pemanfaatan media gambar untuk meningkatkan …repository.uinjambi.ac.id/1846/1/eka sawitri...
TRANSCRIPT
PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH
AL-MUNAWWARAH KOTA JAMBI
SKRIPSI
EKA SAWITRI
NIM. TPG. 151 663
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH
AL-MUNAWWARAH KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
EKA SAWITRI
NIM. TPG. 151 663
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
vi
PERSEMBAHAN
Allah SWT
Alhamdulillahirobbil ‘alamin Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi
nikmat kesehatan serta kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini
guna memperoleh Strata I (SI)
Rasulullah Muhammad SAW
Kemuliaan dan keagungan Akhlak baginda Rasulullah SAW telah memberikan
jalan terbaik dalam kehidupan oleh karena itu sholawat serta salam semoga
terhaturkan kepada sanjungan Sayyidina Muhammad SAW sebagai teladan
sepanjang zaman
Bapak dan Ibu
Kupersembahkan karyaku ini untuk orang-orang yang sangat berarti dalam
hidupku
Ayahku terhebat M.Sudjana, dan Ibuku terindah Sutiah yang selalu memberikan
dukungan dalam segala hal termasuk karya ini dengan penuh cinta kasih.
Adikku terkasih Fadila Tuti Aulia dan Nuzul Ridwan yang telah mengisi hari
dengan canda tawa dan senyuman terindahnya
Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah kuserahkan untuk membalasnya dan
dengan rahmat dan ridho Illahi Robbi kupersembahkan karya ini semoga memberi
manfaat dan menjadi langkah awal untuk kesuksesanku
Aamiin ya Robbal Alamin
vii
MOTTO
”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.”(Q.S. Al-Alaq : 1-5)
“Seni utama para guru adalah membangkitkan kesenangan dalam ekspresi dan pengetahuan kreatif”
(Albert Einstein) “Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar”
(Khalifah Umar)
viii
KATA PENGANTAR Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah Robbil „Alamin, segala puji dan syukur senantiasa penulis
ucapkan kehadirat Allah Swt. Sebagai pencipta, pengatur, dan pemelihara alam semesta ini, dan Yang Maha Kuasa serta Maha Berkehendak atas apa yang di kehendakinya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang berjudul : “Pemanfaatan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi”.
Shalawat dan salam penulis do‟akan semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai pembawa rahmat bagi semua alam.
Penulisan skripsi ini bertujuan sebagai satu syarat untuk meraih sarjana program S.I Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS jambi, dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Namun berkah dari Allah Swt. Serta usaha-usaha penulis, skripsi ini juga dapat diselesaikan. Selama pembuatan skripsi ini banyak halangan dan rintangan yang penulis hadapi. Tetapi berkat kerja keras, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga semuanya masih bisa di atasi. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Suaidi Asy‟ari, MA,. Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
2. Dr. Hj. Armida, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
3. Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd.I. Selaku pembantu Dekan I
4. Dr. Zawaqi Afdal Jamil, S.Ag. Selaku pembantu Dekan II
5. Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd. Selaku pembantu Dekan III
6. Bapak Dr. Mahluddin, M. Pd. I, Selaku ketua jurusan PGMI
7. Bapak Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd sebagai pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh
keikhlasan, kesabaran dan rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
8. Ibu Al Ihwana, M.Pd.I sebagai pembimbing II yang juga telah meluangkan
waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh keikhlasan,
kesabaran dan rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik.
ix
9. Pimpinan Perpustakaan Universitas dan Fakultas Tarbiyah serta karyawan yang
telah membantu penulis dalam melengkapi referensi dalam penulisan skripsi ini.
10. Bapak Jamaludin, S.Pd.I Kepala Madrasah Ibtidaiya Al-munawwarah Kota
Jambi yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di kelas IV MI
Al-munawwarah Kota Jambi.
11. Ibu Azizah, S.Pd.I guru kelas IV SD MI Al-munawwarah Kota Jambi yang telah
membantu dan bekerjasama dengan peneliti dalam melaksanakan penelitian.
12. Seluruh siswa kelas IV MI Al-munawwarah Kota Jambi atas kerjasama yang
diberikan selama peneliti melaksanakan penelitian.
13. Kepada sahabat–sahabat karibku Bela Desya Lestari, Desi Mayasari, Fadilah A,
Fadilatun Nikmah, Fitri Soviyani, Miftakhul Jannah, Nikmatul Hidayah, Nur
Ilmy Desarianti, teman-teman sejawat dan seperjuangan yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, terkhusus kepada PGMI-B 15 yang turut serta
memberikan semangat dan dukungan. Semoga kesuksesan senantiasa mengiringi
langkah kita semua. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat
memberikan hikmah dan manfaat bagi semua pihak dan khususnya bagi penulis
sendiri. Amin ya Rabbal „Alamin.
Jambi, Oktober 2019 Penulis Eka Sawitri
x
ABSTRAK Nama : Eka Sawitri NIM : TPG.151663 Judul : Pemanfaatan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan media gambar miniatur untuk tema Tempat Tinggalku di kelas IV MI. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV.1 Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi yang berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data yang diperoleh berupa hasil observasi sebagai data primer, serta tes hasil belajar sebagai data pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media gambar miniatur dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV.1 Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi. Dari data rata-rata hasil evaluasi belajar siswa meningkat, yaitu dari pra tindakan sebesar 53,39 dengan kategori kurang, meningkat menjadi 70,43 dengan kategori cukup pada siklus I, pada siklus II meningkat lagi menjadi 83,47 dengan kategori baik dan terakhir pada siklus III menjadi 89,34 dengan kategori baik sekali. Tahapan siklus ini menyatakan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat menggunakan pemanfaatan media gambar miniatur. Kata Kunci : Media Gambar, Hasil Belajar, Kelas IV
xi
ABSRACT Name : Eka Sawitri NIM : TPG.151663 Title : Utilization of Image Media to Improve Student Learning Outcomes of
Grade IV Al-Munawwarah Islamic Primary School, Jambi City. This study aims to improve student learning outcomes by using miniature
image media for the theme of my abode in class IV MI.
This type of research is a classroom action research conducted in three cycles. The subjects of this study were students in grade IV.1 Al-Munawwarah Islamic Elementary School in Jambi City, totaling 23 students. Data collection techniques used were observation, interviews, documentation, and tests. The data obtained in the form of observations as primary data, as well as learning outcomes tests as supporting data. The data analysis technique used is descriptive quantitative and qualitative.
The results of this study indicate that the use of miniature image media in thematic learning can improve student learning outcomes in class IV.1 of Al-Munawwarah Islamic Elementary School in Jambi City. From the data on average the results of the evaluation of student learning increased, namely from pre-action by 53.39 with less categories, increased to 70.43 with enough categories in the first cycle, in the second cycle increased again to 83.47 with both good and final categories on cycle III becomes 89.34 with a very good category. This stage of the cycle states that student learning outcomes can be increased using the use of miniature image media.
Keywords : Image Media, Learning Outcomes, Class IV
xii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i NOTA DINAS ...................................................................................................... ii PENGESAHAN .................................................................................................... iv PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................................... v PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi MOTTO ................................................................................................................ viii KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix ABSTRAK ............................................................................................................ xi ABSRACT ............................................................................................................ xii DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1 B. Fokus Penelitian ............................................................................................... 4 C. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4 D. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 4 E. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual ....................................................................................... 7 1. Pemanfaatan Media ................................................................................... 7 2. Media Pembelajaran .................................................................................. 8 3. Pengertian Media Gambar miniatur .......................................................... 14 4. Hasil Belajar Siswa .................................................................................. 17 5. Materi Pokok ............................................................................................. 21
B. Penelitian Yang Relevan .................................................................................. 22 C. Kerangka Berfikir ............................................................................................. 25 D. Hipotesis Tindakan ........................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 27 B. Rancangan Penelitian ....................................................................................... 27 C. Desain Penelitian dan Prosedur Tindakan ........................................................ 27 D. Kriteria Keberhasilan Tindakan ....................................................................... 31 E. Sumber Data ..................................................................................................... 31 F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 31 G. Instrumen Pengumpulan Data .......................................................................... 34 H. Teknik Keabsahan Data .................................................................................... 37 I. Teknik Analisi Data .......................................................................................... 37 J. Jadwal Penelitian .............................................................................................. 39
xiii
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ............................................................................ 41 B. Temuan Penelitian ............................................................................................ 49 C. Interprestasi Hasil Analisis Data ...................................................................... 79 D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................ 82 E. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 85
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................................... 86 B. Saran ................................................................................................................. 86
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL 3.1. Kisi-Kisi Pedoman .................................................................................... 35 3.2. Jadwal Penelitian ....................................................................................... 40 4.1. Profil Madrasah ......................................................................................... 42 4.2. Aturan berpakaian ..................................................................................... 44 4.3. Jumlah ruang di MI ................................................................................... 45 4.4. Data nama Guru dan Pegawai ................................................................... 48 4.5. Data Siswa ................................................................................................. 49 4.6. Analisis Nilai Hasil Pre Tes ...................................................................... 51 4.7. Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I ................................................... 54 4.8. Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus I .................................................... 56 4.9. Analisis Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................... 59 4.10. Perbandingan Hasil Evaluasi Awal dengan Siklus I ................................. 60 4.11. Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus II ................................................. 64 4.12. Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus II ................................................... 66 4.13. Analisis Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II .............................................. 69 4.14. Perbandingan Hasil Evaluasi Siklus I dengan Siklus II ............................ 69 4.15. Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus III ................................................ 73 4.16. Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus III ................................................. 75 4.17. Analisis Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus III ............................................ 78 4.18. Perbandingan Hasil Evaluasi Siklus II dan Siklus III ............................... 78 4.19. Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I, II dan III .................................. 80 4.20. Perbandingan Hasil Observasi Aktifitas Guru .......................................... 80 4.21. Hasil Evaluasi Siklus I, Siklus II dan Siklus III ........................................ 81
xv
DAFTAR GAMBAR 2.1. Skema Kerangka Berpikir ........................................................................... 25 3.1. Desain Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ................................................ 28 4.1. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah ........................ 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup (Mudyaharjo, 2012, hal. 3). Sesuai dengan
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas), Bab II pasal 3 tercantum sebagai berikut: “pendidikan nasional
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab (Hendriana dkk, 2014, hal. 6).
Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat, siswa
bisa belajar di mana, kapan dan apa saja sesuai dengan minat dan gaya belajar.
Dalam kondisi semacam ini guru tidak lagi berperan sebagai desainer
pembelajaran. Seorang guru harus merancang pembelajaran dan memanfaatkan
berbagai jenis sumber belajar yang sesuai agar proses pembelajaran berlangsung
secara efektif dan efisien. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat
yang disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat
tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntuan zaman. Guru sekurang-
kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun
sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai
tujuan pengajaran yang diharapkan. Di samping mampu menggunakan alat-alat
yang tersedia, guru juga dituntut untuk mengembangkan keterampilan membuat
media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum
tersedia (Arsyad, 2011, hal. 2). Dalam pembelajaran di kelas, media, alat, sarana
atau fasilitas dapat digunakan untuk memperlancar proses komunikasi
pembelajaran yang disebut dengan media pembelajaran (AH Sanaky, 2013, hal.1).
2
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat
membuat dunia pendidikan terdorong mengikuti perkembangan. Hal tersebut
terbukti dengan pemanfaatan media tradisional sebagai media pembelajaran
pendamping proses kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Media pembelajaran
yang diterapkan di sekolah diharapkan mampu memberikan hasil kepada siswa
untuk aktif dalam kegiatan belajar.
Motivasi belajar yang tinggi berkolerasi dengan hasil belajar yang baik.
Sehingga berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dengan
harapan dapat menghasilkan kader pendidikan yang mempunyai prestasi yang
maksimal. Jika hasil belajar siswa dapat ditingkatkan maka diharapkan bahwa
prestasi belajar siswa akan meningkat. Proses pembelajaran akan berhasil
manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, guru sangat
perlu untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh hasil
belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi sehingga
siswa merasa senang dan pembelajaran menjadi (PAIKEM) pembelajaran yang
aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Krissantono, 2013, hal. 3).
Berbagai macam media pembelajaran yang telah tersedia dan dapat
digunakan dalam proses pembelajaran di kelas seperti media audio, media visual,
media audio visual dan media serbaneka. Media yang ditawarkan penulis berupa
media Gambar Miniatur yaitu sebuah miniatur kepulauan negara Indonesia
lengkap dengan keterangan ketinggian daratan, kedalaman perairan, letak arah
mata angin dan lainnya.
Media pembelajaran Gambar Miniatur merupakan perangkat penting yang
dapat digunakan untuk meningkatkannya motivasi dan pendidikan siswa. Dalam
perkembangannya media pembelajaran Gambar Miniatur masih sangat jarang
digunakan dalam dunia pendidikan SD/MI.
Peneliti memilih media Gambar Miniatur karena dirasa mampu untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu alat atau media yang dibuat dapat
menarik perhatian siswa sehingga siswa memiliki pengalaman nyata dalam belajar
dan siswa mampu memiliki ingatan yang kuat dalam memahami materi yang
diajarkan.
3
Sebagaimana tahap awal pra lapangan (Senin, 5 November 2018), untuk
memperoleh gambaran mengenai latar belakang penelitian dengan melakukan
grand tour, bahwa hasil belajar siswa masih belum berkembang dengan baik. Saat
proses pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang diam dan sulit memahami
pelajaran. Selain itu saat proses pembelajaran, sekolah tersebut hanya menjelaskan
materi dan memberikan tugas dengan menggunakan media gambar biasa atau
media seadanya. Hal itu menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Hal ini dilihat
dari persentase nilai siswa yang nilainya masih di bawah KKM atau dibawah nilai
70.
Berdasarkan hal tersebut yang menjadi fokus perbaikan adalah bagaimana
cara mengaktifkan siswa dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
pemahaman siswa pada materi pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti bermaksud
untuk menggunakan media pembelajaran yaitu Gambar Miniatur yang dapat
mendukung penyampaian materi dan dapat menjawab kesulitan siswa dalam
mengerti dan memahami materi tempat tinggalku. Penggunaan media inilah yang
nantinya akan dirasa mampu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi.
Berdasarkan uraian dan permasalahan yang telah dipaparkan di atas maka
peneliti tertarik untuk membahasnya lebih jauh dalam sebuah karya ilmiah yang
berjudul “Pemanfaatan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi”.
B. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang Pemanfaatan Media
Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Al-Munawwarah Kota Jambi. Untuk menghindari penyimpangan dalam
pembahasan penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian pada aspek
“pemanfaatan media gambar yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
IV tahun ajaran 2018/2019 Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi .
4
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian di atas, rumusan masalah yang diajukan
peneliti adalah :
1. Bagaimana pemanfaatan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar
siswa ?
2. Apakah pemanfaatan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar
siswa ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui bagaiman pemanfaatan media gambar dalam rangka
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Untuk mengetahui apakah pemanfaatan media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
E. Manfaat Penelitian
Berdasar tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka hasil
penelitian pengembangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak yang terkait. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan tambahan kepada
pembaca secara teoritis tentang pemanfaatan media Gambar Miniatur untuk
sub tema Lingkungan Tempat Tinggalku di kelas IV MI dalam rangka
meningkatkan hasil belajar siswa. Dan sebagai acuan atau referensi yang
dapat digunakan sebagai masukan-masukan bagi para pendidik/guru agar
lebih dapat meningkatkan kemampuan mengajar dalam tugas mereka sebagi
guru yang profesional, yang handal serta dapat diharapkkan memberikan
terobosan-terobosan baru dalam dunia pendidikan di Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa :
1) Dengan adanya penggunaan media Gambar Miniatur, siswa dapat
lebih tertarik, berminat, dan memberikan pemahaman mengenai
5
keberagaman budaya bangsa yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia kepada siswa dalam bentuk pengalaman tiruan sehingga
dapat meningkatkan hasil mereka dalam proses pembelajaran di
sekolah.
2) Memberikan pengalaman belajar baru bagi siswa dalam hal
pengembangan kreativitas melalui pemanfaatan media Gambar
Miniatur untuk sub tema Lingkungan Tempat Tinggalku pada kelas
IV MI.
3) Dengan adanya media Gambar Miniatur, keterampilan intelektual
siswa dan keaktifan siswa dapat meningkat sesuai dengan tahap
perkembangan dan pengalaman belajarnya.
b. Bagi Guru :
1) Dengan adanya media Gambar Miniatur, dapat membantu guru
dalam mengembangkan pengetahuan mengenai keberagaman budaya
bangsa serta wilayah kepulauan di NKRI.
2) Dengan adanya media Gambar Miniatur, guru dapat dengan mudah
menarik dan memfokuskan perhatian siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
3) Dengan adanya media Gambar Miniatur, guru lebih siap menghadapi
penerapan kurikulum 2013 dan dapat menyampaikan materi
Lingkungan Tempat Tinggalku dengan media yang sesuai.
c. Bagi Sekolah :
Menambah sarana pendidikan baru yang dapat dipersiapkan sebagai
langkah awal dalam menghadapi penerapan kurikulum 2013 pada tahun
ajaran baru mendatang, dengan media Gambar Miniatur ini.
6
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual
Penelitian yang dilakukan dalam ilmu pendidikan harus mempunyai
landasan berpikir dalam menganalisa, menelaah dan mengkaji serta menyebarkan
permasalahan yang diteliti sehingga diperlukan konsep-konsep para ahli dalam
bidang pendidikan yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Untuk itu
sangat diperlukan pengetahuan mengenai pengertian yang ada dan akan menjadi
tolak ukur dalam melaksanakan penelitian.
1. Pemanfaatan Media
a. Pengertian Pemanfaatan Media
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk
belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan
antara peserta didik dengan bahan atau sistem pembelajaran (Miarso, 1994,
hal. 45). Pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokan
pembelajar dengan bahan dan aktivitas yang spesifik, menyiapkan pembelajar
agar dapat berinteraksi dengan bahan dan aktivitas yang dipilih, memberikan
bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaian atas hasil yang dicapai
pebelajar, serta memasukannya ke dalam prosedur organisasi yang
berkelanjutan. Pemanfaatan komputer dalam bidang pendidikan, khususnya
dalam pembelajaran sebenarnya merupakan mata rantai dari sejarah teknologi
pembelajaran (Rusman, 2011, hal. 287).
Pemanfaatan media ialah penggunaan yang sistematis dari sumber
untuk belajar. Proses pemanfaatan media merupakan proses pengambilan
keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain pembelajaran. Misalnya,
bagaimana suatu film diperkenalkan atau ditindaklanjuti dan dipolakan sesuai
dengan bentuk belajar yang diinginkan. Prinsip-prinsip pemanfaatan juga
dikaikan dengan karakteristik pebelajar. Seseorang yang belajar mungkin
memerlukan bantuan keterampilan visual atau verbal agar dapat menarik
keuntungan dari praktek atau sumber belajar (Miarso, 1994, hal. 50).
7
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
‟tengah‟, ‟perantara‟, atau ‟pengantar‟. Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and
Communication Technology) memberi batasan tentang media sebagai segala
bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang
sering diganti dengan kata mediator, dengan istilah mediator media
menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif
antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran.
Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan
pesan-pesan pengajaran (Arsyad, 2010, hal. 3).
Sadiman, dkk. (2009, hal. 7) mengemukakan bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Pada hakikatnya proses pembelajaran juga merupakan komunikasi, maka
media pembelajaran bisa dipahami sebagai media komunikasi yang
digunakan dalam proses komunikasi tersebut, media pembelajaran memiliki
peranan penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran.
b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Hamalik (1986) yang dikutip Azhar Arsyad (2010, hal. 15),
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada orientasi pembelajaran akan sangat membantu keaktifan
proses pembelajaran dan menyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.
8
Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran
juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data
dengan menarik dan terpercaya. Maksudnya: bahwasanya media
pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat menjamin
pemahaman, orang yang mendengarkan saja tidaklah sama tingkat
pemahamannya dan lamanya bertahan apa yang dipahaminya dibandingkan
dengan mereka yang melihat, atau melihat dan mendengarkannya.
Selanjutnya menjelaskan betapa pentingnya media pemebelajaran karena
media pemebelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan
gembira bagi murid-murid dan memperbaharui semangat mereka, membantu
memantapkan pengetahuan pada benak para siswa serta menghidupkan
pelajaran.
Asyhar (2012, hal. 29 - 40), membagi fungsi media menjadi 7
kelompok :
1) Media sebagai sumber belajar, dimaksudkan bahwa media dapat berfungsi
menggantikan guru sebagai sumber informasi atau pengetahuan.
2) Fungsi semantik, bahwa melalui media perbendaharaan kata, istilah, atau
simbol dapat diselaraskan dalam satu pemaknaan.
3) Fungsi manipulatif, adalah kemampuan media dalam menampilkan
kembali peristiwa, atau benda dengan berbagai cara sesuai dengan sasaran
atau tujuannya.
4) Fungsi fiksatif, adalah fungsi yang berkenaan dengan kemampuan media
dalam menyimpan dan menampilkan kembali suatu peristiwa yang telah
lama terjadi.
5) Fungsi distributif, adalah fungsi yang berkenaan dengan kemampuan
media dalam menyalurkan informasi atau pengetahuan dengan jangkauan
yang luas, seperti mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indra manusia.
6) Fungsi psikologis, fungsi ini dapat dibagi menjadi 5 fungsi sebagai
berikut:
9
a) Fungsi atensi, dimaksudkan bahwa media dapat menarik perhatian dan
fokus siswa terhadap materi, informasi, atau pengetahuan yang
diberikan dalam kegiatan pembelajaran.
b) Fungsi afektif, fungsi ini diartikan media dapat menggugah sikap
penerimaan atau bahkan penolakan dari siswa terhadap materi, tetapi
juga dapat merangsang minat sehingga menimbulkan sikap belajar
siswa dengan baik.
c) Fungsi kognitif, adalah fungsi media dimana media dapat memberikan
transfer informasi dan pengetahuan tentang sesuatu yang baru, sehingga
siswa memperoleh pemahaman akan hal baru yang diberikan.
d) Fungsi psikomotorik, adalah bahwa media dapat membekali siswa
dengan informasi dan pengetahuan, sehingga keterampilan siswa dapat
terlatih dengan baik sesuai tingkat perkembangan dan kebutuhannya.
e) Fungsi imajinatif, bahwa media dapat memberikan pengalaman bagi
siswa dalam mencipta atau berkreasi sesuai dengan daya imajinasi
mereka.
f) Fungsi motivasi, bahwa media dapat membangkitkan motivasi dalam
diri siswa untuk belajar, karena media bersifat menarik perhatian dan
fokus siswa dalam kegiatan pembelajaran.
7) Fungsi sosio-kultural, bahwa penggunaan dapat menghilangkan batas dan
hambatan sosio-kultural antar siswa.
Arsyad (2011, hal. 26-27), menjelaskan manfaat dari media
pembelajaran sebagai berikut:
1) Media pembelajaran dapat menyajikan pesan dan informasi sehingga siswa
dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan meningkatkan hasil
belajar.
2) Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian, minat, dan hasil
belajar siswa.
3) Media dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan keterbatasan indra
manusia:
10
a) Objek atau benda yang berukuran besar dan tidak mungkin dibawa ke
kelas, dapat digantikan dengan foto, gambar, atau media lainnya.
b) Obyek atau benda yang mempunyai ukuran sangat kecil dan tidak dapat
dilihat oleh indra manusia, dapat dilihat dengan bantuan mikroskop atau
digantikan dengan slide, film, dan sebagainya.
c) Kejadian masa lampau yang tidak mungkin dilihat secara langsung
dapat dikemas melalui rekaman video dan film.
d) Proses atau daur kehidupan yang rumit dapat disajikan dalam bentuk
video, film, dan sejenisnya.
e) Percobaan yang berbahaya juga dapat dikemas melalui video, film, dan
lainnya.
f) Peristiwa-peristiwa alam atau proses kehidupan yang berlangsung di
alam, dapat dikemas juga dalam bentuk film dan video.
4) Media pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar yang serupa
antara siswa dan menciptakan komunikasi interaktif antara guru dan siswa.
Fungsi dan manfaat media pembelajaran yang disampaikan tokoh di
atas menyimpulkan fungsi utama media adalah menarik perhatian siswa saat
pembelajaran berlangsung, sehingga hasil belajar siswa muncul, ketika itulah
siswa dapat memahami bahan pelajaran yang diberikan karena guru
menggunakan media dalam penyampaiannya. Media dapat menggantikan
objek yang sebenarnya dan dapat memungkinkan guru memvariasikan
metode pembelajaran.
c. Prinsip Pemilihan Media
Dick dan Carey (Sadiman, 2009 hal. 86), menyatakan beberapa
kriteria dalam pemilihan media sebelum digunakan, sebagai berikut:
1) Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran.
2) Ketersediaan sumber setempat.
3) Ketersediaan dana, tenaga, dan fasilitas.
4) Kesesuaian keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media dengan waktu
yang lama.
5) Efektivitas pembiayaan dalam kurun waktu yang panjang.
11
Arsyad (2011, hal. 75-76), mengemukakan beberapa kriteria dalam
pemilihan media sebagai berikut:
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2) Sesuai dengan isi pelajaran.
3) Praktis, luwes, dan bertahan.
4) Sesuai dengan kemampuan dan keterampilan guru.
5) Sesuai dengan pengelompokkan sasaran.
6) Mutu teknis.
Berdasarkan beberapa tokoh di atas, menurut peneliti kriteria
pemilihan media adalah media harus sesuai dengan tujuan pembelajaram, isi
bahan pelajaran, karakter dan perkembangan siswa, kemampuan guru dalam
menggunakannya, menarik, sesuai dengan ketersediaan dana, dan
ketersediaan waktu.
d. Macam - Macam Media Pembelajaran
Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Beberapa
media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah
media cetak (buku) dan papan tulis. Selain itu, banyak juga sekolah yang
telah memanfaatkan jenis media lain seperti gambar, model, overhead
projektor (OHP) dan obyek obyek nyata. Penggolongan media dapat
dipandang dari sudut pandang yang berbeda sesuai dengan karakter media
tersebut.
Ada berbagai cara dan sudut pandang untuk menggolongkan jenis
media. Rudy Bretz (1971) yang dikutip Sadiman, dkk (1996, hal. 20),
mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu: suara,
visual dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan
media ke dalam delapan kelompok, yaitu: 1) media audio, 2) media cetak, 3)
media visual diam, 4) media visual gerak, 5) media audio semi gerak, 6)
media semi gerak, 7) media audio visual diam, 8) media audio visual gerak.
Sadiman, dkk. (2009 hal. 28-81) media dikelompokkan menjadi 3
kelompok besar yaitu:
12
1) Media grafis, terdiri dari foto, gambar, sketsa, bagan, diagram, grafik, peta
atau globe, kartun, poster, papan buletin, dan papan flanel.
2) Media audio, terdiri dari radio, tape recorder, dan laboratorium bahasa.
3) Media proyeksi diam, film bingkai, film rangkai, media transparansi,
opaque projector, mikrofis, film, film gelang, televisi, video, dan simulasi
atau permainan.
e. Penggolongan Media Pembelajaran
Penggolongan media dapat dipandang dari sudut pandang yang
berbeda sesuai dengan karakter media tersebut. (Asyhar, 2012, hal. 46),
mengelompokkan media berdasarkan ciri fisiknya, dari segi unsur pokoknya,
dan segi penggunaan media tersebut. Adapun jabarannya adalah sebagai
berikut:
1) Pengelompokan Berdasarkan Ciri Fisik
Berdasar ciri fisik dari media, media dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
a) Media Pembelajaran Dua Dimens
Media dua dimensi adalah media yang tampilannya dapat diamati dari
satu sudut pandang saja atau sisi datarnya. misalnya foto, grafik, peta,
gambar, bagan, dan lainnya.
b) Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Media tiga dimensi adalah media yang tampilannya dapat diamati dari
arah pandang mana pun dapat diamati bentuknya secara keseluruhan
(volume yang terdiri dari dimensi panjang, lebar, dan tinggi). Media
yang termasuk dalam kelompok ini adalah model, prototipe, bola, buah
perabotan, diorama, dan lainnya.
c) Media Pandang Diam
Media Pandang Diam adalah media yang menggunakan media proyeksi
tetapi hanya untuk menampilkan gambar diam di layar, misalnya foto,
tulisan, gambar, dan biasa disebut still picture.
13
d) Media Pandang Gerak
Media ini disebut juga motion picture, yaitu menggunakan media
proyeksi untuk menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk
televisi, film, atau video recorder.
3. Pengertian Media Gambar Miniatur
a. Media Gambar
Diantara banyak media pendidikan, gambar merupakan media yang
sangat mudah kita temukan. Katakata dan gambar merupakan perpaduan yang
sangat baik dalam proses pengiriman pesan, informasi atau materi pelajaran.
Hasil dari belajar dengan hanya melalui kata-kata seharusnya berbeda dengan
hasil belajar melalui perpaduan kata-kata dan gambar. Banyak definisi yang
menjelaskan tentang media gambar, berikut beberapa pengertian media
gambar menurut beberapa ahli:
Menurut Sadiman, dkk. Bentuk umum dari media gambar terangkum
dalam pengertian media grafis. Media grafis adalah suatu media berbasis
visual yang terdiri dari simbol-simbol, gambar, titik, garis untuk
menggambarkan dan merangkum suatu ide dan peristiwa. Media gambar
adalah suatu perantara yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa
yang umum, yang dapat dimengerti dan dapat dinikmati dimana-mana.
Menurut Cecep Kusnandi, dkk. Media gambar adalah media yang
berfungsi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut
indera penglihatan. Pesan yang disampaikan dituangkan melalui simbol-
simbol komunikasi visual. Media gambar mempunyai tujuan untuk menarik
perhatian, memperjelas materi, mengilustrasikan fakta dan informasi.
Richard E Mayer menyatakan bahwa media gambar adalah setiap
bentuk grafis statis maupun dinamis antara lain: foto, grafis, denah, ilustrasi
(yang terdiri dari dua atau lebih gambar), dan juga animasi atau kartun.
Tindakan membangun hubungan antara mental verbal dan mental pictorial
adalah satu langkah penting dalam pemahaman konseptual.
14
b. Macam-Macam Media Gambar
Menurut para ahli, media berbasis pictotial atau gambar ada berbagai
macam. Media gambar yang banyak digunakan dalam proses pembelajaran,
antara lain adalah sebagai berikut:
1) Foto. Foto merupakan potret nyata obyek atau peristiwa yang diambil
melalui kamera. Maka foto merupakan media pembelajaran yang sangat
realistik (kongret). Pengertian foto dalam bukunya Arief S dkk yang
berjudul “Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya” menyatakan bahwa gambar atau foto merupakan
tangkapan visual dari suatu objek, benda atau peristiwa yang disajikan
melalui foto/gambar.
2) Poster. Poster adalah ilustrasi gambar yang dibuat dengan ukuran besar,
bertujuan menarik perhatian, isi atau kandungannya berupa bujukan atau
mempengaruhi orang, berisi motivasi, gagasan, atau peristiwa tertentu.
Poster juga biasa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu.
3) Kartun. Kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan
simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas.
Kartun juga dapat digunakan untuk mengungkapkan sikap terhadap orang,
situasi, dan kejadian-kejadian tertentu. Kartun biasanya berbentuk lukisan,
sketsa atau karikatur untuk memberikan ilustrasi secara komunikatif
kepada peserta didik.
4) Peta dan denah. Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi yang
mempresentasikan keadaan permukaan bumi seperti daratan, sungai,
gunung, dll. Peta ataupun denah berisi informasi mengenai suatu daerah
tertentu.
c. Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar
Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar :
1) Sifatnya konkret, gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah
disbanding dengan media verbal semata.
15
2) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, karna tidak semua benda,
obyek atau peristiwa dapat dibawa ke dalam kelas dan tidak selalu peserta
didik dibawa ke obyek atau peristiwa tersebut.
3) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau
penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat
disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar atau foto.
4) Gambar atau foto dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja
dan untuk usia berapa saja.
5) Murah dan tidak memerlukan peralatan khusus untuk menyampaikannya.
6) Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata.
7) Gambar atau foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran
8) Ukurannya terbatas untuk kelompok besar.
d. Pengertian Miniatur
Miniatur adalah suatu model hasil penyeder-hanaan suatu realitas tetapi
tidak menunjukkan aktivitas atau tidak menunjukkan suatu proses. Miniatur
ini mampu menjelaskan kepada para siswa detail dari sebuah objek yang
menjadi topik bahasan secara tiga dimensi (Munadi, 2008, hal.109). Miniatur
merupakan salah satu media yang berbentuk 3 dimensi, karena miniatur ini
dapat diketahui semua sisi-sisinya dan dalam bentuk nyata. Miniatur adalah
salinan/model yang lebih kecil dari ukuran sebenarnya.
Miniatur termasuk salah satu jenis model yang disederhanakan yang
ditinjau dari cara pembuatannya. Sedangkan menurut Daryanto (2010, hal.
30) menyatakan bahwa media tiruan disebut juga dengan model. Model
adalah benda 3 dimensi yang merupakan representasi dari benda
sesungguhnya. Jadi media miniatur adalah media yang digunakan dalam
pembelajaran yang menyerupai benda aslinya atau lebih kecil dari benda
aslinya dengan skala tertentu dan berbentuk 3 dimensi dan penyampaian
secara visual. Media miniatur termasuk dalam bentuk model, karena miniatur
ini merepresentasi dari benda aslinya, tetapi dalam miniatur ini tidak dapat
16
menunjukkan sebuah kegiatan maupun suatu proses dari benda yang
diminiaturkan (Rohman, 2013, hal. 132).
e. Bahan-bahan Miniatur
Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat miniatur :
1) Triplek sebagai alas miniatur
2) List kayu sebagai bingkai
3) Kertas koran bekas sebagai bahan utama pembuatan gambar miniatur
4) Lem putih sebagai perekat
5) Cat kayu dan tiner sebagai pewarna
6) Peralatan seperti gergaji, spidol, ember, nampan, kuas, gunting, dll.
4. Hasil Belajar Siswa
a. Pengertian Hasil Belajar
Pengertian Hasil Belajar Untuk memberikan pengertian tentang hasil
belajar maka akan diuraikan terlebih dahulu dari segi bahasa. Pengertian ini
terdiri dari dua kata „hasil‟ dan „belajar‟. Dalam KBBI hasil memiliki
beberapa arti: 1) Sesuatu yang diadakan oleh usaha, 2) pendapatan;
perolehan; buah. Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku atau
tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Secara umum Abdurrahman menjelaskan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.menurutnya
juga anak-anak yang berhasil dalam belajar ialah berhasil mencapai tujuan-
tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Adapun yang dimaksud
dengan belajar Menurut Usman adalah “Perubahan tingkah laku pada diri
individu berkat adanya interaksi antara satu individu dengan individu lainnya
dan antara individu dengan lingkungan”.
Lebih luas lagi Subrata mendefenisikan belajar adalah “(1) membawa
kepada perubahan, (2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah
didapatkanya kecakapan baru, (3) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha
dengan sengaja”.4 Dari beberapa defenisi di atas terlihat para ahli
menggunakan istilah “perubahan” yang berarti setelah seseorang belajar akan
mengalami perubahan.
17
Untuk lebih memperjelas Mardianto memberikan kesimpulan tentang
pengertian belajar:
1) Belajar adalah suatu usaha, yang berarti perbuatan yang dilakukan secara
sungguh-sungguh, sistematis, dengan mendayagunakan semua potensi
yang dimiliki, baik fisik maupun mental.
2) Belajar bertujuan untuk mengadakan perubahan di dalam driri antara lain
perubahan tingkah laku diharapkan kearah positif dan kedepan.
3) Belajar juga bertujuan untuk mengadakan perubahan sikap, dari sikap
negatif menjadi positif, dari sikap tidak hormat menjadi hormat dan lain
sebagainya.
4) Belajar juga bertujuan mengadakan perubahan kebiasaan dari kebiasaan
buruk, menjadi kebiasaan baik. Kebiasaan buruk yang dirubah tersebut
untuk menjadi bekal hidup seseorang agar ia dapat membedakan mana
yang dianggap baik di tengah-tengah masyarakat untuk dihindari dan mana
pula yang harus dipelihara.
5) Belajar bertujuan mengadakan perubahan pengetahuan tentang berbagai
bidang ilmu, misalnya tidak tahu membaca menjadi tahu membaca, tidak
dapat menulis jadi dapat menulis. Tidak dapat berhitung menjadi tahu
berhitung dan lain sebagainya.
6) Belajar dapat mengadakan perubahan dalam hal keterampilan, misalnya
keterampilan bidang olah raga, bidang kesenian, bidang tekhnik dan
sebagainya.
b. Manfaat Hasil Belajar
Hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku seseorang
yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor setelah
mengikuti suatu proses belajar mengajar tertentu. Pendidikan dan pengajaran
dikatakan berhasil apabila perubahan-perubahan yang tampak pada siswa
merupakan akibat dari proses belajar mengajar yang dialaminya yaitu proses
yang ditempuhnya melalui program dan kegiatan yang dirancang dan
dilaksanakan oleh guru dalam proses pengajarannya. Berdasarkan hasil
18
belajar siswa, dapat diketahui kemampuan dan perkembangan sekaligus
tingkat keberhasilan pendidikan.
Hasil belajar harus menunjukkan perubahan keadaan menjadi lebih
baik, sehingga bermanfaat untuk: (a) menambah pengetahuan, (b) lebih
memahami sesuatu yang belum dipahami sebelumnya, (c) lebih
mengembangkan keterampilannya, (d) memiliki pandangan yang baru atas
sesuatu hal, (e) lebih menghargai sesuatu daripada sebelumnya. Dapat
disimpulkan bahwa istilah hasil belajar merupakan perubahan dari siswa
sehingga terdapat perubahan dari segi pegetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. Materi Pokok
a. Tema.
Tema yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tema 8
yaitu Tempat Tinggalku kelas IV.
b. Subtema.
Pada tema 8 ini dari 3 subtema yaitu subtema 1 lingkungan tempat
tinggalku, subtema 2 keunikan daerah tempat tinggalku, subtema 3 aku
bangga dengan daerah tempat tinggalku. Peneliti akan mengambil subtema 1
yaitu tempat tinggalku.
c. Pembelajaran.
Pembelajaran berkaitan dengan tema dan sub tema yang telah dibahas
maka peneliti menggunakan pembelajaran 1 dan 2.
d. Materi pokok.
Materi pokok yang digunakan adalah terkait pemahaman siswa
dengan hubungan kenampakan alam dan kenampakan buatan. Kenampakan
alam adalah bentangan alam berupa daratan dan perairan. Adapun wilayah
daratan terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi : gunung, pegunungan,
dataran pantai dan tanjung. Wilayah perairan terdiri dari laut, sungai dan
danau.
19
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian Pemanfaatan Media Pembelajaran Gambar Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwarah Kota Jambi Tema Tempat Tinggalku, merupakan suatu hal yang
baru pertama kali dilakukan peneliti. Oleh karena itu peneliti melakukan relevansi
dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Berikut ini adalah lima
penelitian relevan yang hampir sama dengan penellitian penulis :
1. Penelitian Herlina Ayu Ariyanti 2015
“Pengembangan Media Pembelajaran Mibi (Miniatur Budaya
Indonesia) Tema Indahnya Kebersamaan Kelas IV SD N Kepatihan”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa jenis penelitian yang digunakan adalah R
& D. Tujuan penelitiannya adalah mengembangkan media pembelajaran
MIBI yang layak digunakan untuk subtema Lingkungan Tempat Tinggalku
tema Tempat Tinggalku kelas IV SD. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa validasi tim ahli dan hasil ketiga uji coba produk menunjukkan
kategori "Baik" serta telah dilakukannya revisi sesuai catatan revisi yang
diperoleh dari tahapan validasi dan uji coba dengan tujuan penyempurnaan
produk. Hasil validasi kedua ahli materi memperoleh skor rata-rata 4 dengan
kategori "Baik".
Berdasarkan hasil penelitian dari Herlina Ayu Ariyanti dengan
penelitian yang penulis lakukan terdapat adanya perbedaan dari segi objek
penelitian dan tema yang digunakannya. Penelitian ini menggunakan miniatur
MIBI dan mencoba kelayakan pada subtema Keberagaman Budaya Bangsaku
sedangkan peneliti saat ini menggunakan media Gambar miniatur untuk
subtema Lingkungan Tempat Tinggalku. Selain itu, persamaan dari penelitian
ini adalah sama-sama menggunakan media pembelajaran di kelas IV.
2. Penelitian Krifvia Pusparini 2016
“Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran IPA Di Mi
Muhammadiyah Beji Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Banyumas”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis penelitian yang digunakan
20
adalah kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan
media dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Berdasarkan hasil penelitian dari Krifvia Pusparini dengan penelitian
yang penulis lakukan terdapat adanya perbedaan dari segi pembelajaran yang
dilakukan penelitian ini adalah pembelajaran IPA sedangkan peneliti
menggunakan pembelajaran Tematik tema Tempat Tinggalku. Media yang
digunakan penelitian ini pada pembelajaran IPA di MI Muhammadiyah Beji
terdiri dari media visual yaitu torso atau tiruan organ dalam manusia, gambar,
Globe, Papans iklus, Poster, benda asli berupa tumbuhan dan lainnya
sedangkan peneliti menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur yang
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Al-
Munawwarah Kota Jambi. Selain itu, persamaan dari penelitian ini adalah
sama-sama memanfaatkan media dalam pembelajaran.
3. Penelitian Wenny Krissantono 2013
“Pemanfaatan Media Pembelajaran Meningkatkan Hasil belajar
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI SDN 03 Kelampai”. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian
Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus.
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar
observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
penelitian deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dari Wenny Krisantono subjek
penelitiannya adalah siswa kelas VI SD sedangkan peneliti siswa kelas IV
MI. Penelitian ini bertujuan untuk untuk meningkatkan hasil belajar IPA
siswa kelas VI dengan pemanfaatan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran di SD Negeri 03 Kelampai tahun ajaran 2012/2013 sedangkan
peneliti menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, persamaan dari penelitian ini
adalah sama-sama memanfaatkan media pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
21
4. Penelitian Try Hikmawan dan Alit Sarino
“Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Edmodo Terhadap
Hasil belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan”(Jurnal Pendidikan
Vol.1_No.2_hal. 78-85_Januari 2018). Penelitian ini dilakukan untuk
mencapai tujuan dari penelitian, yaitu untuk melihat gambaran dan dampak
dari pemanfaatan media pembelajaran berbasis edmodo terhadap hasil belajar
siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode explanatory
survey, dengan populasi sebanyak 58 orang siswa kelas X program
Administrasi Perkantoran pada mata pelajaran simulasi digital.
Berdasarkan hasil penelitian dari Try Hikmawan dan Alit Sarino
pengaruhnya pemanfaatan media pembelajaran memiliki pengaruh positif
yang cukup kuat dan signifikan terhadap hasil belajar siswa sedangkan
peneliti menggunakan pemanfaatan media pembelajaran Gambar miniatur
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, persamaan dari penelitian
ini adalah sama-sama memanfaatkan media pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Penelitian Yesi Apriyani Nurohmah 2015
“Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Hasil belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Tarikh Kelas VIII di SMP Muhammadiyah 5
Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015” Jenis penelitian ini adalah penelitian
lapang (field research) dengan pendekatan kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dari Yesi Apriyani Nurohmah subjek
penelitian adalah guru mata pelajaran tarikh, dan siswa di SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta. Sedangkan peneliti subjek penelitian adalah
guru kelas IV. Objek penelitiannya adalah peranan media pembelajaran
dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Tarikh kelas
VIII sedangkan peneliti objek penelitiannya adalah pemanfaatan media
pembelajaran Gambar miniatur untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV. Selain itu, persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama
memanfaatkan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
22
C. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir pada penelitian ini secara skematis dapat dijelaskan
dalam gambar berikut ini :
Kondisi Awal Tindakan Kondisi Akhir
- Belum adanya media yang mendukung pada proses pembelajaran.
- Siswa cenderung diam dan sulit memahami pelajaran
Memanfaatkan media Gambar
saat pembelajaran
Guru dapat memanfaatkan Media Pembelajaran Gambar Miniatur Tema Tempat Tinggalku Untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa Kelas IV
Pemecahan Masalah
Gambar : II.1 Skema Kerangka Berpikir (Dwika Nor Rina.(2016).Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak Intensif
Peserta Didik Dengan Menggunakan Media Animasi Audio Visual Pada Kelas V )
Evaluasi Akhir
Pemanfaatan Media Gambar
Evaluasi Efek Evaluasi Awal
23
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang hendak
dicari solusi pemecahan melalui penelitian, yang dirumuskan atas dasar
pengetahuan, pengalaman, dan logika yang kemudian akan diuji kebenarannya
melalui penelitian yang hendak dilakukan. Dalam penelitian ini yang dilakukan
hipotesis adalah :
Diduga melalui Pemanfaatan Media Pembelajaran Gambar dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwarah Kota Jambi yang bertemakan Tempat Tinggalku.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota
Jambi. Waktu penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal pembelajaran
Tematik dengan Tema Tempat Tinggalku yang akan dijadikan objek penelitian.
B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang
disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk
pertanyaan penelitianya (Kerlinger, 1990, hal.483). Penelitian yang dilaksanakan
di Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi dipilih sebagai tempat
penelitian dengan pertimbangan pernah dilakukan grand tour penelitian dan
ditemukan permasalahan dalam penggunaan media pembelajaran. Permasalah
yang ditemukan oleh peneliti diantaranya, kurangnya motivasi siswa dalam
menerima pembelajaran dan juga guru disekolah tersebut belum menggunakan
media pembelajaran Gambar miniatur. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan
secara kaloboratif oleh peneliti dan guru sebagai praktisi dengan mengambil latar
alamiah kelas.
C. Desain Penelitian dan Prosedur Tindakan
1. Desain Penelitian
Desain atau rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan kelas adalah
penelitian tindakan yang dilakukan dikelas dengan tujuan memperbaiki atau
meningkatkan mutu praktik pembelajaran. PTK berfokus pada kelas atau
pada proses belajar mengajar yang terjadi dikelas. Bukan pada input kelas (
silabus, materi dan lain-lain ) atau output (hasil belajar). PTK harus tertuju
atau mengenai hal-hal yang terjadi didalam kelas (Suharsimi dkk 2012 hal.
58).
25
Penelitian ini akan langsung dilakukan dilokasi dimana objek penelitian
berada (kelas) adapun penelitian ini ialah mengenai pemanfaatan media
pembelajaran Gambar miniatur untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas
IV di Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi pada pelajaran
Tematik dengan tema Tempat Tinggalku.
Gambar III.1 Desain Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Suharsimi, Arikunto,
dkk. 2006, hal. 74).
2. Prosedur Tindakan
Prosedur penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan 3 siklus. Pada
siklus I akan menjadi landasan untuk pelaksanaan siklus II, siklus II akan
menjadi landasan untuk pelaksanaan siklus III, dan hasil dari siklus III adalah
hasil dari penelitian tindakan kelas.
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 3
Perencanaan
Refleksi
Tindakan/ Observasi
Refleksi
Tindakan/ Observasi
Refleksi
Tindakan/ Observasi
Hasil Penelitian
Perbaikan Rencana
Perbaikan Rencana
26
Langkah awal sebelum tindakan dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti
melakukan kegiatan pratindakan. Kegiatan pratindakan tersebut, dilaksanakan
untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum tindakan. Pada tahap
pratindakan atau tahap awal ini peneliti mengamati proses kegiatan belajar
mengajar (KBM) berupa aktivitas guru dalam mengajar dan aktivitas siswa di
dalam belajar yang terjadi dikelas IV. Tahapan penelitian direncanakan di
dalam III siklus, dimana setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan yang
tahapannya sebagai berikut :
a. Siklus I
1) Perencanaan. Mengembangkan rencana tindakan secara kritis untuk
meningkatkan apa yang telah terjadi, perencanaan merupakan bagian awal
dari rancangan penelitian tindakan yang berisi tentang persiapan yang
dilakukan untuk memecahkan masalah
2) Pelaksanaan. Memotivasi dalam belajar dengan menunjukan Pelaksanaan
tindakan yang dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan dan prosedur
tindakan yang diterapkan. Tahap pelaksanaan merupakan pembelajaran
yang telah disiapkan pada tahap perencanaan
3) Pengamatan. ( observasi ) terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung
di tunjukan untuk mengenali, merekam dan mendokumentasikan aktivitas
yang terjadi apabila masukan baik atau feedback dilakukan dengan cermat
pengamatan yang dilakukan oleh penelitian adalah: Situasi kegiatan
pembelajaran, Keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, Hasil
kreativitas siswa dan Refleksi
4) Refleksi. Refleksi adalah memikirkan sesuatu yaitu hasil dari kegiatan
sebelumnya direfleksikan untuk melihat apakah hasil yang tercapai sudah
memenuhi kriteria keberhasilan penelitian atau belum. Dan akan dilakukan
tindakan perbaikan atas kekurangan-kekurangan pada siklus selanjutnya.
27
b. Siklus II
1) Perencanaan Perencanaan dimana peneliti membuat rencana pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.
2) Pelaksanaan. Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
pada siklus pertama dengan pembelajaran tematik menggunakan media
pembelajaran Gambar miniatur.
3) Pengamatan. Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur.
4) Refleksi. Peneliti merefleksikan pelaksanaan proses kedua dan menyusun
rencana untuk melakukan proses pembelajaran pada siklus ketiga.
c. Siklus III
1) Perencanaan. Perencanaan dimana peneliti membuat rencana pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua.
2) Pelaksanaan. Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
pada siklus kedua dengan pembelajaran tematik menggunakan media
pembelajaran Gambar miniatur.
3) Pengamatan. Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur.
4) Refleksi. Peneliti melakukan refleksi terhadap siklus ketiga dan
menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur tema tempat
tinggalku dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di Madrasah
Ibtidiyah Al-Munawwarah Kota Jambi. Pada tahap ini dilakukan evaaluasi
pembelajaran kepada siswa dengan diberikan soal tes akhir siklus. Pada
tahap ini guru dan peneliti menganalisis hasil dari hasil belajar siswa dan
melihat hasil dari tes akhir siklus yang dikerjakan oleh siswa.
Pada tahap refleksi ini, kegiatan yang dilakukan peneliti adalah
mendiskusikan apa yang menjadi kendala sehingga diketahui adanya masalah
yang terjadi pada proses pembelajaran. Masalah tersebut harus diberikan
tindakan. Jika pada siklus I hasil belajar sudah mencapai indikator
keberhasilan, maka pada siklus ke II hanya dilakukan pemantapan hingga
28
siklus ke III. Jika pada siklus I hasil belajar siswa masih belum mencapai
indikator keberhasilan, maka pada siklus ke II dilakukan perbaikan agar hasil
belajar siswa dapat mencapai indikator dan jika pada siklus ke II hasil belajar
siswa sudah mencapai indikator keberhasilan, pada siklus ke III dilakukan
pemantapan agar hasil belajar siswa lebih meningkat.
D. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Untuk mengetahui keberhasilan suatu penelitian, hendaknya peneliti
memiliki acuan yang digunakan untuk dapat membantu menentukan tingkat
keberhasilan penelitian. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan adalah
kriteria relatif, yaitu tindakan yang dilakukan peneliti dengan membandingkan
hasil sebelum dan sesudah diberikannya tindakan. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila rata-rata hasil tes dan lembar
observasi menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar dengan pemanfaatan
media pembelajaran Gambar miniatur di kelas IV pada mata pelajaran tematik
tema Tempat Tinggalku dalam kategori baik, dan 75% siswa mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimum) yang digunakan di Madrasah Ibtidaiya Al-
Munawwarah Kota Jambi. Kriteria tersebut berarti penghentian pada siklus
penelitian, dan penelitian dinyatakan berhasil.
E. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan seorang guru
kelas di Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi. Waktu
penyelenggaraan ini adalah pada semester 2 ( Maret-Mei 2019).
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan penelitian tidakan kelas terdapat prosedur atau
secara umum disebut langkah-langkah penelitian yang harus dilaksanakan
Suharsimi Arikunto, dkk (2012, hal. 17) menyatakan “ada empat langkah utama
dalam penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting),
pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting)”. Ke-empat tahap dalam
penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu
satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali kelangkah semula.
29
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data serta
informasi yang akurat. Peneliti menggunakan metode yang cocok dan disertai
dengan jenis data yang di ambil, dalam pelaksanaannya peneliti mengambil data
yang ada kaitannya dengan sampel yang telah ditentukan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
sebagai berikut :
1. Teknik Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian.
Pengamatan dan pencatatan dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau
berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi bersama objek yang diteliti
(Margono, 2003, hal. 27).
Observasi yang dilakukan dalam bentuk observasi nonpartisipan yang
terstruktur, dimana peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat
independen dan yang akan diamati telah dirancang secara sistematis.
Observasi ini digunakan untuk memperoleh data-data tentang kegiatan guru
dan siswa dalam proses pembelajaran baik umum maupun khusus sehingga
dapat diketahui apakah proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar
siswa Kelas IV pada pembelajaran Tematik dengan Tema Tempat Tinggalku.
Instrumen pengumpulan datanya berupa lembar observasi. Lembar observasi
ini dibuat oleh peneliti dan guru. Observasi dijadikan oleh peneliti sebagai
penilaian proses kegiaan pembelajaran.
2. Teknik Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab. Sehingga dapat dikontruksikan makna dalam
suatu topic tertentu (Sugiyono, 2014, hal. 329). Wawan cara yang peneliti
lakukan disini adalah wawancara yang bebas dan terpimpin. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan yang
akan ditanyakan.
30
3. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono, 2014, hal. 329).
4. Tes
Tes dapat diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan
jawaban, atau sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan
tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek
tertentu dari orang yang dikenai tes (Rasyid dkk, 2009, hal. 11). Pendapat
berbeda dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2003, hal. 33). Suharsimi
Arikunto berpendapat bahwa tes adalah suatu alat pengumpul informasi yang
bersifat resmi karena penuh dengan batasan-batasan.
Secara umum, tes dapat diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang
memerlukan jawaban, yang diberikan untuk mengetahui informasi dari orang
yang dikenai tes. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes
uraian, sedangkan instrumen yang digunakan berupa soal tes.
Pemberian tes uraian dimaksudkan agar siswa dapat mengemukakan
kembali apa yang telah ia pelajari secara tertulis dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan. Jawaban yang diberikan, akan
memberikan data berupa nilai yang nantinya akan digunakan guru untuk
dapat mengetahui ketercapaian tujuan kegiatan pembelajaran berupa prestasi
belajar siswa dan hasil belajar siswa. Dengan kata lain, semakin tinggi
prestasi belajar siswa, semakin besar pula hasil belajar yang dimiliki siswa
tersebut.
G. Instrumen Pengumpulan Data
Arikunto (1995) dalam Iskandar (2008, hal. 78) mengemukakan bahwa
instrumen penelitian adalah suatu yang penting dan strategis kedudukannya dalam
pelaksanaan penelitian. Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan
untuk memperoleh data dalam suatu penelitian.
Pendapat yang serupa tentang instrumen penelitian dikemukakan oleh
Iskandar (2008, hal. 78). Menurut pendapatnya, instrumen penelitian merupakan
31
komponen yang sangat penting dalam menjalankan sebuah penelitian dalam
mendapatkan data, sehingga untuk mendapatkan data yang akurat, instrument
penelitian yang digunakan haruslah valid dan reliabel. Beberapa instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut.
1. Lembar observasi
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, lembar observasi digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data dan mencatat semua peristiwa yang
terjadi selama proses pembelajaran, baik yang terjadi pada guru, siswa,
ataupun perubahan situasi di dalam kelas. Lembar observasi dalam penelitian
ini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu lembar observasi guru dan lembar
observasi siswa. Lembar observasi guru digunakan untuk mencatat ketepatan
guru dalam menggunakan metode eksperimen, sedangkan lembar observasi
siswa digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan
menggunakan media Gambar miniatur. Lembar observasi siswa berupa isian
skor serta isian uraian, sedangkan lembar observasi guru berupa isian uraian.
Pemberian jawaban uraian dan skor pada observasi siswa di kelas
dimaksudkan agar peneliti dapat mendeskripsikan secara lebih jelas mengenai
kegiatan yang dilaksanakan siswa di dalam kelas dan peningkatan hasil
belajar siswa, serta mempermudah peneliti dalam mengolah data hasil
observasi. Sedangkan pemberian jawaban uraian pada observasi guru
dimaksudkan agar peneliti dapat mengetahui secara jelas apakah guru telah
benar-benr melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
metode eksperimen.
Lembar observasi disusun sesuai dengan pedoman observasi.
Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Sardiman A.M (2007, hal. 83), kisi-
kisi pedoman observasi hasil belajar siswa disusun sebagai berikut.
32
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Pedoman Observasi Hasil belajar Siswa
NO Indikator Jumlah butir
1. Tekun menghadapi tugas 2
2. Ulet menghadapi kesulitan 3
3. Lebih senang bekerja mandiri 2
4. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin 2
5. Dapat mempertahankan pendapatnya 3
6. Senang mencari dan memecaahkan masalah soal-
soal 2
2. Tes
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan setelah
diberikan tindakan, peneliti memberikan pre tes dan post tes. Pre tes
diberikan sebelum diberikan tindakan, sedangkan post tes diberikan setelah
diterapkannya beberapa tindakan.
Tes diberikan dalam bentuk soal yang berhubungan dengan materi ajar.
Pemberian tes ini diharapkan dapat memberikan data yang akurat tentang
pencapaian hasil belajar siswa khususnya hasil belajar siswa. Semakin baik
hasil tes ini, semakin besar pula hasil belajar yang tumbuh dalam diri siswa.
H. Teknik Keabsahan Data
Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi.
Triangulasi adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi yang akurat dengan
menggunakan berbagai metode agar informasi itu dapat dipercaya kebenarannya
sehingga peneliti tidak salah mengambil keputusan (Moleong, Lexy J, 2004, hal.
330-331). Melalui triangulasi guru atau peneliti dapat terhindar dari kesalahan
mendapatkan informasi yang sudah tentu juga akan terhindar dari kesalahan
mengambil keputusan.
33
Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi
metode. Triangulasi dilakukan dengan mengecek derajat kepercayaan dari
beberapa teknik pengumpulan data, hal ini dapat dilakukan dengan
membandingkan data hasil observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Tujuan
dari triangulasi ini ialah untuk mendapatkan konsistensi, ketuntasan dan kevalidan
data. Sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek
data.
I. Teknik Analisis Data
Secara garis besar, data penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Dengan demikian menganalisis data
penelitian dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu analisis kuantitatif dan
analisis kualitatif (Iskandar, 2008, hal. 100).
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan teknik presentase
dan deskriptif kualitatif. Untuk melakukan analisis kuantitatif, peneliti harus
mampu mengetahui bentuk statistik yang digunakan dalam penelitian sebelum
memulai analisis data. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif adalah
analisis kuantitatif, yaitu cara untuk mengolah informasi data (kuantitatif) yang
berhubungan dengan angka-angka, bagaimana mencari, mengumpul, mengolah
data, sehingga sampai menyajikan data dalam bentuk sederhana dan mudah dibaca
atau data yang diperoleh dapat dimaknai (Iskandar, 2008, hal. 101).
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari hasil
pengamatan/observasi. Data-data tersebut kemudian akan dianalisis secara
deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil observasi dan kuesioner hasil belajar
siswa yang diperoleh kemudian akan didistribusikan dalam bentuk tabel rentangan
nilai. Data kuantitatif merupakan proses perhitungan hasil belajar siswa dan hasil
belajar siswa pada masing-masing siklus yang dilakukan dengan perhitungan:
1. Mencari Skor Siswa
Untuk mencari skor yang didapat siswa, peneliti mengalikan jawaban
siswa yang benar dengan angka 100 kemudian dibagi dengan jumlah soal
sehingga didapatkan hasil yang merupakan skor siswa.
34
Adapun rumus mencari skor antara lain:
Keterangan:
B : Jumlah butir dijawab dengan benar
N : banyak butiran soal nilai rata-rata hasil belajar siswa
2. Mencari Persentase
Pada data kualitatif yang merupakan hasil observasi aktifitas siswa
dapat dihitung melalui:
Persentase respon siswa = AB
1
Dimana: A= jumlah siswa (aktif)
B= jumlah siswa (keseluruhan) (Trianto, 2011, hal. 40)
Dengan penilaian:
0 – 19 = Tidak aktif 70 – 79 = Aktif
20 -59 = Kurang aktif 80 – 100 = Aktif sekali
60 – 69 = Cukup aktif
3. Mencari nilai rata-rata hasil belajar siswa
Nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat dihitung menggunakan rumus:
Keterangan :
: nilai rata-rata kelas
: jumlah semua nilai siswa
n : banyak siswa (Arikunto, 2010, hal. 264)
4. Mencari nilai ketuntasan hasil belajar siswa
35
∑ (siswa yang tuntas belajar), dengan penilaian:
0 – 19 = Sangat Rendah
20 – 39 = Rendah
40 – 59 = Cukup Tinggi/Sedang
60 – 79 = Tinggi
80 – 100 = Sangat Tinggi. (Zainal Aqib, 2012:41)
J. Jadwal Penelitian
Untuk memudahkan dalam melaksanankan kegiatan penelitian maka
penulis menggunakan rencana waktu penelitian. Rencana waktu penelitian ini
masih bersifat sementara, artinya dapat berubah berdasarkan situasi dan kondisi
secara teknis administrative maupun kondisi dilapangan. Berikut ini dapat
diberikan uraian tahap –tahap yang dilakukan selama penelitian dilaksanakan.
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian
NO Kegiatan
Bulan/Minggu
I II III IV V VI
Nov
18
Jan
18
Feb
19
Mar
19
Apr
19
Okt
19
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul
2. Penunjukan Dosen
Pembimbing
3. Menyusun atau
Menulis Proposal
4. Seminar Proposal
5. Izin dan Riset
6. Pengumpulan Data
7. Analisis dan
Penyusunan Draf
8. Konsultasi
pembimbing
36
9. Perbaikan Proposal
10. Agenda Skripsi
11. Munaqasah dan
Perbaikan
12. Penggandaan
skripsi dan
penyampaian
skripsi kepada tim
Penguji dan
Fakultas
Note : jadwal sewaktu-waktu dapat berubah.
37
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Penelitian 1. Historis dan Geografis
Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwaroh merupakan suatu yayasan yang
beralamatkan di Jl. Aur Duri Raya No. 1 Perumnas Griya Aur Duri Indah,
Telanai Pura Kota Jambi dengan luas tanah keseluruhan 2000 M2. Yayasan
tersebut berdiri pada tahun 2009 yang dipimpin oleh bapak Drs. H.
Syaipuddin, M. Pd.I dan mendapatkan izin operasi pada tanggal 20
September 2010 yang terdiri dari beberapa lokal. Pada saat ini, Madrasah
Ibtidaiyah Al Munawwarah di Pimpin oleh seorang kepala sekolah yaitu
Bapak Jamaludin, S.Pd.I yang telah menjabat sebagai kepala sekolah semejak
tahun 2018.
Pada awal dibuka penerimaan siswa baru Madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwaroh hanya mendapat 15 orang siswa yang dijadikan 1 lokal dengan
guru berjumlah 3 orang. Karena dipandang oleh masyarakat yayasan tersebut
mempunyai hasil yang bagus yaitu bisa menghasilkan anak-anak yang bisa
mengaji, belajar ilmu agama dan ilmu umum. Peminat untuk bersekolah di
Al-Munawwaroh setiap tahunnya selalu meningkat.
Letak sekolah ini tepat di tepi jalan sehingga sangat strategis dan dekat
dengan perumahan warga. Hal ini memudahkan akses siswa ketika berangkat
dan pulang sekolah. Kondisi Madrasah cukup kondusif untuk kegiatan belajar
mengajar. Di madrasah ini terdapat halaman yang cukup luas ±264 M2 yang
difungsikan sebagai sarana bermain bagi siswa, yang berpungsi sebagai
lapangan upacara bendera, olah raga dan kegiatan pramuka. Dilihat dari segi
fisik, bangunan Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah sudah cukup bagus dan
luas bangunannya ±369 M2, fasilitasnya pun memadai. Hal ini dapat dilihat
dari penataan dan pemeliharaan ruang, termasuk halaman sekolah.
38
Tabel 4.1
Secara umum profil Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
IDENTITAS SEKOLAH TAHUN 2019/2020
Nama Madrasah
NSM
Tahun Berdiri
Status Akreditasi
NPWP
Nama Bank
Nomor Rekening
Nama Rekening
Alamat Bank
Penandatangan Rekening
Nama Kepala
Nama Bendahara
Alamat Madrasah
Jalan
Desa/Kel
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Nomor telpon
Alamat Email
Kode Pos
: Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
: 111 215 710 031
: 2009
: Akreditasi B
: 03.216.245.5-331.000
: BRI Unit Angso Duo Jambi
: 5628-01-007748-53-3
: MI Al Munawwarah
: Jl. Riyadi Broni Kota Jambi
:
: Jamaludin, S.Pd.I
: Desy Ary Santy, S.Pd.I
: Perumahan Aur duri Indah
: Aur Duri Raya
: Penyengat Rendah
: Telanai Pura
: Jambi
: 0741-581933/082311356115
: 36123
Sumber: Tata Usaha Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
a. Visi
“Unggul dalam prestasi,berkualitas dan berakhlak mulia.”
b. Misi
1) Melaksanakan pembelajaran professional dan bermakna dengan
pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
39
Menyenangkan) yang dapat menumbuh kembangkan potensi siswa
secara maksimal.
2) Melaksanakan Program bimbingan secara efektif sehingga
setiapsiswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
3) Menanamkan dan membiasakan sikap dan perilaku islami.
4) Menumbuhkan dan mengembangkan pembiasaan religius, disiplin,
dan peduli lingkungan madrasah.
5) Melaksanakan pengelolaan madrasah dengan manajemen
partisipatik dengan melibatkan seluruh madrasah dan kelompok
kepentingan.
6) Melaksanakan pembelajaran ekstrakulikuler secara efektif sesuai
bakat dan minat sehingga setiap siswa memiliki keunggulan dalam
berbagai lomba dan non akademik.
7) Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan
kepedulian sosial warga madrasah.
3. Program Pembelajaran
Madrasah Ibtidaiyah Al – Munawwarah merupakan Sekolah Dasar
yang berciri khas agama islam, dimana proses pembelajarannya telah
menerapkan Kurikulum 2013 atau tematik.
a. Mata pelajaran yang diajarkan
1) Agama
a) Alquran Hadist
b) Aqidah Akhlak
c) Fiqih
d) Sejarah Kebudayaan Islam
e) Bahasa Arab
f) Praktek Ibadah
2) Umum
a) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
b) Bahasa Indonesia
40
c) Matematika
d) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
e) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
f) Seni Kebudayaan dan Keterampilan (SBK)
g) Penjaskes
h) Bahasa Inggris
b. Ekstrakulikuler
1) Hafalan Juz „Amma
2) Yasinan
3) Pramuka
4) Futsal
c. Tata Tertib
Madrasah pada umumnya memiliki peraturan dan tata tertib yang
selalu bernuansakan islami, mulai dari berpakaian, pergaulan, perbuatan
sehari-hari selalu mencerminkan pada akhlakul karimah. Dalam
berpakaian juga diatur dan wajib mematuhinya sebagai berikut :
Tabel 4.2
Aturan berpakaian siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah.
NO Hari Pakaian Ket.
1 Senin Putih – Celana/Rok Merah Siswa – Siswi
2 Selasa Putih – Celana/Rok Merah Siswa – Siswi
3 Rabu Batik – Celana/Rok Hijau Siswa – Siswi
4 Kamis Pramuka Siswa – Siswi
5 Jum‟at Muslim Siswa – Siswi
6 Sabtu Olahraga Siswa – Siswi
Sumber: Tata Usaha Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
4. Sarana dan Prasarana
Infrastruktur yang dimiliki oleh Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
sudah cukup baik dan lengkap, di Madrasah ini terdapat ruang kepala sekolah,
ruang tamu, ruang guru dan ruang kelas. Ruang tamu di madrasah ini
menyatu dengan ruangan kepala sekolah. Sekolah ini juga memiliki
41
perpustakaan yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar dan menambah
wawasan. Buku-buku yang tersedia di perpustakaan cukup lengkap, baik
buku pelajaran maupun buku cerita.
Madrasah ini memiliki Musholla tempat beribadah bagi siswa, guru dan
warga sekitar. Musholla biasa digunakan untuk menjalankan sholat dhuha dan
sholat dzuhur oleh para siswa dan guru. Guru mengatur jadwal sholat dhuha
dan dzuhur berjamaah di musholla madrasah. Selain itu, di madrasah ini juga
memiliki UKS , Wc guru laki-laki dan guru perempuan, Wc siswa laki-laki
dan siswa perempuan.
Tabel 4.3
Jumlah ruang di Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah Kota Jambi.
NO Bangunan/Ruangan Luas
(M2)
Keadaan
Baik Rusak
1 Ruang kepala sekolah √
2 Ruang Wakil kepala sekolah √
3 Ruang Majelis Guru √
4 Ruang Tata Usaha 42 M2 √
5 Ruang Bk/Bp √
6 Ruang Uks √
7 Ruang PMR √
8 Ruang Osis √
9 Ruang kelas belajar 252 M2 √
10 Ruang Perpustakaan 42 M2 √
11 Wc guru laki-laki 24 M2 √
42
12 Wc guru Perempuan 24 M2 √
13 Wc siswa laki-laki 24 M2 √
14 Wc siswa perempuan 24 M2 √
15 Musholla √
16 Lapangan Olah Raga √
17 Rumah Penjaga Madrasah √
Sumber: Tata Usaha Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
5. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
Struktur adalah suatu susunan personil yag bergabung dalam suatu
organisasi, melalui struktur maka dapat dilihat tugas, wewenang dan
bidang kerja yang ada dalam organisasi tersebut. Struktur juga dapat
membentuk skema yang menunjukkan gambaran dalam bidang masing-
masing personil. Dengan adanya struktur organisasi tersebut akan
memudahkan pimpinan mengadakan pengawasan, koordinasi. Sedangkan
organisasi tanpa struktur maka akan sulit untuk melaksanakan aktifitas
dalam melakukan kegiatan program kerja dan tujuan organisasi. Sekolah
merupakan suatu organisasi yang mempunyai visi dan misi. Oleh karena
itu, dibutuhkan suatu struktur dimana setiap bagian pada struktur itu
mempunyai fungsi dan sosialisasi kerja, sehingga sekolah terorganisasi
dengan baik.
43
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL – MUNAWWARAH KOTA JAMBI
Sumber: Tata Usaha Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
6. Keadaan Guru dan Siswa
a. Keadaan Guru
PENGURUS YAYASAN AL-MUNAWWARAH JAMBI
KEPALA MADRASAH JAMALUDDIN S.Pd.I
KOMITE MADRASAH KOORDINATOR ADM RAHMAT S.Pd.I
KETUA M. Subhan S.
Kep.
SEKRETARIS -
BENDAHARA -
KOORDINATOR KEUANGAN
DESY ARI SANTI S.Pd.I
KA. PERPUSTAKAAN SYUMAIYANA S. Sos
WAKIL KEPALA
MAJELIS GURU
Suryani S.Pd,I
Samirah Sh.I
Rts. Ema Ratnasari S.Pd
Rosnia S.Pd
Jamaluddin S.Pd.I
Reni Damiyani S.Sos.I
Mona Etika S.Pd.I
Komaruzzaman S.Pd
Sutriani S.Ag
Kms. Beni S.Sy
Makawiyah S.Pd.I Azizah S.Pd.I Sri Mulyati S.Pd.I
Siti Aminah S.Pd
Asfuriyatul Janah S.Pd.I
Wasliyah S.Pd.I
Salim Habibi S.Pd.I
Roma Diana Astuti S.Pd.I
Rts. Amelia Susanti S.Pd.I
Etika Firiani S.Pd
Desy Ari Santy S.Pd.I
Lailatul Husnaini S.Pd
Miezer Marsevs S.Pd
Rts. Royani S.Pd.I
Nyimas Emi Lestari S.Pd.I
Rahmat S.Pd.I
SISWA
44
Pada dasarnya guru sebagai tenaga pengajar di Madrasah Ibtidaiyah Al
Munawwarah ini cukup bagus dan berpengalaman karena guru merupakan
unsur yang esensial dari pendidikan yang harus ada dalam proses belajar
mengajar. Tanpa adanya guru tentunya tujuan pembelajaran tidak akan
terlaksana.
Tabel 4.4
Data nama Guru dan Pegawai Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah
No Nama Jenis Kelamin
Jabatan Pendidikan Terakhir
1. Jamaludin, S.Pd.I L Kepala Madrasah S1 2. Suryani, S. Pd.I P Guru S1 3. Sutriadi D, S.Ag P Guru S1 4. Siti Aminah, S.Pd.I P Guru S1 5. Rts. Amelia S, S.Pd P Guru S1 6. Etika Fitrah, S.Pd P Guru S1 7. Miezer Marsevs, S.Pd L Guru S1 8. Samirah, S.H.I P Guru S1 9. Reni Damaiyanti, S.Sos.I P Guru S1 10. Kms Beni, S.Sy L Guru S1 11. Asfuriyatul Jannah,S.Pd.I P Guru S1 12. Rts. Royani, S.Pd.I P Guru S1 13. Rts. Ema Ratnasari, S.Pd P Guru S1 14. Mona Etika, S.Pd.I P Guru S1 15. Makawiyah, S.Pd.I P Guru S1 16. Wasliyah, S.Pd.I P Guru S1 17. Desy Ari Santy, S.Pd.I P Guru S1 18. Nyimas Emi L. S.Pd.I P Guru S1 19. Rosnita, S.Pd P Guru S1 20. Komaruzzaman, S.Pd L Guru S1 21. Salim Habibi, S.Pd.I L Guru S1 22. Azizah, S.Pd.I P Guru S1 23. Lailatul Husnaini, S.Pd.I P Guru S1 24. Rahmat, S.Pd.I L Guru S1 25. Sri Mulyati, S.Pd.I P Guru S2 26. Roma Diana Astuti, S.Pd P Guru S1 27. Syumaiyana, S.sos.I P Pustaka S1 28. Anggiat Simorangkir L Satpam SMA 29. Rts. Maryani P Tenaga Kebersihan SMP
Sumber: Tata Usaha Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah b. Keadaan siswa
45
Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah berjumlah 572 anak yang terdiri
dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Tabel 4.5
Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Munawwarah Kota Jambi
No Kelas Jumlah siswa Jumlah
keseluruhan L P
1 I 53 46 99
2 II 68 49 117
3 III 43 44 87
4 IV 51 61 112
5 V 48 39 87
6 VI 35 35 70
Jumlah 298 274 572
Sumber: Tata Usaha Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah
B. Temuan Penelitian
1. Kegiatan Pra Siklus
Kegiatan pra siklus dilaksanakan pada tanggal 23 dan 25 Maret 2019.
Beberapa hal yang dilakukan peneliti pada kegiatan pra siklus ini antara lain
mengurus surat perizinan kepada pihak sekolah yang bersangkutan, setelah
memperoleh izin dari pihak sekolah peneliti melakukan observasi untuk
mengidentifikasi masalah dengan mengamati kegiatan pembelajaran di kelas,
melakukan tanya jawab dengan guru kelas IV.1 tentang hasil belajar siswa
dan media yang digunakan dalam pembelajaran tematik dan konsultasi
mengenai materi serta rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan
dilaksanakan di kelas kelas IV.1.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV.1
Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi diketahui terdapat
beberapa siswa yang sulit memahami pelajaran. Selain itu, kurangnya media
pembelajaran yang digunakan menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Hal
ini dilihat dari persentase nilai siswa yang nilainya masih di bawah KKM.
46
Untuk mengetahui data awal tentang hasil belajar dalam pelajaran Tematik
tema tempat tinggalku, peneliti memberikan tes awal (pre tes) kepada siswa.
Tabel 4.7
Analisis Nilai Hasil Pre Tes Belajar Siswa
No Kategori Nilai Jml.
Siswa Persentase
Rata-rata
Kelas
1. Kurang Sekali <45 7 30,43%
53,39
Kategori
Kurang
2. Kurang 45-60 9 39,13%
3. Cukup 61-70 2 8,70%
4. Baik 71-85 3 13,04%
5. Baik Sekali 86-100 2 8,70%
Jumlah 23 100%
Berdasarkan data hasil analisis pre tes, dapat diketahui bahwa rata-rata
kelas hasil pre tes adalah 53,39 dan digolongkan dalam kategori kurang.
Hanya 8,70% siswa saja yang berada dalam kategori baik sekali dan sisanya
dalam kategori baik, cukup dan kurang, bahkan 30,43% lainnya dalam
kategori kurang sekali. Keadaan ini menunjukkan bahwa prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran Tematik masih perlu ditingkatkan.
Kedua tabel di atas, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
hasil dengan prestasi belajar siswa. Hasil belajar siswa yang rendah akan
mempegaruhi prestasi belajar siswa. Hal inilah yang mendasari peneliti untuk
melaksanakan pembelajaran dengan media Gambar miniatur guna mengatasi
masalah tersebut. Proses pembelajaran yang dilakukan secara lebih nyata
akan membantu siswa memahami materi ajar dan dapat mencari solusi atas
permasalahan belajar yang dihadapinya.
2. Kegiatan Siklus I
Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang dilaksanakan
sesuai dengan jadwal pelajaran Tematik di sekolah. Pertemuan pertama
dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2019 pada jam pelajaran ke 4-6 dengan
47
alokasi waktu 3 x 35 menit. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 29
Maret 2019 pada jam pelajaran ke 1-2 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit.
a. Perencanaan Siklus I
Beberapa hal yang dilakukan dalam tahap ini sebagai berikut.
1) Menentukan materi ajar yang akan dipelajari.
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP) dengan menitik
beratkan pada pemanfaatan media Gambar miniatur.
3) Membuat lembar observasi yang memuat rangkaian kegiatan yang terjadi
selama kegiatan pembelajaran di dalam kelas sedang berlangsung.
4) Mempersiapkan alat, bahan, dan media yang diperlukan selama kegiatan
pembelajaran.
5) Membuat lembar kerja siswa (LKS).
b. Pelaksanaan Siklus I
Pada siklus I, dilaksanakan dua kali pertemuan. Dalam kegiatan
pembelajaran ini, peneliti bertugas sebagai observer jalannya kegiatan
pembelajaran di dalam kelas, sedangkan guru kelas sebagai kolaborator
bertugas melaksanakan kegiatan pembelajaran. Uraian kegiatan yang
dilakukan pada siklus I antara lain sebagai berikut.
1) Guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa, dan melakukan
apersepsi dengan memberikan pertanyaan pancingan.
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan tujuan mempelajari
materi tersebut.
3) Guru membagi siswa menjadi empat kelompok.
4) Sebelum memulai kegiatan, guru menunjukkan Gambar miniatur kepada
siswa. Siswa mengamati Gambar miniatur dari dekat.
5) Setelah siswa melakukan pengamatan terhadap Gambar miniatur, siswa
bertanya jawab dengan guru mengenai Gambar miniatur terlebih dahulu
dan kegiatan yang akan mereka lakukan dengan Gambar miniatur, serta
tentang ciri khas dari masing-masing provinsi di Indonesia.
6) Setelah siswa dan guru melakukan tanya jawab, guru membagikan
Gambar miniatur dan LKS sesuai dengan kelompok masing-masing.
48
7) Siswa melaksanakan kegiatan yang diminta guru bersama dengan teman
sekelompok.
8) Siswa mendiskusikan hasil kegiatan pembelajaran dengan teman
sekelompok dan membuat laporan atas hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan.
9) Siswa beserta guru membahas hasil yang diperoleh siswa.
10) Guru memberikan pertanyaan secara lisan untuk mengulang materi yang
telah dipelajari.
11) Guru memberikan umpan balik kepada siswa berupa nasihat-nasihat.
12) Guru menutup pelajaran.
Pertemuan kedua mengevaluasikan hasil belajar siswa dengan
memberikan uji siklus II. Pada pertemuan akhir siklus I, siswa diberikan tes
yang diadakan dalam bentuk ulangan untuk mengetahui seberapa jauh
pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan, serta bagaimana
dengan hasil belajar siswa yang diperoleh setelah proses pembelajaran
dilaksanakan apakah mengalami peningkatan hasil belajar atau tidak. Tes ini
terdiri dari 10 esay yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.
c. Observasi Siklus I
Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti sesuai dengan lembar
observasi yang telah disediakan. Secara garis besar, hal-hal yang diamati
dalam kegiatan observasi ini antara lain meliputi aktivitas guru dan siswa,
proses pembelajaran, penggunaan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran.
1) Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktivitas siswa
selama proses pembelajaran berlangsung, secara keseluruhan aktivitas siswa
dalam proses belajar mengajar belum berlangsung optimal, hal ini dapat
dilihat pada tebel berikut :
49
Tabel 4.8
Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media
Gambar miniatur Pada Siklus I
No Hasil Yang Diamati Skor
Jml. % P1 P2
Pendahuluan
1. Siswa memasuki kelas tepat waktu. 3 4 7 70
2. Siswa siap menerima pelajaran. 2 3 5 50
3.
Siswa berpatisipasi dalam menjawab pertanyaan
tentang pelajaran yang mereka telah pelajari
sebelumnya.
2 3 5 50
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
indikator dan tujuan pembelajaran. 2 3 5 50
Kegiatan Inti
5. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
materi pembelajaran yang akan disampaikan. 2 3 5 50
6. Siswa memperhatikan guru melakukan
percobaan dengan media Gambar miniatur. 3 3 6 60
7. Siswa berani mengemukakan pendapatnya. 2 3 5 50
8. Siswa aktif melakukan percobaan. 3 3 6 60
9. Siswa terampil menggunakan alat peraga media
Gambar miniatur. 2 3 5 50
10.
Siswa mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru seputar materi yang telah
dipelajari.
3 3 6 60
11. Siswa bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan. 2 3 5 50
50
12. Siswa menyelesaikan tugas dengan baik dan
tepat waktu. 3 3 6 60
13. Siswa memperhatikan evaluasi guru tentang
jawaban – jawaban yang mereka berikan. 3 3 6 60
14.
Siswa mampu mempertahankan pendapatnya
beserta alasannya di hadapan teman yang
lainnya.
2 3 5 50
Penutup
15. Siswa berpartisipasi dalam merangkum materi
pelajaran. 3 3 6 60
16. Siswa mencatat tugas rumah 3 4 7 70
Jumlah Skor 40 50 90 -
Rata-Rata Keseluruhan 45%
Keterangan :
1 = Kurang Sekali P1 = Pertemuan Pertama
2 = Kurang P2 = Pertemuan Kedua
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik Sekali
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa terdapat hasil siswa yang
belum terlaksana dengan baik, hasil yang diamati belum sesuai dengan yang
diharapkan, hal ini menunjukan aktivitas belajar siswa masih rendah dan
upaya untuk meningkatkan hasil belajar belum terlaksanan dengan baik dan
belum memuaskan.
2) Aktivitas Guru
Berdasarkan observasi aktivitas guru selama proses pembelajaran
berlangsung secara keseluruhan aktifitas guru dalam mengajar belum optimal,
hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
51
Tabel 4.9
Hasil Observasi Aktifitas Guru Pada Siklus I
No Hasil yang diamati Skor Jml. %
P1 P2
Pendahuluan
1. Guru memasuki kelas tepat waktu dan mengucapkan
salam guna memulai pelajaran. 4 4 8 80
2. Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti
pelajaran. 3 4 7 70
3. Guru memberikan motivasi pada siswa. 3 4 7 70
4. Guru mengajak siswa mengulang kembali materi yang
telah dipelajari. 3 4 7 70
5. Guru menyampaikan indikator pembelajaran. 4 4 8 80
Kegiatan Inti
6. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan
tujuan mempelajari materi tersebut. 3 4 7 70
7. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 3 4 7 70
8. Guru membagikan lembar hasil belajar siswa dan lembar
pengamatan. 3 4 7 70
9. Guru menunjukkan dan menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan dengan menggunakan Gambar miniatur kepada
siswa.
3 4 7 70
10. Guru mempraktekkan penggunaan media pembelajaran
Gambar miniatur. 4 4 8 80
11. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang
belum paham/ kurang dimengerti. 3 4 7 70
52
12. Guru memantau siswa dalam menggunakan media
Gambar miniatur. 3 4 7 70
13. Guru beserta siswa membahas hasil yang diperoleh dari
penggunaan Gambar miniatur 3 4 7 70
14. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok siswa yang
dengan baik dan tepat dalam menyelesaikan tugas. 3 3 6 60
Penutup
15. Guru beserta siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari. 3 4 7 70
16. Guru memberikan tugas tambahan kepada siswa. 3 4 7 70
Jumlah 51 63 114 -
Rata-Rata Keseluruhan 57%
Keterangan : 1 = Kurang Sekali P1 = Pertemuan Pertama 2 = Kurang P2 = Pertemuan Kedua 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Baik Sekali
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat diketahui bahwa aktifitas
guru pada proses pembelajaran Tematik menggunakan alat peraga berupa
media Gambar miniatur siklus I sudah cukup baik, hal ini dapat di lihat dari
persentase setiap hasil itemnya. Tetapi masih ada terlihat beberapa
kekurangan yaitu pada saat guru menjelaskan di depan siswa guru belum
begitu menguasai penggunaan media Gambar miniatur dalam kegiatan
pembelajaran. Guru juga belum sepenuhnya menegur siswa yang berbicara
dengan temannya ketika guru memberikan penjelasan. Hal ini menyebabkan
suasana kelas menjadi tidak kondusif.
Selain melalui observasi, peningkatan hasil belajar siswa juga diamati
melalui hasil tes evluasi belajar. Tes ini juga dilaksanakan untuk mengetahui
sejauh mana pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap prestasi
53
belajar yang diperoleh siswa selama kegiatan penelitian berlangsung. Hasil
dari tes sebagai berikut.
Tabel 4.12
Analisis Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Kategori Nilai Jml. Siswa Persentase Rata-rata Kelas
1. Kurang Sekali <45 4 17,39%
68,26 Kategori
Cukup
2. Kurang 45-60 7 30,43%
3. Cukup 61-70 1 4,35%
4. Baik 71-85 4 17,39%
5. Baik Sekali 86-100 7 30,43%
Jumlah 23 100%
Berdasarkan hasil evaluasi di atas, diketahui bahwa rata-rata kelas
mencapai 68,26% dan berada dalam kategori cukup. Namun, masih terdapat
17,39% siswa yang berada dalam kategori kurang sekali. Untuk mengetahui
perbandingan hasil evaluasi siklus I dengan hasil pre test, dapat dilihat dalam
tabel di bawah ini.
Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Pre Tes dengan Hasil Evaluasi Siklus I
No Kategori Nilai
Pre Test Siklus I
Jml.
Siswa %
Jml.
Siswa %
1. Kurang Sekali <45 7 30,43% 2 8,70%
2. Kurang 45-60 9 39,13% 5 21,73%
3. Cukup 61-70 2 8,70% 5 21,73%
4. Baik 71-85 3 13,04% 4 17,39%
5. Baik Sekali 86-100 2 8,70% 7 30,43%
Jumlah 53,39 70,43
54
Tabel di atas memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar
siswa dari pra tindakan ke siklus I sebesar 17,04% yaitu dari 53,39% menjadi
70,43%. Peningkatan tersebut juga menunjukkan bahwa pemanfaatan media
pembelajaran Gambar miniatur selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sebesar 17,04% pada siklus I.
d. Refleksi
Refleksi pada siklus I bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dari
pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam hal ini peneliti dan guru kelas
melakukan diskusi untuk mengkaji kembali atau mengevaluasi data dan
tindakan yang telah dilakukan pada siklus I sebagai upaya perbaikan pada
siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes pada siklus I, ada
beberapa hal yang harus diperbaiki. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki
pelaksanaan pembelajaran tematik dengan menggunakan media Gambar
miniatur agar dapat mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.
Berdasarkan deskripsi data pada siklus I, maka dalam pembelajaran
ditemukan permasalahan sebagai berikut.
1) Beberapa siswa masih terlihat kurang semangat dan kurang aktif ketika
diskusi kelompok. Ada siswa yang hanya diam saja, ada yang asyik
mengobrol dengan temannya dan ada juga yang mempercayakan temannya
untuk mengerjakan LKS.
2) Waktu yang digunakan untuk diskusi dan demontrasi kelompok kurang
efektif sehingga diskusi belum berjalan maksimal.
3) Alat peraga yang disiapkan guru justru dijadikan mainan oleh sebagian
siswa.
4) Saat kegiatan persentasi, banyak siswa yang masih takut dan malu-malu
untuk mengemukakan jawabannya di depan kelas. Selain itu, siswa yang
aktif bertanya dan menyampaikan pendapat masih didominasi beberapa
siswa.
5) Ketika menunggu giliran untuk persentasi, siswa malah bercanda dan
bermain dengan teman kelompoknya sehingga mengganggu kegiatan
pembelajaran.
55
3. Kegiatan Siklus II
Siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Tujuan diadakannya
siklus II ini agar prestasi belajar yang diperoleh siswa dapat memenuhi
kriteria keberhasilan yang ditetapkan yaitu siswa yang memenuhi KKM
mencapai 75% dari seluruh siswa.
Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang dilaksanakan
sesuai jadwal pelajaran Tematik di sekolah. Pertemuan pertama dilaksanakan
pada tanggal 01 April 2019 pada jam pelajaran ke 1-2 dengan alokasi waktu
3x35 menit. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 05 April 2019 pada
jam pelajaran ke 1-2 dengan alokasi waktu 1x45 menit. Seperti halnya siklus
I, siklus II juga dilaksanakan berdasarkan prosedur penelitian yaitu
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun deskripsi
hasil penelitian pada siklus II sebagai berikut.
a. Perencanaan Siklus II
Perencanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan dengan
memperhatikan hasil refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus I. Berdasarkan
refleksi pada siklus I maka peneliti merancang tindakan pada tahap
perencanaan siklus II sebagai berikut.
1) Sebelum pelaksanaan siklus II, anak-anak diberi PR membuat yel-yel dan
membuat nama kelompok dengan menggunakan nama pahlawan yang
paling diidolakan pada pertemuan I agar terjalin kekompakan antar teman
dalam satu kelompok dan lebih semangat lagi dalam mengerjakan tugas
kelompok. Selain itu, dengan memberi reward atau hadiah pada
kelompok yang berhasil mengerjakan LKS tercepat, terkompak, teraktif
dalam diskusi dan terbanyak jawaban betulnya sehingga siswa menjadi
termotivasi untuk segera menyelesaikan LKS.
2) Sebelum mengerjakan tugas kelompok, guru mengintruksikan dengan
jelas kepada semua kelompok agar membagi tugas terlebih dahulu
sehingga semua siswa bekerja, merasa bertanggung jawab dan waktu
tidak terbuang sia-sia.
56
3) Guru lebih aktif lagi ketika mendampingi siswa dalam diskusi kelompok
dengan cara menegur dan memberikan perhatian yang lebih pada siswa
yang menjadikan alat peraga sebagai mainan.
4) Guru memberi motivasi dan menekankan pada siswa agar lebih berani
dalam mengemukakan pendapatnya. Walaupun pendapat yang
dikemukakan salah, guru tidak akan menertawakan ataupun marah,
bahkan guru akan bangga dengan keberanian siswa.
5) Menyiapkan pensil estafet untuk digunakan sebagai urutan maju
persentasi di depan kelas. Kelompok yang paling tertib (tidak ramai)
diberi pensil estafet oleh guru untuk persentasi yang pertama kali. Setelah
kelompok tersebut selesai persentasi, kemudian memilih kelompok yang
paling tertib untuk presentasi berikutnya dengan cara memberikan pensil
estafet tadi pada kelompok yang paling tertib dan seterusnya sampai
semua kelompok sudah maju mempresentasikan sehingga saat menunggu
giliran, siswa bisa menjadi lebih tertib (tidak ramai).
6) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai materi
selanjutnya. RPP tersebut digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
7) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS).
8) Membuat lembar observasi yang memuat rangkaian kegiatan yang terjadi
selama kegiatan pembelajaran di dalam kelas sedang berlangsung.
9) Mempersiapkan alat, bahan, dan media yang diperlukan selama kegiatan
pembelajaran.
10) Membuat soal uji siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa.
b. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II terdiri
dari dua kali pertemuan, pertemuan pertama adalah pembahasan mengenai
tema sub tema 1 yaitu lingkungan tempat tinggalku, dimana peneliti
menjelaskan tentang batas – batas wilayah dan bereksplorasi tentang arah
mata angin.
57
Pada pertemuan kedua di siklus II ini, siswa diajak untuk melakukan
percobaan tentang materi pembelajaran yaitu batas – batas wilayah kepulauan
dan bereksplorasi tentang arah mata angin menggunakan media Gambar
miniatur. Guru menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari. Guru
membimbing siswa dalam melakukan percobaan menggunakan media
Gambar miniatur, guru memberikan pertanyaan kepada siswa seputar materi
yang telah dipelajari kemudian guru mengevaluasi jawaban-jawaban siswa
dan guru membimbing siswa dalam merangkum pembelajaran.
Kemudian guru melakukan uji siklus II dengan memberikan tes yang
diadakan dalam bentuk ulangan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman
siswa terhadap materi yang telah diajarkan, serta bagaimana dengan hasil
belajar siswa yang diperoleh setelah proses pembelajaran dilaksanakan
apakah siswa termotivasi atau tidak. Tes ini terdiri dari 10 soal essay yang
berkaitan dengan materi yang telah dipelajari pada siklus II. Guru menutup
pelajaran.
c. Observasi Siklus II
Pada siklus II ini, kegiatan observasi yang dilakukan oleh peneliti
mencakup aspek aktivitas yang dilakukan guru dan siswa selama proses
pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Dari hasil observasi yang dilakukan
oleh peneliti.
1) Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktivitas siswa
selama proses pembelajaran berlangsung, secara keseluruhan aktivitas siswa
dalam proses belajar mengajar belum sepenuhnya berlangsung optimal, hal
ini dapat dilihat pada tebel berikut :
Tabel 4.14
Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media
Gambar miniatur Pada Siklus II
58
No Hasil Yang Diamati Skor
Jml. % P1 P2
Pendahuluan
1. Siswa memasuki kelas tepat waktu. 4 5 9 90
2. Siswa siap menerima pelajaran. 3 4 7 70
3.
Siswa berpatisipasi dalam menjawab pertanyaan
tentang pelajaran yang mereka telah pelajari
sebelumnya.
3 4 7 70
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
indikator dan tujuan pembelajaran. 3 4 7 70
Kegiatan Inti
5. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
materi pembelajaran yang akan disampaikan. 3 4 7 70
6. Siswa memperhatikan guru melakukan
percobaan dengan media Gambar miniatur. 4 4 8 80
7. Siswa berani mengemukakan pendapatnya. 3 4 7 70
8. Siswa aktif melakukan percobaan. 4 5 9 90
9. Siswa terampil menggunakan alat peraga media
Gambar miniatur. 3 4 7 70
10.
Siswa mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru seputar materi yang telah
dipelajari.
4 4 8 80
11. Siswa bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan. 3 3 6 60
12. Siswa menyelesaikan tugas dengan baik dan
tepat waktu. 4 4 8 80
13. Siswa memperhatikan evaluasi guru tentang 4 4 8 80
59
jawaban – jawaban yang mereka berikan.
14.
Siswa mampu mempertahankan pendapatnya
beserta alasannya di hadapan teman yang
lainnya.
3 4 7 70
Penutup
15. Siswa berpartisipasi dalam merangkum materi
pelajaran. 4 4 8 80
16. Siswa mencatat tugas rumah 3 4 7 70
Jumlah Skor 55 65 120 -
Rata-Rata Keseluruhan 60%
Keterangan : 1 = Kurang Sekali P1 = Pertemuan Pertama 2 = Kurang P2 = Pertemuan Kedua 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Baik Sekali
Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel terlihat bahwa terdapat
aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah mengalami peningkatan dari siklus
I. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar dapat
terlaksana dengan baik sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
Upaya peningkatan hasil belajar siswa sudah dapat terlihat walaupun secara
keseluruhan belum memuaskan masih terdapat beberapa kekurangan yaitu
ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam bertanya. Siswa tersebut
cenderung hanya mendengarkan penjelasan guru.
2) Aktivitas Guru
Berdasarkan observasi aktivitas guru selama dalam proses pembelajaran
berlangsung secara keseluruhan aktifitas guru dalam mengajar sudah optimal,
hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.15
Hasil Observasi Aktifitas Guru Pada Siklus II
60
No Hasil yang diamati Skor Jml. %
P1 P2
Pendahuluan
1. Guru memasuki kelas tepat waktu dan
mengucapkan salam guna memulai pelajaran 5 5 10 100
2. Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti
pelajaran 4 4 8 80
3. Guru memberikan motivasi pada siswa 5 5 10 100
4. Guru mengajak siswa mengulang kembali materi
yang telah dipelajari 4 5 9 90
5. Guru menyampaikan indikator pembelajaran 4 5 9 90
Kegiatan Inti
6. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
dan tujuan mempelajari materi tersebut. 4 5 9 90
7. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok 4 4 8 80
8. Guru membagikan lembar motivasi belajar siswa
dan lembar pengamatan 4 5 9 90
9. Guru menunjukkan dan menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan dengan menggunakan Gambar
miniatur kepada siswa
4 4 8 80
10. Guru mempraktekkan penggunaan media
pembelajaran Gambar miniatur. 4 5 9 90
11. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi
yang belum paham/ kurang dimengerti. 4 4 8 80
12. Guru memantau siswa dalam menggunakan media
Gambar miniatur. 4 5 9 90
61
13. Guru beserta siswa membahas hasil yang diperoleh
dari penggunaan Gambar miniatur 4 5 9 90
14. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok siswa
yang dengan baik dan tepat dalam menyelesaikan
tugas.
4 5 9 90
Penutup
15. Guru beserta siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari. 4 5 9 90
16. Guru memberikan tugas tambahan kepada siswa. 4 5 9 90
Jumlah 66 76 142 -
Rata-Rata Keseluruhan 71%
Keterangan : 1 = Kurang Sekali P1 = Pertemuan Pertama 2 = Kurang P2 = Pertemuan Kedua 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Baik Sekali
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat diketahui bahwa aktifitas
guru dan siswa pada proses pembelajaran Tematik menggunakan alat peraga
berupa media Gambar miniatur sudah terjadi peningkatan hasil belajar siswa
pada siklus II, hal ini dapat di lihat dari persentase setiap hasil item semakin
meningkatnya setiap indikator. Tetapi masih ada terlihat beberapa kekurangan
yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk hasil yang memuaskan.
Tabel 4.18
Analisis Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II
No Kategori Nilai Jml. Siswa Persentase Rata-rata Kelas
1. Kurang Sekali <45 0 0% 83,47 Kategori
Baik 2. Kurang 45-60 1 4,35%
3. Cukup 61-70 3 13,04%
62
4. Baik 71-85 8 34,78%
5. Baik Sekali 86-100 11 47,83%
Jumlah 23 100%
Berdasarkan hasil evaluasi belajar seperti yang tercantum dalam tabel di
atas, dapat diketahui bahwa rata-rata kelas mecapai nilai 83,47 dan dalam
kategori baik. Namun, masih terdapat 4,35% siswa yang berada dalam
kategori kurang. Sedang perbandingan antara hasil evaluasi belajar siklus I
dan siklus II dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.19
Perbandingan Hasil Evaluasi Siklus I dengan Hasil Evaluasi Siklus II
No Kategori Nilai
Siklus I Siklus II
Jml.
Siswa %
Jml.
Siswa %
1. Kurang Sekali <45 2 8,70% 0 0%
2. Kurang 45-60 5 21,73% 1 4,35%
3. Cukup 61-70 5 21,73% 3 13,04%
4. Baik 71-85 4 17,39% 8 34,78%
5. Baik Sekali 86-100 7 30,43% 11 47,83%
Jumlah 70,43 83,47
Tabel di atas memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar
siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 13,04% yaitu dari 70,43% menjadi
83,47%. Peningkatan tersebut juga menunjukkan bahwa pemanfaatan media
pembelajaran Gambar miniatur selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada siklus I. Walaupun
masih terdapat terdapat empat siswa yang mendapat nilai di bawah KKM,
tetapi 82,6 % atau 19 siswa di kelas IV.1 ini telah mendapat nilai di atas
KKM dengan kategori baik dan baik sekali.
63
d. Refleksi
Tahapan refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan
tindakan dan tahap observasi. Kegiatan refleksi dimaksud untuk mengetahui
apakah tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah mengalami peningkatan
dari siklus I. Hal ini terlihat dari hasil observasi pembelajaran di dalam kelas
dan hasil evaluasi belajar siswa, diketahui bahwa penggunaan media
pembelajaran Gambar miniatur ada beberapa siswa yang telah memenuhi
indikator.
Setelah berdiskusi dengan guru kelas selaku kolabolator, diketahui
bahwa penggunaan media pembelajaran Gambar miniatur untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus II dalam kategori sudah baik.
Walaupun masih ada beberapa siswa yang belum memenuhi tingkat
keberhasilan indikator, maka dari itu berdasarkan hasil refleksi tersebut
penelitian pada siklus II dikatakan sudah berhasil namun untuk
menyempurnakan keberhasilan, disini peneliti akan melakukan tindakan pada
siklus III. Agar memenuhi indikator keberhasilan yang lebih baik lagi, untuk
beberapa siswa yang belum tuntas.
4. Kegiatan Siklus III
Siklus III dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang dilaksanakan
sesuai dengan jadwal pelajaran Tematik di sekolah. Pertemuan pertama
dilaksanakan pada tanggal 29 April 2019 pada jam pelajaran ke 4-6 dengan
alokasi waktu 3 x 35 menit. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 30
April 2019 pada jam pelajaran ke 1-2 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit.
a. Perencanaan Siklus III
Beberapa hal yang dilakukan dalam tahap ini sebagai berikut.
1) Menentukan materi ajar yang akan dipelajari.
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP) dengan menitik
beratkan pada pemanfaatan media Gambar miniatur.
3) Membuat lembar observasi yang memuat rangkaian kegiatan yang terjadi
selama kegiatan pembelajaran di dalam kelas sedang berlangsung.
64
4) Mempersiapkan alat, bahan, dan media yang diperlukan selama kegiatan
pembelajaran.
5) Membuat lembar kerja siswa (LKS).
b. Pelaksanaan Siklus III
Pada siklus III, dilaksanakan dua kali pertemuan. Dalam kegiatan
pembelajaran ini, peneliti bertugas sebagai observer jalannya kegiatan
pembelajaran di dalam kelas, sedangkan guru kelas sebagai kolaborator
bertugas melaksanakan kegiatan pembelajaran. Uraian kegiatan yang
dilakukan pada siklus I antara lain sebagai berikut.
1) Guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa, dan melakukan
apersepsi dengan memberikan pertanyaan pancingan.
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan tujuan mempelajari
materi tersebut.
3) Sebelum memulai kegiatan, guru menunjukkan Gambar miniatur kepada
siswa. Siswa mengamati Gambar miniatur dari dekat.
4) Setelah siswa melakukan pengamatan terhadap Gambar miniatur, siswa
bertanya jawab dengan guru mengenai Gambar miniatur terlebih dahulu
dan kegiatan yang akan mereka lakukan dengan Gambar miniatur, serta
tentang ciri khas dari masing-masing provinsi di Indonesia.
5) Setelah siswa dan guru melakukan tanya jawab, guru membagikan
Gambar miniatur dan LKS sesuai dengan kelompok masing-masing.
6) Siswa melaksanakan kegiatan yang diminta guru bersama dengan teman
sekelompok.
7) Siswa mendiskusikan hasil kegiatan pembelajaran dengan teman
sekelompok dan membuat laporan atas hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan.
8) Siswa beserta guru membahas hasil yang diperoleh siswa.
9) Guru memberikan pertanyaan secara lisan untuk mengulang materi yang
telah dipelajari.
10) Guru memberikan umpan balik kepada siswa berupa nasihat-nasihat.
11) Guru menutup pelajaran.
65
Pertemuan kedua mengevaluasikan hasil belajar siswa dengan
memberikan uji siklus III. Pada pertemuan akhir siklus III, siswa diberikan
tes yang diadakan dalam bentuk ulangan untuk mengetahui seberapa jauh
pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan, serta bagaimana
dengan hasil belajar siswa yang diperoleh setelah proses pembelajaran
dilaksanakan apakah mengalami peningkatan hasil belajar atau tidak. Tes ini
terdiri dari 10 esay yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.
c. Observasi Siklus III
Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti sesuai dengan lembar
observasi yang telah disediakan. Secara garis besar, hal-hal yang diamati
dalam kegiatan observasi ini antara lain meliputi aktivitas guru dan siswa,
proses pembelajaran, penggunaan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran.
1) Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktivitas siswa
selama proses pembelajaran berlangsung, secara keseluruhan aktivitas siswa
dalam proses belajar mengajar telah berlangsung optimal, hal ini dapat dilihat
pada tebel berikut :
Tabel 4.20 Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Media Gambar miniatur Pada Siklus III
No Hasil Yang Diamati Skor
Jml. % P1 P2
Pendahuluan
1. Siswa memasuki kelas tepat waktu. 5 5 10 100
2. Siswa siap menerima pelajaran. 4 5 9 90
3.
Siswa berpatisipasi dalam menjawab pertanyaan
tentang pelajaran yang mereka telah pelajari
sebelumnya.
5 5 10 100
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
indikator dan tujuan pembelajaran. 4 4 8 80
66
Kegiatan Inti
5. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
materi pembelajaran yang akan disampaikan. 4 5 9 90
6. Siswa memperhatikan guru melakukan percobaan
dengan media Gambar miniatur. 5 5 10 100
7. Siswa berani mengemukakan pendapatnya. 4 5 9 90
8. Siswa aktif melakukan percobaan. 4 5 9 90
9. Siswa terampil menggunakan alat peraga media
Gambar miniatur. 5 5 10 100
10.
Siswa mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru seputar materi yang telah
dipelajari.
5 5 10 100
11. Siswa bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan. 4 5 9 90
12. Siswa menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat
waktu. 4 5 9 90
13. Siswa memperhatikan evaluasi guru tentang
jawaban – jawaban yang mereka berikan. 4 4 8 80
14. Siswa mampu mempertahankan pendapatnya
beserta alasannya di hadapan teman yang lainnya. 4 5 9 90
Penutup
15. Siswa berpartisipasi dalam merangkum materi
pelajaran. 4 5 9 90
16. Siswa mencatat tugas rumah 4 5 9 90
Jumlah Skor 69 78 147 -
Rata-Rata Keseluruhan 73,5%
67
Keterangan : 1 = Kurang Sekali P1 = Pertemuan Pertama 2 = Kurang P2 = Pertemuan Kedua 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Baik Sekali
Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel terlihat bahwa terdapat
aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah mengalami peningkatan dari siklus
II. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar dapat
terlaksana dengan baik sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan
yaitu dengan persentase sebesar 73,5%. Upaya peningkatan hasil belajar
siswa sudah dapat terlihat secara keseluruhan sudah cukup memuaskan hal ini
dibuktikan dengan lebih banyaknya siswa yang aktif dalam menyampaikan
pendapat dan berani mempertanggung jawabkan pendapatnya.
2) Aktivitas Guru
Berdasarkan observasi aktivitas guru selama dalam proses pembelajaran
berlangsung secara keseluruhan aktifitas guru dalam mengajar sudah optimal,
hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.21
Hasil Observasi Aktifitas Guru Pada Siklus III
No Hasil yang diamati Skor
Jml. % P1 P2
Pendahuluan
1. Guru memasuki kelas tepat waktu dan
mengucapkan salam guna memulai pelajaran 5 5 10 100
2. Guru mengkondisikan siswa agar siap
mengikuti pelajaran 5 5 10 100
3. Guru memberikan motivasi pada siswa 5 5 10 100
4. Guru mengajak siswa mengulang kembali
materi yang telah dipelajari 5 5 10 100
68
5. Guru menyampaikan indikator pembelajaran 5 5 10 100
Kegiatan Inti
6. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuan mempelajari materi
tersebut
5 5 10 100
7. Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok 5 5 10 100
8. Guru membagikan lembar motivasi belajar
siswa dan lembar pengamatan 5 5 10 100
9. Guru menunjukkan dan menjelaskan kegiatan
yang akan dilakukan dengan menggunakan
Gambar miniatur kepada siswa
5 5 10 100
10. Guru mempraktekkan penggunaan media
pembelajaran Gambar miniatur. 5 5 10 100
11. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi
yang belum paham/ kurang dimengerti. 5 5 10 100
12. Guru memantau siswa dalam menggunakan
media Gambar miniatur. 5 5 10 100
13. Guru beserta siswa membahas hasil yang
diperoleh dari penggunaan Gambar miniatur 4 5 9 90
14. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok
siswa yang dengan baik dan tepat dalam
menyelesaikan tugas.
4 5 9 90
Penutup
15. Guru beserta siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari 5 5 10 100
16. Guru memberikan tugas tambahan kepada
siswa 5 5 10 100
69
Jumlah 78 80 156 -
Rata-Rata Keseluruhan 78%
Keterangan :
1 = Kurang Sekali P1 = Pertemuan Pertama
2 = Kurang P2 = Pertemuan Kedua
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik Sekali
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat diketahui bahwa aktifitas
guru dan siswa pada proses pembelajaran Tematik menggunakan alat peraga
berupa media Gambar miniatur sudah terjadi peningkatan hasil belajar siswa
pada siklus III, hal ini dapat di lihat dari persentase setiap hasil item semakin
meningkatnya setiap indikator. Guru sudah menggunakan media Gambar
miniatur yang membuat keberhasilan pada aspek hasil belajar siswa. Pada
saat menjelaskan materi cukup jelas karena bagian-bagian yang belum
dipahami siswa diulang dan diulas kembali oleh guru.
Tabel 4.24
Analisis Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus III
No Kategori Nilai Jml. Siswa Persentase Rata-rata Kelas
1. Kurang Sekali <45 0 0%
89,34 Kategori
Baik Sekali
2. Kurang 45-60 0 0%
3. Cukup 61-70 0 0%
4. Baik 71-85 12 52,17%
5. Baik Sekali 86-100 11 47,83%
Jumlah 23 100%
Berdasarkan hasil evaluasi belajar seperti yang tercantum dalam tabel di
atas, dapat diketahui bahwa rata-rata kelas mecapai nilai 89,34 dan dalam
70
kategori baik sekali. Sedang perbandingan antara hasil evaluasi belajar siklus
II dan siklus III dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.25
Perbandingan Hasil Evaluasi Siklus II dengan Hasil Evaluasi Siklus III
No Kategori Nilai Siklus II Siklus III
Jml. Siswa % Jml. Siswa %
1. Kurang Sekali <45 0 0% 0 0%
2. Kurang 45-60 1 4,35% 0 0%
3. Cukup 61-70 3 13,04% 0 0%
4. Baik 71-85 8 34,78% 12 52,17%
5. Baik Sekali 86-100 11 47,83% 11 47,83%
Jumlah 83,47 89,34
Tabel di atas memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar
siswa dari siklus II ke siklus III sebesar 5,87% yaitu dari 83,47% menjadi
89,34%. Peningkatan tersebut juga menunjukkan bahwa pemanfaatan media
pembelajaran Gambar miniatur selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada siklus II. Hasil tes
evaluasi yang dilakukan siswa sangat meningkat dari siklus II yang
sebelumnya.
d. Refleksi
Setelah berdiskusi dengan guru kelas selaku kolaborator, diketahui
bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
Gambar miniatur telah berjalan sesuai dengann rancangan yang telah disusun
sebelumnya. Selain itu, setelah melihat hasil observasi pembelajaran di dalam
kelas dan hasil evaluasi belajar siswa, diketahui bahwa penggunaan media
71
pembelajaran Gambar miniatur telah meningkatkan hasil belajar siswa dari
siklus I ke siklus II dan berakhir di siklus III.
Peningkatan hasil belajar siswa juga terlihat dari hasil belajar siswa.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar
menggunakan media Gambar miniatur berada pada kategori tinggi, dan
keseluruhan siswa telah mencapai KKM yang terlihat dari hasil evaluasi
siklus III. Melihat hasil yang diperoleh pada akhir siklus III, maka dapat
disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas telah cukup dan selesai.
C. Interprestasi Hasil Analisis Data
Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul data tersebut
berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, observasi aktivitas mengajar guru,
dan tes evaluasi siswa. Hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan
teknik observasi adalah sebagai berikut:
1. Data Hasil Observasi
Hasil yang diperoleh dari lembar observasi digunakan peneliti dan guru
sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada tahap pembelajaran
selanjutnya. Hasil observasi yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.26
Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media
Gambar miniatur Pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Kegiatan Skor
Rata-Rata P1 P2
Siklus I 40 50 45%
Siklus II 55 65 60%
Siklus III 69 78 73,5%
Peningkatan Keseluruhan 14,02% 11,91% 12,88%
Sebagaimana tabel di atas, menunjukkan terjadi peningkatan hasil
belajar siswa dari siklus I, siklus II ke siklus III. Hal ini menjelaskan bahwa
72
dengan pemanfaatan media pembelajaran Gambar miniatur dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV.1 di Madrasah Ibtidaiyah Al-
Munawwarah Kota Jambi selama proses pembelajaran. Sedangkan hasil
observasi keterampilan mengajar guru yang diperoleh pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.27
Perbandingan Hasil Observasi Aktifitas Guru Pada Siklus I, Siklus II dan
Siklus III
Kegiatan Skor
Rata-Rata P1 P2
Siklus I 51 63 57%
Siklus II 66 76 71%
Siklus III 78 80 78%
Peningkatan Keseluruhan 11,79% 10,50% 11,16%
Sebagaimana tabel di atas, menunjukkan terjadi peningkatan aktifitas
mengajar guru dari siklus I, siklus II ke siklus III. Hal ini menjelaskan bahwa
guru mengalami perbaikan dalam menciptakan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan dengan memanfaatkan media pembelajaran Gambar miniatur
agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV.1 di Madrasah
Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi selama proses pembelajaran.
2. Data Hasil Tes Evaluasi
Tabel 4.28
Hasil Evaluasi Siklus I, Siklus II dan Siklus III
No Kategori Nilai
Siklus I Siklus II Siklus III
Jml.
Siswa %
Jml.
Siswa %
Jml.
Siswa %
1. Kurang Sekali <45 2 8,70% 0 0% 0 0%
2. Kurang 45-60 5 21,73% 1 4,35% 0 0%
73
3. Cukup 61-70 5 21,73% 3 13,04% 0 0%
4. Baik 71-85 4 17,39% 8 34,78% 12 52,17%
5. Baik Sekali 86-100 7 30,43% 11 47,83% 11 47,83%
Jumlah 70,43 83,47 89,34
D. Pembahasan Hasil Penelitian
3. Pemanfaatan Media Pembelajaran Gambar miniatur Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, pemanfaatan media
pembelajaran Gambar miniatur untuk meningkatkan hasil belajar siswa telah
terlaksana dengan baik. Hal ini ditunjukan oleh data yang diperoleh dari hasil
observasi yang dilakukan di dalam kelas dan hasil yang langsung diberikan
dan dijawab oleh siswa. Selain itu, hasil belajar siswa juga mengalami
peningkatan, terbukti dengan adanya peningkatan nilai hasil evaluasi belajar
siswa. Dengan begitu penggunaan media pembelajaran Gambar miniatur pada
mata pelajaran Tematik sangat bermanfaat sekali bagi guru dan siswa, karena
guru lebih mudah menjelaskan materi-materi mengenai lingkungan tempat
tinggal dan menjadikan siswa yang pintar dan bersemangat belajar.
Ketersediaan media pembelajaran yang mampu menunjang proses
belajar mengajar mutlak diperlukan serta menuntut kreatifitas bagi tenaga
pengajar dalam rangka optimalisasi dan pemanfaatan media pembelajaran
yang ada merupakan rangkaian proses dan tuntutan belajar yang harus
terpenuhi. Dalam proses belajar mengajar guru sangat berperan aktif dalam
mewujudkan keberhasilan keefektifitasan pembelajaran yang diberikan oleh
seorang guru kepada muridnya agar tujuan pembelajaran itu bisa tercapai
dengan baik. Oleh karenanya seorang guru harus menetukan langkah-langkah
dan media pembelajaran terlebih dahulu atau sebuah persiapan yang tepat
sebelum melakukan proses belajar mengajar serta menentukan tujuan
menggunakan media pembelajaran.
74
Hasil belajar begitu penting bagi siswa, terutama dalam kegiatan belajar
megajar. Hasil yang ada di diri siswa dapat diketahui dengan melihat
indikator hasil belajar yang terlihat pada diri siswa. Indikator hasil belajar
tersebut antara lain sebagai berikut (Sardiman, 2007:83).
a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas puas). Tidak memerlukan
dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas
dengan prestasi yang telah dicapainya).
c. Lebih senang bekerja mandiri.
d. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
e. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).
f. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal (peka dan
responsif terhadap berbagai masalah umum, dan memikirkan cara
penyelesaiannya).
4. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, siswa akan belajar dengan
sungguh-sungguh apabila memiliki hasil yang tinggi. Dengan kata lain
seorang siswa akan belajar dengan baik apabila ada faktor pendorongnya
(motivasi). Dalam kegiatan ini guru dituntut memiliki kemampuan
membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran.
Menurut peneliti faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan data yang diperoleh dari
lapangan, yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat proses
penggunaan media pembelajaran Gambar miniatur dalam meningkatkan hasil
belajar siswa baik dari dalam maupun dari luar yang antara lain:
a. Faktor pendukung dari dalam
1) Guru.
75
2) Kedisiplinan Siswa.
3) Kurikulum dan Materi Pembelajaran.
b. Faktor pendukung dari luar
1) Usaha peningkatan mutu guru.
2) Tersedianya sarana dan media pembelajaran yang menarik seperti
media konvensional, media Gambar miniatur, media audio visual
dan media-media lainnya.
3) Kerjasama anatara pihak sekolah dengan wali murid.
c. Faktor penghambat.
1) Keterlambatan siswa saat masuk kelas
2) Ketersediaan alat peraga yang kurang
3) Perhatian orang tua, walaupun kerja sama sudah terjalin namun
kontrol orang tua dirumah dan lingkungan masih dirasa kurang.
5. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Setelah Pemanfaatan Media
Pembelajaran Gambar miniatur
Berdasarkan refleksi pada siklus I diketahui bahwa masih terdapat
kelemahan dan kekurang sesuaian penggunaan media Gambar miniatur dalam
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Kekurangan yang masih ada
pada siklus I kemudian diperbaiki dengan perencanaan yang lebih matang
pada siklus II. Perbaikan yang dilakukan pada siklus II dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, namun untuk menyempurnakan keberhasilan, peneliti
akan melakukan tindakan pada siklus III. Hal ini terlihat dari meningkatnya
ketekunan siswa menghadapi tugas, siswa semakin ulet dalam menghadapi
kesulitan belajarnya, siswa menjadi lebih senang belajar sendiri, siswa
menginginkan tugas yang beraneka ragam karena bosan dengan tugas yang
rutin, siswa lebih bisa mempertahankan pendapatnya, dan siswa juga lebih
senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Adanya peningkatan pada siklus ke II ini, maka dapat disimpulkan
bahwa penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan
motivaasi belajar siswa menggunakan media Gambar miniatur pada
pembelajaran Tematik kelas IV.1 dikatakan berhasil. Penelitian ini berakhir
76
pada siklus III karena hasil belajar siswa telah mencapai kriteria keberhasilan
seperti yang telah ditetapkan dan telah mencapai ketuntasan.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai
berikut.
1. Keterbatasan waktu ajar membuat penggunaaan media pembelajaran
Gambar miniatur kurang maksimal.
2. Tidak semua materi ajar kelas IV bisa diajarkan menggunakan media
pembelajaran Gambar miniatur, sehingga peneliti hanya mengetahui
dampak penggunaan media pembelajaran Gambar miniatur terhadap
peningkatan hasil belajar di beberapa materi ajar yang memang sesuai bila
diajarkan menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur.
Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Gambar miniatur dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV.1 Madrasah Ibtidaiyah Al
Munawwarah Kota Jambi pada mata pelajaran Tematik tema Tempat Tinggalku.
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab IV, pemanfaatan
media pembelajaran Gambar miniatur untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran Tematik tema Tempat Tinggalku kelas IV MI Al-
Munawwarah Kota Jambi maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
6. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran
Gambar miniatur sangat bermanfaat sekali bagi guru dan siswa, karena
guru lebih mudah menjelaskan materi-materi mengenai lingkungan tempat
tinggal dan menjadikan siswa yang pintar dan bersemangat dalam belajar.
Hal ini dapat dilihat dari tindakan-tindakan yang dilakukan selama proser
pembelajaran berlangsung terdapat peningkatan pada setiap tahapan siklus.
7. Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan siswa akan belajar dengan
sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Dengan kata lain
seorang siswa akan belajar dengan baik apabila ada faktor pendorongnya
(motivasi). Dalam meningkatkan hasil belajar siswa terdapat faktor
pendukung dan faktor penghambat yaitu peningkatan mutu guru,
kedisiplinan siswa, materi pembelajaran dan tersedianya sarana dan
prasarana media yang lengkap.
8. Proses penggunaan media pembelajaran Gambar miniatur pada
pembelajaran Tematik sudah dilaksanakan dengan baik dan maksimal,
selanjutnya tujuan penggunaan media pembelajaran Gambar miniatur pada
pembelajaran Tematik adalah untuk meningkatkan kualitas belajar
mengajar agar lebih baik, sehingga dalam penanaman nilai, sikap dan
kultur lebih mengena, sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan
motivasi yang tinggi.
B. Saran
Berdasrkan kesimpulan di atas serta untuk lebih meningkatkan hasil
belajar siswa, maka penulis menyarankan beberapa hal :
78
1. Hendaknya setiap guru mampu memahami karakteristik siswa yang
meliputi kepribadian sehingga guru pun mudah mentransfer ilmu
pengetahuannya kepada siswa sehingga dapat menjalankan tugas dan
perannya secara efektif, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi
nyata.
2. Diharapkan kepada guru agar dapat menggunakan dan memanfaatkan
media pembelajaran Gambar miniatur sebagai media penunjang
pembelajaran lain dengan mempertimbangkan kesesuaian materi.
3. Penulis menyarankan kepada guru dan siswa hendaknya menyadari bahwa
setiap siswa mempunyai motivasi yang berbeda yang diharapkan motivasi
itu untuk dapat terus didorong agar potensi yang ada dapat ditingkatkan.
79
DAFTAR PUSTAKA
A. Daftar Buku
AH Sanaky, H. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:
Kaukaban Dipantara.
A.M., Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
A.M., Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Bandung: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi., dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Asrotun. 2014. Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Siswa. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.
Asyhar, Rayanda. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta :
Gaung Persada.
Aqib, Zainal. 2012. Pendidikan Karakter di Sekolah Membangun Kepribadian
Anak. Bandung: Yrama Widya.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Penerbit Gava Media
Hendriana, Heris dan Utari Soemarmo. 2014. Penilaian Pembelajaran
Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif). Jakarta: GP Press
Kerlinger, F.N. 1990. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada.
Margono. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Miarso, Yusufhadi. 1994. Teknologi Pembelajaran Definisi dan Wawasannya.
Jakarta: Unit Penerbitan UNJ.
80
Moedjiono dan Moh. Dimiyati. 1993. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Depdikbud.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Mudyaharjo, Redja. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Mustaqim, Abdul Wahid. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka.
Pardjono, dkk. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: UNY
Rasyid, H., Mansyur, dan Suratno. 2009. Asesmen Perkembangan Anak Usia
Dini. Yogyakarta: Multi Perindo.
Rohman, M dan Sofan Amir. 2013. Strategi dan Desain Pengembangan Sistem
Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sadiman, Arief S., dkk. 1996. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali
Sadiman, Arief S., dkk. 2009. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru
Algensindo
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:
Kencana
Uno, H. B. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis Di Bidang
Pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
81
B. Daftar Jurnal dan Skripsi
Ariyanti, Herlina Ayu. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Mibi (Miniatur
Budaya Indonesia) Tema Indahnya Kebersamaan Kelas IV SDN.
Kepatihan
Hikmawan, Try dan Alit Sarino. 2018. Jurnal Pendidikan tentang Pemanfaatan
Media Pembelajaran Berbasis Edmodo Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan.
Krissantono, Wenny. 2013. Pemanfaatan Media Pembelajaran Meningkatkan
Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI SDN 03 Kelampai.
Pontianak.
Pusparini, Krifvia. 2016. Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran IPA Di Mi
Muhammadiyah Beji Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Banyumas.
Ramli, Isidora. 2017. Pengembangan Media Konvensional Miniatur Kenampakan
Alam Subtema Keindahan Alam Negeriku Untuk Siswa Kelas IV SD.
Universitas Sanata Dharma.
Rahmayanti, Charles Kapile, dan Amiruddin, Jurnal Kreatif Tadulako Online
Vol. 1 No. 3 ISSN 2354-614X 144. Penerapan Metode Pemberian Tugas
untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS
Kelas IV SD Toriapes Kasimbar.
Syamsul Arifin, 2016. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 34 Tahun ke-
5 2016. Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Belajar Di Sekolah Dan
Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V.
82
LAMPIRAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : MI Al-Munawwarah Kota Jambi Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku Kelas : IV Semester : Genap Materi Pembelajaran
dan Kompetensi Dasar
Kegiatan Pembeljaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
PPKn Menerima tempat
tinggal dan lingkungannya sebagai bagian NKRI (misal: empati terhadap kehidupan di sekitarnya) (KI 2)
Menyebutkan tempat tinggalnya dan batas-batas wilayah tempat tinggalnya tersebut dengan rasa percaya diri
Menuliskan letak wilayah tempat tinggal masing-masing lengkap dengan batas-batasnya
Mengomentari tulisan teman di kelas dengan tanggungjawab
Mendeskripsikan wilayah tempat tinggal dan lingkungannya dengan kreatif
Tertulis : Pemahaman tentang batas-batas wilayah tempat tinggal Produk: tulisan tentang wilayah tempat tinggal
6jp Buku Tematik Kelas IV
Bahasa Indonesia Mendengarkan
informasi berdasarkan penjelasan mengenai denah
Menyanyikan lagu tentang daerah tempat tinggal (jika ada)
Mengamati contoh gambar denah (arah, jarak, lokasi) tempat tinggal
Menyimak penjelasan dari teman atau tentang denah dan mencatat hal-hal penting (arah, jarak, dan titik lokasi)
Mencatat hal-hal penting berdasarkan penjelasan tentang pembuatan denah (konsep arah, titik lokasi, perbandingan jarak)
Membuat denah berdasarkan penjelasan dari guru atau teman.
Produk: membuat denah berdasarkan penjelasan yang didengarkan dengan kriteria ketepatan perbandingan jarak, arah, dan titik lokasi Tes lisan:
6jp Buku Tematik Kelas IV
84
Membuat denah berdasarkan penjelasan
Menjelaskan denah yang dibuat.
Menjelaskan denah yang dibuat
Menjelaskan denah yang dibuat dengan menggunakan kriteria ketepatan perbandingan jarak, arah, dan titik lokasi.
Menjelaskan kembali isi informasi yang disampaikan dalam bentuk denah (dengan membuat denah)
Mengamati suatu tempat dalam denah
Mengidentifikasi arah dalam denah.
Mencatat arah, nama jalan, bangunan, jarak, titik lokasi suatu tempat dalam denah.
Menjelaskan arah dalam denah menuju letak suatu tempat.
Mengidentifikasi arah dalam denah.
Mencatat hal-hal penting dalam denah dengan teliti (arah, nama jalan, bangunan)
Menjelaskan letak dalam denah menuju suatu tempat.
Tes lisan: Menjawab pertanyaan berdasarkan denah yang disajikan, kriteria penilaian meliputi ketepatan menunjukkan letak dan arah suatu tempat
6jp Buku Tematik Kelas IV
Matematika Mengenal konsep pecahan senilai dan melakukan operasi hitung pecahan menggunakan benda kongkrit/gambar (k3)
Menuliskan nilai pecahan dari gambar atau kuantitas yang diberikan
Membandingkan suatu pecahan lebih dari atau kurang dari pecahan lain berdasarkan representasi gambarnya
Menyajikan berbagai pecahan ke bentuk gambar atau garis bilangan dan mengurutkannya
Menyajikan suatu pecahan ke berbagai bentuk gambar
Menuliskan nilai pecahan dari gambar atau kuantitas yang diberikan
Membandingkan suatu pecahan lebih dari atau kurang dari pecahan lain berdasarkan representasi gambarnya
Menyajikan berbagai pecahan ke bentuk gambar atau garis bilangan dan mengurutkannya
Unjuk kerja : menunjukkan pecahan senilai berdasarkan gambar-gambar yag diberikan
Tes tertulis : menyederhanakan pecahan
6jp Buku Tematik Kelas IV
85
Menyajikan berbagai pecahan senilai ke berbagai bentuk gambar
Menentukan bentuk paling sederhana dari sekelompok pecahan senilai
Menyederhanakan pecahan dengan membaginya dengan FPB dari pembilang dan penyebut
Menyajikan suatu pecahan ke berbagai bentuk gambar
Menyajikan berbagai pecahan senilai ke berbagai bentuk gambar
Menentukan bentuk paling sederhana dari sekelompok pecahan senila
Menyederhanakan pecahan dengan membaginya dengan FPB dari pembilang dan penyebut
Penjasorkes Memahami jenis cidera selama melakukan aktivitas fisik dan mampu melakukan pertolongan pertama Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar untuk membentuk gerakan dasar atletik jalan dan lari yang dilandasi konsep gerak melalui permainan dan atau tradisional
Mengidentifkasi jenis cidera yang mungkin terjadi berdasarkan jenis aktivitas fisik yang dilakukan
Berlari langkah kuda/hop
bergandengan tangan secara berpasangan dengan menunjukkan nilai kerjasama, toleransi
Menangkap bola mendatar dengan
satu /dua tangan bola secara berpasangan atau berkelompok dengan menunjukkan prilaku kerjasama, percaya diri,
Menyebutkan penyebab
cidera
Memperagakan kombinasi
gerak dasar jalan
Tertulis: menyebutkan jenis cidera saat melakukan aktivitas fisik Unjuk kerja: berlari langkah kuda/hop bergandengan tangan dan menangkap bola mendatar dengan satu /dua tangan Pengamatan perilaku
6jp Buku Tematik Kelas IV
86
Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola kecil yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola kecil
disiplin, toleransi, menjaga keselamatan diri dan orang lain, dan menghargai perbedaan
Menerapkan variasi dan
kombinasi pola gerak
lokomotor, non-lokomotor,
dan manipulatif dalam
permainan kasti
Seni Budaya dan Prakarya Membedakan panjang-pendek bunyi, tinggi- rendah nada dengan gerak tangan (KI 3)
Mencari tau panjang-pendek bunyi, tinggi- rendah nada dengan gerak tangan melalui bernyanyi , membaca buku, majalah, atau media lain yang ada disekolah dll
Menyanyikan lagu dengan mempraktekkan panjang-pendek bunyi, tinggi- rendah nada dengan gerak tangan
Menunjukkan panjang-pendek bunyi dengan gerak tangan
Menunjukan tinggi- rendah nada dengan geraktangan
Menyanyikan lagu dengan mempraktekkan panjang-pendek bunyi, tinggi- rendah nada dengan gerak tangan
Tertulis : Membedakan panjang-pendek bunyi, tinggi- rendah nada dengan gerak tangan
6jp Buku Tematik Kelas IV
Mengetahui, Kolaborator/Guru Kelas IV.1 Azizah, S.Pd.I
Jambi, 01 April 2019
Peneliti,
Eka sawitri
SOAL PRE TEST
Nama Siswa :
Kelas :
No. Absen :
Hari/Tgl :
Isilah titik – titik dibawah ini dengan isian yang benar!
1. Dimanakah letak provinsi Papua......... 2. Sebutkan 3 nama kota yang ada di provinsi Papua...... 3. Sebutkan nama lagu daerah dari provinsi Papua... 4. Dimanakah letak provinsi Sumatera............ 5. Sebutkan 3 nama kota yang ada di provinsi Sumatera..... 6. Apakah kegunaan kompas..... 7. Kearah mana kompas selalu menunjukkan arah....... 8. Dari arah manakah matahari terbit....... 9. Dari daerah manakah kamu berasal....... 10. Hasil bumi apasaja yang ada di daerah tampat kamu berasal.....
JAWABAN SOAL PRE TEST
1. Provinsi Papua terletak di ujung timur Indonesia 2. Kota Wamena, Kota Jayapura, Kota Timika dsb. 3. Lagu Apuse 4. Provinsi Sumatera terletak di ujung Barat Indonesia. 5. Kota Jambi, Kota Palembang, Kota Medan dsb. 6. Alat untuk menentukan arah 7. Arah Utara 8. Arah Timur 9. Dari daerah masing-masing 10. Sayur mayur, buah-buahan, dll.
LEMBAR KERJA SISWA Nama Kelompok : Kelas : Nama Peta : Provinsi Papua
Tujuan : 1) Siswa dapat menyebutkan arah utara, selatan, timur, dan barat suatu
tempat. 2) Siswa dapat menjeaskan letak suatu tempat berdasarkan arah mata angin. 3) Siswa dapat berkreasi menjelaskan keadaan alam.
Pertanyaan : 1. Bagaiman cara kamu menentukan arah mata angin?
Jawaban : Dengan menggunakan kompas.
2. Apa yang kamu ketahui tentang batas-batas Provinsi Papua? Jawaban : Sebelah Utara : Samudera Fasifik/Pacific Ocean Sebelah Selatan : Laut Arafura/Arafura Sea Sebelah Barat : Provinsi Papua Barat Sebelah Timur : Papua New Guinea
3. Apakah kalian pernah mendengar nama Kota Wamena? Temukan Kota Wamena pada miniatur peta di bawah ini! Dan sebutkan batas-batas wilayah Kota Wamena? Jawaban :
Kota Wamena merupakan ibukota Kabupaten jayawijaya yang memiliki batas-batas sebagai berikut.Kota Wamena adalah salah satu kota di Papua. Kota ini sebelah utara dibatasi oleh kota Karubaga, selatan dibatasi kota Timika, timur dibatasi kota Sumomau.
Percobaan : 4. Salah satu anggota kelompok keluar dari kelas pada pagi hari. Berdiri
menghadap ke arah matahari terbit. Matahari terbit di sebelah timur maka bayanganmu berarti di sebelah barat. Rentangkan tanganmu. Ke mana tangan kirimu menunjuk? Ke mana tangan kananmu menunjuk?
Jawaban : Tangan kiri ke arah Utara , tangan kanan ke arah Selatan
5. Sebutkan lagu daerah yang berasal dari Provinsi Papua? Nyanyikan bersama kelompokmu di depan kelas!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MI Al-Munawwarah Kota Jambi Kelas / Semester : IV / 2 Tema 8 : Tempat Tinggalku Subtema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku Pembelajaran : 1 Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (4 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR IPS Kompetensi Dasar (KD) 3.3 Memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di
sekitarnya 4.3 Menceritakan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan
geografis tempat tinggalnya
Indikator : Mampu menjelaskan keadaan alam Menjelaskan dampak keadaan dengan penduduk
Matematika Kompetensi Dasar (KD) 4.8 Membuat peta posisi suatu tempat/benda tanpa menggunakan skala
dengan memperhatikan arah mata angin
Indikator : Menyebutkan arah utara, selatan, timur, dan barat suatu tempat Menjeaskan letak suatu tempat berdasarkan arah mata angin Berkreasi menjelaskan keadaan alam
SBdP Kompetensi Dasar (KD) 3.3 Mebedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada dengan
gerak tangan 4.6 Menyanyikan solmisasi lagu wajib dan lagu daerah yang harus
dikenal
Indikator : Membedakan panjang pendek nada Menyanyikan lagu daerah dengan tangga nada yang benar. Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya,
gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator : Menjawab pertanyaan berdasarkan teks Menyimpulkan isi teks yang disajikan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah bereksplorasi, siswa mampu menjelaskan arah U, S, T, dan B
dengan benar. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menjelaskan posisi suatu tempat
berdasarkan arah mata angin dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu membuat pulau impian yang dilengkapi dengan legenda, arah mata angin, batas-batas wilayah, dan pertanyaan dengan benar.
Setelah membaca teks siswa mampu menjelaskan keadaan alam dari Provinsi Jambi dengan benar.
Setelah membaca teks siswa mampu menjelaskan hubungan keadaan alam dengan masyarakat Provinsi Jambi dengan benar.
Setelah membaca teks, siswa mampu menjawab pertanyaan berdasarkan teks dengan benar.
Setelah membaca teks, siswa mampu menyimpulkan isi teks dengan benar.
Setelah mendengarkan guru, siswa mampu membedakan panjang pendek bunyi
Setelah memperhatikan notasi, siswa mampu menyanyikan lagu Dari Sabang Sampa Merauke dengan tinggi rendah nada yang benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN Mengenal letak goegrafis dan batas wilayah Papua dan Sumatera. Bereksplorasi tentang arah mata angin. Mengenal kenampakan alam Provinsi Wamena dan Jambi. Menyanyikan lagu dari sabang sampai merauke. Sikap kepedulian terhadap lingkungan dan kebanggaan daerah sendiri.
E. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
F. Media, Alat, Dan Sumber Belajar Media: Gambar miniatur, teks lagu satu nusa satu bangsa
Alat dan Bahan: petunjuk penggunaan, kertas gambar, lembar diskusi (lks)
Sumber Belajar: buku guru dan siswa,
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo‟a.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
10 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Tempat Tinggalku”. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Inti Guru menunjukkan peta Indonesia. (Mengkomunikasikan) Guru bertanya kepada siswa: di manakah letak Provinsi
Papua? (Menanya) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab di kertas kecil-kecil yang telah guru siapkan. Guru menempel jawaban siswa di papan tulis. (Mengasosiasi)
Siswa duduk secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Secara individu siswa mengamati peta Provinsi Papua yang ada di lembar kerja siswa. (Mengekplorasi)
Siswa menjawab pertanyaan tersebut di satu kertas secara individu. (Menanya)
Siswa mengamati gambar peta yang ada di buku siswa dan membaca teks bacaannya. (Mengamati)
Secara individu siswa menuliskan batas-batas Provinsi Papua di LKS. (Mengasosiasi)
Selain itu, siswa juga memberikan arah barat = A, arah timur = B, arah utara = C, dan arah selatan=D! (Mengekplorasi)
Siswa mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya. (Mengekplorasi)
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan jawaban
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 siswa
Siswa bereksplorasi mengenai arah (utara, selatan, timur, dan barat). (Mengekplorasi)
Guru membawa kompas ke dalam kelas. (Jika tidak mempunyai kompas, guru bisa meminta siswa melihat gambar kompas di buku siswa).
150 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Guru menunjukkan posisi benda sesuai dengan arah mata angin. Jika tidak mempunyai kompas guru bisa menggunakan cara berikut! Siswa menuliskan benda-benda yang ada di arah Utara, Selatan, Timur, dan Barat dari posisinya. Siswa menulis hasil pekerjaannya pada tabel yang ada di buku siswa. (Mengkomunikasikan)
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada saat mempresentasikan, siswa bisa memperagakan dengan cara membentangkan tangan. (Mengkomunikasikan)
Siswa lain memberi masukan. Siswa mengamati gambar Provinsi Papua di buku LKS. Siswa mencari Kota wamena dan melingkarinya. Siswa menuliskan batas-batas dari Kota wamena.
(Mengasosiasi) Siswa juga menjawab pertanyaan di LKS mengenai posisi
Kota wamena. Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang legenda pada
peta yang dibaca. Siswa mengamati peta dan legendanya dengan cermat.
(Mengamati) Siswa mengamati posisi tempat yang ada di peta. Siswa membuat pulau impian mereka. Pulau yang dibuat
dilengkapi dengan: (Mengekplorasi) - gunung, kota dan pantai. - dengan legenda - arah mata angin - batas-batas wilayah.
Siswa membuat tiga pertanyaan tentang posisi tempat dari pulau impian yang dibuatnya. (Menanya)
Siswa membaca teks tentang kehidupan masyarakat Kota Wamena dengan membaca dalam hati. Siswa memberikan tanda khusus (garis bawah) pada informasi penting dari teks yang dibacanya. (Mengamati)
Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan teks: (Menanya)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
- Bagaimana kondisi lingkungan di Kota wamena? - Hasil bumi apa saja yang dihasilkan oleh penduduk di
Jambi? - Di manakah penduduk menjual hasil buminya? - Makanan apa yang menjadi cirikhas kota wamena?
Setelah menjawab pertanyan tersebut, siswa menyimpulkan hal-hal berikut: (Mengkomunikasikan) - Kondisi alam Jambi. - Dampak kondisi alam dengan kehidupan masyarakat
Jambi. Siswa mempresentasikan hasil kesimpulannya di depan
kelas. Hal ini akan dinilai dengan menggunakan lembar penilaian 2 (Mengkomunikasikan)
Siswa dibagi menjadi lima kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 siswa. (Mengekplorasi)
Siswa menceritakan lingkungan tempat tinggalnya. Hal-hal yang harus ada dalam cerita tersebut ialah batas wilayah, mata pencaharian, hasil bumi,lagu, kebiasaan, atau hal lainnya. (Mengkomunikasikan)
Siswa menceritakannya kepada kelompoknya. Teman dalam kelompok mengomentari cerita yang
disampaikan oleh siswa Siswa menyanyikan lagu dari Papua yaitu lagu Apuse. Awalnya siswa membaca teks terlebih dahulu mengenai
makna dari lagu tersebut. Siswa membaca notasi angka dan mempelajari panjang
pendek nada. (Mengamati) Guru mengawali kegiatan dengan memberikan contoh nada
lagunya. (Mengkomunikasikan) Siswa bersama-sama menyanyikan lagu tersebut. Lagu Dari Sabang Sampa Merauke
Lirik/syair lagu Dari Sabang Sampai Merauke : Dari sabang sampai merauke Berjajar pulau-pulau Sambung menyambung menjadi satu
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Itulah Indonesia Indonesia tanah airku Aku berjanji padamu Menjunjung tanah airku Tanah airku Indonesia
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
15 menit
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR 1. Jenis Penilaian : tertulis dan proses 2. Bentuk Penilaian : uraian 3. Instrumen Penilaian : terlampir 4. Kunci Jawaban : terlampir 5. Pedoman Penilaian : terlampir
Mengetahui Guru Kelas IV.1, ( Azizah, S.Pd.I ) NIP. 150350254
Jambi, 01 April 2019 Peneliti, ( Eka Sawitri) NIM. TPG 151 663
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA A. Metode Observasi
1. Mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran pada setiap siklusnya 2. Mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran pada setiap siklusnya 3. Mengamati seberapa banyak pelaksanaan pembelajaran yang telah
menunjukkan tanda – tanda telah tercapai B. Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk wawancara dengan
1. Guru kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi. 2. Siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi.
C. Metode Dokumentasi 1. Mencatat historis dan keadaan sekolah 2. Mencatat struktur organisasi sekolah 3. Mencatat sarana dan prasarana sekolah 4. Mencatat data awal hasil belajar siswa 5. Mencatat hasil belajar siswa setiap akhir siklusnya 6. Mencatat motivasi siswa setiap akhir siklusnya
D. Tes Metode tes ini diberikan pada siswa di siklus I dan II, tes yang akan
dilakukan secara tertulis dalam bentuk soal-soal essay yang dibuat oleh
penulis sendiri disesuaikan dengan materi yang diajarkan.
Lembar Observasi Hasil Siswa Tema : Sub tema : Kelas : Hari dan tanggal : Jam pelajaran : Tujuan Observasi :
1) Untuk mengetahui tingkat awal kekatifan siswa dalam proses pembelajaran
sebelum menggunakan media Gambar miniatur dalam pembelajaran.
2) Untuk mengetahui dampak setelah di terapkannya media Gambar miniatur
terhadap keaktifan siswa.
Petunjuk :
1) Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran
tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
2) Observer memberikan skor dengan petunjuk berikut:
Kualitas Skor Kualitas
1 Sangat kurang aktif
2 Kurang aktif
3 Cukup aktif
4 Aktif
5 Sangat aktif
3). Ceklis pada angka yang memenuhi aspek-aspek penilaian siswa dalam proses
pembelajaran
No Aktivitas Belajar Siswa Skor
1 2 3 4 5
1 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya a. Berlatih ( misalnya mencoba sendiri soal-soal
pelajaran dengan penuh keyakinan ) b. Berpikir kreatif ( misalnya mencoba
menyelesaikan masalah-masalah yang telah diberikan).
2 Terlibat dalam pemecahan masalah a. Membangun pengetahuannya sendiri
berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan b. Mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan soal yang diberikan oleh guru padanya.
c. Berusaha mencari pengetahuan tentang masalah soal-soal yang telah diberikan oleh guru
3 Bertanya kepada siswa lain/ kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya a. Mengerjakan segala sesuatu tugas yang
diberikan guru dengan kemampuannya b. Aktif dalam meyelesaikan tugas yang telah
diberikan oleh guru
4 Berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah a. Mengeluarkan pendapat dengan baik dan
percaya diri. b. Secara aktif terlibat langsung dalam proses
pembelajaran
5 Melaksanakan diskusi kelompok a. Bekerja sama dalam kelompok untuk
memecahkan masalah yang telah diberikan b. Saling memberi pendapat dalam
menyelesaikan masalah.
6 Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang diperolehnya a. Siswa mampu mengulas kembali materi yang
sudah dipelajari dengan baik dan benar b. Mampu mengeluarkan hasil pikiran dan
penemuannya melalui penampilannya didepan kelas
A. Lembar Observasi Guru
No Fase Tingkah Laku Guru Skor Jumlah Rata-rata %
P1 P2 1 Orientasi
siswa kepada masalah
a. Guru memasuki kelas tepat waktu
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
c. Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah yang dipilih.
d. Guru mendorong siswa untuk melakukan kegiatan pengamatan terhadap fenomena yang terkait dengan KD yang akan dikembangkan.
2 Menanya, Memunculkan Permasalahan
a. Guru membantu siswa untuk mendefinisikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah.
b. Guru mendorong siswa untuk merumuskan suatu masalah terkait dengan fenomena yang diamatinya masalah itu dirumuskan berupa pertanyaan yang bersifat problematis.
3 Menalar dan Mengumpulkan Data
a. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang relevan.
b. guru membimbing siswa melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan pemecahan/penjelasan atas masalah baik secara individu maupun kelompok.
4 Mengasosiasi dan Merumuska
a. guru meminta siswa untuk melakukan analisis data dan merumusan
n Jawaban jawaban terkait dengan masalah yang mereka ajukan sebelumnya.
b. Guru membantu siswa dalam merumuskan jawaban.
5 Mengkomunikasikan
a. Guru memfasilitasi siswa untuk mempersentasikan jawaban atas permasalahan yang mereka rumuskan sebelumnya.
b. Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang dilakukan.
Jumlah
Rata-rata(%)
Rata-ratakeseluruhan(%)
LEMBAR WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV DI MI AL MUNAWWARAH KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Nama Guru : Azizah S.Pd.I Tujuan : Memperoleh informasi mengenai pembelajaran tematik sebelum
menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur (Tiga Dimensi)
Hari/tanggal : Senin/01 April 2019 Tempat : MI Al-Munawwarah Kota Jambi
1. Instrument Wawancara dengan Guru Sebelum Pembelajaran
NO Pertanyaan Jawaban 1 Berapa lama Ibu mengajar di MI
Al-Munawwarah ini? Kurang lebih 2 tahun
2 Berapa lama Ibu mengajar di kelas IV?
2 tahun sudah saya mengajar di kelas IV
3 Bagaimana keadaan kelas dan siswa tempat Ibu mengajar?
Berdasarkan sistem kurikulum baru yang ditetapkan pemerintah, maka jumlah siswa disekolah kami masing-masing berjumlah 20 orang lebih per kelas, dan jumlah siswa di kelas yang saja ajar ada 29 orang dengan suasana kelas yang cukup kondusif dan ramai ketika pembelajaran berlangsung
4 Apakah pembelajaran Tematik di kelas Ibu sudah masuk tema Tempat Tinggalku? Kebetulan untuk melakukan riset saya mengambil tema Tempat Tinggalku.
Pembelajaran di kelas sudah masuk tema 8 dengan sub tema 3. Kalau mau mengulang kembali materi sub tema 1 lingkungan tempat tinggalku guna untuk melakukan penelitian silakan. Supaya pemahaman siswa dapat bertambah lagi.
5 Ketika melakukan pembelajaran di kelas, apakah Ibu menggunakan media pembelajaran? Bila iya, pernakah menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur (Miniatur Tiga Dimensi)
Iya, terkadang saya menggunakan media pembelajaran berupa media gambar agar proses pembelajaran lebih efektif dan semua siswa turut aktif sehingga diharapkan dapat mencapai tingkat kompetensi yang diinginkan. Kalau media Gambar miniatur kita belum menggunakan.
6 Adakah kesulitan yang Ibu temui dalam mengajarkan pembelajaran tematik khususnya pada tema tempat tinggalku?
Karena di kelas tergolong ramai masih ada beberapa siswa yang kurang percaya diri ketika mengikuti pembelajaran dan masih malu-malu. Hasil belajar sebagian siswa masih rendah sehingga masih ada yang
kurang aktif saat pembelajaran 7 Menurut Ibu, bagaimana cara
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik
Dengan menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan serta metode dan media yang beragam kita dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
8 Bagaimana rata-rata hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan media?
Hasil belajar siswa yang saya ajarkan masih tergolong kurang atau rendah.
9 Bagaimana jika saya menerapkan media pembelajaran Gambar miniatur tujuannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasilnya bisa kita lihat setelah melakukan penelitian di kelas ini?
Tentu saja boleh karna semua media itu bagus untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang rasa ingin tahunya tinggi dan membuat mereka lebih giat lagi belajar.
Kesimpulan Hasil Wawancara : Dari hasil wawancara yang saya lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah, belum sepenuhnya menggunakan media pembelajaran. Narasumber atau guru tersebut mengatakan bahwa pada dasarnya kemampuan siswa-siswi dalam menyerap dan mengikuti pembelajaran di sekolah masih tergolong rendah dan ketidaktahuan guru akan berbagai macam media yang tepat untuk diajarkan dalam pembelajaran tematik karena dengan penggunaan media yang seadanya masih belum bisa menaikkan prestasi belajar siswa yang tinggi. Dalam penerapan media pembelajaran kendala yang sering dan umum yang ditemui oleh narasumber adalah siswanya masih kurang percaya diri atau malu-malu dan kaku ketika pembelajaran berlangsung. Untuk kedepannya narasumber akan terus berusaha mengembangkan dan menciptakan media-media pembelajaran yang kreatif, menarik dan sesuai dengan kondisi siswanya.
2. Instrument Wawancara dengan Guru Setelah Pembelajaran
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah dengan menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur materi pembelajaran tematik lebih mudah untuk dipahami oleh siswa?
Sejauh ini siswa banyak memperhatikan pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan media Gambar miniatur, kita ambil contoh saat pembelajaran di pagi hari dengan mata pelajaran lain mereka kurang semangat dalam menerima pelajaran sehingga kurang memahami apa yang di tanyakan namun saat pembelajaran tematik berlangsung dengan menggunakan media Gambar miniatur siswa tampak antusias disinilah peran media pembelajaran Gambar miniatur dalam meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa
2 Bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur?
Menurut bu Azizah lebih seru menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur daripada hanya menggunakan media gambar, karena siswa lebih tertarik dan senang.
3 Apakah dengan menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur lebih aktif dalam proses pembelajaran?
Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan media Gambar miniatur anak terlihat lebih aktif dan mau bertanya serta mengungkapkan pendapatny.
4 Apakah dengan menggunakan media pembelajaran Gambar miniatur siswa berani mengemukakan jawabannya?
5 Bagaimana hasil belajar siswa dan sikap kerja sama siswa setelah diterapkannya media pembelajaran Gambar miniatur?
Hasil belajar siswa pun cukup memuaskan dengan nilai hampir seluruhnya diatas KKM.
Lembar Wawancara Siswa Nama siswa :
Kelas :
No. absen :
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah kamu suka
pembelajaran menggunakan
Tema-tema ?
2 Bagaimana pendapat kamu
tentang pembelajaran
Tematik?
3 Bagaimana pendapat kamu
tentang cara mengajar guru
yang digunakan dalam
pembelajaran selama ini?
4
Pernahkah kamu mendengar
atau mengetahui media
Gambar miniatur dalam
pembelajaran?
5 Apakah kamu ingin tahu lebih
banyak tentang media
pembelajaran Gambar
miniatur?
6 Apakah kamu senang dengan
media pembelajaran sekarang
?
7 Apakah kamu berusaha
sendiri dalam mengerjakan
soal-soal yang diberikan oleh
guru?
8 Apa yang kamu dapat
mempelajari setelah
pembelajaran Tematik
menggunakan media
pembelajaran Gambar
miniatur?
9 Apakah pengetahuan kamu
yang diperoleh dari media
pembelajaran Gambar
miniatur bisa bertahan lama?
10 Apakah kamu berani
mengungkapkan
permasalahan didepan kelas?
11 Apakah kamu bertanya
kepada guru apabila kamu
belum paham ?
12 Apa yang kamu rasakan
terkait dengan pembelajaran
tematik sekarang ?
13 Adakah perbedaan dengan
media pembelajaran guru
sebelumnya ?
14 Dibanding dengan
pembelajaran sebelumnya
apakah pembelajaran tematik
pada saat ini lebih
menyenangkan ?
REKAPITULASI HASIL PRE TES, EVALUASI SIKLUS I, DAN EVALUASI SIKLUS II
Nama Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah MI Al-Munawwarah Kelas/ Semester : IV.1/ II
Tahun Pelajaran : 2018/ 2019
No Inisial Nama Siswa
Nilai Ket. Pre Test Siklus I Siklus II Siklus III
1. Aisyatul M 50 70 80 85 Tuntas 2. Alifa Mutia P 40 45 70 80 Tuntas 3. Anita P Az-Z 50 70 80 85 Tuntas 4. Cinta O. H. 80 90 95 95 Tuntas 5. Daffa Dima F. 60 70 85 85 Tuntas 6. Dhea Syifa A 40 40 70 85 Tuntas 7. Fadly FN. 80 90 95 100 Tuntas 8. Farah S R. 60 90 90 95 Tuntas 9. Farel Keyza M. 30 45 85 85 Tuntas 10. Giska NA.N. I. 90 85 90 95 Tuntas 11. Habiburrahman 50 80 90 90 Tuntas 12. Laila Rafika 40 50 80 85 Tuntas 13. M. Wajikal K 80 90 90 100 Tuntas 14. M. Zaki Al-F 60 70 85 80 Tuntas 15. Naufal A-N A. 70 80 90 95 Tuntas 16. Rizki Dwi A S. 40 45 70 85 Tuntas 17. Rehan Afdila 60 90 90 95 Tuntas 18. Riana Agustina 70 90 80 100 Tuntas 19. Sheira Nabil 30 40 50 75 Tuntas 20. Silsia Putri 50 80 90 95 Tuntas 21. Zaskia AP. 40 50 80 80 Tuntas 22. Gathfan Fadhil 90 90 95 100 Tuntas 23. Silvina H 60 70 90 85 Tuntas
Rata-Rata 57,39 70,43 83,47 89,34 Tuntas
Lembar Dokumentasi
1. Foto wawancara bersama guru dan kepala sekolah
2. Foto wawancara dengan salah satu siswa
3. Foto pembagian tes hasil belajar siswa
4. Foto salah satu siswa mengerjakan tes
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)
Nama : Eka Sawitri Jenis Kelamin : Perempuan Tempat/tgl lahir : Jambi/ 09 Oktober 1997 Alamat : Jl. Perumnas Griya Aur Duri Blok C RT. 30. Kel.
Penyengat Rendah Kec. Telanai Pura Pekerjaan : Mahasiswi Alamat Email : [email protected] No. Kontak : 085267668959 Pendidikan Formal NO NAMA SEKOLAH TEMPAT SEKOLAH TAHUN 1 SDN 36/IV Jambi 2003 – 2009 2 MTs N Model Jambi 2009 – 2012 3 SMK N 4 Jambi 2012 – 2015 4 UIN STS Jambi 2015 – 2019
Pengalaman Organisasi
1. PMII
Motto Hidup :
"Wahai Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada Kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi Kami petunjuk yang Lurus dalam urusan Kami (ini)." (Q.S Al Kahfi : 10)