pemasaran

27
PEMASARAN PEMASARAN Magister Manajemen Universitas Pasundan

Upload: azis

Post on 30-Sep-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bahan Ajar

TRANSCRIPT

  • PEMASARANMagister Manajemen Universitas Pasundan

  • Pemasaran Strategis Jasa PendidikanHubungan antara pemasaran dan perencanaan merupakan inti pemasaran strategis. Kotler dan Fox (1995) mendefinisikan pemsaran strategis antara tujuan dan kemampuan lembaga, serta perubahan peluang pemasaran. Pemasaran strategis meliputi aktivitas untuk mengembangkan misi yang jelas, mendukung tujuan dan sasaran lembaga, strategis yang logis, serta pelaksanaan yang tepat.

  • Dalam praktiknya, banyak sekolah masih berfokus pada masalah pemasaran jangka pendek dan menggunakan pendekatan tradisional untuk menerapkan pemasaran jasa pendidikan. Menurut Johnson dan Scholes (1993), konsep manajemen strategis terdiri atas tiga unsur, yaitu Analisis Strategis, Pilihan Strategis dan Pelakasanaan Strategis. Ketiga unsur tersebut merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena terjadi secara serempak.

  • Ada keterkaitan yang jelas antara rencana strategis jangka panjang dnegan rencana strategi jangka pendek dan menengah, yang dinyatakan melalui empat tujuan, yaitu:

    Memantau serta mengevaluasi efektivitas dan efisiensi operasi organisasi.Menekankan pada perubahan ketika lingkungan membutuhkannya.Memenuhi ermintaan tanggung jawab para pemangku keentingan organisasi saat ini ketika telah terjadi kemajuan.Memastikan bahwa ada hubungan yang erta dengan aktivitas operasi harian organisasi dibandingkan dengan melakukan sesuatu yang sulit untuk dicapai.

  • Di dalam setiap unsurnya, kita dapat mengidentifikasikan tiga unsur hubungan masyarakat (humas), yaitu sebagai berikut:Analisis Strategis (Strategic Analysis), dilakukan untuk memastikan apakah strategi pemasaran jasa pendidikan yang diterapkan terkait dengan riset pemasaran jasa pendidikan dan analisis pemasaran jasa pendidikan.

    Pilihan Strategis (Strategic Option), terkait dengan cara memilih salah satu pendekatan dari banyak pendekatan strategi pemasaran jasa pendidikan untuk mencapai tujuan pemasaran jasa pendidikan yang ditetapkan.

    Pelaksanaan Strategis (Strategic Implementation), bertujuan untuk mengubah strategi pemsaran jasa pendidikan menjadi praktik pemasaran jasa pendidikan.

  • Konsep manajemen strategis yang dikemukakan Wilson dan Gilligan (2005), yang menyatakan bahwa manajemen strategis meliputi tujuh hal penting, sebagai berikut.Manajemen strategis terkait ruang lingkup aktivitas sekolah dan definisi batas organiasasi sekolahManajemen strategis dilakukan untuk menyesuaikan aktivitas sekolah dengan peluang yang ada pada lingkungan sekolahManajamen strategis memerlukan penyesuaian antara aktivitas sekolah dan sumber daya pendidikan yang dimiliki sekolahManajamen strategis memiliki dampak terhadap sekolah, yaitu sekolah dapat memperoleh kapasitas tambahan dari sumber daya pendidikan.Manajamen strategis dipengaruhi oleh nilai dan harapan pemimpin sekolah yang menentukan strategi sekolahManajemen strategis akan mempengaruhi arah jangka panjang sekolahManajemen strategis bersifat rumit apabila konsepnya tidak rutin dan melibatkan variabel yang penting

  • Perencanaan Pemasaran Jasa PendidikanPerencanaan mirip dengan pemasaran, tetapi perencanaan tidak sama dengan pemasaran. Perencanaan adalah peran manajemen untuk membuat pertimbangan tentang pentingnya pasar dalam keputusan perencanaan dan pilihan strategis. Perancanaan strategis berasal dari analisis strategis, di mana seluruh bagian rencana organisasi yang dibuat berasal dari teknik analisis pemasaran.

  • Proses perencanaan strategis terdiri dari 3 unsur, sebagai berikut (Gray 1991)Rencana sekolahRencana tematik untuk setiap unsur rencana sekolah (kurikulum, lokasi dan keuangan)Rencana pemasaran jasa pendidikan, yang mengidentifikasikan aktivitas pemasaran jasa pemasaran jasa pendidikan di masa mendatang

  • Inti Perencanaan Strategis Jasa Pendidikan Adalah menempatkan sekolah pada titik temu antara visi, nilai dan alokasi sumber daya pendidikan. Perencanaan strategis menempati tingkat rasionalitas yang tinggi dimana pemasaran strategis bertugas untuk menerjemahkan pernyataan misi sekolah ke tahap tindakan manajemen pendidikan yang konkret.

  • Model Perencanaan Strategis (West-Burnham)Visi, nilai dan tujuan inti sekolahPermintaan, hrapan, dan pengaruh lingkungan eksternal sekolahBerfokus pada pelanggan jasa pendidikanMemprioritaskan alokasi sumber daya pendidikanMengelola kerumitan dan ketidakpastian kondisi sekolah

  • Syarat perencanaan strategisMerupakan proses terpaduMelibatkan seluruh karyawan dan para pemangku kepentingan sekolahSelalu berubah sebagai tanggapan evaluasiMenginformasikan proses manajemen pendidikan yang lainMerupakan proses yang berkelanjutanDilakukan dalam perspektif jangka panjang

  • Berdasarkan persyaratan itu, perencanaan strategis dapat didefinisikan sebagai prosesyang dilakukan dalam rentang waktu panjang, yang menterjemahkan visi dan nilai ke hasil yang berarti terukur, dan praktis Berikut siklus perencanaan strategis yang terdiri atas unsur-unsur :Nilai yang dikendalikan oleh misiMisi yang diterjemahkan melalui analisis kebuthan lingkungan dan organisasiBerfokus pada aktivitas penghasil ide sehingga dapat melakukan konsultasi dan keterlibatanStrategi diterjemahkan ke dalam kebijakan khususMengukur tujuan rencana dan sasaran serta apakah rencana dan sasarannya sejalan dengan misi.

  • Fokus rencana pemasaran pendidikanMengukur kepuasan pelanggan jasa pendidikan melalui audit pemasaran jasa pendidikanMenentukan strategi pemasaran jasa pendidikan dimasa mendatang dengan memperhatikan hasil riset pemasaran jasa pendidikan

  • Tujuan Pemasaran Jasa Pendidikan (Lochart 2005)SMARTSpecific (khusus)Measurable (terukur)Attainable (dapat dicapai)Result oriented (berorientasi pada hasil)Time related (berkaitan dengan waktu)

  • Riset Pemasaran Jasa Pendidikan (Daviesdan Ellison :1997)Riset pemasaran jasa pendidikan adalah teknik riset pasar secara menyeluruh pada sekolah . Riset pemasaran jasa pendidikan dapat membantu pemasar jasa pendidikan untuk membuat keputusan pemasaran jasa pendidikan yang bertujuan untuk :Mengembangkan program pendidikan yang baruMemahami perilaku siswa yang adaMemberikan wawasan tentang reputasi sekolah dilihat dari perspektif para pemangku kepentingan sekolah (karyawan sekolah, pemimpin sekolah, orangtua siswa, dan siswa)Merencnakan model brosur sekolah yang baruMenilaipendekatan yang dilakukan sekolah pada alumni siswa atau kontributor potensiallainnyaMeminta dukungan karyawan sekolah atau kelompok lain yang berkepentingan di sekolah secara langsung atau tidak langsung sehingga dapat mnginformasikan strategi humas yang dilakukan sekolah.

  • Teknik Untuk melakukan riset pemasaran jasa pendidikan, pemasar jasa pendidikan harus mengumpulkan dua jenis data :Data SekunderBiasanya telah tersedia di sekolah dimana merupkan data internal. Proses pengumpulan data sekunder merupakan unsur terpenting dari sistem intelijen pemasaran (marketing intelligence system)Data Primer Data yang dikumpulkan melalui berbagai cara seperti riset observasi, bertindak sebagai calon pelanggan jasa pendidikan, mengikuti jejak siswa, menilai faktor-faktor lingkungan sekolah, menganalisis sekolah kompetitor, dsb.

  • ProsesProses riset pemasaran merupakan pendekatan ilmiah pengambilan keputusan untuk memaksimalkan pencapaian hasil yang akurat dan berarti. Lamb dan Mc.Daniel (2001) menelusuri tahapan riset pemasaran yang dapat diterapkn dalam dunia pendidikan, sbb :Penetapan masalah pemasaranPerencanaan riset dan pengumpulan data primerPenetapan prosedur pengambilan sampelPengumpulan dataAnalisis dataPersiapan dan penyajian laporanTindak lanjut.

  • Lima tren pasar jasa pendidikan (Kotler)Tren Demografi Tren ekonomiTren gaya hidupTren teknologiTren politik dan peraturan

  • Analisis Pemasaran Jasa Pendidikan Konsep 3C menurut Kenichi Ohmae, ahli pemikiran strategis yang terkenal dari Jepang. 3C adalah Corporation, Customer, Competitor customercompetitorcorporatenilainilaiBiaya

  • Konsep 3C1. Strategi berdsarkan organisasi, bertujuan untuk meningkatkan kekuatan relatif sekolah terhadap kompetisi bidang fungsional sekolah agar dapat mencapai keberhasilan sektor jasa pendidikan. Terdiri atas tiga keputusan penting :Kemampuan untuk memilih dan melakukan sesuatu hal dengan teraturMembuat atau membeliEfektifitas biaya

  • Analisis Lingkungan SekolahAda lima pertukaran utama pada lingkungan sekolah :Lingkungan InternalLingkungan pasarLingkungan masyarakatLingkungan persainganLingkungan makro.

  • Konsep 3C2. Strategi berdasarkan pelanggan, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan jasa pendidikan. Oleh karena itu perlu melakukan segmentasi berdasarkan tiga hal penting, yaitu :Berdasarkan tujuan jasa pendidikanBerdasarkan ruang lingkup pelanggan jasa pendidikanBerdasarkan pasar jasa pendidikan

  • Konsep 3C3. Strategi berdasarkan kompetitor, dibuat berdasarkan sumber diferensiasi sekolah menurut fungsi pembelian, rancangan, teknik, penjualan dan jasa. Teknik differensisi dapat dilakukan dengan :Kekuatan dari Citra (Image) sekolahMengapitalisasi struktur pendapatan dan biaya jasa pendidikan Taktik untuk terbang bebasHito-Kane-Mono

  • Lingkungan Pemasaran

  • Lingkungan Pemasaran makroSocial environmentTechnological environmentEducational environmentEconomic environmentPolitical environment

  • Lingkungan Pemasaran MikroTerdiri atas 3C dan 1M, yaitu :

    CoorporationCompetitorCustomer Market