pembahasan audio (fungsi pendengaran) dapet ayuf
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
1/36
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI
AUDIO (FUNGSI PENDENGARAN)
Disusun oleh:
KELOMPOK 1
1. AYU FITRYANITA (G1F!")
#. TRI AYU APRIYANI (G1F!$)
". MIT%A MAULIDYA (G1F!&)
$. RIKA TRIYANA PURI (G1F!!)
'. YO%AN UD%I ALIM (G1F!1&)
. ESTER *%RISTIANA+ATI (G1F!1!)
,. IKE AMELIA (G1F!#1)
&. AYU MAYANGSARI (G1F!##)
!. AGUNG MU%ARAM (G1F!#&)
1. GALI% PRIANDANI (G1F!#!)
11. RETNA PAN*A+ATI (G1F!"$)
1#. RUPA LESTY (G1F!'!)
NAMA ASISTEN : MU%AMMAD RI-KI FADLAN (G1A,1")
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIERSITAS /ENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU0ILMU KESE%ATAN
/URUSAN FARMASI
PUR+OKERTO
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
2/36
#11
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI
AUDIO (FUNGSI PENDENGARAN)
Disusun oleh:
KELOMPOK 1
1. AYU FITRYANITA (G1F!")
#. TRI AYU APRIYANI (G1F!$)
". MIT%A MAULIDYA (G1F!&)
$. RIKA TRIYANA PURI (G1F!!)
'. YO%AN UD%I ALIM (G1F!1&)
. ESTER *%RISTIANA+ATI (G1F!1!)
,. IKE AMELIA (G1F!#1)
&. AYU MAYANGSARI (G1F!##)
!. AGUNG MU%ARAM (G1F!#&)
1. GALI% PRIANDANI (G1F!#!)
11. RETNA PAN*A+ATI (G1F!"$)1#. RUPA LESTY (G1F!'!)
NAMA ASISTEN : MU%AMMAD RI-KI FADLAN (G1A,1")
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIERSITAS /ENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU0ILMU KESE%ATAN
/URUSAN FARMASI
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
3/36
PUR+OKERTO
#11
I. /UDUL PRAKTIKUM
II. +AKTU PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Jumat, 1 April 2011
III. TU/UAN
Memahami pemeriksaan fungsi pendengaran, fungsi penghidu dan
keseimbangan.
I. DASAR TEORI
. ALAT DAN A%AN
A. Al2 3n hn
1. Ruang sunyi ( tingkat kebisingan 30dB
2. !enala berfrekuensi "12
. *4 Ke45
1. R#$$%
• !enala digetarkan pada punggung tangan atau siku, dengan tu&uanagar tidak supaya terlalu keras ( me&a, besi
'rekuensi yang dipakai biasanya "126102, dan 20) *+
• ekankan u&ung tangkai penala pada pr-sessis mast-ideus salah
satu telinga ! tangan pemeriksa tidak b-leh menyentuh &ari/&ari
penala.
• anyakan pada ! apakah ia mendengar bunyi penala mendengung
di telinga yang diperiksa. Bila mendengar, ! disuruh
mengaungkan &ari telun&uk. Begitu tidak mendengar lagi, &ari
telun&uk diturunkan
• !ada saat itu pemeriksa mengangkat penala dari pr-sesus
mast-ideus ! dan kemudian u&ung &ari penala ditempatkan
sedekat/dekatnya ke depan liang telinga !. anyakan apakah !
mendengar dengungan itu.
• atat pemeriksaan Rinne sebagai berikut
A lebih lama atau sama dengan B ( Rinne 4 Bila !
masih mendengar dengungan melalui hantaran udara
n-rmal atau sens-rineural hearing l-ss ( 5$*6
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
4/36
A lebih keil daripada B ( Rinne / 4 Bila ! tidak lagi
mendengar dengungan melalui hantaran udara
-nduti7e hearing l-ss ( *6
2. 5*8ABA*
• 9etarkan penala berfrekuensi "12 seperti ara diatas.
• ekankan u&ung tangkai penala pada pr-sesus mast-ideus salah
satu telinga !
• 5uruh ! mengaungkan &arinya pada saat dengungan bunyi
menghilang
• !ada saat itu dengan segera pemeriksaan memindahkan penala dari
pr-sesus mast-ideus ! ke pr-sesus mast-ideus sendiri. Bila
dengungan penala masih dapat didengar -leh pemeriksa maka hasil pemeriksaan ialah 5*8ABA* M%M%$:%; ( B penderita
keil < pendek B pemeriksa 5$*6
• Apabila dengungan penala yang telah dinyatakan berhenti -leh !,
&uga tidak terdengar -leh pemeriksa, maka hasil pemeriksaan
mungkin 5*A8A* $RMA6 AA= 5*A8A*
M%MA$JA$9. =ntuk memastikan, dilakukan pemeriksaan
sebagai berikut4
!enala digetarkan, u&ung tangkai penala mula/mula
ditekankan ke pr-sesus mast-ideus pemeriksa sampai tidak
terdengar lagi dengungan.
;emudian, u&ung tangkai penala seger ditekankan ke
pr-sesus mast-ideus !
Bila dengungan masih dapat didengar -leh !, hasil
pemeriksaan ialah 5*8ABA* M%MA$JA$9 ( B
penderita pan&ang B pemeriksa *6
Bila dengungan setelah dinyatakan berhenti -leh pemeriksa,
&uga tidak dapat didengar -leh ! maka hasil pemeriksaan
ialah 5*8ABA* $RMA6 ( B penderita B
pemeriksa 3. 8%B%R
• 9etarkan penala yang berfrekuensi "12 seperti pada butir
sebelumnya
• ekanlah u&ung penala pada dahi ! di garis median
• anyakan kepala !, apakah ia mendengar dengungan bunyi
penala sama kuat di kedua telinganya atau ter&adi lateralisasi
Aural de>tra < telinga kanan ( A: , aural sinistra ( A5
A: A5 $-rmal A:
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
5/36
A: lebih keil dari A5 6A%RA6#5A5# ;#R# ?
*6 A5 < 5$*6 A:
I. %ASIL PRAKTIKUM
II. PEMA%ASAN
Su4 adalah sensasi yang timbul apabila getaran l-ngitudinal m-lekul di
lingkungan eksternal, yaitu masa pemadatan dan pel-nggaran m-lekul yang ter&adi
berselang seling mengenai membran tympani. !l-t gerakan/gerakan ini sebagai
perubahan tekanan di membran tympani persatuan @aktu adalah satuan gel-mbang,
dan gerakan semaam itu dalam lingukangan seara umum disebut 7elo89n7 su4.
5eara umum kekerasan suara berkaitan dengan amplitud- gel-mbang suara
dan nada berkaitan dengan frekuensi (¨ah gel-mbang persatuan @aktu. 5emakin
besar suara semakin besar amplitud-, semakin tinggi frekuensi dan semakin tinggi
nada. $amun nada &uga ditentukan -leh fakt-r/fakt-r lain yang belum sepenuhnya
dipahami selain frekuensi. 9el-mbang suara memiliki p-la berulang, @alaupun
masing/masing gel-mbang bersifat k-mpleks, didengar sebagai suara musik, getaran
apri-dik yang tidak berulang menyebabakan sensasi bising. 5ebagian dari suara musik
berasal dari gel-mbang dan frekuensi primer yang menentukan suara ditambah
se¨ah getaran harm-nik yang menyebabkan suara memiliki timbre yang khas.
ariasi timbre mempengaruhi mengetahhi suara berbagai alat musik @alaupun alat
tersebut memberikan nada yang sama.
elah diketahui bah@a adanya suatu suara akan menurunkan kemampuan
sese-rang mendengar suara lain. 'en-mena ini dikenal sebagai masking
(penyamaran. 'en-mena ini diperkirakan disebabkan -leh refrakter relatif atau
abs-lut pada resept-r dan urat saraf pada saraf audi-tik yang sebelumnya terangsang
-leh rangsangan lain. ingkat suatu suara menutupi suara lain berkaitan dengan
nadanya. ;euali pada lingkungan yang sangat kedap suara. %fek penyamaran suaraakan meningkatan ambang pendengaran dengan besar yang tertentu dan dapat diukur.
elinga merupakan alat indera dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai
alat pendengaran. Bagian/bagian telinga antara lain 4
1. telinga luar,
2. telindga tengah, dan
3. telinga dalam.
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
6/36
Bagian luar dan tengah berfungsi untuk menyalurkan gel-mbang suara dari
udara ke telinga dalam yang berisi airan untuk memperkuat energi suara pada pr-ses
tersebut. estibulum pada telinga dalam berfungsi untuk sensasi keseimbangan
sedangkan k-klea mengandung resept-r/resept-r untuk mengubah gel-mbang suara
men&adi impuls/impuls saraf.
1. elinga 6uar
elinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran
tympani. elinga luar atau pinna merupakan gabungan dari tulang ra@an yang diliputi
kulit. 6iang telinga berbentuk huruf 5 dengan tulang ra@an pada sepertiga bagian luar,
sedangkan dua pertiga bagian dalam rangkanya terdiri dari tulang. !an&angnya kira/
kira 2 /3 m.
Membran tympani atau gendang telinga adalah suatu bangunan berbentuk
keruut dengan punaknya, umb-, mengarah ke medial. Membran tympani pada
umumnya bulat. !enting untuk disadari bah@a bagian dari r-ngga telinga tengah yaitu
epitimpanum yang mengandung k-rpus malleus dan inkus, meluas melampaui batas
atas membran tympani, dan bah@a ada bagian hip-timpanum yang meluas melalui
batas atas membran tympani.a. Auriula, berfungsi untuk mengumpulkan suara yang diterima.
b. Meatus austius eksternus, berfungsi untuk menyalurkan atau meneruskan suara
ke analis audit-rius eksterna
. analis audit-rius eksternus, berfungsi untuk meneruskan suara ke membran
tympani
d. Membran tympani, berfungsi untuk sebagai res-nat-r yang mengubah gel-mbang
udara men&adi gel-mbang mekanik.
!ada meatus audit-rius e>ternus ada 2 bagian, diantaranya 4
a. !ars -ssea, dan
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
7/36
b. !ars kartelagenia, yaitu bagian yang menghasilkan serumen-sa untuk
membersihkan
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
8/36
2 :rainase 4 mengeluarkan airan.
3 Aerufungsi 4 menyamakan tekanan luar dan dalam.
b. uba pendengaran, berfungsi untuk memperkuat gerakan mekanik dan membrantympani untuk diteruskan ke f-ramen -7ale pada k-klea sehingga perlimife pada skala
7estibule akan berkembang.
3. elinga dalam
Bentuk telinga dalam sedemikian k-mpleksnya sehingga disebut sebagai
labirin. :eri7at 7esikel -tika membentuk suatu r-ngga tertutup yaitu labirin membran
yang terisi end-limfe. 6abirin membran dikelilingi -leh airan perilimfe yang terdapat
dalam kapsula -tika bertulang. 6abirin tulang dan membran memiliki bagian
7estibular dan -hlear. Bagian 7estibularis (pars superi-r berhubungan dengan
keseimbangan, sementara bagian -hlearis (pars inferi-r merupakan -rgan
pendengaran kita.
;-klea melingkar seperti rumah siput dengan dua dan satu setengah putaran.
Aksis dari spiral tersebut dikenal sebagai m-di-lus, berisi berkas saraf dan suplai
arteri 7ertebralis. 5erabut saraf kemudian ber&alan mener-b-s suatu lamina tulang
yaitu lamina spiralis -seus untuk menapai sel/sel sens-rik -rgan -rti. rgan -rti
terdiri dari satu baris sel rambut dalam dan tiga baris sel rambut luar. Bagian
7estibulum telinga dalam dibentuk -leh saulus, utriulus dan analis semisirkularis.
!ada k-klea ada 3 skala pendengaran, yaitu 4
a. 5kala media, berisi end-limfe yang kaya akan kalium. b. 5kala 7estibuli, berisi perilimfe yang miskin kalium.
. 5kala tympani, berisi perilimfe yang miskin kalium.
;-klea mengandung -rgan -rti untuk pendengaran. k-klea terdiri dari tiga
saluran yang se&a&ar, yaitu4 saluran 7estibulum yang berhubungan dengan &endela -7al,
saluran tengah dan saluran timpani yang berhubungan dengan &endela bundar, dan
saluran (kanal yang dipisahkan satu dengan lainnya -leh membran. :i antara saluran
7estibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara
saluran tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. :alam saluran
tengah terdapat suatu t-n&-lan yang dikenal sebagai membran tekt-rial yang paralel
dengan membran basiler dan ada di sepan&ang k-klea. 5el sens-ri untuk mendengar tersebar di permukaan membran basiler dan u&ungnya berhadapan dengan membran
tekt-rial. :asar dari sel pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan
dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf pendengar. Bagian yang peka
terhadap rangsang bunyi ini disebut -rgan ;-rti.
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
9/36
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
10/36
9el-mbang suara pertama kali ditangkap -leh pinna kemudian gel-mbang
suara disalurkan ke meatus dan analis audit-rius e>ternus. 9el-mbang suara akan
dihantarkan ke membrane tympani yang mempunyai luas permukaan "" mm2 ,
membrane tympani berfungsi sebagai res-nat-r yang menghasilkan ulang getaran dari
sumber suara sebagai resp-n terhadap perubahan tekanan yang dihasilkan -leh
gel-mbang suara dipermukaan luarnya, dibagian tengah membrane tympani menempel
manubrium malleus. Membran tympani bergerak keluar masuk kemudian disalurkan
ke manubrium malleus, malleus berg-yang pada suatu sumbu melalui taut pr-sseus
pan&ang D pendeknya sehingga pr-sseus pendek menyalurkan getaran ke manubrium
inus yang kemudian akan disalurkan ke kepala stapes. 6uas permukaan stapes sendiri
3,2 mm2, system ini akan meningkatkan gaya pergerakan sekitar 1,3 kali. 5elisih luas
permukaan sebesar 1E kali dikalikan rasi- dari system pengungkit memungkinkansemua energi gel-mbang suara yang mengenai membrane tympani dikerahkan pada
stapes yang yang keil (lempeng kaki stapes akan berakhir pada f-ramen -7ale yang
akan menyebabkan tekanan pada airan k-klea (perilimfe dan end-limfe kira ? kira
22 kali besar tekanan yang ditimbulkan -leh gel-mbang suara yang mengenai
membrane tympani.
!eningkatan tekanan tersebut untuk menimbulkan gel-mbang pada airan perilimfe
dan end-limfe pada telinga bagian dalam, karena airan mempunyai inersi yang lebih
besar dari pada udara. 9el-mbang airan tersebut akan melalui skala 7estibule, skala
media dan skala tympani sebelum menapai sel / sel rambut yg merupakan resept-r
pendengaran. erdiri dari sel rambut luar 3 baris sebanyak 20.000 (neur-n aferen "/
10F dan serat eferen berakhir disini,1 baris sel rambut dalam (neur-n aferen C"F.
5el/sel rambut ini dirangsang -leh gel-mbang airan akibat dari gerakan -sikulus
audit-rius pada &endela -7al yang menghasilkan p-tensial aksi di serat/serat saraf yg
menu&u medula -bl-ngata yang akan diteruskan ke ner7us -hlearis dan berakhir
pada -rte> pendengaran.
!-tensial membran sel rambut adalah sekitar /G0m. Apabila stere-silia
terd-r-ng ke kin-silium, p-tensial membran menurun men&adi sekitar /"0m. 5e@aktu
berkas pr-sesus terd-r-ng dengan arah yang berla@anan, sel mengalami
hiperp-larisasi. !ergerakan pr-sesus dengan arah tegak lurus terhadap sumbu ini tidak menyebabkan perubahan p-tensial membran, dan pergerakan pr-sesus dengan arah di
antara keda arah tersebut menimbulkan dep-larisasi atau hiperp-larisasi yang setara
dengan besar dera&at arah menu&u atau men&auhi kil-n-silum. :engan demikian
pr-sesus rambut membentuk mekanisme untuk menimbulkan perubahan p-tensial
menbran yang setara dengan arah pergeseran.
5eperti yang telah diuraikan di atas, pr-sesus sel/sel rambut men-n&-l ke dalam
end-limfe, sementara dasarnya teredam dalam perilimfe. 5usunan ini penting untuk
pembentukan p-tensial generat-r nirmal. !eriimfe terutama terbentuk dari plasma.
Masuknya manit-l dan sukr-sa dari plasma ke dalam perilimfe di skaa tympani lebih
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
11/36
lambat daripada masuknya ke dalam perilim7e di skala 7estibule, dan terdapat
perbedaan keil dalam k-mp-sisi antara airan/airan dalam kedua skala ini, tetapi
keduannya mirip dengan airan ekstrasel. :i pihak lain, end-limfe dibentuk -leh stria
7askularis dan memiliki k-nsentrasi ; yang tinggi dan k-nsentrasi $a yang rendah.
5el/sel di stria 7askularis memiliki k-nsentrasi $a ? ; ? A!ase yang tinggi. 5elain
itu, tampaknya terdapat p-mpa ; elektr-genik yang unik di stria 7askularis yang
merupakan penyebab mengapa skala media se7ara elektrik bermuatan p-sitif sebesar
)"m, relatif terhadap skala 7estibuli dan skala tympani.
=&ung r-sesus yang halus, disebut tip link, yang mengikat u&ung tiap
stre-silium dengan tepi sl disebelahnya yang lebih tinggi, dan pada hubungan ini
terdapat kanal kati-n yang peka terhadap rangsang mekanis, yaitu di pr-sesus yang
lebih tinggi. Bila ster-sila yang lebih pendek did-r-ng ke arah yang lebih tinggi, kanallebih lama terbuka. :iduga tegangan tiap kanal disesuaikan -leh Hm-t-r adaptasiI
yang dibentuk dari my-sin pada seter-silia yang lebih tinggi. !ergeseran ster-silia kea
rah yang berla@anan akan mempersingkat @aktu buka kanal. 5ub/unit kanal netrium
epitel mungkin terlibat karena sub/unit ini dapat membentuk sendiri kanal kati-n yang
relatif tidak selektif, amil-rida terikat pad bangunan yang menyerupai taut pada titik/
titik antara temu ster-silia yang pendek dengna yang lebih tinggi. Jadi, karena kanal
kati-n relatif n-nspesifik, dan end-limfenya mengandung kadar ; , i-n ini akan
masuk ke dalam sel rambut apabila saluran terbuka, dan menimbulkan dep-larisasi.
a2 &uga masuk ke dalam sel, dan ter&adi pelepasan transmitter sinaps yang
menyebabkan dep-larisasi neur-n aferen atau neur-n yang berk-ntak dengan sel
rambut. Jenis transmitter ini bekku mfikrtahui, tapi kemungkinan adalah glutamate.
; yang masuk ke sel rambut melalui kanal kati-n peka rangsang mekanik ini
mengalami pr-ses daur ulang. #-n ini masuk sel sustentakular dan kemudian meu&u sel
sustentakular lain melalui taut erat di -hlea. #-n ini akhirnya menapai stria 7asklaris
dan disekresi kembali kedalam end-limfe, sehingga siklus daur ulang lengkap.
Dis;4i8insi 4h sl su4
:estruksi k-rteks. pendengaran pada kedua sisi -tak baik pada manusia atau pada
mamalia yang lebih rendah menyebabkan kehilangan sebagian besar kemampuannyamendeteksi arah asal suara. $amun, mekanisme untuk deteksi ini berlangsung mulai
pada nuklei superi-r @alaupun memerlukan semua lintasan saraf dari nuklei ini ke
k-rteks untuk interpretasi isyarat mekanisme ini diduga sebagai berikut 4
Bila suara masuk satu telinga segera sebelum ia masuk telinga lainnya isyarat dari
telinga pertama menghambat neur-n/neur-n pada nukleus -li7aris superi-r ipsilateral
dan penghanbatan ini berlangsung selama kurang dari saru milidetik, -leh karena itu
beberapa saat setelah suara menapai telinga pertama lintasan untuk isyarat eksitasi
dari telinga sisi yang lain berada dalam keadaan terhambat. 5elan&utnya neur-n/neur-n
tertentu dari nuklei -li7aris superi-r medialis mempunyai @aktu penghambatan yang
lebih lama daripada neur-n lainnya -leh karena itu bila isyarat suara dari telinga yang
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
12/36
lain masuk ke nuklaus -li7aris superi-r yang dihambat isyarat tidak dapat mendaki
lintasan pendengaran melalui beberapa neur-n tetepi tedak melalui neur-n lainnya.
:an neur-n tertentu tempat isyarat le@at ditentukan -leh selisih @aktu suara antara
kedua telinga.
2s F4e;uensi Pen3en74n
'rekuensi suara yang dapat didengar -leh se-rang muda sebelum pr-ses penemuan
ter&adi pada telinga umumnya dinyatakan antara 30 dan 20.000 sikluasi per detik akan
tatapi, batas suara sangat tergantung pada intensitas. Bila intensitas hanya /G0 desiber.
Batas suara adalah "00 sampai ".000 siklus per detik tetapi, bila intensitas suara
adalah /20 dB batas frekuensi sekitar E0 sampai 1".000 siklus per detik dan hanya
dengan suara yang kuat dapat di apai batas lengkap 30 sampai 20.000 siklus perdetik pada -rang tua batas frekuensi turun dari "0 dampai ).000 siklus per detik atau kurang.
'rekuensi suara yang berdasarkan penggunaannya adalah 4
1. 'rekuensi suara, antara 20/20.000 *+
2. 'rekuensi perakapan, antara "00 *+, 1000 *+, sampai 2000 *+.
3. 'rekuensi peka terbaik, antara 1000/000 *+.
h
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
13/36
k-laps. *al ini ter&adi karena adanya refleks saraf pagus yang terdapat di dinding
telinga. 5araf pagus membentang ke tengg-r-kan, dada sampai perut. Batuk/batuk
adalah refleks yang ringan. Refleks yang berat dan berbahaya bisa mengakibatkan
k-laps.
Banyak hal bisa men&adi penyebab menurunnya kualitas pendengaran. :alam
gangguan taraf ringan, -rang hanya akan mampu mendengar bunyi dengan kapasitas
2"/0 dB sa&a, taraf sedang 0/G0 dB, dan &ika lebih dari G0 dB berarti berada dalam
taraf berat.
Gn77un Pen3en74n
Banyak -rang beranggapan dirinya hanya akan mengalami gangguan pendengaran &ika
telah tua. !adahal fakta membuktikan tak hanya yang tua yang bisa mengalamigangguan pendengaran. Kang muda pun bisa mengalaminya. 9angguan pendengaran
ada 2 maam, yaitu 4
1. ipe k-nduksi, yaitu ter&adinya gangguan dari penghantaran dari meatus
audit-rius e>terna sampai dengan -hlea. Ada se¨ah k-ndisi yang menyebabkan
gangguan k-nduktif. :i antaranya adalah infeksi di bagian tengah telinga, sambungan
tulang retak, gendang telinga berlubang, kelainan pada bagian telinga luar,
-t-sler-sis, &uga serumen
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
14/36
G. Merasa bah@a banyak la@an biara yang kelihatannya berbiara tidak &elas atau
hanya bergumam.
E. 5ering meminta la@an biara untuk mengulang uapan yang dikatakan.). 5ering salah men&a@ab atau salah paham atas la@an biara.
C. 5ering mengalami kesulitan untuk memahami pembiaraan dengan @anita dan
anak/anak, karena mereka berbiara dengan frekuensi yang lebih tinggi. !ada
gangguan yang disebabkan karena suara bising, penderita sering mendengar frekuensi
tinggi pada a@al gangguan pendengaran ter&adi.
Jika mengalami tiga ge&ala atau lebih, kita disarankan untuk segera memeriksaakan
diri ke d-kter spesialis * (elinga, *idung, engg-r-k guna memper-leh
diagn-sis yang lebih &elas. :-kter biasanya melakukan pemeriksaan baik seara
kualitatif dengan mempergunakan garpu tala maupun kuantitatif dengan audi-meter.
Kang dimaksud dengan kekurangan pendengaran (;! adalah keadaan dimana se-rang
kurang dpat mendengar dan mengerti suara atau perakpan yang didengar untuk
mendiagn-sis kurang pendengaran. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara
lain 4
1. !enentuan pada penderita apakah ada kurang pendengaran atau tidak.
2. Jenis kurang pendengaran
3. :era&at kurang pendengaran
. Menentukan penyebab kurang pendengaran
1. Penen2un =3 Pen3e4i2 A=;h A3 KP 2u Ti3;
:alam penentuan apakah ada ;! atau tidak pada penderita hal penting yang harus
diperhatikan adalah umur penderita. Resp-n manusia terhadap suara atau perakapanyang didengranya tergantung pada umur pertumbuhannya. =sia G tahun diambil
sebagai batas, kurang dari G tahun resp-n anak terhadap suara atau perakapan
berbeda/beda tergantung umurnya, sedangkan lebih dari G tahun resp-n anak terhadap
suara atau perakapan yang didengar sama dengan -rang de@asa karena luasnya aspek
diagn-stik ;!. !ad kedua g-l-ngan umur tersbut, maka dalam makalah ini yang
diuraikan hanya diagn-sis ;! pada anak/anak umur G tahun keatas dan de@asa.
#. /enis KP
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
15/36
Jenis ;! berdasarkan l-kalisasi lesi 4
a. ;! &enis hantaran
6-kalisasi gangguan atau lesi terletak pada telinga luar dan atau telinga tengah
b. ;! &enis sens-rineural
6-kalisasi gangguan atau lesi terletak pada telinga dalam (pada k-klea dan $.###
. ;! &enis ampuran
6-kalisasi gangguan atau lesi terletak pada telinga tengah dan telinga dalam.
d. ;! &enis sentral
6-kalisasi gangguan atau lesi terletak pada nuleus audit-rius dibatang -tak sampai
dengan k-rteks -tak.
e. ;! &enis fungsi-nal
!ada ;! &enis ini tidak di&umpai adanya gangguan atau lesi -rgani pada system
pendengaran baik perifer maupun sentral, melainkan berdadasarkan adanya masalah
psik-l-gis atau -m-si-nal.
=ntuk ;! &enis sentral dan fungsi-nal mengingat masih terbatasnya pengetahuan
pr-ses pendengara di @ilayah tersebut, disamping masih belum banyak dikenal teknik
u&i pendengaran yang dapat dimanfaatkan untuk bahan diagn-stik, maka pada makalah
ini akan dibatasi pada diagn-sis ;! &enis hantaran sens-rineural dan ampuran sa&a.
". Menen2u;n =en
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
16/36
ara/ara yang dapat kita lakukan untuk mengetes fungsi pendengaran penderita,
yaitu4
1. es tutur
2. es garputala
a. es rinne
b. es sh@abah
. es @eber
3. !emeriksaan audi-metri
Tes Fun7si Pen3en74n
1. Tes Tu2u4
es tutur adalah sistem u&i pendengaran yang menggunakan kata/kata terpilih yang
telah dibakukan, dituturkan melalui bisikan kepada penderita untuk mengukur
beberapa aspek kemampuan pendengaran. !rinsip tes tutur sebagai alat u&i
pendengaran digunakan daftar kata terpuilih yang dituturkan pada penderita.
!emeriksa membisikkan kata yang dikeluarkan setelah ekspirasi maksimal dalam &arak
G meter dari penderita. !enderita diminta untuk menirukan dengan &elas setip kata
yang didengar, dan apabila kata/kata yang didengar makin tidak &elas karena
intensitasnya makin dilemahkan, pendengar diminta untuk ma&u se&auh 1 meter.
!emeriksa menatat presentase kata/kata yang ditirukan dengan benar dari tiap denah
pada tiap intensitas. *asil ini dapat digambarkan pada suatu diagram yang absisnya
adalah intensitas suara kata/kata yang didengar, sedangkan -rdinatnya adalah
presentasi kata/kata yanag diturunkan dengan benar. :ari audi-gram tutur dapat
diketahui dua dimensi kemampuan pendengaran yaitu 4
1 ;emampuan pendengaran dalam menangkap "0F dari se¨ah kata/kata yang
dituturkan pada suatu intensitas minimal dengan benar, yang la+imnya disebut persepsi
tutur atau $!, dan dinyatakan dengan satuan desibel (dB.
2 ;emamuan maksimal perndengaran untuk mendiskriminasikan tiap satuan bunyi
(f-nem dalam kata/kata yang dituturkan yang dinyatakan dengan nilai diskriminasi
tutur atau $:. 5atuan pengukuran $: itu adalah persentasi maksimal kata/kata
yang ditirukan dengan benar, sedangkan intensitas suara barapa sa&a. es tutur pada
prinsipnya pasien disuruh mendengar kata/kata yang &elas artinya pada intensitas mana
mulai ter&adi gangguan sampai "0F tidak dapat menirukan kata/kata dengan tepat.
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
17/36
#nterpretasi 4
1 $-rmal, dapat mendengar dengan &arak G meter.
2 uli ringan, dapat mendengar dengan &arak "/ meter.3 uli sedang, dapat mendengar dengan &arak 3/2 meter.
uli berat, dapat mendengar dengan &arak 2/1 meter.
#. Tes G4=u2l
a. Tes Rinne
u&uan melakukan tes rinne adalah untuk membandingkan antara hantaran tulang
dengan hantaran udara pada satu telinga pasien.
Ada 2 maam tes rinne , yaitu 4
1 9arputala "12 *+ kita bunyikan seara lunak lalu menempatkan tangkainya tegak
lurus pada planum mast-id pasien (belakang meatus austius e>ternus. 5etelah
pasien tidak mendengar bunyinya, segera garpu tala kita pindahkan didepan meatus
austius e>ternus pasien. es rinne p-sitif &ika pasien masih dapat mendengarnya.
5ebaliknya tes rinne negatif &ika pasien tidak dapat mendengarnya
2 9arpu tala "12 *+ kita bunyikan seara lunak lalu menempatkan tangkainya
seara tegak lurus pada planum mast-id pasien. 5egera pindahkan garputala didepan
meatus austius eksternus. ;ita menanyakan kepada pasien apakah bunyi garputala
didepan meatus austiuse>ternus lebih keras dari pada dibelakang meatus austius
e>ternus (planum mast-id. es rinne p-sitif &ika pasien mendengar didepan maetus
austiuse>ternus lebih keras. 5ebaliknya tes rinne negatif &ika pasien mendengar didepan meatus austius e>ternus lebih lemah atau lebih keras dibelakang.
Ada 3 interpretasi dari hasil tes rinne 4
1 $-rmal 4 tes rinne p-sitif, bisa &uga menimbulkan
interpretasi ter&adinya 5$*6
2 uli k-nduksi 4 tes rinne negatif (getaran dapat didengar
melalui tulang lebih lama
3 uli persepsi, terdapat 3 kemungkinan 4
a Bila pada p-sisi ## penderita masih mendengar bunyi getaran garpu tala.
b Jika p-sisi ## penderita ragu/ragu mendengar atau tidak (tes rinne4
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
18/36
b. Test Swabach
u&uan tes ini adalah membandingkan daya transp-rt melalui tulang mast-id antara
pemeriksa (n-rmal dengan pr-bandus. 9el-mbang/gel-mbang dalam end-limfe dapat
ditimbulkan -leh4
1 *antaran udara (getaran yang datang melalui udara
2 *antaran tulang (etaran yang datang melalui tengk-rak, khususnya -ste-
temp-rale
ara ;er&a 4
!engu&i meletakkan pangkal garputala yang sudah digetarkan pada punak pr-sesus
malt-ideus pr-bandus. !r-bandus akan mendengar suara garputala itu makin lama
makin melemah dan akhirnya tidak mendengar suara garputala lagi. !ada saat
pr-bandus tidak mendengar suara garputala, maka pengu&i akan segera memindahkangarputala itu ke pr-sesus malt-ideusnya sendiri atau -rang yang diketahui n-rmal
keta&aman pendengarannya (pembanding.
=ntuk memastikan lakukan pemeriksaan berikut 4
!engu&i meletakkan pangkal garputala yang sudah digetarkan pada punak pr-sesus
malt-ideusnya sendiri. !ada saat pemeriksa tidak mendengar suara garputala, maka
pemeriksa akan segera memindahkan garputala itu ke pr-sesus malt-ideus pr-bandus.
#nterpretasi 4
1 $-rmal, apabila dengungan sudah tidak dapat didengar baik -leh pemeriksa
maupun pr-bandus.
2 5h@abah memendek (tuli saraf, apabila dengungan sudah tidak dapat didengar
-leh pr-bandus namun masih dapat didengar -leh pemeriksa.
3 5h@abah meman&ang (tuli k-nduksi, apabila dengungan sudah tidak dapat
didengar -leh pemeriksa namun masih dapat didengar -leh pr-bandus.
c. Tes Weber
u&uan kita melakukan tes @eber adalah untuk membandingkan hantaran tulang antara
kedua telinga pasien. ara kita melakukan tes @eber yaitu dengan menggetarkan
garputala "12 *+ lalu tangkainya kita letakkan tegak lurus pada garis h-ri+-ntal,
misalnya pada dahi pasien.#nterpretasi 4
1 $-rmal, apabila yang didengar -leh pasien di telinga kanan dan kiri sama
kerasnya.
2 6ateralisasi kiri, (*6 A5 < 5$*6 A:, apabila dengungan lebih keras di telinga
kiri.
3 6ateralisasi kanan (*6 A: < 5$*6 A5, apabila dengungan lebih keras di
telinga kanan. !ada lateralisai ke kanan terdapat kemungkinannya4
a uli k-nduksi sebelah kanan, misal adanya -t-tis media disebelah kanan.
b uli k-nduksi pada kedua telinga, tetapi gangguannya pada telinga kanan lebih
hebat.
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
19/36
uli persepsi sebelah kiri sebab hantaran ke sebelah kiri terganggu, maka di
dengar sebelah kanan.
d uli persepsi pada kedua telinga, tetapi sebelah kiri lebih hebat dari pada sebelahkanan.
e uli persepsi telinga dan tuli k-nduksi sebelah kanan &arang terdapat.
". Tes Au3io8e24i
;eta&aman pendengaran sering diukur dengan suatu audi-metri. Alat ini menghasilkan
nada/nada murni dengan frekuensi melalui aerph-n. !ada sestiap frekuensi ditentukan
intensitas ambang dan dipl-tkan pada sebuah grafik sebagai presentasi dari
pendengaran n-rmal. *al ini menghasilkan pengukuran -byektif dera&at ketulian dan
gambaran mengenai rentang nada yang paling terpengaruh.
Audi-metri berasal dari kata audir dan metrios yang berarti mendengar dan mengukur
(u&i pendengaran. Audi-metri tidak sa&a dipergunakan untuk mengukur keta&aman
pendengaran, tetapi &uga dapat dipergunakan untuk menentukan l-kalisasi kerusakan
anat-mis yang menimbulkan gangguan pendengaran.
Audi-metri adalah subuah alat yang digunakan untuk mengetahui le7el pendengaran
sese-rang. :engan bantuan sebuah alat yang disebut dengan audi-metri, maka dera&at
keta&aman pendengaran sese-rang dapat dinilai. es audi-metri diperlukan bagi
sese-rang yang merasa memiliki gangguan pendengeran atau sese-rang yag akan
beker&a pada suatu bidang yang memerlukan keta&aman pendengaran.
!emeriksaan audi-metri memerlukan audi-metri ruang kedap suara, audi-l-gis dan
pasien yang k--peratif. !emeriksaan standar yang dilakukan adalah 4a. Audiometri Nada Murni
5uatu sisitem u&i pendengaran dengan menggunakan alat listrik yang dapat
menghasilkan bunyi nada/nada murni dari berbagai frekuensi 2"0/"00, 1000/2000,
000/)000 dan dapat diatur intensitasnya dalam satuan (dB. Bunyi yang dihasilkan
disalurkan melalui telep-n kepala dan 7ibrat-r tulang ke telinga -rang yang diperiksa
pendengarannya. Masing/masing untuk menukur keta&aman pendengaran melalui
hantaran udara dan hantaran tulang pada tingkat intensitas nilai ambang, sehingga
akan didapatkan kur7a hantaran tulang dan hantaran udara. :engan membaa
audi-gram ini kita dapat mengtahui &enis dan dera&at kurang pendengaran sese-rang.9ambaran audi-gram rata/rata se¨ah -rang yang berpendengaran n-rmal dan
berusia sekitar 20/2C tahun merupakan nilai ambang baku pendengaran untuk nada
muri.
elinga manusia n-rmal mampu mendengar suara dengan kisaran frekuensi 20/20.000
*+. 'rekuensi dari "00/2000 *+ yang paling penting untuk memahami perakapan
sehari/hari.
abel berikut memperlihatkan klasifikasi kehilangan pendengaran
Kehiln7n 3l8 Desi9el Klsi>i;si
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
20/36
0/1" !endengaran n-rmal
1"/2" ;ehilangan pendengaran keil
2"/0 ;ehilangan pendengaran ringan
0/"" ;ehilangan pendengaran sedang
""/E0 ;ehilangan pendenngaran sedang sampai berat
E0/C0 ;ehilangan pendengaran berat
C0 ;ehilangan pendengaran berat sekali
!emeriksaan ini menghasilkan grafik nilai ambang pendengaran psien pada stimulus
nada murni. $ilai ambang diukur dengan frekuensi yang berbeda/beda. 5eara kasar
bah@a pendengaran yang n-rmal grafik berada diatas. 9rafiknya terdiri dari skala
desibel, suara dipresentasikan dengan aerph-n (air -nduti-n dan skala skull 7ibrat-r
(b-ne -nduti-n. Bila ter&adi air b-ne gap maka mengindikasikan adanya *6.urunnya nilai ambang pendengaran -leh b-ne -nduti-n menggambarkan 5$*6.
Manfaat audi-metri, diantaranya 4
a. =ntuk ked-kteran klinik, khususnya penyakit telinga
b. =ntuk ked-kteran klinik ;ehakiman,tuntutan ganti rugi
. =ntuk ked-kteran klinik !enegahan, deteksi ktulian pada anak/anak
u&uannya yaitu 4
a. Mediagn-stik penyakit telinga
b. Mengukur kemampuan pendengaran dalam menagkap perakpan sehari/hari, atau
dengan kata lain 7aliditas s-sial pendengaran 4 untuk tugas dan peker&aan, apakah
butuh alat pembantu mendengar atau pndidikan khusus, ganti rugi (misalnya dalam
bidang ked-kteran kehkiman dan asuransi.
. 5krinig anak balita dan 5:
d. Mem-nit-r untuk peker&a/peker&a dinetpat bising.
9angguan pendengaran dapat disebabkan -leh fakt-r/fakt-r berikut ini.
1. 5uara/suara keras, misalnya 4
a. Bar-trauma, disebabkan -leh suara yang sangat keras sehingga membrane
tympani peah, -nt-hnya suara b-m.
b. Austitrauma, disebabkan -leh suara bising sehari/hari, -nt-hnya sese-rang
yang beker&a di pabrik plastik akan mendengar suara bising terus menerus.2. :egeneratif (penuaan, umumnya ter&adi pada -rang/-rang yang lan&ut usia.
9angguan ini biasanya dia@ali -leh tuli saraf akibat rusaknya sel/sel rambut karena
penuaan yang dilan&utkan -leh tuli k-nduksi akibat kekakuan pada membrana
tympany dan tulang/tulang pendengaran. ;eseluruhan gangguan ini kemudian
mengakibatkan tuli ampuran.
3. #nfeksi, biasanya mengaibatkan tuli k-nduksi. !enyebabnya adalah -titis media
n-nser-sa dan -titis media ser-sa yang paling sering men&adi penyebab. 9anggunan
ini dia@ali -leh radang pada faring (faringitis atau membrana tympani (miringitis
yang menyebabkan pr-duksi mukus yang berlebihan. Mukus yang berlebihan ini
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
21/36
kemudian menimbulkan radang abses, yaitu munulnya r-ngga berisi nanah. Abses
menekan membran tympani sampai men-n&-l bahkan peah.
. -ksin, gangguan ini disebabkan -leh -bat, khususnya antibi-tik. Misalnya,antibi-tik yang mengandung amin- glik-sida yang mempunya deri7at amin- glik-sit.
;andungan ini akan membl-k
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
22/36
IJika sudah demikian akan keluar airan kental yang ber@arna dan berbau,NN kata
Andriana.
M5; bisa menimbulkan berbagai k-mplikasi. idak hanya gangguan fungsi telinga,
tetapi bisa mengakibatkan kematian. !r-ses men&adi kr-nis ini bisa menyebabkan
hanurnya struktur di dalam telinga dan tulang/tulang di sekitarnya yang merupakan
bagian dari tengk-rak.
#nfeksi dapat terus menyebar sampai ke selaput pembungkus -tak dan ke åan -tak
sendiri. #ni ter&adi karena benteng pertahanan di telinga berhasil diruntuhkan kuman
penyakit. Reaksi pertama yang ter&adi biasanya berupa pembentukan abses l-kal.
5elan&utnya, melalui pr-ses ukup rumit, abses ini bisa menyebar ke selaput
pembungkus -tak, lalu ke åan -tak. 8alaupun tidak khas, nyeri kepala di daerah
atas dan belakang telinga bisa men&adi petun&uk infeksi telinga yang sudah masuk ke
r-ngga tengk-rak.
;-mplikasi -titis media bisa ter&adi di telinga sa&a (l-kal atau di dalam r-ngga
tengk-rak (intrakranial. ;elumpuhan saraf @a&ah dan labirintitis (yang ge&alanya
7ertig- dan tuli saraf berat adalah -nt-h k-mplikasi l-kal. 5ementara infeksi sampai
ke -tak bisa berlan&ut men&adi meningitis dan abses -tak.
!ada keadaan ini, penanganannya men&adi lebih rumit, melibatkan tidak hanya d-kter
spesialis *, tetapi &uga d-kter spesialis saraf atau bedah saraf. *asil terapi pun lebih
sulit diperkirakan.
:ibanding -rang de@asa -titis media lebih rentan diderita bayi dan anak keil. *al ini
karena bentuk tuba pada telinga anak keil lebih pendek, lebar, dan mendatar.
;arenanya &ika ter&adi infeksi di saluran pernapasan atas seperti batuk pilek atau
influen+a, kuman/kumannya lebih leluasa sampai ke r-ngga telinga tengah sehinggamemiu MA.
uli ;-nduktif #nfeksi dapat menimbulkan perubahan lapisan muk-sa telinga tengah.
!erubahan ini ter&adi berangsur/angsur, tidak langsung. Mula/mula tuba eustahius
tersumbat, sehingga penderita merasa pendengarannya terganggu. 6alu ter&adi
perubahan pada lapisan muk-sa di dalam telinga, terbentuk airan di r-ngga telinga,
dan gendang telinga membengkak.
!enderita akan merasa sangat sakit dengan demam tinggi dan nyeri di telinga semakin
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
23/36
bertambah. ;alau airan tidak segera dikeluarkan, gendang telinga bisa peah atau
r-bek (perf-rasi, dan meninggalkan lubang sehingga menyebabkan ketulian.
2. !resbikusis
5eperti -rgan/-rgan yang lain, telinga pun mengalami kemunduran pada usia
lan&ut. ;emunduran ini dirasakan sebagai kurangnya pendengaran, dari dera&at yang
ringan sampai dengan yang berat. Bila kekurangan pendengaran ini berat, akan
menimbulkan banyak masalah bagi penderita dengan -rang/-rang sekitarnya.
Misalnya salah faham dalam k-munikasi. !enderita sering membantah karena mengira
-rang lain marah/marah kepadanya, tak perduli kepadanya, atau malah
menterta@akannya, menge&eknya atau lain/lain lagi. :alam per&alanan menapai usia
lan&ut, alat pendengaran dapat mengalami berbagai gangguan. 9angguan ini dibagidalam dua bagian besarO yaitu gangguan di bagian k-nduksi yang biasanya dapat
di-bati dengan hasil memuaskan, dan pada bagian persepsi yang biasanya sulit di-bati.
(1
Berkurangnya fungsi sistem pendengaran kita pada usia sen&a, adalah sebagian dari
pr-ses penuaan yang &uga ter&adi pada sistem/sistem lain di tubuh kita. !r-ses
berkurangnya fungsi -leh karena penuaan ini disebut &uga pr-ses degenerasi. !r-ses
degenerasi yang ter&adi pada sistem pendengaran kita sehingga mengakibatkan
fungsinya berkurang sampai hilang disebut presbikusis.(2
Mulainya pr-ses degenerasi tidak sama untuk setiap -rang, tapi tergantung pada fakt-r
keturunan dan lingkungan tempat tinggalnya. 5edangkan kelainan yang ter&adi tidak
hanya pada -hlea, tapi &uga telinga tengah, saraf pendengaran, di nukleus k-klea dan
di pusat pendengaran di susunan saraf pusat.(2
!resbikusis adalah tuli sens-rineural yang biasanya simetris dan pada pasien yang
berusia diatas G0 tahun. rang/-rang diatas G0 tahun n-rmal mengalami penurunan
pendengaran. !resbikusis dapat mulai pada frekuansi 100 *+ atau lebih dan meningkat
seara perlahan/lahan sampai dengan frekuensi diatas 2000 *+.(3,%#69#
=mumnya diketahui bah@a presbikusis merupakan akibat dari pr-ses degenerasi.
Menurut 8est-n epat lambatnya pr-ses degenerasi ini dipengaruhi &uga -leh
tempat dimana sese-rang tinggal selama hidupnya. rang k-ta lebih epat
datangnya presbikusis ini dibandingkan dengan -rang desa. (2
R-+en (1CGC mengatakan, ada k-relasi antara banyaknya makan makanan yang
mengandung lemak dengan presbikusis. 5ese-rang yang banyak memakan
makanan yang banyak mengandung lemak lebih besar kemungkinan untuk lebih
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
24/36
epat menderita presbikusis. (2
:iduga ke&adian presbikusis usia mempunyai hubungan dengan fakt-r/fakt-r
herediter, metab-lisme, arter-skler-sis, infeksi, bising, gaya hidup atau bersifat
multifakt-r. Menurunnya fungsi pendengaran seara berangsur merupakan efek
kumulatif dari pengaruh fakt-r/fakt-r diatas. (3
#.!A'#5#69#
!r-ses degenerasi menyebabkan perubahan struktur k-klea dan $###. !ada
k-klea perubahan yang men-l-k ialah atr-fi dan degenerasi sel/sel rambut
penun&ang pada -rgan -rti. !r-ses atr-fi disertai dengan perubahan 7askular &uga
ter&adi pada strain 7askularis. 5elain itu terdapat pula perubahan berupa berkurangnya ¨ah dan ukuran sel/sel gangli-n dan saraf. *al yang sama ter&adi
&uga pada myelin aks-n saraf. (3
!erubahan hist-l-gis berkaitan dengan bertambahnya usia ter&adi sepan&ang
sistem pendengaran dari rambut sel k-klea ke k-rteks audit-ri di k-rteks
pendengaran pada l-bus temp-ral di -tak. !erubahan hist-l-gis ini kira/kira
berhubungan dengan ge&ala dari pendengaran.("
Ada berbagai maam fakt-r yang dapat menyebabkan ter&adinya presbikusis
antara lain 4 (2,3,",C
1 5ens-ry presbyausis
rgan -rti terletak pada skala media. 5el/sel sens-ri dari -rgan -rti ini terdiri
dari sel rambut sebelah dalam dan sebelah luar. 'ungsinya sel/sel rambut ini
mer-bah energi mekanis dari getaian suara ke impul listrik yang akan meneruskan
ke pusat pendengaran melalui n. -hlearis. !r-ses degenerasi dari -rgan -rti ini
sudah mulai se&ak muda, bahkan se&ak anak/anak dan terus berlan&ut terus seara
perlahan/lahan. ;arena pr-sesnya berlangsung seara perlahan/lahan, tidak berapa
mengganggu pendengaran, terutama pada frekuensi biara. :an pada usia lan&ut
degenerasi itu terbatas hanya pada bagian basal -hlea. :egenerasi mulai dengandest-rsi dan pemiakan dari sel/sel rambut, diikuti -leh hilangnya sel/sel rambut
dan sel/sel peny-k-ng yang perlu untuk men&aga kelangsungan hidup dari serabut
gangli-n spiralis. Bila tindakan sampai ke fase ini maka -rgan -rtipun
menghilang. ;ekhususan dari tipe sens-ry presbyausis ini adalah turunnya seara
tiba/tiba pendengaran untuk frekuensi tinggi.
2 $eural presbyausis
Menurut tte, 5hukneht dan ;err (1CE) sebagai hasil penyelidikannya pada
sel/sel gangli-n dari -hlea, didapatkan/nya bah@a ¨ah sel/sel gangli-n
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
25/36
(neur-nes akan berkurang dari 3E.000 pada dekade pertama sampai 20.000 pada
dekade ke/C. !engurangan ¨ah sel/sel neur-nes ini sesuai dengan n-rmal
speeh disriminati-n. Bila ¨ah neur-nes ini berkurang di ba@ah yang
dibutuhkan untuk tranmisi getaran, ter&adilah neural presbyausis. Biasanya
kekurangannya neur-nes dari k-klea lebih parah pada basal k-klea .
9ambaran klasik 4 speeh disriminati-n sangat berkurang dan atr-fi yang luas
dari gangli-n spiralis
3 5trial presbyausis
'ungsi dari stria 7asularis ini belum diketahui betul. Ada anggapan bah@a
mungkin stria 7asularis tempat sekresi end-limfe, yaitu suatu sumber p-tensil
listrik di skala media (Misrahy et al 1C"), atau mungkin &uga sumber energi
untuk sel/sel pada membrana basilaris. 5trial presbyausis ini merupakan tipe presbiakusis yang sering didapati. ;ekhasannya ialah, kekurangan pendengaran
mulai datang pada dekade ke/3 sampai dekade ke/G dan berlangsung seara
perlahan/lahan. :ibedakan dari tipe presbiakusis lain yaitu pada strial
presbyausis ini gambaran audi-gramnya rata, speeh disriminati-n bagus
sampai batas minimum pendengarannya melebihi "0 dB.
*ist-l-gi 4 Atr-fi pada stria 7asularis, di mana lebih parah pada k-klea setengah
bagian ape>.
-hlear -nduti7e presbyausis
-hlear -nduti7e presbyausis ini pertama kali dikemukakan -leh 5hukneht
(1CE, yaitu suatu tipe kekurangan pendengaran dengan suatu gambaran khas
audi-gram yang menurun dan simetris.
*ist-l-gi 4 idak ada perubahan m-rp-l-gi pada struktur k-klea untuk
menerangkan kekurangan pendengaran ini. Jadi kekurangan pendengaran ini
disebabkan -leh gangguan gerakan mekanis di membrana basalis. !erubahan atas
resp-n fisik khusus dari membrana basalis lebih besar di bagian basal karena lebih
tebal dan &auh lebih kurang di apial, di mana di sini lebih lebar dan lebih tipis.
$-mura (1CE0 mengatakan, ter&adi dep-sit dari lemak D k-lester-l di membrana
basalis, dan ini dapat menyebabkan perubahan pada resp-n fisik dari membrana
basilaris. 5elain pada k-klea &uga dilap-rkan ter&adinya perubahan pada pusat pendengaran, seperti yang diselidiki -leh ;irikae, 5at- dan 5hetara (1CG yang
melap-rkan ter&adinya atr-fi di nuklei pada pusat pendengaran, dan ini
menyebabkan penurunan dari speeh disriminati-n. (2,3,",C
5atu dari penelitian yang sangat berp-tensi untuk meluas disebabkan -leh mutasi
genetik pada :$A mit-k-ndria. !erfusi yang berkurang pada k-klea seiring
dengan usia memberikan dampak pada pada bentuk dari metab-lik -ksigen relatif,
yang memberikan dampak pada struktur saraf telinga dalam seiring dengan
kerusakan :$A mit-k-ndria. ;erusakan pada :$A mit-k-ndria menyebabkan
berkurangnya p-sp-rilasi -ksidatif, yang dapat memberikan masalah pada fungsi
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
26/36
neural telinga dalam.("
##. ;6A5#'#;A5#
Ada tipe presbiakusis yang ter&adi akibat degenerasi ini4
1. 5ens-ry presbyausis4 tiba/tiba pendengaran menurun untuk frekuensi tinggi
-leh karena pr-ses degenerasi yang ter&adi seara hebat di bagian basal -rgan
-rti. 5peeh disriminati-n/nya masih ukup baik.
2. $eural presbyausis4 speeh disriminati-n sangat berkurang -leh karena
berkurangnya ¨ah neur-nes lebih dari biasa.
3. 5trial presbyausis4 gambaran audi-gram yang rata dan speeh disriminati-n
bagus akibat atr-finya stria 7asularis, terutama di bagian ape>.. -hlear -nduti7e presbyausis4 gambaran audi-gram yang menurun,
simetris -leh karena perubahan gerakan mekanis dari duktus -hlea.(2,E,C
###. 9%JA6A ;6#$#5
;eluhan utama presbikusis berupa berkurangnya pendengaran seara perlahan/
lahan dan pr-gresif, simetris pada kedua telinga. ;apan berkurangnya
pendengaran tidak diketahui dengan pasti. !ertama/tama ter&adi sedikit demi
sedikit kekurangan pendengaran pada frekuensi tinggi, dan kemudian diikuti -leh
tidak bisa mendengar dengan &elas akibat sukarnya menangkap huruf k-ns-nan
yang bersuara mendesis (5, 5*, P, dan . ;eluhan lainnya adalah telinga
berdenging (tinitus nada tinggi. !asien dapat mendengar suara perakapan, tetapi
sulit untuk memahaminya, terutama bila diuapkan dengan epat di tempat
dengan latar belakang yang ramai (-ktail party deafness. Bila intensitas suara
ditinggikan akan timbul rasa nyeri di telinga, hal ini disebabkan -leh fakt-r
kelelahan saraf (reruitment. !ada kasus presbikusis yang berat k-munikasi
dengan penderita lebih sukar. =mumnya penderita presbikusis ini lebih suka bila
kita berbiara lambat/lambat, &elas, kata/kata yang pendek dan biara agak ke
dekat kuping, daripada suara yang keras. (2,3
#Q.:#A9$5#5
:iagn-sis ditegakkan berdasarkan4
Anamnesis¬
!emeriksaan telinga¬ (t-sk-pi
:engan pemeriksaan -t-sk-pi, tampak membran tympani suram, m-bilitasnya
berkurang.
es !endengaran¬
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
27/36
/ es garpu tala
!ada tes garpu tala didapatkan tuli sens-rineural.
/ Audi-metri nada murni
!ada pemeriksaan audi-metri nada murni menun&ukkan suatu tuli saraf nada
tinggi, bilateral, dan simetris. Audi-metri nada murni terutama kita gunakan untuk
menentukan berapa besar kekurangan pendengaran dan untuk menetapkan
gambaran audi-gramnya. 9ambaran audi-gram dari pekak sens-rineural yang
disebabkan -leh presbikusis ini ber7ariasi tergantung kepada di mana kelainan itu
ter&adi. api pada umumnya tidak ada gap antara hantaran udara dan hantaran
tulang, simetris dan gambaran audi-gramnya dapat dibagi atas 3 tipe4 rata, landai
atau agak landai dan uram.
/ Audi-metri biaraAudi-metri biara dilakukan untuk mengetahui 5peeh disriminati-n s-re, yaitu
kemampuan pendengaran penderita dalam membeda/bedakan maam/maam kata
yang didengar. !emeriksaan audi-metri biara menun&ukkan adanya gangguan
diskriminasi biara di mana keadaan ini &elas terlihat pada presbikusis &enis neural
dan -hlear. (2,3
Q. !%$AA6A;5A$AA$
1!eng-batan
1.as-dilat-r
5eperti asam nik-tinat dan deri7atnya menyebabkan 7as-dilatasi perifer, dan
pemberian d-sis tinggi dalam @aktu yang lama menurunkan bl--dlipid pada
-rang hiperk-lester-lemia. %fek terapeutik pada presbiakusis disebabkan -leh
dilatasi -hlear dan pembuluh darah di -tak akibat aksi lip-pr-tein-litik dari -bat
tersebut. -nt-h lain misalnya R-ni-l dan *ydergin.
2.bat lip-pr-tein-litik
*eparin i.7. 2"0 mg setiap hari selama ) hari. ;ema&uan audi-metrik didapat pada
2"F penderita. ertig- dan tinitus menghilang pada "F penderita.
3.itamin
itamin B k-mpleks memberikan 3,"F kema&uan dalam pendengaran. itaminA banyak di-ba dengan hasil yang lebih memuaskan.(1
2Rehabilitasi
#ni lebih ditu&ukan untuk memakai alat bantu dengar (*earing Aid. :engan
memakai alat bantu dengar ini penderita akan tert-l-ng dalam berk-munikasi
dengan -rang lain, terutama pada tipe presbikusis tertentu. =ntuk penderita
presbikusis ringan, biasanya tidak membutuhkan alat bantu dengar hanya bila
ingin bertelep-n, maka sebaiknya memakai suatu alat sebagai amplifier atau untuk
mendengar D Radi- sebaiknya memakai se&enis earph-ne. Atau dengan
6ipereading ditu&ukan bagi -rang tua untuk mempela&ari gerakan mulut.
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
28/36
5ebaiknya di&elaskan bah@a k-munikasi akan lebih baik bila pasien melihat ke
@a&ah -rang yang dia&ak berk-munikasi.(2,10,11
Q#.:#A9$5#5 BA$:#$9(3,E
:iagn-sis Banding !resbikusis
!resbikusis t-t->i :rugs !enyakit Meniere t-skler-sis
=mur =mumnya G0 tahun 5emua umur :ekade ke/" 11 ? " tahun
!r-gresi7itas !endengaran berkurang seara pr-gresif (timbul perlahan/lahan
!endengaran berkurang seara perlahan/lahan ;etulian timbul pada saat serangan
datang (hilang timbul dan mendadak !endengaran berkurang seara pr-gresif (perlahan/lahan
9e&ala utama uli, tinnitus, dan 7ertig- innitus, tuli, dan 7ertig- rias 4 7ertig-,
tinnitus, dan tuli uli, tinnitus dan 7ertig-
6etak kelainan Bilateral, simetris =nilateral, bilateral =nilateral, bilateral Bilateral
;elainan yang terdapat !r-ses degenerasi sistem pendengaran (telinga bagian
dalam -ksisitas pada -rgan telinga dalam *idr-ps end-limfe pada k-klea dan
7estibulum ;elainan pada tulang pendengaran stapes (kaki stapes
Jenis tuli uli sens-rineural uli sens-rineural uli sens-rineural =mumnya
bersifat tuli k-nduktif
Q#.!R9$5#5
Ada dua bentuk presbiakusis yang berbeda dalam pr-gn-sisnya4
1. 5l-@ly inreasing deafness. #ni yang lebih sering, &arang sampai ter&adi tuli
t-tal atau tuli yang berat.
2. Ap-pletif-rm inrease. ;etulian sangat mendadak dan sangat berat. 5ebabnya
diperkirakan perdarahan atau tr-mb-sis.(1
3. uli mendadak
uli mendadak ( sudden deafness, sudden hearin loss!S"# adalah suatu ketulian
yang ter&adi seara tiba/tiba dalam beberapa &am sampai beberapa hari, biasanya
unilateral tetapi bisa &uga bilateral, bersifat tuli syaraf dengan penyebab yang tidak diketahui. :efinisi tuli mendadak menurut *udhess adalah tuli syaraf dengan
penurunan pendengaran 30 dB atau lebih dengan pemeriksaan audi-metri paling
sedikit tiga frekuensi dan ter&adi dalam 3 hari atau kurang.1,2
uli mendadak merupakan suatu keadaan emerenc$ di bidang -t-l-gi sehingga
memerlukan tindakan segera untuk menegah timbulnya kelainan yang menetap
dan menyelamatkan fungsi pendengaran, sering &uga menimbulkan frustasi dan
keemasan pada penderitanya.1/3
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
29/36
!enyebab tuli mendadak sampai saat ini belum diketahui seara pasti. e-ri/te-ri
yang p-puler penyebab tuli mendadak disebutkan adalah 7irus dan gangguan
7askuler.2
;%;%RA!A$
uli mendadak terbanyak pada usia 0 ? G0 tahun, hampir tidak ada perbedaan
antara laki/laki dan @anita. uli mendadak &uga tidak membedakan ras. E/10
Angka tuli mendadak kira/kira satu persen dari seluruh kasus tuli syaraf. ;ira/kira
000 kasus baru ter&adi setiap tahun di Amerika serikat dan kira/kira 1".000 kasus
baru ter&adi di seluruh dunia. Banyak kasus yang tidak dilap-rkan dan
kemungkinan lebih besar dari data yang didapat. 11,12
8iyadi di R5=: 5ut-m- 5urabaya selama Januari 1CC0 ? :esember 1CC3
menemukan "3 penderita tuli mendadak.5edangkan kasus tuli mendadak di R5=! *. Adam Malik peri-de Januari 200E ?
:esember 200E belum di &umpai atau mungkin tidak terdiagn-sa.
%#69#
!enyebab tuli mendadak belum diketahui seara pasti, tetapi te-ri te-ri yang
banyak berkembang menyatakan bah@a kebanyakan penyebab tuli mendadak
adalah 7irus dan gangguan 7askuler. Beberapa fakt-r yang dianggap sebagai
penetus tuli mendadak adalah gangguan em-si-nal, kelelahan, diabetes militus,
arteriskler-sis, umur dan kehamilan.E,)
!enyebab tuli mendadak dapat dikel-mp-kkan sebagai berikut C,104
1. #nfeksi 4
irus ataupun bakteri misalnya 4
Mening--al meningitis
rypt--al meningitis
irus *erpes
Mumps
*#
->-plasm-sis
5yphilis
Rubella2. rauma 4
!erilimph fistula
Inner ear decom%ression sic&ness
'raktur temp-ral
edera telinga dalam
!asa -perasi *, misalnya 4 5tapedet-my
;-mplikasi pasa -perasi n-n *.
3. ;eganasan 4
$eur-ma akustik
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
30/36
6eukemia
Myel-ma
Metastasis pada internal auditor$ canal
Meningeal arsin-mat-sis
. Raun 4
bat/-batan yang bersifat -t-t-ksis
". Reaksi immun-l-gi 4
Autoimmune inner ear disease (A#%:
6upus erythemat-sus
!-lyarteritis n-d-sa
-ganLs syndr-m
G. 9angguan sirkulasi 4 Cardio%ulmonar$ b$%ass
:ef-rmitas sel darah merah
Sic&le cell disease
#nsufisiensi 7ertebr-basilar
asular disease yang disebabkan mit--ndri-pathy
E. 9angguan neur-l-gi 4
Multi%le sclerosis
Migrain
). ;elainan metab-lik 4
:iabetes mellitus
9angguan kelen&ar thyr-id
C. #di-patik
!A'#5#69#
!at-l-gi tuli mendadak sampai saat ini belum diketahui seara pasti. Beberapa
pendapat mengenai 7irus dapat menyebabkan tuli mendadak 411
1. irus dapat menyebabkan ganggli-nitis atau neuritis.
2. irus melalui darah dapat sampai ke stria 7askularis, masuk ke end-limph
dan merusak sel rambut atau melalui airan erebr-spinal masuk ke
perilimph atau melalui tuba eustahius.3. irus menyebabkan penyumbatan pembuluh darah karena melekatnya
7irus pada sel darah merah mengakibatkan ter&adinya hem-glutinasi dan
edema end-tel yang menyebabkan timbulnya hiperk-agulasi sehingga
ter&adi penurunan aliran darah ke -hlea.
5hukneht menemukan kelainan pada -rgan -rti penderita tuli
mendadak karena 7irus. rgan -rti lepas di bagian basal, sel/sel gangli-n
yang ¨ahnya menurun sedangkan pada bagian apek n-rmal, stria 7askularis
enderung atr-pi, membran tekt-ria atr-pi pada sinsitium limbus. Membran
Reisner dapat k-lap dan melekat pada membran basiler, sakulus sering dikenai
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
31/36
sedangkan utrikulus dan analis semisirkularis biasanya terhindar dari
kerusakan berat.11,12
Jenkhis dkk (1C)G menemukan penderita tuli mendadak karena
p-lyarteritis n-dusa. !ada penderita ditemukan arteritis hebat pembuluh darah
keil -hlea.1G
9%JA6A ;6#$#;
9e&ala klinik tuli mendadak 4
1. uli yang bersifat mendadak dalam beberapa &am atau hari, biasanya
unilateral kadang/kadang bilateral. uli bersifat sens-rineural
dimana dera&at ketulian dari yang ringan sampai berat dan dapat
mengenai semua frekuensi yang paling sering pada frekuensi tinggi3,
.2. initus
;ira/kira E0 F penderita tuli mendadak mengalami tinitus dan pada
tuli mendadak bilateral ditemukan ECF. initus bisa ter&adi
beberapa &am sebelum ter&adi penurunan pendengaran dan biasanya
berkurang dalam beberapa hari tetapi dapat &uga menetapE/C.
3. ertig-
5eara umum 0 F penderita mengalami 7ertig- ringan , mual dan
muntah.11
. 9e&ala tambahan
elinga terasa penuh, sakit kepala dan demam ringan.E/12
:#A9$5#5 BA$:#$9
9e&ala uli
mendadak
MeniereLs
:isease
6abirinitis t-t-ksik t-skler-sis
ipe tuli 5ens-rineura
l
5ens-rineura
l
5ens-rineura
l
5ens-rineura
l
/ ;-nduktif
/
5ens-rineura
l
initus ( / < ( ( / < ( / < ( / <
ertig- ( / < ( ( ( / < ( / < elinga
penuh,
sakit
kepala,
demam
ringan
( / < ( ( / ( / ( /
Ri@ayat
pemakaia
n -bat yg
( / ( / ( / ( ( /
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
32/36
bersifat
-t-t-ksik
:#A9$5#5
:iagn-sis tuli mendadak dapat ditegakkan berdasarkan 4
1. Anamnesis
!ada umumnya penderita mengeluhkan pendengaran menurun
seara tiba/tiba, dalam beberapa &am atau hari, biasanya unilateral.
;eluhan lain berupa tinitus, rasa penuh pada telinga dan 7ertig- yang
kadang disertai mual, muntah dan sakit kepala3/".
:isamping itu ditanyakan pula ri@ayat penyakit yang pernah
diderita, tindakan pembedahan yang pernah dialami, ri@ayat truma kepala,
ri@ayat pemakaian -bat/-batan yang bersifat -t-t-ksik, ri@ayat peker&aanapakah perenang, pil-t pesa@at, ataupun beker&a ditempat yang terpapar
bising, ri@ayat keluarga dengan gangguan pendengaran dan ri@ayat
penyakit metab-lik G,E.
2. !emeriksaan 'isik
!ada pemeriksaan -t-sk-pi biasanya didapati liang telinga dan
membran tympani yang n-rmal 3/".
3. !emeriksaan Audi-l-gi
A. es !enala
:i &umpai tes rinne p-sitif, tes @eber lateralisasi ketelinga yang
sehat, tes sh@abah memendek.
;esan 4 uli sens-rineural.
B. Audi-metri $ada Murni
uli sens-rineural ringan sampai berat. !emeriksaan harus diulang
dengan inter7al @aktu 2 ? 3 kali sampai menun&ukkan hasil yang
stabil.
. es tutur ( 5peeh Audi-metri
5:5 ( 5peeh :isriminati-n 5-re kurang dari 100 F.
;esan 4 uli sens-rineural -hlea
. !emeriksaan 6ab-rat-rium!emeriksaan darah lengkap, pembekuan darah, metab-lik dan
ser-l-gik. u&uannya untuk menari kelainan yang mungkin
berperan sebagai fakt-r penetus atau predisp-sisi.
". !emeriksaan Radi-l-gi
t/5an ataupun MR# untuk melihat ada tidaknya kelainan pada
tulang temp-ral dan meatus austius internus.
!%$AA6A;5A$AA$
!eng-batan tuli mendadak sampai saat ini masih k-ntr-7ersial, @alaupun telah
banyak ara yang dilakukan. Adanya penyembuhan yang sp-ntan dari gangguan
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
33/36
pendengaran men&adi n-rmal ataupun mendekati n-rmal membuat sulit diketahui
apakah penyembuhan tersebut akibat peng-batan atau sp-ntan.3,)
!eng-batan ditu&ukan pada C4
1. 'akt-r penyebab
2. 'akt-r disfungsi neur-7askular
3. 'akt-r edema
:iantara peng-batan yang sering dilakukan adalah 1"/1)4
1. irah baring t-tal ( total bed rest
#stirahat fisik dan mental selama 2 minggu untuk menghilangkan atau
mengurangi stres yang besar pengaruhnya pada kegagalan
neur-7askular.
2. as-dilat-r Berbagai 7as-dilat-r telah di-bakan beberapa ahli seperti #nhalasi
arb-gen ( "F karb-n di-ksida C"F -ksigen, histamin f-sfat, asam
nik-tinat dll.
3. =ntuk menghilangkan edema
/ :iet rendah garam dan diuretik
/ ;-rtik-ster-id
;er&a dari k-rtik-ster-id seara nyata tidak diketahui,
kemungkinan berperan pada keadaan infeksi, radang, dan
reaksi imun-l-gi. ;-rtik-ster-id yang digunakan adalah
prednis-n dengan d-sis > 10 mg, ta%%erin off tiap 3 hari.
5n-@ JB, elian 5A mengan&urkan d-sis prednis-n sekali
makan 0 ? G0 mg per hari dan diberikan pagi hari selama satu
minggu penuh diikuti ta%%erin off .
/ !emberian in&eksi deksamethas-n intra tympani efektif
memperbaiki pendengaran penderita tuli mendadak setelah
peng-batan standar tidak berhasil.1E
. Anti 7irus
/ Ayl-7ir dan 7alayl-7ir sangat terbatas digunakan pada
penderita tuli mendadak. :igunakan apabila perkiraandisebabkan -leh 7irus.
". *yperbari -ksigen terapi (*B
/ !emberian terapi tekanan -ksigen 100F. ;hasiat *B masih
dalam tahap e7aluasi sebagai terapi tuli mendadak.
/ etapi sebagian ahli meyakini bah@a penderita tuli mendadak
yang epat terdiagn-sa menun&ukan hasil yang baik dengan
terapi *B 1E
!R9$5#5
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
34/36
!r-gn-sis tuli mendadak tidak se&elek yang diperkirakan. *ampir 1
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
35/36
3. 'akt-r edema
/ !r-gn-sis tuli mendadak tidak se&elek yang diperkirakan. *ampir 1
-
8/19/2019 Pembahasan Audio (Fungsi Pendengaran) Dapet Ayuf
36/36
Markian# T.*. et Haryuna# &. H. 200). Tuli Mendadak.
http://medica$oto$ar"ngo$og".'$ogspot.com/ . Diakses
tanggal 11 &pri$ 20!1.
+asyita# A. ,. 200). P*"&-& 'IMIAI PADA /I&I"+"GI
P-,G+IHATA,# P-,D-,GA*A,# P-,I1MA,#
DA, P-,G-APA,.
http://$as"ithaanindi"a.'$ogspot.com/2009/0/proses-
kimia)i-pada-sio$ogi.htm$. diakses tanggal 11 &pri$ 20!1.
Armanto# Isa. 20!0. Pendengaran-Phono 3eseptor.
http://'io$ogigon4.'$ogspot.com/2010/05/pendengaran-phono-reseptor.htm$. diakses tanggal 11 &pri$ 2011.
'oiora# ,eeya. 200). Pemeriksaan tes 3endengaran.
http://pemeriksaantespendengaran.'$ogspot.com/.
Diakses tanggal 11 &pri$ 20!1.
i$$iam .Gannong 1998
http://medicalotolaryngology.blogspot.com/http://lasyithaanindiya.blogspot.com/2009/05/proses-kimiawi-pada-fisiologi.htmlhttp://lasyithaanindiya.blogspot.com/2009/05/proses-kimiawi-pada-fisiologi.htmlhttp://biologigonz.blogspot.com/2010/03/pendengaran-phono-reseptor.htmlhttp://biologigonz.blogspot.com/2010/03/pendengaran-phono-reseptor.htmlhttp://biologigonz.blogspot.com/2010/03/pendengaran-phono-reseptor.htmlhttp://pemeriksaantespendengaran.blogspot.com/http://pemeriksaantespendengaran.blogspot.com/http://medicalotolaryngology.blogspot.com/http://lasyithaanindiya.blogspot.com/2009/05/proses-kimiawi-pada-fisiologi.htmlhttp://lasyithaanindiya.blogspot.com/2009/05/proses-kimiawi-pada-fisiologi.htmlhttp://biologigonz.blogspot.com/2010/03/pendengaran-phono-reseptor.htmlhttp://biologigonz.blogspot.com/2010/03/pendengaran-phono-reseptor.htmlhttp://biologigonz.blogspot.com/2010/03/pendengaran-phono-reseptor.htmlhttp://pemeriksaantespendengaran.blogspot.com/