Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bal I PostW

DataTakValid

Lambat,RealisasiPencairan Dana TPGSingaraja (Bali Post)- ilfiiitin pemerintah memberikan dana lulllng_aq Profesi Guru (TPG) tam-paknya bel.trtr dittik-ati guru pelgawas sekolah. B_uktiny_a, memasuki pertenga-f,"o tift"tt anggaran 2015-ini, realisasi pencailm {aTa TPG baru 13 persen daritotal angga"ailyang lebih dari Rp 23Q miliar. Rendahnya persentase p-encairanda11a TFd ini karen--a berkas yang tidak valid setelah dicocokkan Pada SistemO"i" i"f"k Pendidilian (Dapbdi[; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud) RI.

Menlmsul situasi ini, lem- alisasi dengan baii, sehinggabasa dewan di Buleleng mulai jangan sampai persoalan inimJmpertanyakan rendahnya dapat mengganggu kinerja

gum maupun guru pengawasdi daerah kita," katanya.

Dana TPG Rp 236 MKepala Dinas Pendidikan

(Disidik) Dra. Wayan Lugra-heni didampingi Kepala SeksiKasi) Sumber Daya Manusia(SDI'D Ketut Susi Maryanti,mengatakan, tahun anggaran2015 ini, Buleleng menerimadana TPG lebih dari RP 236miliar. Anggaran sebesar inidialokasikan untuk guru dangrrru pengawas sekolah tingkatSMA/SMK dan PendidikanDasar (Dikdas). Dana TPGuntuk guru SMAJSMK diusul-kan melalui Disdik Buleleng.Sementara jenj ang Dikdas pen-gusulannya dilakukan masing-masing guru yang telah dinya-takan lolos sertifikasi. Untukguru SMA"/SMK dari jumlahguru 949 orang hingga saat ini892 orane telah menerima danaTPG. Dengan demikian, masihada 57 guru di jenjanginibelummendapatkan TPG. Pencairananggaran triwulan pertama(Januari-Maret) dengan danaTPG yang sudah cair senilaiRp 46.74I.A2L 000 untuk 4.201orang. Sementara untuk triwu-lan dua, dana TPG yang sudahdibayarkan Rp 26.676. 7 13.000.Guru penerimany€ sebanyak

2.444 orang. Tidak hanya jen-jang SMAJSMK, situasi yang

. sama. juga terjadi pada jenjangDikdas. Dari jumlah penerimaTPG sebanyak 3.375 orang,tercatat 136 orang guru gagalmendapatkan TPG semesterpertama (Januari-Juni.). "[Jn-luk jenjang SMAJ SMK totaldana yang sudah kita bayar-kan Rp 73.417.734.600. Untukjenjang Dikdas dana TPG-nYadiusulkan langsung oleh gurubersangkutan," tegasnYa.

Selama pengusulan danaTPG ini, pihaknya mengacukalau masih ada berkas den-gan data tak valid diajukan.Hal itu diketahui setelahdimasukkan pada sistemDapodik Kemendikbud RI.Munculnya data tak validitu akibat tidak lengkapnyasyarat yang harus diPenuhiguru yang bersangkutan.Salah satu syarat yang tidakterpenuhi, banyak guru yangtidak mampu mengajar mini-mal 24jam seminggu. Sehar-usnya, guru menyetor suratkeputusan kepala sekolah,faktanya guru menyetor suratpernyataan. Karena syaratyang tidak lengkap itu men-gakibatkan Dapodik menge-luhkan kalau data tersebuttidak valid, akibatnya SuratKeputusan (SK) TPG-nyatidak bisa terbit," ujar Lugra-heni. (kmb38)

persentase pencairan danaTPG. BahKan. Komisi I DPRDBuleleng beberapa waktu lalumemanggil Disdik Buleleng.Dalam rapat tersebut, dewanmeminta penjelasan faktorpemicu rendahnya pencairandana pusat tersebrit.

Anggota Komisi I DPRDBuleleng, Putu Tirta Adnyana'dalam rapat itu mengungkaP-kan, belakangan ini, PihaknYabanyak mendapat Perrgaduanatau laporan dari guru mau-pun guru pengawas terkaitlersendatnya pencailan danaTPG tahun 2015 ini. Dari do-kumen yang dipegangnYa itu,memasuki pertengahan tahunanggaran ini, dana TPG 5tanglslsalisasi 13 persen.

Persentase pencairan ini di-akuinya masih sangat rendah'Kalau dibiarkan, dirinYa kha-watir akan memicu Persoalanserius. Apalagi, prestasi WajarTanpa Pengecualian (WTP)yang sudah diraih pertama ka-linya itu akan terdampak, bilamasalah itu tidak dicarikanjalan keluarnya. "Pencairan-nya baru 13 persen dan kamimempertanyakan bukan inginmencari kesalahan SKPD.Namun, baga i mana kami ingindana yang sudah disiapkanpemerintah pusat itu bisa tere-

Edisi

Hal tl

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bal PostW i,.JIh*

$W.,F

Pertama Kalinya Mas$a ForBALl Ditemui Dewan

Reklamasi Lang gar Rippamas dan

AKSI - Para-pemuQa, ahtiuis-, ah-a-demisi, seniman d.an hrama ""ft^'rllffilgelar. ahsi simpatih menolah rehlamasi'Teluh Benoi d.i oiipo"ar, naFu(19/8) hemarin.

"Beberapa hal yang dilargga dalam 1

reklamasiTeluk Benoa adalah PPN0.50 Tahun 2011 tentang Rrppamasi

dan juga Undang:undarg N0.10 Tahun

2009 tenbng Pariwrsata. lming-iming

250.000 tenaga keqa yarg dita Erkalinvestor jusfu akan meniihbulkanketimpangar soaial di Bali. Pasalnya,

Gubemur Balidalam laponn pertang.gungpwaban pada N1 4 rn6fl yebutjumlah penganggunan di Hrlau. Deuahhanya 14 ribu orang." '

"lirvestor yang baik adalah inves-

tor yang tidak merceahkan. Kita

mohonkan nanti kepada BapakGubernur supaya masalah ini

dipending dqlu, distatusquokan dulu.Mudah-mudahan reklammi ini tidakterlaksana."

Kresna BudiAnggota Komisi I DPRD Bali

A.A. Ngurah Adhi ArdhanaAnggota Komisi ll DPRD Bali t

Edisi

Hal I

UU Pariwisata

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

W${_q.g}

,/,i, U \\'i\-.qwBal i Post

gnburtfan' - '

De_npasar (Bali post) -Untuk pertamakalinva

pendemo tolak reklamisiTeluL Benoa ditemui ang-gota DPRD Bali. Tak hanfamenampung aspirasi, mer_eKa Juga menyatakan sikapmenolak reklamasi TelulBenoa. Alasannya, reklamasiTeluk Benoa melanggar pp 50,lh{lu,n 2011 tentang RencanarnouK rengembangan pari_wisata-Nasional (Ripparnas)dan UU No.10 Tahun 2009tentang Pariwisata.

Mereka yaqg menemuiTqssa yang menggelar aksidr halaman DPRD Bali, Rabu(19/8)

-kemarin, adalah ang-gota Komisi I Ida Gede K5-

mang Kresna Budi dan ang_gota Komisi II A.A. Ngura'irAdhiArdhana. Kedua ang_gota d.ewan,yang sama-samaoaru rru dengan tegas me-

nyatakan menolak rencanangurug Teluk Benoa seluas700 hektar itu.

"Saya pribadi tentu sajam enolak reklamasi," uiarAdLiArdana disambut teriakan"tolak reklamasi" dari massaFoTBALI. Politisi pDI-p inimengatakan. dirinya bersama3nggota dewan yang lain padarntrnya selalu ingin melang_kah berdasarkan aturan_aturan yanA ada.Hal. 19Ketimpangan Sosial

L

Edisi

Hal :l

PERN'ATAAN srKAp - Dua anggota DpRD Boli Ad.hi Ard.hana (tenganr aon'ftlxilt"itn"tf;6tf::::#."t""i"ii7iFi'6etrtiiiit"iilin;;W;ro*Gencto suardano,

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bal i Post

Edisi

Hal

*nfurtsn * -

Ketimpangan SosialU.t., t ditindaklanjuti dan mudah-

mudahan selama belum di-jawab oleh Bapak Presidenmaka reklamasi Teluk Benoaseharusnya dalam posisi sta-tus quo, jadi tidak bisa dilak-sanakan. Walaupun hal-hal' yangsayaberikanpandanganini memang masih terjadiperdebatan. namun apa punhal tersebut tetap harus kamipeduangkan," tegasnya.

Sementara itu, KresnaBudi mengatakan. pemimpinBali sudah semestinya men-dengarkan suara rakyat bilakeinginan investor merekla-masi Teluk Benoa justrumeresahkan masyarakat.Terlebih lagi, rencana inijuga menyangkut hajat hiduporang banyak.

"Investor yang baik adalahinvestor yang tidak meresah-kan. Kita mohonkan nantikepada Bapak Gubernur su-paya masalah ini dipendingdulu, distatusquokan dulu.Mudah-mudahan reklamasiini tidak terlaksana," ujarpolitisi Golkar ini.

Di akhir orasinya, Koordi-nator FoTBALI Wayan "Gen-do" Suardana menyerahkanpernyataan sikap FoTBALIkepada dua anggota DPRDBaIi itu. Meski tidak diberikansecara formal ataupun di-bungkus map. kedua hnggotadewantetap menerima dengansenang hati untuk kemudianditindaklanjuti sesuai bidangmasing-masing. (kmb32)

Selama aturan-aturantersebut tidak dipenuhi makarencana reklamasi tidak akanbisa dilakukan.

"Beberapa hal yang dilang-gar dalam feklamasi TelukBenoa adalah PP No.50 Ta-hun 2011 tentang Ripparnasdan juga Undang-undangNo.10 Tahun 2009 tentangPariwisata." lanjutnya.

Adhi Ardhana menam-bahkan, iming-iming 250.000tenaga ke{a yang ditawarkaninvestor justru akan menim-bulkan ketimpangan sosialdi Bali. Pasalnya, GubernurBali dalam laporan pertang-gungjawaban pada 2014 me-nyebut jumlah penganggurandi Pulau Dewata hanya 44ribu orang.

"Yang kita takutkan apayang terjadi, industrialisasipariwisata juga akan men-gubah pola.pola pariwisatabudaya yang ada. Ujung-ujungnya adalah menying-kirkan masyarakat Balisendiri," jelasnya.

Adhi Ardhana mengakusudah pernah menyampaikanaspirasi masyarakat yangmenolak reklamasi ke Ke-menterian Pariwisata. Pihakkementerian menyarankanagar kelanjutan.Perpres No. 5 1Tahun 2014 yang memulus-kan reklamasi ditanyakan sajakepada Presiden RI.

"Hal tersebut juga sudah

3

'Dari