pemasangan wsd agloritma
DESCRIPTION
ringkasan belajarTRANSCRIPT
PEMASANGAN WSD
Perlengkapan:Bahan dan antiseptik : 1. Poviodone Iodone 10 %2. Kasa steril3. Sarung tangan steril4. Duk lubang sterilObat anestesi lokal : 1. Lidocain 1% 10 cc2. Disposable 10 cc 1 buahAlat-alat dan material : 1. Tangkai pisau + pisau No. 182. Klem bengkok 18 cm 1 buah3. Klem bengkok 16 cm 1 buah4. Needle Holder + jarum kulit5. Pinset Chirurgis 2 buah6. Gunting benang7. Benang silk 2- 0,50 cm8. NaCl 10% 1 kolf9. Plester10.NGT No. 18 (u/ slang WSD dewasa) 1 buah11.NGT No. 14 (u/slang WSD anak)1 buah.
Posisi:½ duduk sedikit miring ke arah sehat,tangan sisi yang sakit diangkat di atas kepala.
Persiapan:Botol WSD1. Botol cairan NaCl 0,9% dibuatkan lubang memakai gunting (cukup dapat dilewati pangkal
NGT)2. Isinya dibuang dan disisakan 200 cc3. Masukkan Poviodone Iodone 10% 20 cc4. Buatkan agar dapat digantung pada bed pasienSlang WSDSlang WSD diberi tanda dengan mengikatkan benang 3-5 cm dari lubang terakhir (tergantung tebal tipisnya dinding toraks penderita)
Teknik:1. Operator memakai sarung tangan2. Tindakan a dan antiseptik daerah operasi, thoraks/dada bagian lateral dari linea axillaris
anterior ke arah posterior. Dari kranial ke kaudal/ mulai axilla sampai ke angulus kostarum
3. Observasi sela iga 6-7 linea axillaris media4. Daerah operasi ditutup duk lubang5. Lakukan infiltrasi anestesi daerah tersebut dengan radius + 3 cm6. Insisi sejajar kosta 6 atau 7 sampai memotong fascia
7. Membuat saluran dengan klem menelusuri permukaan kosta sampai tepi atasnya, seterusnya tusukan ujung klem tadi untuk menembus m. Interkostalis dan pleura
8. Setelah pleura tembus, klem dibuka untuk melebarkan lubang.9. Klem dicabut, masukkan jari kelingking (untuk menilai apakah lubang tadi cukup besar
agar NGT dapat masuk) (Prosedur ini tidak dianjurkan pada bayi dan anak)10. NGT ujungnya dipegang dengan klem bengkok kemudian dimasukkan melalui lubang
tadi hingga masuk rongga pleura11. Klem dibuka slang WSD didorong sampai batas yang sudah diberi tanda (jangan ada
lubang slang WSD berada di luar rongga pleura)12. Kemudian klem dicabut13. Fiksasi slang WSD dengan menjahitkan benang yang diikatkan sebaai tanda tadi dengan
kulit sekaligus menjahit luka insisi.14. Pada pneumothoraks, segera masukkan ujung slang ke dalam cairan botol WSD15. Pada kasus hidro/hemato/pyo-thoraks, keluarkan dulu cairan tersebut sebanyak
mungkin (jangan lupa cairan yang dikeluarkan harus ditampung dan diukur) baru kemudian ujung slang WSD dimasukkan ke dalam cairan botol WSD
16. Selanjutnya slang WSD difiksasi dengan botol WSD.17. Sekitar luka dibersihkan, lukanya diberi salep antiseptik baru ditutup kasa steril
selanjutnya difiksasi dengan plester18. WSD dikatakan patent bila undulasi +
CARA MENGGANTI BOTOL WSD1. Menyiapkan botol baru2. Ambil cairan NaCl 0,9% atau RL isi 500cc3. Buatlah lubang pada salah satu sudut botol yang ada gelang penggantungnya4. Ukuran lubang secukupnya agar slang WSD dapat dimasukkan5. Arah irisan: dari sudut/pojok botol miring ke arah tengah6. Keluarkan isi/cairan dalam botol sebanyak 300cc (cairan yang tersisa: 200 cc)7. Tambahkan ke dalam botol antiseptik (Betadine atau Savlon) sebanyak 15cc.8. Bagian gelang botol diikatkan verband panjang9. Digantung disamping botol WSD yang lama dan harus betul-betul terikat dengan baik
PROSES PEMINDAHAN SLANG WSD1. Sebelum slang WSD dipindahkan ke botol yang baru, slang WSD diklem dulu dengan
klem Kocher atau klem apa saja yang ada.2. Kemudian slang WSD dikeluarkan/diangkat dari botol yang lama dan dimasukkan ke
dalam botol yang baru yang sudah disiapkan.3. Setelah ujung slang WSD betul-betul terendam ke dalam cairan di botol (± 1cm dari dasar
botol) baru klem dilemas/dibuka.4. Slang difiksasi dengan baik menggunakan plester rangkap 2 terhadap botol agar slang
WSD tidak terlepas.5. Perhatikan bahwa ujung slang WSD betul-betul terendam dalam cairan di botol.