pembahasan size reduction

12
PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam suatu industri pengolahan hasil pertanian akan diperlukan suatu operasi pengecilan ukuran dari suatu komoditi pertanian yang memiliki ukuran yang besar dan kamba. Proses ini dimaksudkan untuk membuat bentuk dan ukuran dari suatu komoditi pertanian yang memiliki fraksi besar menjadi fraksi-fraksi yang lebih kecil. Fraksi-faksi yang lebih kecil akan lebih memudahkan dalam proses pengolahan dan penyimpanan. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang dinamakan size reduction. Size reduction memilik banyak jenis alat, seperti slicer yang digunakan untuk membuat ukuran komoditi menjadi terpotong menjadi lembaran-lembaran. Selain itu, terdapat juga alat untk mengubah ukuran bhan menjadi seperti tepung yang tingkat kehalusannya dapat diatur, misalnya disc mill, multy mill, dan hammer mill. Hal ini sangat lah dibutuhkan oleh industri terlebih lagi industri pertanian. Oleh karena itu, pengenalan mengenai alat-alat size reduction mulai dari bagian-bagian alat serta fungsinya, prinsip kerja, cara kerja, dan penggunaannya dalam suatu industri menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui. Tujuan Praktikum ini bertujuan untuk

Upload: khairunnisarmd

Post on 22-Jun-2015

38 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan Size Reduction

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam suatu industri pengolahan hasil pertanian akan diperlukan suatu operasi pengecilan ukuran dari suatu komoditi pertanian yang memiliki ukuran yang besar dan kamba. Proses ini dimaksudkan untuk membuat bentuk dan ukuran dari suatu komoditi pertanian yang memiliki fraksi besar menjadi fraksi-fraksi yang lebih kecil. Fraksi-faksi yang lebih kecil akan lebih memudahkan dalam proses pengolahan dan penyimpanan. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang dinamakan size reduction. Size reduction memilik banyak jenis alat, seperti slicer yang digunakan untuk membuat ukuran komoditi menjadi terpotong menjadi lembaran-lembaran. Selain itu, terdapat juga alat untk mengubah ukuran bhan menjadi seperti tepung yang tingkat kehalusannya dapat diatur, misalnya disc mill, multy mill, dan hammer mill. Hal ini sangat lah dibutuhkan oleh industri terlebih lagi industri pertanian. Oleh karena itu, pengenalan mengenai alat-alat size reduction mulai dari bagian-bagian alat serta fungsinya, prinsip kerja, cara kerja, dan penggunaannya dalam suatu industri menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui.

Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk

Page 2: Pembahasan Size Reduction

METODOLOGI

Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan adalah slicer, disc mill, multy mill, dan hammer mill. Bahan yang digunakan adalah singkong, dan jagung.

Metode

Singkong dalam keadaan utuh ditimbang, selanjutnya dikupas kulitnya dan dicuci hingga bersih. Kulit dan singkong hasil kupasan ditimbang. Kemudian singkong hasil pengupasan dimasukkan ke dalam slicer dan hasilnya ditampung. Hasil potongan singkong ditimbang, selanjutnya hasil pemotongan yang baik dan yang pecah dipisahkan dan kemudian masing-masing ditimbang. Rendemennya dihitung, serta waktu pengolahan diukur.

Jagung kering ditimbang dan ambil sampel 10 biji untuk dihitung diameternya. Mesin multy mill dijalankan dan jagung dimasukkan ke dalamnya. Hasilnya ditampung dan ditimbang kembali. Rendemennya dihitung, serta waktu pengolahan diukur.

Jagung hasil penggilingan pada mesin multy mill dimasukkan ke dalam mesin disc mill yang sebelumnya telah dijalankan. Hasilnya ditampung dan ditimbang kembali. Rendemennya dihitung, serta waktu pengolahan diukur.

Page 3: Pembahasan Size Reduction

PEMBAHASAN

Slicer

Pada praktikum ini, slicer digunakan untuk memotong singkon. Singkong yang digunakan sebanyak dua buah, berat awal singkong utuh 1 adalah 1,1 kg dan berat awal singkong utuh 2 adalah 0,58 kg. Sedangkan bobot kulit singkong 1 adalah 0,22 kg dan kulit singkong 2 adalah 0,12 kg. Berat singkong 1 tanpa kulit adalah 0,88 kg dan berat singkong 2 tanpa kulit adalah 0,46 kg. Rendemen singkong 1 adalah 20% sedangkan rendemen singkong 2 adalah 21%. bobot hasil potongan singkong 1 yang bagus adalah 0,68 kg dan yang pecah adalah 0,2 kg. Sedangakan bobot hasil potongan singkong 2 yang bagus adalah 0,28 kg dan 0,2 kg. Rendemen hasil potongan singkong 1 yang baik terhadap singkong utuh adalah 61% dan untuk singkong 2 adalah 48%. Waktu baku unuk singkong 1 adalah 58 detik dan untuk singkong 2 adalah 52 detik.waktu baku yang dibutuhkan oleh singkong 1 lebih banyak dibandingkan singkong 2, hal ini disebabkan karena singkong 1 memiliki bobot yang lebih tinggi seingga waktu yang dibutuhkan juga akan lebih lama. Kedua singkong mengalami loss karena saat proses pengolahan ada bagian dari singkong yang dihilangkan / dibuang, yaitu ujung singkong, serta terdapat singkong yang dalam keadaan pecah setelah di potong.Menurut Suroto (2010), komponen- komponen mesin slicer adalah sebagai berikut:

1. Pisau Perajang

Pisau perajang merupakan salah satu bagian utama dari sicer. Pisau perajang terbuat dari

plat stainless steel dengan bagian sisi perajang dibuat tajam. Pisau perajang dirancang

berbentuk khusus yang memungkinkan pisau tersebut bisa diatur posisi tinggi

rendahnya dengan seimbang dan rata. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil

rajangan dengan ukuran ketipisan yang seragam. Pisau perajang ini didesain untuk bisa

ditajamkan kembali jika sudah mulai tumpul. Pisau perajang dapat dilepas dengan

mudah dari cakram dudukan.

2. Cakram Dudukan Pisau

Fungsi utama dari cakram dudukan pisau slicer adalah sebagai dudukan tempat pisau

perajang diletakkan. Cakram dibuat dari bahan plat stainless steel dan bentuknya

disesuaikan dengan rancangan pisau perajang. Ukuran cakram disesuaikan dengan

kapasitas mesin perajang yang dibuat.

3. Body Mesin

Bagian body slicer bagian atas yang tidak bersentuhan langsung dengan bahan baku

dibuat dari material plat besi. Sedangkan untuk corong pemasukan bahan baku,

Page 4: Pembahasan Size Reduction

penampung hasil rajangan serta corong pengeluaran hasil rajangan terbuat dari material

plats tainless steel.

4. Rangka Mesin

Rangka mesin dirancang dan dibuat untuk memperkuat struktur mesin secara

keseluruhan. Seluruh bagian rangka mesin dibuat dari material besi dengan bentuk dan

ukuran yang disesuaikan dengan kapasitas mesin perajang singkong (slicer).

5. Motor Listrik

Motor listrik merupakan mesin penggerak yang berfungsi memutar unit pisau perajang,

yang digerakkan dengan tenaga listrik. Mesin penggerak berupa motor listrik sangat

praktis digunakan, suaranya tidak bising dan sesuai untuk digunakan dalam skala usaha

rumah tangga. Tenaga dari dinamo diteruskan ke unit pisau perajang melalui pulley dan

v-belt (sabuk karet). Pulley dibuat dari material besi, sedangkan v-belt terbuat dari

material karet. Kecepatan putaran pisau perajang dapat diatur melalui penggunaan

pulley dengan perbandingan ukuran yang tepat.

anekamesin.com

Multy mill

Multy mill digunakan untuk menggiling jagungpada tahap pertama. Jagung yang

digunakan juga terdapat dua, jagung 1 memiliki berat 0,94 kg dan jagung 2 memiliki

berat 1,08 kg. Setelah dilakukan proses penggilingan berat jagung 1 menjadi 0,92 kg

dan berat jagung 2 adalah 1,06. Rendemen jagung1dn jagung 2 adalah sama yaitu 98%.

terjadi loss setelah melakukan penggilingan, hal ini disebabkan karena saat melakukan

penggilingan ada sisa dari tepung jagung yang menempel pada alat dan sulit untuk

dikeluarkan. Waktu yang dibutuhkan oleh jagung 1 adalah 32 detik dan jagung 2

membutuhkana waktu 30 detik. Waktu yang dibtuhkan oleh jagung 1 lebih lama

dibanding jagung 2, padahala bobot jagug 1 lebih besar, hal ini dapat disebabkan karena

Page 5: Pembahasan Size Reduction

perhitungan waktu jagung 1 dimulai sebelum alat dijalankan.

Menurut Wiratahkusumah (1992), komponen multy mill adalah sebagai berikut:

1. Corong pemasukan

Corong pemasukan terbuat dari plat esher 1.5 mm, bagian atas dari corong pemasukan

berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 350 mm x 350 mm dan bagian bawahnya

menyempit sampai 90 mm x 50 mm dengan kemiringan dinding corong 40o.

2.Pemukul

Pemukul terbuat dari stainless steel. Pada bagian ini terdapat lima pasang pemukul yang

juga terbuat dari bahan stainless steel. Ukuran pemukul adalah antara 100 mm x 25 mm

x 5 mm dan pada kedua sisi pemukul dibuat tajam, hal ini bertujuan agar sisi pemukul

yang satu dapat menggantikan sisi pemukul yang sudah tumpul dengan cara membalik

posisi.

3. Saringan

Saringan yang digunakan pada hammer mill terbuat dari plat baja. Pada hammer

mill saringan memegang peranan penting dalam menentukan besar ukuran butir biji-

bijian, saringan dapat diganti-ganti tergantung dati besar ukuran butir hasil gilingan

yang dikehendaki.

4.Corong pengeluaran

Corong pengeluaran terbuat dari plat esher 1.5 mm yang berbentuk kerucut terpancung

pada posisi terbalik. Diameter corong adalah 550 mm dan diameter bawahnya adalah

120 mm.

5. Ayakan

Alat ini berukuran 600 mm x 600 mm yang mana konstruksinya terbuat dari kayu

dengan bentuk seperti trapesium dan kostruksi penyangga terbuat dari plat siku 25 mm

x 25 mm x 2.5 mm dengan ukurannya sama dengan ukuran ayakan. Posisi ayakan ini

adalah miring dengan kemiringan 10oC, ini bertujuan untuk memudahkan gerak dari

transmisi yang menggerakkan ayakan dan mempercepat proses pengayakan.

6. Motor penggerak

Motor penggerak yang digunakan adalah motor listrik dengan daya dan kecepatan

putaran berturut-turut 1 hp dan 148 rpm. Motor tersebut dipasang pada dudukan yang

terbuat dari baja plat 8 mm yang berukuran 250 mm x 147 mm yang dipasang dengan

sebuah engsel. Fungsi engsel adalah jarak antara poros terhadap motor dengan poros

utama dapat diatur untuk memperoleh tegangan sabuk yang diinginkan.

Page 6: Pembahasan Size Reduction

malang.indonetwork.co.id

Disc mill

Pada praktikum ini disc mill digunakan untuk menepung jagung yang telah

dilakukan penepungan di multy mill. Hanya jagung 1 yang dilakukan penepungan

kembali. Bobot awal jagung yang telah ditepung di multy mill adalah 0,96 kg dan

setelah di tepung kembali dengan disc mill adalah 0,58 kg. Rendemennya adalah 60%.

Loss yang terjadi sangatlah banyak, hal ini disebabkan karenga jagung yang digunakan

memiiki kandungan air yang cukup banyak, sehingga saat dilakukan penepungan

banyak tepung yang menempel pada mesin dan sulit untuk dikeluarkan. Waktu baku

yang dibutuhkan adalah 2 menit 43 detik. Waktu yang dibutuhkan lebih lama karena

tepung yang akan dihasilkan juga lebih halus, sehingga membutuhkan waktu yang lebih

lama.

Menurut Smith (1955), bagian-bagian dari disc mill adalah sebagai berikut:

a. Corong pemasukan

Corong ini berfungsi untuk memasukkan biji yang akan dikupas kulit arinya dan

dihancurkan. Bagian ini dilengkapi dengan katup pemasukkan untuk mengatur jumlah

biji yang akan dikupas oleh cakram sehingga pengupasan akan berjalan lancar.

b. Penyemprot air

Penyemprot air berfungsi untuk membantu kelancaran turun dan keluarnya biji ke ruang

pengupasan. Air akan mendorong biji agar jatuh ke ruang pengupasan. Pada praktikum

ini tidak dilakukan penyemprotan air.

c. Ruang pengupasan dan penghancuran

Ruang pengupasan berfungsi sebagai tempat mengupas dan menghancurkan sekaligus

sebagai rangka dudukan bagi landasan gesek. Ruangan ini diberi penutup dan dibuat

agak rapat agar kedelai tidak lolos keluar sebelum mengalami pengupasan dan

penghancuran.

Page 7: Pembahasan Size Reduction

d. Dinding penutup dan cakram

Dinding penutup dan cakram berfungsi sebagai pengupas dan penghancur biji karena

adanaya gerak putar dari cakram terhadap diniding penutup yang diam. Biji yang

terkupas dan hancur itu merupakan akibat dari efek atrisi dan kompresi dari cakram.

e. Poros penggerak

Poros penggerak berfungsi untuk memutar silinder pengupas yang digerakkan oleh

motor listrik dengan menggunakan puli dan belt sebagai penyalur daya. Pada poros

penggerak terdapat pengunci untuk mengatur jarak antar cakram. Semakin kecil jarak

antar cakram maka ukuran hasil pengolahan akan semakin halus.

f. Corong pengeluaran

Corong pengeluaran berfungsi untuk mengeluarkan biji yang telah dikupas dan

dihancurkan yang terletak di bagian bawah silinder pengupas. Biji yang akan pecah dan

keluar dari corong ini masih bercampur dengan kulit arinya.

suppliermesin.blogspot.com

Hammer Mill

Pada praktikum ini hammer mill tidak digunakan, karena menggunakan motor

diesel sehingga membutuhkan biaya yang besar bila jumlah bahan yang digunakan

sedikit dan menjadi tidak efisien. Komponen hammer mill sama dengan multy mill.

Perbedaannya adalah pada multy mill besi yang digunakan mempunyai dua sisi, salah

satu sisi berujung runcing dan satu sisi berujung tumpul. Putaran alat pun dapat dirubah-

rubah sesuai dengan ujung besi yang mana yang akan digunakan. Hammer mill arah

putaran vertikal sedangkan pada multi mill arah putaran horizontal sehingga bahan

dihancurkan beberapa kali karena rotor sendiri terdiri dari beberapa lapis batangan besi.

Ada 5 struktur yang terdapat pada mesin hammer mill ini, yaitu foundation, ini

merupakan bagian paling dasar mesin yang berguna untuk menghubungkan dan

Page 8: Pembahasan Size Reduction

menopang seluruh bagian mesin serta bertindak sebagai tempat hasil produksi

keluar.Rotor, bagian ini berfungsi sebagai penggerak utama kinerja mesin. Terdiri dari

poros utama, piringan bingkai, piringan penghancur, dan landasan. Bagian ini juga

bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan

keseimbangan setiap bagian sebelum mesin dijalankan. Operating door, bagian ini

berfungsi sebagai pintu untuk melihat dan memeriksa komponen-komponen yang

berada di dalam mesin. Hal ini memungkinkan kita untuk membersihkan saringan dan

mengganti pisau penghancur dengan lebih mudah. Casing bagian atas, bagian ini

berfungsi sebagai penghubung antara bagian atas mesin dengan bagian bawahnya.

Selain itu, casing ini juga berfungsi sebagai pengapit saringan dan memberikan ruangan

produksi yang cukup bersama-sama dengan rotor. Feeding guide structure, bagian ini

berfungsi sebagai pintu masuk bahan baku produksi (Anonim 2011).

tokomesinmulbim.blogspot.com

Page 9: Pembahasan Size Reduction

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2011. Hammer Mill Mesin Penepung. [Terhubung Berkala]

http://anekamesin.com/bagian-bagian-mesin-perajang-singkong-slicer.html (24

April 2014).

Smith H P 1955. Farm Machinery and Equipment. New York: Mc Graw-Hill Book

Co., Inc. Fourth Edition.

Suroto. 2010. Bagian Mesin perajang Sigkong. [Terhubung Berkla]

http://anekamesin.com/bagian-bagian- mesin-perajang-singkong-

slicer.html (24 april 2014).

Wiratakusumah Aman. 1992. Peralatan dan Unit Proses Industri Pangan. Bogor: Pusat

Page 10: Pembahasan Size Reduction

Antar Universitas Institut Pertanian Bogor.