pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit...

29
PEMANFAATAN RUMPUT YANG TUMBUH SUBUR DI SITU GEDE SEBAGAI ALTERNATIF MATA PENCAHARIAN PEMILIK RAKIT DAN PERAHU SAAT MUSIM KEMARAU PENELITI : - AGUNG PANGESTU SMKN 1 BUKATEJA - DELONIX REGIANDIRA A. SMAN 1 MAJALENGKA - DINA AMALIA DINAS PENDIDIKAN PROV. D.I.ACEH - DINI SRIWULANSARI NURISNAINI SMAN 9 TASIKMALAYA - EDI CAHYA AMANDA SMA PLUS 2 BANYUASIN III - ESTI UTAMI SMA PLUS PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL - MUHAMMAD THARIQ SANI DINAS PENDIDIKAN PROV. D.I.ACEH - NURUL FUADI SMAN 12 BULUKUMBA

Upload: regiandira739

Post on 13-Feb-2017

399 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

PEMANFAATAN RUMPUT YANG TUMBUH SUBUR DI SITU GEDE SEBAGAI ALTERNATIF MATA PENCAHARIAN PEMILIK RAKIT

DAN PERAHU SAAT MUSIM KEMARAU

PENELITI :

- AGUNG PANGESTU SMKN 1 BUKATEJA- DELONIX REGIANDIRA A. SMAN 1 MAJALENGKA- DINA AMALIA DINAS PENDIDIKAN PROV.

D.I.ACEH- DINI SRIWULANSARI NURISNAINI SMAN 9 TASIKMALAYA- EDI CAHYA AMANDA SMA PLUS 2 BANYUASIN III- ESTI UTAMI SMA PLUS PERMATA INSANI

ISLAMIC SCHOOL- MUHAMMAD THARIQ SANI DINAS PENDIDIKAN PROV.

D.I.ACEH- NURUL FUADI SMAN 12 BULUKUMBA

PERKEMAHAN ILMIAH REMAJA NASIONAL LIPI

TASIKMALAYA 2015

Page 2: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tim peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat dan

Iradat-Nya, tim peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian ini.

Laporan ini berjudul “Pemanfaatan Rumput yang Tumbuh Subur sebagai Alternatif

Mata Pencaharian Pemilik Perahu dan Rakit pada Musim Kemarau di Situ Gede

Tasikmalaya”, laporan ini berisikan tentang bagaimana cara pemanfaatan rumput sebagai

salah satu langkah dalam penanggulangan masalah penghasilan warga disekitarnya. Terutama

di daerah Situ Gede Tasikmalaya, setiap musim kemarau rumput tidak termanfaatkan secara

optimal. Oleh karenanya tim peneliti termotivasi untuk melakukan sebuah pengamatan agar

menjadikan rumput menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat, terutama sebagai salah satu

alternatif mata pencaharian bagi pemilik perahu dan rakit.

Karya tulis ini dibuat dalam rangka latihan penelitian dalam kegiatan Perkemahan Ilmiah

Remaja Nasional (PIRN) XIV yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia (LIPI).

Dalam tim penelitian laporan ini, tim peneliti mendapatkan dukungan, bimbingan serta

arahan dari berbagai pihak demi kelancarannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tim

peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Ir. Fauzan Ali, M.Sc. selaku Pembimbing Kelas IPA 2 yang telah memberikan

bimbingan serta arahan kepada tim peneliti.

2. Bapak Octavianto Samir, selaku Asisten Pembimbing Kelas IPA 2 yang telah

memberikan bimbingan serta arahan kepada tim peneliti.

3. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang telah menyelenggarakan Perkemahan Ilmiah

Remaja Nasional ini.

4. Orang tua yang telah memberikan do’a serta dukungan sehingga tim peneliti dapat

menyelesaikan laporan ini, serta pihak-pihak yang telah membantu tim peneliti, baik

berupa moril maupun materil.

Tim peneliti menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata kesempurnaan.

Oleh karena itu, tim peneliti mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki laporan

selanjutnya. Akhirnya, tim peneliti berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Tasikmalaya, 6 Agustus 2015

Tim peneliti

Page 3: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

ABSTRAK

Penelitian tentang pemanfaatan rumput yang tumbuh subur sebagai alternatif mata pencaharian bagi pemilik rakit dan perahu pada musim kemarau di Situ Gede Tasikmalaya sudah dilakukan pada acara Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) XIV tahun 2015. Penelitian ini termotivasi oleh potensi rumput yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Situ Gede Tasikmalaya serta penghasilan pemilik rakit dan perahu yang berkurang pada musim kemarau. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Melakukan pengukuran luas daratan Situ Gede yang mengering dan ditumbuhi rumput, 2) Melakukan pengukuran bobot rumput yang dapat dihasilkan oleh Situ Gede setiap minggunya, serta 3) Melakukan wawancara dan studi literatur untuk mengetahui kebutuhan hewan ternak akan rumput setiap minggunya. Hasilnya adalah 57,66 % luas danau Situ Gede berupa pelataran kering yang ditumbuhi rumput ketika musim kemarau, dan Situ Gede dapat menghasilkan 4065 ton rumput setiap minggunya. Jumlah rumput tersebut dapat mencukupi kebutuhan pakan 11.614 ekor sapi/minggu. Maka dari itu, dapat kami simpulkan bahwa rumput yang tumbuh subur di Situ Gede pada musim kemarau dapat dijadikan alternatif mata pencaharian bagi pemilik rakit dan perahu.

Page 4: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

ABSTRAK.............................................................................................................. iii

DAFTAR ISI........................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. vi

I. PENDAHULUAN............................................................................................... 1

A. Perumusan Masalah...................................................................................... 1

B. Hipotesis......................................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................................ 2

II. KAJIAN PUSTAKA....................................................................................... 3

A. Danau Situ Gede............................................................................................. 3

B. Musim Kemarau.............................................................................................. 4

C. Rumput .......................................................................................................... 4

D. Mata Pencaharian Alternatif.......................................................................... 5

III. METODE PENELITIAN............................................................................... 6

A. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................... 6

B. Alat dan Bahan.............................................................................................. 6

C. Metode Penelitian.......................................................................................... 6

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................... 9

A. Jumlah Warga yang Memiliki Pekerjaan sebagai Penyedia Jasa Sewa Rakit

dan Perahu......................................................................................................9

B. Menghitung Luas Daratan ketika Musim Kemarau........................................ 9

C. Perhitungan Berat Rumput.............................................................................. 10

D. Potensi Rumput sebagai Pakan Ternak Sapi.................................................. 10

E. Pengolahan Data secara Matematis................................................................ 11

V. KESIMPULAN.................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 13

LAMPIRAN............................................................................................................ 14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kondisi Situ Gede di Musim Kemarau.......................................... 4

Page 5: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

Gambar 2. Skala Pemetaan.............................................................................. 9

Gambar 3. Screenshot Salah Satu Area Situ Gede.......................................... 10

Gambar 4. Keadaan Situ Gede........................................................................

Gambar 5. Jasa Penyewaan Rakit dan Perahu yang Sepi Pengunjung...........

Gambar 6. Kegiatan Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan..................

14

14

15

I. PENDAHULUAN

Page 6: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

A. Perumusan Masalah

Danau Situ Gede merupakan danau sekaligus objek wisata yang terletak di Kelurahan

Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Situ Gede tergolong

kedalam jenis danau alami, karena pembentukannya diakibatkan oleh aktivitas vulkanik

Gunung Pancawayana. Situ Gede banyak dikunjungi oleh masyarakat karena memiliki

keunikan tersendiri, yaitu adanya pulau ditengah danau Situ Gede. Selain itu, Situ Gede juga

berfungsi sebagai situs sejarah dan sarana religius karena di pulau tersebut terdapat makam

salah satu tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya yang bernama Eyang Prabudilaya. Musim

penghujan merupakan waktu dimana Situ Gede sedang ramai dikunjungi pengunjung.

Keadaan Situ Gede yang ramai pengunjung mempengaruhi mata pencaharian warga

disekitarnya. Mata pencaharian mereka yaitu sebagai pedagang, peternak, petani, nelayan,

serta pemilik perahu dan rakit. Tetapi mayoritas penduduk disekitar danau Situ Gede

berprofesi sebagai nelayan serta pemilik perahu dan rakit. Pergantian musim juga ikut

berpengaruh dalam jenis pekerjaan mereka, terutama bagi pemilik rakit dan perahu. Pemilik

perahu dan rakit cenderung berkurang penghasilannya ketika musim kemarau, karena air

danau surut dan tidak ada pengunjung yang membutuhkan jasa mereka untuk menyebrangi

danau demi menjangkau pulau.

Ketika musim kemarau, air danau akan surut dan dasar danau Situ Gede yang mengering

akan ditumbuhi oleh rerumputan. Sayangnya, rerumputan yang tumbuh subur di pelataran

kering Situ Gede belum dapat termanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Padahal

rerumputan tersebut memiliki potensi yang cukup besar, terutama potensi bagi perekonomian

masyarakatnya.

Oleh karena itu, penulis termotivasi untuk meneliti apakah pemanfaatan rerumputan di

Situ Gede dapat dijadikan sebagai alternatif mata pencaharian bagi pemilik perahu dan rakit

yang mengalami masalah penghasilan ketika musim kemarau. Penelitian ini dengan judul

“Pemanfaatan Rumput yang Tumbuh Subur sebagai Alternatif Mata Pencaharian Pemilik

Perahu dan Rakit pada Musim Kemarau di Situ Gede Tasikmalaya”.

B. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah rumput yang tumbuh subur di pelataran kering Situ

Gede dapat dimanfaatkan oleh pemilik perahu dan rakit sebagai alternatif mata pencaharian

mereka pada musim kemarau untuk dijadikan pakan bagi hewan ternak atau sebagai pemasok

rerumputan bagi peternakan.

C. Tujuan

Page 7: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari alternatif mata pencaharian bagi pemilik

perahu dan rakit agar tetap memiliki penghasilan yang cukup pada musim kemarau.

Page 8: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Danau Situ Gede

Tasikmalaya merupakan salah satu daerah yang berada di Provinsi Jawa Barat,

berjarak sekitar 105 Km dari ibukota Provinsi Jawa Barat. Kota Tasikmalaya merupakan

salah satu kota yang sering didatangi baik oleh wisatawan lokal maupun luar daerah karena

keindahan dan keunikan kota serta objek wisata yang menarik perhatian wisatawan. Salah

satu objek wisata yang menjadi kebanggaan Kota Tasikmalaya adalah Danau Situ Gede.

(cendikianews.com, diakses Agustus 2015)

Danau Situ Gede berlokasi di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota

Tasikmalaya. Danau ini memiliki luas 47 ha dengan kedalaman air maksimal saat ini 6 m.

Danau ini termasuk jenis danau vulkanik atau danau yang terbentuk akibat adanya aktivitas

gunung berapi. Yang menjadi daya tarik Situ Gede adalah adanya sebuah pulau yang

terdapat di tengah-tengah danau. Di tengah pulau tersebut terdapat makam Eyang

Prabudilaya. Beliau adalah tokoh penguasa pada masa silam yang mitosnya telah menjadi

legenda bagi masyarakat sunda khususnya Tasikmalaya. (disparbud.jabarprov.go.id, diakses

Agustus 2015)

Di Situ Gede terdapat fasilitas seperti musola, toilet, jogging track, taman, gazebo,

kios-kios, warung makan, penyewaan rakit, dan tempat pemancingan. Dari sekian banyak

fasilitas yang ditawarkan Danau Situ Gede, penyewaan rakit dan perahu menjadi wisata

yang paling digemari para pengunjung. Para pengunjung dapat menyewa rakit atau perahu

dari warga sekitar yang menyediakan jasa sewa rakit. Satu rakit biasanya bertarif Rp5.000

untuk hari biasa dan Rp10.000 untuk akhir pekan atau hari libur nasional. Sebagian besar

penyedia jasa sewa rakit merupakan warga sekitar Danau Situ Gede. Mereka mejadikan

pekerjaan tersebut sebagai mata pencaharian utama mereka.

B. Musim Kemarau

Page 9: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

Musim Kemarau ialah salah satu musim yang terdapat di daerah tropis, salah satunya

Indonesia. Musim ini ditandai

dengan sedikitnya curah hujan yang

terjadi. Banyak sumber air yang

mengalami kekeringan apabila

musim kemarau datang. Salah satu

sumber air yang mengalami

pengurangan volume air akibat

musim kemarau ialah Danau Situ

Gede. Saat musim kemarau terjadi,

danau yang semula penuh dengan air,

menjadi surut sehingga hanya kira-

kira satu per tiga bagian saja yang masih tergenang air. Bagian yang tidak tergenang air atau

kering ditumbuhi oleh banyak rerumputan liar. Surutnya Danau Situ Gede membuat jumlah

pengunjung menurun karena jasa penyedia rakit dan perahu yang merupakan salah satu

wisata paling digemari tidak dapat dinikmati seperti pada saat keadaan pasang. Akibatnya,

penghasilan penyedia jasa sewa rakit menjadi menurun sebab sedikit sekali pengunjung

yang menyewa rakit. (repository.usu.ac.id, diakses Agustus 2015)

C. Rumput

Menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI) rumput adalah tumbuhan jenis ilalang

yang berbatang kecil, banyak jenisnya, batangnya beruas, daunnya sempit panjang,

bunganya berbentuk bulir dan buahnya berupa biji-bijian.Umumnya semua jenis tanaman

yang rendah dan berwarna hijau disebut rumput. Rumput merupakan penyedia oksigen yang

utama. Akar - akarnya yang halus juga melindungi tanah dari erosi. Rumput memiliki

banyak manfaat seperti tanaman hias, pelindung tanah, dan sebagai makanan hewan ternak.

(wol.jw.org, diakses Agustus 2015)

D. Mata Pencaharian Alternatif

Mata Pencaharian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari kata

mata yang berarti  indra untuk melihat, pencaharian artinya  pekerjaan atau pencaharian

utama, dan alternatif diartikan sebagai pengganti atau cara lain. Menurut istilah mata

pencaharian alternatif berarti pekerjaan yang dilakukan sebagai pengganti pekerjaan yang

utama. (kbbi.web.id, diakses Agustus 2015)

Gambar 1. Kondisi Situ Gede di musim kemarau.

Page 10: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3-5 Agustus 2015, di Situ Gede yang terletak di

Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

B. Alat dan Bahan

Alat:

1) Bilah bambu dengan ukuran panjang 1 meter.

Bilah bambu ini digunakan sebagai alat untuk mengukur luas tanah yang dijadikan sampel.

2) Sabit

Sabit digunakan untuk memotong rumput di ruang sampel.

3) Karung

Karung digunakan sebagai wadah bagi rumput yang sudah dipotong. Adapun karung yang

digunakan adalah karung berukuran 50 kg dan 30 kg.

4) Alat tulis

Alat tulis digunakan untuk pencatatan data-data yang berkaitan dengan penelitian. Selain itu,

alat tulis juga digunakan untuk melakukan pengolahan data, seperti untuk membandingkan

luas daerah pelataran kering dan luas keseluruhan Situ Gede.

5) Penggaris

Penggaris digunakan untuk mengetahui usia rumput yang ada di Situ Gede dengan cara

mengukur panjang rumput.

Bahan:

Rumput liar yang tumbuh subur di wilayah Situ Gede pada saat musim kemarau.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian deskriptif

analisis, wawancara serta studi literatur. Menurut (Arikunto, 2010: 239) metode penelitian

deskriptif analisis adalah data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional,

komparatif atau eksperimen.

Page 11: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

Langkah-langkah Penelitian

1) Mengumpulkan data mengenai jumlah warga yang memiliki mata pencaharian sebagai

pemilik perahu dan rakit di sekitar Situ Gede. Pengumpulan data ini dilakukan melalui

wawancara serta menghitung jumlah perahu dan rakit yang masih beroperasi di Situ

Gede.

2) Melakukan pengukuran untuk mengetahui luas daratan yang berada di wilayah Situ Gede

ketika musim kemarau. Teknik pengukuran yang dilakukan yaitu dengan teknik

pemetaan. Dimana penulis mengumpulkan data satelit berupa gambar ketika danau

sedang dipenuhi air dan ketika danau sedang kering, kemudian membandingkan kedua

gambar tersebut untuk mengetahui luas pelataran kering di danau Situ Gede.

3) Melakukan pengukuran untuk mengetahui banyaknya rumput liar yang tumbuh di

daratan Situ Gede. Cara mengukurnya yaitu dengan mengambil sampel di salah satu

tempat di daratan Situ Gede dengan luas 1 m2. Luas ruang sampel tersebut diukur dengan

menggunakan bambu atau tali dengan ukuran yang telah ditentukan. Setelah itu,

memotong rumput yang ada di ruang sampel dan menimbang berat rumput tersebut.

Adapun karakteristik rumput yang dijadikan sampel adalah rumput yang memiliki

panjang sekitar 30 cm.

4) Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dengan warga sekitar mengenai

kebutuhan hewan ternak akan pakan rumput setiap minggunya. Penulis mewawancarai

warga yang berprofesi sebagai buruh tani, peternak, serta petani.

5) Menganalisis data yang diperoleh. Data yang dianalisis adalah luas daratan, banyaknya

rumput liar yang ada di Situ Gede, serta kebutuhan hewan ternak akan rumput.

6) Melakukan penarikan kesimpulan dari data-data yang diperoleh, baik data primer dan

sekunder.

Secara ringkas, agenda penelitian ini seperti pada tabel 1.

Tabel 1

Agenda Penelitian

No Tahap Penelitian Waktu1. Pengumpulan data literatur 3 Agustus 20152. Perumusan masalah 4 Agustus 20153. Pengukuran luas daratan, serta jumlah rumput di

Situ Gede.5 Agustus 2015

4. Wawancara kepada warga disekitar Situ Gede. 5 Agustus 20155. Analisis data 6 Agustus 20156. Penyusunan laporan 6 Agustus 2015

Page 12: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Jumlah Warga Yang Memiliki Pekerjaan Sebagai Penyedia Jasa Sewa Rakit dan

Perahu

Berdasarkan hasil survei yang telah tim peneliti lakukan, tim peneliti mendapatkan data

bahwa terdapat 83 rakit dan 16 perahu yang beroperasi di Situ Gede, sedangkan jumlah

pemilik dari rakit dan perahu tersebut adalah 83 orang. Tim peneliti memperoleh data

tersebut dari seorang pemilik rakit yang bernama Bapak Tatang dan menghitung jumlah

perahu dan rakit yang beroperasi.

B. Menghitung Luas Pelataran Kering Ketika Musim Kemarau

Untuk menghitung luas pelataran kering yang mongering pada Danau Situ Gede, tim

peneliti melakukan mengambil gambar dari google map. Dikarenakan google map masih

menggunakan data pada musim hujan, maka tim peneliti melakukan pemetaan dengan cara

membandingkan foto-foto yang diambil dan menggambarkan batas wilayah antara daerah

kering dan yang masih tergenang. Selanjutnya, tim peneliti menggunakan aplikasi Paint

untuk membuat gridlines guna mempermudah penghitungan luas wilayah.

Tim Peneliti membagi hasil pemetaan yang telah di gridlines menjadi dua belas

bagian dan menghitung jumlah petak gridlines. Setelah semua petak terhitung, luas perairan

pada musim kemarau berjumlah 19,9 ha dengan perhitungan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil gridlines yang kita lakukan, kita melihat bahwa pada skala yang

terdapat pada gambar google map memiliki 5 petak gridlines dengan skala yang

tertulis 200 kaki.

Gambar 2. Skala pemetaan

2. Tim peneliti menghitung luas setiap petak dengan ukuran 40x40 kaki, dan

memperoleh hasil 1600 kaki2.

3. Menghitung jumlah petak dari masing-masing gambar yang telah di screenshot

menjadi 12 bagian, dan memperoleh total 1.342 petak. Salah satu area Situ Gede yang

di screenshot:

Page 13: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

Gambar 3.Screenshot area Danau Situ Gede

4. Mengalikan jumlah petak dengan luas setiap petak dan memperoleh hasil 2.147.000

kaki2 = 19,9 ha.

5. Untuk mengetahui luas pelataran kering maka luas danau keseluruhan dikurangi

dengan luas daerah perairan saat kemarau, hasilnya adalah 27,1 ha = 271.000 m2.

C. Perhitungan Berat Rumput

Tim peneliti mengambil sampel rumput pada luas area 1 m2 dan memperoleh rumput

dengan panjang rata-rata 30 cm serta berat 15 kg/m2. Selanjutnya, tim peneliti melakukan

perhitungan dengan mengalikan luas pelataran kering dengan berat rumput per meter

perseginya dan memperoleh berat rumput total di wilayah Situ Gede sebesar 4.065.000 kg =

4,065 ton.

D. Potensi Rumput Sebagai Pakan Ternak Sapi

Melalui wawancara kepada buruh tani, peternak, serta petani, tim peneliti memperoleh

hasil sapi membutuhkan pakan sekitar 50 kg/hari. Tim peneliti membagi berat rumput total

dengan kebutuhan sapi per hari, sehingga mencukupi kebutuhan 81.300 ekor sapi/hari.

Rumput membutuhkan waktu 1 minggu untuk tumbuh mencapai ukuran 30 cm. Untuk

mengetahui berapa banyak ekor sapi yang tercukupi kebutuhannya per minggu, yaitu dengan

membagi kebutuhan sapi per hari dengan jumlah hari dalam seminggu, sehingga rumput di

Danau Situ Gede mencukupi pakan 11.614 ekor sapi/minggu.

E. Pengolahan Data secara Matematis

Diketahui : 1) 1 m2 dapat menghasilkan 15 kg rumput.2) Kebutuhan pakan satu ekor sapi per hari adalah 50 kg.3) Luas pelataran kering adalah 27,1 ha (271.000 m2)

Ditanya : 1) Berapakah bobot rumput yang dapat dihasilkan dari Situ Gede setiap minggunya?

2) Berapa banyak sapi yang dapat tercukupi kebutuhan pakannya selama seminggu?

Page 14: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

Jawab :

1) Bobot rumput dari keseluruhan pelataran kering per minggu

= Luas pelataran kering x bobot rumput per meter persegi

= 271.000 m2 x 15 kg/m2

= 4.065.000 kgJadi, rumput yang dapat dihasilkan dari Situ Gede selama seminggu seberat

4.065.000 kg.

2) Jumlah sapi yang dapat dipenuhi kebutuhannya selama seminggu

= Bobot rumput / kebutuhan pakan satu ekor sapi per minggu

= 4.065.000 kg / 7 x 50 kg= 4.065.000 kg / 350 kg= 11.614 sapi per minggu

Jadi, jumlah sapi yang dapat dipenuhi kebutuhannya selama seminggu adalah 11.614 ekor.

Seekor sapi membutuhkan sekarung rumput dengan berat 50 kg untuk memenuhi

kebutuhan pakannya. Misalkan harga satu karung rumput adalah Rp.5000, maka dalam

seminggu akan didapat penghasilan sebesar Rp. 406.500.000 Dilihat dari nominal

penghasilan tersebut, maka dapatdisimpulkan bahwa rumput yang tumbuh subur di pelataran

kering Situ Gede memiliki potensi ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat sekitar,

terlebih bagi pemilik perahu dan rakit.

Page 15: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

V. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa rumput yang ada

di dasar danau Situ Gede pada saat musim kemarau dapat dimanfaatkan oleh para pemilik

rakit atau perahu sebagai alternative mata pencaharian mereka, untuk dimanfaatkan sebagai

pakan sapi ternak. Dimana dalam satu minggu dapat dihasilkan 4.065.000 kg rumput yang

cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan11.614 ekor sapi.

Page 16: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Tentang Danau Situ Gede. [Online]. Tersedia: http://www. disparbud.jabarprov.go.id. (6 Agustus 2015)

Anonim. 2011. Pengertian Musim Kemarau. [Online]. Tersedia: http://www.repository.usu.ac.id. (6 Agustus 2015)

Anonim. 2013. Pengertian Rumput. [Online]. Tersedia: http://www.kbbi.web.id. (6 Agustus 2015)

Anonim. Kegunaan Rumput. [Online]. Tersedia: http://www.wol.jw.org. (6 Agustus 2015)

Anonim. 2013. Pengertian Mata Pencaharian. [Online]. Tersedia: http://kbbi.web.id. (6 Agustus 2015)

Anonim. 2010. Info Danau Situ Gede. [Online]. Tersedia: http://www.cendikianews.com. (6 Agustus 2015)

Page 17: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

LAMPIRAN 1 BIODATA TIM PENELITI

1. Nama : Agung PangestuAsal Sekolah : SMKN 1 BukatejaTempat Tanggal Lahir : -

2. Nama : Delonix Regiandira AnggariAsal Sekolah : SMAN 1 MajalengkaTempat Tanggal Lahir : Pontianak, 7 Maret 1999

3. Nama : Dina AmalinaAsal Sekolah : Dinas Pendidikan Provinsi D.I AcehTempat Tanggal Lahir : Lhoksumawe, 11 Oktober 1998

4. Nama : Dini Sriwulansari N.Asal Sekolah : SMAN 9 TasikmalayaTempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 27 Juni 1998

5. Nama : Edi Cahya AmandaAsal Sekolah : SMA Plus 2 BanyuasinTempat Tanggal Lahir : Bandarbaru, 13 Juni 1999

6. Nama : Esti UtamiAsal Sekolah : SMA Plus Permata Insani Islamic SchoolTempat Tanggal Lahir : Tangerang, 8 Februari 1999

7. Nama : Muhammad Thariq SaniAsal Sekolah : Dinas Pendidikan Provinsi D.I AcehTempat Tanggal Lahir : -

8. Nama : Nurul FuadiAsal Sekolah : SMAN 2 BulukumbaTempat Tanggal Lahir :-

Page 18: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

LAMPIRAN 2 DOKUMENTASI

Gambar 4. Keadaan Situ Gede di Musim Kemarau

Gambar 5. Jasa Penyewaan Perahu dan Rakit yang Sepi Pengunjung

Page 19: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau

Gambar 6. Kegiatan Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan

Page 20: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau
Page 21: Pemanfaatan rumput yang tumbuh subur di situ gede sebagai alternatif mata pencaharian pemilik rakit dan perahu saat musim kemarau