pembagian sampah padat

12
Sampah padat adalah benda atau barang yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Pembagian Jenis Sampah Padat Sampah padat dapat dibagi berdasarkan ciri atau karakteristik benda atau zat yang dibuang : a.Garbage Berupa benda organik yang mudah membusuk dan cepat terurai bila cuaca panas menimbulkan bau busuk,banyak terdapat di pasar,rumah makan, tempat pemukiman,rumah sakit dan lainnya. b.Rubbish ▪ Mudah terbakar (zat-zat organik, kertas, kayu, karet, daun-daun kering). ▪ Tidak mudah terbakar (zat-zat anorganik, kaca,besi,kaleng). c.Ashes Semua debu jalanan dan sisa-sisa pembakaran dari kegiatan industri. d.Street sweeping Sampah dari jalanan,trotoar yang ditimbulkan oleh kegiatan orang. e.Lead animal Bangkai binatang yang besar (anjing, kucing) yang mati karena kecelakaan atau alami. f.House hold refuse Sampah dari perumahan dan kantor, berupa sampah campuran(garbage,ashes, rubbish). g.Abandoned vehicle

Upload: egie-nugraha-fitriyan-apriyadi

Post on 05-Dec-2014

135 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: pembagian sampah padat

Sampah padat adalah benda atau barang yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.

Pembagian Jenis Sampah PadatSampah padat dapat dibagi berdasarkan ciri atau karakteristik benda atau zat yang dibuang :

a.GarbageBerupa benda organik yang mudah membusuk dan cepat terurai bila cuaca panas menimbulkan bau busuk,banyak terdapat di pasar,rumah makan, tempat pemukiman,rumah sakit dan lainnya.

b.Rubbish▪ Mudah terbakar (zat-zat organik, kertas, kayu, karet, daun-daun kering).▪ Tidak mudah terbakar (zat-zat anorganik, kaca,besi,kaleng).

c.AshesSemua debu jalanan dan sisa-sisa pembakaran dari kegiatan industri.

d.Street sweepingSampah dari jalanan,trotoar yang ditimbulkan oleh kegiatan orang.

e.Lead animalBangkai binatang yang besar (anjing, kucing) yang mati karena kecelakaan atau alami.

f.House hold refuseSampah dari perumahan dan kantor, berupa sampah campuran(garbage,ashes, rubbish).

g.Abandoned vehicleBangkai-bangkai kendaraan bermotor.

h.Demolision dan Contructions WasteSisa – sisa bahan pembangunan gedung - gedung. (tanah,pasir,batu-batuan, kayu-kayu)

j.Sampah industriSisa - sisa hasil pertanian, perkebunan, industri.

Page 2: pembagian sampah padat

k.Santage solidBenda-benda organik yang solid menyangkut di pintu masuk pusat pengolahan cair buangan.

l.Sampah khususSampah yang memerlukan penanganan khusus seperti bahan beracun yang berbahaya dan zat radioaktif.

Faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah sampah

●Jumlah penduduk,Tergantung pada aktifitas dan kepadatan penduduk, makin padat penduduk maka jumlah sampah makin meningkat dan makin berkurangnya tempat penampungan sampah sementara.

●Sistem pengumpulan/pembuangan sampah yang digunakanPengumpulan sampah dengan memakai gerobak akan lebih lambat jika dibandingkan dengan mobil truk.

●Daur ulangPengambilan kembali jenis sampah untuk dipakai kembali oleh pemulung, bila nilainya kurang ekonomis maka jenis sampah tersebut akan menumpuk.

●Geografi dan topografi.Lokasi tempat pembuangan apakah di daerah pegunungan, lembah, pantai dan dataran rendah.

●WaktuTergantung dari faktor harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Jumlah sampah bervariasi menurut waktu. pada siang hari jumlah sampah lebih banyak daripada pagi hari, sedangkan di daerah pedesaan jumlah sampah tidak begitu tergantung dengan faktor waktu.

●Sosial ekonomi dan budaya masyarakatAdat istiadat,kebiasaan, taraf hidup dan mental masyarakat.

●MusimPada musim hujan mungkin banyak sampah akan tersangkut pada selokan - selokan,pintu air atau tempat penyaringan air limbah.

Page 3: pembagian sampah padat

●Kemajuan teknologi & PeradabanJenis dan jumlah sampah akan meningkat seperti plastik, karton, rongsokan, bangkai AC, TV, Kulkas dan kenderaan bermotor.

Jenis dan jumlah sampah akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan tingkat kemajuan kebudayaan suatu mayarakat serta akan semakin komplek. Pemukiman Pusat Public Kawasan Kawasan Penduduk Bisnis Services Industri Pertanian rm.tinggal kantor rumah sakit ringan sawah sekolah pasar instansi berat kebun mesjid mal–mal terminal kerajinan tambak gereja rm.makan taman bengkel ternak aula desa bioskop sekolah pasar hotel stadion

Dampak Sampah pada Masyarakat dan Lingkungan

●Dampak PositifPengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh yang positif terhadap masyarakat dan lingkungannya antara lain :▪ Sampah dapat dipergunakan untuk menimbun tanah seperti rawa – rawa dan dataran rendah.▪ Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk.▪ Dapat diberikan untuk makanan ternak melalui proses pengelolaan yang telah ditentukan lebih dahulu untuk mencegah pengaruh yang buruk dari sampah terhadap ternak.▪ Berkurangnya tempat untuk berkembang biak serangga atau binatang pengerat.▪ Menurunnya insiden penyakit menular yang erat hubungannya dengan sampah.▪ Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup bagi masyarakat.▪ Keadaan lingkungan yang baik mencerminkan kemajuan kebudayaan masyarakat.▪ Keadaan lingkungan yang baik akan menghemat pengeluaran dana kesehatan suatu negara sehingga dana tersebut dapat digunakan untuk keperluan lain.

●Dampak negatif

a.Terhadap kesehatan▪ Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menjadi tempat berkembang biak bagi vektor penyakit seperti lalat atau tikus sehingga insiden penyakit tertentu akan meningkat.▪ Insiden penyakit Demam Berdarah Dengue akan meningkatnya sebab vektor penyakit hidup dan berkembang biak dalam kaleng-kaleng atau ban bekas yang berisi air hujan.▪ Kecelakaan - kecelakaan timbul karena pembuangan sampah secara sembarangan misalnya luka oleh benda tajam seperti besi, kaca dll.▪ Gangguan psikosomatis seperti sesak nafas, insomnia, stres dan lain lain.

Page 4: pembagian sampah padat

b.Terhadap lingkungan▪ Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata.▪ Proses pembusukan sampah oleh mikroorganisme akan menghasilkan gas-gas tertentu yang menimbulkan bau busuk.▪ Pembakaran sampah dapat menimbulkan pencemaran udara dan bahaya kebakaran akan lebih besar.▪ Pembuangan sampah ke saluran - saluran air akan menyebabkan aliran terganggu dan saluran air akan menjadi dangkal.▪ Bila musim hujan tiba akan menyebabkan banjir dan mengakibatkan pencemaran pada sumber air permukaan atau sumur menjadi dangkal.▪ Air banjir dapat menyebabkan kerusakan fasilitas masyarakat, seperti jalan, jembatan, saluran air.

c.Terhadap sosial ekonomi dan budaya masyarakat▪ Pengelolaan sampah yang kurang baik mencerminkan keadaan sosial budaya masyarakat setempat.▪ Keadaan lingkungan yang kurang baik dan jorok, akan menurunkan minat dan hasrat orang lain/turis untuk datang berkunjung ke daerah tersebut.▪ Dapat menyebabkan tindakan kriminal di daerah tersebut, terjadi perselisihan antar warga, atau warga dengan pihak pengelola.▪ Angka kesakitan meningkat dan mengurangi hari kerja sehingga menyebabkan produktifitas masyarakat menurun.▪ Memerlukan dana yang besar untuk memperbaiki lingkungan yang rusak, sehingga dana untuk sektor lain jadi berkurang.▪ Penurunan pemasukan daerah/devisa akibat penurunan jumlah wisatawan dan diikuti penurunan atau berkurangnya penghasilan masyarakat setempat.▪ Menurunkan kualitas dan sumber daya alam dengan demikian akan meyebabkan mutu produksi menurun dan tidak mempunyai nilai ekonomis.▪ Penumpukan sampah dipinggir jalan akan menyebabkan kemacetan lalu lintas sehingga menghambat kegiatan transportasi barang dan jasa.

Pengelolaan Sampah Padat

1.Tahap pengumpulan dan penyimpananSampah disimpan pada tempat sementara, yaitu tempat sampah di kantor, rumah tangga, hotel, restoran dll. Sebaiknya sampah basah dan sampah kering dikumpulkan dalam tempat yang berbeda untuk memudahkan pemusnahannya.Syarat-syarat tempat penampung sementara

Page 5: pembagian sampah padat

▪ Konstruksi harus kuat, tidak mudah bocor.▪ Mempunyai tutup dan mudah dibuka tanpa mengotoritangan.▪ Ukuran sesuai sehingga mudah diangkut oleh satu orang.Dari penyimpanan ini kemudian dikumpulkan lalu dimasukkan kedalam Dipo (rumah sampah). dipo ini dapat dikelola oleh pemerintah,berupa bak besar untuk menampung sampah rumah tangga.Syarat-syarat Rumah sampah/Dipo▪ Dibangun diatas permukaan tanah setinggi kendaraan pengangkutsampah.▪ Mempunyai dua pintu, pintu masuk dan pintu untuk mengambilsampah.▪ Mempunyai lubang ventilasi yang tertutup kawat halus untukmencegah lalat dan binatang lain masuk ke dalam dipo,▪ Ada kran air untuk membersihkan.▪ Tidak menjadi tempat tinggal/sarang lalat, tikus.▪ Mudah dicapai oleh masyarakat.Cara pengumpulan sampah di dipo ada dua macam :▪ Sistem duettempat sampah kering dan tempat sampah basah.▪ Sistem triotempat sampah basah, sampah kering dan tidak mudahterbakar.

2.Tahap pengangkutanSetelah dari Dipo sampah diangkut dengan mobil ke tempatpembuangan akhir atau pemusnahan sampah.

3.Tahap PemusnahanAda beberapa cara pemusnahan sampah yang dapat dilakukan olehinstitusi atau individu dan penggunaan teknologi pemanfaatan sampahantara lain :

● Sanitary land-fillAdalah sistem terbaik yaitu pemusnahan sampah dengan jalanmenimbun sampah dengan tanah yang dlakukan lapis demi lapis.Dengan demikian sampah tidak berada di alam terbuka, sehingga tidakmenimbulkan bau atau menjadi sarang binatang pengerat.

Page 6: pembagian sampah padat

Sampah semua jenis diangkut dan dibuang ke suatu tempat yang jauhdari pemukiman dengan ditimbun tanah lapis demi lapis, setelah lebihdahulu sampah dan tanah tersebut dipadatkan.Metode Sanitary Land-Fill▪ Metode Galian Parit (Trench Method)Sampah di buang pada galian parit yang memanjang. Hasil galiandigunakan untuk menutup sampah yang ditimbun dan tanahpenutup dipadatkan kemudian diratakan kembali, setelah sebuahparit terisi penuh, dibuat parit baru disebelah parit yang terdahulu.▪ Metode areaSampah dibuang diatas tanah seperti pada tanah rendah, rawarawa,lereng bukit kemudian ditutup dengan tanah yang diperoleh daritempat tersebut.▪ Metode RampMerupakan gabungan dari kedua metode diatas, prinsipnya lapisantanah dilakukan setiap hari setebal 15 cm diatas tumpukan sampah.Setelah lokasi Sanitary Landfill stabil, maka pada tempat ini dapatdimanfaatkan sebagai sarana jalur hijau (pertamanan), lapangan olahraga, tempat rekreasi, tempat parkir dll.●IncineratorIncinerator adalah alat untuk membakar sampah yang terkendalimelalui pembakaran suhu dengan yang tinggi dan merupakan salahsatu metode disposal yang dapat diterapkan didaerah perkotaan ataudaerah yang sulit mendapatkan tanah kosong untuk membuangsampah.Keuntungan dari metode ini, ialah dapat membakar semua jenissampah kecuali batu dan logam serta tidak dipengaruhi oleh iklim.Suhu yang masih tinggi dalam incinerator dimanfaatkan untukmenggerakkan generator atau mengeringkan lumpur pada pengolahanair kotor.Residu pembakaran berupa abu dapat dipergunakan untuk menimbuntanah, abu yang dihasilkan kurang lebih 20-25 % dari berat sampahyang dibakar atau sekitar 5-10 % dari volume sampah yang dibakar.kerugiannya tidak semua jenis sampah dimusnahkan terutamasampah dari logam, disamping akan menimbulkan pencemaran udarabila incenerator tidak dilengkapi dengan air pollution control.Di negara maju telah banyak dibangun incenerator modern denganpanas yang tinggi dan dirancang sedemikian rupa, hingga dapat

Page 7: pembagian sampah padat

membakar relatif semua jenis sampah menjadi abu serta tetap menjagalingkungan dari pencemaran. Satu hal yang harus diperhatikan adalahabu sisa pembakaran secara berkala harus diambil dan dibuang. Untukitu perlu disediakan tempat khusus pembuangan abu sisa pembakaran.

●CompostingPemusnahan sampah antara lain dengan jalan memanfaatkan prosesdekomposisi sampah organik oleh kuman-kuman pembusuk dan padakondisi tertentu akan menghasilkan bahan berupa kompos atau pupuk.Tahap – tahapan pembuatan komposPemisahan benda-benda yang tidak dapat dipakai sebagai pupukseperti gelas, kaleng, besi dan lainnya,sampah dihancurkan menjadipartikel-partikel yang lebih kecil dan tidak boleh lebih kecil dari 5cm.kemudian dilakukan pencampuran dengan karbon dan nitrogendengan komposisi paling baik antara C : N = 1 : 30Sampah ditempatkan dalam galian tanah yang tidak begitu dalam dandibiarkan terbuka sehinga terjadi proses aerobik.Agar pupuk terbentuk sempurna, sampah perlu dibolak-balik 4-5 kaliselama 15-21 hari, baru kemudian akan menjadi pupuk. Yang pentingdiperhatikan jangan sampai ada binatang pengerat atau insekta yanglain bersarang.

●Hot feedingPemberian sejenis garbage kepada hewan ternak (babi), sampah harusdiolah lebih dulu, dimasak atau direbus untuk mencegah terjadinyapenularan penyakit cacing dan trichinosis.

●Discharge to sewersSampah dihancurkan sampai halus sebelum dimasukkan ke dalamsistem pembuangan air limbah dengan syarat sistem pembuangan airlimbah harus baik.●DumpingDibuang atau diletakkan begitu saja di tanah lapangan,jurang dantempat sampah.▪Dumping in waterDibuang ke dalam air sungai, laut. sehingga terjadi pencemaran padaair dan pedangkalan dan menimbulkan bahaya banjir.

Page 8: pembagian sampah padat

●Individual incenerationPembakaran sampah secara perorangan oleh misyarakat terutamadidaerah perdesaan.

●RecyclingPengolahan kembali bagian-bagian dari sampah yang masih dapatdipakai atau daur ulang, Seperti plastik gelas,kaleng, besi dan lainnya.

●ReductionMenghancurkan sampah organik atau garbage menjadi bertuk yanglebih kecil, diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bahanlemak.

●SalvagingPemanfaatan sampah yang dapat dipakai kembali misalnya kertaabekas. Bahayanya dapat menularkan penyakit.Teknologi Pemanfaatan dan Pembuangan Akhir SampahPembuangan sampah akhir merupakan suatu hal yang tidak mungkindicarikan alternatif lain kecuali harus dimusnahkan atau dimanfaatkan.Hal ini mengingat bahwa pengaruh yang akan terjadi bila tidakdilakukan perencanaan pemusnahan dan pemanfaatan secara baik.Pemanfaatan sampah dengan teknik pengolahan menjadi bahan yangberguna antara lain kompos, dan Biogas.

1.KomposPengolahan sampah garbage secara biologis dan berlangsung dalamsuasana aerobik dan anaerobik.Dekompisisi sampah dengan bantuanbakteri diperoleh kompos atau humus. Dekomposisi anaerobik berjalansangat lambat dan menimbulkan bau, tetapi dekomposisi aerobikberjalan relatif cepat dari dekomposisi anaerobik dan kurangmenimbulkan bau.Ada beberapa metode pembuatan komposa.Metoda Alamiah▪ Tradisional (anaerobik)▪ Sederhana (aerobik)1.Metode tradisionalBanyak digunakan oleh petani, penghancuran bahan organiktanpa udara, caranya dengan menaruh tumpukan sampah

Page 9: pembagian sampah padat

didalam lubang tanah tanpa udara, kemudian dibiarkan begitu saja,memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan kompos danmenimbulkan bau busuk yang berasal dari gas H2S,NH3.2.Metode sederhanaYaitu mengaduk sampah dengan cara membolak - balik, dapat pulamenambahkan nutrien berupa lumpur atau kotoran binatang.b.Metode MekanisDilakukan dipabrik untuk menghasilkan kompos dengan waktu yangsingkat. Sampah yang telah dipisahkan dari bahan bukan organik(karet, plastik, logam) dipotong-potong kecil dengan alat potong,selanjutnya dimasukkan pada digester stabilisator agar terjadidekomposisi.Pada digester ini diperlukan untuk pengaturan suhu, udara danpengadukan. Setelah 3-5 hari dapat menghasilkan kompos dan dapatpula ditambah zat kimia tertentu untuk keperluan tanaman (sepertikarbon, nitrogen, phosfor, sulfur dan lainnya)

2.Gas BioGas bio adalah bahan bakar yang dperoleh dari bahan-bahan organik,termasuk kotoran manusia, kotoran hewan, sisa-sisa pertanian,ataupun campuran melalui proses fermentasi dan pembusukan olehbakteri anaerobik pada alat yang dinamakan penghasil gas bio.Proses tersebut harus dalam kondisi yang baik, antara lainkelembaban, suhu yang tetap, dan pada pH yang netral. Karenamerupakan bahan bakar, maka gas bio mempunyai nilai ekonomis tinggisebagai sumber energi alternatif, disamping dapat mengurangi dampakakibat pembuangan kotoran-kotoran tersebut bila dibuang begitu saja.Komposisi gas bio terdiri dari gas: metan, karbon dioksida, nitrogen,karbon monoksida, oksigen, hidrogen sulfide dimana gas metanmempunyai persentase yang tinggi, dan bila bercampur udara akanmenghasilkan gas bakar. Gas metane murni mempunyai sifat, takberwarna, tak berbau, dan tak berasa. Nilai kalor panas cukuptinggi,yaitu 4.000-6.700 kcal/m. atau hampir sama dengan energi yangdiperlukan untuk mendidihkan 130 kg air pada suhu 20 º C atau nyalalampu sekitar 60-100 Watt selama 5-6 jam.