sebagai unit produksi seluruhnya yang

diproses periode ini di departemen awal.

Pembebanan biaya produksi, HP WIP-awal (yang berasal dari bulan lalu)

ditambahkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan dalam periode ini,

dirinci untuk setiap elemen biaya produksi.

Harga pokok per unit merupakan penjumlahan biaya per unit dari setiap

elemen biaya produksi yang dihitung dengan cara membagi total biaya

produksi (WIP Awal + Biaya Periode ini) dengan unit ekuivalen masing –

masing elemen biaya produksi.

Unit ekuivalen dihitung dengan cara menambahkan unit produk selesai

(yang ditransfer ke gudang / departemen lanjutan) dengan unit WIP Akhir

sesuai dengan tingkat penyelesaiannya.

Perhitungan biaya untuk Harga Pokok produk selesai yang ditransfer ke

departemen lanjutan dihitung dengan cara mengalikan harga pokok per unit

dengan unit produk selesai.

BBB Yang Melekat BBB Yang Dikeluarkan +

Pada WIP Awal Periode ini.BBB per unit =

Unit Ekuivalen BBB

BTK Yang Melekat BTK Yang Dikeluarkan +

Pada WIP Awal Periode ini.BTK per unit =

Unit Ekuivalen BTK

FOH Yang Melekat FOH Yang Dikeluarkan +

Pada WIP Awal Periode ini.FOH per unit =

Unit Ekuivalen FOH

b. Perhitungan HP di departemen lanjutan.

Dalam laporan produksi, unit WIP Awal menambah unit produk yang

dimasukkan proses periode ini sebagai unit produksi seluruhnya yang

diproses periode ini di departemen lanjutan.

2015 6 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

Pembebanan biaya produksi di departemen lanjutan pada dasarnya tidak

berbeda dengan pembebanan biaya produksi di departemen awal.

Jika terdapat tambahan bahan baku di departemen lanjutan yang

menyebabkan tambahan unit, produk yang berasal dari departemen

sebelumnya perlu disesuaikan dalam perhitungan harga pokok per unit.

Harga pokok per unit rata-rata merupakan penjumlahan biaya per unit rata-

rata dari setiap elemen biaya produksi.

Unit ekuivalen harga pokok produk yang berasal dari departemen

sebelumnya dihitung dengan cara menambahkan unit WIP Awal di

departemen lanjutan dengan unit produk yang berasal dari departemen

sebelumnya.

Perhitungan biaya HP produk selesai yang ditransfer ke gudang atau

departemen lanjutan dihitung dengan cara mengalikan harga pokok per unit

dengan unit selesai.

Harga Pokok per Unit Yang Berasal dari Departemen Sebelumnya:

HP WIP Awal Yg HP Produk Selesai Yg Berasal +

Berasal dr Dept Seblmnya Dari Dept Sebelumnya.BBB per unit =

Unit Ekuivalen BBB

Harga Pokok Per Unit Yang Ditambahkan Di Departemen Lanjutan:

BBB Yang Melekat BBB Yang Dikeluarkan +

Pada WIP Awal Periode ini.BTK per unit =

Unit Ekuivalen BBB

BTK Yang Melekat BTK Yang Dikeluarkan +

Pada WIP Awal Periode ini.BTK per unit =

Unit Ekuivalen FOH

FOH Yang Melekat FOH Yang Dikeluarkan +

Pada WIP Awal Periode ini.FOH per unit =

Unit Ekuivalen FOH

2. Metode FIFO.

a. Perhitungan HP di departemen awal.

2015 7 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

Dalam laporan produksi, unit WIP Awal menambah unit produk yang

dimasukkan proses periode ini sebagai unit produksi seluruhnya yang

diproses periode ini di departemen awal.

Pembebanan biaya produksi, HP WIP Awal (yang berasal dari bulan lalu)

ditambahkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan dalam periode ini,

dirinci untuk setiap elemen biaya produksi.

Harga pokok per unit dihitung untuk biaya produksi yang dikeluarkan

periode ini, yang merupakan penjumlahan biaya per unit setiap elemen biaya

produksi periode ini. Biaya produksi per unit dihitung dengan cara membagi

antara total biaya produksi yang dikeluarkan periode ini dengan masing-

masing unit ekuivalen nya (tidak termasuk harga pokok WIP Awal).

Unit ekuivalen dihitung dengan cara sebagai berikut:

Unit Ekivalen BBB:

Unit WIP Awal X (100% - Tk. Penyelesaian BBB pada WIP Awal) = xxxx

Unit Produk Selesai X 100% = xxxx

Unit WIP Ak. X Tk. Penyelesaian BBB WIP Ak. = xxxx (+)

xxxx

Unit Ekivalen Biaya Konversi (BTK + FOH):

Unit WIP Awal X (100% - Tk. Penyelesaian BK pada WIP Awal) = xxxx

Unit Produk Selesai X 100% = xxxx

Unit WIP Ak. X Tk. Penyelesaian BK WIP Ak. = xxxx (+)

xxxx

b. Perhitungan HP di departemen lanjutan.

Dalam laporan produksi, unit WIP Awal menambah unit produk yang

dimasukkan proses bulan ini sebagai unit produksi seluruhnya yang diproses

bulan ini di departemen lanjutan.

Pembebanan biaya produksi, harga pokok produk WIP Awal (yang berasal dari

bulan lalu) ditambahkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan dalam periode

ini. Harga Pokok WIP Awal tidak perlu dirinci untuk setiap elemen biaya

produksi karena tidak dihitung harga pokok per unitnya.

2015 8 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

Harga pokok produksi per unit dihitung untuk biaya produksi yang dikeluarkan

periode ini, yang merupakan penjumlahan dari biaya per unit setiap elemen

biaya produksi periode ini. Termasuk elemen biaya produksi periode ini di

departemen lanjutan adalah harga pokok dari departemen sebelumnya. Biaya

produksi per unit dihitung dengan cara membagi total biaya produksi yang

dikeluarkan periode ini dengan masing – masing unit ekuivalen (tidak termasuk

HP WIP Awal).

Jika terdapat tambahan bahan baku di departemen lanjutan yang menyebabkan

tambahan unit, produk yang berasal dari departemen sebelumnya perlu

disesuaikan dalam perhitungan harga pokok per unit.

Perhitungan biaya untuk harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang /

departemen lanjutan dihitung dengan cara menjumlahkan unsur – unsur biaya

berikut:

Harga Pokok WIP Awal = xxxx

Biaya penyelesaian WIP Awal yang dirinci setiap elemen biaya = xxxx

Harga Pokok Produk periode berjalan (current) = xxxx (+)

HP Produk yg ditransfer ke gudang / departemen lanjutan xxxx

Unit ekuivalen dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Unit Ekuivalen Harga Pokok Produk dari Departemen Sebelumnya:

Unit Produk yang masuk proses di departemen lanjutan,

Unit ekuivalen tersebut harus disesuaikan jika ada tambahan

bahan yang menyebabkan tambahan unit di departemen lanjutan.

Unit Ekuivalen BBB:

Unit WIP Aw. X (100% - Tk. Peny. BB Pada WIP Aw.) = xxxx

Unit Produk Selesai X 100% = xxxx

Unit WIP Ak. X Tk Peny BBB WIP Ak = xxxx (+)

xxxx

Unit Ekuivalen BK:

Unit WIP Aw. X (100% - Tk. Peny. BK Pada WIP Aw.) = xxxx

Unit Produk Selesai X 100% = xxxx

Unit WIP Ak. X Tk Peny BK WIP Ak = xxxx (+)

xxxx

2015 9 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

Perhitungan untuk WIP Akhir, unit WIP Akhir dikalikan dengan harga pokok

per unit yang dihitung untuk setiap elemen biaya.

3. Metode LIFO.

a. Perhitungan HP di departemen awal.

b. Perhitungan HP di departemen lanjutan.

Untuk metode ini prinsipnya sama dengan metode FIFO namun mengacu pada

karakteristik dari metode Last In First Out, yakni yang terakhir masuk dihitung

pertama kali berkaitan dengan WIP.

SOAL:

PT PROCESSOR memproses satu macam produk melalui dua tahap pemrosesan yaitu

departemen I (Assembling) dan Departemen II (Finishing).

Data produksi dan biaya yang terjadi selama bulan November 2003 adalah sebagai berikut:

1

.

WIP AWAL (1/11/2003):

KETERANGAN DEPARTEMEN I DEPARTEMEN II

Kuantitas 5.000 unit 4.000 unit

Harga Pokok:

Dari Dept I

BBB

BTK

FOH

--

Rp 3.525.000

Rp 1.550.000

Rp 3.100.000

Rp 11.250.000

--

Rp 780.000

Rp 720.000

Total Rp 8.175.000 Rp 12.750.000

Tingkat Penyelesaian:

BBB

BK

100%

40%

--

25%

2

.

Data Produksi Selama Nov. 2003

Masuk Proses

Produk Selesai

WIP Akhir (BBB: 100%; BK: 50%)

Produk Hilang Awal Proses

60.000 unit

50.000 unit

14.000 unit

1.000 unit

50.000 unit

40.000 unit

10.000 unit

4.000 unit

2015 10 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

3

.

By Produksi Yang Terjadi Selama

November 2003:

Elemen Biaya Dept I Dept II

BBB

BTK

FOH

Rp 60.475.000

Rp 26.950.000

Rp 53.900.000

Rp –

Rp 44.220.000

Rp 21.780.000

Total Rp 141.325.000 Rp 66.000.000

Berdasarkan data – data di atas, buatlah Laporan Harga Pokok Produksi (Cost of Production

Report) untuk periode bulan November 2003 pada Departemen I dan Departemen II dan

perlakuan terhadap WIP menggunakan metode berikut:

Metode Rata – Rata (Average Methods).

FIFO Methods.

LIFO Methods.

BAHAS:

1. LHPP DEPT I Metode Rata – Rata.

PT PROCESSORLAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI

(COST OF PRODUCTION REPORT)DEPARTEMEN I

PERIODE: BULAN NOVEMBER 2003(AVERAGE METHOD)

1. DATA PRODUKSI:

WIP Awal (BB: 100%; BK 40%)

Masuk Proses periode ini

Produk Selesai di Transfer ke Dept II

WIP Akhir (BB: 100%; BK 50%)

Produk Hilang Awal Proses

5.000 unit

60.000 unit

50.000 unit

14.000 unit

1.000 unit

65.000 unit

65. 000 unit

2. PEMBEBANAN BIAYA:

Elemen By. HP WIP Aw. By Nov ‘03 Jumlah By Unit Ekuivalen HP / Unit

BBB

BTK

FOH

Rp 3.525.000

1.550.000

3.100.000

Rp60.475.000

26.950.000

53.900.000

Rp64.000.000

28.500.000

57.000.000

(a)

(b)

(c)

Rp 1.000

500

1.000

Total Rp 8.175.000 Rp141.325.000 Rp 149.500.000 Rp 2.500

3. PERHITUNGAN BIAYA:

Harga Pokok Produk Selesai : (50.000 unit X Rp 2.500) Rp 125.000.000

2015 11 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

HP WIP Akhir (BB: 100%; BK: 50%) = 14.000 unit

BBB : (14.000 X 100% X Rp 1.000)

BTK : (14.000 X 50% X Rp 500)

FOH : (14.000 X 50% X Rp 1.000)

14.000.000

3.500.000

7.000.000 Rp 24.500.000

Total Perhitungan Biaya Rp 149.500.000

Perhitungan:

(a) 50.000 + 14.000 (100%) = 64.000 unit

(b) 50.000 + 14.000 (50%) = 57.000 unit

(c) idem (b). = 57.000 unit.

2. LHPP DEPT I Metode FIFO.

PT PROCESSORLAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI

(COST OF PRODUCTION REPORT)DEPARTEMEN I

PERIODE: BULAN NOVEMBER 2003(FIFO METHOD)

1. DATA PRODUKSI:

WIP Awal (BB: 100%; BK 40%)

Masuk Proses periode ini

Produk Selesai di Transfer ke Dept II

WIP Akhir (BB: 100%; BK 50%)

Produk Hilang Awal Proses

5.000 unit

60.000 unit

50.000 unit

14.000 unit

1.000 unit

65.000 unit

65. 000 unit

2. PEMBEBANAN BIAYA:

Elemen By. By Nov ‘03 Unit Ekuivalen HP / Unit

HP WIP Aw.

By di+kan:

BBB

BTK

FOH

Rp 8.175.000

Rp 60.475.000

26.950.000

53.900.000

Rp 141.325.000

--

5000(0%)+(50.000-5000)+14.000(100%)=59.000

5000(60%)+(50.000-5000)+14.000(50%)=55.000

5000(60%)+(50.000-5000)+14.000(50%)=55.000

Rp 1.025

490

980

Total Rp 149.500.000 Rp 2.495

3. PERHITUNGAN BIAYA:

Harga Pokok Produk Selesai : (50.000 unit).

2015 12 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

Produk Selesai dari WIP Awal:

HP periode yang lalu

Biaya Penyelesaian:

BTK : (5.000 X 60% X Rp 490)

FOH : (5.000 X 60% X Rp 980)

Produk Selesai bulan Nov. 03 (50.000-5.000) X Rp 2.495

Jumlah HP Produk Selesai : 50.000 unit @ Rp 2.497,2

HP WIP Akhir (14.000 unit):

BBB : (14.000 X 100% X Rp 1.025)

BTK : (14.000 X 50% X Rp 490)

FOH : (14.000 X 50% X Rp 480)

8.175.000

1.470.000

2.940.000

14.350.000

3.430.000

3.360.000

Rp 12.585.000

112.275.000

Rp 124.860.000

Rp 24.640.000

Total Perhitungan Biaya Rp 149.500.000

Perhitungan UE:WIP Awal (Tk Penyelesaian yang masih diperlukan) + Product Current + WIP Akhir (Tk Penyelesaian yang sudah dinikmati).

3. LHPP DEPT I Metode LIFO.

PT PROCESSORLAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI

(COST OF PRODUCTION REPORT)DEPARTEMEN I

PERIODE: BULAN NOVEMBER 2003(LIFO METHOD)

1. DATA PRODUKSI:

WIP Awal (BB: 100%; BK 40%)

Masuk Proses periode ini

Produk Selesai di Transfer ke Dept II

WIP Akhir (BB: 100%; BK 50%)

Produk Hilang Awal Proses

5.000 unit

60.000 unit

50.000 unit

14.000 unit

1.000 unit

65.000 unit

65. 000 unit

2. PEMBEBANAN BIAYA:

Elemen By. By Nov ‘03 Unit Ekuivalen HP / Unit

By di+kan:

BBB

BTK

FOH

HP WIP Aw.

Rp 60.475.000

26.950.000

53.900.000

Rp 141.325.000

Rp 8.475.000

--

50.000 + 14.000 (100%) – 5.000 (100%) =59.000

50.000 + 14.000 (50%) – 5.000 (40%) =55.000

50.000 + 14.000 (50%) – 5.000 (40%) =55.000

Rp 1.025

490

980

--

--

Total Rp 149.500.000 Rp 2.495

3. PERHITUNGAN BIAYA:

2015 13 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

Harga Pokok Produk Selesai : (50.000 unit X Rp 2.495). Rp 124.750.000

HP WIP Akhir : (14.000 unit).

Biaya Penyelesaian Nov ‘03:

BBB : (14.000 – 5.000) X Rp 1.025

BTK : (14.000 X 50%) – (5.000 X 40%) X Rp 490

FOH : (14.000 X 50%) – (5.000 X 40%) X Rp 980

HP WIP Awal

HP WIP Akhir

8.175.000

9.225.000

2.450.000

4.900.000

16.575.000

8.175.000

Rp 24.750.000

Total Perhitungan Biaya Rp 149.500.000

Perhitungan UE:Produk Selesai + WIP Akhir (Tk Penyelesaian) - WIP Awal (Tk Penyelesaian).

DAFTAR PUSTAKA

Willian K. Carter, Cost Accounting, 2009.

Mardiasmo, Akuntansi Biaya, Andi Offset, Yogyakarta, 1994.

Daftar Pustaka

2015 14 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: Pembahasan · Web viewMetode FIFO, Metode LIFO. Pembahasan METODE HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) D. PRODUK HILANG DALAM PROSES PRODUKSI. Selama proses produksi sangat mungkin

Willian K. Carter, Cost Accounting, 2012.Mardiasmo, Akuntansi Biaya, Andi Offset, Yogyakarta, 1994.

2015 15 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningH. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id