pemasaran jasa telkomsel palu

Upload: echa-palumaraa

Post on 12-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Perkembangan jasa telekomunikasi akhir-akhir ini seiring dengan permintaan sarana dan prasarana penunjang penggunaan jasa telekomunikasi tersebut dalam kehidupan masyarakay adanya telekomunikasi selluler yang dirancang untuk menggunakan telepon tanpa kabel yang emmudahkan para pengguna dalam memperoleh informasi dan komunikasi denga sesame pada kondisi dan tempat tertentu meberikan gambaran tentang konsekuensi dari penggunaan fasilitas telekomunikasi. Jaringan telepon seluler telah dikembangkan sebagai bisnis yang menarik dan memberikan peluang usaha dan para pengusaha menggunakan kesempatan in sebagai bisnis yang menarik dan memberikan peluan usaha bahkan para pengusaha menggunakan kesempatan ini sebagai ajang untuk memperkenalkan produk-produk yang dapat dimanfaatkan dalam jaringan telepon seluler ini. Pengguna telekomunikasi seluler dalam kehidupan masyarakat sampai dengan saat ini telah menunjukkan peningkatan oleh karena adanya kebutuhan akan jasa telekomsel tersebut untik memperoleh informasi dalam e=waktu yang singkat dengan menggunakan pulsa telepon yang dikemas dalam bentuk kartu. Produk kartu telepon yang dipasarkan oleh PT. Telkomsel yang merupakan salah satu bentuk produk untuk menghubungkan pengguna kartu telepon dengan jaringan telekomunikasi seluler berdasarkan nomor seri yang tercantum dalam kartu tersebut. Kartu yang dihasilkan oleh PT. Telkomsel ini mempunyai system pembayaran yang beragam yaitu system prabayar dan paska bayar. Pada system prabayar konsumen harus melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum menggunakan jasa dan fasilitas telkomsel baik untuk kartu maupun jaringan seluler. Sedangkan pada system pasca bayar, setiap konsumen menggunakan jasa dan fasilitas telkomsel baik untuk kartu maupun jaringan seluler lebih dahulu sebelum dan pembayarannya dilakukan pada setiap akhir bulan. Konsekwensi dari system pembayaran yang dilakukan oleh PT. Telkomsel merupakan spekulasi dalam pemasarasan produk-produk telekomunikasi untuk meraih pasar yang seluas-luasnya untuk dengan menutamakan produk-produk modern dan memudahkan masyarakat dalam menggunakan jasa telekomunikasi khususnya jaringan telepon dengan menggunakan kartu. Bentuk-bentuk pemasaran yang dilakukan oleh PT. Telkomsel telah menjadi ajang persaingan dalam bisnis informasi telekomunikasi dan berbagai perusahaan sejenis terutama PT. Telkom sendiri selaku pemegang hak jaringan jaringan telepon di Indonesia. Adanya perusahaan-perusahaan yang terus beraing dengan PT. Telkomsel membuat manajemen perusahaan melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran produk dan jasa PT. Telkomsel kepada masyarakat, sehingga perusahaan ini didirikan diseluruh tanah air guna mengantisipasi persaingan dalam pemasaran produk kartu teleponBagaimana penerapan bauran pemasaran pada PT. Telkomsel Cabang Palu

LANDASAN TEORI

2.1 Pemasaran Jasa2.1.1Pengertian PemasaranMenurut Kotler (2007) Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya terdapat individu dan kelompok, untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

2.1.2Pengertian JasaMenurut Kotler (2007) Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak pada suatu produksi fisik.

2.1.3Klasifikasi JasaKotler (2007) membagi jasa menjadi beberapa kategori sebagai berikut : 1. Barang berwujud murni. Merupakan barang berwujud, dimana tidak ada jasa yang menyertainya. Seperti sabun, pasta gigi, atau garam.2. Barang berwujud yang disertai jasa. Terdiri atas barang berwujud yang disertai oleh satu atau beberapa jenis jasa. Misalnya : ruang pameran, perbaikan dan pemeliharaan serta pemenuhan garansi.3. Campuran Barang dan jasa berada dalam porposi yang sama. Contohnya : makan di restoran lengkap dengan pelayanannya.4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan Tawaran tersebut terdiri atas jasa utama bersama jasa tambahan atau barang pendukung. Contohnya, penumpang pesawat terbang membeli jasa angkutan. Barang berwujud seperti makanan dan minuman, sobekan tiket dan majalah penerbangan.5. Jasa murni Kategori ini hanya murni terdiri dari jasa. Contoh : mencangkup penjagaan bayi, psikoterapi dan pijat. Berdasarkan perbedaan tersebut sulit untuk menyamakan kategori jasa.

2.1.4Karakteristik JasaMenurut Kotler (2007), Jasa memiliki empat karakteristik, yaitu : 1.Tidak berwujud (intangibility): tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa itu dibeli.2.Tidak terpisahkan (inseparability): umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Jika seseorang melakukan jasa, maka penyediaannya adalah bagian dari jasa. Karena pelanggan juga hadir saat jasa itu dilakukan, interaksi penyelia pelanggan adalah ciri khusus dari pemasaran jasa. Baik penyelia maupun pelanggan mempengaruhi hasil jasa. 3.Bervariasi (variability): jasa itu sangat bervariasi karena dia tergantung pada siapa yang menyediakan dan dimana jasa itu dilakukan. 4.Mudah lenyap (perishability): jasa tidak bisa disimpan. Mudah lenyapnya jasa tidak jadi masalah bila permintaan tetap karena mudah untuk terlebih dahulu mengatur staf untuk melakukan jasa itu bila permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa menghadapi masalah yang rumit. Contohnya perusahaan transportasi seperti perusahaan penerbangan harus menyiapkan extra flight pada peak season (hari- hari puncak seperti musim liburan dan lebaran).

2.1.5Bauran Pemasaran JasaBauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan (Tjiptono:2006).Bauran pemasaran adalah serangkaian taktis yang dapat dikendalikan produk, harga, tempat dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler : 2003).Strategi bauran jasa merupakan pengembangan dari bauran pemasaran tradisional yang terdiri dari Product, Price, Place, dan Promotion. Yang dalam perkembangannya bertambah menjadi 9P dengan tambahan Power, Public Relation, Physical Evidence, Process dan People. Tiga elemen terakhir yaitu Physical Evidence, Process dan People merupakan elemen bauran pemasaran yang khusus diperuntukan untuk bidang jasa. Menurut Tijptono (2006) elemen- elemen bauran pemasaran untuk jasa dapat diartikan sebagai berikut: ProductProduk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditunjukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuas kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. PriceKeputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga di antara berbagai kelompok pelanggan. PlaceKeputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik. Misalnya keputusan mengenai dimana sebuah hotel dan restoran harus didirikan. PromotionBauranpromositradisionalmeliputiberbagaimetodeuntuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan, direct marketing, personal selling dan public relation.Physical Evidence (Tampilan Fisik)Menyebabkan pelanggan potensial tidak dapat menilai suatu jasa sebelum mengkosumsinya. Ini menyebabkan resiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya untuk mengurangi resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa. ProcessProses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high-contact services, yang juga sering berperan sebagai co-producer jasa yang bersangkutan. Misalnya pelanggan restoran sangat berpengaruh oleh staf melayani mereka dan lamanya mereka menunggu selama proses produksi. PeopleOrang merupakan unsur vital dalam pemasaran. Setiap organisasi jasa harus jelas menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam interaksinya dengan pelanggan.

#blogPW. Pada tulisan ini saya akan membahas marketing mix sebagai kunci utama bagi pemasaran produk yang akan kita jual ke pasar. biasanya kita hanya menemukan empat poin dalam marketing mix, namun disini saya akan membahas tujuh poin marketing mix. dalam marketing mix yang pertama, kita menemukan price, place, promotion, dan product. lalu kemudian muncullah process, people/participants, dan physical evidence. tanpa berlama - lama lagi mari kita bahas satu persatu poin tersebut dengan mencontohkan satu produk yang spesifik sebagai objeknya, yaitu yaitu produk telkomsel simpati.

1. PRICEharga adalah elemen penting yang menempel pada sebuah produk. harga menjadi kunci utama bagi konsumen untuk membeli barang, khususnya konsumen kelas menengah kebawah. dalam pemasaran, penentuan harga bisa menjadi kekuatan untuk bersaing didalam pasar. contoh konkritnya adalah telkomsel simpati yang memiliki harga terjangkau sehingga bisa menjadi pemimpin pasar di Indonesia. harga juga bisa menjadi identitas sebuah produk. produk yang ditujukan bagi kalangan bawah jelas akan dijual dengan harga semurah mungkin. sebaliknya untuk kalangan premium, harga akan dinaikkan tentunya seiring dengan kualitas produknya juga.

2. PLACElokasi disini bisa dikaitkan dengan akses tempat maupun distribusi produk. lokasi menjadi penting perannya dalam pemasaran karena terkait dengan after-sales satisfaction maupun before-sales satisfaction pelanggan. produk telkomsel simpati memiliki akses gerai telkomsel yang tersebar diseluruh Indonesia sehingga memudahkan pelanggan untuk mencari informasi atau membutuhkan bantuan pada produk telkomsel simpati yang digunakannya. penentuan lokasi yang tepat akan turut andil meningkatkan rasio penjualan produk meskipun harga kurang kompetitif. masyarakat didaerah yang terpencil mau tidak mau akan membeli produk telkomsel simpati dengan harga berapapun bila memang hanya produk inilah yang jaringannya mencapai daerah tersebut.

3. PROMOTIONpromosi sudah jelas menjadi alat utama dalam pemasaran sebuah produk. promosi ini juga yang kemudian banyak menggerus keuangan perusahaan demi memperkenalkan produknya ke pasar. promosi dapat berupa iklan di media cetak maupun elektronik, brosur, baliho, dan sponsorship. produk telkomsel simpati jelas gencar dalam melakukan promosi karena banyaknya jumlah pesaing. promosi ini juga bisa dilakukan secara eksplisit melalui program - program Corporate Social Responsibility (CSR) yang tujuannya sosial. sambil menyelam minum air. sambil memberi juga bisa menerima berupa nama baik perusahaan. promosi yang tepat akan membantu penjualan produk dan laba perusahaan, namun kegagalan promosi bisa membuat perusahaan merugi atau bahkan collapse. lakukan penelitian terlebih dahulu untuk menentukan promosi macam apa yang layak digunakan.

4. PRODUCTproduk yang dimaksud disini terkait dengan kualitasnya. produk berkualitas yang ditawarkan dengan harga terjangkau jelas akan menjadi sasaran pasar. brand produk juga menjadi penting karena ada beberapa segmen di pasar yang menjadikan brand sebagai alasan utama memilih produk. contohnya adalah brand telkomsel simpati yang sudah sangat terkenal sejak dulu menjadi alasan orang tua untuk meminta anaknya menggunakan provider simpati juga. padahal telkomsel memiliki segmen khusus untuk produknya. contohnya produk telkomsel as ditujukan untuk pelajar, produk telkomsel simpati ditujukan untuk kalangan mahasiswa dan pekerja, dan produk telkomsel kartu halo ditujukan untuk kalangan pebisnis profesional. menjadi sangat penting dalam pemasaran untuk menentukan produk yang tepat baik secara ekstrinsik maupun intrinsik agar menarik pasar untuk membelinya atau bahkan merekomendasikannya.

5. PROCESSproses ini sebenarnya adalah salah satu elemen inti yang ada di 9 core elements of marketing, namun melihat korelasi yang penting maka elemen ini ditarik masuk menjadi salah satu bagian dalam marketing mix. beberapa indikator proses yang diperlukan adalah prosedur, kebijakan, mekanisasi, arah aktivitas, dsb. produk telkomsel simpati memiliki arahan yang jelas saat mengalami gangguan. kita akan diminta datang ke gerai telkomsel untuk menemui customer sevice. disana kita akan diarahkan dan dibantu untuk menyelesaikan masalah tersebut. terkait produk, cara kerja produk tersebut menjadi proses penting bagi pelanggan untuk mengetahui dan memanfaatkan segala fasilitas yang terdapat didalam produk tersebut.

6. PEOPLE/PARTICIPANTSyang dimaksud pada elemen people disini antara lain komitmen, insentif, penampilan, prilaku, dan kebiasaan. apapun yang menempel pada pelanggan maupun karyawan perusahaan. pegawai telkomsel simpati dari sisi penampilan kita ketahui selalu menggunakan seragam berwarna merah dan melayani dengan sigap dan ramah. people inilah yang kemudian menjadi penggerak dalam proses pemasaran sebuah produk melalui informasi dan pelayanan yang memadai. sudah saatnya perusahaan tidak lagi hanya berfokus pada produknya saja, namun juga pada personilnya agar kinerja dapat dicapai secara maksimal.

7. PHYSICAL EVIDENCEbeberapa indikator utamanya yaitu lingkungan, warna, tata letak, dan fasilitas tambahan. ini terkait dengan tampilan sebuah produk/jasa yang ditawarkan. terkait dengan packaging yang disajikan untuk menarikan minat konsumen. telkomsel simpati identik dengan warna merah dan bungkus yang terkesan sederhana, namun berisi informasi lengkap mengenai fasilitas dan bonus yang ada didalam produknya. elemen ini menjadi penting dalam pemasaran karena seperti kita ketahui bersama, pasar Indonesia adalah pasar yang melihat produk dari penampilannya. tidak jarang kita menemukan pembeli yang tidak logis yang membeli hanya karena melihat tampilan produk yang sangat menarik, padahal dia tidak membutuhkan produk tersebut(baca:lapar mata).

demikian marketing mix yang bisa saya jelaskan. semoga bisa memberikan wawasan tambahan kepada kawan - kawan semua, khususnya dalam lingkup pemasaran. tujuh marketing mix diatas menjadi sia - sia bila tidak terintegrasi dengan baik. oleh karena itu semuanya harus diaplikasikan secara berkesinambungan dan seimbang. salam wirausaha.

"BEGITU DEKAT BEGITU NYATA" itulah logo dari telkomsel yang sering kita dengar dan lihat , semangat sebuah provaider terbesar indonesia ini ,

PT Telkomsel adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. Telkomsel merupakan operator telekomunikasi seluler GSM kedua di Indonesia, dengan layanan pascabayarnya yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Waktu itu kepemilikan saham Telkomsel adalah PT Telkom (51%) dan PT Indosat (49%). Kemudian pada November 1997 Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan prabayar GSM.

Telkomsel ini mengklaim sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia, dengan 81,644 juta pelanggan (pada 31 Desember 2009) dan market share sebesar 51% pada (Maret 2008). Telkomsel memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar), KartuAS (prabayar), serta KartuHALO (pascabayar). Saat ini saham Telkomsel dimiliki oleh TELKOM (65%) dan perusahaan telekomunikasi Singapura SingTel (35%).

TELKOM merupakan BUMN Indonesia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedang SingTel merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Singapura. Sejak Januari 2009 Presiden Direkturnya dijabat oleh Sarwoto Atmosutarno yang menggantikan Kiskenda Suriadihardja yang telah menjabat sebagai Presdir sejak Maret 2005 adalah . Jaringan Telkomsel bekerja pada jaringan 900/1800 MHz. Di pasar internasional, jaringan Telkomsel telah mencakup 288 jaringan roaming internasional di 155 negara pada akhir tahun 2007. Produk Telkomsel mempunyai beragam produk-produk. Contohnya, simPATI, kartuHALO, KartuAs, dan Telkomsel Flash.Grapari merupakan kependekan dari Graha Pari Sraya adalah nama sebuah kantor pelayanan konsumen milik Telkomsel. Nama Graha Pari Sraya atau yang disingkat GraPARI berasal dari Bahasa Sansekerta yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk nama kantor pelayanan Telkomsel sebagai tanda penghargaan atas diresmikannya kantor pelayanan Telkomsel di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak itulah seluruh kantor pelayanan Telkomsel ditetapkan dengan nama GraPARI Telkomsel atau Graha Pari Sraya Telkomsel. Selain sebagai kantor pelayanan yang memfokuskan diri untuk melayani pelanggannya, GraPARI juga menyediakan penjualan produk sendiri seperti kartuHALO dan simPATI Nusantara. GraPARI tidak menjual perangkat telepon selular kecuali jika ada kebijaksanaan tertentu untuk menjual dalam bentuk paket produk Telkomsel, hal inipun tidak selalu dilakukan. Sehingga jika ada pelanggan yang ingin membeli perangkat telepon selular terpisah dari produk Telkomsel maka GraPARI akan menyarankan untuk mendapatkannya pada dealer resmi, outlet eksklusif, maupun ritel yang telah bekerjasama dengan Telkomsel.